BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Blotongan 03 Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013. Dengan jumlah siswa 40 orang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi “menulis surat undangan” menggunakan salah satu komponen KBM yaitu metode temuan terbimbing. 4.2. Hasil Penelitian 4.2.1 Deskripsi Pra Siklus Pra Siklus merupakan kondisi siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilaksanakan. Ketuntasan belajar dari 40 siswa sebelum diadakan penelitian terdapat 10 siswa diatas KKM (tuntas) dan 30 siswa dinyatakan dibawah KKM (belum tuntas). KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia ≥ 63. Ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat pada table dibawah ini. Table 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar Pada Pra Siklus Skor Ketuntasan ≥ 63 (Tuntas) < 63 (Belum Tuntas) Jumlah
Jumlah Siswa 10 30 40
Persentase (%) 25 75 100
Dari tabel 4.1 di atas menunjukkan ketuntasan siswa belajar yang dicapai siswa hanya sebesar 25 % dari seluruh siswa (40 orang siswa) dan 75 % dari seluruh siswa (40 orang siswa) yang belum tuntas. Melihat kondisi tersebut maka peneliti melakukan tindakan dalam pembelajaran menulis surat undangan dengan menggunakan metode pembelajaran penemuan terbimbing. Dengan metode pembelajaran penemuan terbimbing ini, diharapkan hasil belajar siswa dapat 29
30
meningkat. Ketuntasan belajar siswa pada pra siklus untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat pada gambar 4.1
25%
75%
Tuntas
Tidak Tuntas
Gambar 4.1 Diagram Batang Distribusi Ketuntasan Belajar Pra Siklus Gambar diatas menunjukkan bahwa capaian nilai rata-rata siswa
masih
di
bawah KKM dan tingkatan ketuntasan belajar siswa yang rendah. Maka penulis akan melakukan penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian tersebut akan menggunakan metode penemuan terbimbing, yang akan diterapkan melalui dua siklus pembelajaran Bahasa Indonesia dan materi yang akan disampaikan adalam menulis surat undangan.
4.2.2 Pelaksanaan Penelitian Siklus I Pelaksanaan penelitian pada siklus I ini dilakukan selama 2 kali pertemuan. Didalam setiap pertemuan berlangsung selama 70 menit (dua mata pelajaran). Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin 29 April 2013, dan pertemuan
31
kedua dilaksanakan pada Selasa 30 April 2013. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, peneliti dibantu oleh guru kelas 5 yaitu ibu Trifena Natalia, S.Pd sebagai observer. Lembar observasi ini akan digunakan dalam proses belajar mengajar. Pertemuan 1 (Satu) A. Perencanaan Hasil evaluasi pra siklus menjadi acuan untuk mengambil tindakan yang tepat dalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa. Persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan penelitian ini adalah dengan mempersiapkan instrumen pembelajaran, alat dan bahan untuk penelitian sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik. B. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan penelitian pertemua pertama dilaksanakan pada hari Senin 29 April 2013 dengan rangkaian kegiatan sebagai berikut: Kegiatan Awal Dalam kegiatan awal guru memberikan salam pembuka dan mengajak siswa berdoa. Setelah doa selesai guru melakukan pengkondisian kelas dan melaksanak absensi kemudian guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti Dalam kegiatan inti guru menjelaskan kepada siswa mengenai pengertian surat undangan. Guru kemudian menunjukkan bagian-bagian surat undangan resmi dan surat undangan tidak resmi. Setelah itu guru kemudian menunjukkan dua buah surat undangan dalam sebuah media karton dan mengajak siswa bersama-sama mencari bagian-bagian surat undangan. Setelah dirasa cukup dalam memberikan materi, guru membagi siswa kedalam kelompok yang terdiri dari 2 (dua) orang. Sebelum melaksanakan kegiatan kelompok, guru terlebih dahulu mempersiapkan alat dan bahan secara lengkap kemudian membagikan kepada setiap kelompok. Di dalam kelompok siswa ditugaskan untuk melakukan pengamatan pada dua buah surat undangan dan diminta untuk memberikan tanda pada bagian-bagian surat undangan.
32
Kegiatan kelompok ini dilakukan selama 15 menit pelajaran. Dalam proses kegiatan kelompok, guru membantu siswa dengan melakukan pengawasan pada setiap kelompok. Setelah kegiatan dilaksanakan guru meminta beberapa perwakilan siswa untuk menyampaikan hasil temuan. Kegiatan Penutup Setelah kegiatan pembelajaran selesai, guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan kemudian guru melakukan rekfleksi tentang pembelajaran yang berlangsung C. Analisis Data Dari Hasil Observasi Pertemuan 1 Hasil observasi selama proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode temuan terbimbing pada pertemua 1 siklus I didapat rekapitulasi nilai hasil observasi yang dilakukan oleh observer. Rekapitulasi hasil observasi pengamatan kinerja guru pada pertemuan 1 akan diperlihatkan pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamatan Kinerja Guru Siklus I Pertemuan 1 NO. Skor Hasil Penilaian Observer Jumlah Skor 1 1 2 2 1 1 3 3 18 54 4 4 14 56 Jumlah 111 Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode temuan terbimbing pada siklus 1 pertemuan 1 berdasarkan observasi kinerja guru dalam mengajar pada umumnya sudah dilaksanakan dengan baik. Meski pelaksanaan pembelajaran masih teradapat kekurangan. Dalam lembar observasi guru pada siklus I pertemuan 1 terdapat 1 item dengan skor 2, 18 item dengan skor 3 dan 14 item dengan skor 4. Jumlah total skor sebanyak 111. Dari hasil observasi kinerja guru pada pertemuan 1 menunjukkan bahwa proses pembelajaran sudah berjalan baik.
33
Dalam kegiatan siswa yang dilakukan observasi oleh observer dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode temuan terbimbing siklus I pertemuan 1 di tunjukan dalam tabel 4.3. Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1 No Skor Hasil Penilaian Observer Jumlah Skor 1 1 2 2 6 12 3 3 14 42 4 4 3 12 66 Jumlah Skor Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode temuan terbimbing pada pertemuan 1 terdapat 6 item dengan skor 2, 14 item dengan skor 3, dan 3 item dengan skor 4. Jumlah skor keseluruhan sebesar 66 sehingga masuk dalam tingkat nilai C. kekurangan ini diperlihatkan dengan masih kurangnya guru dalam memberikan bimbingan dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Masih kurang siswa dalam kesemparan bertanya ketika proses penjelasan materi. Hal ini mengakibatkan siswa yang sering bermain sendiri. Siswa terlihat banyak bermain sendiri dan kurang mendengarkan arahan dan penjelasan materi yang guru sampaikan. Hal ini disebabkan oleh guru yang menyampaikan materi secara searah dan tidak berusaha melibatkan siswa. Dalam kegiatan kelompok juga masih ditemukan siswa yang kurang aktif mengerjakan. Meskipun sudah dibentuk kelompok dengan siswa yang sedikit namun siswa masih kurang baik dalam merespon pembelajaran. D. Refleksi Setelah diadakan kegiatan pada pertemuan 1, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilaksanak berdasarkan temuan observer pada pertemuan 1 1) Kegiatan pembelajaran pada pertemuan 1 dilaksanakan dengan menggunakan metode temuan terbimbing. 2) Siswa masih kurang aktif bertanya ketika proses penjelasan materi.
34
3) Siswa masih kurang diberikan kesempatan untuk memberikan pendapat ketika penjelasan materi berlangsung. 4) Siswa masih kurang termotivasi mengikuti kegiatan pembelajaran. 5) Siswa masih kurang aktif dalam merangkum. Berdasarkan hasil observasi pertemuan 1 maka diperlukan perbaikan yang perlu dilakukan dalam pertemuan 2 yang terdiri dari 1) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya ketika proses menyampaian materi. 2) Guru harus menyampaikan materi dengan menarik sehingga timbul rasa penasaran siswa untuk bertanya. 3) Guru memberikan motivasi pada siswa dan penguatan ketika siswa mengikuti pelajaran 4) Interaksi siswa dan guru dengan materi pembelajaran harus ditingkatkan agar siswa lebih giat merangkum materi. Pertemuan 2 (Dua) A. Perencanaan Hasil evaluasi siklus 1 menjadi acuan untuk mengambil tindakan yang tepat dalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa. Persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan penelitian ini adalah dengan mempersiapkan instrumen pembelajaran, alat dan bahan untuk penelitian sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik. B. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan penelitian pertemua pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2013 dengan rangkaian kegiatan sebagai berikut:
Kegiatan Awal
35
Dalam kegiatan awal guru memberikan salam pembuka dan mengajak siswa berdoa. Setelah doa selesai guru melakukan pengkondisian kelas dan melakukan absensi kemudian guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti Sebelum masuk dalam materi, guru mengajak siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang disampaikan pada pertemuan 1. Setelah bertanya jawab, guru menentukan masalah yang akan diberikan kepada siswa “membuat surat undangan dengan menggunakan kata-kata sendiri”. Siswa diberikan kesempatan bertanya tentang topic yang telah ditentukan guru. Kemudian guru menjelaskan materi tentang bagian-bagian surat undangan. Setelah dirasa cukup dalam memberikan materi, guru membagi siswa kedalam kelompok yang terdiri dari 2 (dua) orang. Sebelum melaksanakan kegiatan kelompok, guru terlebih dahulu mempersiapkan alat dan bahan secara lengkap kemudian membagikan kepada setiap kelompok. Di dalam kelompok siswa ditugaskan untuk membuat sebuah surat undangan dengan menggunakan kata-kata sendiri. Kegiatan kelompok ini dilakukan selama 15 menit pelajaran. Dalam proses kegiatan kelompok, guru membantu siswa dengan melakukan pengawasan pada setiap kelompok. Setelah kegiatan dilaksanakan guru meminta beberapa perwakilan siswa untuk menyampaikan surat undangan yang telah dibuat. Kegiatan Penutup Setelah kegiatan pembelajaran selesai, guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan kemudian guru melakukan rekfleksi tentang pembelajaran yang berlangsung. Setelah itu dilakukan evaluasi pada siswa.
36
C. Analisis Data Dari Hasil Observasi Pertemuan 2 Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamatan Kinerja Guru Siklus I Pertemuan 2 NO. 1 2 3 4
Skor 1 2 3 4
Hasil Penilaian Observer 5 29 Jumlah
Jumlah Skor 15 116 131
Dari rekapitulasi hasil observasi didapat 5 item dengan skor 3 dan 29 item dengan skor 4. Dari hasil tersebut didapat jumlah skor sebesar 131. Jumlah skor ini memperlihatkan bahwa kualifikasi kinerja guru sudah baik. Namun masih ditemukan beberapa kekurangan dalam proses pembelajaran. Dalam kegiatan inti pembelajaran, guru masih kurang dapat menyampaikan materi ajar sesuai dengan hierarki belajar. Hal ini dikarenakan penguasaan materi guru dinilai masih kurang baik. Dengan kurangnya penguasaan materi ini akan mengakibatkan dampak pada pemahaman siswa yang menerima materi ajar yang disampaikan guru. Dalam pendekatan mengajar, guru masih kurang melakukan pendekatan kontekstual dalam menyampaikan materi. Hal ini ditunjukkan dengan skor 3 yang diberikan observer pada guru ketika pembelajaran berlangsung. Strategi guru dalam mengajar dinilai masih kurang melakukan pendekatan yang baik dalam pertemuan 2 pada siklus I ini.
37
Untuk pengamatan aktivitas siswa, diperlihatkan dalam tabel 4.5 Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2 No
Skor
1 2 3 4
1 2 3 4
Hasil Penilaian Observer 4 12 7 Jumlah Skor
Jumlah Skor 8 36 28 72
Jumlah skor yang didapat guru dari rekapitulasi hasil observasi aktivitas siswa sebesar 72. Hasil ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa sudah dalam tingkatan baik. Dalam hasil penilaian observer ditemukan 4 item dengan skor 2, 12 item dengan skor 3, dan 7 item dengan skor 4. Kekurangan yang didapat guru ketika proses pembelajaran berlangsung dilihat ketika siswa masih kurang aktif dalam bertanya ketika proses penjelasan materi. Proses ini berlangsung dalam kegiatan inti pembelajaran. Kekurangan ini dilihat dengan pemberian skor 2 yang diberikan oleh observer. Pendekatan yang kurang baik juga masih ditemukan oleh observer. Dimana masih kurangnya siswa memberikan pendapat ketika diberikan kesempatan oleh guru. Temuan ini ditunjuk dengan pemberian skor 2. Masih kurangnya pendekatan juga berdampak pada kurang aktifnya siswa dalam mencatat berbagai penjelasan yang diberikan guru. Ditunjukkan dengan pemberian nilai 2 pada tindakan ini. Kurangnya pendekatan atau strategi mengajar juga berdampak pada kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan pemberian skor 2. D. Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus 1 Dari hasil evaluasi siswa pada siklus 1 yang dilaksanakan peneliti dengan menggunakan metode temuan terbimbing diperoleh hasil belajar siswa yang disajikan dalam tabel 4.4
38
No. 1 2
Tabel 4.6 Distribusi Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus 1 Ketuntasan Siswa Frekuensi Persentase (%) 37 92,5 ≥ 63 (Tuntas) < 63 (Belum Tuntas) Jumlah Nilai tertinggi Nilai terendah Nilai rata-rata
3
7,5
40 50 100 90,125
100
Berdasarkan tabel 4.6 diperlihatkan bahwa ketuntasan belajar siswa dengan KKM ≥ 63 ditemukan siswa yang tuntas sebanyak 37 orang atau 92,5% dari total 40 orang siswa. Siswa yang masih belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 3 orang atau 7,5%. Dari keseluruhan nilai siswa didapat nilai minimal siswa sebesar 50 dan nilai maksimal sebesar 100. Dengan nilai rata-rata siswa 90,125. Jika disajikan dalam bentuk diagram maka akan telihat dalam gambar 4.2 Siswa Tidak Tuntas, 7.5%
Siswa Tuntas, 92.5%
Gambar 4.2 Distribusi Ketuntasan Belajar Siswa SDN Blotongan 03 pada Siklus 1
39
Gambar 4.2 memperlihatkan distribusi ketuntasan siswa SDN Blotongan 03 Salatiga. Ketuntasan siswa mencapai 92,5% yang dicapai oleh 37 orang siswa dari total 40 orang siswa dikelas. Siswa yang belum tuntas sebesar 7,5% yang dicapai oleh 3 orang siswa dari total 40 orang siswa. Distribusi tersebut mempelihatkan tingkat ketuntasan siswa yang sudah diatas target ketuntasan siklus 1 dalam penelitian ini yaitu sebesar 70%. E. Refleksi Setelah diadakan kegiatan pada pertemuan 2, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilaksanak berdasarkan temuan observer pada pertemuan 2 1) Kegiatan pembelajaran pada pertemuan 2 dilaksanakan dengan menggunakan metode temuan terbimbing. 2) Siswa masih kurang aktif bertanya ketika proses penjelasan materi. 3) Siswa masih kurang diberikan kesempatan untuk memberikan pendapat ketika penjelasan materi berlangsung. 4) Siswa masih kurang aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan. 5) Siswa masih kurang termotivasi mengikuti kegiatan pembelajaran. 6) Siswa masih kurang aktif dalam merangkum. Berdasarkan hasil observasi pertemuan 1 maka diperlukan perbaikan yang perlu dilakukan dalam pertemuan 2 yang terdiri dari 1) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya ketika proses menyampaian materi. 2) Guru harus menyampaikan materi dengan menarik sehingga timbul rasa penasaran siswa untuk bertanya. 3) Guru memberikan motivasi pada siswa dan penguatan ketika siswa mengikuti pelajaran 4) Interaksi siswa dan guru dengan materi pembelajaran harus ditingkatkan agar siswa lebih giat merangkum materi.
40
4.2.3 Pelaksanaan Penelitian Siklus II Pelaksanaan penelitian pada siklus I ini dilakukan selama 2 kali pertemuan. Didalam setiap pertemuan berlangsung selama 70 menit (dua mata pelajaran). Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 2 Mei 2013, dan pertemuan kedua dilaksanakan pada Jumat, 3 Mei 2013. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, peneliti dibantu oleh guru kelas 5 yaitu ibu Trifena Natalia, S.Pd sebagai observer. Lembar observasi ini akan digunakan dalam proses belajar mengajar. Pertemuan 1 (satu) A. Perencanaan Hasil evaluasi pra siklus menjadi acuan untuk mengambil tindakan yang tepat dalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa. Persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan penelitian ini adalah dengan mempersiapkan instrumen pembelajaran, alat dan bahan untuk penelitian sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik. B. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan penelitan pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 2 Mei 2013 dengan rangkaian sebagai berikut. Kegiatan Awal Dalam kegiatan awal guru memberikan salam pembuka dan mengajak siswa berdoa. Setelah doa selesai guru melakukan pengkondisian kelas dan melaksanak absensi kemudian guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti Dalam kegiatan inti guru menjelaskan kepada siswa mengenai pengertian surat undangan. Guru kemudian menunjukkan bagian-bagian surat undangan resmi dan surat undangan tidak resmi. Setelah itu guru kemudian menunjukkan dua buah surat undangan dalam sebuah media karton dan mengajak siswa bersama-sama mencari bagian-bagian surat undangan. Setelah dirasa cukup dalam memberikan materi, guru membagi siswa kedalam kelompok yang terdiri dari 2 (dua) orang. Sebelum melaksanakan kegiatan kelompok, guru terlebih dahulu mempersiapkan alat dan
41
bahan secara lengkap kemudian membagikan kepada setiap kelompok. Di dalam kelompok siswa ditugaskan untuk melakukan pengamatan pada dua buah surat undangan dan diminta untuk memberikan tanda pada bagian-bagian surat undangan. Kegiatan kelompok ini dilakukan selama 15 menit pelajaran. Dalam proses kegiatan kelompok, guru membantu siswa dengan melakukan pengawasan pada setiap kelompok. Setelah kegiatan dilaksanakan guru meminta beberapa perwakilan siswa untuk menyampaikan hasil temuan. Kegiatan Penutup Setelah kegiatan pembelajaran selesai, guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan kemudian guru melakukan rekfleksi tentang pembelajaran yang berlangsung. C. Analisis Data Dari Hasil Observasi Pertemuan 1 Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamatan Kinerja Guru Siklus II Pertemuan 1 NO. Skor Hasil Penilaian Observer Jumlah Skor 1 1 2 2 3 3 8 24 4 4 25 100 Jumlah 124 Dengan jumlah skor 124 menunjukkan adanya peningkatan kinerja guru dibandingkan pertemuan 1 siklus I dengan jumlah skor 111. Pada tingkat ini dapat dikatakan bahwa kualitas kinerja guru sudah baik. Guru sudah dapat menguasai materi dengan baik meski belum sempurna. Ditunjukkan dengan pemberian skor 3 pada tiga item aspek penilaian yang terdiri dari penguasaan materi pelajaran, kemampuan mengaitkan materi ajar sesuai dengan hierarki pelajaran, dan kemampuan mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan.
42
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1 No
Skor
1 2 3 4
1 2 3 4
Hasil Penilaian Observer 8 15 Jumlah Skor
Jumlah Skor 24 60 84
Hasil observasi aktivitas siswa siswa siklus I petemuan 1 dapat dilihat bahwa tingkat kualitas aktivitas siswa sudah meningkat dengan baik. Dengan jumlah skor 84 maka dapat digolongkan pada tingkat baik. Dari hasil observasi didapat 8 item dengan skor 3 dan 15 item dengan skor 4. Dari hasil penelitian menunjukkan perubahan siswa menjadi cukup aktif bertanya ketika proses penjelasan materi diperlihatkan dengan skor 3 yang diberikan observer. Perubahan juga ditunjukan dengan terjadinya interaksi positif diantara siswa dimana observer memberikan skor 3. D. Refleksi Setelah diadakan kegiatan pada pertemuan 1, selanjutnya diadakan refleksi pada kegaitan yang telah dilaksanakan berdasarkan temuan observer pada pertemuan 1 1) Kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia pada pertemuan 1 dilaksanakan dengan menggunakan metode temuan terbimbing. 2) Sudah seriusnya siswa memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan. 3) Siswa sudah mulai aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan. 4) Penggunaan bahasan juga mudah dipahami siswa. Pertemuan 2 (dua) A. Perencanaan Dengan acuan perkembangan belajar pada pertemuan 1 siklus II, kemudian guru melanjutkan proses pembelajaran pada pertemuan 2 pada pelajaran Bahasa
43
Indonesia kelas 5 SDN Blotongan 03 Salatiga. Persiapan yang dilakukan guru untuk melaksanakan penelitian ini adalah dengan mempersiaplak instrument pembelajaran, alat dan bahan untuk penelitian sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik. B. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan penelitian pertemua pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Mei 2013 dengan rangkaian kegiatan sebagai berikut: Kegiatan Awal Dalam kegiatan awal guru memberikan salam pembuka dan mengajak siswa berdoa. Setelah doa selesai guru melakukan pengkondisian kelas dan melakukan absensi kemudian guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti Sebelum masuk dalam materi, guru mengajak siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang disampaikan pada pertemuan 1. Setelah bertanya jawab, guru menentukan masalah yang akan diberikan kepada siswa “membuat surat undangan dengan menggunakan kata-kata sendiri”. Siswa diberikan kesempatan bertanya tentang topic yang telah ditentukan guru. Kemudian guru menjelaskan materi tentang bagian-bagian surat undangan. Setelah dirasa cukup dalam memberikan materi, guru membagi siswa kedalam kelompok yang terdiri dari 2 (dua) orang. Sebelum melaksanakan kegiatan kelompok, guru terlebih dahulu mempersiapkan alat dan bahan secara lengkap kemudian membagikan kepada setiap kelompok. Di dalam kelompok siswa ditugaskan untuk membuat sebuah surat undangan dengan menggunakan kata-kata sendiri. Kegiatan kelompok ini dilakukan selama 15 menit pelajaran. Dalam proses kegiatan kelompok, guru membantu siswa dengan melakukan pengawasan pada setiap kelompok. Setelah kegiatan dilaksanakan guru meminta beberapa perwakilan siswa untuk menyampaikan surat undangan yang telah dibuat.
44
Kegiatan Penutup Setelah kegiatan pembelajaran selesai, guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan kemudian guru melakukan rekfleksi tentang pembelajaran yang berlangsung. Setelah itu dilakukan evaluasi pada siswa. C. Analisis Data Dari Hasil Observasi Pertemuan 2 Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamatan Kinerja Guru Siklus II Pertemuan 2 NO. 1 2 3 4
Skor 1 2 3 4
Hasil Penilaian Observer 4 29 Jumlah
Jumlah Skor 12 116 128
Rekapitulasi mendapat jumlah skor 128 yang terdiri dari 4 item dengan skor 3 dan 29 item dengan skor 4. Maka peningkatan ini menunjukkan kinerja guru semakin baik. Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2 No
Skor
1 2 3 4
1 2 3 4
Hasil Penilaian Observer 6 17 Jumlah Skor
Jumlah Skor 18 68 86
Pembelajaran dengan menggunakan metode temuan terbimbing pada siklus II pertemuan 2 berdasarkan lembar observasi aktivitas siswa tercatat 6 item dengan skor 3 dan 17 item dengan skor 4. Pembelajan sudah banyak meningkat ditunjukkan dengan sudah aktifnya siswa dalam proses pembelajaran sesuai dengan pengamatan observer. Peningkatan juga ditunjukan dengan sudah santainya siswa mengikuti
45
proses pembelajaran dengan tidak adanya tekanan ditunjukkan dengan pengamatan observer. 4.3. Pembahasan Hasil Penelitian Penggunaan metode pembelajaran temuan terbimbing pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan pokok bahasan membuat surat undangan meningkatkan hasil pelajaran siswa. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.3 perbandingan distribute frekuensi nilai tes siswa kelas 5 SDN Blotongan 03 Salatiga semester 2 tahun 2012/ 2013 dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Tabel 4.11 Perbandingan Antar Siklus dari Skor Rata-Rata, Nilai Maksimum dan Minimum Siklus Jenis Skor Pra Siklus Siklus I Siklus II Skor rata-rata 53, 25 90, 125 93, 9375 Skor Maksimum 90 100 100 Skor Minimum 0 50 50 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Nilai Rata-Rata
Pra Siklus 53.25
Siklus I 90.125
Siklus II 93.9375
Nilai Maksimum
90
100
100
Nilai Minimum
0
50
50
Gambar 4.3 Diagram Tabung Kenaikan Skor rata-rata, Skor maksimum, Skor Minimum dari Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
46
Dari gambar 4.3 terlihat adanya peningkatan nilai rata-rata dari pra siklus ke siklus I dan siklus II. Pada pra siklus skor rata-rata dicapai sebesar 53.25 sedangkan pada siklus I sebesar 90.125 yang artinya mengalami kenaikan sebesar 36.875. sama halnya pada siklus I ke siklus II, nilai rata-rata pada siklus II meningkat menjadi 93.9375 atau mengalami kenaikan dari siklus I sebesar 3.8125. untuk nilai maksimum pada pra siklus adalah 90 pada siklus I dan siklus II meningkat menjadi 100 karena nilai maksimum siklus I dan siklus II sama-sama 100. Skor minimum pada pra siklus sebesar 0 mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 50 dan pada siklus II sama 50. Dengan melihat perubahan tersebut maka dapat terlihat pola kenaikan terhadap ketuntasan belajar siswa. Peningkatan ketuntasan belajar pada pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pula pada tabel perbandingan ketuntasan belajar berikut ini: Tabel 4.12 Perbandingan Distribusi Ketuntasan Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Pra Siklus Siklus I Siklus II Ketuntasan Frek. Persentase Frek. Persentase Frek. Persentase siswa (%) siswa (%) siswa (%) Tuntas 30 25 37 92.5 39 97.5 Tidak 10 75 3 7.5 1 2.5 Tuntas Jumlah 40 100 40 100 40 100 Dari tabel di atas terlihat bahwa ketuntasan belajar siswa dari pra siklus ke siklus I dan siklus II selalu mengalami peningkatan. Pada pra siklus ketuntasan belajar siswa hanya dicapai oleh 10 anak dari 40 siswa dengan persentase sebesar 25%. Pada siklus I ketuntasan belajar dapat dicapai oleh 37 siswa dari 40 siswa yang ada dengan persentase 92.5 %. Pada akhir siklus II ketuntasan belajar siswa dapat dicapai oleh 39 anak dari 40 anak dengan persentase 97.5%. ini artinya bahwa pelajaran pada siklus II siswa sudah tuntas sesuai KKM yang ditentukan. Dalam hasil belajar memperlihatkan siswa dengan ketuntasan belajar yang sudah diharapkan.
47
Didalam pembelajaran menggunakan metode pembelajaran penemuan terbimbing masih terdapat hambatan-hambatan yaitu masih ada siswa yang bermain-main. Namun pada siklus II keseluruhan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajan dan lebih berani mengerjakan soal dengan kelompoknya. Pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SDN Blotongan 03 Salatiga.