1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskrpsi Hasil Penelitian 4.1.1
Sejarah singkat Sejarah singkat Kantor Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Gorontalo. Pengertian Dikbud
adalah berasal dari
Kementrian Pengajaran yang kemudian berubah menjadi P dan K (Pendidikan dan Kebudayaan) dan sekarang dikenal Dikbud. Kantor Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo dengan alamat Jalan Gunung Boliyohuto Telp. 881328 Kelurahan Hunggaluwa Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Pada mulanya Kantor ini masih terpisah-pisah seperti : 1.
KABIN PDLPB dikepalai oleh Bapak A. Naue
2.
KABIN KEBUDAYAAN di kepalai oleh Bapah Hamzah Pakaya
3.
KABIN KEOLAHRAGAAN di kepalai oleh Bapak J . C . Soe M
4.
KABIN PEMNAS di kepalai oleh Bapak Drs. Umar Ishak Kemudian atas Surat Keputusan Presiden RI Nomor 44
Tahun 1975
tentang Struktur Organisasi Kabin-kabin yang ada di
indonesia
lebur
di
menjadi
satu
oleh
Menteri
Pendidikan
dan
Kebudayaan dengan Surat Keputusan tersebut, penggunaan di resmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan
2
Nomor
175
Tahun
1975
Kantor
Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayaan Kabupaten Gorontalo, mulainya tidak mempunyai bangunan tetapi hanya menyewa sebuah rumah yang di gunakan menjadi Kantor. Kantor Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo seharusnya memperoleh sebuah gedung sebagai pengolah kegiatan dalam ruang Lingkup Pendidikan dan Kebudayaan maka tahun 1967 gedung tersebut di kerjakan oleh CV 45 Limboto yang di mulai tanggal 24 Agustus 1967 selesai 14 Januari 1977 dan di resmikan oleh Menteri Perdagangan yaitu oleh Bapak Radius Prawiro. Gedung ini berdiri atas tanah seluas 3150 m bertempat di Jalan Gunung Boliyohuto Kelurahan Hunggaluwa Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
dengan struktur
organisasi-nya khusus Kantor Depdikbud Dati II Kabupaten Gorontalo di pimpin oleh seorang Kepala Kantor yang membawa 5 (lima) Kasubag dan 4 (empat) seksi serta 14 (empat belas) Kepala Urusan staf Pelaksana dan Pembantu Pelaksana. Adapun Nama-nama yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo sejak didirikan sampai sekarang telah mengalami 12 kali penggantian Kepala Dinas yakni : 1.
Bapak Drs. Umar Ishak mulai
Tahun 1976 - 1986
2.
Bapak MB. Bobihu
Tahun 1986 - 1988
3
3.
Bapak TH. Panigoro, BA
Tahun 1988 - 1992
4.
Bapak Drs. Arifin Ungguli
Tahun 1992 - 1997
5.
Bapak Drs. Weni Liputo
Tahun 1997 - 2002
6.
Bapak Drs. Ligawa Manangin
Tahun 2002 - 2003
7.
Bapak Drs. Hi. Tamaru Monoarfa Tahun 2003 - 2004
8.
Bapak Hi. Moh. Non Pango, SE
Tahun 2004 - 2005
9.
Bapak Drs. Harun Noho, MM
Tahun 2005 - 2006
10.
Dra. Lilian Rahman, M.Pd
Tahun 2006 -2012
11.
Drs. JhonRahman, M.Pd
Tahun 2012 – 2013
12.
Dr. SumantiMaku, M.Si
Tahun 2013 - sekarang
4.1.2
Keadaan Umum Lokasi Penelitian Sebagai penunjang kegiatan perkantoran di Kantor Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo diperlukan pegawai sebagai pelaksana teknis dalam pekerjaan-pekerjaan kantor dan ketatausahaan sehubungan dengan pelayanan dan pengelolaan informasi di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo. Adapun pegawai yang ada di kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo dalam malakukan kegiatan operasionalnya mempunyai tingkat pendidikan yang berbeda-beda seperti dipaparkan pada tabel berikut ini :
4
Tabel 1 Data Pegawai Berdasarkan Kelompok Pendidikan No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah
1.
Program Doktor (S3)
1 Orang
2.
Program Pasca Sarjana (S2)
10 Orang
3.
Sarjana (S1)
28 Orang
4.
Diploma (D3)
5 Orang
5.
SMU / SMK
21 Orang
Jumlah
65 Orang
Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo, 2013
Berdasarkan tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa kualifikasi tingkat pendidikan yang paling besar adalah pendidikan tingkat
Sarjana, sedangkan
tingkat pendidikan paling rendah adalah pendidikan tingkat SMU/SMK. Menurut tabel
diatas bahwa pada
kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Gorontalo didominasi oleh pegawai yang klasifikasi pendidikannya Sarjana (S1). Tabel 2 Keadaan Pegawai Berdasarkan Status No.
Nama
Jumlah
1.
Pegawai Tetap
65 Orang
2.
Pegawai Honorer
-
JUMLAH
65 Orang
Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo, 2013
Pada tabel 2 diatas, nampak bahwa tidak adanya pegawai honorer, dalam artian seluruh pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo telah menjadi pegawai tetap. Ini berarti bahwa pegawai tersebut memiliki tanggung jawab besar terhadap terlaksananya aktifitas Kantor
5
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Tabel 3 Keadaan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin No.
Jenis Kelamin
Jumlah
1.
Laki-laki
37 Orang
2.
Perempuan
28 Orang
JUMLAH
65 Orang
Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo, 2013
Pada tabel 3 diatas, menunjukkan bahwa komposisi (laki-laki dan perempuan) pegawai kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo berjumlah 65 orang yang didominasi oleh pegawai laki-laki yaitu sebanyak 37 orang , sedangkan pegawai perempuan 28 orang. Perbedaan ini tidak mempengaruhi kinerja dan perencaan dari masing-masing pegawai yang ada. Untuk lebih jelasnya gambaran pegawai kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo dapat dilihat pada tabel 4 berikut :
6
Tabel 4 Keadaan Pegawai Berdasarkan Unit Kerja No.
Nama
Jabatan
1.
Drs. Jhon Rahman, M.Pd
Kepala Dinas
2.
Drs. Moh.Yasin Alitu, M.Pd
Sekretaris
3.
Asmun Tanua, S.Pd
Kepala
Sub
Bagian
Umum
dan
Kepegawaian 4.
Erni Pantoli
Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
5.
Asman Ismail
Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
6.
Wira A.Tuna
Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
7.
Maharandy Fadlan Monoarfa, ST
Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
8.
Sri Noviana Nini Dama, SE
Staf Seksi Bina Program dan Sarana Bidang Dikmen
9.
Wirnang Zain
Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
10.
Usman Mantuli
Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
11.
Darwis B. Ayuba, A.Md Kom
Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
12.
Zubair Pomalingo, M.Pd
Kepala
Sub
Bagian
Penyusunan
Program 13.
Darwan Bau, SE
Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
14.
Djafar Pulu, A.Md
Staf Sub Bagian Penyusunan Program
15.
Masfa Panigoro, S.Ap
Staf Sub Bagian Penyusunan Program
16.
Nurlin S. Ntune
Staf Sub Bagian Penyusunan Program
17.
Yudin Noho Nani
Staf Sub Bagian Penyusunan Program
18.
Ronald Hasiru, SH
Staf Sub Bagian Penyusunan Program
19.
Marton Thalib
Staf Sub Bagian Penyusunan Program
20.
DR. Bambang Suprijanto
Staf Sub Bagian Penyusunan Program
21.
Isnur Hayati, A.Md
Staf Sub Bagian Penyusunan Program
22.
Yusuf Walangadi, S.Pd
Kepala Sub Bagian Keuangan
23.
Sutiyarni Lihawa, S.Ap
Staf Sub Bagian Keuangan
24.
Marlin Polibu, S.Pd
Staf Sub Bagian Keuangan
7
25.
Nirwan Singo
Staf Sub Bagian Keuangan
26.
Hairun Menu
Staf Sub Bagian Keuangan
27.
Yolandasari Hamzah, SE
Staf Sub Bagian Keuangan
28.
Muhammad Bayu Musa, A.Md
Staf Sub Bagian Keuangan
29.
Haris Hako, S.Pd
Staf Sub Bagian Keuangan
30.
Novasari Setiyani Dama, S.Kom
Staf Sub Bagian Keuangan
31.
Yulius B. Yusuf, M.Pd
Kepala Bidang Pendidikan Dasar
32.
Fristo Kau, S.Pd, M.Pd
Kepala Seksi Kurikulum Bidang Dikdas
33.
Andi A. Masi, SS
Staf Seksi Bina Program dan Sarana Bidang Dikdas
34.
Restisanjaya D. Paramani, S.Pd
Staf Seksi Bina Program dan Sarana Bidang Dikdas
35.
Farid Taha
Staf Sub Bagian Keuangan
36.
Aan August Bone, S.Kom
Staf Seksi Bina Program dan Sarana Bidang Dikdas
37.
Sujud Zainal Abidin Utina, SE
Kepala Seksi Bina Program dan Sarana Bidang Dikdas
38.
Saira Domili
Staf Seksi Bina Program dan Sarana Bidang Dikdas
39.
Mohamad Puno
Staf Seksi Bina Program dan Sarana Bidang Dikdas
40.
Mohamad Faqih Isa, ST
Staf Seksi Bina Program dan Sarana Bidang Dikdas
41.
Safrano A. Djabu, SE
Staf Seksi Bina Program dan Sarana Bidang Dikdas
42.
Drs. Marwan UD. Dalu, M.Pd
Kepala Bidang Pendidikan Menengah
43.
Samad Nento, S.Ap
Kepala Seksi Bina Program dan Sarana Bidang Dikmen
44.
Nurwina Ahmad
Staf Seksi Bina Program dan Sarana Bidang Dikmen
45.
Nurhayati M. Abidin, S.Ip
Staf Seksi Bina Program dan Sarana
8
Bidang Dikmen 46.
Rustam Kum
Staf Seksi Bina Program dan Sarana Bidang Dikdas
47.
Royana Monoarfa, M.Pd
Kepala Seksi Paud Bidang PNF dan Paud
48.
Erwin S. Monoarfa, S.Pd
Staf Seksi Kurikulum Bidang Dikmen
49.
Rinawati K. Pulukadang
Staf Seksi Kurikulum Bidang Dikmen
50.
Dra. Sri Wilin Tongkodu
Kepala Seksi Kurikulum Bidang Dikdas
51.
Rustam Djafar, S.Pd
Kepala Seksi Pendidikan Non Formal Bidang PNF dan Paud
52.
Rusni Mango
Seksi-seksi
Pendidikan
Non
Formal
Non
Formal
Non
Formal
Non
Formal
Bidang PNF dan Paud 53.
Erlinda Mayulu
Seksi-seksi
Pendidikan
Bidang PNF dan Paud 54.
Isma S.U. Tombokan, S.Pd
Seksi-seksi
Pendidikan
Bidang PNF dan Paud 55.
Amrin Nurdin Mohi, ST
Seksi-seksi
Pendidikan
Bidang PNF dan Paud 56.
Sintje Banteng, S.Pd
Kepala Seksi Paud Bidang PNF dan Paud
57.
Drs. Faisal
Staf Seksi Paud Bidang PNF dan Paud
58.
Drs. Latif Suparman, M.Pd
Kepala
Bidang
Perencanaan
dan
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 59.
Dra. Rohana Mohi, M.Pd
Kepala Seksi Pembinaan dan Diklat Bidang Perencanaan dan PMPTK
60.
Yosfin B. Matalauni
Staf Seksi Peningkatan Kualifikasi dan Sertifikasi
Bidang
Perencanaan
dan
PMPTK 61.
Andi S. Rahmola
Staf Seksi Pembinaan dan Diklat Bidang Perencanaan dan PMPTK
9
62.
Melky Tuiyo
Staf seksi Pembinaan dan Diklat Bidang Perencanaan dan PMPTK
63.
Tommy Abdurahman Bowta, Kepala Seksi Peningkatan Kualifikasi M.Pd
dan Sertifikasi Bidang Perencanaan dan PMPTK
64.
Haida Suni Basir, S.Pd
Staf Seksi Peningkatan Kualifikasi dan Sertifikasi
Bidang
Perencanaan
dan
PMPTK 65.
Salma Polinggapo
Staf Seksi Peningkatan Kualifikasi dan Sertifikasi
Bidang
Perencanaan
dan
PMPTK.
Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo, 2013
Berdasarkan tabel 4 diatas, bahwa seluruh pegawai dari pimpinan sampai pegawai yang lainnya sudah mempunyai jabatan sesuai tugas dan fungsi masingmasing dalam melaksanakan tugas pemerintah yakni memberikan pelayanan kepada masyarakat secara efektif dan efisien. 4.1.3
Struktur Organisasi Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo Sebuah lembaga formal seperti halnya instansi pemerintah, untuk
menjalankan aktifitasnya dengan baik maka tidak terlepas dari peran struktur organisasi, karena dengan terakomodasinya semua dalam struktur keorganisasian dalam sstem kantor, maka secara jelas dapat diketahui bagian-bagian bidang menempati posisinya. Dalam menjalankan roda pemerintahan di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo dipimpin oleh seorang kepala dinas, kemudian dibantu oleh seorang sekretaris dinas dan beberapa kepala seksi. Setiap kepala
10
seksi membidangi tugasnya masing-masing dan mencerminkan tugas dan fungsi yang diemban dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan struktur yang ada, terdapat 3 (tiga) Kepala Sub Bagian yang meliputi Kasubag Penyelenggara Program, Kasubag Keuangan dan Kasubag Umum dan Kepegawaian, juga terdapat 4 (empat) Kepala Bidang yakni Kabid Dikdas, Kabid Dikmen, Kabid PMPT dan Kabid PNF Paud, serta terdapat 6 (enam) Kepala Seksi yang terdiri dari Kasie Kurikulum, Kasie Bin Diklat, Kasie Paud, Kasie Sarana Prasarana, Kasie Sertifikasi dan Kualifikasi dan Kasie PNF. Untuk menunjang suatu kegiatan maka telah dibentuk struktur organisasi, dimana struktur ini merupakan pembagian tugas dan tanggung jawab bagi masing-masing pegawai. Hal in dilakukan guna mengefektifkan fungsi masing-masing pegawai didalam pelaksanaan kerja. Selengkapnya struktur organisasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
11
Struktur organisasi kantor merupakan sistem kerja sama dalam suatu instansi yang telah ditetapkan secara efektif. Tujuannya adalah untuk mengelompokkan seluruh kegiatan atau jenis tugas dan tanggung jawab yang diembankan kepada setiap personil kantor dengan menempuh suatu prosedur tata kerja yang teratur dan sistematis serta dapat disinkronisasikan secara menyeluruh sebagai suatu kesatuan yang utuh untuk mencapai tujuan. Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo sebagai instansi pemerintah berdasarkan struktur yang ada mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1) Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai Tugas Memimpin,melaksanakan koordinasi dan merumuskan perencanaan kebijakan serta melaksanakan pembinaan, evaluasi pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan dibidang pendidikan dalam melaksanakan tugas. 2) Bidang Dikdas Bidang Dikdas mempunyai tugas : a. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja tahunan sub dinas. b. Penyiapan rencana dan program pengembangan baik kuantitatif maupun kualitas TK, SD, Wajib belajar dan SLB. c. Pelaksanaan penyusunan, penetapan dan pembimbingan penggunaan pedoman dan petunjuk pengelolaan TK, SD, Wajib belajar dan SLB. d. Pelaksanaan kurikulum nasional atas dasar penetapan dan dasar pelaksanaan pemerintah dan lokal. e. Pelaksanaan pengembangan standar kompotensi siswa TK, SD atas dasar minimal kompotensi yang ditetapkan.
12
f. Penyusunan rencana pengadaan guru, tenaga teknis dan sarana pendidikan TK, SD dan wajib belajar serta SLB. g. Pelaksanaan pengusulan Pejabat Kepala TK, SD dan SDLB. h. Pelaksanaan penyiapan dan penyebarluasan pedoman dan petunjuk yang menyangkut SLB yang meliputi kurikulum, tenaga teknis sarana pendidikan tata usaha sekolah dan hubungan antara sekolah dan masyarakat. i. Pengendalian pelaksanaan teknis, pendidikan dasar. j. Pelaksanaan pemberian pedoman dan petunjuk pelaksanaan teknis pendidikan pada Pendidikan Dasar. k. Pengkoordinasian dan pembinaan pelaksanaan tugas Pengawas dalam mengendalikan, membimbing dan menilai TK, SD, SLB. l. Pemantauan pelaksanaan dan menyusun statistik TK, SD dan kegiatan wajib belajar serta SLB sesuai dengan perkembangan terakhir. m. Pengumpulan dan pengolahan data dan laporan Pendidikan Dasar. n. Penelaahan dan penilaian laporan Cabang Dinas dibidang Pendidikan Dasar dan laporan pengawas tentang hasil pengendalian, bimbingan dan penilaian SLB. o. Pemantauan, pengendalian dan penilaian dan pelaksanaan bimbingan penilaian SLB, PBM dan Manajemen sekolah TK, SD, SLB.
13
p. Pelaksanaan penilaian teknis pendidikan pada TK, SD dan pelaksanaan bagian wajiib belajar. q. Pelaksanaan bimbingan terhadap lembaga pengelola TK, SD dan SLB Swasta. r. Pelaksanaan pemberian rekomendasi dan pemberian bantuan kepada TK, SD dan SLB Swasta. s. Pelaksanaan akreditas TK, SD dan SLB. t. Pelaksanaan perencanaan dan penetapan pendirian dan penutupan TK, SD dan SLB Swasta. u. Pelaksanaan kerja sama luar negeri di bidang pendidikan dasar sesuai dengan pedoman. v. Penyusunan kalender pendidikan TK, SD dan SLB. w. Penyusunan laporan Sub Dinas. 3).
Seksi Bina Program Seksi Bina Program mempunyai tugas menyusun program kerja tahunan seksi, menyebarluaskan pedoman dan petunjuk pelaksanaan teknis pendidikan TK, SD, SLB Neger dan Swasta, mempersiapkan pemberian izin pembukuan sekolah TK, SD dan SLB, memberikan rekomendasi dan pemberian bantuan, mempersiapkan lomba mata pelajaran, dan kreativitas, guru teladan dan lomba Calistung, mempersiapkan rencana pengembangan kualitas guru, mempersiapkan usul akreditas sekolah swasta, menerima dan menginventarisir DUPAK dengan guru TK, SD, SLB, menilai dan
14
menetapkan PAK, merencanakan kerja sama luar negeri di bidang pendidikan dasar, mempersiapkan pelaksanaan diklat Cakep, TK, SD, SLB, merencanakan
pengadaan
blangko
STTB,
dan
Danem
TK,
SD,
mengkoordinasi atau menghimpun laporan sebagai bahan penyusunan laporan tahunan sub dinas sekolah TK, SD, mengumpulkan dan mengolah data / informasi tentang pelaksanaan wajib belajar, kurikulum, termasuk kegiatan kurikuler di TK, SD dan SDLB, mempersiapkan bahan petunjuk pelaksanaan peneimaan murid baru dan meneliti mutasi murid pada TK, SD dan SDLB, menetapkan petunjuk pelaksanaan UKS pada TK, SD dan SDLB, menyusun petunjuk pelaksanaan kegiatan siswa TK, SD, melaksanakan pembinaan kegiatan pada TK, SD, memantau dan mengevaluasi kegiatan siswa TK, SD dan SDLB, membina pengelolaan TK, SD, dan SDLB termasuk sekolah di daerah terpencil,sekolah rintisan / unggulan TK, SD dan SDLB, mempersiapkan Srencana penempatan dan mutasi guru / tenaga tehnis pada TK, SD, wajib belajar dan SLB, melaksanakan penilaian angka kredit bagi jabatan guru pada TK, SD, SDLB, mempersiapkan pedoman pelaksanaan pengangkatan guru dan tenaga tehnis, tata usaha pada dan SLB, mempersiapkan usul izin belajar dan tugas belajar guru dan tenaga lainnya pada TK, SD dan SLB, mengumpulkan dan mengolah data keadaan guru, tenaga tehnis dan pegawau tata usaha pada TK, SD dan SLB, mepersiapkan usaha peningkatan profesi guru dan tenaga tehnis pada TK, SD dan SLB,
15
mempersiapkan bahan usul rekrutmen cakep pada TK, SD, dan SLB, menyusun laporan seksi. 4)
Seksi Kurikulum Seksi Kurikulum mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja tahunan seksi, mempersiapkan pedoman dan petunjuk pelaksanaan desiminasi kurikulum TK, SD dan SLB, menyebarluaskan pedoman dan petunjuk tentang metode mengajar dan evaluasi belajar TK, SD dan SLB, menetapkan kurikulum muatan lokal SD, memantau, mengendalikan dan menilai pelaksanaan PBM dan manajemen sekolah, memonitor dan menilai pengelolaan TK, SD,wajib belajar dan SLB, mempersiapkan bimbingan pelaksanaan pengendalian terhadap TK, SD, wajib belajar dan SLB berdasarkan pedoman dan petunjuk yang berlaku, mempersiapkan bimbingan
pelaksanaan
kurikulum
TK,SD,wajib
belajar
dan
SLB
berdasarkan pedoman dan petunjuk yang berlaku, menetapkan pelaksanaan penilaian hasil belajar TK, SD berdasarkan kebijakan yang ditetapkan, melaksanakan hasil EBTA. 5)
Seksi Tenaga Tekhnis Tenaga Tekhnis bertugas rencana dan program kerja tahunan seksi , mempersiapkan rencana pengadaan tenaga guru, tata usaha / penjaga sekolah dan tenaga tehnis lainnya berdasrkan rencana pengembangan sekolah pada TK, SD dan SLB, mempersiapkan rencana pemerataan tenaga guru, tenaga tata usaha dan tenaga tehnis lainnya pada TK, SD dan SLB, mempersiapkan rencana peningkatan mutu guru tenaga tehnis pada TK, SD
16
dan SLB, mempersiapkan rencana penempatan dan mutasi guru atau tenaga tehnis pada TK, SD dan SLB, wajib belajar. 6)
Seksi Sarana Pendidikan mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja tahunan, dan mempersiapkan usul pengadaan dan distribusi sarana pendidikan pada TK, SD, Wajib belajar dan SLB menyebarluaskan petunjuk pendidikan pada TK, SD dan Wajib Belajar serta SLB, mempersiapkan bahan penilaian kualitas dan kuantitas sarana pendidikan pada TK, SD, Wajib belajar serta SLB dan mempersiapkan bahan bimbingan penggunaan sarana pendidikan pada TK, SD, Wajib belajar dan SLB, mengadakan blanko STTB dan DaNEM SD, SLB, melakukan inventarisasi sarana pendidikan pada TK, SD, Wajib belajar dan SLB.
4.1.4
Visi Misi Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo
1). Visi : “ Terselenggaranya Sistem Pendidikan Berkualitas Menuju Kabupaten Gorontalo Cerdas 2013 ” 2). Misi : a) Ketersediaan layanan pendidikan. b) Keterjangkauan layanan pendidikan. c) Kepastian / Keterjaminan layanan pendidikan. d) Kesetaraan layanan pendidikan.
17
e) Kualitas / Mutu relevansi layanan pendidikan.
4.2 Pembahasan 4.2.1 Perecanaan Kepegawaian Pada Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo Perencanaan kepegawaian merupakan seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan pembinaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan, baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi. Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang secara garis besar telah ditentukan oleh administrator dengan menitik beratkan pada usaha-usaha : Mendapatkan pegawai yang cakap sesuai dengan kebutuhan organisasi. Menggerakkan pegawai untuk tercapainya tujuan organisai. Memelihara dan mengembangkan kecepatan serta kemampuan pegawai untuk mendapatkan prestasi kerja yang sebaik-baiknya. Dapat disimpulkan bahwa perencanaan kepegawaian adalah segala aktivitas yang berkenaan dengan pemberdayaan sumber daya pegawai dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Selanjutnya dengan adanya perencanaan kepegawaian yang diselenggarakan oleh bagian kepegawaian, pemberdayaan pegawai negeri sipil secara efektif dan efisien dapat terwujud dan mampu menghasilkan pegawai dalam kualitas dan kuantitas yang dapat dipertanggung jawabkan. Menurut Hasibuan (2003) indikator tercapainya perencanaan adalah pembinaan,
penempatan dan pengambilan
tindakan.
Jika indikator ini
dihubungkan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka perencanan kepegawaian pada Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo belum menunjukkan hasil yang maksimal. Pada dasarnya memang para pegawai telah melakukan perencanaan sesuai dengan pedoman kerja dan tata aturan yang telah diterapkan, akan tetapi masih ada beberapa kekurangan yang
18
intinya masih kurangnya pemahaman tentang indikator-indikator yang harus diterapkan dalam perencanaan kepegawaian. Untuk lebih jelasnya, peneliti dapat menggambarkan indikator
perencanaan kepegawaian yang diterapkan pada
Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo. 1.
Pembinaan Pada dasanya faktor pembinaan pegawai memang tidak menjadi hal yang
spesifik dalam proses perencanaan, akan tetapi kalau hal ini tidak dilakukan maka pegawai tidak dapat menghasikan kinerja sesuai dengan apa yang diharapkan, karena dengan adanya pembinaan yang positif dan maksimal akan memberikan dampak positif pula terhadap hasil kerja yang diakukan. Seperti halnya yang terjadi pada Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo para pegawai yang telah mahir dalam suatu bidang dalam hal ini pegawai senior masih kurang melakukan pembimbingan atau pembinaan terhadap pegawai yang baru dibidang tersebut. Pembinaan yang dimaksud berupa pembinaan yang bersifat persuasif maupun pembinaan langsung melalui kegiatan-kegiatan pendidikan dan pelatihan . 2.
Penempatan Jabatan Pada masa sekarang ini mayoritas penempatan pegawai pada suatu jabatan
hanya dilihat dari faktor kedekatan emosional dan tanpa melihat latar belakang ilmu yang dimilikinya. Hal ini tidak hanya terjadi pada satu instansi saja, tetapi beberapa instansi lainnya juga menganut paham yang sama. Indikator ini merupakan hal yang sangat urgen dalam upaya penerapan perencanaan kepegawaian. karena penempatan jabatan yang tidak sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki akan berdampak bagi hasil kinerja yang dilakukan, juga akan membutuhkan waktu untuk menguasai tugas, fungsi dan tanggung jawab serta yang bakal jadi masalah adalah tidak akan terjadi sinergi antara staf dan pimpinan hingga membuat pekerjaan tidak maksimal dan akan terjadi misunderstanding dalam menjalankan tugas tanggung jawab.
19
3.
Pengambilan Tindakan Pengambilan tindakan yang dimaksud merupakan pengambilan tindakan
terhadap pegawai yang belum mampu melakukan pekerjaan secara maksimal sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya, hal ini merupakan solusi terakhir yang bisa di terapkan apabila seluruh aspek perencanaan telah dilaksanakan tetapi belum mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam hal pengambilan tindakan ada beberapa aspek yang bisa diambil, misalnya seperti pemberian training, baik berupa pendekatan persuasif maupun melalui pelatihan-pelatihan yang bersifat formal, atau berupa mutasi jabatan, hal ini dilakukan ketika pegawai sudah diberikan training tetapi belum mampu mengaplikasikan kedalam pekerjaannya, dalam artian pegawai tersebut belum mampu di bagian yang telah diberikan sebelumnya, hal ini bisa saja terjadi apabila pegawai bekerja dibagian yang tidak sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya, seperti halnya di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo masih ada beberapa staf bagian yang belum mendapatkan kedua tindakan yang dimaksud, apabila hal ini tidak ditindaki dengan cepat maka akan menjadi panutan buat pegawai-pegawai yang lainnya dan menyebabkan perencanaan kepegawaian di instansi tersebut bisa bermasalah terhadap hasil kerja yang tidak maksimal.
4.2.2
Upaya
yang
dilakukan
dalam
menerapkan
Perencanaan
Kepegawaaian Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo Beberapa indikator diatas, haruslah didukung oleh kinerja bagian kepegawaian dalam hal penerapan perencanaan kepagawaian. Adapun beberapa upaya tersebut dijelaskan sebagai berikut: a) Pelaksanaan perencanaan kepegawaian harus dilandasi suatu menejemen yang berdasarkan ilmiah, yaitu mengandung unsur-unsur perencanaan didalam pelaksanaannya.
20
b) Pembinaan
pegawai
diarahkan
ke
produktifitas
kerja
yang
dapat
menimbulkan efektifitas dan efisiensi kerja. c) Pembinaan efektifitas dan efisiensi kerja kearah pengaturan dan pengusahaan secara maksimal dilakukan dengan jalan memberikan pendidikan dan latihan kerja. Hal ini dilakukan baik pada permulaan maupun dalam rangka tugasnya untuk pemupukan dan perkembangan technical skill dan manegerial skill untuk mewujudkan mental equipment rasa kesatuan dan keutuhan. Dimana perlu diadakan pembinaan kesejahteraan sosial para pegawai dan keluarga serta jaminan keamanan bekerja dengan baik selama bekerja maupun sebelumnya. d) Penempatan pegawai berdasarkan prinsip “The right man on the right place ”. Dengan adanya prinsip tersebut diharapkan bagian kepegawaian dapat menciptakan suasana kerja yang mendukung bagi para pegawai untuk mengembangkan kemampuan mereka. e) Pengambilan tindakan disiplin terhadap pegawai yang tidak menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya, sesuai peraturan perundang-undagan yang berlaku. f) Bagi masing-masing pegawai diusahakan adanya pemeliharaan fisik dan mental. g) Menciptakan dan memelihara hubungan yang baik antara atasan dan bawahan, maupun antara para pegawai dilingkungan unit kerja mereka.