BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas dan linieritas, serta hasil analisa data, uji hipotesis dan pembahasan hasil penelitian yang terdiri dari hasil utama dan hasil tambahan.
A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Subyek penelitian terdiri dari mahasiswa fakultas Psikologi kelas Reguler 1 (satu) dan Reguler 2 (dua) Universitas Mercu Buana Jakarta angkatan 2011 sampai 2013 yang masih aktif, baik laki-laki maupun perempuan. Berikut gambaran umum subyek pada penelitian ini : Tabel 5. Gambaran Umum Subyek Penelitian Jenis Kelamin
Jumlah
%
Laki-Laki
31 orang
25,83 %
Perempuan
89 orang
74,17%
Total
120 orang
100%
Subyek penelitian berjumlah 120 orang mahasiswa dengan 31 orang (25,83%) berjenis kelamin laki-laki dan 89 orang (74,17%) berjenis kelamin perempuan. Dapat disimpulkan bahwa subyek perempuan lebih banyak dibandingkan subyek laki-laki dengan selisih 58 orang.
56
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
B. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Dengan bantuan program SPSS 22.0, diperoleh hasil pengujian validitas dan reliabilitas masing-masing skala adalah sebagai berikut : 1. Skala Kompetensi Sosial Berdasarkan hasil penghitungan dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson yang sudah dikoreksi, maka diperoleh 22 item valid dan 6 item gugur, dari 28 item seperti tampak pada Tabel 6. Dikatakan valid jika setelah dikoreksi, nilai Cronbach’s Apha if Item Deleted lebih kecil dari nilai reliabilitasnya yaitu 0.805. Tabel 6. Blue Print Skala Kompetensi Sosial yang Sudah Diuji
Keterampilan Sosial
Kerjasama Asertif Tanggung Jawab Kontrol Diri Empati
Nomor Item Favorable Unfavorable 5*, 6, 9 8* 2, 4, 13 15* 10, 16, 17* 24 7, 25, 27 20* 3, 14, 18 28*
Perilaku Adaptif
Internal Eksternal TOTAL
12, 23, 26 1, 11, 22 21
Aspek
Indikator
19 21 7
∑ 6 6 6 6 6 6 6 28
*item gugur Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan penghitungan Alpha Cronbach, diperoleh reliabilitas sebesar 0.805. Nilai koefisien reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa skala kompetensi sosial reliabel dan memiliki reliabilitas tinggi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
2. Skala Kecerdasan Emosi Berdasarkan hasil penghitungan dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson yang sudah dikoreksi, maka diperoleh 34 item valid dan 6 item gugur dari 40 item seperti tampak pada Tabel 7. Dikatakan valid setelah dikoreksi, nilai Cronbach’s Apha if Item Deleted lebih kecil dari nilai reliabilitasnya yaitu 0.896. Tabel 7. Blue Print Skala Kecerdasan Emosional yang Sudah Diuji Aspek Mengenali Emosi Diri
Indikator Memahami emosi diri sendiri Memahami penyebab emosi diri Memahami akibat emosi diri
Nomor Item Favorable Unfavorable 1, 34, 40 5
∑ 4
9, 33, 35*
13
4
18, 25*, 26*
21
4
Mengendalikan emosi diri
2, 14, 22
6*
4
Memotivasi Diri Menggunakan emosi diri Sendiri
3, 15, 23
10*
4
Mengenali emosi orang lain Memahami penyebab emosi orang lain, Memahami akibat emosi orang lain
4, 32, 39
7
4
11, 16, 28
37
4
19, 31, 36
24*
4
8, 12, 20
29
4
17, 27, 30
38
4
30
10
40
Mengelola Emosi
Empati
Membina Hubungan
Memahami kebutuhan orang lain Mengendalikan emosi orang lain TOTAL
*item gugur
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan penghitungan Alpha Cronbach, diperoleh reliabilitas sebesar 0.896. Nilai koefisien reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa skala kecerdasan emosional reliabel dan memiliki reliabilitas tinggi.
3. Skala Kreativitas Berdasarkan hasil penghitungan dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson yang sudah dikoreksi, maka diperoleh 28 item valid dan 8 item gugur dari 36 item, seperti tampak pada Tabel 8. Dikatakan valid setelah dikoreksi, nilai Cronbach’s Apha if item Deleted lebih kecil dari nilai reliabilitasnya yaitu 0.816. Tabel 8. Blue Print Skala Kreativitas yang Sudah Diuji Aspek
Indikator
Nomor Item Favorable Unfavorable 1, 9, 18 17 26, 29, 33 2 10, 24, 34 3* 12,21, 32 35
Aptitude (Berpikir Kreatif)
Non-aptitude (Sikap Kreatif)
Keterbukaan terhadap 5, 36, 14 pengalaman baru; Kebebasan dalam 7*, 11, 28* ungkapan diri Apresiasi estetik, minat 15, 4, 25 terhadap kegiatan kreatif Kepercayaan diri 6, 19, 20 terhadap ide-ide sendiri Kemandirian dalam 8*, 22, 30 memberi pertimbangan
Kefasihan (fluently) Fleksibilitas(flexibility) Elaborasi (elaboration) Orisinalitas (originality)
TOTAL
27
*item gugur
http://digilib.mercubuana.ac.id/
∑ 4 4 4 4
23*
4
27
4
31*
4
13*
4
16*
4
9
36
60
Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan penghitungan Alpha Cronbach, diperoleh reliabilitas sebesar 0.816. Nilai koefisien reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa skala kreativitas reliabel dan memiliki reliabilitas tinggi.
C. Analisa Data 1. Statistik Deskriptif Deskripsi data adalah upaya menampilkan data agar dapat dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan secara mudah. Deskripsi data yang akan disajikan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran data yang diperoleh di lapangan. Data yang disajikan berupa data valid yang diolah menggunakan teknik statistik deskriptif yang diolah dalam bentuk skor tertinggi (max), skor terendah (min), rata-rata (mean) dan standar deviasi (SD). Berdasarkan judul penelitian, terdapat tiga variabel yaitu variabel kompetensi sosial, kecerdasan emosional dan kreativitas. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 120 orang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta. Berdasarkan data valid untuk masing-masing variabel yang terkumpul dari hasil penyebaran instrumen kepada 120 responden, maka diperoleh data seperti tampak pada Tabel 10. Di mana jumlah pernyataan yang digunakan masingmasing instrumen sebanyak 28 butir untuk kreativitas, 34 butir untuk kecerdasan emosional dan 22 butir untuk kompetensi sosial, dengan skala yang digunakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
untuk ketiga instrumen yaitu 1 (satu) sampai 4 (empat). diperoleh statistik deskriptif untuk masing-masing variabel sebagai berikut : Tabel 9. Statistik Deskriptif Variabel Kreativitas Kecerdasan Emosional Kompetensi Sosial
Min 60 63 53
Empirik Max Mean SD 109 80.76 7.707 136 97.62 10.228 88 66.67 6.253
Min 28 34 22
Hipotetik Max Mean 112 70 136 85 88 55
SD 5 5 5
Skor maksimal (max) merupakan skor tertinggi yang dapat dicapai oleh subyek. Dengan asumsi, jika setiap item mendapatkan poin 4 (empat), maka skor maksimal subyek untuk masing-masing variabel, sesuai dengan yang tercantum pada kolom max hipotetik pada Tabel 9. Kondisi ini juga berlaku untuk skor minimal subyek. Dengan asumsi, jika setiap item mendapatkan poin 1 (satu), maka skor minimal subyek untuk masing-masing variabel sesuai dengan yang tercantum dalam kolom min hipotetik pada Tabel 9. Hasil perbandingan rerata di semua variabel, menunjukkan bahwa rerata empirik lebih tinggi daripada rerata hipotetik. Artinya, persepsi subyek terhadap masing-masing variabel yaitu variabel kreativitas, kecerdasan emosional dan kompetensi sosial adalah tinggi (positif). Selain itu, hasil perbandingan standar deviasi di semua variabel menunjukkan bahwa standar deviasi empirik lebih tinggi daripada standar deviasi hipotetik. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi subyek yang satu dengan yang lainnya memiliki varian yang tinggi. Dengan kata lain, persepsi subyek terhadap masing-masing variabel yaitu, kreativitas, kecerdasan emosi dan kompetensi sosial, memiliki keberagaman (heterogen).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
2. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dari variabelvariabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 22.0, menggunakan uji One-Sample Kolmogorov Smirnov. Data yang berdistribusi normal merupakan salah satu syarat yang harus terpenuhi sebelum dilakukan uji korelasi ganda. Data dinyatakan berdistribusi normal jika nilai signifikan lebih besar dari 0.05. Hasil penghitungan uji normalitas untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut : a. Kompetensi Sosial Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa untuk variabel kompetensi sosial diperoleh nilai signifikansi 0.145 (p > 0.05). Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa variabel kompetensi sosial berdistribusi normal. b. Kecerdasan Emosional Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa untuk variabel kecerdasan emosional diperoleh nilai signifikansi 0.054 (p > 0.05). Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa variabel kecerdasan emosional berdistribusi normal. c. Kreativitas Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa untuk variabel kreativitas diperoleh nilai signifikansi 0.062 (p > 0.05). Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa variabel kreativitas berdistribusi normal.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
3. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang linier antara 2 (dua) variabel. Uji linieritas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 22.0, menggunakan uji Anova. Data dinyatakan linier jika nilai signifikan lebih kecil dari 0.05. Hasil penghitungan uji linieritas antara variabel kompetensi sosial dengan variabel kecerdasan emosional diperoleh nilai signifikan 0.000 (p < 0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang linier antara variabel kompetensi sosial dengan variabel kecerdasan emosional. Hasil penghitungan uji linieritas antara variabel kompetensi sosial dengan variabel kreativitas diperoleh nilai signifikan 0.000 (p < 0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang linier antara variabel kompetensi sosial dengan variabel kreativitas. Dari hasil penghitungan uji linieritas dapat disimpulkan bahwa masingmasing variabel bebas (IV) memiliki hubungan yang linier dengan variabel terikat (DV).
4. Hasil Uji Hipotesis a. Hipotesis 1 Berdasarkan hasil uji korelasi parsial diperoleh : Hipotesis 1 : Diterima, ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan kompetensi sosial pada mahasiswa psikologi Universitas Mercu Buana. Dengan hasil korelasi antara kecerdasan emosional
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
dengan kompetensi sosial sebesar 0.399 (
= 0.399) dan taraf
signifikansi 0.000 (p < 0.05). b. Hipotesis 2 Berdasarkan hasil uji korelasi parsial diperoleh : Hipotesis 2 : Diterima, ada hubungan antara kreativitas dengan kompetensi sosial pada mahasiswa psikologi Universita Mercu Buana. Dengan hasil korelasi antara kreativitas dengan kompetensi sosial sebesar 0.479 (
= 0.479) dan taraf signifikansi 0.000 (p < 0.05).
c. Hipotesis 3 Berdasarkan hasil uji korelasi ganda diperoleh : Hipotesis 3 : Diterima, ada hubungan secara bersama-sama antara kreativitas dan kecerdasan emosional dengan kompetensi sosial pada mahasiswa psikologi Universitas Mercu Buana. Dengan hasil korelasi sebesar 0.750. Hal ini menunjukkan korelasi yang cukup tinggi. Sebagaimana diketahui bahwa jika nilai koefisien korelasi mendekati 1 (satu) maka korelasi semakin kuat. Dan kontribusi atau sumbangan secara simultan dari variabel kreativitas dan kecerdasan emosional terhadap kompetensi sosial sebesar 56,3%, sedangkan 43,7% sisanya ditentukan oleh variabel lain. Dari hasil uji korelasi ganda juga diperoleh nilai probabilitas (sig. F Change) sebesar 0.000 yang berarti nilai tersebut < 0.05.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
d. Hipotesis 4 Berdasarkan hasil uji T diperoleh : Hipotesis 4 : Ditolak, tidak ada perbedaan kompetensi sosial antara mahasiswa laki-laki dan perempuan. Dengan hasil nilai signifikansi sebesar 0.418 (p > 0.05).
D. Pembahasan Hasil Penelitian Dari analisa yang telah dilakukan, ada 4 (empat) hasil yang diperoleh. Pertama, hasil uji korelasi parsial menunjukkan bahwa korelasi antara variabel kecerdasan emosional dan kompetensi sosial sebesar 0.399. Artinya, kedua variabel mempunyai hubungan yang lemah namun searah. Dikatakan lemah karena 0.399 termasuk dalam kriteria rendah pada interpretasi koefisien korelasi. Searah maksudnya adalah jika kecerdasan emosional tinggi, maka kompetensi sosial juga tinggi. Sedangkan variabel kreativitas, jika tidak dikendalikan akan berpengaruh terhadap hubungan kedua variabel tersebut, karena signifikansi yang ditunjukkan sebesar 0.000 < 0.05. Artinya, kehadiran variabel kreativitas bersifat signifikan. Oleh karena itu harus dikendalikan, karena kompetensi sosial tidak hanya berhubungan dengan kecerdasan emosional, tetapi juga berhubungan dengan bagaimana kreativitas mahasiswa psikologi Universitas Mercu Buana. Kedua, hasil uji korelasi parsial juga menunjukkan bahwa korelasi antara variabel kreativitas dan kompetensi sosial sebesar 0.479. Artinya, kedua variabel mempunyai hubungan yang sedang dan searah. Dikatakan sedang karena angka 0.479 termasuk dalam kriteria sedang pada interpretasi koefisien korelasi. Searah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
maksudnya adalah jika kreativitas tinggi maka kompetensi sosial juga tinggi. Sedangkan variabel kecerdasan emosional, jika tidak dikendalikan akan berpengaruh terhadap hubungan kedua variabel tersebut, karena signifikansi yang ditunjukkan sebesar 0.000 < 0.05. Artinya, kehadiran variabel kecerdasan emosional bersifat signifikan. Oleh karena itu harus dikendalikan, karena kompetensi sosial tidak hanya berhubungan dengan kreativitas tetapi juga berhubungan dengan bagaimana kecerdasan emosioal mahasiswa psikologi Universitas Mercu Buana. Ketiga, dari hasil analisa dengan uji korelasi ganda diketahui bahwa besarnya hubungan antara kreativitas dan kecerdasan emosional secara bersamasama atau simultan, terhadap kompetensi sosial adalah 0.750. Hal ini menunjukkan hubungan yang kuat dan searah. Dikatakan kuat karena nilai 0.750 termasuk kriteria kuat pad ainterpretasi koefisien korelasi. Sedangkan searah berarti jika kedua variabel yaitu kreativitas dan kecerdasan emosional tinggi, maka kompetensi sosial akan tinggi pula. Selain itu nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 menunjukkan hubungan kreativitas dan kecerdasan emosional secara simultan dengan kompetensi sosial adalah signifikan. dan kontribusi atau sumbangan yang diberikan secara bersama-sama dari kedua variabel yaitu kreativitas dan kecerdasan emsional terhadap kompetensi sosial adalah sebesar 56.3%. Sedangkan 43.7% ditentukan oleh variabel lain. Dapat diketahui pula sumbangan dari masing-masing variabel, yaitu kreativitas sebesar 0.375 lebih besar daripada kecerdasan emosional yaitu sebesar 0.226.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
Keempat, dari hasil penghitungan uji T menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kompetensi sosial antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Artinya, antara mahasiswa laki-laki dan perempuan tidak memiliki perbedaan kompetensi sosial yang signifikan. Perolehan hasil penelitian seperti yang telah dipaparkan di atas, menunjukkan bahwa meningkatnya kemampuan berpikir dan bersikap kreatif serta didukung oelh kecerdasan emosional, akan meningkatkan kompetensi sosial mahasiswa psikologi Universitas Mercu Buana. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa ada keterkaitan antara kecerdasan emosional dengan kompetensi sosial (Malik, Malik, & Anjun, 2010). Selain itu, ada pula keterkaitan antara kreativitas dengan kecerdasan emosional (Batastini, 2001). Dan dari penelitian yang telah dilakukan ini, maka hubungan di antara ketiga variabel, yaitu kreativitas, kecerdasan emosional dan kompetensi sosial semakin tereksplore, dengan adanya hubungan secara simultan antara kreativitas dan kecerdasan emosional dengan kompetensi sosial. Sedangkan dari hasil uji komparasi terhadap kompetensi sosial yang dimiliki mahasiswa laki-laki dan perempuan, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kompetensi sosial antara mahasiswa laki-laki dan perempuan. Hal ini dikarenakan subyek yang sifatnya unik, karena sesuai yang diungkapkan Santrock (2007) bahwa pengetahuan yang dimiliki pada akhirnya akan mempengaruhi persepsi dan sikap seseorang. Dalam hal ini, pengetahuan yang didapat oleh mahasiswa laki-laki sama dengan yang didapat oleh mahasiswa perempuan, yaitu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
sama-sama telah mendapatkan pengetahuan dasar psikologi. Dengan pengetahuan tersebut, maka mahasiswa laki-laki pun berkembang dengan baik dalam hal merespon perasaan orang lain, sebagaimana yang dilakukan oleh mahasiswa perempuan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/