BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah Perkembangan PT.BFI Finance Indonesia Tbk PT BFI Finance Indonesia Tbk yang berlokasi di MNC Tower Lt 25 & 12A di Jalan Kebon sirih kav.17-19 Kebon sirih Jakarta pusat, merupakan salah satu perusahaan multifinance. PT BFI Finance Indonesia Tbk berdiri pada 7 April 1982 sebagai perusahaan patungan dengan Manufacturer Hanover Leasing Corporation, Amerika Serikat. PT BFI Finance Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan pembiayaan tertua di Indonesia. Pada tahun 1986, PT Bank Umum Nasional dan Essompark Ltd., Hongkong mengambil alih kepemilikan Manufacturer Hanover Leasing Corporation dalam perusahaan. Pada tahun 1900, Perusahaan mengubah izin operasi untuk menjalankan usaha multifinance dan berganti nama menjadi PT Bunas Finance Indonesia. Pada tahun yang sama Perusahaan berganti status menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). BFI Finance adalah salah satu perusahaan yang pertama kali menjadi perusahaan publik di tahun 1990. Melewati krisis ekonomi di Asia, yang berawal di tahun 1997. BFI Finance berhasil melakukan restrukturisasi hutang lebih cepat pada tahun 2001 dan tanpa melalui program bantuan pemerintah dan nama Perusahaan diubah menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk. Saat ini BFI Finance menjadi perusahaan publik Indonesia yang secara mayoritas dimiliki oleh pihak asing, sebagian besar adalah lembaga keuangan terkemuka. BFI Finance menjadi perusahaan yang memiliki laporan posisi keuangan yang sehat. BFI Finance memfokuskan kegiatan bisnisnya pada pembiayaan kendaraankendaraan roda empat dan dua untuk segmen ekonomi menengah ke bawah. Perusahaan juga membiayai alat-alat berat melalui Sewa Pembiayaan. Secara
40
geografis, Perusahaan melakukan bisnis ke seluruh penjuru nusantara, tanpa adanya pembatasan pada merek, tipe, area atau industri tertentu. Kegiatan Usaha Perusahaan mendapatkan izin untuk menjalankan kegiatan pembiayaan dalambentuk: Pembiayaan Konsumen Sewa Pembiayaan Pembiayaan konsumen merupakan aktivitas pembiayaan yang dikenakan bunga dalam bentuk penyediaan barang konsumen seperti mobil dan sepeda motor kepada para konsumen dengan pembayaran angsuran secara berkala. Aktivitas Sewa Pembiayaan merupakan pembiayaan untuk penyediaan barang-barang modal seperti mesin-mesin industri, alat-alat berat dan barang modal lainnya. Anjak piutang adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan/atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri. Perusahaan pada saat ini tidak melakukan aktivitas anjak piutang. 4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan A.
Visi Menjadi mitra solusi keuangan yang terpercaya yang turut berkontribusi terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat.
B.
Misi Menyediakan solusi keuangan yang terpercaya dan efektif kepada konsumen. Mencapai tingkat pengembalian modal yang superior dan menciptakan gambaran positif di pasar modal. Menyediakan tempat kerja yang kondusif, adil dan menantang yang akan mendorong potensi terbaik dari para karyawan. Membangun hubungan kemitraan jangka panjang dengan mitra bisnis kami berdasarkan saling percaya dan menguntungkan. 41
Memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat di mana Perusahaan beroperasi.
4.1.3. Struktur Organisasi PT BFI Finance Indonesia Tbk Struktur organisasi dapat diartikan sebagai suatu susunan dan hubungan antara bagian di dalam suatu perusahaan yang saling terkait antara satu dan yang lainnya. Struktur organisasi PT BFI Finance terdiri atas beberapa departemen yang dipimpin oleh seorang kepada departemen yang bertanggungjawab kepada manager perusahaan. Tiap–tiap manager bertanggungjawab kepada direktur atas segala operasional yang berkaitan dengan perusahaan. Adapun struktur organisasi secara garis besar PT BFI Finance adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris 1. Richard Andrew Deitz 2. Johanes Sutrisno 3. Kusmayanto Kadiman 4. Emmy Yuhassarie 5. Alfonso Napitulu Dewan komisaris, jika diperlukan, atas beban Perusahaan dapat menggunakan
jasa konsultan independen untuk memberikan petunjuk atas berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tanggung jawab Dewan Komisaris. Secara umum, tanggungjawab dari Dewan Komisaris termasuk hal-hal berikut ini: Melakukan evaluasi dan memberikan persetujuan atas strategi bisnis Perusahaan, anggaran tahunan, kebijakan manajemen risiko, dan mekanisme pengawasan internal sebagaimana disusun dan direkomendasikan oleh manajemen.
42
Memastikan bahwa keputusan atas hal-hal yang di luar kebiasaan serta pengeluaran belanja barang modal telah konsisten dan sesuai dengan tujuan strategis jangka panjang Perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan di bidang operasional, kecuali untuk pemberian persetujuan kredit atas proposal yang nilainya telah melewati otoritas Direksi. Memastikan bahwa Perusahaan dikelola untuk menjaga integritas keuangan dan sesuai dengan perencanaan bisnis yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan keputusan yang telah diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
Direksi 1. Francis Lay Sioe Ho – Presdien Direktur 2. Cornellius Henry Kho – Direktur 3. Yan Peter Wangkar - Direktur Tanggungjawab utama dari Direksi adalah menjaga asset-aset Perusahaan serta
memastikan adanya pengembalian investasi yang memadai kepada Pemegang Saham di samping memperhatikan kepentingan pihak-pihak terkait lainnya. Tanggungjawab ini termasuk hal berikut ini: Mengembangkan visi, misi dan nilai-nilai dasar Perusahaan serta perencanaan strategis ke dalam anggaran Perusahaan. Membangun struktur organisasi serta mendefinisikan secara jelas fungsi masing-masing divisi dan mengelola sumber daya yang dimiliki secara efektif. Membentuk sistem mekanisme pengawasan internal dan manajemen risiko, memastikan terselenggaranya fungsi audit internal ke seluruh tingkatan manajemen, konsisten dengan kebijakan dan Prosedur yang telah disetujui. Memperhatikan kepentingan dari para pemangku kepentingan Perusahaan.
43
PT BFI FINANCE INDONESIA TBK
Gambar 4.1
Gambar 4.2
44
BFI Finance
memahami pentingnya peran komunikasi Perusahaan dalam
rangka meningkatkan citra dan nama baik Perusahaan di kalangan para pemangku kepentingan dan masyarakat pada umumnya. Selain menjadi sarana penghubung informasi antara Perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dan masyarakat umum, fungsi utama lainnya adalah sebagai sarana promosi produkproduk dari jasa pembiayaan Perusahaan serta berbagai fasilitas pendukungnya, serta jembatan penghubung komunikasi internal antar karyawan Perusahaan. Kegiatan komunikasi Perusahaan dibagi dalam lima bidang utama, yaitu: 1. Komunikasi Eksternal (non-investor) 2. Komunikasi Internal 3. Corporate Branding dan Promosi Produk 4. Hubungan Investor 5. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Adapun beberapa bidang yang terkait dengan struktur organisasi dan penelitian ini adalah:
Komunikasi Internal Bidang
komunikasi
internal
bertanggung
jawab
untuk
memastikan
ketersediaan dan sirkulasi informasi mengenai perkembangan terkini dari Perusahaan dan informasi-informasi umum lainnya yang relevan dengan berbagai aktivitas Perusahaan, dengan tujuan untuk menjalin kebersamaan, keterbukaan dan kesamarataan informasi serta meningkatkan kualitas interaksi antara pihak manajemen Perusahaan dengan para stakeholder internal; khususnya para karyawan. Bidang komunikasi internal diatur dan dikelola oleh beberapa unit kerja di Perusahaan yang bekerja sama membentuk tim khusus redaksi untuk mengorganisir kegiatan dalam bentuk media cetak dan media elektronik, yaitu Departemen Quality Services, Departemen Sumber Daya Manusia dan Sekretaris Perusahaan.
45
Bentuk-bentuk kegiatan komunikasi Internal antara lain: Media cetak: bulletin BiFI News sebagai sarana komunikasi dari dan untuk karyawan mengenai informasi-informasi terkini seputar aktivitas terkini dari Perusahaan dan karyawan, berbagai informasi umum menarik lainnya (tips-tips dan hiburan) dengan periode terbit empat bulan sekali. Media elektronik: pembuatan portal web BFI Learning Center(disingkat BLC) sebagai pusat sarana informasi elektronik khusus bagi para karyawan yang memuat berbagai informasi terkini yang terkait aktivitas bisnis Perusahaan, aktivitas karyawan, sarana berbagi informasi dari karyawan untuk karyawan, informasi umum seputar tips-tips yang berguna bagi kehidupan sehari-hari, hingga kampanye hidup sehat dan sayang lingkungan. Pertemuan: temu wicara dan sharing dari para manajemen senior Perusahaan dan pembicara eksternal kepada para karyawan mengenai topik-topik hangat, baik yang berhubungan dengan aktivitas Perusahaan maupun pengembangan kepribadian.
Corporate Branding dan Promosi Produk Perusahaan memahami pentingnya peran bagian Corporate Branding dalam mengkoordinasikan berbagai aktivitas yang mampu menyuarakan nama dan citra baik Perusahaan ke khalayak ramai, terutama para stakeholder eksternal Perusahaan, secara efektif dan efisien. Fungsi utama dari bagian Corporate Branding adalah membuat standarisasi dan batasan-batasan baku lainnya tentang segala hal yang terkait dengan identitas Perusahaan dan cara-cara yang efektif untuk mengkomunikasikannya kepada para stakeholder eksternal dan internal.
Berbagai aktivitas yang dilakukan bagian Corporate Branding, antara lain: Melakukan standarisasi berbagai atribut yang berhubungan dengan identitas Perusahaan.
46
Memberikan konsultasi dan asistensi ke berbagai unit kerja di Perusahaan untuk mendukung berbagai aktivitas dan acara-acara resmi dari Perusahaan atau melibatkan partisipasi sponsor dari Perusahaan agar selaras dengan aturan-aturan standar identitas Perusahaan. Memberikan konsultasi dan asistensi untuk mendukung kampanye produk pembiayaan dari Perusahaan. Memastikan bahwa segala atribut yang dipergunakan dan membawa nama Perusahaan; baik untuk kegiatan tingkat nasional maupun local di kantorkantor cabang; telah sesuai dengan standarisasi identitas Perusahaan. Bagian Promosi Produk memprioritaskan aktivitas-aktivitasnya pada berbagai jenis kegiatan promosi dari produk-produk jasa pembiayaan Perusahaan, baik yang dilakukan dalam skala nasional maupun lokal oleh tiap kantor cabang. Fungsi utama bagian ini adalah untuk mengkoordinasikan bentuk dan jenis promosi yang perlu dijalankan oleh Perusahaan dalam tingkat nasional maupun local per wilayah outletoutlet agar dapat mendukung target-target penjualan yang ditetapkan tiap unit Menjembatani komunikasi antara Perusahaan dengan para stakeholder eksternal, terutama para pemegang saham dan lembaga-lembaga pemerintah yang terkait dalam hal pasar modal dan investasi.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Visi: Menjadi mitra dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara signifikan dengan menjaga keseimbangan dari 3P (Profit, People, Planet) dan membangun hubungan yang harmonis antara Pemerintah, Perusahaan dan Masyarakat. Misi: Memberantas kemiskinan dan keterbelakangan sosial-ekonomi sesuai dengan kapasitas dan kemampuan Perusahaan.
47
Berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. Pemberdayaan keluarga-keluarga ekonomi bawah melalui pembiayaan mikro. Penyediaan saluran distribusi untuk usaha-usaha kecil. Mengimplementasikan cara-cara konservasi energi dalam rutinitas bisnis sehari-hari. 4.1.4 Penghargaan dan Pencapaian 2010: Perusahaan Multifinance dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus Tahun 2009 oleh majalah Infobank 2010: Tropi Emas untuk Perusahaan Multifinance dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus Selama Lima Tahun Berturut-turut (2005-2009) oleh majalah Infobank 2010: Peringkat Sepuluh Besar Perusahaan Multifinance Terbaik Tahun 2010 oleh majalah Investor (kategori aset di atas Rp2 triliun sampai 5 triliun) 2010: Penerbit Obligasi Terbaik 2010 kategori Emiten Obligasi Keuangan Pendatang Baru, penerbit Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 Seri C, oleh majalah Investor 2010: Perusahaan Pembiayaan Terbaik 2010 kategori aset di atas Rp500 miliar oleh Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) 2010: Salah satu dari 50 Perusahaan Emiten Terbaik dalam Penerapan Tata Kelola Korporasi yang Baik (GCG) yang diselenggarakan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) bekerja sama dengan majalah Investor dalam The 2nd Annual IICD Corporate Governance Award
48
2011: Perusahaan Multifinance dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus Tahun 2010 dan Perusahaan Multifinance Terbaik oleh majalah InfoBank 2011: Tropi Emas untuk Perusahaan Multifinance dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus Selama Lima Tahun Berturut-turut (2006-2010) oleh majalah Infobank 2011: Peringkat Sepuluh Besar Perusahaan Multifinance Terbaik Tahun 2010 oleh majalah Investor 2011: Penghargaan 2011 Indonesian Human Capital Study (IHCS) dari Dunamis Human Capital dan majalah Business Review dalam dua kategori: The Best for Human Capital Initiative Employee Self Service dan The Best for CEO Commitment 2011: Perusahaan Pembiayaan Terbaik 2011 kategori aset di atas Rp500 miliar oleh Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) 2011: Peringkat Sepuluh Besar “Top 40 A-List Perusahaan Terbuka” dan meraih penghargaan “Best of the Best Awards 2011” dari majalah Forbes Indonesia 2012: Perusahaan Multifinance terbaik 2012 dengan kategori asset Rp1 triliun keatas 2012: Perusahaan Multifinance terbaik 2012 berdasarkan kelompok Go Public
49
4.2.
Hasil Penelitian
4.2.1. Aktivitas Brand Activation Event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” BFI Finance 2012. Aktivitas Brand Activation ini dibagi menjadi 3 aktivitas yaitu Pra Event, Event dan Pasca Event “Mudik Bareng dan Posko Mudik”. Dari ketiga macam aktivitas tersebut, penulis melakukan interview mendalam dengan beberapa narasumber sebagai berikut: 1.
Ibu Francisca Susilawati ( Unit Head Corporate Social Responsibility dan Corporate Support) wawancara tanggal 1 Oktober 2012.
2.
Ibu Monica Murtyorini (Unit Head Quality Service) wawancara tanggal 1 Oktober 2012.
3.
Ibu Ariyane Kartika (Unit Head Promotion) wawancara tanggal 1 Oktober 2012.
4.
Bapak Hengky (Manager EO Swara Gangsing) wawancara tanggal 10 September 2012
5.
Bapak Mugi (Supervisi EO Swara Gangsing Cabang Bandung) wawancara tanggal 15 Agustus 2012.
6.
Tanti Sipahutar (Brand Manager EO Swara Gangsing) wawancara tanggal 10 September 2012.
7.
Mbak Dita (Team Leader Corporate Social Responsibility) wawancara tanggal 1 Oktober 2012.
8.
Bapak Arya (Team Leader Marketing Cabang BFI Bandung) wawancara tanggal 15 Agustus 2012.
9.
Bapak Andi (Pimpinan Cabang BFI Bandung) wawancara tanggal 16 Agustus 2012.
10. Ibu Nining Komariah & Bapak Toni Hidayat (Peserta Mudik Bareng) dan Bapak Jafar (Pengunjung Posko Mudik Bandung).
50
Selain melakukan interview secara mendalam, peneliti juga melakukan observasi di lapangan. Hal ini dilakukan untuk mendukung penyajian data dalam penelitian ini dan mendukung keabsahan data yang dibutuhkan penulis. 4.2.1.1 Pra Event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” PT BFI Finance Indonesia Tbk. Aktivitas Pra Event ini terdiri dari 2 jenis yaitu aktivitas Pra Event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” yang masih menjadi kesatuan aktivitas persiapan sebelum event ini dilaksanakan yang akan penulis uraikan sebagai berikut; Dalam mengelola suatu kegiatan event diperlukan strategi yang tepat dengan mengetahui tujuan diselenggarakannya kegiatan. Strategi dimulai dari proses perencanaan sebelum kegiatan dilaksanakan yang merupakan proses penetapan strategi kegiatan. Perencanaan yang efektif dan efisien dapat menimbulkan dampak yang baik dalam kegiatan yang diselenggarakan. Perencanaan melalui berbagai tahap seperti menetapkan tujuan, kegiatan, penetapan anggaran dan lain sebagainya. Sebelum kegiatan event
“Mudik Bareng dan Posko Mudik” tersebut
terlaksana, ada berbagai macam aktivitas yang dilaksanakan oleh panitia inti dari BFI Finance. Menurut hasil wawancara dengan Ibu Francisca Susilawati mengenai aktivitas yang dilakukan BFI Finance sebelum pelaksanaan event tersebut adalah sebagai berikut, Sebelum melakukan kegiatan event tersebut, hal – hal inti yang kita lakukan adalah menentukan rencana anggaran (budget plan) untuk event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” pada Q4 tahun 2011, menentukan jadwal persiapan event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” pada Q1 tahun 2012, melakukan meeting awal evaluasi internal event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” BFI Finance berdasarkan pelaksanaan di tahun sebelumnya, antara tim CSR Unit dan Promotion Unit pada Q2. Meeting-meeting lanjutan panitia internal untuk pembahasan program ke tahapan lebih lanjut dan pematangan konsep acara, proses pitching/tender bagi beberapa EO terpilih.(wawancara 1 Oktober 2012)
51
Masih menurut penjelasan dari Ibu Susi, mengenai tahapan proses pitching atau tender dengan pihak EO yang terpilih Tahapan tersebut terdiri dari meeting tahap awal, penawaran harga dan proposal konsep acara tahap awal, beberapa kali meeting lanjutan, finalisasi penawaran harga dan pemilihan akhir EO, Pembuatan memo anggaran untuk persetujuan Manajemen dan Direksi, pencarian dana sponsor untuk mendukung biaya acara pemberangkatan peserta mudik, proses operasional mudik, proses promosi dan penawaran program ke target konsumen dan penerima manfaat lainnya.( wawancara 1 Oktober 2012 ). Hal ini juga dijelaskan oleh Ibu Ariyane Untuk Pra Event ini, memang banyak sekali hal-hal yang harus dikerjakan, salah satunya adalah dilakukan meeting secara bertahap untuk membahas konsep acara dan lain-lain secara lebih detail. Yang terpenting di BFI sebelum penyelenggaraan event apapun termasuk event ini adalah persetujuan dari direksi terutama mengenai budget.( wawancara 1 Oktober 2012 ). Dari wawancara dengan dua narasumber diatas, penulis dapat menarik kesimpulan mengenai aktivitas Pra Event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” yang dilakukan oleh BFI Finance sangat detail dan banyak hal-hal yang harus dipersiapkan. Hal-hal tersebut antara lain menentukan rencana anggaran event, meeting secara bertahap, pembuatan memo event untuk persetujuan dari direksi. Menurut Ibu Ariyane, mengenai apakah event ini bekerjasama dengan pihak luar Penyelenggaraan event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” ini tentu saja bekerjasama dengan pihak luar yaitu Event Organizer. Kebetulan dari tahap pitching dari 3 EO yaitu UpFront, Tri Lestari Sejati (TLS) dan Swara Gangsing yang terpilih adalah EO Swara Gangsing. Alasannya EO tersebut terpilih karena konsepnya sesuai dengan harapan kami dan secara budget plan masuk. Alamat EO tersebut di Jl.Kakap Raya No.04 Rawa Mangun Jakarta Timur (wawancara 1 Oktober 2012) Hal ini diperjelas lagi oleh Ibu Susi tersebut sebagai berikut, Event dilakukan bekerja sama pihak ketiga, yaitu menyewa jasa profesional dari Event Organizer Swara Gangsing di Jakarta. Prosesnya terdiri dari: melakukan kontak ke 3 (tiga) Event Organizer (eksternal), termasuk Swara Gangsing yang menjadi EO untuk acara yg sama tahun sebelumnya, meeting tahap awal, sekaligus
52
presentasi perkenalan dari Event Organizer mengenai program-program yg pernah mereka lakukan berhubungan dengan Program Mudik Bareng secara gratis, pembuatan konsep acara dan penawaran harga awal dari masing-masing, negosiasi beberapa kali untuk penentuan anggaran akhir dan konsep acara final dan meeting internal untuk studi perbandingan dari penawaran masing-masing EO dan penentuan EO yg terpilih.(wawancara 1 Oktober) Dari hasil jawaban tersebut, penulis akan menguraikan beberapa point yang dianggap perlu untuk dijelaskan dalam hasil penelitian ini yaitu mengenai proses pitching/tender bagi 3 EO untuk diajak bekerjasama dalam event ini. EO tersebut adalah UpFront, Tri Lestari Sejati (TLS) dan Swara Gangsing. Dari ke tiga EO tersebut proses pitching dimenangkan oleh EO Swara Gangsing yang beralamat di Jl.Kakap Raya No.04 Rawa Mangun Jakarta Timur. Alasan utama perusahaan memilih EO Swara Gangsing adalah budget plan dan konsep acara menarik. Selain itu perusahaan juga menuntut adanya “low budget and high impact”, dengan dana yang dikeluarkan seminimal mungkin tetapi dapat menciptakan hasil yang memuaskan. EO Swara Gangsing juga telah menjalin kerjasama dalam event yang sama sebelumnya dan hasilnya cukup memuaskan. Menurut Ibu Susi mengenai tujuan dilakukan tahapan-tahapan meeting aktivitas Pra Event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” Tujuannya adalah melakukan identifikasi atas kelebihan dan kekurangan yg terjadi pada tiap tahapan pelaksanaan event Mudik Bareng di tahun sebelumnya (termasuk kinerja panitia internal dan EO / pihak eksternal yg disewa jasa profesionalnya oleh perusahaan), Langkah-langkah perbaikan yg perlu dilakukan agar program selanjutnya dapat berjalan lebih baik, penentuan target konsumen dan penerima manfaat program lainnya untuk Mudik Bareng dan Posko Mudik, Penentuan tanggal acara dan tempat pemberangkatan pemudik (Q3), kota tujuan, rute perjalanan yang akan ditempuh, berapa peserta pemudik yg akan diberangkatkan, titik-titik lokasi untuk Posko Mudik dan keterlibatan pihak Sales dan Marketing Cabang untuk menggunakan Posko Mudik sebagai sarana untuk menambah database prospek konsumen dan akuisisi konsumen baru, Penentuan konsep awal dari acara-acara yang akan diselenggarakan saat pemberangkatan peserta mudik dan kegiatan-kegiatan di Posko Mudik, jenis gimmick promosi yang diperlukan, Pembentukan panitia internal BFI Finance, penentuan unit-unit dan departemen-departemen yg dapat dilibatkan untuk pencarian calon peserta mudik dan persiapan penyelenggaraan kegiatan. (wawancara 1 Oktober 2012)
53
Hal ini juga dijelaskan oleh Ibu Ariyane Tujuan dilakukan tahapan meeting secara garis besar adalah untuk mematangkan konsep acara, pembentukan panitia internal, pembuatan design gimmick promosi yag akan digunakan, kota tujuan dan target peserta. (wawancara 1 Oktober 2012) Dari hasil jawaban tersebut, penulis akan menguraikan kesimpulan mengenai tujuan dilakukannya berbagai tahapan meeting dalam aktivitas Pra Event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” ini yaitu penentuan target konsumen dan kota tujuan, pematangan konsep event, pembentukan panitia internal, pembuatan design gimmick untuk acara promosi. Sebelum pelaksanaan kegiatan event tersebut ada berbagai hal yang harus di bahas dalam meeting lanjutan, sesuai dengan penjelasan Ibu Susi yaitu; Evaluasi kekurangan dan kelebihan pelaksanaan event tahun sebelumnya, konsep dan tujuan kegiatan tahun ini, penentuan kota-kota tujuan dan rute mudik, lokasilokasi posko mudik, target konsumen dan penerima manfaat, jadwal acara (kapan akan diselenggarakan), peranan EO, jumlah anggaran dan mekanisme pencarian dana sponsor, pembentukan panitia internal. Kota tujuan adalah Surabaya, target peserta mudik ini adalah konsumen BFI dan terbuka untuk masyarakat umum, acaranya dilaksanakan Selasa, 14 Agustus berkumpul di MGK Kemayoran Jakarta Pusat, EO disini bertugas menghandle keseluruhan acara, anggaran disini harus melalui persetujuan direksi.(wawancara 1 Oktober 2012). Masih menurut penjelasan Ibu Susi, Kelebihan dan kekurangan persiapan event Mudik Bareng tahun sebelumnya ini dengan event sekarang sangat banyak sekali perbedaanya. Event Mudik Bareng yang sekarang persiapannya jauh lebih matang baik secara konsep dan sosialisasi promosi. Kalau event yang dulu masih semrawut dalam segala hal. (wawancara 1 Oktober 2012). Hal ini dijelaskan oleh Ibu Ariyane, Meeting lanjutan tersebut untuk membahas hal-hal apa saja yang telah dipersiapkan dari yang sebelumnya di bahas. Disini perusahaan dan panitia berharap event ini akan lebih bagus persiapannya dari tahun sebelumnya yang menurut saya masih kacau balau. (wawancara 1 Oktober 2012). Dari hasil jawaban tersebut, penulis menyimpulkan mengenai pembahasan dalam meeting lanjutan yaitu membahas mengenai kelebihan dan kekurangan dari 54
Pra Event di tahun sebelumnya sangat berbeda dengan event yang sekarang. Event Mudik Bareng yang diadakan tahun sebelumnya lebih semrawut dalam segala hal. Selain itu pembahasan mengenai kota tujuan event Mudik Bareng yaitu kota Surabaya, target peserta yaitu konsumen BFI Finance dan terbuka untuk masyarakat umum, acara berlangsung pada Selasa, 14 Agustus 2012 di Loby Mall Mega Glodok Kemayoran Jakarta Pusat. Acara tersebut bekerjasama dengan EO Swara Gangsing dan keseluruhan acara atas kerjasama dari EO Swara Gangsing. Penggunaan media untuk proses sosialisasi sebelum pelaksanaan event ini juga sangat penting, hal ini diungkapkan oleh Ibu Monica Murtyorini mengenai media apa saja yang digunakan dalam event tersebut Social media seperti Facebook, Twitter, website perusahaan (www.bfi.co.id). Alasanya untuk menggapai banyak target audience usia muda dan produktif, proses “word of mouth” yg efektif, Media koran (Wartakota) dan televisi (TV One). Alasan: mendukung percepatan promosi Corporate Branding dan Corporate Image, Brand activation Event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” ini mendapat liputan dari media yaitu Warta Kota dan TV One. Berita tersebut akan menjadi sebuah informasi yang secara tidak langsung dapat menjadi media berpromosi bagi BFI Finance. (Wawancara 1 Oktober 2012). Pemberitaan di media massa pada pelaksanaan brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” menjadi salah satu media promosi bagi BFI Finance karena didalam pemberitaannya masyarakat dapat mengetahui adanya event tersebut sebagai bentuk untuk meningkatkan brand awareness perusahaan di mata masyarakat. menurut bapak Toni Hidayat salah satu peserta Mudik Bareng mengatakan Saya mengetahui adanya acara Mudik Bareng ini lewat facebook pada waktu itu. isinya tentang kegiatan Mudik Bareng yang diadakan BFI Finance tujuan Surabaya. Saya jadi tertarik dan mendaftar sekeluarga di cabang terdekat BFI Finance yaitu di BFI Kemayoran. (Wawancara, 14 Agustus 2012)
55
Pemberitaan brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” di media facebook
Sumber: www. Facebook.com/lets growBFI Gambar 4.3 Selain berupa bauran promosi di atas, teknik promosi yang dilakukan oleh tim panitia mudik bareng BFI Finance adalah dengan promosi dari mulut ke mulut. Word of mouth atau promosi dari mulut ke mulut atau orang Jawa biasa menyebutnya dengan Gethok Tular. Word of mouth itu sendiri memang tidak ada di promotion mix, namun berdasarkan wawancara dengan Ibu Kartika Ariyane, jenis promosi ini menjadi unggulan untuk menjaring peserta mudik dan pengunjung acara pembukaan mudik bareng untuk datang ke acara brand activation event tersebut. Menurut Nining Komariah, peserta mudik asal Bekasi dengan tujuan akhir Yogyakarta, Aku tahu dari temenku, waktu itu dia bilang pernah liat spanduk woro-woro adanya mudik bareng gratis yang diselenggarakan BFI Finance. Kebetulan saya mau mudik ke Yogyakarta karena cari tiket sangat susah menjelang lebaran dan harganya juga melonjak tinggi. (Wawancara 14 Agustus 2012) Word of mouth memang menjadi salah satu tujuan dari brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” BFI Finance seperti yang dikatakan Ibu Yane selaku Unit Head Promotion BFI Finance bahwa ketika calon peserta mudik yang telah dipetakan sebelumnya mendaftar Mudik Bareng dan mendaftarkan anggota keluarganya, maka secara tidak langsung orang yang sudah mendaftar tadi akan menginformasikan mengenai program mudik gratis ini ke temannya, saudaranya atau
56
ke tetangganya. Pada saat hadir di acara pembukaan dan pelepasan Mudik Bareng di MGK Kemayoran dan mendapatkan experience secara langsung akan berlanjut untuk diceritakan kebeberapa orang lain. Dengan adanya perencanaan dalam menetapkan bauran promosi yang digunakan akan mengundang minat masyarakat untuk hadir pada brand activation Event Mudik Bareng yang diadakan BFI Finance, karena otomatis masyarakat akan melihat dan membaca banner yang dipasang. Bauran promosi yang dipakai pada brand activation event tersebut menurut penulis cukup berhasil. Hal ini terbukti pada penggunaan promosi word of mouth yang menjadi tujuan dari brand activation. hal ini diungkapkan oleh Nining Komariah salah satu peserta mudik bareng tujuan Yogyakarta dalam wawancara 14 Agustus 2012 yang mengatakan bahwa mengetahui adanya event Mudik Bareng BFI Finance dari temannya yang pernah datang mengikuti event ini sebelumnya. Selain itu penggunaan social media seperti twitter dan facebook juga mendukung dalam penyebaran informasi adanya Event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” ini. Seperti yang diungkapkan Ibu Monica Murtyorini selaku Unit Head Quality Service Departement, Penggunaan social media dalam event ini sangat mendukung penyampaian informasi. Selain itu penggunaan sms blast ke konsumen BFI yang mempunyai track record pembayaran bagus juga mendukung penyebaran informasi adanya event tersebut secara cepat. Penyebaran sms blazt ini bekerjasama dengan telecenter yang bertugas membatu menyebarkannya via sms.(wawancara 1 Oktober 2012) Hal ini juga dijelaskan oleh Ibu Ariyane Dalam event tersebut digunakan social media untuk sosialisasi adanya “Mudik Bareng dan Posko Mudik” ke masyarakat umum. Social media yang digunakan adalah facebook dan twitter yang dihandle oleh Quality Service Departemen. (wawancara 1 Oktober 2012) Dari jawaban narasumber diatas, penulis menyimpulkan bahwa penggunaan social media sangat penting digunakan untuk sosialisasi adanya event “Mudik Bareng
57
dan Posko Mudik”. Selain itu penggunaan sms blazt yang ditujukan ke konsumen BFI yang mempunyai track record bagus dalam pembayaran. Penyebaran sms blazt ini bekerjasama dengan telecenter BFI Finance. Proses perijinan sebelum kegiatan ini dilaksanakan, menurut penjelasan Ibu Susi Proses perizinan hampir semua diurus oleh EO (terutama lokasi Posko Mudik) dan pemberhentian akhir rombongan bis mudik, kecuali perizinan di kompleks MGKKemayoran, Jakarta Pusat (tempat pemberangkatan bis-bis peserta mudik) yg diurus sendiri oleh panitia BFI Finance.(wawancara 1 Oktober 20120. Hal ini dijelaskan oleh Bapak Hengky selalu pihak Event Organizer, Mengenai proses perizinan tersebut memang pihak kami yang melakukan bu, untuk EO seperti kami melakukan perizinan itu sudah hal biasa dan kami sudah kenal dengan beberapa pihak yang biasa kami mintai ijin seperti dari Polda Metro Jaya. Dalam event ini perizinan ke pihak pengelola MGK Kemayoran dilakukan sendiri oleh pihak BFI Finance.(wawancara 10 September 2012) Dari jawaban narasumber diatas, penulis menyimpulkan bahwa proses perijinan dalam event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” dilakukan sepenuhnya oleh pihak Event Organizer Swara Gangsing kecuali untuk perijinan ke pihak pengelola MGK Kemayoran dilakukan sendiri oleh BFI Finance selaku penyelenggara. Mengenai manfaat latar belakang diselenggarakan event ini dijelaskan oleh Ibu Susi sebagai berikut Sebagai tanda apresiasi Perusahaan kepada para konsumen (prioritas DE Motor), terutama konsumen loyal dengan catatan pembayaran angsuran yg bagus, dan konsumen repeat order (RO), mendukung peningkatan corporate branding Perusahaan (BFI Finance), menjaga loyalitas konsumen (customer’s loyalty retention), meningkatkan social image Perusahaan sebagai institusi bisnis yg “Doing Good by Doing Well”, membantu para konsumen dan masyarakat umum untuk pulang ke kampung halaman masing-masing dengan nyaman dan selamat dalam rangka merayakan hari raya Idul Fitri bersama handai taulan serta Posko Mudik dapat digunakan Cabang sebagai momentum untuk berpromosi dan meraih potential customer melalui penambahan database dari masyarakat yang mampir ke Posko Mudik BFI Finance. (wawancara 1 Oktober 2012)
58
Hal ini juga diperjelas oleh Ibu Ariyane Latar belakang terselenggaranya event ini, dalam hal promotion adalah meningkatkan peningkatan corporate branding Perusahaan (BFI Finance), membantu masyarakat umum dan konsumen BFI untuk pulang kampung dengan nyaman dan selamat sampai tujuan. Kalau untuk Posko Mudiknya sendiri dapat membantu cabang BFI sendiri dalam hal data base calon konsumen. (wawancara 1 Oktober 2012) Dari jawaban narasumber diatas, penulis menyimpulkan bahwa latar belakang diadakan event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” adalah Sebagai tanda apresiasi Perusahaan kepada para konsumen dengan prioritas konsumen motor terutama konsumen loyal dengan catatan pembayaran angsuran yang bagus. Konsumen loyal disini dapat dilihat melalui hasil report pembayaran yang selalu tepat waktu tanpa adanya tunggakan, mendukung peningkatan corporate branding Perusahaan (BFI Finance), menjaga loyalitas konsumen (customer’s loyalty retention), meningkatkan social image Perusahaan sebagai institusi bisnis yg “Doing Good by Doing Well”, membantu para konsumen dan masyarakat umum untuk pulang ke kampung halaman masing-masing dengan nyaman dan selamat dalam rangka merayakan hari raya Idul Fitri bersama handai taulan serta Posko Mudik dapat digunakan cabang sebagai momentum untuk berpromosi dan meraih potential customer melalui penambahan database dari masyarakat yang mampir ke Posko Mudik BFI. Pada saat melakukan galang gagas (brainstorming) untuk mencari sponsor potensial, harus memperhatikan bahwa sponsor ada dimana-mana, tidak hanya berwujud sebagai perusahaan multinasional yang besar, tetapi juga bisa didapatkan di pojok toko swalayan. Kemudian langkah selanjutnya adalah menetapkan strategi pendekatan bagi setiap sponsor. Bagaimanapun juga, setiap sponsor pasti memiliki kebutuhan, keinginan, dan harapan masing-masing, oleh karenanya tentukan langkahlangkah pendekatan yang sifatnya sangat individu, tergantung perusahaannya. Dalam setiap proposal yang diajukan kepada sponsor, perlu menonjolkan bahwa rencana pemasaran di suatu perusahaan sesuai dengan mereka, juga kemukakan return on
59
investment mereka secara detail, insentif-insentif, serta manfaat dan keuntungan yang akan diperoleh sebagai sponsor. Menurut Ibu Francisca Susilawati
selaku Unit Head Corporate Social
Responsibility (CSR), Dalam event ini kita bekerjasama dengan sponsor untuk mendukung acara ini agar berjalan lancar dan mempererat jalinan bisnis perusahaan agar ke kedepannya lebih baik. Kita ajak kerjasama para rekanan perusahaan kita untuk menjadi sponsor dalam event ini. Total jumlah sponsor yaitu 14 sponsorship dengan sponsor utama Asuransi Wahana Tata. Sponsor ini ada yang berupa dana tunai dan barang. Adapun sponsor yang berupa stand yang totalnya ada 5 stand. ( wawancara 1 Oktober 2012) Menurut data yang diberikan oleh Ibu Susi mengenai jumlah 14 sponsor yang ikut bekerjasama dalam event tersebut adalah: 1. Asuransi Wahana Tata 2. PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 3. PT Asuransi Asoka Mas 4. PT Asuransi Jaya Proteksi 5. PT Asuransi Sinar Mas 6. Harmony Tenda 7. PT Lautan Kencana 8. Kerta Gaya Pustaka (KGP) 9. Globalindo 21 10. Indologistics 11. PT Tunas Cemerlang 12. PT Sarmindo 13. Harvest Printing 14. Soendjaya Cemerlang
60
Selain itu Ibu Susi juga menunjukkan data 5 Stand yang mengisi acara event tersebut adalah: 1. Stand Social Media Sosialisasi untuk games “wall of fame” lewat twitter dan facebook
BFI
Finance untuk peserta mudik. 2. Stand Bazaar Jajanan pasar Penjualan makanan dan minuman untuk berbuka puasa yang ditujukan bagi peserta mudik, panitia dan masyarakat umum. 3. Stand Pronas Penjualan berbagai makanan kaleng khususnya sarden, sosis dll. 4. Stand Softex Penjualan perlengkapan kebutuhan wanita khususnya pembalut wanita. 5. Stand Mitu Penjualan perlengkapan anak khususnya tisu baik basah maupun kering. Hal ini juga diperjelas oleh Mbak Dita sebagai berikut Sponsorship dalam event ini sangat diperlukan untuk membantu subsidi dana dalam penyelenggaraan event dan selain itu juga menjalin hubungan yang baik antar rekanan kerja BFI Finance. Kriteria untuk menjadi sponsor itu kita ambil dari perusahaan-perusahaan yang bekerjasama dengan BFI contohnya Asuransi, Properti, Barang-barang cetakan, bank dan sebagainya. Pencarian ini kita lakukan dengan mengirimkan surat penawaran dan proposal kepada masing-masing sponsor melalui email dan masenger. 1 Minggu kemudian saya akan follow up ke setiap sponsor apakah bersedia berpartisipasi atau tidak. Oh ya selain itu kita juga ada sponsor yang berbentu stand dan itu sudah disertakan dalam proposal tersebut. Totalnya ada 5 stand yang mengisi acara tersebut. ( wawancara 1 Oktober 2012) Perencanaan Brand Activation oleh BFI Finance merupakan salah satu tujuan dari diselenggarakannya brand activation dengan event “Mudik Bareng dan Posko Mudik”, walaupun terkadang hal tujuan yang hendak dicapai sulit dilaksanakan dalam sebuah perencanaan kegiatan. Hal ini diperkuat oleh pernyataan bapak Hengky selaku Manager EO Swara Gangsing, bahwa :
61
Perencanaan yang dilakukan tidak bisa disamaratakan antara produk satu dengan yang lainnya. Hal ini dikarenakan karekteristik klien yang berbeda – beda. Untuk itu dalam menangani tahapan perencanaan event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” BFI Finance menyesuaikan apa yang menjadi keinginan klien dan memberi masukan sesuai dengan informasi yang telah didapat sehingga bertemu dititik tengah, dimana konsep acara event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” itu dapat diterima oleh BFI Finance dan masyarakat. (Wawancara 10 September 2012). Proses perencanaan merupakan bagian terpenting dalam suksesnya sebuah kegiatan, karena didalamnya terdapat tahapan – tahapan yang harus dilalui oleh penyelenggara kegiatan. Pada umumnya tahapan – tahapan yang dilalui dengan pendekatan yang sistematis dengan mengidentifikasi antara element yang dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan pada saat penyelenggaraan. “Penyelenggara atau EO harus dapat memberikan alasan yang tepat tentang event apa yang akan diselenggarakan dan cocok dengan keinginan peserta atau pengunjung yang diharapkan (target market)”.
Perencanaan Pra Event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” BFI Finance
Client Brief
Analisis Situasi (riset,consumer insight, empaty)
Tujuan
Target/Segmentasi
Menentukan ide/konsep acara
Membuat rencana anggaran dan rencana opoperasional
Sumber: Data primer EO Swara Gangsing Gambar 4.4
62
Menentukan bauran promosi
Tahapan – tahapan yang dilalui dalam perencanaan Pra Event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” oleh EO Swara Gangsing, yaitu : a.
Tujuan Tujuan diselenggarakannya event ini adalah meningkatkan brand awareness, meningkatkan loyalitas pelanggan kepada BFI Finance, memberikan kebahagiaan dan kemudahan kepada masyarakat yang akan merayakan lebaran di kampung halaman dan sebagai branding BFI Finance. Sebuah aktivasi brand BFI Finance yang dikemas dalam program aktivitas yang menarik. Program aktivitas itu dilaksanakan dalam bentuk event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” BFI Finance 2012.
Pentingnya tujuan dari perencanaan kegiatan yang akan diselenggarakan dapat berupa pembelajaran, bertukar pikiran, sosialisasi, peringatan, hiburan, mempromosikan produk baru perusahaan, atau meningkatkan pendapatan perusahaan dan sebagainya, Sebagaimana yang diungkapkan Bapak Hengky Tujuan diadakannya brand activation BFI Finance tersebut untuk meningkatkan brand awareness kepada masyarakat. Untuk membangun brand awareness pada masyarakat, maka acara harus dikonsep dengan baik. Salah satu konsep yang dipakai pada pelaksanaan brand activation dengan memberikan pengalaman atau experience secara langsung terhadap peserta Mudik Bareng dan pengunjung Posko Mudik. (Wawancara 10 September 2012). Tujuan biasanya ditetapkan disalah satu dari tiga level berikut: • Kesadaran (awareness) – membuat public sasaran anda untuk berpikir tentang suatu hal dan mencoba untuk memperkenalkan suatu tingkat pemahaman tertentu. Sikap dan opini (attitudes and opinion) – membuat publik sasaran anda untuk membentuk suatu sikap atau opini tertentu tentang suatu subjek. • Perilaku (behavior) – membuat publik sasaran anda untuk bertindak sesuai dengan yang didinginkan.
63
Menentukan tujuan harus terukur agar kegiatan yang akan diselenggarakan dapat dievaluasi hasilnya. Dalam hal ini, tujuan merupakan faktor penting untuk mencapai suatu hasil yang akan dikehendaki. Tujuan brand activation dapat mempengaruhi kognitif, afektif, dan konatif khalayak sasaran. Brand activation memungkinkan adanya komunikasi dan interaksi yang terjadi antara pihak penyelenggara yaitu BFI Finance dengan peserta Mudik Bareng dan pengunjung Posko Mudik. Aktivitas Brand activation menyiapkan acara event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” yang dapat mempengaruhi aspek konatif konsumen dengan terlibat langsung didalam acara tersebut.
b.
Analisis Situasi (Riset, Consumer Insight, dan Empati) Riset dibutuhkan untuk menentukan kebutuhan, keinginan, dan ekspektasi
khalayak sasaran. Riset yang dilakukan untuk menganalisi pasar, memperoleh data dan memperoleh informasi dalam penyelenggaraan kegiatan. Riset dilakukan untuk memecahkan masalah secara sistematis melalui metode yang sudah ditentukan. Perencanaan aktivitas brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” salah satu hal terpenting adalah riset. Riset akan membantu proses jalannya penentuan inti dari perencanaan kegiatan yang akan diselenggarakan. Seperti yang diungkapkan Bapak Hengky Riset yang dilakukan akan menghasilkan suatu analisis, atau suatu keadaan yang nantinya akan menjawab seluruh perencanaan kegiatan, riset itu tidak melulu dikatakan suatu pengumpulan data, suatu polling, suatu pengerahaan orang-orang tertentu untuk melihat dan sebagainya. Sebenarnya dengan pengamatan kita, dengan interview dengan mereka apa yang kemudian mereka inginkan, kebiasaankebiasaan yang mau diangkat dan sebagainya, itu bagian dari riset sebenarnya, dengan wawancara, ya itu bagian dari riset juga, salah satu nya kan dengan metode interview”. (Wawancara 10 September 2012). Riset yang digunakan akan memperoleh rangkaian perencaanaan aktivitas brand activation sehingga akan mengurangi resiko kegagalan dalam pelaksanaan brand activation. Hasil riset yang didapat akan merancang perencanaan brand activation diantaranya tujuan yang hendak dicapai, penentuan target sasaran, 64
menentukan ide konsep, menentukan media promosi, dan perencanaan anggaran dan operasional kegiatan. Seperti yang dikatakan Bapak Hengky Kami melakukan wawancara terhadap peserta dan pengunjung dan melakukan empati terhadap siapa yang menjadi target sasaran, bagaimana kita bisa tau kebiasaan, kesenangan mereka, ya udah ujungnya nanti bagaimana kita bisa membawa mereka ke satu pengalaman dimana pengalaman itu membuat mereka aware teradap produk yang dituju”. (Wawancara 10 September 2012). Empati merupakan salah satu bagian dari riset, di mana empati akan memudahkan seseorang menganalasis apa yang kemudian menjadi kebutuhan oleh masyarakat. Dengan melakukan empati, pihak EO Swara Gangsing dapat menjelma seolah – olah menjadi seorang konsumen dengan menjelma pengalaman orang lain ke dalam pengalaman pribadi. Menurut Husein Umar mengatakan “empati yaitu perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan untuk menghubungkan perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan usaha perusahaan memahami keinginan dan kebutuhan pelanggannya”. Seperti yang diungkapkan bapak Hengky bahwa tim EO Swara Gangsing akan melakukan pengamatan dan mencari tahu tentang latar belakang dan perilaku yang menjadi target peserta mudik dan pengunjung posko mudik itu sendiri. Pencarian informasi tersebut kami lakukan untuk dapat menciptakan emosional dan interaksi yang akan kami timbulkan antara BFI Finance dan target yang dituju. Hal ini nantinya akan bertujuan dalam menentukan konsep acara yang akan diadakan. Selain riset, dan empati yang dilakukan pihak EO Swara Gangsing ada hal lain yang dapat dijadikan bahan informasi sebagai tahap perencanaan yaitu consumer insight. “Consumer insight sebagai suatu proses mencari tahu secara lebih mendalam dan holistik, tentang latar belakang perbuatan, pemikiran, dan perilaku seorang konsumen yang berhubungan dengan produk dan komunikasi iklannya” Dengan adanya riset, empati dan consumer insight menjadi pedoman untuk melakukan tahap perencanaan brand activation berikutnya.
65
c.
Segmentasi Segmentasi merupakan tahapan selanjutnya dari perencanaan aktivitas brand
activation. Segmentasi event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” tersebut sudah jelas yaitu masyarakat baik konsumen ataupun non konsumen. Menurut hasil wawancara kepada bapak Hengky mengatakan bahwa “pada aktivitas brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” target market yang dituju adalah kurang lebihnya middle low, yaitu masyarakat baik yang sudah berkeluarga ataupun belum, laki-laki atau perempuan, tua ataupun muda, kemudian kita mencoba untuk membuat pendekatan pada target audience”. Segmentasi ialah teknik yang diaplikasikan untuk memilih pasar missal menjadi unit – unit yang lebih mudah diidentifikasikan, sehingga kebutuhan individu konsumen dapat lebih mudah dipenuhi”. Bapak Hengky menuturkan kembali bahwa Hasil riset yang telah dilakukan oleh tim EO Swara Gangsing, kemudian dapat dilihat bahwa para keluarga di hari raya Idul Fitri rata-rata mudik pulang kampung ke halaman masing-masing. Selain orang yang sudah berkeluarga ada sebagian juga anak-anak muda yang bekerja di ibukota dan melakukan aktivitas mudik ke kampung halamannya. Hal inilah yang kemudian menjadi acuan kita untuk mensegmentasikan aktivitas program mudik bareng BFI Finance kepada masyarakat yang sudah berkeluarga dengan status sosial ekonomi kelas menengah kebawah. (Wawancara 10 September 2012). Pendapat tersebut diperkuat oleh Ibu Tanti Sipahutar sebagai consultan brand yang mengatakan Sebelum akan melakukan kegiatan brand activation, terlebih dahulu mengenali segmentasinya, apakah segmentasi yang dituju adalah orang yang tepat dan apakah telah memenuhi syarat. Jika sudah tepat segmentasinya, maka brand activation menjadi efektif dan penjualan tercipta dengan sendirinya. (10 September 2012) Suatu perencanaan aktivitas brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” mengarah kepada berbagi pengalaman atau experience selama mengikuti acara Mudik Bareng dan singgah di Posko Mudik. Kegiatan tersebut membutuhkan khalayak yang akan menjadi sasaran targetnya. Khalayak tersebut yang nantinya akan merupakan pelanggan potensial yang ada. Tetapi untuk mendapatkan pelanggan yang
66
potensial tidak semudah yang dibayangkan. Hal ini menjadi pertimbangan bagaimana pengidentifikasian konsumen diperlukan guna tercapainya tujuan dari program brand activation.
d.
Menentukan Ide / Konsep Menentukan ide menjadi sangat penting dalam sebuah kegiatan, hal ini
berkaitan dengan bagaimana kegiatan tersebut diselenggarakan, tetapi juga bagaimana tujuan kegiatan dapat tercapai. Penetapan ide/konsep yang akan dilaksanakan dapat diidentifikasi dari hasil analisis situasi, tujuan yang hendak dicapai dan menyesuaikan dengan target konsumen. Hasil dari pengolahan informasi – informasi yang telah didapat sebelumnya, proses penetapan ide konsep melalui brainstorming. Seperti yang diungkapkan bapak Hengky Ide menjadi hal yang penting dalam setiap event yang kita selenggarakan, karena suksesnya suatu kegiatan adalah pada saat inti dari kegiatan tersebut dapat tercapai kepada konsumen dengan baik. Ide tersebut kami dapat melalui tahap brainstorming yang dilakukan oleh teman – teman dari tim EO Swara Gangsing dan kemudian akan menjadi creative brief. (Wawancara 10 September 2012). Brainstorming perlu dilakukan untuk sharing ide dan pengalaman sehingga bisa menghasilkan ide kreatif yang akan memuaskan semua pihak. Ide kreatif tidak hanya datang secara tiba – tiba, ide kreatif dapat dikemas dengan baik melalui informasi, data dan fakta yang telah dilakukan pada saat melakukan penelitian. Kreativitas dapat menghasilkan ide yang unik dan berbeda dari yang lainnya. Salah satu yang harus diperhatikan bahwa kreatif dapat dilakukan dengan thinking out of the box dan tidak bersifat meToolsm yaitu budaya latah yang sering mengikuti konsep – konsep yang sudah ada dan ditiru secara mentah – mentah. Ide yang unik dan berbeda dari yang lain terkadang menjadi beda pemahaman dengan orang – orang awam yang kurang dapat berpikir secara out of the box, berpikir secara unik. Hal ini disebabkan oleh karakter klien yang berbeda – beda. Kendala tersebut menjadi tantang bagi pihak EO Swara Gangsing untuk
67
mengendorkan idealisme yang dimiliki yaitu membuat sesuatu yang berbeda, unik dan dapat diterima. Sebagaimana yang diungkapkan oleh bapak Hengky Kita sebagai Event Organizer, kita kan punya berbagai macam ide kreatif ya, kita punya titik titik idealisme mengenai suatu bentuk kegiatan sendiri. Kita kemas menjadi suatu program khusus misalnya kemudian kita presentasikan kepada klien, nah karakteristik klien itu sangat bervariasi, sangat bermacam-macam, ada klien yang kemudian aware terhadap sesuatu yang sifatnya kreatif, sesuatu yang sifatnya unik, sesuatu yang sifatnya lain daripada yang lain. Tetapi ada juga klien yang sifatnya konservatif, misalnya kaku, kurang update teknologi misalnya, bagaimana menyelaraskan keinginan klien dan ide kreatif kita itu titik kesulitan pertama yang harus kita patahkan. (Wawancara 10 September 2012). Hasil dari brainstorming yang dilakukan diaplikasikan kedalam bentuk rundown acara. menurut penulis rundown acara merupakan aplikasi dari hasil perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya untuk menentukan ide dan konsep acara yang digunakan. Acara akan berjalan lancar dengan baik apabila rundown dibuat dengan menggunakan estimasi waktu acara dengan konsep acara.
e.
Membuat Rencana Anggaran dan Rencana Operasional Setelah informasi tentang penyelenggaraan aktivitas brand activation
didapatkan, kemudian tahap selanjutnya menuangkan rencana tersebut kedalam perencanaan yang lebih detail yang dilakukan oleh pihak EO Swara Gangsing. Perencanaan tersebut seperti rencana anggaran dan rencana operasional. Perencanaan anggaran dibuat untuk menyusun anggaran acara aktivitas brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” BFI Finance dan seberapa besar dana yang dibutuhkan untuk menyelenggarakannya. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Hengky Perencanaan anggaran diperlukan untuk menentukan anggaran yang perlu dikeluarkan untuk brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” BFI Finance, penyusunan anggaran disesuaikan dengan budget yang dimiliki klien. Untuk biaya sebenarnya relatif, misalnya nilai 300 juta itu bisa disebut nilai yang standar, tetapi ada juga klien yang menganggap nilai itu sangat besar, jadi, mengenai biaya adalah suatu yang relatif. (Wawancara 10 September 2012).
68
Besar atau kecil biaya yang dikeluarkan adakalanya tidak berhubungan erat terhadap peningkatan dan penurunan penjualan. Namun melalui komunikasi yang lebih efisien dan efektif dapat mempengaruhi peningkatan produk. Keberhasilan sebuah brand activation tidak selalu ditentukan oleh besar atau kecil biaya yang dikeluarkan, tetapi ditentukan oleh efektifitas dan efisiensi pengelolahan perencanaan anggaran brand activation sebagai upaya optimaliasasi biaya pemasaran. Dengan biaya yang ada, tim EO Swara Gangsing dituntut untuk dapat menghasilkan konsep acara yang variatif, unik dan kreatif. Untuk itu rencana anggaran perlu perencanaan yang matang dan harus dapat dikelola secara tepat sesuai dengan biaya yang telah disediakan oleh klien. Dalam menyusun anggaran keuangan event, diperlukan ketelitian terhadap komponen apa saja yang harus masuk dalam anggaran. Pada dasarnya setiap brand activation memiliki komponen anggaran utama yang sama, tetapi disetiap komponen anggaran harus disesuaikan dengan format kegiatan yang akan diselenggarakan sehingga akan tercapainya tujuan angaran brand activation. Menurut Bapak Hengky mengenai Rencana anggaran kegiatan event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” BFI Finance meliputi Desain yaitu pembuatan backdrop, banner, undangan, umbul-umbul, spanduk selamat datang dan sebagainya, pengisi acara yaitu MC, band local dan band bintang tamu “Seventeen” dan lain sebagainya, pihak pendukung yaitu mencakup soundsystem, multimedia, catering dan lain sebagainya, pihak penyewaan bus, ambulans, patwall, keamanan dan lain sebagainya. (wawancara 10 September 2012) Perencanaan operasional bertujuan untuk merencanakan siapa saja yang terlibat didalam penyelenggaraan brand activation. Setiap event organizer tidak dapat berdiri sendiri untuk menyelenggarakan setiap event yang ada. Penyelenggaran membutuhkan sumberdaya lainnya yang dimiliki dan pengetahuan yang dapat dipelajari dengan cepat serta penerapan yang tepat pada setiap event yang diselenggarakan. Sebagaimana yang disampaikan bapak Hengky bahwa
69
Yang namanya Event Organizer itu kan tidak bisa 100% bisa berdiri sendiri, Event Organizer sekelas apapun juga membutuhkan sumberdaya atau vendor lain yang akan dilibatkan.(wawancara 10 September 2012) Bidang operasional event secara detail harus menyusun rencana operasional seluruh kebutuhan penyelenggaraan event. Yang termasuk dalam penyusunan tersebut adalah kebutuhan akan sumberdaya, staf atau tim yang akan terlibat. Kerjasama yang terjalin antara penyelenggara event dengan pihak – pihak yang terlibat didalamnya akan memudahkan penyelenggaraan event sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Untuk perencanaan operasional brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” BFI Finance memerlukan sumberdaya manusia lain selain tim dari EO Swara Gangsing. Hasil dari wawancara dengan bapak Hengky mengatakan bahwa Vendor-vendor yang ikut bekerjasama dalam pelaksanaan aktivitas brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” BFI Finance, yaitu: Sound system, multimedia (video dan foto) , catering, pengisi acara selain itu kita juga bekerjasama dengan pihak keamanan. (wawancara 10 September 2012) Pada tahap ini, tim EO Swara Gangsing mempersiapkan plan A, B dan C apabila plan pertama tidak dapat dijalankan sesuai dengan harapan. Plan yang lain juga harus memiliki persiapan perencanaan terlebih dahulu, misalnya pada persiapan pengisi acara. Pengisi acara akan dipersiapkan lebih dari satu untuk mencegah hal lain yang dapat menghambat jalannya aktivitas. Dengan adanya perencanaan anggaran dan perencanaan operasional seperti diatas, menurut penulis perencanaan tersebut merupakan penawaran yang akan diajukan kepada pihak klien untuk mendapatkan pesetujuan dari pihak klien. Dengan adanya perecanaan tersebut pihak klien akan mengetahui rincian dan budget plan yang diperlukan untuk menyelenggarakan brand activation. Perencanaan anggaran dan operasional dibuat sesuai dengan tujuan dan konsep yang akan dipakai dalam brand activation.
70
f.
Menentukan Bauran Promosi Untuk mencapai tujuan aktivitas brand activation event “Mudik Bareng dan
Posko Mudik” BFI Finance tidak luput dengan adanya beberapa penggunaan bauran promosi yang dilakukan oleh tim EO Swara Gangsing. Bauran promosi merupakan bagian yang tidak kalah penting dari bagian lain. Hal ini berkaitan dengan jumlah pengunjung atau peserta pada event yang akan diselenggrakan. Bauran promosi yang digunakan bertujuan untuk mengetahui bagaimana informasi brand activation sampai kepada sasaran yang tepat. Sehingga diperlukan perencanaan yang detail pada bauran promosi brand activation. Ditetapkan bagaimana cara promosi yang efektif untuk menjangkau pasar yang tepat serta jadwal pemasaran yang tepat. Sebagaimana yang diungkapkan bapak Hengky Karena sifatnya pendaftaran dengan target audience yang telah kita petakan sebelumnya, maka promosi yang dilakukan hanya menggunakan iklan luar ruang yaitu banner, spanduk, backdrop, social media via facebook dan twitter, website serta publisitas dikoran Warta Kota, dan yang paling penting adalah menggunakan bentuk promosi dari mulut ke mulut atau word of mouth”. Bauran dan alat-alat promosi yang digunakan yaitu perikalanan dan publisitas.(Wawancara 10 September 2012). Menurut hasil wawancara narasumber diatas dan berdasarkan hasil observasi di lapangan penulis dapat menguraikan menganai bauran dan alat-alat promosi yang digunakan dalam aktivitas Pra Event yang bertujuan untuk pemberitahuan sekaligus promosi adanya event “Mudik Bareng dan Posko Mudik BFI Finance” sebagai berikut: a.
Periklanan Iklan sebagai bentuk promosi merupakan suatu penyampaian pesan yang
bertujuan untuk menjaring konsumen agar mengetahui informasi yang disampaikan, kemudian tertarik dengan apa yang disampaikan, dan pada akhirnya melakukan aktivitas pembelian pada suatu produk atau jasa. Bentuk iklan yang digunakan dalam brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” BFI Finance adalah hanya mempergunakan iklan luar ruang. Iklan luar ruang yang dipergunakan adalah banner, 71
spanduk, umbul-umbul backdrop. Penggunaan banner, spanduk, umbul- umbul dan backdrop sebagai media promosi juga hanya terbatas pada saat 3 hari sebelum hari H pelaksanaan event tersebut. Bauran promosi sebaiknya dimanfaatkan secara efektif dan efisien guna menarik peserta dan pengunjung untuk datang pada saat penyelenggaraan brand activation event tersebut. Penggunaan iklan di media koran atau internet akan menimbulkan kesadaran yang lebih bagi masyarakat terhadap BFI Finance selaku penyelenggara acara dan menimbulkan rasa ketertarikan untuk datang pada acara pembukaan yang menampilkan bintang tamu “Seventeen” band. Karena acaranya yang bersifat undangan dan pendaftaran maka bentuk promosi acaranya tidak banyak mempergunakan periklanan. b.
Humas (publisitas) Publisitas merupakan bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang, and jasa
secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Kegiatan publisitas tersebut meliputi press relation yakni dengan pemberitaan di media. Pada kegiatan pembukaan dan pelepasan Mudik Bareng BFI Finance di MGK Kemayoran mendapatkan liputan dari pihak media. Hal ini tidak hanya penting bagi perusahaan itu sendiri tetapi juga untuk khalayak sasaran. Peliputan tersebut kemudian akan muncul diberbagai media massa seperti radio, surat kabar, televisi lokal dan internet. Mengenai Proses perijinan sebelum kegiatan ini dilaksanakan, menurut penjelasan Bapak Hengky, Proses perijinan ini merupakan hal yang biasa kita lakukan dalam menangani sebuat event, apalagi sebuah EO pasti sudah memiliki hubungan baik dengan pihak-pihak di luar sehingga prosesnya dipermudah dan cepat. (Wawancara 10 September 2012). Masih menyimak informasi dari bapak Hengky mengenai kerjasama sponsorship dalam event tersebut,
72
Mengenai masalah sponsor tersebut, karena kita hanya sebagai pihak EO yang menangani proyek dari klien dalam hal ini BFI Finance. Jadi sponsornya yang mencari adalah pihak klien kami. Tetapi kami disini hanya membantu menangani hal-hal diluar kerjasama sponsor. (Wawancara 10 September 2012). Dari hasil jawaban dari kedua pihak nara sumber diatas dalam hal ini pihak BFI Finance dan EO Swara Gangsing, penulis dapat menyimpulkan mengenai aktivitas sebelum pelaksanaan event tersebut sangat detail dan terperinci. Selain itu juga membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk mempersiapkan semua agar event dapat terlaksana dengan lancar dan sesuai dengan harapan. Kerjasama dengan tim sangat diperlukan untuk mempersiapkan semua hal hal dari yang kecil sampai besar. Jadwal meeting baik dengan pihak internal maupun eksternal juga sering dilakukan untuk membahas sampai sejauhmana pekerjaan yang sesuai dengan masing-masing tim panitia telah dilakukan.
4.2.1.2 Event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” PT BFI Finance Indonesia Tbk. Aktivitas Event ini terdiri dari 2 jenis yaitu aktivitas Event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” yang masih menjadi kesatuan aktivitas persiapan sebelum event ini dilaksanakan yang akan penulis uraikan sebagai berikut; Dalam aktivitas brand activation Event “Mudik Bareng dan Posko Mudik”, stage manager sebagai orang yang bertanggung jawab atas keseluruhan aktivitas harus melakukan persiapan kepada setiap komponen yang terlibat. Komponen – komponen yang terlibat antara lain : a. Memeriksa persiapan setiap divisi (bagian departemen CSR, bagian departemen Promotion, bagian departemen Quality Service Departemen) Departemen Corporate Social Responsibility (CSR) Bertugas
membuat checklist
seluruh
perlengkapan
panitia,
akomodasi termasuk hotel dan transportasi, pencarian sponsorship.
73
booking
Departement Promotion Bertugas membuat desain spanduk, games, banner, backdrop dan lain-lain berhubungan dengan cetakan. Departemen Quality Service Departemen Bertugas menyiapkan database konsumen dan penyebaran informasi via social media yaitu sms blast, facebook,
twitter dan website. Selain itu
bertanggungjawab mengenai penyediaan souvenir untuk peserta mudik dan tamu VVIP pada saat acara berlangsung. b. Konfirmasi ulang kepada pihak-pihak yang terlibat dalam acara pembukaan dan pelepasan event Mudik Bareng BFI Finance. Hal ini dijelaskan oleh Bapak Hengky Saya wajib melakukan konfirmasi ulang mengenai siapa saja yang terlibat dalam acara pembukaan dan pelepasan acara tersebut supaya mempermudah dalam hal koordinasi tim di lapangan.(wawancara 10 September 2012) c. Memeriksa ulang venue yang akan menjadi centre dimana akan diselenggarakan acara. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Susi, Sebelum kegiatan dilaksanakan tim EO Swara Gangsing dan tim panitia dari BFI Finance mempunyai koordinasi kegiatan sendiri. Kegiatan ini dilakukan 1 hari sebelum hari-H pelaksanaan event “Mudik Bareng dan Posko Mudik”. Seluruh pihak yang terlibat melaporkan kesiapan yang sudah dipersiapkan, kemudian antara tim EO Swara Gangsing dan Tim BFI Finance akan melakukan briefing untuk melaksanakan job desk masing-masing divisi. Hal ini dilakukan untuk mencegah kendala dan kekurangan yang muncul untuk kemudian segera diperbaiki sehingga pada saat pelaksanaan berlangsung dengan lancar. (Wawancara 1 Oktober 2012). Menurut hasil wawancara dan observasi dari penulis, dengan pembagian job desk di tiap departemen tersebut membuat teratur dan rapi setiap detail pekerjaan dalam menangani event tersebut. Setiap bagian yang mempunyai job desk masingmasing mempunyai tanggung jawab penuh atas apa yang dikerjakannya. Selain itu akan mempermudah dalam hal koordinasi tim di lapangan saat kegiatan berlangsung. 74
Aktivitas event brand activation tersebut dibagi 2 yaitu: A.
Aktivitas Mudik Bareng yang berlokasi di MGK Kemayoran Jakarta Pusat Menurut hasil wawancara dengan Ibu Nining Komariah, peserta mudik asal
Bekasi mengenai aktivitas yang dilakukan BFI Finance selama pelaksanaan event adalah sebagai berikut Mengenai proses pelaksanaan event “Mudik Bareng dan Posko Mudik”, Pelaksanaan Mudik Bareng ini saya rasa sudah cukup bagus, rapi dan tertib. Saya melihat dari mulai saya mendaftar jadi peserta hanya cukup menyerahkan fotocopy KTP dan Kartu keluarga saja. Daftar ulang di Kemayoran ini juga sudah dibagi-bagi per wilayah kita mendaftar pertamakalinya. Jadi antrian tidak mengular seperti kita antri di tiket kereta api. Kalau untuk Posko Mudiknya, saya belum tahu karena belum pernah mampir ke Posko BFI. (wawancara 14 Agustus 2012) Menurut penjelasan dari Ibu Susi mengenai proses pelaksanaan event tersebut, Dalam pelaksanaan event ini, hal pertama yang kita perhatikan adalah bagian registrasi pendaftaran peserta mudik dan ini kita bahas bersama dengan EO Swara Gangsing saat meeting. Tujuannya adalah mengantisipasi antrian pendaftaran yang terlalu panjang. Kemudian jarak panggung dengan tenda peserta mudik dan tamu-tamu VVIP juga menjadi focus saat acara ini berlangsung. Hal ini untuk menghindari lonjakan pengunjung dan fans-fans dari bintang tamu yaitu “Seventeen Band”. Satu hal utama lagi yaitu brigade keamanan yang harus siaga dan komunikasi yang baik antara team EO Swara Gangsing, team panitia BFI Finance.(wawancara 1 Oktober 2012) Hal ini juga di jelaskan oleh bapak Hengky, Saran dari kami selaku EO, untuk membuat registrasi peserta mudik dalam menghindari antrian adalah membuat bagian-bagian per wilayah peserta mudik. Mengingat event seperti ini yang sebelumnya hanya dibuka satu meja pendaftaran untuk seluruh peserta mudik. Sudah dibayangkan sendiri keadaanya sangat semrawut dan membuat peserta mudik yang mendaftar ulang tidak merasa nyaman. Dalam event apapun jika kita berani mendatangkan artis pasti harus dikawal ketat oleh pihak keamanan.(wawancara 10 September 2012)
75
Dari hasil jawaban dari ketiga nara sumber tersebut, penulis dapat membuat kesimpulan berdasarkan observasi dilapangan bahwa konsep penataan registrasi peserta Mudik Bareng ini cukup efektif dan berhasil mengurangi terjadinya antrian saat peserta mendaftar. Disini juga terlihat kenyamanan, ketenangan sehingga setiap permasalahan kecil yang muncul dapat segera terselesaikan. Karena penulis melihat panitia dan SPG yang berjaga sangat sigap dan mempunyai kerjasama yang baik. Keuntungan apa saja yang di dapat dalam mengikuti event ini, dipaparkan oleh Ibu Nining, Wah lumayan banyak bu, selain gratis sama sekali tidak dipungut biaya sepersenpun, saya dan keluarga sebagai peserta mudik ini juga dapat tas yang isinya kaos seragam mudik, payung, sarden, tisu, pembalut wanita, pembersih motor. Saya dengar dari pembawa acara tadi kita juga di cover asuransi kecelakaan 100% jika terjadi kecelakaan selama di perjalanan. Oh ya ada lagi..saya lihat mudik ini nanti akan di kawal juga oleh mobil polisi dan ambulan, jadi kita menjadi tenang selama perjalanan.(wawancara 14 Agustus 2012) Hal ini juga diperjelas oleh Ibu Susi mengenai keuntungan yang di dapat bagi peserta mudik dan panitia baik internal maupun eksternal sebagai berikut; Keuntungan yang di dapat bagi peserta Mudik Bareng yaitu: armada bus, Cover 100 % dari pihak asuransi kecelakaan yaitu Asuransi Wahana Tata (ASWATA), Pemberian 1 buah goody bag, 2 mobil ambulans dan 2 mobil patwal polisi, Obatobatan selama di perjalanan, konsumsi dan snack untuk berbuka dan sahur selama di perjalanan. Keuntungan yang di dapat bagi panitia Mudik Bareng yaitu: cover 100 % dari pihak asuransi kecelakaan yaitu Asuransi Wahana Tata (ASWATA), pemberian 1 buah goody bag yang berisi produk-produk dari sponsor dan Fasilitas penginapan di hotel beserta akomodasi sesuai dengan kota tujuan.(wawancara 1 Oktober 2012) Hal ini juga di jelaskan oleh bapak Hengky, Keuntungan yang di dapat bagi peserta Mudik Bareng yaitu: arrmada bus, Cover 100 % dari pihak asuransi kecelakaan, 1 buah goody bag, 2 mobil ambulans dan 2 mobil patwal polisi, Obat-obatan selama di perjalanan, konsumsi dan snack untuk berbuka dan sahur selama di perjalanan, serta keuntungan yang di dapat bagi EO Swara Gangsing selaku tim panitia yaitu: Cover 100 % dari pihak asuransi kecelakaan, Obat-obatan selama di perjalanan, konsumsi dan snack untuk berbuka dan sahur selama di perjalanan (wawancara 10 September 2012)
76
Dari hasil jawaban dari ketiga nara sumber tersebut, penulis dapat membuat kesimpulan berdasarkan observasi dilapangan mengenai keuntungan yang di peroleh baik bagi peserta Mudik Bareng ini sesuai dengan yang telah disebutkan diatas. Salah satunya adalah pemberian asuransi kecelakaan diri selama perjalanan membuat para pemudik merasa nyaman dan terlindungi selama di perjalanan. Selain itu yang membedakan event ini dengan event mudik lainnya adalah pengawalan oleh mobil ambulans dan mobil patwal dari pihak kepolisian yang semakin membuat peserta mudik merasa nyaman. Berbicara mengenai keuntungan pasti tentunya ada kelemahan dalan event Mudik Bareng ini, sesuai petikan wawancara dengan Ibu Nining Ehmmm….(sambil tersenyum), kalau bisa transportasinya di perbanyak, terus jangan bus saja tetapi kereta api atau pesawat.(wawancara 14 Agustus 2012) Menurut penjelasan dari Ibu Susi mengenai kelemahan dalam pelaksanaan event ini, Saya melihat dalam event Mudik Bareng ini masih sama penggunaan armada bus bagi peserta mudik dan masih dengan tujuan yang sama yaitu Surabaya dengan melewati dua jalur yaitu Jalur Selatan (Pansela) dan Jalur Utara (Pantura). Untuk event tahun depan rencananya kami akan menambah fasilitas transportasi dengan menggunakan kereta api tetapi ini masih dalam tahap pembahasan konsep. Selain itu perlu memperbanyak kerjasama dengan pihak sponsor agar event ini dapat kita bikin lebih besar.(wawancara 1 Oktober 2012) Hal ini juga di ungkapkan oleh bapak Hengky, Menurut kami dari pihak EO sesuai dengan apa yang kami presentasikan waktu meeting laporan akhir kegiatan, mengenai kelemahan dari event ini yaitu mengenai pemudik yang kebanyakan memilih jalur Selatan daripada jalur Utara maka perlu adanya penambahan armada bus via jalur Selatan.(wawancara 10 September 2012) Dari hasil jawaban dari ketiga nara sumber tersebut, penulis dapat membuat kesimpulan
berdasarkan
observasi
dilapangan
mengenai
kelemahan
dalam
pelaksanaan event tersebut yaitu jumlah armada bus yang disediakan hanya berjumlah 5 bus. Jumlah ini sangat sedikit dibandingkan dengan perusahaan atau 77
organisasi lainnya seperti contohnya “Mudik Bareng XL, “Mudik Bareng PBNU” yang menyediakan sekitar 20 armada bus. Selain itu mereka juga menyediakan armada kereta api dan pesawat. Menurut informasi dari Ibu Nining Komariah , bedanya event ini dengan event sebelumnya dapat dilihat sebagai berikut Wah kebetulan saya dan keluarga baru pertama kali ikut Mudik Bareng BFI jadi tidak tahu bedanya. BFI Finance itu untuk peminjaman uang kalau sedang butuh, saya juga baru mengetahuinya setelah pemandu acara ini memberikan sedikit informasi. Jadi saya dan keluarga baru tahu BFI itu disini.(wawancara 14 Agustus 2012). Menurut penjelasan dari Ibu Susi mengenai perbedaan event Mudik Bareng ini dengan sebelumnya, Sebelumnya event ini diselenggarakan di Bekasi tepatnya di kantor cabang Bekasi dan penyediaan fasilitas armada bus hanya 3 bus saja dengan total 150 peserta. Selain itu event sebelumnya kurang persiapan sehingga berkesan semrawut dan kurang kerjasama. Untuk tahun ini event Mudik Bareng yang dilaksanakan di MGK Kemayoran sudah cukup mengalami peningkatan dibanding yang sebelumnya.(wawancara 1 Oktober 2012) Hal ini juga di ungkapkan oleh bapak Hengky, Perbedaan sangat banyak kalau dibandingkan event tahun lalu yaitu, dari meja registasi, jumlah armada bus, fasilitas yang didapatkan dan bintang tamunya tidak ada. Untuk event Mudik Bareng tahun ini sudah lebih meningkat dan lebih baik. (wawancara 10 September 2012) Dari hasil jawaban dari ketiga nara sumber tersebut, penulis dapat membuat kesimpulan berdasarkan observasi dilapangan mengenai perbedaan event Mudik Bareng tahun sebelumnya dengan sekarang yaitu yang sangat mencolok dari jumlah armada bus yang dipergunakan, sosialisasi bagi peserta mudik kurang promosinya dan eventnya tergolong sangat kecil sehingga untuk proses branding perusahaan itu kurang maksimal. Untuk kegiatan event Mudik bareng tahun ini masih tergolong skala kecil tetapi lebih meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
78
Menurut Ibu Nining mengenai kesan mengikuti Mudik Bareng BFI Finance Senang dapat pulang kampung secara gratis bersama keluarga. Acara ini cukup membantu sekali bagi masyarakat umum yang benar-benar ingin pulang kampung tetapi kehabisan tiket atau dengan dana terbatas. Terimakasih BFI.(wawancara 14 agustus 2012) Menurut Ibu Susi mengenai kesan selama kegiatan ini berlangsung, Cukup puas karena acara dari awal sampai akhir yang berlangsung di MGK Kemayoran berjalan dengan lancar. Para pengunjung juga menikmati acara hiburan yang telah kami sediakan.(wawancara 1 Oktober 2012) Hal ini juga di ungkapkan oleh bapak Hengky mengenai kesan selama kegiatan ini berlangsung, Walaupun sangat capek handle seluruh tim, tapi cukup puas karena acara ini berlangsung aman, lancar dan terkendali. Cuacanya pun ikut mendukung kelancaran acara ini.(wawancara 10 September 2012) Dari hasil jawaban dari ketiga nara sumber tersebut, penulis dapat membuat kesimpulan berdasarkan observasi dilapangan mengenai kesan selama kegiatan ini berlangsung yaitu kepuasan yang didapat karena event ini berlangsung dengan lancar sesuai dengan harapan dari pihak BFI Finance ataupu EO Swara Gangsing. Bagi peserta mudik pun cukup menikmati dan terbantu akan adanya event Mudik Bareng yang tidak dipungut biaya sepersenpun.
Berikut aktivitas selama event Mudik Bareng berlangsung: Peserta dalam event Mudik Bareng yang berlangsung di MGK Kemayoran berjumlah 240 orang yang terdiri dari pria 93 orang, wanita 84 orang dan anak-anak 63 orang. Peserta mulai melakukan registrasi ulang jam 14.00 – 17.00 dengan menunjukkan KTP dan form pendaftaran asli yang diberikan saat mendaftar pertama kali di cabang-cabang BFI Finance se Jakarta dan Bekasi. Pendaftaran ulang peserta mudik dibantu oleh beberapa SPG yang sudah siap menyambut di bagian depan. Jumlah peserta tujuan Pansela adalah 146 orang dan tujuan Pantura adalah 90 orang.
79
Menurut informasi yang penulis dapatkan dari ibu Susi, Jumlah armada bus yang disediakan oleh panitia adalah 5 bus yang berkapasitas 50 orang dengan fasilitas AC dan toilet. Jumlah armada bus ini mampu menampung seluruh peserta mudik yang berjumlah 240 orang dengan tujuan Surabaya melewati 2 jalur yaitu pansela dan pantura. (wawancara, 1 Oktober 2012) Hal ini diperjelas oleh Bapak Hengky, Dalam Mudik Bareng ini memakai armada bus yang berjumlah 5 bus, bus tersebut berkapasitas 50 orang dan sudah dibagi 3 bus rute Pansela dan 2 bus rute Pantura.(wawancara 10 September 2012) Menurut hasil observasi penulis dilapangan dan hasil wawancara dari kedua narasumber diatas, armada bus tersebut bagus, besar dan masih baru. Penyewaan jasa bus tersebut dilakukan oleh pihak EO Swara Gangsing dan dari BFI Finance sendiri hanya memberikan informasi mengenai armada bus harus dengan kondisi mesin bagus dan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini penting untuk dilakukan mengingat perjalanan selama mudik menempuh jarak yang cukup jauh sehingga kondisi kendaraan juga harus bagus untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jumlah armada bus sebanyak 5 bus yang dibagi dalam 2 rute perjalanan yaitu 3 bus melewati rute Pansela dan 2 bus melewati rute Pantura.
Armada bus tampak dari depan dan dari samping Sumber: Dokumentasi BFI Finance Gambar 4.5
80
Dalam aktivitas event Mudik Bareng tersebut didirikan 5 Stand Bazaar yang meramaikan acara. Stand Bazaar tersebut terdiri atas Stand Pronas, Stand Kuliner jajanan pasar, Stand Mitu, Stand Softex dan Stand Social Media untuk kuis “Wall of Fame”. Aktivitas Peserta Stand Bazaar
Stand Pronas
Stand Pronas dan Softex
Stand Jajanan Pasar
Aktivitas Stand Bazaar Sumber: Dokumentasi BFI Finance Gambar 4.6 Adapun berbagai aktivitas selama event tersebut berlangsung sesuai dengan ruwn down acara dapat penulis jelaskan sebagai berikut: Registrasi Registrasi peserta dibagi dalam 6 meja registrasi dengan petugas SPG masingmasing meja 2 orang petugas. SPG tersebut terdiri dari perempuan dan laki-laki yang diseleksi terlebih dahulu oleh EO Swara Gangsing. Dari ke 5 meja registrasi tersebut di bagi dalam kelompok yang diambil dari tempat dimana pertama kali calon peserta mudik mendaftar berdasarkan cabang cabang BFI di Jakarta, antara lain Serpong, Bekasi, Meruya & Pasar Rebo, Kemayoran, Umum/HO. Dengan adanya pembagian dalam registrasi tersebut proses registrasi ulang berjalan lancar, tertib dan mengurangi antrian panjang sehingga para pemudik merasa nyaman. Hal-hal yang tidak terduga seperti peserta mudik lupa membawa formulir pendaftaran atau kartu identitas, dapat segera dengan cepat dicarikan solusinya. Karena panitia telah menyediakan 1 buah meja beserta
81
SPG untuk menangani masalah seperti ini. Hal ini untuk mempercepat pendaftaran ulang peserta mudik.
Registrasi peserta mudik Sumber: Dokumentasi BFI Finance Gambar 4.7 Menurut pemaparan peserta mudik setelah melakukan registrasi yang bernama bapak Toni Hidayat, Saya pernah mengikuti mudik sebelumnya yang berkumpulnya ada di Bekasi, Saat pendaftaran ulang antrinya panjang dan berkesan semrawut. Untuk yang sekarang saya rasa jauh lebih baik dan meningkat lebih bagus lagi. Semoga tahun depan bisa lebih mantap lagi yach.(wawancara 14 Agustus 2012) Hal tersebut diperdalam lagi berdasarkan hasil penuturan dengan narasumber yang sama, Mudik bareng BFI ini sudah cukup bagus kok, hanya kurang armadanya saja dan artis atau bintang tamunya klo bisa yang lebih oke lagi, he he he he. Kalau acara ini di bikin lebih besar lagi pasti akan tambah meriah.(wawancara 14 Agustus 2012)
Opening MC Pembukaan Event Mudik Bareng dipandu oleh pembawa acara atau MC yang terdiri oleh 2 orang yaitu laki-laki dan perempuan. MC tersebut disediakan oleh EO Swara Gangsing. Dari hasil observasi peneliti, Kedua MC tersebut cukup berbakat dan dapat membawa suasana menjadi ramai dan hidup.
82
MC Opening Sumber: Dokumentasi EO Swara Gangsing Gambar 4.8 Akustik Band Acara event tersebut diiringi oleh penampilan band local yaitu akustik band V-Listening untuk meramaikan suasana dengan membawakan lagu-lagu islami sesuai dengan konsep event. Penampilan band ini dimulai saat pembukaan acara dan disela-sela acara sebelum bintang tamu “Seventeen” mulai tampil di panggung.
V-Listening Perfomance Sumber: Dokumentasi EO Swara Gangsing Gambar 4.9
83
Games/Permainan Selain ada nya hiburan band lokal, peserta mudik disuguhkan games menarik. Ada beberapa games yang diadakan pada event tersebut yaitu games secara spontan, games interactive pada peserta mudik dan games interactive “wall of fame” pada stand social media yang disediakan oleh panitia. Hal ini dilakukan untuk membuat suatu pengalaman tidak hanya kepada peserta mudik tetapi juga pengunjung event tesebut dan juga stand-stand yang tersedia. Games pertama adalah games secara spontan, pada saat performance dari band sebagai pengisi acara tampil, MC secara spontan memberikan pertanyaan seputar BFI Finance. Hadiah akan diberikan kepada peserta mudik yang berhasil menjawab dengan benar pertanyaan dari MC tersebut. Games kedua adalah games interactive pada peserta mudik, pemandu acara akan mengajak peserta mudik untuk bermain games. Permainannya adalah MC menantang peserta mudik untuk melakukan lomba menyusun sandal atau sepatu masing-masing sampai garis finish yang telah ditentukan. Sebelumnya semua peserta diwajibkan untuk memperkenalkan diri di depan semua hadirin. Games ketiga adalah games interactive “wall of fame” yang diinformasikan oleh pemandu acara. Peserta mudik dan keluarganya mendaftar di stand yang disediakan oleh panitia. Syarat nya peserta mudik membuat akun facebook atau twitter dengan laptop yang disediakan panitia di stand atau dibantu pembuatannya oleh panitia jika peserta tidak bisa membuat akunnya. Setelah itu peserta dan keluarganya akan di ambil fotonya di tempat yang sudah disediakan panitia. Foto tersebut harus bergaya yang unik dan heboh jika peserta ingin menang dan mendapatkan 1 unit handphone. Pengumuman games interactive “wall of fame” akan diumumkan di facebook atau twitter BFI.
84
Interactive Games penyusunan alas kaki Sumber: Dokumentasi EO Swara Gangsing Gambar 4.10 Selain games tersebut diatas, ada juga game “wall of fame” untuk peserta mudik beserta keluarganya dengan berfoto di dinding dengan branding BFI Finance berwarna biru sesuai dengan logo perusahaan yang telah panitia sediakan. Foto tersebut harus heboh, unik dan menarik kalau ingin menjadi pemenangnya. Foto ini juga dapat diabadikan oleh peserta mudik sebagai kenang-kenangan agar selalu ingat BFI Finance.
Registrasi pendaftaran social media via facebook / twitter Sumber: Dokumentasi BFI Finance Gambar 4.11
“Wall of Fame” peserta mudik dan keluarga Sumber: Dokumentasi BFI Finance Gambar 4.12
85
Finalis “Wall Of Fame” di media facebook & twitter BFI Finance Sumber: Twitter @LetsGrowBFI / Facebook Let’s Grow Gambar 4.13 Peserta yang mengikuti lomba “Wall of Fame” akan dipilih menjadi 6 pemenang berdasarkan voting terbanyak dari masyarakat via social media facebook dan twitter Masing-masing pemenang akan mendapatkan hadiah yaitu 1 buah handphone merek Nokia dan Samsung. Menurut informasi yang penulis dapatkan dari Ibu Monica, anggaran yang dihabiskan untuk membeli handphone sebagai hadiah bagi pemenang kontes foto “Wall of Fame” adalah tiga juta rupiah. Adapun para pemenang kontes foto tersebut sebagai berikut: Juara 1 Ibu Nining Komariah mendapat HP Samsung Champ Deluxe Duos Juara 2 Bapak Dadang Sumanto mendapat HP Nokia C1-01 Juara 3 Bapak Mohammad Saheri mendapat HP Nokia X1-01 Juara 4 Bapak Sawit Suhardi mendapat HP Samsung GT -E1195
86
Juara 5 Ibu Warni mendapat HP Nokia 100 Juara 6 Bapak Sukardi mendapat HP Samsung Keystone 2 Untuk para pemenang lomba kontes foto tersebut dapat mengambil hadiah yang berupa handphone di cabang BFI yang terdekat dari tempat tinggalnya. Mereka akan dihubungi oleh panitia dari BFI Finance khususnya Qualitu Service Departemen yang menyelenggarakan kontes foto ini. Selain itu mereka dapat melihat pemenangnya yang telah di upload di facebook dan twitter BFI Finance. Berikut salah satu contoh foto-foto para pemenang di facebook LetsGrow BFI.
Para Pemenang “Wall Of Fame” menerima 1 buah handphone Sumber: www.letsgrow bfi Gambar 4.14 Tujuan diadakannya lomba dan games salah satunya adalah mempengaruhi kognitif, afektif, konatif khalayak, media promosi, dan publikasi. Suatu perlombaan dan games dapat menjadi sangat menarik dan spesial apabila dikemas dengan baik dan unik. Diadakannya lomba dan games pada suatu event akan membuat konsumen berinteraksi secara langsung terhadap sebuah brand dan akan menimbulkan pengalaman tersendiri bagi pengunjung.
87
Penjelasan Tata Tertib Mudik Penjelasan tata tertib mudik bagi peserta mudik di informasikan oleh pemandu acara secara singkat dan jelas. Tata tertib tersebut antaralain informasi tempat duduk yang sudah diberi nomor bagi masing-masing peserta mudik disesuaikan dengan nomor bus dan jalurnya. Peserta mudik juga dijelaskan informasi keuntungan mengikuti Mudik Bareng BFI Finance, antara lain: Peserta di cover sepenuhnya oleh asuransi kecelakaan dari Aswata (Asuransi Wahana Tata). Armada bus dikawal oleh 2 ambulans dan 2 mobil patwal dari kepolisian sampai kota tujuan. Fasilitas Ac dan toilet. Posko Mudik di 6 titik lokasi yaitu Bandung, Yogyakarta, Semarang, Babat, Pekalongan, Cirebon. Fasilitas obat-obatan selama perjalanan Pemberian goodybag dan konsumsi selama perjalanan
Ambulans dan Mobil Patwal dari Kepolisian Sumber: Dokumentasi BFI Finance Gambar 4.15
88
Talent Show Anak Panti Asuhan Anak-anak panti asuhan dari Yayasan Adhiya Guru Syahban yang diundang oleh cabang BFI Kemayoran dalam rangka kegiatan CSR dalam acara event Mudik Bareng. Anak panti asuhan tersebut berjumlah 50 anak yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Penampilan pembacaan puisi oleh salah satu anak panti asuhan di atas panggung cukup menghibur peserta mudik, tamu undangan dan pengunjung. Selain itu diadakan penyerahan simbolis oleh BFI Finance kepada yayasan Adhiya Guru Syahban berupa sumbangan buku-buku bacaan dari karyawan BFI Finance. Sebagaimana yang diungkapkan Ibu Susi, Sumbangan berbagai macam buku bacaan untuk anak-anak panti asuhan ini hasil pengumpulan dari karyawan BFI Finance dalam rangka menjalankan kegiatan CSR perusahaan. (wawancara 1 Oktober 2012)
Piagam Serah Terima Tanda Simpati untuk:
Yayasan Adhiya Guru Syahban Kemayoran, Jakarta Pusat Sumbangan Buku-buku Bacaan Jakarta, 14 Agustus 2012
PT BFI Finance Indonesia Tbk.
Piagam serah terima tanda simpati dan Anak panti asuhan tampil membacakan puisi diatas panggung Sumber: BFI Finance Gambar 4.16
89
Penyerahan simbolis buku-buku bacaan kepada yayasan Adhiya Guru Syahban Sumber: Dokumentasi BFI Finance Gambar 4.17
Speech Management Pembukaan event tersebut dibuka oleh sambutan singkat dari presiden direktur PT BFI Finance Indonesia Tbk yaitu Bapak Francis Lay Sioe Ho. Dalam sambutannya tersebut beliau menyapa tamu-tamu undangan VVIP dari rekanan kerja perusahaan dan para sponsor yang datang, peserta mudik dan pengunjung event.
Opening Speech Bapak Francis Lay Sumber: Dokumentasi EO Swara Gangsing Gambar 4.18
90
SEVENTEEN BAND Puncak acara event tersebut diisi oleh Seventeen Band yang membawakan beberapa lagu islami dan lagu pop lainnya. Para peserta mudik, pengunjung, panitia dan fans setia band tersebut sangat menantikan penampilan band ini. Adanya penampilan band ini sangat membantu promosi event Mudik Bareng terhadap masyarakat umum yang menonton penampilan mereka dipanggung. Pengunjung ikut berjoget saat band ini membawakan lagu-lagu yang energik walaupun sedang berpuasa.
Personil Seventeen Band
Seventeen Band Performance
Euforia pengunjung
MC interview fans Seventeen Band
Aktivitas Manggung Seventeen Band Sumber: Dokumentasi EO Swara Gangsing Gambar 4.19
91
Ceramah-Doa Keberangkatan Sebelum berbuka puasa diadakan ceramah yang diisi oleh Ustad Drs.H.Jayadi Nursalih. Ustad tersebut ceramah singkat dan memimpin doa berbuka puasa dan doa keberangkatan di depan peserta mudik dan anak-anak panti asuhan. Mereka mendengarkan dan mengikuti ceramah serta doa dengan khidmat. Sesekali terdengar tawa dari peserta mudik karena ustad ini sangat humoris sehingga isi ceramahnya tidak membosankan.
Ustad Drs.H.Jayadi Nursalih Sumber: Dokumentasi EO Swara Gangsing Gambar 4.20
Anak-anak panti asuhan
Peserta Mudik Bareng
yayasan Adhiya Guru Syahban Sumber: Dokumentasi EO Swara Gangsing Gambar 4.21
92
Photo Bersama, Persiapan Keberangkatan dan Pelepasan Sebelum berangkat Mudik Bareng, peserta foto bersama-sama sebagai dokumentasi perusahaan. Kemudia peserta siap-siap berangkat menuju bus masing-masing dengan membawa barang-barang. Setelah semua peserta masuk kedalam bus masing-masing dan telah di kroscek oleh panitia maka diadakan pelepasan oleh perwakilan direksi yang diwakilkan oleh Bapak Budi Munthe.
Peserta Mudik Bareng foto bersama
Peserta Mudik Bareng bersiap menuju bus
Pelepasan Peserta Mudik Bareng
Armada bus siap berangkat
Aktivitas Peserta Mudik Bareng sebelum keberangkatan Sumber: Dokumentasi EO Swara Gangsing Gambar 4.22 Berdasarkan hasil data di lapangan yang didapatkan penulis mengenai aktivitas selama perjalanan Mudik Bareng tujuan Surabaya sebagai berikut:
93
A. Perjalanan Rute Pantura Tanggal
Jam (WIB)
14 Agustus
19.30
Keterangan Team
berangkat
dari
MEGA
GLODOK
KEMAYORAN, langsung menuju pintu tol Bekasi Barat, keluar tol Cikampek, di tol dalam kota mengalami kemacetan. Keluar tol Cikampek lancar. 15 Agustus
00.30
Team Pantura beristirahat sejenak di POM BENSIN SUKAMANDIsekitar 30 menit untuk ke toilet. Jam 01.00 team meneruskan perjalanannya.
15 Agustus
03.00
Tiba di CIREBON (Kantor Cabang BFI Cirebon), sekaligus menurunkan peserta mudik dan menaikkan peserta mudik dari Cirebon menuju Surabaya, Team Pantura juga beristirahat sekitar 45 menit untuk sahur bersama di Cirebon (Makanan sahur dibagikan ke peserta mudik di dalam bus)
15 Agustus
05.30
Team Pantura menurunkan peserta mudik tujuan COMAL (berhenti bersama hanya sekitar 5 menit)
15 Agustus
06.00
Team Pantura menurunkan peserta mudik tujuan PEMALANG (berhenti bersama hanya sekitar 5 menut)
15 Agustus
07.00
Team Pantura menurunkan peserta mudik tujuan PEKALONGAN (berhenti bersama hanya sekitar 5 menit)
15 Agustus
09.00
Team Pantura menurunkan peserta mudik tujuan KENDAL (berhenti bersama hanya sekitar 5 menit)
15 Agustus
11.00
Team Pantura menurunkan peserta mudik tujuan SEMARANG (berhenti bersama hanya sekitar 5 menit)
15 Agustus
12.30
Team Pantura menurunkan peserta mudik tujuan JEPARA (berhenti bersama hanya sekitar 5 menit)
94
15 Agustus
12.45
Team Pantura menurunkan peserta mudik tujuan REMBANG (berhenti bersama hanya sekitar 5 menit)
15 Agustus
14.00
Team panturan menurunkan peserta mudik tujuan BABAT (berhenti bersama hanya sekitar 5 menit)
15 Agustus
15.30
Team panturan menurunkan peserta mudik tujuan LAMONGAN (berhenti bersama hanya sekitar 5 menit)
15 Agustus
17.30
Team Pantura tiba di tujuan akhir yaitu SURABAYA, sekitar 40 peserta mudikyang sampai tujuan terakhir. Disini team Pantura mengabadikan kenang-kenangan berupa photo bersama di depan Masjid Agung Surabaya.
Tabel 4.1
B.
Perjalanan Rute Pansela
Tanggal
Jam (WIB)
14 Agustus
19.30-23.00
Keterangan Team
berangkat
dari
MEGA
GLODOK
KEMAYORAN, langsung menuju pintu tol Bekasi Barat, keluar tol Cipularang (KM 66), di tol menuju BANDUNG perjalanan lancar sampai keluat TOL BUAH BATU, menuju Kantor Cabang BFI Bandung. Kemudian menaikkan 11 orang peserta mudik dan langsung menuju Tasikmalaya. 15 Agustus
23.00-01.30
Perjalanan menuju Tasikmalaya dengan rute lumayan berkelok namun lancar tanpa mengalami kemacetan sedikitpun. Team tiba di TASIKMALAYA untuk sahur bersama di rumah makan Sindang Raya Tasik serta sholat di masjid di masjid rumah makan tersebut.
15 Agustus
02.00-10.00
Sesudah sahur bersama lebih kurang 30 menit,
95
perjalanan dilanjutkan kembali, kemudian 3 orang peserta kita turunkan di Wangon, 5 orang di Purworejo serta 15 orang di Purwokerto. Jam 10.00 kita sudah masuk daerah Yogyakarta. 15 Agustus
10.00-12.00
Kemudian perjalanan di lanjutkan dari Posko Mudik Yogyakarta dengan menaikkan peserta sebanyak 5 orang menuju Surabaya, melihat kondisi supir yang perlu istirahat maka di Klaten, supir makan dan minum serta istirahat sejenak.
15 Agustus
12.00-15.00
Dari Klaten perjalanan dilanjutkan menuju Solo, kita menurunkan peserta mudik di terminal Solo pada jam 13.00 serta 1 jam kemudian 3 orang peserta turun di Ngawi. Namun saat melanjutkan perjalanan menuju Madiun terjadi kecelakaan ringan terhadap mobil ambulans tanpa menyebabkan luka terhadap penumpang (Ambulans di tabrak dari belakang oleh mobil yang mengikuti iringan rombongan BFI). Namun hal ini tidak menjadi
hambatan.
Setelah
5
menit
kemudian
rombongan kembali melanjutkan perjalanan. 15 Agustus
18.30
Team
tiba
di
Surabaya-Masjid
AL
AKBAR
SURABAYA disambut oleh panitia dan sisa peserta mudik sebanyak 50 orang.
Tabel 4.2
96
Peserta Mudik tiba di Surabaya
Peserta Mudik berpose di depan Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya
Aktivitas Peserta Mudik saat tiba di Surabaya Sumber: Dokumentasi BFI Finance Gambar 4.23 Menurut hasil wawancara dengan peserta Mudik Bareng
yang bernama
Bapak Toni Hidayat, Saya dan keluarga sangat senang mengikuti mudik bareng bersama BFI, kalau bisa BFI tiap tahun mengadakan mudik seperti ini dan armada busnya diperbanyak.(wawancara, 14 Agustus 2012) Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Nining Komariah, Wah tentu dong mbak, kami sekeluarga senang dan merasa terbantu dengan adanya Mudik Bareng ini. Kalau bisa tahun depan diadakan lagi dan lebih baik lagi.(wawancara 14 Agustus 2012) Menurut hasil analisis penulis mengenai event tersebut hampir sebagian besar peserta Mudik Bareng merasakan senang dan nyaman Mudik Bareng BFI Finance. Hal tersebut dikaitkan juga dengan harga tiket transportasi yang melonjak tinggi menjelang lebaran. Selain harga tiket yang sangat tinggi juga antrean pembelian tiket yang sangat panjang dan harus jauh-jauh hari membelinya. Dengan adanya event seperti ini tentunya sangat membantu masyarakat yang sangat ingin pulang kampung tetapi kehabisan tiket atau dengan dana yang terbatas.
97
Kendala Pada Pelaksanaan Brand Activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik”. Proses pelaksanaan suatu kegiatan tidak luput dari hal – hal yang dapat menghambat atau menggagalkan kegiatan mulai dari faktor perencanaan, faktor teknis, faktor pengisi acara, atau faktor yang tidak dapat diprediksi oleh manusia. Faktor – faktor yang tidak dapat diprediksi manusia, misalnya: 1. Pembatalan sepihak dari pihak yang terlibat (pengisi acara, persewaan, dan sebagainya). 2. Bencana alam (cuaca, gempa). 3. Kondisi politik (demonstrasi, perang). 4. Kondisi darurat lainnya (bom, tawuran penonton, kebakaran area acara). Faktor faktor yang tidak bisa diprediksi diatas memang diluar batas kemampuan manusia yang tidak bisa dihindari oleh kegiatan apapun. Pada proses kegiatan event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” BFI Finance sendiri berjalan dengan lancar sesuai dengan rundown yang telah dibuat. Sebagaimana yang diungkapkan Ibu Francisca Susilawati Tidak dapat dipungkiri bahwa aktivasi yang dilakukan 100% sempurna dengan apa yang diharapkan. Hal tersebut terjadi karena diselenggarakannya suatu brand activation ini tidak hanya berhubungan dengan satu atau dua orang saja, tetapi akan berhubungan dengan banyak orang yang terlibat didalamnya. Kendala – kendala yang dihadapi oleh tim EO Swara Gangsing dan tim panitia BFI masih dalam batas kewajaran yang dapat segera ditangani oleh tim itu sendiri. (Wawancara 1 Oktober 2012). Berdasarkan obserbvasi di lapangan kendala – kendala yang ditemukan pada saat pelaksanaan brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” yaitu :
Waktu Masalah waktu terjadi pada saat pelaksanaan brand activation di event “Mudik Bareng dan Posko Mudik”. Masalah waktu tersebut akan berdampak pada rundown acara yang akan menjadi fleksibel melihat kondisi dan situasi. Hal yang biasa dihadapi misalnya presiden direktur BFI yang tidak bisa datang
98
tepat waktu dikarenakan kesibukan yang padat atau kemacetan di jalan yang menjadi penghambat. Sebagaimana yang diungkapkan Ibu Susi Talent yang sudah kita siapkan jam sekian mereka sudah harus datang, tetapi tidak bisa datang dengan tepat waktu dikarenakan meeting atau pekerjaan belum selesai. Hal ini menjadi kendala acara, dengan ketidak tepatan waktu, estimasi waktu yang kita buat menjadi mundur”. (Wawancara 1 Oktober 2012).
Teknis Hambatan teknis merupakan hambatan yang tidak dapat diduga sebelumnya karena berhubungan dengan pelaksanaan dilapangan. Masalah teknis yang dihadapi EO Swara Gangsing adalah masalah teknis akan mengahambat jalannya alur komunikasi antara crew dilapangan. Seperti yang diungkapkan bapak Hengky Hal ini biasanya disebabkan oleh HT (handy talking) yang dipergunakan untuk berkoordinasi dari crew ke crew yang lainnya tidak berfungsi dengan normal atau handphone yang tidak dapat dihubungi. Tetapi kami selalu menyiapkan antisipasi, back up yang lain gimana caranya ketika plan A ini tidak berhasil kita menyiapkan plan berikutnya. (Wawancara 10 September 2012). Menurut analisis penulis, dalam melakukan implementasi brand activation,
koordinasi sangat diperlukan dari tim yang telah dibentuk sebelumnya. bentuk koordinasi yang baik melalui kerjasama dan komunikasi antara anggota tim brand activation. Kemudian dari koordinasi tersebut harus ada rasa tanggung jawab dan kekompakkan dalam tim untuk mengatasi kendala yang kemungkinan terjadi.
Koordinasi Pada Pelaksanaan Brand Activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” Dalam pelaksanaannya, brand activation event “Mudik Bareng dan Posko
Mudik” tidak hanya berhubungan dengan satu pihak saja, tetapi akan melibatkan banyak pihak. Pihak – pihak yang terlibat antara lain bagian dekorasi panggung, bagian hiburan, bagian konsumsi, bagian multimedia dan sebagainya. Dalam hal ini
99
manager acara harus mampu mengkoordinasikan semua pihak-pihak yang terlibat sehingga acara dapat berjalan dengan baik. Stage manager mempunyai tanggung jawab atas keseluruhan acara brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik”. Hal pertama yang dilakukan stage manager yaitu menentukan job descriptions masing-masing pihak yang terlibat dalam brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik”. Job descriptions yang telah ditentukan akan bermanfaat untuk mempermudah alur koordinasi acara. Didalam menjalin koordinasi yang lancar, pihak-pihak yang terlibat akan bekerjasama dalam satu tim. Setiap tim pada pelaksanaan kegiatan akan menghadapi suatu tantangan. Pada proses koordinasi brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik”, tim EO Swara Gangsing tidak menggunakan tahap koordinasi yang sangat kompleks. Hal ini dikarenakan tahap koordinasi telah ditentukan sebelumnya pada saat pembagian job deskripsi masing – masing oleh tim EO Swara Gangsing. Tahap koordinasi yang digunakan oleh tim EO Swara Gangsing antara lain yaitu : 1.
Komunikasi Kesempurnaan koordinasi dalam ajang khusus sangat ditentukan oleh kualitas komunikasi yang dilakukan secara terus – menerus dan konsisten di antara anggota tim. Komunikasi salah satu cara untuk dapat berkoordinasi dengan anggota tim EO Swara Gangsing yang lain. Sebagaimana yang disampaikan bapak Hengky Dengan komunikasi yang berjalan dengan baik tanpa hambatan dan gangguan secara teknis akan membuat seluruh kegiatan dan rundown yang telah disusun akan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. (Wawancara 10 September 2012). Komunikasi inilah yang kemudian akan menjadi jembatan antara tim EO Swara Gangsing dengan pihak vendor lain yang ikut terlibat didalamnya,
100
sehingga dapat menangani dengan cepat apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. 2.
Kerja Sama Bentuk koordinasi yang kedua adalah kerja sama antara tim dengan anggota atau tim dengan vendor lain yang terlibat. Kerja sama sangat diandalkan untuk membangun kolaborasi yang baik. Kerja sama dibutuhkan mengingat karakteristik, personality, pengalaman dan kemampuan yang dimiliki setiap orang akan berbeda-beda. Dalam hal ini, peran manajer acara adalah meyakinkan para anggotanya tentang tujuan diadakannya acara tersebut dan menyakinkan pentingnya kerjasama mereka untuk mencapai tujuan. Seperti yang diungkapkan bapak Hengky Dalam hal ini koordinasi antara tim EO Swara Gangsing dengan beberapa pihak yang terlibat didalamnya melalui kerja sama yang dilaksanakan dengan baik sehingga tidak akan terjadinya kesalahpahaman dan tujuan penyelenggaraan brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” dapat berjalan dengan lancar. (Wawancara 10 September 2012).
3.
Tanggung Jawab Tanggung jawab adalah upaya untuk menangani atau mengatasi suatu masalah yang sedang dihadapi dengan baik sehingga tidak mengganggu kelancaran pihak yang lain. Seperti yang diungkapkan bapak Hengky Dalam pembagian job descriptions, masing-masing tim EO Swara Gangsing sudah mengemban tugas dan harus dilaksanakan dengan tanggung jawabnya masing masing. tim EO Swara Gangsing dituntut untuk tanggung jawab dan tidak lepas tangan terhadap masalah yang sedang dihadapi. (Wawancara 10 September 2012). Tanggung jawab ini merupakan sesuatu yang sangat penting mengingat ajang khusus memerlukan koordinasi yang kompak diantara setiap pihak yang terlibat. Untuk itu setiap event yang diselenggarakan harus dapat menunjukan rasa tanggungjawab disetiap tindakan atau keputusan yang telah diambil atau dilakukan.
101
3.
Membangun Pengalaman (Experience) Salah satu tujuan dari program brand activation adalah untuk menciptakan pengalaman (experience) yang akan dirasakan oleh konsumen melalui interaksi secara langsung terhadap brand. Brand activation adalah salah satu bentuk promosi merek yang mendekatkan dan membangun interaksi merek dengan penggunanya melalui pertandingan olahraga, hiburan, kebudayaan, sosial, atau aktivitas publik yang menarik perhatian lainnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, program brand activation dibuat berupa kegiatan dan ide yang kreatif. Ide dan kegiatan yang kreatif akan menimbulkan pengalaman tersendiri bagi konsumen terhadap sebuah brand. Seperti yang diungkapkan bapak Hengky Kita harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana kebiasaan – kebiasan target audience yang dituju, kesenangan mereka, ya udah ujungnya nanti bagaimana kita bisa membawa mereka ke satu pengalaman dimana pengalaman itu membuat mereka aware teradap produk yang dituju. pengalaman tersebut akan kita konsep dengan baik agar target audience dapat merasakan nyamannya mudik bareng bersama BFI Finance.(Wawancara 10 September 2012). Menurut Ibu Tanti Sipahutar mengatakan bahwa Pelaksanaan brand activation adalah yang disesuaikan dengan ‘gaya’ mereka, dari segi bahasanya, dari segi komunikasinya, yang penting kegiatan aktivasi ini harus melibatkan mereka, sehingga akan terjadi interaksi yang nyata antara brand dengan target audience. (10 September 2012)
B.
Aktivitas Posko Mudik di 6 titik lokasi yaitu Bandung, Yogyakarta, Semarang, Cirebon, Pekalongan dan Babat Aktivitas di Posko Mudik ini terdiri dari 6 lokasi yang berada di jalur Pansela
dan jalur Pantura. Penulis hanya menjelaskan lokasi Posko Mudik yang berada di Bandung sesuai dengan observasi penelitian penulis yang dilakukan di SPBU Cinunu Bandung.
102
Lokasi Posko Mudik yang tersebar di 6 titik dapat dilihat sebagai berikut:
No 1
Wilayah BANDUNG
Alamat SPBU
34-40310
Jl.
Cibiru-Cinunuk
Bandung Jawa Barat 2
CIREBON
SPBU 31-45101
Jl. Brigjen Darsono By
Pass Cirebon Jawa Barat 3
YOGYA
SPBU 44-55204 Jl. Laka Adi Sucipto Km.9 Sleman Yogyakarta
4
BABAT
Jl.Raya Babat Halaman Pasar Agrobisnis Babat Jawa Timur
5
PEKALONGAN
Pasar Batik Setono Pekalongan
6
SEMARANG
Masjid Al Iman Desa Tugu Rejo Kecamatan Tugu Semarang
Tabel 4.3
Aktivitas Posko Mudik Bandung Aktivitas di Posko Mudik ini di mulai dari hari Rabu dan Kamis tanggal 15
dan 16 Agustus 2012 pukul 11.30-20.00 WIB. Dimulai dengan persiapan Posko Mudik yang dilakukan oleh supervisi dari EO Swara Gangsing cabang Bandung yaitu Bapak Mugi dengan dibantu oleh 2 SPG yaitu Nana dan Septi dan tukat pijat yaitu Bapak Dadang. Persiapan itu dilakukan dari pendirian tenda, pemasangan banner, backdrop, merapikan meja dan kursi, penataan souvenir dan hadiah games, pemasangan games “Wheale of Fortune” dll. Tepat pukul 12.00 WIB Posko Mudik ini siap dibuka untuk masyarakat umum terutama yang sedang singgah mampir beristirahat, sholat atau mengisi bahan bakar bensin di SPBU Cinunu. Di Posko Mudik ini masyarakat umum dapat menikmati fasilitas yang diberikan oleh BFI
103
Finance yang berupa pijat gratis, permainan “Wheale Of Fortune” yang berhadiah menarik, Charger segala macam merek handphone, ta’jil gratis. Hadiah dalam permainan tersebut berupa topi, kaos berkerah, bantalan mobil, masker, helm standar SNI, tas ransel, tumbler dan handphone. Bagi peserta permainan ini yang tidak beruntung tetap mendapatkan hadiah yang berupa 1 buah bolpoin. Semua hadiah tersebut sudah dibranding dengan logo BFI Finance agar masyarakat umum lebih aware terhadap BFI. Selain itu 2 SPG yang berjaga di Posko Mudik melakukan penyebaran questioner dan informasi seputar produk-produk BFI Finance kepada pengunjung. Pengunjung yang bersedia mengisi questioner yang telah disediakan oleh panitia akan diberikan souvenir yang berupa 1 buah bolpoin yang sudah di branding dengan logo BFI Finance. Target yang diberikan oleh pihak BFI Finance adalah 50 pengunjung yang bersedia mengisi questioner dalam 1 hari, jadi untuk total target questioner dalam 2 hari adalah 100 pengunjung. Berdasarkan observasi penulis selama 2 hari di Posko Mudik Bandung, tanggal 15 Agustus 2012 jumlah pengunjung posko, konsumen 0 orang dan non konsumen 50 orang dan tanggal 16 Agustus 2012 jumlah pengunjung posko, konsumen 0 dan non konsumen 50 orang. Selama 2 hari Posko Mudik dibuka, ada beberapa karyawan cabang BFI Bandung yang datang untuk memantau kegiatan di posko tersebut. Selain itu mereka juga membantu informasi product knowledge mengenai BFI ke pengunjung Posko. Posko Mudik tersebut ditutup pukul 20.00 WIB. Berdasarkan observasi dari penulis langsung di lokasi daerah SPBU Cibiru Bandung Jawa Barat mengenai keadaan Posko Mudik sebagai berikut, Menurut informasi dari bapak Mugi selaku perwakilan EO Swara Gangsing cabang Bandung, Mengenai pelaksanaan event di posko ini, saya rasa tempatnya cukup strategis dan SPBU ini sangat ramai untuk tempat pengisian bahan bakar baik mobil atau motor. Selain itu di samping kanan posko ini ada fasilitas mushola, restaurant dan atm. Sehingga akan semakin menarik perhatian masyarakat.(wawancara 15 Agustus 2012)
104
Hal ini berbeda dari sudut pandang pengunjung posko yang bernama Bapak Jafar asal Tasikmalaya, Saya baru pertamakali singgah di Posko Mudik, kebetulan tadi saya mampir sholat ashar lalu tertarik mau pijat di posko ini. Lumayan membantu khususnya bagi pemudik sepertisaya ini.(wawancara 15 Agustus 2012) Hal ini juga diungkapkan oleh Bapak Arya selaku Team Leader Unit 1 cabang BFI Bandung Ramdhan, Pelaksanaan event seperti tentu saja disambut antusias oleh cabang terutama cabang Bandung Ramdhan. Mengingat target booking yang tinggi maka kami dituntut untuk mencari konsumen yang lebih banyak. Nah dengan adanya pengunjung posko disini kami bisa mengumpulkan data base untuk kami olah dan follow up menjadi konsumen BFI Finance.(wawancara 15 Agustus 2012) Dari ketiga narasumber diatas, penulis dapat menyimpulkan mengenai pelaksanaan event Posko Mudik di SPBU Cibiru Bandung, lokasi yang dipilih strategis sehingga ramai oleh pengunjung. Database untuk dipergunakan oleh cabang Bandung Ramdhan dapat diperoleh sesuai target yang ditentukan oleh BFI pusat dikarenakan pemilihan tempat yang strategis. Pengunjung posko juga merasa terbantu oleh didirikannya Posko Mudik untuk sekedar melepas penat dan lelah setelah lama di perjalanan menuju kampung halaman. Menurut Bapak Mugi mengenai keuntungan yang didapatkan dalam event Posko Mudik ini, Kalau dari EO sendiri pasti merasa untung karena ada klien dalam hal ini BFI Finance yang menyewa jasa dari kami. Sehingga kami akan bekerja secara professional agar hasilnya sesuai yang diharapkan klien.(wawancara 15 Agustus 2012) Bapak Jafar memberikan informasi mengenai keuntungan yang dia dapat saat berkunjung ke posko, Saya sangat senang merasakan pijat gratis disini, badan dan kaki yang tadinya pegel-pegel sudah berkurang setelah dipijat. Selain itu saya juga mencoba bermain game yang berhadiah menarik. Cukup seru dan asik ditambah panitianya juga ramah.(wawancara 15 Agustus 2012)
105
Bapak Arya menambahkan mengenai keuntungan dalam event ini, Yang pertama tentu saja kami mendapat data base calon konsumen yang nantinya akan kami proses dan follow up. Selain itu tim kami juga sambil menyelam minum air untuk menjelaskan produk-produk BFI Finance ke pengunjung posko.( wawancara 15 Agustus 2012) Dari ketiga narasumber diatas, penulis dapat menyimpulkan mengenai keuntungan event Posko Mudik di SPBU Cibiru Bandung bahwa event Posko Mudik tersebut memberi keuntungan bagi Event Organizer, pengunjung dan BFI Finance. Hal ini seperti simbiosis mutualisme yaitu kerjasama yang saling menguntungkan antara berbagai pihak. Mengenai kelemahan yang didapatkan dalam event tersebut menurut Bapak Mugi sebagai Supervisor EO Sawara Gangsing cabang Bandung, Posko Mudik ini ada kelemahannya yaitu, tenda terlalu kecil untuk menampung jumlah pengunjung posko yang lumayan banyak. Jadi pengunjung harus sabar mengantri untuk dapat bermain game.(wawancara 15 Agustus 2012) Menurut Bapak Jafar, sebagai pengungunjung Posko Mudik, Posko Mudik ini terlalu kecil dan sempit, untuk tendanya juga kurang bersih, kemudian fasilitas kipas angin perlu diberikan karena Bandung siang hari sangat panas terik..untuk tahun depan mohon ditingkatkan lagi. (wawancara 15 Agustus 2012) Bapak Arya menambahkan mengenai kelemahan dalam event ini, Kekurangannya, Pihak EO tidak menyediakan perlengkapan sound sistem untuk meramaikan acara di posko tersebut. Sehingga kami dari pihak BFI Finance berinisiatif membawa sendiri perlengkapan sound sistem dan microfon untuk memutar lagu-lagu islami dan pemandu acara dadakan. Backdrop yang dipasang di posko terlalu besar ukurannya dan penyajian takjil kurang menarik.(wawancara 15 Agustus 2012) Dari ketiga narasumber diatas, penulis dapat menyimpulkan mengenai kelemahan event Posko Mudik di SPBU Cibiru Bandung bahwa event Posko Mudik tersebut banyak mempunyai kekurangan antaralain tenda terlalu kecil, tenda kurang bersih, udara panas sehingga perlu kipas angin serta perlengkapan EO yang kurang maksimal. Dari hasil observasi penulis dilapangan, perlengkapan sound sistem yang 106
di sediakan oleh cabang Bandung Ramdhan terbukti efektif menarik perhatian masyarakat di sekitar SPBU Cibiru. Pemutaran lagu-lagu islami dan gaya kocak dua orang MC mampu menyedot perhatian pengunjung yang pada akhirnya singgah ke posko untuk bermain games. Mengenai perbedaan event ini dengan event sebelumnya, menurut Bapak Mugi, “Event Posko Mudik dari BFI Finance ini baru pertamakali diadakan di Bandung”.(wawancara 15 Agustus 2012) Bapak Jafar menambahkan, Saya baru pertama kali mampir di posko ini, saya tidak tahu ada posko semacam ini tahun sebelumnya.(wawancara 15 Agustus 2012) Bapak Arya menegaskan, Memang event Posko Mudik di SPBU Cibiru ini baru pertamakali diadakan. Tahun kemarin tidak ada event seperti ini.(wawancara 15 Agustus 2012) Dari ketiga narasumber diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan event sekarang dengan event Posko Mudik sebelumnya. Karena event ini baru pertamakali diadakan di Bandung tepatnya di SPBU Cibiru. Menurut data yang penulis dapatkan dari BFI Finance, Posko Mudik tahun 2011 berada di lima lokasi yang melewati jalur Pantura yaitu Subang, Tegal, Cirebon, Pekalongan dan Semarang. Kesan mengenai event Posko Mudik ini menurut Bapak Mugi, Cukup berkesan bagi saya selama mengurus event ini, mempunyai pengalaman dengan para pengunjung posko dengan berbagai macam karakter.(wawancara 16 Agustus 2012) Menurut bapak Jafar mengenai kesan singgah di Posko Mudik, Saya terus terang sangat senang dapat mampir di posko ini walau saya tidak tahu BFI itu apa dan baru pertama kali mendengarnya. Selain itu saya juga dapat mengikuti permainan yang seru dan mendapatkan hadiah masker. (wawancara 15 Agustus 2012)
107
Kesan selama event Posko Mudik menurut Bapak Arya, Cukup membantu dan merasa senang adanya kegiatan yang dapat memberikan pengalaman kepada pengunjung yang datang di posko tersebut. Dengan adanya suguhan games “Wheale Of Fortune” sangat menarik perhatian masyarakat sekitar. (wawancara 15 Agustus 2012) Dari hasil analisis observasi penulis selama di Posko Mudik Bandung, aktivitas di posko tersebut selama 2 hari yaitu Rabu dan Kamis tanggal 15 & 16 Agustus 2012, pengunjung posko ramai dan sangat antusias mengikuti permainan di dalamnya. Permainan “Wheale of Fortune” paling di gemari oleh pengunjung posko mudik karena banyak disediakan berbagai macam hadiah yang menarik. Hadiah tersebut antara lain: bolpoin, tumbler, kaos berkerah, bantalan mobil, helm standar SNI, tas ransel, masker, topi dan handphone. Selain itu pengunjung posko terutama laki-laki mencoba pijat gratis setelah melakukan perjalan mudik dengan sepeda motor. Pemijat di posko cukup terampil dalam hal pijat memijat karena sudah berpengalaman dalam melakukan pijat. Selain itu pengunjung posko dapat melakukan pengisian batere handpone di posko mudik sambil melepas lelah selama dalam perjalanan. Fasilitas di posko semua gratis untuk pengunjung. Setiap pengunjung yang mengisi questioner yang dipandu oleh SPG di posko mendapatkan 1 buah bolpoin sebagai tanda terimakasih karena perusahaan sudah mendapatkan database dari pengunjung tersebut. Aktivitas Event Posko Mudik di SPBU Cibiru dapat penulis informasikan dengan dokumentasi sebagai berikut:
Lokasi Posko Mudik di SPBU Cibiru Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 4.24
108
Posko Mudik dan Mushola di samping Posko Mudik BFI Finance Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 4.25
Fasilitas Charges Handphone dan Games “Wheale of Fortune” Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 4.26
Bapak Jafar melakukan pijat gratis dan mendapatkan masker setelah bermain games Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 4.27
109
2 SPG di Posko Mudik “Septi & Nana” dan Pengisian Quesioner oleh 2 SPG Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 4.28
Pengunjung Posko Mudik sedang bermain games “Wheale of Fortune” Dan Mendapatkan 1 buah Handphone Nokia yang diserahkan oleh Bapak Arya Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 4.29
Umbul-umbul di sepanjang jalan menuju lokasi Posko Mudik dan Penyajian Takjil “Kolak Pisang” Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 4.30
110
Branding Posko Mudik BFI dengan balon-balon untuk menarik perhatian anak-anak Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 4.31
4.2.1.3 Pasca Event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” PT BFI Finance Indonesia Tbk. Aktivitas Pasca Event ini terdiri dari 2 jenis yaitu aktivitas Pasca Event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” yang masih menjadi kesatuan aktivitas persiapan sebelum event ini dilaksanakan yang akan penulis uraikan sebagai berikut; Pada tahapan aktivitas Pasca Event
brand activation Mudik Bareng dan
Posko Mudik, tim EO Swara Gangsing yang dipimpin oleh stage manager dan panitia dari BFI Finance mengamati seluruh jalannya acara pada saat berlangsung. Dari awal crew – crew yang terdiri dari tim EO Swara Gangsing dan panitia BFI Finance sudah memiliki job deskripsinya masing – masing. Pada tahap ini, seluruh tim EO Swara Gangsing dan panitia BFI Finance yang terlibat mengamati semua kejadian dilapangan. Melalui tahapan koordinasi sebelumnya merupakan bagian yang dapat di monitoring. Seperti yang diungkapkan Bapak Hengky mengenai aktivitas yang dilakukan setelah kegiatan berlangsung, Tahap monitoring acara dengan melihat sejauhmana kekurangan tim, sejauhmana kegiatan yang harus kita perbaiki dan sejauhmana dampak yang diharapkan. Monitoring yang kita lakukan hanya sebatas memonitoring dan melakukan
111
evaluasi keseluruhan acara yang telah dilakukan tanpa melakukan pengamatan dengan hasil angka – angka yang memperlihatkan keberhasilan. (Wawancara 10 September 2012). Menurut informasi dari Ibu Susi, Hal-hal yang dilakukan setelah kegiatan ini berlangsung adalah evaluasi hasil kerja antaralain: menyiapkan laporan tertulis yang terperinci dan sistematis, memanfatkan semua berkas untuk event serupa di masa yang akan datang, merapikan dokumentasi (foto, dokumen) dengan cermat, menyimak apa saja yang diperoleh (data base, network,dsb), meeting dengan EO Swara Gangsing, pembubaran panitia.(wawancara 1 Oktober 2012) Dari hasil jawaban diatas, penulis menjelaskan lebih detail dari hasil interview yang mendalam dari kedua narasumber tersebut. Monitoring itu sendiri merupakan bagaian dari tahap evaluasi. Monitoring merupakan pengendalian tim yang terlibat dan evaluasi itu sendiri merupakan perbaikan dari bebagai kegiatan yang diselenggarakan. Hasil
evaluasi akan
menjadi
bahan
pertimbangan
untuk
mengadakan kegiatan lainnya sehingga kekurangan yang pernah ada dapat diminimalisir. Tahap ini merupakan tahap penentuan dari hasil serangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan, termasuk penilaian efektivitas persiapan program, implementasi perencanaan, sampai tercapai atau tidaknya tujuan kegiatan. Menurut Bapak Hengky mengatakan bahwa setiap pelaksana kegiatan memiliki evaluasi dengan caranya masing – masing. Hal ini dikarenakan setiap event atau kegiatan memiliki keunikannya tersendiri, memiliki dinamika yang berbeda antara event yang satu dengan event yang lainnya. Tidak bisa disamaratakan kesulitan event ini, kesulitan event disana, sekalipun judul kesulitannya sama, tapi konteksnya tetap akan selalu berbeda. Berdasarkan data –data yang didapatkan oleh penulis mengenai tahap-tahap yang dilakukan oleh Panitia BFI Finance:
Menyiapkan laporan tertulis yang terperinci dan sistematis Setiap panitia event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” bertanggung jawab membuat laporan tertulis selama di perjalanan dan yang bertugas di Posko 112
Mudik. Dari laporan tertulis tersebut akan dibahas dalam meeting internal panitia mengenai hasil dari laporan tersebut. Hasil tersebut berguna untuk informasi penting dan berbagai masukan untuk perbaikan jika akan mengadakan event serupa di tahun depan.
Memanfatkan semua berkas untuk event serupa di masa yang akan datang Panitia bertanggung jawab mengumpulkan semua berkas-berkas seperti sisa souvenir, spanduk, banner,dokumen-dokumen,dll untuk dapat dipergunakan kembali jika akan mengadakan event serupa tahun depan.
Merapikan dokumentasi (foto, dokumen) dengan cermat Dokumentasi dari masing-masing panitia dikumpulkan menjadi satu, setelah itu dipilih yang paling bagus hasil fotonya dan dokumen yang penting untuk di file dalam bentuk hard file ataupun soft file. Data ini berguna sebagai dokumentasi perusahaan.
Menyimak apa saja yang diperoleh (data base, network,dsb) Data base yang diperoleh setelah kegiatan Posko Mudik di 6 lokasi yang tersebar di jalur Pantura dan Pansela dikumpulkan di kantor pusat Jakarta. Kemudian di follow up bagian tele marketing untuk ditawarkan produkproduk BFI Finance. Data base peserta Mudik Bareng disimpan untuk dokumen perusahaan dan dapat dipergunakan kembali jika akan mengadakan event serupa tahun depan.
Meeting dengan EO Swara Gangsing Meeting terakhir dilakukan dengan pihak eksternal yaitu EO Swara Gangsing untuk membahas hasil akhir dan evaluasi kerja dari EO Swara Gangsing mengenai event tersebut. EO Swara Gangsing memberikan hard file dan soft file dokumentasi, laporan kerja dan dengan lapang dada menerima saran dari BFI Finance sebagai kliennya.
113
Pembubaran panitia Pembubaran panitia internal dari BFI Finance dilaksanakan Kamis, 6 September 2012 di Restauran Cahaya Kota Jakarta Pusat. Pembubaran panitia ini mengundangan perwakilan dari manajemen perusahaan dengan melakukan makan siang bersama yang dihadiri sekitar 30 orang.
Dari informasi nara sumber diatas, penulis memberi kesimpulan mengenai aktivitas yang dilakukan panitia setelah event tersebut berlangsung, ada perbedaan aktivitas yang dilakukan panitia dari EO Swara Gangsing dan BFI Finance yaitu tahapan yang dilakukan EO Swara Gangsing tidak sedetail yang dilakuakn dari BFI Finance. Tetapi EO Swara Gangsing dari hasil monitoring tersebut ke seluruh crew yang bertugas dilapangan wajib melaporkan semua informasi yang ada dan mengirimkan dokumen ke pusat di Jakarta. Setelah semua data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data untuk di buat laporan yang akan diserahkan ke BFI Finance. Hasil pelaksanaan setelah event tersebut berlangsung menurut Bapak Hengky Untuk pelaksanaan event Mudik Bareng yang dilaksanakan di MGK Kemayoran cukup ramai, lancar, aman dan terkendali. Posko Mudik di 6 titik lokasi sejauh ini juga lumayan ramai dan hanya ada1 titik saja yang sepi yaitu Posko Mudik Semarang. (wawancara 10 September 2012) Menurut Ibu Susi mengenai hasil dari event tersebut Menurut kami hasil dari kedua event tersebut berjalan lancar dan ramai pengunjung. Hanya saja setelah kami dan tim mengolah data questioner dari Posko Mudik di 6 titik lokasi hasilnya sangat mengecewakan karena hampir 90% masyarakat tidak mengetahui atau tidak mengenal BFI. Tapi dari kegiatan Posko Mudik tersebut ada pengunjung yang melakukan funding di hari kedua yaitu dari cabang Bandung dan Babat.(wawancara 1 Oktober 2012) Mengenai hasil pelaksanaan di Posko Mudik bareng ini secara umum di 6 titik lokasi, sesuai pemaparan nara sumber diatas, Posko Mudik berjalan dengan lancar dan terkendali. Ada Posko Mudik yang sepi pengunjung yaitu Posko Mudik
114
Semarang, hal ini disebabkan lokasinya tepat berada di tikungan jalan raya dan di belakang warung makan sehingga Posko Mudik tidak tampak dari depan. Selain itu juga lokasi di posko ini berada di lingkungan Masjid sehingga tidak boleh terlalu berisik dan tutup posko jam 18.00 karena dipakai untuk aktivitas ibadah. Selain Posko Mudik yang sepi pengunjung, ada posko yang salah tempat sehingga terpaksa harus berpindah lokasi sekitar beberapa meter di hari pertama buka. Hal ini dialami posko Pekalongan dan posko Babat. Penulis memaparkan mengenai Posko Mudik di Bandung, pelaksanaannya tertib, aman dan terkendali. Panitia cabang yang bekerjasama dengan EO Swara Gangsing juga cekatan, ramah dan kreatif mendesain acara di posko tersebut supaya lebih unik dan meriah. Pada hari pertama dan kedua mereka
berubah
menjadi
pemandu
acara
yang
saling
bersahutan
untuk
memperkenalkan produk-produk BFI Finance dan menarik perhatian pengunjung SPBU Cibiru agar datang ke posko tersebut. Kebetulan di SPBU tersebut hanya ada 1 Posko Mudik yaitu BFI Finance. Cara ini cukup jitu dalam menarik perhatian pengunjung posko apalagi ada game “Wheale of Fortune” yang berhadiah sangat menarik. Selain itu, panitia juga menyediakan balon-balon yang dipasang di tenda posko untuk menarik perhatian masyarakat umum yang rata-rata membawa anakanak kecil. Anak-anak tersebut berdatangan meminta balon kepada panitia dan dengan senang hati orangtuanya mengisi questioner dan mencoba bermain games. Hasil yang menggembirakan di Posko Mudik Bandung ini ada salah satu konsumen yang melakukan funding di cabang BFI Bandung Ramdhan setelah pada hari pertama singgah di Posko Mudik. Hal ini disampaikan oleh Bapak Andi selaku Pimpinan Cabang BFI Bandung Ramdhan, Saya merasa senang dari banyaknya masyarakat yang mau mampir ke Posko Mudik di SPBU Cinunu. Dan ada 1 pengunjung yang melakukan funding di cabang ini.(wawancara 16 Agustus 2012)
115
Menurut Bapak Hengky mengenai cara mengukur hasil aktivitas event tersebut, Cara dengan mengukur KPI (Key Performance Indicator) dari masyarakat umum, peserta Mudik Bareng dan pengujung Posko Mudik. Hal itu dapat dilakukan dengan mendengar langsung tanggapan baik itu yang bersifat positif atau negative dari responden. (wawancara 10 September 2012) Hal ini juga diungkapkan oleh Ibu Susi sebagai berikut, Kami mengukur hasil aktivitas dari event tersebut berdasarkan data base peserta Mudik Bareng dan quesioner polling brand di setiap lokasi Posko Mudik. Seperti yang kami ungkapkan tadi sebelumnya bahwa kami merasa kecewa dengan hasil quesioner tersebut tetapi kami yakin dengan adanya event “Mudik Bareng dan Posko Mudik”, masyarakat diharapkan jadi lebih aware dengan BFI Finance.(wawancara 1 OKtober 2012)
.
Dari program brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” yang
telah dilaksanakan, tim EO Swara Gangsing memantau awareness yang diharapkan tidak dapat secara langsung terlihat. Untuk itu setiap event selalu akan memiliki evaluasi tersendiri sesuai dengan event yang telah dilaksanakan, dengan tujuan evaluasi tersebut akan menjadi batu loncatan untuk menangani event – event berikutnya. Diharapkan tidak dapat secara langsung terlihat. Menurut Bapak Hengky mengatakan bahwa kriteria suksesnya sebuah brand activation tentu harus dihubungkan dengan tujuan brand activation itu sendiri. Karena tujannya harus jelas dulu. Kriteria sukses brand activation di-matching-kan dengan kriteria pada KPI (Key Performance Indicator) yang sudah di-set sejak sebelum activation dimulai. Dalam hal ini tim EO Swara Gangsing melihat dari berbagai aspek antara lain:
Tanggapan Peserta Mudik Bareng dan Pengunjung Posko Mudik Pada tahap monitoring tim EO Swara Gangsing mengamati respon dari peserta mudik dan pengunjung posko yang datang pada acara. Ini dapat terlihat dari experience yang didapat oleh masyarakat yang secara langsung dapat merasakannya. Experience dapat dilihat dari adanya perlombaan, games 116
yang melibatkan peserta dan pengunjung lain yang berdatangan untuk melihat penampilan Seventeen band dan bazaar dalam acara tersebut. Penulis melihat pengunjung stand bazaar di acara tersebut sangat sedikit. Masyarakat kurang antusias dalam membeli produk yang dijual di bazaar tersebut. Hal ini diungkapkan oleh peserta mudik yang bernama Ibu Nining, Produknya tidak menarik, hanya tisu, pembalut wanita dan sarden. Dan itu juga sudah ada di dalam goody bag dari BFI. Paling saya hanya mencoba beli es buah disalah satu stand makanan buat buka puasa. (wawancara 14 Agustus 2012) Menurut hasil analisa penulis, stand bazaar tersebut memang kurang menarik produk-produk yang dijualnya sehingga sepi pengunjung. Hanya stand yang menjual produk makanan dan minuman berbuka puasa yang terlihat ramai pengunjung. Dikarenakan rata-rata pengunjung memilih mencari makanan untuk berbuka puasa ketimbang membeli sarden kalengan, pembalut wanita atau tisu. Menurut pemaparan pengunjung Posko Mudik yang bernama Bapak Jafar, Baru pertama kali berkunjung ke posko mudik Cibiru ini, saya melepas penat dan lelah selama perjalanan menuju Cirebon dan mencoba pijat gratis disini. Lumayan enak dan menyenangkan karena ada permainan berhadiah juga.(wawancara 15 Agustus 2012)
Tanggapan Masyarakat Umum Hasil observasi penulis terhadap tanggapan dari masyarakat umum dan sekitarnya, mereka sangat penasaran dan antusias untuk datang dalam acara pembukaan dan pelepasan event Mudik Bareng ini. Didukung dengan adanya bintang tamu Seventeen Band beserta para fans setianya yang telah menunggu untuk menyaksikan band tersebut tampil. Acara tersebut menjadi meriah dan ini dapat meningkatkan branding perusahaan dan meningkatkan awareness.
PT BFI Finance Indonesia melaksanakan brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik”. Event tersebut bertujuan untuk meningkatkan brand awareness Perusahaan di masyarakat umum.
117
Berdasarkan hasil penelitian, Event tersebut berjalan dengan lancar dan terkendali baik dari segi sumber daya manusia dalam hal ini panitia, cuaca dan kerjasama dengan pihak-pihak eksternal lainnya. Mengenai brand awareness Perusahaan di mata masyarakat adalah masih kurang. Hampir sebagian masyarakat tidak mengenal BFI Finance itu sebagai perusahaan multifinance atau perusahaan pembiayaan. Masyarakat sering menanyakan kepanjangan dari BFI sehingga dari sini penulis dapat menarik kesimpulan bahwa masyarakat belum aware terhadap nama BFI.
118
4.3
Pembahasan Di Indonesia brand activation yang paling popular dan paling banyak
dirancang adalah event pemasaran (marketing event). Tom Duncan mengatakan ““event marketing is as significant situation promotional happening that has a central focus and chapters the attention and involvement of the target audience”.48 Sebuah event marketing merupakan salah satu bentuk promosi, yang mendekatkan konsumen terhadap merek melalui aktivitas merek. Penyelenggaraan event marketing harus memiliki pengaruh serta dapat memberikan kesan yang mendalam bagi konsumen yang hadir dan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Hal ini menjadi tantangan bagi para penyedia jasa penyelanggara event untuk membuat aktivasi brand tersebut dengan menarik sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Seperti
halnya
PT
BFI
Finance
Indonesia
Tbk
yang
baru
saja
menyelenggarakan brand activation dalam event “Mudik Bareng dan Posko Mudik”. Penyelenggaraan event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” ini baru dilaksanakan 2 kali yaitu tahun 2011 dan 2012 , event ini cukup berjalan dengan lancar. Brand activation dalam event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” ini mengajak seluruh peserta mudik baik konsumen dan non konsumen untuk berbagi dan merasakan pengalaman bersama BFI Finance. Dalam hal ini peserta mudik tidak dapat langsung merasakan produk dari BFI Finance tetapi hanya merasakan manfaat dan untuk memberikan informasi bahwa BFI Finance itu adalah produk pembiayaan baik mobil atau motor. Dengan adanya event tersebut, masyarakat umum sebagai peserta Mudik Bareng dan pengunjung Posko Mudik mendapatkan pengalaman yang menyenangkan bersama BFI. Dengan hal ini, masyarakat akan lebih mengenal BFI Finance sehingga brand awareness dapat tercapai.
____________________ 48
Tom Duncan, The Principles of Advertising and IMC, 2nd Ed., McGraw-Hill, 2005 hal 10
119
Brand activation adalah salah satu bentuk promosi merek yang mendekatkan dan membangun interaksi merek dengan penggunanya melalui aktivitas pertandingan olahraga, hiburan, kebudayaan, sosial, atau aktivitas publik yang menarik perhatian lainnya.
49
Brand activation merupakan bentuk dari salah satu kegiatan pemasaran
yang secara khusus dirancang dengan konsep yang telah disediakan oleh pihak penyelenggara yang dimana target sendiri yang akan melakukan aktifitasnya. Bicara mengenai brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” tidak luput dari siapa yang melaksanakan brand activation tersebut. EO Swara Gangsing sebagai Event Organizer dengan full service agency melayani aktivasi brand klien nya yaitu BFI Finance. Dalam penanganan brand activation event tersebut, tim brand activation melalui tahapan dan strategi yang digunakan untuk menyusun kegiatan dengan menarik. Tujuan diadakannya aktivasi brand activation
event “Mudik Bareng dan
Posko Mudik” adalah untuk meningkatkan brand awareness kepada masyarakat bahwa BFI Finance sebagai perusahaan pembiayaan peduli dan mau berbagi kepada masyarakat. Ada salah satu zona dimana pulang kampung menjadi lebih nyaman, menyenangkan dengan fasilitas yang mendukung yaitu Armada bus ber Ac dan mempunyai fasilitas toilet di dalam. Image yang telah melekat di masyarakat tentang perusahaan pembiayaan yang seperti rentenir atau dengan bunga yang tinggi dan corporate branding Perusahaan yang kurang kuat
menjadi tantangan bagi BFI
Finance untuk meningkatkan awareness di masyarakat dengan melakukan aktivasi brand. Tantangan itu berupa aktivitas brand activation yang harus digunakan untuk mencapai tujuannya. Selain itu BFI sendiri harus menyelesaikan pekerjaan rumah mengenai masyarakat yang kurang familiar atau aware dengan BFI. Brand activation merupakan salah satu bagian dari proses pemasaran dengan tujuan untuk mendekatkan konsumen terhadap brand dengan menciptakan suatu ____________________ 49
Terence A.Shimp,”Periklanan Promosi Aspek Terpadu”Jilid 1, Jakarta:Erlangga,2003 hal 263
120
Tambahan
Komunikasi
Pemasaran
pengalaman atau experience yang menarik. Tujuan brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” adalah untuk meningkatkan brand awareness dan memunculkan interaksi antara masyarakat umum dengan BFI Finance sehingga dapat terciptanya suatu pengalaman terhadap brand. Program brand activation dikemas dengan menarik dengan melibatkan konsumen dengan kegiatan yang akan merangsang keterbukaan konsumen untuk mengenali produk kemudian tertarik untuk mencobanya. Dalam melakukan aktivitas brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik”, penulis melaporkan aktivitas seluruh kegiatan tersebut yang terbagi dalam tiga aktivitas yaitu aktivitas Pra Event, Event dan Pasca Event. Berbagai aktivitas tersebut sudah dijelaskan oleh penulis diatas. Ketiga aktivitas tersebut berjalan dengan lancar dan terkendali. Berdasarkan hasil temuan dan analisa penulis di lapangan, masyarakat umum yang mengikuti event Mudik Bareng BFI merasa terbantu, senang dan nyaman. Hal tersebut mengingat sulit dan mahalnya tiket transportasi menjelang lebaran. Mereka juga menikmati acara pembukaan dan pelepasan yang dilaksanakan di MGK Kemayoran Jakarta Pusat. Salah satu aktivitas yang wajib ada adalah adanya permainan dengan hadiah menarik untuk peserta Mudik Bareng. Selain itu adanya penampilan bintang tamu “Seventeen Band”, menurut pengamatan penulis kurang diminati oleh peserta Mudik Bareng. Band tersebut banyak diminati oleh masyarakat umum yang rata-rata sudah menjadi fans fanatik. Penggemar band tersebut rata-rata adalah anak muda. Jika dikaitkan dengan peserta Mudik Bareng yang mayoritas adalah orang yang sudah berkeluarga dalam hal ini tidak muda lagi, band tersebut kurang sesuai atau tidak tepat sasaran. Menurut informasi dari data – data laporan kegiatan tersebut, suguhan dari band Seventeen dikarenakan pada moment moment khususnya lebaran Idul Fitri sangat sulit mencari talent artis. Rata-rata artis melalui manajemennya sudah tanda tangan kontrak di tempat lain. Penampilan band Seventeen ini cukup meriah dan mengundang masyarakat umum untuk datang
121
menonton sambil berjoget walaupun memang dari segi target peserta Mudik Bareng kurang tepat sasaran. Perusahaan Multifinance yang ber asset diatas 1 triliun menurut sumber dari majalah Infobank ada 50 Perusahaan.
50
Brand activation event “Mudik Bareng dan
Posko Mudik” ini baru pertama kali diselenggarakan oleh salah satu dari daftar perusahaan tersebut yaitu BFI Finance. Ini merupakan terobosan terbaru bagi BFI Finance untuk meningkatkan awareness di mata masyarakat sehingga mampu bersaing dengan finance lainnya. Selain hal tersebut diatas, penulis melihat beberapa hal dari aktivitas event tersebut, masyarakat sering menanyakan arti atau singkatan dari BFI. Sedangkan menurut data dan informasi yang penulis dapatkan adalah BFI sendiri tidak ada singkatannya. Penulis melihat bahwa ini merupakan pekerjaan rumah terberat untuk BFI sendiri, bagaimana membuat masyarakat lebih aware dan tidak menanyakan BFI itu singkatan dari apa. Seperti halnya BNI (Bank Negara Indonesia), BRI (Bank Rakyat Indonesia), dari 2 brand tersebut masyarakat sudah sangat aware tanpa perlu lagi menanyakan BNI atau BRI itu kepanjangannya apa. Penulis juga melihat dari segi hadiah dan souvenir yang diberikan ke peserta Mudik Bareng dan pengunjung Posko Mudik, sudah dilakukan branding penulisan logo BFI. Hal ini sudah sesuai untuk proses memperkenalkan brand BFI untuk meningkatkan brand awareness. Dari hasil questioner polling brand sebanyak 600 lembar questioner selama 2 hari yang dilakukan oleh BFI Finance pada event Posko Mudik di 6 titik lokasi didapatkan hasil 85% masyarakat tidak mengenal BFI dan 15% masyarakat mengenal BFI. Hasil tersebut terdiri dari buruh 3,33%; pedagang 6,67%; PNS 3,33% dan pegawai swasta 3,33%. Perusahaan Multifinace yang menjadi pesaing dan banyak dikenal oleh masyarakat adalah Adira Finance 83,33%; FIF 67,33% dan WOM Finance 3,33%. __________________ 50
Majalah Infobank, 170 Rating Multifinance Versi Infobank 2012, Edisi 401, Vol XXXIV, Agustus 2012, hal 28-29
122
Rata-rata dari umur pengisi questioner adalah 25-35 tahun yang terdiri dari laki-laki 70% dan perempuan 30%. Dari data kuantitatif tersebut diperoleh fakta di lapangan 51
bahwa masyarakat masih kurang aware terhadap BFI Finance.
Penulis melihat secara keseluruhan dari ke tiga aktivitas event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” ini sudah berjalan dengan lancar dan terkendali. Hal yang harus diperbaiki yaitu mengenai kurangnya promosi acara brand activation event “Mudik Bareng dan Posko Mudik” BFI Finance di media – media seperti televisi, radio, koran, pamphlet atau brosur. Selain itu event ini juga perlu untuk penambahan armada transportasi agar jumlah peserta lebih banyak. Dengan melakukan hal tersebut, akan lebih banyak peserta dan pengunjung yang akan datang dan merasakannya secara langsung pengalaman yang ditawarkan oleh event tersebut, yang nantinya akan berdampak pada peningkatan brand awareness BFI Finance.
____________________ 51
Data Kuantitatif Questioner Polling Brand Departemen Promotion PT BFI Finance Indonesia Tbk, diolah tanggal 12 September 2012
123