BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum PT SMART TELECOM
4.1.1
Latar Belakang PT SMART TELECOM Sekitar tahun 1990, Sinar Mas telah membentuk PT Telecom Indomas
Nusantara di Bali dengan teknologi AMPS (Advance Mobile Phone Service) dan jangkauan yang terbatas. Saat beralih ke GSM (Global System by Mobile Communication), Sinar Mas beberapa kali berusaha mendapatkan lisensi selular dari pemerintah, namun belum berhasil. Angin reformasi membawa perubahan positif. Melalui Primasel, hasil merger antara PT Indoprima Mikroselindo dengan PT Wireless Indonesia, perusahaan berhasil mengantongi ijin operasi CDMA (Code Division Multiple Access) di frekuensi 1900 Mhz. Tanggal 11 April 2007, nama Primasel berubah secara formal menjadi Smart Telecom. Pada tanggal 26 April 2007, soft launch layanan perdana Smart Telecom untuk karyawan sinarmas Group dan kemudian pada tanggal 3 September 2007, Smart Telecom melakukan commercial lauch layanan perdana Smart Telecom untuk masyarakat. 4.1.2
Lokasi Perusahaan Smart Telecom terletak di : Jl. H. Agus Salim No.45, Menteng Jakarta Pusat 10340
60
61
4.1.3
Lambang Smart Telecom
S Sinar M Mas A Accessible R Reliable T Telecommunications 4.1.4
Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Smart Telecom adalah memberikan para pelanggan sebuah
layanan selular terdepan, inovatif, bernilai lebih dengan kualitas mengagumkan, sekaligus menghargai karyawan, rekanan dan para pemegang saham. Misi Smart Telecom adalah membangun kualitas jaringan di tanah air dan dunia; membangun organisasi yang berbasis pada pelanggan, fleksibel dan cepat; memberikan nilai lebih pada jumlah uang yang dikeluarkan pelanggan, dan menjembatani teknologi digital. 4.1.5
Produk Terdapat dua macam produk yang tawarkan oleh Smart Telecom, yaitu:
1. Produk berdasarkan Billing a.
Prabayar Produk ini memberikan keleluasaan bagi pelanggan untuk mengatur dan mengontrol pemakaian pulsa. Pengisian uang pulsa dapat
62
dilakukan dengan mudah secara elektronik (e-reload) maupun voucher fisik melalu galeri Smart, agen resmi atau outlet – outlet penjualan produk Smart Telecom b.
Pascabayar Smart Telecom Pascabayar memberikan lebih banyak kemudahan yang menguntungkan bagi pelanggan. Ditunjang dengan teknologi CDMA paling mutahir, fleksibilitas berkomunikasi dan komunikasi semakin handal. Smart Telecom Pascabayar tidak mengenal abodemen yang memberatkan pelanggan. Pelanggan dapat memilih sendiri batas pemakaiannya sehingga penggunaan biaya komunikasi dapat dikontrol dengan baik dan bijaksana. Pada awal aktivasi, kredit limit yang diberikan minimal Rp. 250.000, jika pada bulan ketiga pemakaian ada perubahan maka limit tersebut dapat dinaikan atau diturunkan pada limit tertentu.
2. Produk berdasarkan Service a.
Data Produk yang ditawarkan untuk data adalah EVDO (Evolution Data Only) Broadband dengan 3 macam jenis EVDO, yaitu :
CDMA EVDO (Evolution Data Only) Rev O (kecepatan maksimum 2.4 Mbps untuk mengunduh data (download) dan 128 Kbps untuk menggugah (upload).
63
CDMA EVDO Rev A Smart Telecom adalah operator pertama yang mendapatkan lisensi EVDO Rev A. Jaringan EVDO Rev A menawarkan kecepatan maksimum 3.8 Mbps untuk mengunduh data (download) dan 1.8 Mbps untuk menggugah (upload).
CDMA EVDO Rev B Tanggal 10 Januari 2010, Smart Telecom meluncurkan produk terbarunya
di Denpasar, Bali yaitu EVDO Rev B yang
menawarkan kecepatan maksimum 9.3 Mbps untuk mengunduh data (download) dan 5.4 Mbps untuk menggugah (upload). b. Voice Produk yang ditawarkan untuk Voice adalah voice, SMS dan 1x. 4.1.6
HRGA NewSplash Media komunikasi satu arah yang di buat oleh manajemen sebagai sarana
penyampaian pesan dari manajeman kepada karyawan dimana juga untuk memenuhi kebutuhan karyawan atas informasi yang berhubungan dengan perusahaan. HRGA NewSplash dipublikasikan pada bulan April 2009 dengan tujuan membangun kepercayaan secara proaktif, dan komunikasi yang transparan antara manajemen dengan karyawan untuk mendapatkan suasana kerja yang menyenangkan, menciptakan suasana yang interaktif sehingga dapat terfokus untuk mencari solusi bersama sehingga tercipta hasil yang baik, HRGA NewSplash merupakan media intranet yang terbit setiap bulan sekali. Berita yang disajikan merupakan berita yang berhubungan dengan
64
perusahaan, selain itu juga menyajikan berita – berita lain dalam bentuk tips atau artikel yang mempunyai sifat menambah pengetahuan dan membangun kinerja karyawan dari PT Smart Telecom. 4.1.7
Lambang HRGA NewSplash
4.1.8
Penanggung Jawab HRGA NewSplash Sebagaimana sebuah media, HRGA NewSplash juga mempunyai
beberapa orang yang bertanggungjawab dalam mengelola media tersebut. Pihak – pihak tersebut adalah :
4.1.9
Marco Sumampouw sebagai Pengarah / Penanggungjawab
Indra Wibowo sebagai Pemimpin Redaksi
Theresia Ajeng sebagai Redaksi
Isi HRGA NewSplash Dalam HRGA NewSplash terdapat 6 (enam) artikel73, yaitu : 1. Newsplash Headline Berita – berita yang dianggap paling menarik oleh redaksi akan diletakkan pada Newsplash Headline. 2. Splash Event Artikel ini berisikan tentang kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh HRGA BFM Group. Biasanya artikel ini banyak memuat kegiatan dalam
73
Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 29 Maret 2010
65
HRGA BFM Group. Seperti setiap bulannya HRGA mengadakan traning yang di tujukan kepada seluruh karyawan Smart Telecom, atau kegiatan training outbound yang diperuntukkan pada seluruh karyawan Smart Telecom. Artikel ini bisa berisikan lebih dari dua event, disesuaikan dengan kegiatan – kegiatan yang berlangsung selama satu bulan. 3. Splash Info Artikel ini memberitakan mengenai karyawan – karyawan yang baru bergabung dalam Smart Telecom. Hal ini dilakukan supaya karyawan dari divisi yang bersangkutan maupun divisi lain dapat mengetahui karyawan baru yang bergabung dalam keluarga besar Smart Telecom. Selain itu, artikel ini juga menginformasikan kepada seluruh karyawan mengenai kegiatan yang akan berlangsung di Smart Telecom, seperti misalnya donor darah yang bekerjasama dengan PMI pada bulan berikutnya, sehingga dapat karyawan dapat mendaftarkan diri sebagai pendonor tersebut. 4. News Update Sesuai dengan penamaannya, News Update berisi update-an dari kebijakan-kebijakan perusahaan atau formulir baru di dalam public folder yang sudah menggantikan formulir yang lama, atau peluncuran sistem baru yang sudah dapat digunakan. Artikel News Update tidak selalu ada di setiap bulan, ini bergantung pada ada atau tidaknya perubahan kebijakan dan formulir yang mendukungnya.
66
5. Splash Tips Artikel ini menyajikan minimal dua macam tips yang sesuai dengan kondisi dan bulan tersebut tersebut. Tips yang diberikan dapat diaplikasikan dalam kegiatan yang dilakukan didalam pekerjaan, lingkungan dan keluarga karyawan. Biasanya tips yang diberikan menyangkut permasalahan pribadi, hubungan dengan rekan kerja bahkan yang berhubungan dengan putra putri dari karyawan. 6. Splash Happy Moment Agar karyawan merasakan menjadi keluarga besar dari Smart Telecom, maka dengan adanya artikel ini diharapkan tujuan tersebut dapat tercapai. Artikel ini memuat berita – berita bahagia dari karyawan Smart Telecom, seperti berita pernikahan karyawan, kelahiran putra putri dari karyawan.
4.2
Hasil Penelitian Proses serta langkah – langkah strategi komunikasi yang dilakukan oleh
Public Relations Communication dari PT Smart Telecom dalam mensosialisasikan media Intranet HRGA NewSplash sebagai media internal yang ditujukan kepada karyawan demi mencapai tujuan organisasi dalam meningkatkan kinerja dan pengetahuan karyawan, mencakup empat langkah sebagai berikut : 1)
Analisa Lingkungan Internal, pada tahap ini berdasarkan pengamatan dari HR Communication dimana didalam PT Smart Telecom tidak terdapat media komunikasi internal pengganti dari media komunikasi internal terdahulu yang dikelola oleh BRAIN, oleh karena itu HR Communication
67
mengajukan proposal kepada Group Head Human Resource untuk membuat sebuah media komunikasi internal dimana dengan media tersebut kebutuhan karyawan untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak yang berhubungan dengan perusahaan dan juga dalam kehidupan pribadi karyawan baik dalam lingkungan pekerjaan maupun dalam lingkungan sosial atau keluarga dapat terpenuhi. 2)
Penyusunan strategi dan membuat program komunikasi, strategi yang dilakukan
adalah
dengan
menggunakan
intranet
sebagai
media
komunikasi internal yaitu HRGA NewSplash, beberapa hal menjadi pertimbangan
dalam
penggunaan
media
komunikasi
internal
menggunakan intranet dan program komunikasinya merupakan bagian dari kegiatan yang dilakukan oleh team redaksi dari HRGA NewSplash. 3)
Pelaksanaan / Implementasi komunikasi, dilakukan melalui kegiatan komunikasi satu arah dengan menggunakan intranet, dan dalam pelaksanaan kegiatan ini, PT Smart Telecom melibatkan karyawan baik karyawan regional maupun karyawan di kantor pusat.
4)
Evaluasi dan kontrol, merupakan tahap berikutnya untuk mengetahui sejauh mana program ini berjalan dengan baik dan juga dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk melakukan perbaikan untuk kemajuan program yang diadakan. Keseluruhan langkah – langkah diatas di uraikan sesuai dengan hasil
wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dan ditambahkan juga dengan data pendukung lainnya selama penelitian dilakukan.
68
4.2.1
Analisa Lingkungan Internal Pada analisa lingkungan internal, organisasi dilihat dari sisi sumber daya,
struktur dan kultur. Sumber daya meliputi sumber daya manusia, financial, pemasaran dan lainnya. Struktur organisasi ada struktur sederhana, struktur fungsional, divisional dan struktur konglomerat74. Analisis lingkungan internal yang dilakukan oleh HR Communication PT Smart Telecom adalah dari sisi sumber daya dimana dalam hal ini difokuskan kepada seluruh karyawan dalam semua level untuk mendapatkan informasi – informasi yang dapat meningkatkan kinerja karyawan maupun dalam meningkatkan pengetahuan para karyawan. Hal tersebut disampaikan oleh bapak Marco Sumampouw sebagai Group Head of Human Resources and General Affairs75 bahwa : ”dengan dibuatnya media intranet supaya dapat mengkomunikasikan kepada karyawan mengenai perkembangan perusahaan, dan melalui media ini perkembangan – perkembangan perusahaan dapat selalu disampaikan kepada karyawan”
Selain analisis sumber daya, analisis kultur juga merupakan salah satu analisa yang dilakukan oleh Human Resources Communication Sdri Theresia Ajeng bahwa : ”kami melihat di dalam PT Smart Telecom ini karyawannya masih cenderung pasif sehingga diperlukan sebuah cara untuk bisa menarik mereka untuk lebih aktif ambil bagian dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan”76
74
Yosal Iriantara. Op.cit. hal. 19 Wawancara dengan Bpk. Marco Sumampouw tanggal 29 Maret 2010 76 Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 30 Mei 2011 75
69
Berdasarkan hasil analisa tersebut diatas maka Human Resources Communication membuat sebuah proposal yang diajukan kepada Group Head of Human Resources and General Affairs mengenai media komunikasi apa saja yang sudah ada di Smart Telecom dan media komunikasi apa saja yang diajukan sebagai bahan pertimbangan dalam penyebaran informasi kepada karyawan. Hal ini disampaikan oleh Sdri. Theresia Ajeng selaku Human Resources Communication sekaligus penggagas dari media HRGA NewSplash ini yang juga merangkap sebagai redaksi, yaitu : ”kami menyadari akan pentingnya komunikasi dalam suatu perusahaan dan begitu juga halnya dengan karyawan yang juga membutuhkan informasi mengenai kegiatan dari perusahaan atau perkembangan perusahaan, sehingga dibutuhkan sebuah sarana untuk menyampaikan informasi kepada karyawan Smart Telecom”77 Untuk menyampaikan informasi kegiatan dari perusahaan, maka dibutuhkan sebuah media sebagai sarana penyampaian informasi kepada karyawan. PT Smart Telecom mempunyai sebuah media intranet yaitu Smart Link, dimana media ini berisi mengenai kegiatan atau achivement yang diperoleh oleh perusahaan. Hal ini dikatakan oleh Sdri. Theresia Ajeng78 ”Disini intranet kita namanya SmartLink. Di dalamnya ada halaman – halaman yang menceritakan tentang berbagai divisi di Smart Telecom, namun masih sebatas informasi tentang struktur dan orang – orang yang ada didalamnya saja...setiap hari banyak berita yang diinput di SmartLink, apalagi berita dari rekan – rekan sales dan marketing, sehingga halaman utama SmartLink semakin padat diisi kabar tentang kegiatan dan achivement mereka”
77 78
Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 29 Maret 2010 Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 29 Maret 2010
70
Sdri. Theresia Ajeng juga mengatakan bahwa 79 ”Nah HR sendiri juga banyak informasi yang ingin disampaikan oleh kepada karyawan” Atas dasar pertimbangan tersebut maka HR Com mengajukan proposal kepada manajemen terdapat lima macam media komunikasi yang dapat digunakan sebagai media penyebaran informasi yang proses penyebarannya dengan komunikasi tatap muka (Face to face) dan tiga
media komunikasi yang
merupakan komunikasi satu arah dengan menggunakan media intranet (Computer mediated Communication). Komunikasi tatap muka yang disebutkan diatas antara lain80 : a. Kick Of Meeting Komunikasi yang diadakan setiap akhir tahun atau tutup tahun. Dimana kegiatan ini melakukan review atas keberhasilan – keberhasilan yang telah diterima sepanjang tahun berjalan atau bila terdapat kegagalan selama tahun berjalan langkah – langkah apa yang dilakukan untuk memperbaikinya. Dalam kegiatan komunikasi ini juga membahas mengenai target apa saja yang akan ditetapkan untuk tahun depan. Kegiatan komunikasi ini diikuti oleh tingkat kepala divisi keatas. b. Town Hall Meeting Kegiatan komunikasi ini dapat diadakan setiap saat tergantung dari kebutuhan.
Biasanya
kegiatan
komunikasi
ini
diadakan
untuk
menginformasikan kepada seluruh karyawan di kantor pusat mengenai 79 80
Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 29 Maret 2010 Proposal HR Communication “Human Resources Communication Plan for Internal Parties”
71
launching produk baru, produk andalan, sharing pengetahuan seperti ”Training BlackBerry” dan pemberitahuan beberapa informasi penting dari perusahaan. Dan saat ini kegiatan Town Hall Meeting sudah beberapa kali diadakan dengan menggunakan Teleconference dengan kantor region. Peserta dari Town Hall Meeting ini adalah para manager di PT Smart Telecom. c. Quarterly Business Review Pada kegiatan komunikasi ini mengkomunikasikan terhadap pencapaian organisasi selama tiga bulan terakhir, dan juga menginformasikan beberapa kegiatan yang akan diadakan selama tiga bulan kedepan. Kegiatan ini di ikuti oleh kepala divisi keatas. d. Coffee With Management Informal meeting ini diadakan untuk mendiskusikan mengenai berita – berita terkini yang berhubungan dengan perusahaan, kemajuan perusahan dan juga membahas mengenai kegiatan acara atau event – event yang berdampak langsung terhadap bisnis dan karyawan. Peserta dari kegiatan ini adalah para kepala divisi keatas e. HRGA Branch Meeting (Quarterly) Kegiatan komunikasi ini diadakan setiap tiga bulan sekali dimana dalam pertemuan
ini
setiap
region
diberikan
kesempatan
untuk
mempresentasikan hasil kerja mereka selama tiga bulan. Melalui pertemuan menjadi salah satu sarana untuk menyampaikan apabila terdapat peraturan – peraturan perusahaan yang baru.
72
Untuk HRGA Branch Meeting merupakan media tatap muka yang khusus ada dalam kalangan internal HRGA saja. Sedangkan untuk komunikasi satu arah yang menggunakan media intranet adalah : a. Company E- Newsletter Komunikasi ini merupakan komunikasi satu arah yang menggunakan media media intranet sebagai media penyampaian pesan kepada pembacanya. b. HRGA Internal News (Monthly) Media ini untuk mengkomunikasikan kepada semua karyawan HRGA mengenai kegiatan/aktivitas seperti misalnya perubahan peraturan, adanya peraturan baru perusahaan, rencana kegiatan HRGA, perputaran karyawan internal, FAQ dan sebagainya. Media ini kemudian dikenal dengan nama HRGA NewSplash dan diperuntukan kepada seluruh karyawan PT Smart Telecom c. HRGA Event’s Booklet (Annually) Media cetak ini digunakan sebagai alat komunikasi satu arah dalam keluarga besar HRGA dimana dalam buku ini terdapat rangkuman perjalanan dari team HRGA selama satu tahun. Dengan berbagai media dan kegiatan yang ada dalam Smart Telecom mempunyai tujuan yang satu, yaitu memenuhi kebutuhan karyawan dalam menerima informasi yang berhubungan dengan perusahaan. Hal ini dikatakan oleh Sdri Theresia Ajeng selaku redaksi dari media internal HRGA NewSplash bahwa:
73
”Smart Telecom juga memiliki banyak kantor regional dan kantor sales di seluruh Indonesia, dimana banyak aktifitas Human Resources yang juga banyak dilakukan disana seperti misalnya kegiatan training, pertemuan HR regional perkuartal dan masih banyak lagi. Untuk mengakomodir semua itu, maka kami membuat satu media spesifik yang menginformasikan kegiatan – kegiatan tersebut” 81 4.2.2
Menyusun Strategi / Membuat Program Komunikasi Strategi komunikasi yang merupakan paduan perencanaan komunikasi
(communication plannning) dengan manajemen komunikasi (communication management) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi ini harus mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu – waktu bergantung pada situasi dan kondisi82. Dalam hal ini tujuan dari Smart Telecom terlihat dari visi perusahaan yaitu memberikan para pelanggan sebuah layanan selular terdepan, inovatif, bernilai lebih dengan kualitas mengagumkan, sekaligus menghargai karyawan, rekanan dan para pemegang saham. Berdasarkan visi tersebut diatas yang mana menghargai karyawan merupakan salah satu point yang penting dalam suatu perusahaan dan dalam hal ini dalam memberikan penghargaan tidak hanya berupa penghargaan dalam bentuk award atau materi semata, tapi dapat berupa memberikan perhatian kepada karyawan terhadap kebutuhan karyawan akan informasi mengenai perusahaan. Dapat terlihat dengan jelas bahwa para karyawan adalah sasaran utama dari dibuatnya media interal dalam perusahaan. Hal ini disampaikan oleh bapak Marco 81 82
Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 29 Maret 2010 Onong Uchjana. Op.cit. hal. 32
74
Sumampouw sebagai Group Head of Human Resources and General Affairs dan juga selaku penanggungjawab dari HRGA NewSplash bahwa : ”sasaran dari produk HRGA NewSplash sebenarnya kami tujukan untuk kepentingan karayawan Smart Telecom. Karena menurut kami karyawan sangat membutuhkan sebuah media komunikasi untuk memenuhi kebutuhan mereka akan informasi dan pengetahuan dalam kegiatan pekerjaan mereka sehari – hari”83 Mengetahui sasaran komunikasi yang akan diadakan akan mempermudah dalam membentuk format informasi yang akan disampaikan, selain itu juga faktor situasi dan kondisi juga harus di perhatikan, karena setiap karyawan di setiap divisi mempunyai jam – jam tersibuk mereka. Karena itu penyelenggara harus mengetahui dengan baik, pada waktu mana penyelenggara dapat menyisipkan pesan kepada karyawan sehingga mereka dapat meluangkan waktunya untuk membaca informasi yang telah disiapkan untuk para karyawan. Sdri Theresia Ajeng pun menyampaikan : ”regular setiap bulan, kami mengirim email tersebut pada sore hari, dengan alasan sore hari biasanya karyawan sudah tidak terlalu padat pekerjaan dan meeting, jadi sudah bisa sedikit santai. Nah kami gunakan saat – saat itu untuk memperluas informasi yang dimiliki karyawan dengan iklan edisi terbaru HRGA NewSplash melalui email”84
Dapat dilihat bahwa pemilihan waktu penyampaian memiliki peranan penting agar informasi atau pesan yang telah disiapkan dapat diterima dengan baik oleh semua pihak. Penyampaikan informasi pun harus dipermudah, seperti misalnya seperti yang disampaikan juga oleh Saudari Theresia Ajeng :
83 84
Wawancara dengan Bpk Marco Sumampouw tanggal 29 Maret 2010 Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 29 Maret 2010
75
“untuk mempermudah karyawan untuk mengakses media ini, design tersebut kita hyperlink ke media intranet dan desain kami kirimkan melalui email ke seluruh kantor. Jadi pastinya semua karyawan mengetahui bahwa sudah tersedia berita-berita yang baru mengenai Human Resources dan mereka dapat langsung membacanya tanpa mengalami kesulitan menemukan letak HRGANewsplash tersebut”85
Saudari Theresia Ajeng juga menambahkan bahwa ”kami menyadari letak HRGA NewSplash yang ada di dalam Smartlink sehingga untuk menuju ke halaman tersebut harus membuka Smartlink terlebih dahulu. Semuanya perlu waktu dan bisa jadi saat itu karyawan berubah pikiran. Namun dengan metode tadi karyawan akan effortless untuk mendapatkan berita, karena kami sudah provide beserta linknya”86
Selain situasi yang berhubungan dengan waktu, perlu diperhatikan juga situasi kondisi keadaan karyawan. Tidak semua karyawan dari Smart Telecom bekerja di dalam kantor, dan hal ini perlu dicermati dengan baik karena jangan sampai informasi yang akan disampaikan bisa menjadi hambatan dengan tidak tercapainya penyampaian informasi yang baik dan benar kepada semua karyawan dari Smart Telecom. Hal ini dikatakan oleh bapak Marco Sumampouw, bahwa ”untuk karyawan yang berada dilapangan, bisa dengan membaca informasi yang kirimkan melalui intranet pada bulletin board kantor. Kami menempatkan bulletin board dibeberapa tempat supaya karyawan yang berada dilapangan dapat tetap mendapatkan informasi yang sama dengan karyawan yang berada di kantor”87
Hal serupa juga disampaikan oleh saudari Theresia Ajeng, bahwa ”kami menyediakan pula bulletin board di 4 titik diruang publik dalam kantor (di dekat ruang regulatory, ruang NOC, ruang HRD dan kantin) 85
Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 29 Maret 2010 Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 29 Maret 2010 87 Wawancara dengan Bpk Marco Sumampouw tanggal 29 Maret 2010 86
76
yang diperuntukkan untuk karyawan yang selalu mobile dalam menjalankan tugasnya sehari – hari.”88
Hal – hal tersebut harus dipikirkan dengan baik supaya pesan yang akan disampaikan dapat tepat sasaran dan berita yang disampaikan tidak hanya dapat diketahui oleh karyawan yang berada di kantor dan mempunyai Personnal Computer tetapi juga untuk karyawan yang selalu mobile dan tidak mempunyai Personnal Computer dalam melaksanakan tugas mereka dimana dalam hal ini sasaran dari pengadaan bulletin board adalah karyawan sales. Selain pemilihan waktu yang tepat dalam memberitahukan kepada karyawan mengenai berita yang telah disiapkan, perlu diperhatikan pula bentuk dari berita yang akan disampaikan. Dalam kondisi karyawan yang penat dengan aktivitas mereka, diharapkan dengan adanya berita tersebut dapat memberikan sedikit penyegaran bagi mereka. Maka dalam pemilihan berita yang akan disampaikan mulai dari judul berita, isi berita, gambar yang merepresentativekan isi berita pun harus dibuat semenarik mungkin. Berita yang disampaikan harus diperhatikan dengan baik dalam penyampaiannya, jangan sampai berita yang akan disampaikan menggunakan kata – kata yang terlalu berat, penggunaan kata harus diperhatikan dengan baik. Begitu juga dalam pemilihan judul, judul harus dibuat semenarik mungkin sehingga karyawan menjadi tertarik untuk membaca berita tersebut. Yang tidak kalah pentingnya adalah pemilihan gambar, gambar yang dipasang jangan sampai mengandung unsur SARA karena dengan gambar yang salah selain membuat
88
Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 29 Maret 2010
77
karyawan menjadi tidak ingin membaca juga bisa menjadi disalah persepsikan oleh karyawan tanpa mereka mau membaca isi dari berita yang disajikan. Hal ini dikatakan oleh saudara Theresia Ajeng, bahwa ”setiap bulan setelah berita di upload, kami membuat desain dengan cuplikan foto atau gambar serta judul yang diramu sedemikian rupa supaya menarik. Hal ini kami lakukan agar karyawan yang melihat langsung tertarik dan mau membaca berita yang telah kami siapkan untuk mereka.”89
Setelah
mengetahui
sasaran
atau
khalayak
yang
dituju
untuk
menyampaikan informasi maupun pesan dan juga mengetahui faktor situasi dan kondisi dari khalayak itu sendiri maka diperlukan pula pemilihan media komunikasi. Pemilihan media komunikasi merupakan hal terpenting dalam proses penyampaian pesan seperti yang disampaikan oleh Onong Uchjana90 bahwa ”untuk mencapai sasaran komunikasi kita dapat memilih salah satu atau gabungan dari beberapa media, bergantung pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang akan disampaikan, dan teknik yang akan dipergunakan.”
Diperlukan pertimbangan – pertimbangan dalam memilih media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan kepada karyawan dah hal tersebut merupakan salah satu hal yang harus dikaji dengan baik supaya pesan yang akan disampaikan dapat tepat sasaran dan juga dapat menyiapkan anggaran yang diperlukan selama proses penyampaian pesan dilaksanakan.
89 90
Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 29 Maret 2010 Onong Uchjana. Loc.cit. hal. 37
78
Setiap media mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing – masing, seperti misalnya media intranet, media cetak ataupun media komunikasi langsung seperti rapat atau dialog yang diadakan antara manajamen dengan karyawan. Seperti yang telah disampaikan diatas, dari pihak Human Resources Communication telah mengajukan beberapa jenis media yang dapat digunakan untuk penyampaian pesan dimana media tersebut dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pada saat akan mengadakan proses komunikasi. Dalam
pernyataan
dari
bapak
Marco
Sumampouw
sebagai
penanggungjawab dari HRGA NewSplash mengatakan ”apabila tujuan komunikasinya dari top to down dapat menggunakan media intranet, karena media ini adalah media komunikasi untuk satu arah saja. Sedangkan apabila diperlukan komunikasi dua arah dapat menggunakan media komunikasi seperti Town Hall Meeting atau Coffee With Management karena media komunikasi adalah media komunikasi tatap muka sehingga dialog antara manajemen dengan karyawan (level tertentu) dapat dilangsungkan”91
Selain melihat dari sisi komunikasi dua arah ataupun komunikasi satu arah, perlu diperhatikan pula tujuan dari pesan komunikasi yang akan diadakan. Apakah pesan atau informasi tersebut hanya sebatas penyampaian pesan, himbauan atau motivasi ataukah diperlukannya pendapat timbal balik dari lawan bicara atau masukan untuk peningkatan perusahaan atau untuk sharing atas kendala yang ditemukan sehingga dapat dicarikan jalan keluar yang baik.
91
Wawancara dengan Bpk Marco Sumampouw tanggal 29 Maret 2010
79
Dengan adanya tujuan komunikasi tersebut maka media yang akan dipilih pun harus dapat mewakili kebutuhan dari tujuan komunikasi yang akan diadakan dalam sebuah organisasi atau dalam perusahaan. Pesan atau informasi yang akan disampaikan pasti mempunyai tujuan tertentu, seperti yang tertulis dalam buku Onong Uchjana bahwa92 ”pesan komunikasi (message) mempunyai tujuan tertentu. Ini menentukan teknik yang harus diambil, apakah teknik informasi, teknik persuasi atau teknik instruksi”
Dalam penyampaian pesan seperti yang diungkapkan oleh Onong Uchjana pasti mempunyai tujuan sehingga diperlukan cara apa yang akan digunakan, bahasa apa yang akan digunakan, simbol apa yang akan ditampilkan pada saat penyampaian pesan dilakukan. Karena tidak menutup kemungkinan bahasa atau simbol yang digunakan bisa mengakibatkan kesalahpahaman atau perbedaan persepsi dari masing – masing pembaca atau peserta dalam proses komunikasi. Hal ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari – hari, bahwa pada saat kita mendengarkan seorang teman yang bercerita, bisa saja terjadi adanya perbedaan persepsi dari isi cerita teman tersebut yang tertangkap oleh pikiran kita dan pikiran teman yang lain yang saat itu juga mendengarkan cerita tersebut. Oleh karena itu perlu di perhatikan dengan baik bahasa yang akan disampaikan dan juga gambar yang akan digunakan sebagai representative mengenai isi dari berita yang akan disampaikan.
92
Onong Uchjana. Loc.cit. hal. 37
80
Pemilihan kata dan pemilihan judul serta gambar pada media HRGA Smartlink perlu dipikirkan dan dipertimbangkan dengan baik, dalam hal ini saudari Theresia Ajeng menyampaikan ”kami membuat judul yang akan kami sampaikan semenarik mungkin, seperti misalnya berita mengenai BlackBerry, kami membuat judul dengan kata – kata ”BlackBerry Laris Manis di Kalangan Internal Smart Telecom” dengan menggunakan kata – kata ”BlackBerry Laris Manis” dimana saat itu BlackBerry sedang booming, kami mencapai angka enam ratus lebih karyawan yang mengakses berita tersebut”93
Dilihat dari hasil seperti yang diungkapkan oleh saudari Theresia Ajeng, dapat kita lihat bahwa pemilihan kata yang tepat dapat meningkatkan keingintahuan karyawan akan isi berita tersebut. Oleh karena ini pemilihan kata, pemilihan lambang atau gambar tidak dapat disepelekan dalam penyampaian pesan, karena dengan pemilihan yang tepat, tujuan dari pesan komunikasi dapat ditangkap atau diterima dengan baik oleh para komunikan yang dalam hal ini adalah para karyawan dari Smart Telecom. Hal serupa juga disampaikan oleh saudara Nugroho Giri sebagai salah satu karyawan yang membaca HRGA NewSplash, dimana beliau mengatakan bahwa ”berita yang disampaikan cukup memberikan informasi yang saya perlukan, ada beberapa tips yang disampaikan dapat saya praktekkan dalam kehidupan sehari – hari saya seperti misalnya ada salah satu artikel yang menyampaikan cara yang tepat supaya baterai ponsel lebih awet. Tips tersebut sungguh bermanfaat”.94
93 94
Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 3 April 2010 Wawancara dengan Sdr. Nugroho Giri tanggal 5 November 2010
81
Pemilihan kata, pemilihan judul serta pemilihan gambar mempunyai peranan yang penting supaya tujuan komunikasi dapat tercapai. Tetapi juga harus diperhatikan bahwa pemilihan berita yang akan disampaikan juga mempunyai peranan yang penting. Apabila pemilihan berita yang disampaikan tidak cukup menarik untuk dibaca, maka mustahil pesan dari berita tersebut dapat disampaikan kepada khalayak. Pemilihan berita yang baik merupakan hal yang penting, saudara Doddy Agustian menyampaikan pendapatnya bahwa ”berita dalam HRGA NewSplash terlalu monoton dan kurang menarik. Selain menampilkan berita yang berhubungan dengan perusahaan seharusnya dibuatkan satu artikel yang membahas mengenai berita diluar kantor yang sedang ramai dibicarakan. Jadi selain dapat menambah pengetahuan tentang perusahaan dan juga dapat menambah pengetahuan tentang dunia diluar perusahaan”95
Hal diatas harus dijadikan pertimbangan bagi pengelola HRGA NewSplash dalam memberikan sajian berita – berita atau informasi – informasi yang dapat menarik perhatian karyawan lebih banyak, selain itu juga dapat memberikan pengetahuan lebih bagi karyawan Smart Telecom. Mengenali sasaran atau khalayak dengan baik dan juga dapat mengetahui situasi dan kondisi dari para khalayak serta memilih media komunikasi yang tepat dan mengetahui tujuan dari pesan komunikasi yang akan disampaikan, tidak ketinggalan pula yang harus diperhatikan adalah komunikator itu sendiri dalam melakukan tugasnya saat melaksanakan proses komunikasi. Sebagai komunikator ada faktor yang penting bagi komunikator bila ia melancarkan komunikasi, yaitu 95
Wawancara dengan Sdr. Dody Agustian tanggal 27 Oktober 2010
82
daya tarik sumber (source attarctiveness) dan kredibilitas sumber (source credibility)96. Selain daya tarik sumber berita yang menarik, diperlukan pula kredibilitas sumber yang terpercaya. Human Resources Training division merupakan salah satu sumber yang dapat dipercaya dalam memberikan informasi, hal ini dikatakan oleh saudari Theresia Ajeng bahwa ”Human Resources Training mempunyai peranan penting dalam memberikan informasi kepada karyawan mengenai training – training yang diadakan selama satu tahun kedepan. Karyawan dapat melihat training – training apa saja yang sudah disiapkan oleh bagian training, sehingga mereka dapat memilih training apa yang mereka perlukan sesuai dengan kebutuhan mereka yang berhubungan dengan pekerjaan atau dalam keseharian karyawan”97 4.2.3
Pelaksanaan / Implementasi Strategi Implementasi strategi merupakan keseluruhan kegiatan dan pilihan yang
diperlukan untuk menjalankan sebuah rencana strategis98. Setelah menetapkan strategi dan menentukan program komunikasi lalu langkah selanjutnya adalah pelaksanaan strategi atau program tersebut. Dalam implementasi program ini dibutuhkan komitmen kepeminpinan untuk menjalankan program ini, dalam hal ini Sdri. Theresia Ajeng sebagai HR Communication dan juga sebagai penggagas dari HRGA Newsplash ini mempunyai komitmen untuk membuat media internal HRGA Newsplash ini akan selalu terbit setiap bulannya dengan menyajikan berita – berita yang diharapkan bermanfaat bagi karyawan. Hal ini dikatakan oleh Sdri. Theresia Ajeng 96
Onong Uchjana. Loc.cit. hal.38 Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 3 April 2010 98 Yosal Iriantara. Loc.cit. hal. 35 97
83
”kami akan selalu memberikan berita atau tips atau info setiap bulannya yang bermanfaat bagi karyawan, oleh karena itu dibutuhkan juga partisipasi dari berbagai pihak supaya media ini dapat menyajikan yang terbaik untuk karyawan di Smart Telecom”
Pelaksanaan program ini melibatkan sumber daya, dimana dalam hal ini pihak redaksi tidak menutup kemungkinan apabila karyawan ingin berpartisipasi dalam menyampaikan informasi. Bapak Marco Sumampouw mengatakan ”ada beberapa karyawan yang turut serta dalam memberikan informasi, berita tersebut dapat mereka berikan kepada Sdri. Theresia Ajeng untuk disortir, karena dengan berbagi informasi juga dapat membantu karyawan lain yang menghadapi permasalahan yang sama. Seperti misalnya ada salah satu artikel tips yang isinya mengenai cara membuat kue keranjang menjadi kudapan bagi keluarga”99
Dengan
melibatkan
karyawan
untuk
ambil
bagian
dalam
menyampaikan informasi yang mereka ketahui diharapkan semakin banyak karyawan yang mau ikut serta dalam menyampaikan informasi – informasi yang mereka ketahui untuk di-share kepada karyawan yang lain. Hal serupa juga disampaikan oleh Saudari Theresia Ajeng, bahwa ”karyawan juga dapat berpartisipasi dalam ikut serta memberikan tips atau informasi yang berguna bagi karyawan lain.”100
Karyawan yang dimaksud dalam hal ini adalah seluruh karyawan Smart Telecom baik yang berada di kantor pusat maupun di kantor regional. Saudari Theresia Ajeng juga menyampaikan
99
Wawancara dengan Bpk. Marco Sumampouw tanggal 29 Maret 2010 Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 3 April 2010
100
84
”...dengan keterlibatan karyawan dalam turut berpartisipasi mengambil bagian dalam HRGA NewSplash, diharapkan semakin banyak karyawan yang mau ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Untuk menghargai dukungan mereka, kami mencantumkan nama, divisi, region dari karyawan yang bersangkutan.”101
Selain melibatkan karyawan, dalam proses pembuatan edisi terbaru HRGA NewSplash, redaksi juga melibatkan HR Regional. Masing – masing HR Regional dapat turut berpartisipasi dalam menyampaikan berita atau kegiatan yang berlangsung di kantor regional. Proses pendistribusian informasi seperti yang dilakukan oleh HR Comm di kantor pusat seperti menyediakan tempat bulletin untuk sementara ini tidak dilakukan oleh HR Regional, sehingga untuk regional hanya media HRGA NewSplash yang menggunakan intranet saja yang digunakan dalam penyebaran informasi. Sebagai salah satu bentuk apresiasi yang dapat diberikan oleh redaksi kepada karyawan atas keikut sertaaan mereka dalam berbagi informasi dilakukan dengan cara seperti yang disampaikan oleh Saudari Theresia Ajeng. Setiap program yang dijalankan pasti mempunyai tujuan yang jelas. Dibuatnya HRGA NewSplash mempunyai tujuan yang jelas yaitu seperti yang dikatakan oleh bapak Marco Sumampouw bahwa ”tujuan dibuat media HRGA NewSplash supaya komunikasi ke karyawan mengenai perkembangan perusahaan dapat dikomunikasikan dengan baik dan hal ini dapat selalu disampaikan kepada karyawan secara terus menerus dan berkala”102 Dengan tujuan yang jelas yang telah ditetapkan oleh pihak redaksi diharapkan berita yang disampaikan juga dapat terfokus dengan baik dan 101 102
Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 3 April 2010 Wawancara dengan Bpk. Marco Sumampouw tanggal 29 Maret 2010
85
konsisten. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal diperlukan upaya terpadu dari segala pihak. Karena dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik supaya program yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik, dan dalam hal ini keterlibatan semua pihak mempunyai andil
yang cukup besar dalam
mensukseskan program yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut diperkuat dengan yang disampaikan oleh Sdri. Theresia Ajeng yaitu ”dibuatnya media ini kami ingin memberikan berita mengenai perusahaan sehingga apa yang terjadi di dalam perusahaan menjadi transparan, dan kami juga berharap karyawan mau membaca berita yang kami sajikan, dan dalam hal ini kami ingin partisipasi aktif dari HR Regional, dan sampai dengan saat ini apa yang kami sebutkan diatas bisa terlaksana dengan baik”103
Diperlukan kerjasama yang baik antara redaksi dengan karyawan yang ikut berpartisipasi dalam proses penyampaian pesan ini. Struktur yang mendukung mempunyai peranan penting, karena dengan struktur kepemimpinan dan infrastruktur yang baik maka program ini dapat berjalan dengan baik. Seperti misalnya karyawan yang berpartisipasi mengikuti prosedur dengan mengirimkan berita yang mereka punya melalui email atau dengan mengirimkan melalui HR regional sehingga redaksi tetap mendapatkan berita dari karyawan melalui satu pintu, begitu juga dengan kepemimpinan yang baik, yang selalu mendukung kegiatan tersebut dan mau ikut serta dalam pemilihan berita yang akan disampaikan setiap bulannya. Dengan adanya kerja sama yang baik oleh semua pihak, diharapkan program dapat berjalan dengan baik juga. Seperti yang disampaikan oleh bapak Marco Sumampouw bahwa 103
Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 30 Mei 2011
86
”ada beberapa karyawan yang turut serta dalam memberikan informasi, berita tersebut bisa mereka berikan kepada Sdri. Ajeng untuk disortir”
Selain memberikan tips dan informasi, HRGA NewSplash juga memasukan berita yang sifatnya konteks kultural. Dan salah satu yang dimaksud adalah dengan adanya program ini bisa memberikan penghargaan dan pengakuan, latihan dan pengembangan serta komunikasi dan orientasi. Dalam HRGA NewSplash mencakup salah satu kriteria diatas dimana dalam salah satu artikel selain artikel yang memberikan masukan atau input dan ada juga artikel yang memberikan penghargaan dan pengakuan, seperti yang disampaikan oleh saudari Theresia Ajeng ”dalam Splash Happy Moment, kami ingin merasa karyawan menjadi bagian dalam satu keluarga besar Smart Telecom, jadi kami juga memberitakan mengenai pernikahan karyawan yang telah berlangsung dan juga kelahiran dari putra putri karyawan Smart Telecom”104
Memberikan penghargaan kepada karyawan dapat meningkatkan rasa kebanggaan tertentu bagi karyawan yang bersangkutan yang mana dapat menimbulkan rasa bahwa perusahaan memberikan perhatian kepada karyawan walaupun dalam bentuk ucapan selamat. Hal ini juga diungkapkan oleh Sdri. Nugroho Giri ”dalam HRGA NewSplash ada seperti kolom yang memberikan ucapan congrats kepada karyawan yang baru menikah atau karyawan yang baru mendapatkan momongan, kita juga jadi bisa memberikan selamat kepada teman kita yang namanya ada di artikel itu”
104
Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 29 Maret 2010
87
Adanya bentuk penghargaan tersebut diharapkan dapat memacu karyawan untuk bekerja lebih baik dan bersedia ikut memajukan perusahaan. Memberikan pengembangan dan latihan juga dapat dilakukan dalam proses penyebaran informasi melalui HRGA NewSplash ini. Hal ini dikatakan oleh bapak Marco Sumampouw yaitu ”karyawan dapat ikut berpartisipasi, ada artikel Splash Tips dimana pada kolom tersebut karyawan dapat memasukkan tips – tips yang mereka punya, misalanya tips kesehatan, tips dalam bergaul dengan lingkungan setempat dan masih banyak lagi. Ini kami lakukan untuk membantu karyawan dalam mengembangkan minatnya dalam dunia jurnalistik, sehingga selain mereka membaca berita, mereka juga dapat ikut membuat berita yang berguna bagi mereka dan karyawan yang ikut membacanya”105
Setiap program yang dijalankan pasti mempunyai hasil atau ukurannya, melalui hasil yang terukur tersebut dapat dilihat apakah program yang dijalankan berjalan seperti yang diinginkan atau masih ada yang harus diperbaiki. Pengukuran keberhasilan suatu program dapat ditentukan jangka waktunya dan dapat melihat keberhasilan tersebut dari segi apa. Apakah dari tingginya tingkat peminat dari pembaca atau tingginya tingkat karyawan yang mau ikut berpartisipasi dalam meramaikan berita di HRGA NewSplash. Dalam program HRGA NewSplash ini kami melihat tingkat keberhasilan dari banyaknya karyawan yang membaca artikel yang disediakan oleh redaksi untuk seluruh karyawan Smart Telecom. Saudari Theresia Ajeng menyampaikan mengenai tolak ukur keberhasilan HRGA NewSplash tersebut bahwa
105
Wawancara dengan Bpk. Marco Sumampouw tanggal 29 Maret 2010
88
” saya rasa hasilnya cukup menggembirakan walaupun masih belum seperti yang diinginkan oleh bagian Human Resources 106 Communication.”
Dengan hasil yang dikatakan oleh saudari Theresia Ajeng selaku redaksi dari HRGA NewSplash, maka diperlukan beberapa evaluasi supaya dapat mengetahui dimana kendalanya mengenai hal tersebut. Berdasarkan evaluasi tersebut didapatkan sebuah hasil seperti berikut :
Tabel 1 Grafik Pembaca HRGA NewSplash periode Jun 2009 – Jul 2010
4.2.4
Evaluasi dan Kontrol Proses kontrol dijalankan untuk memastikan perusahaan mencapai apa
yang ditetapkan harus tercapai107. Setiap program yang dibuat pasti mempunyai sebuah sarana yang digunakan untuk mengkontrol apakah program berjalan
106 107
Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 29 Maret 2010 Yosal Iriantara. Loc.cit. hal. 39
89
seperti yang diharapkan atau ada hambatan yang mengakibatkan program menjadi tersendat. Kontrol ini harus dilakukan secara berkala sehingga dapat terlihat progress atau perkembangan dari program tersebut, apabila melalui hasil kontrol tersebut kita dapat melakukan evaluasi untuk melakukan perbaikan atau untuk meningkatkan program tersebut sehingga dapat berjalan dengan baik dan semakin baik. Untuk HRGA NewSplash dapat dilihat dari tools atau perangkat yang disediakan sebagai alat pengukur apakah berita yang disampaikan cukup diminati oleh karyawan dari Smart Telecom. Dalam hal ini dikatakan oleh Saudari Theresia Ajeng ”..namun kami mempunyai alat untuk bisa mengetahui berapa banyak karyawan yang membaca berita yang disediakan dalam HRGA NewSplash”108
Dengan adanya alat ukur tersebut kita dapat mengetahui seberapa banyak karyawan yang membaca artikel yang telah di sediakan oleh redaksi, artikel mana saja yang paling diminati oleh karyawan. Berdasarkan data yang peneliti dapatkan bahwa pada bulan Juni 2010, terdapat tiga artikel Splash Tips, dimana artikel pertama dengan judul ”5 PR Setiap Bulan Untuk Good Money Habit” dibaca oleh 230 karyawan; untuk artikel kedua dengan judul ”Kompak dan Harmonis melalui Makan Bersama” diakses oleh hanya 23 karyawan; sedangkan untuk artikel Eliminasi 10 Hal yang Bikin
108
Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 29 Maret 2010
90
Kurang Percaya Diri” menempati urutan pertama dengan jumlah 248 karyawan yang membaca artikel tersebut. Jika data diatas dibandingkan dengan data pada bulan Juli, dimana hanya ada dua artikel Splash Tips yang disediakan oleh redaksi, yaitu artikel pertama dengan judul ”Aman bersahabat dengan Elpiji”
yang hanya dibaca oleh 36
karyawan sedangkan artikel lain dengan judul ”6 Jurus Baterai Ponsel Lebih Awet” di akses oleh karyawan sebanyak 207 pembaca. Melalui kedua data tersebut pada bulan yang berbeda tetapi dengan artikel yang sifatnya sama, dapat kita lihat bahwa kecenderungan karyawan menyenangi artikel yang sifatnya untuk keperluan pribadi. Oleh karena itu diperlukan lebih banyak artikel yang menyangkut keperluan pribadi tetapi tetap diselipkan artikel yang berhubungan dengan lingkungan sekitar atau dalam lingkungan keluarga. Alat kontrol yang digunakan oleh redaksi HRGA NewSplash dimana menghasilkan data yang diperlukan, maka diperlukan evaluasi untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas berita yang disampaikan dalam media tersebut. Evaluasi merupakan langkah berikutnya setelah melakuan suatu tindakan, dalam hal ini melakukan kontrol dan mengukur keberhasilan program yang sedang dilaksanakan. Langkah evaluasi diperuntukkan supaya dapat dicari perbaikannya, cara untuk dapat meningkatkan target yang telah ditetapkan. Hal ini juga dikatakan oleh Saudari Theresia Ajeng : ”kami melihat ada bahwa judul artikel atau topik tertentu belum mendapatkan tanggapan yang bagus dari jumlah pembaca. Namun di
91
beberapa artikel seperti Splash Tips sudah mulai menunjukkan perkembangan dalam angka pembaca. Mungkin ini juga masukan bagi kami manajemen HRGA NewSplash untuk lebih mengenal ketertarikan karyawan dan selalu menyajikan berita sesuai dengan tren-nya”109
Melalui langkah evaluasi ini, dapat kita lihat bahwa redaksi berusaha untuk lebih memberikan berita yang lebih menarik dan dalam hal menyampaikan berita dapat dengan mengikuti situasi yang sedang terjadi. Diperlukan juga langkah kontrol yang lebih maksimal untuk dapat mengukur keberhasilan media tersebut lebih lanjut. Karena dengan tools atau perangkat pengukur yang ada, hanya mengukur berapa banyak karyawan yang membaca. Sedangkan hingga saat ini belum diketahui tanggapan langsung dari karyawan terhadap berita yang disampaikan, atau dengan angka yang terlihat melalui data tersebut apakah mewakili sebagian dari karyawan yang berada di Smart Telecom? Apabila angka tersebut mewakili dari karyawan yang bekerja di Smart Telecom, maka setiap bulannya terdapat penurunan jumlah pembaca dari HRGA NewSplash tersebut. Perlu dilakukan tindakan secepatnya untuk mengetahui keinginan dari karyawan mengenai berita yang mau mereka baca setiap bulannya dari media HRGA NewSplash.
4.3
Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti melalui
interview dengan nara sumber dan juga melihat dilapangan melalui data – data primer/sekunder yang peneliti dapatkan selama melakukan penelitian, sehingga
109
Wawancara dengan Sdri. Theresia Ajeng tanggal 3 April 2010
92
didapat gambaran tentang strategi komunikasi PT Smart Telecom dalam melakukan sosialisasi media internal HRGA NewSplash. Berikut adalah pembahasan yang disampaikan oleh peneliti yang merupakan analisa dari hasil penelitian: Seperti yang disampaikan oleh Steiner dan Meiner110 bahwa strategi mengacu pada formula, misi, tujuan dan objektif dasar organisasi diperlukan untuk memastikan bahwa strategi di implementasikan untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi. Keputusan dari manajemen PT Smart Telecom untuk membuat dan melakukan strategi komunikasi dilatarbelakangi oleh temuan analisa dilingkungan internal perusahaan bahwa dibutuhkan sebuah sarana untuk menyampaikan informasi kepada karyawan mengenai kegiatan dan perkembangan perusahaan, dimana dengan adanya sarana komunikasi dalam internal perusahaan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap situasi yang sedang terjadi di dalam perusahaan. Dengan adanya sarana penyampaian pesan ini pihak manajemen juga ingin merangkul karyawan Smart Telecom untuk menjadi lebih kreatif dengan melibatkan karyawannya dalam proses pembuatan sarana penyampaian pesan ini. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibuatlah sebuah media internal dengan menggunakan intranet yang mana media ini menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh karyawan yang tidak hanya berhubungan dengan perusahaan tetapi juga yang berhubungan dalam kehidupan sehari – hari karyawan baik di dalam lingkungan pekerjaan maupun
110
Yosal Iriantara. Loc.cit. hal. 12
93
dalam lingkungan pergaulan atau kegiatan sehari – hari di lingkungan keluarga atau pribadi. Media intranet tersebut diberi nama HRGA NewSplash yang masih merupakan bagian dari SmartLink tetapi memberikan berita yang lebih spesifik yang bersinggungan dengan kebutuhan informasi bagi karyawan. Ada sebuah rangkaian proses strategi komunikasi yang digunakan oleh PT Smart Telecom melalui empat tahap utama yang dimulai dengan melakukan analisa lingkungan internal, menyusun strategi dan membuat program komunikasi yang terakhir adalah evaluasi sesuai dengan teori sebagai berikut. Tahapan awal yang dilakukan PT Smart Telecom adalah analisis lingkungan internal perusahaan dengan sasaran utama adalah karyawan PT Smart Telecom. Analisis lingkungan intenal juga disampaikan oleh Yosal Iriantara111 merupakan proses pemantauan lingkungan organisasi untuk mengidentifikasi ancaman maupun kesempatan (saat ini dan masa depan) yang mungkin berpengaruh terhadap keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Dalam menganalisa lingkungan ini, perlu dipahami dengan baik lingkungan organisasi. Secara umum lingkungan organisasi adalah (a) lingkungan umum (general environment), (b) lingkungan operasional (operating environment), (c) lingkungan internal (internal environment) (Hari Lubis, 192:5). Tahapan selanjutnya adalah tahap yang kedua dan seperti yang disampaikan Onong Unchjana112 akan lebih baik apabila strategi itu diperhatikan komponen – komponen komunikasi dan faktor – faktor pendukung dan penghambat pada setiap komponen tersebut dan dapat dimulai dari (1) mengenali sasaran komunikasi; (2) pemilihan media 111 112
Yosal Iriantara. Ibid. hal.15 Onong Unchjana. Loc.cit. hal. 35
94
komunikasi; (3) Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi; (4) Peranan Komunikator dalam komunikasi yang meliputi daya tarik sumber dan kredibilitas sumber, dalam hal ini manajemen membuat media intranet HRGA NewSplash dimana media ini juga diterbitkan setiap bulannya untuk memberikan informasi kepada karyawan PT Smart Telecom baik mengenai perusahaan ataupun informasi yang dapat menambah wawasan karyawan dalan ruang lingkup mereka sehari – hari di tempat bekerja maupun di
luar lingkungan bekerja.
Untuk tahap ketiga
implementasi strategi, seperti yang dikatakan oleh Yosal Irianta113 bahwa implementasi strategi merupakan kegiatan dan pilihan yang diperlukan untuk menjalankan sebuah rencana strategis. Wheelen dan Hunger (1995:221) menjelaskan, sebeleum mengimplementasikan strategi, para manajer strategis mesti terlebih dulu menjawab pertanyaan – pertanyaan penting berikut : (1) siapa yang akan menjalankan rencana strategis?; (2) apa yang mesti dilakukan?; (3) bagaimana orang yang menjalankan rencana strategis itu melakukan apa yang diperlukan?. Untuk bisa melaksanakan program secara berhasil maka perlu memperhatikan (1) komitmen kepemimpinan; (2) keterlibatan karyawan; (3) tujuan yang jelas; (4) upaya terpadu; (5) struktur yang mendukung; (6) konteks kultural; (7) hasil yang terukur; dimana ketujuh point tersebut dikenal dengan nama Seven Habits of Highly Successful Programs114. Tahap terakhir adalah evaluasi dan kontrol, dimana tahap ini juga mempunyai peranan yang penting, seperti yang disampaikan oleh Yosal Iriantara115 bahwa agar strategi berjalan dengan baik dan mendapatkan umpan balik dari proses implementasi tersebut, 113
Yosal Iriantara. Loc.cit. hal. 35 Yosal Iriantara. Ibid. hal. 96 115 Yosal Iriantara. Ibid. hal. 97 114
95
maka kontrol menjadi sangat penting. Hal tersebut juga gambarkan oleh Wheelen dan Hunger (1995:281)116dimana proses evaluasi dan kontrol ini memiliki lima tahapan yaitu (1) menetapkan apa yang dikontrol; (2) menetapkan standar kerja; (3) ukuran kinerja aktual; (4) membandingkan kinerja aktual dengan standar; (5) mengambil langkah korektif. Dalam melalukan analisis lingkungan, tidak ada cara yang baku, maka Hari Lubis (1997:7)117 menyarankan perlunya menilai hubungan berbagai tingkatan lingkungan dan permasalahannya terhadap organisasi. Walaupun menurut Hari Lubis tidak ada cara baku untuk melakukan analisis lingkungan, tetapi
Wheelen dan Hunger (1995:11) membagi lingkungan menjadi (a)
lingkungan sosial (social environment), (b) lingkungan tugas (task environment) dan (c) lingkungan internal (internal environment). Jika melihat dari hasil penelitian yang ditemukan, PT Smart Telecom melakukan analisis lingkungan seperti yang disampaikan oleh Whellen dan Hunger yaitu analisis lingkungan, dimana dalam analisis lingkungan tersebut mencakup sumber daya, struktur dan kultur. Seperti yang dijelaskan oleh Yosal Iriantara, bahwa sumber daya tidak hanya sumber daya manusia, tetapi juga mencakup sumber daya finansial, pemasaran dan penelitian serta pengembangan118. Dalam hal ini manajemen menggunakan kebijakannya untuk membuat sebuah media yang didasarkan bahwa karyawan pun mempunyai hak untuk menerima informasi yang berhubungan dengan perusahaan dan juga informasi lain yang bermanfaat dalam kegiatan sehari – hari para karyawan di PT Smart Telecom. 116
Yosal Iriantara. Ibid. hal. 39 Yosal Iriantara. Ibid. hal. 15 - 16 118 Yosal Iriantara. Ibid. hal. 19 117
96
Berdasarkan analisis lingkungan internal tersebut, maka diajukan ke manajemen oleh HR Communication beberapa media komunikasi yang mempunyai fungsi yang sama tetapi dengan penerapan yang berbeda. Media komunikasi tersebut terbagi menjadi 2 macam, yaitu komunikasi tatap muka dan komunikasi satu arah. Komunikasi tatap muka tersebut dalam bentuk beberapa macam jenis pertemuan atau meeting, antara lain Kick Of Meeting, Town Hall Meeting, Quarterly Business Review, Coffee with Management dan HRGA Branch Meeting. Selain media komunikasi tatap muka, juga ada media komunikasi satu arah yaitu Company E-Newsletter dan HRGA E-Newsletter. Dari empat media komunikasi tatap muka dan dua media komunikasi satu arah tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan yang kurang lebih sama. Komunikasi tatap muka melalui pertemuan besar tersebut mempunyai kelebihannya seperti para peserta rapat dapat langsung bertanya kepada pembicara apabila ada sesuatu yang menurut peserta tidak jelas, disamping itu peserta juga bisa menyampaikan pendapatnya langsung baik itu saran atau kritik yang membangun. Komunikasi ini dapat berjalan dengan lancar apabila komunikan dengan komunikator dapat melakukan komunikasi dengan baik, selain itu jika dilihat dari segi anggaran atau finansial, dengan menggunakan media ini dapat menekan anggaran yang harus dikeluarkan karena biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Tetapi seperti yang disampaikan diatas, komunikasi dengan tatap muka ini juga mempunyai kekurangan. Kekurangan tersebut adalah dengan komunikasi tatap muka ini tidak memungkinkan semua karyawan dapat mengikuti rapat ini yang dikarenakan keterbatasan tempat, sehingga hanya perwakilan dari
97
masing – masing divisi yang bisa mengikuti pertemuan ini yaitu kepala divisi keatas, sedangkan khusus untuk Quarterly Business Review peserta dari pertemuan tersebut dapat diikuti mulai dari tingkat manajer keatas. Oleh karena itu diharapkan para peserta rapat tersebut dapat meneruskan hasil dari pertemuan tersebut dan tidak menutup kemungkinan bahwa dalam proses penyampaian pesan ke pihak berikutnya terjadi lack of information, sehingga berita yang diterima oleh pihak berikutnya tidak lengkap. Selain itu untuk HRGA Branch Meeting dimana dalam hal ini merupakan kegiatan pertemuan yang hanya dihadiri oleh HRGA yang berada di kantor pusat dan di regional dan dalam kegiatan ini membahas mengenai hal – hal atau kendala yang ditemukan di regional dan juga mencari solusinya, selain itu setiap regional juga harus mempresentasikan hasil kerja mereka selama tiga bulan. Oleh karena itu pertemuan ini praktis hanya bisa diikuti oleh anggota HRGA di PT Smart Telecom. Untuk komunikasi satu arah yang menggunakan media cetak seperti Company E-Newsletter dan HRGA E-Newsletter mempunyai kelebihan yaitu setiap karyawan dapat mengakses berita melalui intranet sehingga karyawan dapat membaca berita yang ada dalam E-newsletter tersebut dimana pun dan kapan pun, selain itu di dalam E-newsletter tersebut terdapat berbagai macam jenis berita yang berhubungan dengan perusahaan, tidak seperti melalui komunikasi tatap muka dengan pertemuan besar tersebut dimana topik yang dibahas hanya satu saja. Selain kelebihan dari media intranet ini juga terdapat kekurangannya antara lain, dengan berita yang disampaikan melalui media intranet ini, maka apabila pembaca tidak dapat langsung mempertanyakan sesuatu hal yang berhubungan
98
dengan berita tersebut kepihak yang bersangkutan, selain itu dapat dimungkinkan terjadi kesalahpahaman terhadap berita yang disampaikan sehingga terjadi lack of information juga dan untuk karyawan yang mobile dan tidak memiliki perangkat seperti PC atau laptop dapat dipastikan tidak bisa mengakses berita atau informasi yang disajikan dalam E-newsletter tersebut. Selain sumber daya, perlu diperhatikan juga kultur organisasi seperti yang dikatakan oleh Duncan (1989;229) bahwa kultur organisasi/perusahaan pada dasarnya merupakan kumpulan keyakinan, harapan dan nilai yang dipelajari dan dianut oleh anggota-anggota perusahaan dan ditransimisikan dari satu generasi karyawan ke generasi berikutnya119. Yosal Iriantara pun mengatakan hal yang serupa bahwa kultur organiasi akan membentuk perilaku manusia di dalam organisasi itu120. Dengan kedua pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa kultur organisasi yang berada di dalam PT Smart Telecom belum terbentuk dengan jelas, sehingga perlu dilakukan langkah atau strategi yang lain untuk membentuk kultur organisasi perusahaan yang akan membentuk karyawan mulai dari level atas hingga level bawah. Berdasarkan hasil analisa lingkungan internal tersebut dan dengan adanya pengajuan beberapa media komunikasi yang disampaikan, maka diperlukan langkah berikutnya sehingga tujuan untuk memberikan informasi kepada karyawan mengenai kegiatan dan perkembangan perusahaan dapat tercapai.
119 120
Yosal Iriantara. Ibid. hal. 20 Yosal Iriantara. Ibid. hal. 84
99
Dari hasil tersebut, PT Smart Telecom membuat perumusan strategi atau program sebagaimana disampaikan oleh Yosal Iriantara121 dimana perumusan strategi merupakan keputusan mengenai jalan yang akan ditempuh untuk mencapai apa yang sudah ditetapkan dalam objektif. Disebutkan pula oleh Hari Lubis (1992:25) bahwa pendekatan yang bisa digunakan untuk mengkaitkan antara perumusan strategi dan analisa lingkungan ada dua, yakni (a) Critical Question Analysis dan (b) Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats). Jika dilihat dari temuan hasil penelitian, pendekatan yang digunakan bisa dengan menggunakan Critical Question Analysis, bahwa melihat salah satu visi PT Smart Telecom adalah menghargai karyawan, rekanan dan pemegang saham. Dalam hal ini karyawan merupakan salah satu aset penting yang dimiliki oleh perusahan dan juga merupakan sasaran utama dengan dibuatnya media intranet
tersebut
sehingga
manajemen
dapat
menyampaikan
atau
menginformasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan sehingga diharapkan karyawan dapat turut serta lebih berpartisipasi dalam meningkatkan perusahaan dan juga mengajak karyawan untuk lebih menjadi kreatif dengan mengambil bagian dalam pengadaan media intranet tersebut. Oleh karena itu maka dibuat media intranet HRGA NewSplash oleh manajemen. Hal lain yang perlu dipertimbangkan dengan adanya HRGA NewSplash adalah situasi dan kondisi dari karyawan itu sendiri dimana karyawan dalam hal ini merupakan sasaran komunikasi dari HRGA NewSplash. Seperti
121
Yosal Iriantara. Ibid. hal. 28
100
yang uraikan oleh McNamara (1998)122, langkah – langkah dalam menyusun rencana Public Relations adalah sebagai berikut (1) identifikasi peluang atau tantangan; (2) menentukan khalayak utama; (3) menetapkan apa yang sekarang diketahui khalayak secara tepat dan benar; (4) menentukan cara setiap khalayak mendapatkan informasi tersebut; (5) membuat objektif yang terukur untuk setiap kelompok khalayak; (6) merumuskan butir-butir pesan untuk setiap khalayak: publik internal, publik eksternal, media massa, anggota legislatif, dan seterusnya; (7) menetapkan kegiatan komunikasi untuk menyampaikan pesan tersebut; (8) memutuskan sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan; (9) menetapkan jadwal waktu dan tanggung jawab masing – masing pihak untuk setiap kegiatan; (10) mengevaluasi apakah objektif bisa tercapai. Dari langkah – langkah yang disampaikan oleh McNamara, ada beberapa point yang ditemukan dalam hasil penelitian yaitu point dua dimana khalayak utama yang dituju adalah seluruh karyawan PT Smart Telecom lalu point empat yang kemudian dipilihkah media intranet HRGA NewSplash sebagai cara untuk menyampaikan informasi kepada kelompok khalayak yang dalam hal ini adalah karyawan kemudian point ketujuh dimana kegiatan komunikasi yang digunakan adalah komunikasi satu arah karena dalam hal ini perusahaan ingin menyampaikan pesan melalui media intranet. Point berikutnya adalah point kedelapan dan kesembilan. Dalam hal ini Human Resources Communication menjadi sumber daya yang mempersiapkan program tersebut dan tidak ketinggalan dengan adanya partisipasi dari karyawan yang ikut serta memberikan atau berbagi tips atau artikel yang berguna bagi seluruh
122
Yosal Iriantara. Ibid. hal. 91
101
karyawan PT Smart Telecom. Pemilihan waktu dalam menyebaran HRGA NewSplash setiap bulannya juga telah ditetapkan, selain itu juga dibuat sebuah sarana yaitu link untuk mempermudah mengakses HRGA NewSplash edisi terbaru. Dengan implementasi
hasil
strategi.
perumusan
strategi/program
Implementasi
strategi
dilanjutkan
merupakan
proses
dengan untuk
menjalankan strategi dan kebijakan melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur123. Dan R.S Schuler dan S.E Jackson (dalamWheelen dan Hunger; 1995:255)
menegaskan
bahwa
implementasi
strategi
penting
untuk
memprioritaskan manajemen sumber daya manusia dan pemanfaatan sumber daya manusia dengan cara yang berbeda124. Program penyebaran informasi kepada karyawan dengan menggunakan media intranet HRGA NewSplash ini melibatkan beberapa pihak, mulai dari pihak redaksi yang mempersiapkan berita – berita apa saja yang akan disampaikan lalu dari karyawan yang diajak ikut serta untuk berpartisipasi dalam berbagi informasi dengan karyawan lainnya dan tidak ketinggalan pula keterlibatan pihak manajerial dimana dalam hal ini adalah Group Head of Human Resources and General Affairs yaitu bapak Marco Sumampouw. Dimana dalam hal ini, beliau juga selaku penanggungjawab sekaligus penasihat dari media HRGA NewSplash tersebut. Selain itu dibutuhkan komitmen yang kuat dari seorang pemimpin dalam hal ini Sdri Theresia Ajeng sebagai penggagas dari media intranet HRGA Newsplash yang juga sebagai redaktur dalam media
123 124
Yosal Iriantara. Ibid. hal. 35 Yosal Iriantara. Ibid. hal. 38
102
tersebut untuk dapat menyajikan berita, informasi dan tips kepada karyawan PT Smart Telecom setiap bulannya. Pemilihan dari artikel – artikel yang disajikan kepada karyawan juga harus di perhatikan dalam segala sudut pandang, mulai dari apakah berita yang disajikan cukup informatif, apakah berita tersebut dapat menambah wawasan karyawan, apakah berita yang disampaikan cukup menjawab pertanyaan karyawan (apabila ada isu yang berkembang di kalangan karyawan), apakah gaya bahasa yang digunakan bisa diterima dengan baik, sampai dengan apakah gambar yang ditampilkan cukup menarik dan mungkin masih banyak pertimbangan – pertimbangan lain yang harus dipikirkan dengan matang sebelum berita disajikan kepada karyawan. Hal ini supaya tujuan yang diharapkan oleh manajemen supaya karyawan dapat terpenuhi kebutuhan akan informasi bisa tercapai dan tepat sasaran. Selain itu, dalam menjalankan media HRGA NewSplash ini juga dibutuhkan keterlibatan pihak – pihak terkait supaya proses sosialisasi media ini bisa tercapai. Dalam hal ini divisi IT mempunyai peranan yang cukup penting mengingat media yang digunakan adalah media intranet, sehingga diperlukan kerjasama dengan pihak IT untuk membuat web dari media tersebut begitu juga dalam mengaplikasikan design yang diinginkan, tidak ketinggalan pula kerjasama dengan divisi kreatif, dimana divisi ini membantu dalam mendesign bentuk yang menarik sehingga dapat menarik perhatian karyawan untuk membaca isi berita yang telah disiapkan. Pada HRGA NewSplash terdapat beberapa artikel yang di tampilkan sesuai dengan konteks dari isi berita tersebut dimana dengan adanya artikel –
103
artikel yang disajikan dapat meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan tingkat kreatif karyawan dan juga melalui media ini manajamen dapat memberikan perhatian mereka terhadap karyawan. Artikel – artikel yang disajikan antara lain : (1) Newsplash Headline, menyajikan berita yang menurut redaksi paling menarik dan sedang ”hangat”; (2) Splash Event berisi berita tentang kegiatan – kegiatan HRGA yang melibatkan karyawan seperti training, kegiatan pertemuan besar seperti Coffee with Management; (3) Splash Info memberitakan karyawan – karyawan yang baru dalam keluarga besar PT Smart Telecom dan juga info – info mengenai kegiatan yang akan dilakukan seperti pemberitahuan donor darah dan lain sebagainya; (4) News Update, setiap ada update terbaru yang berhubungan dengan sistem atau kebijakan perusahaan yang baru, akan ditampilkan di segmen ini; (5) Splash Tips ini menyajikan minimal dua artikel dimana berisi mengenai tips – tips yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan sehari – hari; (6) Splash Happy Moment digunakan sebagai tempat untuk memberikan selamat kepada karyawan yang baru membangun keluarga baru dan juga untuk memberikan selamat kepada karyawan yang baru mendapatkan momongan. Artikel – artikel yang ditampilkan pada HRGA NewSplash tersebut mewakili manajemen dalam menyajikan informasi dan penghargaan kepada karyawan. Dalam mensosialisasikan media HRGA NewSplash ini, redaksi mengunakan email office sebagai media penyampaian pesan atau iklan untuk menyampaikan telah beredarnya HRGA NewSplash edisi terbaru. Pemberitahuan mengenai edisi terbaru melalui email ini supaya mempermudah karyawan untuk mengakses laman dari HRGA NewSplash tersebut, sehingga karyawan tidak perlu
104
mencari dimana berita – berita yang disajikan oleh redaksi. Selain itu waktu yang dipilih redaksi untuk memberitahukan edisi terbaru itu dilakukan pada sore hari dengan pertimbangan pada sore hari kegiatan karyawan tidak terlalu padat, sehingga mempunyai waktu untuk mengistirahatkan pikiran mereka dengan membaca berita – berita di HRGA NewSplash. Berjalannya implementasi program yang telah ditetapkan diperlukan monitoring atau kontrol selama program ini dijalankan. Dalam buku Yosal Iriantara mengatakan bahwa dalam menjalankan kontrol tersebut, informasi sangat penting. Dalam konteks manajemen strategis, Public Relations menjalankan peran untuk menjadi pemasok informasi kepada manajamen untuk keperluan pelaksanaan kontrol. Hal ini dilakukan oleh redaksi yang juga berperan sebagai Human Resources Communication dengan cara memonitor apakah berita yang disajikan cukup menarik perhatian karyawan untuk dibaca atau tidak. Dengan menggunakan sebuah alat ukur yang telah di buat untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, HR Comm dapat mengambil data setiap bulannya untuk memantau hal tersebut, sehingga dengan adanya monitoring tersebut dan mendapatkan hasil dari alat ukur tersebut dapat dibuat sebuah evaluasi sebagai langkah korektif. Seperti yang diungkapkan oleh Wheelen dan Hunger (1995:281-282) bahwa masing – masing tahapan dalam proses evaluasi dan kontrol ini adalah (1) menetapkan apa yang dikontrol, dimana dalam hal ini adalah banyaknya karyawan yang membaca berita yang telah disajikan oleh redaksi; (2) menetapkan standar kinerja; (3) ukuran kinerja aktual; (4) membandingkan kinerja aktual dengan standar dan yang terakhir (5) mengambil langkah korektif. Berdasarkan kelima
105
point tersebut, redaksi HRGA NewSplash baru menjalankan point pertama, dan melakukan monitoring melalui alat ukur yang dijelaskan diatas. Melihat data yang ada pada grafik tersebut rata – rata terjadi penurunan pembaca setiap bulannya, dengan hasil grafik seperti ini sebaiknya pihak redaksi segera melakukan evaluasi lebih lanjut dan harus segera mungkin turun kelapangan untuk mengetahui input dari karyawan. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh McNamara125 yaitu proses evaluasi sendiri pada dasarnya tidak lepas dari siklus perencanaan-implementasi-evaluasi. Dalam siklus tersebut, bila dipandang sebagai sebuah sistem tentu akan ada masukan (input), proses dan keluaran (output) atau ada juga yang menambahkan dengan dampak (outcome). Dengan terjun kelapangan dan melakukan beberapa interview dengan karyawan mengenai media ini atau dengan menyebarkan questioner, diharapkan melalui hasil interview dan quetioner tersebut terdapat masukan – masukan yang membangun untuk kepentingan media HRGA NewSplash tersebut dalam memberikan yang terbaik dari karyawan sehingga perbaikan dapat segera dilakukan. Karena dalam proses penelitian ini, peneliti mendapatkan informasi dari salah satu nara sumber bahwa ada beberapa hal yang menurut nara sumber masih kurang, seperti jenis berita yang disajikan kurang menarik termasuk tampilan laman yang telah di design. Oleh karena itu diperlukan gerakan cepat dari pihak redaksi supaya media HRGA NewSplash menjadi media pemberitaan yang selalu di nanti – nantikan oleh karyawan Smart Telecom karena berita yang sajikan selalu menarik untuk dibaca.
125
Yosal Iriantara. Ibid. hal. 102