56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran umum Film Son Of God
Di film “Son Of God” diangkat dari Alkitab bercerita tentang Yesus sang mesias (kristus dalam bahasa Yunani), juru selamat bagi seluruh umat manusia yang lahir dari kandungan Maria (yang diperankan oleh Roma Downey) yang di utus Tuhan melalui malaikta Gabriel. Yesus yang dilahirkan di dekat kandang domba, didalam kitab suci yahudi sudah diramalkan akan lahirlah seorang Raja besar di Betlehem.
Seorang Yesus (yang diperankan oleh Diogo Morgodo),
setelah baptisan air oleh Yohanes (yang diperankan oleh Sebastian Knapp) pembabtis yang dipenuhi dengan kemuliaan memulai missiNya dalam karya penyelamatan dan memilih 12 rasul yang akan menjadi pengikutnya. Puncaknya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
dengan diiringi keledai, para Rosul dan ribuan pendukung saat perayaan paskah atas pembebasan bangsa Israel dan penjajahan Mesir oleh Nabi Musa (yang diperankan oleh William Houston), Yesus mengalami permusuhan yang hebat dengan para tokoh agama para pemimpin Imam Yahudi atau Imam Besar bernama Kayafas (yang diperankan oleh Adrian Schiller). Yesus yang marah di Bait Allah (tempat ibdah orang Yahudi) karena Bait Allah yang seharusnya menjadi tempat suci, malah dijadikan tempat berdagang, Yesus mengucapkan “Rombak Bait Allah ini dan dalam 3 hari aku akan mendirikanya kembali”. Mengalami puncak permusuhan dengan para tokoh agama yahudi yang merasa kedudukannya semakin terancam, berniat untuk membunuh Yesus dengan cara yang licik yaitu Yesus akan dibunuh melalui penguasa saat itu melalui orang Romawi yang kejam. Yesus mengadakan perjamuaan makan malam yang terakhir bersama para Rosulnya dan Yesus sudah mengetahui bahwa kematiannya sudah dekat, Kayafas (yang diperankan oleh Adrian Schiller) yang tergiur dengan uang yang cukup banyak dan “sebelum ayam jantan berkokok, penyangkalan dan penghianatan yang telah muritnya lakukan terhadapNya terjadi”. Yesus tertangkap setelah perjamuan malam atas utusan Kayafas oleh para penjaga Bait Allah dengan petunjuk murid Yesus sendiri Yudas Iskariot (yang diperankan oleh Joe Wredden). Petrus (yang diperankan oleh Darwin Shaw) dengan pedang rela mati untuk membela Yesus, dengan berani, Petrus menghunus pedangnya dan memutuskan telinga seorang penjaga Bait Allah bernama Malkhus (yang diperankan oleh Paul Brightwell) bahkan Petrus yang siap menyerang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
penjaga-penjaga lain untuk menyelamatkan Yesus. Yesus yang tidak menyukai aksinya, mecegah melakukan aksinya yang lebih gila lagi, dan dengan kerendahan hati yesus menyambungkan kembali telinga Malkhus yang telah terpotong oleh pedang itu. Petrus dan Yudas Iskariot menyesali perbuatannya karena telah menghianati gurunya perak
pemberian Kayafas di lemparkan Yudas. Yudas
mengakhiri hidupnya dengan pergih ke bukit dan menggantungkan lehernya diatas pohon setelah mendengar Yesus dinyatakan bersalah dan harus dihukum mati di Mahkamah Agung atas apa yang tidak Ia perbuat. Para tokoh agama Yahudi yang membawa Yesus ke gubernur Romawi meminta Ponsius Pilatus (yang diperankan oleh Greg Hicks) menghukum mati Yesus atas tuduhan palsu yaitu bahwa Yesus melakukan pemberontakan untuk menjadi Raja Orang Yahudi. Ponsius Pilatus yang diperingati istrinya Claudia (yang diperankan oleh Louise Delamere) dalam mimpinya bahwa suaminya akan menyalibkan orang yang tidak bersalah mengalami dilema besar, karena jika ia menolak permintaan orang – orang Yahudi pasti terjadi pemberontakan besar yang sangat merepotkan kerajaan Romawi. Bahkan Ponsius Pilatus sampai menyiksa Yesus dengan hukuman cambuk dan dimahkotai duri agar para tokoh agama puas dalam membatalkan tuntutanya. Tetapi di bawah pimpinan Kayafas, para tokoh agama Yahudi tetap menuntut Yesus harus dihukum mati dengan disalib. Namun Ponsius Pilatus yang berusaha membebaskan Yesus dengan cara lain yaitu pembebasan dalam kebijakan di hari Paskah meminta orang-orang yahudi yang telah dikumpulkan untuk memilih
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
narapidana yang mana yang akan dibebaskan, apakah Yesus atau Barabas si perampok dan pembunuh kejam itu. Keterkejutan Ponsius Pilatus karena hasutan tokoh agama
Yahudi di
bawah komando Kayafas dengan mengatakan Yesus adalah Mesias Palsu maka orang-orang yahudi akhirnya memilih Barabas (yang diperankan oleh Fraser Ayres) yang terkenal sebagai penjahat yang sangat kejam itu untuk dibebaskan sedangkan Yesus harus disalibkan. Ponsius Pilatus dengan kesepakatan yang telah dibuatnya menetapkan menjatuhkan vonis hukuman salib bagi Yesus untuk mencegah pemberontakan besar dari orang Yahudi dengan sangat terpaksa. Sesuai dakwaan yang dituduhkan kepada Yesus, Yesus harus memanggul salibnya sendiri yang beratnya 50 kg dipikul dan dicambuki oleh prajurit Romawi dengan mengenakan mahkota duri yang menancap di kepalanya seperti layaknya binatang sampai mendekati Bukit Golgota. Fisik Yesus yang habis dengan lumuran darah yang mengalir dari atas kepala hingga kakinya sehingga tidak mampu lagi memanggul salib dengan utusan prajurit Romawi menyuruh seorang bernama Simon (yang diperankan oleh Paul Marc Davis) untuk membantu Yesus memanggul salibnya. Papan nama yang dipaku di atas salib Yesus sesuai dakwaan yang dituduhkan, Ponsius Pilatus memasang tulisan dalam tiga bahasa Aram, Latin dan Yunani, yang berbunyi “Yesus dari Nazareth Raja Orang Yahudi”. Puncak penderitaan Yesus adalah ketika digantung di kayu salib dengan tangan dan kaki terpaku akhir dari penderitaan Yesus wafat dikayu salib. Terjadilah gempa besar yang membuat Bait Allah terbelah, maka benarlah bahwa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
Yesus adalah Putra Tuhan (Son Of God). Setelah wafat, jenazah Yesus bisa dimakamkan dengan layak karena oleh seorang pengikut Yesus yang cukup kaya bernama Yusuf (yang diperankan oleh Noureddine Aberdine)
dari Arimatea
memberi uang yang cukup banyak kepada Pontius Pilatus agar ia bias mengambil jenazah Yesus. Yesus dimakamkan di makam yang dibeli oleh Yusuf dari Arimatea. Dalam bentuk gua dan dipintunya ditutup dengan batu besar. Tiga hari setelah kematian Yesus, salah satu pengikut Yesus yang paling taat yaitu Maria Magdalena berziarah ke makam Yesus. Dengan sangat terkejut Maria Magdalena melihat batu besar penutup makam Yesus telah terguling dan terbelah. Rupanya Yesus menepati janjinya yaitu pada hari ketiga Ia akan bangkit dari antara orang mati dan menjadi Mesias yang menyelamatkan manusia dari belenggu dosa dan siksa api neraka.
4.2
Story Line Film Son Of God
Cerita dari Film Son Of God dapat dibagi menjadi 3 Unit analisis. Unit – unit analisis tersebut antara lain. 1.
Eksposisi Permulaan {Unit I Analisis Pra Penyaliban} Babak ini banyak menceritakan tentang kisah perjalanan Yesus yang lahir
dari seorang perawan. Tiga puluh tahun kemudian, Yesus dewasa pergi ke Galilee dan memulai mengumpulkan pengikut, James, Saudaranya John, nelayan peter, sampai petugas pajak Matthew. Mereka kemudian menjadi murid-murid Yesus.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
Melalu pembelajaran dan beberapa keajaiban, Yesus membangun pengikut yang besar dan kemudian mereka memanggilnya sebagai Messiah. Yesus juga menarik perhatian dari Pharisees pemimpin relijius Yahudi. 2.
Konflik {Unit II Analisis Penyaliban} Pada babak ini, api-api konflik mulai terpercik, walaupun masih dalam
tingkat kecil. Pharissees mengklaim Yesus menghina Tuhan dengan mengampuni dosa, sesuatu yang hanya Tuhan yang dapat melakukanya. Yesus merespon dengan mengatakan bahwa dia adalah anak dari Tuhan. Salah satu pengikut Yesus bernama Judas di dekati oleh pengawal Pharisees untuk dihasut oleh Kayafas maka Yudas percaya bahwa Yesus bertindak terlalu jauh, setelah itu ia membantu penangkapan Yesus, dengan imbalan 30 perak diberikan kepadannya. Pada malam hari, Yesus mengatakan pada murid-muridnya bahwa ini akan menjadi makan malam terakhir mereka bersama. Yesus mengatakan salah satu dari mereka akan menghianatinya. Yesus tertangkap setelah perjamuan malam atas utusan Kayafas oleh para penjaga Bait Allah dengan petunjuk murid Yesus sendiri Yudas Iskariot. Yudas yang memberitahu keberadaan Yesus dan dimana pengikutnya berkumpul kepada perajurit-prajurit istana, menjalankan aksinya dalam penangkapan tersembunyi yang sengaja di jalankan pada malam hari agar tidak ketahuan oleh pendukung Yesus. Dalam penangkapan Yesus di malam hari oleh para perajurit-perajurit istana yang muncul seketika saat Yesus berlutut dan berdoa kepada Allah bapa yang di sorga atas hukuman salib yang
telah ia ketahui terlebih dahulu,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
menemukan keberadaan Yesus dan murid-muridnya. Dengan membawa nyala api yang berkobar dan senjata dari balik badan Yesus saat sedang berdoa, tanpa rasa bersalah Yudas mencium pipi Yesus dari sebelah kananya untuk menyerahkan dan mengidentifikasi Yesus di hadapan para tokoh agama para pemimpin Imam Yahudi atau Imam Besar bernama Kayafas untuk diadili. Pengikut Yesus yaitu Petrus dengan pedang rela mati untuk membela Yesus, dengan berani, Petrus menghunus pedangnya dan memutuskan telinga seorang penjaga Bait Allah bernama Malkhus bahkan Petrus siap menyerang penjaga-penjaga lain untuk menyelamatkan Yesus namun Yesus menyerahkan diriNya untuk ditangkap. Pada pagi hari di tengah keramaian Caiaphas mengumumkan Yesus bersalah dan hukuman untuk penghujatan adalah kematian. Petrus dalam 3x penyangkalanya bahwa ia mengatakan tidak mengenal Yesus, ia telah berhianat karena ketakutan akan dijadikannya sebagai tawanan juga dan Yudas Iskariot menyesali perbuatannya karena telah menghianati gurunya hanya karena
perak
pemberian Kayafas ia rela berhianat, ketika
menyadarinya ia salah yudas melemparkan perak itu. Yudas mengakhiri hidupnya dengan pergih ke bukit dan menggantungkan lehernya diatas pohon setelah mendengar Yesus dinyatakan bersalah dan harus dihukum mati di Mahkamah Agung atas apa yang tidak Ia perbuat. Para tokoh agama Yahudi yang membawa Yesus ke gubernur Romawi meminta Ponsius Pilatus menghukum mati Yesus atas tuduhan palsu yaitu bahwa Yesus melakukan pemberontakan untuk menjadi Raja Orang Yahudi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
Caiaphas percaya jika Pharisees membunuh Yesus pada hari Passover akan menimbulkan kekacauan oleh karena itu ia menyerahkan hukuman pada orang Roma. Yesus tidak didapati melanggar hukuman Roma, Ponsius Pilatus yang diperingati istrinya Claudia
dalam mimpinya bahwa suaminya akan
menyalibkan orang yang tidak bersalah mengalami dilema besar, karena jika ia menolak permintaan orang – orang Yahudi pasti terjadi pemberontakan besar yang
sangat merepotkan kerajaan Romawi. Bahkan Ponsius Pilatus demi
memenuhi keinginan para Imam Besar sampai menyiksa Yesus dengan hukuman cambuk 40 kali dan dimahkotai duri agar para tokoh agama puas dalam membatalkan tuntutanya, karena ini hari Passover maka Pilate mengatakan ia akan mengikuti tradisi dan membebaskan tahanan yang dipilih oleh masyarakat. Tetapi di bawah pimpinan Kayafas, para tokoh agama Yahudi tetap menuntut Yesus harus dihukum mati dengan disalib. Namun Ponsius Pilatus yang berusaha membebaskan Yesus dengan cara lain yaitu pembebasan dalam kebijakan di hari Paskah meminta orang-orang yahudi yang telah dikumpulkan untuk memilih narapidana yang mana yang akan dibebaskan, apakah Yesus atau Barabas si perampok dan pembunuh kejam itu, dalam pengadilan pengikut Yesus tidak diperbolehkan masuk. Keterkejutan Ponsius Pilatus karena hasutan tokoh agama
Yahudi di
bawah komando Kayafas dengan mengatakan Yesus adalah Mesias Palsu maka orang-orang yahudi akhirnya memilih Barabas yang terkenal sebagai penjahat yang sangat kejam itu untuk dibebaskan sedangkan Yesus harus disalibkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
Ponsius Pilatus dengan kesepakatan yang telah dibuatnya menetapkan menjatuhkan vonis hukuman salib bagi Yesus. 3.
Klimaks {Unit III Analisis Pos/Pasca Penyaliban} Yesus kemudian dihukum mati dengan cara disalib Sesuai dakwaan yang
dituduhkan kepada Yesus, Yesus harus memanggul salibnya sendiri yang beratnya 50 kg dipikul dan dicambuki oleh prajurit Romawi dengan mengenakan mahkota duri yang menancap di kepalanya seperti layaknya binatang sampai mendekati Bukit Golgota. Fisik Yesus yang habis dengan lumuran darah yang mengalir dari atas kepala hingga kakinya sehingga tidak mampu lagi memanggul salib dengan utusan prajurit Romawi menyuruh seorang bernama Simon diperintahkan untuk membantu Yesus memanggul salibnya. Papan nama yang dipaku di atas salib Yesus sesuai dakwaan yang dituduhkan, Ponsius Pilatus memasang tulisan dalam tiga bahasa Aram, Latin dan Yunani, yang berbunyi “Yesus dari Nazareth Raja Orang Yahudi”. Puncak penderitaan Yesus adalah ketika digantung di kayu salib dengan tangan dan kaki terpaku akhir dari penderitaan Yesus wafat dikayu salib. Terjadilah gempa besar yang membuat Bait Allah terbelah, maka benarlah bahwa Yesus adalah Putra Tuhan (Son Of God). 4.
Anti Klimaks Setelah wafat, jenazah Yesus bisa dimakamkan dengan layak karena oleh
seorang pengikut Yesus yang cukup kaya bernama Yusuf dari Arimatea memberi uang yang cukup banyak kepada Pontius Pilatus agar ia bias mengambil jenazah Yesus. Yesus dimakamkan di makam yang dibeli oleh Yusuf dari Arimatea.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
Dalam bentuk gua dan dipintunya ditutup dengan batu besar. Tiga hari setelah kematian Yesus, salah satu pengikut Yesus yang paling taat yaitu Maria Magdalena berziarah ke makam Yesus. Dengan sangat terkejut Maria Magdalena melihat batu besar penutup makam Yesus tersebut rusak dan isinya kosong. Rupanya Yesus menepati janjinya yaitu pada hari ketiga Ia akan bangkit dari antara orang mati dari dalam gua Maria Magdalene melihat seorang laki-laki penuh cahaya sedang berbicara kepadannya dan Maria Magdalena menyadari bahwa itu adalah Yesus.
4.3
Gambaran Penokohan dalam Film Son Of God Kualitas sebuah cerita film banyak ditentukan oleh kepandaian penulis
skenario dan sutradara dalam menghidupkan watak tokoh – tokohnya. Apabila karakter tokohnya lemah, maka melemahlah keseluruhan isi dalam cerita tersebut. Seorang penulis skenario yang ahli akan sanggup dalam memberikan kepada penonton tentang seluruh latar belakang kehidupan sorang tokoh. Watak - watak yang dibentuk dalam sebuah cerita, secara tidak langsung telah dibentuk oleh setting atau situasi lingkungan habitatnya. Sutradara berperan membantu memunculkan watak – watak atau karakter para tokoh sesuai pembawaan, kebudayaan, serta lingkungan yang ada disekitarnya juga pengalaman yang pernah dialaminya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
Secara denotatif, penokohan merupakan lakon-lakon yang dimainkan dalam cerita yang dibawakan. Setiap lakon-lakon yang dimunculkan membawa masing-masing karakter yang dimainkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
4.3.1 Cast Film Son Of God Tabel 4.1
Cast Film Son Of God
1
Diogo Morgado
Yesus
2
Roma Downey
Maria
3
Amber Rose Revah
Maria Magdalena
4
Darwin Show
Petrus
5
Greg Hicks
Ponsius Pilatus
6
Sebastian Knapp
Yohanes Pembabtis
7
Adrian Schiller
Kayafas
8
Joe Wredden
Yudas Iskariot
9
Louise Delamere
Claudia
10
Simon kunz
Nikodemus
11
Jassa Ahluwalia
Daud
12
Said Bey
Matius
13
Leila Mimmack
Maria
14
Paul Brightwell
Malkus
15
Mattew Gravelle
Tomas
16
Nonso Anozie
Simson
17
Paul Marc Davis
Simon orang farisi
18
David Rintoul
Nuh
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
19
Conan Stevens
Goliat
20
Fraser Ayeres
Barabas
21
Andrew Brooke
Antonius
22
William Houston
Musa
23
Daniel Percival
Yohanes Pembabtis
24
Langley Kirkwood
Daud
25
Joe Coen
Yusuf
26
Stewart Scudamore
Ramses II
27
Darcie Lincoln
Hawa
28
Rick Bacon
Herodes Antipas
29
Gary Oliver
Abraham
30
Noureddine Aberdine
Yusuf dari Arimatea
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
4.4
Hasil Penelitian Seperti yang sudah dikemukakakan pada tujuan penelitian bahwa dalam
penelitian ini, peneliti memiliki tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimanakah Nilai – Nilai Kristen direpresentasikan dalam Film “Son Of God”?. Film tersebut digunakan sebagai objek kajian akan analisis dengan menggunakan metode analisis system penandaan bertingkat dari Roland Barthes, Roland Barthes adalah penerus pemikiran Saussure. Saussure tertarik pada cara kompleks pembentukan kalimat dan cara bentuk – bentuk kalimat menentukan makna, tetapi kurang tertarik pada kenyataan bahwa kalimat yang sama bisa saja menyampaikan makna yang berbeda pada orang yang berbeda situasinya. Roland Barthes meneruskan pemikiran tersebut dengan menekankan interaksi antara teks dengan pengalaman personal dan kultural penggunanya, interaksi antara konvensi dalam teks dengan konvensi yang dialami dan diharapkan oleh penggunanya. Gagasan Barthes ini dikenal dengan “order of signification”, mengacup denotasi (makna sebenarnya sesuai kamus) dan konotasi (makna ganda yang lahir dari pengalaman kultural dan personal). Di sinilah titik perbedaan Saussure dan Barthes meskipun Barthes tetap mempergunakan istilah signifier-signified yang diusung Saussure. Barthes juga melihat aspek lain dari penandaan yaitu “mitos” yang menandai suatu masyarakat. “Mitos” menurut Barthes terletak pada tingkat kedua penandaan, jadi setelah terbentuk sistem sign-signifer-signified, tanda tersebut
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
akan menjadi penanda baru yang kemudian memiliki petanda kedua dan membentuk tanda baru. Jadi, ketika suatu tanda yang memiliki makna denotasi kemudian berkembang menjadi makna konotasi, maka makna denotasi tersebut akan menjadi mitos. Sebelum melakukan analisis lebih mendalam, peneliti akan membuat gambaran dari story line film Son Of God. Disini peneliti akan mencatat adeganadegan yang dianggap penting dan menyusunnya dalam bentuk scene by scene. Setelah itu peneliti akan membagi pesan iklan dari isi pesannya ke dalam tiga kategori sesuai dengan metode analisis Roland Barthes, yaitu dalam : 1.
Pesan Linguistik, memaparkan kata dan kalimat yang terdapat dalam film
Son Of God yang berkaitan dengan nilai-nilai Kristen. 2.
Pesan Ikonik Tekodekan, memaparkan konotasi yang muncul dari
visualisasi yang berfungsi dengan mengkaitkannya dengan sistem tanda. 3.
Pesan Ikonik Tak Terkodekan, memaparkan denotasi dalam visualisasi
film tersebut. Hasil dari analisis Film Son Of God adalah sebagai berikut
4.4.1
Analisis Film Son Of God Dalam film Son Of God yang berdurasi sekitar durasi 2 jam, 18 menit, 13
detik ini, apabila diteliti secara mendalam akan ditemukan beberapa pesan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
ideologi yang tersembunyi. Dari tanda, penanda dan petanda yang terdapat dalam film ini akan ditemukan konsep yang ingin dibentuk oleh si pembuat film. Dalam menggali makna dari tanda – tanda yang terdapat di dalam film religious Son Of God ditemukan dengan memilih scene by scene yang berkaitan dengan Nilai– Nilai Kristen yang terdapat didalamnya.
4.4.2
Interpretasi Film Son Of God Bila melihat dari story line film tersebut, maka akan banyak sekali
ditemukan susunan tanda – tanda yang muncul dalam film tersebut. Tanda – tanda itulah yang nantinya akan memberikan sejumlah pesan makna dan ideologi yang terdapat didalamnya. Susunan tanda – tanda dalam film tersebut terdiri atas dua pesan yakni pesan verbal (linguistik/bahasa), dan pesan nonverbal (visual/gambar, dan ilustrasi musik). Tanda – tanda yang akan dianalisis pada film ini akan dibatasi pada tanda-tanda yang terkait dengan segala bentuk dan aspek dari nilai – nilai Kristen. Sehingga elemen – elemen dari aspek – aspek lainnya yang tidak berkaitan atau tidak masuk dalam batasan akan diabaikan. Untuk menemukan sesuatu dari susunan tanda – tanda dalam film tersebut, terlebih dahulu bentuk tanda (sign) diidentifikasi berdasarkan kategori aspek tanda
dari
Roland
Barthes
yang
meliputi
pesan
linguistik,
Verbal
(Linguistik/bahasa), Pesan nonverbal (visual/gambar, dan ilustrasi musik), Makna nilai Simbolik yang dapat diambil dari kedua penanda dan petanda. Berikut adalah uraian dari susunan tanda-tanda yang ada dalam film tersebut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
4.4.3 Pesan Linguistik Film Son Of God Tabel 4.2
Pra Penyaliban Film Son Of God
SCENE 1 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Gambar 1
Gambar 2 Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Teks Gambar 1 “Dan Firman itu adalah Allah” Teks Gambar 2 “Dialah cahaya yang bersinar dalam kegelapan” PESAN LINGUISTIK Denotasi
Konotasi / Mitos
Teks gambar 1, Denotasi “Firman itu Teks gambar 1, “Firman itu adalah adalah Allah” sama artinya dengan Allah” Dalam kalimat di atas secara “Perintah atau Sabda” yaitu sebuah konotasi
dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
diartikan
sebagai
73
komando untuk melakukan sesuatu “Pengetahuan” akan ajaran dari Tuhan perintah dari Allah yang harus di atas
ketetapan-ketetapanNya
dalam
laksanakan melalui banyak perantara kebaikan dan kebenaran pada umatnya yang paham benar akan firmanNya. yang sedangkan .
percaya
dan
mengerti
jelas
maksud dan tujuan Tuhan.
Teks gambar ke 2, “Dialah cahaya Dan konotasi teks gambar 2, “Dialah yang bersinar dalam adalah
cahaya
yang
kegelapan” cahaya
yang
bersinar kegelapan”
bersinar
Cahaya
yang
dalam bersinar
menandakan bahwa ”Pancaran yang dapat dikonotasikan sebagai sumber terang” dari suatu titik yang akan dalam
kalimat Dialah cahaya yang
menerangi setiap sudut yang gelap bersinar adalah “Tuhanlah yang jadi yang dapat terlihat oleh mata manusia.
cahayanya”, dan Tuhanlah yang jadi sumber penerang dalam kegelapan.
Yohanes 1:1 - “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was God,- kingJamesBible). Yohanes 1:5 - “Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya”. (And the light shineth in darkness; and the darkness comprehended it not.- kingJamesBible).
SCENE 2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Teks : “Firman itu telah menjadi manusia” PESAN LINGUISTIK Denotasi
Konotasi / Mitos
Denotasi “Firman itu telah menjadi “Firman
itu
telah
menjadi
manusia” pada kalimat di atas adalah manusia” dalam kalimat di atas sebuah pernyataan “Semua kehidupan secara
konotasi
dapat
diartikan
berasal dari firman” dan firman itu sebagai “Firman itu dinyatakan dinyatakan oleh Allah serta manusialah oleh Allah” melalui manusia dan yang menjadi perantaranya.
karena maut manusia telah jatuh kedalam
dosa
dan
Firman
itu
menjadi “Manusia (daging)” yaitu Allah
sendiri
supaya
menjadi
dapat
manusia itu sendiri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
manusia
menyelamatkan
75
Yohanes 1:14 - “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran”. (And the Word was made flesh, and dwelt among us, (and we beheld his glory, the glory as of the only begotten of the Father,) full of grace and truth.- kingJamesBible).
SCENE 3 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Gambar 1
Gambar 2 Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Teks Gambar 1 “Penjala manusia” Teks Gambar 2 “Mengubah dunia” PESAN LINGUISTIK Denotasi
Konotasi / Mitos
Teks Gambar 1, “Penjala manusia” Teks gambar 1, “Penjala manusia”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
76
sama artinya dengan “Mengumpulkan dapat
dikontasikan
sebagai
atau Mengajak” (Penjala) jiwa-jiwa “Memasukan” karena sejatinya, jika (manusia) untuk turut bergabung dalam kita mengajak atau mengumpulkan satu tujuan yang sama.
jiwa-jiwa tersebut
Sedangkan
teks
gambar
ke
berarti untuk
mengajak masuk
dan
jiwa ikut
2, bergumul dalam satu pergumulan.
“Mengubah dunia” adalah sebutan untuk sesuatu
sebuah
“Perombakan”
inovasi
terbaru
dan Teks gambar 2, Sedangkan konotasi dalam dari
menciptakan sebuah hasil yang berbeda.
“Mengubah
dunia”
yaitu
“manusia telah jatuh akan dosa, dosa menjadikan
manusia
tidak
dapat
mengontrol emosi, hawa napsu untuk tidak melakukan perbuatan yang salah. dan
dunialah
yang
menjadikan
manusia menjadi buas, “Suatu inovasi (Perubahan)” yang baik bagi dunia melahirkan hasil yang positif. Matius 4:19 – “Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan kujadikan penjala manusia” . (And he saith unto them, Follow me, and I will make you fishers of men.- kingJamesBible).
SCENE 4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
77
Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Teks : “Jangan mencobai Tuhan, Allahmu” PESAN LINGUISTIK Denotasi kata “Jangan” adalah
Konotasi / Mitos larangan yang “Mencobai
Tuhan”
tidak boleh di lakukan atau diperbuat dikonotasikan sebagai sedangkan, “Jangan mencobai Tuhan, karena
dapat
“Menguji”
sesungguhnya
jika
kita
Allahmu” adalah larangan untuk tidak melakukan larangan yang salah dan menantang atau pun melakukan dosa.
sengaja
sama
dengan
menguji
Tuhan, Allahmu sendiri. Dan kata jangan merupakan peringatan untuk tidak mencoba – cobai sesuatu yang jelas – jelas tidak boleh di lakukan. Matius 4:7 - "Yesus berkata kepadanya: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!”( Jesus said unto him, It is written again, Thou shalt
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
not tempt the Lord thy God.- kingJamesBible).
SCENE 5 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Gambar 1
Gambar 2 Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Teks Gambar 1 “Bukan perampok, bukan penzinah” Teks Gambar 2 “Atau pemungut cukai ini” PESAN LINGUISTIK Denotasi
Konotasi / Mitos
Teks Gambar 1, “Bukan perampok” Teks gambar 1, “Bukan perampok” artinya
“Tidak
mengambil
atau dapat dikonotasikan sebagai “Tidak
pengambilalihan barang kepunyaan sama
seperti
pencuri”.
Pencuri
orang lain secara paksa”, dan tidak adalah orang yang mengambil milik berzinah
yaitu
tidak
melakukan orang lain secara sembunyi-sembunyi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
perbuatan
kotor
(Nazis)
yang tanpa
merendahkan harga nilai diri, menjadi Bukan
sepengetahuan penzinah
pemiliknya. adalah
tidak
gampangan dan dapat dibeli dengan melakukan hubungan intim antara uang.
laki-laki dan perempuan sebelum syah di hadapan Tuhan, penzinah di
Sedangkan teks gambar 2, “Pemungut konotasikan
sebagai
“pencabulan”
cukai” sama dengan “Perampasan” sebuah perbuatan yang kurang terpuji (merampas) harta milik orang lain.
yang merugikan penderitanya baik fisik, mental, fikiran, maupun niat semua itu termasuk dalam penzinahan.
Dan
konotasi
teks
gambar
2,
“Pemungut cukai” pada kata diatas “memungut hasil keringat indifidu” yang harus dibayarkan sepenuhnya tidak boleh kurang yang di sama ratakan nilainya tidak peduli orang tersebut susah atau tidak punya.
Lukas 18:11 “Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cuka ini”. (The Pharisee stood and prayed thus with himself, God, I
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
thank thee, that I am not as other men are, extortioners, unjust, adulterers, or even as this publican.- kingJamesBible).
SCENE 6 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
81
Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Teks Gambar 1 “Berbahagialah orang yang miskin” Teks Gambar 2 “Karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga” Teks Gambar 3 “Berbahagialah orang yang lemah lembut” Teks Gambar 4 “Karena mereka akan memiliki bumi” Teks Gambar 5 “Berbahagialah orang yang suci hatinya” Teks Gambar 6 “Karena mereka akan melihat Allah” PESAN LINGUISTIK Denotasi
Konotasi / Mitos
Teks gambar 1, “Berbahagialah orang Teks gambar 1, “Berbahagialah orang yang miskin” adalah “Kesenangan” yang miskin” dikonotasikan sebagai yang dimiliki oleh orang yang tidak “Tawaran” untuk hidup berbahagia punya cukup uang untuk membeli kususnya pada orang yang miskin. makanan sekalipun. Dan pada teks gambar 2, “Mereka Dan pada teks gambar 2 “Karena yang
empunya
merekalah yang empunya Kerajaan dikonotasikan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kerajaan sebagai
sorga”
“Pemilik”
82
Sorga” adalah berhak
“Memiliki” yang kerajaan yang megah dan abadi yang
menempati
dan
menerima tidak ada didunia, atau
rumah yang
rumah, harta ataupun uang. sedangkan kekal yang akan di tempati setelah Kerajaan sorga adalah sebuah bangunan tidak berada di bumi. besar yang di sebut istana yang tidak di bangun
didunia,
megah Teks gambar 3, “Berbahagialah orang
bangunan
yang lemah lembut” dikonotasikan
kepunyaan Tuhan.
“kebahahagian” orang yang ramah, Teks gambar 3, “Berbahagialah orang keramahan menjadikan segala tingkah yang lemah lembut” Bahagia berarti laku menjadi lembut untuk menunjukan “sebuah
energy
positif”
yang kasih
sayang dan
perhatian
yang
menimbulkan aura yang berseri-seri dan diberikan. menyenangkan.
“lemah
lembut“
adalah suatu sikap yang tidak serakah Teks gambar 4, “Karena mereka akan dan kasar dengan sikap yang santun dan memiliki
bumi”
dikonotasikan
“Mewarisi” menerima segala ciptan
sopan.
Tuhan yang telah di sediakan seperti Teks gambar 4, “Karena mereka akan siang, malam, daratan
lautan dan
memiliki bumi” pada kalimat di atas segala isinya telah Tuhan sediakan. adalah “Memiliki” adalah kepunyaan, hakmilik, dan yang akan dinikmati, dan Teks gambar 5, “Berbahagialah orang bumi itu sebutan untuk pelanet yang yang suci hatinya” dikonotasikan kata kita tempati saat ini.
suci
hatinya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
itu
artinya
“Tidak
83
berdosa” manusia yang tidak berdosa Teks gambar 5, “Berbahagialah orang tidak
melakukan
tindakan
yang
yang suci hatinya” berarti hati yang menyimpang yang Tuhan tidak suka bersih
tidak
melakukan
hal
bernoda
dan
yang
jahat,
tidak (membunuh,
mencuri,
berbohong,
tidak memfitnah) karena dosa akan membuat
bercacat dan “Tidak menyimpang”.
hati yang bersih menjadi kotor dan bernoda, berbahagialah orang yang suci
Teks gambar 6, “Karena mereka akan hatinya berarti tidak melakukan dosa. melihat Allah” pada kalimat di atas adalah “Bertemu” dan yakin bahwa Teks gambar 6, “Karena mereka akan melihat
Allah itu nyata.
Allah”
dikonotasikan
“Membuktikan sendiri” dengan mata telanjang
dan
ketidak
percayaan
menjadi percaya. Dan Allah itu adalah Tuhan pencipta segalanya. Matius 5:3"Berbahagialah
orang
yang miskin di hadapan Allah, karena
merekalah yang empunya Kerajaan Sorga”. (Blessed are the poor in spirit: for theirs is the kingdom of heaven.- kingJamesBible). Matius 5:5 “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi”. (Blessed are the meek: for they shall inherit the earth.kingJamesBible) Matius 5:8 “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah”. (Blessed are the pure in heart: for they shall see God.- kingJamesBible).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
84
SCENE 7 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Gambar 1: “melipat tangan” Gambar 2: “menundukan kepala dan menutup mata” Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Teks : “Dan bagaimana kita harus berdoa ?” “seperti ini” PESAN LINGUISTIK Denotasi
Konotasi / Mitos
Gambar 1, “Melipat tangan” yaitu Gambar 1, “Melipat tangan” tangan “Merapatkan kedua tangan”. tangan yang melipat yaitu “Sikap berdoa”. kiri dengan tangan kanan dan jari kiri Doa adalah cermin dari kehidupan merapat kebadan tangan kanan, dan jari iman kanan merapat ke badan tangan kiri.
seseorang.
Sedangkan
Iman
adalah bukti dari segala sesuatu yang tidak kelihatan dan dasar dari segala
http://digilib.mercubuana.ac.id/
85
Gambar 2, “Menundukan kepala” sesuatu yang dikerjakan, karena itu yaitu
“Merundukan
kepala” dengan melipat tangan kita siap akan
menempel dengan leher. Dan “menutup paket apa saja yang akan disampaikan mata”
yaitu
Memejamkan
menutup kedua kelopak mata.
dengan oleh malaikat Allah kepada kita dengan keyakinan
paket
itu
adalah
yang
terbaik.
Gambar 2, “Menundukan kepala” “Hormat”
dikonotasikan
(merendahkan diri, tidak angkuh, tidak sombong) menghormati yang lebih di tinggikan, di agungkan maupun lebih tinggi derajatnya setara yang teratas dari diri kita sendiri. Dan “Menutup mata” saat berdoa posis memejamkan mata dikonotasikan “Percaya” karena sejatinya,
saat
mengingat
kita
semua
berharap kebaikan
dan dan
pengharapan yang Tuhan berikan, kita meyakinkan
diri
kita
bahwa
kita
percaya pada-Nya. Hal berdoa Matius 6:5 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
86
Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri i dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya”. (And when thou prayest, thou shalt not be as the hypocrites are: for they love to pray standing in the synagogues and in the corners of the streets, that they may be seen of men. Verily I say unto you, They have their reward.-kingJamesBible).
SCENE 8 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Gambar 1
Gambar 3
Gambar 2
Gambar 4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
87
Gambar 5
Gambar 7
Gambar 6
Gambar 9 Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Teks Gambar 1 “Bapa Kami yang di Sorga” Teks Gambar 2 “Dikuduskanlah nama-Mu” Teks Gambar 3 “Datanglah Kerajaan-Mu” Teks Gambar 4 “Jadilah Kehendak-Mu” Teks Gambar 5 “Di Bumi seperti di Sorga” Teks Gambar 6 “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
88
Teks Gambar 7 “Dan ampunilah kami akan kesalahan kami” Teks Gambar 8 “Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami” PESAN LINGUISTIK Denotasi
Konotasi / Mitos
Taks gambar 1, “Bapa kami yang ada disorga” Teks gambar 1, “Bapa Kami yang di Semua orang yang sudah dibaptis mempunyai Sorga, Allah sebagai Bapa. Kita sebagai anak-anak dalam Mu”
Dikuduskanlah
nama-
“Bapa kami”! Frasa ini ingin
satu keluarga boleh mengatakan bersama, ´Bapa memperlihatkan bahwa doa itu sangat kami. “Surga adalah rumah Bapa” di situ kita membutuhkan “Hubungan baik”, yaitu akan bahagia bersama selamanya.
seperti hubungan Bapa dan anak.
Teks gambar 2, “Dikuduskanlah nama-Mu” Kemudian frasa di sorga dan dilanjutkan Nama Allah selalu mulia, sebab Allah memang dengan kalimat “Dikuduskanlah namasudah mulia dan kudus dalam diri-Nya. Namun Mu”
pada
teks
gambar
2,
adalah
orang berdosa menghujat nama Allah. Maka kita “menunjuk kepada posisi atau kedudukan mohon supaya nama Allah dikuduska juga dalam tertinggi” dan kekudusan dari sang Bapa diri kita, karena kita menguduskan diri dengan (Tuhan). Dengan demikian, kode etik atau melakukan pekerjaan yang kudus.
cara kita berkomunikasi, berbicara atau berdoa kepada Bapa harus sopan dan
Teks gambar 3, “Datanglah Kerajaan-Mu” Allah dengan penuh kerendahan hati supaya sudah menjadi raja. Segala makhluk takluk tidak menodai kekudusan-Nya. Misalnya,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
89
kepada-Nya. Kita mohon kedatangan kerajaan saat kita berbicara dengan pak polisi, yang telah disediakan bagi kita sejak dunia tentara, mentri dan bahkan presiden kita, diciptakan dengan tulus hati, “Supaya dosa tidak harus menunjukan sikap yang paling sopan berkuasa lagi dalam hati kita”.
dan memperhatikan kualitas bahasa yang kita gunakan saat berbicara.
Teks gambar 4, “Jadilah Kehendak-Mu” dalam keadaan bagaimanapun juga bukan kehendak kita Teks
gambar
3,
4,
5,
“Datanglah
yang menjadi pedoman melainkan “Kehendak Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di Allah”.
bumi seperti di sorga”. Kalimat di atas menunjuk kepada sebuah “Permohonan”
Teks gambar 5, “Di Bumi seperti di Sorga” Para si pendoa, bahwa kerajaan Allah harus malaikat di surga selalu “Melakukan kehendak terjadi sesuai dengan kehendak-Nya dan Allah” dengan rela. Semoga kita di dunia ini bukan sesuai dengan kehendak si pendoa. demikian juga hendakNya.
Namun
kenyataannya,
adalah
betapa
seringnya kita memaksakan kehendak kita, Teks gambar 6, “Berikanlah kami pada hari ini yaitu
supaya
terjadi
sesuai
dengan
makanan kami yang secukupnya” Sebenarnya keinginan dan rencana kita. Yesus tidak pernah mengatakan rezeki tetapi roti. Kita mohon supaya setiap hari diberi rezeki Teks gambar 6, “Berikanlah kami pada secukupnya sebagai hasil jerih payah kita. Kita hari
ini
makanan
kami
yang
mohon juga rezeki bagi sesama kita. “Rezeki” kita secukupnya”. mengajarkan kepada kita yang sebenarnya adalah Yesus sendiri roti surgawi supaya
senantiasa
“Mengucapsyukur”
atau tubuh Kristus sendiri yang kita terima dalam atas apa yang telah Tuhan berikan, dan apa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
90
perayaan Ekaristi Kudus.
yang telah kita terima dari-Nya. Dan kalimat “berikanlah kami pada hari ini”!
Teks gambar 7, “Dan ampunilah kami akan Kalimat ini dikonotasikan, dengan kata kesalahan kami” dan Teks gambar 8, “Seperti “Secukupnya”, yaitu di mana setiap orang kami juga mengampuni orang yang bersalah yang telah meminta harus selalu dan kepada kami” Kita diajak mengadakan perjanjian senantiasa mencukupkan diri dengan apa dengan Allah. Allah berjanji mengampuni dosa yang telah dia terima. Perhatikan frasa kita, asal kita sanggup mengampuni kesalahan “hari orang lain.
ini”!
Bukan
besok,
lusa
dan
selamanya, tetapi “hari ini”. Ini tidak berarti, yaitu apa yang telah kita dapatkan hari ini harus dihabiskan hari juga, tetapi bersyukurlah atas apa yang telah kita terima hari ini, dan kalaupun bisa sampai besok itu juga tidak mengurangi nilai ucapan syukur kita kepada-Nya. Yang penting mereka
“secukupnya”. yang
Karena
hanya
senantiasa
mengucapsyukurlah yang bisa merasakan hidup “secukupnya”, dan kalau lebih dari cukup juga syukur.
Teks gambar 7, 8, “Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
91
mengampuni
orang
yang
bersalah
kepada kami”. Sering kali kita tidak dapat mengampuni
orang-orang
yang
sering
menyakiti hati kita, yang sudah membuat kita teraniaya, terlukai, sementara kita meminta
supaya
Tuhan
memberikan
pengampunan sesuai dengan apa yang telah kita berikan. Artinya, sejauh mana kita mengampuni
orang-orang
yang
telah
menyakiti, mengecewakan, menyiksa, dan menganiaya kita, maka sejauh itulah Tuhan juga mengampuni kita. Matius 6:9 – Karena itu berdoalah demikian: “Bapak kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan–Mu, jadilah kehendak-Mu dibumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskan lah kami dari pada yang jahat”. [karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.] (After this manner therefore pray ye: Our Father which art in heaven, Hallowed be thy name.- kingJamesBible).
SCENE 9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
92
Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Long Shoot (LS) Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Teks : “Jangan berzinah, Tetapi Aku berkata kepadamu bahwa setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkanya, Sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” PESAN LINGUISTIK Denotasi “Jangan
berzinah”
Konotasi / Mitos
Penzinahan
adalah “Jangan
berzinah”
perbuatan asusila antara seorang pria dengan didenotasikan “Nafsu” berzinah seorang wanita yang telah bersuami sama dikatakan dengan berzina mata. seperti dimaksudkan
“Pencabulan” perbuatan
biasanya Mata merupakan jendela hati, amoral
yang bukan sekedar melihat (see), tetapi
dilakukan oleh dua orang yang belum memandang, berkeluarga.
menginginkan,
mengamati, artinya
setiap
orang yang memandang wanita
http://digilib.mercubuana.ac.id/
93
dan timbul nafsu birahi itu sudah berarti berzinah. Dan berzinah dapat timbul dalam hati (hati merupakan pusat emosi, pikiran, kehendak). Matius 5:28 – “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya”. (But I say unto you, That whosoever looketh on a woman to lust after her hath
committed adultery with her already in his heart.- kingJamesBible).
SCENE 10 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Gambar 1: “Lima ribu orang”
Gambar 2: “Lima roti dan dua
Ikan” Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) “muzizat” PESAN LINGUISTIK
http://digilib.mercubuana.ac.id/
94
Denotasi
Konotasi / Mitos
Gambar 1, Pada gambar 1, “Lima ribu ”Lima roti dan dua ikan diberikan ke orang” berkumpul dan gambar 2, pada lima ribu orang dan sisa dua “Lima roti dan dua ikan” 5 Roti + 2 belas Ikan = > 5000 orang + 12 bakul.
bakul
dikonotasikan
“
Perumpamaan “Berkat Tuhan” yang di
“Muzizat” adalah Sebuah kejadian lipat
gandakan
untuk
memenuhi
(peristiwa) yang ajaib yang sukar kebutuhan pangan mereka yang sedang dijangkau manusia.
oleh
kemampuan
akal kelaparan, dan lebih dua belas bakul dikonotasikan
sebagai
“Berkelimpahan” berlebih - lebihan, atau melebihi kebutuhan”.
“Muzizat”
dikonotasikan
suatu“peristiwa” suatu kejadian yang mengesankan
atau
serangkaian
kenangan hidup yang konstan tidak berubah dari sebuah sejarah yang ajaib menjadi sebuah peristiwa besar yang dituliskan
sejarah
hingga
menjadi
kenangan dan mitos-mitos tersendiri hingga sekarang.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
95
Matius 14:17 – Jawab mereka : “Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.” (Whereupon he promised with an oath to give her whatsoever she would ask.- kingJamesBible). Matius 14:19 – “Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak”.
(And he
commanded the multitude to sit down on the grass, and took the five loaves, and the two fishes, and looking up to heaven, he blessed, and brake, and gave the loaves to his disciples, and the disciples to the multitude.- kingJamesBible). Matius 14-20 – “Dan mereka semunyan makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh”. (And they did all eat, and were filled: and they took up of the fragments that remained twelve baskets full.- kingJamesBible).
SCENE 11 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
96
Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Teks : “Baptislah Aku” PESAN LINGUISTIK Denotasi “Baptislah”
Konotasi / Mitos
adalah
mempermandikan “Baptislah aku” dalam kalimat di
(menjadikan Kristen)
atas secara konotasi dapat diartikan sebagai
“Pernyataan
umum
mengenai imannya”, bahwa Tuhan telah
“Membersihkan
jiwaku
dari dosa”, dan sekarang telah memiliki
hidup
yang
baru
dikuduskan.” Matius 28:19 – “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.” (Go ye therefore, and teach all nations, baptizing them in the name of the Father, and of the Son, and of the Holy Ghost:- kingJamesBible).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
97
SCENE 12 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Teks : “Untuk hari raya Paskah” PESAN LINGUISTIK Denotasi
Konotasi / Mitos
“Untuk hari raya Paskah”, adalah Konotasi dari Paskah “Penebus “Kebangkitan Kristus” yaitu perihal dosa” Tuhan mengasihi manusia, bangkit dari mati/Hari - Isa Almasih.
maka
Dia
Penyelamatan .
merencanakan
manusia
dengan
membuat rencana penebusan yang telah dinabuatkanNya ketika Adam jatuh dalam dosa. Kata “Penebus” bukan
berbuat
dosa
seenaknya,
karena sejatinya dosa tetap dosa, apabila kita melakukannya sama
http://digilib.mercubuana.ac.id/
98
dengan melawan perintah Tuhan. Hanya apabila kita meminta ampun kepada
Tuhan
dan
tidak
akan
mengulanginya lagi maka Tuhan akan mengampuni dosa kita. Matius 26:2-"Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan”.(Ye know that after two days is the feast of the passover, and the Son of man is betrayed to be crucified.kingJamesBible).
SCENE 13 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Teks : “Bawa daun pelammu” PESAN LINGUISTIK Denotasi
Konotasi / Mitos
http://digilib.mercubuana.ac.id/
99
“Daun
pelammu”
“Menghamparkan Palem
berarti “Daun Pelammu” dikonotasikan
pakaian”
merupakan
daun-daun “Harapan”
“Lambang memimpin kebangkitan bangsa dan
kemenangan”. Menghamparkan pakaian, membawa atau menghamparkan daun palem dan politis ranting
di
jalan,
bahwa Yesus akan
kepada dan
pembebasan
militer. sejatinya
melambangkan kedatangan Mesias sebagai Raja
“Harapan” masyarakat Israel waktu itu dengan
menunggang
keledai
bahwa Yesus akan menjadi Mesias bangsa menunjukkan pesan perdamaian Israel yang membawa kemenangan dan dan kemenangan. pembebasan.
Imamat 23:40 – “Pada hari yang pertama kamu harus mengambil buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma, ranting-ranting n dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa o dan kamu harus bersukaria p di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya”. (And ye shall take you on the first day the boughs of goodly trees, branches of palm trees, and the boughs of thick trees, and willows of the brook; and ye shall rejoice before the LORD your God seven days.- kingJamesBible).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
100
SCENE 14 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Teks : “Kasihilah sesamamu manusia, seperti dirimu sendiri” PESAN LINGUISTIK Denotasi Denotasi
dari
“Kasihilah”
Konotasi / Mitos adalah Konotasi
dari
Kasih
adalah
“Merasakan yang baik tentang mereka” “Respek”, sejatinya kasih yang Mengasihi orang lain seperti kita mengasihi seimbang terhadap diri sendiri diri sendiri berarti kita memandang orang yang tidak narsistis atau terlalu lain sebagaimana kita ingin dipandang, serta mengagumi diri sendiri, tetapi juga memperlakukan orang lain sebagaimana kita tidak masokitis atau menganggap ingin diperlakukan.
diri tidak berharga. Kasi kita haruslah “Tanpa kemunafikan”, kasih menggerakkan kita untuk berbaik hati, beriba hati, suka
http://digilib.mercubuana.ac.id/
101
mengampuni, panjang sabar dan tidak
cemburu,
menyombongkan diri, arogan, atau mementingkan diri, serta kasih mendesak kita untuk bekerja bagaikan budak seorang bagi yang lain. Matius 22:39 – “Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia deperti dirimu sendiri”. (And the second is like unto it, Thou shalt love thy neighbour as thyself.- kingJamesBible).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
102
4.4.3
Pesan Linguistik Film Son Of God 4.3
Penyaliban Film Son Of God SCENE 15 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Gambar 1: “Perjamuan Kudus”
Gambar 2: “Mencuci tangan”
Gambar 3: “Mengangkat kedua tangan” Gambar 4: “Berdoa dan Menutup mata” Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Tidak ada dialog PESAN LINGUISTIK Denotasi Teks
gambar
1,
Konotasi / Mitos “Perjamuan Teks gambar 1, “Perjamuan Kudus”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
103
Kudus”
adalah “Memakan roti”, sebagai
tanda
menggambarkan
(parhitean adalah menerima tubuh dan bagaimana kristus telah membagidarah Kristus yang sebenarnya) dengan bagikan
hasil
roti kita terima daging dari Yesus manusia,
korbannya
seperti
halnya
kepada Pendeta
Kristus dan “Meminum anggur”, memecahkan roti dan menuangkan dengan anggur kita terima darah anggur
serta
memberikan
kepada
Yesus Kristus, supaya memperoleh jemaat untuk dimakan dan diminum, pengampunan
dosa,
hidup
dan demikianlah Kristus telah membagikan
sejahtera.
hasil
korbannya
dikayu
salib
untuk Pengampunan Dosa dan hidup Teks
gambr
2,
tangan” adalah
salah
“Mencuci yang kekal kepada manusia. satu
tindakan sanitasi dengan membersihkan Teks tangan
dan
jari
jemari
gambar
dengan “Mencuci
2,
Konotasi
tangan”
dari
dikonotasikan
menggunakan air ataupun cairan lainnya “Menjadi sehat” teknik membuang oleh manusia dengan tujuan untuk kotoran yang aman dan penyediaan air menjadi bersih, sebagai bagian dari bersih dalam jumlah yang mencukupi. ritual keagamaan, ataupun tujuantujuan lainnya. Teks
gambar
tangan”
3,
merupakan
“Mengangkat penyataan
Teks gambar 3, “Mengangkat kedua terima kasih kita kepada Tuhan. tangan” sebagai tanda penyerahan dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
104
pengagungan kepada Tuhan.
Teks
gambar
menutup
4,
mata”
“Berdoa Berdoa
dan adalah
Teks gambar 4, “Berdoa dan menutup membuka hubungan serta melibatkan mata kita”, kita sedang menutup diri diri dengan Tuhan dan dengan orang kita dari dunia ini, dan memberi diri lain, pergulatan meninggalkan dunia seutuhnya
untuk
mendengarkan kita sendiri untuk dapat menembus
perkataan Tuhan dan ketika kita selesai dunia Tuhan dan dunia orang lain. berdoa, kita membuka mata kita, untuk Berdoa bukan hanya menutup mata kembali berhadapan dengan dunia ini sejatinya
juga
turun
tangan
tetapi dengan sebuah visi yang telah melakukan tindakan nyata. diperbaharui oleh Tuhan.
SCENE 16 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Gambar 1: “roti”
Gambar 2 “Inilah tubuh-Ku”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dan
105
Gambar 3: “anggur”
Gambar 4: “Inilah darah-Ku”
Gambar 5: “ditumpahkan dalam cawan”
Gambar 6: “Meminum anggur”
Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Teks : “Inilah tubuh-Ku, Inilah darah-Ku, Perbuatlah ini, menjadi peringatan akan aku” PESAN LINGUISTIK Denotasi Teks
gambar
1,
Konotasi / Mitos 2,
“Roti” Teks gambar 1, 2 “Roti” dalam kalimat
melambangkan “Tubuh Kristus” yang di atas secara konotasi dapat diartikan disalibkan. Makan tubuh Kristus dalam sebagai
“Makanan
rohani”
yang
arti kita dipersatukan dengan Dia, dipakai setiap peringatan kematian dengan
menerima
apa
yang Yesus”. Teks gambar 3, 4, “Anggur”
dilakukanNya bagi manusia. Makan roti dalam kalimat di atas secra konotasi mengingatkan bahwa Yesus menjadi dapat diartikan sebagai “minuman
http://digilib.mercubuana.ac.id/
106
manusia supaya tubuh manusiawi itu rohani” yang dipakai setiap peringatan disalibkan. Ia menderita dan mati serta kematian Yesus”. bangkit, untuk menciptakan tubuh baru Teks gambar 5, “Ditumpahkan dalam
yaitu jemaat Kristus.
cawan” dikonotasikan “Dicurahkan” Teks
gambar
3,
4,
”Anggur” melimpahkan
berlimpah-limpah,
melambangkan ”darah Kristus” yang seperti air hujan yang deras yang turun ditumpahkan untuk menyucikan dosa- ke bumi dan menyirami seisi dunia ini dosa manusia. Darah ditumpahkan dari dengan kesegaran dan kehidupan. tubuh Yesus yang terpaku di kayu salib untuk pengampunan atau penghapusan dosa seluruh manusia.
Teks
gambar
5,
“Darah
adalah
hidup”, ditumpahkan agar memberi hidup kekal bagi manusia.
Teks gambar 6, “Minum anggur dari cawan” pada saat Perjamuan Kudus, mengingatkan kita bahwa Yesus sendiri telah minum cawan murka Allah yang seharusnya diterima manusia. Lukas 22:19 – “Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-
http://digilib.mercubuana.ac.id/
107
mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku”. (And he took bread, and gave thanks, and brake it, and gave unto them, saying, This is my body which is given for you: this do in remembrance of me.- kingJamesBible).
4.4.3
Pesan Linguistik Film Son Of God 4.4
Pos/Pasca Penyaliban Film Son Of God SCENE 17 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Gambar 1: “Mahkota duri”
Gambar 2: “Persembahan anak
domba”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
108
Gambar 3: “Darah anak domba”
Gambar 4: “Merpati”
Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Teks : “Diberkatilah engkau” PESAN LINGUISTIK Denotasi
Konotasi / Mitos
Teks gambar 1, “Mahkota duri” Teks berarti “Lambang kemiskian”.
gambar
1,
“Mahkota
Konotasi
duri”
dari adalah
melambangkan seseorang yang mau Teks gambar 2, “Persembahan anak menderita demi orang lain. Seseorang domba” adalah sebuah "Korban" yang
mau
melaksanakan
kehendak
yang berfungsi sebagai pengganti anak Allah. Seseorang yang mau mencintai sulung, korban anak domba ini manusia, sampai memberikan diri-Nya menunjuk kepada kematian Yesus di
salib
sebagai
bukti
cinta-Nya.
Kristus sebagai ganti kematian orang Seseorang yang walaupun sering jatuh, percaya.
tetap percaya bahwa Allah tidak pernah meninggalkan-Nya.
“Mahkota
duri”
Teks gambar 3, “Darah anak domba” melambangkan mahkota seorang Raja,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
109
yaitu Domba
yang disembelih dan Raja yang pernah melakukan semua hal.
darah itu sebagai peringatan kematian Yesus
dan
menyelamatkan
yang Teks gambar 2,3, “Persembahan anak
kematian dari
kematian domba” dikonotasikan “Binatang yang
jasmaniah.
sangat bodoh” yang tidak mampu mencari makan/minum sendiri tanpa tuntunan
gembalanya,
melindungi merupakan
dirinya. perlambangan
apalagi Domba dari
manusia. Domba yang sesat/hilang melambangkan manusia yang berdosa. sedangkan domba yang tidak sesat melambangkan orang yang benar, yaitu mereka yang telah percaya, bertobat dari dosanya, dan kembali ke jalan yang .
benar.
Orang
kristen dilambangkan
dengan seekor domba. 1 Petrus 3:9- “Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil,
yaitu untuk memperoleh berkat”. (Not rendering
evil for evil, or railing for railing: but contrariwise blessing; knowing that ye are thereunto called, that ye should inherit a blessing.- kingJamesBible).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
110
SCENE 18 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
“Penebusan” Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Tidak ada dialog PESAN LINGUISTIK Denotasi “Penebusan”
berarti
Konotasi / Mitos “Pembebasan” Penebusan dapat dikonotasiskan
berdasarkan pembayaran uang tebusan dari sebagai,
“Membayar
Yesus
sesuatu yg jahat, membebaskan (melepaskan, pembebasan” manusia dari dosa membeli
kembali,
menyelamatkan) dengan
kematian-Nya,
dengan
seseorang dari perbudakan atau perhambaan. darah-Nya Orang yang berbuat Penebusan dimungkinkan dengan membayar dosa sesuatu harga.
menjadi
Manusia
budak tidak
dosa. dapat
membebaskan dirinya sendiri dari perbudakan dosa itu. Kematian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
111
Yesus di kayu salib adalah harga tebusan yang harus dibayar -Nya untuk membebaskan manusia dari perbudakan dosa. Roma 3:24- “Dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus”. (Being justified freely by his grace through the redemption that is in Christ Jesus:- kingJamesBible).
SCENE 19 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Gambar 1: “Salib”
Gambar 2: “Pikul salib”
Gambar 3: “Diikat di kayu salib”
Gambar 4: “Dipaku ”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
112
Gambar 5: “Diberi nama”
Gambar 6: “Digantung”
(Yesus dari Nazaret,Raja orang Yahudi)
Gambar 7: “Menderita”
Gambar 8: “Mati”
Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Tidak ada dialog PESAN LINGUISTIK Denotasi
Konotasi / Mitos
Teks gambar 1, “Penyaliban” berarti Teka
gambar1,
eksekusi yang terkejam yang pernah ada “Penyaliban” di
dunia.
bukanlah
Esensi
dari
kematian
itu
adalah
Konotasi inti
penyaliban “Keimananan Kristiani”, Krisiani sendiri, percaya curahan darah Kristus diatas
melainkan penderitaan saat menjelang kayu salib sebagai upaya penebusan kematian.
dosa
manusia.
Bagi
Kristiani,
penyaliban adalah jalan keselamatan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
113
Teks gambar 2, “Pikul Salib” adalah satu-satunya dalam memperoleh hidup “Menanggung
dosa” Sebagaimana yang kekal.
Yesus Kristus harus memikul salib sampai terjatuh berapa kali, sehingga Teks gambar 2, Konotasi dari “Pikul tidak mampu memikulnya, baru Dia salib” yaitu disalibkan.
negatif yang harus di tanggung karena telah
Teks gambar 3,
mengikut
atau
Tuhan
Yesus.
Denotasi “Diikat Konsekuensi itu berkisar dari yang
dikayu salib” adalah “Ditahan” yaitu “Ringan” kuat
“segala konsekuensi”
sanggup
seperti
merugi
karena
menderita bersikap jujur, diejek karena tidak
Menanggung sesuatu haus, lapar, dan mengikut arus demi melakukan Firman menderita.
Tuhan, hingga yang “berat” seperti diusir dari keluarga karena Kristus,
Teks gambar 4, “Dipaku” paku-paku atau dianiaya bahkan dibunuh karena besar, ukuran kepalanya sebesar mata mengikut Kristus. uang koin, dan tebalnya setebal ibu jari tangan, ujung-ujung paku menembusi Teks gambar 3, Konotasi “Diikat hingga bagian belakang palang salib.
dikayu salib” Mereka mencengkeram tangan
kanan-Nya,
lalu
Teks gambar 5, “Diberi Nama” “Yesus, meregangkannya ke lubang paku yang orang Nazaret, Raja orang Yahudi” telah dipersiapkan, mengikatkannya Kata-kata ini sebenarnya dipakukan di erat-erat
pada
lengan
atas kepala YESUS sebagai ledekan menggunakan seutas tali.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
salib
114
untukNYA. Teks gambar 4, “Dipaku” Pada waktu Teks gambar 6, Denotasi “Digantung” Yesus dipaku, paku itu menusuk ke adalah “Yesus
mati menggantikan dalam
tangan-Nya,
dia
mulai
umatnya” Cara digantung di kayu kesakitan, mengatakan dengan kalimat adalah lambang nista bagi kalangan pertama "Bapa ampunilah mereka Yahudi.
karena apa yang mereka perbuat,
Teks gambar 7, Denotasi “Menderita” mereka tidak tahu". Lukas 23:34 adalah “Menanggung”
penderitaan
yang tidak harus Ia tanggung.
Teks gambar 5, “Diberi Nama” Dalam
bahasa
Ibrani
tulisan Iēsus
Teks gambar 8, Denotasi “Mati” adalah Nazarēnus Rēx Iūdaeōrum itu berbunyi kematian Yesus menjelma dalam wujud Yeshua manusia
adalah
untuk
kematian
itu
sudah
ratusan
bahkan
mati,
Hanazarei
Vemelekh
dan Hayhudim. Jika menyingkat tulisan
dinubuatkan dalam bahasa Ibrani tersebut maka ribuan
tahun akan menemukan singkatan berupa
sebelumnya. (Kejadian 3:15, Yesaya YHVH (huruf V dan W di dalam 53:5,9).
bahasa Ibrani dapat dianggap sama) yang
merupakan
nama
TUHAN
orang Israel.
Teks
gambar
6,
“Digantung”
Kematian dengan cara digantung di
http://digilib.mercubuana.ac.id/
115
sebuah tiang kayu adalah lambang “Kutuk”.
suatu
Kutukan
ini
ditanggung oleh Sang Mesias, supaya olehnya
umat
keselamatan
manusia
Dan
beroleh
oleh
kurban
pengampunan dosa dengan darah.
Teks
gambar
dikonotasikan
7,
“Menderita”
“Penderitaan”
yang
Tuhan Yesus alami bukan karena Ia berbuat dosa tetapi karena Ia mau menyelamatkan
dan
menolong
manusia.
Teks gambar 8, “Mati” Yesus mati adalah untuk menebus manusia yang telah jatuh ke dalam dosa (bukan untuk menebus dosa). Oleh karena dosa maka manusia harus mati, sebab upah dosa adalah maut (Roma 6:23).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
116
SCENE 20 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Gambar 1: “Tetesan air mata”
Gambar 2: “Getaran kesakitan”
Gambar 3: “Bersedih”
Gambar 4: “Tak bernyawa lagi”
Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Teks 1 “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.“ Teks 2 “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersamasama dengan Aku di dalam Firdaus.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
117
Teks 3 “Ibu, inilah, anakmu!” dan “Inilah ibumu!“ Teks 4 “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?“ Teks 5 “Aku haus!“ Teks 6 “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.“ Teks 7 “Sudah selesai“ PESAN LINGUISTIK Denotasi
Konotasi / Mitos
Teks 1, “Ya Bapa, ampunilah mereka, Teks 1, “Yesus meneteskan keringat sebab mereka tidak tahu apa yang darah”. Dia melihat dengan jelas mereka perbuat.“
drama kehidupan kehidupan manusia, mulai dari serdadu yang kejam, murid-
(Luk 23:34) Pada kalimat diatas adalah muridnya yang pengecut, kaum Farisi Dia sedang menanggung cawan murka yang iri hati, orang-orang yang tidak Allah, seluruh dosa umat manusia melakukan ditimpakan kepada-Nya.
apapun
ketika
mereka
melihat ketidakadilan. Di kayu salib dan juga dalam permenungan-Nya di
Teks 2, “Aku berkata kepadamu, taman Getsemani, Kristus juga melihat sesungguhnya hari ini juga engkau dosa-dosa seluruh umat manusia, mulai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
118
akan ada bersama-sama dengan Aku dari Adam dan Hawa sampai manusia di dalam Firdaus.” (Luk 23:43) Pada terakhir. Ini berarti Dia juga melihat kalimat diatas adalah Jikalau Kristus semua dosa kita. tidak mengalami kesengsaraan di atas kayu
salib,
tidak
jalan Teks 2, “Keselamatan kekal bagi
ada
pengampunan akan dosa dan tidak manusia” adalah yang menjadi alasan ada
perantara
memperdamaikan
bisa bagi Kristus untuk turun ke dunia, rela
yang manusia
dengan menanggung
Allah Bapa.
sengsara,
menerima
semua kesengsaraan dan penderitaan, serta taat kepada Bapa untuk mati di
Teks 3, “Ibu, inilah, anakmu!” dan kayu salib. Seluruh kehidupan-Nya “Inilah ibumu!“ (Yoh 19:26-27) Pada ditujukan untuk mengemban misi ini, kalimat diatas adalah Kata “Ibu” yang dan Kristus telah melaksanakannya Tuhan Yesus katakan di atas kayu salib, dengan sempurna. Bahkan sampai pada di dalam bahasa aslinya, adalah
menjelang akhir wafat-Nya, Dia tidak
yang sebenarnya lebih tepat untuk membuang diterjemahkan sebagai “wanita”.
kesempatan
sedikitpun
untuk menyelamatkan pencuri yang disalibkan bersama-Nya.
Teks 4, “Allahku, Allahku, mengapa Teks gambar3, “Dengan penebusanEngkau meninggalkan Aku?“ (Mar Nya di kayu salib, Kristus telah 15:34) Pada kalimat diatas adalah membuka jalan keselamatan bagi Untuk menelaah hal ini, kita perlu semua orang”. Dia telah memberikan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
119
melihat bahwa sebagai Putera Allah Diri-Nya dengan sehabis-habisnya. yang
menjelma
menjadi
manusia,
Yesus adalah Tuhan dan juga adalah Teks 4, “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?“ Kalimat
manusia.
yang
berkesan
“keputusasaan”.
Teks 5, “Aku haus!“ (Yoh 19:28) Mungkin jeritan yang sama, sering kita Pada kalimat diatas adalah Yesus teriakkan
dalam
memiliki dan merasakan kelemahan- penderitaan kelehaman
fisik
yang
ada
kita.
kesesakan Kita
dan
mengetahui
pada bahwa Kristus adalah sungguh sama
manusia, termasuk rasa haus.
seperti kita, yang telah mengecap semua yang kita alami, termasuk
Teks 6 “Ya Bapa, ke dalam tangan- penderitaan. Mu
Kuserahkan
23:46)
Namun,
nyawa-Ku.“ (Luk penderitaan-Nya,
Pada kalimat diatas adalah menunjukkan
di
dalam
Dia
telah
adanya
suatu
Kristus datang ke dunia dan senantiasa kepercayaan yang kokoh akan rencana melaksanakan kehendak Bapa.
Allah.
Teks 7, “Sudah selesai“ (Yoh 19:30) Teks 5, “kehausan dalam kapasitas Pada kalimat diatas adalah Semuanya yang lebih dalam” adalah kehausan telah terjadi untuk menyatakan bahwa untuk meyelamatkan jiwa-jiwa Dia telah menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh Bapa dengan Teks 6, Dalam satu kalimat ini, kita sempurna,
bukan
dengan dapat
melihat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
“Hubungan
yang
120
keputusasaan dan kegetiran, namun sungguh dalam” dan tak terpisahkan dengan dasar kasih yang sempurna.
antara Bapa dan Putera. Bapa begitu mencintai manusia, sehingga Dia mengutus Putera-Nya yang tunggal untuk
menebus
dosa
dan
menyelamatkan manusia (lih. Yoh 3:16).
Teks 7, Ini berarti, “Penciptan dunia dan kemenangan di Sorga hanya dapat terjadi kalau pekerjaan yang dilakukan Yesus telah selesai”. Dan dalam
konteks
inilah
Yesus
mengatakan “Sudah selesai” untuk menyatakan
bahwa
menyelesaikan
Dia
pekerjaan
telah yang
diberikan oleh Bapa dengan sempurna, bukan
dengan
keputusasaan
dan
kegetiran, namun dengan dasar kasih yang sempurna.
Lukas 23:34 – “Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.“ Dan mereka membuang undi untuk membagi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
121
pakai-Nya”. (Then said Jesus, Father, forgive them; for they know not what they do. And they parted his raiment, and cast lots.-kingJamesBible). Lukas 23:43 – “Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akanada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” (And Jesus said unto him, Verily I say unto thee, To day shalt thou be with me in paradise.- kingJamesBible). Yohanes 19:26 – “Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya:”Ibu,inilah,anakmu!” (When Jesus therefore saw his mother, and the disciple standing by, whom he loved, he saith unto his mother, Woman, behold thy son!- kingJamesBible). Yohanes 19-27 – “Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya:”Inilah ibumu!”Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya”. (Then saith he to the disciple, Behold thy mother! And from that hour that disciple took her unto his own home.- kingJamesBible). Matius 27:46 – “Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli,Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? “. (And about the ninth hour Jesus cried with a loud voice, saying, Eli, Eli, lama sabachthani? that is to say, My God, my God, why hast thou forsaken me?- kingJamesBible). Lukas 23:46 – “Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian ia menyerahkan nyawa-Nya”. (And when Jesus had cried with a loud voice, he said, Father, into thy hands I commend my spirit: and having said thus, he gave up the
http://digilib.mercubuana.ac.id/
122
ghost.- kingJamesBible).
SCENE 21 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Gambar 1: “Dikubur”
Gambar 2: “Batu terbelah”
Gambar 3: “Kubur kosong” Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED)
“Kebangkitan” PESAN LINGUISTIK
http://digilib.mercubuana.ac.id/
123
Denotasi
Konotasi / Mitos
Teks gambar 1, Denotasi dari “Dikubur” Teks
gambar
1,
“Dikubur”
adalah “Meninggal” adalah proses natural dikonotasikan
sebagai
yang harus dialami oleh setiap manusia. “memasukan ke goa batu” yang Bagaimana cara seseorang mati sampai cara kemudian terakhir umumnya
mengakhiri terbagi
tubuh atas
ditutup
dengan
batu
di
dunia besar dan di segel oleh tentara
dua,
yaitu: Romawi. Segel itu sejenis kabel
dikuburkan atau dikremasi.
yang ditempatkan di kubur itu dan dimeteraikan dengan lilin yang
Teks gambar 2, denotasi “Batu terbelah” tercetak. Selain itu tentara Romawi adalah gempa bumi, menyebabkan batu- juga berjaga di sekitar kubur itu. batu
karang
terbelah,
kuburan terbuka.
dan
kuburanTeks gambar 2, “Batu terbelah” dikonotasikan “kuburan-kuburan
Teks gambar 3, “Kubur kosong”, sebagai terbuka” pada saat Kristus mati, simbol “Kebangkitan”, adalah gambaran oleh gempa bumi, dan dengan terakhir pernyataan diri Yesus sebagai demikian Tuhan.
kemenangan
memberitakan Kristus
dalam
kematian atas dosa, tetapi tubuhtubuh itu tidak dibangkitkan sampai Kristus dibangkitkan.
Teks gambar 3, “Kebangkitan”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
124
adalah identitas
“Pembenaran” keilahian
puncak
Yesus
dan
pengajaran-Nya yang bersemangat. Itu merupakan bukti kemenanganNya atas dosa dan maut. Itu adalah bayangan awal dari kebangkitan pengikut-pengikut-Nya. Itu adalah dasar pengharapan Kristen. Itu adalah mujizat atas segala mujizat. 1 Korintus 15:4 “Bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;”. (how that Christ died for our sins according to the scriptures; 4 And that he was buried, and that he rose again the third day according to the scriptures:- kingJamesBible).
SCENE 22 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
125
Gambar 1: “Beriman” Mid Shoot (MS)
Gambar 2: “Roti melambangkan tubuh” Close Up (CU)
Gambar 3: “menuang anggur”
Gambar 4: “Anggur melambangkan
darah Yesus”
Gambar 5: “Mendengarkan"
Gambar 6: “meminum dengan iman”
Gambar 7: “Percaya”
Gambar 8: “dan melihat”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
126
Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) “Perjamuan Kudus” PESAN LINGUISTIK Denotasi
Konotasi / Mitos Teks gambar 1, 2 “Roti” dalam
Teks
gambar
1,
“Tubuh
melambangkan
“Roti”
kalimat di atas secara konotasi dapat
Kristus”
diartikan sebagai “Makanan rohani”
2,
yang disalibkan. Makan tubuh Kristus
yang
dipakai
dalam arti kita dipersatukan dengan
kematian Yesus.
setiap
peringatan
Dia, dengan menerima apa yang dilakukanNya bagi manusia. Makan roti
mengingatkan
menjadi manusiawi
manusia itu
bahwa
Yesus
Teks gambar 3, 4, “Anggur” dalam
supaya
tubuh
kalimat di atas secra konotasi dapat
Ia
diartikan sebagai “Minuman rohani”
disalibkan.
menderita dan mati serta bangkit,
yang
dipakai
untuk menciptakan tubuh baru yaitu
kematian Yesus.
setiap
peringatan
jemaat Kristus. Teks gambar 5, “Mendengarkan” ”Anggur”
berarti mempunyai pengetahuan yang
Kristus”
lebih dalam tentang diri kita sendiri dan
yang ditumpahkan untuk menyucikan
tentang tanggung jawab kita di hadirat
dosa-dosa
Allah dan sesama.
Teks
gambar
melambangkan
3,
4,
”Darah
manusia.
Darah
ditumpahkan dari tubuh Yesus yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
127
untuk
Teks gambar 6, “Meminum dengan
pengampunan atau penghapusan dosa
iman” yaitu mengonsumsi larutan cair
seluruh manusia.
yang bersih, jernih, dan steril sebagai
terpaku
di
kayu
salib
minuman utama untuk dikonsumsi dan Teks gambar 5, “Mendengarkan”
juga baik untuk kesehatan sehingga
adalah keterampilan yang penting
dipercaya dapat diminum.
untuk menumbuhkan hidup moral sepiritual.
Teks gambar 6, “Meminum dengan
Teks
iman” adalah memasukkan air (atau
dikonotasikan sebagai “Kepercayaan”
benda cair) ke dalam mulut dan
yaitu anggapan atau keyakinan bahwa
meneguknya namun percaya.
sesuatu yg dipercayai itu benar atau
gambar
7,
“Percaya”
nyata. Teks gambar 7, “Percaya” berarti mengakui atau yakin bahwa sesuatu
Teks
memang benar atau nyata.
dikonotasikan
gambar
8,
“Melihat” membuktikan
menyatakan sesuatu kebenaran. Teks gambar 8, “Melihat” berarti menggunakan mata untuk memandang (memperhatikan).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
128
1 Korintus 10:16 “Bukankah
cawan
pengucapan syukur, yang atasnya kita
ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?. (The cup of blessing which we bless, is it not the communion of the blood of Christ? The bread SCENE 23body of Christ?- kingJamesBible). which we break, is it not the communion of the Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) Teks : “Berbahagialah mereka yang tidak melihat Aku, dan belum melihat Aku namun percaya” PESAN LINGUISTIK Denotasi
Konotasi / Mitos
“Tidak melihat aku” dari kalimat diatas “Belum adalah “Merenungkan”
melihat
Aku
namun
jika kita mau percaya” dalam kalimat di atas
mengerti tentang gambar Allah, kita harus secara
konotasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dapat
diartikan
129
mengerti siapakah sosok Yesus itu.
sebagai
manusia mengandalkan
pikiran
dan
inderanya
untuk
melihat Tuhan namun
dengan
dikaruniahi indera keenam atau ketujuh, yang jauh lebih hebat dari kelima indera yang kita punya. Dan dengan menggunakan indera bathin, maka dengan indera inilah kita bisa mengerti tentang apakah Tuhan itu ada
atau
tidak
ada.
Memang
pemahaman
Tuhan
itu
harus
dimengerti
dalam
Roh
dan
Kebenaran. Dan jika kita belum mampu mengerti apa itu Roh dan Kebenaran, maka sulitlah bagi kita untuk sampai kepada pemahaman tentang Tuhan.
Yohanes 20:29 “Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (Jesus saith unto him, Thomas, because thou hast seen me, thou hast believed:
blessed are they that have not seen, and yet have believed.- kingJamesBible).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
130
SCENE 24 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Dialog/Suara/Teks (PETANDA/SIGNIFIED) “Lubang di tangan” PESAN LINGUISTIK Denotasi
Konotasi / Mitos
“Lubang di tangan” dari kalimat diatas “Lubang di tangan” dalam adalah Dunia ini mengajari kita untuk hanya kalimat di atas secara konotasi mempercayai sesuatu setelah ada bukti di dapat diartikan sebagai Yesus tangan kita.
telah dibangkitkan dalam tubuh yang sama dengan tubuh yang dibawa-Nya
mati,
dengan
lubang yang sama pada tangan dan kaki-Nya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
131
Tubuh kita yang fana dan dapat hancur ini mengenakan aspek yang tidak dapat binasa dan kekekalan dari tubuh rohaniah yang merupakan tubuh fisik orang
percaya
diubahkan
dan
yang
telah
secara
fisik
dibangkitkan. tubuh rohaniah adalah tubuh yang
sama
dengan
tubuh
alamiah sebelum kematian.
Yesus merupakan yang sulung dari kebangkitan ini (1 Korintus 15:20). Karenanya, kita dapat melihat
bahwa
tubuh
kebangkitan kita di masa yang akan
datang
rohaniah. rohaniah
adalah Tetapi,
itu
secara
tubuh tubuh faktual
adalah tubuh alamiah/ fisik, yang sama dengan tubuh kita sekarang,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
hanya
telah
132
dimuliakan.
Sebab,
jika
sebaliknya yang terjadi, maka tidak ada kebangkitan itu. Yoh 20:25- “Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya". (The other disciples therefore said unto him, We have seen the Lord. But he said unto them, Except I shall see in his hands the print of the nails, and put my finger into the print of the nails, and thrust my hand into his side, I will not believe.- kingJamesBible).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
133
4.4.4
Pesan Ikonik Terkodekan Film Son Of God
Tabel 4.2
Pra Penyaliban Film Son Of God
SCENE 1 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Close Up (CU), One Shot, Yohanes di dalam kesendirianya di sebuah gua sedang merenungi dengan pandangan yang terpaku, Warna yang digunakan dalam pengambilan gambar ialah normal . PESAN IKONIK TERKODEKAN Denotasi
Konotasi / Mitos
Pengambilan gambar 1, close up ingin
Pengambilan gambar yang diambil
mempertegas kondisi kesendirian dan secara
close up berkesan ingin
konsep keseriusan dalam memikirkan menampilkan expresi wajah lebih suatu hal, dengan latar belakang yang dekat
dan
jelas
ketika
terlihat tapi tetap focus pada pemeran membayangkan sesuatu hal. Dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
134
utamanya.
komunikasi
non
dilakukan
Yohanes
dirinya
verbal
yang
terhadap
sendiri
untuk
mengkomunikasikan rasa suka cita yang ada dalam benaknya.
Dalam Kristen Sukacita adalah buah dari Roh Allah di dalam kita. Galatia 5:22 Tetapi buah Roh ialah: Kasih, sukacita, damai sejahtera. Pengambilan One shot berfungsi untuk One shot disini diambil untuk memperlihatkan
kondisi
kesendirian memperjelas keadaan objek, yaitu
objek yang sedang berperan dalam Yohanes adegan tersebut.
(Sebastian
Knapp)
sebagai petanda dapat bertahan hidup dalam pengasingannya.
Pengasingan diri dan tetap bertahan hidup
adalah
sebagian
dari
kemampuan untuk bertahan hidup dalam suatu kondisi atau keadaan. Dan
dalam
kondisi
maupun
keadaan yang tidak memungkinkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
135
pun
mengharuskan
mempunyai
kita
untuk
baja
yang
mental
kokoh agar tidak gampang goyah.
Dalam Kristen 2Korintus
4:9
kami
dianiaya,
namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. Warna yang digunakan dalam adegan Sedangkan ini
adalah
normal,
yang
cahaya
ingin yang memancar dari luar gua
meunjukan kealamian yang ada pada digunakan adegan yang dilakukan objek.
penggunaan
sebagai
kenaturalan
pendukung
gambar.
Ini
menggambarkan sebuah kealamian alam yang terpancar dari massa dimana zaman belum berkembang dan masih modern.
Natural pada dasarnya merupakan suatu
kekayaan
alam
yang
diberikan Tuhan kepada manusia untuk
memenuhi
kebutuhan
manusia. Pelestarian dan keindahan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
136
dunia dipercayakan Tuhan untuk manusia
rawat,
sikap
menjaga
pemberian yang Tuhan berikan menjadikan dunia ini kaya akan hasil
bumi
memenuhi
dan
alam
kebutuhan
untuk generasi
berikutnya setelah kita.
Karena kekayaan alam menjadi terjaga bukanlah pekerjaan yang mudah. Terlebih ketika menyadari bahwa yang kita jaga dan lestarikan adalah aset-aset next generation, kehidupan dan kebutuhan sandang dan pangan
Sebagai pribadi yang mewarisi bumi
yang
paling
berharga,
seringkali manusia tidak puas dan serakah, sebuah perusakan dan pencemaran udara, laut, maupun hutan dan alampun akan dapat punah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
137
SCENE 2 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
High Angle, Medium Close Up (MCU), ketika seorang bayi telah lahir memberikan kejutan kepada Daut.
PESAN IKONIK TERKODEKAN Denotasi
Konotasi / Mitos
Medium Close Up, Daut terkejut Pengambilan melihat
kelahiran
bayi
yang
ada Medium
dihadapanya tersebut.
gambar close
secara up
ini
memperlihatkan kehadiran Yesus yang hadir kedunia, karena ia lahir
Pengambilan gamabar medium close untuk
memberikan
kemenangan
up ingin mempertegas pengexpresian dalam karya penyelamatan bagi objek
dengan
konsep
dramatisasi, umatnya.
dengan latar belakang yang burem
http://digilib.mercubuana.ac.id/
138
difokuskan tersebut.
pada
kelahiran
bayi Kemenangan penyelamatan
dan
karya
adalah
sebuah
perbuatan yang di utus Allah bapak dalam Kristen. Karena perintah pertama Allah adalah membebaskan dari dosa. Karena dengan dosa manusai
terjerat
dalam
kesengsaraan, kebinasaan, dan siksa neraka. Pengambilan gambar secara high angle Pengambilan
high
angle
menggambarkan kecilnya kedudukan menggambarkan bahwasanya betapa focus kedua dan memperjelas focus besarya kedudukan Yesus dari itu ia utama.
menggambarkan kesucian, bersih, hidup baru, belum bercacat.
Dan
seorang
manusia
hanyalah
suatu hal yang kecil apabila manusia itu bedosa, maka dari itu setiap manusia harus mampu melawan semua
hal
yang
dengan
keinginan
berhubungan daging
yang
hanya menuruti kepuasan dirinya sendiri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
139
Dalam kasus ini bahwa Allah ingin mengaruniakan tunggal
kepada
anaknya dunia,
yang supaya
manusia tidak binasah.
SCENE 3 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Two Shot, Mid Shoot (MS), Terlihat Yesus dewasa sedang menyampaikan pesan kepada Petrus. PESAN IKONIK TERKODEKAN Denotasi Two
Shot
dilakukan
Konotasi / Mitos untuk Two shot disini diambil untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
140
memperlihatkan kondisi kedua objek memperjelas kedekatan kedua objek, yang sedang menyampaikan pesan yaitu Yesus dan Petrus sebagai dalam percakapanya satu arah tersebut.
petanda keakraban dan kedekatan keduanya.
Mengakrabkan
diri
kepada
seseorang berarti, membuka peluang baik untuk mau mendengar dan mengetahui maksud orang lain. Dan kedekatan dalam
seseorang
Kristen,
termasuk
karena
setiap
manusia diciptakan sama sederajat dan
serupa
denganya
membeda-bedakan
kaya
tanpa atau
miskin. Mid shoot menampilkan objek dalam Dan pengambilan gambar Mid Shot jarak
sedang,
menunjukkan secara jelas.
akan
tetapi
tetap memperlihatkan komunikasi verbal
bahasa
tubuh
objek mereka yang berupa tatap dan menatap dalam penyampaian pesan yang tersampaikan.
Rasa percaya adalah akar dari iman seseorang, ia saling mempengaruhi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
141
serta dipengaruhi satu sama lain.
Dalam Kristen mengajarkan untuk selalu percaya, tidak hanya saat senang tetapi saat susah sekalipun.
SCENE 4 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Extreme Long Shot (ELS), Terlihat kerukuna sesama pedagang dan pekerja dalam kebersamaan.
PESAN IKONIK TERKODEKAN Denotasi
Konotasi / Mitos
Extreme Long Shot dilakukan untuk Extreme Long Shot dengan banyak mengambil objek dari jarak jauh dan objek, terlihat
background
yang
ada
ingin
di bahwasanya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menggambarkan sebuah
kerukunan
142
belakang objek.
antara
sesama
manusia
oleh
pengambilan
tergambarkan
gambar secara Extrem Long Shot ini, dan beckground yang terlihat jelas
dibelakangnya
menggambarkan keindahan alam. Gambar tersebut memperlihatkan betapa
akurnya
mereka
dalam
sebuah kesibukan masing-masing yang mereka jalani antara sesama umat manusia.
Karena dalam Kristen diwajibkan untuk rukun sesama umat manusia, seperti yang tertulis pada ayat berikut:
Berusahalah untuk hidup rukun dengan semua orang. Berusahalah juga untuk hidup suci, khusus untuk Tuhan. Sebab tidak seorang pun dapat melihat Tuhan kalau ia tidak hidup seperti itu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
143
SCENE 5 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Medium Close Up (MCU), Group Shot, Yesus berkhotbah kepada umatnya yang mau mendengar ajaranya. PESAN IKONIK TERKODEKAN Denotasi
Konotasi / Mitos
Medium Close Up, dapat dikatagorikan Medium
close
up
Yesus
sebagai komposisi “Potret setengah memperlihatkan detail berkhotbah di badan”,
dengan
background
yang depan banyak orang, yaitu dengan
masih dapat dinikmati. Pengambilan cara satu pembicara dan yang lain gambar dengan
ini
memperdalam lebih
gambar mendengarkanya.
menunjukan
kepemimpinan dari objek yang direkam Dan Pengkhotbah adalah pembicara sebagai seorang pembicara.
(penyampai)
;
orang
yang
berkhotbah; juru khotbah. Sebuah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
144
pengajaran atau penasihat sikap hidup
berdasarkan
suatu
ajaran
agama.
Group Shot yang mengambil kondisi Group Shot dengan banyak objek, banyak orang yang tergambarkan, dan ingin menggambarkan bahwasanya dengan pengambilan gambar medium ada suatu sikap menghargai dalam close up, terlihat jelas keseriusan yang hal mendengarkan dan menghormati sedang dilakukan dalam mereka.
seorang pembicaranya.
SCENE 6 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang
menjadi
145
Bird Eye View (BEV), “Berbahagialah orang yang miskin karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga, berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi, berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah”. PESAN IKONIK TERKODEKAN Denotasi
Konotasi / Mitos
Bird eye view yang diambil berguna Pengambilan gambar yang ingin untuk gambar
memperlihatkan yang
dilakukan
Pengambilan menceritakan suatu yang sedang dari
atas dilakukan para pengikut Yesus
http://digilib.mercubuana.ac.id/
146
ketinggian memperlihatkan
tertentu
sehingga dengan seorang pemimpin yang
lingkungan
yang mengarahkan
mereka
untuk
sedemikian luas dengan benda-benda lain sampai ke Yerusalem. yang tampak dibawah sedemikian kecil. Telihat Pengambilan
gambar
sekelompok
biasanya Yesus yang masih bersatu dan ada
menggunakan helikopter maupun dari semangat gedung-gedung
tinggi
pengikut
yang
pendorong
sedang melewati
sebuah lika
untuk –
liku
menunjukan perjalanan yang panjang perjalanan yang jauh dan kering sebagai sekelompok pengembara.
untuk tetap termotivasi dan terus maju sampai ke tujuan akhir sebuah
perjalanan
yang
akan
dicapai mereka.
Pengajaran yang diberikan Yesus dengan
penyampaian
makna
“Berbahagialah orang yang miskin karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga membawa pesan kepada
kita
miskin
bukanlah
segalanya untuk tetap bahagia. Dan penyampaian makna kedua yaitu
berbahagialah orang yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
147
lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi mempunyai makna sikap lemah lembut merupakan nilai plus dalam hidup berbahagia didalam
hati
kita.
Dan
berbahagialah orang yang suci hatinya
karena
mereka
akan
melihat Allah mempunyai nilai bahwa hati yang tak bercacat dosa memiliki pandangan yang jelas akan seluruh pengajaran akan imanya sendiri.
SCENE 5 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Long shot (LS), Yesus melipat tangan memperlihatkan kepada murid– muridnya dalam sikap berdoa dan menundukan kepala serta menutup mata.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
148
PESAN IKONIK TERKODEKAN Denotasi
Konotasi / Mitos
Long Shot, Yesus duduk di atas batu, Long Shot yang mengambil gambar yang sedang mengajarkan kepada Yesus dan beberapa murid-muridnya. murid – muridnya sebuah contoh Yesus bagaimana sikap berdoa yang benar.
sebagai
pemimpin
memberikan contoh cara benar dalam berdoa, dan murid – muridnya yang memandang kearah Yesus mencoba untuk mempelajari dan menirunya.
Rasa ingin belajar dan ingin meniru tergambarkan mereka.
jelas
Walaupun
dari
perilaku
ajaran
Yesus
terlihat biasa, tapi memang
posisi
yang seperti inilah yang membuka hati kita secara peribadi kepada Pencipta, dan merupakan salah satu komunikasi
kebatinan
dalam hal
mencurahkan seluruh isi hati yang paling tulus dan sungguh - sungguh.
Apabila Kristen menganjurkan untuk belajar
manusia
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mempunyai
149
kebutuhan seperti fisiologis, pada umumnya manusia memiliki tubuh, pikiran, emosi menurut
alkitab
dan jiwa (soul), manusia
juga
memiliki hati, suara hati (hatinurani) dan roh (spirit). Jika demikian, maka ketika manusia belajar, semua aspek itu akan aktif dan saling terkait satu sama lainnya.
SCENE 6 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
150
Long shot (LS), Bird Eye View (BEV) “Bapa Kami yang di Sorga dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, Jadilah Kehendak-Mu di Bumi seperti di Sorga, berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”. PESAN IKONIK TERKODEKAN Denotasi
Konotasi / Mitos
Long Shot. Yesus dan murid – murid Long Shot yang dilakukan pada yang sedang melakukan perjalanan di adegan ini menggambarkan apa yang tengah bukit – bukit yang panjang sedang dilakukan Yesus dan murid – dan berbatuan.
muridnya,
dan
menggambarkanya Long
Shot
Menunjukan
dilakukan objek
dengan
dimana secara
ia jelas.
untuk Disana terlihat bukit – bukit berbatuan latar dengan jalan yang tidak rata semua
belakangnya, mengikuti area yang pengikut Yesus berjalan dan terus lebar atau ketika adegan berjalan mengikutinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
151
cepat, menunjukan dimana adegan berada atau menunjukan tempat, Yesus menunjukan
progres,
ingin
menyebrangi
dan
menunjukan melewati kawasan – kawasan yang
bagaimana posisi subjek memiliki belum terjamah olehnya, maka dari itu hubungan dengan yang lain, melihat Ia memilih membangkitkan semangat juga dimensi zaman disekitar objek para pengikutnya untuk tetap patuh sesuai penggambaran massa dimana mengikuti belum banyak pemukiman.
perintahnya
melewati
berbagai rintangan meski yang terjal dan berbatu sekalipun.
Dan disini tergambarkan Yesus yang sedang memimpin sebuah perjalanan Dalam Kristen yang panjang.
Yesus tetap menjadi dasar batu karang yang
kokoh
Bird eye view yang diambil berguna membangkitkan
dan
kuat
untuk
semangat
para
untuk memperlihatkan Pengambilan pengikutnya, maka dari itu ia memilih gambar yang dilakukan dari atas menjadi teladan bagi umat yang setia ketinggian
tertentu
memperlihatkan
sehingga padanya,
lingkungan
1 korintus
3:11
Yesus
yang Kristus sendirilah yang menjadi Batu
sedemikian luas dengan benda-benda Karang itu, yaitu landasan utama dan lain
yang
sedemikian
tampak kecil.
dibawah pertama dari gereja. Didalam surat
Pengambilan kirimanya
yang
gambar dengan cara ini biasanya menyatakan
pertama,
bahwa
Yesus
Petrus adalah
menunjukan perjalanan yang panjang “batu yang hidup, batu yang terpilih,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
152
sebagai sekelompok perkumpulan.
sebuah batu penjuru yang mahal, batu yang telah dibuang oleh tukang – tukang bangunan”.
SCENE 7 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Long Shoot (LS), Yesus yang sedang memberitakan inzil “Jangan berzinah, Tetapi Aku berkata kepadamu bahwa setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkanya, Sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya”. PESAN IKONIK TERKODEKAN Denotasi
Konotasi / Mitos
Long Shot, Para jemaat yang sedang Gambar yang diambil secara Long duduk
rapih
mengarah
depan Shot
ini
memperlihatkan
memandangi Yesus, tengah focus dan banyaknyankhya individu yang mau tenang mendengar apa katakana oleh Yesus.
yang di menerima nasihat untuk kebaikan dan pengetahuan jasmani mereka.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
153
Long Shot
disini menggambarkan Memberitakan
inzil
yaitu
keistimewaan seorang Yesus sebagai memberitakan hal yang benar seperti teladan
mereka
untuk
menelah “Jangan berzinah, Tetapi Aku berkata
sabdah dan nasihat baik bagi setiap kepadamu bahwa setiap orang yang individu
yang
mau
ajaranya.
melakukan memandang
perempuan
menginginkanya,
serta
Sudah
berzinah
dengan dia di dalam hatinya”.
SCENE 8 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Extreme Long Shot (ELS), Extreem Close-up (ECU), Yesus memberikan makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua Ikan. PESAN IKONIK TERKODEKAN Denotasi
Konotasi / Mitos
Extreme Long Shot (ELS) gambar Gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang teknik
yang yang
diambil begitu
dengan jauh
ini
ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar menunjukan detail segerombolan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
154
belakangnya. Menggambaran lima ribu orang
dalam
orang yang berkumpul dan menunjukan menunggu kesan sedang sangat kelaparan. Dengan untuk
penantianya
seorang
penyelamat
memberikan
mereka
demikian dapat diketahui posisi objek makanan dengan makanan yang tersebut terhadap lingkungannya.
seadanya yaitu hanya lima roti dan dua ikan saja.
Extreem Close Up segerombolan orang yang sedang menunggu, menantikan Extreem Close Up yang diambil sebuah keajaiban berupa makanan yang dengan teknik yang begitu dekat berlimpah untuk mereka makan.
ini menunjukan detail keajaiban Tuhan
akan
Ekstreem Close Up disini dilakukan melimpah
berkatnya
yang
limpah
yang
–
untuk melihat detail persedian makanan terkadang tidak masuk akal dan yang hanya tersisah lima roti dan dua mustahil. ikan yang akan diberikan kepada lima ribu orang.
Bahkan hanya dengan lima roti dan dua ikan sajah dapat memberi makan kepada lima ribu orang.
Roti
yang didapat ini adalah
persediaan pangan yang mereka bawa,
sebagai
persediaan
perbekalan perjalanan jauh mereka.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
155
Dalam Kristen Lukas 14:17 Jawab mereka: “ Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan. 14:18 Yesus berkata: “Bawalah ke mari Kepada-Ku.” 14:19 Lalu disuruhNya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah
ke
langit
dan
mengucap berkat, lalu memecahmecahkan
roti
memberikannya
itu
dan
kepada
murid-
murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya
kepada
orang banyak. 14:20.
Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang yang
mengumpulkan
potongan-
potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh. 14:21 yaitu ikut
http://digilib.mercubuana.ac.id/
156
makan kira-kira lima ribu laki-laki, termasuk perempuan dan anakanak.
SCENE 9 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Mid Shoot (MS) PESAN IKONIK TERKODEKAN Denotasi
Konotasi / Mitos
Mid Shoot pengambilan gambar dari jarak Pengambilan gambar yang ingin sedang
dan
terlihat
hanya
separuh menceritakan
badannya saja (dari pinggang keatas) .
sesuatu
yang
sedang dilakukan Yesus dengan seekor
keledai
tungganginya.
yang
ia
Menyambutnya
dengan sorakan – sorakan yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
157
meriah
oleh
dengan
para
penduduk
melambai-lambaikan
daun pelammu sebagai tanda kehormatan sebagai sambutan akan kedatangan seseorang raja yang diagungkan bagi mereka.
4.4.4
Pesan Ikonik Terkodekan Film Son Of God
Tabel 4.3
Penyaliban Film Son Of God SCENE 11 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Gambar 1: “Perjamuan Kudus” Mid Shoot (MS)
Gambar 2: “Mencuci tangan” Zoom In
http://digilib.mercubuana.ac.id/
158
Gambar 3: “Mengangkat kedua tangan”
Gambar 4: “Berdoa dan Menutup
mata” Mid Shoot (MS)
Close Up (CU) PESAN IKONIK TERKODEKAN
Denotasi Gambar
1:
Konotasi / Mitos
“Perjamuan
Kudus” Mid Shoot yang mengambil gambar
Mid Shoot (MS) : Pengambilan gambar sebuah sebatas
kepala
hingga
perjamuan
saudara
untuk
yang
pinggang. memupuk rasa kerukunan antara
Fungsinya memperlihatkan kerukunan saudara antar
kudus
duduk
tergambarkan
dalam
dan kondisi saling bercengkrama dan
berkumpul dalam satu meja.
terjalinya komunikasi yang baik antar mereka dalam satu meja
Gambar 2, “Mencuci tangan” Zooming panjang dengan roti dan lilin yang In Gerakan yang dilakukan oleh lensa tengah tersedia. kamera dengan mendekatkan focus kamera dan gambar yang dihasilkan Zooming in pengambilan gambar terlihat
sangat
dekat
dan
jelas. yang
sangat
dekat
dengan
Fungsinya memperlihatkan tata kerama memfokuskan kamera pada saat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
159
sebelum
makan
dengan
membasuh memcuci
tangan
yang
benar,
tangan menggunakan air di dalam menunjukan sebuah tatah krama wadah
yang
digunakan
telah
tersedia
bergiliran
untuk sebelum maupun sesudah makan sebelum yang masih di pakai dan diterapkan
pelaksanaan perjamuan makan malam hingga saat ini dan penerapan ini dimulai.
biasanya digunakan dalam sekolahsekolah kususnya sekolah kanak-
Gambar 3, “Mengangkat kedua tangan” kanak yang merupakan sebuah Mid Shoot (MS) : Pengambilan gambar penerapan
kedisiplinan
bagi
yang di ambil saat sedang mengangkat mereka. kedua tangan yang di ambil sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya Mid Shot Pengambilan gambar memperlihatkan sosok objek kesakralan yang di ambil dan terfokus dari saat berdoa secara jelas.
kepala hingga pinggang terlihat sebuah
kesakralan
dalam
hal
Gambar 4, “Berdoa dan Menutup mata” berdoa, dengan mengangkat kedua Close-up : Ukuran pengambilan gambar tangan menunjukan penyerahan diri ini
sebatas hanya dari ujung kepala kepada Tuhan akan apa yang akan
hingga leher. Fungsinya untuk memberi diminum maupun dimakannya. Dan gambaran jelas terhadap objek saat juga merupakan tanda terima kasih sedang
bersungguh-sungguh
berkomunikasi dengan Tuhan.
saat atas berkat yang telah diberikan atas makanan dan minuman yang telah tersedia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
160
Close Up Pengambilan gambar yang terfokus hanya sebatas ujung kepala hingga leher, menunjukan sikap hati tidak bersungut-sungut atau malas dalam kondisi meminta dan berkomunikasi dengan sang pencipta segalanya.
SCENE 13 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Gambar 1: “roti” Close Up (CU)
Gambar 2 “Inilah tubuh-Ku” Big Close Up
http://digilib.mercubuana.ac.id/
161
Gambar 3: “anggur”
Gambar 4: “Inilah darah-Ku”
Zooming In
Zooming out PESAN IKONIK TERKODEKAN Denotasi
Gambar
Konotasi / Mitos
1,
“roti” Gambar 1, Close Up pengambilan
gambar yang di ambil dengan teknik gambar yang di ambil dengan close up , pada focus saat roti sedang teknik Close Up, dengan Focus dibelah yang diambil dari jarak dekat, objek
gambarnya
sajah
saat
hanya terfokuskan pada objek yang membelah roti, menggambarkan terlihat
seperti
hanya
pengambilan dengan satu roti dapat di bagikan
rotinya sajah dan tidak terlihat beground untuk banyak orang, mengajarkan belakangnya atau sepasang tangan yang kita untuk tidak serakah. sedang membelah roti tersebut. Seperti
yang
Gambar 2 “Inilah tubuh-Ku” Big Close- memerintah up (BCU) : Pengambilan gambar hanya mengambil
tertulis
“Tuhan
agar
mereka
secukupnya
sebatas kepala hingga dagu Yesus. Fungsi (keluaran 16:16), tetapi utamanya yaitu
sajah banyak
untuk menonjolkan dari mereka yang serakah dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
162
ekpresi yang dikeluarkan oleh Yesus saat mengambil sedang berkata bahwa inilah tubuhku.
lebih
dari
yang
seharusnya. Ini membuat Tuhan marah, sehingga mereka yang
Gambar 3, “anggur” Zooming In : serakah mati kena tulah ditempat Gerakan yang dilakukan oleh lensa yang diberi nama “Kibrot Taawa”, kamera mendekati objek, cawan yang yang
berarti
kuburan
orang
dituangkan anggur, dengan mendekatkan serakah. mata kamera ke dekat objek dengan terekam cara penuangan anggur tersebut.
Gambar 2, Big Close up, Sebuah pengambilan
gambar
yang
di
Gambar 4, “Inilah darah-Ku” Zooming ambil dari kepala hingga dagu out : Gerakan yang dilakukan oleh lensa Yesus
sajah,
menunjukan
menjauhkan objek, menunjukan suguhan pengexspresian Yesus saat sedang akan anggur yang telah di sediakan.
berkata Inilah Tubuhku kepada murid-muridnya
yang
perumpamakan
di roti,
menggambarkan bahwa makanan adalah kebutuhan jasmani kita, dengan roti pun kita diajarkan untuk bersyukur karena hanya dengan
itu
kita
merasakan kenyang.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
juga
dapat
163
Charles
Finney
(1792-1875)
Keadaan hati dan pikiran yang melihat
Tuhan
sesuatu
dalam
adalah
bukti
segala dari
bertumbuh dalam anugrah dan suatu hati yang bersyukur.
Gambar
3,
Zooming
in
pengambilan gambar dari atas objek yang terlihat pada sudut sebelah tangan kanan menuang anggur dan di sebelah kiri terlihat cawan yang telah terisi dengan anggur yang dituangkan, anggur menggambarkan sebuah minuman yang mempunyai dua makana yang berbeda, anggur yang kadar alkoholnya tinggi adalah anggur yang
memabukan,
sedangkan
anggur yang berjenis non alcohol adalah jenis anggur alami.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
164
Dalam Kristen Seperti pokok anggur Yohanes 15:5 “Akulah pokok anggur dan kamulah
ranting-rantingnya.
Barangsiapa tinggal di dalam aku dan aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Gambar 4, Pengambilan gambar dengan
zoom
out
dengan
menjauhkan lensa kamera dari depan objek gambar dengan jarak sedikit mejauh menggambarkan bahwa objek gambar terisi penuh di dalam sebuah cawan berisikan anggur, anggur tersebut
sebagai
symbol bahwa inilah darah Yesus.
Dalam Kristen Seperti Roma 7:14 “Oleh sebab dosa, maka manusia terjual, jatuh ketangan iblis, tetapi oleh darah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
165
Yesus kita ditebus Yaitu, dibeli dengan harga tunai dari tangan iblis dan kita sudah dibeli lunas oleh
darah
Yesus
sudah
dibayarkan kepada iblis.
4.4.4
Pesan Ikonik Terkodekan Film Son Of God
Tabel 4.4
Pos/Pasca Penyaliban Film Son Of God SCENE 20 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
Medium Close Up (MCU), Yesus yang sedang menunjukan tanganya kepada Yohanes bahwa ia benar-benar bangkit untuk mereka. PESAN IKONIK TERKODEKAN Denotasi
Konotasi / Mitos
Medium Close Up, Yesus yang Gambar yang diambil secara Medium
http://digilib.mercubuana.ac.id/
166
sedang memperlihatkan tangannya Close
Up
ini
memperlihatkan
bukti ia pernah tersalibkan dan kegigihan bukti Yesus telah bangkit bangkit untuk mereka.
Medium
Close
yaitu tanda yang ada pada tanganya.
Up
disini Tanda
menggambarkan kegigihan seorang membuat Yesus yang rela mati untuk menebus bahwa
itu
ditunjukanya
para setelah
muridnya
untuk percaya
kematiannya
ada
dosa manusia dengan disiksa dan di kebangkitan. pukuli hingga mati dikayu salib. Dengan
detail
ekxpresi
menambahkan unsur dramatisasi
yang Yesus mengetahui semua rencana Allah Bapa akan ada kehidupan yang kekal setelah ia mati dan bangkit kesorga. kepada padanya
Yesus semua
memberi umat
bahwa
contoh
yang
harta
setia
didunia
bukanlah segalanya, bangunan yang di bangun di atas emas sekalipun akan hancur dan musna, karena semuanya itu kepunyaan Allah.
Dalam Kristen Seperti Matius 6:19 “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
167
ngengat dan karat merusakknya dan pencuri
membongkar
mencurinya.
Matius
6:20
serta Tetapi
kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakknnya
dan
pencuri
tidak
membongkar dan mencurinya. Allah tidak
mengajarkan
kita
untuk
mengejar kekayaan duniawi, Allah akan
memberkati
keperluan
kita
menurut kekayaan dan kemuliaanNya, Kekayaan
adalah
semata.
SCENE 20 Visual (PENANDA/SIGNIFIER)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
berkat
Tuhan
168
Medium Close Up (MCU), senyum yang tergambarkan pada wajah Yesus, memberikan pesan kepada kita bahwa ada sebuah kemenangan dalam penderitaan. PESAN IKONIK TERKODEKAN Denotasi
Konotasi / Mitos
Medium Close Up wajah Yesus yang Gambar sedang
tersenyum,
menggambarkan teknik
yang yang
sebuah pesan kemenangan yang telah ia mepertegas lalui.
diambil
dengan
Fungsinya
untuk
profil
seseorang
sehingga penonton jelas, seperti gambaran
Medium Close Up disini dilakukan dalam
kebahagiaan
Yesus
menyampaikan
pesan
untuk memperlihatkan detai expresi kebangkitan kepada pengikutnya. wajah Yesus yang sedang tersenyum, dan menunjukan sebuah keyakinan atas Bahkan agar muridnya percaya apa yang ia telah perbuat.
bahwa ia telah bangkit ia muncul di hadapan muridnya Yohanes tanpa menginjak batu apa pun.
Dalam Kristen Wahyu 1:8 “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, yang Mahakuasa.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
169
Alfa adalah huruf pertama dari alphabet Yunani dan Omega adalah huruf terakhir. Allah itu kekal, dari penciptaan sampai kesudahannya, Ia adalah Tuhan di atas semuanya. Ialah yang akhirnya menang atas kejahatan dan memerintah segala sesuatu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
170
4.4.5
Pesan Ikonik Tak Terkodekan Film Son Of God
Dalam pesan ikonik yang tak terkodekan, pesan – pesan yang terdapat dalam film “Son Of God”, dimaknai dengan makna aslinya (makna denotatif) dan inilah makna denotatif keseluruhan dari film “Son Of God”. Tabel 4.4
Pesan Ikonik Tak Terkodekan Film Son Of God PESAN IKONIK TAK TERKODEKAN
Alur cerita dibuka dengan Yesus yang sedang dalam penyembuhan orang yang lumpuh, dengan menyembuhkanya sambil berkata “bahwa dosamu telah diampuni” maka bangkit dan berjalanlah orang lumpuh itu. Pemuka agama orang saleh itu tidak menenerima apa yang telah Yesus katakana saat sedang menyembuhkan ditengah – tengah kerumunan orang banyak yang sedang mendengarkan kotbahnya, dengan berkata “bukankah hanya Tuhan yang bisa mengampuni dosa”. Dilanjutkan dengan perjumpaanya dengan seorang wanita farisi seorang penzinah, yang di hakimi pemuka agama dengan menggenggam masing-masing batu, batu tersebut akan dilemparkan kepada wanita farisi itu dengan Yesus yang di pinta untuk mendahului melemparkan batu tersebut namun Yesus berkata “Siapakah yang tidak pernah melakukan dosa dalam hidupnya, saya persilahkan pertama melemparkan batu itu kepada wanita ini”. Yesus mengajarkan bahwasanya tidak ada manusia yang tidak berdosa dalam dirinya. Nilai – nilai moral dan pengampunan selalu diajarkan kepada setiap manusia terutama umat yang mengasihinya. Selain nilai – nilai moral dan pengampunan Yesus juga membawa kita kepada sebelum menghujat seseorang lihatlah dulu apakah kita sudah paling benar. Maka dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
171
pengampunan akan dosa Yesus memberi kesempatan kepada wanita farisi itu untuk tidak melakukan perbuatan dosa itu lagi. Singkat cerita, Yesus yang terkenal dengan setiap perbuatanya yang ajaib itu menjadi sebuah boomerang untuk dirinya. Dengan diawasi setiap perbuatanya dan apa yang telah ia katakana kepada seorang anak kecil “tidak ada satu pun bangunan ini yang berdiri” ini pun menjadi sebuah sorotan utama dalam mengawasi gerak-gerik Yesus oleh seluruh Imam Besar dengan apa yang
ia
akan
tuju.
Dan
disinilah
dimulainya
perencanaan
untuk
membinasahkan Yesus. Dengan menyuap pengikut Yesus yaitu Yudas Iskariot dengan memberikan sekantung perak maka Yudaspun termakan omongan seorang pemuka agama imam besar untuk melakukan penangkapan, dan menunjukan jalan dimana tempat murid-muridnya Yesus berkumpul. Penangkapan Yesus telah ia ketahui sebelumya dan Yesus telah dapat melihat sekilas dalam banyanganya bahwa murid – muridnya akan berhianat, dan salah seorang muridnya akan melakukan penyangkalan sebanyak tiga kali setelah ayam berkokok sedangkan yang lain imanya akan goyah. Didalam gelapnya malam Yesus mengatakan kepada murid-muridnya untuk selalu berjaga-jaga Jangan sampai terlelap. Maka disaat yang sudah semakin dekat inilah Yesus tahu bahwa penangkapanya akan terjadi, sambil berdoa kepada Bapak di Sorga “Bapa bapa bahwa waktunya sudah dekat, dan kuserahkan nyawaku kedalam tanganMu”. Api yang menyala-nyala mengelilinginya muncul seketika di belakang Yesus saat sedang bersujut dan berdoa, Yudas yang bersujud di samping
http://digilib.mercubuana.ac.id/
172
Yesus mencium pipi kananya, petruspun marah sambil berkata “penghianat” lalu menghajarnya. Pada saat pengepungan Yesus berlangsung, Petrus ingin menepati janjinya untuk membelanya bahkan ingin menaruhkan nyawanya. Dengan keberanianya Petrus mengambil sebuah pedang dari Malkus (seorang yang diutus imam besar untuk menangkap Yesus) kemudian menghempaskan pedang ketelinga Malkus dan mengeluarkan darah yang sangat banyak. Namun Yesus berkata “orang yang menggunakan pedang dengan menyakiti orang lain akan binasah oleh pedang”. Disaat setelah mengucapkan itu Yesus di tutup kepalanya dengan kain dan dibawa ke istana untuk dihakimi oleh para pemuka agama. Pada pagi hari Malkus mengumumkan bahwa Yesus dinyatakan bersalah atas tuduhan bawa ia telah menyatakan dirinya sebagai nabi palsu, dan ingin menghancurkan gedung istana ini sebagai hukumanya adalah mati. Di bawa keputusan Ponsius Pilatus Gubernur Romawi Yesus di adili dan Ponsius melakukan kebijakan pada perayaan paskah untuk memberikan dua pilihan yang akan menjadi korban penyaliban. Dengan suara terbesar orang – orang Yahudi, Ponsius memberi pilihan apakah Barabas atau Yesus yang akan mendapat hukuman salib, para hasutan Imam besar Yahudi menghasut orang – orang Yahudi dan menyatakan bahwa “hanya Ponsius Pilatuslah raja mereka tidak ada yang lain”. Yesus yang mendapat suara lebih dikit dan orang Yahudi memutuskan untuk memilih Barabas penjahat dan pengasut berbahaya itu, maka pada akhirnya Yesus yang akan disalibkan. Penyaliban Yesus diwarnai haru oleh para pengikutnya, melewati jalan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
173
yang panjang dengan memikul salib seberat 50 kg dicambuk berulang-ulang hingga sampai dibukit Golgota, Yesus dibuat telanjang disobek baju yang sedang dikenakanya dan mahkota duri yang tajam diatas kepalanya membuat rintihan kesakitan semakin bertambah. Dan diakhir cerita Yesus pun akhirnya menyelesaikan tugasnya, walaupun dengan banyak rintangan dan penyiksaan yang dihadapinya, ia berkata “bahwa semua telah selesai” dalam tugas yang Allah bapak ingin kerjakan untuk manusia dan terlihatlah kemuliaan Allah dengan kerajaan Romawi yang runtuh dan langit pun gelap ini pertanda bahwa ia lah Anak Allah.
Film “Son Of God” ini mengangkat sisi pengorbanan seorang pria nasrani yang ingin memberikan pengaruh yang besar pada dunia yang lahir dari kandungan Maria atas utusan Tuhan melalui Malakiat Gabriel di Betlehem. Ia tumbuh besar dan ingin berjelajah keseluruh penjuru dunia untuk mengabarkan bahwa dirinya lah sang raja di surga dan lahir ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Pertentangan oleh para pemuka para imam besar membuatnya harus di
hukum mati atas tuntutan nabi palsu yang
mengharuskanya mendapatkan hukuman cambuk sebanyak 50 kali dan memaksanya menggunakan mahkota duri serta harus memikul salib yang beratnya 50 kilo gram. Dan dalam cerita ini, seorang tokoh utama yang dinamai sebagai Yesus, banyak sekali mengangkat nilai – nilai Kristen yang ada, yang juga banyak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
174
terlupakan oleh sebagian banyak orang. Seperti hal-nya sebuah nilai sopan santun antara umat beragama, dia memiliki sisi sopan santun yang tinggi terhadap umat beragama lainnya tanpa harus melanggar kaidah-kaidah sebuah pemaknaan dalam ayat-ayat alkitab itu sendiri. Pada awal pembukaan film ini, seorang Yesus mengajarkan para muridmuridnya untuk mengampuni sesama manusia yaitu seperti perkataan Yesus kasihilah sesamamu seperti engkau telah mengasihi dirimu sendiri, dan seperti apabila ia menampar pipi kirimu, maka berikanlah juga pipi kananmu, pemahaman tentang kata-kata ini memiliki nilai –nilai pemaaf untuk mau mengampuni sesama manusia. Seorang Yesus yang akhirnya mati di kayu salib membuat muridnya semakin percaya bahwa Yesus yang bangkit hari ketiga setelah kematianya menjadikan iman mereka semakin percaya. Dan ketika Yesus berkata, Akulah Jalan kebenaran dan hidup, Akulah Alfa dan Omega, pertama dan Terakhir, awal dan akhir mengandung, nilai – nilai Kristen yang memaknai setiap kita, mempunyai sebuah sikap yang dibatasi oleh nilai – nilai di dalam kebaikan dalam agama mana, yang mereka lebih yakini maupun perdalam. Bukan tentang mana agama yang benar dan mana yang salah, melainkan disini mengajarkan kita walaupun banyak sugesti-sugesti dalam masing-masing ajaran agama, kita dapat mengambil nilai moral yang ada di dalamnya. Tidak hanya dalam perjalananya yang ia lalui, ia mengajarkan kita berdoa sebelum makan dan mencuci tangan sebagai sebuah peniruan etitude yang ditanamkan pada kita untuk kita lakukan setiap kali mau makan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
175
Yesus pun seorang pribadi yang lembut dan tidak menyukai kekerasan, setiap momen yang ia laluinya. Pada setiap orang yang dihakimi ia tidak menghakiminya melainkan ia dapat mengampuni penzinah sekalipun, seperti perkataanya siapa yang tidak pernah berdosa dalam hidupnya, maka ia mempersilahkan batu yang masing-masing mereka pegang dilemparkanya lebih dulu kepada seorang wanita penzinah itu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
176
4.5
Pembahasan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan
analisi Semiotik Roland Bartes terhadap Simbol-simbol yang berkaitan dengan Nilai-Nilai Kristen dalam Film Son Of God yang ditayangkan di bioskop pada tanggal 28 Februari tahun 20014, dapat diidentifikasikan bahwa film tersebut sarat akan Nilai-Nilai agama. Melalui analisis yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan teori signifikasi Denotasi dan Konotasi Dari Roland Barthes, telah di temukan makna lain dari nilai-nilai Kristen tersebut pada film Son Of God seperti yang telah dipaparkan oleh peneliti adalah mencari unsur lain yang tersembunyi dibalik scene by scene Film Son Of God yang sudah diteliti. Ideologi dalam sudut pandang Barthes erat kaitannya dengan kemunculan mitos. Dimana mitos tersebut berperan sebagai suatu yang bermakan ideologi di dalam pemaknaanya. Mitos mengenai nilai agama banyak digambarkan dari awal scene sampai akhir scene dimana dari awal film pun unsur makna tersebut muncul, saat “Firman itu telah menjadi manusia” unsur - unsur tersebut muncul sebagai makna dari nilai-nilai Kristen. Ideologi-ideologi seperti ayat alkitab dan simbol-simbol penyaliban Yesus di beberapa Scene, seperti Simbol memikul salib, expresi wajah yang berlumur darah, serta kesakitan, dan tergantung hingga mati di kayu salib.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
177
Pesan ideology yang terdapat dalam Film Son Of God ini adalah bahwa banyak Teori Konspirasi yang terselubung oleh Nilai-Nilai film tersebut sangat mempengaruhi sebuah sejarah yang membentuk ajaran agama Kristen dengan disajikan berbeda oleh sutradara film tersebut menjadi sebuah film yang menceritakan tentang perjalanan Yesus sang juruselamat umat Kristen yang sarat dengan makna-makna didalamnya. Representasi Nilai-Nilai Kristen itu sendiri dapat dilihat dari tampilan film tersebut
sarat akan tanda yang mengandung makna sebuah simbol-simbol
berhubungan dengan nilai agama itu sendiri. Makna tersebut digambarkan baik secara verbal dan non verbal, yaitu gambar-gambar simbol yang syarat akan makna, ucapan-ucapan verbal yang disampaikan pada adegan-adegan yang terdapat dalam film ini. Representasi Nilai – Nilai agama itu sendiri terlihat dari analisis penulisan yang memaparkan makna lain yang muncul dalam beberapa frame yang telah di pilih dalam adegan-adegan dalam film tersebut, seperti analisis pertama ketika kata “Dan Firman itu adalah Allah” yang di gambarkan sebagai Salah satu dari, Perintah atau Sabda yaitu sebuah komado untuk melakikan sesuatu perintah dari Allah yang harus di laksanakan melalui banyak perantara yang paham benar akan Firman Tuhan dalam dialog verbal tersebut penulis menemukan Representasi Nilai–Nilai Kristen, terkait dari Pemahaman Yohanes tersebut memaknai makana lain dari pemahaman teks–teks selanjutnya yang mengandung persamaan di dalam alkitab dari alur cerita hingga pelakonan karakter masing-masing tokoh.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
178
Menurut sejarah yang ada Nilai–Nilai Kristen adalah sebuah ajaran dalam membangun Nilai-Nilai moral Ajaran tentang simpati, baik budi, kebaikan dan perilaku lembut. Nilai-Nilai Kristen adalah semua gambaran yang baik merupakan gambaran dari Nilai-Nilai Kristen. Makna dari Nilai–Nilai Kristen itu sendiri adalah sikap atau moral yang baik. Pengertian ini sudah digunakan dalam konteks seluruh ajaran agama sejak munculnya ajaran sebuah agama dan agama itu ada sejak manusia ada. Pada masa itu Secara umum dapat dikatakan bahwa sejarah agama-agama merupakan studi ilmiah dalam menghampiri agama, karena pada dasarnya masalah keagamaan ada sebagai suatu pengalaman sejarah yang harus diakui keberadaannya. Makna doa seperti doa “Bapa kami” mempunyai arti yang mendalam yang bisa berkembang maknanya selain sebagai tanda terima kasih, ucapan syukur, dan diberkati. Perjamuan kudus salah satu yang merupakan tradisi yang dilakukan setiap peringata akan Yesus, dan cara-cara ritualnya sama seperti yang telah tertulis dalam alkitab. Dengan perumpamaan roti dan anggur yang dipecahkan dan dimakan dengan iman. Dan juga Representasi Nilai–Nilai agama terlihat saat makna dari taks “Jangan berzinah, Tetapi Aku berkata kepadamu bahwa setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkanya, Sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” bahwa dalam ajaran agama ini, kita dilarang untuk melakukan perbuatan haram. Karena deotasi dari berzinah itu adalah “perbuatan asusila” antara seorang pria dengan seorang wanita yang telah bersuami namum melakukan perbuatan berzinah dengan orang lain, sama seperti “Pencabulan”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
179
biasanya dimaksudkan perbuatan amoral yang dilakukan oleh dua orang yang belum berkeluarga yang dapat merusak moral. Banyak ajaran-ajaran Nilai–Nilai Kristen yang sengaja dimunculkan dalam Film tersebut Yesus berada ditengah-tengah orang banyak dan berkata “Kasihilah sesamamu manusia, seperti dirimu sendiri” maka verbal yang terkandung dalam kalimat tersebut memiliki makna Allah adalah kasih. Seperti apa yang tertulis : Kasih Allah tidak terbatas pada kondisi tertentu. Ia mengasihi semua bangsa. Sekalipun Ia membenci dosa, ia mengasihi orang yang berdosa. Kasih tersebut mendorong Allah untuk bertindak dalam kemurahan, kesabaran dan belas kasihan. Kasih mendorong Allah untuk berkorban, memberikan yang terbaik untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. Kasih itu mengampuni. (1 Kor 12). Kasih Kristus adalah kejahatan yang dibalas dengan kebaikan, kedengkian yang dibalas dengan keramahan. Ia tidak membalas setimpal dengan kejahatan kita (Maz 103:10, Luk 23:34, Ul 32:35). Kasih Kristus tidak membedakan orang terpelajar, orang kaya atau pun orang miskin dan tak berpendidikan. Kasih juga berarti menegur yang salah, tetapi dengan cara yang baik dan benar (Yoh 4:1-42).
http://digilib.mercubuana.ac.id/