BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1.
Deskripsi Proses Pembelajaran Pada proses pembelajaran di kelas IV A Mata Pelajaran Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo tahapan-tahapan yang dilakukan oleh peneliti dalam adalah sebagai berikut: a.
Tahap Perencanaan 1) Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pokok bahasan surah Al-Kausar 2) Guru menyusun angket dalam bentuk pilihan ganda yang terdiri dari 10 butir item.
b.
Tahap Pelaksanaan Dalam tahap ini peneliti didampingi langsung oleh bapak Suratno, S.Pd.I
yang merupakan guru mata pelajaran Qur’an Hadist dalam melaksanakan penelitian pada tanggal 28 November dan 5 Desember. Adapun cara yang dilakukan peneliti ketika menerapkan teknik Cooperative Learning
tipe
keliling kelas dalam mengembangkan kreativitas belajar Qur’an Hadist siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo yang berjumlah 18 orang siswa adalah sebagai berikut: 1) Guru mengajak siswa membaca surah Al-Kausar bersama-sama 2) Guru mengartikan surah Al-Kausar perkata (Mufrodat)
58
59
3) Guru mengartikan surah Al-Kausar per ayat, kemudian guru bertanya kepada siswa tentang arti surah Al-Kausar per ayat. 4) Siswa diminta untuk menulis surah Al-kausar besrta artinya. 5) Guru mengartikan surah Al-Kausar secara menyeluruh , kemudian guru meminta salah satu siswa untuk maju kedepan membacakan surah AlKausar dan artinya secara menyeluruh. 6) Guru membagi siswa kedalam 4 kelompok 7) Guru memberikan kertas karton yang sudah ada tulisan surah Al-kausar kepada masing-masing kelompok. 8) Guru meminta setiap kelompok untuk mengartikan Surah Al-Kausar yang ada pada karton. 9) Setelah selesai, masing-masing kelompok memamerkan hasil kerja mereka. Hasil-hasil ini bisa dipajang di depan kelas. 10) Masing-masing kelompok berjalan keliling kelas dan mengamati hasil karya kelompok-kelompok lain 11) Siswa dan guru bersama-sama memberikan kesimpulan dari materi surah Al-Kausar. Setelah melihat hasil observasi tersebut, ternyata teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas erat kaitannya dalam mengembangkan kreativitas belajar Qur’an hadist siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo.
B. Analisis Data 1.
Data Observasi Untuk memperoleh data mengenai bagaimana penerapan teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas dalam mengembangkan kreativitas belajar Qur’an Hadist siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Negeri
60
Trimoharjo dilakukan observasi. Yaitu peneliti membuat lembar observasi keaktifan siswa dan guru. Observasi dilakukan dalam penelitian ini adalah pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun di dalamnya terdapat limabelas indikator kegiatan penilaian untuk lembar observasi guru, dan tiga indikator penilaian untuk lembar observasi siswa yang telah disesuaikan dengan teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas. Tabel 08 Observasi Guru No .
Aktivitas Guru
A.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
B.
Guru memotivasi siswa
C.
D. E. F. G.
Guru menjelaskan materi pembelajaran menggunakan teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas. langkah-langkah penerapan teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas: Guru mengajak siswa membaca surah AlKausar bersama-sama Guru mengartikan surah Al-Kausar perkata (Mufrodat) Guru mengartikan surah Al-Kausar per ayat, kemudian guru bertanya kepada siswa tentang arti surah Al-Kausar per ayat. Siswa diminta untuk menulis surah Al-kausar besrta artinya. Guru mengartikan surah Al-Kausar secara menyeluruh , kemudian guru meminta salah satu siswa untuk maju kedepan membacakan
5
Rating 4 3 2
1
61
H. I.
J.
K.
L.
M. N. O.
surah Al-Kausar dan artinya secara menyeluruh. Guru membagi siswa kedalam 4 kelompok Guru memberikan kertas karton yang sudah ada tulisan surah Al-kausar kepada masing-masing kelompok. Guru meminta setiap kelompok untuk mengartikan Surah Al-Kausar yang ada pada karton. Setelah selesai, masing-masing kelompok memamerkan hasil kerja mereka. Hasil-hasil ini bisa dipajang di depan kelas. Masing-masing kelompok berjalan keliling kelas dan mengamati hasil karya kelompokkelompok lain Siswa dan guru bersama-sama memberikan kesimpulan dari materi surah Al-Kausar. Pembelajaran dilaksanakan dalam langkahlangkah dan urutan yang sesuai dengan RPP Evaluasi belajar tentang materi yang telah diajari
Berdasarkan tabel hasil observasi aktivitas guru dalam mengembangkan kreativitas belajar surah Al-Kausar yang terdiri dari 5 aktivitas yang mana dari 5 aktivitas yang di lakukan guru semuanya menempati rating ke 4 yang berarti tergolong baik. Dari analisis lembar observasi partisipasi keaktifan siswa terdiri dari 3 indikator yang diamati oleh peneliti. indikatornya yaitu: 1) Siswa membaca surah Al-Kausar 2) Siswa mengartikan surah Al-kausar
62
3) Siswa bekerjasama dalam kelompok Untuk lebih jelas mengenai kegiatan indikator hasil observasi yang dilakukan siswa, dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Tabel 09 Lembar Observasi Siswa
No
NamaSiswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Ambar Wati Bayu Afiful Billy Alenza Dafid Ferdianto Fenny Imelia Meidi Intan Saputeri Lailatul Khasanah Lintang Riski Permata M. Afandi Mira Anggraini M. Fatih Husna M. Husnah Hafid M. Ridho Reje Anggre Saputeri Rensi Ramadhani Syah Reza Tiatmaja Ulfa
Kegiatan 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kategori Cukup Sangat Baik Baik Cukup Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Cukup Cukup
Dari tabel diatas dapat kita lihat indikator (kegiatan) yang maksimal atau yang paling banyak dilakukan siswa yaitu kegiatan yang ke 1 dan 3 (siswa membaca surah Al-kausar dan bekerjasama dalam kelompok), hal ini terlihat dari tabel hasil observasi partisipasi keaktivan siswa yang menunjukkan bahwa penerapan teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas banyak siswa yang memperoleh kriteria baik.
63
Sedangkan aktivitas yang paling sedikit adalah indikator yang ke 2 (siswa mengartikan surah Al-kausar), hal ini karena masih ada beberapa siswa yang masih kurang lancar alam mengartikan surah Al-Kausar. Tabel 10 Rekapitulasi Observasi siswa No
Kategori
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Baik
6 orang
33,3 %
2
Baik
8 orang
44,5 %
3
Cukup
4 orang
22,2 %
18
100 %
Jumlah
Berdasarkan tabel data rekapitulasi observasi siswa dapat diketahui bahwa ada 6 orang siswa (33,3 %) yang termasuk dalam kriteria sangat baik yaitu siswa yang mengerjakan ketiga indikator kegiatan, 8 orang siswa (44,5 %) termasuk dalam kriteria baik yaitu siswa yang hanya mengerjakan dua indikator kegiatan dan 4 orang (22,2 %) yang termasuk dalam kriteria cukup yaitu siswa yang hanya mengerjakan satu indikator kegiatan. Dengan demikian penerapan teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas dalam mengembangkan kreativitas belajar Qur’an Hadist siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo pada kriteria baik yakni sebanyak 8 orang siswa (44,5 %) dari 18 siswa yang menjadi sampel penelitian ini.
64
2.
Data Angket Peneliti menggunakan metode untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini. Data dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari nilai siswa hasil eksperimen yang peneliti lakukan dalam pembelajaran AlQur’an Hadist materi Surah Al-Kausar Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe keliling kelas pada mata pelajaran Qur’an Hadis ini dilakukan tanggal 28 November 5 Desember 2014. Proses percobaan dilakukan sebanyak 1 kali pada kelas IV B sebagai kelas Control dan 1 kali pada kelas IV A sebagai kelas Eksperimen sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun oleh peneliti. Setelah melaksanakan kegiatan proses pembelajaran, peneliti melakukan tes. Peneliti memberikan tes yang berbentuk angket pilihan ganda sebanyak 10 butir angket. Adapun butir-butir angket pada kelas Control dan
Eksperimen
disamakan. Untuk memberikan skor hasil jawaban angket siswa pada setiap butir angket terlebih dahulu peneliti membuat bobot penskoran atau acuan penskoran. Bobot skor dari seluruh angket jika jawaban sangat mudah maka mendapat skor 5. Adapun pemberian skor hasil angket siswa pada setiap butir angket terlebih dahulu peneliti membuat acuan penskoran. Skor tertinggi adalah 100 dengan kriteria jawaban mereka “sangat mudah” dan skor terendah adalah 20 dengan kriteria jawaban “sangat sulit”. Pengambilan data ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo yang dilakukan pada tanggal 28
65
November dan 5 Desember 2014.. Adapun sampel dalam penelitian ini terdiri dari 1 kelas yaitu kelas IV A berjumlah 18 siswa. a) Hasil Kelas Control Tabel 11 Distribusi Frekuensi Hasil Kelas Control Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo Sebelum Diterapkan Teknik Cooperative Learning Tipe Keliling Kelas dalam Mengembangkan Kreativitas Belajar Qur’an Hadist No
Nilai Tes
Frekuensi
1
82
1
2
80
2
3
78
3
4
76
3
5
74
6
6
72
2
7
68
1
Jumlah
N= 18
Dari hasil angket yang disebarkan pada siswa, didapat data tentang perkembangan kreativitas belajar siswa sebelum diterapkan teknik Cooperative Learning tipe Keliling kelas. Setelah data-data terkumpul, maka proses pengelolaan data dilakukan sebagai berikut: 1.
Peneliti melakukan penskoran kedalam tabel frekuensi 74
74
80
76
68
72
78
74
78
74
74
76
80
76
72
74
82
78
66
Tabel 12 Distribusi Perkembangan Kreativitas Belajar Siswa Sebelum Diterapkan teknik Cooperative Learning tipe Keliling kelas, Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo x2
fx2
82
X (X - MX) 6,5
42,25
42,25
2
160
4,5
20,25
40,50
78
3
234
2,5
6,25
18,75
4
76
3
228
0,5
0,07
0,21
5
74
6
444
-1,5
2,25
13,50
6
72
2
144
-3,5
12,25
24,50
7
68
1
68
-7,5
56,25
56,25
N= 18
∑fx= 1360
-
-
∑fx²= 216,75
NO
X
F
fX
1
82
1
2
80
3
Total
2. Mencari nilai rata-rata
MI
fX N
= = 75,5 dibulatkan 76 3. Mencari SD1 SD1
=
fx
2
N
216,75 18
= 12,05 = 3,5 dibulatkan 4
67
4. Mengelompokkan perkembangan kreativitas belajar siswa ke dalam tiga kelompok yaitu tinggi, sedang, rendah (TSR) M
+
1 SD
Tinggi
Nilai M-1 SD s.d. M+1 SD M
–
1 SD
Sedang Rendah
Lebih lanjut penghitungan pengkategorian TSR dapat dilihat pada skala dibawah ini: 76 + 4 = 80
Perkembangan kreativitas belajar siswa sebelum diterapkan teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas di kategorikan tinggi
Nilai 73 s.d. 79
Perkembangan kreativitas belajar siswa sebelum diterapkan teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas di kategorikan sedang
76 - 4 = 72
Perkembangan kreativitas belajar siswa sebelum diterapkan teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas di kategorikan rendah.
Tabel 13 Persentase Perkembangan Kreativitas Belajar Siswa Sebelum Diterapkan teknik Cooperative Learning tipe Keliling kelas, Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo No
Kreativitas Belajar
Frekuensi
Persentase
1.
Tinggi (Baik)
3
17 %
2.
Sedang
12
66 %
3.
Rendah
3
17 %
18
100 %
JUMLAH
68
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui perkembangan kreativitas belajar siswa sebelum diterapkan teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas yang tergolong tinggi (baik) sebanyak 3 orang siswa (17 %),
tergolong sedang
sebanyak 12 orang siswa (66 %) dan yang tergolong rendah sebanyak 3 orang siswa (17 %). Dengan demikian perkembangan
kreativitas belajar
siswa
sebelum diterapkan teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas di Madrasah Ibtidaiyah Trimoharjo pada kategori sedang yakni sebanyak 12 siswa (66 %) dari 18 siswa yang menjadi sampel penelitian ini. b) Hasil Kelas Eksperimen Tabel 14 Distribusi Frekuensi Hasil Kelas Eksperimen Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo Sesudah Diterapkan Teknik Cooperative Learning Tipe Keliling Kelas dalam Mengembangkan Kreativitas Belajar Qur’an Hadist No
Nilai tes
Frekuensi
1
92
1
2
90
2
3
88
4
4
86
7
5
84
2
6
82
1
7
80
1
Jumlah
N= 18
Dari hasil test yang disebarkan pada siswa, didapat data tentang perkembangan kreativitas belajar siswa sesudah diterapkan teknik Cooperative
69
Learning tipe Keliling kelas. Setelah data-data terkumpul, maka proses pengelolaan data dilakukan sebagai berikut: 1. Penulis melakukan penskoran ke dalam tabel frekuensi 84
90
86
82
88
86
86
88
92
90
86
86
88
88
86
84
86
90
Tabel 15 Distribusi Perkembangan Kreativitas Belajar Siswa Sesudah Diterapkan teknik Cooperative Learning tipe Keliling kelas, Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo NO
Y
f
fY
y (Y – MY)
y2
fy2
1
92
1
92
5,55
30,81
30,81
2
90
2
180
3,55
12,61
25,22
3
88
4
352
1,55
2,41
9,64
4
86
7
602
-0,45
0,21
1,47
5
84
2
168
-2,45
6,01
12,02
6
82
1
82
-4,45
19,81
19,81
7
80
1
80
-6,45
41,61
41,61
N = 18
∑fy= 1556
-
-
∑fy²=140,58
Total
1. Mencari nilai rata-rata
MI
=
fY N
1556 18
= 86,45 dibulatkan 87
70
2. Mencari SD1 SD1
=
fy
2
N
140,58 18
= = 2,8 dibulatkan 3 3. Mengelompokkan perkembangan kreativitas belajar kedalam tiga kelompok yaitu tinggi, sedang, rendah (TSR) M
+
1 SD
Tinggi
Nilai M-1 SD s.d. M+1 SD M
–
1 SD
Sedang Rendah
Lebih lanjut penghitungan pengkategorian TSR dapat dilihat pada skala dibawah ini: 87 + 3 = 90
Perkembangan kreativitas belajar siswa sesudah diterapkan teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas di kategorikan tinggi
85 s.d 89
Perkembangan kreativitas belajar siswa sesudah diterapkan teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas di kategorikan sedang
87 – 3 = 84
Perkembangan kreativitas belajar siswa sesudah diterapkan teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas di kategorikan rendah
71
Tabel 16 Persentase Perkembangan Kreativitas Belajar Siswa Sesudah Diterapkan teknik Cooperative Learning tipe Keliling kelas, Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo No
Kreativitas Belajar
Frekuensi
Persentase
1.
Tinggi (Baik)
3
17 %
2.
Sedang
11
61 %
3.
Rendah
4
22 %
18
100 %
JUMLAH
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa perkembangan kreativitas belajar siswa sesudah diterapkan teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas yang tergolong tinggi (baik) sebanyak 3 orang siswa (17 %), tergolong sedang sebanyak 11 orang siswa (61 %) dan yang tergolong rendah sebanyak 4 orang siswa (22 %). Dengan demikian perkembangan kreativitas belajar siswa sesudah diterapkan teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas pada siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo pada kategori sedang yakni sebanyak 11 orang siswa (61 %) dari 18 siswa yang menjadi sampel penelitian ini. Dapat diinterpretasikan bahwa perkembangan kraetivitas belajar siswa pada kelas Eksperime mengalami peningkatan skor mean jika dibandingkan dengan Control yaitu 75,5 (control) meningkat menjadi 86,45 (eksperimen). c) Analisis Ada/TidakAdanya Pengaruh Penggunaan Teknik Cooperative Learning Tipe Keliling Kelas dalam Mengembangkan Kreativitas Belajar Qur’an Hadist Siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo.
72
1.
Hasil Uji Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada atau tidak ada pengaruh penggunaan teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas dalam mengembangkan kreativitas belajar Qur’an Hadist siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo. Dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata: uji dua pihak, diperoleh rumusan hipótesis sebagai berikut: Ha
Bahwa terdapat pengaruh perkembangan kreativitas belajar yang signifikan terhadap teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas pada Mata Pelajaran Qur’an Hadist siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo.
Ho Bahwa tidak terdapat pengaruh perkembangan kreativitas belajar yang signifikan terhadap teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas pada Mata Pelajaran Qur’an Hadist siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo. Uji Statistik tentang berhasil atau tidak teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas pada Mata Pelajaran Qur’an Hadist siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo.Peneliti disini menggunakan uji statistik dengan rumus pengaruh
uji tes “t” untuk mengetahui ada tidaknya
teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas pada Mata
Pelajaran Qur’an Hadist siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo dalam mengembangkan kreativitas belajar siswa .
73
a. Uji Statistik dengan menggunakan rumus uji “t”
= Adapun langkah perhitungannnya sebagai berikut 1) Mencari Mean Variabel X (Variabel I), dengan rumus: = 2) Mencari Mean Variabel Y (Variabel II), dengan rumus: = 3) Mencari Deviasi standar Variabel X, dengan rumus: √
4) Mencari Deviasi standar Variabel Y, dengan rumus: √
5) Mencari Standar Error Mean Variabel X, dengan rumus: =
√
6) Mencari Standar Error Mean Variabel Y, dengan rumus: =
√
7) Mencari Standar Error Perbedaan Mean Variabel X dan Mean Variabel Y dengan rumus: =√
74
8) Mencari to dengan rumus:
9) Memberikan interpretasi terhadap to dengan prosedur sebagai berikut: a) Merumuskan
Hipotesi
alternativnya
:
“Ada
(terdapat
perbedaan Mean yang signifikan antara Variabel X dan Variabel Y). b) Merumuskan Hipotesi nihilnya
: “Tidak ada (tidak terdapat
perbedaan Mean yang signifikan antara Variabel X dan Variabel Y). 10) Menguji kebenaran atau kepalsuan kedua hipotesis tersebut diatas dengan membandingkan besarnya t hasil perhitungan yang tercantum pada tabel nilai “t”,
dan t
dengan terlebih dahulu
menetapkan degrees of freedomnya atau derajat kebebasan dengan rumus: Df atau db = ( 2.
+
Menarik kesimpulan hasil penelitian. Dalam hubungan ini, dari sejumlah 18 orang siswa Madrasah Ibtidaiyah yang ditetapkan sebagai sampel penelitian, telah berhasil dihimpun data berupa skor hasil belajar mereka pada kelas Control (sebelum diterapkannya teknik Cooperative Learning
tipe keliling
kelas) dan skor yang melambangkan perkembangan kreativitas belajar
75
mereka pada kelas Eksperimen (sesudah teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas ) sebagai tertera pada tabel berikut: Tabel 17 Skor Perkembangan Kreativitas Belajar Siwa dari 18 Siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo pada Kelas Control dan Kelas Eksperimen
NO
NOMOR ABSEN SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 N= 18
PERKEMBANGAN KREATIVITAS BELAJAR CONTROL EKSPERIMEN (X) (Y) 74 84 74 90 80 86 76 82 68 88 72 86 78 86 74 88 78 92 74 90 74 86 76 86 80 88 76 88 72 86 74 84 82 86 78 80 ∑X=1360 ∑Y=1556
76
Tabel 18 Perhitungan untuk Memperoleh t dalam Rangka Menguji Kebenaran/Kepalsuan Hipotesa Tentang Adanya Pengaruh Penerapan teknik Cooperative Learning Ttipe Keliling Kelas dalam Pembelajaran Qur’an Hadist Materi Surah Al-Kausar
No
Nomor Absen Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 N = 18
Perkembangan Kreativitas Belajar Control Eksperimen (X) (Y) 74 84 74 90 80 86 76 82 68 88 72 86 78 86 74 88 78 92 74 90 74 86 76 86 80 88 76 88 72 86 74 84 82 86 78 80 ∑X=1360
∑Y=1556
X
y
-1 -1 +2 0 -4 -2 +1 -1 +1 -1 -1 0 +2 0 -2 -1 +3 +1 ∑x = -4
-1 +2 0 -2 +1 0 0 +1 +3 +2 0 0 +1 +1 0 -1 0 -3 ∑y= +4
1 1 4 0 16 4 1 1 1 1 1 0 4 0 4 1 9 1
1 4 0 4 1 0 0 1 9 4 0 0 1 1 0 1 0 9
∑x2=40 ∑y2=36
Dari tabel di atas terlah berhasil diperoleh ∑X =1360, ∑Y= 1556 ∑x2= 40, ∑y2= 36 , adapun N = 18
a.
Mencari Mean Variabel X: =
77
=
= 75,5 dibulatkan 76 b.
Mencari Mean Variabel Y : =
= = 86,45 dibulatkan 87 c.
Mencari Deviasi standar Variabel X: √ =√ = 1,50 dibulatkan 2
d.
Mencari Deviasi standar Variabel Y, dengan rumus: √ √ = 1,41 dibulatkan 2
e.
Mencari Standar Error Mean Variabel X: =
√
78
= = = = 0,37 f.
Mencari Standar Error Mean Variabel Y: =
√
= = = = 0,35 g.
Mencari Standar Error Perbedaan Mean Variabel X dan Mean Variabel Y: =√
=√ =
= = 0,51 Dengan diperolehnya yaitu:
akhirnya dapat diketahui harga to
79
= = = -21, 48 menjadi 21,48 Langkah berikutnya, diberikan interpretasi terhadap to dengan terlebih dahulu memperhitungkan df atau db nya; Df atau db = (
+
= (18 + 18) – 2 = 34. Dengan df sebesar 34 dikonsultasikan pada tabel nilai ”t”, baik pada taraf signifikansi 5% maupun pada taraf signifiknasi 1%. Ternyata dengan df sebesar 34 itu diperoleh harga kritik t atau ttabel pada taraf signifikansi 5% diperoleh sebesar 2,04; sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh sebesar 2,75. Dengan membandingkan besarnya t yang diperoleh dalam perhitungan (to = 21,48) dan besarnya t yang tercantum pada tabel nilai t (tt.ts.5% = 2,04 dan tt.ts.1% = 2,75) maka dapat diketahui bahwa to lebih besar daripada tt ; yaitu 2,04 < 21,48 > 2,75 Jadi, karena to lebih besar daripada tt maka hipotesa nihil yang diajukan ditolak, ini berarti bahwa ada pengaruh penenerapan teknik Cooperative Learning tipe keliling kelas dalam mengembangkan kreativitas belajar siswa.