BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi penelitian 4.1.1 Gambaran Singkat Lokasi Penelitian SDN I Bulila terletak di kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo merupakan sekolah yang terletak d wilayah Gorontalo yang di pimpin oleh Ibu Marni Yajitala A.ma.Pd yang berdiri sejak tahun 1982 dengan luas bangunan 625 m2. Dengan jenjang akreditas B dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS) 101290203051. SDN I Bulila memiliki 12 orang guru serta memiliki jumlah siswa keseluruhannya adalah 178 orang siswa. Tabel 1 : Data Guru SDN I Bulila Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo No
Nama
Jabatan
1
Marni yajitala, A.ma,Pd
Kepala Sekolah
2.
Maryam Inaku, A.ma,Pd
Wakil Kepala Sekolah/ Wali kelas III
3.
Wisda Ibrahim, S.Pd.i
4.
Saripa Akuba, A.ma,Pd
Wali Kelas V
5.
Rosmiati Suai
Wali Kelas IIa
6.
Hadija Ahmad, S.Pd
Wali Kelas VI
7.
Martin Tomayahu, S.Pd
Wali Kelas Ia
8.
Aminah Rahman
Wali Kelas IIb
9.
Ramli Adwan Ababuna S.Pd
Wali Kelas IV
10.
Rita Ilahude, S.Pd
Wali Kelas Ib
11.
Syapril Dangkua, S.Pd
Guru Penjas
12.
Astuti Laiya
Tata Usaha
Guru Pendidikan Agama Islam
Tabel 2 : Data Siswa SDN I Bulila Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo Tahun Ajaran 2012/2013 Jenis kelamin No
Kelas
Jumlah Siswa L
P
1.
Kelas Ia dan Ib
46 Orang
18
28
2.
Kelas II
37 Orang
18
19
3.
Kelas III
33 Orang
16
17
4.
Kelas IV
21 Orang
13
8
5.
Kelas V
19 Orang
13
6
6.
Kelas VI
15 Orang
8
7
Tabel diatas menunjukkan data siswa SDN I bulila kecamatan telaga kabupaten gorontalo yang terdiri dari data siswa kelas satu (1) sampai kelas enam (6). Selain itu, secara fisik SDN I Bulila berbentuk huruf U dan menghadap utara, sekolah ini memiliki 8 ruangan belajar dan 4 buah fasilitas sekolah yang terbagi atas: satu ruangan kelas 1, satu ruangan kelas II, satu ruangan kelas III, satu ruangan kelas IV, satu ruangan kelas V, dan satu ruangan kelas IV, dengan ketambahan ruang belajar paralel untuk kelas Ia dan kelas Ib. sedangkan fasilitas yang ada disekolah yaitu sekolah memiliki asrama guru 4. Dan lebih rincinya dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3 : Sarana Dan Prasarana
Jenis Ruangan 1. Perpustakaan
2. Lab IPA
3. Ruang belajar
Jumlah
Ukuran
Jenis
Jumlah
Ukuran
(Buah)
(M2)
Ruangan
(buah)
(m2)
-
-
-
-
-
-
4
-
8
-
-
-
4. Lab Bahasa 5. Asrama Guru 6. Lab Komputer
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian Meningkatkan pemahaman siswa kelas IV pada materi masalah sosial dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture di SDN I bulila Kabupaten gorontalo telah dilaksanakan dalam 2 siklus. setiap siklus hanya di laksanakan satu kali pertemuan. Sebelum melaksanakan siklus pertama dan kedua, peneliti melakukan observasi awal. Observasi awal ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap pelajaran IPS yang selanjutnya dijadikan sebagai dasar untuk menjadi dasar penetapan strategi kedepannya. Hasil observasi awal dari 21 siswa yang di observasi 9 orang siswa ( 42%) yang memiliki pemahaman terhadap materi yang diajarkan dan 11 orang siswa (58%) belum memiliki pemahaman terhadap materi yang diajarkan.
Maka dengan rendahnya pemahaman yang di miliki oleh siswa tersebut di lakukan tindakan penelitian, dengan pelaksanaannya dalam bentuk siklus . 4.2.1 Hasil tindakan Siklus I Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya bahwa tindakan kelas siklus I dilakukan satu kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 03 mei 2013 pada jam mata pelajaran I-II (08.00 – 09.45) . dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dan jumlah siswa 21 orang. Pelaksanaan tindakan kelas ini mengacu pada prosedur penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya yang meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pemantauan dan evaluasi, tahap analisis dan refleksi. 4.2.1.1 Tahap persispan Pada tahap ini sebelum melakukan penelitian, peneliti bersama supervisor melakukan diskusi untuk merancang pelaksanaan tindakan dalam meningkatkan pemahaman siswa dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture. Hal-hal yang harus dipersiapkan antara lain : a. Menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan skenario pembelajaran.. b. Menyiapkan materi pelajaran serta media yang akan digunakan c. Menyusun instrument penelitian berupa lembar pengamatan kegiatan guru dan siswa d. Menyusun lembar observasi pemahaman e. Menyusun lembar observasi aktivitas siswa dalam model P&P dan
f. Menyusun soal evaluasi untuk akhir siklus I 4.2.1.2 Tahap Pelaksaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada tahap ini adalah pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture pada materi masalah sosial. Berdasarkan pada rencana pembelajaran (RPP) yang telah di persiapkan sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan pembelajaran yaitu meneliti pemahaman siswa dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Tahap pendahuluan : Guru mempersiapkan siswa untuk belajar. b) Siswa menyimak informasi singkat dari guru tentang materi “masalah sosial”. c) Guru memberikan contoh gambar-gambar masalah sosial. d) Guru memberikan penjelasan bagimana cara mengurutkan serta menjelaskan gambar-gambar yang sudah diurutkan. e) Siswa di panggil kedepan kelas untuk mengurutkan kembali gambar serta menjelaskan sesuai dengan penjelasan guru. 4.2.1.3 Tahap Pemantauan Dan Evaluasi a. Aktivitas Guru Dalam Proses Pembelajaran Siklus I Pada tahap ini pengamatan kegiatan proses belajar mengajar dilakukan oleh guru pengamat dengan menggunakan lembar observasi kegiatan yang
meliputi lembar tentang aktivitas siswa dan guru. Dan evaluasi dilakukan pada setiap akhir siklus pembelajaran. Hasil observasi siklus I dengan menggunakan instrument aktivitas belajar guru dan siswa, pemahaman siswa, serta aktivitas belajar siswa dalam model pembelajaran Picture And Picture Di SDN 1 Bulila Pada Materi Maslah Sosial, didapatkan hasil yang disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4 : Aktivitas Kegiatan Guru Pada Siklus I Kriteria Penilaian No
INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SB
I
PRA PEMBELAJARAN
2
II
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
1
III
PENUTUP
B
C
12
7
K
2 Jumlah
3
14
7
Persentase
12%
58%
29%
Berdasarkan tabel aktivitas kegiatan guru yang terdiri dari 24 aspek, diperoleh data sebagai berikut : 1. Aspek yang memperoleh kriteria sangat baik (SB) terdiri dari 3 aspek atau mencapai 12%, yakni : 1) Mempersiapkan siswa untuk belajar 2) Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar. 3) Melakukan kegiatan apersepsi
2. Aspek yang memperoleh kriteria Baik (B) terdiri dari 14 aspek atau mencapai 58% , yakni : 1) Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa 2) Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 3) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa 4) Melaksanakan
pembelajaran
yang
memungkinkan
tumbuhnya
pembelajaran
yang
memungkinkan
tumbuhnya
kebiasaan positif 5) Melaksanakan kebiasaan positif 6) Menggunakan media secara efektif dan efisien 7) Menghasilkan pesan yang menarik 8) Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 9) Menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa 10) Memantau kemajuan belajar selama proses 11) Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi tujuan 12) Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 13) Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa, dan 14) Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan atau tugas sebagai bagian remidi atau pengayaan.
3. Aspek yang memperoleh kriteria cukup (C) terdiri dari
aspek atau
mencapai 29%, yakni : 1) Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 2) Melaksanakan pembelajaran secara runtut 3) Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 4) Menguasai kelas 5) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan 6) Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, dan 7) Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam pembelajaran b. aktivitas kegiatan siswa pada siklus I Tabel 5 : Aktivitas Kegiatan Siswa Pada Siklus I No
Kriteria Penialaian
Aspek yang diamati SB
B
C
1
Kesiapan Siswa dalam menerima materi pelajaran
2 3 4
Memiliki pemahaman dalam pembelajaran Keaktifan siswa selama proses pembelajaran Penguasaan siswa terhadap materi masalah sosial
5
Menjaga ketenangan dan suasana kelas tetap kondusif
6
Memperhatikan penjelasan materi pelajaran dari guru
7
Memperhatikan arahan dari guru sebelum menbentuk kelompok
8
Tertib dalam melaksanakan kegiatan
9
Keaktifan siswa dalam kegiatan kelompok.
10
Menyimpulkan hasil belajar
11
Tepat waktu dalam menyelesaikan soal yang diberikan
12
Memberikan respon ketika guru melontarkan pertanyaan secara lisan
Jumlah Persentase
3
9
25%
75%
Ket K
Dari data di atas menunjukkan bahwa dari 12 aspek penilaian, 3 aspek atau 25% memperoleh kriteria baik (B) sedangkan 9 aspek atau 75 % memperoleh kriteria cukup (C). Dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa selama proses pembelajaran belum mencapai kriteria yang diharapkan. c. aktivitas siswa pada model pembelajaran picture and picture Pada tahap ini siswa di bagi dalam bentuk kelompok, tujuannya untuk mengetahui berapa besar pemahaman siswa terhadap model pembelajaran picture and picture terhadap pembelajaran. adapun hasil kegiatan siswa terhadap model dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 6 : Aktivitas Siswa Pada Model Pembelajaran P&P Pada Siklus I Aspek Yang Diamati
1.
2.
3.
Nilai
Kerjasama
Cara mengurutkan gambar
Presentase
Kelompok Bersih
50
45
55
Kelompok lingkungan
60
55
60
Kelompok pencemart
70
75
70
Nama Kelompok
50
58
71
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam model pembelajaran picture and picture belum optimal. Dapat dilihat dari nilai tiap aspek yang diamati pada setiap kelompok belum mencapai nilai 100. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kerjasama siswa dengan teman kelompoknya,
kurangnya
pengetahuan dalam mengurutkan gambar, serta kurangnya keberanian dalam mempersentasikan hasil kerja. d. Pemahaman Siswa pada siklus I Format observasi pemahaman siswa mencakup indikator yang menjadi tolak ukur keberhasilan siswa yang sudah ditetapkan sebelumnya yang diamati selama proses pembelajaran berlangsung yaitu (1) menjelaskan, (2) menafsirkan, (3) memberi contoh, (4) menyimpulkan. Berdasarkan hasil tindakan kelas pada siklus 1 tentang peningkatan pemahaman siswa pada materi masalah sosial dengan model pembelajaran picture and picture di kelas IV SDN I Bulila kabupaten gorontalo didapatkan data sebagai berikut: Tabel 7 : Pemahaman Siswa Pada Siklus I No
Nama
Menjelaskan
1
Irfan mustapa
80
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Jein Malinggolor Mario Basiru Faiz Fauzan Ramidi Muhammad Iksan Maliki Yeyen Tangoi Suaib abdul Abdul Rahmat Lamusu Muhammad Aditya Ota Ismail Ahmad Rahman Yudistira Mohi Moh.Amirudin Sutanto Maru Rosiful Hasan Dwiyandra venailaPutri Febriana Syarif Anisa B Putrid Mahmud Risty Febiola Yusuf Nurhayati Manto Nadia Indah pertiwi
90 85 60 80 85 80 60 75 80 85 70 70 90 80 90 70 90 70 85 70
Aspek yang dinilai Memberi menafsirkan contoh 70 90 75 85 50 80 75 50 50 70 50 80 50 50 85 80 80 50 85 50 70 50
85 90 70 80 85 60 70 80 60 90 70 70 95 85 90 70 95 70 85 70
menyimpulkan
nilai
80
80
70 80 60 80 75 50 60 75 50 85 50 50 90 75 80 50 90 50 80 50
80 85 60 80 80 60 60 75 60 85 60 60 90 80 85 60 90 60 80 60
Keterangan : pemahaman=
Siswa yang sudah paham Jumlah Siswa
X 100
12
= 21 X 100=57,14% Dari hasil tindakan siklus I yang di temui di kelas IVSDN I Bulila Kecamatan Telaga dari 21 orang yang dikenai tindakan, 12 orang siswa yang memperoleh nilai 75 keatas atau 57,14% dan 9 orang siswa yang memperoleh nilai kurang dari 75 atau 42,85%. 4.2.1.4 Tahap Analisis dan Refleksi Kegiatan analisis dan refleksi dilaksanakan melalui diskusi peneliti dengan guru mitra yang menjadi observer dalam proses pembelajaran. sesuai analisis yang ada bahwa kegiatan pada siklus satu belum mencapai indikator yang diharapkan yaitu dengan indikator kinerja 75%. Sehingga dilakukan refeleksi. Refleksi dilakukan untuk meninjau kembali target yang hendak dicapai dari kegiatan tindakan kelas yang dilakukan pada siklus I apakah telah sesuai dengan rencana program pembelajaran dan apakah kegiatan tindakan kelas dapat memberikan dampak terhadap peningkatan pemahaman siswa pada materi masalah sosial. dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture di SDN I Bulila Kabupaten Gorontalo.
Dari hasil refleksi dapat disimpulkan bahwa tindakan kelas siklus I belum dapat mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya, karena dari beberapa aspek pembelajaran yang meliputi kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran masih terdapat beberapa aspek yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan pelaksanaanya. Dari hasil observasi bahwa pemahaman siswa yang diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung, siswa belum mencapai target yang diharapkan. Kenyataannya tersebut terlihat selama pembelajaran dengan aspek-aspek yang diamati yang sudah ditetapkan sebagai indikator keberhasilan, masih banyak siswa yang belum mencapai nilai yang maksimum yaitu dengan nilai 75 ke atas. Hal ini disebabkan oleh siswa kurang memperhatikan guru dalam proses pembelajaran berlangsung, sehingga siswa masih banyak yang kurang paham. Guru harus jelih dalam membaca situasi dan kondisi yang terjadi selama proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa tindakan siklus I belum mencapai indikator kinerja sehingga harus dilanjutkan ke tindakan kelas siklus II. Dengan melihat hasil pengamatan dan kendala-kendala yang terjadi pada proses pembelajaran pada siklus I, maka perlu adanya perbaikanperbaikan pada siklus berikutnya, antara lain adalah sebagai berikut : 1) Guru lebih menfariasikan kelompok dan dilombakan kelompok. Yakni kelompok yang lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung
akan mendapat nilai tambah. Sehingga dengan mudah guru dapat mengontrol siswa. 2) Guru lebih menonjolkan penggunaan model pembelajaran picture and picture 3) Guru memberikan hadiah kepada siswa yang mampu mengurutkan gambar dan menyusun kalimat sesuai urutan gambar tersebut. Sehingga siswa yang lain lebih aktif selama proses pembelajaran dan akan paham dengan materi yang di ajarkan. 4.3 Hasil Tindakan Siklus II Pada pelaksanaan tindakan siklus II pada dasarnya merupakan lanjutan dari kegiatan siklus I, dalam hal ini kekurangan pada siklus I didasarkan pada hasil refleksi diantisipasi pada siklus II. Pada siklus II diupayakan untuk memecahkan kendala yang ditemui baik oleh peneliti maupun guru mitra seabagai pengamat selama proses pembelajaran berlangsung. Pada siklus II ini proses pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II dilaksanakan juga satu kali pertemuan yakni dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 10 mei 2013 pada jam I-II (08.00-0945). 4.3.1 Tahap Persiapan Kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan skenario pembelajara.. b. Menyiapkan materi pelajaran serta media yang akan digunakan c. Menyusun instrument penelitian berupa lembar pengamatan kegiatan guru dan siswa. d. Menyusun lembar observasi pemahaman e. Menyusun lembar observasi aktivitas siswa dalam model P&P dan f. Menyusun soal evaluasi untuk akhir siklus II 4.3.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tidakan siklus II sama seperti pada siklus I, namun lebih menitiberatkan pada aspek-aspek yang mengalami kendala pada siklus I. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada siklus II ini adalah sebagai berikut: a) Guru menstimulus siswa dengan gambar-gambar tentang materi yang akan diajarkan dan memberikan pertanyaan sederhana terhadap siswa b) Siswa dipanggil kedepan kelas untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan gambar yang ada. c) Siswa yang berani menjawab pertanyaan tersebut akan diberikan hadiah
4.3.4 Tahap Pemantauan dan Evaluasi Hasil pengamatan terhadap aktifitas guru dalam kegiatan pembelajaran menunjukkan bahwa dari aspek-aspek yang diamati yaitu terdiri dari 24 aspek guru sudah mencapai criteria yang baik, yakni guru sudah menguasai kompotensi-kompotensi yang digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan guru. Dengan keberhasilan guru tersebut maka tujuan pembelajaran yang akan dicapai berhasil. Sementara hasil observasi terhadap siswa menunjukkan perubahan yang cukup berarti bagi siswa didalam meningkatkan pemahaman siswa pada materi masalah sosial, yakni siswa terlihat sangat lebih aktif dalam mengikuti pelajaran. Dengan antusias dalam menjawab pertanyaan guru. Adapun hasil perolehan pengamatan kedua aktifitas tersebut dapat dilihat pada tabel yang akan disajikan berikut ini: Tabel 8 : Aktivitas Kegiatan Guru Pada Siklus II Kriteria Penilaian No
INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SB
I
PRA PEMBELAJARAN
2
II
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
18
III
PENUTUP
2
B
2
Jumlah
22
2
Persentase
91%
8%
C
K
Berdasarkan tabel aktivitas kegiatan guru yang terdiri dari 24 aspek, diperoleh data sebagai berikut : 1. Aspek yang memperoleh kriteria sangat baik (SB) terdiri dari 21 aspek atau mencapai 87%, yakni : 1) Mempersiapkan siswa untuk belajar 2) Melakukan kegiatan apersepsi 3) Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 4) Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa 5) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa 6) Melaksanakan pembelajaran secara runtut 7) Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 8) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan 9) Menggunakan media secara efektif dan efisien 10) Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 11) Menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa 12) Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam pembelajaran 13) Memantau kemajuan belajar selama proses 14) Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi tujuan 15) Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar
16) Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 17) Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa, 18) Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan atau tugas sebagai bagian remidi atau pengayaan. 19) Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 20) Menghasilkan pesan yang menarik, dan 21) Menguasai kelas 22) Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 2. Aspek yang memperoleh kriteria Baik (B) terdiri dari 3 aspek atau mencapai 12% yakni : 1) Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 2) Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan oleh guru mitra dengan memperhatikan data hasil kegiatan belajar pada siklus II sebagaimana tercantum dalam tabel 8 tersebut, menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan guru telah memenuhi target yang diharapkan. Peneliti mencapai 22 aspek atau 91 % sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.
Tabel 9 : Aktivitas Kegiatan Siswa Pada Siklus II Kriteria Penialaian No
Aspek yang diamati
Ket 4
1
Kesiapan pelajaran
2
Memiliki pemahaman dalam pembelajaran
3
Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
4
Penguasaan siswa terhadap materi masalah sosial Menjaga ketenangan dan suasana kelas tetap kondusif Memperhatikan penjelasan materi pelajaran dari guru
5 6
Siswa
dalam
menerima
materi
1
Memperhatikan arahan dari guru sebelum menbentuk kelompok
8
Tertib dalam melaksanakan kegiatan
9
Keaktifan siswa dalam kegiatan kelompok.
10
Menyimpulkan hasil belajar
11
Tepat waktu dalam menyelesaikan soal yang diberikan Memberikan respon ketika guru melontarkan pertanyaan secara lisan Jumlah Persentase
2
7
12
3
11
1
91% 8%
Dari data di atas menunjukkan bahwa dari 12 aspek penilaian, 11 aspek atau 91% memperoleh kriteria baik (B) sedangkan 1 aspek atau 8 % memperoleh kriteria cukup (C). Dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa selama proses pembelajaran sudah berhasil.
Tabel 10. pemahaman siswa pada materi masalah sosial pada siklus II
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama
Menjelaskan
Irfan mustapa Jein Malinggolor Mario Basiru Faiz Fauzan Ramidi Muhammad Iksan Maliki Yeyen Tangoi Suaib abdul Abdul Rahmat Lamusu Muhammad Aditya Ota Ismail Ahmad Rahman Yudistira Mohi Moh.Amirudin Sutanto Maru Rosiful Hasan Dwiyandra venailaPutri Febriana Syarif Anisa B Putrid Mahmud Risty Febiola Yusuf Nurhayati Manto Nadia Indah pertiwi
90 95 90 90 95 70 80 90 95 70 95 100 80 95 95 75 90 95 90 90 75
Aspek yang dinilai Memberi menafsirkan contoh 90 95 90 100 80 90 85 95 90 100 65 75 75 85 80 90 90 100 65 75 90 100 100 100 75 85 90 100 90 100 80 85 85 95 90 100 85 95 85 95 80 85
menyimpulkan 85 95 80 90 95 70 80 80 95 70 95 100 80 95 95 80 90 95 90 90 80
nilai 90 95 85 90 95 70 80 85 95 70 95 100 80 95 95 80 90 95 90 90 80
Dari hasil tindakan siklus II diatas yang ditemui dikelas IV SDN I Bulila pada setiap aspek sudah ada peningkatan dan memenuhi indikator pencapaian yang diinginkan. Dari 21 orang siswa yang dikenai tindakan, 19 orang siswa yang memperoleh nilai 75 keatas atau 90,4% dan 2 orang siswa yang memperoleh nilai kurang dari 75 atau 9,5%.
Tabel 11. Aktivitas Siswa Pada Model Pembelajaran P&P Pada Siklus II Aspek yang diamati Total No
Nama Kelompok
Kerja
Mengurutkan
Sama
gambar
Presentasi
skor
nilai
1
Bersih
100
100
100
100
100
2
Lingkungan
100
100
100
300
100
3
pencemar
100
100
100
300
100
Dari data di atas bahwa model pembelajaran picture and picture sudah berhasil dengan nilai yang maksimum yang telah ditetapkan yaitu 100. 4.3.5 Refleksi Pembelajaran Siklus II Kegiatan refleksi dilaksanakan melalui diskusi dengan guru pengamat. Refleksi ini dilakukan untuk meninjau kembali target yang hendak dicapai dan hasil yang diperoleh. Berdasarkan hasil evaluasi proses dan hasil tindakan sebagaimana yang telah dikemukakan pada bagian terdahulu, maka dapat disimpulkan bahawa hasil yang diperoleh pada siklus II telah menunjukkan adanya peningkatan yang sangat disignifikan disbanding hasil yang diperoleh pada siklus I, bahkan berdasarkan hasil penilaian guru pengamat menyatakan bahwa proses pembelajaran telah dilaksanakan secara baik dan berhasil.
4.4 Pembahasan Pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang diawali dengan observasi awal diperoleh data dari 21 siswa, 9 orang siswa ( 42%) yang memiliki pemahaman terhadap materi yang diajarkan dan 11 orang siswa (58%) belum memiliki pemahaman terhadap materi yang diajarkan. Maka dengan rendahnya pemahaman yang di miliki oleh siswa tersebut di lakukan tindakan penelitian, dengan pelaksanaannya dalam bentuk siklus . Pada pelaksanaan tindakan siklus 1 melalui model picture and picture belum mencapai hasil yang diharapkan. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil tindakan pada siklus I diatas yang ditemui di kelas IV SDN I Bulila pada setiap aspek yang ada. Dari 21 orang yang dikenai tindakan, 12 orang siswa yang memperoleh nilai 75 keatas atau 57,14% dan 9 orang siswa yang memperoleh nilai kurang dari 75 atau 42,85%. Dengan hasil tersebut peneliti bersama supervisor merefleksi dan melihat kelemahan dan kekurangan selama proses pembelajaran dan meneruskan ke siklus II Dari hasil siklus II yang ditemui dikelas IV SDN I Bulila Kabupaten Gorontalo dari 21 orang siswa orang siswa yang dikenai tindakan, 19 orang siswa yang memperoleh nilai 75 keatas atau 90,4% dan 2 orang siswa yang memperoleh nilai kurang dari 75 atau 9,5%.
Berdasarkan hasil pembahasan maka hipotesis yang berbunyi : “jika menggunakan model pembelajaran picture and picture maka pemahaman siswa pada materi masalah sosial di kelas IV SDN 1 Bulila Kabupaten Gorontalo akan meningkat” dapat diterima. Karena dapat dibuktikan dengan adanya data yang ada, artinya bahwa penggunaan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi masalah sosial dengan melihat hasil yang dicapai oleh siswa.