BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.2. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan overhead pass pre-test dan post-test. hasilnya sebagai mana pada tabel I TABEL I DATA HASIL PENELITIAN OVERHEAD PASS
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pre-Test
Post-Test
(X 1 ) 16 20 15 18 15 20 19 16 17 15 17 20 17 16 17 18 17 19 17 17
(X 2 ) 20 24 20 23 22 23 23 21 24 23 21 25 23 21 25 23 22 25 23 23
4.2.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel Pre Test Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data yang di peroleh melalui pegukuran pre- test atau tes awal kemampuan overhead pass sebelum eksperimen dilakukan atau sebelum diberikan latihan sit - up. Dari hasil pengetesan diperoleh skor tertinggi yaitu 20 dan skor terendah adalah 15. Setelah dilakukan analisis dipeoleh skor rata-rata sebesar 17,5 ; median sebesar 17; modus sebesar 17 dan standar deviasi sebesar 1,62. Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistik di atas dapat diartikan bahwa kemampuan overhead pass pada siswa SMP Negeri 7 Gorontalo, sebelum diberikan latihan sit - up, menunjukkan skor yang tidak terlalu jauh berbeda dengan skor rata-rata, akan tetapi kemampuan overhead pass tersebut masih di bawah rata-rata. 4.2.2
Deskripsi Hasil Penelitian Variabel Post Test Variabel X 2 adalah skor data yang diperoleh melalui pengukuran post test
atau tes akhir kemampuan overhead pass setelah eksperimen dilakukan atau setelah diberikan latihan sit - up. Dari hasil pengetesan diperoleh skor tertinggi yaitu 25 dan skor terendah adalah 20. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata sebesar 22,7 median sebesar 23; modus sebesar 23 dan sandar deviasi sebesar 1,53. Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistik diatas dapat diartikan bahwa, ada peningkatan kemampuan overhead pass
pada siswa putra SMP
Negeri 7 Gorontalo. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata sebelum
diberikan latiahan sit - up sebesar 17,3 dan sesudah diberikan latihan sit - up sebesar 22,7. Oleh karena itu peneliti berasumsi bahwa pemberian latihan sit - up, memberikan pengaruh terhadap kemampuan overhead pass dalam permainan bola basket pada siswa SMP Negeri 7 Gorontalo. Dengan demikian perlu adanya pembuktian terhadap asumsi tersebut. Untuk membuktikan hal ini dapat dilakukan dengan pengujiain analisis varians (uji t) atau pengujian dua rata-rata. 4.3
Pengujian Persyaratan Analisis
4.3.1. Pengujian Normalitas Data Sebagai persyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis stasistika parametrik, maka pengujian normalitas varians perlu dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang normal atau tidak berasal dari populasi dengan varians yang normal.
a) Pengujian normalitas data pada variabel X 1 Berdasarkan kriteria penggujian bahwa, terima hipotesis varians populasi normal jika :
2 hitung
2 daftar 1
k 3
dengan taraf nyata
kebebasan dk = k – 3, maka chi kuadrat hitung
2 hitung
0,05 serta derajat
diperoleh harga sebesar =
5,94. Berdasarkan daftar tabel distribusi chi kuadrat pada 2 daftar 1
k 3
atau:
2 daftar 1 0, 05 6 3
=
2 daftar 0,95 3
0,05 yaitu
diperoleh harga sebesar = 7,81.
Lebih jelasnya bahwa, :
2 hitung
lebih kecil dari
2 daftar
atau ( 5,94 < 7,81 ).
Hal ini sesuai dengan kriteria penggujian, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada variabel X 1 memiliki varians populasi yang normal.
b) Pengujian normalitas data pada variabel X 2 Berdasarkan kriteria penggujian bahwa, terima hipotesis varians populasi normal jika :
2 hitung
2 daftar 1
k 3
dengan taraf nyata
kebebasan dk = k – 3, maka chi kuadrat hitung
2 hitung
0,05 serta derajat
diperoleh harga sebesar =
6,09. Berdasarkan daftar tabel distribusi chi kuadrat pada 2 daftar 1
k 3
atau:
2 daftar 1 0, 05 6 3
Lebih jelasnya bahwa, :
=
2 daftar 0,95 3
2 hitung
0,05 yaitu
diperoleh harga sebesar = 7,81.
lebih kecil dari
2 daftar
atau ( 6,09 < 7,81 ).
Hal ini sesuai dengan kriteria penggujian, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada variabel X 2 memiliki varians populasi yang normal. 4.3.2. Pengujian Homogenitas Data Sebagai prasyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis statistika parametrik, maka pengujian homogenitas varians perlu dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang homogen atau tidak berasal dari populasi dengan varians yang homogen Berdasarkan kriteria penggujian bahwa, terima hipotesis varians populasi homogen jika :
2 2 hitung daftar 1 k1
dengan taraf nyata
0,05 serta derajat
kebebasan dk = k – 1, maka chi kuadrat hitung
2 hitung
diperoleh harga sebesar =
0,05 yaitu
0,07. Berdasarkan daftar tabel distribusi chi kuadrat pada 2 daftar 1
k 1
atau:
2 daftar 1 0,052 1
Lebih jelasnya bahwa, :
2 daftar 0,95 1
=
2 hitung
diperoleh harga sebesar = 3,84.
lebih kecil dari
2 daftar
atau ( 0,07 < 3,84 ).
Hal ini sesuai dengan kriteria penggujian, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian memiliki varians populasi yang homogen. 4.4 Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh latihan sit - up terhadap kemampuan overhead pass pada siswa SMP Negeri 7 Gorontalo, maka hal ini dianalisis dengan pengujian analisis varians dua rata-rata dengan menggunakan rumus (uji t). Berdasarkan t11 t t11 2
=
ni
2
1.
kriteria
penggujian
dengan taraf nyata
Dengan
demikian
bahwa,
H0
jika:
0,05dengan derajat kebebasan dk t11 t t11 2
t t t 11 0 , 05 11 0 , 05 dengan dk = 20 1 atau 2 2
); dengan taraf nyata
Terima
sama
2
t1
0 , 025
dengan
t t 0,975 = ( 19
0,05 diperoleh harga t hitung sebesar
18 dan t daftar
diperoleh harga sebesar 2,09. Hal itu membuktikan bahwa harga t hitung lebih besar dari pada harga t daftar
Berdasarkan hal tersebut, maka harga t hitung telah berada di luar daerah penerimaan H0. Sehingga H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan sit - up terhadap kemamapuan overhead pass dalam permainan bola basket pada siswa SMP Negeri 7 Gorontalo, ditolak dan menerima hipotesis HA yang menyatakan ; terdapat pengaruh latihan sit up terhadap kemampuan overhead pass pada siswa SMP Negeri 7 Gorontalo. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.
H0
HA
HA
- 18
-2,09
0
2,09
18
Gambar 1: Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
4.5
Pembahasaan Bola basket merupakan olahraga yang dapat dilakukan oleh siapa saja
untuk mengembangkan minat dan bakat atau potensi yang ada dengan tidak mengeluarkan biaya besar. Akan tetapi untuk mengembangkan kemampuan pada
cabang olahraga bola basket diperlukan adanya proses melatih dan berlatih yang sistematis dan terencana. Dalam usaha untuk meningkatkan keterampilan mengoper bola khususnya overhead pass dengan operan melalui atas kepala sangatlah dipengaruhi oleh sekian banyak faktor sehingga benar-benar diperlukan kemampuan untuk dapat mengaplikasikan pendekatan secara ilmiah sesuai dengan disiplin ilmu. Penelitian dengan metode eksperimen ini dimaksud untuk mengukur dan memperoleh gambaran tentang pengaruh latihan sit - up terhadap kemampuan overhead pass dalam permainan bola basket pada siswa SMP Negeri 7 Gorontalo. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dianalisis dengan pengujian statistik, menunjukan bahwa adanya peningkatan kemampuan overhead pass yang signifikan setelah dilakukanya eksperimen atau latihan sit - up tersebut. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan rata-rata kemampuan overhead pass yaitu, Sebelum diberikan latihan sit - up rata-rata kemampuan overhead pass adalah 17,3 dan sesudah diberikan latihan sit - up memperoleh rata-rata sebesar 22,7. Dengan demikian peneliti berasumsi bahwa penerapan latihan sit - up selama 2 bulan, memberikan pengaruh terhadap kemampuan overhead pass. Pengaruh yang signifikan ini dapat dibuktikan dengan pengujian dua ratarata atau analisis varians bahwa, setelah dianalisis menunjukan harga t hitung = 18 dan t
tabel
sebesar 2,09 dengan demikian harga t
hitung
lebih besar dari pada
harga t tabel atau harga t hitung telah berada di luar daerah penerimaan H0.
Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan sit - up terhadap kemampuan overhead pass dalam permainaa bola basket pada siswa SMP Negeri 7 Gorontalo, di tolak dan menerima hipotesis HA yang menyatakan ; terdapat pengaruh latihan sit - up terhadap kemmapuan overhead pass dalam permainanbola basket pada siswa SMP Negeri 7 Gorontalo. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh latihan sit - up terhadap kemampuan overhead pass pada siswa SMP Negeri 7 Gorontalo” dapat diterima.