BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru kelas I, III, VI maka diperoleh gambaran rill tentang otonomi guru dalam pengelolaan kelas di SDN No. 85 Kota Tengah yang akan dijelaskan sebagai berikut. 1.
Guru sebagai manejer dalam pembelajaran (pengarah, pengelola, pemimpin), Sesuai hasil wawancara dengan responden guru kelas I (satu) menyatakan
bahwa cara yang dilakukan guru untuk mengarahkan anak didik agar memahami petunjuk yang diberikan guru dalam pembelajaran. Guru menggunakan alat bantu mengajar, atau audio-visual (termasuk TIK) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. (1/W/GKI/1.07.12) Merinci kegiatan yang akan dilaksanakan, selanjutnya merumuskan tujuan pembelajaran, apabila menggunakan metode tertentu harus disesuaikan dengan materi pelajaran. (1/W/GKIII/1.07.12) Guru menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang akan dilakukan, yang sesuai dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran. (1/W/GKVI/1.07.12) Dari beberapa penuturan informan di atas menunjukkan upaya yang dilakukan guru mengarahkan anak didik agar memahami petunjuk yang diberikan guru
dalam
pembelajaran
beragam,
seperti
menjelaskan
pelaksanaan
kegiatan/aktivitas yang akan dilakukan, yang sesuai dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran, Guru menggunakan alat bantu mengajar, atau audiovisual (termasuk TIK) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam
37
mencapai tujuan pembelajaran, merinci kegiatan yang akan dilaksanakan, selanjutnya merumuskan tujuan pembelajaran, apabila menggunakan metode tertentu harus disesuaikan dengan materi pelajaran, keberagaman cara yang ditempuh guru ini merupakan otonomi guru dalam mengelola kelas. Penuturan informan tentang cara guru mengelola pembelajaran yang optimal sesuai hasil wawancara sebagai berikut. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain, dan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta didik. (2/W/GKI/1.07.12) Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas siswa, memilih materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, tepat dan mutakhir, sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik. (2/W/GKIII/1.07.12) Guru mengelola kelas dengan efektif, meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara produktif. (2/W/GKVI/1.07.12) Mencermati hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa cara guru mengelola pembelajaran yang optimal guru di SDN No. 85 Kota Tengah guru mengelola kelas dengan efektif, meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara produktif. Selanjutnya penuturan informan tentang posisi guru sebagai pemimpin dalam proses pembelajaran sebagai berikut. Berhasil tidaknya pembelajaran di kelas tergantung guru. Posisi guru sangat sentral dalam pembelajaran, sehingga kemampuan guru dalam mengorganisasikan materi pembelajaran sangat diperlukan guna mencapai tujuan yang diharapkan. (3/W/GKI/1.07.12)
Ya guru sebagai pemimpin di kelas mempengaruhi proses pembelajaran, berhasil tidaknya materi yang diajarkan tergantung kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran. (3/W/GKIII/1.07.12) Posisi guru sebagai pemimpin sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran. (3/W/GKVI/1.07.12) Mencermati hasil wawancara di atas posisi guru sebagai pemimpin dalam proses pembelajaran sangat berpengaruh berhasil tidaknya materi yang diajarkan tergantung
kemampuan
guru
dalam
mengelola
proses
pembelajaran,
mengorganisasikan materi pembelajaran sangat diperlukan guna mencapai tujuan yang diharapkan. 2. Moderator dalam pembelajaran (yang mengatur lalu-lintas interaksi antarsiswa dan antara guru–siswa. Selanjutnya penuturan informan tentang cara guru mengatur interaksi siswa dan siswa adalah. Guru mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik. selanjutnya memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. yang paling penting adalah mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda. dan mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya. membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik. (4/W/GKI/1.07.12) Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotivasi kemauan belajar peserta didik. (4/W/GKIII/1.07.12) Cara yang ditempuh guru dalam mengatur interaksi siswa, yakni mengatur tempat duduk, pembagian kelompok secara heterogen dan merata disetiap kelompok, mengadakan diskusi terbimbing. (4/W/GKVI/1.07.12)
Berdasarkan jawaban informan dapat disimpulkan cara guru mengatur interaksi siswa dan siswa adalah yakni mengatur tempat duduk, pembagian kelompok secara heterogen dan merata disetiap kelompok, mengadakan diskusi terbimbing, dan mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik. selanjutnya memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. yang paling penting adalah mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda. dan mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya. membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik. Selanjutnya penuturan informan tentang pengaturan interaksi guru dengan siswa agar efektif dan efisien sebagai berikut. Dengan mengatur interaksi antara guru dan siswa pembelajaran akan berjalan dengan efektif dan efisien. (5/W/GKI/1.07.12) Ya pengaturan interaksi antara guru dan siswa dalam rencana pelaksanaan pembelajaran sangat penting agar pembelajaran sesuai dengan harapan. (5/ W/GKIII/1.07.12) Dalam pembelajaran sangatlah penting terjadi interaksi antara guru dan siswa, sehingga guru harus lebih kreatif dalam menemukan cara yang jitu dalam mengaktifkan siswa dengan berinteraksi dengan guru, saling bertanya jawab, dan menemukan jawaban yang kurang dipahami. (5/W/GKVI/1.07.12) Dapat disimpulkan bahwa pengaturan interaksi antara guru dan siswa dalam rencana pelaksanaan pembelajaran sangat penting agar pembelajaran sesuai dengan harapan hal ini membutuhkan kreatifitas guru dalam menemukan cara
yang jitu dalam mengaktifkan siswa dengan berinteraksi dengan guru, saling bertanya jawab, dan menemukan jawaban yang kurang dipahami.
3. Fasilitator dalam pembelajaran (pemberi kemudahan siswanya untuk belajar). Selanjutnya penuturan informan tentang fasiltas yang dibutuhkan sehinga tercipta lingkungan belajar yang menyenangkan bagi anak sebagai berikut. Mengenai fasilitas yang diperlukan dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan adalah, buku penunjang, media pembelajaran sesuai dengan jumlah siswa, pengaturan ruang belajar, papan tulis, ini merupakan fasilitas yang dibutuhkan. (6/W/GKI/1.07.12) Fasilitas yang dibutuhkan adalah media pembelajaran, buku penunjang, papan tulis, pengaturan tempat duduk, sistem pencahayaan ruang kelas. (6/ W/GKIII/1.07.12) Fasilitas dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan adalah ruang kelas yang memadai, sistem pencahayaan, pengaturan tempat duduk dan papan tulis. (5/W/GKVI/1.07.12) Mencermati jawaban informan bahwa fasilitas yang dibutuhkan dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan adalah buku penunjang, media pembelajaran sesuai dengan jumlah siswa, pengaturan ruang belajar, papan tulis, ruang kelas yang memadai, sistem pencahayaan, pengaturan tempat duduk. Selanjutnya penuturan informan tentang langkah yang ditempuh guru agar siswa mudah untuk belajar sebagai berikut. Langkah digunakan adalah menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka. memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut, menanggapi pertanyaan peserta didik
secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antarpeserta didik. mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik. memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan meresponnya secara lengkap dan relevan untuk menghilangkan kebingungan pada peserta didik. (7/W/GKI/ 1.07.12) Langkah yang digunakan guru dalam memudahkan siswa untuk belajar adalah, memberikan penjelasan yang mudah dipahami siswa, materi yang diberikan dikaitkan dengan kehidupan anak sehari-hari, penggunaan media yang sederhana dan menarik untuk siswa, mengoptimalkan kondisi pembelajaran yang disiplin. (7/W/GKIII/1.07.12) Langkah yang saya tempuh untuk memudahkan siswa dalam belajar adalah, sesekali siswa belajar diluar kelas ini disesuaikan dengan materi yang diajarkan dan metode yang digunakan, selanjutnya penggunaan media sangat penting, dan lembar aktivitas siswa, selanjutnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang kurang dipahami, mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, dan pemeliharaan kedisiplinan agar materi yang diajarkan mudah disampaikan kepada siswa. (7/W/GKVI/1.07.12) Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan langkah-langkah yang ditempuh guru agar siswa mudah untuk belajar, menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka. memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut, menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antarpeserta didik, memberikan penjelasan yang mudah dipahami siswa,
materi yang diberikan dikaitkan dengan kehidupan anak sehari-hari, penggunaan media yang sederhana dan menarik untuk siswa, mengoptimalkan kondisi pembelajaran yang disiplin, dan sesekali siswa belajar diluar kelas ini disesuaikan dengan materi yang diajarkan dan metode yang digunakan. B. Temuan Penelitian Upaya yang dilakukan guru mengarahkan anak didik agar memahami petunjuk yang diberikan guru dalam pembelajaran beragam, seperti menjelaskan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang akan dilakukan, yang sesuai dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran, Guru menggunakan alat bantu mengajar, atau audio-visual (termasuk TIK) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran, merinci kegiatan yang akan dilaksanakan, selanjutnya merumuskan tujuan pembelajaran, apabila menggunakan metode tertentu harus disesuaikan dengan materi pelajaran, keberagaman cara yang ditempuh guru ini merupakan otonomi guru dalam mengelola kelas. Cara guru mengelola pembelajaran yang optimal guru di SDN No. 85 Kota Tengah guru mengelola kelas dengan efektif, meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara produktif. Guru sebagai pemimpin dalam proses pembelajaran sangat berpengaruh berhasil tidaknya materi yang diajarkan tergantung kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran, mengorganisasikan materi pembelajaran sangat diperlukan guna mencapai tujuan yang diharapkan.
2. Moderator dalam pembelajaran (yang mengatur lalu-lintas interaksi antarsiswa dan antara guru–siswa. Cara guru mengatur interaksi siswa dan siswa adalah yakni mengatur tempat duduk, pembagian kelompok secara heterogen dan merata disetiap kelompok, mengadakan diskusi terbimbing, dan mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik. selanjutnya memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. yang paling penting adalah mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda. dan mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya. membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik Pengaturan interaksi antara guru dan siswa dalam rencana pelaksanaan pembelajaran sangat penting agar pembelajaran sesuai dengan harapan hal ini membutuhkan kreatifitas guru dalam menemukan cara yang jitu dalam mengaktifkan siswa dengan berinteraksi dengan guru, saling bertanya jawab, dan menemukan jawaban yang kurang dipahami 3. Fasilitator dalam pembelajaran (pemberi kemudahan siswanya untuk belajar). Fasilitas yang dibutuhkan dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan adalah
buku penunjang, media pembelajaran sesuai dengan
jumlah siswa, pengaturan ruang belajar, papan tulis, ruang kelas yang memadai, sistem pencahayaan, pengaturan tempat duduk langkah-langkah yang ditempuh guru agar siswa mudah untuk belajar, menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka.
memberikan
perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, tanpa
menginterupsi,
kecuali
jika
diperlukan
untuk
membantu
atau
mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut, menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antarpeserta didik, memberikan penjelasan yang mudah dipahami siswa, materi yang diberikan dikaitkan dengan kehidupan anak sehari-hari, penggunaan media yang sederhana dan menarik untuk siswa, mengoptimalkan kondisi pembelajaran yang disiplin, dan sesekali siswa belajar diluar kelas ini disesuaikan dengan materi yang diajarkan dan metode yang digunakan C. Pembahasan Upaya yang dilakukan guru mengarahkan anak didik agar memahami petunjuk yang diberikan guru dalam pembelajaran beragam, seperti menjelaskan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang akan dilakukan, yang sesuai dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran, Guru menggunakan alat bantu mengajar, atau audio-visual (termasuk TIK) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik
dalam mencapai tujuan pembelajaran, merinci kegiatan yang akan dilaksanakan, selanjutnya merumuskan tujuan pembelajaran, apabila menggunakan metode tertentu harus disesuaikan dengan materi pelajaran, keberagaman cara yang ditempuh guru ini merupakan otonomi guru dalam mengelola kelas. Cara guru mengatur interaksi siswa dan siswa adalah yakni mengatur tempat duduk, pembagian kelompok secara heterogen dan merata disetiap kelompok, mengadakan diskusi terbimbing, dan mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik. selanjutnya memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. yang paling penting adalah mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda. dan mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya. membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik. Pengaturan interaksi antara guru dan siswa dalam rencana pelaksanaan pembelajaran sangat penting agar pembelajaran sesuai dengan harapan hal ini membutuhkan kreatifitas guru dalam menemukan cara yang jitu dalam mengaktifkan siswa dengan berinteraksi dengan guru, saling bertanya jawab, dan menemukan jawaban yang kurang dipahami Yang
dibutuhkan
menyenangkan adalah
dalam
menciptakan
lingkungan
belajar
yang
buku penunjang, media pembelajaran sesuai dengan
jumlah siswa, pengaturan ruang belajar, papan tulis, ruang kelas yang memadai, sistem pencahayaan, pengaturan tempat duduk Langkah-langkah yang ditempuh guru agar siswa mudah untuk belajar, menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka.
memberikan
perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, tanpa
menginterupsi,
kecuali
jika
diperlukan
untuk
membantu
atau
mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut, menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antarpeserta didik, memberikan penjelasan yang mudah dipahami siswa, materi yang diberikan dikaitkan dengan kehidupan anak sehari-hari, penggunaan media yang sederhana dan menarik untuk siswa, mengoptimalkan kondisi pembelajaran yang disiplin, dan sesekali siswa belajar diluar kelas ini disesuaikan dengan materi yang diajarkan dan metode yang digunakan.