BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.1. Gambaran umum objek penelitian PT. Jurnalindo Aksara Grafika adalah perusahaan yang bergerak di media cetak, elektronik, dan publishing.. Perusahaan ini menerbitkan dan memiliki variasi produk. Dari kategori media cetak, PT. Jurnalindo Aksara Grafika menerbitkan Harian Bisnis Indonesia, Harian Solopos, Harian Jogja, dan Bisnis Indonesia Minggu. Dari kategori media elektronik, PT. Jurnalindo Aksara Grafika memiliki adalah bisnis.com, Bisnis Indonesia EPaper, bisnis-jabar.com, bisnis-sumatera.com, dan solopos.com. dari kategori publishing, adalah Pusat Analisa dan Data (PDA). Bisnis Indonesia mengawali sejarahnya dengan terbit pertama kali pada 14 Desember 1985 berkantor di jalan kramat, Jakarta Pusat dengan pendirinya yang berasal dari tiga group usaha nasional yakni Prof. DR. H. Sukamdani Sahid Gitosardjono dan Hj. Juliah Sukamdani dari Sahid Group, H. Soebronto Laras dari Salim Group, serta DR. Ir. Ciputra dan Eric Samola SH (Alm) dari Jaya Group. Saat ini, Bisnis Indonesia memiliki kantor perwakilan di sejumlah kota utama di Indonesia, yakni di Medan, Batam, Pekanbaru, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, Balikpapan, Palembang, Malang, dan Makassar. Harian Bisnis Indonesia merupakan media cetak yang berupaya menyajikan informasi ekonomi dan bisnis yang berimbang dan terpercaya bagi para pembaca serta berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat.
Dengan tagline Referensi Bisnis Terpercaya, Bisnis Indonesia selalu menyajikan berita dan analisis tentang bisnis dan ekonomi secara akurat, tajam, dan mendalam. Terbit tujuh kali seminggu, Bisnis Indonesia berkomitmen menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang sesuai fakta. Harian Bisnis Indonesia ini memiliki segmen tertentu, yakni para investor, businessman,
executive,
wirausahawan,
bankir,
dan
lain
sebagainya dengan target menengah keatas. Adapun visi dan misi perusahaan, sebagai berikut: a. Visi Menjadi perusahaan media informasi atau multimedia yang terpercaya dalam rangka ikut mencerdaskan bangsa. b. Misi Menghasilkan informasi yang terpercaya, memberikan pelayanan yang prima, menepati komitmen, serta dikelola oleh sumber daya manusia yang profesional dan andal. c. Logo perusahaan
1.1.1. Divisi Marketing Communications Dalam PT. Jurnalindo AksaraGrafika terdapat direktorat Pemasaran dan Pengembangan memiliki divisi sekretariat pemasaranan, divisi iklan, sirkulasi, pemasaran Pusat Analisis dan Data (PDA), pemasaran media
digital, dan Marketing Communication. Dalam proses kegiatannya, divisi Marcom berkaitan dengan Direktorat keuangan dan akunting, Direktorat Pemberitaan, dan Direktorat produksi. Divisi Marcom ini bertanggung jawab atas kegiatan komunikasi dan promosi Harian Bisnis Indonesia baik berupa event, kerjasama barter dengan perusahaan lain, dan penyampaian pesan melalui design-design materi promosi lainnya. Adapun tujuan divisi Marketing Communication ini adalah menyampaikan pesan dari sebuah produk kepada target audience yang dituju melalui medium (Jalur) yang telah ditentukan dan fokus pada pelaksanaan penyampaian pesan sebuah merk.
Brand Awareness
Provide Information
Reinforce The Brand
Create Interest
Stimulate Demand
Gambar: Tujuan divisi Marcom Harian Bisnis Indonesia
1.1.2. Divisi Marketing Communication sebagai pelaksana Strategi Media Partner Dalam divisi Marketing Communication, terdapat sub-sub yang memiliki kewajibannya masing-masing namun tetap berkaitan antar satu sama lain. Adapun sub-sub tersebut adalah bagian event specialist, media relation, creative design, dan marketing communication support. a.
Bagian Event (Event Specialist) Bertanggung jawab atas kegiatan event seperti boothing, ide dan teknis event internal dan eksternal,budgeting event, laporan tanggung jawab atas event yang telah di kerjakan yang diserahkan kepada General Manager Pengembangan,
b.
Bagian Media Relation / Media Partner Bertanggung jawab atas kerjasama full barter iklan dengan sesama perusahaan media, kerjasama full atau semi barter dengan perusahaan lain yang akan menyelenggarakan acara, negosiasi kontraprestasi atau kompensasi, monitoring kontraprestasi / kompensasi atas kerjasama yang sudah dilakukan,
c.
Bagian Creative Design Bertanggung jawab mendesign visual materi promosi seperti roll banner, backdrop, iklan, ex-banner, undangan acara, merchandise dan lain sebagainya yang inovatif, informatif, dapat menjangkau segmen dan target pasar dan persuasif. Selain itu, bertanggung jawab atas copywrite sebuah iklan dan materi promosi lainnya.
d.
Bagian Marketing Communication Support Merupakan bagian yang mendukung keadministrasian seluruh kegiatan Marketing Communication di bagian event, media relation, dan design. Bagian ini bertanggung jawab atas penyimpanan dan kerapihan data, mengurus
administrasi
seperti
bekerjasama
dengan
sekretariat
pemasaran dalam pembuatan order Surat Perjanjian Kerjasama Sama (SPKS) dan surat-menyurat jawaban kerjasama, memo internal, budget tahunan, stocking merchandise, dan lain sebagainya.
1.1.3. Jenis-jenis kegiatan Marketing Communications Sebagai salah divisi yang bertanggung jawab atas kegiatan promosi perusahaan, divisi ini memiliki beberapa kegiatan, yakni: 1.
Iklan di media cetak dan elektronik Dimana Harian Bisnis Indonesia beriklan di majalah atau koran lain seperti majalah businessweek dan koran tempo, juga di radio serta televisi. Kegiatan beriklan ini merupakan hasil kerjasama full barte iklan yang dilakukan oleh media relation.
2.
Event Internal Event Internal biasanya acara yang dilakukan secara rutin setiap tahunnya namun untuk bulan penyelenggaraannya masih sering berubah-ubah seperti Bisnis Indonesia Award, Corporate Secretary dan Marketing Communication Forum, Banking Efficiency Award.
3.
Event Eksternal Event eksternal yang dimaksud adalah kegiatan boothing atau partisipasi acara perusahaan lain yang merupakan media partner Bisnis Indonesia.
4.
Merchandising Membuat promotion tools berupa merchandise atau souvenir untuk merangsang khalayak untuk berlangganan atau guna mempertahankan pelanggan lama, selain itu untuk menciptakan brand awareness terhadap khalayak atau pelanggan.
5.
Design materi promosi Membuat sebuah design bagi divisi-divisi lain untuk mempromosikan programnya masing-masing yang kemudian dapat digunakan untuk beriklan di Harian Bisnis Indonesia atau media cetak lainnya yang merupakan partner Harian Bisnis Indonesia
6.
Media Partner Bekerjasama dengan perusahaan yang akan menyelenggarakan sebuah acara atau event dan memerlukan media sebagai alat publikasinya yang mana kerjasama ini bersifat full barter atau semi barter. Kerjasama ini mengandung prinsip win-to win solution dimana masing-masing
pihak
mendapatkan
keuntungan
(kontraprestasi/kompensasi) sebagai imbalannya seperti pencantuman logo Bisnis Indonesia di backdrop acara, free space booth atau stand untuk melakukan sampling, dan lain sebagainya.
1.2.
Hasil Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, divisi Marcom
Harian Bisnis Indonesia dalam mengerjakan kegiatan kerjasama media partner dengan PT. Dyandra Promosindo penyelenggara acara Indocomtech yang diadakan pada tanggal 2 – 6 November 2011 di Jakarta Convention Center (JCC). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan bahwa dalam melakukan pertimbangan untuk bekerjasama media partner ternyata meliputi beberapa tahap. Dan tahap-tahap tersebut adalah: a.
Perencanaan Promosi
b.
Persiapan Untuk Kegiatan Promosi di acara Indocomtech
c.
Memanfaatkan kegiatan kerjasama media partner dengan PT. Dyandra Promosindo
d.
Evaluasi Strategi Media Partner yang dilakukan oleh divisi Marketing Communication
1.2.1. Perencanaan Promosi Sebagai sebuah divisi yang bertanggung jawab atas perencanaan dan penyusunan strategi komunikasi pemasaran harian Bisnis Indonesia, maka divisi Marketing Communication menyusun strategi tersebut dengan langkah-langkah sebagai berikut: A. Identifikasi target pasar Bisnis Indonesia dalam kegiatan media partner Setiap bagian di divisi Marcom, saling berkaitan satu sama lain dengan tanggung jawabnya masing-masing begitu juga dengan direktorat
lainnya yang turut mendukung kegiatan Marketing Communication. Dengan tujuan menyampaikan pesan dari sebuah produk kepada target audience yang dituju melalui medium (Jalur) yang telah ditentukan dan fokus pada pelaksanaan penyampaian pesan sebuah merk. Berdasarkan penelitian, identifikasi audiens atau pasar target Harian Bisnis Indonesia adalah dari kalangan menengah ke atas, dari level manager hingga para pengambil keputusan. Dari data tersebut, Divisi Marcom merancangkan pesan sesuai dengan pasar target produk yang mana akan dipromosikan di event Indocomtech 2011. Dari penjelasan bapak Hadi Gunowo bahwa sesuai dengan nama produknya “Bisnis Indonesia”, menggambarkan produk ini memiliki target pasar tertentu namun yang dicapai bukan hanya itu tujuannya perusahaan inipun ingin menjangkau target pasar para professional muda juga1. Dari target pasar Bisnis Indonesia, Indocomtech terlihat memiliki potensi untuk melakukan kegiatan brand awareness dalam acara tersebut. Indocomtech 2011 yang dimana acara tersebut memamerkan perangkatperangkat keras atau lunak teknologi komunikasi seperti laptop, komputer, tablet, smartphones, dan lain sebagainya dapat menarik perhatian khalayak luas terutama didaerah Jakarta yang mana memungkinkan sebagian besar pengunjung adalah merupakan target pasar dari Bisnis Indonesia. B. Menetapkan tujuan komunikasi Bisnis Indonesia Tim
Marketing
Communication
menyusun
perencanaan
bagaimana dapat memaksimalkan kegiatan brand awareness, mencari pelanggan baru, dan mempromosikan produk dalam bekerjasama dengan 1
In depth interview dengan Bpk. Hadi Gunowo, 4-Nov-2011
perusahaan lain yang menyelenggarakan acara. Menurut info dari Bapak Endy Subiantoro, pesan yang ingin disampaikan kepada konsumen adalah bahwa Bisnis Indonesia adalah sebuah referensi bisnis terpercaya dan up-todate, seperti tagline-nya2. “Kami ingin agar khalayak atau konsumen aware terhadap adanya harian Bisnis Indonesia” jelas Merphino Soelaksmono, bagian Event Specialist3. Dari penjelasan tersebut, membuat sebuah pesan melalui kegiatan display promosi dan pembuatan materi-materi promosi seperti banner dan backdrop spider yang mana di design untuk menyampaikan pesannya atau brand-nya kepada peserta atau pengunjung acara Indocomtech 2011. Materi-materi promosi tersebutpun harus di produksi atau di cetak yang membutuhkan waktu, maka dari itu, tim Marketing Communication harus mendesign materi-materi promosi tersebut dengan jangka waktu yang di tentukan sehingga tidak ada keterlambatan dalam mendisplay materi-materi promosi tersebut di booth acara yang mana akan tepat waktu untuk memberikan kesan pada pengunjung atas booth Bisnis Indonesia di acara Indocomtech 2011 itu. Tujuan-tujuan komunikasi yang direncanakan oleh perusahaan, di sampaikan melalui kegiatan boothing di acara-acara yang merupakan media partner perusahaan. C. Merancangkan Pesan untuk disampaikan kepada calon konsumen atau khalayak Divisi Marcom ini mengumpulkan semua ide para personil dan dituangkan kedalam sebuah perencanaan untuk dijalankan bersama sesuai fungsi dan tanggung jawabnya demi kepentingan perusahaan. Rancangan
2 3
In depth interview dengan Bpk. Endy Subiantoro, 6-Nov-2011 In depth interview dengan Merphino Soelaksmono, 3-Nov-2011
design materi-materi promosi dibuat oleh Ichsan Septian, seorang creative designer. Penggunaan warna dan gambar serta tulisan yang informatif dan menarik perhatian konsumen. “Jangka waktu pembuatan design berbedabeda, semua prioritas dan harus di approve oleh pak Hadi Gunowo dan Pak Endy Subiantoro, setelah itu baru bisa di produksi,”4 jelas Ichsan Septian, bagian Creative Designer. Di sesuaikan dengan penetapan tujuan komunikasi, melalui creative design yang di cetak pada media promosi perusahaan seperti spanduk, banner, backdrop, brosur berlangganan, dan lain sebagainya. Berdasarkan dari penjelasan Ichsan, pesan-pesan tersebut merupakan tagline dari Bisnis Indonesia itu sendiri, yakni Referensi Bisnis Terpercaya. Dari konsep tagline tersebutlah, materi promosi di design sesuai dengan tagline tersebut. Visualisasi dan body copy yang menarik, yang dapat meyakinkan peserta atau pengunjung akan produk Bisnis Indonesia adalah sebuah media cetak terpercaya dalam berita bisnis yang akurat tanpa ada manipulasi politik didalamnya yang dapat menyesatkan para pembisnis, wiraswasta, investor, dan lain sebagainya. Pesan-pesan yang mengandung makna positif tentang bisnis itulah yang di design. D. Media Partner Sebagai alat Penyampai Pesan Dalam
usaha
penyampaian
pesannya,
divisi
Marcom
menggunakan salah satu kegiatannya, yakni kerjasama media partner untuk menyampaikan pesannya secara langsung kepada khalayak atau konsumen. Kerjasama ini merupakan sebuah kerjasama win to win solution dimana masing-masing pihak memiliki benefitnya di dalam perusahaan partnernya. Benefit yang biasa diinginkan oleh setiap perusahaan penyelenggara adalah 4
In depth interview dengan Ichsan Septian, 3-Nov-2011
publikasi berupa iklan display secara gratis di media yang di ajak kerjasama media partner, untuk membayar space iklan tersebut maka perusahaan penyelenggara acara memberikan sebuah benefit seperti penayangan logo di materi-materi promosi acara perusahaan penyelenggara dan setidaknya perusahaannya penyelenggara memberikan space booth yang mana besaran meterannya berdasarkan kebijakan perusahaan penyelenggara. Begitu juga kerjasama dengan Dyandra Promosindo dengan Bisnis Indonesia, seperti itulah sifat kerjasama mereka. Pada poin-poin kerjasama, Dyandra menyebutkan benefit-benefit kerjasamanya. “Media partner merupakan salah satu strategi komunikasi pemasaran untuk meluaskan brand awareness khalayak, karena memang Bisnis Indonesia hanya di kenal oleh target pasarnya saja, maka dari itu, dengan strategi media partner, Bisnis Indonesia memperkenalkan dirinya kepada khalayak luas”5 kata pak Endy Subiantoro selaku Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT. Jurnalindo Aksara Grafika. Kegiatan Media Partner ini yang mana salah satu benefit kerjasama adalah space booth sebesar 3x3 m, adalah sebuah salah satu instrumen penyampaian pesan kepada para pengunjung Indocomtech 2011. Maka dari itu, tim Marketing Komunikasi harus mengoptimalkan instrumen tersebut untuk menjangkau pelanggan-pelanggan baru, menjalin hubungan baik dengan pengunjung, memberikan kepercayaan kepada konsumen Bisnis Indonesia.
5
In depth interview dengan Bpk. Endy Subiantoro, 6-Nov-2011
E. Keuntungan dan Kerugian dari segi Financial dalam Melaksanakan Kegiatan Media Partner Setiap akhir tahun, setiap divisi di PT. Jurnalindo Aksara Grafika menyusun anggaran untuk satu tahun kedepan. Divisi Marcom telah menyusun anggaran 2011 dari akhir tahun 2010. Dengan anggaran tersebut, divisi ini melaksanakan kegiatan media partner. ”Setiap tahun kita buat anggaran karena akan memudahkan kita untuk mengontrol pengeluaran dan permintaan pembuatan barang-barang divisi Marcom selama satu tahun”6 jelas Swissia. Materi-materi promosi, pembuatan booth dengan special design, TVC, merchandise dan lain sebagainya dimasukkan kedalam anggaran tersebut. Perlu mengeluarkan biaya untuk pembuatan materi-materi promosi seperti backdrop, roll banner dan bahkan space iklan Indocomtech di ambil dari anggaran iklan promosi pada divisi Marcom. Tapi karena sudah dianggarkan sebelumnya, maka permintaan pembuatan apapun dapat di setujui oleh bagian keuangan. ”Semua sudah disiapkan dari tahun 2010 karena kerjasama dengan event pameran ini sudah berlangsung dari 2009, jadi kita sudang menganggarkannya, kalau meja portable, TV digital, TVC itu di produksi sudah sejak lama, jadi kita mengkombinasikan dengan materi promosi baru dan materi promosi yang lama”7 kata Swissia. ”Keuntungan yang kita dapat dari segi keuangan memang tidak setimpal dengan apa yang kita keluarkan namun dari segi intangible, kita mendapatkan lebih dari cukup apa yang ditujukan. Keuntungan dari segi
6-36
In depth interview dengan Pramavita Swissia, 3-Nov-2011
keuangan adalah kita mendapatkan pelanggan baru, tapi dari segi intangible adalah khalayak mengenal Harian Bisnis Indonesia, potensi keuntungan dari word of mouth (WOM) itu besar” Jelas Merphino8. Kegiatan media partner ini tidak dilihat segi keuntungan finansial, malahan memakan biaya untuk proses promosinya karena yang diharapkan dari kegiatan booth dan penyebaran logo di event Indocomtech adalah lebih ke pengenalan brand Bisnis Indonesia itu sendiri. F. Menentukan Bauran Promosi yang akan digunakan dalam kegiatan media partner Kegiatan kerjasama media partner ini, mulai dilakukan oleh bagian media relation, berikut alur kerja singkat kerjasama media partner yang dilakukan divisi marketing communication adalah sebagai berikut: Marcom Bisnis Indonesia (diterbitkan oleh PT. Jurnalindo Aksara Grafika)
PT. Dyandra Promosindo (Penyelenggara acara Indocomtech)
Melakukan pendekatan melalui telepon atau meeting dan mempelajari porposal perusahaan penyelenggara acara
Diskusi internal atara tim Marcom dan GM Pemasaran Bisnis Indonesia
Negosiasi untuk mencapai kesepakatan
Surat kerjasama ditanda tangani kedua belah pihak
Proses pembuatan surat kerjasama
Alur kerjasama yangdivisi dilakukan Marketing Communication Bisnis Indonesia dengan Untuk mencapai tujuan Marcom, divisi ini mendiskusikan program PT. Dyandra Promosindo
promosinya, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipersiapkan sesuai dengan tujuan pesan dan pesan yang sudah dirancang. Masing-masing bagian menyatakan idenya dari merchandising, event, media apa yang dipakai, design-nya seperti apa, dan menyusun rencana atas kerjasama yang 8
In depth interview dengan Merphino Soelaksmono, 3-Nov-2011
akan dijalin serta membicarakan mengenai proposal-proposal pengajuan kerjasama media partner, dan lain sebagainya. Dalam membicarakan mengenai proposal-proposal yang masuk ke divisi Marcom, yang mana salah satunya adalah proposal dari PT. Dyandra Promosindo untuk acara Indocomtech yang diselenggarakan pada tanggal 2 – 6 November 2011 di Jakarta Convention Center (JCC), divisi Marcom memutuskan untuk ikut serta dalam event ini. Kerjasama antara PT. Dyandra Promosindo dalam acara Indocomtech telah terjalin dengan Bisnis Indonesia sejak tahun 2009 dan pada tahun 2011, hanya tinggal membuat addendum kerjasama dan memperbarui kontraprestasi yang mungkin dapat melebihi dari tahun 2009 dan 2010, “kita telah bekerjasama dengan PT Dyandra Promosindo sekitar 2 tahun, dan sekarang merupakan yang ke tiga kali Bisnis Indonesia menjadi media partner acara Indocomtech”9 info dari Barin, bagian media relation. “Seperti tahun lalu, dalam acara ini kita minta logo Bisnis Indonesia di cantumkan di materi promosi mereka dan kita minta space booth untuk promosi. Biasanya kontraktor booth dari PT. Dyandra Promosindo-nya dan Bisnis Indonesia diberikan fasilitas listrik didalam booth tersebut setelah itu tinggal kordinasi saja antara kedua belah pihak”1 0 , jelas Barin. Indocomtech
merupakan
event
teknologi
tahunan
yang
diselenggarakan oleh PT. Dydra Promosindo sejak tahun 1992 yang memiliki target pengunjung dari berbagai level (A, B, C), dan memungkinkan
dari
target
pasar
Bisnis
Indonesia
mengunjungi
Indocomtech. Pada tahun 2011 ini, event Indocomtech menggunakan lahan
9-39
In depth interview dengan Barin Brahmantya, 3-Nov-2011
kurang lebih 17.000 m2, mencakup area hall A, hall B, cenderawasih, main lobby, dan plenary hall Jakarta Convention Center selama 5 hari, yakni tanggal 2 – 6 November 2011. Kordinasi yang biasa dilakukan adalah mengenai lay out booth di area acara dan fasilitas apa saja yang didapat. Selain itu, Barin sebagai media
relation
yang
mengurus
media
partner,
memperhitungkan
kontraprestasi apa saja yang sesuai untuk PT. Dyandra Promosindo pada acara Indocomtech 2011. Barin menjelaskan: ”Sehubungan kita (Bisnis Indonesia dan PT. Dyandra Promosindo) sudah menjadi mitra kerja yang baik, maka kami memberikan space iklan sebesar 4 kol x 270 mm full color (FC) sama dengan ¼ (seperempat) halaman harian Bisnis Indonesia sebanyak 2 (dua) kali tayang yang mana waktu penayangannya, kami serahkan ke pihak PT. Dyandra Promosindo, jadi mereka yang memutuskan kapan mau tayangnya tapi yang jelas, harus ada pencantuman logo kita di materi iklannya Indocomtech 2011. Sedangkan kontraprestasi yang di dapatkan oleh Bisnis Indonesia adalah pencantuman logo di 2 unit baliho pameran Indocomtech, pencantuman logo Bisnis Indonesia di Flyers pameran Indocomtech 2011, pencantuman logo di website pameran Indocomtech 2011, dan booth standard sebesar 6 m2 (ukuran 3 x 2 m)”1 1 . Seperti yang dijelaskan oleh Barin, kontraprestasi yang di berikan untuk harian Bisnis Indonesia merupakan upaya bauran promosi yang dilakukan oleh divisi Marcom. Selain itu tujuan kerjasama ini antara lain untuk menciptakan brand awareness dan brand equity, seperti yang diungkapkan oleh bapak Endy Subiantoro, Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT. Jurnalindo Aksara Grafika: “Dengan adanya kerjasama ini, kami dapat melaksanakan brand awareness dan menciptakan brand equity terhadap Harian Bisnis Indonesia kepada para pengunjung yang akan datang di event pameran Indocomtech yang diselenggarakan oleh PT. Dyandra Promosindo”1 2 11 12
In depth interview dengan Barin Brahmantya, 3-Nov-2011 In depth interview Bpk. Endy Subiantoro, 6-Nov-2011
Mengaitkan antara pernyataan antara Barin dengan Bapak Endy Subiantoro, bahwa bauran promosi yang dilakukan oleh divisi Marcom Harian Bisnis Indonesia adalah bertujuan untuk menjangkau para pengunjung Event Indocomtech dengan cara mencantumkan logo Harian Bisnis Indonesia pada materi promosi event Indocomtech 2011, mendirikan booth yang didalamnya adalah materi-materi promosi Harian Bisnis Indonesia seperti backdrop, standing banner, brosur, dan Harian Bisnis Indonesia. 1.2.2. Persiapan Untuk Kegiatan Promosi di acara Indocomtech “Karena Bisnis Indonesia mendapatkan space booth beserta standard booth-nya juga, maka tim kita perlu menyiapkan beberapa materi promosi
untuk
kebutuhan
brand
awareness-nya”13
kata
Merphino
Soelaksmono, bagian Specialist Event. Bagian Specialist Event ini bertanggung jawab bukan hanya event internal tapi event eksternal seperti kegiatan boothing yang dikerjakan di pameran Indocomtech 2011 ini. Salah satu bentuk tanggung jawabnya adalah menyiapkan materi-materi apa saja yang akan di display pada booth pameran nantinya, apakah perlu menggunakan Sales Promotion Girl (SPG) atau tidak, dan kordinasi dengan divisi lainnya atau produk Bisnis Indonesia grup untuk mendukung kegiatan promosi di Pameran Indocomtech 2011. “Dalam event ini, kami menyiapkan roll banner, backdrop, brosur berlangganan, guest book, fish
13
In depth interview dengan Merphino Soelaksmono, 3-Nov-2011
bowl, meja portable, TV digital, laptop, dan compliment koran untuk mendukung kegiatan promosi ini”. Info dari Merphino14. “Dan materi-materi tersebut adalah salah satu cara strategi pemasaran dalam mengkomunikasikan keberadaan Harian Bisnis Indonesia. Brosur, compliment Koran yang dibagikan nanti akan sangat bermanfaat untuk brand awareness disana. Kami akan menggunakan SPG untuk menunjang kegiatan ini. Kualifikasi SPG yang dicari adalah yang memiliki penampilan menarik dan intelektual yang cukup baik karena kami akan memberikan product knowledge terlebih dahulu agar mereka dapat menguasai materi sehingga apabila ada yang bertanya, para SPG ini dapat memberikan penjelesan yang memuaskan. Di booth nanti bukan hanya ada SPG, namun ada rekan-rekan dari divisi sirkulasi juga yang membantu karena ini juga untuk kepentingan divisi mereka”15 tambah pak Hadi Gunowo selaku General Manager Pemasaran. Dari hasil penelitian, keterlibatan divisi lain seperti divisi sirkulasi adalah merupakan sebuat support yang menguntungkan karena divisi tersebutlah yang menyediakan compliment koran untuk di bagikan secara gratis kepada pengunjung yang datang, begitu juga dengan outsource berupa SPG (sales Promotion Girl) adalah salah satu upaya untuk menyampaikan pesan secara langsung (direct message) kepada pengujung acara Indocomtech 2011 yang dimodalkan brosur-brosur berlangganan dan koran sebagai bahan permulaan untuk mengajak bicara si pengunjung.
14 15
In depth interview dengan Merphino Soelaksmono, 3-Nov-2011 In depth interview dengan Bpk. Hadi Gunowo, 4-Nov-2011
Dari
segi
keadministrasiannya,
Pramavita
Swissia
sebagai
Marketing Communication support mencari jasa SPG tersebut dan membuat budget jasa serta melakukan permintaan ke divisi keuangan. Dengan sistem jaringan internal di perusahaan, Swissia membuat order budget untuk dikeluarkan oleh direktorat keuangan dan akunting untuk pembayaran SPG. Selain itu, untuk materi-materi promosi seperti banner dan backdrop, di design oleh Ichsan Septian, bagian creative design sesuai dengan hasil brief oleh tim untuk segera di produksi oleh divisi umum, “design dibuat sesuai dengan brief dan yang sesuai dengan brand-nya, yakni Bisnis Indonesia” 16 Jelas Ichsan. Setelah itu Swissia berkordinasi dengan divisi umum untuk pembuatan materi-materi promosi seperti backdrop dan roll banner. “Saya berkordinasi dengan divisi umum untuk pembuatan materi-materi tersebut, selain itu saya juga yang bertanggung jawab atas permintaan uang untuk pembayaran SPG dan operasional selama kegiatan promosi di Indocomtech 2011”17 jelas Swissia. Tim yang kompak ini bekerja untuk mendukung pekerjaan bagian yang lain sesuai dengan jobdesc-nya. Saat kerjasama dengan Dyandra telah terjalin dan 3 (tiga) hari sebelum acara Indocomtech 2011 berlangsung, Pramavita menyebarkan kabar melalui email kepada masing-masing divisi bahwa dalam acara tersebut ada booth yang tersedia, dapat menjadi peluang masing-masing divisi untuk memenuhi target penjualan yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan.
16 17
In depth interview dengan Ichsan Septian, 3-Nov-2011 In depth interview dengan Pramavita Swissia, 3-Nov-2011
1.2.3. Memanfaatkan kegiatan kerjasama media partner dengan PT. Dyandra Promosindo Kerjasama yang telah terjalin antara Bisnis Indonesia dengan PT. Dyandra Promosindo memiliki manfaat yang menguntungkan untuk masing-masing pihak. Keuntungan untuk pihak PT. Dyandra Promosindo adalah dapat mempublikasikan event pameran Indocomtech 2011 di Harian Bisnis Indonesia dengan tidak dikenakan biaya apapun sebanyak 2 (dua) kali penayangan full color. Keuntungan untuk pihak Bisnis Indonesia adalah pencantuman logo Bisnis Indonesia di Flyers pameran Indocomtech 2011, pencantuman logo di website pameran Indocomtech 2011, dan booth standard sebesar 6 m2 (ukuran 3 x 2 m). Divisi Marcom memanfaatkan kontraprestasi Bisnis Indonesia tersebut
untuk
menjalankan
tujuan
komunikasi
pemasaran,
yakni
menyampaikan pesan kepada pengunjung yang datang, mengingatkan kembali dengan adanya Bisnis Indonesia, menguatkan citra (image) bahwa Bisnis Indonesia adalah referensi bisnis yang terpercaya dan akurat dengan melakukan sampling compliment Harian Bisnis Indonesia. “Berhubung kita dapat booth standard, kita akan melakukan sampling, yakni membagikan Harian Bisnis Indonesia secara gratis yang dilakukan oleh SPG yang kita pakai sebagai outsource untuk menarik perhatian peserta atau pengunjung Indocomtech 2011”18 ungkap Barin.
18
In depth interview dengan Barin Brahmantya, 3-Nov-2011
1.2.4. Evaluasi Strategi Media Partner yang dilakukan oleh divisi Marketing Communication Setelah menjalani kegiatan media partner ini, divisi Marcom harus membuat sebuah laporan hasil kegiatan yang di presentasikan ke General Manager dan Direktur Pemasaran & Pengembangan untuk dilihat perkembangan pesannya apakah efektif atau tidak. Kegiatan media partner ini diharapkan memperoleh hasil yang memuaskan, dan pesan dapat terima oleh pengunjung yang datang pada event pameran Indocomtech 2011. Dari hasil observasi bahwa hasil yang didapatkan cukup bagus, pesan yang disampaikan mampu menjangkau pengunjung yang datang. Banyak yang bertanya mengenai Harian Bisnis Indonesia, dan para SPG itu dapat menjelaskan dengan baik mengenai produk karena telah di training. Hasil dari kegiatan ini antara banyaknya konsumen yang mendaftar menjadi pelanggan baru, adanya rasa keingintahuan tentang produk, pesan membuat pengunjung ingat kembali brand Bisnis Indonesia (recall), rasa puas atas informasi yang disajikan dalam harian Bisnis Indonesa yang disampaikan kepada pada SPG dan personil Marcom atau bagian sirkulasi yang ikut serta menjaga booth. Dari hasil promosi yang didapatkan, divisi Marcom bekerjasama divisi Sirkulasi mengenai banyaknya pengunjung yang ingin tahu tentang Harian Bisnis Indonesia untuk membangun hubungan yang baik melalui teknologi internet (email) dan telepon sehingga tidak melemah daya ingat
calon pelanggan dan pelanggan baru terhadap rasa excited ingin berlangganan Bisnis Indonesia. Customer service yang menjadi bagian dari divisi Sirkulasi bertanggung jawab atas calon pelanggan dan pelanggan baru yang dapat dilihat dari hasil laporan dari divisi Marcom.
1.3.
PEMBAHASAN Harian Bisnis Indonesia merupakan media cetak yang menyajikan
informasi mengenai investasi dan bisnis selama 26 tahun. Namun hanya dikalangan
tertentu
yang
membaca
harian
ini.
Divisi
Marketing
Communication yang memiliki fungsi untuk mengaplikasikan pesan pemasaran kepada calon konsumen atau khalayak yang belum mengenal atau membaca harian ini sesuai dengan fungsinya. Sesuai
dengan
hasil
penelitian,
penulis
mencoba
untuk
merangkumkannya: No 1
Hasil penelitian
Strategi yang dilakukan
Perencanaan a. Identifikasi pasar promosi b. Menetapkan tujuan komunikasi Bisnis Indonesia c. Merancangkan pesan untuk disampaikan d. Menjadikan media partner sebagai salah satu alat penyampai pesan e. Keuntungan & kerugian dari segi
Kendala
Solusi
a. Menetapkan jumlah keuangan yang dikeluarkan untuk media partner, karena perhitungan yang terbesar adalah jumlah rupiah yang dikeluarkan untuk space iklan yang diberikan. b. Pesan yang seperti apa yang harus disampaikan
a. Keuangan yang dikeluarkan, diusahakan sebanding dengan kontraprestasi yang di berikan, salah satunya yakni brand awareness dalam kegiatan media partner ini. b. Sesuai dengan tagline Bisnis
2
Persiapan untuk kegiatan promosi di acara Indocomtech 2011
finansial dalam melaksanakan media partner f. Menentukan bauran komunikasi yang akan digunakan dalam kegiatan media partner
kepada pengujung acara Indocomtech 2011dan bagaimana memberikan informasi yang cepat dan dapat menarik perhatian sang pengujung acara.
a. Materi promosi b. Kordinasi dengan divisi lain c. Persiapan outsource seperti SPG (Sales Promotion Girl) yang komunikatif d. Administrasi untuk pembayaran SPG & pembuatan materi promosi lainnya
a. Berkomunikasi dengan divisi lain merupakan sebuah kendala. Apabila salah berkomunikasi, maka terdapat kesalahpahaman yang mengakibatkan divisi terkait tidak dapat mendukung kegiatan media partner ini. b. Terkadang terjadi misscommunicat ion antara SPG dengan Pengunjung Incomtech 2011.
Indonesia “Navigasi Bisnis Terpercaya” maka pesan yang disampaikan adalah bahwa Bisnis Indonesia merupakan sebuah media cetak terpercaya dalam memberi arah-arah bisnis yang baik dan menguntungkan pembacanya. a. Pendekatan yang baik dengan divisi lain dan memberi informasi yang jelas mengenai acara yang akan dilaksanakan b. Sebisa mungkin, dipastikan bahwa SPG yang telah di brief mengerti apa yang sudah dijelaskan, menyuruhnya untuk mempraktekan bagaimana mereka akan berbicara kepada pengunjung kepada tim Marcomm atau Sirkulasi agar tidak terjadi kesalahan
3
Pemanfaatan kegiatan kerjasama media partner dengan PT. Dyandra Promosindo
a. Pencantuman logo pada POS material acara Indocomtech 2011 b. Briefing SPG mengenai product knowledge c. Optimalisasi booth untuk kegiatan brand awareness
a. Karena Bisnis Indonesia merupakan media partner acara Indocomtech, maka pencantuman logopun di gabungkan dengan logo perusahaan media partner lainnya sehingga daya efektif menjangkau pengunjung sangatlah minimalis. b. Product knowledge yang dimiliki oleh SPG sangatlah sedikit karena mereka di brief secara singkat dan cepat sehingga semua tergantung dengan daya ingat para SPG tersebut. Yang mem-brief SPG seharusnya adalah divisi Sirkulasi, namun kadang Divisi sirkulasi telat datang ataupun tidak datang sama sekali, maka apabila ada kesalahan dalam pemaparan product
informasi saat terjun ke lapangan. a. Mendapatkan kontraprestasi berupa booth untuk menyempurnak an penyebaran brand dalam acara Indocomtech 2011 juga didukung oleh SPG yang menarik. b. Keikutsertaan divisi Sirkulasi dan divisi penjualan buku untuk memaksimalkan penyebaran informasi produk ke pengunjung yang datang
4
Evaluasi strategi media partner
a. Database yang dimiliki b. Berapa banyak pelanggan baru c. Apakah SPG komunikatif dan informatif
knowledge, divisi Marcomlah yang disalahkan. Continuing service atas database yang didapatkan, yang menentukan berapa banyak pelanggan yang bisa didapatkan.
Membuat sistem follow up yang praktis dan dapat diaplikasikan pada pekerjaan seharihari oleh divisi customer service Bisnis Indonesia yang dibawahi oleh divisi Sirkulasi.
Upaya komunikasi yang dilakukan oleh divisi Marketing Communications (Marcomm) adalah dengan cara mempromosikan produk yang di terbitkan oleh PT. Jurnalindo Aksara Grafika, yakni harian Bisnis Indonesia. Kegiatan promosi yang dilakukan salah satunya adalah media partner. Saat menentukan bahwa kegiatan media partner menjadi salah satu strategi Marketing Communication, maka harus di kaitkan dengan divisi yang lain sehingga hasil yang diingikanpun terintegrasi dengan baik. Intergrated Marketing Communication (IMC) merupakan sebuah proses dalam melaksanakan kegiatan media partner ini, terlihat dari logo-logo yang tercantum tersebar di materi promosi acara organisasi lain yang menghasilkan brand awareness, boothing yang juga dapat menghasilkan brand awareness sekaligus meningkatkan sales income, yakni pelanggan baru. Setiap tahun, tim marcom menjalin kerjasama media partner berbagai event yang diselenggarakan oleh PT. Dyandra Promosindo.
Kerjasama ini, merupakan kerjasama yang rutin, yang biasa dilakukan masing-masing pihak. Karena, media partner dengan pihak dyandra adalah hal yang sudah biasa dilakukan, maka tim marcom memasukan kerjasama tersebut kedalam perencanaan kedepan untuk mencapai tujuan komunikasi pemasaran Harian Bisnis Indonesia ditahun depannya. Penulis melihat, kerjasama yang rutin tersebut memang memudahkan untuk mengatur perencanaan strategi komunikasi pemasaran perusahaan melihat dari tahuntahun sebelumnya untuk dijadikan bahan evaluasi. Perencanaan strategi tersebut didukung oleh perancangan pesan yang harus didesign sebaik mungkin, informasi apa yang harus di sampaikan kepada pengunjung yang sudah ditetapkan oleh manajemen perusahaan, dan lain sebagainya. Dalam pengaplikasian bauran komunikasi pemasaran, tim marcom memanfaatkan booth yang di sediakan oleh PT Dyandra Promosindo dalam acara Indomcomtech 2011 sebagai bentuk media yang digunakan, paket-paket berlangganan berhadiah yang di sajikan dalam bentuk brosur merupakan daya tarik pesan kepada pengunjung untuk berlangganan Harian Bisnis Indonesia juga menjadi informasi tambahan yang dapat dijelaskan oleh SPG booth pada saat itu. Dalam buku Marketing Communication bahwa aplikasi
komunikasi
pemasaran
itu
sangat
dipengaruhi oleh berbagai bentuk media yang digunakan, daya tarik pesannya, dan frekuensi penyajiannya19. Membandingkan hasil kerja di lapangan dengan teori tersebut, bahwa media yang digunakan oleh tim marcom Harian Bisnis Indonesia adalah booth serta materi-materi promosi
19
Kennedy, John E & Soemanagara, R. Dermawan., Marketing Communication: Taktik & Strategi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2006, hal. 4
yang digunakan pada saat melakukan display promosi dan sampling harian Bisnis Indonesia, daya tarik pesan di rancang dalam sebuah design yang menarik dan outsource yang mendukung informasi mengenai berlangganan Bisnis Indonesia sangat baik, hanya frekuensi penyajiannya yang masih sangatlah sedikit, penyebaran logo dengan ukuran yang kecil yang hanya di cantumkan pada 2 unit baliho pameran Indocomtech, Flyers pameran, website pameran, booth Bisnis Indonesia, roll banner yang disediakan oleh tim marcom, penyebaran brosur berlangganan Harian Bisnis Indonesia dan backdrop yang terletak di booth tidak dapat menjamin dapat menjangkau pengunjung yang sangat banyak itu, yang benar-benar fokus dengan keinginannya untuk mencari teknologi komunikasi sesuai yang diinginkan, namun hal itu merupakan sebuah usaha penyebaran brand Bisnis Indonesia. Usaha tersebut menjadi salah satu strategi komunikasi yang dilakukan oleh tim marcom untuk brand awareness. Setelah itu, penulis melihat bahwa tim marcom merancangkan pesannya melalui design roll banner dan backdrop yang memang saat itu ada rencana untuk membuat materi yang baru. Sehubungan adanya acara Indocomtech 2011, maka tim marcom membuat tengat waktu 1 bulan sebelum hari-H, design final harus sudah ditetapkan agar dapat diteruskan ke divisi umum untuk bagian percetakannya.
Dari
hasil
penelitian,
Swissia
yang
mengurus
keadministrasiannya dan kordinasi dengan pihak divisi umum untuk pembuatan “pengajuan permintaan” sebagai yang merupakan prosedur. Hal tersebut merupakan hanya prosedural namun dapat menentukan waktu produksi roll banner dan backdrop tersebut. Dan untuk bagian design,
dilakukan oleh Ichsan. Dengan konsep pesan yang di brief sebelumnya oleh Pak Hadi sebagai General Manager dan Pak Endy sebagai Direktur, maka Ichsan menggunakan ketrampilannya untuk membuat design tersebut. Menurut penulis, keikutsertaan direktur dan general manager merupakan sebuah supervisi yang baik agar konsep pesan tidak menyimpang dan tanggung jawab atas design tersebutpun dapat menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya bagian creative designer. Sambil merancangkan pesan, Barin sebagai media relation berkordinasi dengan pihak Dyandra untuk benefit kerjasama media partner yang akan dicantumkan di surat kerjasama. Kerjasama media partner merupakan sebuah sponsorship non-cash meskipun Jefkins berpendapat bahwa sponsorship itu adalah “penyediaan dukungan finansial untuk suatu acara.”20 Tapi kerjasama sponsorship ini memberikan pembayarannya dengan cara barter kontraprestasi atau kompensasi-kompensasi yang menguntungkan kedua belah pihak. Kerjasama ini memang sudah berlangsung secara rutin, namun dari tidak ada salahnya untuk melakukan negosiasi lagi. Menurut penulis, negosiasi yang dilakukan tersebut merupakan sebuah cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kerugian atau frekuensi tayang iklan Indocomtech di Bisnis Indonesia. Saat bernegosiasi, Barinpun memikirkan hal apa saja yang dapat mendukung kegiatan promosi Bisnis Indonesia. Kerjasama ini merupakan sebuah kegiatan media relation yang dilakukan oleh Barin sesuai dengan bidang kerjanya di tim marcom.
20
Rachmadi, F., Public Relation Dalam Teori dan Praktek. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta,1994, Hal. 13
Dari hasil penelitian diteliti, keputusan untuk melakukan kegiatan promosi melalui kerjasama media partner dengan perusahaan penyelenggara event merupakan salah satu cara untuk menjangkau calon konsumen dan khalayak. Yang menjadi salah satu perusahaan penyelenggara event menjadi media partner dengan Harian Bisnis Indonesia adalah PT. Dyandra Promosindo, yakni event Indocomtech 2011. PT. Dyandra Promosindo yang akan menyelenggarakan Indocomtech 2011 membutuhkan bantuan media untuk menjadi komunikasi sekunder, yakni alat menyampaikan pesan kepada khalayak mengenai eventnya tersebut. Melihat Harian Bisnis Indonesia memiliki segmentasi yang sesuai dengan target pasar event dan melihat pembaca Harian Bisnis Indonesia adalah kelas menengah keatas yang memungkinkan akan menghadiri event tersebut bahkan melakukan aktivitas belanja di event Indocomtech 2011 tersebut, PT. Dyandra Promosindo mengajukan proposal eventnya kepada Harian Bisnis Indonesia sebagai pertimbangan untuk menjadi media partner. Keuntungan kerjasama yang didapatkan oleh pihak dyandra jauh lebih baik kalau dibandingkan dengan keuntungan yang diberikan kepada Bisnis Indonesia, mengapa? Karena dari sudut pandang dari penulis bahwa nilai kerjasama yang diberikan oleh harian Bisnis Indonesia kepada PT. Dyandra Promosindo dapat dibilang lebih besar karena penayangan iklan tersebut sebesar seperempat halaman full color sebanyak dua kali tayang. Publikasi yang cukup untuk menjangkau pembaca Bisnis Indonesia di seluruh Indonesia dan potensi-potensi perusahaan lain untuk merekrut PT. Dyandra Promosindo sebagai event organizer sebuah acara tertentu. Untuk
Harian Bisnis Indonesia itu sendiri hanya mencantumkan logo di materi promosinya, yakni hanya di sekitar Jakarta dan terbatas dengan ukuran huruf yang mungkin kurang dapat diperhatikan oleh pengunjung yang datang pada saat itu dan selain itu standard booth yang diberikan oleh PT. Dyandra Promosindo
dengan biaya
konstruksi di tanggung oleh
penyelenggara Indocomtech itu. Nilai kerjasamanya sama namun efek yang ditimbulkan kurang menonjol untuk Bisnis Indonesia. Namun melihat lagi apa tujuan tim marcom dalam mengambil kerjasama media partner ini, bukan masalah seberapa besar nilai yang dikeluarkan namun brand awarenessnya terhadap pengunjung Indocomtech 2011. Kontraprestasi yang di inginkan oleh PT. Dyandra Promosindo adalah space iklan gratis dengan ukuran besar dan berwarna di Harian Bisnis Indonesia hal ini dilakukan agar pembaca Harian Bisnis Indonesia dapat dengan mudah dan jelas melihat serta mengerti pesan yang disampaikan melalui iklan tersebut. Hal tersebut menjadi kegiatan public relation bagi PT. Dyandra Promosindo dalam hal menjalin
kerjasama
dengan
media
karena
media
memang
dapat
mengkonstruksikan dan membentuk tindakan dan penilaian atas event Indocomtech 2011 oleh pembaca sebuah media terutama media cetak. Seperti yang diungkapkan Lasswell bahwa kegiatan komunikasi yang menggunakan saluran komunikasi dapat diwujudkan melalui penggunaan media21. Beriklan di harian Bisnis Indonesia merupakan sebuah keputusan yang baik oleh PT. Dyandra Promosindo dalam mempublikasikan acara
21
Kennedy, John E & Soemanagara, R. Dermawan., Marketing Communication: Taktik & Strategi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2006, hal. 87
Indocomtech 2011-nya tersebut. Membuktikan bahwa harian Bisnis Indonesia memiliki segmen dan target yang sama untuk acara tersebut. Ada kepercayaan PT. Dyandra terhadap media cetak ini akan tercapainya informasi ke pembaca Harian Bisnis Indonesia. Seperti yang diungkapkan oleh Cutlip, at.al bahwa “public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut”22, kegiatan beriklan di media cetak dapat mempengaruhi ketertarikan pembaca media tersebut. Apabila ada dampak yang positif, maka kerjasama media partner ini memberikan sebuah pengaruh yang baik dan juga Harian Bisnis Indonesia pun makin dipercaya memiliki kapabilitas yang cukup baik untuk mempublikasikan acara Indocomtech ini. Dari mengambil keputusan atas bekerjasama dengan PT. Dyandra Promosindo oleh divisi Marketing Communication Harian Bisnis Indonesia, memerlukan beberapa pertimbangan. Dari hasil penelitian, tahap-tahap pengambilan keputusan merupakan langkah pengembangan promosi dan komunikasi yang efektif menurut Kotler (1995). Dari bagaimana divisi Marcom menganalisa target pasar yang ingin dijangkau, menetapkan tujuan komunikasinya, bagaimana mereka merancang pesan sebaik mungkin, menentukan saluran komunkikasinya, menentukan budget kegiatan, dan menentukan bauran promosinya. Setelah kerjasama terjalin, Merphino sebagai event specialist dan Barin sebagai media relation mengeksekusi booth yang mana menjadi salah
22
Kriyantono, Rachmat., Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai contoh praktis riset media, public relations, adverstising, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran. Jakarta: Prenada Media Group, 2008. Hal. 4
satu kontraprestasi kerjasama media partner. Membawa materi-materi promosi ke JCC untuk dilakukan loading satu hari sebelum acara berlangsung juga mengatur dan merapihkan booth untuk Harian Bisnis Indonesia yang sudah di bangun oleh kontraktor dari pihak Dyandra. Disaat yang bersamaan, Swissia menghubungi SPG (sales Promotion Girl) dan mengurus keuangannya di divisi keuangan (finance). Dari fakta yang dilihat oleh penulis, kegiatan ini terlihat seperti membuang-buang koran dengan memberikannya secara gratis kepada pengunjung yang mungkin belum mengetahui brand Bisnis Indonesia. Bahkan ada beberapa anak-anak muda yang terpaksa menerima koran yang dibagikan tersebut oleh SPG dan kitapun tidak tahu apa yang akan terjadi atas koran tersebut setelah di tangan para pengunjung Indocomtech 2011. Di sisi positifnya, beberapa pengunjung memang menanyakan tentang bagaimana cara berlanggannya, dimana menemukan koran Bisnis Indonesia karena susah ditemukan di setiap toko buku, dan lain sebagainya. Hal tersebut merupakan sebuah permulaan yang baik dalam kegiatan display di booth acara Indocomtech 2011. Komunikasi yang dilakukan oleh SPG dalam kegiatan sampling koran sangat baik karena SPG tersebut sudah di brief sebaik mungkin tapi semua bergantung dari kemampuan SPG tersebut dalam berkomunikasi. Database pengunjung yang mencatat namanya di guest book atau kartu nama yang di taruh di dalam fish bowl menjadi bahan laporan mereka kepada atasan dan divisi sirkulasi. Hal tersebut menjadi bahan evaluasi bagi divisi sirkulasi sendiri, bahwa apabila divisi mereka dapat mengoptimalkan
booth yang di sediakan oleh tim marcom, ada potensi penambahan pelanggan baru disana. Melihat hal tersebut dapat digambarkan juga bahwa tim marcom merupakan sebuah jembatan untuk divisi sirkulasi dalam mencari pelanggan baru. Bagi tim marcom sendiri, evaluasi yang dilihat adalah apakah strategi komunikasi pemasaran mereka dapat mencapai tujuan mereka yang salah satunya adalah brand awareness. Brand awareness pasti ada, namun untuk efeknya sendiri tidak dapat di ukur karena itu berada didalam benak pengunjung. Namun kalau dilihat dari jumlah pelanggan baru yang didapatkan, dapat dipastikan adanya ketertarikan (interest) sampai tahap perubahan sikap (behavior) oleh pelanggan baru yang mendaftar pada saat itu juga.