33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4. 1. Company Profile Bank Pundi PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk yang awalnya bernama PT Executive International Bank yang berdiri sejak 18 tahun yang lalu (1992), dan selanjutnya beroperasi sebagai Bank umum pada tahun 1993. Pada tahun 1996 berganti nama Menjadi Bank Eksekutif Internasional, Penawaran Umum Saham Perdana dilakukan pada tahun 2001.
Melalui RUPSLB Bank Eksekutif tanggal 30 Juni 2010, PT Recapital Securities mendapat persetujuan pemegang saham pada mekanisme penawaran umum terbatas I (Rights Issue) atas 69,81 % sahamnya serta IF Services Netherlands BV sebanyak 15,49 %. Dana dari hasil Right Issue diterima pada tanggal 26 Juli 2010, digunakan untuk memperkuat struktur permodalan, sehingga rasio kecukupan modal, CAR menjadi 56% jauh diatas ketentuan minimum yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu 8%.
Bank Pundi Indonesia, Tbk akan terus tumbuh dan berkembang dibawah pimpinan Bpk. Gandhi Ganda Putra sebagai Direktur Utama Bank Pundi Indonesia,
34
Tbk .Beliau memiliki perjalanan karier diindustri perbankan lebih dari 20 tahun. Sebelum bergabung dengan Bank Pundi Indonesia, Tbk beliau menjabat sebagai Direktur Bisnis Bank Syariah Mega Indonesia tahun 2008-2009 dan Direktur Bisnis Bank BTPN tahun 2005-2008.
Bapak Endriantono Sutarto sebagai Komisaris Utama, PT Bank Pundi Indonesia,Tbk. Memiliki perjalanan karir sebagai komisaris utama PT.Pertamina (persero) pada periode tahun 2006 – 2009.
PT Bank Eksekutif Internasional Tbk (Bank Eksekutif) resmi menjelma menjadi PT Bank Pundi Indonesia Tbk (Bank Pundi). Bank yang kini dikendalikan Recapital itu akan fokus membidik usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Bank Pundi telah mendapatkan persetujuan penggunaan izin usaha baru melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia nomor 12/58/KEP.GBI/2010 tertanggal 23 September 2010. Dengan rebranding ini, maka selanjutnya Bank Pundi akan menjadi bank yang fokus dalam UMKM. Terkait pemilihan nama Bank Pundi, ia mengatakan nama itu mengacu pada filosofi pundi yang merupakan simbol dari perwujudan pencapaian kemakmuran dan masa depan gemilang. Saat ini Bank Pundi telah memiliki 19 kantor cabang yang tersebar di 12 kota besar. "BI telah menyetujui RBB (Rencana Bisnis Bank) dengan tambahan 2 kantor cabang dan 16 cabang diijinkan untuk membuka Kantor Cabang Pembantu," tuturnya. Nantinya pada Maret 2011 Bank Pundi akan mempunyai 80 kantor cabang dan jaringan yang tersebar di daerah
35
besar. "Dengan hal itu, kita telah menyiapkan dana sebesar Rp 105 miliar khusus untuk perluasan jaringan," tutup Gandhi.
4. 1. 2. Visi dan Misi
Visi Bank Pundi adalah mewujudkan masa depan gemilang melalui sinergi kemitraan menjembatani keragaman dinamika masyarakat Indonesia.
Misi Bank Pundi adalah menjadikan bank ritel terdepan dan mitra terpercaya masyarakat Indonesia melalui kemitraan, keragaman, kemakmuran.
4. 1. 3. Corporate Identity
Pundi berarti tempat menyimpan uang (diambil dari bahasa Jawa). Bank Pundi menggunakan simbol yang mencerminkan jati diri Bank Pundi yang tertera pada unsur Brand Central Idea yang menjadi ciri khas Bank Pundi. Ketiga unsur tersebut terlihat pada gambar 2 (dua) individu yang bersalaman (kemitraan), warna simbol yang berbeda (keragaman) serta hasil pencapaian berupa senyuman
36
(kemakmuran).
sumber: www.bankpundi.co.id Nama ini melambangkan kehadiran Bank Pundi sebagai bank yang terpercaya dan dekat dengan rakyat Indonesia untuk menjadi „pundi-pundi” yang mendukung keberdayaan dan kemakmuran rakyat dengan bisnis UKM dan Usaha Mikronya yang terus berkembang. Brand Pundi menempatkan diri sebagai “satu-satunya” brand yang memiliki pemahaman yang mendalam akan keberagaman masyarakat Indonesia dengan segala dinamika dan kebutuhan finansialnya yang berorientasi kepada pencapaian kemakmuran dan masa depan yang gemilang melalui sinergi kemitraan.
4. 1. 4. Struktur Organisasi
Dewan Komisaris dan Direksi
1. Endriartono Sutarto (Komisaris Utama Independen)
Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Endriartono Sutarto menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Pundi Indonesia, saat itu bernama Bank Eksekutif
37
Internasional, sejak bulan Mei tahun 2010. Sebelum bergabung dengan Perseroan, Beliau adalah Komisaris Utama PT Pertamina Persero sejak tahun 2006 - 2009.
Mengawali karier sebagai perwira TNI pada tahun 1972 sebagai KOSTRAD dengan posisi terakhir sebagai Panglima TNI pada tahun 2006, dengan prestasi yang diraih adalah mempercepat reformasi di jajaran TNI.
Beliau merupakan alumnus AKABRI Angkatan Darat tahun 1971. Selanjutnya pada tahun 2001 melanjutkan pendidikan tinggi Hukum Militer dan mendapatkan gelar kesarjanaannya.
2. Dedi Rifdy Ramsey (Komisaris)
Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Dedi Rifdy Ramsey bergabung sebagai Komisaris Bank Pundi Indonesia sejak bulan Mei 2010. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat sebagai Direktur PT Recapital Securities. Karier di dunia perbankan diawali pada tahun 1989, di Bank Duta. Kemudian beliau berkarier di perusahaan sekuritas dan asuransi.
Beliau mendapatkan gelar kesarjanaan di bidang manajemen ekonomi dari Universitas Indonesia, pada tahun 1997.
38
3. I G Viraguna Bagoes Oka (Komisaris)
I G Viraguna Bagoes Oka menjabat sebagai Komisaris Bank Pundi Indonesia sejak September 2011. Sebagian besar waktunya berkarier di Bank Indonesia sejak tahun 1980 hingga 2009 dan pernah menjabat berbagai posisi penting. Jabatan tertakhir di Bank Indonesia sebagai Regional Director of Bali-Nusa Tenggara.
Meraih gelar kesarjanaan di bidang Business Administration dari Universitas Indonesia pada tahun 1978. Kemudian, beliau melanjutkan pendidikan dibidang Development Banking dan mendapatkan gelar Master of Art (MA) dari The American University, Washingtin DC, Amerika Serikat pada tahun 1987.
4. Gandhi Ganda Putra (Direktur Utama)
Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Gandhi Ganda Putra diangkat sebagai Direktur Utama Bank Pundi Indonesia pada bulan Mei 2010. Sebelumnya Beliau bergabung dengan Bank Syariah Mega Indonesia (2008 – 2009) sebagai Direktur Bisnis dan juga di Bank BTPN (2005 – 2008) sebagai Direktur Bisnis. Beliau memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman di industri jasa keuangan, diantaranya Bank NISP sebagai Executive Vise President, Bank Danamon di berbagai posisi dengan posisi terakhirnya sebagai Senior Vice President SME Banking, serta Bank Niaga berbagai posisi denganposisi terakhirnya sebagai Senior Manager Marchant Banking.
39
Beliau mendapatkan gelar kesarjanaannya di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Palembang, lulus tahun 1984.
5. Teguh Wiyono (Direktur)
Warga Negara Indonesia 56 tahun. Teguh Wiyno menjabat sebagai Direktur Bank Pundi Indonesia sejak bulan Mei 2010. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komite Pemantau Risiko Bank Kesejahteraan Ekonomi.
Karir di perbankan dimulai tahun 1984 sebagai Sub Manager, Remmittance Section Head di Bank Niaga dengan posisi terakhir sebagai Senior Manager, Executive Recruitment Division Head HRD Vice Sub tahun 1995. Pada tahun yang sama beliau bergabung dengan Bank Bumiputera sebagai Ass. Vice President, Credit Policy & Administration Group Head dengan dengan posisi terakhir sebagai Vice President, Compliance Group Head. Mendapat gelar sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1985.
6. Beni Nurtantijo (Direktur)
Memiliki pengalaman lebih dari 21 tahun di dunia perbankan. Karir perbankan dimulai di Bank BCA, dilanjutkan di Bank Bank Umum Nasional, Bank BTPN, dan Bank Mega Syariah dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Pembiayaan Pensiun. Bergabung dengan Bank Pundi Tahun 2010 sebagai Taskforce
40
Head. Gelar kesarjanaan diperoleh dari Fakultas ISIP, Universitas Katolik Parahiyangan, lulus Tahun 1989
7. Maxiamiamus Puguh W (Direktur)
Karier dimulai sebagai auditor tahun 1995. Karir di dunia perbankan dimulai Tahun 1996 di Bank Ficorinvest . Dilanjutkan di Badan Pananggulangan Penyehatan Perbankan (BPPN) sebagai Deputy Senior Manager untuk Loan Work Out Division Tahun 1999-2002 . Karir selanjutkan berkembang di Recapital Group sebagai Direktur Keuangan di PT. Retower Asia. Bergabung dengan Bank Pundi Tahun 2010 sebagai Finance and Budget Control Head.Gelar Sarjana diperoleh dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti , lulus pada tahun 1995.
8. Ramono Sukadis (Direktur)
Memiliki pengalaman di dunia perbankan lebih dari 21 tahun. Karier di dunia perbankan diawali di Bank Niaga pada Tahun 1990. Karir selanjutkan berkembang di Bank Danamon dan Bank BTPN dengan poisisi terakhir sebagai Pension Business Group Head. Bergabung dengan Bank Pundi Tahun 2010 sebagai Business Head. Gelar Sarjana diperoleh dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, lulus tahun 1985.
41
4. 1. 5 Produk Bank Pundi
Deposito Berbunga-bunga: simpanan berjangka dengan masa penyimpanan 1 dan 3 bulan dengan bunga maksimal 9%. Nominal simpanan dimulai dengan Rp250.000.000,- dengan bunga dan hadiah spesial. Keunggulan: dana breakable dan tanpa penalti.
Jasa lainnya yang ditawarkan:
1.
Tabungan Pundi bebas biaya administrasi dan bunga 5%pa,
2.
Jasa kliring,
3.
Jasa pengiriman dana (Lalu lintas giro dan Real time gross settlement),
4.
ATM yang terdiri dari fasilias Tarik tunai bebas biaya di ATM Bersama dan Prima, pengiriman uang, cek saldo, pembelian pulsandan pembayaran tagihan listrik, air dan telepon.
4. 2
Hasil Penelitian Dari penelitian yang dilakukan oleh Penulis menemukan bahwa dalam
pelaksanaan kerja yang dilakukan Bank Pundi cabang Kelapa Gading setiap harinya melalui beberapa tahap kerja. Diawali dengan meeting pagi yang dibawa langsung oleh Area Business Funding Manager Kelapa Gading yaitu oleh Ibu Ayu. Kegiatan
42
rutin ini dilakukan sebagai persiapan sebelum memulai pekerjaan seperti yang diungkapkan “Setiap paginya kita melaksanakan meeting pagi yang bertujuan sebagai persiapan sebelum bekerja, dalam jadwal meeting pagi saya memberikan informasi terbaru mengenai market dan kondisi perusahaan. Hal ini dapat menjadi panduan informasi Funding Officer untuk disampaikan kepada nasabah di lapangan”1 Setiap minggu para Funding Officer mempersiapkan lembar kerja seminggu kedepan berupa pipeline. Hal ini dipantau oleh Team Leader yang dibawahi langsung oleh Area Business Funding Manager. “Pipeline penting dibuat oleh para Funding Officer sebagai pedoman kerja selama seminggu, hal itu dilakukan agar para Funding Officer tahu strategi apa yang harus dilakukan untuk mencapai target.”2 Secara garis besar penulis menemukan bahwa Bank Pundi telah menjalankan teknik marketing public relations dalam menjalankan bisnis perbankan terutama dalam bisnis funding dalam produk Deposito Berbunga-bunga. Deposito Berbungabunga menjadi produk andalan Bank Pundi, hal ini dinyatakan oleh Bapak Riza sebagai Head of Treasurry sbb: “Fokus Bisnis Bank Pundi adalah bergerak di pembiayaan UMKM. Dimana kami terbagi dalam dua divisi yaitu Lending dan Funding. Dan dari teman1
Wawancara dengan Ibu Diyah Ayu selaku ABFM cabang Kelapa Gading Bank Pundi, pada tanggal 14 September 2012 di Kantor Cabang-Kelapa Gading Bank Pundi 2 Wawancara dengan Ibu Yunita N selaku Team Leader Cabang Kelapa Gading Bank Pundi, pada tanggal 16 September 2012 di Kantor Cabang-Kelapa Gading Bank Pundi
43
teman tim funding kami fokus daam memasarkan Deposito Berbunga-Bunga untuk meningkatkan asset kita yang masih minim dan baru.”3 Dalam Deposito Berbunga-bunga terjalin komunikasi pemasaran yang penekanannya bukannya hanya pada penjualan saat ini tetapi lebih kepada terjalinnya hubungan kepercayaan, loyalitas dan kenyamanan nasabah. Oleh karena itu, team funding Bank Pundi berusaha untuk menerapkan pola komunikasi personal dengan tambahan berbagai strategi komunikasi marketing public relations lainnya. “Tujuan Deposito Berbunga-bunga dihadirkan bagi nasabah besar yang dimana mereka menginginkan deposito yang bunganya dapat berkembang maksimal dan mereka tidak perlu menyediakan banyak waktu karena para team funding akan memberikan pick up service dan panduan menabung dan berinvestasi yang tepat”.4 Pernyataan dari Bapak Riza diperkuat juga oleh pernyataan dari Ibu Diyah Ayu sbb: “Untuk pola komunikasi perusahaan pada dasarnya menerapkan pola komunikasi personal, dikembangkan dengan teknik komunikasi lainnya seperti teknik lobi dan negosisasi serta bagaimana cara memberi service yang baik. Hal ini berguna untuk menguatkan ikatan personal antara nasabah dengan team funding Bank Pundi”.5 Terdapat banyak persaingan bisnis deposito dengan bunga maksimal di luar. Tetapi para team funding tidak takut karena mereka merasa yakin akan produk yang dijual memilki keunggulan khusus. Seperti dengan pemberian cashback, voucher dan
3
Wawancara dengan Bapak Riza selaku Head of Treasury Bank Pundi Indonesia Tbk, pada tanggal 5 Agustus 2012 di Kantor Pusat-fatmawati Bank Pundi 4 Wawancara dengan Bapak Riza selaku Head of Treasury Bank Pundi Indonesia Tbk, pada tanggal 5 Agustus 2012 di Kantor Pusat-Fatmawati Bank Pundi 5 Wawancara dengan Ibu Diyah Ayu selaku ABFM cabang Kelapa Gading Bank Pundi, pada tanggal 14 September 2012 di Kantor Cabang-Kelapa Gading Bank Pundi
44
peranakan bunga yang dibungakan kembali. Hal ini dipertegas melalui pernyataan dari Ibu Efi Susanti dengan mantap, sbb: ”Kalau dibandingkan dengan produk deposito di bank luar sana, kami yakin Bank Pundi mampu bersaing karena kami memiliki tambahan voucher, bunga dan cashback yang menarik”.6 Dari segi strategi penjualan di cabang, para Team Funding melaksanakan komunikasi secara personal yang dilakukan oleh para team funding dengan nasabah di masing-masing cabang meliputi teknik lobi dan negosiasi, service excellent, Know Your Customer dan beberapa teknik lainnya yang mendukung kegiatan penjualan. Para Team Funding juga dilatih bagaimana memaintain nasabah, berikut pernyataan yang dipertegas Ibu Efi sbb: “Kami sebagai Funding Officer selain melakukan penjualan, kami juga melakukan maintain dimana penjualan kita tidak putus begitu saja hubungannya dengan nasabah, tetapi sebagiannya lagi menjalankan relasi dengan nasabah seperti memberi informasi baik dari segi produk seperti jatuh tempo dan bunga terkini dan info Bank Pundi yang terbaru.”7 Hal ini juga dipertegas oleh Ibu Diyah Ayu sebagai pengontrol cabang, strategi Bank Pundi tidak membedakan nasabah lama dan nasabah baru. Karena Tim Funding tidak hanya ahli dalam menjual tetapi juga dalam memaintain nasabah “Fokus penjualan saat ini adalah pada penjualan, tenaga penjual kami tidak dibedakan dalam mencari nasabah baru dan maintain nasabah lama. Semua
6
Wawancara dengan Ibu Efi Susanti selaku Marketng Senior cabang Kelapa Gading Bank Pundi, pada tanggal 14 September 2012 di Kantor Cabang-Kelapa Gading Bank Pundi 7 Wawancara dengan Ibu Efi Susanti selaku Marketing Senior cabang Kelapa Gading Bank Pundi, pada tanggal 14 September 2012 di Kantor Cabang-Kelapa Gading Bank Pundi
45
mendapat perlakuan yang sama, baik dari segi pendapatan bunga dan hadiah.”8 Bank Pundi juga tidak membedakan divisi penjualan dalam mengakuisi nasabah dan maintain. Semua Funding Officer wajib memiliki kemampuan menjaring nasabah baru dan maintain nasabah yang ada, tambah Ibu Diyah Ayu sbb: “Bank Pundi sampai saat ini tidak membedakan tenaga penjual untuk menjaring nasabah baru dan memaintain nasabah lama. Oleh karena itu tenaga penjual kami selain bisa mengakuisisi nasabah baru juga harus mengerti cara membangun dan menjalin hubungan dengan nasabah. Karena yang kami butuhkan bukan hanya penjualan singkat saat ini tetapi tenaga penjual yang bisa menghasilkan rantai penjualan yang berkelanjutan.”9 Para team funding mendapatkan pelatihan secara khusus untuk memenuhi standar perusahaan yang dimana merupakan salah satu bentuk strategi perusahaan untuk membentuk tenaga pemasaran yang memilki keahlian komunikasi yang profesional sebagai pembentuk citra dari Bank Pundi. Hal ini diungkapkan oleh Ibu Efi yang telah menjalankan beberapa pelatihan baik dalam maupun luar kota guna mengasah kemampuan komunikasi dan etika profesional yang etis dalam menghadapi nasabah, ”Kami para marketing mendapatkan beberapa pelatihan komunikasi penjualan secara bertahap baik di dalam kota maupun luar kota dengan menghadirkan
8
Wawancara dengan Ibu Diyah Ayu selaku ABFM cabang Kelapa Gading Bank Pundi, pada tanggal 14 September 2012 di Kantor Cabang-Kelapa Gading Bank Pundi 9 Wawancara dengan Ibu Diyah Ayu selaku ABFM cabang Kelapa Gading Bank Pundi, pada tanggal 14 September 2012 di Kantor Cabang-Kelapa Gading Bank Pundi
46
beberapa perusahaan trainer dan motivator untuk mengasah kemampuan komunikasi dan menumbuhkan semangat kami ketika berada di lapangan”.10 Berbeda dengan pelatihan yang didapat oleh para marketing, para Team Leader dan Kepala Cabang mendapatkan pelatihan bagaimana mengembangkan startegi dan menumbukan jiwa kepemimpinan. Hal ini diungkapkan oleh Ibu Nita sbb: “Berbeda dengan pelatihan yang didapat oleh para marketing, kami sebagai leader mendapatkan pelatihan bagaimana kita mampu mengembangkan strategi bisnis dan berkomunikasi dengan gaya kepemimpinan untuk mengembakan tim dan cabang”.11 Nasabah terkadang memang tidak langsung mempercayai secara penuh kepada team funding, oleh karena itu perlu pendekatan secra khusus yang perlu dilakukan dengan selalu memberikan info terkini dan memberikan jasa pick up service. Oleh karena itu tidak sering kali para Tim Funding harus menghadapi nasabah dengan proses negosiasi dan melobi “Strategi komunikasi yang sering kami lakukan adalah bagaimana melobi dan bernegosiasi dengan nasabah. Oleh karena itu tenaga penjual kami diberi bekal latihan bagaimana cara melobi dan bernegosiasi yang baik.”12 Dalam menghadapi tanggapan negatif nasabah, Bank Pundi belum menyediakan layanan konsumen secara khusus melalui telepon 24 jam, tetapi seperti
10
Wawancara dengan Ibu Efi Susanti selaku Marketing Senior Bank Pundi Indonesia, Tbk, pada tanggal 15 September 2012 di Kantor Cabang-Kelapa Gading Bank Pundi 11 Wawancara dengan Ibu Yunita N selaku Team Leader Cabang Kelapa Gading Bank Pundi, pada tanggal 16 September 2012 di Kantor Cabang-Kelapa Gading Bank Pundi 12 Wawancara dengan Ibu Efi Susanti selaku Marketing Senior Bank Pundi Indonesia, Tbk, pada tanggal 15 September 2012 di Kantor Cabang-Kelapa Gading Bank Pundi
47
pada bank umumnya, Bank Pundi menyediakan jasa Customer Service, hal ini diungkapkan oleh Ibu Yunita yang biasa dalam mengepalai Tim Funding dan membantu mengontrol kegiatan penjualan dan menghadapi nasabah, “Sampai saat ini Bank Pundi belum membentuk layanan konsumen secara khusus. Kami saat ini fokus memperbesar asset dengan menyebarkan informasi produk melalui tenaga penjualan yang dibentuk secara tim. Untuk pelayanan nasabah kami membentuk Customer service yang tersedia di cabangcabang.”13 Untuk menghadapai tanggapan negatif media Bank Pundi menyediakan divisi khusus yaitu Corporate Secretary yang fungsinya mengatur pemberitaan baik untuk internal ataupun eksternal. Corporate Secretary juga merupakan divisi yang mengatur dan mengadakan kegiatan promosi, hal ini disampaikan oleh Bapak Riza yang berkantor di Pusat-Fatmawati sbb: “Sampai saat ini Bank Pundi belum mendirikan divisi PR tersendiri, kami memiliki Corporate Secretary yang lebih banyak berurusan dengan acaraacara Bank Pundi. Untuk penjualan kami mempunyai Tim Funding yang berfungsi mempromosikan Bank Pundi kepada masyarakat secara langsung di setiap cabang.”14 Sosialisasi pemberian info mengenai keuangan, kinerja dan isu maupun berita disampaikan kepada nasabah melalui telepon, personal, email ataupun via Blackberry Messenger. Info-info yang disampaikan dapat meningkatkan kepercayaan nasabahnya
13
Wawancara dengan Ibu Yunita N selaku Team Leader Cabang Kelapa Gading Bank Pundi, pada tanggal 16 September 2012 di Kantor Cabang-Kelapa Gading Bank Pundi 14 Wawancara dengan Bapak Riza selaku Head of Treasury Bank Pundi Indonesia Tbk, pada tanggal 5 Agustus 2012 di Kantor Pusat-Fatmawati Bank Pundi
48
bahwa ia merasa tahu betul perkembangan terkini dan merasa nyaman untuk berinvestasi.
Jasa pick up service diberikan kepada nasabah yang tidak sempat mampir ke cabang untuk bertransaksi seperti menandatangi aplikasi dan mengambil dokumen. Hal ini akan dibantu oleh para team funding unttuk ke tempat nasabah berada untuk menyelesaikan transaksi sehingga nasabah dimudahkan.
Selain dari penawaran produk yang menarik dengan promosi, Bank Pundi juga melancarkan strategi dari segi komunikasi, beberapa diantaranya dilakukan secara terstruktur melalui cabang dan diluar cabang dengan pengadaan sejumlah kegiatan-kegiatan Marketing PR, tambah Ibu Efi sbb: “Dalam memasarkan Deposito Berbunga-bunga, selain menggunakan teknik penjualan secara personal yang dibangun dari hasil maintain relationship, kami juga mengadakan kegiatan-kegiatan, seperti mengikuti bazaar, mendirikan stand sampai berpartisipasi dalam acara seminar yg dilaksanakan secara nasional.”15 Untuk pengadaan kegiatan yang di lakukan di cabang, Bank Pundi menyediakan biaya khusus untuk melancarkan acara promosi setiap bulannya yang wewenangnya diberikan kepada Kepala Cabang. Hal ini disampaikan oleh Ibu Diyah Ayu sbb: “Setiap cabang diberi kewenangan dalam mengatur kasnya untuk mengadakan acara-acara yang mendukung penjualan. Untuk cabang kami biasanya kami 15
Wawancara dengan Ibu Efi Susanti selaku Marketing Senior cabang Kelapa Gading Bank Pundi, pada tanggal 14 September 2012 di Kantor Cabang-Kelapa Gading Bank Pundi
49
mengadakan kegiatan-kegiatan bulanan. Seperti ketika valentine kami para tenaga penjual turun ke jalan untuk membagikan bunga sambil membagikan brosur. Kami juga biasa mendirikan stand di acara-acara yang sifatnya kelompok seperti di tempat Golf, Jogging Track dan Mall.”16 Untuk kegiatan promosi Deposito Berbunga-bunga secara nasional diadakan oleh kantor pusat. Pusat mengatur ketentuan anggaran dana untuk cabang dan pusat. Hal ini dinyatakan oleh Bapak Riza yang biasa mengatur kegiatan promosi yang dilaksanakan Tim Funding sbb: “Bank Pundi melakukan kegiatan-kegiatan dalam mempromosikan Deposito Berbunga-bunga, biasanya kami memberikan budget kepada cabang setiap bulan yang bebas digunakan untuk melanacarkan kegiatan penjualan dan promosi. Kami di kantor pusat hanya mengadakan acara-acara besar yang bersifat nasional seperti Customer Gathering. Diluar dari kegiatan yang berkaitan dengan nasabah Bank Pundi juga mengadakan kegiatan sosial seperti buka puasa bersama.17” Ketika peneliti melakukan penelitian di cabang Kelapa Gading, terdapat beberapa kegiatan community marketing seperti Customer Gathering yang berlangsung dua kali, yang pertama dilaksanakan pada bulan Juni dan yang kedua pada bulan Oktober. Customer Gathering dilaksanakan di Hotel Ritz Carlon dan Mulia dengan mengundang Kahitna. Acara apresiasi ini dihadiri para nasabah besar dan loyal. Selain berisi acara hiburan, acara ini juga dijadikan sebagai media penyampai inormasi kepada nasabah existing mengenai performance Bank Pundi
16
Wawancara dengan Ibu Diyah Ayu selaku ABFM cabang Kelapa Gading Bank Pundi, pada tanggal 14 September 2012 di Kantor Cabang-Kelapa GadingBank Pundi 17 Wawancara dengan Bapak Riza selaku Head of Treasury Bank Pundi Indonesia Tbk, pada tanggal 5 Agustus 2012 di Kantor Pusat-Fatmawati Bank Pundi
50
terkini agar nasabah semakin yakin dan mantap untuk mengembangkan pundipundinya di Deposito Berbunga-bunga. “Customer Gahthering menjadi salah satu alat jual kami untuk meyakinkan nasabah bahwa Bank Pundi semakin berkembang ke arah yang lebih baik. Karena acara ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama sebagai pembicara.”18 Berikut tutur Ibu Efi yang di tegaskan oleh Ibu Nita mengenai efek positif dari acara ini sbb: “Customer Gathering merupakan acara berbiaya besar, namun efek yang diberi sangat maksimal dalam membantu penjualan, dimana kita bisa lebih akrab dengan nasabah dan memberikan kepercayaan bahwa Bank Pundi semakin baik dalam keuangan dan pelayanannya kepada nasabah .”19 Secara jelas berikut adalah rincian kegiatan yang dilaksanakan selama kegiatan penelitian dijalankan:
1. Customer Gathering
Acara ini diselenggarakan di Hotel Mulia untuk wilayah Jakarta. Alasan pemilihan tempat ini dikarenkan hotel berkelas yang mampu menampung jumlah nasabah yang besar. Selain dari itu tempat ini mudah dijangkau, bersih serta parkir yang luas. Tempat acara merupakan hal yang sangat penting dan sangat menentukan
18
Wawancara dengan Ibu Efi Susanti selaku Marketing Senior Bank Pundi Indonesia, Tbk, pada tanggal 15 September 2012 di Kantor Cabang-Kelapa Gading Bank Pundi 19 Wawancara dengan Ibu Yunita N selaku Team Leader Cabang Kelapa Gading Bank Pundi, pada tanggal 16 September 2012 di Kantor Cabang-Kelapa Gading Bank Pundi
51
keberhasilan suatu acara, karena memilih tempat yang salah akan menjadi fatal. Hal yang diperhatikan sebelum menentukan tempat adalah :
a) Strategis, lokasi yang dipilih mudah dijangkau kendaraan, b) Terjaga kebersihan dan kenyamanan, c) Terjamin keamanan, dan d) Tersedia lahan parkir yang memadai
Sedangkan acara diselenggarakan pada hari Rabu, 3 Oktober 2012 pukul 18:00 wib – 21:00 wib, acara yang bertujuan mengapresiasi nasabah loyal ini disuguhkan hiburan dengan artis Kahitna dan pembawa acara Olga Lidya, Edwin dan Jodi. Dan diakhir acara terdapat pembagian hadiah bagi nasabah yang beruntung (Door Prize).
2. Publikasi HUT Bank Pundi
Hari Ulang Tahun Bank Pundi yang jatuh pada bulan Oktober ini dimeriahkan pada hari minggu dengan kegiatan bersepeda santai di sepanjang jalan Sudirman.
Kegiatan bersepeda yang dihadiri oleh hampir seluruh karyawan di eluruh Indonesia ini mengundang perhatian media. Sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai, yaitu selain mengakrabkan dan meningkatkan solidaritas karyawan, acara ini ditujukan agar nasabah sadar akan kehadiran Bank Pundi.
52
Ringkasan Kegiatan ini di publikasikan dalam majalah internal Bank Pundi bulan November. Dimana majalah internal ini didistribusikan di cabang untuk disediakan bagi nasabah yang datang ke Banking Hall yang seang menunggu pelayanan ataupun transaksi.
3. Sosialisasi Program Booster
Menjelang akhir tahun persaingan Bank menjadi semakin ketat, oleh karena itu Bank Pundi tidak ketinggalan dalam menciptakan program-program menarik bagi nasabah demi mempertahankan ataupun menarik nasabah baru dengan meluncurkan Program Booster di bulan November.
Program Booster adalah Program tambahan hadiah dari produk Deposito Berbunga-Bunga dan Deposito Plus sebelumnya. Nasabah mendapatkan hadiah tambahan berupa voucher belanja dengan pengikatan jangka waktu diatas tiga bulan. Program ini adalah bentuk kegiatan promosi yang bertujuan untuk mempertahankan nasabah lama dan menarik nasabah baru.
Program Booster disosialisasikan di setiap cabang yang disampaikan kepada nasabah dan calon nasabah oleh para Funding Officer
melaui visit customer,
customer walk in, dan sales call. Kegiatan sosialisasi ini membutuhkan keahlian dalam teknik personal selling dan kemampuan berkomunikasi melalui telepon melalui database (direct sales).
53
4. Sosialisasi Current Performance Bank Pundi
Mensosialisasikan Current Performance Bank Pundi menjadi salah satu alat bantu dalam memasaran Bank Pundi, sebagai Debitur, nasabah tentu ingin merasa aman menginvetasikan dananya. Oleh karena itu selama proses visiting, para Funding Officer membawa info Current Performance yang didistribusikan secara internal ke cabang melalui majalah internal.
Info Current Performance Bank Pundi juga dapat di akses oleh masyarakat melalui website resmi Bank Pundi, majalah Info Bank tahunan, Koran Bisnis Indonesia dan Media Indonesia serta tercatat di perusahaan bursa. Sehingga nasabah dapat merasa mudah mendapatkan informasi secara cepat dan jelas. “Dalam perjalanan waktu kinerja Bank Pundi menunjukan hasil yang menggembirakan. Pada periode Juni 2012 laba mencapai Rp 86,4 Miliar. Selain itu, Total Kredit Gross juga meningkat signifikan dari periode Maret 2012, yakni sebesar Rp. 3,55 Triliun menjadi RP. 4,4 Triliun di akhir Maret 2012 (unaudited), dan sebesar Rp. 4 T merupakan pembiayaan mikro, dan disalurkan kepada lebih dari 70.000 debitur pengusaha UMKM.
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga menjadi Rp. 6,32 Triliun pada akhir Maret 2012 (unaudited), dari sebelumnya sebesar Rp. 5,32 Trilun pada akhir Desember
54
2011. Jumlah kantor Bank Pundi hingga akhir Juni mencapai 205 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pencapaian ini menjadi langkah awal bagi Bank Pundi untuk terus tumbuh terukur dalam pembiayaan mikro diwaktu mendatang, dan optimis bahwa peta bisnis yang telah ditetapkan telah berjalan sesuai dengan tahapannya.”20
5. Apresiasi nasabah di Hari Raya
Penilaian akhir tahun sering menjadi tolak ukur masyarakat dalam menilai suatu perusahaan. Tentu hal ini dimanfaatkan setiap perusahaan untuk meningkatkan kinerja semaksimal mungkin dan tidak terkecuali oleh Bank Pundi. Dalam menjalin hubungan dengan nasabah, Bank Pundi memberikan apresiasi berupa kiriman parcel dan ucapan bagi nasabah setia yang didistribusikan di setiap cabang oleh Funding Officer.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan dan ucapan terima kasih kepada nasabah yang dimana hal ini diyakini dapat meningkatkan hubungan erat dengan nasabah, berikut tutur Ibu Diyah Ayu sbb: “Pemberian parcel dilakukan ketika menjelang Hari Raya seperti Idul Fitri dan Natal bagi yang merayakan. Nasabah biasanya akan merasa senang dan
20
www.bankpundi.co.id
55
diprioritaskan. Ini menjadi hal yang penting sebagai wujud terima kasih kami karena telah terjadinya kerjasama yang saling menguntungkan.”21 Pernyataan Ibu Diyah Ayu sebagai pimpinan juga didukung oleh pihak bawahan yaitu Ibu Efi, dimana team funding merasakan diberi kemudahan dalam menjalin hubungan dengan nasabah karena adanya apresiasi parcel ini ”Selama proses pengantaran parcel, nasabah memberikan fedback yang positif dengan mengabari parcelnya telah sampai kerumah dengan senyuman yang menghias dan ucapan terimakasih. Nasabah merasa semakin puas dengan pelayanan kami”22 Manajemen memberikan kebebasan bagi setiap cabang dalam mengadakan Community Marketing. Setiap bulannya cabang dalam melaksanakan kegiatan yang dapat mendukung penjualan dan promosi. Hal ini di sampaikan oleh Bapak Riza sbb: “Bank Pundi melakukan kegiatan-kegiatan dalam mempromosikan Deposito Berbunga-bunga, biasanya kami memberikan budget kepada cabang setiap bulan yang bebas digunakan untuk melanacarkan kegiatan penjualan dan promosi. Kami di kantor pusat hanya mengadakan acara-acara besar yang bersifat nasional seperti Customer Gathering”23 Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan Bank Pundi dianggap membawa efek positif, hal ini di akui oleh Ibu Yunita sbb: “Selama kurang lebih dua tahun ini Bank Pundi sudah mengalami kenaikan yang lumayan baik. Dari kinerja yang sebelumnya minus menjadi plus. Dimana sebelumnya masih banyak masyarakat yang belum sadar akan keberadaan 21
Wawancara dengan Ibu Diyah Ayu selaku ABFM cabang Kelapa Gading Bank Pundi, pada tanggal 14 September 2012 di Kantor Cabang-Kelapa Gading Bank Pundi 22 Wawancara dengan Ibu Efi Susanti selaku Marketing Senior Bank Pundi Indonesia, Tbk, pada tanggal 15 September 2012 di Kantor Cabang-Kelapa GadingBank Pundi 23 Wawancara dengan Bapak Riza selaku Head of Treasury Bank Pundi Indonesia Tbk, pada tanggal 5 Agustus 2012 di Kantor Pusat-Fatmawati Bank Pundi
56
Bank Pundi dan masih takut untuk menabung di Bank Pundi. Tapi kini Bank Pundi sudah mencetak kenaikan asset hingga tujuh triliun dari dua tahun sebelumnya yang hanya satu triliun.”24
4. 3
Pembahasan Pada sub bab ini, peneliti akan menganalisis hasil temuan data yang didapat
peneliti dari hasil wawancara. Peneliti akan membandingkan hasil data dengan yang didapat dari lapangan dan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini.
Strategi marketing public relations dalam pelaksaannya melalui beberapa tahap proses kerja, antara lain:
1. Fact Finding, 2. Tahap Planning dengan penentuan tujuan marketing dan menetapkan target sasaran baik di cabang maupun dikantor pusat, 3. Proses Acting atau pelaksanaan kerja di cabang dan lapangan 4. Penguasaan pasar terhadap ragamnya respon nasabah 5. Evaluasi: pengukuran tingkat keberhasilan atas program, produk dan hambatan yang telah berjalan.
24
Wawancara dengan Ibu Yunita N selaku Team Leader Cabang Kelapa Gading Bank Pundi, pada tanggal 16 September 2012 di Kantor Cabang-Kelapa Gading Bank Pundi
57
Strategi pemasaran Bank Pundi yang pertama adalah menjalin komunikasi dengan nasabah, baik dari segi bagaimana mengenalkan Bank Pundi kepada nasabah baru ataupun menjaga komunikasi dengan nasabah yang sudah ada. Teknik komunikasi yang dibangun adalah komunikasi secara personal dimana para Funding Officer berusaha untuk lebih mengenal nasabah yang disebut dengan teknik know your customer sebagai pendekatan dalam melakukan penjualan yang dilakukan melalui proses face o face.
Sebagai Funding Officer, para marketing juga tidak hanya melakukan penjualan tetapi melakukan jasa maintaining dimana struktur kerja yang tidak hanya melakukan penjualan diawal tetapi juga menjalin hubungan untuk meningkatkan penjualan lebih lanjut ke depan. Oleh karena itu Funding Officer juga bertindak sebagai Public Relations bagi nasabah dimana mereka harus mampu menjaga citra perusahaan karena nasabah yang hanya berkomunikasi dengan Funding Officer sebgai badan dari perusahaan. Oleh karena itu Funding Officer juga harus mampu untuk menanggapi berita negatif di luar dan memberi informasi yang tepat bagi nasabah mengenai perusahaan dengan tetap menjaga citra perusahaan.
Para Team Funding mejalankan Marketing Public Relations yang merupakan perpaduan pelaksanaan program dan strategi pemasaran (marketing strategy implementation) dengan aktivitas program kerja public relations (work program of Public relations). Dalam pelaksanaannya terdapat tiga strategi penting, yakni:
58
1. Pull strategy, Funding Officer memiliki dan harus mengembangkan kekuatan untuk menarik perhatian publik. Bank Pundi mengadakan kegiatan pemasaran yeng menarik perhatian Bank Pundi seperti ikut dalam kegiatan Kampanye Jakarta mengenai Car Free Day dengan mengadakan Fun Bike di hari ulang tahun Bank Pundi. 2. Push strategy, Funding Officer memiliki kekuatan untuk mendorong berhasilnya pemasaran. Hal ini terbukti dengan peningkatan asset dana pihak ketiga Bank Pundi 3. Pass strategy, Funding Officer memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan menciptakan
opini
publik
yang
menguntungkan.
Para
Team
Funding
mempengaruhi publik dengan penyebaran informasi melalui media cetak mengenai keberhasilan kinerja Bank Pundi selama dua tahun dalam mencetak laba sehingga terciptanya opini publik mengenai Bank Pundi yang tumbuh pesat dan semakin baik, terpercaya dan berkomitmen.
Menyadari pentingnya komunikasi yang terjalin antara nasabah dengan perusahaan dalam hal ini adalah team funding, maka Bank Pundi melakukan beberapa strategi komunikasi Marketing PR. Hal ini dilakukan karena diyakini dapat meningkatkan hubungan dengan nasabah lama ataupun kesadaran calon nasabah untuk berivestasi dan menabung.
59
Berikut adalah tujuh cara yang penting untuk menjadi tolak ukur dalam kegiatan Marketing Public Relations menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller25 yang telah dijalankan oleh Bank Pundi:
1. Publications (Publikasi) Perusahaan mempercayakan perluasan produk berdasarkan dari publikasi materi untuk mempengaruhi dan menarik pembeli yang dituju. Yang termasuk di dalamnya membuat laporan tahunan, brosur, artikel, koran perusahaan, majalah internal dan materi audiovisual. 2. Identity Media Perusahaan membuat identitas yang bisa dikenal oleh masayarakat dengan mudah. Misalnya: logo perusahaan yang berwarna warni, brosur Deposito Berbunga-Bunga yang dimana modelnya dikelilingi oleh hamparan bunga, formulir perusahaan, kartu nama, bangunan, seragam dan peraturan pakaian yang memliki empat warna yaitu biru, ungu, hijau dan jingga. 3. Events Perusahaan bisa menarik perhatian mengenai promosi produk dengan pemberian voucher dan cashback ataupun melaksanakan kegiatan perusahaan dengan cara mengadakan acara khusus seperti seminar, pameran dan perayaan ulang tahun, dan kegiatan tersebut diadakan supaya dapat menjangkau masyarakat luas.
25
Philip Kotler dan Lane Keller, Prinsip-prinsip Pemasaran, Erlangga, Jakarta, 2008, 553
60
4. News (Berita) Salah satu dari tugas utamanya Public Relations adalah untuk membuat ataupun menemukan acara yang sesuai dengan perusahaan, produknya, orang-orangnya atau pegawainya, dan membuat media tertarik untuk memuat berita press release dan hadir dalam press conference (konferensi pers). Kinerja perusahaan yang terus membaik setelah diambil alih menarik perhatian medai dan dimuat dalam berita dan disebarkan ke dalam media cetak koran Kompas dan internet di situs www.detik.com. 5. Speeches (Pidato) Semakin tinggi kebutuhan perusahaan untuk dapat menjawab setiap keperluan masyarakat dengan menjawab pertanyaan dari media atau memberikan pengarahan di asosiasi penjualan dan di meeting yang bertujuan untuk membicarakan soal penjualan dapat membangun citra perusahaan. Pada acara Customer Gathering di malam Apresiasi Berbunga-bunga, Direktur Utama menyampaikan pidato dan ucapan terima kasih kepada nasabah. 6. Public-Service Activities (Berperan serta dalam aktivitas sosial) Perusahaan bisa membangun image yang positif dengan kegiatan positif seperti acara buka bersama 3100 anak yatim di seluruh Indonesia. Acara ini berlangsung pada tanggal 25 Juli 2012. Dalam rangka menyemarakkan bulan suci ramadhan, Bank Pundi menggelar buka puasa bersama 3100 anak yatim di 40 kantor cabang di seluruh Indonesia. Ini merupakan acara rutin yang diselenggarakan Bank Pundi setipa bulan puasa sebagai salah satu Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ( Corporate Social
61
Responsibility ) dan sebagai wujud kepedulian dan kebersamaan bagi mereka yang kurang mampu.
Gandhi Ganda Putra, Direktur Utama Bank Pundi mengatakan bahwa bulan Ramadhan kali ini dijalankan ditengah kondisi kinerja yang jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Bank Pundi secara khusus mengundang anak-anak dari Panti Asuhan karena Sebagaimana dalam ajaran Islam, bahwa anak yatim mendapat perhatian khusus melebihi anak-anak yang masih memiliki orang tua, serta memerintahkan untuk senantiasa memperhatikan nasib mereka sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT dalam Al Quran.26
7. Sponsorship (pensponsoran)
Nota kesepahaman: IWAPI dan Bank Pundi
Palembang, 21 November 2012. Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dengan PT Bank Pundi Indonesia, Tbk (Bank Pundi) menandatangani nota kesepahaman dalam penyediaan jasa perbankan bagi para anggota IWAPI yang dilakukan oleh Ir. Nita Yudi, MBA dan Moudy L. Lintuuran dalam jabatannya berturut-turut selaku Ketua Umum dan Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat IKATAN WANITA PENGUSAHA INDONESIA (IWAPI)danGandhi Ganda Putra Ismail, Direktur Utama Bank Pundi.
26
http://www.bankpundi.co.id/berita/bank-pundi-buka-bersama-3100-anak-yatim.html
62
“Hal ini merupakan wujud sinergi bagi Bank Pundi dalam melakukan kerjasama dengan mitranya. Melalui kerjasama ini, Bank Pundi akan memfasilitasi kebutuhan jasa perbankan bagi para anggota IWAPI, baik dari aspek produk simpanan maupun pembiayaan mikro,” ujar Gandhi Ganda Putra Direktur Utama Bank Pundi.
Sementara itu, Ir. Nita Yudi, MBA, Ketua Umum IWAPI juga menyampaikan bahwa kerjasama ini sejalan dengan misi IWAPI dalam memberdayakan dan memperkuat kaum perempuan terutama UKM melalui perolehan akses terhadap pemasaran dan pembiayaan. “Melalui kerjasama ini, diharapkan semakin banyak anggota IWAPI yang terjangkau oleh perbankan. Disisi lain, data base anggota IWAPI yang mempunyai kelayakan usaha diharapkan akan memberikan nilai tambah bagi Bank Pundi,” jelas Nita Yudi.
Gandhi juga menambahkan bahwa sebagai bank yang masih menjalankan transformasi, kerjasama yang akan membangun sinergi perlu diperkuat agar Bank Pundi dapat memberikan peran serta dalam pembangunan ekonomi, khususnya pertumbuhan usahawan mikro melalui konsep kemitraan.27 Selama peneliti mengadakan penelitian, peneliti menemukan hambatan – hambatan yang muncul dalam mempromosikan Deposito Berbunga-bunga, sebagai berikut :
27
http://www.bankpundi.co.id/siaran-pers/nota-kesepahaman:-iwapi-dan-bank-pundi.html
63
1. Sosialisasi Program dengan persiapan yang kurang, program yang akan berlangsung disampaikan ke cabang dengan waktu yang terlalu mendadak sehingga para tim funding tidak dapat mempersiapkan informasi tersebut secara baik untuk disampaikan kepada nasabah. 2. Berubah-ubahnya peraturan, ketentuan yang berubah-ubah membuat timbulnya kesalahpahaman dalam penjualan dan pemberian informasi, hal ini dapat menurunkan kepercayaan nasabah. Sehingga kerap terjadinya pengaduan kekecewaan nasabah. 3. Efisiensi biaya, pengurangan biaya baik dalam hal operasional dan promosi membuat jarak perbedaan. Sehingga nasabah merasa yang mendapat apresiasi dari biaya promosi yang besar sebelumnya merasakan perbedaan. Sehingga menghadirkan pengaduan dari nasabah. Hal ini perlu ditanggapi oleh para tim funding untuk menetralisir dan menjelaskan keadaan yang terjadi.