i
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST MELALUI METODE CARD SORT DI MIS DARUSSALAM SIDOAGUNG TEMPURAN MAGELANG TAHUN 2010
SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh
SRI WAHYUNINGSIH NPM. 11408035
JURUSAN TARBIYAH P0ROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2010
i
ii
DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433, fax 323433 Salatiga 50721
Hppt // : www.Salatiga ac. id e-mail : akademika@ stain salatiga. ac, id
PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi saudara Sri Wahyuningsih dengan Nomor Induk Mahasiswa 114 08 035 yang berjudul UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST MELALUI METODE CARD
SORT
DI
MIS
DARUSSALAM
SIDOAGUNG
TEMPURAN
MAGELANG TAHUN 2010, telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada Sabtu 28 Agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Salatiga, 28 Agustus 2010 M 18 Romadlon 1431 H Panitia Ujian Ketua Sidang
Sekretaris Sidang
(Dr Imam Sutomo, M.Ag) NIP. 195808371983031002
(Dr Rahmat Hariyadi, M.Pd) NIP. 196701121992031005
Penguji I
Penguji II
(Mu’ti Ali, M.Hum) NIP. 197509052001121001
(Abdul Syukur, M.Si) NIP. 196703071994031002 Pembimbing
Drs. H. Ahmad Sultoni, M.Pd 19681041998031003
ii
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki maka skripsi saudara :
Nama
:Sri Wahyuningsih
NIM
:11408035
Jurusan
:Tarbiyah
Program Studi :SI (PAI) Judul
:UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS HADIST
IV
PADA MATA PELAJARAN
MELALUI
METODE
CARD
AL-QUR’AN
SORT
DI
MIS
DARUSSALAM SIDOAGUNG TEMPURAN MAGELANG TAHUN 2010
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 31 Juli 2010 Pembimbing
Drs. Ahmad Sulthoni, M.Pd. NIP. 1968104 199803 1 003
iii
iv
KATA PENGANTAR
ا Tiada pujian yang patut penulis panjatkan kecuali hanya kepada Allah SWT atas rochmat dan karunianya yang dilimpahkan-Nya, sehingga skripsi yang mengungkap ”upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist melalui metode card sort di MIS Darussalam, Sidoagung, Tempuran, Magelang Tahun 2010” ini dapat saya selesaikan dengan baik. Sholawat salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabiyullah Muchammad SAW yang kita harapkan syafa’atnya. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sedalamdalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuannya berupa arahan dan dorongan dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada yang terhormat: 1. Dr Imam Sutomo, M.Ag selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. 2. Bpk Suwardi, M.Pd selaku ketua jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga beserta jajaran dan staf tingkat jurusan 3. Bapak Drs. Joko Sutopo selaku ktua Prodi Ekstensi PAI Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga 4. Drs. H. Ahmad Sultoni, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah membantu mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan sampai skripsi ini selesai.
iv
v
5. Ibu Sri Purwati selaku kepala MIS Darussalam, Sidoagung, Tempuran, Magelang Tahun 2010, para guru dan karyawan serta siswa siswi MIS Darussalam yang telah membantu kelancaran penulis selama melakukan penelitian 6. Bapak, Ibu, Kakak, Anak dean suamiku yang dengan tabah dan penuh kesabaran setia mengarahkan dan menemani selama penulis menyelesaikan skripsi ini. 7. Teman-teman mahasiswa S1 Fakultas Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga dan berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebut yang telah memberi dukungan sehingga penulis selesai studi. Semoga kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapatkan pahala yang berlipat dari Allah SWT, dan semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amin.
Salatiga, 31 Juli 2010 Penulis
Sri Wahyuningsih
v
vi
MOTTO
“Bila suatu urusan dikerjakan oleh orang yang tidak ahli, maka tunggulah kehancuran” (Al-Bukhori, 2006: 148).
“Sesunguhnya bangsa itu tegak dan jaya selama bangsa itu mempunyai akhlaq, dan bila akhlaq itu telah sirna maka hilang pula kejayaan bangsa itu” (Mizan Sya’roni, 2007: 29).
vi
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk: 1. Almamater Fakultas Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga 2. Ibu Bapakku yang telah memberiken kesempatan kepadaku untuk belajar. 3. Anak dan suamiku Tataq Putreko tercinta dan yang sangat aku sayangi 4. Mahasiswa Fakultas Tarbiyah angkatan 2008 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga yang selalu kompak. 5. Dosen pembimbing yang dengan keikhlasan dan kesabaranya selalu memberikan arahan arahan sampai terselesakannya skripsi ini. 6. Semua dosen pengajar Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga 7. Semua guru pengajar di MIS Darussalam, Sidoagung, Tempuran, Magelang. 8. Semua teman teman yang telah membantu dalam segala hal
vii
viii
ABSTRAK
Sri Wahyuningsih : Upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist melalui metode card sort di MIS Darussalam, Sidoagung, Tempuran, Magelang Tahun 2010. Skripsi Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbinng Drs. H. Ahmad Sultoni, M.Pd Kata kunci
:Upaya meningkatkan
hasil
belajar siswa kelas IV pada
mata pelajaran Al-Qur’an Hadist melalui metode card sort
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui keberhasilan penggunaan metode card sort dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadist di MIS Darussalam, Sidoagung, Tempuran, Magelang Tahun 2010. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun 2009/2010 di MIS Darussalam, Sidoagung, Tempuran, Magelang dengan penelitian kongkrit, dengan siswa kelas IV sebagai obyek penelitian. Karena jumlah siswa kurang dari 100 maka seluruh populasi menjadi obyek penelitian dengan teknik sampling. Dengan teknik penelitian menggunakan metode card sort. Penelitian mencakup memahami hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan menggunakan metode card sort. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pembelajaran mapel Al-Qur’an Hadist menggunakan metode card sort pada siswa kelas IV MIS Darussalam, Sidoagung, Tempuran, Magelang Tahun 2010.
viii
ix
DAFTAR ISI Halaman Judul........................................................................................................i Halaman Pengesahan............................................................................................ii Halaman Persetujuan Pembimbing Skripsi..........................................................iii Kata Pengantar.....................................................................................................iv Lembar Motto.......................................................................................................vi Halaman Persembahan........................................................................................vii ABSTRAK.........................................................................................................viii DAFTAR ISI........................................................................................................ix DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xi DAFTAR TABEL...............................................................................................xii BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH.........................................................1 B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................3 C. TUJUAN PENELITIAN...........................................................................3 D. HIPOTESIS PENELITIAN.......................................................................3 E. MANFAAT PENELITIAN.......................................................................4 F. DEFINISI OPERASIONAL PENELITIAN.............................................5 G. METODE PENELITIAN..........................................................................6 1. Rancangan Penelitian..........................................................................6 2. Subyek Penelitian................................................................................8 3. Instrumen Penelitian..........................................................................10 4. Pengumpulan Data ...........................................................................10
ix
x
5. Analisis Data.....................................................................................11 H. SISTEMATIKA PENELITIAN..............................................................12 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. BELAJAR...............................................................................................16 B. METODE PEMBELAJARAN................................................................22 C. PENGERTIAN AL-QUR’AN HADIST.................................................22 D. METODE CARDSORT..........................................................................28 BAB IIIPELAKSANAAN PENELITIAN A. SUBYEK PENELITIAN.........................................................................30 1. Lokasi dan Waktu Penelitian.............................................................30 2. Pelajaran Al-Qur’an Hadist...............................................................34 3. Karakteristik Siswa............................................................................34 4. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas.....................................................35 B. PELAKSANAAN PENELITIAN 1. Instrumen Penelitian Siklus I............................................................36 2. Instrumen Penelitian Siklus II...........................................................40 3. Instrumen Penelitian Siklus III..........................................................44 BAB IV HASIL PENELITIAN A. DISKRIPSI HASIL PENELITIAN……………………………….……48 B. PELAKSANAAN HASIL PENELITIAN……………………….….…56 BAB V PENUTUP..............................................................................................62 A. KESIMPULAN.......................................................................................62 B. SARAN...................................................................................................63
x
xi
LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran SK MI Darussalam Sidoagung............................... ...........................62 Lampiran Daftar siswa MI Darussalam Sidoagung.............. .............................63 Lampiran Silabus.......................... ......................................................................64 Lampiran RPP....................................... .............................................................65 Lampiran soal soal................................ ............................................................68 Lampiran jadwal penelitian................................ ................................................69 Lampiran siklus I.............................................. .................................................70 Lampiran siklus II...................................................... ........................................71 Lampiran siklus III............ .................................................................................72 Lampiran nilai hasil belajar................................... .............................................73 Lampiran pernyataan keaslian tulisan...................... ..........................................74 Lampiran Daftar Riwayat Hidup............................... ........................................75
xi
xii
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Daftar Jumlah Siswa MI Darussalam Sidoagung................................29 Tabel 1.2 Daftar Tenaga Pengajar MI Darussalam Sidoagung..........................29 Tabel 1.3 Struktur organisasi MI Darussalam Sidoagung...................................30 Tabel 1.4 Daftar Siswa Kelas IV MI Darussalam Sidoagung............................31 Tabel 1.5 Jadwal penelitian.................................................................................32 Tabel 2.1 Lembar observasi Siklus I...................................................................35 Tabel 2.2 Lembar observasi Siklus II..................................................................39 Tabel 2.3 Lembar observasi Siklus II..................................................................42 Tabel 3.1 Nilai siswa pada Pra Siklus.................................................................44 Tabel 3.2 Perhatian siswa Siklus I.......................................................................45 Tabel 3.3 Keaktifan siswa Siklus I......................................................................46 Tabel 3.4 Nilai siswa pada Siklus I....................................................................47 Tabel 3.5 Perhatian siswa Siklus II.....................................................................48 Tabel 3.6 Keaktifan siswa Siklus II.....................................................................48 Tabel 3.7 Nilai siswa pada Siklus II...................................................................49 Tabel 3.8 Perhatian siswa Siklus III....................................................................50 Tabel 3.9 Keaktifan siswa Siklus III...................................................................50 Tabel 3.10 Nilai siswa pada Siklus III...............................................................51
xii
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Saat ini sedang terjadi perubahan di segala bidang baik pada tataran regional maupun global. Perubahan tersebut juga terjadi pada dunia pendidikan kita, khususnya pendidikan di lingkungan Kementerian Agama. Perubahan-perubahan
ini
diantaranya
berupa
pelimpahan-pelimpahan
kewenangan kepada Madrasah sendiri sesuai konteks di mana masyarakat Madrasah tersebut berada. Pada dasarnya nilai keberhasilan pendidikan itu dilihat dari hasil yang diperoleh anak didik ketika masuk di sekolah pada jenjang berikutnya. Namun ketika peneliti menjumpai banyak siswa lulusan dari Madrasah, banyak dari mereka yang tidak mampu besaing dengan siswa lulusan Sekolah Dasar untuk melanjutkan di sekolah-sekolah favorit. Hal ini merupakan indikasi bahwa prestasi lulusan Madrasah Ibtidaiyah secara ratarata masih perlu ditingkatkan. Dalam pendidikan perhatian dan motifasi merupakan prasyarat utama dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya perhatian dan motifasi, hasil belajar yang dicapai siwa tidak optimal. Stimulus yang diberikan guru tak berarti tanpa adanya perhatian dan motifasi siswa. Ada beberapa cara untuk menumbuhkan perhatian dan motifasi siswa, diantaranya melalui berbagai variasi cara mengajarnya, pengulangan informasi, memberikan stimulus baru pada
siswa
misalnya
melalui
pertanyaan
1
pertanyaan
kepada
siswa,
2
memberikan pujian bagi siswa yang menunjukkan prestasi belajar (Sudjana & Arifin, 1988 : 39-40). Seorang guru yang miskin akan metode pencapaian tujuan, yang tidak menguasai berbagai teknik mengajar atau mungkin tidak mengetahui adanya metode tersebut akan berusaha mencapai tujuannya dengan jalan yang tidak wajar. Hasil pengajaran yang serupa ini selalu menyedihkan guru, guru akan menderita dan muridpun akan menderita pula. Akan timbul masalah disiplin, rendahnya mutu pelajaran, kurangnya minat anak anak serta tidak adanya perhatian dan kesungguhan anak anak dalam belajar. Salah satu penyebab rendahnya prestasi siswa siswi dalam mata pelajaran Al-qur'an Hadits adalah karena metode yang digunakan dalam mengajar hanya metode ceramah yang belum dikombinasikan dengan metode lain. Ditambah lagi pelajaran Al-qur'an Hadits dalam satu minggu hanya 2 jam pelajaran. Keterbatasan inilah yang menjadi salah satu kendala untuk memaksimalkan siswa dalam mempelajari Al-qur'an Hadist secara menyeluruh. Prestasi belajar siswa kelas IV (Empat) pada MI Sidoagung Tempuran, Magelang dalam pelajaran Al-qur'an hadits sangat rendah, hal ini dibuktikan dengan nilai rata rata kelas pada semester ganjil 2009/2010 yaitu 5, sehingga membutuhkan inovasi dalam proses pembelajaran. Dengan alasan tersebut penulis menjadi tertarik untuk merubah sistem pembelajaran Al-qur'an Hadist di kelas IV (Empat) pada MI Sidoagung Tempuran, Magelang. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menerapkan metode card sort dalam pelajaran Alqur’an Hadits sebagai usaha untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas
3
IV (Empat) pada MI Sidoagung Tempuran, Magelang. Dari sinilah penulis akhirnya mengambil judul skripsi “Upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Melalui Metode Card Sort di MIS Darussalam Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah
dan pembatasan masalah diatas,
dirumuskan permasalahan diantaranya 1. Apakah metode card sort dapat meningkatkan perhatian siswa pada mata pelajaran Al Qur’an Hadist hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ Kelas IV (Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010? 2. Apakah metode card sort dapat meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran Al Qur’an Hadist hukum bacaan iqlab dan ikhfa’Kelas IV (Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010? 3. Apakah metode card sort dapat meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran Al Qur’an Hadist hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ Kelas IV (Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010?
C. Tujuan Penelitian Tujuan diadakan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah: 1. Untuk mengetahui metode card sort dapat meningkatkan perhatian siswa pada mata pelajaran Al Qur’an Hadist hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ Kelas IV (Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010
4
2. Untuk mengetahui metode card sort dapat meningkatkan Keaktifan siswa pada mata pelajaran Al Qur’an Hadist hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ Kelas IV (Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010 3. Untuk mengetahui metode card sort dapat meningkatkan Prestasi siswa pada mata pelajaran Al Qur’an Hadist hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ Kelas IV (Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010.
D. Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini yaitu bahwa metode card sort dapat meningkatkan Prestasi siswa Kelas pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas IV (Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010
E. Manfaat Penelitian Dengan diadakannya Penelitian Tindakan Kelas, manfaat yang diharapkan baik dari siswa maupun dari guru sebagai berikut: 1. Manfaat Bagi Siswa Dengan menggunakan metode card sort prestasi belajar siswa akan meningkat karena siswa mampu berkreasi yang termotifasi oleh keadaan pembelajaran yang menyenangkan. 2. Manfaat Bagi Guru Dengan menggunakan metode card sort guru dapat memperbaiki proses belajar mengajar, karena guru memiliki berbagai keterampilan dalam
5
menggunakan model model pembelajaran yang efektif, aktif, dan menyenangkan 3. Bagi Lingkungan Sekolah Dengan menggunakan metode card sort sekolah dapat berkembang lebih maju dan terarah kemauan
dan
karena memiliki guru profesional yang memiliki
kemampuan
untuk
melakukan
perbaikan
dalam
pembelajaran sehinnga mutu pendidikan akan meningkat.
F. Definisi Operasional Penelitian Dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist melalui Metode Card Sort di MIS Darussalam Sidoagung, Tempuran, Magelang Tahun 2010 memerlukan penjelasan diantaranya 1. Hasil Belajar Skinner (dalam Dimyati, 1994:9) berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku pada saat orang belajar, maka responnya menjadi baik, sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Belajar adalah modifikasi untuk memperoleh kelakuan melalui pengalaman. (Oemar Hamalik, 2001:27) Belajar juga diartikan suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. (Oemar Hamalik, 2001:28). Hasil belajar yaitu untuk menilai kemampuan hasil belajar anak yang digunakan anak untuk mengetahui sejauh mana penguasaan anak terhadap
6
materi yang telah diberikan untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang (Soetomo, 1993:248) Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya 2. Metode Card Sort Yaitu salah satu metode pembelajaran
yang bertujuan untuk
mengaktifkan setiap indifidu sekaligus kelompok dalam belajar dengan menyortir kartu ( Ismail SM, TT: 88 )
3. Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist Merupakan salah satu Pendidikan Agama Islam yang dimaksud untuk memberikan
motifasi,
bimbingan,
pemahaman,
kemampuan
dan
penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam Al-Qur’an Hadist sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai manifestasi iman dan taqwa kepada Alah SWT.
G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Hakikat penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikenal dan ramai dibicarakan dalam dunia pendidikan yang dalam bahasa inggris diartikan Classroom Action Research dari kata yang membentuk pengertian tersebut maka ada tiga pengertian yang dapat diterangkan yaitu
7
a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. b. Tindakan adalah suatu gerak tindakan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan. c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata tersebut segera dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas. Ada beberapa alasan mengapa PTK merupakan suatu kebutuhan bagi guru untuk meningkatkan profesionalisme seorang guru. a. PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran dikelasnya. b. PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi professional. c. Dengan melaksanakan tahapan tahapan dalam PTK, guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya. d. Pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena dia tidak perlu meninggalkan kelasnya.
8
e. Dengan melaksanakan PTK guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan upaya upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya Seorang guru akan kesulitan dalam menyampaikan materi Al-Qur’an Hadist jika dalam penggunaan metodenya kurang tepat, sehingga kefahaman siswa juga akan menjadi kurang dalam menerima materi yang disampaikan guru. Hal ini akan menjadikan waktunya kurang efektif dan efisien.
Dengan menggunakan metode
card
sort
semoga
dalam
pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas IV MI Sidoagung Tempuran, Magelang tahun 2010, adapun objek dari penelitian ini yaitu mata pelajaran Al-Quran Hadist materi hukum ikfak dan iqlab. a. Menyusun Rancangan Tindakan Dalam hal ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian
tindakan
yang
ideal
sebetulnya
dilakukan
secara
berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dengan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Dalam penelitian tindakan, pihak yang melakukan tindakan adalah siswa itu sendiri sedang pihak yang diminta mengamati terhadap proses berlangsungnya tindakan adalah peneliti bukan guru
9
yang melakukan tindakan. Tindakan juga dapat dilakukan oleh dua orang guru dengan bergantian dalam mengamati. Ketika sedang mengajar dia adalah guru, dan ketika sedang mengamati dia seorang peneliti. Dalam tahapan penyusunan rancangan ini peneliti menentukan titik focus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrument pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. b. Pelaksanaan Tindakan (Acting) Tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan dikelas, hal yang perlu diingat bahwa dalam tahap ini pelaksanaan guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat buat. Dalam refleksi keterkaitan antara pelaksanaan dengan perencanaan perlu diperhatikan secara seksama agar singkron dengan tujuan semula. c. Pengamatan (Observing) Pengamatan seharusnya dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan sehingga keduanya dapat berlangsung dalam waktu yang bersamaan pada tahapan pelaksanaan untuk memberikan peluang kepada guru pelaksana yang vjuga berstatus sebagai pengamat. Ketika guru sedang melakukan tindakan tentu tidak sempat menganalisis
10
peristiwa yang sedang berlangsung. Oleh karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat balik terhadap tindakan yang berlangsung agar memperoleh data yang lebih akurat. d. Refleksi (Reflecting) Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengungkapkan kembali apa yang telah dilakukan. Dalam tahap ini seorang guru pelaksana sekaligus berstatus pengamat melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah berlangsung dengan menggunakan lembar soal yang berbentuk essay dan lembar observasi 3. Instrumen Penelitian No 1
2
3
4
Aspek yang diamati Antusias
siswa
dalam
Kemunculan Ya
Komentar
Tidak Antusias
siswa
dalam
mengikuti KBM
pembelajaran masih kurang
Kelancaran siswa dalam
Kelancaran siswa dalam menjawab
menjawab pertanyaan
mengalami sedikit peningkatan
Keaktifan siswa dalam
Siswa sudah aktif meskipun belum
bertanya
semuanya
Kemampuan siswa dalam
Siswa sudah mampu menjawab
menjawab pertanyaan 5
Peningkatan prestasi
Prestasi siswa sudah meningkat meskipun belum maksimal
4. Pengumpulan Data Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan metode sebagai berikut a. Observasi
11
Yaitu
pemusatan
perhatian
terhadap
suatu
obyek
dengan
menggunakan seluruh alat indera. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang keadaan lembaga pendidikan serta kegiatan kegiatan yang ada di MI Sidoagung, Tempuran, Magelang b. Dokumentasi Peneliti menyelidiki benda benda tertulis seperti buku buku, dokumentasi, peraturan, catatan harian agar mendapatkan gambaran umum tentang MI Sidoagung, Tempuran, Magelang c. Metode Card Sort Tujuan diterapkannya metode card sort yaitu mengaktifkan setiap indifidu sekaligus kelompok dalam belajar. Adapun langkah langkah penerapannya yaitu sebagai berikut 1) Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok sesuai SK/ KD Mapel. Jumlah kartu disesuaikan dengan jumlah siswa dikelas yang terdiri dari kartu induk dan kartu rincian 2) Seluruh kartu diacak dan dikocok agar campur 3) Kartu dibagikan kepada siswa dan masing masing memperoleh satu kartu 4) Perintahkan setiap murid bergerak mencari kartu induknya dengan mencocokkan kepada kawan sekelasnya. 5) Setelah kartu induk beserta rinciannya ketemu, perintahkan masing masing membentuk kelompok dan menempelkan hasilnya di papan secara urut.
12
6) Lakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempelkan hasilnya 7) Mintalah
salah
satu
penanggung
jawab
kelompok
untuk
menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian mintalah komentar dari kelompok lainnnya 8) Berikan apresiasi setiap hasil kerja murid. 9) Lakukan klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut. 5. Analisis Data Teknik yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah teknik deskriptif analitik yang berbentuk data kualitatif, yaitu data yang berupa informasi
yang
memberikan
gambaran,
expresi
tentang
tingkat
pemahaman terhadap suatu mata pelajaran. Sikap siswa terhadap suatu metode pembelajaran yang baru, aktifitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, serta motifasi belajar.
H. Sistematika Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Rumusan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian dan F. Devinisi Operasional
13
G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian 2. Subjek Penelitian 3. Langkah Langkah 4. Instrumen Penelitian 5. Pengumpulan Data H. Sistematika Penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar. B. Metode Pembelajaran C. Pengertian al-Qur’an Hadist D. Metode Card Sort BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Diskripsi pelaksanaan siklus I ( Rencana Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi ) B. Diskripsi pelaksanaan siklus I I ( Rencana Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi ) C. Diskripsi pelaksanaan siklus III ( Rencana Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi ) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Persiklus (Data Hasil Observasi, refleksi keberhasilan dan kegagalan) B. Pembahasan
14
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran
LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran SK MI Darussalam Sidoagung Lampiran Daftar siswa MI Darussalam SidoagungLampiran Silabus Lampiran RPP Lampiran soal soal Lampiran jadwal penelitian Lampiran siklus I Lampiran siklus II Lampiran siklus III Lampiran nilai hasil belajar Lampiran pernyataan keaslian tulisan Lampiran Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Daftar Jumlah Siswa MI Darussalam Sidoagung Tabel 1.2 Daftar Tenaga Pengajar MI Darussalam Sidoagung Tabel 1.3 Struktur organisasi MI Darussalam Sidoagung Tabel 1.4 Daftar Siswa Kelas IV MI Darussalam Sidoagung Tabel 1.5 Jadwal penelitian Tabel 2.1 Lembar observasi Siklus I
15
Tabel 2.2 Lembar observasi Siklus II Tabel 2.3 Lembar observasi Siklus II Tabel 3.1 Nilai siswa pada Pra Siklus Tabel 3.2 Perhatian siswa Siklus I Tabel 3.3 Keaktifan siswa Siklus I Tabel 3.4 Nilai siswa pada Siklus I Tabel 3.5 Perhatian siswa Siklus II Tabel 3.6 Keaktifan siswa Siklus II Tabel 3.7 Nilai siswa pada Siklus II Tabel 3.8 Perhatian siswa Siklus III Tabel 3.9 Keaktifan siswa Siklus III Tabel 3.10 Nilai siswa pada Siklus III
16
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar 1.
Pengertian Belajar Skinner (dalam Dimyati, 1994:9) berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku pada saat orang belajar, maka responnya menjadi baik, sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Belajar adalah modifikasi untuk memperoleh kelakuan melalui pengalaman. (Oemar Hamalik, 2001:27) Belajar juga diartikan suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. (Oemar Hamalik, 2001:28). Juga berarti usaha murid membimbing dirinya ke perubahan situasi maupun perubahan tingkat kemajuan dalam proses perkembangan intelek pada khususnya dan proses perkembangan jiwa pada umumnya. (Soejono, 1980:12) Menurut Morgan (dalam Ngalim Purwanto, 1984:84) belajar dapat didefinisikan sebagai setiap perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang dapat dinyatakan telah belajar apabila kelakuannya telah berubah dari sebelumnya dapat lebih mampu dalam menghadapi persoalan–persoalan dalam hidupnya, dan itu bisa terjadi dengan pengalaman dan latihan. Dengan demikian perubahan–perubahan tingkah
16
17
laku akibat pertumbuhan fisik atau kematangan, kelelahan, penyakit, atau pengaruh obat–obatan adalah tidak termasuk belajar. Hal ini terbukti bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti, tingkah laku ini memiliki unsur subyektif dan unsur motoris. (Oemar Hamalik, 2001:30).
2. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya Prestasi belajar menjadi tolok ukur keberhasilan suatu proses pendidikan. Secara umum prestasi belajar dilambangkan dengan nilai. Semakin tinggi nilai yang dicapai, semakin tinggi pula prestasi yang diraih. Pendidikan
bertujuan
mengembangkan
potensi–potensi
yang
dimiliki oleh peserta didik. Djumberansyah Indar M., dalam bukunya Filsafat Pendidikan memberikan kesimpulan bahwa “pendidikan itu berusaha untuk mengembangkan potensi–potensi manusia yang utuh yang merupakan aspek-aspek kepribadian termasuk di dalamnya aspek individualitas, moralitas, seimbang antara kebutuhan jasmani dan rokhani dan antara duniawi dan ukhrawi). Dalam arti luas, pendidikan adalah proses yang berkaitan dengan upaya untuk mengembangkan potensi pada diri seseorang yang meliputi tiga aspek kehidupan, yaitu pandangan hidup,
18
sikap hidup, dan keterampilan hidup. Dari sini dapat dikatakan bahwa prestasi belajar yang diinterprestasikan dengan nilai bukanlah merupakan tujuan akhir dari pendidikan itu sendiri, namun untuk mengetahui sejauh mana hasil yang telah diraih oleh sebuah proses pendidikan di sekolah. Sedangkan Al-qur'an Hadits adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan di bawah kementerian Agama Republik Indonesia. Dalam mata pelajaran ini dipelajari berbagai hal yang berhubungan
dengan
Al-qur'an
Hadits
termasuk
di
dalamnya
Menyebutkan Arti Iqlab, Menyebutkan Huruf Iqlab, Menyebutkan Arti Ikhfa’, dan Menyebutkan Huruf Ikhfa’ Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar Alqur'an Hadits adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dan dikerjakan siswa dalam mata pelajaran Al-qur'an Hadits khususnya Menyebutkan Arti Iqlab, Menyebutkan Huruf Iqlab, Menyebutkan Arti Ikhfa’, dan Menyebutkan Huruf Ikhfa’
3. Faktor-factor yang mempengaruhi belajar a. Faktor internal, Yaitu faktor yang berasal dari dalam indifidu, antara lain : 1) Faktor fisiologis Hal yang dapat melatar belakangi keaktifan siswa dalam belajar ialah
keadaan
jasmani,
mempengaruhi situasi belajar 2) Faktor Psikologis
karena
keadaan
jasmani
akan
19
a) Adanya sifat ingin tahu dan ingin mmenyelidiki dunia luas b) Adanya sifat yang kreatif dan keinginan untuk maju c) Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha baru d) Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman b. Faktor External Yaitu faktor yang berasal dari luar individu. Dasar kelakuan dari pada anak didik tertanam sejak di dalam keluarga, juga sikap hidup serta kebiasaan–kebiasaannya. Bagaimanapun pengaruh luar itu terkesan kepada anak didik akan kalah dengan pengaruh keluarganya. Karena di dalam keluargalah anak itu hidup sebagaian besar dari waktunya. Lingkungan keluarga bertanggung jawab atas kelakuan, pembentukan watak, kesehatan dan lain–lainnya. Suasana di dalam keluarga itu merupakan suasana yang diliputi rasa cinta dan simpati sewajar–wajarnya, suasana aman dan tentram, suasana percaya mempercayai. Keluarga adalah tempat belajar bermacam–macam hal, misalnya belajar menguasai diri, tempat untuk latihan menolong dan mengasihani sesama manusia. (Sutari Imam Barnadib, 1999:120) Tentu saja keluarga yang dimaksud di sini adalah keluarga yang harmonis bukan keluarga yang broken atau keluarga yang setiap harinya selalu ada konflik. Dengan terpenuhinya berbagai kebutuhan, anak akan merasa bahagia, tenang, tentram dan perasaan aman itu adalah pemulaan dari ketenangan diri (Abdul Aziz El Qussy, 1974:259) dalam menghadapi tantangan hidup ini. Dan tidak terpenuhinya kebutuhan–kebutuhan
20
(yang menjadi tuntutan dan harapan anak tersebut) dapat berakibat kejiwaan anak terganggu. Bentuk–bentuk gangguan kejiwaan ini seperti dikemukakan oleh Zakiyah Darajat, yaitu: mogok makan, tidak bisa gaul, mukanya nampak kesedihan, rendah diri, apatis, terpecahnya kejiwaan dan sebagainya. Selanjutnya, karena cara mendisiplin berbeda, maka pengaruhnya terhadap kepribadian juga berbeda, lebih jelasnya sebagai berikut: 1) Menurut Sutari Imam Barnadib kemungkinan sifat anak dari pendidikan otoriter adalah: a) kurang inisiatif b) gugup (nerveus) c) ragu–ragu d) suka membangkang e) menentang kewibawaan orang tua f) penakut, dan g) penurut (Sutari Imam Barnadib, 1999:123) Kepribadian anak juga dipengaruhi secara negatif oleh disiplin yang terlalu keras. Anak yang dari luar tampak diam, berperilaku baik dan tidak melawan sering memendam permusuhan mendalam yang membuatnya tidak bahagia dan curiga terhadap siapa saja yang berhubungan dengannya, terutama yang berkuasa. 2) Sutari Imam Barnadib mengemukakan bahwa kemungkinan sifat anak dari pendidikan permisif adalah: a) agresif b) menentang atau tidak dapat bekerjasama dengan orang lain
21
c) emosi kurang stabil d) selalu berekspresi bebas e) selalu mengalami kegagalan karena tidak ada bimbingan (Sutari Imam Barnadib, 1999:124) Bila anak dididik dengan cara mendisiplin permisif, maka cenderung menjadi bingung dan merasa tidak aman. 3) Sutari Imam Barnadib mengemukakan bahwa kemungkinan sifat anak dari keluarga demokrasi, dalah: a) anak aktif dalam hidupnya b) penuh inisiatif c) percaya pada diri sendiri d) perasaan social e) penuh tanggung jawab f) menerima kritik dan terbuka g) emosi lebih stabil, dan h) mudah menyesuaikan diri (Sutari Imam Barnadib, 1999:125) Dalam disiplin demokrasi kebebasan di rumah tampil dalam kerjasamanya yang baik, ketekunan yang lebih besar dalam menghadapi hambatan, pengendalian diri yang lebih baik, kreatifitas yang lebih besar dan sikap yang ramah terhadap orang lain. Lewin menjelaskan bahwa anak dari orang tua yang otoriter banyak
menunjukkan
ciri–ciri
pasivitas
(sikap
menunggu)
dan
menyerahkan segalanya kepada pimpinan, cemas dan mudah putus asa. Sebaliknya sikap – sikap demokratis dari orang tua menimbulkan ciri–ciri berinisiatif tidak takut, lebih giat dan lebih bertujuan. (W.A. Gerungan,
22
1991:189) Dalam pembentukan kepribadian muslim terutama dalam aspek kejiwaan yang sangat memperhatikan kejiwaan yang stabil, maka di dalam Islam terdapat beberapa kondisi psikologis anak yang harus mendapat perhatian orang tua di dalam mengasuh anak, sebagaimana dijelaskan oleh Abdullah Nasikh Ulwan yang merupakan tanggung jawab orang tua di dalam pendidikan psikis. Abdullah Nasikh Ulwan berpendapat bahwa faktor terpenting yang harus dihindarkan oleh para pendidik dari anak–anak dan murid – murid adalah: a. Sifat minder b. Sifat penakut c. Sifat rasa rendah diri d. Sifat hasud (Abdullah Nasikh Ulwan, 1981:325)
B. Metode Pembelajaran 1. Metode Card Sort Tujuan diterapkannya metode cardsort yaitu mengaktifkan setiap indifidu sekaligus kelompok dalam belajar (Ismail SM, Hal.88) Adapun langkah langkah penerapannya yaitu sebagai berikut a. Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok sesuai SK/ KD Mapel. Jumlah kartu disesuaikan dengan jumlah siswa dikelas yang terdiri dari kartu induk dan kartu rincian b. Seluruh kartu diacak dan dikocok agar campur
23
c. Kartu dibagikan kepada siswa dan masing masing memperoleh satu kartu d. Perintahkan setiap murid bergerak mencari kartu induknya dengan mencocokkan kepada kawan sekelasnya. e. Setelah kartu induk beserta rinciannya ketemu, perintahkan masing masing membentuk kelompok dan menempelkan hasilnya
dipapan
secara urut. f. Lakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempelkan hasilnya g. Mintalah salah satu penanggung jawab kelompok untuk menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian mintalah komentar dari kelompok lainnnya h. Berikan apresiasi setiap hasil kerja murid. i.
Lakukan klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut.
2. Metode ceramah Yaitu penerapan dan penuturan secara lesan oleh guru terhadap kelas. Adapun langkah langkah penerapannya yaitu; a. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang tujuan pelajaran dan pokok pokok masalah yang akan dibahas b. Membangkitkan bahan apersepsi pada peserta didik untuk membantu memahami materi yang diberikan kelak c. Guru menyajikan bahan yang berkenaan dengan pokok pokok masalah.
24
d. Guru menghimpun unsure yang sama dan yang berlainan untuk mendapatkan kesimpulan kesimpulan mengenai pokok pokok masalah ceramah 3. Metode Tanya Jawab Yaitu suatu metode didalam pendidikan dan pengajaran dimana pendidik bertanya sedangkan peserta diodik menjawab tentang bahan materi yang ingin diperolehnya. Adapun langkah langkah penerapannya yaitu; a. Guru harus merumuskan tujuan pelajaran
terlebih dahulu dengan
sejelas jelasnya. b. Guru harus menyelidiki apakah metode tanya jawab merupakan satu satunya metode yang paling tepat digunakan. c. Guru harus meneliti untuk apakah metode ini digunakan. d. Guru memilih mana diantara jawaban jawaban yang banyak itu diterima. e. Guru harus mengajarkan cara cara pembuktian jawaban 4. Metode kerja kelompok Yaitu penyajian materi denga pemberian tugas tugas untuk mempelajari sesuatu kepada kelompok kelompok belajar yang sudah ditentukan dalam rangka mencapai tujuan. Adapun langkah langkah penerapannya yaitu; a. Guru harus merumuskan tujuan pelajaran terlebih dahulu dan dapat diketahui oleh peserta didik b. Guru menetapkan apakah metode ini sangat tepat.
25
c. Guru harus menghubungi pihak yang berkompeten. d. Guru merumuskan dan mencoba menetapkan anggaran. e. Guru menetapkan tugas tugas kepada peserta didik secara keseluruhan, baik teknis maupun inti. f. Guru menetapkan tata tertib bersama sama peserta didik.
C. Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist 1. Pengertian 1. Pengertian Al-Qur’an Alqu’an adalah kalam Allah yang bernilai mukjizat, yang diturunkan kepada pungkasan para nabi dan rosul dengan perantaraan malaikat jibril yang tertulis pada mashohif diriwayatkan kepada kita dengan mutawatir, membacanya terhitung ibadah. Diawali dengan sural Al-Fatikhah dan ditutup dengan surat An-Nas. 2. Pengertian Hadist Hadist menurut bahasa artinya Al-Jadid (baru), Al-Khobar (berita), pesan keagamaan, pembicaraan. Adapun menurut istilah yaitu segala perkataan/ sabda, perbuatan, dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama islam (Muh Zuhri, 2003:1). Hadis dijadikan sumber hukum dalam agama islam selain Al-Qur’an, ijma’, dan qiyas. Dimana dalam hal ini kedudukan hadis merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an. 3. Pengertian Al-Qur’an Hadis
26
Merupakan salah satu Pendidikan Agama Islam yang dimaksud untuk memberikan
motifasi,
bimbingan,
pemahaman,
kemampuan
dan
penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam Al-Qur’an Hadist sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai manifestasi iman dan taqwa kepada Alah SWT. 2. Tujuan Pembelajaran
Al-Qur’an
Hadis
bertujuan
untuk
memberikan
kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan dan menggemari Al-Qur’an Hadis serta menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat ayat Al-Qur’an Hadis untuk mendorog, membina dan membimbing akhlaq dan perilaku peserta didik agar berpedoman kepada dan sesuai dengan isi kandungan ayat ayat Al-Qur’an Hadis Mata pelajaran ayat ayat Al-Qur’an Hadis berfungsi: a. Menumbuhkembangkan peserta didik membaca dan menulis ayat ayat Al-Qur’an Hadis b. Mendorong, membimbing dan membina kemampuan dan kegemaran untuk membaca ayat ayat Al-Qur’an Hadis. c. Menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan dan pengamalan kandungan ayat ayat Al-Qur’an Hadis dalam perilaku peserta didik sehari hari. d. Memberikan bekal pengetahuan untuk mengikuti pendidikan pada jenjang yang setingkat lebih tinggi (MTs)
27
3. Ruang lingkup Ruang lingkup pengajaran Al-Qur’an Hadis di MIS Darussalam, Sidoagung, Tempuran meliputi: a. Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al-Qur’an Hadis b. Hafalan surat surat pendek c. Pemahaman kandungan surat surat pendek d. Hadis hadis tentang kebersihan, niat, menghormati orangtua, persaudaraan, silaurrahim, taqwa, menyayangi anak yatim, shalat berjamaah, ciri ciri orang munafik dan amal sholih 4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Mata pelajaran ayat ayat Al-Qur’an Hadis berisi sekumpulan kemampuan yang harus dikuasai peserta didik selama menempuh mata pelajaran Al-Qur’an Hadis di MI. Kemampuan ini berorientasi kepada perilaku efektif dan psikomotorik dengan dukungan pengetahuan kognitif dalam rangka memperkuat keimanan, ketaqwaan, dan ibadah kepada Allah SWT. Kemampuan kemampuan yang tercantum dalam standar kompetensi merupakan penjabaran dari kemampuan dasar umum yang harus dicapai peserta didik ditingkat MI. Kemampuan kemampuan tersebut meliputi; a. Memahami cara melafalkan huruf hijaiyah dan tanda bacanya. b. Menyusun kata kata dengan huruf huruf hijaiyah, baik secara terpisah maupun bersambung. c. Memahami cara melafalkan dan menghafal surat surat tertentu dalam
28
juz ’Amma d. Memahami arti surat tertentu dalam juz ’Amma e. Menerapkan kaidah kaidah ilmu tajwid dalam bacaan Al-Qur’an. f. Memahami dan menghafal hadis tertentu tentang kebersihan, niat, menghormati orangtua, persaudaraan, silaurrahim, taqwa, menyayangi anak yatim, shalat berjamaah, ciri ciri orang munafik, keutamaan memberi dan amal sholih
D. Metode Card Sort dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadist Kalau bahan merupakan alat untuk mencapai tujuan, maka metode adalah cara atau strategi untuk mewujudkan tindakan belajar mengajar; namun didalam fungsinya juga merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Sehingga dapat dinyatakan bahwa proses belajar mengajar tidak mungkin dapat berlangsung tanpa metode. Metode apapun yang digunakan, yang jelas dalam proses belajar mengajar pasti ada metode. Yaitu cara yang digunakan guru dalam menyajikan kesatuan bahan pelajaran dengan memperhatikan keseluruhan situasi belajar untuk mencapai suatu tujuan Bagi seorang guru untuk keberhasilan pelaksanaan tugas mengajarnya, tidak saja dituntut untuk mengetahui serta menguasai berbagai jenis metode, tetapi juga perlu memiliki keterampilan dalam memilih ketepatan metode yang akan digunakannya. Jadi selain kemampuan penguasaan metode secara teoritis, juga pendidik dituntut sekaligus untuk mampu memilih metode yang
29
tepat serta kemampuan mengoperasionalkannya secara baik sehingga lebih efektif dan efisien dalam upaya mencapai tujuan. Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi. Pengalaman menunjukkan bahwa dalam komunikasi ini sering terjadi penyimpangan penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efisien. Penyebab penyimpangan komunikasi dalam proses belajar mengajar antara lain adanya kecenderungan verbalisme dalam proses belajar, perhatian, kurangnya minat, dan motifasi siswa. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan metode card sort dalam proses belajar mengajar. Ini disebabkan karena metode card sort mempunyai banyak manfaat, diantaranya yaitu : 1. Dapat menjadikan suasana kelas lebih hidup; 2. Membiasakan siswa untuk mengambil inisiatif sendiri dalam segala tugas yang diberikan; 3. Melatih siswa berfikir matang; 4. Hasil pelajaran akan bertahan lama; 5. Mempererat hubungan keilmuan antara pendidik dengan peserta didik; 6. Dapat meningkatkan prestasi indifidu; 7. Sebagai sarana evaluasi awal terhadap prestasi peserta didik.
30
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subyek Penelitian 1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Kelas IV MI DARUSSALAM Sidoagung, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. MI DARUSSALAM Sidoagung didirikan pada tahun 1976 oleh yayasan yang diselenggarakan oleh pemerintah, dan Madrasah ini berada dibawah naungan/ koordinasi Lembaga Pendidikan Maarif. Kabupaten Magelang Pada tahun 2010 ini MI DARUSSALAM Sidoagung memiliki siswa sebanyak 57 orang yang terdiri dari 31 siswa putra dan 26 siswa putri. MI DARUSSALAM Sidoagung ini mempunyai Visi Misi antara lain: a. Visi
: Unggul dalam prestasi berlandaskan iman dan taqwa, Cerdas, Terampil, Berakhlaq mulia.
b. Misi: 1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa 2. Menumbuh kembangkan penghayatan dan pengamalan terhadap agama yang dianut untuk membentuk budi pekerti yang baik. 3. Menciptakan suasana yang kondusif untuk mengefektifkan seluruh kegiatan sekolah.
30
31
4. Mengembangkan budaya kompetitif bagi siswa dalam upaya meningkatkan prestasi. 5. Mengutamakan kerjasama dalam menyelesaikan tugas kependidikan dan keguruan. 6. Melestarikan dan mengembangkan olah raga , seni dan budaya. 7. Mengembangkan pribadi yang cinta tanah air c. Profil Madrasah 1. Nama Madrasah : MIS DARUSSALAM SIDOAGUNG 2. Nomor Statistik
: 111.2.33.08.0145
3. Nomor telephon : 081328708712 4. Alamat
: Karangsari
5. Desa / Kelurahan : Sidoagung 6. Kecamatan
: Tempuran
7. Kabupaten
: Magelang
8. Kode Pos
: 56161
9. Propinsi
: Jawa Tengah
10. Tahun Berdiri
: 1976
11. Status Madrasah : Swasta d. Lokasi 1. Geografi
: Dataran Rendah
2. potensi Wilayah : Pertanian 3. Wilayah
: Pedesaan
32
e. Jumlah Siswa MI Darussalam Sidoagung Tabel 1.1 Daftar Jumlah Siswa MI Darussalam Sidoagung TP 2009/2010
Kegiatan Belajar Mengajar Pagi
Jumlah
Jumlah Siswa
57
57
Rombel
6
6
f. Tenaga Pengajar di MI Darussalam Sidoagung Tabel 1.2 Daftar Tenaga Pengajar MI Darussalam Sidoagung No
Nama Guru
NIP/GWB
Pendidikan
Mengajar
1
SITI NASIROH
150142058
D2
I
2
SRI PURWATI
GWB
S-1
VI
3
APRILIA E
GWB
D2
VI
4
NANIFATAYATI
GWB
D2
V
5
SUWIGYO
GWB
D2
V-VI
6
SRI WAHYUNINGSIH
GWB
D2
IV
7
M. FATKHUL ARIFIN
GWB
D2
I-VI
8
ANA FATMAWATI
GWB
D2
III
9
SITI ROHMAH
GWB
D2
II
33 33 g. Stuktur Organisasi Sekolah Kepala Sekolah
Unit
Jabatan
Tata Usaha
Perpustakaan
Guru Kelas 1
Guru Kelas 2
SISWA
SISWA
Guru Kelas 3
Guru Kelas 4
SISWA
Guru Kelas 5
SISWA
Guru Kelas 6
SISWA
Guru Mapel
SISWA
SISWA
34
2
Pelajaran Mata pelajaran yang menjadi obyek penelitian ini adalah Al- Quran Hadis sesuai dengan kompetensi dasar/ silabus, maka pokok bahasan yang diambil adalah bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan standar kompetensi bacaan iqlab dan ikhfa’ dan kompetensi dasar mengenai hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan indikator: 1. Menyebutkan Arti Iqlab 2. Menyebutkan Huruf Iqlab 3. Menyebutkan Arti Ikhfa’ 4. Menyebutkan Huruf Ikhfa’
3
Karaktetistik Siswa Jumlah siswa
Kelas IV
MI
DARUSSALAM Sidoagung,
Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang yang dijadikan obyek penelitian ini 9 orang yang terdiri 4 siswa laki-laki, dan 5 siswa perempuan sebagai berikut: Tabel 1.4 Daftar Siswa Kelas IV MI Darussalam Sidoagung No
1
2
3
Nama Siswa M. Nasikh Airul Ghufri
L/P
L
Slamet Wakhid
L
Ana
P
Nisak
Wahdatun
Tempat,
Pendidikan
Pekerjaan
Tanggal Lahir
Orang Tua
Orang Tua
SD
Tani
SD
Tani
SD
Tani
Kab. Magelang, 05-08-1999 Kab. Magelang, 05-08-1998 Kab. Magelang, 04-02-1999
35
Siti
4
Nurun
P
Najwa Siti
5
Kab. Magelang,
SMP
Pedagang
SMP
Karyawan
SD
Tani
SMP
Karyawan
SMP
Pedagang
SMU
Pedagang
23-07-2000 Karimatul
P
Hidayah
Kab. Magelang, 21-12-1999
P
6
Siti Oktaviani
7
Siti Nur Fadhilah
p
8
As’adur Rifki
L
9
M. Zidni ’afwa
L
Kab. Magelang, 05-12-2000 Kab. Magelang, 18-09-2000 Kab. Magelang, 20-02-1998 Kab. Magelang, 18-07-2000
4. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas Tabel 1.5 Jadwal penelitian No
Kegiatan
April s/d Juni 2010
1
Pembekalan PTK
23 April 2010
2
Pembuatan dan Penyerahan Proposal
24April 2010
3
Tahap Persiapan
25 April 2010
a. Penyusunan RPP b. Persiapan c. Penyusunan Instrumen 4
Siklus I a. Perencanaan b. Tindakan dan Pengamatan
26 April 2010
c. Analisis dan Refleksi 5
Siklus II a. Perencanaan b. Tindakan dan Pengamatan
29April 2010
36
c. Analisis dan Refleksi 6
Siklus III
3 Mei 2010
a. Perencanaan b. Tindakan dan Pengamatan c. Analisis dan Refleksi 7
Tahap Penyelesaian a. Penyusunan Laporan b. Perbaikan dan Penyerahan Laporan
B. Pelaksanaan Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan 3 siklus penelitian, masing-masing dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, obserfasi, dan refleksi. 1. Siklus I Siklus I penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 April 2010 dengan Standar Kompetensi bacaan iqlab dan ikhfa’, kompetensi dasar mengenai hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan indikator menyebut arti, huruf iqlab dan ikhfa’. Tahapan dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Dalam perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai berikut: 1. Peneliti menentukan permasalahan dan pengkajian evaluasi terhadap pembelajaran Alquran Hadist yang selama ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.
37
2. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama Penelitian Tindakan. 3. Penyiapan perangkat/ sarana dan media pembelajaran yang meliputi Kartu dan buku Al-Qur’an Hadist kelas IV 4. Penggunaan metode card sort dan ceramah b. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan peneliti menerapkan strategi pembelajaran sesuai dengan RPP menggunakan metode card sort yang pada akhir pembelajaran diadakan evaluasi. Langkah langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Guru mengucapkan salam 2. Guru melakukan apersepsi 3. Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pelajaran mengenai pokok bahasan hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ 4. kemudian seluruh kartu diacak / dikocok agar campur 5. Guru memerintahkan setiap murid bergerak mencari kartu induknya 6. kemudian guru bertanya kepada siswa dan mereka menjawab pertanyaan dari guru 7. selanjutnya guru memberikan penjelasan tentang materi yang ditanyakan kepada siswa, setelah itu guru memberikan tugas secara indifidu
38
Pada pelaksanaan siklus I, selain dengan metode Card Sort tetapi penulis juga menggunakan metode yang lain, seperti ceramah. Metode ceramah penulis
gunakan agar
suasana
kelas
tenang,
tidak
membutuhkan banyak waktu dan tenaga, dan dapat melatih peserta didik untuk menggunakan pendengaranya dengan baik, sehingga dapat menangkap dan menyimpulkan isi materi dengan cepat dan tepat. Setelah metode ceramah selesai, baru penulis lanjutkan dengan metode pemecahan masalah agar pesera didik mau berfikir menuju analisis suatu persoalan sehingga menemukan pemecahan masalah atas dasar inisiatif sendiri. Dalam hal ini peserta didik mencari kartu induknya. c. Observasi Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan prestasi belajar Al-Qur’an Hadist kelas IV MI DARUSSALAM Sidoagung, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang Tahun 2010 dengan menggunakan metode Card Sort dan pada akhir pembelejaran diadakan evaluasi guna untuk mengetahui hasil pembelajaran maka observasi pada situasi kelas pada saat pembelajaran peneliti melakukan pengamatan selama proses pembelejaran. Dalam observasi peneliti menggunakan lembar pengamatan sebagai berikut:
39
Tabel 2.1 Lembar observasi Siklus I No
1
Aspek yang diamati
Kemunculan Ya
Antusias siswa dalam
Tidak v
mengikuti KBM Kelancaran siswa
2
Antusias siswa dalam pembelajaran masih kurang Kelancaran siswa dalam
dalam menjawab
v
pertanyaan 3
Komentar
menjawab mengalami sedikit peningkatan
Keaktifan siswa dalam bertanya
Siswa sudah aktif meskipun
v
belum semuanya
Kemampuan siswa 4
dalam menjawab
v
Siswa sudah mampu menjawab
pertanyaan 5
Peningkatan prestasi
v
Prestasi siswa sudah meningkat meskipun belum maksimal
d. Refleksi Dalam
proses
pembelajaran
Al-Qur’an
Hadist
dengan
menggunakan metode Card Sort ini masih terdapat kelemahankelemahan sehingga peneliti perlu melakukan refleksi. Refleksi yang dilakukan peneliti ini berdasarkan dua hasil penelitian, yaitu hasil pengamatan situasi kelas/ pembelajaran dan hasil perbandingan / peningkatan nilai Post Test. Berdasarkan hasil pengamatan ini maka peneliti mengadakan perbandingan nilai pada saat Pra siklus dengan siklus I, selanjutnya perbandingan nilai pada saat Pra siklus terhadap Post Test menunjukkan adanya peningkatan. Selain membandingkan nilai,
40
peneliti juga berupaya meningkatkan perhatian serta keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Al-Qur’an Hadist. Disini peneliti menemukan adanya peningkatan perhatian, keaktifan, serta prestasi siswa dalam mengikuti pembelajaran meskipun belum maksimal sehingga peneliti perlu melanjutkan Penelitian Tindakan Kelas ini pada siklus ke II 2. Siklus II Siklus II penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 April 2010 dengan pokok bahasan hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan indikator menyebut arti dan huruf iqlab dan ikhfa’. Tahapan dan langkahlangkahnya adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Dalam tahapan perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan perenungan berdasarkan evaluasi terhadap pembelajaran mengenal hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ pada siklus I yang masih menunjukkan kelemahan yaitu siswa belum seluruhnya memperhatikan sehingga masih kurang aktif serta perhatian siswa belum menunjukkan peningkatan yang maksimal 2. Menentukan permasalahan dan pengkajian evaluasi terhadap pembelajaran pada siklus I 3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama Penelitian Tindakan dilaksanakan.
41
4. Penyiapan perangkat/ sarana dan media pembelajaran yang meliputi Kartu dan buku Al-Qur’an Hadist kelas IV 5. Penggunaan metode card sort dan tanya jawab b. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan peneliti menerapkan strategi pembelajaran sesuai dengan RPP menggunakan metode cardsort. Pokok bahasan yang diajarkan adalah mengenal hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan indikator menyebut arti dan huruf iqlab dan ikhfa’ . Langkah langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Guru mengucapkan salam dan menanyakan jumlah siswa yang hadir 2. Guru melakukan apersepsi 3. Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pelajaran mengenal pokok bahasan hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ 4. Kemudian seluruh kartu diacak / dikocok agar campur 5. Guru memerintahkan setiap murid bergerak mencari kartu induknya dengan mencocokkan kepada kawan sekelasnya 6. Setelah katu induk beserta seluruh kartu rinciannya ketemu, guru memerintahkan masing masing kelompok menempelkan hasilnya dipapan secara urut 7. Guru melakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempelkan hasilnya.
42
8. Guru meminta salah seorang penanggung jawab kelompok untuk menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian guru meminta komentar dari kelompok lain 9. Guru memberikan appresiasi setiap hasil karya murid 10. Guru melakukan klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut 11. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam Untuk meningkatkan keaktifan siswa, pada siklus II ini penulis menggunakan kombinasi berbagai metode antara lain: tanya jawab. Metode tanya jawab digunakan dengan harapan agar dapat membangkitkan minat siswa dalam mempelajari hukum bacaan iqlab dan ikhfa’. Metode tanya jawab dapat membasmi verbalisme individualisme intelektualisme yang sering tumbuh dalam metode ceramah, melatih peserta didik mengeluarkan pendapatnya sehingga pelajaran akan lebih menarik serta dapat mempererat hubungan keilmuan antara pendidik dan peserta didik. c. Observasi Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan prestasi belajar Al-Qur’an Hadist kelas IV MI DARUSSALAM Sidoagung, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang Tahun 2010 dengan menggunakan metode Card Sort maka obserfasi difokuskan pada perubahan hasil belajar Al-Qur’an Hadist untuk melakukan observasi terhadap situasi kelas pada saat pembelajaran peneliti melakukan
43
pengamatan
dalam
pembelajaran.
Dalam
observasi
peneliti
menggunakan lembar pengamatan sebagai berikut: Tabel 2.2 Lembar observasi Siklus II No 1
Kemunculan
Aspek yang diamati
Ya
Antusias siswa dalam v
mengikuti KBM 2
Kelancaran dalam
siswa menjawab
Keaktifan
siswa
Kemampuan dalam
siswa
v
dalam
pembelajaran masih kurang siswa
menjawab
dalam
mengalami
sedikit peningkatan
dalam bertanya 4
Antusias
Kelancaran
pertanyaan 3
Komentar
Tidak
v
siswa
menjawab
Siswa sudah aktif meskipun belum semuanya Siswa
v
sudah
mampu
menjawab
pertanyaan 5
Peningkatan prestasi
Prestasi v
siswa
sudah
meningkat meskipun belum maksimal
d. Refleksi Dalam
proses
pembelajaran
Al-Qur’an
Hadist
dengan
menggunakan metode Card Sort ini masih terdapat kelemahankelemahan sehingga peneliti perlu melakukan refleksi. Refleksi yang dilakukan peneliti ini berdasarkan dua hal penelitian, yaitu hasil pengamatan situasi kelas/ pembelajaran dan hasil perbandingan / peningkatan nilai dari siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus II ini peneliti
44
menemukan peningkatan pembelajaran Al-Qur’an Hadist melalui metode Card Sort meskipun belum maksimal sehingga peneliti perlu melanjutkan Penelitian Tindakan Kelas ini pada siklus ke III 3. Siklus III Siklus III penelitian dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2010 dengan pokok bahasan mengenal hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan indikator menyebut arti dan huruf iqlab dan ikhfa’. Tahapan dan langkahlangkahnya adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Dalam tahapan perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan perenungan berdasarkan evaluasi terhadap pembelajaran mengenal hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ pada siklus II yang masih menunjukkan kelemahan yaitu prestasi siswa masih belum maksimal. 2. Menentukan permasalahan dan mengkaji kembali kelemahan pembelajaran yang dilakukan peneliti pada siklus II 3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama Penelitian Tindakan dilaksanakan. 5. Penyiapan perangkat/ sarana dan media pembelajaran yang meliputi Kartu dan buku Al-Qur’an Hadist kelas IV 6. Penggunaan metode card sort dan kerja kelompok b. Pelaksanaan
45
Dalam pelaksanaan peneliti menerapkan strategi pembelajaran sesuai dengan RPP menggunakan metode cardsort. Pokok bahasan yang diajarkan adalah mengenal hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ dengan indikator menyebut arti dan huruf iqlab dan ikhfa’ . Langkah langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Guru mengucapkan salam dan menanyakan jumlah siswa yang hadir 2. Guru melakukan apersepsi 3. Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pelajaran mengenal pokok bahasan hukum bacaan iqlab dan ikhfa’ 4. Kemudian seluruh kartu diacak/ dikocok agar campur 5. Guru membagikan kartu kepada siswa 6. Guru memerintahkan setiap murid bergerak mencari kartu induknya dengan mencocokkan kepada kawan sekelasnya 7. Setelah katu induk beserta seluruh kartu rinciannya ketemu, guru memerintahkan masing masing kelompok menempelkan hasilnya dipapan secara urut 8. Guru melakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempelkan hasilnya. 9. Guru meminta salah seorang penanggung jawab kelompok untuk menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian guru meminta komentar dari kelompok lain 10. Guru memberikan appresiasi setiap hasil karya murid
46
11. Guru melakukan klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut 12. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam Pada pelaksanaan siklus ke III ini penulis mengkombinasikan metode metode yang ada pada setiap siklus sebelumnya dan penulis tambahkan pula metode kerja kelompok, dalam hal ini siswa mencari kartu induknya beserta rinciannya. Dengan metode ini peserta didik berkesempatan bertanggung jawab sesuai dengan kemampuannya, pelajaran lebih hidup dan menarik, dan denga leluasa peserta didik mengembangkan kemampuan memimpin dan dipimpin. c. Observasi Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan prestasi belajar Al-Qur’an Hadist
kelas
IV
MI
DARUSSALAM
Sidoagung,
Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang Tahun 2010 dengan menggunakan metode Card Sort maka observasi ini difokuskan pada perubahan hasil belajar Al-Qur’an Hadist untuk melakukan observasi terhadap situasi kelas pada saat pembelajaran peneliti melakukan pengamatan
dalam
pembelajaran.
Dalam
observasi
peneliti
menggunakan lembar pengamatan sebagai berikut: Tabel 2.3 Lembar observasi Siklus III No 1
Aspek yang diamati Antusias siswa dalam mengikuti KBM
Kemunculan Ya v
Komentar
Tidak Antusias
siswa
pembelajaran
dalam masih
47
kurang 2
Kelancaran dalam
siswa menjawab
Kelancaran siswa dalam v
pertanyaan 3
menjawab
mengalami
sedikit peningkatan
Keaktifan
siswa
dalam bertanya
Siswa v
sudah
meskipun
aktif belum
semuanya 4
Kemampuan dalam
siswa
menjawab
Siswa v
sudah
mampu
menjawab
pertanyaan
5
Peningkatan prestasi
Prestasi v
siswa
meningkat
sudah
meskipun
belum maksimal
d. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus III ini peneliti menemukan peningkatan pembelajaran Al-Qur’an Hadist dengan menggunakan metode Card Sort, yaitu telah memenuhi standar keberhasilan. Untuk itu Penelitian Tindakan Kelas ini tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya.
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Sebelum penerapan metode Card Sort dalam proses pembelajaran, peneliti menggunakan metode ceramah. Dari dokumentasi Pra Siklus maka diperoleh nilai sebagai pembanding sebelum dan sesudah diterapkannya metode Card Sort. Nilai hasil belajar merupakan indikator adannya peningkatan penguasaan materi pada pokok bahasan mengenal hukum bacaan iqlab dan ikhfa’. Apabila siswa telah menguasai konsep sebuah materi maka siswa akan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai evaluasi pembelajaran. Dokumen ini diambil pada akhir pembelajaran sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan metode Card Sort. Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai Ketentuan Kriteria Minimum (KKM) kelas IV MI DARUSSALAM Sidoagung, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist, yaitu 70. Dokumentasi nilai hasil belajar Pra siklus seperti pada tabel dibawah ini
48
49
Tabel 3.1 Nilai siswa pada Pra Siklus No
Nilai SIswa
Jumlah
Prosentase (%)
1
0-10
-
-
2
11-20
-
-
3
21-30
-
-
4
31-40
-
-
5
41-50
4
44.44%
6
51-60
3
33.33%
7
61-70
2
22.22%
8
71-80
-
-
9
81-90
-
-
10
91-100
-
-
Jumlah
9
100
Berdasarkan data diatas dapat dijelaskan bahwa yang telah tuntas dengan KKM 70 sebanyak 2 orang siswa atau sebesar 22.22%, sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 7 orang siswa atau 77.77% dengan nilai rata-rata 57.2 2. Siklus I Pada siklus I dicari data dengan menggunakan lembar observasi kegiatan siswa dan tes formatif. Dari instrumen test formatif dan lembar observasi kegiatan siswa diperoleh data tentang perhatian, keaktifan dan nilai siswa pada saat mengikuti KBM. Perhatian, keaktifan merupakan indikator peningkatan prestasi belajar siswa yang menjadi salah satu rumusan masalah pada penelitian ini dalam pembelajaran tidak lepas dari dua hal tersebut.
50
Dari observasi diperoleh data seperti pada tabel sebagai berikut Tabel 3.2 Perhatian siswa Siklus I No
Perhatian Siswa
Jumlah Siswa
Prosentase (%)
1
Kurang
3
33.33%
2
Cukup
3
33.33%
3
Baik
2
22.22%
4
Baik sekali
1
11.11%
Jumlah
9
100%
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang kurang memperhatikan sebanyak 33.33%, yang cukup perhatiannya sebanyak 33.33%, yang baik perhatianya sebanyak 22.22% dan yang baik sekali perhatiaanya sebanyak 11.11%. Observasi tentang keaktifan siswa sebagai berikut Tabel 3.3 Keaktifan siswa Siklus I No
Keaktifan Siswa
Jumlah Siswa
Prosentase (%)
1
Kurang
3
33.33%
2
Cukup
3
33.33%
3
Baik
2
22.22%
4
Baik sekali
1
11.11%
Jumlah
9
100%
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran sebanyak 33.33%, yang cukup aktif sebanyak 33.33%, yang aktif dalam proses pembelajaran sebanyak 22.22% dan yang sangat aktif sebanyak 11.11%.
51
Pada siklus I peneliti sudah menerapkan metode card sort, tetapi belum dibentuk kelompok dalam pembelajaran. Dari data observasi kegiatan siswa maka peneliti memperoleh analisis sebagai berikut: a. sebagian siwa tidak aktif dan kurang memperhatikan petunjuk yang diberikan oleh guru b. sebagian siswa masih sibuk dengan hal-hal yangt tidak ada kaitannya dengan materi pelajaran c. siswa masih merasakan hal baru dan belum terbiasa dengan metode CardSort karena selama ini hanya metode ceramah yang diterapkan Nilai hasil belajar siklus I seperti pada tabel dibawah ini Tabel 3.4 Nilai siswa pada Siklus I No
Interval Nilai
Jumlah Siswa
Prosentase (%)
1
0-10
-
-
2
11-20
-
-
3
21-30
-
-
4
31-40
-
-
5
41-50
3
33.33%
6
51-60
3
33.33%
7
61-70
2
22.22%
8
71-80
1
11.11%
9
81-90
-
-
10
91-100
-
-
Jumlah
9
100%
Dari nilai Pos Test bahwa siswa yang telah tuntas setelah terjadi pembelajaran sebanyak 3 orang siswa atau 33.33%. nilai pada siklus I
52
naik 11.11% dari nilai pada saat pra siklus, dari 2 orang menjadi 3 orang siswa yang tuntas dalam belajar dengan rata –rata 59.44% 3. Siklus II Pada siklus II dicari data dengan menggunakan lembar observasi kegiatan siswa dan tes formatif. Dari instrumen test formatif dan lembar observasi kegiatan siswa diperoleh data tentang perhatian, keaktifan dan nilai siswa pada saat mengikuti KBM. Perhatian, keaktifan merupakan indikator peningkatan prestasi belajar siswa yang menjadi salah satu rumusan masalah pada penelitian inidalam pembelajaran tidak lepas daridua hal tersebut. Perhatian dan keaktifan siswa dapat tersaji pada tabel dibawah ini: Tabel 3.5 Perhatian siswa Siklus II No
Perhatian Siswa
Jumlah Siswa
Prosentase (%)
1
Kurang
1
11.11%
2
Cukup
2
22.22%
3
Baik
4
44.44%
4
Baik sekali
2
22.22%
Jumlah
9
100%
Perhatian siswa dalam pembelajaran Siklus II meningkat dari sebelumnya, yaitu menjadi sebesar 11.11% siswa yang kurang memperhatikan dari sebelumnya 33.33%, 22.22% siswa telah cukup memperhatikan, 44.44% Siswa telah baik perhatiannya dan kategori baik sekali 22.22% pada penerapan metode Card Sort. Tabel 3.6 Keaktifan siswa Siklus II
53
No
Keaktifan Siswa
Jumlah Siswa
Prosentase (%)
1
Kurang
2
22.22%
2
Cukup
1
11.11%
3
Baik
4
44.44%
4
Baik sekali
2
22.22%
Jumlah
9
100%
Keaktifan siswa dalam kategori kurang 22.22%, siswa yang dalam kategori cukup 11.11%, kategori baik mencapai 44.44%, dan kategori baik sekali 22.22%. secara umum telah terjadi peningkatan dalam perhatian maupun keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode card sort Analisis penulis yang berkaitan dengan perhatian maupun keaktifan siswa lebih meningkat dikarenakan sebagai berikut: a. Guru sudah terbiasa menerapkan strategi Card Sort b. Siswa sudah aktif mengikuti pelajaran dan sudah merasa senang dengan diterapkannya metode Card Sort c. Guru juga memakai metode kelompok untuk melatih tanggung jawab kepemimpinan Dari instrumen formatif didapat nilai seperti pada tabel berikut: Tabel 3.7 Nilai siswa pada Siklus II No
Interval Nilai
Jumlah Siswa
Prosentase (%)
1
0-10
-
-
2
11-20
-
-
3
21-30
-
-
4
31-40
-
-
5
41-50
-
-
54
6
51-60
4
44.44%
7
61-70
-
-
7
61-70
-
-
8
71-80
5
55.55%
9
81-90
-
-
10
91-100
-
-
10
91-100
-
-
Jumlah
9
100%
Nilai individual siswa secara umum telah meningkat dari sebelumnya yaitu 5 orang siswa telah tuntas atau sebesar 55.55%. nilai rata-rata kelas pada siklus II adalah 69.4. 4. Siklus III Dalam pelaksanaan Siklus III ini didapat dari lembar observasi kegiatan siswa sebagai berikut: Tabel 3.8 Perhatian siswa Siklus III No
Perhatian Siswa
Jumlah Siswa
Prosentase (%)
1
Kurang
-
-
2
Cukup
-
-
3
Baik
3
33.33%
4
Baik sekali
6
66.66%
Jumlah
9
100%
Perhatian siswa pada siklus III telah masuk dalam kategori baik sekali. Keseluruhan siswa sudah terfokus dalam pembelajaran, terlihat dalam tabel sebanyak 33.33% siswa dalam kategori baik dan sisanya 66.66% dalam kategori baik sekali. Tabel 3.9 Keaktifan siswa Siklus III
55
No
Keaktifan Siswa
Jumlah Siswa
Prosentase (%)
1
Kurang
-
-
2
Cukup
1
11.11%
3
Baik
3
33.33%
4
Baik sekali
5
55.55%
Jumlah
9
100%
Keaktifan siswa pada siklus III mengalami peningkatan dari siklus II sebesar 11.11% siswa masuk kategori cukup, 33.33% siswa masuk kategori baik, dan 55.55% siswa masuk kategori baik sekali. Secara keseluruhan dari tabel perhatian dan keaktifan siswa yang disajikan diatas dapat dijelaskan bahwa siswa lebih tertarik dalam pembelajaran dengan menggunakan metode card sort di kelas IV MI DARUSSALAM Sidoagung,
Kecamatan Tempuran,
Kabupaten
Magelang pada pokok bahasan mengenai hukum bacaan iqlab dan ikhfa’. Menurut analisis peneliti hal tersebut dikarenakan: a. Guru dan siswa telah terbiasa menerapkan metode Card Sort b. Siswa sudah berkonsentrasi mengikuti kegiatan pembelajaran c. Siswa sudah aktif berpendapatdalam kegiatan pembelajaran Nilai Siklus III disajikan dalam tabel berikut ini Tabel 3.10 Nilai siswa pada Siklus III No
Interval Nilai
Jumlah Siswa
Prosentase (%)
1
0-10
-
-
2
11-20
-
-
3
21-30
-
-
56
3
21-30
-
-
4
31-40
-
-
5
41-50
-
-
6
51-60
-
-
7
61-70
2
22.22%
8
71-80
4
44.44%
9
81-90
3
33.33%
10
91-100
-
-
Jumlah
9
100%
Secara umum jika dibandingkan antara pra siklus, siklus I, siklus II, nilai pada siklus III ini mengalami kenaikan. Rata-rata kelas pada siklus III adalah 77.44 Siswa yang mendapat nilai kurang dari 70 sebanyak 2 orang atau sebesar 22.22%, dan siswa yang mendapatkan nilai diatas 70 sebanyak 7 orang atau sebesar 77.77%. artinya dalam siklus III ini tambah 2 orang lagi yang tuntas belajar. Pada siklus III ketuntasan siswa mencapai 77.77% dari jumlah kelas. Artinya ketuntasan pada siklus II sudah masuk dalam kriteria ketuntasan kelas yang baik. Tetapi untuk 2 orang yang belum tuntas harus mendapatkan remidi agar tidak ketinggalan dengan siswa yang lain. B. Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan tentang hasil Penelitian Tindakan Kelas dari siklus I sampai dengan siklus III ini selain berdasarkan tes yang dilakukan setiap
57
akhir siklus juga didukung data observasi. Aspek yang diobservasi yaitu perhatian dan keaktifan. Dalam penelitian ini disajikan gambar tentang perhatian dan keaktifan siswa selama pembelajaran sebagai berikut: Diagram 4.1 perhatian siswa dari siklus I-siklus III
70 60 50
Kurang
40
Cukup
30
Baik
20
Baik Sekali
10 0 Siklus I
Siklus II
Siklus III
Pada siklus 1 penulis hanya menggunakan metode card sort, diperoleh perhatian siswa yang baik dan baik sekali hanya sebesar 22,22% dan 11.11%. Pada siklus 2 perhatian siswa yang baik dan baik sekali sudah meningkat menjadi 44.44% dan 22.22% hal ini disebabkan penulis selain menggunakan metode card sort dalam penyampaian materi tetapi juga dengan menggunakan metode ceramah dan pemecahan masalah. Pada siklus 3 perhatian siswa yang baik dan baik sekali sudah meningkat tajam menjadi 33.33% dan 66.66% hal ini disebabkan penulis selain menggunakan metode card sort dalam penyampaian materi tetapi juga dengan menggunakan metode pada siklus 2 dan juga metode kerja kelompok Diagram 4.2 Keaktifan siswa dari siklus I sampai dengan siklus III
58
60 50 40
Kurang
30
Cukup Baik
20
Baik sekali 10 0 Siklus I
Siklus II
Siklus III
Pada silus 1 penulis hanya menggunakan metode card sort, diperoleh Keaktifan siswa yang baik dan baik sekali hanya sebesar 22,22% dan 11.11%. Pada siklus silus II Keaktifan siswa yang baik dan baik sekali sudah meningkat menjadi 44.44% dan 22.22% hal ini disebabkan penulis selain menggunakan metode card sort dalam penyampaian materi tetapi juga dengan menggunakan metode ceramah dan pemecahan masalah. Pada siklus III Keaktifan siswa yang baik dan baik sekali sudah meningkat tajam menjadi 33.33% dan 55.55% hal ini disebabkan penulis selain menggunakan metode card sort dalam penyampaian materi tetapi juga dengan menggunakan metode pada siklus 2 dan juga metode kerja kelompok Dari paparan hasil penelitian yang telah disajikan diperoleh sebesar berikut, seperti pada gambar Diagram 4.3 Prestasi belajar Pra Siklus- Siklus III
59
Gambar diatas menjelaskan bahwa pada pra siklus 22.22% siswa yang tuntas, pada siklus I meningkat menjadi 33.33%, pada siklus II meningkat menjadi 55.55% dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 77.77%. hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan dari pra siklus sampai siklus III. Penggunaan metode card sort dapat menuntaskan siswa sebanyak 77.77% siswa dikelas IV, oleh karena itu metode card sort dapat menjadi salah satu metode yang digunakan pada pembelajaran AlQur’an Hadist pokok bahasan mengenai hukum bacaan iqlab dan ikhfa’.
Tabel 4.4 nilai siswa pada Pra siklus dan Siklus III No
Nama
Pra Siklus
Siklus III
1
M. Nasikh Airul Ghufri
55
80
2
Slamet Wakhid
50
65
3
Ana Wahdatun Nisak
50
65
4
Siti Nurun Najwa
60
75
5
Siti Karimatul Hidayah
70
90
6
Siti Oktaviani
50
85
7
Siti Nur Fadhilah
70
85
8
As’adur Rifki
50
75
9
M. Zidni ’afwa
60
75
57.22
77.44
Rerata
60
Dari tabel dan diagram di atas dapat dijelaskan bahwa nilai siswa pada mata pelajaran Al-Quran Hadist telah meningkat dibandingkan dengan sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata rata siswa yang telah diperoleh sebelum maupun sesudah dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas, yaitu dari 57.2 meningkat menjadi 77.44 sehingga card sort dapat dijadikan salah satu metode pembelajaran AlQur’an Hadist. Adapun kelemahan maupan kelebihan metode card sort yaitu 1. Kelemahan a. Sering terjadi perbedaan pendapat antara pendidik dengan peserta didik b. Membutuhkan waktu yang cukup banyak. c. Sukar dilaksanakan bila peserta didik tidak hadir sebagian d. Melibatkan orang banyak. 2. Kelebihan a. Dapat menjadikan suasana kelas lebih hidup;
61
b. Membiasakan siswa untuk mengambil inisiatif sendiri dalam segala tugas yang diberikan; c. Melatih siswa berfikir matang; d. Hasil pelajaran akan bertahan lama; e. Mempererat hubungan keilmuan antara pendidik dengan peserta didik; f. Dapat meningkatkan prestasi indifidu; g. Sebagai sarana evaluasi awal terhadap prestasi peserta didik.
62
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan peneliti terhadap siswa kelas IV (Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010 pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist melalui metode card sort dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Pada umumnya proses pembelajaran dengan menggunakan metode card sort dapat meningkatkan perhatian siswa kelas IV (Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010 Perhatian siswa pada siklus I yang masuk kategori kurang mencapai 33.33%, pada siklus II mencapai 11.11%, dan pada siklus III mencapai 0%, Perhatian siswa pada siklus I yang masuk kategori cukup mencapai 33.33%, pada siklus II mencapai 22.22%, dan pada siklus III mencapai 0%, Perhatian siswa pada siklus I yang masuk kategori baik mencapai 22.22%, pada siklus II mencapai 44.44%,dan pada siklus III mencapai 33.33%, Perhatian siswa pada siklus I yang masuk kategori baik sekali mencapai 11.11%, pada siklus II mencapai 22.22%,dan pada siklus III mencapai 66.66%. 2. Pada umumnya proses pembelajaran dengan menggunakan metode card sort dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas IV (Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010
62
63
Keaktifan siswa pada siklus I yang masuk kategori kurang mencapai 33.33%, pada siklus II mencapai 22.22%,dan pada siklus III mencapai 0%, Keaktifan siswa pada siklus I yang masuk kategori cukup mencapai 33.33%, pada siklus II mencapai 11.11%, dan pada siklus III mencapai 11.11%, Keaktifan siswa pada siklus I yang masuk kategori baik mencapai 22.22%, pada siklus II mencapai 44.44%,dan pada siklus III mencapai 33.33%, Perhatian siswa pada siklus I yang masuk kategori baik sekali mencapai 11.11%, pada siklus II mencapai 22.22%,dan pada siklus III mencapai 55.55%. Sebagai kesimpulan akhir dari analisa data nilai hasil belajar siswa juga mengalami peningkatandari tiap siklusnya, yaitu dengan nilai rata rata pada Pra siklus 57,2. siklus I 59,4. siklus II 69,4. siklus III 77,2. dengan demikian pembelajaran dengan metode card sort untuk meningkatkan hasil belajar telah berhasil. Hasil siswa pada Pra siklus yang tidak tuntas dalam belajar mencapai 77,77%, pada siklus I 66,66%, pada siklus II mencapai 44,44%,dan pada siklus III mencapai 22,22%. Sedangkan siswa yang tuntas dalam belajar pada Pra siklus mencapai 22,22%, pada siklus I 33,33%, pada siklus II mencapai 55,55%, dan pada siklus III mencapai 77,77%. B. Saran Dari hasil penelitian tersebut terlihat bahwa dalam proses belajar mengajar
64
dalam kelas sangat memerlukan keterlibatan dan keaktifan siswa secara penuh untuk mencapai hal yang diinginkan. 1. Untuk Guru a. Guru hendaknya menggunakan metode yang dapat membangkitkan motifasi, minat dan gairah belajar siswa. b. Guru hendaknya menggunakan metode yang meniadakan penyajian yang bersifat verbalitas c. Guru hendaknya menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa d. Guru hendaknya memilki persiapan, sebelum mengajar harus merumuskan serta mempersiapkan pelajaran, dan menyusun rencana strategi pembelajaran e. Guru hendaknya dapat menyesuaikan metode mengajar dengan bahan pelajaran f. Metode card sort dapat mendorong siswa untuk meningkatkan perhatian, keaktifan, dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran AlQur’an Hadist, guru dapat menerapkan metode yang sama. 2. Untuk Siswa a. Siswa Kelas IV (Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010 diharapkan dapat meningkatkan perhatian pada mata pelajaran Al-Qu’an Hadist maupun mata pelajaran yang lainnya. b. Siswa Kelas IV (Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010 diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dalam mempelajari mata pelajaran Al-Qu’an Hadist maupun mata pelajaran yang lainnya.
65
c. Siswa Kelas IV (Empat) MI Sidoagung Tempuran, Magelang Tahun 2010 diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar (prestasi) pada mata pelajaran Al-Qu’an Hadist maupun mata pelajaran yang lainnya.
66
DAFTAR PUSTAKA Abdul Aziz El Qussy (1974). Pokok – pokok Kesehatan Mental/ Jiwa I, Penerjemah Prof. Dr Zakiyah Darajat, Jakarta: Bulan Bintang. Abdullah Nasikh Ulwan (1981). Dr. Pedoman Pendidikan Anak Bagi Islam I, Semarang: CV. Asy Syifa. Dimyati Ahmad (1994). Model model Pengambilan Keputusan, Bandung : Sinar Baru Algesindo Ismail SM (tt). Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM; Media Group M. Ngalim Purwanto (1984). Prinsip Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya. Muh Zuhri ( 2003 ) Hadis Nabi Telaah Historis dan metodologis Yogyakarta Tiara wacana Oemar hamalik (2001). Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara Soetomo Istiati (1999). Dasar Penulisan Ilmiah, Semarang : Badan Penerbit Undip Soejono
Trimo (1986). Rosdakarya
Pengembangan
Pendidikan,
Bandung:
Remaja
Sudjana (1988). Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung : Sinar Baru Sutardjo A. Wiramihardja (2007). Pengantar Filsafat, Bandung: Refika Aditama. Sutari Imam Barnadib (1999).Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis, Yogyakarta: CV. Andi Offset. W.A. Gerungan (1991). Psikologi Sosial, Bandung: Eresco.
66
67