BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1 Sejarah Sekretariat KPU Kota Gorontalo Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu diselenggarakan oleh KPU yang bersifat Nasional, Tetap dan Mandiri. Sebagaimana dinyatakan pada pasal 17 struktur organisasi penyelenggara Pemilu terdiri dari KPU, KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota. Komisi Pemilihan Umum Kota Gorontalo merupakan pelaksana Pemilu di wilayah Kota Gorontalo. Dalam mendukung kelancaran tugas Komisi Pemilihan Umum, maka KPU dibantu oleh Sekretariat KPU. Menurut Undang – undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2008 tetang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, maka Sekretariat KPU Kota Gorontalo dipimpin oleh seorang Sekretaris dan 4 (empat) Kepala Sub Bagian.
29
30
Dalam menjalankan tugas, wewenang dan kewajibannya, KPU dibantu oleh Sekretariat KPU. Adapun tugas dari Sekretariat KPU Kota Gorontalo adalah : a. Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu ; b. Memberikan dukungan teknis administrative ; c. Membantu pelaksanaan tugas KPU Kota Gorontalo dalam menyelenggaran Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ; d. Membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ; e. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Kota Gorontalo ; f. Memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota ; g. Membantu
penyusunan
laporan
penyelenggaraan
kegiatan
dan
pertanggungjawaban KPU Kota Gorontalo ; dan h. Membantu pelaksanaan tugas – tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang – undangan. Dalam melaksanakan tugas Sekretariat KPU Kota tersebut, Sekretariat KPU Kota menyelenggarakan fungsi : a. Membantu melaksanakan program dan anggaran Pemilu di Kota Gorontalo b. Memberikan pelayanan teknis pelaksanaan Pemilu di Kota Gorontalo
31
c. Memberikan
pelayanan
administrasi
yang
meliputi
ketatausahan,
kepegawaian, anggaran dan perlengkapan Pemilu di Kota Gorontalo ; d. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Kota Gorontalo ; e. Membantu perumusan, penyusunan dan memberikan bantuan hukum serta memfasilitasi penyelesaian sengketa Pemilu di Kota Gorontalo ; f. Membantu pelayanan pemberian informasi Pemilu, partisipasi dan hubungan masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu di Kota Gorontalo ; g. Membantu pengelolaan data dan informasi Pemilu di Kota Gorontalo ; h. Membantu pengelolaan logistic dan distribusi barang/jasa keperluan Pemilu di Kota Gorontalo ; i. Membantu penyusunan kerjasama antar lembaga di Kota Gorontalo ; dan j. Membantu
penyusunan
laporan
penyelenggaraan
Pemilu
dan
pertanggungjawaban KPU Kota Gorontalo. Sekretariat KPU Kota Gorontalo juga berwenang : a. Mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Gorontalo berdasarkan norma, standar, prosedur dan kebutuhan yang ditetapkan oleh KPU ; b. Mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana yang dimaksud diatas sesuai dengan peraturan perundang – undangan ; c. Mengangkat pejabat fungsional dan tenaga professional berdasarkan kebutuhan atas persetujuan KPU Kota Gorontalo ; dan
32
d. Memberikan layanan administrasi, ketatausahaan dan kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang – undangan. Selain tugas, fungsi dan wewenang, Sekretariat KPU Kota Gorontalo juga berkewajiban untuk : a. Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan ; b. Memelihara arsip dan dokumen Pemilu ; dan c. Mengelola barang inventaris KPU kota Gorontalo. 4.1.2 Visi dan Misi Kantor Sekretariat KPU Kota Gorontalo Sebagai organisasi pemerintah KPU Kota Gorontalo yang bersifat hirarki, mandiri dan nasional secara organisatoris memiliki visi dan misi sebagai arah berpijak sebuah organisasi yang akan dituju. Adapun visi KPU Kota Gorontalo yaitu “Menjadi Penyelenggara Pemilu dari Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang memiliki integeritas, professional, mandiri, transparan dan akuntabel demi terciptanya Demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Adapun misi yang akan dilaksanakan yakni: a. Membangun lembaga penyelenggaraan Pemilihan Umum yang memiliki kompetensi,
kredibilitas
dan
kapabilitas
dalam
menyelenggarakan
Pemiluhan Umum ; b. Menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih Anggota DPR, DPD dan DPRD, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan
33
Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, akuntabel, edukatif dan beradab ; c. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilihan Umum yang bersih, efisien dan efektif ; d. Melayani dan memperlakukan setiap peserta Pemilihan Umum secara adli dan setara, serta menegakkan peraturan Pemilihan Umum secara konsisten sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku ; e. Meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilihan Umum demi terwujudnya cita – cita masyarakat yang demokratis.
34
4.1.3 Sruktur Organisasi Kantor Sekretariat KPU Kota Gorontalo SEKRETARIS DANDY WINARDI DATAU, SE NIP.19710722200003 1002
KASUBAG PROGRAM DAN DATA
KASUBAG TEKNIS PENYELENGARA
KASUBAG HUKUM
OLISANTY PIDU, SE NIP.19790628200003 002
M.FATMAH MAKSUM, S.KOM NIP.197304272003121002
BOBY ABDUL, SH.MH NIP.1973042772003121002
JISMAN ARBIE NIP. 196712151988111001
- Suleman Usman, SE - Niken Rahmawati, S.Sos - Dwi Feby Hariati - Astri Dewi Maula - Rizal Pasau - Sdiyatma Ronosumitro
- Sri Susanti A. Nasaru, SH - Rutniyani Ngabito, SH - Syahrul Ismail, S.Kom - Ibrahim Husain - Abdul Rahman Kalapati
- Surya Ningsih Katili, SE - Slamet Ramelan, SE - Sukardi Hamzah, S.Sos - Abd. Rasjid Abaidata - Cendy DJ.Ahakili, A.MD - Ningsih Taib - Yusuf Mailiki - Amrin Sabihi - Irma B. Lolo - Juli K. Nusi - Dian Andriyani Sabihi - Jana Bulota - Harun Karim - Yusman Daliwa - Awaludin Puloo
- Sirajudin Tuli, S.Kom - Abdul Madjid - Misrah Djaka,S.Kom - Griselda Rafael Gobel - Sofyan Moo )*
4.2
KASUBAG UMUM DAN LOGISTIK
Deskripsi Hasil Penelitian a. Hasil uji validitas variabel Kepemimpinan (X) Hasil uji validitas variabel kepemimpinan (X) melalui program SPSS for windows versi 17.0. Dari 20 item pertanyaan perlu diperhatikan
35
berapa jumlah item yang valid dan berapa yang tidak valid. Untuk mengetahui tingkat validitas maka harus dilihat perbandingan nilai rhitung > nilai rtabel, jika rhitung > rtabel maka item tersebut adalah valid. Keputusan untuk variabel kepemimpinan (X) dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.1 Keputusan Validitas Instrumen Variabel Kepemimpinan (X) Item Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 Pertanyaan 8 Pertanyaan 9 Pertanyaan 10 Pertanyaan 11 Pertanyaan 12 Pertanyaan 13 Pertanyaan 14 Pertanyaan 15 Pertanyaan 16 Pertanyaan 17 Pertanyaan 18 Pertanyaan 19 Pertanyaan 20
rhitung .874 .839 .820 .526 .837 .923 .874 .839 .820 .526 .837 .923 .874 .839 .820 .526 .837 .923 .837 .923
rtabel .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306
Keputusan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Mencermati tabel 4.1, maka jelas terlihat nilai rhitung > rtabel jadi semua nomor item pertanyaan 1-20 valid dan tidak ada nomor item yang tidak valid hal ini berarti keseluruhan item pertanyaan layak digunakan.
36
b. Hasil uji validitas variabel kinerja (Y) Uji validitas variabel kinerja (Y) juga dilakukan seperti pengujian variabel kepemimpinan (X) yakni setelah data tabel ditranformasikan kemudian diolah melalui program SPSS for windows versi 17.0. Dalam uji validitas jika skor total item nilai r
hitung
> nilai r
tabel,
maka item tersebut
adalah valid. Keputusan validitas untuk variabel kinerja (Y) dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.2 Keputusan Validitas Instrumen Variabel Kinerja (Y) Item R hitung R tabel Keputusan Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 Pertanyaan 8 Pertanyaan 9 Pertanyaan 10 Pertanyaan 11 Pertanyaan 12 Pertanyaan 13 Pertanyaan 14 Pertanyaan 15 Pertanyaan 16 Pertanyaan 17 Pertanyaan 18 Pertanyaan 19 Pertanyaan 20
.874 .839 .820 .526 .837 .923 .874 .839 .820 .526 .837 .923 .874 .839 .820 .526 .837 .923 .837 .923
.306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306 .306
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
37
Mencermati tabel 4.2, maka jelas terlihat bahwa dari item pertanyaan 1 sampai 20 semuanya nilai rhitung > rtabel. Jadi semua nomor item valid, hal ini berarti keseluruhan item pertanyaan layak digunakan. c. Hasil uji reliabilitas variabel kepemimpinan (X) Dalam peneltian ini, rumus uji reliabilitas yang digunakan adalah rumus cronbach alpha, jika nilai koefisien cronbach-alpha lebih dari 0.60 maka hal tersebut menunjukan bahwa kuisioner reliabel (Arikunto, 1996:93). Untuk mempercepat hasil perhitungan maka digunakan program SPSS versi 17. Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas terhadap itemitem pernyataan dari variabel kepemimpinan (X). Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas dengan menggunakan rumus cronbach alpha.
38
Tabel 4.3 Data Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepemimpinan (X) Item Pertanyaan Cronbach's Alpha if Item Deleted Pertanyaan 1 .975 Pertanyaan 2 .975 Pertanyaan 3 .975 Pertanyaan 4 .978 Pertanyaan 5 .975 Pertanyaan 6 .974 Pertanyaan 7 .975 Pertanyaan 8 .975 Pertanyaan 9 .975 Pertanyaan 10 .978 Pertanyaan 11 .975 Pertanyaan 12 .974 Pertanyaan 13 .975 Pertanyaan 14 .975 Pertanyaan 15 .975 Pertanyaan 16 .978 Pertanyaan 17 .975 Pertanyaan 18 .974 Pertanyaan 19 .975 Pertanyaan 20 .974 Sumber Data Olahan SPSS 2012 Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas data pada tabel 4.3 diketahui bahwa variabel kepemimpinan (X) menunjukan nilai cronbachalpha item pertanyaan 1 sampai 20 lebih besar dari 0.60 yang dapat dilihat pada kolom cronbach’s alpha if item deleted dengan demikian dinyatakan variabel kepemimpinan (X) reliabel.
39
d. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Uji reliabilitas variabel kinerja pegawai (Y) dianalisa dengan melihat nilai koefisien cronbach – alpha lebih dari 0.6 (Arikunto, 1996:193), maka hal tersebut menunjukkan bahwa kuisioner reliabel. Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas. Tabel 4.4 Data Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Pegawai (Y) Item Pertanyaan Cronbach's Alpha if Item Deleted Pertanyaan 1 .968 Pertanyaan 2 .967 Pertanyaan 3 .967 Pertanyaan 4 .966 Pertanyaan 5 .966 Pertanyaan 6 .967 Pertanyaan 7 .968 Pertanyaan 8 .967 Pertanyaan 9 .967 Pertanyaan 10 .966 Pertanyaan 11 .966 Pertanyaan 12 .967 Pertanyaan 13 .968 Pertanyaan 14 .967 Pertanyaan 15 .967 Pertanyaan 16 .966 Pertanyaan 17 .966 Pertanyaan 18 .967 Pertanyaan 19 .968 Pertanyaan 20 .967 Sumber Data Olahan SPSS 2012
40
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas data pada tabel 4.4 diketahui bahwa variabel kinerja pegawai (Y) menunjukan nilai cronbach-alpha item 1 sampai 20 lebih besar dari 0.60 yang dapat dilihat pada kolom cronbach’s alpha if item deleted dengan demikian dinyatakan variabel kinerja pegawai (Y) reliabel. 4.3 Pengujian Hipotesis Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka terlebih dahulu diadakan pengujian-pengujian sebagai berikut: persamaan regresi, uji linieritas, uji keberartian atau signifikansi dari persamaan regresi, dan uji koefisiensi korelasi serta menguji keberartian koefisien korelasi. a. Persamaan regresi Untuk mencari persamaan regresi digunakan rumus Ŷ = α + b X. Dalam penelitian ini menggunakan teknik perhitungan komputerisasi dengan program SPSS versi 17. Berikut ini adalah hasil analisa persamaan regresi melalui program SPSS versi17. Tabel 4.5 Hasil Analisa Koefisien Regresi Unstandardized Coefficients Model 1
Std. Error
B
Standardized Coefficients Beta
t
Sig.
(Constant)
.750
.248
3.030
.005
Kepemimpinan
.827
.066
.910 12.454
.000
Sumber Data Hasil Olahan SPSS Tahun 2012
41
Dari hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Ŷ = 0.750 + 0.827 X, hal ini berarti bahwa setiap terjadi
perubahan satu unit pada variabel kepemimpinan (X), maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata variabel kinerja (X), yang artinya setiap komponen variabel X akan mempengaruhi setiap komponen variabel Y. Nilai persamaan regresi (Ŷ = 0.750 + 0.827 X) ini merupakan nilai persamaan regresi yang dapat diterapkan oleh pimpinan sekretariat KPU Kota Gorontalo dalam meramalkan kenaikan setiap variabel terikat yaitu kinerja pegawai (Y), yang artinya bahwa ketika variabel kepemimpinan (X) ditingkatkan dalam 1 satuan maka akan diikuti oleh kenaikan rata-rata variabel kinerja pegawai (Y). b. Uji Lineartitas dan Keberartian Persamaan Regresi Setelah diperoleh nilai persamaan regresi, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian keberartian dari persamaan regresi tersebut. Sebelum melakukan pengujian maka terlebih dahulu ditetapkan kriteria pengujian sebagai berikut : RJKReg(b/a) F= RJKRes Jika FHitung > FTabel artinya signifikan, sedangkan FHitung < FTabel artinya tidak
signifikan.
Berikut
ini
menggunakan program SPSS. Dengan taraf signifikan ( α ) = 0.01
adalah
hasil
perhitungan
dengan
42
FTabel = (1-α) (1, n-2) FTabel = (1- 0.01) (1, 34 – 2 ) FTabel = (1- 0.01) (1, 32 ) FTabel = 4.17 Seteleh dihitung nilai Ftabel, selanjutnya akan dicarim nilai Fhitung melalui program SPSS versi 17 sebagai berikut. Tabel 4.6 Hasil Analisa Koefisien Regresi Change Statistics R Square Change
F Change .829
155.104
df1
Df2 1
Sig. F Change 32
.000
Sumber Data Hasil Olahan SPSS Tahun 2012 Berdasarkan hasil perhitungan SPSS versi 17, diperoleh hasil pengujian signifikan dari persamaan regresi diperoleh harga FHitung = 155.104 dan FTabel = (0.99) (1,32) = 4.17, yang artinya FHitung > FTabel sesuai dengan kriteria pengujian bahwa persamaan regresi di atas adalah signifikan atau berarti. Hal ini berarti bahwa kepemimpinan sekretariat KPU Kota Gorontalo memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai.
43
c. Analisis Koefisien Determinasi Dari hasil analisa SPSS versi 17 diperoleh nilai koefisien korelasi (r) dan nilai koefisien determinan (r2) sebagai berikut. Tabel 4.7 Hasil Analisa Koefisien Regresi
Model 1
R
R Square
.910
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.829
.824
.38956
Besarnya pengaruh variabel kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di kantor Sekretariat KPU Kota Gorontalo ditunjukan oleh nilai koefisien determinasi ganda (r2) atau r square. Hasil analisis koefisien determinasi (r2) = 0.829, ini dapat ditafsirkan bahwa pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai sebesar 82.9% sedangkan selebihnya sebesar 17.1% merupakan kontribusi atau pengaruh variabel lainnya yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini. Dengan hasil ini menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh sangat kuat terhadap kinerja pegawai di Kantor Sekretariat KPU Kota Gorontalo. d.
Uji keberartian koefisien korelasi Setelah
dilakukan
analisa
koefisien
korelasi
selanjutnya
dilakukan uji keberartian koefisien korelasi dengan menggunakan uji t. Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada α = 0.05, berdasarkan uji dua sisi (two tailed test) dan derajat kebebasan
44
(n-k-1) dimana k adalah jumlah variabel independent dan n sebagai jumlah sampel yang diteliti dengan kriteria sebagai berikut. Ha = jika β ≠ 0 (Terdapat pengaruh yang
signifikan variabel
kepemimpinan terhadap kinerja pegawai) Ho = jika β ≠ 0 (Tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel kepemimpinan terhadap kinerja pegawai) Jika t hitung ≤ t tabel : Ho diterima atau Ha ditolak Jika t hitung ≥ t tabel : Ho ditolak atau Ha diterima Dari hasil analisa koefisien regresi diperoleh nilai thitung = 3.030 sedangkan nilai t tabel pada α = 0.05 yakni sebesar 1.697. Jadi 3.030 > 1.697 atau dengan kata lain nilai thitung > ttabel maka Ho ditolak atau Ha diterima artinya kepemimpinan sekretariat berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Kantor Sekretariat KPU Kota Gorontalo.
4.2
Pembahasan Kepemimpinan merupakan kemampuan seorang dalam mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam mencapai tujuan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Kantor Sekretariat KPU Kota Gorontalo. Seorang pemimpin harus bisa mempengaruhi individu yang ada di bawahnya, artinya pemimpin harus bisa mengarahkan aparatnya untuk bisa mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
45
Kepemimpinan memang berpengaruh terhadap kinerja pegawai di lingkungan Kantor Sekretariat KPU Kota Gorontalo. Tipe kepemimpinan yang diterapkan di instansi yang diwujudkan dalam bentuk partispasi aktif seorang pemimpin dalam meningkatkan kinerja pegawai seperti memberikan motivasi kepada pegawai, melakukan evaluasi kerja yang disesuaikan dengan tupoksi masing-masing, dan memperhatikan pengembangan karir pegawai merupakan tipe kepemimpinan yang demokratis. Seperti yang dikemukakan oleh Kartono dalam Paputungan (2009:14) bahwa salah satu tipe kepemimpinan adalah tipe demokratis. Kepemimpinan tipe menekankan pada rasa tanggung jawab dan kerjasama yang baik antara bawahan. Kekuatan demokratis terletak pada partisipasi aktif dari setiap anggota. Kepemimpinan dengan tipe demokratis mempunyai ciri-ciri seperti berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi, bersifat terbuka, bawahan diberikan kesempatan untuk memberikan saran-saran, ide-ide baru, menghargai potensi setiap individu, dalam pengambilan keputusan lebih mengutamakan musyarawah untuk mufakat daripada keputusan yang bersifat sepihak dan apabila musyawarah untuk mufakat tidak berhasil maka ditempuh dengan jalan lain yang sesuai dengan alam demokratis misalnya cara voting. Saat ini kepemimpinan di Kantor Sekeretariat KPU Kota Gorontalo di bawah kepemimpinan Dandy Winardi Datau, SE., telah memberikan dampak yang lebih baik terhadap kinerja pegawai walaupun masih banyak faktor selain kepemimpinan yang tidak termasuk dalam penelitian ini yang dapat
46
mempengaruhi kinerja pegawai seperti karakteristik pribadi, pendapatan dan gaji pegawai, keluarga dan kondisi instansi itu sendiri. Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di kantor KPU Kota Gorontalo. Hal ini telah dibuktikan pula melalui hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi diperoleh bahwa nilai konstanta (a) = 0.750 dan nilai kemiringan (b) = 0.827, yang berarti persamaan regresi Ŷ = 0.750 + 0.827 X, yang artinya bahwa setiap terjadi perubahan sebesar 1 satuan variabel X akan diikuti dengan kenaikan oleh rata-rata variabel Y. Nilai persamaan regresi (Ŷ = 0.750 + 0.827 X) ini merupakan nilai persamaan regresi yang dapat diterapkan di Kantor Sekretariat KPU Kota Gorontalo dapat meningkatkan kenaikan variabel terikat (Y) yaitu dalam peningkatan kinerja, yang artinya bahwa ketika variabel kepemimpinan (X) dinaikan dalam 1 satuan maka akan diikuti oleh kenaikan variabel kinerja (Y). Selanjutnya untuk mengetahui apakah persamaan regresi X atas Y yang diperoleh dan dianggap signifikan atau berarti, diperoleh hasil perhitungan FHitung sebesar 155.104, dengan taraf signifikan 1% diperoleh FTabel = 4.17, yang artinya FHitung > FTabel sesuai dengan kriteria pengujian bahwa persamaan regresi diatas adalah signifikan atau berarti. Hal ini berarti bahwa kepemimpinan sekretariat memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor Sekretariat KPU Kota Gorontalo.
47
Untuk mengukur derajat pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y maka dilakukan dengan perhitungan koefisien korelasi dan determinasi. Hasil perhitungan koefisien determinasi r2 = 0.829 atau 82.9%, hal ini menunjukan bahwa sebesar 17.1% merupakan persentase faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hasil perhitungan dengan uji statistik diperoleh tHitung = 3.030, sedangkan tTabel = (0.95) (32) dengan taraf nyata α = 5%, adalah 1.697. Hal ini berarti bahwa nilai tHitung > tTabel sesuai kriteria. Dengan demikian maka hipotesis penelitian diduga bahwa: “Terdapat pengaruh yang variabel kepemimpinan terhadap kinerja pegawai” dapat diterima.
signifikan
48
DAFTAR PUSTAKA
Anwar Prabu, 2000. Sumber Daya Manusia. Mangkunegara, Bandung Arikunto Suharsimi, 2001 ; Metode Penelitian, Penerbit Gramedia, Jakarta Bernadrin., Russel. 1993. Prestasi Kerja Karyawan. Http://www.indoskrip.prestasikerja.co.id yang diakses tanggal 5 Meri 2012 Edy Sutrisno. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Cetakan Kedua. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Effendi, Tadjuddin, 1995, Sumber Daya Manusia, Peluang Kerja danKemiskinan; Tiara Wacana Yogya George R. Terry, dan Leslie W. Rue. 2000. Dasar-Dasar Manajemen, Terjemahan : G.A Ticoalu. Jakarta : Bina Aksara. Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : Andi. Handoko T. Hani, 2000, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia,Edisi II, Cetakan Keempat Belas, Penerbit BPFE, Yogyakarta. Hasibuan, Melayu Sultan Parlagua. 2002. Manajemen sumber daya manusia – Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. Kartono, Kartini. (2004). Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta : Raja Grafindo Persada
49
Marwansyah & Mukaram, 1992, Sumber Daya Manusia. Gadjah Mada University, Yogyakarta Mangkunegara, A. Anwar Prabu, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Miftah Thoha. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta. CV. Rajawali, 1983 Muchlas, Makmuri. 2008. Perilaku Organisasi. Gadjah Mada University, Yogyakarta Pasolong, Harbani, 2008, Kepemimpinan Birokrasi. Alfabeta, Bandung Riduan & Sunarto, 2007, Pengantar Statistika. Bandung : Alfabeta. Robbins. P.S.,2002, Prinsip-prinsip Perlaku Organisasi. Edisi kelima , Penerbit Erlangga, Jakarta. Sagala, 2009. Sumber Daya Manusia. Penerbit Gramedia, Jakarta Saydam, Gouzali. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Gunung Agung. Siagian, S. 1999. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta : PT Rineka Cipta Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia–Edisi III. Yokyakarta: YKPN. Sudjana, 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito. Sugiyono. 2002. Statistika Untuk Penelitia Cetakan Ketiga. Jl. Gegerkalong Hilir No. 84. Bandung Sutarto. 1998, Kepemimpinan Dalam Manajemen. Penerbit Gramedia, Jakarta Wahjusumidjo, 1994. Perilaku Organisasi. Gadjah Mada University, Yogyakarta (http://cindoprameswari.blogspot.com/2009/02/kinerja-faktor-faktor-yang.html), (http://darwito.wordpress.com/2010/01/22/kepemimpinan.html) september 2012
diakses
12
50
(Http/:Wikipedia bahasa Indonesia.com/kinerja pegawai.html) di akses 23 September 2012 (Http/:Wikipedia Bahasa Indonesia.com/fungsi kepe) di akses tanggal 23 September http://agustiyani.blogspot.com di akses pada 23 September 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja) di akses 23 September 2012