BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 53 siswa kelas II SDN Salatiga 06 yang dibagi menjadi 2 kelas pararel. Kelas kontrol dari penelitian ini adalah 28 siswa dari kelas II A dan kelas eksperimen terdiri dari seluruh kelas II B yang berjumlah 25 siswa. Pemilihan kedua kelas pada SD ini didasarkan pada: a. Kedua kelas terletak pada satu SD dengan lokasi yang berdekatan. b. Prestasi kedua kelas hampir sama. c. Bila dilihat dari nilai UTS semester I, kedua kelas memiliki rata-rata yang bedanya tidak terlalu signifikan. d. Keadaan kedua kelas sama. Keduanya memiliki luas ruang dan fasilitas penunjang yang sama. e. Guru yang mengajar adalah orang yang sama. Pada umumnya siswa kelas II di SD Negeri Salatiga 06 ini terbiasa dengan model pembelajaran konvensional yaitu pembelajaran terpusat pada guru, sehingga siswa hanya mendengarkan dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Siswa cenderung diam dan tenang saat pembelajaran sehari-hari. Penggunaan media pembelajaran hanya dari buku dan gambar sederhana yang ditempel di depan kelas. Nilai rata-rata ulangan harian sebelum topik On The Road dari dua kelas ini hampir setara yaitu 75 untuk kelas II A dan 72 untuk kelas II B.Penelitian ini mengandung satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini adalah penggunaan media gambar flashcard, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar penguasaan vocabulary Bahasa Inggris pada topik On The Road. 4.2 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada seluruh siswa kelas II semester II SDN Salatiga 06 tahun pembelajaran 2011/2012 yang berjumlah 53 siswa. Kelas kontrol adalah 28 siswa dari kelas II A sedangkan kelas eksperimen adalah kelas II B yang terdiri 29
30
dari 25 siswa. Kedua kelas tersebut sudah diuji kesamaan variannya dan menunjukkan kedua kelas itu homogen, yang berarti data berdistribusi normal dan memiliki varian yang tak berbeda secara signifikan. Ini menunjukkan bahwa sebelum diberi perlakuan kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama sehingga peneliti dapat melanjutkan penelitiannya dengan memberikan perlakuan pada kelas eksperimen dengan menyelenggarakan pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan media gambar flashcard. Sedangkan pada kelas kontrol pembelajaran Bahasa Inggris tetap dengan cara konvensional. Setelah keduanya selesai dengan pembelajaran dengan cara yang berbeda, selanjutnya diadakan tes akhir (post test). Dalam pemberian perlakuan peneliti menggunakan tiga kali tatap muka. Pada kelas kontrol, siswa menerima pembelajaran secara konvensional. Siswa aktif selama pembelajaran dan sedikit membuat keributan di dalam kelas, namun ada sebagian kecil siswa sibuk sendiri bermain dengan alat tulisnya. Guru menanggapi siswa dengan wajar dan menegur siswa agar kembali fokus pada pelajaran. Pada awal penyelenggaraan kelas eksperimen guru menyiapkan materi, flashcard, serta permainan pendukung pembelajaran. Guru memberikan gambaran tentang kegiatan yang akan dilakukan disertai dengan tujuan dari pembelajaran tersebut. Guru memberikan contoh terlebih dahulu tentang penggunaan flashcard. Siswa belajar mengenali vocabulary baru menggunakan flashcard besar yang difasilitasi oleh guru. Setelah menentukan langkah pelaksanaan kegiatan dan menentukan alokasi waktu, siswa dibagi menjadi lima kelas masing-masing terdiri dari lima siswa yang duduk berdekatan. Guru memberikan petunjuk tentang aturan main menggunakan flashcard kecil. Pada penghujung pertemuan, guru melakukan tanya jawab menggunakan flashcard. Pada pelaksanaan pembelajaran siswa sering kehilangan perhatian terhadap guru mereka. Maka dari itu, guru menyiasatinya dengan mengajak mereka bernyanyi, menari, dan menggunakan intonasi yang dinamis. Setelah penggunaan flashcard besar selesai, dilanjutkan dengan permainan berkelas. Di tengah-tengah
31
permainan siswa cenderung bersikap kooperatif. Mereka dapat bermain dengan baik apalagi bila guru mendekati kelasnya. Pada saat pelaksanaan tes akhir, kelas eksperimen terlebih dahulu mengerjakan tes pada jam kedua. Sedangkan kelas kontrol mengerjakan tes pada jam ke lima pada hari yang sama. 4.3 Hasil Penelitian 4.3.1 Dokumentasi Dari penelitian secara dokumentasi didapatkan data berupa daftar nama siswa dan nilai ulangan harian Bahasa Inggris siswa kelas II sebelum topik On The Road yang ada pada lampiran 13. Data ini digunakan untuk menentukan pembagian kelompok eksperimen dan kontrol sesuai dengan nilai ulangan siswa kelas II. Nilai rata-rata dari siswa kelas II B adalah 72 dan II A adalah 75. Data ini sebagai acuan untuk menentukan pemilihan kelas eksperimen dan kelas kontrol sesuai dengan nilai siswa pada semester I. Ditambahkan pula foto-foto selama pembelajaran berlangsung. 4.3.2 Observasi Analisis penggunaan metode gambar flashcard menggunakan observasi langsung yang dilakukan oleh guru mata pelajaran Bahasa Inggris kelas II. Hal ini perlu dilakukan untuk memantau jalannya pembelajaran pada kelas eksperimen agar sesuai dengan ketentuan metode yang digunakan. Hasil observasi oleh guru Bahasa Inggris pada pertemuan I-III di kelas eksperimen pada tanggal 9, 16, 21 Maret 2012 mengindikasikan bahwa guru sudah memenuhi kriteria penggunaan media gambar flashcard dengan benar karena terlihat pada hasil observasi (terlampir) bahwa sudah dilakukan dengan tingkat 100% dari seluruh prosedur penggunaan media gambar flashcard. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh guru Bahasa Inggris kelas II maka dapat disimpulkan bahwa peneliti secara keseluruhan sudah melakukan prosedur pembelajaran menggunakan media gambar dengan baik karena tingkat penyelenggaraannya adalah 100%.
32
4.3.3
Metode Tes Setelah selesai menjalankan perlakuan, kedua kelas diberikan tes akhir.
Hasil tes akhir tertera pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.1 Rekap Nilai Post test Hasil Belajar Bahasa Inggris
No
Nilai 1 2 3 4
≥ 90 80 – 89 70-79 60-69 Minimum Maksimum Rata-rata Tidak Tuntas Tuntas
Post test Eksperimen Jumlah 11 10 2 2 67 97 87 0 25
Kontrol Jumlah 1 4 15 8 60 90 74 0 28
Setelah diberikan post test pada kedua kelas dan didapatkan hasil rata-rata nilai post test pada kelas eksperimen sebesar 87 dan rata-rata pada kelas kontrol sebesar 74. Dari hasil rata-rata post test dapat dilihat bahwa terdapat rata- tata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Didukung dengan hasil uji hipotesis menggunakan independent sample test yang menunjukkan bahwa sig. (2- tailed) untuk nilai kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah 0,000 yang berarti kedua kelompok memiliki perbedaan yang signifikan karena 0,000 < 0,05. Tingkat ketuntasan mencapai 100%. Hal ini menunjukkan bahwa adanya efektivitas penggunaan media gambar flashcard terhadap penguasaan vocabulary kelas II SD. 4.4 Hasil Uji Persyaratan 4.4.1 Uji Homogenitas Data Akhir Kelas Eksperimen dan Kontrol Uji Homogenitas dilakukan pada nilai post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut adalah hasil analisis uji homogenitas menggunakan SPSS 17 for windows.
33
Berdasarkan data hasil post test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilakukan uji homogenitas. Setelah pengujian homogenitas, dapat dilihat pada tabel Test of Homogenety of Variance bahwa nilai probabilitas (signifikansi) adalah 0,309 lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut mempunyai varian yang sama (varian kelas eksperimen dan kelas kontrol). 4.4.2 Uji Normalitas Data Uji normalitas data akhir dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan pada nilai post test setelah dilaksanakan pembelajaran baik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut hasil analisis uji normalitas menggunakan SPSS 17 for windows pada data akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan uji normalitas data post test dapat disimpulkan bahwa data kelas eksperimen nilai sig (2-tailed) sebesar 0,544 dan data kelas kontrol sebesar 0,297. Karena signifikansi > 0,05 maka data kelas eksperimen dan data kelas kontrol dinyatakan berdistribusi normal. 4.4.3 Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan pada hasil post test kelas kontrol dan kelas eksperimen. Rumusan pengujiannya sudah tertera pada bab II yaitu: H0 : X1=X2 dan nilai sig > 0,05. Dari rumusan tersebut dapat ditarik pernyataan bahwa “Rata-rata hasil belajar Bahasa Inggris kelas eksperimen (Kelas II B) sama dengan rata-rata hasil belajar Bahasa Inggris kelas kontrol (Kelas II A). artinya tidak ada keefektifan penggunaan media pembelajaran dengan pembelajaran konvensional”. H1 : X1 > X2 dan nilai sig > 0,05 Yaitu “Rata-rata hasil belajar Bahasa Inggris kelas eksperimen (Kelas II B) tidak sama dari rata-rata hasil belajar Bahasa Inggris kelas kontrol (Kelas II A). Artinya ada keefektifan penggunaan media gambar flashcard dengan pembelajaran konvensional” Uji hipotesis dilaksanakan bertujuan untuk menguji H0 dan H1. Apakah H0 ditolak dan H1 diterima atau. Untuk menguji hipotesis digunakan uji beda rata-rata yaitu Independent Samples T-Test. Uji perbedaan dua rata-rata dilakukan pada
34
nilai post testt dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk pengambilan keputusan apakah H0 ditolak atau diterima maka menggunakan taraf signifikansi, untuk signifikansi > 0,05 H0 diterima (varian sama), signifikansi < 0,05 jadi H0 ditolak (varian berbeda). Berikut adalah hasil analisis data menggunakan SPSS for windows version 17.0. Berdasarkan output uji hipotesis dari perhitungan uji beda rata-rata hasil belajar Bahasa Inggris kelas eksperimen yaitu kelas II B yang menggunakan media gambar flashcard dan kelas kontrol yaitu kelas II A dengan menggunakan pembelajaran konvensional, maka dapat dilihat pada tabel group statistic bahwa rata-rata hasil belajar Bahasa Inggris kelas eksperimen memiliki rata-rata sebesar 87 sedangkan kelas kontrol sebesar 74. Jadi rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Selisih rata-rata kedua kelas tersebut adalah 13. Kemudian dapat dilihat pada tabel Independent Samples T-Test bahwa nilai sig pada kolom Levene’s Tes For Equality Of Variances diperoleh nilai 0,119 jika dirumuskan hipotesis yaitu H0 : sig < 0,05 yang berarti sampel tidak homogen dan H1 : sig > 0,05 artinya sampel homogen, maka dari hasil output disimpulkan bahwa H1 diterima karena sig > 0,05 yaitu 0,119 > 0,05 artinya kedua sampel adalah homogen. Pada kolom T-Test For Equality Of Means diperoleh nilai 0,000 jika pada rumusan hipotesis yaitu H0 : sig > 0,05 artinya tidak ada perbedaan hasil belajar Bahasa Inggris kelas eksperimen dan kelas kontrol (tidak ada efektivitas media gambar flashcard dan H1 : sig < 0,05 artinya terdapat perbedaan hasil belajar Bahasa Inggris kelas eksperimen dan kelas kontrol (terdapat efektivitas media gambar flashcard pada pelajaran Bahasa Inggris terhadap hasil belajar Bahasa Inggris), maka dari output dapat disimpulkan bahwa H1 diterima karena sig < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 artinya bahwa hasil belajar Bahasa Inggris kelas eksperimen yaitu kelas II B yang menggunakan media gambar flashcard dalam pembelajaran berbeda dengan hasil belajar Bahasa Inggris kelas kontrol yaitu kelas II A yang pembelajarannya menggunakan metode konvensional, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar flashcard pada pembelajaran dapat efektif digunakan dalam pembelajaran Bahasa Inggris terhadap hasil belajar Bahasa Inggris kelas II SD pada topik On The Street.
35
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian Pada analisis uji normalitas dan uji homogenitas diperoleh hasil yang mengindikasikan bahwa kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal, memiliki varian yang tidak berbeda secara signifikan, dan memiliki rata-rata nilai pre test yang sama. Hal ini sebagai tolok ukur bahwa kedua kelas memiliki keadaan yang sama. Setelah itu penelitian dapat dilanjutkan dengan memilih kelas kontrol dan kelas eksperimennya. Selanjutnya kelas eksperimen dapat diberi perlakuan yaitu pembelajaran menggunakan media gambar flashcard dan kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional. Setelah diberi perlakuan kelas kontrol dan kelas eksperimen diberi tes akhir. Pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan media gambar flashcard adalah pembelajaran Bahasa Inggris yang menggunakan flashcard sebagai pengantar dalam penguasaan vocabulary bagi siswa. Pada media ini menggunakan dua jenis kartu flashcard. Pertama adalah jenis kartu flashcard besar yang memuat materi dari guru dan yang kedua adalah flashcard kecil untuk permainan. Siswa sangat bersemangat dengan sajian materi menggunakan media ini, karena lebih menarik dan merangsang keaktifan siswa. Setelah selesai memberikan instruksi guru membagikan flashcard besar. Selanjutnya dilanjutkan dengan pemberian instruksi permainan yang disertai contoh oleh guru. Permainan berjalan menggunakan flashcard. Pada
kelas
kontrol
yang
pembelajarannya
menggunakan
metode
konvensional, guru sebagai subjek dan siswa sebagai objek. Tingkat keaktifan siswa dalam cenderung rendah karena metode ini merupakan kegiatan pembelajaran yang terpusat pada guru. Guru aktif menjelaskan materi, mengelola dan mempersiapkan bahan ajar, kemudian menyampaikannya kepada siswa. Sebaliknya, siswa hanya berperan pasif selama pembelajaran tanpa melakukan banyak kegiatan karena semuanya telah dilakukan oleh guru dan siswa hanya tinggal menyerap materi yang diberikan. Dari hasil penelitian dan pengolahan data dapat dipantau bahwa hasil belajar Bahasa Inggris kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Secara umum adanya perbedaan hasil belajar Bahasa Inggris antara kelas kontrol dan kelas
36
eksperimen karena pada kelas eksperimen dihantarkan oleh media gambar flashcard yang membuat siswa senang serta aktif. Penggunaan metode ini juga dapat memotivasi siswa untuk belajar dan akhirnya berpengaruh terhadap hasil belajar Bahasa Inggris kelas II SD N Salatiga 06 Salatiga.