BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum PT. Sido Muncul PT. Sido Muncul adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jamu tradisional yang bermarkas di semarang, Jawa Tengah, Indonesia. PT. Sido Muncul merupakan salah satu perusahaan jamu terbesar di Indonesia. Produk dari PT. Sido Muncul adalah jamu tradisional, minuman kesehatan, supplement, minuman berenergi, dan Kopi. Beberapa produk Sido Muncul yang terkenal antara lain : 1. Tolak Angin (Cair dan Permen) 2. Alang Sari 3. Beras Kencur 4. Ginger Milk 5. Kuku Bima Ener-G 6. Kuku Bima Kopi Jahe 7. Kuku Bima Kopi Gingseng 8. Kuku Bima Kopi Ener-G 9. SidoMuncul Sari Kulit Manggis 10. Lingzhi 11. Celery 12. Echinacea 39 http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
4.1.2 Sejarah PT. Sido Muncul PT. Sido Muncul adalah sebuah perusahaan jamu tradisional yang terletak di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Sejarah Sido Muncul bermula dari industri rumah tangga pada tahun 1940, yang dikelola oleh Bapak Siem Thiam Hie dan ibu Rachmat Sulistio ( Go Djing Nio) di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan. Usaha terus bertumbuh hingga kini dengan pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kec. Bergas, Ungaran, dengan luas 30 Ha. Jamu Tolak Angin saat itu masih menggunakan nama jamu Tujuh Angin. Ketika perang kolonial Belanda yang kedua di tahun 1949, Ibu Rachmat Sulistio beserta keluarga mengungsi ke Semarang dan mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul, yang artinya “impian yang terwujud”. Di jalan Mlaten Trenggulun No. 104 itukah, usaha jamu rumahan dimulai. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu Tolak Angin dalam bentuk serbuk. Produk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannya pun terus meningkat. Pada tahun 1970, dibentuk persekutuan komanditer dengan nama CV Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul. Kemudian pada 1975, Bentuk usaha industri jamu pun berubah menjadi perseroan terbatas dengan nama PT. Industri Jamu dan Farmsi Sido Muncul digabungkan, dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini. Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang semakin besar. Oleh sebab permintaan pasar yang semakin tinggi, membuat generasi kedua dari pendiri PT. Sido Muncul Desy Sulistio, memutuskan untuk memindahkan pabrik ke lingkungan industry kecil di Jl. Kaligawe Semarang pada tahun1984. Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi dengan fasilitas modern, hingga dapat berkembang pesat seperti saat ini, dan menjadi pelopor perusahaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
jamu dengan standar farmasi. Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang, Sido Muncul merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modern, maka pada tahun 1977, diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran, Oleh Sri Sultan Hamengkubuono X dan disaksikan Direktur Jendral Pengawasan Obat dan Makanan saat itu. Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kecamatan Bergas, Ungaran dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, pada 11 November 2000. Saat peresmian pabrik, Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus, yaitu cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB) dan cara pembuatan obat yang baik (CPOB) setara dengan farmasi. Sertifikat inilah yang menjadikan Sido Muncul sebagai saatu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 8 hektar dan sisanya menjadi kawsan pendukung lingkungan pabrik. Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951, Sido Muncul yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantias berupaya untuk memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh konsumennya, dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi masyarakat. Seiring dengan berjalannya waktu Sido Muncul mulai mengembangkan bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidang jamu (herbal), maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu “DIvisi Food”. Produk pertama yang dibuat adalah minuman energy “Kuku Bima Ener-G” dengan rasa original. Kemudian produk berikutnya adalah permen yaitu permen Tolak Angin, permen Jahe Wangi dan permen Kunyit Asam. Disusul dengan minuman kesehatan seperti Sido Muncul Vitamin C-1000, Kuku Bima Kopi Gingseng, Kopi Jahe Sido Muncul. Susu Jahe, Alang Sari Plus,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
Colla Mill. Untuk minuman energi “Kuku Bima Energi” Sido Muncul Mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu : rasa Anggur, Jambu, Jeruk, Nanas, Kopi, Mangga, Susu Soda serta Kuku Bima energy Plus Vitamin C. Produk-produk yang telah diproduksi sampai saat ini oleh Sido Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak Angin, Kuku Bima Energi, Alang Sari Plus, Kopi Jahe Sido Muncul, Kuku Bima Kopi gingseng, Susu Jahe, Jamu Komplit dan Kunyit Asam. Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil ekspor ke beberapa negara Asia Tenggara (Malaysia, Singapura, Brunei dll), Australia, Korea, Nigeria, Algeria, Hong Kong, USA, Saudi Arabia, Mongolia dan Rusia. Saat ini perseroan juga telah melakukan penjagaan dengan distributor dan perusahaan asal Thailand, Vietnam dan Jepang. Tepat pada tanggal 18 November 2013, Sido Muncul yang memiliki 109 distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahan. Perusahaan keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat. Saat ini PT. Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. Telah Menjadi Pabrik jamu terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat dengan kode saham dari perseroan SIDO di bursa Efek Indonesia. 38 4.1.3 Visi dan Misi Visi dari PT. Sido Muncul adalah menjadi perusahaan obat herbal, makanan dan minuman kesehatan dan pengolahan bahan baku herbal yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sedangkan misi PT. Sido Muncul adalah mengembangkan produk-produk berbahan baku herbal yang rasional, aman dan jujur berdasarkan penelitian, mengembangkan penelitian obat-obat herbal sevara berkesinambungan, membantu dan 38
http//www.sidomuncul.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
mendorong pemerintah, institusi pendidikan, dunia kedokteran agar lebih berperan dalam penelitian dan pengembangan obat dan pengobatan herbal, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami, dan pengobatan secara naturopathy, melakukan corporate social responsibility (CSR) yang intensif, mengelola perusahaan yang berorientasi ramah lingkungan, menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia. 39 4.1.4 Profil Tolak Angin Tolak Angin merupakan obat herbal yang ternama di Indonesia berguna untuk meredakan masuk angin, perut mual, tenggorokan kering dan badan terasa dingin. Tolak Angin dibuat oleh pendiri Sido Muncul pada tahun 1930 yaitu Ibu Rachmat Sulistyo. Tolak Angin dibuat dari tumbuh-tumbuhan herbal dan madu serta ramuan lainnya. Tolak Angin juga terkenal lewat jargonnya “Orang Pintar Minum Tolak Angin”. Produk ini juga tersedia dalam dua varian yaitu Tolak Angin Flu dan Tolak Angin Anak. 4.2 Hasil Penelitian Objek penelitian pada penelitian ini adalah iklan Tolak Angin Versi Dahlan Iskan, yang sedang berada di eropa bersama beberapa publik pigur yang menjelaskan produk tolak angin juga terdapat di beberapa kota di eropa. Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat kontruksi orang pintar minum tolak angin yang di gambarkan dan diperankan oleh beberapa tokoh dan publik pigur melalui adegan-adegan dalam setiap scene.
39
http//www.sidomuncul.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
4.2.1 Gambaran Umum tentang Iklan Tolak Angin Judul Iklan
: Tolak Angin Versi Dahlan Iskan
Produsen
: PT. Sido Muncul
Masa Tayang
: 2014
Durasi
: Full Version 60 (detik)
Biro Iklan
: Dwisapta
Iklan Tolak Angin versi Dahlan Iskan Menceritakan tentang beberapa publik pigur yang sedang berada di eropa, yaitu piyu yang sedang berjalan-jalan di beberapa negara di eropa menjelaskan bahwa produk tolak angin terdapat di beberapa negara seperti di Jerman, Inggris dan Belanda. Dia mengunjungi beberapa kota dan toko yang menjual produk Tolak Angin. Dia juga bertemu dengan beberapa penduduk lokal yang sedang meminum Tolak Angin dan dia pun bertanya pendapat mereka tentang produk Tolak Angin. Lalu di sebuah toko di Den Haag ia bertemu dengan publik figur lain dari Indonesia yaitu Widyawati, mereka pun bertegur sapa dan mengobrol sambil berjalan-jalan juga menceritakan sudah berapa lama mereka mengkonsumsi dan menggunakan produk Tolak Angin. Setelah beberapa saat berjalan mereka melihat seorang tokoh disana yaitu Dahlan Iskan lalu mereka menghampiri Dahlan Iskan yang terlihat sedang mengobrol dengan penduduk lokal. Mereka pun berkumpul, dan memeberikan anjuran untuk menggunakan produk Tolak Angin karena produk ini bagus dan asli buatan Indonesia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
4.2.2 Storyboard Iklan Televisi Tolak Angin Versi Dahlan Iskan Tabel 4.1 Storyboard Iklan Tolak Angin Versi Piyu, Widyawati, dan Dahlan Iskan40
Visual
Audio SFX:
Keterangan Sebuah
bangunan
Suara alunan music khas eropa dimana classic
dan ada dua orang yang
sedang
berjalan di depan bangunan tersebut SFX :
Piyu dan keluarga
Suara alunan music sedang classic
berjalan-
jalan dan menikmati keindahan eropa
SFX :
Visual terlihat piyu
Suara Alunan Musik sedang berada di classic, Piyu : Tolak depan Angin ada dimana- bangunan mana juga di eropa
40
http.www.youtube.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
eropa
sebuah khas
46
SFX :
Visual
seorang
Suara alunan music perempuan classic
warga
negara asing sedang meminum angin
di
tolak depan
teman laki-lakinya SFX :
Visual
Suara alunan music mendekati classic
piyu kedua
orang yang sedang membawa
tolak
angin
SFX :
Piyu dan seorang
Suara alunan music warga classic41
tersenyum
dan
mengangkat
ibu
jarinya
seakan
memuji
produk
tolak angin
41
http//www.youtube.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
asing
47
SFX :
Visual piyu dan istri
Suara alunan music sedang berada di classic
depan indomerkt
Piyu : di Jerman ada di Humberg SFX :
Visual piyu dan istri
Suara alunan music sedang berada di classic
depan indomerkt
Pyu : ada di Berlin
SFX :
Visual view kota
Suara alunan music London classic42
42
http//www.youtube.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
SFX :
Visual
Suara alunan music kota classic
aktivitas London,
terlihat bus tingkat yang
sedang
beroperasi
SFX :
Visual piyu dan istri
Suara alunan music sedang berada di classic Piyu
depan sebuah mini :
Inggris
Kalau
di market
ada
di
London SFX :
Visual
aktivitas
Suara alunan music orang-orang classic43
yang
sedang
melihat
beberapa
produk,
terlihat juga produk tolak angin
43
htpp//www.youtube.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
SFX :
Visual piyu sedang
Suara alunan music berbincang dengan classic
seorang
wanita
asing
SFX :
Visual piyu sedang
Suara alunan music berbincang dengan classic
kasir dan terlihat
Kasir : it’s the next kasir
memegang
one product
tolak angin.
SFX :
Visual seorang kasir
Suara alunan music yang memegang
classic Kasir : very
and this is angin good
comein cold44
44
http//www.youtube.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
for
sedang tolak
50
SFX :
Visual
Suara alunan music kicir classic
bangunan angin
khas
belanda
yang
berada di pinggir danau
SFX :
Visual piyu sedang
Suara alunan music bertanya classic
kepada
salah seorang warga
Piyu : drinken you belanda ook tolak angin?
terlihat
yang sedang
mengkonsumsi tolak angin SFX :
Visual
seorang
Suara alunan music warga belanda yang classic
sedang
Warga Belanda laki- mengkonsumsi laki : Is the best product from indonesia45
45
http//www.youtube.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tolak angin
51
SFX:
Visual piyu dan istri
Suara alunan music sedang berbincang classic
dengan
Warga
2
orang
Belanda warga asing
perempuan : in den haag en de andere steden
SFX :
Visual
piyu dan
Suara aluna music istri beserta 2 orang classic
warga
Warga
Belanda terelihat
perempuan : kopen
ultra
kan memasuki
belanda akan sebuah
tolak mini market
angin global SFX :
Visual
piyu
Suara alunan music menyapa salah satu classic Piyu : halo widya46
46
http//www.youtube.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
warga Indonesia di mba dalam mini market
52
SFX :
Visual
terlihat
Suara alunan music widyawati
sedang
classic
melirik kearah piyu
SFX :
Visual
widyawati
Suara alunan music melihat kearah piyu classic Widyawati: hai piyu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
SFX :
Visual
piyu
Suara alunan music widyawati classic
dan
sedang
berbincang
dan
Piyu : ini dia minum tertawa tolak angin juga47
SFX :
Visual
widyawati
Suara alunan music tersenyum classic
SFX :
Visual
piyu
Suara alunan music widyawati classic
sedang
Widyawati : sudah jalan 45 tahun lo saya berbincang minum tolak angin
47
http//www.youtube.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dan
terlihat berjalandan
54
SFX :
Visual
waraga
Suara alunan music negara asing sedang classic48
meminum
tolak
angin
SFX :
Visual Dahlan Iskan
Suara alunan music menghampiri warga classic
asing yang sedang
Dahlan Iskan : wow meminum
tolak
minum tolak angina angin juga ya SFX :
Visual terlihat piyu
Suara alunan music sedang menunjukan classic
bahwa
ada
Piyu : Loh itu pak Dahlan Iskan Dahlan Iskan
48
http//www.youtube.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pak
55
SFX :
Visual
widyawati
Suara alunan music terlihat
seperti
classic
terkejut melihat pak
Widyawati : oh iya49
Dahlan Iskan
SFX :
Visual Dahlan Iskan
Suara alunan music dan classic
Widyawati
berjabat tangan
Dahlan Iskan : mba Widyawati
:
apa
kabar? SFX :
Visual Dahlan Iskan
Suara alunan music sedang menjelaskan classic
produk tolak angin
Dahlan Iskan: saya dan piyu, widyawati dukung produk ini, beserta produk Indonesia, berkualitas sudah mendunia
49
http//www.youtube.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
beberapa
asli warga lokal sedang memegang dan angin
tolak
56
SFX :
Visual Dahlan Iskan
Suara alunan music terlihat classic Dahlan
ke Iskan
menunjuk
produk
tolak
: angin
Produk yang bagus dicintai
semua
orang50 SFX :
Visual
Dahlan
Suara alunan music Iskan,
Piyu,
classic
Widyawati
Dahlan Iskan, Piyu, beberapa Widyawati,
dan asing
Warga Asing: Orang dan
dan warga
memegang menunjukan
Pintar Minum Tolak produk tolak angin Angin SFX :
Visual Produk tolak
Suara alunan music angin classic
50
http//www.youtube.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kemasan
dalam
57
4.2.3 Storyline Iklan Televisi Tolak Angin Versi Dahlan Iskan (Eropa) Alkisah Piyu dan keluarga sedang berjalan-jalan di Eropa, mereka mengunjungi beberapa negara disana, terlihat raut kebahagiaan dari keluarga piyu. Negara pertama yang mereka kunjungi adalah jerman. Piyu menghampiri sepasang warga lokal di depan sebuah bangunan yang tampak seperti sebuah museum, mereka terlihat sedang mengkonsumsi tolak angin. Mereka berbincang-bincang dengan tersenyum. Selanjutnya piyu dan istri melanjutkan perjalanan mereka. Ia menjelaskan bahwa tolak angin pun ada di jerman tepatnya di kota Humberg dan Berlin sembari memasuki sebuah mini market disana. Negara selanjutnya yang mereka kunjungi adalah Inggris, mereka mengunjungi kota London dimana di kota tersebut terdapat produk tolak angin di beberapa mini market. Piyu pun memasuki sebuah mini market yang menjual tolak angin. Dan ia bertanya kepada seorang kasir tentang produk tolak angin. Dan kasir itu pun menjawab bahwa “tolak angin merupakan produk yang bagus dan sangat cocok untuk mengobati masuk angin”. Setelah mengunjungi Inggris mereka melanjutkan perjalanan ke negara selanjutnya yaitu Belanda, di belanda piyu mengunjungi kota Den Haag, disana ia menhampiri seorang wanita dan seorang pria yang sedang mengkonsumsi tolak angin, ia bertanya pada pria itu “apakah kalian minum tolak angin juga”? Dan pria itu pun menjawab “ini produk Indonesia paling bagus”. Lalu mereka pun berjalan-jalan di kota tersebut dan sampailah mereka di depan suatu mini market, wanita tersebut menjelaskan bahwa “di Den Haag dan kota-kota lainnya dapat dengan mudah membeli tolak angin”. Mereka berempat memasuki mini market tersebut dan terlihat ada beberapa produk tolak angin, lalu piyu melihat seseorang yang ia kenal yaitu Widyawati, ia pun menyapanya dengan ucapan “halo mba widya” widya sadikit
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
terkejut karena ada orang yang menyapanya dia melirik kearah piyu setelah piyu mendekat ia tersenyum dan balik menyapa piyu dengan ucapan “hai piyu” sembari tersenyum. Piyu memberi tahu kepada kedua orang asing bahwa widyawati adalah seorang yang juga mengkonsumsi tolak angin sejak lama. Lalu piyu dan widyawati keluar dari mini market tersebut dan berjalan-jalan mengelilingi kota tersebut diperjalanan ia melihat seorang tokoh yaitu Dahlan Iskan mereka pun menghampirinya dan berbincang-bincang diantara beberapa warga lokal yang juga terlihat membawa dan mengkonsumsi tolak angin. Kemudian mereka berkumpul dan Dahlan Iskan memberikan testimony bahwa tolak angin adalah produk yang berkualitas dan sudah mendunia, produk asli Indonesia dan di cintai semua orang.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
4.2.4 Analisis Iklan Televisi Tolak Angin Versi Dahlan Iskan Analisis dalam Iklan Tolak Angin versi Dahlan Iskan menggunakan analisis Framing Robert N. Entman dimana di dalamnya terdapat satu dimensi besar berita dan empat perangkat framing.
Tabel 4.2 Analisis Framing Robert N. Entman Pendefisian
-
Masalah
Indonesia
Produk
tradisional yang
berkembang
menjadi
produk yang modern dan merambah
pasar
Internasional. - Jargon Orang Pintar Minum Tolak Angin. Sumber
-
Produk
Masalah
adalah
tolak
suatu
tradisional
angin produk
bisa
dikatan
produk yang kuno yaitu jika melihat dari bahan – bahan adalah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang
digunakan
berasal
dari
60
rempah-rempah,
namun
dewasa ini produk ini dikemas dan diproduksi dalam
bentuk
yang
modern sehingga mudah untuk dikonsumsi sesuai dengan
kebutuhan
masyarakat.
Untuk
meningkatkan citra dari tradisional modern,
menjadi tolak
melakukan
angin beberapa
perubahan strategi dengan mencoba campaign
membuat di
Eropa.
Sehingga terkesan produk ini adalah produk yang modern,. Tidaklah mudah bagi tolak angin yang terkeasan tradisional untuk berinovasi menjadi produk yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
modern.
Dalam
61
beberapa campaign tolak angin terdahulu, produk ini terkesan menjunjung tinggi
rasa
Namun
Nasionalis.
Uniknya dalam
iklan tolak angin versi eropa
ini
orang-orang
aasing yang terlibat dalam pembuatan iklan ini justru mengkonsumsi mencintai
dan
produk
sampai
ini
memberikan
testimony tentang produk ini. Mungkin tujuan dari iklan
ini
ingin
menunjukan
bahwa
produk
ini
mendunia
dan
dicintai
orang
tetapi
semua alangkah
sudah
baiknya
jika
iklan versi ini ditayangkan di
http://digilib.mercubuana.ac.id/
negara-negara
yang
62
belum mengimpor produk ini
untuk
mereka
membujuk
agara
segera
mengimpor produk ini. - Jargon Orang Pintar Minum
Tolak
Angin,
jargon ini pertama kali muncul
tahun
2000.
Berkat jargon ini pula tolak model
angin
merubah
iklannya
dari
pelawak menjadi selebriti dan
beberapa
tokoh
terkenal yang mempunyai citra
“Orang
Pintar”
beberapa artis dan tokoh yang pernah membintangi iklan tolak angin antara lain:
Sophia
Latjuba,
Rhenald Kasali, Soebronto Laras,
Agnes
Monica,
Lula Kamal dan yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
terbaru
adalah
Piyu,
Widyawati, dan Dahlan Iskan.
Jargon
“orang
pintar” digunakan untuk mengubah
image
jamu
yang dekat dengan arti kuno, kampungan dan tua menjadi produk yang baru, modern
dan
membanggakan.
Jargon
tersebut terbukti efektif karena pasar merespons dengan
positif.
Tetapi
jargon
ini
pernah
dijadikan black campaign obat
masuk
Bintangin,
yang
menertawakan pintar
tersebut
kata-kata
angin
bahwa
jargon dengan tidak
perlu menjadi pintar kalo cuma mau minum tolak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
angin. Atau lelucon lain yang mengatakan bahwa orang pintar minum tolak angin dan orang bodoh minum
minyak
angin.
Apapun reaksinya jargon tersebut sangat mengena dan
tertanam
mudah
dengan
di
masyarakat.
benak Hal
ini
terbukti dengan diraihnya Satria
Brand
(SBA)
2012
prakarsai
Award yang
harian
di
suara
merdeka dan indoresearch. Membuat
1.
Tolak
Keputusan
dimana-mana
Moral
Eropa, kata- kata yang diucapakan
angin
ada
juga
oleh
menegaskan
di
piyu bahwa
produk tolak angin saat ini telah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
memaasuki
pasar
65
Eropa dan bisa dengan mudah
ditemukan
di
beberapa negara di eropa
2. Baju yang dikenakan oleh piyu dan keluarga adalah baju hangat yang menggambarkan cuaca dingin
di
bahwa
Eropa
dari
lebih
Indonesia
dengan
cuaca
tersebut
produk
tolak
sangatlah
cocok
angin
dingin
untuk dikonsumsi untuk mencegah dan mengobati masuk angin.
3.
Dalam
adegan
ini
seorang kasir menjelaskan kepada
piyu
tentang
produk tolak angin, bahwa produk ini adalah produk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
yang bagus dan sangat cocok untuk mengobati masuk angin. Dari adegan ini bisa dilihat
bahwa
warga negara Eropa pun cukup
mengenal
dan
mengetahui manfaat dari tolak angina.
4.Gambar
di
samping
adalah sebuah icon kota london yaitu big ben dan jembatan menara, gambar ini
menegaskan
bahwa
tolak angin pun bisa di peroleh dengan mudah di kota
London
yang
merupakan kota modern di Eropa sana dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
juga
mendongkrak
popularitas angin
yang
dari
yang
tolak tadinya
67
terkenal dengan produk tradisional
yang
bertransformasi
menjadi
produk yang modern yang mengedepankan yang
kualitas
bermutu
dan
terjamin.
5.
Dalam
Widyawati kepada
adegan
ini
menjelaskan piyu
bahwa
dirinya
telah
mengkonsumsinya
tolak
angin selama 45 tahun artinya dia adalah seorang konsumen
yang
loyal
terhadap tolak angin dia juga merupakan salah satu figur yang dianggap punya prestasi
dalam
dunia
perfilman bisa dikatakan sebagai orang yang pintar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
dalam bidangnya karena keahlian
nya
dalam
beracting atau mendalami sebuah peran sudah tidak diragukan lagi. Begitupun dengan
piyu
yang
berprofesi sebagai musisi Indonesia yang bisa eksis dan berkarya hingga saat ini,
dengan
popularitas
yang mereka milki produk ini mengharapkan bahwa jargon tolak angin orang pintar minum tolak angin bisa
meresap
di
hati
khalayak dan menjadikan produk
ini
produk
unggulan dan modern.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
6.
Dalam
scene
ini
menegaskan bahwa ada tokoh
lain
yang
juga
menkonsumsi mencintai
dan
produk tolak
angin yaitu sosok mentri Dahlan Iskan yang juga dalam
kesempatan
memeberikan testimony mendukung
ini
sebuah bahwa
dia
produk
ini
yang sudah modern dan mendunia, menyebutkan
dia
juga bahwa
produk ini adalah produk yang bagus dan dicintai semua orang. Menekankan
Penyelesaian masalah dari
Penyelesaian
produk tradisional yang berinovasi menjadi produk yang modern seakan-akan terjawab dengan kemasan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
tolak angin yang praktis dan adanya produk ini di beberapa
negara
Eropa
dan produk ini pun di konsumsi oleh sebagian warga eropa dan
juga
warga negara Indonesia yang tinggal dan menetap di Eropa, dan jargon orang pintar minum tolak angin seakan
memperkuat
perubahan produk ini dari tradisional modern beberapa
menjadi
dengan tokoh
adanya yang
dianggap punya prestasi dalam bidangnya masingmasing musisi
piyu
sebagai Indonesia,
Widyawati sebagai Aktris yang terkenal di eranya dan sampai sekarang ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
dan yang terakhir adalah sosok mentri yaitu Dahlan Iskan.
4.3 Pembahasan Kata tradisional dan modern adalah dua kata yang sangat bertolak belakang namun tetap dapat berdampingan kata tradisional berarti sebuah sikap cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma adat kebiasaan yang ada secara turun-menurun,51 sedangkan kata modern adalah sebuah sikap dan cara berpikir serta cara bertindak sesuai dengan tuntutan zaman. 52 Dari dua definisi tersebut sangatlah jelas ada perbedaan diantara keduanya, jika tradisional adalah sebuah sikap yang statis atau hanya mengikuti sesuatu yang telah ada sebelumnya sedangkan modern adalah sebuah sikap dinamis dimana sebuah tindakan atau sikap mengikuti perkembangan zaman. Sedangkan arti dari orang pintar adalah orang yang selalu bergelut pada ilmu, pengetahuan adalah senjatanya, orang pintar memiliki pengetahuan yang sangat luas. Perkembangan dan perubahan sosial budaya bersifat linier atau berkembang menuju titik tertentu, dapat direncanakan atau diarahkan. Budaya tradisional bisa saja tergerus oleh zaman jika budaya tradisional tersebut tidak dilestarikan atau dikembangkan. Budaya tradisional dan modern memang dapat hidup bersama dan berdampingan namun pada kenyataannya budaya tradisional mulai tersisihkan oleh budaya modern. Dewasa ini banyak
51 52
http//www.kbbi.co.id http//www.kbbi.co.id
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
dari generasi muda kita yang lebih bangga dengan budaya modern atau budaya luar di banding dengan budaya nya sendiri. Fenomena gaya hidup modern membuat sebagian orang mulai melupakan dan meninggalkan budaya tradisionalnya hal itu membuat produsen jamu tradisional yaitu tolak angin mengambil langkah cepat untuk melakukan berbagai inovasi pada pabrik, produk dan pangsa pasar. Produk tolak angin terus berevolusi dari awal mulanya yang berbentuk serbuk dan tablet, manjadi cair seperti sekarang ini, langkah demi langkah ditempuh tolak angin yang sadar betul bahwa produk ini adalah produk tradisional yang mungkin saja akan ditinggalkan oleh masyarakat yang beranjak atau beralih mengikuti perkembangan zaman kearah yang lebih modern. Produsen tolak angin terus-menerus melakukan perubahan yang paling menonjol adalah dari strategi pemasaran dan periklanan mereka yang mengubah model iklannya dari pelawak menjadi selebriti dan tokoh yang dianggap pintar di bidangnya untuk memperkuat jargonnya yaitu “orang pintar minum tolak angin” Iklan tolak angin versi Eropa ini dapat disimpulkan bahwa produsen tolak angin terus melakukan perubahan dan mengikuti perkembangan zaman dengan melakukan perluasan pasar menuju Eropa. Dimana budaya modern sudah hidup dan berkembang disana. Dengan menggaet beberapa publik figur dan tokoh penting produk ini berhasil merubah image tolak angin yang terkesan tradisional dan kuno menjadi produk yang modern. Itu terbukti karena produk ini masih ada sampai saat ini dan menjadi produsen terdepan dalam urusan jamu tradisional. Produk ini pun dicintai oleh konsumennya dan sekarang ini sudah menjadi produk yang mendunia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
Tabel 4.3 Penonjolan Aspek Scene
Penonjolan Aspek Terlihat dari scene disamping ini bahwa seorang warga asing sedang mengkonsumsi tolak angin, gambaran ini seakan-akan menegaskan
bahwa
produk
ini
telah
dikonsumsi tidak hanya oleh masyarakat asli Indonesia, tetapi juga dikonsumsi oleh orang asing
yang
mempunyai
budaya
modern. Dari scene disamping seorang kasir warga asing justru menjelaskan manfaat dan kasiat tolak angin kepada piyu seakan – akan produk ini begitu dikenal dan dicintai oleh penduduk Eropa. Scene disampig ini adalah penonjolan dari beberapa figur artis dan juga seorang tokoh beserta warga lokal yang berkumpul sambil memegang tolak angin dan menjelaskan bahwa tolak angin adalah produk yang bagus, dicintai dan sudah mendunia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
4.4 Hasil Akhir Penelitian Iklan selalu menampilkan dua hal, yaitu aspek verbal dan non-verbal aspek verbal meliputi tulisan dan lisan atau dialog. Aspek non-verbal meliputi warna, kostum, latar, tokoh, dan sebagainya yang bukan aspek kebahasaan. Dan di dalam iklan tolak angin kedua aspek tersebut hadir di dalamnya. Mulai dari piyu dan keluarga yang memakai pakaian hangat karena udara di Eropa yang dingin, bangunan-bangunan atau icon-icon dari beberapa negara pun ditampilkan dalam iklan ini serta adanya tokoh penting dalam pemerintahan Indonesia juga ada dalam iklan ini serta beberapa warga asing yang sedang mengkonsumsi tolak angin pun di perlihatkan dalam iklan ini untuk menunjukan produk ini sudah menjadi produk yang modern. Semua unsur diatas ditonjolkan oleh pengiklan untuk menciptakan sesuatu hal yang dianggap tradisional oleh masyarakat sebelumnya menjadi sesuatu hal yang modern karena berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Selanjutnya peasan-pesan yang ditangkap oleh penonton dapat menjadi acuan bahwa produk tolak angin adalah produk yang bagus, sangat cocok untuk mengobati masuk angin. Tayamgan iklan tolak angin secara tidak langsung memaksa penonton menciptakan dekontruksi yang terjadi baik melalui metode penafsiran, baik terhadap teks visual iklan maupun wacana iklan itu sendiri sebagai bagian dari pengetahuan. Proses dekontruksi terhadap kontruksi sosial iklan televisi ini kemudian menjadi realitas sosial baru dalam kesadaran umum masyarakat. Kemudian kesadaran ini membentuk realitas sosial melaluitahap eksternalisasi, subyektivasi, dan internalisasi yang berlangsung dalam proses kontruksi sosial iklan televisi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/