36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 1 Hutuo Kecamatan Limboto dengan jumlah siswa 30 orang. Peneliti adalah guru kelas dan yang menjadi mitra kerja adalah guru kelas IV. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari satu kali pertemuan. Sebelum peneliti melaksanakan kegiatan penelitian, terlebih dahulu diadakan kegiatan observasi awal untuk mengidentifikasi hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan tersebut selanjutnya diadakan tindakan melalui 2 siklus. Untuk melaksanakan tindakan pada setiap siklus peneliti menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian baik yang menyangkut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran serta perangkat lembar pengamatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Setiap tahapan yang dilakukan
dalam
dikoordinasikan
kegiatan
dengan
guru
penelitian mitra
setiap dan
siklus
kepala
senantiasa
sekolah
serta
dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Terkait dengan kegiatan penelitian yang telah dilakukan akan dideskripsikan sebagai berikut:
37
4.1.1 Hasil Observasi Awal 4.1.1.1 Hasil Belajar Siswa Berdasarkan data hasil analisis ulangan siswa dalam mata pelajaran IPA pada observasi awal di Kelas IV SDN 1 Hutuo menunjukkan bahwa rata-rata
hasil belajar siswa secara klasikal yaitu 53,33, sedangkan
persentase ketuntasan sebesar 33,33%.Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA khususnya pada konsep gayabelum optimal. Data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas IV SDN 1 Hutuomemiliki hasil belajar yang rendah dalam pembelajaran IPA. Dari 30siswa yang ada di kelas IV tersebut hanya 10siswa yang sudah tuntas dalam belajar. Dalam konteks ini tingkat perolehan nilai belum sesuai dengan indikatoryang ditetapkan yaitu nilai 70 untuk mata pelajaran IPA. Terkait dengan hal ini, maka perlu langkah proaktif melalui siklus demi siklus untuk meningkatkan hasil belajar siswa tersebut. Adapun data hasil belajar siswa pada observasi awal disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.1 DataHasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Observasi Awal No
Kategori
1 Baik Sekali 2 Baik 3 Cukup 4 Kurang Jumlah Rata-Rata
Rentang Skor 81 - 100 61 – 80 41 – 60 0 – 40
Frekuensi 1 9 9 11 30
Bobot Skor 90 640 490 380 1600 53,33
Presentase
Ket
3% 30% 30% 37% 100%
53,33 Kategori Baik
38
Dari data hasil belajar siswaobservasi awal yang pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh skor dengan kategori baik sekali ada 1 orang atau 3,33%, kategori baik ada 9 orang atau 30%, kategori cukup ada 9 orang atau 30% dan kategori kurang ada 11 siswa atau 36,67%. Dengan nilai rata-rata ketuntasan klasikal 53,33. Berdasarkan hasil capaian pada kegiatan observasi awal tersebut maka
peneliti
menyiapkan
strategi
untuk
mengatasinya
melalui
pelaksanaan tindakan siklus I. Dalam kegiatan siklus I ini peneliti merancang pembelajaran IPA dengan menggunakan model investigasi kelompok. Berkaitan dengan hal ini maka peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran serta media yang akan digunakan dalam pembelajaran. Untuk lebih jelasnya, maka data hasil belajar siswa pada observasi akan disajikan pada grafik di bawah ini:
Grafik Observasi Awal
Jumlah Siswa
12 10 8 6 9
4
9
11
2 0
1
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kategori
Kurang
39
4.1.2 Siklus I 4.1.2.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I yang dilakukan siswa terhadap 8 aspek yang meliputi: 1) menyimak penjelasan guru, 2) antusias dalam pembelajaran, 3) merasa senang dalam pembelajaran, 4) peran dalam diskusi, 5) kerja sama dalam kelompok, 6) menyatakan pendapat, 7) mengajukan pertanyaan, serta 8) mengerjakan tugas dengan baik, nampak beberapa aspek yang belum maksimal dilakukan oleh siswa yaitu, menyatakan pendapat dan mengajukan pertanyaan masih sangat rendah hanya. Untuk lebih jelasnya hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus I ditampilkan pada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Data ObservasiAktivtas Siswa Siklus I No 1
Aspek Yang Diamati
Menyimak penjelasan guru dengan sungguhsungguh 2 Menunjukan antusias dalam pembelajaran 3 Menunjukan rasa senang menerima pelajaran 4 Berperan dalam diskusi 5 Menunjukan kerja sama dalam kelompok 6 Menyatakan pendapat 7 Mengajukan pertanyaan 8 Mengerjakan tugas dengan baik Jumlah Sumber: Olahan Data Primer 2012
Jumlah Siswa 25 20 25 20 21 18 10 20
% 83% 67% 83% 67% 70% 60% 33% 67% 66,25%
40
Berdasarkan data yang ada pada tabel di atas bahwa secara umum aktivitas siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran tingkat capaian rata-rata yaitu 66,25%. Capaian ini menunjukkan bahwa secara umum siswa belum optimal dalam mengikuti kegiatan pembelajaran .Hal ini menjadi dasar untuk mengadakan penelitian tindakan siklus II. 4.1.2.2 Hasil Belajar Siswa Dari kegiatan pembelajaran dengan persiapan pembelajaran terlampir diperoleh gambaran tentang hasil belajarsiswa tentang konsep gaya dalam mata pelajaran IPA pada siklus I di Kelas IV SDN 1 Hutuomenunjukkan bahwa tingkat rata-rata capaian hasil belajar secara klasikal yaitu 66,67. Hal ini mengalami peningkatan dari hasil capaian pada observasi awal. Sedangkan persentase ketuntasan sebesar 56,67%. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa terdapat 16siswa dari 30 siswa kelas IV SDN 1 Hutuo yang telah tuntas dalam memahami konsep gaya dalam pembelajaran IPA. Meskipun telah terjadi peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam belajar, namun belum maksimal karena belum mencapai stándar yang diharapkan. Terkait dengan hal ini, maka perlu langkah tindakan melalui siklus II untuk meningkatkan hasil belajar siswa tersebut. Adapun data hasil belajar siswa pada siklus I disajikan pada tabel berikut:
41
Tabel 4.3 DataHasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Siklus I No
Kategori
1 Baik Sekali 2 Baik 3 Cukup 4 Kurang Jumlah Rata-Rata
Rentang Skor 81 - 100 61 – 80 41 – 60 0 – 40
Frekuensi 2 14 12 2 30
Bobot Skor 270 1020 630 80 1550 67,39
Presentase
Ket
7% 46% 40% 7% 100%
67,39 Kategori Baik
Dari data hasil belajar siswasiklus I yang dapat dilihat pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh skor dengan kategori baik sekali ada 2 orang atau 7%, kategori baik ada 14 orang atau 46%, kategori cukup ada 12 orang atau 40% dan kategori kurang ada 2 siswa atau 7%. Dengan nilai rata-rata ketuntasan klasikal 66,67. Berdasarkan hasil capaian pada kegiatan siklus I tersebut maka peneliti menyiapkan strategi untuk mengatasinya melalui pelaksanaan siklus II. Dalam kegiatan siklus II, peneliti merancang pembelajaran IPA dengan menggunakan model investigasi kelompok. Terkait dengan hal ini maka peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran serta media yang akan digunakan dalam pembelajaran. Adapun gambaran tentang hasil capaian pada siklus I tersebut ditampilkan pada grafik berikut ini:
42
Grafik 1.1 DataHasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Siklus I
Grafik Siklus I
Jumlah Siswa
14 12 10 8
14
12
6 4 2
2
2
0
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Kategori
4.1.3Siklus II 4.1.3.1 Hasil Observasi Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II yang dilakukan siswa terhadap 8 aspek yang meliputi: 1) menyimak penjelasan guru, 2) antusias dalam pembelajaran, 3) merasa senang dalam pembelajaran, 4) peran dalam diskusi, 5) kerja sama dalam kelompok, 6) menyatakan pendapat, 7) mengajukan pertanyaan, serta 8) mengerjakan tugas dengan baik, nampak semua aspek sudah maksimal dilakukan oleh siswa Untuk lebih jelasnya hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus I ditampilkan pada tabel berikut ini:
43
Tabel 4.4 Data Observasi Aktivtas Siswa Siklus II No 1 2 3 4 5 6 7 8
Aspek Yang Diamati Menyimak penjelasan guru dengan sungguh-sungguh Menunjukan antusias dalam pembelajaran Menunjukan rasa senang menerima pelajaran Berperan dalam diskusi Menunjukan kerja sama dalam kelompok Menyatakan pendapat Mengajukan pertanyaan Mengerjakan tugas dengan baik Jumlah
Jumlah Siswa 28 30 30 22 22 19 12 30
% 93% 100% 100% 73% 73% 63% 40% 100% 80,25%
Sumber: Olahan Data Primer 2012 Berdasarkan data yang ditunjukkan pada tabel di atas bahwa secara umum aktivitas siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran tingkat capaian skor rata-rata yaitu 80,25%. Capaian ini menunjukkan bahwa secara umum siswa sudahsangat optimal dalam mengikuti
kegiatan
pembelajaran. 4.1.2.2 Hasil Belajar Siswa Dari kegiatan pembelajaran dengan persiapan pembelajaran terlampir diperoleh gambaran tentang hasil belajarsiswa tentang konsep gaya dalam mata pelajaran IPA pada siklus II di Kelas IV SDN 1 Hutuo menunjukkan bahwa tingkat rata-rata capaian hasil belajar secara klasikal yaitu 74,33. Hal ini mengalami peningkatan dari hasil capaian pada siklus I sebelumnya. Sedangkan persentase ketuntasan sebesar 80%. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa terdapat 24siswa dari 30 siswa kelas IV SDN 1 Hutuo telah tuntas dalam memahami materi tentanggaya dalam pembelajaran IPA. Dengan demikian telah terjadi peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam belajar, dan telah mencapai
44
indikator yang diharapkan. Adapun data hasil belajar siswa pada siklus II disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.5 DataHasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Siklus II No
Kategori
1 Baik Sekali 2 Baik 3 Cukup 4 Kurang Jumlah Rata-Rata
Rentang Skor 81 - 100 61 – 80 41 – 60 0 – 40
Frekuensi 6 18 6 0 30
Bobot Skor 560 1340 330 0 2230 74,33
Presentase
Ket
20% 60% 20% 0% 100%
74,33 Kategori Baik
Dari data hasil belajar siswasiklus II yang terdapat pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh skor dengan kategori baik sekali ada 6 orang atau 20%, kategori baik ada 18 orang atau 60%, kategori cukup ada 6 orang atau 20% dan kategori kurang tidak ada atau 0%. Dengan nilai rata-rata ketuntasan klasikal 74,33. Berdasarkan hasil capaian pada kegiatan siklus II tersebut maka penelitian ini tidak dilanjutkan ke siklus yang selanjutnya karena persentase siswa yang telah dapat memahami konsep gaya telah mencapai indikator yang ditetapkan. Gambaran yang jelas tentang hasil capaian pada siklus II tersebut ditampilkan pada grafik berikut ini:
45
Grafik 1.2 Data Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Siklus II
Grafik Siklus II
Jumlah Siswa
20 15 10
18
5
6
6 0
0 Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Kategori
4.2 Pembahasan Berdasarkan data yang telah diuraikan di atas menunjukkan bahwa penggunaan model investigasi kelompok sangat efektif untuk digunakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa tentang gaya. Penggunaan model investigasi kelompok terbukti dapat memaksimalkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Siswa terlihat aktif dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan konsepgaya dalam pembelajaran IPA,
sehingga
siswa dapat memahami konsep materi yang dipelajari melalui kegiatan percobaan yang dilakukan. Secara umum hasil rekapitulasi pembelajaran IPA ditampilkan pada tabel berikut:
46
Tabel 4.6 Ringkasan hasil belajar siswa terhadap konsep pembentukan tanah dalam Pembelajaran IPA Sejak Observasi Awal sampai dengan Siklus II
No.
Hasil Observasi
Rata-Rata Hasil Belajar Siswa
Persentase Ketuntasan
53,33 66,67 74,33
33,33% 56,67% 80%
1. Observasi Awal 2. Siklus I 3. Siklus II Sumber: Olahan Data Primer, 2012
Dari tabel tersebut jelas menunjukkan bahwa pada observasi awal tingkat persentase ketuntasan siswa hanya sebesar 33,33% atau 10 orang dari 30 jumlah siswa yang ada di Kelas IV SDN 1 Hutuo. Sedangkan capaian rata-rata kelas hanya 53,33. Pada siklus I terlihat bahwa tingkat persentase ketuntasan siswa meningkat menjadi 56,67% atau 16 dari 30siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa yaitu mencapai 80% atau 24orang dari 20 jumlah siswa yang ada di Kelas IV SDN 1 Hutuo. Temuan tersebut menunjukkan bahwa
hipotesis penelitian
tindakan kelas ini yang menyatakan bahwa: “Apabila dalam pembelajaran IPA
pada
materi
gaya
menggunakan
model
investigasi
kelompok,makahasil belajar siswakelas IV SDN 1 Hutuo dapat meningkat” dapat diterima. Terkait temuan tersebut maka model pembelajaran tipe investigasi kelompok hendaknya dapat dijadikan sebagai salah satu
model
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran IPA. Melalui pengunaan model investigasi kelompok diharapkan mampu memotivasi siswa untuk belajar dan menemukan sendiri konsep-konsep