48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Pendirian PT Trimoda Uptodate PT Trimoda Uptodate merupakan sebuah perusahaan yang berdiri pada pertengahan tahun 2006 bergerak pada bidang industri fashion. Perusahaan yang memasarkan produk busana muslim wanita melalui brand Up2date dengan tagline chic, comfort, dan covered-up. Berpusat di Bandung dan membuka toko pertama di Jakarta dan hingga saat ini sudah berdiri sekitar 26 toko di seluruh Indonesia seperti Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, dan Sumatera. Produk utama PT Trimoda Uptodate ini adalah produk-produk busana wanita yang bahan bakunya berasal dari bahan spandex, katun kaos, rajut dan sebagainya yang mendukung segala aksesoris yang diperlukan. Perusahaan ini telah memiliki tiga buah kantor, yaitu kantor promosi dan administrasi di Jakarta serta dua kantor produksi berada di Bandung dengan jumlah pekerjanya lebih dari 200 karyawan. Dengan tujuan mempertajam pangsa pasar dan menyediakan produk yang lebih spesifik, perusahaan kemudian mengembangkan beberapa brand sperti Up2u produk busana anak-anak dan remaja, Up&go busana olahraga,Upstairs produk untuk acara-acara khusus (pesta), Basic produk dibuat memenuhi kebutuhan
48
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
pakaian wanita yang menjadi lapisan awal berbusana muslim, Lookup produk secondline dari Up2date dengan segmentasi usia lebih muda (20an tahun), Upsize produk sengan size lebih besar, yang mengkhususkan diri dalam gaun pengantin dengan nama brand Irna La perle dan Upline untuk wanita klasik dan konservatif, La Perle dengan produk busana pesta bermaterai mewah. 1.
Profile Perusahaan Nama Perusahaan
: PT Trimoda Uptodate
Nama Brand
: Up2date
Pemilik Perusahaan
: Tia Wigati, Aju Isni Karim, dan Irna Mutiara
Alamat kantor pusat & produksi: Jalan Batununggal Indah Raya No. 118, Bandung. Alamat kantor administrasi & promosi: Jalan HOS Cokroaminoto, Komplek Rukan Blok G77 No. 25 Kreo Larangan
Utara,
Tangerang, Banten. 2.
Logo Brand
Gambar 4.1 Logo brand Up2date
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Cileduk,
50
Awal penamaan Up2date adalah adanya keinginan dapat diterima oleh semua kalangan pada umumnya. Produk busana muslim adalah produk sopan dimanpun negaranya. Menggunakan brand yang umum diterima oleh dunia internasional. Penamaan brand ini, memiliki spirit dan harapan Up2date terupdate (baru) terus produknya serta yang ter-update diindustrinya berkaitan pada desain baru. Filosofi dari brand ini adalah menjadi yang ter-update dengan memperbaharui dirinya (brand), sumberdaya manusianya dan harus mampu memperbaharui informasi untuk konsumennya. Memiliki tagline, yaitu : •
Chic Stylis, always be a pioneer of style and easy to mix and match. Dicerminkan dalam desain busana ready to wear yang mengikuti brand dan terbuka untuk dipadupadankan (mix and match). Titik beratnya ada pada kebebasan pemakai untuk mengekspresikan gaya individualnya.
•
Comfort Convenience to wear, with fabric selection as the main consideration. Dituangkan melalui pilihan bahan yang nyaman (bahan-bahan renggang/kaus dan katun) serta cutting yang diperhitungkan dapat menunjang dinamika pemakainya.
•
Covered up Neatly cover up all over the body. Diperlihatkan melalui keseluruhan desain (cutting dan detail) yang memenuhi kaidah busana muslim tertutup.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
3.
Milestone Brand Up2date, yaitu pada tahun : 2006 2007 2008
2009
2010
• • • • • • • • • • • • • • •
2011
2012
2013
• • • • • • • • • • • • •
Toko pertama di Jakarta dan Bandung Launching Second line, Look up Launching Irna La Perle Pameran di Motekha, Dubai Trend Show : Transonic 2009 Launching Upline, Online store Launching Up2u Pembukaan toko baru di Kuala Lumpur, Malaysia Pameran di Hongkong dan Abu Dhabi Trend show : InterAction 2010 Pembukaan toko dengan konsep baru di Karawaci, Surabaya, Padang, Makassar Fashion Show di Jakarta Food Festival di Summarecon Grup. Fashion Show Indonesia Heritage pada acara di Auckland (New Zealand) dan Melbourne (Australia). Pameran di Hongkong dan Shanghai Fashion Week. Pameran dan Fashion Show di Indonesia Islamic Fashion Fair, Jakarta. Trend show: rePLAYshion 2011 Pameran di Istanbul Turki Pameran dan Fashion Show di Moslem International Fair, Paris-Perancis. Trend show: Featurustue 2012 Fashion show di Mandarin Oriental Hotel, Kuala Lumpur-Malaysia. Pameran di Amman, Yordania. Pameran di Istanbul, Turki. Pameran di Tokyo, Jepang Fashion show di Doha, Qatar (La Perle) Pameran di Singapura Pameran di Hongkong Fashion week Pameran di Indonesia Fashion week Trend Show: RetroSpection 2013
Tabel 4.1 Milestone Brand Up2date Tahun 2006-2013
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
Visi dan Misi 1. Visi a. Memenuhi selera pasar yang selalu berubah b. Menciptakan lifestyle brand melalui desain produk trendi c. Mengidentifikasi peluang bisnis melalui kekuatan brand image serta pengembangan produk-produk penunjang. 2. Misi PT Trimoda Uptodate membangun lifestyle melalui desain produk trendi, memenuhi produk, dan identitas peluang bisnis melalui kekuatan dari brand image.
4.1.2
Struktur Organisasi Divisi Marketing PT Trimoda Uptodate
Bagan 4.1 Struktur Organisasi Divisi Marketing PT Trimoda Uptodate
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
Penjelasan mengenai struktur organisasi PT Trimoda Uptodate yaitu : 1. Marketing Direktur a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan strategi yang menyangkut marketing. b. Memonitoring dan mengarahkan proses-proses di seluruh divisi marketing. c. Melakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga /instansi terkait baik dalam maupun luar negeri untuk menjalankan strategi marketing. d. Memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan pemasaran. e. Memimpin marketing dalam kinerjanya. f. Mengawasi laporan kinerja marketing. g. Pemberi perintah dan aturan berkaitan dengan jalanya perusahaan. h. Mengawasi penjualan sesuai data senior marketing manager. i. Mengawasi laporan kerja promotion manager, berupa iklan, media, dan image. j. Mengawasi kinerja dari marketing communication. k. Melakukan
koordinasi
dengan
marketing
communication
dan
promoion manger dalam menjaga brand. 2. Marketing Communicaion. a. Mengatur strategi komunikasi jangka pendek dan panjang yang menjangkau seluruh eksernal kunci dan berkomunikasi secara efektif dalam memperkuat strategi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
b. Mengidetifikasi khalayak sasaran, menentukan pesan kunci dan mengembangkan serta menerapkan manajemen reputasi yang sesuai visi misi brand. c. Mengarahkan
dan
bekerjasama
dengan
agen
iklan
dalam
mengembangkan melaksanakan kampanye pengembangan brand. d. Mengembangkan dan mengelola anggaran program kerja. e. Mengembangkan, merancang dan mengimplementasikan pemasaran, periklanan, komunikasi dan rencana penjualan. f. Memastikan konsistensi dan kualitas produk perushaan. g. Bekerjasama
dengan
promotion
manager
dalam
mengawasi
perencanaan dan pelaksanaan semua materi promosi dan iklan dalam berkomunikasi. h. Mengembangkan memelihara kemitraan dan kolaborasi dengan konsumen untuk meningkatkan reputasi pemasaran. i. Memanfaatkan penelitian dan evaluasi dalam proses pengambilan keputusan. j. Bergabung dalam tim marketing dan promosi dalam merencanakan program pada setiap tahunnya. 3. Marketing Manager. a. Merencanakan strategi pemasaran diajukan ke Direktur Marketing. b. Meyerahkan laporan penjualan ke Direktur Marketing. c. Memimpin tim marketing dalam menjalankan program. d. Mengawasi proses marketing.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
e. Mengawasi penjualan semua toko. f. Pengambil keputusan berkaitan dengan tim marketing. g. Mengawasi produk melalui tanggapan customer. h. Melakukan pencapaian target dan melaksanakan sesuai apa yang sudah ditetapkan managemen. i. Mengembangkan produk yang sudah ditetapkan dalam target perusahaan. j. Memastikan pengembangan pemasaran dilakukan dengan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen. k. Mengembangkan strategi marketing untuk meluncurkan produk baru. l. Untuk Marketing Division melakukan pencapainan dicabang serta peraturan yang ditetapkan sendiri oleh manger cabang. 4. Promotion Manager a. Menentukan konsep iklan bersinergi dengan marketing communication dalam berbicara dengan konsumennya. b. Menyerahkan laporan promosi ke Marketing Director. c. Membuat rencana promosi. d. Mengajukan proposal event. e. Mem-follow up semua media untuk bekerjasama. f. Memilih produk untuk di promosikan. g. Menjadwalkan sesi pemotretan untuk marketing dan image brand. h. Bekerjasama dengan tim marketing dan marketing communication dalam merumuskan trend dalam setiap tahunnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
i. Merencanakan event tahunan. j. Pengambil keputusan berkitan dengan promosi. k. Mengevaluasi pelaksanaan acara.
4.2 Hasil Penelitian Penelitian mengenai strategi komunikasi pemasaran PT Trimoda Uptodate dalam meningkatkan brand awareness produk Up2date ini dilakukan pada periode 23 Desember 2013 – 7 Januari 2014. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam kepada nara sumber, observasi non partisi, dan studi pustaka. Selain itu, peneliti juga menggunakan sumber-sumber lain berupa data perusahaan yang peneliti jadikan sebagai data pelengkap. Langkah yang pertama kali dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah pengumpulan data dengan cara wawancara dengan nara sumber ahli dari PT Trimoda Uptodate. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejarah dari produk Up2date hingga strategi komunikasi pemasaran yang dibuat dan sedang dijalankan. Berikut profil singkat narasumber dari PT Trimoda Uptodate: a. Key Informan 1 adalah Nama
: Aju Isni Karim
Lama bekerja
: ± 7 tahun
Jabatan
: Promotion Manager
Pekerjaan promotion manager meliputi: “Membuat konsep di setiap produk baru agar mudah dikomunikasikan oleh komunikasi pemasaran. Misalnya membuat image hingga moodboard di setiap event termasuk acara fashion show sebagai proses meletakkan posisi brand Up2date pada
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
segmentasi yang tepat. Melakukan pendekatan ke beberapa media dalam mengenalkan produk yang berkualitas dan berbeda.”
b. Key Informan 2 adalah Nama
: Tia Wigati
Lama bekerja
: ± 7 tahun
Jabatan
: Marketing Director
Pekerjaan marketing director meliputi: “Sebagai salah satu pendiri perusahaan, saya mendampingi perusahaan ini mulai dari kelahiran brand Up2date, memperkenalkan hingga menjaganya untuk tetap bertahan dikenal hingga sekarang bertahan secara konsisten. Lingkup kerja saya lebih pada mengawasi kegiatan marketing dalam hal pra produksi sampai penjualan dan kemudian memantau kepuasan pelanggan. Proses ini termasuk di dalamnya koordinasi pemasaran dan promosi melalui komunikasi pemasaran sebagai upaya untuk menjaga konsistensi dari jiwa brand dan keunggula produk yang disampaikan kepada konsumen. Selain kedua narasumber dari pihak PT Trimoda Uptodate, peneliti juga menggunakan dua narasumber lain dari pihak konsumen, yaitu: a. Key Informan 3 adalah Nama
: Nining Irianingsih
Pekerjaan
: Manager Penerbit
Usia
: 54 Tahun
b. Key Informan 4 adalah Nama
: Uli Adiwilaga
Pekerjaan
: Pegawai Swasta
Usia
: 28 Tahun
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
4.2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran Strategi komunikasi pemasaran dilakukan selaras dengan visi dan misinya, dalam hal ini pada PT Trimoda Uptodate, karena akan mencerminkan bagaimana perusahaan tersebut menangani suatu produk. Dalam bagian ini akan dibahas mengenai langkah awal strategi hingga tahap akhir dari strategi komunikasi pemasarannya.
4.2.1.1 Mengindentifikasi khalayak sasaran yang dituju Langkah pengidentifikasian khalayak sasaran yang dituju yaitu memilih satu atau lebih sasaran pasar. Saat mengeidentifikasi khalayak sasaran yang dituju, perencanaan aktivitas atau kegiatan strategi komunikasi pemasaran harus memahami serta menentukan segmentasi pasar, menyeleksi pasar sasaran, serta memosisikan produk melalui strategi awal. Berdasarkan hasil wawancara dengan Isni Aju Karim, segmentasi produk Up2date adalah: “Up2date ditujukan untuk kelas atas cenderung ke B+ - A+, dengan kisaran usia 35-50 tahun. Mulai akhir tahun 2012 kemarin, kami juga menyasar usia 25 tahun hingga kisaran 55 tahun. Dengan segmentasi ini, diharapkan menjadi lokomotif dalam penyampaian produk yang trendsetter dan menjadi bagian dari investasi brand.” Hal yang senada mengenai segmentasi dari produk Up2date juga diungkapkan Tia wiganti yaitu: “Pada awal berdirinya, kami menyasar usia dari usia 35-50 tahun. Namun seiring perkembangan fashion dan design yang kami miliki, kami ingin tetap mempertahankan segmen usia 35-50 tahun tetapi juga ingin memperluas segmen menjadi usia 25 hingga 55 tahun mulai awal tahun 2012 kemarin. Alasan kami karena ingin melakukan pengembangan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
segmen pasar agar lebih menjangkau dan memahami kebutuhan wanita muslim.”
Jadi, dapat disimpulkan bahwa segmentasi dari produk Up2date adalah awalnya ditujukan untuk usia 35 tahun sampai 50 tahun, tapi diperluas segmentasinya menjadi 25 tahun sampai dengan 55 tahun agar lebih menjangkau dan memahami kebutuhan wanita muslim dengan kelas atas mengarah ke B+ hingga A+. Setelah mengetahui segmetasi pasar hingga mengetahui siapa khalayak yang dituju, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan siapa saja yang menjadi sasaran pasar/target produk Up2date PT Trimoda Uptodate untuk mempermudah kegiatan komunikasi pemasaran. Hasil wawancara dengan Ibu Isni mengenai target produk Up2date yaitu: “Tipikal wanita yang mengerti tentang fashion serta berani mencoba dan bertanggung jawab dengan memiliki pendidikan yang bisa menghargai barang bagus.” Ibu Tia menambahkan tentang siapa target produk Up2date, yaitu: “Target pasar kami adalah wanita muslim yang mementingkan kenyamanan dalam berbusana, dalam arti mereka memiliki pengetahuan tentang trend fashion yang berkembang.”
Berdasarkan hasil wawancara dengan kedua narasumber, maka dapat disimpulkan yang menjadi target sasaran produk Up2date adalah wanita muslim yang memiliki pengetahuan tentang bagaimana trend fashion yang sedang berkembang serta tipikal orang yang berani mencoba dan bertanggung jawab serta mementingkan kenyamanan dalam berbusana muslim.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
Tahap akhir dalam mengidentifikasi khalayak sasaran yang dituju yaitu memosisikan produk Up2date di benak konsumennya. Berikut diungkapakan Ibu Isni yang memberikan penjelasan mengenai posisi produk Up2date. “Dengan harga yang sesuai di kelasnya serta dengan kualitas produk yang nyaman dipakai, Up2date hendak memposisikan dirinya selalu di top of mind customernya, dan merupakan pilihan pertama dari para wanita muslimah yang sadar akan fashion.” Atas apa yang telah Ibu Isni jelaskan, maka dapat disimpulkan bahwa Up2date menanamkan di benak konsumen sebagai produk top of mind dari para wanita muslim yang sadar akan fashion dengan harga yang sesuai di kelasnya serta memiliki kualitas produk yang nyaman dipakai. Setelah mengetahui khalayak sasaran yang ingin dituju, kemudian dilakukan pengolahan data serta informasi yang diperoleh sehingga dapat digunakan untuk pengembangan strategi program serta perencanaan komunikasi pemasaran berikutnya.
4.2.1.2 Menganalisa SWOT Tahap sebelumnya, yaitu mengidentifikasi khalayak sasaran yang dituju Up2date akan menghasilkan gambaran kondisi sasaran pasar hingga bagaimana posisi produk pada konsumen. Tahap penting selanjutnya yaitu menganalisa faktor internal mengenai kekuatan dari produk dan kelemahan yang dimiliki produk Up2date serta menganalisa faktor eksternal meliputi peluang atau kesempatan yang dimiliki produk Up2date hingga faktor ancaman yang akan dihadapi, yang lebih dikenal dengan analisa SWOT.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Tia, kekuatan (strength) dari produk Up2date adalah: “Koleksi produk Up2Date terdiri atas busana serba longgar, simpel, modern dan timeless. Memiliki potongan yang cukup simpel dan akan menarik untuk di-mix and match untuk menciptakan tampilan baru. Untuk warna, Up2date banyak menggunakan warna-warna dasar yang bisa dipadupadankan dengan mudah, seperti putih, off white, hitam, abu-abu, dan ungu muda. Yang membuat koleksinya berbeda dari kebanyakan pakaian muslim lainnya adalah uniknya cutting dan material yang digunakan. Kebanyakan potongan busana Up2date menggunakan teknik asimetris, sehingga menciptakan busana simpel yang tidak pasaran. Bahan-bahan yang digunakan pun kebanyakan adalah spandex, sifon, katun, kaus, rajut, linen, dan ada kandungan lycra.” Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kekuatan (strength) dari produk Up2date adalah produk yang memiliki keunikan pada cutting (potongan) asimetris yang tidak pasaran dari material bahan spandex, sifon, katun, kaus, rajut, linen, dan ada kandungan lycra dengan warna dasar yang bisa di mix and match seperti putih, off white, hitam, abu-abu, dan ungu muda. Busana Up2date yang serba longgar, simple, modern dan timeless akan menarik untuk dipadupadankan untuk menciptakan tampilan baru. Sedangkan kelemahan (weakness) dari produk Up2date berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Isni, yaitu: “Pemahaman mix and match yang diusung Up2date kadang yang tidak bisa dipahami oleh semua orang, karena akan menjadi sebuah alasan personal bagi orang yang tidak mengerti bagaimana cara me-mix and match-kan busana yang akan digunakan.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
Jadi, kelemahan yang dimiliki produk Up2date adalah bagaimana me-mix and match-kan koleksi-koleksi produk Up2date yang tidak bisa dengan mudah dipahami oleh semua orang dengan alasan personal yang berbeda-beda. Tahap selanjutnya adalah mengetahui apa peluang atau kesempatan yang dimiliki produk Up2date di pasaran. Hal ini disampaikan oleh Ibu Tia dalam wawancara berikut ini: “Kami memiliki kesempatan dalam memenuhi semua kebutuhan wanita muslimah muda dan aktif. Based on solution kita membaca pasar, perempuan di kelas menengah atas itu membutuhkan apa saja.” Ibu Isni menambahkan pernyataan mengenai kesempatan (opportunity) yang dimiliki produk Up2date, yaitu: “Kami merasa memiliki kesempatan untuk selalu memberikan pemahaman mix and match dengan produk Up2date melalui buku maupun melalui advicer secara terus menerus.” Berdasarkan penjelasan narasumber di atas, dapat disimpulkan bahwa kesempatan yang produk Up2date adalah memiliki kesempatan dalam memenuhi kebutuhan wanita muslim kelas menengah ke atas yang muda dan aktif dengan memberikan pemahaman mix and match secara terus menerus. Sedangkan faktor yang berasal dari luar lainnya adalah berupa ancaman yang akan dihadapi produk Up2date. Berikut hasil wawancara dengan Ibu Isni, yaitu: “Saat ini kami tidak sedang berkompetisi dengan brand sejenis, melainkan kita sedang berkompetisi dengan orang-orang yang membeli baju umum atau konvensional seperti zara, tetapi mereka memakai kerudung. Di sisi lain kita tetap muslim friendly dan membuat versi yang agak longgarnya.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
Ancaman yang dihadapi Up2date bukan berasal dari brand-brand muslim sejenis melainkan dengan konsumen yang membeli baju-baju umum melalui brand konvensional seperti Zara, tetapi tetap memakai kerudung. Up2date membuat tampilan lain dari busana muslim yang friendly dan membuat versi yang agak longgar. Setelah objek dan tujuan komunikasi telah ditetapkan, kemudian dipilih suatu strategi serta tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, objek dan tujuan komunikasi pemasaran yang sudah ditetapkan akan dapat membantu menentukan rencana pengembangan strategi program dan taktik komunikasi pemasaran.
4.2.1.3 Menentukan Objek dan Tujuan Komunikasi Pemasaran Tahap pengidentifikasian khalayak sasaran serta analisa SWOT sudah dilalui, maka selanjutnya produk Up2date PT Trimoda Up2date akan menentukan objek dan tujuan komunikasi pemasaran yang ingin dicapai. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan penulis dengan Ibu Tia Wigati mengenai objek dan tujuan dari strategi komunikasi pemasaran dari produk Up2date, yaitu: “Tujuan komunikasi pemasaran kami tentu lebih ke brand awareness bahwa Up2date adalah produk yang chic, comfort, dan covered up, kemudian memenuhi kebutuhan perempuan urban, dan tentu saja sadar akan gaya. Menekankan bahwa Up2date mampu memenuhi gaya personal mereka lewat “you are what you wear”. Semua tipe atau jenis personal bisa masuk ke dalam Up2date dengan cara me-mix and match sesuai dengan gaya personalnya.”
Kemudian
Ibu
Isni
menambahkan
bahwa
pemasarannya, yaitu:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tujuan
komunikasi
64
”Tujuan dari komunikasi pemasarannya melalui mengkomunikasikan trend yang dapat diterima oleh konsumennya hingga di tingkat Top of Mind sedangkan tujuan komunikasi medianya adalah berupa pengakuan dari media-media internasional sehingga brand ini dapat melegenda.”
Berdasarkan data yang diperoleh melalui hasil wawancara di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan yang ingin dicapai, yaitu brand awareness Up2date dengan mengedepankan taglinenya chic, comfort, dan covered up, kemudian memenuhi kebutuhan perempuan urban, dan tentu saja sadar akan gaya. Kemudian juga menyasar konsumen Up2date lewat “you are what you wear” dengan cara me-mix and match sesuai dengan gaya personalnya. Setelah melalui tahap kesadaran merek tersebut, Up2date ingin mencapai pada tingkat top of mind di benak konsumen setianya. Selain tujuan strategi komunikasi pemasaran yang telah dijabarkan di atas, produk Up2date juga memiliki target lain yang ingin dicapai dalam tahap kegiatan komunikasi pemasarannya. Hal ini diungkapkan langsung oleh Ibu Isni, yaitu: “Kami akan men-service konsumen yang sudah menjadi pelanggan kami. Keperluan mereka dalam berbusana sebisa mungkin kita penuhi. Dari cara inilah konsumen merasa terpuaskan keinginannya. Konsumen ini yang akan meng-endorse produk Up2date ke lingkungannya, bisa komunitas atau sebagainya. Target ini yang pelan-pelan kami capai.”
Jadi, selama melaksanakan komunikasi pemasaran hingga mencapai tujuannya, selain melayani kebutuhan konsumen, Up2date juga menargetkan konsumen yang sudah pernah merasakan bagaimana produk Up2date sehingga konsumen inilah yang secara tidak langsung akan meng-endorse mengenai produk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
ini ke lingkungan sekitar agar membantu penyebaran brand awareness produk Up2date. Harapan lain yang ingin dicapai dari produk-produk Up2date lebih lanjut diungkapkan Ibu Isni, yaitu: “Brand Up2date bisa terus menjadi trendsetter di kelasnya sehingga banyak wanita-wanita muslim sadar akan fashion dan menyadari adanya brand Up2date sehingga dapat menjadi konsumen.”
Dari uraian yang disampaikan Ibu Isni, dapat disimpulkan bahwa selain mencapai brand awareness hingga top of mind di benak konsumen, Up2date juga berharap menjadi trendsetter di kelasnya sehingga lebih banyak konsumen khususnya wanita-wanita muslim sadar akan fashion melalui produk Up2date.
4.2.1.4 Mengembangkan
Strategi
Program
dan
Taktik
Komunikasi
Pemasaran Strategi program dan taktik komunikasi pemasaran menunjukkan bagaimana cara untuk mencapai tujuan komunikasi pemasaran. Dalam strategi program dan taktik ini berisi pesan-pesan yang dikembangan untuk menentukan “apa yang harus dikatakan” kepada konsumen. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Isni, beliau mengungkapkan mengenai pesan yang disampaikan, yaitu: “Brand up2date sebagai trendsetter dalam desain dan mampu mensosialisasikan kepada konsumennya, dari segi penyampaiannya pesan yang dilakukan kepada konsumennya berupa informasi yang dijadikan saran dalam how to berbusana.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
Jadi, Up2date ingin menyampaikan pesan bahwa Up2date sebagai trendsetter dalam desain produk sekaligus mensosialisasikan kepada konsumen dengan informasi berupa saran dalam how to berbusana. Kemudian Ibu Isni menjelaskan mengenai strategi program dan taktik komunikasi pemasaran produk Up2date, yaitu: “Up2date dalam 2 tahun pertama hidup tanpa iklan. Up2date sebagai trendsetter sangat berat bila berbicara kepada konsumennya langsung ke iklan. Kondisi masyarakat dulu sekitar tahun 2006 masih berpengaruh dengan adanya sosok yang diidolakan. Lebih suka meniru seperti blog dan sosok terkenal yang ditampilkan. Namun Up2date tidak mendidik dengan cara mensosokan. Dalam manajemen PT Trimoda Uptodate lebih pada mengajarkan konsumennya dan memutuskan kebutuhan dirinya. Iklan yang digunakan pun berupa artikel yang disampaikan oleh editor majalah mengenai keunggulan produknya berdasarkan pada kebutuhan pembacanya. Untuk penayangan langsung dari Up2date lebih mensupport produk pada acara talkshow atau wawancara dari media elektronik. Mengandalkan melalui sinetron pun tidak dilakukan karena disesuaikan dengan segmentasi konsumennya. Untuk support produk lebih pada Film seperti di Film Dalam Mighrab Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih. Tahap periklanan ini kami jalankan untuk membangun citra jangka panjang brand Up2date karena dapat mengkomunikasikan informasi seefisien mungkin kepada orang-orang yang ratusan bahkan ribuan jumlahnya. Kami juga menjalankan program pemasaran melalui voucher-voucher yang diberikan kepada konsumen melalui SPG (sales promotion girl) untuk memberikan reward sebagai imbalan berlangganan dalam bentuk lain yang sebanding dengan loyalitas berlangganan kami. Selain itu melalui SPG ini, mereka bertindak sebagai advisor yang memberikan informasi mengenai “how to mix and match”. Tujuannya berusaha memahami masalah atau kebutuhan pelanggan dan solusinya melalui komunikasi aktif antara penjual dan pembeli hingga kemudian menciptakan produk yang secara unik disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan tersebut. Kami melakukan training supaya mereka bisa memberikan pemahaman kepada customer melalui SPG yang diarahkan langsung oleh saya. Jadi mereka dibiasakan untuk tidak menyebut hanya “celana”, tetapi memperkenalkan sebutannya dengan istilah-istilahnya.”
Ibu Tia menambahkan mengenai bagaimana strategi program dan taktik komunikasi pemasaran produk Up2date, yaitu:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
“Pengenalan produk up2date menggunakan pemaknaan dari tagline-nya yaitu Chic, Comfoft, and Covered Up. Materi yang disebarkan adalah berupa iklan tidak berbayar untuk mengisi fashion spread di majalah tersebut, leaflet image brand, postcard, dan website. Serta mengikuti beberapa pameran di dalam negeri hingga ke luar negeri dan aktif dalam penyelenggaraan fashion show tunggal di tiap tahunnya. Ada beberapa event yang wajib kita ikuti, karena kita memposisikan diri sebagai trend setter, seperti IIFW (Indonesia Islamic fashion week), JIFW (Jakarta Indonesia Fashion Week), IFW (Indonesia fashion week), disitu kita melakukan fashion show dan show tahunan. Kami menyelenggarakan event sendiri maupun mengikuti event-event lain sebagai peserta guna mempresentasikan produk Up2date kepada khalayak secara langsung. Strategi lain yang dilakukan oleh tim komunikasi pemasaran adalah membuat brandstory melalui company profile, menggunakan visual image yang kuat dan jelas, memiliki keunggulan produk yang teridentifikasi oleh konsumennya serta melakukan campaign ‘You Are What You Wear’. You Are What Your Wear adalah campaign yang dilakukan brand up2date dalam berbicara kepada konsumennya mengenai bagaimana memilih dalam berbusana, harus mampu menjelaskan siapa diri dari pemakainya. Sehingga mengenali diri sendiri melalui busana serta mampu menciptakan gaya pribadi yang original dan lebih percaya diri. Lewat campaign ini juga dilakukan pemasaran langsung dengan feel it produknya sehingga merasakan langsung kenyamanan produknya dan dapat memberikan respon langsung mengenai produknya. Tidak ada pengemasan khusus pada produk Up2date, jadi kita hanya mendisplay produk-produk sedemikian rupa serta menggunakan mannequin agar lebih manarik. Kami berikan barcode di setiap produknya. Program pemasaran langsung lainnya yang kami buat yaitu kartu keanggotaan (membership) dengan beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan pembelian dalam jumlah tertentu. Hal ini ditujukan guna mempertahankan pelanggan agar kembali lagi. Kemudian ada website yang bisa dikunjungi di www.uptodatetrimoda.com serta melalui account fanpage facebook up2date dan account twitter @Up2date_. Kami membuat website, fanpage facebook serta twitter memiliki tujuan yaitu agar konsumen kami dapat menerima informasi tentang produk-produk baru kami, event yang kami ikuti, serta info-info lain mengenai trend fashion yang sedang berkembang. Ada lagi customer care kami di nomer +62(0)22.70509956 dan +62(0)812.2008.2029, untuk memberikan pelayanan dan membina hubungan baik dengan konsumen serta untuk merespon keinginan atau keluhan pelanggan mengenai pelayanan”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
Berdasarkan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa strategi program dan taktik komunikasi pemasaran produk Up2date dengan cara sebagai berikut: a. Pendekatan-pendekatan
lewat
program
dan
taktik
periklanan
(advertising) mengandalkan melalui televisi (sinetron) tidak dilakukan karena disesuaikan dengan segmentasi konsumennya. Untuk support produk lebih pada Film seperti di Film Dalam Mighrab Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih. Selain itu yang digunakan oleh Up2date melalui artikel atau advertorial serta liputan yang disampaikan oleh editor majalah mengenai keunggulan produknya berdasarkan pada kebutuhan pembacanya. Selain itu tim promosi juga membuat iklan di halaman-halaman tertentu untuk majalah. Tidak hanya lewat majalah, produk Up2date juga diperkenalkan lewat flayer. Tujuannya untuk membangun citra jangka panjang brand Up2date karena dapat mengkomunikasikan informasi seefisien mungkin kepada orang-orang yang ratusan bahkan ribuan jumlahnya. b. Program pemasaran langsung (direct marketing) yang Up2date buat yaitu kartu keanggotaan (membership) dengan beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan pembelian dalam jumlah tertentu, tujuannya guna mempertahankan pelanggan agar kembali lagi. Selain itu, dengan adanya campaign “you are what your wear” maka pemasaran langsung dilakukan dengan feel it produknya sehingga merasakan
langsung
kenyamanan
produknya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
hingga
dapat
69
memberikan respon langsung mengenai produknya. Kemudian ada website yang bisa dikunjungi di www.uptodatetrimoda.com serta melalui account fanpage facebook up2date dan account twitter @Up2date_ agar konsumen kami dapat menerima informasi tentang produk-produk baru Up2date, event yang sedang atau akan diikuti, serta info-info lain mengenai trend fashion yang sedang berkembang. c. Pengenalan produk Up2date menggunakan pemaknaan dari taglinenya yaitu Chic, Comfoft, and Covered Up. Hubungan masyarakat (public relations) melalui campaign yang dilakukan brand Up2date yaitu “You Are What Your Wear” adalah dalam berbicara kepada konsumennya mengenai bagaimana memilih dalam berbusana, harus mampu menjelaskan siapa diri dari pemakainya. Sehingga mengenali diri sendiri melalui busana serta mampu menciptakan gaya pribadi yang original dan lebih percaya diri. d. Promosi penjualan (sales promotion) menjalankan program pemasaran yaitu reward dalam bentuk voucher-voucher yang diberikan kepada konsumen sebagai imbalan berlangganan dalam bentuk lain yang sebanding dengan loyalitas berlangganan. Selain itu tidak ada tampilan khusus pada produk Up2date, jadi produk-produknya hanya didisplay di toko sedemikian rupa dengan menggunakan mannequin agar lebih menarik. e. Penjualan perorangan (personal selling) oleh SPG ini bertindak sebagai advisor yang memberikan informasi mengenai “how to mix
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
and match”. Tujuannya berusaha memahami masalah atau kebutuhan pelanggan dan solusinya melalui komunikasi aktif antara penjual dan pembeli hingga kemudian menciptakan produk yang secara unik disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. f. Untuk pengemasan (packaging), pihak promosi dan pemasaran hanya berikan barcode di setiap produknya. Bagi konsumen yang sudah berbelanja, maka produk yang dibeli akan dikemas dengan paperbag agar lebih menarik dan rapi. g. Event & sponsorship yang diikuti oleh Up2date yaitu beberapa pameran di dalam negeri hingga ke luar negeri dan aktif dalam penyelenggaraan fashion show tunggal di tiap tahunnya. Ada beberapa event yang wajib kita ikuti, karena Up2date memposisikan diri sebagai trendsetter, seperti IIFW (Indonesia Islamic fashion week), JIFW (Jakarta Indonesia Fashion Week), IFW (Indonesia fashion week). Menyelenggarakan event sendiri maupun mengikuti event-event lain sebagai peserta guna mempresentasikan produk Up2date kepada khalayak secara langsung. h. Up2date juga memiliki pelayanan konsumen (customer service) yang disebut
customer
care
di
nomer
+62(0)22.70509956
dan
+62(0)812.2008.2029 untuk memberikan pelayanan dan membina hubungan baik dengan konsumen serta untuk merespon keinginan atau keluhan pelanggan mengenai pelayanan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
4.2.1.5 Menetapkan Anggaran Komunikasi Pemasaran Salah satu keputusan yang sulit bagi perusahaan yang berkaitan dengan startegi komunikasi pemasaran adalah menentukan besarnya anggaran tersebut secara optimal dan efisien. Berikut penuturan Ibu Isni mengenai penetapan anggaran komunikasi pemasaran Up2date, yaitu: “Ada biaya yang diperuntukan khusus selama satu tahun. Sekitar 1% dari profit digunakan untuk biaya melakukan segala strategi komunikasi pemasaran yang akan dilakukan. Katakanlah selama tahun 2013 kemarin kami membuat budget sekian rupiah dan itu harus digunakan seefisien mungkin. Mulai dari dibuat planning akan melakukan apa saja selama satu tahun hingga kami sesuaikan dari kebutuhan kegiatan komunikasi pemasarannyanya selama berjalannya serangkaian strategi.” Hal serupa juga diungkapkan Ibu Tia tentang anggaran komunikasi pemasaran dalam periode satu tahun, yaitu: “Setiap tahun pertumbuhan kita 20% dan itu sesuai dengan target. Kami tetap based on profit untuk budget biaya pemasarannya. Berapa pun keuntungan yang kita dapatkan, kami tetap menyisihkan 1% untuk biaya pemasarannya.” Dari penjelasan narasumber di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa untuk penetapan anggaran, PT Trimoda Up2date yang menaungi produk Up2date telah menetapkan budget selama satu tahun. Kesepakatan penetapan anggaran ini telah diatur pada saat rapat kerja yang biasanya diadakan di awal tahun. Dan untuk biaya khusus ada budget 1% dari profit yang digunakan untuk menjalani strategi komunikasi pemasaran secara efisien mungkin.
4.2.1.6 Mengevaluasi Hasil Strategi Komunikasi Pemasaran Setelah mengimplementasikan beragam rencana komunikasi pemasaran, PT Trimoda Uptodate akan mengukur serta mengevaluasi hasil pada konsumen.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
Evaluasi ini dilakukan dengan mengukur kesadaran, sikap, dan pembelian konsumen. Berikut hasil wawancara penulis dengan Ibu Isni, yaitu: “Pada tahun pertama 2006-2009 sangat sulit masuk di Mall high-end, karena dari pihak manajemen mal beranggapan bahwa baju muslim tidak layak memiliki toko di mal tersebut. Di mana brand yang berada di lantai 1 adalah brand dengan segmentasi A+ dan berasal dari luar negeri. Karena beranggapan brand local belum mampu untuk menjaga konsistensi dari tahun per tahunnya. Di tahun pertama hingga di tahun berikutnya tidak dapat dipertanggungjawabkan dan tidak mampu mengikuti pergerakan inovasi dari manajemn ini. Karena kebanyakan brand local belum sampai tahap memikirkan bagaimana manjaga brand dan meningkatkan konsep dengan adanya value yang didapatkan dari brand tersebut. Saat ini, awareness yang didapat dari tahun 2010 adalah seberapa banyak mal yang menawarkan menjadi tenat dan tidak kesulitan masuk dan memiliki toko di mal segmentasi A+. berawal dari penerimaan yang curiga, hingga sekarang kita ditawarkan dengan mudahnya berdasarkan adanya permintaan dari konsumennya untuk menyediakan brand-brand yang dibutuhkan bahkan brand tersebut mampu mendatangkan konsumennya. Dengan adanya permintaan mal seperti ini, maka kita yakin brand up2date ini mampu menarik crowed, berdasarkan dari database konsumen baru yang selalu meningkat hingga 20% di setiap tahunnya. Kami melakukan tahap evaluasi menjelang akhir tahun dan menjelang rapat kerja di awal tahun. Selama ini kami mengevaluasi mulai dari hasil penjualan hingga sejauh mana perkembangan strategi komunikasi pemasaran yang tekah kami lakukan bersama.”
Kemudian, Ibu Tia menambahkan pertanyataan serupa, yaitu: “Pengakuan terhadap brand menurut tim marketing berawal dari tahap pengenalan yang disesuaikan pada segmentasinya di kota besar. Diukur dari konsumen di luar kota beli produk, dimana produk tersebut tidak ada di kota asalnya seperti Banjarmasin, konsumen mulai berbelanja di toko Up2date ke Bandung dan Jakarta padahal komunikasi pemasarannya kita tidak beriklan di media setempat. Banyak orang luar daerah berbelanja maka dari marketing menyimpulkan adanya brand awareness yang terdeteksi. Salah satu keberhasilan greeting awareness dari mulut ke mulut hingga diketahui oleh konsumen luar daerah.”
Berikut hasil wawancara dengan Mbak Uli selaku konsumen di range usia 25-35 tahun, yaitu:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
“Saya kemarin baru membeli produk dari Up2date. Saya juga pernah menghadiri acara fashion show yang digelar kemarin di awal tahun. Saya melihat hasil karya baru designer-designer Up2date secara langsung. Sebelumya saya mengenal Up2date saat melihat contoh produknya di salah satu majalah muslimah. Saat saya datang ke storenya, saya tahu promo yang mereka lakukan itu lewat voucher yang didapatkan setelah membeli produknya dalam jumlah tertentu. Saya percaya kualitas yang diberikan produk Up2date cukup baik dan memuaskan.”
Kemudian, Ibu Nining selaku konsumen di range usia 50-55 tahun megungkapkan: “Saya sudah beberapa kali mendengar tentang brand Up2date. Tapi saya belum pernah membeli produknya. Karena menurut saya produk-produk yang mereka buat itu untuk kalangan muda. Sampai saat ini Up2date belum menjadi top of mind. Sebelumnya, saya sudah memakai produk lain tetapi tidak menitikberatkan pada satu brand, jadi saya masih bergantiganti brand sesuai trend sekarang.”
Dari penjabaran wawancara tersebut, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa evaluasi dilakukan menjelang akhir tahun dan rapat kerja di awal tahun mulai dari hasil penjualan hingga sejauh mana perkembangan strategi komunikasi pemasaran yang telah dilakukan bersama. Tim promosi dan marketing mengukur brand awareness dari permintaan konsumennya untuk menyediakan produkproduk Up2date yang dibutuhkan dalam sebuah mall high-end, di mana brand yang berada di lantai 1 adalah brand dengan segmentasi A+ dan berasal dari luar negeri. Dengan adanya permintaan mal seperti ini, maka Up2date yakin mampu menarik crowed, berdasarkan dari database konsumen baru yang selalu meningkat hingga 20% di setiap tahunnya. Salah satu keberhasilan greeting awareness dari mulut ke mulut hingga diketahui oleh konsumen luar daerah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
Selain itu, evaluasi hasil strategi komunikasi pemasarannya diukur dari konsumen yang berada di range usia berbeda, juga mengalami perbedaan dalam pengenalan produk Up2date.
4.3 Pembahasan Pengumpulan
data-data
hasil
penelitian
yang
dilakukan
melalui
wawancara dengan para narasumber yaitu Aju Isni Karim selaku Promotion Manager dan Tia Wiganti selaku Marketing Director serta pengumpulan data PT Trimoda Uptodate yang menjelaskan secara terperinci permasalahan yang menjadi objek penelitian, dan menganalisa semua data penelitian sesuai dengan fakta yang sebenarnya secara keseluruhan mengenai bagaimana strategi komunikasi pemasaran Up2date PT Trimoda Uptodate dalam meningkatkan brand awareness periode tahun 2012. Maka dengan mangacu pada teori yang dijelaskan Tom Duncan menjelaskan bahwa langkah-langkah dari strategi komunikasi pemasaran adalah sebagai berikut41: 1. Mengindentifikasi khalayak sasaran yang dituju, 2. Menganalisa SWOT, 3. Menentukan objek dan tujuan komunikasi pemasaran, 4. Mengembangkan strategi program dan taktik komunikasi pemasaran, 5. Menetapkan anggaran komunikasi pemasaran, dan 6. Mengevaluasi hasil strategi komunikasi pemasaran,
41
Tom Duncan. Principles of Advertising & IMC (Second Edition). Mc Graw-Hill. 2008, hal 173.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
dapat dilihat bahwa strategi komunikasi yang dilakukan PT Trimoda Uptodate sesuai dengan apa yang dijabarkan dalam teori tersebut dengan enam tahapan yang kesemuanya dilakukan pada produk Up2date dalam upaya meningkatkan brand awareness selama tahun 2013. Mengidentifikasi khalayak sasaran yang dituju merupakan langkah yang sangat penting dan sangat mempengaruhi keputusan dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran terutama mengenai kepada siapa pesan-pesan tentang produk akan disampaikan. Dalam hal ini, segmentasi dari produk Up2date adalah awalnya ditujukan untuk usia 35 tahun sampai 50 tahun, tapi diperluas segmentasinya menjadi 25 tahun sampai dengan 55 tahun agar lebih menjangkau dan memahami kebutuhan wanita muslim dengan kelas atas mengarah ke B+ hingga A+ yang diharapkan juga menjadi lokomotif dalam penyampaian produk yang trendsetter dan menjadi bagian dari investasi brand. Target sasaran produk Up2date adalah wanita muslim yang memiliki pengetahuan tentang bagaimana trend fashion yang sedang berkembang serta tipikal orang yang berani mencoba dan bertanggung jawab serta mementingkan kenyamanan dalam berbusana muslim. Positioning yang ingin ditanamkan di benak konsumen sebagai produk top of mind dari para wanita muslim yang sadar akan fashion dengan harga yang sesuai di kelasnya serta memiliki kualitas produk yang nyaman dipakai. Kekuatan (strength) dari produk Up2date adalah busananya serba longgar, simple, modern dan timeless akan menarik untuk dipadupadankan untuk menciptakan tampilan baru serta produk yang memiliki keunikan pada cutting (potongan) asimetris yang tidak pasaran. Dengan mengetahui kelebihan ini, maka
http://digilib.mercubuana.ac.id/
76
Up2date memiliki ciri khas yang membedakan dari produk lain. Namun Up2date memiliki kelemahan pada bagaimana bagaimana cara me-mix and match-kan koleksi-koleksi produk Up2date yang tidak bisa dengan mudah dipahami oleh semua orang dengan alasan personal yang berbeda-beda. Di satu sisi, Up2date memiliki kesempatan dalam memenuhi kebutuhan wanita muslim kelas menengah ke atas yang muda dan aktif dengan memberikan pemahaman mix and match secara terus menerus. Kompetitor Up2date bukanlah berasal dari brand muslim sejenis, melainkan brand konvensional seperti Zara yang konsumennya memakai pakaian muslim. Maka Up2date menyiasati membuat produk busana muslim yang friendly dan versi agak longgar. Tujuan strategi komunikasi komunikasi pemasaran harus dirumuskan secara komprehensif dari keseluruhan tujuan perusahaan dan tujuan pemasaran. Untuk menentukan tujuan komunikasi pemasaran yang spesifik dan terukur, maka perlu mencari masalah-masalah yang akan dihadapi. Hal ini dapat dilakukan dengan pengumpulan data serta penentuan objek yaitu bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan pada produk Up2date hingga mencapai tujuan yang yaitu brand awareness Up2date dengan mengedepankan taglinenya chic, comfort, dan covered up, yang juga menyasar konsumen Up2date lewat “you are what you wear” dengan cara me-mix and match sesuai dengan gaya personalnya hingga mencapai pada tingkat top of mind di benak konsumen setianya. Dalam mengembangkan strategi program dan taktik komunikasi pemasaran Up2date, akan terdapat pesan yang ditujukan kepada konsumen untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
77
memperoleh perhatian, menarik, membangkitkan keinginan, serta menghasilkan tindakan. Apabila pendekatan-pendekatan lewat startegi program dan taktik telah memotivasi konsumen Up2date untuk memakai produk itu, maka akan berpengaruh terhadap awareness dari produk tersebut. Penetapan anggaran komunikasi pemasaran didasarkan pada pengeluaran yang direncanakan untuk mengembangkan program strategi program serta taktik komunikasi pemasaran yang mencakup rencana periklanan, pemasaran langsung, hubungan masyarakat, promosi penjualan, penjualan perorangan, pengemasan, event & sponsorship, serta pelayanan konsumen. Perencanaan untuk biaya khusus program komunikasi pemasasaran produk ada budget 1% dari profit yang sudah didapatkan dari tahun sebelumnya. Penetapan anggaran yang diterapkan PT Trimoda Uptodate yaitu metode tujuan dan tugas (objective and task method) dimana perusahaan menetapkan anggaran promosi berdasarkan apa yang ingin dicapai dengan mendefinisikan tujuan yang jelas, menentukan tugas-tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan ini, dan memperkirakan biaya untuk melaksanakan tugas-tugas ini. Setelah mengimplementasikan rencana komunikasi pemasaran, PT Trimoda Uptodate akan mengukur/mengevaluasi dampak dari strategi komunikasi pemasaran yang sudah dijalankan kepada khalayak sasaran yang dituju. Evaluasi ini dilakukan dengan mengukur kesadaran konsumen, sikap konsumen, hingga pembelian dari konsumen sebelum dan setelah strategi komunikasi pemasaran diterapkan. Dalam upaya meningkatkan kualitas serta meningkatkan awareness pada segmen usia 25-55 tahun pada tahun 2013, PT trimoda Uptodate melakukan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
evaluasi rutin setiap tahun guna mengkaji ulang hasil dasri strategi komunikasi pemasaran. Dalam evaluasi tersebut juga akan dibahas bagaimana target komunikasi pemasaran selama satu tahun ke depan dengan melakukan peningkatan brand awareness pada produk Up2date. Dari delapan elemen pengembangan taktik dan strategi komunikasi pemasarannya, periklanan melalui majalah serta adanya event tahunan yang lebih dominan dalam adanya kesadaran merek pada konsumen. Dari wawancara yang telah dilakukan kepada dua konsumen pada range usia yang berbeda, dapat dilihat bahwa konsumen di range usia 25-25 tahun sudah mengenal produk Up2date, tapi di usia 50-55 tahun pengetahuan tentang produk Up2date masih kurang.
http://digilib.mercubuana.ac.id/