BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua SD Negeri yang terletak di Desa
Balesari dan Desa Campuranom, Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung dan satu SD untuk kelas uji coba yang terletak di Desa Maranggen Kidul, Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung, yang terdiri dari: a) siswa-siswi SD Negeri Balesari sebagai kelompok eksperimen, b) siswa-siswi SD Negeri Campuranom sebagai kelompok kontrol dan c) siswa-siswi SD Negeri Mranggen Kidul sebagai kelas uji coba. Jumlah siswa semuanya adalah 81 siswa. 29 siswa dari kelompok eksperimen, 20 siswa dari kelompok kontrol dan 32 siswa dari kelas uji coba. Dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel independen atau variabel perlakuan dan satu variabel dependen. Yang menjadi variabel independennya adalah pemanfaatan metode demonstrasi dan variabel dependennya adalah hasil belajar. Jadi dengan memanfaatkan metode demonstrasi dalam pembelajaran akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Kelompok eksperimen dan kontrol diberikan pretest untuk menguji kesamaan varian sehingga kedua kelompok tersebut menunjukkan keadaan kedua kelompok yang homogen. Artinya data tersebut berdistribusi normal dan memiliki varian yang tidak berbeda secara signifikan. Ini menunjukkan bahwa sebelum diberi perlakuan kedua kelompok mempunyai kemampuan awal yang sama sehingga kelompok eksperimen dapat diberi perlakuan yaitu dengan pembelajaran yang memanfaatkan metode demonstrasi dan kelompok kontrol menggunakan metode yang konvensional. Setelah diberi perlakuan, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan tes akhir atau postest pada akhir pertemuan. Dalam pembelajaran ini waktu yang digunakan adalah 3 kali pertemuan (6 jam pelajaran). Pada awal pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada siswa kelas V kelompok eksperimen, terlihat ada kebingungan diwajah mereka. Tetapi setelah ada penjelasan dari guru tentang prosedur
30
31
penelitian atau langkah-langkah yang harus dilakukan siswa, mereka mulai dapat memahami dan dapat menyesuaikan diri dengan metode ini. Kemudian guru membagi kelas menjadi 7 kelompok, jadi setiap kelompok terdapat 4 sampai 5 siswa, karena jumlah siswa hannya 29 siswa. Pada saat pelaksanaan eksperimen atau percobaan, siswa sangat berantusias. Setiap siswa dalam kelompok bekerja dengan baik, sehingga terjadi interaksi antar anggota kelompok. Suasana kelas menjadi menyenangkan. Kemudian untuk pertemuan kedua dan ketiga, kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dapat berjalan dengan baik, sebagian besar siswa terlihat sangat berantusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, tetapi ada beberapa siswa juga yang hanya diam dan terlihat belum paham. Suasana kelas menjadi gaduh, tetapi dapat dikendalikan oleh guru kelas. Disamping melakukan percobaan, siswa juga mengerjakan soal yang berkaitan dengan percobaan yang telah mereka lakukan. Pada kelompok kontrol, siswa diberikan pembelajaran yang konvensional dengan menggunakan alat peraga yang hanya digunakan guru untuk mendemonstrasikan materi. Materi yang diberikan adalah sama, yaitu Cahaya dan Sifat-sifatnya. Kemudian pada pertemuan terakhir, kedua kelompok diberi posttest. Mereka mengerjakan dengan tenang.
4.2.
Analisis Data
4.2.1. Uji Validitas Instrumen Instrumen pretest dan posttest yang akan diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan uji coba terlebih dahulu di SD N Mranggen Kidul. Pada tanggal 18 Februari dilakukan uji coba instrumen pretest pada siswa kelas V SD N Mranggen Kidul. Setelah selesai uji coba Instrumen dan didapatkan hasilnya (nilai dari pekerjaan siswa), dapat dilakukan penghitungan uji validitas. Instrumen hasil selengkapnya lihat lampiran 11. Dari 25 item soal (pilihan ganda) pretest setelah dilakukan penghitungan uji validitas dengan bantuan SPSS 17, (penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11) dan diperoleh hasil akhir dari uji validitas seperti pada Tabel berikut:
32
Tabel 4.1 Hasil Validitas Instrumen Pretest Bentuk
Item Soal
Valid
Tidak Valid
Instrumen Pilihan Ganda
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
1, 3, 4, 5, 7, 8, 9,
2, 6, 14, 17, 19,
8, 9, 10, 11, 12,
10, 11, 12, 13, 15,
20, 22, dan 23.
13, 14, 15, 16, 17,
16, 18, 21, 24, dan
18, 19, 20, 21, 22,
25.
23, 24, dan 25. Setelah uji validitas instrumen pretest, maka dilakukan uji validitas juga pada instrumen posttest yaitu langkah– langkah seperti pada saat uji validitas Instrumen pretest yang pertama. Posttest dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2012. Setelah selesai uji coba Instrumen dan didapatkan hasilnya (nilai dari pekerjaan siswa), dapat dilakukan penghitungan uji validitas posttest. Dapat dilihat pada lampiran 12. Dari 35 item soal (pilihan ganda) prosttest setelah dilakukan penghitungan uji validitas dengan bantuan SPSS 17 dan diperoleh hasil akhir dari uji validitas seperti pada Tabel berikut: Tabel 4.2 Hasil Validitas Instrumen Posttest Bentuk Instrumen Pilihan Ganda
Item Soal
Valid
Tidak valid
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
1, 2, 5, 6, 7, 8, 9,
3, 4, 13, 15, 17,
8, 9, 10, 11, 12,
10, 11, 12, 14, 16,
18, 28, 30, dan 32
13, 14, 15, 16, 17,
19, 20, 21, 22, 23,
18, 19, 20, 21, 22,
24, 25, 26, 27, 29,
23, 24, 25, 26, 27,
31, 33, 34, dan 35
28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, dan 35.
33
4.2.2. Uji Reliabilitas Instrumen Untuk menguji reliabilitas instrumen seperti menguji validitas, penulis menggunakan hasil nilai yang diperoleh dari hasil pekerjaan siswa pada kelas uji coba di SD N Mranggen Kidul dengan jumlah siswa 32 anak pada tanggal 18 Februari 2012. Untuk penghitungan reliabilitas Instrumen Pretest, dapat dilihat pada lampiran 11 dan diperoleh hasil akhir seperti berikut ini: Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pretest Bentuk Instrumen
Koefisien reliabilitas (α)
Kategori
Pilihan Ganda
0,872
Reliabilitas Baik
Penghitungan uji reliabilitas pada Instrumen posttest dilakukan seperti penghitungan uji reliabilitas pada instrumen pretest. Penulis menggunakan hasil nilai yang diperoleh dari hasil pekerjaan siswa pada kelas uji coba di SD N Mranggen Kidul dengan jumlah siswa 32 anak pada tanggal 2 Maret 2012. Untuk penghitungan reliabilitas instrumen Posttest, dapat dilihat pada lampiran 12 dan diperoleh hasil akhir seperti berikut ini: Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Posttest Bentuk Instrumen
Koefisien reliabilitas (α)
Kategori
Pilihan Ganda
0,932
Reliabilitas Baik
Setelah uji reliabilitas pada instrumen posttest, maka posttest dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol .
4.2.3. Uji Homogenitas Varian Dari data nilai pretest antara siswa kelompok eksperimen dan siswa kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel berikut:
34
Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Nilai Pretest Test of Homogeneity of Variances Nilai Levene Statistic .545
df1
df2 1
47
Sig. .464
Dari data hasil pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilakukan uji homogenitas. Setelah pengujian homogenitas, dapat dilihat pada Tabel Test of Homogeneity of Variances nilai probabilitas (signifikansi) adalah 0,464 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dilakukan tindakan pada kelompok eksperimen yaitu menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran. 4.2.4. Uji Normalitas Untuk hasil uji normalitas data hasil pretest adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Pretest One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Preeksperiment Precontrol N Normal Parameters
a,,b
Most Extreme Differences
29
20
Mean
47.55
47.25
Std. Deviation
8.240
9.684
Absolute
.197
.160
Positive
.157
.160
Negative
-.197
-.117
1.063
.717
.208
.683
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
35
Dari Tabel 4.6 diatas tentang uji normalitas data pada pretest dapat disimpulkan bahwa data Preeksperiment nilai Asym.sig (2-tailed) sebesar 0,208 dan data Precontrol sebesar 0,683. Karena signifikansi > 0,05 jadi data Preeksperiment dan Precontrol dinyatakan berdistribusi normal. Berdasarkan data hasil posttest siswa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen setelah dilakukannya perlakuan dengan menggunakan Metode Demonstrasi, maka dilakukan uji normalitas yang dianalisis dengan SPSS 17 for Windows. Berikut adalah data hasil analisisnya: Tabel 4.7 Hasil Normalitas Data Nilai Posttest One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test posteksperiment postcontrol N
29
20
Mean
84.14
69.90
Std. Deviation
7.367
9.199
Absolute
.176
.232
Positive
.176
.133
Negative
-.135
-.232
Kolmogorov-Smirnov Z
.946
1.037
Asymp. Sig. (2-tailed)
.332
.232
Normal Parameters
a,,b
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari Tabel 4.7 tentang uji normalitas data dapat disimpulkan bahwa: data Preeksperiment nilai Asym.sig (2-tailed) sebesar 0,332 dan data Precontrol sebesar 0,232. Karena signifikansi > 0,05 jadi data Preeksperiment
dan
Precontrol dinyatakan berdistribusi normal. Berdasarkan output Uji Normalitas data hasil belajar mata pelajaran IPA kelas V kelompok eksperimen (SD Negeri Balesari) dan kelompok kontrol (SD Negeri Campuranom) terlihat pada baris terakhir diperoleh nila kritik (α ) lebih dari taraf signifikansi (α = 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data
36
nilai hasil belajar kelompok yang menggunakan metode demonstrasi dan pembelajaran konvensional semuanya berdistribusi normal. 4.3. Analisis Deskriptif Setiap Variabel 4.3.1. Analisis Deskriptif Penggunaan Metode Demonstrasi Langkah-langkah
pembelajaran
dengan
menggunakan
Metode
Demonstrasi terdiri dari kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Penggunaan Metode Demonstrasi diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi Cahaya dan Sifat-sifatnya. Observasi yang dilakukan bertujuan untuk mengamati peneliti dalam menggunakan Metode Demonstrasi apakah sesuai dengan prosedur penggunaan Metode Demonstrasi. Observasi dilakukan dengan indikator kinerja dalam penggunaan Metode Demonstrasi. Dikatakan baik apabila peneliti dalam menggunakan Metode Demonstrasi sudah mencapai perolehan skor 2 ( kriteria Baik) dan 2 (kriteria Sangat Baik). Hasil observasi selama 3 (tiga) kali pertemuan pada kelompok eksperimen tentang langkah-langkah penggunaan Metode Demonstrasi dapat dilihat pada Tabel berikut ini. Tabel 4.8 Hasil Observasi Tindakan Pertemuan 1 No
Aspek yang dinilai
Skor 1
2
-
-
digunakan dalam pembelajaran.
-
-
3.
Pembagian kelompok.
-
-
√
-
4.
Penyampaian tujuan pembelajaran.
-
-
√
-
5.
Guru melakukan apersepsi.
-
-
√
-
6.
Kejelasan dalam menyampaikan langkah-langkah
-
-
√
-
1.
Persiapan guru dalam membuat bahan ajar atau RPP
2.
Guru menyiapkan alat peraga yang akan
3 √ √
4 -
37
pembelajaran 7.
Guru menjelaskan materi secara sekilas.
-
-
8.
Guru menggunakan alat peraga sesuai materi yang -
-
-
-
-
-
diberikan siswa.
-
-
12.
Guru membimbing jalannya kegiatan
-
-
√
-
13.
Guru membimbing kelompok belajar
-
-
√
-
14.
Memberikan penghargaan kepada siswa yang dapat menjawab dengan benar
-
-
Melakukan evaluasi pembelajaran
-
-
√
-
0
0
13
2
akan dipelajari. 9.
Guru memperkenalkan masalah yang akan diselesaikan siswa.
10.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat kesimpulan sementara.
11.
15.
Merespon positif partisipasi atau pendapat yang
Jumlah
√ √ √
√
√ √ -
-
Dari Tabel 4.8 menunjukkan bahwa hasil observasi pembelajaran menggunakan Metode Demonstrasi di kelas V SD Negeri Balesari pada pertemuan 1 yang dilakukan pada tanggal 28 Februari 2012 menunjukkan bahwa guru sudah melaksanakan metode demonstrasi dengan baik, karena semua aspekaspek dalam metode demonstrasi sudah dilaksanakan dengan perolehan skor 13 dengan kriteria Baik dan 2 dengan kriteria Sangat Baik. Tabel 4.9 Hasil Observasi Tindakan Pertemuan 2 No 1. 2.
Aspek yang dinilai
Skor 1
2
RPP
-
-
Guru menyiapkan alat peraga yang akan
-
-
Persiapan guru dalam membuat bahan ajar atau
3 -
4 √ √
38
digunakan dalam pembelajaran. 3.
Pembagian kelompok.
-
-
-
√
4.
Penyampaian tujuan pembelajaran.
-
-
-
√
5.
Guru melakukan apersepsi.
-
-
√
-
6.
Kejelasan dalam menyampaikan langkah-langkah
-
pembelajaran
-
-
7.
Guru menjelaskan materi secara sekilas.
-
-
-
√
8.
Guru menggunakan alat peraga sesuai materi yang -
-
-
√
akan dipelajari. 9.
Guru memperkenalkan masalah yang akan diselesaikan siswa.
10.
√ -
-
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat kesimpulan sementara.
√
√
-
-
diberikan siswa.
-
-
-
√
12.
Guru membimbing jalannya kegiatan
-
-
-
√
13.
Guru membimbing kelompok belajar
-
-
14.
Memberikan penghargaan kepada siswa yang dapat menjawab dengan benar
-
-
√
-
Melakukan evaluasi pembelajaran
-
-
-
√
0
0
4
11
11.
15.
-
Merespon positif partisipasi atau pendapat yang
Jumlah
√
Dari Tabel 4.9 menunjukkan bahwa hasil observasi pembelajaran yang menggunakan Metode Demonstrasi di kelas V SD Negeri Balesari pada pertemuan 2 yang dilakukan pada tanggal 3 Maret 2012 menunjukkan bahwa guru sudah melaksanakan metode demonstrasi dengan baik, karena semua aspek-aspek dalam metode demonstrasi sudah dilaksanakan dengan perolehan skor 4 dengan kriteria Baik dan 11 dengan kriteria Sangat Baik.
39
Tabel 4.10 Hasil Observasi Tindakan Pertemuan 3 No
Aspek yang dinilai
Skor 1
2
3
4
-
-
-
√
digunakan dalam pembelajaran.
-
-
-
√
3.
Pembagian kelompok.
-
-
-
√
4.
Penyampaian tujuan pembelajaran.
-
-
-
√
5.
Guru melakukan apersepsi.
-
-
-
√
6.
Kejelasan dalam menyampaikan langkah-langkah pembelajaran
-
-
-
√
7.
Guru menjelaskan materi secara sekilas.
-
-
-
√
8.
Guru menggunakan alat peraga sesuai materi yang -
-
-
√
-
-
√
-
-
-
-
√
diberikan siswa.
-
-
-
√
12.
Guru membimbing jalannya kegiatan
-
-
-
√
13.
Guru membimbing kelompok belajar
-
-
-
√
14.
Memberikan penghargaan kepada siswa yang dapat menjawab dengan benar
-
-
-
√
Melakukan evaluasi pembelajaran
-
-
-
√
0
0
1
14
1.
Persiapan guru dalam membuat bahan ajar atau RPP
2.
Guru menyiapkan alat peraga yang akan
akan dipelajari. 9.
Guru memperkenalkan masalah yang akan diselesaikan siswa.
10.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat kesimpulan sementara.
11.
15.
Merespon positif partisipasi atau pendapat yang
Jumlah
40
Dari tabel 4.10 bahwa pada pertemuan yang ke 3 yang dilakukan pada tanggal 5 Maret 2012 menunjukkan bahwa guru sudah melaksanakan metode demonstrasi dengan baik, karena semua aspek-aspek dalam metode demonstrasi sudah dilaksanakan dengan perolehan skor 1 dengan kriteria Baik dan 14 dengan kriteria Sangat Baik.
4.3.2. Analisis Deskriptif Hasil Belajar Siswa Pada pengumpulan data hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu SD Negeri Balesari dan SD Negeri Campuranom, terdapat hasil pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pretest dilakukan untuk mengetahui keadaan awal siswa kedua kelas. Setelah itu dilakukan pembelajaran kepada kedua kelompok kemudian diberikan posttest. Nilai pretest kelompok eksperimen ditetapkan sebagai nilai awal dengan rata-rata 47.55, dan nilai hasil belajar siswa kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan mempunyai rata-rata 84.30, terdapat selisih nilai sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Hasil nilai di uji dengan Independent Sampels T-test yang menunjukkan nilai sig adalah 0,000 yang artinya perbedaan rata-rata nilai kedua kelompok sangat signifikan. Karena tingkat signifikansi pata T-test lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti terdapat perbedaan yang nyata terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Dengan menggunakan Metode Demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD N Balesari.
4.4. Hasil Uji Hipotesis Dari hipotesis yang sudah dirumuskan pada Bab II yaitu: H0: x1 = x2 dan nilai sig > 0,05 Yaitu “rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen (SD Negeri Balesari) sama dengan rata-rata hasil belajar siswa kelompok kontrol (SD Negeri Campuranom), artinya tidak ada pengaruh penggunaan Metode Demonstrasi terhadap hasil belajar.”
41
H1: x1 > x2 dan nilai sig < 0,05 Yaitu “rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen (SD Negeri Balesari) lebih besar dari rata-rata hasil belajar siswa kelompok kontrol (SD Negeri
Campuranom),
artinya
terdapat
pengaruh
penggunaan
Metode
Demonstrasi terhadap hasil belajar.” Maka dapat dilakukan uji hipotesis untuk menguji hipotesis nol (H0) ditolak dan Hipotesis alternative (H1) diterima atau sebaliknya hipotesis nol (H0) diterima dan Hipotesis alternative (H1) ditolak. Untuk menguji hipotesis digunakan uji beda rata-rata yaitu Independent Samples T-Test sedangkan untuk pengambilan keputusan apakah H1 ditolak atau diterima maka menggunakan taraf signifikansi yaitu jika signifikansi > 0,05 H0
ditolak dan H1 diterima, jika
signifikansi < 0,05. Setelah dilakukan uji perbedaan rata-rata dengan Independent Samples TTabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference
F
Sig.
t
Sig. Std. Error (2Mean Differenc Df tailed) Difference e Lower Upper
nilai Equal 2.195 .145 6.005 47 variances assumed Equal variances not assumed
5.764 34. 891
.000
14.238
2.371 9.468 19.008
.000
14.238
2.470 9.222 19.253
Berdasarkan Tabel 4.11 tentang output dari penghitungan uji beda rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen yaitu SD Negeri Balesari yang menggunakan
42
Metode Demonstrasi dan kelompok kontrol yaitu SD Negeri Campuranom yang menggunakan pembelajaran secara konvensional, maka dapat di lihat pada Tabel group statistics bahwa mean atau rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen memiliki mean sebesar 84,14 sedangkan kelompok kontrol sebesar 69,9. Jadi ratarata kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada rata-rata kelompok kontrol. Kemudian dapat dilihat pada tabel Independent Samples Test bahwa nilai sig pada kolom Levene’s Tes For Equality Of Variances diperoleh nilai 0,145. Jika dirumuskan hipotesis yaitu H0 : sig < 0.05 artinya sampel tidak mempunyai varian yang sama dan H1 : sig > 0.05 artinya sampel mempunyai varian yang sama, maka dari hasil output disimpulkan bahwa H1 diterima karena sig > 0.05 yaitu 0,145 > 0,05 artinya kedua sampel mempunyai variannya sama. Pada kolom T-Test For Equality Of Means di peroleh nilai 0,000, jika pada rumusan hipotesis yaitu H0 : sig > 0.05 artinya tidak ada perbedaan hasil belajar siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (tidak ada pengaruh penggunaan Metode Demonstrasi) dan H1: sig < 0.05 artinya terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (terdapat pengaruh penggunaan Metode Demonstrasi), maka dari hasil output disimpulkan bahwa H1 diterima karena sig < 0.05 yaitu 0,000 < 0,05 artinya bahwa hasil belajar siswa kelompok ekperimen yaitu SD Negeri Balesari yang menggunakan Metode Demonstrasi dalam pembelajaran berbeda dengan hasil belajar siswa kelompok kontrol yaitu SD Negeri Campuranom dengan pembelajaran secara konvensional, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Metode Demonstrasi pada pembelajaran dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA materi Cahaya dan Sifat-sifatnya siswa kelas V SD N Balesari.
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Balesari dan SD Negeri Campuranom yang terletak di Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung pada Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012. Yang menjadi sampel penelitian adalah siswa-siswi di kedua SD tersebut. Siswa SD Negeri Balesari sebagai kelompok eksperimen dan SD Negeri Campuranom sebagai kelompok kontrol.
43
Sebelum diberi perlakuan atau tindakan, kedua kelompok tersebut diberi pretest untuk menguji kesamaan varian sehingga kedua kelompok tersebut menunjukkan keadaan dua kelompok yang homogen. Artinya bahwa data tersebut berdistribusi normal dan memiliki varian yang tidak berbeda secara signifikan. Ini menunjukkan bahwa sebelum diberi perlakuan kedua kelompok mempunyai kemampuan awal yang sama sehingga kelompok eksperimen dapat diberi perlakuan yaitu dengan pembelajaran yang memanfaatkan Metode Demonstrasi dan kelompok kontrol menggunakan metode konvensional. Setelah diberi tindakan, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi posttest pada akhir pertemuan. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 kali pertemuan atau 6 jam pelajaran. Untuk kelompok eksperimen sebelum diberi tindakan, rata-rata awal kelompok ini sebesar 47,55. Setelah diberi tindakan, nilai rata-rata kelasnya meningkat menjadi 84,14. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran memanfaaatkan
Metode
Demonstrasi.
Disamping
memanfaatkan
Metode
Demonstrasi dalam pembelajaran, semua siswa mengikuti pembelajaran dengan aktif dan berantusias dalam melakukan percobaan, sehingga sebagian besar siswa dapat memahami materi yang sedang dipelajari. Dengan memanfaatkan Metode Demonstrasi dalam pembelajaran sebagian besar siswa mengalami peningkatan hasil belajar dan nilainya mencapai KKM. Semua siswa dapat mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas meningkat, sehingga pemanfaatan Metode Demonstrasi dalam pembelajaran ini berpengaruh pada hasil belajar siswa. Hasil analisis persyaratan dari kedua kelompok adalah homogen karena nilai sig adalah 0,464, maka didapat simpulan bahwa kedua varian tersebut (kelompok eksperimen dan kelompok kontrol) homogen, sehingga kelompok tersebut dapat dilakukan penelitian. Dari uji normalitas pretest kelompok eksperimen nilai dari Asimp. Sig (2 tailed) adalah 0,208 > 0,05, maka dapat diambil simpulan nilai pretest kelompok eksperimen berdistribusi normal. Untuk pretest kelompok kontrol nilai dari Asimp. Sig (2 tailed) adalah 0,683 > 0,05, maka dapat diambil kesimpulan nilai pretest kelompok kontrol berdistribusi normal, sehingga data dari kedua kelompok tersebut berdistribusi normal. Nilai
44
rata-rata posttest kelompok eksperimen adalah 84,14 sedangkan nilai rata-rata kelompok kontrol adalah 69,9. Untuk hasil uji beda nilai postest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, pada tabel terlihat nilai sig (2-tailed) 0,000 berarti sangat signifikan. Dari data hasil penelitian terdapat perbedaan nilai posttest pada siswa kelompok eksperimen yaitu kelas V SD Negeri Balesari dan siswa kelompok kontrol yaitu kelas V SD Negeri Campuranom, ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang nyata terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan Metode Demonstrasi dan pembelajaran konvensional. Jadi penggunaan Metode Demonstrasi dalam pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi Cahaya dan Sifat-sifatnya kelas V SD Negeri Balesari semester II tahun pelajaran 2011/201