BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.
Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data pre-test dan post-test. hasilnya sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran.
4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data yang diperoleh melalui pegukuran pre- test atau tes awal terhadap kemampuan menggiring bola yang dilakukan sesuai kemampuan atlet sebelum eksperimen dilakukan atau sebelum diberikan latihan zig – zag . Dari hasil pengetesan diperoleh skor tertinggi yaitu 24,85 dan skor terendah adalah 20,00. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata sebesar 22,26 ; median sebesar 24,139; modus sebesar 24,725 dan sandar deviasi sebesar 1,36. Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistik di atas dapat diartikan bahwa kemampuan nmenggiring bola pada permainan sepak bola yang dilakukan sebanyak mungkin pada pemain sepak bola siswa putra SMA N 2 Gorontalo , sebelum diberikan latihan zig – zag , menunjukkan skor yang tidak terlalu jauh berbeda dengan skor rata-rata, akan tetapi kemampuan menggiring bola yang dilakukan sebanyak mungkin tersebut masih di bawah rata-rata.
4.1.3. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 2 Variabel X 2 adalah skor data yang diperoleh melalui pengukuran post test atau tes akhir kemampuan menggiring bola pada permainan sepak bola yang dilakukan sebanyak mungkin setelah eksperimen dilakukan atau setelah diberikan latihan zig – zag . Dari hasil pengetesan diperoleh skor tertinggi yaitu 19,85 dan skor terendah adalah 15,76. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata sebesar 17,73; median sebesar 17,825; modus sebesar 18,655 dan sandar deviasi sebesar 1,17. Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistik diatas dapat diartikan bahwa, ada pengaruh latihan zig – zag terhadap kemampuan menggiring bola pada pemain siswa putra SMA N 2 Gorontalo. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata sebelum diberikan latihan zig - zag sebesar 22,26 dan sesudah diberikan latihan zig - zag sebesar 17,73. Oleh karena itu peneliti berasumsi bahwa pemberian latihan zig – zag , memberikan pengaruh latihan zig – zag terhadap kemampuan menggiring bola pada pemain sepak bola pada siswa putra SMA Negeri 2 Gorontalo . Dengan demikian perlu adanya pembuktian terhadap asumsi tersebut. Untuk membuktikan hal ini dapat dilakukan dengan pengujiain analisis varians (uji t) atau pengujian dua rata-rata. 4.2. Pengujian Prasyaratan Analisis Sebagai prasyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis statistika parametrik, maka pengujian homogenitas varians perlu
dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang homogen atau tidak berasal dari populasi dengan varians yang homogen a)
Pengujian normalitas data pada variable X1 Berdasarkan kriteria penggujian bahwa, terima hipotesis varians populasi homogen jika :
2 hitung
2 daftar 1
k 1
dengan taraf nyata
0,05 serta derajat kebebasan dk = k – 3, maka chi kuadrat hitung 2 hitung
diperoleh
harga sebesar = 3,53. Berdasarkan daftar tabel
0,05 yaitu
distribusi chi kuadrat pada 2 daftar 1 0 , 05 5 3
=
2 daftar 0 , 95 2
2 daftar 1
k 3
atau:
diperoleh harga sebesar = 5,99
Lebih jelasnya bahwa, :
2 hitung
lebih kecil dari
2 daftar
atau
( 3,53 < 5,99 ). Hal ini sesuai dengan kriteria pengujian, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian memiliki varians populasi yang homogen. b). Pengujian normalitas data pada variable X2 Berdasarkan kriteria penggujian bahwa, terima hipotesis varians populasi homogen jika :
2 hitung
2 daftar 1
k 3
dengan taraf nyata
0,05 serta derajat kebebasan dk = k – 3, maka chi kuadrat hitung 2 hitung
diperoleh
harga sebesar = 4,771. Berdasarkan daftar tabel
0,05 yaitu
distribusi chi kuadrat pada 2 daftar 1 0 , 05 5 3
=
2 daftar 0 , 95 2
2 daftar 1
k 3
atau:
diperoleh harga sebesar = 5,99
2 hitung
Lebih jelasnya bahwa, :
lebih kecil dari
2 daftar
atau
( 4,771 < 5,99 ). Hal ini sesuai dengan kriteria penggujian, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian memiliki varians populasi yang homogen. c.
Pengujian Homogenitas data Sebagai persyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis statistika parametrik, maka pengujian homogenitas varians perlu perlu dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang homogen atau tidak berasal dari populasi dengan dengan varians yang homogen. Berdasarkan kriteria penggujian bahwa, terima hipotesis varians populasi homogen jika :
2 hitung
2 daftar 1
k 1
dengan taraf nyata
0,05 serta derajat kebebasan dk = k – 1, maka chi kuadrat hitung 2 hitung
diperoleh
harga sebesar = 0,42. Berdasarkan daftar tabel
distribusi chi kuadrat pada 2 daftar 1 0 , 05 2 1
=
2 daftar 0 , 95 1
0,05 yaitu
2 daftar 1
diperoleh harga sebesar = 3,84
k 1
atau:
2 hitung
Lebih jelasnya bahwa, :
2 daftar
lebih kecil dari
atau
( 0,42 < 3,84 ). Hal ini sesuai dengan kriteria penggujian, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian memiliki varians populasi yang homogen. 4.3. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh latihan zig - zag terhadap kemampuan menggiring bola pada permain sepak bola siswa SMA N 2 Gorontalo, maka hal ini dianalisis dengan pengujian analisis varians dua rata-rata dengan menggunakan rumus (uji t). Berdasarkan kriteria penggujian bahwa, Terima H0 jika : t1
1
2
t t1
1
dengan
kebebasan dk = ni t1
1
2
0 , 05
taraf
0,05 dengan
nyata
derajat
2
t t1
1 . Dengan demikian 1
2
0 , 05
t1
1
2
t t1
dengan dk = 20 1 atau
= ( 19 ); dengan taraf nyata
1
t1
2
sama dengan
0, 025
t t 0,975
0,05 diperoleh harga t hitung sebesar 11,30
dan t daftar diperoleh harga sebesar 2,09. Hal itu membuktikan bahwa harga t hitung
lebih besar dari pada harga t daftar
Berdasarkan hal tersebut, maka harga t hitung telah berada di luar daerah penerimaan H0. Sehingga H0 yang menyatakan bahwa Tidak terdapat pengaruh latihan ZIG – ZAG. Terhadap kemampuan menggiring
bola pada permainan sepak bola pada SMA N 2 Gorontalo, di tiolak dan menerima hipotesa HA yang menyatakan ; Terdapat pengaruh latihan zig zag terhadap kemampuan menggiring bola pada permain sepak bola pada SMA N 2 Gorontalo . Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.
H0
HA
HA
-11,30
-2,09
0
2,09
11,30
Gambar 1: Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis 4.4. Pembahasaan Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan menunjukkan kesimpulan adanya pengaruh latihan zig - zag terhadap kemampuan menggiring bola. Untuk dapat melakukan kemampuan menggiring bola dengan baik dan tepat dalam permainan sepak bola pada dasarnya yang sangat menentukan yaitu fisik yang baik, karena hal ini dapat berdampak terhadap kemampuan pada saat akan melakukan permainan sepak bola. Permainan sepak bola adalah suatu permainan yang banyak digemari masyarakat dan juga
merupakan olahraga yang populer sehingga sering diperlombakan atau dipertandingkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan
bahwa
“Terdapat
pengaruh
latihan
zig-zag
terhadap
kemampuan menggiring bola pada cabang olahraga sepak bola pada siswa putra SMA Negeri 2 Gorontalo diterima. Latihan zig–zag
merupakan salah satu
latihan kemampuan
menggiring bola pada permainan sepak bola. Olah raga ini boleh dilakukan oleh siapa saja untuk mengembangkan bakat dan minat yang dimilikinya. Namun unutk melakukan kemampuan teknik tersebut dalam permainan sepak bola guna menjadi seorang atlet yang baik sangat diperlukan adanya latihan yang intensif. Melalui latihan ini dapat diperoleh manfaat terhadap peningkatan kesehatan fisik
serta peningkatan kemampuan dalam
melakukan latihan zig – zag. Di samping itu dapat menunjang upaya pengembangan minat dan bakat yang dimiliki. Namun kenyataan yang dilapangan peneniti mengalami beberapa kendala yaitu; perbedaan karakter atau kemampuan siswa dalam permainan sepak bola, kurangnya disiplin siswa, dan cuaca yang kurang mendukung. Berdasarkan uraian di atas, dapat diperoleh suatu gambaran bahwa hasil penelitian ini belum merupakan suatu pembahasan yang bersifat final, tetapi masih memberikan kemungkinan untuk dilakukan pengajian lebih
lanjut dan mendalam, atau kegiatan-kegiatan yang dapat ditinjau dari faktorfaktor lainya. Hal ini dapat dilihat pada kemampuan menggiring bola yang dilakukan yaitu, Sebelum diberikan
latihan zig - zag
rata-rata skor
menggiring bola diperoleh adalah 22,26 dan sesudah diberikan latihan memperoleh rata-rata sebesar 17,73. Dengan demikian peneliti berasumsi bahwa penerapan latihan zig - zag selama 2 bulan, memberikan pengaruh terhadap kemampuan menggiring bola. Pengaruh yang signifikan ini dapat dibuktikan dengan pengujian dua rata-rata atau analisis varians bahwa, setelah di analisis menunjukan harga t hitung = -11,30 dan t
daftar
lebih besar dari pada harga t
sebesar -2,09 dengan demikian harga t daftar
atau harga t
hitung
hitung
telah berada di luar
daerah penerimaan H0. Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan zig - zag terhadap kemampuan menggiring bola pada pesepak bola siswa putra SMA Negeri 2 Gorontalo di tolak dan menerima hipotesis HA
yang menyatakan ; Terdapat pengaruh latihan zig - zag
terhadap kemampuan menggiring bola pada siswa putra SMA Negeri 2 Gorontalo