BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berikut ini gambaran hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak terkait sesuai dengan objek penelitian yakni ; Guru BK sebagai sumber (utama), kemudian Siswa sebagai pengguna layanan bimbingan dan konseling di sekolah, serta Guru Mata Pelajaran dan Kepala Sekolah sebagai sumber (pendukung) data penelitian. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango, mulai dari Tanggal 27 Mei sampai Tanggal 3 Juni 2013. Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru BK, Siswa, Guru Mata Pelajaran dan Kepala Sekolah. Maka diperoleh gambaran tentang pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango yakni sebagai berikut : Berikut ini hasil wawancara dengan Guru BK yang berjumlah 3 Orang dengan bentuk pertanyaan : 1) Apa saja yang dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam upaya pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah? ”Sebelum kita melakukan evaluasi program bimbingan dan konseling, kita harus mengetahui lebih dahulu apa yang kita rencanakan kemudian persiapan, setelah itu kita melaksanakan program yang telah kita rencanakan. Kemudian barulah kita melakukan evaluasi dan jika perlu kita harus melakukan tindak lanjut. Dalam tahap perencanaan, kita melakukan analisis kebutuhan agar kita mendapatkan acuan untuk di jadikan program. Setelah program tersusun barulah kita melaksanakannya, dalam proses pelaksanaan ini ada jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
Setelah program terlaksana, kemudian kita melakukan evaluasi apakah program tersebut telah sesuai dengan apa yang kita programkan atau belum. Dan yang terakhir adalah proses tindak lanjut terhadap program yang belum sempat dilaksanakan”. (Ibu Dra. Kasmin Abas, Koordinator BK, 27 Mei 2013) “ Sebelum melakukan evaluasi program bimbingan dan konseling, kita membuat program tahunan, bulanan, semesteran, mingguan dan harian. Hal tersebut disusun berdasarkan hasil AUM yang dibagikan kepada siswa. Nah, jika program telah tersusun barulah kita melaksanakan program tersebut. Dalam proses pelaksanaan program kita melakukan penilaian jangka pendek, kita lihat apakah ada perubahan saat itu atau belum. Jika belum, kita bisa melakukan penilaian jangka panjang yang dapat dilihat selama 6 Bulan”. (Ibu Hasrah Patilah, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) “ Dalam pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling, kita mengenal evaluasi proses dan evaluasi hasil. Dalam evaluasi proses, kita melihat bagaimana saat kita melaksanakan layanan bimbingan dan konseling apakah ada antusias dari siswa atau tidak. Setelah itu kita melakukan evaluasi hasil, disitulah kita melihat bagaiamana hasil dari, layanan yang kita berikan apakah dapat bermakna pada siswa atau tidak”. (Ibu Warni Puluhulawa, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) 2) Apakah program layanan yang telah Bapak/Ibu rencanakan sesuai dengan kebutuhan siswa? “Program layanan yang telah kami rencanakan sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah kami, karena sebelum menyusun program kami terlebih dahulu melakukan analisis kebutuhan sehingga dapat ditentukan layanan apa yang seharusnya diberikan kepada siswa berkaitan dengan masalah yang mereka alami”. (Ibu. Dra. Kasmin Abas, Koordinator BK, 27 Mei 2013) “Program yang kami rencanakan, sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang ada di sekolah kami, karena sebelum menyusun program kami membuat AUM untuk mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan oleh peserta didik berkaitan dengan masalah yang dia alami”. (Ibu Hasrah Patilah, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) “Dalam menyusun program bimbingan dan konseling, kami melakukan analisis kebutuhan, agar diketahui permasalahan apa yang dialami siswa sehingga kita bisa tahu layanan apa yang pantas diberikan kepada mereka”. (Ibu Warni Puluhulawa, S.Pd, Guru BK 27 Mei 2013)
3) Apakah layanan yang telah diberikan oleh Bapak/Ibu sesuai dengan program yang telah direncanakan? “Layanan yang telah kami berikan kepada siswa, telah sesuai dengan program yang kami rencanakan”. (Ibu Dra. Kasmin Abas, Koordinator BK, 27 Mei 2013) “Berkaitan dengan kesesuaian antara layanan yang telah diberikan dengan program yang direncanakan, saya menilai bahwa layanan yang telah diberikan sesuai dengan program yang telah dibuat”. (Ibu Hasrah Patilah, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) “Saya menilai bahwa layanan yang telah kami berikan, sesuai dengan program yang kami buat berdasarkan hasil analisis kebutuhan”. (Ibu Warni Puluhulawa, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) 4) Apakah Bapak/Ibu melakukan penilaian terhadap hasil yang dicapai dari pelaksanaan layanan yang telah diberikan? ”Berdasarkan layanan yang telah diberikan, kami masih tetap melakukan penilaian terhadap hasil yang dicapai agar kita bisa melihat apakah layanan yang diberikan tersebut dapat diterima oleh siswa atau tidak”. (Ibu Dra. Kasmin Abas, S.Pd, Koordinator BK, 27 Mei 2013) “Kami tetap melakukan penilaian terhadap hasil yang dicapai dari layanan yang telah diberikan kepada siswa, agar kita dapat mengetahui efektif dan efisiensi program yang telah direncanakan”. (Ibu Hasrah Patilah, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) “Setelah memberikan layanan kepada peserta didik, kami melakukan penilaian terhadap hasil yang dicapai. Sehingga dapat diketahui layanan mana yang masih perlu di lakukan tindak lanjut”. (Ibu Warni Puluhulawa, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) 5) Kendala/Hambatan apa saja yang Bapak/Ibu alami, sehingga pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling tidak berjalan dengan baik? “Berbicara mengenai hambatan dalam pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling, saya sering mengalami hambatan berupa waktu yang tidak memadai dalam melakukan evaluasi. Jika kita memaksakan diri untuk tetap melakukan evaluasi, maka dapat mengganggu proses pembelajaran berlangsung.
Kemudian hambatan yang biasanya kami alami berkaitan dengan pelaksanaan evaluasi adalah dana untuk melakukan evaluasi, akan tetapi kami tetap berusaha untuk mencari cara agar kendala/hambatan tersebut tidak menjadi halangan sehingga pelaksanaan evaluasi tidak berjalan dengan baik”. (Ibu Dra. Kasmin Abas, S.Pd, Koordinator BK, 27 Mei 2013) “Hambatan yang saya temukan dalam pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah adalah waktu untuk mengevaluasi itu kurang efektif. Contohnya ketika siswa yang bermasalah akan diberikan layanan, akan tetapi siswa tersebut dalam keadaan menerima pelajaran, otomatis kami tidak akan menganggu proses pembelajaran berlangsung, kecuali ada ijin dari guru mata pelajaran yang bersangkutan. (Ibu Hasrah Patilah, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) “Kendala/Hambatan yang dialami biasanya terdapat pada orang tua siswa, contohnya seperti; anak yang mempunyai orang tua yang super sibuk, hal tersebut bisa menghambat proses evaluasi yang kami lakukan. Karena suksesnya proses evaluasi juga didukung oleh orang tua siswa itu sendiri. (Ibu Warni Puluhulawa, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) 6) Upaya
apa
yang
akan
Bapak/Ibu
lakukan
untuk
mengatasi
kendala/hambatan dalam pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah? “Upaya yang dapat kami lakukan untuk mengatasi kendala/hambatan dalam pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah yakni; berusaha dengan semaksimal mungkin untuk mengefektifkan program yang telah kami rencanakan, mengefektifkan layanan yang kami berikan dan menilai kelebihan dan kekurangan dari apa yang kami persiapkan dalam program bimbingan dan konseling”. Selanjutnya tak lupa kami melakukan kerjasama dari pihak-pihak yang terkait dengan program yang kami rencanakan seperti; kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran dan orang tua”. (Ibu Dra. Kasmin Abas, Koordinator BK, 27 Mei 2013) “Upaya-upaya yang kami lakukan yakni mengadakan kerja sama dengan guru-guru mata pelajaran dan orang tua siswa agar kami dapat mengetahui kondisi siswa yang kami bimbing, sehingga pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling dapat berjalan dengan baik”. (Ibu Hasrah Patilah, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013)
“Upaya-upaya yang akan kami lakukan agar evaluasi program bimbingan dan konseling dapat berjalan dengan baik, yaitu dengan cara; kami akan menelusuri terus keadaan siswa yang kami bimbing sampai betul-betul dia mengalami perubahan. Kemudian, kami juga akan berusaha berkonsultasi dengan orang tua di rumah untuk menanyakan kondisi siswa tersebut, sehingga pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling dapat berjalan dengan optimal. (Ibu Warni Puluhulawa, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga orang Guru BK, dapat diperoleh kesimpulan bahwa : 1) Sebelum membuat program bimbingan dan konseling, Guru BK melakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui hal apa saja yang menjadi kebutuhan siswa berkaitan dengan program layanan yang akan diberikan nanti. 2) Guru BK juga mengadakan kerja sama dengan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling seperti ; Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran, dan Orang Tua agar pelaksanaan evaluasi dapat berjalan dengan baik. 3) Program yang telah direncanakan sesuai dengan layanan yang diberikan kepada peserta didik. 4) Guru BK juga melakukan evaluasi terhadap hasil pelayanan yang telah diberikan kepada siswa, agar dapat diketahui hal-hal apa saja yang akan diperbaiki atau dikembangkan. 5) Dalam melaksanakan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah, Guru BK juga mengalami kendala/hambatan seperti ;
kurangnya waktu memadai untuk melakukan evaluasi, kurangnya dana untuk proses pelaksanaan evaluasi, masih terdapat sebagian orang tua yang kurang mendukung program yang dibuat oleh Guru BK di sekolah. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya menjadi penghambat untuk berhasilnya pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah. 6) Di samping kendala/hambatan yang dialami oleh Guru BK, hal-hal yang menjadi upaya Guru BK untuk keberhasilan pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah yakni; menelusuri secara terus menerus keadaan siswa yang menjadi tanggungan dari masing-masing Guru BK agar siswa tersebut dapat terkontrol dengan baik, menekankan kerja sama yang baik dengan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah serta melakukan kerjasama yang baik antar Guru BK, terkait dengan kurangnya dana untuk pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling tersebut. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Kabila telah
berjalan
dengan
optimal,
meskipun
masih
terdapat
beberapa
kendala/hambatan dalam pelaksanaannya. Selain melakukan wawancara dengan Guru BK, peneliti juga melakukan wawancara dengan Siswa, Kepala Sekolah dan Guru Mata Pelajaran untuk memperoleh data yang akurat tentang pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah.
Berikut ini cuplikan wawancara dengan 4 orang siswa di SMP Negeri 1 Kabila: 1. Nama
: Siti Anggriani Hapi
Kelas
: IX
No 1.
Pertanyaan
Jawaban
Menurut adik apakah guru bk di Pernah, sekolah
Guru
BK
memberikan
pernah memberikan informasi bahwa jangan membuang
layanan bimbingan dan konseling sampah
di
sembarang
tempat
tentang pengenalan lingkungan kemudian jika melihat sampah yang sekolah? 2.
berserakan segera dipungut.
Pernahkah
adik
mendapatkan Guru
BK
informasi dari guru bk tentang informasi
pernah
tentang
memberikan
pribadi
seperti;
kiat-kiat belajar di kelas, kiat kerapian & kesopanan pakaian di bergaul pada masa remaja, kiat- sekolah, tentang sosial seperti; bergaul kiat memahami bakat dan minat, dengan teman yang baik, tentang dan kiat-kiat menjadi pribadi belajar seperti; bimbingan belajar, yang sukses?
tentang karir seperti; melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi.
3.
Apakah guru bk di sekolah Guru pernah
memberikan
BK
pernah
memberi
tahu
layanan kepadal kami tentang berbicara sopan
bimbingan dan konseling tentang dengan orang lain, apalagi orang yang membiasakan
diri
berbicara lebih tua dari kita.
sopan dengan orang lain?
4.
Pernahkah
adik
mendapatkan Guru BK pernah menempatkan saya
layanan bimbingan dan konseling sesuai dengan kemampuan yang saya tentang
penempatan
karir miliki.
Contohnya
sekarang
saya
berdasarkan kemampuan minat berada dikelas khusus. dan bakat yang adik miliki? 5.
Apakah adik pernah bercerita Saya pernah curhat kepada Guru BK kepada
guru
bk
di
sekolah tentang masalah pribadi saya dengan
tentang masalah pribadi yang keluarga. adik alami? 6.
Pernahkah guru bk di sekolah Saya
pernah
mengikuti
layanan
memberikan kesempatan kepada bimbingan kelompok yang di buat oleh adik
untuk
permasalahan umum
menyelesaikan Guru BK di sekolah, pada waktu itu yang
melalui
bersifat kami
membahas
masalah
Bahaya
kegiatan narkoba
kelompok?
7.
Pernahkah guru bk di sekolah Saya
pernah
mengikuti
layanan
memberi kesempatan kepada adik bimbingan konseling dengan temanmenyelesaikan
permasalahan teman saya yang membahas masalah
yang bersifat pribadi melalui pribadi seperti masalah keluarga kegiatan kelompok?
8.
Jika adik sedang bermasalah Guru BK pernah membantu saya dengan teman di sekolah ataupun memperbaiki hubungan saya dengan di luar sekolah, apakah guru bk di teman saya di sekolah. sekolah pernah membantu adik untuk
memperbaiki
hubungan
dengan teman adik tersebut?
2. Nama Kelas No 1.
: Arif Iriyanto Umar : IX Pertanyaan
Jawaban
Menurut adik apakah guru bk di Guru sekolah
BK
pernah
memberikan
pernah memberikan informasi bahwa jangan membuang
layanan bimbingan dan konseling sampah
di
sembarang
tempat
tentang pengenalan lingkungan kemudian jika melihat sampah yang sekolah?
berserakan segera dipungut, kemudian untuk kerapian pakaian seperti; kemeja harus di dalam selama jam sekolah.
2.
Pernahkah
adik
mendapatkan Guru
BK
informasi dari guru bk tentang informasi
pernah
tentang
memberikan
pribadi
seperti;
kiat-kiat belajar di kelas, kiat menjadi siswa yang betanggung jawab, bergaul pada masa remaja, kiat- tentang sosial seperti; tidak bergaul kiat memahami bakat dan minat, dengan teman yang bolos-bolos dan
dan kiat-kiat menjadi pribadi merokok, tentang belajar seperti; tipsyang sukses?
tips belajar yang baik, tentang karir seperti; melanjutkan studi ke jenjang yang
lebih
tinggi
sesuai
dengan
kemampuan yang dimiliki. 3.
Apakah guru bk di sekolah Guru BK pernah memberi tahu kepada pernah
memberikan
layanan kami tentang berbicara sopan dengan
bimbingan dan konseling tentang orang lain, apalagi orang yang lebih membiasakan
diri
berbicara tua dari kita.
sopan dengan orang lain?
4.
Pernahkah
adik
mendapatkan Guru BK pernah menempatkan saya
layanan bimbingan dan konseling sesuai dengan kemampuan yang saya tentang
penempatan
karir miliki.
berdasarkan kemampuan minat dan bakat yang adik miliki?
5.
Apakah adik pernah bercerita Saya pernah curhat kepada Guru BK kepada
guru
bk
di
sekolah tentang masalah pribadi saya dengan
tentang masalah pribadi yang keluarga. adik alami? 6.
Pernahkah guru bk di sekolah Saya
pernah
mengikuti
layanan
memberikan kesempatan kepada bimbingan kelompok yang di buat oleh adik
untuk
permasalahan umum
menyelesaikan Guru BK di sekolah. yang
melalui
bersifat kegiatan
kelompok? 7.
Pernahkah guru bk di sekolah Saya
pernah
mengikuti
layanan
memberi kesempatan kepada adik bimbingan konseling dengan temanmenyelesaikan
permasalahan teman saya yang membahas masalah
yang bersifat pribadi melalui pribadi seperti masalah keluarga kegiatan kelompok? 8.
Jika adik sedang bermasalah Guru BK pernah membantu saya dengan teman di sekolah ataupun memperbaiki hubungan saya dengan di luar sekolah, apakah guru bk di teman saya di sekolah. sekolah pernah membantu adik untuk
memperbaiki
hubungan
dengan teman adik tersebut?
3. Nama
: Muh. Wahyudin Ahmad
Kelas
: VIII
No 1.
Pertanyaan
Jawaban
Menurut adik apakah guru bk di Pernah, sekolah
Guru
BK
memberikan
pernah memberikan informasi bahwa pentingnya menjaga
layanan bimbingan dan konseling kebersihan lingkungan dan jangan tentang pengenalan lingkungan membuang sampah sembarangan. sekolah? 2.
Pernahkah
adik
mendapatkan Guru
BK
pernah
memberikan
informasi dari guru bk tentang informasi tentang pribadi seperti; tidak kiat-kiat belajar di kelas, kiat bermain saat pelajaran berlangsung, bergaul pada masa remaja, kiat- tentang sosial seperti; bergaul dengan kiat memahami bakat dan minat, teman yang baik dan tidak malas, dan kiat-kiat menjadi pribadi tentang belajar seperti; disiplin belajar, yang sukses?
tentang karir seperti; melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi.
3.
Apakah guru bk di sekolah Guru BK pernah memberi tahu kepada pernah
memberikan
layanan kami tentang berbicara sopan dengan
bimbingan dan konseling tentang orang lain, apalagi orang yang lebih membiasakan
diri
berbicara tua dari kita.
sopan dengan orang lain? 4.
Pernahkah
adik
mendapatkan Guru BK pernah menempatkan saya
layanan bimbingan dan konseling sesuai dengan kemampuan yang saya
tentang
penempatan
karir miliki.
Contohnya
sekarang
saya
berdasarkan kemampuan minat berada dikelas khusus. dan bakat yang adik miliki? 5.
Apakah adik pernah bercerita Saya pernah curhat kepada Guru BK kepada
guru
bk
di
sekolah tentang masalah pribadi saya dengan
tentang masalah pribadi yang keluarga. adik alami? 6.
Pernahkah guru bk di sekolah Saya
pernah
mengikuti
layanan
memberikan kesempatan kepada bimbingan kelompok yang di buat oleh adik
untuk
permasalahan umum
menyelesaikan Guru BK di sekolah, pada waktu itu yang
melalui
bersifat kami
membahas
masalah
Bahaya
kegiatan narkoba, dan bahaya merokok.
kelompok? 7.
Pernahkah guru bk di sekolah Saya
pernah
mengikuti
layanan
memberi kesempatan kepada adik bimbingan konseling dengan temanmenyelesaikan
permasalahan teman saya yang membahas masalah
yang bersifat pribadi melalui pribadi seperti masalah keluarga kegiatan kelompok?
8.
Jika adik sedang bermasalah Guru BK pernah membantu saya dengan teman di sekolah ataupun memperbaiki hubungan saya dengan di luar sekolah, apakah guru bk di teman saya di sekolah. sekolah pernah membantu adik untuk
memperbaiki
hubungan
dengan teman adik tersebut?
4. Nama
: Ega Pratiwi Laiya
Kelas No 1.
: VIII Pertanyaan
Jawaban
Menurut adik apakah guru bk di Pernah, sekolah
Guru
BK
memberikan
pernah memberikan informasi bahwa setiap datang ke
layanan bimbingan dan konseling sekolah harus membersihkan kelas, tentang pengenalan lingkungan halaman sekolah? 2.
Pernahkah
sekolah
dan
membuang
sampah pada tempatnya. adik
mendapatkan Guru
BK
pernah
memberikan
informasi dari guru bk tentang informasi tentang pribadi seperti; saat kiat-kiat belajar di kelas, kiat guru
mengajar
bergaul pada masa remaja, kiat- memperhatikannya
kita
harus
dengan
baik,
kiat memahami bakat dan minat, tentang sosial seperti; bergaul dengan dan kiat-kiat menjadi pribadi teman yang baik, tentang belajar yang sukses?
seperti; menghargai pendapat teman saat berdiskusi, tentang karir seperti;
melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi. 3.
Apakah guru bk di sekolah Guru BK pernah memberi tahu kepada pernah
memberikan
layanan kami tentang berbicara sopan dengan
bimbingan dan konseling tentang orang lain, apalagi orang yang lebih membiasakan
diri
berbicara tua dari kita.
sopan dengan orang lain? 4.
Pernahkah
adik
mendapatkan Guru BK pernah menempatkan saya
layanan bimbingan dan konseling sesuai dengan kemampuan yang saya tentang
penempatan
karir miliki.
berdasarkan kemampuan minat dan bakat yang adik miliki? 5.
Apakah adik pernah bercerita Saya pernah curhat kepada Guru BK kepada
guru
bk
di
sekolah tentang masalah pribadi saya dengan
tentang masalah pribadi yang keluarga dan teman. adik alami? 6.
Pernahkah guru bk di sekolah Saya
pernah
mengikuti
layanan
memberikan kesempatan kepada bimbingan kelompok yang di buat oleh adik
untuk
permasalahan umum kelompok?
menyelesaikan Guru BK di sekolah, pada waktu itu yang
melalui
bersifat kami
membahas
masalah
kegiatan narkoba, dan bahaya merokok.
Bahaya
7.
Pernahkah guru bk di sekolah Saya
pernah
mengikuti
layanan
memberi kesempatan kepada adik bimbingan konseling dengan temanmenyelesaikan
permasalahan teman saya yang membahas masalah
yang bersifat pribadi melalui pribadi seperti masalah keluarga kegiatan kelompok? 8.
Jika adik sedang bermasalah Guru BK pernah membantu saya dengan teman di sekolah ataupun memperbaiki hubungan saya dengan di luar sekolah, apakah guru bk di teman saya di sekolah. sekolah pernah membantu adik untuk
memperbaiki
hubungan
dengan teman adik tersebut?
Berdasarkan hasil wawancara dengan 4 orang Siswa SMP Negeri 1 Kabila bahwa mereka telah merasakan layanan yang diberikan oleh Guru BK yang ada di sekolah tersebut. Layanan yang pernah di rasakan oleh siswa tersebut terdiri dari layanan orientasi, layanan informasi, layanan penguasaan konten, layanan penempatan dan penyaluran, layanan konseling individu, layanan bimbingan dan kelompok, layanan konseling kelompok dan layanan mediasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah akan berjalan dengan optimal karena siswa sebagai pengguna layanan telah benar-benar merasakan layanan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling sehingga mereka dapat mengetahui pentingnya layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Berikut ini cuplikan wawancara dengan Kepala Sekolah dan Guru Mata Pelajaran dapat dilihat pada tabel berikut : Wawancara dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango : No 1.
Pertanyaan Menurut
penilaian
apakah
pelaksanaan
Jawaban Bapak/Ibu, Menurut penilaian saya, pelaksanaan program program BK di sekolah ini sudah
layanan bimbingan dan konseling berjalan dengan
baik
dan
sesuai
di sekolah ini telah dilaksanakan dengan kebutuhan sekolah ini, karena sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan program BK tersebut siswayang Bapak/Ibu pimpin?
siswa yang mempunyai masalah dapat terbantu sehingga dengan begitu tujuan pendidikan untuk menjadikan anak bangsa yang berakhlak mulia dan mencermikan sikap-sikap yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku dapat tercapai dengan baik.
2.
Jika seandainya Bapak/Ibu diajak Setuju dan siap membantu program oleh Guru BK untuk melakukan yang dilaksanakan oleh Guru BK di kerjasama
dalam
pelaksanaan sekolah ini, karena dengan tercapainya
layanan BK, bagaimana respon tujuan BK maka tercapai pula apa yang Bapak/Ibu?
menjadi tujuan sekolah ini.
3.
Apakah
pelaksanaan
kegiatan Untuk alokasi khusus pembiayaan
program BK di sekolah ini program BK, diambil dari dana BOS terdapat alokasi khusus untuk (Bantuan Operasional Sekolah). pembiayaan?
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program BK di sekolah sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan sekolah, kemudian kepala sekolah siap untuk melakukan kerjasama dengan Guru BK dalam pelaksanaan layanan BK di sekolah, selanjutnya untuk alokasi khusus pembiayaan kegiatan pelaksanaan layanan BK diambil dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
Berikut wawancara dengan 3 orang Guru Mata Pelajaran yang ada di sekolah SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango : 1. Nama : Suryati Puti, S.Pd Umur : 53 Tahun Jabatan : Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris (Tanggal wawancara : 03 Juni 2013) No 1.
Pertanyaan Menurut
Bapak/Ibu
Jawaban Guru, Menurut saya, peran Guru BK dalam
bagaimana peran Guru BK dalam proses membantu proses
siswa
pembelajaran
pembelajaran
di
sekolah
mengikuti sangatlah membantu terutama dalam dengan kehadiran siswa di kelas. Kemudian
baik?
pula dengan bantuan yang diberikan oleh Guru BK kepada siswa, dapat memberikan motivasi kepada mereka untuk lebih rajin memasukan tugastugas yang diberikan oleh Guru-Guru mata pelajaran.
2.
Pernakah
Bapak/Ibu
berkonsultasi/sharing
Guru Pernah, salah satunya pada saat mata dengan pelajaran saya berlangsung ada siswa
Guru BK terkait masalah siswa, yang tidak hadir, kemudian saya khususnya masalah dalam mata meminta bantuan kepada Guru BK pelajaran yang Bapak/Ibu ampuh? untuk mengecek keaadaan siswa yang bersangkutan. 3.
Apabila Guru BK meminta jam Saya pelajaran
Bapak/Ibu
digunakan
dalam
untuk waktu
bersedia
untuk
memberikan
kepada
Guru
BK
dalam
memberikan memberikan layanan, jika memang
layanan BK, bagaimana respon kegiatan tersebut sangatlah penting Bapak/Ibu?
bagi siswa yang bersangkutan.
2. Nama : Zaipar Palowa, S.Pd Umur : 47 Tahun Jabatan : Guru Mata Pelajaran T.I.K (Tanggal wawancara : 03 Juni 2013) No 1.
Pertanyaan Menurut
Jawaban
Bapak/Ibu
Guru, Peran
Guru
BK
disini
adalah
bagaimana peran Guru BK dalam menangani siswa-siswa yang bolos, membantu proses
siswa
mengikuti nilainya
pembelajaran
Pernakah
dan
melakukan
dengan kunjungan rumah kepada orang tua
baik? 2.
rendah,
siswa yang bersangkutan. Bapak/Ibu
berkonsultasi/sharing
Guru Pernah,
karena
kalau
kami
dengan berkonsultasi dengan Guru BK, Hal-
Guru BK terkait masalah siswa, hal yang tidak bisa kami tangani khususnya masalah dalam mata dengan sendiri akan terbantu. pelajaran yang Bapak/Ibu ampuh? 3.
Apabila Guru BK meminta jam Saya akan merespon dengan baik, pelajaran
Bapak/Ibu
digunakan
dalam
untuk karena hal itu sangat penting bagi
memberikan terselesaikannya masalah yang terjadi
layanan BK, bagaimana respon pada siswa. Sehingga hal tersebut Bapak/Ibu?
dapat memudahkan hal-hal yang tidak bisa
ditangani
Pelajaran.
oleh
Guru
Mata
3. Nama : Sri Wiltawati Katili Umur : 38 Tahun Jabatan : Guru Mata Pelajaran IPA (Tanggal wawancara : 03 Juni 2013) No 1.
Pertanyaan Menurut
Jawaban
Bapak/Ibu
Guru, Menuru saya, peran BK itu sangat
bagaimana peran Guru BK dalam menentukan bagi terwujudnya proses membantu proses
siswa
mengikuti pembelajaran dengan baik. Dengan
pembelajaran
baik?
dengan adanya Guru BK, kita sebagai Guru Mata Karena
Pelajaran kita
merasa
sebagai
terbantu.
Guru
Mata
Pelajaran telah sibuk mempersiapkan perangkat
pembelajaran,
sehingga
terkadang kita tidak bisa mengontrol siswa satu persatu. Nah, disinilah sangat dibutuhkan peran dari Guru BK di sekolah. 2.
Pernakah
Bapak/Ibu
berkonsultasi/sharing
Guru Saya dengan dengan
sering Guru
sekali BK
berkonsultasi terkait
mata
Guru BK terkait masalah siswa, pelajaran yang saya ampuh di sekolah khususnya masalah dalam mata ini, karena berkaiatan dengan mata pelajaran yang Bapak/Ibu ampuh? pelajaran yang saya ampuh itu adalah mata pelajaran fisika sehingga hal itu
menjadi momok bagi siswa. Olehnya itu dengan berkonsultasi dengan Guru BK, kita dapat
mengetahui latar
belakang dari siswa yang ada di sekolah ini. 3.
Apabila Guru BK meminta jam Jika hal itu memang penting sekali, pelajaran
Bapak/Ibu
digunakan
dalam
untuk saya bisa mengatur waktu dengan
memberikan Guru BK untuk memberikan layanan
layanan BK, bagaimana respon pada jam pelajaran saya. Bapak/Ibu?
Dari hasil wawancara dengan 3 orang Guru Mata Pelajaran, diperoleh informasi bahwa peran BK di sekolah sangatlah penting karena setiap Guru Mata Pelajaran telah sibuk untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran sehingga sulit untuk mengontrol anak didiknya. Oleh karena itu, dengan berkonsultasi kepada Guru BK maka akan diketahui karakter dari masing-masing anak didik. Sehingga hal itu dapat mempermudah terlaksananya proses pembelajaran yang baik. Kemudian Jika Guru BK meminta jam pelajaran kepada Guru mata pelajaran di sekolah, untuk memberikan layanan, maka Guru Mata Pelajaran bersedia untuk memberikan kesempatan kepada Guru BK untuk memberikan layanan pada jam pelajaran mereka jika hal itu sangat penting.
4.2 Pembahasan Berdasarkan hasil wawancara dengan 3 orang Guru BK, maka diperoleh hasil bahwa pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah SMP Negeri 1 Kabila sudah berjalan dengan optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari tercapainya aspek-aspek yang perlu dievaluasi dalam program bimbingan dan konseling, yakni : 1) evaluasi terhadap program bimbingan dan konseling. Guru BK telah melakukan penilaian terhadap program yang direncanakan sehingga program yang telah terencana, sesuai dengan hasil AUM yang dibagikan kepada siswa di sekolah. 2) evaluasi terhadap proses pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Guru BK melakukan penilaian terhadap proses layanan bimbingan dan konseling yang telah diberikan kepada siswa, sehingga didapatkan hasil bahwa layanan yang telah diberikan sesuai dengan apa yang telah direncanakan dalam program. 3) evaluasi terhadap hasil pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Guru BK juga melakukan penilaian terhadap hasil pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, sehingga mereka dapat mengetahui layanan mana yang terlaksana dengan baik, atau layanan mana yang belum terlaksana dengan baik. Setelah dipadukan antara data hasil wawancara dengan Siswa, Kepala Sekolah dan Guru Mata Pelajaran akan terdapat kesesuaian yang signifikan bahwa pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling dapat berjalan dengan optimal karena siswa sebagai pengguna layanan bimbingan dan konseling di sekolah telah benar-benar merasakan layanan yang di laksanakan oleh guru bimbingan dan konseling di sekolah. Selanjutnya dampak layanan bimbingan dan konseling bagi siswa antara lain : 1) layanan orientasi memberikan dampak
terhadap siswa agar mengenal keadaan lingkungannya terutama lingkungan sekolah. 2) layanan informasi memberikan dampak terhadap siswa agar menerima dan memahami informasi seperti; informasi pribadi, sosial, belajar dan karir. 3) layanan penguasaan konten memberikan dampak terhadap
siswa agar
mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam penguasaan kompetensi yang cocok dengan kemampuan dirinya. Kemudian di dukung dengan adanya partisipasi yang baik dari personil sekolah terutama Kepala Sekolah dan Guru Mata Pelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari penilaian Kepala Sekolah terhadap pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah telah sesuai dengan kebutuhan sekolah sehingga siswa-siswa yang mempunyai masalah dapat terbantu dan tujuan pendidikan untuk menjadikan anak bangsa yang berakhlak mulia serta mencermikan sikap-sikap yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku dapat tercapai dengan baik. Kemudian menurut penilaian Guru Mata Pelajaran juga bahwa peran BK untuk membantu terlaksananya proses pembelajaran dengan baik sangatlah penting karena setiap Guru Mata Pelajaran telah sibuk mempersiapkan perangkatperangkat dalam pembelajaran sehingga susah untuk mengontrol anak didiknya secara utuh. Olehnya itu apabila Guru-Guru Mata Pelajaran bekerja sama dengan Guru BK akan sangat membantu terlaksananya proses pembelajaran dengan baik. Bila di telaah lebih jauh hal tersebut dapat dibenarkan, mengingat bahwa pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah akan berjalan dengan optimal jika Guru BK melaksanakan evaluasi program bimbingan dan
konseling dengan mengacu pada aspek-aspek yang harus dievaluasi seperti ; evaluasi terhadap program yang akan direncanakan, evaluasi terhadap proses pelaksanaan layanan yang diberikan kepada siswa, serta evaluasi terhadap hasil yang dicapai dari pelaksanaan layanan yang telah diberikan kepada siswa. Olehnya itu juga apabila siswa di sekolah benar-benar merasakan layanan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling, maka hal tersebut akan mendukung terwujudnya pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling yang optimal. Kemudian dengan adanya kerjasama yang baik antara Guru BK dengan personil sekolah seperti; Kepala Sekolah dan Guru Mata Pelajaran, maka pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta tujuan sekolah untuk menjadikan anak didik yang berakhlak mulia dan mampu berkompetensi di bidang akademik maupun teknologi dapat tercapai.