BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang masih berlangsung secara konvensional yaitu pembelajaran yang menempatkan siswa pada posisi objek belajar di mana siswa hanya menerima transfer pengetahuan dari guru. Kegiatan ini tercermin pada aktifitas guru yang menjelaskan, menyampaikan materi, siswa mencatat, menghapal kemudian mengerjakan soal. Siswa berada pada posisi yang pasif. Guru adalah segalanya sedang siswa hanya menerima apa yang diberikan guru. Bakat, minat, kemampuan, cara dan strategi belajar, motivasi belajar dan latar belakang sosial peserta didik tidak menjadi pertimbangan guru dalam mendisain pembelajaran. Pembelajaran berlangsung sebagai rutinitas, bersifat stagnan dari hari ke hari akibatnya adalah peran serta siswa sangat minim sehingga siswa cenderung bosan dan tidak kreatif. Hasii belajar siswa juga ditentukan oleh aktifitas siswa di rumah. Sebagian besar siswa tidak mendapat dukungan orang tua dalam mendukung upaya belajar. Hal itu terjadi karena sebagian besar siswa adalah anak petani dan buruh. Karena kondisi orang tua yang memiliki pendidikan rendah maka mereka kurang mendapat perhatian yang cukup. Siswa juga memiliki pandangan bahwa pembelajaran IPA adalah pembelajaran yang kurang menarik..
1.1.2. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar mata pelajaran IPA siswa Kelas 4 SD Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang belum menunjukkan hasil yang seperti yang diinginkan. Sebanyak 8 siswa atau 61 % belum tuntas belajar atau belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 65. Sedangkan 39 siswa lainnya telah mencapai ketuntasan belajar. Ratarata nilai kelas mencapai 58. Nilai tertinggi 70 dan nilai terendah adalah 50.
35
4.2. Rencana Tindakan 4.2.1. Siklus 1 Perencanaan tindakan Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran mata pelajaran IPA pada materi rangka manusia dengan menggunakan Model Pembelajaran Direct Learning peneliti merencanakan kegiatan pembelajaran sebagai berikut :
Pertemuan 1 1)
Kegiatan Awal a) Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang bagian –bagian tubuh manusia. b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu agar siswa mampu menjelaskan bagian rangka manusia dan fungsinya.. c) Guru memberikan motivasi kepada siswa
2)
Kegiatan Inti a) Guru secara klasikal menjelaskan bagian rangka manusia dan fungsinya b) Guru memberikan contoh-contoh bagian rangka manusia dan fungsinya menggunakan alat peraga yang sudah disiapkan. c) Guru mengelompokkan siswa menjadi 3 kelompok d) Siswa secara berkelompok mengerjakan LKS e) Guru membimbing dari kelompok ke kelompok lainnya f) Masing-masing kelompok presentasi di depan kelas bergantian g) Kelompok lain memberi tanggapan atas presentasi kelompok
3)
Kegiaatan Akhir a) Guru memberikan ulasan hasil kerja kelompok b) Guru memberikan penguatan dengan memberikan pujian bagi kelompok yang aktif dan berhasil mengerjakan LKS dengan benar dan memberikan motivasi untuk semakin giat berlatih bagi kelompok yang belum berhasil. c) Guru menutup pelajaran
Pertemuan 2 1)
Kegiatan Awal a) Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang bagian rangka manusia dan fungsinya b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu agar siswa mampu menjelaskan bagian rangka manusia dan fungsinya c) Guru memberikan motivasi kepada siswa
2)
Kegiatan Inti a) Guru secara klasikal memberikan contoh-contoh bagian rangka manusia dan fungsinya. b) Guru menjelaskan urutan bagian rangka manusia dan fungsinya. c) Guru mengelompokkan siswa menjadi 3 kelompok d) Siswa secara berkelompok mengerjakan LKS e) Guru membimbing dari kelompok ke kelompok lainnya f) Masing-masing kelompok presentasi di depan kelas
3)
Kegiaatan Akhir a) Guru memberikan ulasan hasil kerja kelompok b) Guru memberikan penguatan dengan memberikan pujian bagi siswa yang aktif dan berhasil mengerjakan LKS dan memberikan motivasi untuk semakin giat berlatih bagi siswa yang belum berhasil. c) Guru memberikan tugas rumah (PR) d) Guru menutup pelajaran
Pertemuan 3 1)
2)
Kegiatan Awal a)
Memberikan motivasi untuk selalu mengerjakan tugas
b)
Mengoreksi dan memberi nilai hasil pekerjaan rumah
c)
Melakukan tanya jawab dan diskusi tentang materi sebelumnya.
Kegiatan Inti Mengerjakan lembar soal tentang bilangan bagian rangka manusia dan fungsinya secara individu.
3)
Kegiatan Penutup Memberikan apresiasi kepada siswa yang mendapatkan nilai tinggi dan memberikan motivasi kepada siswa yang nilainya kurang. Merefleksi proses dan hasil belajar
Refleksi Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan, hasil belajar siswa Kelas 4
semester I pada pelajaran IPA tentang bagian rangka manusia dan fungsinya sudah mengalami peningkatan dengan indikator ketuntasan 69% sehingga belum mencapai indikator ketuntasan yang sudah ditentukan yaitu 80%. Masih ada beberapa siswa yang belum mencapai KKM yang sudah ditentukan. Untuk itu kegiatan penelitian pada siklus I perlu diadakan perbaikan pada siklus selanjutnya.
4.2.2. Siklus II Perencanaan tindakan Setelah melihat hasil pembelajaran IPA tentang rangka manusia dan fungsinya pada siswa Kelas 4 SDN Kalangsono 02 pada siklus I belum mencapai indikator ketuntasan yang sudah ditentukan yaitu 75%, maka kegiatan penelitian dilanjutkan pada siklus selanjutnya yaitu siklus II. Pelaksanaan pembelajaran IPA pada siklus II akan dilaksanakan 3 pertemuan yaitu tgl 24,28 dan tgl 29 Agustus 2013. Adapun rencana tindakan peneliti adalah sebagai berikut: Persiapan : a)
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pelajaran IPA dengan materi rangka manusia dan fungsinya dan macam-macam sendi.
b)
Menyiapkan sumber dan media pembelajaran
c)
Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS)
d)
Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa
e)
Menyiapkan lembar evaluasi berupa soal tes akhir pelajaran.
Pertemuan 1 1). Kegiatan Awal a)
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai kepada siswa
b)
Mengadakan tanya jawab tentang kegiatan sehari-hari yang memanfaatkan fungsi rangka manusia dan sendi.
c)
Guru memberikan motivasi kepada siswa
2). Kegiatan Inti a)
Guru menjelaskan kembali tentang rangka manusia dan fungsinya
b)
Siswa dibagi menjadi 3 kelompok dengan komposisi tiap kelompok ada yang pandai sedang dan kurang, (heterogen)
c)
Siswa secara berkelompok mengerjakan LKS
d)
Guru membimbing dari kelompok ke kelompok lainnya
e)
Tanya jawab antara guru dan siswa tentang fungsi rangka dan sendi
f)
Masing-masing kelompok presentasi di depan kelas
3). Kegiaatan Akhir a)
Guru memberikan ulasan hasil kerja kelompok
b)
Guru memberikan penguatan dengan memberikan pujian bagi kelompok yang aktif dan berhasil mengerjakan LKS dengan benar dan memberikan motivasi untuk semakin giat berlatih bagi kelompok yang belum berhasil.
c)
Guru menutup pelajaran
Pertemuan 2 1). Kegiatan Awal a)
Memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu belajar dengan tekun dan jangan segan untuk bertanya.
b)
Melakukan tanya jawab tentang materi sebelumnya.
c)
Mengoreksi dan memberi nilai hasil pekerjaan rumah
2). Kegiatan Inti a)
Guru memberikan penjelasan mengenai macam-macam sendi dan fungsinya
b)
Siswa dibagi menjadi 3 kelompok
c)
Masing-masing kelompok berdiskusi mengerjakan LKS tentang macam-macam sendi dan fungsinya.
d)
Guru bertindak sebagai narasumber jika ada kelompok yang kesulitan mengerjakan LKS
e)
Kelompok yang sudah selesai mengerjakan soal dipersilakan untuk presentasi di papan tulis secara bergantian
f)
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menanggapi hasil kerja kelompok lain.
g)
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3). Kegiaatan Akhir a)
Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang macam-macam sendi dan fungsinya
b)
Siswa diberi tugas mengerjakan tugas.
Pertemuan 3 1). Kegiatan Awal a)
Memberikan motivasi untuk selalu mengerjakan tugas
b)
Melakukan tanya jawab dan diskusi tentang materi sebelumnya
c)
Memberikan motivasi untuk selalu mengerjakan tugas
d)
Mengoreksi dan memberi nilai hasil pekerjaan rumah
2). Kegiatan Inti Mengerjakan lembar soal tentang macam-macam sendi manusia dan fungsinya soal cerita secara individu. 3). Kegiatan Penutup a) Memberikan apresiasi kepada siswa yang mendapatkan nilai tinggi dan memberikan motivasi kepada siswa yang nilainya kurang. b). Merefleksi proses dan hasil belajar
Refleksi Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran Direct learning telah mampu meningkatkan hasil belajar IPA materi rangka manusia dan fungsinya pada siswa Kelas 4 SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang Semester I Tahun pelajaran 2013-2014. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah siswa yang mencapai ketuntasan hasil belajar yaitu mencapai 92 %.
4.3. Hasil Tindakan 4.3.1. Analisa data hasil belajar IPA Pra Siklus Dari tes evaluasi yang dilakukan oleh peneliti untuk siswa diperoleh data hasil belajar IPA materi rangka manusia dan fungsinya sebelum dilakukan tindakan pembelajaran yaitu sebagai berikut : Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Pra Siklus No
Interval
Frekuensi
Prosentase
1
70-79
3
23,0 %
2
60-69
5
38,5 %
3
50-59
5
38,5 %
Jumlah
13
100 %
Rata-rata nilai
58
Nilai Tertinggi
75
Nilai Terendah
50
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai mencapai KKM (65) hanya 5 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar IPA siswa rendah. Tabel 4.2 Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus
No
Skor
1
≥65
2
<65
Ketuntasan Belajar
Jumlah Jumlah siswa
Prosesntase
Tuntas
5
38 %
Belum Tuntas
8
62 %
13
100 %
Jumlah
Untuk lebih memperjelas data tersebut diatas maka akan disajikan dalam bentuk diagram
Jumlah Ketuntasan Tidak Tuntas 62%
Tuntas 38%
Gambar 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus 4.3.2. Analisa data hasil belajar IPA Siklus I Pembelajaran IPA tentang rangka manusia dan fungsinya pada siklus 1 sudah menggunakan penerapan pembelajaran Direct Learning. Ternyata sudah mengalami peningkatan sekitar 31 %. Dari jumlas siswa yang tuntas pada pra siklus 5 siswa (38 %) meningkat menjadi 9 siswa (69%). Deskripsi hasil belajar IPA tentang rangka manusia dan fungsinya pada siklus 1 dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siklus 1 No
Interval
Frekuensi
Prosentase
1
70-79
3
23,0 %
2
60-69
5
38,5 %
3
50-59
5
38,5 %
Jumlah
13
100 %
Rata-rata nilai
67
Nilai Tertinggi
80
Nilai Terendah
55
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai mencapai KKM (65) sudah meningkat menjadi 9 siswa (69 %). Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar IPA tentang rangka manusia dan fungsinya pada siklus I menggunakan penerapan model Pembelajaran Direct Learning hasilnya mengalami peningkatan. Tabel 4.4 Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 1 No
Skor
1
≥65
2
<65
Jumlah
Ketuntasan Belajar
Jumlah siswa
Prosesntase
Tuntas
9
69 %
Belum Tuntas
4
31 %
13
100 %
Jumlah
Untuk lebih memperjelas data tersebut diatas maka akan disajikan dalam bentuk gambar diagram 4.2
Prosentase Ketuntasan Tidak Tuntas 31%
Tuntas 69%
Gambar 4.2 Ketuntasan hasil belajar IPA siklus I Berdasarkan analisis yang digambarkan pada gambar 4.4 dapat diketahui bahwa ketuntasan belajar siswa adalah 69 % sehingga belum sesuai dengan indikator ketuntasan yang sudah ditentukan yaitu 80 %. Maka kegiatan penelitian pada siklus I perlu diadakan perbaikan pada siklus berikutnya yaitu siklus II yang rencananya akan dilaksanakan pada minggu berikutnya.
Hasil Observasi Hasil observasi dari observer menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa dalam
mengikuti pembelajaran. Siswa yang memiliki kemampuan di atas teman yang lain berperan sebagai tutor sebaya. Sedangkan siswa yang kurang tidak segan dan tidak malu untuk bertanya kepada teman lain dan kepada guru. Hanya saja masih belum siswa berani untuk menjelaskan tugas dan pertanyaan secara individu di depan kelas. Untuk itu perlu diberi motivasi lagi agar siswa merasa senang untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru.
Refleksi Berdasarkan analisis yang digambarkan pada gambar 4.2 dan hasil observasi dari
observer menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa adalah 69 % sehingga belum sesuai dengan indikator ketuntasan yang sudah ditentukan yaitu 80 %. Keaktifan siswa juga belum maksimal belum semua siswa berani mengerjakan tugas secara individu.Maka kegiatan penelitian pada siklus I perlu diadakan perbaikan pada siklus berikutnya yaitu siklus II.
4.3.3. Analisa data hasil belajar IPA Siklus II Pembelajaran IPA tentang rangka manusia, sendi dan fungsinya pada siklus II masih menggunakan penerapan model Pembelajaran Direct Learning yang sudah mengalami perbaikan berdasarkan hasil belajar dari siklus I. Ternyata hasil belajar siswa mengalami banyak peningkatan yaitu sekitar 31 % siswa yang tuntas dibandingkan dengan ketuntasan pada siklus I. Dari jumlas siswa yang tuntas pada siklus I yaitu 9 siswa (69 %) meningkat menjadi 12 siswa (92%). Deskripsi hasil belajar IPA tentang rangka manusia dan fungsinya pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.5
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siklus 2 No
Interval
Frekuensi
Prosentase
1
90-100
1
0,80 %
2
80-89
4
30,7 %
3
70-79
4
30,7 %
4
60-69
4
30,7 %
Jumlah
13
100 %
Rata-rata nilai
72
Nilai Tertinggi
90
Nilai Terendah
60
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai mencapai KKM (65) sudah meningkat menjadi 12 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar IPA siswa sudah mengalami peningkatan yang segnifikan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.6 Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus II.
Tabel 4.6 Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus II No
Skor
1
≥65
2
<65
Ketuntasan Belajar
Jumlah Jumlah siswa
Prosesntase
Tuntas
12
92 %
Belum Tuntas
1
8%
13
100 %
Jumlah
Untuk lebih memperjelas data tersebut diatas maka akan disajikan dalam bentuk gambar diagram 4.3
Tuntas Tidak Tuntas
Diagram 4.3 Ketuntasan hasil belajar IPA siklus II Berdasrkan analisis data pada Tabel 4.6 dan gambar 4.3 dapat diketahui bahwa ketuntasan hasil belar IPA siswa Kelas 4 materi rangka manusia dan fungsinya mencapai 92 %, sehingga sudah memenuhi indikator yang ditentukan yaitu 80 %. Jadi dalam hal ini peneliti sudah dapat dikatakan berhasil dan sudah tidak perlu lagi diadakan tindakan pada siklus berikutnya.
4.4. Hasil Analisis Data Antar Siklus Pada bagian ini akan dideskripsikan data-data hasil perbaikan yang berupa data hasil belajar IPA siswa Kelas 4 dari pra siklus siklus I dan siklus II. Aktifitas pembelajaran oleh guru dan siswa, data hasil belajar siswa antar siklus sudah menggambarkan bahwa penelitian ini berhasil karena sudah memenuhi indikator yang ditentukan yaitu 80 %. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Tabel 4.7 dan gambar 4.4
Tabel 4.7 Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SDN Kalangsono 02 Semester I Tahun 2013-2014 Prasiklus No
Ketuntasan
Siklus 1
Siklus 2
f
%
f
%
f
%
1
Tuntas
5
38%
9
69%
12
92%
2
Tidak Tuntas
8
62%
4
31%
1
8%
Rerata
58,0
67,0
72,0
Maksimum
75,0
80,0
90,0
50
55
60
Minimum
Prosentase Ketuntasan 14
banyak siswa
12 10 8 6 4 2 0
Prasiklus
Siklus 1
Siklus 2
Tuntas
5
9
12
Tidak Tuntas
8
4
1
Gambar 4.4 Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
4.5. Pembahasan Pada bagian ini akan dideskripsikan data-data hasil perbaikan yang berupa data aktifitas pembelajaran oleh guru, data hasil belajar siswa, efektifitas pembelajaran dan refleksi dari siklus I dan siklus II dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Berdasarkan data-data yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya dan dilakukan analisis maka dapat dinyatakan bahwa upaya guru untuk meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran IPA khususnya pada materi rangka manusia dan fungsinya melalui penggunaan Model Pembelajaran Direct Learning di Kelas 4 SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang menunjukan keberhasilan. Keberhasilan ini disebabkan guru secara konsisten telah memilih dan mendisain pembelajaran sesuai dengan pertimbangan teori dan pengalaman penelitian yang relevan. Pada siklus I guru telah mampu melaksanakan 7 dari 10 aspek kegiatan pembelajaran yang disepakati untuk diamati. Kekurangan pada siklus I telah diperbaiki pada siklus II sehingga pada siklus II guru telah mampu melaksanakan 10 aspek kegiatan. Data ini baru menunjukan aspek kuantitas namun belum menunjukan aspek kualitas artinya penampilan guru dalam kegiatan pembelajaran belum sempurna namun masih perlu peningkatan dan kreatifitas. Hasil belajar siswa adalah aspek yang menjadi tujuan perbaikan pembelajaran. Data hasil belajar siswa yang didapat dari hasil ulangan akhir pelajaran menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan dengan hasil belajar sebelumnya. Ketrampilan sosial siswa yang berupa kemampuan bertanya, bekerja sama, dan sikap siswa yang senang serta aktif dalam mengikuti proses pembelajaran telah mengalami peningkatan dibandingkan kondisi pra siklus. Pada siklus I siswa belum muncul keberanian bertanya namun pada siklus II siswa sudah berani mengajukan pertanyaan. Ketrampilan siswa dalam menyelesaikan soal rangka manusia, sendi dan fungsinya juga meningkat pada siklus II.