BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat ANTV PT Cakrawala Andalas Televisi atau yang lebih dikenal dengan sebutan ANTV pertama kali hadir membawa cakrawala baru didunia pertelevisian Indonesia pada tanggal 1 Januari 1993. Dengan jangkauan siaran lokal di wilayah Lampung dan sekitarnya, ANTV mengudara selama lima jam sehari. ANTV hadir sebagai stasiun televisi swasta di Indonesia yang menyajikan beragam tayangan hiburan yang berkualitas, menarik serta menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat Indonesia. Dengan izin siaran lokal ANTV mengudara selama lima jam sehari, kemudian ANTV mendapat Izin Siaran Nasional dari Menteri Penerangan RI dengan No. 207/RTF/K/I/1993 tgl 30 Januari 1993. Sepuluh hari setelah izin tersebut keluar ANTV dapat melakukan siaran secara nasional. Tepat 1 Maret 1993 untuk pertama kalinya ANTV memproduksi program sendiri berupa liputan berita aktual jalannya Sidang Umum DPR/MPR. Saat itu ANTV berhasil melakukan siaran langsung meliput jalannya kegiatan penting kenegaraan. Momen istimewa itu yang dijadikan sebagai hari lahirnya ANTV, kini lebih dari 19 tahun ANTV menemani masyarakat pemirsanya dengan program-program terbaik.
66
67
4.1.2 Visi Dan Misi ANTV Visi
:
Menjadi saluran televisi keluarga terbaik untuk seluruh keluarga Indonesia
Misi
:
Misi yang akan dilakukan oleh ANTV untuk dapat mencapai visi tersebut adalah sebagai berikut: Memberikan program-program berkualitas terbaik setiap anggota keluarga untuk mendukung pengembangan karakter Bangsa Indonesia dengan spirit kreatifitas dan inovasi kekuatan kerjasama tim dan tata kelola perusahaan.
4.1.3
Logo
Logo 29 September 2009 – Desember 2013
-
Pancaran yang tebal dan berwarna merah menggambarkan kekuatan dan kepercayaan diri kami menuju masa depan yang gemilang, yang memperlihatkan ANTV dipersembahkan sebagai kebanggaan Indonesia.
-
Warna putih melambangkan tekad ANTV menjalankan usaha ini berdasarkan azas ketentuan yang berlaku dilandasi nilai-nilai kejujuran, ketulusan, serta menjunjung tinggi integritas bangsa.
68
-
Warna kuning melambangkan kemakmuran dimana kami berharap bahwa ANTV akan dapat memberikan kemakmuran kepada kepentingan.
Logo Tahun 2014 hingga sekarang
FEMALE CODE
FAMILY CODE
KIDS AND TEEN CODE
MALE CODE
seluruh pemangku
69
4.1.4 Struktur Organisasi 1. Jajaran Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris
Anindya N. Bakri
R. Bismarka Kurniawan
Indra Un
2. Jajaran Director
Presiden Direktur Erick Tohir
Direktur News, CA, & Sports Direktur Operational H. Azkarmin Zaini
Otis Hahijary
3. Jajaran Kepala Manajemen Produksi
Chief News, CA, & Sports Officer (CSO)
: Reva Deddy Utama
Chief Technical Officer (CTO)
: Ahmad Zulfikar Said
Chief HR, GS, & Corporate Communications Officer
: Risya Marhamila
Chief Financial Officer (CFO)
: Eny Avianty
70
4.1.5
Program-Program ANTV
-
Masha and The Bear
Masha and The Bear adalah sebuah serial animasi yang di produksi oleh Animaccord Studios. Serial animasi ini menceritakan petualangan seorang gadis kecil yang bernama Masha dan seekor beruang yang merupakan temannya. Serial ini diciptakan oleh Andrei Doprunov, Oley Kuzovkov, dab Dmitry Loveiko. Masha merupakan karakter utama manusia yang ada di serial ini, selain Dasha, saudari sepupunya. Masha berbicara bahasa manusia, pengisi suara oleh Alina Kukushkina. Masha sering mengenakan kerudung merah jambu dan memiliki rambut berwarna pirang, bola mata berwarna hijau, dan cenderung hyperactive. Beruang dulunya merupakan pemain sirkus yang hebat, memiliki banyak penghargaan, diploma, dan piala. Dia selalu menjaga semuanya agar tetap bersih dan mengkilap. Ketika pensiun dari sirkus, dia memilih menetap disebuah hutan dengan rumah yang dibangunnya. Dia cinta damai, tenang, dan memiliki hobi memancing, juga memmiliki beberapa sector pertanian sendiri, seperti sarang
71
lebah, kebun bunga, dan kebun sayuran. Dapat bermain gitar, trombone, dan piano, serta mengendarai sepeda dan motor sky. Beruang tidak bisa berbicara bahasa manusia, tetapi dia bisa mengerti dan dapat berkomunikasi dengan Masha. Pengisi suara oleh Boris Kutnevich. Masha dan Beruang memiliki banyak sekali teman, diantaranya adalah Dipper (beruang betina), kelinci, serigala, tupai, landak, panda, dan beberapa hewan lain seperti ayam, kambing, anjing dan babi, harimau, penguin, sinterclause, beruang hitam Himalaya, lebah, Dhasa, kupu-kupu, ulat dan ikan mas koki. -
Little Khrisna
Little Khrisna adalah hiburan dari kepribadian agung ke Tuhanan, batara khrisna. Cerita-cerita berputar disekitar little khrisna, tanah vrindavan dan kehidupan penduduk desa disana. Little Khrisna adalah karakter nakal tapi dicintai dan selalu membantu teman-temannya dan masyarakat desa.
72
-
Curious George
George sedang menjelajah New York pada pagi hari di akhir pecan dan menerima Koran dari sebuah kios. Setelah pulang ia menemukan sebuah iklan dari pesulap terkenal Piccalili, mengiklankan bayi gajah bernama Kayla. Ted mengajak Maggie dan George kepertunjukkan sulap dimana Kayla gagal melakukan sebuah atraksi. George kemudian membawa Kayla kabur menuju apartement Ted. Sementara itu, Piccadili memanggil Danno Wolvvi, agen rahasia untuk menemukan gajahnya. Piccadili menuduh Ted sebagai pelakunya dan menyuruhnya untuk meninggalkan kota. Diapartement Ted, George dan Kayla menonton berita tentang Kayla yang awalnya hidup bersama saudara laki-laki dan perempuannya di California, dan George memutuskan untuk membantunya. Ted menemukan mereka danmenegaskan bahwa mereka harus mengembalikan Kayla. Tapi dalam prosesnya terjadi hal yang tidak terduga.66
66
http://wikipedia.org/wiki/courius_George_2:Follow_That_Monkey!, 21 Januari 2015, pukul 14:33
73
-
Legenda 12 Bintang
Zaman dulu, 12 hewan shio, dengan cara tak berencana melepaskan segel iblis ke bumi. Serta pada akhirnya ke-12 shio ditugaskan pulang ke bumi untuk menangkap kembali sang iblis. Kesemua shio pada akhirnya reinkarnasi pulang ke bumi serta melakukan hidup mereka yang baru. Shen Nong yang adalah jelmaan dari shio harimau mesti berupaya cari 11 shio yang lain untuk menyelamatkan bumi dari ancaman sang ibli yang makin kuat saja. Pertama kalim Shen Nong temukan Xing Hu yang jelmaan dari shio macan serta Sui Lian yang jelmaan dari kelinci. Berbekal dengan 12 patung serta tntunan yang minim, Xing Hu serta Sui Lian mesti cari reinkarnasi dari yang memiliki shio lain. Pertama kali berjumpa dengan Mi Jun Fei, keduanya masih belum mengambil ke-12 patung lantaran berfikir bila patung-patung itu adalah barang bernilai yang bisa dijual. Pada akhirnya ketiganya juga meneruskan pencarian reinkarnasi dari ke-9 shio yang lain dengan beberapa persoalan serta kendala yang selalu datang. Xing Hu dengan kemampuan apinya, Sui Lian dengan kekuatan penyembuhnya, serta
74
JunFei dengan kecerdikannya mesti berkompromi untuk berupaya menghimpun ke-12 shio dengan cara utuh.67 -
Mahadewa
Mahadewa sendiri berarti Tuhan Yang Maha Besar dalam ajaran agama hindu. Nama lain dalam Mahaswa ini yakni Shiwa. Dewa Shiwa menurut keterangan kitab agama Hindu, di bumi Shibwa bersemayam di Kailasha yang merupakan perbatasan antara alam nyata dengan surge yang terletak dipuncak gunung Himalaya. Gunung ini dipercaya gunung paling suci bagi umat Hindu. Hal ini dinyatakan dalam Bhagavad Gita “Diantara gunung aku adalah Himalaya”, digunung inilah Bhatara Shiwa beryoga. Sedangkan didalam diri manusia, bhatara Shiwa bersemayam didalam lubuk hati manusia, disebut sebagai Shiwa Atma atau paramaatman. Dalam serial Mahadewa ini lebih focus pada kisah percintaan antara dewa shiwa dan dewi sati. Peran dewa shiwa diperankan oleh actor ganteng Mohit Raina, sedangkan untuk pemeran Dewi Sati diperankan oleh Mouni Roy. Kisah percintaan mereka ditentang oleh ayahanda Dewi Sati yang tak lain adalah
67
http://ocim.web.id/487/sinopsis-legenda-12-bintang, 21 Januari 2015 , pukul 14:43
75
prajapati daksa. Dewi sati merupakan simbil kesetiaan seorang istri terhadap suaminya yakni dengan membakar diri ketika suaminya di aben. Daksa merupakan dewa yang sangat arogan dan membenci Shiwa. Ia merupakan salah satu ptra Brahma yang diangkat menjadi Prahapati, yakni yang mencipta dan menjaga kelestarian makhluk. Dengan menikahi prasuti putri dari swayanbhu manus, mereka dikaruniai 15 putri dan salah satunya yakni sati. Sati termasuk anak kesayangan daksa yang terlahir untuk mendampingi dewa shiwa. Namun kenyataan ini ditentang oleh sang ayahanda daksa yang jelas-jelas sangat membenci shiwa. Namun akhirnya sati memang merupakan istri shiwa. Pada suatu saat, daksa mengadakan upacara Yajna Agung yang diketuai Marici yakni kakak Daksa. Diamana pada upacara ini semua penduduk khayangan hadir, disaat daksa memasuki ruangan, terlihat sosok daksa yang wibawa seperti matahari yang menyinari ruangan upacara. Tampak semua resi berdiri dan menghormati daksa, kecuali brahma dan juga shiwa. Setelah itu daksa bersujud dan mengambil debu dikaki ayahanda, brahma dan meletakkannya dikepada. Namun daksa sangat tersinggung dan terlihat marah ketika melihat shiwa yang tidak berdiri untuk menghormatinya seperti resi yang lain. Karena bagaimanapun juga shiwa merupakan menantunya. Sati memberanikan diri untuk datang di upacara Yajna Agung yang diadakan ayahandanya. Sati melihat semua orang yang datang dan melihat ayahnya yang tak mau melihatnya. Dan tidak ada seorang pun yang berani mengingatkan daksa tentang kedatangan sati. Hanya saudara dan ibunya yang menyambut hangat kedatangan sati dengan memberikan pelukan hangat. Daksa
76
mengadakan upacara Yajna Agung sebagai bentuk persembahan kepada Tuhan, namun ia tidak menyadari bahwa ia masih mempunyai rasa marah dan angkuh yang luar biasa terhadap shiwa. Suatu bentuk persembahan terhadap tuhan seharusnya dilakukan dengan tulus dan ikhlas. Sati menyadari bahwa upacara Yajna Agung yang diadakan ayahandanya, Daksa bertujuan untuk menghina dewa shiwa. Suamiku disebut shiva, segala sesuatu yang murni, baik dan suci. Ayah membencinya karena ayah adalah asiva. Aku malu badanku ini berasal dari ayahanda pengina shiwa. Aku tidak ingin dikenal sebagai dakshayani, putri daksha di alam selanjutnya. Badan ini cukup lama dipakai diriku dan sekarang ku lepaskan. Sati duduk dalam posisi yoga dan badannya mulai terbakar api yang dipanggilnya. Sati menjadi abu. 68 -
Are Kampiun
Adalah program acara ANTV yang menyajikan berbagai berita dari dunia sepak bola tanah air, cuplikan pertandingan, deretan gol-gol indah, isu-isu hangat, life style para insan sepak bola serta pernak pernik seputar perkembangan sepak bola nasional, yang dikemas secara ringkas, padat dan actual. 68
https://m.facebook.com/mhadewa.antv/posts/789061521114452, 21 Januari 2015, pukul 15:06
77
-
Total Football
Adalah program berita ANTV yang menghadirkan beragam informasi dari dunia sepak bola internasional. Hasil pertandingan dari berbagai liga top dunia, informasi pemain, isu transfer dan pernak pernik lain dari dunia lapangan hijau disajikan secara hangat dan actual. -
Mahabarata
Mahabarata menceritakan tentang kisah tahta khas Tinapura, suatu kerajaan yang diperintah oleh keluar Kuru. Para kurawa dan pandawa saling bersaing untuk menduduki tahta tersebut. Mestipun ayah dari para kurawa lebih tua dari pada ayah para pandawa, Duryodana sebagai kurawa tertua lebih muda
78
usianya dari pada Yudistira sebagai pandawa tertua. Baik Duryodana maupun Yudistira mengklaim diri mereka sebagai pewaris terdepan tahta khas Tinapura. Ketika bisma meminta gandari untuk menerima lamaran keponakannya yang buta Dretarasta, saudara gandari yaitu Sangkuni menjadi merah. Meskipun kemudian ia menyetujui lamaran tersebut, sangkuni bersumpah bahwa ia akan menghancurkan keluarga Kuru. Sangkuni menabur benih pertempuran klimaks kurusetra mulai dari masa remaja para kurawa dan pandawa dengan meracuni pikiran duryodana terhadap para pandawa. Gesekan ini mencapai puncaknya dalam perang di Kurusetra. Pertempuran tersebut menghasilkan konflik antara kerabat dan sahabat, juga menjadikan kesetiaan keluarga dan dharma lebih didahulukan daripada keadilan.
4.1.6 Tim Floor Director Didalam struktur organisasi produksi di ANTV, saat ini ANTV memiliki 17 floor director yang ditugaskan untuk seluruh produksi yang dijalankan oleh ANTV. Untuk pemberitahuan tugas floor director biasanya diberikan jadwal mingguan, siapa saja yang akan bertugas pada hari itu dan diproduksi mana dia bertugas. Tim floor director di ANTV memiliki satu orang Kepala Floor Director bernama Nagief yang bertugas mengatur jadwal tugas floor director yang ada di ANTV. Dalam praktek kerjanya, floor director menggunakan alat komunikasi bantuan yaitu berupa alat komunikasi intercom yang terintegrasi dan terhubung ke semua crew yang biasa di sebut beltpack. Pada saat live atau berjalannya produksi
79
alat tersebut berfungsi untuk berkomunikasi dengan kerabat kerja seperti program director, lightingman, audioman dan kamera operator. Bukan menggunakan teknologi seperti beltpack saja, floor director juga berkomunikasi dengan menggunakan bagian tubuhnya seperti tangan dan mimik wajah dengan menggunakan bahasa isyarat atau bahasa tubuh tertentu yang memiliki arti dan kegunaan tersendiri. Bahasa isyarat tersebut terbagi kedalam 2 bagian, ada yang untuk berkomunikasi dengan crew dan pengisi acara, dan ada juga yang diperuntukkan bagi penonton atau audiens.
4.1.7 Gambaran Program Program The New Eat Bulaga! Indonesia adalah sebuah program variety show yang didalamnya terdapat berbagai macam kegiatan dan atraksi. Eat Bulaga! adalah program yang pernah ada sebelumnya distasiun televisi SCTV namun terhitung bulan April tahun 2014 pihak SCTV dengan pihak Eat Bulaga! di Philipina tidak lagi menjalin kerjasama. Akhirnya program Eat Bulaga! di ambil alih oleh ANTV dan tim dari ANTV berangkat ke Philipina untuk mempelajari baik dan buruknya Eat Bulaga! di Philipina. Kemudian setelah terjadinya deal atau kesepakatan dari pihak ANTV maupun Eat Bulaga! di Philipina barulah nama Eat Bulaga! diganti menjadi The New Eat Bulaga! Indonesia, karena dari segi konsep acara itu semuanya diperbaharui dan dibuat semenarik mungkin. Dalam segi konsep, kharakter The New Eat Bulaga! adalah sebuah program yang berbagi keceriaan, hadiah, kejutan dan kebahagiaan kepada mereka yang menjadi target, baik itu peserta yang mengikutin dan juga penonton dirumah yang
80
menyaksikan. The New Eat Bulaga! Indonesia terbagi menjadi 5 segmen yaitu Little Miss Indonesia, Tantangan Rezeki Outdoor (Tanjidor), Otak Encer (Tokcer), Berbagi Kejutan atau Idola Kampung, dan Maju Terus Pantang Mundur. Dan yang menjadi kekuatan dari The New Eat Bulaga! Indonesia sendiri adalah Reality yang diangkat dan dijadikan kekuatan atas reality tersebut.
4.1.8 Logo Program
4.1.9 Mekanisme Segmen 1-5 Dengan durasi selama 3 jam tersebut membuat The New Eat Bulaga! Indonesia ini terbagi dalam 5 segmen, yaitu : -
Little Miss Indonesia Segmen Little Miss Indonesia menghadirkan dua kontestan yaitu anak
kecil (perempuan) berusia 3-8 tahun yang akan menunjukkan kebolehan seperti menari, menyanyi, berpidato, melukis dan lain-lain. Dengan juri andalan yaitu Astrid Kuya, Uya Kuya dan Rohit.
81
-
Tantangan Rejeki Oudoor atau Tanjidor Segmen ini bertujuan mencari tiga peserta untuk mengikuti sebuah
permainan yang sudah dipersiapkan. Segmen ini dipandu oleh Tengku Dewi, Ibnu Jamil, Vin Rana, Lavanya Bhardwaj dan Saurav Gurjar. Sebelum segmen ini, calon peserta (warga kampung) sudah diberi tahu oleh pembawa acara luar ruangan untuk membawa spesifikasi pertama, biasanya berupa barang. Saat segmen ini dimulai, pembawa acara di studio kemudian memberi tahu spesifikasi selanjutnya. Dalam satu menit, calon peserta diharuskan berada dalam barisan yang berisi 50 dengan tertera nomor peserta diatasnya dengan membawa spesifikasi yang telah disebutkan. Selanjutnya, pembaca acara di studio mengundi tiga peserta melalui fish bowl untuk mengikuti permainan beriktunya. 47 calon peserta yang tidak dipilih berhak mendapatkan uang sebesar Rp. 50.000. Kemudian, tiga peserta yang terpilih akan menjadi perwakilan dari tiga group di studio yang ditandai dengan warna merah, kuning dan biru. Mereka akan mengikuti permainan yang berbeda disetiap episodenya. Pemenang permainan ini menjadikan grup yang diwakilinya berhak untuk di pilih pembawa acara studio untuk pemilihan peserta pada permainan di dalam studio di segmen Maju Terus Pantang Mundur, sekaligus berkesempatan mendapatkan uang sebesar Rp. 25.000.000. sementara peserta yang kalah berhak mendapatkan uang masing-masing Rp. 500.000.
82
-
Otak Encer ( Tokcer ) Tahap Awal Segmen ini terdapat tiga tim, masing-masing terdiri dari sepasang peserta,
akan duduk di dua kursi yang tersedia di studio. Masing-masing peserta akan dipasangkan helm yang dibagian atasnya tertulis sebuah atau serangkaian kata. Peserta yang helmnya tertulis kata akan menjadi penebak kata yang tertulis, sementara lawan mainnya hanya akan menjawab kata-kata sejenis seperti ya, tidak atau bisa jadi. Waktu yang diberikan untuk para peserta adalah 2 menit. Apabila peserta melewati waktu dari waktu yang ditentukan tersebut, peserta otomatis tereliminasi dan pembawa acara studio bertugas sebagai Pembina tim akan di siram oleh air. Sementara peserta yang menebak dengan waktu tercepat akan masuk ke babak Jackpot. Dalam tantangan ini kursi yang digunakan bergetar dan berputar sehingga menyulitkan serta mengganggu konsetrasi peserta sehingga sulit untuk menjawab dan disitulah tantangan yang di ciptakan. Babak Jackpot Dalam babak jackpot, tim harus menebak tiga dari sepuluh kata yang bertemakan sama. Peserta yang menebak kata dapat mengepaskan kata tersebut untuk selanjutnya lawan main menebak kata yang berbeda. Dua kata yang berhasil ditebak bernilai masing-masing Rp. 1.500.000 sementara jika tiga kata yang tertebak akan di hadiahkan uang sebesar Rp. 5.000.000. -
Berbagi Kejutan Di segmen ini, sejumlah pembawa acara luar studio (outdoor) akan
berkunjung ke salah satu rumah dikampung yang dikunjungi The New Eat
83
Bulaga! Indonesia yang dianggap layak mendapatkan sejumlah hadiah. Pembawa acara akan mewawancarai pemilik rumah sekaligus memberi hadiah kepada pemilik rumah, umumnya berupa uang tunai. Selanjutnya, pemilik rumah berhak mengikuti tantangan yang dipersiapkan oleh acara ini untuk mendapatkan tambahan hadiah berupa barang yang diidam-idamkan pemilik rumah serta sebuah unit usaha yang dapat dijalankan pemilik rumah. -
Maju Terus Pantang Mundur Tahap awal Ada Sembilan peserta yang mengikuti segmen ini. Tiga peserta telah
terpilih dari segmen tanjidor. Tiga peserta yang kedua terpilih melalui undian yang dilakukan setelah segmen berbagi kejutan berakhir. Sementara, tiga peserta terakhir diundi melalui undian dalam fish bowl yang mewakili dua digit terakhir masing-masing kode peserta (contoh: 12 untuk peserta dengan kode 112, 212, dan 312). Kemudian, juga melalui fish bowl, akan diundi peserta yang berhak mengajukan pertanyaan yang diajukan pembawa acara studio. Bila berhasil menjawab pertanyaan tersebut, peserta berhak memilih salah satu dari tiga kotak berwarna berisikan hadiah. Bila jawaban yang diberikan salah, peserta akan menunjuk satu dari delapan peserta lainnya yang tidak lolos dalam undian fish bowl. Selanjutnya, permainan diulang dengan memilih kembali delapan peserta melalui fish bowl untuk menjawab pertanyaan yang lainnya. Permainan selesai bila tiga peserta tepat menjawab pertanyaan yang diberikan. Salah satu dari hadiah tersebut adalah jackpot untuk berkesempatan mendapatkan hadiah Rp. 25.000.000.
84
Babak Jackpot Dibabak jackpot peserta diharuskan menyusun delapan angka acak yang terdapat di papan, satu angka 2, satu angka 5, dan enam angka 0. Dalam tiga puluh detik, peserta diharuskan untuk menyusun delapan angka ini agar bertuliskan “25.000.000” sekaligus mendapatkan uang senilai Rp. 25.000.000-, Bila tidak bertuliskan 25.000.000 peserta berhak mendapatkan uang tunai sesuai dengan jumlah kotak yang telah terbuka, setiap kotak bernilai Rp. 500.000.
4.1.10 Target Audiens a. Male dan Female b. All SES c. ABCD
4.1.11 Host Terdapat 14 host yang dihadirkan dalam The New Eat Bulaga! Indonesia. Untuk host di studio terdapat 9 host, mereka adalah Uya Kuya sebagai Boss dari The New Eat Bulaga!, Astrid Kuya sebagai istrinya Boss Uya, ada Farid Aja dan Reza Bukan sebagai rekan Boss di stage, kemudian ada 2 host special yang didatangkan langsung dari India sekaligus pemain dari Mahabarata yaitu Shaeer Sheik dan Rohid, selain itu ada 3 co-host cantik yang menjadi pemanis dalam program ini yaitu Fiona Fachru Nisa, Nita Sofiani, Ana Riana Dan untuk tim outdoor atau di luar studio terdapat 5 orang yang menjadi host, yang pertama ada Ibnu Jamil yaitu host utama dari lokasi outdoor, kemudian
85
ditemani oleh co-host cantik Tengku Ovie, lalu ada pemain Mahabarata dari India yaitu Lavanya, Saurav dan Bin Rana. Dari banyaknya host yang dihadirkan itu salah satu daya tarik dari The New Eat Bulaga! Indonesia.
4.2
HASIL PENELITIAN Berhubung dengan dilaksanakannya proses shooting The New Eat Bulaga!
Indonesia di dua tempat, indoor atau studio dan outdoor atau diluar studio, maka penulis akan membahas peran floor director di kedua tempat tersebut, indoor dan outdoor.
4.2.1 Peran Floor Director dalam Tahap Pra Produksi (Indoor) Perencanaan ini berkaitan dengan kerja floor director ikut hadir dalam technical meeting, didalamnya floor director dapat menganalisa konsep dan rundown yang dibuat, serta memberikan saran yang diperlukan, memastikan semua yang diperlukan dalam sebuah show telah siap. Pada tahap pra produksi, semua crew diharuskan hadir untuk mengadakan meeting bersama dengan membahas konten ataupun ide, rundown, blocking, in out talent, music dan sebagainya. Pada saat rapat atau meeting, programme director dan floor director mengkoordinasikan semua teknis untuk produksi program. Seperti yang dijelaskan Program Director The New Eat Bulaga! Indonesia, Ibnu Katsir69:
69
Wawancara dengan Ibnu Katsir selaku Program Director dan I Made Sukrasana selaku Floor Director 12/01/15 pukul 11:33
86
“ pada saat rapat semua crew membahas secara teknis untuk episode yang akan di eksekusi. Sebelumnya kita harus tahu dulu konten apa yang akan dipakai pada setiap episodenya, kemudian kita harus tahu set yang akan kita gunakan, baik dari lighting, besar stage, ada berapa gate atau pintu masuk dari set tersebut, penonton kita siapa saja, pakai peralatan apa saja yang digunakan, kemudian in out dari talent juga menjadi inti untuk pengambilan gambar, kemudian rundown, dan juga blocking kita bahas di tahap ini” Pada saat rapat berlangsung, produser, asisten produksi, pengarah lapangan, kreatif membahas mengenai rundown. Semua item atau aspek yang ada dirundown harus dibicarakan secara matang dengan semua crew agar proses eksekusi atau produksi nanti tidak ada miss communication antara crew satu sama lain.
Untuk program The New Eat Bulaga! ada beberapa rapat yang harus
dilakukan agar eksekusi berjalan dengan lancar. Produser The New Eat Bulaga! Indonesia, Agrava Gultom, menjelaskan70:
“Kita melakukan beberapa rapat untuk memperjelas dan memahami rundown yang akan dijalankan, Untuk rundown besar itu kita laksanakan setiap akhir minggu, biasanya kita laksanakan pada hari jum’at sore. Untuk rundown detail selalu dibahas pada H-1 atau saat selesai shooting episode sebelumnya. Kemudian untuk general rehearsal blocking kita lakukan seminggu sebelum hari H. Dan kalau untuk meeting blocking kita lakukan pada setiap pagi di hari H tepatnya satu jam setengah sebelum live berlangsung. Didalam rapat blocking, floor director berperan dalam mengatur blocking dan keluar masuknya talent atau pengisi acara”
70
Wawancara dengan Agrava Gultom selaku Produser, 17-Januari-2015, pukul 15:33
87
Pada tahap ini adalah tahap dari proses produksi dan penentuan tugas dan posisi pengarah lapangan sesuai dengan rundown. Setelah itu Chief Floor Director memberikan jadwal kepada floor director untuk penentuan siapa saja yang bertugas pada hari itu dan episode tersebut. Penjelasan ini dijelaskan oleh Floor Director The New Eat Bulaga! Indonesia, I Made Sukrasana71:
“kita sebagai floor director atau eksekutor sebelumnya diberi jadwal terlebih dahulu oleh Chief Floor Director yaitu Mas Najip untuk menentukan siapa saja dan hari apa saja floor director bertugas. Untuk persoalan siapa yang menjadi leader atau audiens warmer, traffic atau pun yang ada dibackstage, chief kita tidak mengharuskan siapa yang menempati gate tertentu, tetapi chief kita membebaskan floor director memilih gate sesuai dengan keinginannya masing-masing.72 Biasanya jika floor director tersebut masih terbilang baru, kita akan pilih dia untuk lebih sering menjadi leader atau audiens warmer, atau ada floor director yang memiliki kelemahan di gate tertentu dan kita akan pilih dia untuk bertugas sesuai dengan kesulitan yang dialami agar kesulitan tersebut menjadi sebuah kemudahan bagi dirinya.” Pada saat pra produksi peran floor director sangatlah penting karena tanpa floor director produksi tidak akan berjalan dengan baik. Program The New Eat Bulaga! Indonesia disiarkan selama 3 jam dengan setiap segmennya bisa memakan durasi dari 30 menit hingga 45 menit, sehinga talent dan host harus disiapkan dari segmen per segmen serta yang memiliki tugas itu semua adalah floor director sebagai sang eksekutor. Tugas floor director dalam proses produksi menjadi pemimpin dan eksekutor akhir dan juga memberi cue kepada talent dan 71 72
Wawancara dengan I Made Sukrasana selaku Floor Director, 15 Januari 2015 pukul 11:11 Wawancara dengan Ayana selaku Floor Director, 13 Januari 2015 pukul 11:42
88
host untuk keluar masuk talent ke stage agar tidak terjadi kesalahan dan pengambilan gambar pun bisa bagus. Dijelaskan oleh Ibnu Katsir selaku Program Director, The New Eat Bulaga! Indonesia73:
“peran floor director disini sangatlah penting karena program tidak akan jalan kalau floor director tidak ada, karena dilihat dari besarnya set yang dimiliki The New Eat Bulaga! sendiri, sehingga kita perlu 4 floor director untuk menjalankan program ini di floor atau set. Karena floor director adalah penyambung lidah program director. Selain itu posisi Control Room ada di lantai 2 dan set ada di lantai 1 jadi tidak mungkin program director berlari-lari dari control room ke set untuk memberi tahu talent, disitulah guna floor director sebagai penyambung lidah program director serta sebagai mata, telinga dan mulutnya program director di set.
Mengatur untuk seluruh aspek yang dibutuhkan termasuk juga briefing presenters dan seluruh talent, mengkoordinasi rehearsals, briefing penonton. Dan floor director menjalankan sesuai dengan rapat dan juga mengikuti susunan rundown. Setelah floor director membaca dan memahami rundown, baru lah mulai untuk memberi arahan kepada talent atau host untuk segmen dan gimmick apa yang mereka gunakan. Biasanya gimmick dan item yang akan di pertunjukkan itu ada di dalam rundown yang telah dibuat dan floor director harus bisa menginformasikan rundown tersebut kepada talent agar mengerti apa yang akan talent kerjakan dan gimmick apa yang akan dipakai. Berikut wawancara saya
73
Wawancara dengan Ibnu Katsir selaku Program Director, 12-Januari-2015 pukul 11:33
89
dengan I Made Sukrasana selaku Floor Director The New Eat Bulaga! Indonesia74:
“setelah membaca rundown kita langsung membriefing atau memberi arahan kepada talent perihal apa yang akan mereka lakukan disetiap segmennya, gimmick apa yang mereka gunakan dan durasi untuk segmen tersebut. Hal itu dilakukan agar apa yang sudah dirancangkan dirundown bisa berjalan dengan baik dan tidak ada miss communication dengan talent, crew ataupun rundown.”
Sebelum produksi berlangsung hal yang harus dipersiapkan oleh floor director, yaitu: 1. Pada saat bertugas harus menggunakan seragam kantor yaitu seragam ANTV berwarna hitam, lengkap dengan celana dan sepatu warna hitam pula. 2. Beltpack, alat komunikasi yang digunakan dan terhubung langsung dengan program director di control room yang akan memberikan pengarahan kepada floor director di set. Beltpack juga terhubung dengan cameraman untuk proses pengambilan gambar. 3. Handy Talky, alat komunikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan terhubung dengan seluruh crew dan setiap crew harus memegang dan menggunakan handy talky 4. Mic, alat yang digunakan oleh floor director untuk mengarahkan penonton atau sebagai mic back up jika ada talent yang membutuhkan mic.
74
Wawancara dengan I Made Sukrasana selaku floor director, 15-Januari-2015, pukul 11:11
90
Selain mempersiapkan apa yang dibutuhkan, floor director juga berkoordinasi dengan camera person untuk memberi tahu apa saja yang akan terjadi atau apa saja yang akan dilakukan oleh host diatas panggung. Berikut penjelasan Denny Setiawan selaku Kamera Operator75:
“iya floor director juga ikut mengkoordinasikan kita tim camera operator untuk penjelasan setiap segmennya. Spot mana saja yang akan diambil. Biasanya hal tersebut bisa diberitahukan kepada camera person pada saat ingin mulai live atau pada commercial break untuk menjelaskan segmen selanjutnya. Kamera yang digunakan juga menggunakan multi kamera yaitu 8 kamera.” Pengarah lapangan harus dapat mempengaruhi penonton untuk tetap memiliki flow atau alur yang sama dari awal hingga akhir acara. Pengarah lapangan harus dapat mengajak penonton mengikuti acara tersebut dengan semangat, agar acara tersebut tidak terlihat boring atau membosankan. Di dalam The New Eat Bulaga! Indonesia terdapat 2 kharakter penonton distudio, yaitu : 1. Penonton yang sengaja di undang dan dihadirkan, mereka adalah Penonton Studio Komersil (PSK) atau biasa disebutnya dengan penonton bayaran. 2. Penonton biasa atau orang awam yang tidak pernah atau jarang mengikuti proses produksi program secara langsung. Untuk men-treat 2 kharakter penonton tersebut dibutuhkan cara yang berbeda pula. Untuk penonton bayaran, biasanya dengan cara guyonan yang 75
Wawancara dengan Denny Setiawan selaku Camera Operator, 22 Januari 2015, pukul 10:34
91
berhubungan dengan sex, karena rata-rata dari mereka adalah ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan, anak muda yang putus sekolah, dan bapakbapak yang tidak memiliki pekerjaan, biasanya guyonan tersebut biasa dilontarkan ke mereka dan hal tersebut membuat mereka nyaman dan bisa diajak untuk berkoordinasi serta kerjasama. Dan untuk men-treat penonton awam atau penonton biasa, kita harus memperlakukan sewajarnya dengan cara seperti memberi informasi kepada mereka mengenai program dan segmen per segmen yang ada. Seorang floor director dituntut untuk bisa menularkan energy positif kepada penonton, kerabat kerja juga kepada pengisi acara. Berikut wawancara peneliti dengan I Made selaku Floor Director The New Eat Bulaga! 76:
“Beberapa menit sebelum on air biasanya kita mengakrabkan diri dengan penonton tetapi sebelumnya kita harus tau dulu kharakter penonton kita itu seperti apa. Untuk The New Eat Bulaga! sendiri, terdapat 2 kharakter penonton yang dihadirkan yaitu penonton bayaran dan penonton awam. Untuk men-treat mereka harus dengan cara yang berbeda.” Jika sudah ada keterkaitan antara floor director dengan penonton maka akan memudahkan floor director untuk mengajak penonton mengikuti proses produksi dari awal hingga akhir. Untuk mengajak penonton pada saat produksi ada cue atau tanda yang diberikan oleh floor director kepada penonton. Penjelasan dari Floor Director, Andi Darmawan77:
“floor director memang memiliki bahasa isyarat sendiri untuk memberi kode kepada penonton sesuai dengan yang instruksikan. Contohnya, floor 76 77
Wawancara dengan I Made Sukrasana selaku Floor Director, 15-Januari-2015 pukul 11:11 Wawancara dengan Andy Darmawan, 13-Januari-2015, pukul 12:02
92
director memberi cue mengangkat kedua tangan seperti orang mengajak itu berarti adalah menyuruh mereka untuk berdiri atau stand up”
Pada proses persiapan produksi ini floor director harus matang dan paham betul dengan rundown yang akan di eksekusi. Setelah memahami rundown, floor director juga tidak lupa untuk mempersiapkan dan memastikan artis atau talentnya ada di set sebelum produksi.
4.2.2 Peran Floor Director dalam tahap Produksi (Indoor) Pada tahap ini floor director mengarahkan seluruh crew yang ada dilapangan atau distudio dan juga memberi cue kepada crew dan juga talent. Pada saat produksi adalah floor director memiliki tanggung jawab terhadap jalannya produksi, bertanggung jawab menjaga suasana sesuai emosi penonton dan crew. Pada saat proses produksi berlangsung floor director atau pengarah lapanganlah yang menjadi pemimpin atau leader. Pengarah lapangan yang mengeksekusi segala sesuatu yang berhubungan dengan produksi namun keputusan semua tetap berdasarkan keinginan program director. Floor director dituntut harus bisa berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik. Karena di program The New Eat Bulaga! Indonesia ada 4 floor director maka harus saling mengingatkan untuk gimmick ataupun item per item yang ada di rundown untuk mencegah kesalahan-kesalahan yang terjadi. Apabila terjadi perubahan rundown maka floor director harus sigap mencari jalan keluar dan
93
langsung mengkoordinasikan dengan seluruh crew dan tidak lepas dari program director. Wawancara dengan Andy Darmawan selaku Floor Director78:
“Jika terjadi perubahan dari rundown yang sudah ditentukan, biasa kita menyebutnya adalah rundown bayangan. Hal yang pertama kita lakukan adalah jika floor director adalah orang pertama yang mengetahui perubahan rundown tersebut dari produser maka langsung kita koordinasikan dengan program director dan seluruh crew, begitu juga sebaliknya” Sesuai dengan apa yang sudah direncanakan dan dibicarakan pada tahap pra produksi, pada saat produksi floor director mulai mengatur flow acara dan denah set. Floor director mengatur set dimana talent akan perform, begitu juga keluar masuk nya talent. Pada rapat sebelumnya, bahwa rapat akhir membicarakan mengenai meeting blocking dan keluar masuk talent, pasti akan ada perubahanperubahan yang terjadi. Mungkin durasi yang disepakati bisa kurang atau bahkan lebih. Peran floor director disini sangat penting mempengaruhi pada eksekusi akhir. Penjabaran dari Floor Director The New Eat Bulaga!, I Made Sukrasana79:
“floor director harus memberi tahu dan mengingatkan baik crew ataupun talent perihal durasi. Informasi durasi tersebut berasal dari program continuity atau PC. Adapun cue yang floor director berikan untuk menginformasikan baik durasi, iklan, closing ataupun speed up, masingmasing memiliki cue tersendiri. Misalnya untuk durasi, biasanya cue yang kita berikan adalah mensejajarkan dua tangan saling berhadapan dengan arti memperpanjang durasi dan jika cue berupa jari jempol dengan telunjuk dipertemukan dan membentuk tanda nol berarti waktu cukup” 78 79
Wawancara dengan Andy Darmawan selaku Floor Director, 13-Januari-2015, pukul 12:02 Wawancara dengan I Made Sukrasana selaku Floor Director, 15-Januari-2015, pukul 11:11
94
Pada tahap ini, kamera yang digunakan ada 8 kamera atau biasa dibilang adalah multi kamera. Dengan banyaknnya kamera ini pastinya dibutuhkan perhatian lebih baik dari perawatan, hasil gambar yang ditangkap hingga berkomunikasi dengan floor director untuk kesiapan kamera dalam penggambilan gambar. Penjelasan dari Denny Setiawan selaku Kamera Operator The New Eat Bulaga! Indonesia80
“ Iya, kami tim dari kamera operator juga memiliki alat komunikasi sama dengan floor director yaitu beltpack. Apa yang diperintahkan oleh program director bisa didengarkan oleh seluruh kru yang memakai beltpack. Jika kamera 1 yang akan on maka tugas dari floor director memastikan kamera 1 mendengar istruksi program director dan menshot apa yang diperintahkan”
Set Layout The New Eat Bulaga! Indonesia81
80 81
Wawancara dengan Denny Setiawan selaku Kamera Operator , 22 Januari 2015, pukul 10:34 Company Profile Produksi The New Eat Bulaga! Indonesia
95
Pada saat proses produksi berjalan dibutuhkan empat floor director untuk program The New Eat Bulaga!. Floor director telah stand by di gate atau spot yang sudah ditetapkan dan disepakati bersama. Satu floor director ditugaskan sebagai leader dimana floor director tersebut harus memimpin jalannya produksi. Floor director dua ditempatkan di stage kanan atau di tribun warna kuning dan biasanya mengatur host dan traffic pada spot tersebut, kemudian floor director tiga ditempatkan di stage kiri atau di tribun warna merah dan fungsinya sama seperti di stage kanan, lalu floor director empat ditempatkan di belakang LED atau layar besar utama fungsinya untuk mengatur keluar masuknya talent untuk segmen
96
Otak Encer ataupun model peraga untuk segmen Maju Terus Pantang Mundur. Penjelasan dari I Made Sukrasana selaku Floor Director82: “Di The New Eat Bulaga! itu idealnya ada empat floor director, tiga untuk di front atau didepan yang diposisikan dengan satu orang leader, satu orang traffic moke up atau medali dan satu orang untuk traffic di tribun kuning, serta satu orang di belakang untuk traffic dari teman-teman talent seperti Little Miss Indonesia, Otak Encer, Gimmick peraga untuk Maju Terus Pantang Mundur. Dan leader berfungsi untuk memimpin dan mengkoordinasikan masing-masing crew didalam program tersebut untuk menjalankan fungsinya sesuai dengan rundown yang telah selesai dibuat dan briefing yang telah dilakukan” Peran floor director setiap waktu harus memperhatikan timing atau durasi yang sudah berjalan. Perhatikan lebih atau kurang perform talent, sehingga jika waktu itu lebih atau over maka floor director harus memotong perform talent pada segmen selanjutnya sesuai dengan sisa waktu yang ada menurut perintah dari program director dan dari divisi PC atau program continity. Wawancara dengan Ibnu Katsir, Program Director The New Eat Bulaga! Indonesia83:
“waktu itu pernah ada di satu episode yang di outdoor itu over durasi banget dan disegmen terakhir kita cuma kebagian 7 menit dan mau tidak mau kita memanfaatkan sisa durasi tersebut dengan mempercepat segmen 5 yaitu Maju Terus Pantang Mundur. Peserta membuka kotak dengan cepat tanpa adanya reality didalamnya karena waktu sudah mepet dan tidak ada obb closing cuma ada credit title dan disitulah floor director harus mengkomunikasikan durasi yang limit kepada talent atau host”
82 83
Wawancara dengan I Made Sukrasana selaku Floor Director, 15-Januari-2015, pukul 11:11 Wawancara dengan Ibnu Katsir sebagai program director, 12-Januari-2015, pukul 11:33
97
4.2.3 Peran Floor Director dalam Tahap Pasca Produksi (Indoor) Tahap ini adalah tahap terakhir dari proses produksi suatu program. Idealnya untuk program yang disiarkan secara langsung, terdapat evaluasi yang dimasukkan kedalam sebuah rapat. Hal ini juga dilakukan oleh crew dari The New Eat Bulaga! Indonesia di indoor atau di studio. Penjabaran yang diberikan oleh Agrava Gultom selaku Produser84:
“setelah kita melakukan live atau setelah eksekusi, biasanya kita ada evaluasi yang dilakukan oleh seluruh crew. kita mengevaluasi lebih kepada apa yang bagus dan apa yang kurang bagus. Biasanya kita berpatok pada rating minutes by minutes dari AC Nielson. Yang bagus kita tingkatkan lagi dan yang kurang bagus kita perbaiki, kalau memang benar-benar tidak bisa diperbaiki maka kami hilangkan gimmick atau item tersebut.”
Manusia memang tidak lepas dari salah dan lalai, hal tersebut juga berlaku untuk floor director dan divisi lain dari crew The New Eat Bulaga! Indonesia. Jika pada produksi hari itu terdapat kesalahan akan dibahas pada evaluasi yang dilakukan setelah shooting episode tersebut selesai. Andy Darmawan selaku Floor Director, menjelaskan85:
“pasca produksi kita ada evaluasi namun tidak berat, hanya briefing biasa aja. Membahaas apa yang miss atau yang kurang didiskusikan lagi pada saat selesai shooting agar kedepannya tidak terjadi kesalahankesalahan seperti yang diterjadi pada hari ini. Pokoknya biar bisa lebih baik lagi kedepannya” 84 85
Wawancara dengan Agrava Gultom selaku Produser, 12- Januari-2015, pukul 13:44 Wawancara dengan Andy Darmawan selaku Floor Director, 13-Januari-2015, pukul 12:02
98
Setelah membahas apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan pada episode tersebut, maka akan diperbaiki pada episode selanjutnya atau apa yang menjadi kekuatan itu yang akan di pertahankan dan dipakai untuk episode selanjutnya.
4.2.4 Peran Floor Director dalam Tahap Pra Produksi (Outdoor) Pada tahap ini seluruh bagian dalam produksi harus hadir dan mengikuti proses ini karena tahap pra produksi adalah tahap awal dalam proses produksi yang didalamnya terdapat pembahasan mengenai konsep, konten, gimmick, blocking, in dan out talent, penggunaan audio dan lighting yang digunakan, property dan lain-lain.Penjelasan dari Rio Nugroho selaku Program Director86:
”Memastikan apa yang akan diambil, baik dari kamera, pencahayaan atau lighting, audio yang dipakai sampai kepada on air nya mau seperti apa” Pada saat rapat berlangsung, produser dengan tim kreatif menyusun apa yang akan dijadikan konten atau tema untuk setiap episodenya dengan melihat berbagai macam current issue yang sedang berkembang di masyarakat, dengan begitu program ini bisa mengikuti perkembangan. Pengakuan dari Produser, Elias Leonardus87:
“Melakukan persiapan, konten, mengecek segala sesuatu yang berkaitan dengan episode tersebut, membriefing talent. Selain harus memikirkan 86 87
Wawancara dengan Rio Nugroho selaku Program Director, 14-Januari-2015, pukul 08:19 Wawancara dengan Elias Leonardus selaku Produser, 14-Januari-2015, pukul 10:51
99
konten, seorang produser juga harus update dengan current issue yang sedang hangat-hangatnya, seperti air asia dan banjar Negara, kita pilih konten mana nih yang kira-kira bakal ditonton sama pemirsanya” Selain produser yang memikirkan konten apa yang akan digunakan pada episode tersebut, ada juga floor director yang memberi masukan kepada produser dan tim kreatif mengenai konten tersebut untuk kemajuan program dan rating program. Penjabaran dari Floor Director, Andri Tri88:
“Sebelum shooting biasanya kita ikut briefing, memberi masukan kepada produser atau crew lain apa yang masih kurang dari konten tersebut dan apa yang perlu dipertahankan dari konsep tersebut untuk episode selanjutnya. Selain ngasih masukan, kita juga menentukan blocking yang akan diterapkan pada saat proses produksi.” Pada tahap ini, untuk tim di luar studio (outdoor), mereka biasa melakukan pra produksi untuk pengecekan audio yang dipakai, lighting atau pencahayaan yang digunakan pada 2 (dua) jam sebelum on air atau crew calling pada pukul 05:00 WIB. Biasanya peralatan yang akan dipakai itu tergantung dengan kondisi cuaca yang terjadi pada hari itu, karena panas atau hujan yang terjadi di luar studio berpengaruh terhadap penggunaan alat kamera, seperti filter apa yang akan dipasang pada kamera untuk penyerapan cahaya yang masuk ke kamera dan berapa kamera yang akan di pakai pada hari itu, semua tergantung dengan cuaca. Seperti yang dikatakan Wilman selaku kamera operator89:
88 89
Wawancara dengan Andri Tri Winanto selaku Floor Director, 14-Januari-2015, pukul 10:20 Wawancara dengan Wilman selaku Kamera Operator, 14-Januari-2015, pukul 11:16
100
“Biasanya kita melihat situasi terlebih dahulu apakah cuaca mendukung untuk shooting atau tidak, karena hal tersebut berpengaruh terhadap penggunaan filter yang akan dipakai pada kamera. Untuk menyerap cahaya yang masuk ke kamera. Kondisi kamera juga perlu diperhatikan, melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap kamera yang akan dipakai.” Biasanya penentuan berapa kamera yang akan dipakai dan spot mana saja kamera itu berada, tergantung dengan intruksi dari program director. Program director yang akan merancang posisi kamera guna untuk bagus dan cantiknya pengambilan gambar pada saat proses produksi. Untuk produksi shooting di luar studio (outdoor) ini biasa memakai 4 kamera yang memiliki kegunaan tersendiri untuk mengambil shot dari setiap adegan. Seperti yang dikemukakan oleh Wilman selaku Kamera Operator90: “Untuk produksi The New Eat Bulaga! di luar studio (outdoor), kita biasa memakai 4 kamera yang masing-masing kamera memiliki fungsinya sendiri. 1 kamera jimmy jeep digunakan untuk pengambilan gambar seperti beauty shot, memperindah gambar, 3 kamera hand held digunakan untuk pengambilan gambar close up, extreme close up atau untuk shot cover” Untuk tahap ini floor director di luar studio (outdoor) yang bertugas hanya 2 orang. Satu floor director yang menjadi leader itu biasanya bertugas untuk membriefing penonton, mengarahkan crew serta mengatur blocking dari penonton dan talent, dan satu floor director lagi berada di belakang kamera guna untuk memberi tahu kamera mana yang menyala dan pandangan mata host ke kamera yang menyala. Seperti wawancara dengan Andri Tri Winanto selaku Floor Director91:
90 91
Wawancara dengan Wilman selaku Kamera Operator, 14-Januari-2015, pukul 11:16 Wawancara dengan Andri Tri Winanto selaku Floor Director, 14-Januari-2015, pukul 10:20
101
“Untuk tim floor director di luar studio biasanya kita memakai 2 floor director, satu floor director ditempatkan diseluruh spot atau kita biasa menyebutnya mobile dan satu lagi ada di belakang kameraman untuk memberi tahu ke kamera mana host melihat dan kamera mana yang menyala”
Dalam aspek ini, sebelum shooting dan mau memasuki proses produksi floor director harus membriefing talent atau host mengenai apa yang akan dikerjakan atau gimmick apa yang digunakan. Serta floor director harus membriefing penonton, karena lokasi shooting di luar studio (outdoor) penonton yang dimaksud adalah warga dari daerah tersebut yang di datangi oleh tim The New Eat Bulaga! untuk mengajak penonton ikut serta dalam produksi dan memposisikan penonton tersebut ikut peran dan ambil andil dalam program ini. Seperti wawancara dengan Andri Tri Winanto selaku Floor Director 92:
“sebelum on air biasanya kita ngajak ngobrol penonton dulu, dalam hal ini warga yaa. Kita basa basi dulu ke mereka, seperti ibu masak apa hari ini dirumah, kerjaan rumah sudah beres atau belum, ya pokoknya yang berurusan dengan dapur dan rumah. Tujuannya sih supaya mereka merasa diperhatikan aja dengan begitu dia bisa mengikuti apa yang kita instruksikan” Peran floor director pada tahap organizing ini sangat penting karena untuk membangun mood dan ketertarikan penonton itu sangat sulit. Floor director harus bisa membawa suasana penonton di luar studio menjadi hidup, ada alur dan
92
Wawancara dengan Andri Tri Winanto selaku Floor Director, 14-Januari-2015, pukul 10:20
102
ceritanya. Seperti yang dijabarkan oleh Rio Nugroho, Program Director The New Eat Bulaga! Indonesia93:
“Floor director sangat berperan karena floor director harus bisa memberi tahu pengisi acara, harus bisa menghibur penonton dilapangan atau studio. Dan dia kalau ada masalah juga harus bisa ngasih tau penonton dan artis untuk tenang. Misalnya ada artis yang ingin buru-buru, nah tugas floor director adalah mencairkan suasana diajak ngobrol karena jika ada kesalahan teknis artis tidak boleh tau. Nah tugas floor director adalah untuk menghibur dan membuat mood dari artis tetap stabil atau harus membuat flow di studio dan outdoor seimbang dari awal sampai akhir. Untuk membangun mood dan suasana penonton itu susah.” Selain mengajak bicara atau ngobrol warga, floor director juga harus memberi tahu warga mengenai program The New Eat Bulaga! Indonesia itu seperti apa dan memberi tahu hadiah yang akan mereka dapatkan untuk segmen Tanjidor dan Idola Kampung. Penjelasan dari Floor Director, Andry Tri94:
“Biasanya selain basa-basi itu, kita sebagai floor director memberi informasi ke warga hadiah apa yang kita siapkan hari ini, hadiah apa yang akan mereka dapatkan dan berapa banyak hadiahnya. Dengan begitu mereka semakin tertarik untuk ikut bermain di program ini. Selain itu kemudahan yang kita dapat juga berasal dari sudah taunya warga mengenai program kita, jadi itu cukup membantu saya dalam pendekatan kepada mereka.” Misalnya persiapan untuk segmen Idola Kampung yaitu segmen dimana dua perwakilan kampung akan ditantang untuk bernyanyi dan siapa yang menang 93 94
Wawancara dengan Rio Nugroho selaku Program Director, 14-Januari-2015, pukul 08:19 Wawancara dengan Andri Tri Winanto selaku Floor Director, 14-Januari-2015, pukul 10:20
103
akan diberi hadiah sebesar Rp. 2.500.000 untuk juara pertama dan Rp. 1.000.000 untuk juara kedua. Lokasi yang digunakan untuk segmen ini biasanya dilakukan dirumah-rumah yang bertingkat tinggi, guna untuk memberi kesan kita benar sedang dikampung, dekat dengan masyarakat dan nyata dilakukan. Wawancara dilakukan dengan Elias Leonardus selaku produser, menjelaskan95:
“iya sebelumnya kita harus melakukan persiapan untuk segmen Idola Kampung, kita akan mencari spot mana yang bagus dijadikan lokasi eksekusi. Biasanya kita cari yang lokasinya benar seperti dikampung, dekat dengan warganya dan diusahakan untuk mencari lokasi dilantai 2 rumah warga, seperti terkesan konser mini yang dilakukan oleh peserta kita itu” Selain menentukan lokasi untuk segmen Idola Kampung, floor director harus membriefing host untuk konten apa saja pada hari itu, apa yang harus dilakukan, dengan siapa mereka berinteraksi dan gimmick apa yang digunakan pada setiap segmennya. Wawancara dengan Andri Tri selaku Floor Director96: “sebelum mulai kita lakukan briefing terlebih dahulu kepada host guna untuk mengetahui apa saja sih yang harus mereka lakukan pada segmen ini, segmen ini atau pada setiap segmennya. Gimmick apa yang mereka keluarkan guna menarik perhatian warga dan rating bisa naik. Biasanya kita briefing dulu kita ada di kampung apa, lebih kepada detail kampungnya juga kita jelaskan”
95 96
Wawancara dengan Elias Leonardus selaku Produser, 14-Januari-2015, pukul 10:51 Wawancara dengan Andri Tri Winanto selaku Floor Director, 14-Januari-2015, pukul 10:20
104
4.2.5 Peran Floor Director dalam proses Produksi (Outdoor) Pada tahap ini floor director mengarahkan seluruh crew yang ada dilapangan atau distudio dan juga memberi cue kepada crew dan juga talent. Pada saat produksi adalah floor director memiliki tanggung jawab terhadap jalannya produksi, bertanggung jawab menjaga suasana sesuai emosi penonton dan crew. Pada proses produksi di lapangan, yang bertugas memimpin kerabat kerja, host dan penonton adalah floor director. Yang memberi instruksi kepada floor atau lapangan yang berasal dari program director adalah floor director. Selain bahasa verbal yang digunakan oleh floor director untuk berkomunikasi, ada juga bahasa non verbal yang memiliki fungsi penting pada saat produksi berjalan. Pada saat live atau on air tidak mungkin seorang floor director memberi aba-aba dengan menggunakan verbal, karena bisa saja bahasa verbal tersebut tersaring di mic atau clip on yang digunakan host kemudian bisa didengarkan oleh pemirsa dirumah. Bahasa non verbal atau bahasa tubuh lah yang menjadi acuan atau bantuan alat komunikasi untuk mengkoordinasikan perintah atau arahan-arahan kepada crew, host dan penonton. Rio Nugroho selaku Program Director menjelaskan97:
“iya, selain menggunakan verbal biasanya floor director menggunakan bahasa non verbal untuk berkomunikasi dengan host, crew atau talent. Non verbal tersebut adalah bahasa isyarat atau berkomunikasi menggunakan bagian tubuh seperti tangan, mata dan mimick muka” Pada proses ini floor director juga mengarahkan kepada host ke kamera mana dia harus menatap dan kamera mana yang menyala pada saat itu. Floor
97
Wawancara dengan Rio Nugroho selaku Program Director, 14 Januari 2015, pukul 08:19
105
director yang berkoordinasi dengan tim kameraman yang terhubung langsung dengan program director untuk setiap pengambilan gambarnya. Penjelasan dari Wilman selaku Kamera Operator The New Eat Bulaga! Indonesia98:
“iya, biasanya tim dari kameramen berkoordinasi juga dengan floor director yang terhubung langsung dengan program director. Kamera mana yang akan menyala maka disitulah floor director harus memberi tahu host atau peserta kemana dia harus melihat” Selain untuk memberikan arahan mana kamera yang menyala, bahasa isyarat tersebut juga sangat penting untuk mengingatkan host, crew dan peserta mengenai durasi. Durasi adalah sebuah tolak ukur mau diapakan segmen per segmennya tersebut. Seperti yang dijelaskan oleh Andri Tri Winanto selaku Floor Director 99:
“Bahasa isyarat tersebut sangat penting sekali untuk mempersempit resiko over durasi atau kelebihan durasi. Karena kita komunikasi langsung dengan PC (program continuity) itu untuk mempercepat host menutup acara dengan memberi cue untuk mengakhiri. Karena cue tersebut penanda bahwa acara setelahnya akan segera tayang.”
Pada saat commercial break yang dilakukan oleh kerabat kerja adalah mempersiapkan hal yang berhubungan dengan segmen selanjutnya begitu pula dengan floor director. Floor director yang berhubungan langsung dengan program director saling berkoordinasi untuk segmen selanjutnya, mengenai property apa yang digunakan, host melakukan apa dan gimmick apa yang digunakan, kemudian floor director harus membuat penonton merasa tetap senang pada saat commercial 98 99
Wawancara dengan Wilman selaku Kameramen, 14 Januari 2015, pukul 09:04 Wawancara dengan Andri Tri Winanto selaku Floor Director, 14-Januari-2015, pukul 10:20
106
break. Penjelasan dikemukakan oleh Rio Nugroho selaku Program Director The New Eat Bulaga!100: “Memberi tahu apa yang harus dipersiapkan untuk segmen selanjutnya, props apa yang dibutuhkan, gimmick apa yang dipakai, kemudian kita juga memperhatikan downlink, kalau di kita belum ada logo, kemudian kita kirim kepusat baru ada logo. Floor director sudah tau rules nya, udah tau per item item nya apa yang di keluarkan atau dijalankan, jadi menyiapkan apa yang di butuhkan.”
Jika pada saat commercial break floor director sudah memberitahu apa yang akan dilakukan pada segmen selanjutnya, seorang produser hanya memantau sejauh mana proses yang sudah dirancang tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar. Jawaban dilontarkan oleh Elias Leonardus selaku Produser101:
“Setelah floor director memberi tahu apa yang dilakukan pada segmen selanjutnya, produser hanya menjaga agar semuanya sesuai dengan rencana, sesuai dengan konsepnya.” Proses produksi ini floor director menjalankan apa yang perintahkan oleh program director untuk diterapkan di floor atau lapangan. Floor director akan mengulang apa yang diinstruksikan oleh program director guna untuk meminimalisir kesalahan atau miss communication yang terjadi diantara keduanya. Wawancara dengan Andri Tri Winanto selaku Floor Director102:
“kita berkomunikasi menggunakan Beltpack yaitu alat komunikasi yang tersambung dengan floor director, program director, camera person, 100
Wawancara dengan Rio Nugroho selaku Program Director, 14 Januari 2015, pukul 08:19 Wawancara dengan Elias Leonardus selaku Produser, 14-Januari-2015, pukul 10:51 102 Wawancara dengan Andri Tri Winanto selaku Floor Director, 14-Januari-2015, pukul 10:20 101
107
lighting atau pencahayaan dan audioman. Jika apa yang diintruksikan oleh program director kurang jelas maka floor director harus mengulang intruksi tersebut hingga jelas. Jika sudah jelas floor director melaksanakannya dan melihat apakah intruksi tersebut berjalan baik atau tidak”
Dalam sebuah produksi program pasti ada kendala dan kesulitannya masing-masing serta ada hal-hal yang ada di luar rundown pada setiap episodenya, begitupun yang dialami oleh tim di luar studio (outdoor). Jika ada kendala atau perubahan gimmick atau item-item yang berubah di rundown pasti selalu dikomunikasikan kepada seluruh tim, baik tim kreatif, lighting, kameramen, produser, program director dan tim lain yang ikut terlibat. Perubahan rundown pada saat on air atau live adalah hal biasa yang pasti dialami oleh semua tim produksi. Karena biasanya perubahan rundown tersebut dilihat dari keadaan yang dialami pada saat proses shooting. Wawancara dengan Elias Leonardus selaku Produser The New Eat Bulaga! Indonesia103:
“perubahan rundown itu biasa diterjadi di sebuah proses produksi, produksi apapun pasti ada kendala atau perubahan. Kalau kita The New Eat Bulaga!, kalau ada ide dadakan baik itu gimmick atau kendala secara teknis pasti dikasih tau dan koordinasi langsung menggunakan Handy Talky kepada seluruh kru yang bertugas dan tersambung dengan kru secara keseluruhan baik lighting, audioman, floor director, program director dan kru lainnya..” Perubahan tersebut pasti dipikirkan baik-baik sebelumnya, untuk meminimalisir kendala yang terjadi seperti cuaca atau kerusakan alat pasti 103
Wawancara dengan Elias Leonardus selaku Produser, 14-Januari-2015, pukul 10:51
108
direncanakan untuk plan A dan plan B pada setiap episodenya. Jika terjadi hujan dipastikan ada tempat cadangan yang digunakan saat plan A itu tidak berjalan sesuai rencana dan menggunakan plan B. Seperti yang dijelaskan oleh Rio Nugroho selaku Program Director The New Eat Bulaga! Indonesia 104:
“Membuat Plan A dan Plan B untuk mengindari kemungkinan resiko yang lebih berat yang akan ditanggung, karena jika ada resiko berat dan berakibat ke proses siaran itu berarti akan menghambat atau bahkan bisa mengakibat kan gagal siaran. Maka dari itu kita membuat plan A dan Plan B. dan memperhatikan blocking jika sudah membuat plan A dan B. jika di outdoor ada kendala atau trouble kita pasti akan alihkan ke studio untuk mengambil alih dengan bermain atau diperbanyak gimmick untuk mengulur waktu agar kelemahan di outdoor bisa tertutupi.” Perubahan tersebut bisa terjadi karena adanya hal yang terjadi diluar kuasa dari tim produksi. Perubahan tersebut harus dikomunikasikan oleh seluruh tim dan peran floor director pada saat perubahan rundown tersebut adalah memberi tahu host, crew sekitar lapangan dan penonton terhadap perubahan tersebut. Penjelasan oleh Andri Tri Winanto selaku Floor Director105:
“biasanya kalau terjadi perubahan, hal yang pertama kali dilakukan oleh floor director adalah berkomunikasi dengan program director mengenai perubahan tersebut, apa yang harus dilakukan oleh floor director di floor berdasarkan instruksi dari program director. Jika instruksi yang diberikan oleh program director sudah dipahami oleh floor director maka instruksi tersebut harus dilaksanakan oleh floor director. Seperti membriefing ulang host dan penonton” 104 105
Wawancara dengan Rio Nugroho selaku Program Director, 14 Januari 2015, pukul 08:19 Wawancara dengan Andri Tri Winanto selaku Floor Director, 14-Januari-2015, pukul 10:20
109
4.2.6 Peran Floor Director dalam proses Pasca Produksi (Outdoor) Tidak ada dalam sebuah proses produksi yang tidak ada salahnya, pasti ada kendala atau kesalahan yang diperbuat oleh kru karena kru adalah manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan kapanpun terlebih dalam hal produksi program seperti ini. Disinilah proses perbaikan berada. Pada sebuah proses produksi pasti ada proses pasca produksi dimana proses tersebut adalah proses mengevaluasi apa yang telah dilakukan pada proses produksi tersebut. Apa yang menjadi kesalahan dan apa yang menjadi kelebihan dari proses produksi yang telah dilakukan akan dibahas pada proses ini. Seperti yang dijelaskan oleh Rio Nugroho selaku Program Director106:
“kita disini ada proses pasca produksi tapi hanya briefing saja, seperti kejadian yang harus dikoreksi nah waktu yang pas untuk mengkoreksi adalah pada saat briefing setelah produksi” Seluruh kerabat kerja berhak mengikuti tahap evaluasi ini untuk mengetahui apa yang kurang dan apa yang lebih dari proses shooting tersebut. Seperti yang dijelaskan oleh Andri Tri Winanto selaku Floor Director107: “kalau boleh dibilang sih setelah shooting tidak ada evaluasi, hanya saja briefing yang dilakukan oleh produser. Untuk floor director outdoor tidak ada evaluasi yang dilakukan. Setelah selesai shooting ya kita pada pulang dan siap untuk hari esok.”
106 107
Wawancara dengan Rio Nugroho selaku Program Director, 14 Januari 2015, pukul 08:19 Wawancara dengan Andri Tri Winanto selaku Floor Director, 14-Januari-2015, pukul 10:20
110
Selain mengevaluasi apa yang perlu dievaluasi, pada tahap ini untuk tim di luar studio (outdoor) melakukan semacam survey yang dilakukan untuk keperluan episode selanjutnya. Untuk di masukkan kedalam sebuah rundown dan menjadikannya sebuah konten yang menarik bagi pemirsanya. Hal ini dijelaskan oleh Elias Leonardus selaku Produser The New Eat Bulaga! Indonesia108: “pada tahap ini kita mempersiapkan target untuk charity untuk episode selanjutnya dan membuat rencana yang bagus untuk dimasukkan kedalam rundown dan menjadikannya sebuah konten. Atau dengan kata lain pasca produksi adalah upaya survey target yang akan diajak main atau bergabung untuk episode selanjutnya dengan mencari data dan mendatangkan anggota keluarga yang dibalik itu terdapat kisah yang sedih dan bisa menjadi konsumsi penonton” Dalam proses ini tim di luar studio (outdoor) harus mempersiapkan tempat baru yang akan dijadikan lokasi shooting untuk episode selanjutnya. Dengan melihat keadaan layak atau tidaknya tempat tersebut dijadikan lokasi shooting. Jika tempat tersebut layak, maka semua peralatan yang digunakan segera dipindahkan ketempat baru karena untuk memasang alat tersebut tidak mudah dan prosesnya sangat rumit. Penjelasan dilakukan oleh Wilman selaku Kamera Operator The New Eat Bulaga! Indonesia109:
“Setelah live, kru dari kameramen dan lighting serta teman helper harus mempersiapkan peralatan untuk shooting dihari esok atau episode selanjutnya. Mempersiapkan diri, karena outdoor tergantung dengan cuaca”
108 109
Wawancara dengan Elias Leonardus selaku Produser, 14-Januari-2015, pukul 10:51 Wawancara dengan Wilman selaku Kameramen, 14 Januari 2015, pukul 09:04
111
Jadi berdasarkan penelitian peran floor director pada pasca produksi tidak begitu penting karena yang mengevaluasi adalah produser, pengarah acara dan eksekutif produser.
4.3
Pembahasan Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis pada saat melakukan
wawancara di PT Cakrawala Andalas Televisi atau ANTV, dapat dikaitkan dengan teori komunikasi massa De Fleur dan Dennis, yakni suatu proses dimana komponen-komponen menggunakan media untuk menyebarluaskan pesan secara luas dan secara terus menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara. Program The New Eat Bulaga! Indonesia adalah salah satu program variety show regular terbesar yang dimiliki oleh ANTV yang sangat diminati oleh pemirsanya. Program variety ini menampilkan beragam acara. Mulai dari kolaborasi music, pertunjukkan anak kecil yang berbakat, rezeki yang dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, peserta berkesempatan memenangkan hadiah besar dan masih banyak lagi. Program The New Eat Bulaga! Indonesia ini hadir setiap hari dari hari Senin – Sabtu pukul 07.00 – 10.00 WIB. Kalau ditanya kenapa ditayanginnya jam 7 pagi ya karena secara strategi, di pagi hari sebenarnya adalah tayangan infotainment. Slot yang susah untuk mendapatkan rating karena slot waktu jam segitu kebanyakan adalah untuk waktu nya ibu-ibu masak, anter anak sekolah dan mereka rata-rata nonton infotainment.
112
Terus ANTV ingin memberikan suguhan yang baru dan segar ditengah ramainya infotainment pada jam segitu dengan memberikan hadiah yang dibutuhkan oleh masyarakat.110 Dalam perjalanannya program ini sudah hampir berjalan 47 episode terhitung tanggal 17 November 2014. Program yang membutuhkan 14 host, 9 host untuk di studio dan 5 host untuk di luar studio dan 270 penonton, merupakan tayangan kebanggaan ANTV karena termasuk dalam kategori program VIP atau Very Important Program. Segmentasi untuk program The New Eat Bulaga! Indonesia tersebut adalah AB+, C dan program ini pun sesuai dengan sasaran ANTV. Penayangannya dibuat pagi hari karena ingin memberi kejutan kepada pemirsanya pada pagi hari dan bisa membuat pemirsanya senang atas kehadiran The New Eat Bulaga! yang membagi-bagikan hadiah dipagi hari. Yang menjadi kekuatan dari The New Eat Bulaga! Indonesia adalah reality show yang terkandung didalamnya. Banyak gimmick atau perilaku yang sengaja dibuat untuk membuat penonton tertarik. Daya tarik dari NEBI ini adalah Reality, dalam artian adalah yang kita angkat adalah kesusahan masyarakat, dia lagi butuh apa jadi kita update. Dia susah nya apa, dengan dapat hadiah itu jadi sebenarnya dengan tujuan ketika disiarkan itu membuat harapan yang menonton televisi ada program yang bagibagi kejutan dan hadiah yang ternyata beneran. Jadi maunya kita mendatangkan kelokasi yang beda-beda. Semua program ada reality nya. Semua program ada
110
Wawancara dengan Elias Leonardus selaku Produser, 14-Januari-2015, pukul 10:51
113
reality nya. Strategi nya adalah kita membalutnya dengan reality. Mengangkat kehidupan atau potret masyarakat Indonesia.111 The New Eat Bulaga! Indonesia menjadi program yang dinanti-nanti oleh pemirsanya. Program ini dikemas sedemikian rupa agar orang merasa terhibur karena hadiahnya yang begitu besar dan berkenan untuk ikutan menjadi peserta didalam studio atau pun di luar studio.
4.3.1 Peran Floor Director dalam proses Pra Produksi Pada tahap pra produksi merukapan proses awal dari seluruh kegiatan atau biasa disebut sebagai tahap perencanaan atau planning. Pada proses ini semua kerabat kerja harus ikut tergabung dalam menentukan konten apa yang akan di masukkan kedalam setiap episodenya. Jika ditelaah dari fungsi manajemen, ada tahapan yang harus di tempuh pada proses pra produksi yaitu planning adalah perencanaan mencakup kegiatan penentuan tujuan (objectives) media penyiaran serta mempersiapkan rencana dan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.112 Pada proses pra produksi sesuai dengan SOP yang diterapkan diseluruh produksi, pada proses ini ada tiga tahap yang harus dilalui: a. Penemuan Ide Tahap ini dimulai ketika prosedur menemukan ide atau gagasan, kemudian membuat riset dan menulis, mengembangkan gagasan menjadi naskah.
111
Wawancara dengan Elias Leonardus selaku Produser, 14-Januari-2015, pukul 10:51 Morissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, PT Ramdina Prakarsa, Hal 132
112
114
Pada proses ini, floor director tidak begitu berperan penting karena yang mengatur dan menjadi pelaksana pada proses ini adalah Produser. Produser adalah orang yang bertanggung jawab atas penentuan ide atau gagasan yang akan dijadikan kedalam sebuah rundown pada setiap episodenya. Floor director hanya memberikan saran atau menyumbangkan saran kepada produser terhadap sebuah konten yang akan dimasukkan ke rundown pada setiap episodeya. Sebelum shooting atau pada tahap pra produksi biasanya kita ikut briefing bersama dengan Produser, Kreatif, Program Director dan kerabat kerja lainnya. Floor director hanya memberi masukan atas kekurangan dan kelebihan dari ide yang telah ditentukan. Kemudian kita belajar blocking, guna untuk mengetahui posisi mana saja pengisi acara berada nantinya.113 b. Perencanaan Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu, penyempurnaan naskah, pemilihan artis, lokasi dan crew, selain estimasi biaya, persediaan biaya dan alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti. Pada tahap ini, setelah melakukan rapat dengan seluruh kerabat kerja dan penentuan ide telah selesai, maka hal yang dilakukan oleh floor director adalah menentukan blocking atau penempatan pengisi acara pada stage yang digunakan, kemudian mengatur keluar masuknya pengisi acara dan menentukan alat apa yang digunakan seperti beltpack, mic, handy talky dan sebagainya.
113
Wawancara dengan Andri Tri Winanto selaku Floor Director, 14-Januari-2015, pukul 10:20
115
c.
Persiapan
Tahap ini meliputi penyelesaian semua kontrak, perizinan, dan surat menyurat, latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan. Pada tahap ini floor director mulai melakukan briefing kepada pengisi acara, menjelaskan kepada pengisi acara apa yang harus dilakukan diatas stage serta gimmick apa yang di pakai pada episode tersebut. Pada tahap ini kita biasa melakukan GR atau persiapan-persiapan, latihan item per item yang ada ketika sesuai dengan yang ada di rundown yang krusial yang sesuai dengan program tersebut.114 Selain itu floor director harus melakukan briefing kepada penonton untuk menjelaskan mengenai program, mekanisme program serta apa yang harus dilakukan penonton untuk setiap segmennya. Tanda atau bahasa isyarat yang dikomunikasikan juga sebelumnya diberitahu oleh floor director agar saat tanda tersebut diberikan penonton dapat mengerti apa maksud dan apa yang diinstruksikan oleh floor director. Floor
Director
berkooordinasi
dengan
teman-teman
talent
dan
membriefing talent, menginformasikan apa yang hendak mereka lakukan sesuai dengan konten yang telah dibuat oleh teman-teman kreatif dan produser didalam rundown.115 Untuk menaklukkan dan membuat penonton bersahabat serta mau mengikuti proses produksi, floor director harus melakukan pendekatan114 115
Wawancara dengan I Made Sukrasana selaku Floor Director, 15-Januari-2015 pukul 11:11 Wawancara dengan I Made Sukrasana selaku Floor Director, 15-Januari-2015 pukul 11:11
116
pendekatan ekstra kepada penonton. Sebelumnya floor director harus melihat karakter dari penonton pada sebuah program. Dalam The New Eat Bulaga! Indonesia, terdapat dua penonton, yaitu penonton bayaran dan penonton awam atau penonton biasa. Dari dua jenis penonton tersebut dilakukan pendekatan yang berbeda pula. Penonton bayaran dengan penonton biasa diperlakukan beda. Artinya kita harus tau dengan siapa kita berbicara atau audiensnya siapa. Ada point plus apa sih yang bisa mereka senang, itu harus dibangkitkan mood audiens.116 Pada tahap pra produksi ini, baik floor director di studio (indoor) atau di luar studio (outdoor) memiliki peran yang sama yaitu : 1. Merancang blocking dari pengisi acara 2. Menentukan keluar masuknya pengisi acara pada setiap segmen 3. Mempersiapkan clip on yang akan digunakan untuk pengisi acara 4. Menyiapkan alat komunikasi berupa Beltpack untuk berkomunikasi dengan kru lainnya seperti Program Director, Kamera Operator, Lightingman dan Audioman. 5. Membriefing pengisi acara terhadap apa yang akan mereka tampilkan diatas panggung. 6. Membriefing penonton yang ada distudio, membangun mood penonton agar instruksi yang diberikan bisa diikuti oleh penonton.
116
Wawancara dengan Ayana selaku Floor Director, 13 Januari 2015 pukul 11:42
117
4.3.2 Peran Floor Director dalam proses Produksi Ibarat anggota tubuh, seorang floor director menjadi telinga, mata, dan mulut seorang program director. Tugas utama seorang Floor Director adalah berkomunikasi dengan talent/pengisi acara. Dalam acara siaran langsung di studio, floor director memiliki otoritas terakhir.117 Pada tahap ini floor director mengarahkan seluruh crew yang ada dilapangan atau distudio dan juga memberi cue atau tanda kepada crew dan juga talent atau pengisi acara. Proses dimana seorang floor director berkuasa atas floor atau studio, menjalankan semua aspek yang ada di rundown yang tidak lepas berkomunikasi dengan program director. Komunikasi tersebut menggunakan Beltpack yang merupakan alat komunikasi yang terintegrasi dan tersambung dengan semua kru yang memakai beltpack. Mengawasi atas keluar masuknya pengisi acara ke stage dan mengatur lalu lintas in dan out frame pengisi acara ke atas stage. Orang yang pertama yang paling diliat didalam studio adalah floor director, front liner adalah floor director. Segala arahan dan informasi adanya di floor director. In atau out nya talent atau props itu dari floor director. Seluruh instruksi dari floor director.118 Floor director juga berkoordinasi dengan penonton yang sebelumnya sudah melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan melakukan cara-cara tertentu untuk membawa mereka mengikuti alur yang diinginkan oleh floor director.
117
Indah Rahmawati, Dodoy Rusnandi, Berkarier di Dunia Broadcast Televisi&Radio, Laskar Aksara, 2011, Hal 57 118 Wawancara dengan Andy Darmawan selaku Floor Director, 13-Januari-2015, pukul 12:02
118
Floor director menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan penonton, kerabat kerja juga dengan pengisi acara. Bahasa isyarat tersebut biasanya sudah dimengerti sebelumnya dengan pengisi acara sehingga apa yang dikomunikasikan oleh floor director bisa sampai kepada pengisi acara dan juga crew. Kalau floor director lebih suka menyebutnya body language atau bahasa tubuh, kita memang harus menguasai bahasa isyarat tersebut karena ada beberapa hal yang bersifat krusial di last minutes ada beberapa perubahan yang terjadi misalnya itu gak mungkin kita ngasihtau nya menggunakan verbal jadi kita harus melakukan bahasa isyarat dan itu memang sudah dimengerti dan dipahami oleh temen-temen, baik itu crew ataupun talent yang diajak berkoordinasi. 119 Untuk bahasa isyarat kepada penonton, floor director memiliki bahasa isyarat tersendiri yang biasanya menggunakan bahasa isyarat yang mudah dimengerti, seperti tepuk tangan dengan meletakkan kedua tangan disamping telinga dengan telapak tangan berhadapan, kemudian tanda berdoa sebelum produksi dimulai dengan meletakkan tangan kebawah dan menundukkan kepala. Untuk menjadi seorang floor director, tidak hanya dibutuhkan yang mengerti tentang bahasa isyarat tetapi juga yang bisa memimpin sebuah proses produksi. Floor director diharuskan bisa melaporkan apapun kejadian yang ada distudio hal itu bisa mempermudah program director untuk penentuan pengambilan gambar serta kamera operator untuk penentuan spot yang akan digunakan untuk pengambilan gambar.
119
Wawancara dengan I Made Sukrasana selaku Floor Director, 15-Januari-2015 pukul 11:11
119
Selain menjadi penyambung lidah seorang program director, seorang floor director juga menjadi pengawas saat berjalannya produksi. Jika seorang program director memberikan instruksi kepada floor director dan meneruskan instruksi tersebut kepada orang yang dituju maka floor director bisa memperhatian apa yang di instruksikan tersebut, sudah benar atau belum. Kalau sudah, floor director memberi kabar atas instruksi tersebut kepada program director menggunakan beltpack. Disaat seperti ini dibutuhkan Floor Director yang cekatan dan memang taktis. Kita harus menguasai stage, studio dan menguasai proses produksi, jadi jika ada detik-detik last minutes jika ada perubahan itu kita harus bisa menginformasikan kepada setiap crew yang memang berkaitan dengan perubahan tersebut.120 Jika ada perubahan rundown yang terjadi secara mendadak, maka floor director harus bisa menjadi penjembatan bagi seluruh kerabat kerja dengan menginformasikan perubahan tersebut. Apabila perubahan tersebut sudah berjalan dengan sesuai yang diinstruksikan maka floor director bisa menjadi pengawas atau mengawasi jalannya perubahan rundown tersebut.
4.3.3 Peran Floor Director dalam Pasca Produksi Pada tahap ini tidak ada hal khusus yang harus dikerjakan oleh floor director karena pada tahap ini floor director hanya bertugas mengikuti evaluasi yang dilakukan oleh produser. Jika ada kesalahan yang terjadi pada proses
120
Wawancara dengan I Made Sukrasana selaku Floor Director, 15-Januari-2015 pukul 11:11
120
produksi maka pada proses inilah semua kesalahan tersebut di evaluasi atau dibahas, kemudian akan diperbaiki agar tidak terjadi pada episode-episode selanjutnya. Biasanya setelah shooting tidak ada evaluasi tapi kalau ada yang mau di evaluasi karena ada kesalahan-kesalahan pasti akan dibahas pada proses ini.121 Sesuai dengan fungsi manajemen, peran floor director pada tahap perencanaan atau planning adalah lebih kepada menganalisa konsep, merancang dna mengatur blocking pengisi acara, mengatur keluar masuknya pengisi acara keatas panggung. Sedangkan pada tahap pengorganisasian atau organizing adalah lebih terfokus pada membriefing pengisi acara terhadap apa yang akan dilakukan diatas panggung, berkoordinasi dengan kerabat kerja mengenai kesiapan untuk on air serta membangun mood penonton yang ada distudio adalah hal yang harus diperhatikan oleh seorang floor director. Kemudian pada tahap produksi, sesuai dengan fungsi manajemen yang harus dilakukan oleh seorang floor director adalah pengarahan dan memberi influence, tahap ini lebih terfokus pada menjalankan apa yang diinginkan oleh produser sesuai dengan rundown, memberikan tanda berupa bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan pengisi acara, kerabat kerja dan juga penonton. Selanjutnya untuk proses terakhir adalah pengawasan atau controlling, pada tahap ini lebih kepada memastikan apakah produksi yang telah dijalankan sesuai dengan rencana atau tidak, proses ini bisa disebut juga proses evaluasi atau perbaikan.
121
Wawancara dengan Andri Tri Winanto selakuFloor Director, 14-Januari-2015, pukul 10:20