perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian yang telah dilaksanakan akan dibahas dalam bab ini. Bab ini merupakan jawaban dari rumusan masalah yang diuraikan dalam Bab I. Adapun beberapa hal yang diuraikan dalam bab ini meliputi: a) deskripsi kondisi awal, b) deskripsi pelaksanaan tindakan, c) pembahasan hasil penelitian.
A. Deskripsi Kondisi Awal Kondisi awal pembelajaran IPS kelas IV SD Negeri 03 Jumapolo, Karanganyar diperoleh dari hasil pengamatan terhadap pembelajaran, gaya mengajar guru kelas, keaktifan siswa, dan data nilai pemahaman konsep IPS siswa kelas IV SD Negeri 03 Jumapolo, Karanganyar materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi. Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti mendapat keterangan bahwa guru masih menggunakan model dan media pembelajaran yang konvensional sehingga nilai pemahaman konsep IPS siswa kelas IV pada materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi rendah, terbukti dari nilai pretest pemahaman konsep IPS siswa pada materi tersebut yang berjumlah 25 siswa, hanya terdapat 5 siswa
konvensional mengakibatkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran sehingga ini menjadi indikasi bahwa pembelajaran IPS kurang berkualitas. Daftar nilai pemahaman konsep mengenal aktivitas ekonomi siswa kelas IV SD N 03 Jumapolo, Karanganyar pada kondisi awal atau sebelum penerapan model Word Square dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 115-116. Pada kondisi awal atau prasiklus tersebut, dapat dilihat bahwa nilai pemahaman konsep mengenal aktivitas ekonomi pada siswa kelas IV tergolong rendah, karena masih banyak nilai siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70.Siswa yang tidak tuntas sebanyak 20 atau 80%, sedangkan siswa yang tuntas hanya 5 siswa atau 20%.
commit to user 50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
51
Berdasarkan daftar nilai pemahaman konsep mengenal aktivitas ekonomi pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Jumapolo, Karanganyar tersebut, maka dapat dibuat tabel data frekuensi nilai pemahaman konsep mengenal aktivitas ekonomi pada siswa kelas IV saat prasiklus (kondisi awal).Tabel data frekuensi nilai pemahaman konsep mengenal aktivitas ekonomi pada siswa kelas IV saat kondisi awal dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Data Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Mengenal Aktivitas Ekonomi Kelas IV pada Kondisi Awal
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Interval
Frekuensi (fi)
Nilai Tengah (xi)
10-19 1 20-29 4 30-39 3 40-49 5 50-59 3 60-69 4 70-79 2 80-89 1 90-99 2 Nilai Rata-rata Kelas
14.5 24.5 34.5 44.5 54.5 64.5 74.5 84.5 94.5
fi.xi 14.5 98 103.5 222.5 163.5 258 149 84.5 189 51.3
Persentase (%) 4 16 12 20 12 16 8 4 8
Data frekuensi nilai pemahaman konsep mengenal aktivitas ekonomi siswa kelas IV pada kondisi awal yang terlihat pada Tabel 4.1 dapat disajikan dalam grafik seperti pada Gambar 4.1 berikut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
52 6 20%
Frekuensi/ persentase
5
10-19
16%
4
30-39 12%
3
12%
40-49 8%
2 1
20-29
16%
8%
50-59 60-69
4%
4%
70-79 80-89
0
90-99 Nilai
Gambar 4.1. Grafik Nilai Pemahaman Konsep Mengenal Aktivitas EkonomiSiswaKelas IV pada Kondisi Awal
Berdasarkan Tabel 4.1 dan Gambar 4.1, nilai pemahaman konsep mengenal aktivitas ekonomi siswa kelas IV sebelum diterapkan model Word Square diperoleh rata-rata kelas sebesar 51,3. Siswa yang memperoleh nilai 10-19 sebanyak 1 siswa atau 4%.Siswa yang memperoleh nilai 20-29 sebanyak 4 siswa atau 16%.Siswa yang memperoleh nilai 30-39 sebanyak 3 siswa atau 12%.Siswa yang memperoleh nilai 40-49 sebanyak 5 siswa atau 20%.Siswa yang memperoleh nilai 50-59 sebanyak 3 siswa atau 12%.Siswa yang memperoleh nilai 60-69 sebanyak 4 siswa atau 16%.Siswa yang memperoleh nilai 70-79 sebanyak 2 siswa atau 8%. Siswa yang memperoleh nilai 80-89 sebanyak 1 siswa atau 4%, dan siswa yang memperoleh nilai 90-99 sebanyak 2 siswa atau 8%. Berdasarkan analisis data di atas, diketahui bahwa pemahaman konsep mengenal aktivitas ekonomi pada siswa kelas IV SD N 03 Jumapolo, Karanganyar tahun pelajaran 2013/ 2014 tergolong rendah, oleh karena itu diperlukan suatu perbaikan agar pemahaman konsep siswa tentang mengenal aktivitas ekonomi meningkat. Usaha untuk meningkatkan pemahaman konsep tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran Word Square. Selain bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep, penerapan model pembelajaran Word Square juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
53
B. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Proses penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dengan masing-masing pertemuan terdiri dari empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan dan observasi, (4) refleksi. 1. Siklus I Tindakan siklus I dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan yakni selama satu minggu mulai tanggal 28April 2014 sampai dengan 30April 2014. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan Kegiatan perencanaan siklus I dilakukan pada Sabtu, 26April 2014. Peneliti dan guru kelas mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilaksanakan. Rancangan tindakan yang dilaksanakan berdasar pada solusi permasalahan yang muncul,
yaitu penerapan modelWord Squareyang
selanjutnya disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus I akan dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, yaitu pada Senin dan Rabu (2830April 2014). Adapun deskripsi perencanaan siklus I adalah sebagai berikut: 1)
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peneliti menyusun Rencana Pembelajaran (RPP) IPS Tematik dengan mata
pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia, tema Berbagai Pekerjaan, serta materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi untuk dua kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk masing-masing pertemuan adalah 2 x 35 menit. RPP yang disusun
meliputi:
kompetensi
inti,
kompetensi dasar, indikator,
tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, pendekatan dan metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, serta penilaian. 2)
Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung Fasilitas dan sarana yang dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran
adalah:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
54
a) Ruang kelas didesain secara klasikal, tetapi saat diskusi kelompok, meja dan kursi disusun secara berkelompok untuk mempermudah siswa saat berdiskusi dengan kelompoknya. b) Mempersiapkan media kotak kata dan media pendukung lainnya seperti gambar-gambar sesuai materi yang diajarkan. Selain itu dipersiapkan pula kamera video sebagai sarana dokumentasi proses pembelajaran IPS materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi. 3)
Mempersiapkan lembar pengamatan dan penilaian a) Lembar pengamatan digunakan untuk mendokumentasikan aktivitas siswa dan kinerja guru selama pelaksanaan pembelajaran IPS materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi berlangsung. Pengamatan yang dilakukan meliputi aktivitas siswa, yaitu: (1) bertanya jawab tentang materi pembelajaran (bahasa yang digunakan, suara saat bertanya maupun menjawab, dan sikap saat melakukan tanya jawab), (2) berdiskusi dan kerja sama kelompok (kemampuan menjawab pertanyaan dan kemampuan bekerja sama dengan kelompok),dan APKG 1, 2. (lembar pengamatan terlampir) b) Lembar penilaian ini digunakan untuk mendokumentasikan hasil tes individu.
b. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas IV dalam menerapkan modelWord Square. Peneliti dalam pembelajaran ini bertindak sebagai pengajar dan observer sedangkan guru kelas IV sebagai pengamat atau observer.Berikut merupakan deskripsi pelaksanaan tindakan siklus I.
1)
Pertemuan 1 Pertemuan 1 dilaksanakan pada Senin, 28April 2014 pukul 11.15 WIB.Pembelajaran yang dilaksanakan adalah mata pelajaran IPStematik dengan mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia, dan tema berbagai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
55
pekerjaan.Materi yang dipelajari adalahbentuk-bentuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat (IPS), sumber daya alam (IPA), dan teks bacaan (Bahasa Indonesia). Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a) Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam. Kemudian guru
melaksanakan
apersepsi.Kegiatan
presensi apersepsi
dilanjutkan ini
dengan
dilakukan
memberikan
untuk
menggali
pengetahuan awal siswa dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang sumber daya alam dan jenis-jenis pekerjaan di lingkungan sekitar. Setelah pembelajaran
kegiatan yang
apersepsi,
akan
Guru
dilaksanakan,
menjelaskan yakni
siswa
tujuan dapat
mempelajaribentuk-bentuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat. Sebelum memasuki kegiatan inti siswa diajak untuk tepuk semangat.Tujuan dari tepuk semangat ini adalah untuk menarik perhatian siswa dalam pembelajaran.
b) Kegiatan Inti (1) Eksplorasi -teman tentang macam-macam lingkungan dengan sumber daya alam dan berbagai pekerjaannya.Kemudian guru menggali pemahaman siswa tentang aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam di lingkungan sekitar dengan bertanya jawab.Selain itu siswa juga diberi tugas untuk mencari kalimat utama pada setiap paragraf. Sebagian siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru dengan benar sedangkan sebagian siswa kurang mampu menjawab pertanyaan dari guru dengan benar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
56
(2) Elaborasi Siswa dibagi menjadi lima kelompok. Pembagian kelompok secara acak berdasarkan hitungan angka.Setelah berkelompok, siswa diberi Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berisi peta sumber daya alam dan mendiskusikannya dengan kelompoknya masingmasing.Selesai diskusi, guru membuat kuis dengan pertanyaan yang berkaitan dengan LKS.Masing-masing kelompok bersaing untuk menjawab kuis.Kelompok yang mengangkat tangan terlebih dulu adalah kelompok yang berhak menjawab. Apabila jawaban salah, maka kesempatan dilempar ke kelompok lain. Jika jawaban benar, salah satu perwakilan kelompok maju ke depan untuk menjawab pertanyaan dan mengarsir jawaban pada kotak kata yang sudah disediakan.Kelompok yang menjawab pertanyaan dengan benar akan diberi penghargaan berupa bintang. Kelompok yang
mengumpulkan
banyak
bintang
akan
mendapatkan
penghargaan dari guru. (3) Konfirmasi Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan kepada siswa setelah melaksanakan diskusi kelompok.
c) Kegiatan Akhir Siswa dengan bimbingan dari guru membuat kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan.Setelah itu siswa mengerjakan soal evaluasi secara mandiri.
2)
Pertemuan 2 Pertemuan kedua dilaksanakan pada Rabu, 30April 2014 pukul 11.15 WIB.Materi yang dipelajari adalah jenis pekerjaan dan barang yang dihasilkan.
Langkah-langkah
pembelajarannya
kegiatan sebagai berikut:
commit to user
mencakup
kegiatan-
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
57
a) Kegiatan awal Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam. Kemudian guru mengondisikan kesiapan belajar siswa dengan memeriksa kerapiannya, dilanjutkan presensi siswa.Untuk mengingat pelajaran kemarin, guru bertanya pada siswa tentang materi yang sudah dipelajari sebelumnya.Setelah itu guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang macam-macam pekerjaan di lingkungan siswa.Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
yang
akan
dilaksanakan. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar siswa semangat dan konsentrasi dalam pembelajaran.
b) Kegiatan inti (1)
Eksplorasi Guru memberikan2 kelompok gambar, yaitu 1) kelompok gambar jenis pekerjaan berdasarkan lingkungan, 2)kelompok gambar jenis pekerjaan dan barang yang dihasilkan. Pada gambar 1, terdapat gambar petani padi, nelayan dan petani sayur.Siswa diberi tugas untuk mengisi pekerjaan, tugas, dan tempat bekerja.Kemudian untuk gambar 2, terdapat gambar polisi, dokter, penambang minyak, peternak, nelayan, petani sayur, pemadam kebakaran, dan petani padi, serta berbagai macam barang.Siswa diberi tugas untuk memasangkan jenis pekerjaan dengan barang yang dihasilkan. Melalui kegiatan tersebut siswa dapat mempelajari tentang jenis
pekerjaan
berdasarkan
lingkungan dan barang
yang
Teh" pada siswa.Siswa diberi tugas untuk mencari kalimat utama setiap paragraf. Pada teks tersebut siswa dapat mengetahui pekerjaan apa yang dapat menghasilkan teh dan mempelajari proses pembuatan teh sehingga dapat dijual.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
58
(2)
Elaborasi Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok sesuai dengan kelompok pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikanLembar Kerja Siswa (LKS) tentang proses pembuatan teh dan proses pengiriman teh sampai ke pembeli. Masing-masing kelompok berdiskusi mengerjakan LKS.Saat diskusi berlangsung, guru memantau kegiatan diskusi, memfasilitasi siswa, dan memberikan penilaian siswa dalam kelompok. Setelah selesai diskusi, dua kelompok yang selesai terlebih dahulu mempresentasikan hasil diskusi di depan dan mendapat bintang untuk dikumpulkan. Kelompok lain memberikan tanggapan. Setelah presentasi, guru memberikan kuis dengan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan jenis-jenis pekerjaan berdasarkan lingkungan dan barang yang dihasilkan serta proses pembuatan teh. Pada kuis di pertemuan 2 ini, masing-masing kelompok menunjuk satu anggota untuk mengangkat tangan.Sehingga dapat sedikit mengurangi keributan di kelas. Kelompok yang menjawab dengan benar akan mendapatkan bintang.
(3)
Konfirmasi Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan kepada siswa setelah melaksanakan diskusi kelompok. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti.
c) Kegiatan akhir Siswa dengan bimbingan dari guru membuat kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan.Siswa mengerjakan soal evaluasi secara mandiri.Bersama-sama dengan guru, siswa berdoa sebelum pulang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
59
c. Pengamatan dan observasi Selama
pembelajaran
berlangsung,
pengamatan
atau
observasi
dilaksanakan oleh peneliti yang berkolaborasi dengan guru kelas IV SD Negeri 03 Jumapolo, Karanganyar.Alat yang digunakan adalah lembar observasi, yang meliputi lembar observasi keaktifan siswa dan APKG 1, 2.Pendokumentasian foto dan video pembelajaran dibantu oleh rekan peneliti. Observasi yang dilakukan yaitu aktivitas siswa dalam pembelajaran yang meliputi: (1) bertanya jawab tentang materi pembelajaran (bahasa yang digunakan, suara saat bertanya maupun menjawab, dan sikap saat melakukan tanya jawab), (2) berdiskusi dan kerja sama kelompok (kemampuan menjawab pertanyaan dan kemampuan bekerja sama dengan kelompok),dan APKG 1, 2. Observasi guru atau pengajar dengan APKG 1 dan 2 dilakukan untuk mengetahui kinerja guru dalam mengajar dan dapat dijadikan dasar perbaikan guru dalam pelaksanaan pembelajaran selanjutnya. Observasi keaktifan siswa dilakukan untuk mengetahui adakah peningkatan kualitas proses pembelajaran dengan menerapkan modelWord Square. Selain observasi proses pembelajaran yang dilihat dari aktivitas siswa, peneliti juga menganalisis nilai pemahaman konsep siswa pada setiap akhir pertemuan. Hasil pengamatan atau observasi ini digunakan sebagai dasar tahap refleksi siklus I. Hasil pengamatan dalam penelitian ini dinyatakan dalam bentuk persen (%).Banyaknya persentase dihitung dari seluruh jumlah siswa kelas IV SD Negeri 03 Jumapolo, Karanganyar yaitu 25 siswa. Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi selama pembelajaran IPS tentangmengenal aktivitasekonomi berlangsung pada siklus I, diperoleh gambaran tentang pemahaman konsep, keaktifansiswa, dan kinerja guru dalam pembelajaran dengan rincian sebagai berikut: 1) Aspek kognitif atau pemahaman konsep Aspek kognitif atau pemahaman konsep diamati dari hasil tes individu siswa. Lebih jelasnya mengenai hasil tes individu dapat dilihat pada data frekuensi berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
60
a) Pertemuan 1 Tabel 4.2 Data Frekuensi Nilai Tes Individu Siklus 1 Pertemuan 1 Frekuensi Nilai Persentase fi.xi (fi) Tengah (xi) (%) 1 40-49 3 44.5 133.5 12 2 50-59 2 54.5 109 8 3 60-69 2 64.5 129 8 4 70-79 11 74.5 819.5 44 5 80-89 5 84.5 422.5 20 6 90-99 2 94.5 189 8 Skor Rata-rata Kelas 72.1 Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dibuat grafik seperti pada Gambar 4.2
No.
Interval
berikut ini:
Frekuensi/ prosentase
12
44%
10
40-49
8
50-59 20%
6 4 2
12%
8% 8%
60-69 8%
70-79 80-89 90-99
0 Nilai
Gambar 4.2.Grafik Nilai Pemahaman Konsep Mengenal Aktivitas Ekonomi Siklus I Pertemuan 1 Berdasarkan Tabel 4.2 dan Gambar 4.2 tersebut, nilai tes individu siswa kelas IV siklus 1 pertemuan 1 diperoleh rata-rata kelas sebesar 72,1. Siswa yang mendapat nilai 40-49 sebanyak 3 siswa atau 12%.Siswa yang mendapat nilai 50-59sebanyak 2 siswa atau 8%.Siswa yang mendapat nilai 60-69sebanyak 2 siswa atau 8%.Siswa yang mendapat nilai 70-79sebanyak 11 siswa atau 44%. Siswa yang mendapat nilai 80-89 sebanyak 5 siswa atau 20%, dansiswa yang mendapat nilai 90-99 sebanyak 2 siswa atau 9%.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
61
b) Pertemuan 2 Tabel 4.3 Data Frekuensi Nilai Tes Individu Siklus 1 Pertemuan 2 Frekuensi Nilai Persentase fi.xi (fi) Tengah (xi) (%) 1 40-49 1 44.5 44.5 4 2 50-59 1 54.5 54.5 4 3 60-69 3 64.5 193.5 12 4 70-79 5 74.5 372.5 20 5 80-89 5 84.5 422.5 20 6 90-99 4 94.5 378 16 7 100-109 6 104.5 627 24 Skor Rata-rata Kelas 83.7 Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, dapat dibuat grafik seperti pada Gambar No.
Interval
Frekuensi/ prosentase
4.3 berikut ini: 8 24%
6
20% 20% 16%
4 2
12%
40-49 50-59 60-69 70-79
4% 4%
80-89 90-99
0 Nilai
100-109
Gambar 4.3 Grafik Nilai Pemahaman Konsep Mengenal Aktivitas Ekonomi Siklus I Pertemuan 2 Berdasarkan Tabel 4.3 dan Gambar 4.3 di atas, nilai tes individu siswa kelas IV siklus I pertemuan 2 diperoleh rata-rata kelas sebesar 83,7. Rinciannya adalah sebagai berikut: siswa yang mendapat nilai 40-49 sebanyak 1 siswa atau 4%. Siswa yang mendapat nilai 50-59 sebanyak 1 siswa atau 4 %. Siswa yang mendapat nilai 60-69 sebanyak 3 siswa atau 12%, siswa yang mendapat nilai 70-79 sebanyak 5 siswa atau 20%, Siswa yang mendapat nilai 80-89 sebanyak 5 siswa atau 20%, siswa yang mendapat nilai 90-99 sebanyak 4 siswa atau 16%, dan siswa yang mendapat nilai 100-109 sebanyak 6 siswa atau 24%.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
62
2) Aspek aktivitas siswa Aspek aktivitas siswa diamati dari hasil pengamatan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran. Aspek aktivitas siswa tersebut meliputi 2 aktivitas, yaitu: (a) bertanya jawab tentang materi pembelajaran (bahasa yang digunakan, suara saat bertanya maupun menjawab, dan sikap saat melakukan tanya jawab), (b) berdiskusi dan kerja sama kelompok (kemampuan menjawab pertanyaan dan kemampuan bekerja sama dengan kelompok). Hasil pengamatan aktivitas siswa siklus I untuk pertemuan 1 dan pertemuan 2 dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan Tabel 4.6.
a) Pertemuan 1 Tabel 4.4 Data Frekuensi Nilai Keaktifan Siswa Siklus I Pertemuan 1 No. 1 2 3
Frekuensi Interval (fi) 3-7 8 8-12 14 13-17 3 Skor Rata-rata Kelas
Nilai Tengah (xi) 5 10 15
fi.xi 40 140 45 9
Persentase (%) 32% 56% 12%
Data frekuensi nilai hasil pengamatan aktivitas siswa siklus I pertemuan 1 yang terlihat pada Tabel 4.4 dapat disajikan dalam grafik seperti pada Gambar 4.4.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Frekuensi/ Persentase
63 16 14 12 10 8 6 4 2 0
56%
32% 3-7 12%
8-12 13-17
Nilai Keaktifan Peserta Didik
Gambar 4.4 Grafik Nilai Keaktifan Siswa Siklus I Pertemuan 1
BerdasarkanTabel 4.4 dan Gambar 4.4, nilai hasil pengamatan aktivitas siswa siklus I pertemuan 1 diperoleh rata-rata kelas sebesar 9. Hal ini menunjukkan bahwa keaktifan siswa selama proses pembelajaran sudah baik. Berdasarkan data yang diperoleh dapat dianalisis bahwa siswa yang memperoleh skor aktivitas3-7 sebanyak 8siswa atau 32%.Siswa yang memperoleh skor aktivitas8-12sebanyak 14siswa atau 56%.Sedangkan siswa yang memperoleh skor aktivitas 13-17 sebanyak 3siswa atau 12%.
3) Aspek kinerja guru Jika dianalisis dari observasi terhadap kinerja guruyang dilakukan oleh guru kelas IV, secara umum sudah baik, pembelajaran sudah menggunakan model Word Square dan mengarah pada PAKEMakan tetapi masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.
Hal tersebut antara lain sebagai berikut: (a) Suara guru saat mengajar kurang lantang, sehingga siswa yang duduk di belakang kurang mampu menangkap materi yang dijelaskan oleh guru dengan baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
64
(b) Guru kurang memberikan penekanan pada materi yang penting sehingga siswa dalam memahami konsep kurang optimal. Hal ini terlihat dari beberapa siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan dengan tepat.
b) Pertemuan 2 Adapun data frekuensi nilai keaktifan siswa dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Data Frekuensi Nilai Keaktifan Siswa Siklus I Pertemuan 2 No. 1 2 3
Interval
Frekuensi (fi)
3-7 3 8-12 19 13-17 3 Skor Rata-rata Kelas
Nilai Tengah (xi) 5 10 15
fi.xi 15 190 45 10
Persentase (%) 12% 76% 12%
Data frekuensi nilai hasil pengamatan aktivitas siswa siklus I pertemuan2 yang terlihat pada Tabel 4.5 dapat disajikan dalam grafik seperti pada Gambar 4.5.
76%
Frekuensi/ persentase
20 15
3-7
10 5
8-12 12%
12%
13-17
0 Interval Nilai Keaktifan Peserta Didik
Gambar 4.5 Grafik Nilai Keaktifan Siswa Siklus I Pertemuan 2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
65
BerdasarkanTabel 4.5 dan Gambar 4.5, nilai hasil pengamatan aktivitas siswa siklus I pertemuan 2 diperoleh rata-rata kelas sebesar 10. Hal ini menunjukkan bahwa keaktifan siswa selama proses pembelajaran sudah baik dan ada peningkatan. Berdasarkan data yang diperoleh dapat dianalisis bahwa siswa yang memperoleh skor aktivitas3-7 sebanyak 3siswa atau 12%.Siswa yang memperoleh skor aktivitas8-12 sebanyak 19siswa atau 76%.Sedangkan siswa yang memperoleh skor aktivitas 13-17 sebanyak 3siswa atau 12%. Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I, aktivitassiswasudah baik karenasiswa cukup antusias dan memberikan respon positif saat pembelajaran.Terlihat ada peningkatan aktivitas belajar siswa disetiap pertemuan.Pada saat pembelajaran dengan menerapkan modelWord Square, siswa sudah mulai aktif, meski belum semua siswa aktif saat pembelajaran.
d. Refleksi Berdasarkan data yang telah diperoleh melalui pengamatan atau observasi di lapangan. Peneliti merefleksi dengan menganalisis beberapa hal yaitu:
1) Nilai pemahaman konsep Data-data yang diperoleh melalui pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama proses pelaksanaan tindakan, terjadi peningkatan pemahaman konsep siswa tetapi belum maksimal karena masih ada beberapa siswa yang belum tuntas dan kurang aktif dalam pembelajaran. Nilai pemahaman konsep siklus I didapat dari rata-rata nilai pemahaman konsep pertemuan ke-1 dan ke-2 (terlampir).Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai pemahaman konsep siklus I dapat dibuat Tabel 4.6 sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
66
Tabel 4.6Data Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Siswa Kelas IV Siklus I No.
Interval
1 2 3 4 5
Frekuensi (fi)
50-59 2 60-69 6 70-79 8 80-89 5 90-99 4 Skor Rata-rata Kelas
Nilai Tengah (xi) 54.5 64.5 74.5 84.5 94.5
Fi.xi
Persentase (%)
109 387 596 422.5 378 75.7
8 24 32 20 16
Berdasarkan tabel di atas dapat dibuat grafik seperti pada Gambar 4.6 berikut ini:
9
32%
Frekuensi/ Persentase
8 7
24%
6 5
16%
4 3 2
50-59
20%
60-69 70-79 80-89
8%
90-99
1 0 Nilai
Gambar 4.6 Grafik Rekapitulasi Nilai Pemahaman Konsep Mengenal Aktivitas Ekonomi Siklus I
Nilai pemahaman konsep siswa kelas IV SD Negeri 03 Jumapolo, Karanganyar pada siklus I menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa telah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan nilai pemahaman konsep saat kondisi awal (pretest), ini berarti pelaksanaan siklus I telah berhasil, namun masih perlu perbaikan pada siklus II karena indikator
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
67
kinerja yang ingin dicapai adalah 80% sedangkan pada siklus I baru mencapai 68% atau 17 siswa dari 25 siswa yang mendapat nilai pemahaman konsep mengenal aktivitasekonomi di atas KKM 70. Adapun langkah-langkah untuk menindaklanjuti dari permasalahan tersebut adalah dengan memperbaiki strategi pembelajaran dan memberikan penguatan yang lebih kepada siswa yang belum tuntas agar lebih giat belajar dan berani
bertanya
apabila
tidak
memahami
nilai
pemahaman
materi
pelajaran
yang
peneliti
juga
disampaikan guru.
2) Nilai keaktifan siswa Selain
menganalisis
konsep,
menganalisis mengenai aktivitas siswa selama pembelajaran, karena keaktifan
siswa
saat
pembelajaran
menentukan
kualitas
proses
pembelajaran. Adapun keaktifan siswa tersebut meliputi: (a) bertanya jawab tentang materi pembelajaran (bahasa yang digunakan, suara saat bertanya maupun menjawab, dan sikap saat melakukan tanya jawab), (b) berdiskusi dan kerja sama kelompok (kemampuan menjawab pertanyaan dan kemampuan bekerja sama dengan kelompok). Data-data yang diperoleh melalui pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama proses pelaksanaan tindakan, terjadi peningkatan keaktifan siswa. Nilai keaktifan siswa siklus I didapat dari rata-rata nilai keaktifan siswa pertemuan ke-1 dan ke-2. (Terlampir) Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai keaktifan siswa siklus I dapat dibuat Tabel 4.7 sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
68
Tabel 4.7Data Frekuansi Nilai Keaktifan Siswa Kelas IV Siklus I No. Interval 1 2 3
Frekuensi (fi)
3-7 3 8-12 19 13-17 3 Skor Rata-rata Kelas
Nilai Tengah (xi) 5 10 15
fi.xi
Persentase (%)
15 190 45 10
Interpre tasi KB B SB B
12% 76% 12%
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai keaktifan siswa secara klasikal sebesar 10 atau masuk dalam kategori B (baik). Tabel 4.7 di atas dapat disajikan dengan grafik pada Gambar 4.7 berikut: 76%
Frekuensi/ persentase
20 15
3-7
10 5
8-12 12%
12%
13-17
0 Interval Nilai Keaktifan Peserta Didik
Gambar 4.7 Grafik Rekapitulasi Nilai Keaktifan Siswa Siklus I
Berdasarkan Tabel 4.10 dan Gambar 4.7, siswa yang mendapat interpretasi SB (Sangat Baik) sebanyak 3siswa atau 12%.Siswa yang mendapat interpretasi B (Baik) sebanyak 19 siswa atau 76%, dan siswa yang mendapat interpretasi KB (Kurang baik) sebanyak 3siswaatau 13%. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penerapan modelWord Square untuk meningkatkan keaktifan siswa pada siklus I berjalan dengan baik. Peneliti menyimpulkan bahwa pada siklus I ini penerapan modelWord Square membantu guru dalammeningkatkan keaktifan siswa. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran juga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
69
mengalami peningkatan akan tetapi belum semua siswa aktif secara baik, hal ini bisa dilihat dari beberapa hal berikut ini: a) Aktivitas belajar siswa terhadap pelajaran IPS materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi hanya didominasi oleh siswa yang sebagian besar memiliki prestasi di kelas, sedangkanmereka yang berprestasi rendah/kurang cenderung pasif saat pembelajaran. Terlihat dari data yang diperoleh ada 3 siswa yang keaktifannya kurang. Hal ini tidak terlepas dari kebiasaan siswa dalam proses belajar yang dialami sebelumnya yang hanya mendengar penjelasan dari guru dengan metode ceramah. Langkah-langkah perbaikan yang dilakukan guru adalah memberikan kesempatan lebih kepada siswa yang kurang aktif dengan memancing keberanian mereka dengan memberikan pertanyaan dan ketika bisa menjawab, guru memberikan penguatan. b) Kegiatan pada siklus I dengan model Word Square atau kotak kata masih kurang bisa membawa siswa untuk aktif menjawab secara maksimal sebab siswa merasa kurang siap untuk menjawab pertanyaan dari guru karena hanya diberi kesempatan beberapa menit untuk mempelajari materi yang akan ditanyakan oleh guru. Langkah-langkah
perbaikan
yang
dilakukan
guru
yaitu
guru
memberikan penekanan pada materi-materi yang penting mengenai Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi kemudian siswa diberikan waktu yang cukup dan siswa diberi motivasi agar tenang saat memahami materi.
3) Penilaian guru Berdasarkan
hasil
pengamatan
atau
observasi
guru
selama
pembelajaran IPS materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi pada siklus I, diperoleh nilai kinerja guru saat mengajar.Dari hasil observasi yang dilaksanakan oleh guru kelas IVpada siklus I pertemuan ke-1 dan ke2, diperoleh skor rata-rata 3,77yang termasuk dalam kategori sangat baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
70
Berdasarkan hasil analisis dan refleksi dari siklus I, maka peneliti akan melanjutkan pembelajaran pada siklus II dengan mengambil langkah-langkah perbaikan sebagai berikut: a) Menyajikan materi pembelajaran lebih menarik. b) Pemberian bendera kelompok agar suasana kelas lebih bersemangat dan terkendali. c) Guru memberikan dorongan tentang manfaat materi pelajaran yang dipelajari, terutama pada siswa yang pasif, ramai sendiri, dan kurang bersemangat dalam proses pembelajaran.
2. Siklus II Tindakan siklus II dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan yakni pada3 Mei 2014 - 9Mei 2013. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan tindakan siklus I diketahui bahwa sudah ada peningkatan pemahaman konsepMengenal Aktivitas Ekonomipada siswa kelas IV SD Negeri 03 Jumapolo, Karanganyar tahun pelajaran 2013/2014 tetapi belum sesuai dengan target capaian indikator kinerja. Hal ini ditunjukkan masih ada 8siswa atau 32% siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran IPS materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi. Kegiatan perencanaan siklus II dilakukan pada Rabu, 30 April 2014. Peneliti dan guru kelas mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus II. Berdasarkan hasil diskusi, diperoleh kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan siklus II akan dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yakni pada Sabtu, 3 Mei 2014 dan Jumat, 9Mei 2014.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
71
Adapun deskripsi perencanaan siklus II adalah sebagai berikut: 1) Meyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peneliti
dan
guru
kelas
menyusun
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) IPSTematik dengan mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia selama 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuannya. Materi yang akan diajarkan sama dengan materi yang dilaksanakan pada siklus I, yakni adalah bentuk-bentuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat dengan (IPS), sumber daya alam (IPA), dan teks bacaan (Bahasa Indonesia). RPP yang disusun meliputikompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, pendekatan dan metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, serta penilaian. 2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung Fasilitas
dan
sarana
yang dipersiapkan
untuk
pelaksanaan
pembelajaran siklus II masih sama dengan fasilitas dan sarana yang dipersiapkan pada siklus I, hanya saja ada tambahan media berupa bendera kelompok untuk membuat suasana kelas lebih semangat dan terkendali. 3) Mempersiapkan Lembar Pengamatan dan Lembar Penilaian a) Lembar pengamatan digunakan untuk mendokumentasikan aktivitas siswa dan aktivitas guru selama pelaksanaan pembelajaran IPS materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi berlangsung. Pengamatan yang dilakukan meliputi keaktifan siswa dan kinerja guru. b) Lembar penilaian digunakan untuk mendokumentasikan hasil tes individu.
b. Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus II ini, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas IV.Model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaranWord Square.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
72
Pada tindakan siklus II ini, peneliti bertindak sebagai pengajar dan guru kelas sebagai observer atau pengamat. Berikut ini merupakan langkah-langkah pembelajaran siklus II. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1) Pertemuan 1 Pertemuan 1 pada siklus II dilaksanakan pada Sabtu, 3Mei 2014 pukul 07.00 WIB. Adapun
langkah-langkah pembelajarannya meliputi beberapa
kegiatan berikut ini:
a) Kegiatan Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam. Kemudian guru
melaksanakan
presensi
dilanjutkan
apersepsi.
dengan
memberikan
-
itu guru memberikan pertanyaan pada siswa tentang pekerjaan apa yang ada di dalam lagu. Setelah kegiatan apersepsi, guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang akan dilaksanakan.Guru juga memotivasi siswa agar siswa memperhatikan pembelajaran dari awal hingga akhir.
b) Kegiatan Inti (1) Eksplorasi Siswa diberi teks Temanmempelajari tentang macam-macam pekerjaan yang memanfaatkan sumber daya alam di sekitar.Kemudian guru menggali pemahaman siswa tentang isi teks bacaan dengan bertanya jawab.Selain itu siswa juga diberi tugas untuk mencari kalimat utama pada setiap paragraf.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
73
Sebagian besar siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru dengan benar dan masih ada beberapa siswa yang kurang mampu menjawab pertanyaan dari guru dengan benar. (2) Elaborasi Guru membagisiswa menjadi 5 kelompok dan memberikan bendera kepada masing-masing
kelompok.
Tiap kelompok
mendapatkan warna bendera yang berbeda.Hal ini bertujuan untuk membuat
suasana
kelas
menjadi
lebih
bersemangat
dan
terkendali.Setelah itu guru membagikan Lembar Kerja Siswa tentang jenis sumber daya alam dan mengerjakannya. Guru memantau kegiatan diskusi dan memfasilitasi siswa.Kemudian guru memberikn penilaian kelompok dengan membahas hasil diskusi bersama-sama.Sebagai penguatan, setiap kelompok yang benar mengerjakan LKS, maka mendapatkan bintang. Setelah itu guru mengadakan kuis dengan pertanyaan yang berkaitan dengan LKS.Masing-masing kelompok bersaing untuk menjawab kuis dengan mengangkat bendera kelompokya.Satu perwakilan kelompok maju untuk menjawab pertanyaan dengan mengarsir jawaban pada kotak kata. (3) Konfirmasi Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan kepada siswa setelah melaksanakan diskusi kelompok.
c) Kegiatan Penutup Siswa dengan bimbingan dari guru membuat kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan.Setelah itu siswa mengerjakan soal evaluasi secara mandiri. 2) Pertemuan 2 Pertemuan 2 pada siklus II dilaksanakan pada Jumat, 9Mei 2014 pukul 09.15 WIB. Adapun langkah-langkah pembelajarannya meliputi beberapa kegiatan berikut ini:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
74
a)
Kegiatan Pendahuluan Guru mengkondisikan kelas dan mengecek kehadiran siswa. Guru menanyakan kepada siswa tentang materi apa saja yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Selain itu guru juga menanyakan tentang pekerjaan orang tua siswa dan manfaat bekerja.Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakandan memberikan motivasi kepada siswa agar semangat saat mengikuti pembelajaran.
b) Kegiatan Inti (1) Eksplorasi Guru
memberikandua
gambar,
yaitu
gambar
suasana
pedesaan dan suasana perkotaan. Siswa mengamati gambar tersebut dan mencari pekerjaan apa saja yang ada pada masingmasing gambar. Dari pengamatan gambar tersebut siswa bisa mengetahui jenis-jenis pekerjaan yang ada di desa dan di kota.
ama pada setiap paragraf.Setelah itu guru menggali pengetahuan siswa tentang isi teks bacaan dengan memberikan pertanyaan. Siswa juga diberi kesempatan untuk bertanya tentang apa yang belum dimengerti. (2) Elaborasi Guru membagisiswa menjadi 5 kelompok dan memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS). Setelah masing-masing kelompok mengerjakan LKS, maka tiap kelompok maju ke depan untuk mempresentasikannya. Kelompok yang tidak maju memberikan tanggapan. Setelah kegiatan presentasi, guru mengadakan kuis dengan media kotak kata.Kegiatan dilakukan seperti biasanya.guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi bersama-sama. Kemudian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
75
masing-masing kelompok mendapatkan penghargaan.Kelompok yang paling banyak
mengumpulkan bintang mendapatkan
penghargaan di peringkat pertama, dan seterusnya sampai kelompok yang mendapatkan bintang paling sedikit. Guru memberikan penguatan dan motivasi pada masing-masing kelompok. (3) Konfirmasi Guru memberikan umpan balik dan penguatan materi. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c) Kegiatan Penutup Siswa dengan bimbingan dari guru membuat kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan.Siswa mengerjakan soal evaluasi secara mandiri.
c. Observasi/Pengamatan Pengamatan atau observasi di siklus II ini dilakukan dengan teknik dan pedoman yang sama dengan pengamatan pada siklus I, yang meliputi: pengamatan pada nilai pemahaman konsep Mengenal Aktivitas Ekonomi pada siswa dan aktivitas siswa, yaitu: (1) bertanya jawab tentang materi pembelajaran (bahasa yang digunakan, suara saat bertanya maupun menjawab, dan sikap saat melakukan tanya jawab), (2) berdiskusi dan kerja sama kelompok (kemampuan menjawab pertanyaan dan kemampuan bekerja sama dengan kelompok). Selain itu, pengamatan juga dilakukan pada aktivitas guru saat pembelajaran.Hasil dari observasi/pengamatan menjadi dasar untuk melakukan refleksi pada siklus II. Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi selama pembelajaran IPSmateri Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi berlangsung, diperoleh gambaran tentang pemahaman konsep dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan rincian sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
76
1) Aspek kognitif atau pemahaman konsep Aspek kognitif atau pemahaman konsep diamati dari hasil tes individu siswa. Lebih jelasnya mengenai hasil tes individu dapat dilihat pada data berikut: a) Pertemuan 1 Tabel 4.8 Data Frekuensi Nilai Tes Individu Siklus II Pertemuan 1 No. 1 2 3 4 5 6
Frekuensi (fi)
Interval
50-59 2 60-69 3 70-79 10 80-89 1 90-99 3 100-109 6 Skor Rata-rata Kelas
Nilai Tengah (xi) 54.5 64.5 74.5 84.5 94.5 104.5
fi.xi
Persentase (%)
109 193.5 745 84.5 283.5 627 81.7
8 12 40 4 12 24
Berdasarkan tabel 4.8 dapat dibuat grafik seperti pada Gambar 4.8 berikut ini: 12 40%
Frekuensi/ persentase
10
50-59
8 24%
6
70-79
4 2
60-69
12%
12%
8% 4%
80-89 90-99 100-109
0 Nilai
Gambar 4.8 Grafik Nilai Pemahaman Konsep Mengenal Aktivitas Ekonomi Siklus II Pertemuan 1
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
77
Berdasarkan Tabel 4.8 dan Gambar 4.8, nilai tes individu siswa kelas IV siklus II pertemuan 1 diperoleh rata-rata kelas sebesar 81,7. Siswa yang mendapat nilai 50-59 sebanyak 2 siswa atau 8%.Siswa yang mendapat nilai 60-69 sebanyak 3 siswa atau 12%.Siswa yang mendapat nilai 70-79 sebanyak 10 siswa atau 40%.Siswa yang mendapat nilai 80-89 sebanyak 1 siswa atau 4%. Siswa yang mendapat nilai 90-99 sebanyak 3 siswa atau 12%, dan siswa yang mendapat nilai 100-109 sebanyak 6 siswa atau 24%.
b) Pertemuan 2 Tabel 4.9 Data Frekuensi Nilai Tes Individu Siklus II Pertemuan 2 No. 1 2 3 4 5 6
Interval
Frekuensi (fi)
50-59 2 60-69 1 70-79 1 80-89 4 90-99 6 100-109 11 Skor Rata-rata Kelas
Nilai Tengah (xi) 54.5 64.5 74.5 84.5 94.5 104.5
fi.xi 109 64.5 74.5 338 567 1149.5 92.1
Persentase (%) 8 4 4 16 24 44
Berdasarkan tabel di atas dapat dibuat grafik seperti pada Gambar 4.9 berikut ini:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
78
Frekuensi/ prosentase
12
44%
10 50-59
8 24%
6 16%
4 2
60-69 70-79 80-89 90-99
8% 4%
4%
100-109
0 Nilai
Gambar 4.9 Grafik Nilai Pemahaman Konsep Mengenal Aktivitas Ekonomi Siklus II Pertemuan 2
Berdasarkan Tabel 4.9 dan Gambar 4.9, nilai tes individu siswa kelas IV siklus II pertemuan 2 diperoleh rata-rata kelas sebesar 92,1. Siswa yang mendapat nilai 50-59 sebanyak 2 siswa atau 8%.Siswa yang mendapat nilai 60-69 sebanyak 1 siswa atau 4%.Siswa yang mendapat nilai 70-79 sebanyak 1 siswa atau 4%.Siswa yang mendapat nilai 80-89 sebanyak 4 siswa atau 16%. Siswa yang mendapat nilai 90-99 sebanyak 6 siswa atau 24%, dan siswa yang mendapat nilai 100-109 sebanyak 11 siswa atau 44%.
2) Aspek Aktivitas Siswa Aspek aktivitas siswa diamati dari hasil pengamatan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran. Aspek aktivitas siswa tersebut yaitu: (a) bertanya jawab tentang materi pembelajaran (bahasa yang digunakan, suara saat bertanya maupun menjawab, dan sikap saat melakukan tanya jawab), (b) berdiskusi dan kerja sama kelompok (kemampuan menjawan pertanyaan dan kemampuan bekerja sama dengan kelompok).Hasil pengamatan aktivitas siswa siklus II untuk pertemuan 1 dan pertemuan 2 dapat dilihat pada Tabel 4.10 dan Tabel 4.11.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
79
a) Pertemuan 1 Tabel 4.10Data Frekuensi Nilai Keaktifan Siswa Siklus II Pertemuan 1 No.
Interval
1 2
Frekuensi (fi)
8-12 10 13-17 15 Skor Rata-rata Kelas
Nilai Tengah (xi) 10 15
fi.xi 100 225 13
Persentase (%) 40% 60%
Data frekuensi nilai hasil pengamatan aktivitas siswa siklus II pertemuan 1 yang terlihat pada Tabel 4.10 dapat disajikan dalam grafik seperti pada Gambar4.10. 60%
Frekuensi/ Persentase
16 14 12 10
40%
8
8-12
6
13-17
4 2 0 Interval Nilai Keaktifan Peserta Didik
Gambar 4.10 Grafik Nilai Keaktifan Siswa Siklus II Pertemuan 1
Berdasarkan tabel 4.10 dan gambar 4.10, nilai hasil pengamatan aktivitas siswa siklus II pertemuan 1 diperoleh rata-rata kelas sebesar 13. Hal ini menunjukkan bahwa keaktifan siswa selama proses pembelajaran sangat baik dan ada peningkatan. Berdasarkan data yang diperoleh dapat dianalisis bahwa siswa yang memperoleh skor aktivitas8-12 sebanyak 10siswa atau 40%.Sedangkan siswa yang memperoleh skor aktivitas 13-17 sebanyak 15siswa atau 60%.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
80
b) Pertemuan 2 Tabel 4.11Data Frekuensi Nilai Keaktifan Siswa Siklus II Pertemuan 2 No. 1 2
Frekuensi (fi)
Interval
8-12 1 13-17 24 Skor Rata-rata Kelas
Nilai Tengah (xi) 10 15
fi.xi
Persentase (%)
10 360 14.8
4% 96%
Data frekuensi nilai hasil pengamatan aktivitas siswa
siklus
IIpertemuan 2 yang terlihat pada Tabel 4.11 dapat disajikan dalam grafik seperti pada Gambar 4.11.
frekuensi/ persentase
30 96%
25 20 15
8-12
10
13-17
5
4%
0 Interval Nilai Keaktifan Peserta Didik
Gambar 4.11 Grafik Nilai Keaktifan Siswa Siklus II Pertemuan 2
BerdasarkanTabel 4.11 dan Gambar 4.11, nilai hasil pengamatan aktivitas siswa siklus II pertemuan 2 diperoleh rata-rata kelas sebesar 14,8. Hal ini menunjukkan bahwa keaktifan siswa selama proses pembelajaran sangat baik dan ada peningkatan dari pertemuan sebelumnya. Berdasarkan data yang diperoleh dapat dianalisis bahwa siswa yang
memperoleh
skor
aktivitas8-12
sebanyak
1siswa
atau
4%.Sedangkan siswa yang memperoleh skor aktivitas 13-17 sebanyak 24siswa atau 100%.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
81
Hasil
pengamatan
pada
siklus
II,
aktivitassiswa
saat
pembelajaran IPS materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi dengan
menerapkan
modelWord
Square
sudah
sangat
baik
karenahampir seluruh siswa kelas IV SD N 03 Jumapolo, karanganyar aktif dalam pembelajaran. Dari tabel dan grafik terlihat ada peningkatan aktivitas belajar padasetiap pertemuan.Dengan adanya peningkatan keaktifan siswa, maka dapat dikatakan bahwa kualitas proses pembelajaran juga meningkat.
3) Penilaian Kinerja Guru Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi guru selama pembelajaran IPS materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi pada siklus II, diperoleh nilai kinerja guru saat mengajar. Dari hasil observasi yang dilaksanakan oleh guru kelas IVpada siklus IIpertemuan ke-1 dan ke-2, diperoleh skor rata-rata 3,97 yang termasuk dalam kategori sangat baik.
d. Refleksi Data-data yang diperoleh melalui pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama proses pelaksanaan tindakan, terjadi peningkatan baik pada pemahaman konsep siswa, maupun kualitas proses pembelajaran (terlihat dari adanya peningkatan aktivitas siswa), serta kinerja guru dalam mengajar.
1) Nilai Pemahaman Konsep Nilai pemahaman konsep siklus II didapat dari rata-rata nilai pemahaman konsep pertemuan ke-1 dan ke-2 (hasil terlampir). Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai pemahaman konsep siklus II dapat dibuat Tabel 4.12 sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
82
Tabel 4.12Data Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Siswa Kelas IV Siklus II No.
1 2 3 4 5 6
Interval
Frekuensi (fi)
50-59 3 60-69 1 70-79 4 80-89 8 90-99 6 100-109 3 Skor Rata-rata Kelas
Nilai Tengah (xi) 54.5 64.5 74.5 84.5 94.5 104.5
Fi.xi
Persentase (%)
163.5 64.5 298 676 567 313.5 83.3
12 4 16 32 24 12
Berdasarkan tabel 4.12 dapat dibuat grafik seperti pada Gambar 4.12 berikut ini: 9
32%
Frekuensi/ persentase
8 7
60-69
5 4 3 2 1
50-59
24%
6 16% 12%
12%
70-79 80-89 90-99
4%
100-109
0 Nilai
Gambar 4.12 Grafik Rekapitulasi Nilai Pemahaman Konsep Mengenal Aktivitas Ekonomi Siswa Kelas IV Siklus II
Berdasarkan tabel 4.12 dan gambar 4.12 di atas, nilai pemahaman konsep materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi padasiswa kelas IV siklus II diperoleh rata-rata kelas sebesar 83,3. Siswa yang mendapat nilai 50-59 sebanyak 3 siswa atau 12%.Siswa yang mendapat nilai 60-69 sebanyak 1siswa atau 4%.Siswa yang mendapat nilai 7079sebanyak 4 siswa atau 16%.Siswa yang mendapat nilai 80-89 sebanyak 8siswa atau 32%. Siswa yang memperoleh nilai 90-99 sebanyak 6siswa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
83
atau 24%, dan siswa yang memperoleh nilai 100-109 sebanyak 3 siswa atau 12%.
2) Nilai keaktifan siswa Selain
menganalisis
nilai
pemahaman
konsep,
peneliti
juga
menganalisis mengenai aktivitas siswa selama pembelajaran, karena keaktifan
siswa
saat
pembelajaran
menentukan
kualitas
proses
pembelajaran. Data-data yang diperoleh melalui pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis.Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama proses pelaksanaan tindakan, terjadi peningkatan keaktifan siswa. Nilai keaktifan siswa siklus II didapat dari rata-rata nilai keaktifan siswa pertemuan ke-1 dan ke-2 (hasil terlampir).Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai keaktifan siswa siklus II dapat dibuat tabel 4.13 sebagai berikut: Tabel 4.13Data Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Siswa Kelas IV Siklus II No. Interval 1 2
Frekuensi (fi)
8-12 4 13-17 21 Skor Rata-rata Kelas
Nilai Tengah (xi) 10 15
fi.xi 40 315 14.2
Persentase (%) 16% 84%
Ket.
B SB SB
Berdasarkan tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai keaktifan siswa secara klasikal sebesar 14,2 atau masuk dalam kategori SB (sangat baik). Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat disajikan dengan grafik pada gambar 4.13 berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
84 25 84% Frekuensi/ persentase
20 15 8-12 10
13-17 16%
5 0
Interval Nilai Keaktifan Peserta Didik
Gambar 4.13 Grafik Nilai Keaktifan Siswa Siklus II
Berdasarkan tabel 4.13 dan gambar 4.13 diatas, siswa yang mendapat Interpretasi SB (Sangat Baik) sebanyak 21 siswa atau 84%, dan siswa yang mendapat interpretasi B (Baik) sebanyak 4 siswa atau 16%. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penerapan modelWord Square untuk meningkatkan keaktifan siswa pada siklus II sebagian besar sudah berhasil. Karena keaktifan siswa mencapai 84% atau 21 siswa aktif dengan interpretasi sangat baik. Ini menjadi bukti bahwa penerapan modelWord Square dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran IPS materiSumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi.
3) Penilaian Kinerja Guru Berdasarkan data hasil observasi guru dapat dianalisis bahwa guru atau pengajar sudah sangat baik dan sudah ada peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I. Skor peningkatan kemampuan guru dalam pembelajaran pada siklus I yaitu sebesar 3,77, sedangkan pada siklus II meningkat
menjadi
3,97.
Dalam
commit to user
pembelajaran
guru
mampu
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
85
menumbuhkan
partisipasi
aktif
dan
antusiasme
siswa
dalam
belajar.Materi yang disajikan lebih ringkas dan menarik.
3. Kondisi Akhir/ Postest Berdasarkan hasil pengamatan serta tindakan pada siklus 1 dan 2, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penerapan model Word Square pada siswa kelas IV SD N 03 Jumapolo, Karanganyar, dapat meningkatkan pemahaman konsep Mengenal Aktivitas Ekonomi. Dari hasil tes pada kondisi awal (pretest), didapat nilai rata-rata kelas sebesar 51,3. Kemudian pada tindakan siklus 1 meningkat menjadi 75,7, dan pada siklus 2 meningkat lagi menjadi 83,3. Untuk mengetahui hasil akhir dari penerapan model Word Square, maka diadakan tes akhir atau postest. Daftar nilai pemahaman konsep mengenal aktivitas ekonomi siswa kelas IV SD N 03 Jumapolo, Karanganyar pada kondisi akhir atau sesudah penerapan model Word Square secara singkat dapat dilihat pada lampiran. Pada kondisi akhir atau sesudah penerapan model Word Square, nilai pemahaman konsep mengenal aktivitas ekonomi pada siswa kelas IV sudah meningkat jauh jika dibandingkan dengan kondisi awal. Nilai siswa juga sudah banyak yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70.Siswa yang tuntas sebanyak 23 atau 92%, sedangkan siswa yang tidak tuntas hanya 2 siswa atau 8%. Berdasarkan daftar nilai pemahaman konsep mengenal aktivitas ekonomi pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Jumapolo, Karanganyar (hasil terlampir), maka dapat dibuat tabel data frekuensi nilai postest pemahaman konsep mengenal aktivitas ekonomi pada siswa kelas IV (kondisi akhir). Tabel data frekuensi nilai postest pemahaman konsep mengenal aktivitas ekonomi pada siswa kelas IV dapat dilihat pada Tabel 4.14.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
86
Tabel 4.14 Data Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Mengenal Aktivitas Ekonomi Kelas IV pada Kondisi Akhir (postest) Frekuensi Nilai (fi) Tengah (xi) 60-69 2 64.5 70-79 3 74.5 80-89 6 84.5 90-99 7 94.5 100-109 7 104.5 Skor Rata-rata Kelas
No.
Interval
1 2 3 4 5
fi.xi 129 223.5 507 661.5 731.5 90.1
Persentase (%) 8 12 24 28 28
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dibuat grafik seperti pada Gambar 4.14 berikut ini: 8
28%
Frekuensi/ prosentase
7
28%
24%
6
60-69
5
70-79
4 3 2
12%
80-89
8%
90-99 100-109
1 0 Nilai
Gambar 4.14 Grafik Nilai Pemahaman Konsep Mengenal Aktivitas Ekonomi Kelas IV pada Kondisi Akhir (postest)
Berdasarkan Tabel 4.14 dan Gambar 4.14 tersebut, nilai tes individu siswa kelas IV pada kondisi akhir (postest) diperoleh rata-rata kelas sebesar 90,1. Siswa yang mendapat nilai 60-69 sebanyak 2 siswa atau 8%.Siswa yang mendapat nilai 70-79 sebanyak 3 siswa atau 12%.Siswa yang mendapat nilai 80-89 sebanyak 6 siswa atau 24%. Siswa yang mendapat nilai 90-99 sebanyak 7 siswa atau 28%, dan siswa yang mendapat nilai 100-109 sebanyak 7 siswa atau 28%.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
87
Berdasarkan hasil analisis tersebut terlihat bahwa masih terdapat 2 siswa yang belum tuntas.Menurut guru kelas IV, kedua siswa tersebut memang lemah dalam berkonsentrasi.Namun meskipun begitu, kedua siswa tersebut ada kemauan cukup tinggi untuk belajar lebih giat lagi. Berdasarkan hasil pada siklus II, dengan melihat nilai pemahaman konsep dan nilai keaktifan siswa, maka pembelajaran IPS materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi dengan menerapkan model Word Square berhasil, karena hasil penelitian telah mencapai indikator kinerja yang telah ditentukan. Untuk nilai pemahaman konsep, siswa yang mendapat nilai di atas KKM (70) sebanyak 21 siswa atau 84% sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 4 siswa atau 8%. Pada postest, siswa yang tuntas sebanyak 23 siswa atau 92%, dan siswa yang tidak tuntas hanya 2 siswa atau 8%. Ini menunjukkan bahwa siklus II telah mencapai indikator kinerja bahkan melebihi indikator kinerja yang telah ditentukan yaitu 80%. Untuk keaktifan siswa menunjukkan bahwa 21 siswa atau 84% siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, ini menunjukkan bahwa pembelajaran berkualitas, karena keaktifan siswa merupakan indikator dari kulitas pembelajaran. Berdasarkan dari hasil ketercapaian tersebut, peneliti memutuskan untuk tidak melanjutkan penelitian pada siklus berikutnya, karena hal tersebut sudah menunjukkan bahwa penerapan model Word Square dapat meningkatkan pemahaman konsep Mengenal Aktivitas Ekonomi dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Jumapolo, Karanganyar tahun pelajaran 2013/ 2014.
C. Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus.Setiap siklus terdiri dari empat tahap.Tahap penelitian yang dilaksanakan terdiri atas 1) tahap perencanaan; 2) tahap pelaksanaan tindakan; 3) tahap observasi; 4) tahap refleksi. Berdasarkan deskripsi penelitian di atas, berikut akan dikemukakan temuan dan pembahasan hasil penelitian tentang penerapan model Word Square sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep mengenal aktivitas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
88
ekonomi pada siswa kelas IV SD N 03 Jumapolo, Karanganyar tahun pelajaran 2013/ 2014 dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran IPS materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data, terdapat peningkatan pemahaman konsep dan peningkatan keaktifan siswa kelas IV SD N 03 Jumapolo, Karanganyar tahun pelajaran 2013/ 2014, serta peningkatan kinerja guru dalam mengajar. Peningkatan ini terlihat dari sebelum tindakan atau prasiklus dan setelah tindakan, yaitu siklus I dan siklus II maupun pada postest. Perbandingan peningkatan tersebut dapat disajikan sebagai berikut:
1. Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Peningkatan pemahaman konsep mengenal aktivitas ekonomi pada siswa kelas IV SD N 03 Jumapolo, Karanganyar tahun pelajaran 2013/ 2014 mulai dari prasiklus, siklus I, siklus II, dan postest dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut ini: Tabel 4.15 Perbandingan Data Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Prasiklus, Siklus I, Siklus II, dan Postest
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
89
Perbandingan daftar frekuensi nilai pemahaman konsep pada tabel 4.15 di atas dapat disajikan dalam bentuk grafik pada gambar 4.15 berikut. 9
32%
Frekuensi/ persentase
8
24%
6
4
20%
1
24%
16% 12%
8% 8%
8%
30-39
50-59 12%
12% 8%
4%
20-29
40-49
16%
12%12%
4%
24%
20%
16% 16%
3 2
10-19 28%
7
5
32%
60-69 70-79 80-89
4%
90-99
0 Prasiklus/ Pretest
Siklus I
Siklus II
Postest
100-109
Gambar 4.15 Grafik Perbandingan Nilai Pemahaman Konsep Siswa Kelas IV (Prasiklus/ pretest, Siklus I, Siklus II, Postest) Berdasarkan tabel 4.15 dan gambar 4.15 terlihat perbandingan daftar frekuensi nilai pemahaman konsep dari prasiklus/ pretest, siklus I, siklus II, dan postest dalam interval nilai yang sama.
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: a. Pada pratindakan terdapat 1 siswa (4%) yang mendapat nilai antara 10-19, sedangkan pada siklus I, siklus II, dan postest tidak ada siswa (0%) yang mendapat nilai antara 10-19. b. Pada pratindakan terdapat 4 siswa (16%) yang mendapat nilai antara 2019, sedangkan pada siklus I, siklus II, dan postest tidak ada siswa (0%) yang mendapat nilai antara 20-29. c. Pada pratindakan terdapat 3 siswa (12%) yang mendapat nilai antara 3039,
pada siklus I, siklus II, dan postest tidak ada siswa (0%) yang
mendapat nilai antara 30-39.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
90
d. Pada pratindakan terdapat 5 siswa (20%) yang mendapat nilai antara 4049,
pada siklus I, siklus II, dan postest tidak ada siswa (0%) yang
mendapat nilai antara 40-49. e. Pada pratindakan terdapat 3 siswa (12%) yang mendapat nilai antara 5059, pada siklus I terdapat 2 siswa (8%) yang mendapat nilai antara 50-59, pada siklus II terdapat 3 siswa (12%) yang mendapat nilai antara 50-59, sedangkan padapostest tidak ada siswa yang mendapat nilai antara 50-59. f. Pada pratindakan terdapat 4 siswa (16%) yang mendapat nilai antara 6069, pada siklus I terdapat 6 siswa (24%) yang mendapat nilai antara 6069, pada siklus II terdapat 1 siswa (4%) yang mendapat nilai antara 60-69, sedangkan pada postest terdapat 2 siswa (8%) yang mendapat nilai antara 60-69. g. Pada pratindakan terdapat 2 siswa (8%) yang mendapat nilai antara 70-79, pada siklus I terdapat 8 siswa (32%) yang mendapat nilai antara 70-79, pada siklus II terdapat 4 siswa (16%) yang mendapat nilai antara 70-79, sedangkan pada postest terdapat 3 siswa (12%) yang mendapat nilai antara 70-79. h. Pada pratindakan terdapat 1 siswa (4%) yang mendapat nilai antara 80-89, pada siklus I terdapat 5 siswa (20%) yang mendapat nilai antara 80-89, pada siklus II terdapat 8 siswa (32%) yang mendapat nilai antara 80-89, sedangkan pada postest terdapat 6 siswa (24%) yang mendapat nilai antara 80-89. i. Pada pratindakan terdapat 2 siswa (8%) yang mendapat nilai antara 90-99, pada siklus I terdapat 4 siswa (16%) yang mendapat nilai antara 90-99, pada siklus II terdapat 6 siswa (24%) yang mendapat nilai antara 90-99, sedangkan pada postest terdapat 7 siswa (28%) yang mendapat nilai antara 90-99. j. Pada pratindakandan siklus I tidak ada siswa yang mendapat nilai antara 100-109, pada siklus II terdapat 3 siswa (12%) yang mendapat nilai antara 100-109, dan pada postest terdapat 7 siswa (28%) yang mendapat nilai antara 100-109.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
91
Berdasarkan perhitungan nilai pemahaman konsep pada tabel 4.15 dan gambar 4.15tersebut, siswa
70 (KKM)
menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan (Prasiklus/ pretest sebanyak 5 siswa, siklus I sebanyak 17 siswa, siklus II sebanyak 21 siswa, dan postest sebanyak 23 siswa). Hal ini merefleksikan bahwa penerapan model Word Squarepada siswa kelas IV SD Negeri 03 Jumapolo, Karanganyar tahun pelajaran 2013/ 2014 dinyatakan berhasil, karena secara klasikal menunjukkan adanya peningkatan nilai pemahaman konsep.
2. Peningkatan Keaktifan Siswa (Proses Pembelajaran) Keaktifan siswa yaitu: a) bertanya jawab tentang materi pembelajaran (bahasa yang digunakan, suara saat bertanya maupun menjawab, dan sikap saat
melakukan
tanya
jawab),
b)
berdiskusi
dan
kerja
sama
kelompok(kemampuan menjawan pertanyaan dan kemampuan bekerja sama dengan kelompok) diukur guna mengetahui adakah peningkatan kualitas proses pembelajaran. Peningkatan keaktifan siswa kelas IV SD N 03 Jumapolo, Karanganyar tahun pelajaran 2013/ 2014 siklus I dan siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut ini: Tabel 4.16 Perbandingan Data Frekuensi Nilai Keaktifan Siswa Siklus I, dan Siklus II Siklus I
Siklus II
No. Interval Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Interpretasi Nilai
(%)
(%)
1
3-7
3
12
0
0
KB
2
8-12
19
76
4
16
B
3
13-17
3
12
21
84
SB
Perbandingan daftar frekuensi nilai keaktifan siswa pada tabel 4.16 tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik pada gambar 4.16 berikut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
92 25
Frekuensi/ persentase
84% 76%
20 15
3-7 8-12
10 5
13-17 12%
16%
12%
0 Siklus I
Siklus II
Gambar 4.16 Grafik Perbandingan Nilai Keaktifan Siswa Siklus I dan Siklus II Berdasarkan Tabel 4.16 dan Gambar 4.16 di atas dapat dijelaskan bahwa
terdapat
peningkatan
keaktifan
siswa
yang
cukup
signifikan.Keaktifan dengan rentang nilai 3-7, pada siklus I terdapat 3 siswa (12%), siklus II tidak ada (0%).Keaktifan dengan rentang nilai 8-12, pada siklus I terdapat 19 siswa (76%), dan siklus II terdapat 4 siswa (16%).Keaktifan dengan rentang nilai 13-17, pada siklus I terdapat 3 siswa (12%), dan siklus II terdapat 21 siswa (84%).
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penerapan modelWord Square untuk meningkatkan keaktifan siswa telah berhasil dengan interpretasi sangat baik. Ini menjadi bukti bahwa penerapan model Word Square dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran IPS materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi.
3. Peningkatan Kinerja Guru Sementara itu, kemampuan guru atau pengajar dalam melakukan kegiatan pembelajaran juga mengalami peningkatan.Dari data hasil observasi guru diketahui bahwa terdapat peningkatan dari siklus I ke siklus
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
93
II.Peningkatan kemampuan guru dalam pembelajaran pada siklus I dan siklus II disajikan pada tabel 4.17 berikut.
Tabel 4.17 Peningkatan Kemampuan Guru dalam Pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II No.
Keterangan
Skor
1.
Siklus I Pertemuan 1
3,75
2.
Siklus I Pertemuan 2
3,8
3.
Siklus II Pertemuan 1
3,95
4.
Siklus II Pertemuan 2
4
Rata-rata Skor
3,77
3,97
Berdasarkan tabel 4.17 tersebut terlihat bahwa kinerja guru mengalami peningkatan pada setiap pertemuan di setiap siklus dengan hasil akhir kinerja guru dalam pembelajaran sangat baik.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep mengenal aktivitas ekonomi pada siswa kelas
IV
SD
Negeri
03
Jumapolo,
Karanganyar
yaitu
dengan
menerapkanmodel Word Square atau kotak kata.Proses pemahaman akan mudah bagi siswa apabila siswa mengalaminya langsung. Dalam penerapan model Word Square,siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran, sehingga apa yang dipelajari siswa akan bermakna. Dengan begitu, pemahaman konsep siswa dapat meningkat. Berdasarkan penelitian yang relevan, yaitu pada penelitian Jayanti Yudha Pertiwi (2013) yang berjudul Peningkatan Keterampilan Membaca Aksara Jawa Melalui Model Word Square Siswa Kelas VA SDN Purwoyoso 03 Semarang Tahun Pelajaran 2012/ 2013, dengan hasil penelitian pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan, siswa yang tuntas pada tahap pratindakan adalah 38,24% siswa (13 dari 34 siswa) dengan KKM 60, meningkat menjadi 55,88%. Kemudian pada siklus II meningkat menjadi 70,59%, dan siklus III menjadi 82,35%.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pada penelitian Adytya Nopriyanto (2013) yang berjudul Peningkatan Pemahaman Konsep Kegiatan Ekonomi Dalam Memanfaatkan Sumber Daya Alam Melalui Model Pembelajaran Group Investigation Siswa Kelas IV SDN 03 Pokoh Kidul, Wonogiri Tahun Pelajaran 2012/ 2013, dengan hasil penelitian pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan, yaitu persentase ketuntasan awal 35,3% siswa dengan KKM 65, meningkat menjadi 70,58%. Pada siklus II persentase ketuntasan meningkat menjadi 94,11%. Sedangkan pada penelitian ini yang berjudul Penerapan Model Word Square (Kotak Kata) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Mengenal Aktivitas Ekonomi pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Jumapolo Tahun Pelajaran 2013/ 2014, dengan hasil penelitian pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan, yaitu persentase ketuntasan pada kondisi awal sebesar 20% siswa (5 dari 25 siswa) dengan KKM 70, meningkat menjadi 68%. Pada siklus II persentase ketuntasan meningkat menjadi 84%, dan pada postest meningkat lagi menjadi 92%.Namun masih terdapat 8% (2 siswa) yang tidak tuntas karena termasuk anak berkebutuhan khusus dengan hambatan lamban belajar. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dalam dua siklus dapat disimpulkan bahwa penerapan model Word Square dapat meningkatkan pemahaman konsep mengenal aktivitas ekonomi dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Jumapolo, Karanganyar tahun pelajaran 2013/ 2014.
commit to user