BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.2 Siklus I a. Proses pelaksanaan tindakan Proses pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Kegiatan pendahuluan
Memberikan apersepsi dan Menanyakan kembali pengertian hidrologi.
Memberikan motivasi kepada siswa dengan mengungkapkan kegunaan materi hidrologi dalam kehidupan sehari-hari dan sekaligus prasyarat sebagai materi pelajaran berikutnya.
Menyampaikan kompotensi dasar, indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran hidrologi.
2. Kegiatan Inti (Eksplorasi) Peneliti menggali pengetahuan siswa tentang hidrologi. Peneliti bertanya kepada siswa sejauh mana pengetahuan siswa tentang hidrologi. Peneliti memberikan klarifikasi penguatan tentang materi hidrologi agar siswa lebih mengerti. (Elaborasi)
Peneliti membagi siswa ke dalam 4 kelompok.
Peneliti memberikan penjelasan tentang langkah-langkah dalam mengerjakan LKS.
Peneliti membagikan LKS kepada masing-masing kelompok, dengan setiap kelompok memiliki permasalahan yang sama dengan tujuan siswa dapat menjelaskan gambar-gambar yang ada di dalam lembar LKS .
Sebelum peneliti memberikan intruksi mengerjakan LKS, siswa diberikan kesempatan untuk melihat sekilas video tentang siklus hidrologi.
Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan lembar LKS sesuai teori yang ada di LKS dan pengalaman belajar siswa (melihat video hidrologi) (Konfirmasi)
Peneliti meminta masing-masing kelompok mempresentasikan inti dari pembahasan yang ada di LKS dan kelompok lainya memberikan tanggapan.
Guru memberikan klarifikasi penguatan tentang hasil dari presentasi setiap kelompok.
3. Kegiatan Penutup Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dibahas, Peneliti memberikan tes/kuis sebagai penguatan terhadap materi, Peneliti memberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik, dan mengingatkan siswa untuk mengulang materi yang telah diajarkan dirumah.
b. Hasil pengamatan kegiatan guru dan siswa 1) Hasil pengamatan kegiatan guru Pengamatan terhadap kegiatan guru dalam penelitian ini dilakukan oleh salah seorang guru selaku partisipan. Kegiatan pembelajaran dipantau dan dinilai dengan menggunakan lembar pengamatan. Dari
hasil observasi pengamatan teradap kegiatan guru diperoleh hasil
sebagai berikut : dari 17 aspek yang diamati, 5 aspek memperoleh kategori sangat baik (SB) atau 29.4%, 9 aspek memperoleh kategori baik (B) atau 52.94 % dan 3 aspek memperoleh kategori cukup (C) atau 17.64%. Dengan demikian keseluruhan aspek yang memperoleh kategori sangat baik dan baik adalah 14 aspek atau 82.35%. Untuk lebih jelasnya lihat pada tabel 1 berikut :
Kriteria Aspek Sangat Baik (SB)
Tabel 1 Hasil Pengamatan kegiatan guru (siklus I) Jumlah Aspek 5
% 29.4
Baik (B)
9
52.94
Cukup (C)
3
17.64
Kurang (K)
-
-
Total
17
100
Untuk lebih jelasnya uraian lengkap hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 3.
2) Hasil pengamatan kegiatan siswa Untuk menilai kegiatan siswa digunakan format penialaian tersendiri yang pengamatannya dilakukan oleh salah seorang guru selaku partisipan dalam penelitian tindakan kelas ini. Sedangkan aturan penilaiannya sama dengan penilaian yang dilakukan terhadap guru . Dari 13 aspek yang diamati : 1 aspek yang memperoleh sangat baik (SB) atau 1.67%, 8 aspek yang memperoleh kategori baik (B) atau 61.53 % dan 4 aspek yang memperoleh kategori cukup (C) atau 30.76%. Dengan demikian keseluruhan aspek yang memperoleh kategori sangat baik dan baik adalah 9 aspek atau 69.23%. Untuk lebih jelasnya lihat pada tabel 2 dibawah ini. Tabel 2 Hasil pengamatan kegiatan siswa (Siklus I) Kriteria Aspek Jumlah Aspek Sangat Baik 1
% 1.67
Baik
8
61.53
Cukup
4
30.76
Kurang
-
-
Total
13
100
Untuk lebih jelasnya uraian lengkap hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 4 c. Hasil belajar siswa
Untuk mengetahui efek pelaksanaan tindakan, maka dilakukan evaluasi dengan bentuk essay tes untuk materi Siklus Hidrologi (dapat dilihat pada lampiran 5). Untuk lebih jelasnya data hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 3 berikut :
No
Tabel 3 Hasil Belajar Siswa (Siklus I) Rentang Skor Jumlah
%
1
90-100
4
22,22
2
79-89
5
27,77
3
68-78
1
5,55
4
46-67
2
11,11
5
25-45
6
33,33
Total
18
100
Dari data yang diperoleh yang tercantum pada tabel dan diagram diatas, terlihat bahwa ada 4 seorang siswa mendapat nilai diantara 90-100 atau 22,22%, 5 orang siswa yang mendapat nilai diantara 79-89 atau 27,77%, 1 orang siswa mendapat nilai diantara 68-78 atau 5,55%, 2 orang siswa mendapat nilai diantara 4667 atau 11,11%, dan 6 orang siswa mendapat nilai diantara 25-45 atau 33,33%. Yang memperoleh kriteria ketuntasan belajar hanya mencapai 55,55% (10 orang siswa) dan nilai rata-rata pada siklus I adalah 62.44, sehingganya perlu dilanjutkan ke siklus 2
karena data dari hasil belajar yang diperoleh belum memenuhi kriteria yang ditentukan. Untuk lebih jelasnya uraian lengkap mengenai hasil belajar siswa pada siklus I ini dapat dilihat pada lampiran 6. d. Refleksi Hasil Tindakan Refleksi dilakukan melalui diskusi dengan guru partisipan dalam proses pembelajaran. Refleksi dimaksudkan untuk memperoleh gambaran apakah tindakan yang dilaksanakan telah sesuai dengan yang diharapkan dalam hal ini peningkatan hasil belajar siswa pada materi siklus hidrologi. Dari refleksi yang dilakukan pada siklus I belum terlaksana sebagaimana yang diharapkan sehingga belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Dalam pembelajaran siklus I masih terdapat beberapa aspek kegiatan, baik kegiatan guru, maupun aktivitas siswa yang belum berlangsung optimal. Aspek-aspek tersebut antara lain : 1. Guru kurang menguasai materi sehingga pemberian penguatan tidak mewakili semua materi yang ada. 2. Tidak ada pembagian waktu untuk pemaparan hasil kelompok sehingga memakan waktu yang cukup lama. 3. Tidak ada pembagian waktu disemua kegiatan belajar, sehingga pengolahan waktu tidak efektif. 4. Kurangnya perhatian siswa menyimak video siklus hidrologi
5. Hanya sebagian siswa yanga ada di kelompok yang berperan aktif. 6. Kurangnya siswa mengajukan pertanyaan. 7. Siswa yang menjawab pertanyaan hanya siswa yang berperan aktif di dalam kelompok. Belum optimalnya aspek-aspek keterampilan guru dan aktivitas siswa sebagaimana diuraikan diatas akhirnya berdampak pada perolehan pada hasil belajar siswa yang diharapkan dapat meningkat belum dapat diwujudkan. Bertolak dari hasil tersebut, maka akan dilanjutkan dan disempurnakan pada siklus berikutnya.
4.1.3 Siklus II Tindakan siklus II merupakan perbaikan tindakan yang belum terlaksana pada siklus I. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka pada tindakan siklus II, guru membuat perencanaan penyempurnaan aspek-aspek kegiatan belajar yang belum terlaksana dengan baik pada siklus I, baik kegiatan yang dilakukan guru maupun aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Aspek-aspek yang perlu diperbaiki pada siklus ini yaitu : 1. Menguasai konsep dan materi ajar. 2. Membagi waktu dalam setiap tindakan. 3. Menekankan penjelasan di saat pemutaran video siklus hidrologi. 4. Merangsang pikiran siswa dengan mengajukan pertanyaan sehingga siswa dapat berperan aktif dalam kelompok.
5. Memberikan suasana menyenangkan di dalam kelas agar siswa tidak takut bertanya. 6. Memberikan penjelasan secara detil melalui video atau gambar agar siswa dapat paham dan mampu menjawab pertanyaan. a. Proses Pelaksanaan Tindakan Proses pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran siklus II sama halnya pada proses pelaksanaan tindakan pada siklus I, dengan kegiatan mengacu pada skenario pembelajaran yang telah ditetapkan.
b. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dan Siswa 1. Hasil pengamatan Kegiatan Guru Kegiatan guru dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan menggunakan format yang sama seperti pada siklus I. Dari hasil observasi pengamatan terhadap kegiatan guru diperoleh sebagai berikut : dari 15 aspek yang di amati, 10 aspek memperole kategori sangat baik (SB) atau 66,66%, dan 5 aspek memperoleh kategori baik (B) atau 33,33%. Keseluruhan aspek yang memperoleh kategori sangat baik dan baik adalah 15 aspek atau 100%. Untuk lebih jelasnya lihat pada tabel 1 dibawah ini : Tabel 1 Hasil Pengamatan kegiatan guru (siklus II)
Kriteria Aspek Sangat Baik
Jumlah Aspek 10
% 66,66
Baik
5
33,33
Cukup
-
-
Kurang
-
-
Total
15
100
Untuk lebih jelasnya uraian lengkap hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 10. 1. Hasil pengamatan kegiatan siswa Seiring dengan meningkatnya kualitas kegiatan guru, kegiatan belajar siswa juga meningkat, dimana dari 13 aspek yang di amati : 5 aspek memperoleh kategori sangat baik (SB) atau 38,46%, 7 aspek memperoleh kategori baik (B) atau 61,53 %, dan 1 aspek memperoleh kategori cukup (C) atau 7,69% Keseluruhan aspek yang memperoleh kategori sangat baik dan baik adalah 12 aspek atau 92,30%. Untuk lebih jelasnya lihat pada tabel 2 berikut : Tabel 2 Hasil pengamatan kegiatan siswa (Siklus II) Kriteria Aspek Jumlah Aspek % Sangat Baik 5 38,64 Baik
7
61,53
Cukup
1
7,69
Kurang
-
-
Jumlah
13
100
Untuk lebih jelasnya uraian lengkap hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 11 Dengan melihat hasil pengamatan kegiatan guru dan siswa pada siklus II, yang sebelumnya sudah diadakan perbaikan dan penekanan pada beberapa aspek terutama pada aspek yang berkaitan dengan keaktifan siswa maupun guru, sehingga secara garis besar dapat disimpulkan bahwa hasil pengamatan pada siklus II ini lebih baik jika dibandingkan dengan pelaksanaan pada siklus I. c. Hasil Belajar Siswa Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, pada tahap akhir kegiatan pembelajaran pada siklus II dilakukan evaluasi dengan menggunakan soal essay (dapat dilihat pada lampiran 12). Untuk lebih jelasnya data hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 3 berikut :
No
Tabel 3 Hasil Belajar Siswa (Siklus II) Rentang Skor Jumlah
%
1
90-100
10
55,55
2
68-89
5
27,77
3
60-67
3
16,66
Total
18
100
Dari data yang diperoleh yang tercantum pada tabel dan diagram diatas, terlihat bahwa ada 10 seorang siswa mendapat nilai diantara 90-100 atau 55,55%, 5 orang siswa yang mendapat nilai diantara 68-89 atau 27,77%, 3 orang siswa yang mendapat nilai diantara 60-67 atau 16,66% dan nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 84.55. Untuk lebih jelasnya uraian lengkap mengenai hasil belajar siswa pada siklus II ini dapat dilihat pada lampiran 13. d. Refleksi Adapun refleksi pada siklus II adalah sebagai berikut: 1). Pendekatan guru seperti : apersepsi, motivasi, dan pengelolaan kelas sudah sangat baik dan sesuai, sehingga siswa tertarik untuk belajar dan aktif untuk mengikuti kegiatan belajar. 2). Partisipasi dan respon siswa dalam membahas masalah dan membuat rangkuman materi sudah baik dan memenuhi harapan yang di inginkan daya serap siswa seperti yang telah digambarkan pada analisa hasil belajar sudah memenuhi kriteria ketuntasan belajar dan kriteria keberhasilan penelitian. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan pada siklus II telah berhasil. Dengan demikian pelaksanaan tindakan tidak perlu dilanjutkan (dilaksanakan) lagi. 4.2 Pembahasan
Dari hasil penelitian, baik pada siklus I maupun siklus II menunjukkan bahwa ada peningkatan kualitas proses pembelajaran dan kemampuan siswa kelas X6 MAN Model Gorontalo dalam menyelesaikan soal-soal pada materi hidrologi. Hal ini nampak pada siswa, baik secara individual maupun secara kelompok. Peningkatan kualitas pembelajaran maupun hasil belajar siswa ini erat kaitannya dengan pemilihan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Meskipun kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan telah berdampak pada peningkatan kemampuan siswa yang nampak dari hasil belajar, namun masih perlu pengembangan lebih lanjut. Hal ini karena sesuai dengan analisis data masih terdapat 3 (tiga) orang siswa yang dinyatakan tidak tuntas pada pembelajaran siklus 2, karena memperoleh nilai dan tidak mencapai nilai minimal yang ditetapkan. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Contekstual Teaching and Learning (CTL) yaitu sebagai berikut : a. Siklus I, Pada Siklus Hidrologi, yang memperoleh nilai pada kriteria tuntas dari 18 orang siswa yang diberikan tindakan adalah 10 orang siswa atau 55,55 % dan yang belum tuntas proses pembelajarannya 8 orang siswa atau 44,44%. b. Siklus II, Pada materi pembelajaran perairan darat dan laut , sebagai kelanjutan dan perbaikan pada siklus I menunjukan peningkatan hasil belajar siswa yaitu dari 18 orang siswa yang diberi tes 15 orang siswa atau 83,33% telah mencapai ketuntasan belajar. Dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh data bahwa siswa yang mendapat nilai 75 keatas ada 10 orang atau 55,55% sedangkan 8 orang siswa lainnya
atau 44,44% belum mencapai nilai tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa belum mencapai kriteria ketuntasan belajar. hasil belajar siswa pada siklus II diperoleh data bahwa dari 18 orang siswa yang dikenai tindakan ada 15 orang siswa atau 83,33% siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa : 1. Penggunaan model pembelajaran contextual teching and learning (CTL) pada materi
hidrologi,
dapat
meningkatkan
pemahaman
siswa
terutama
menghubungkan antara materi dan dunia nyata siswa (pengalaman belajar melalui videi dan gambar) dapat menyelesaikan soal-soal dengan baik dan benar. 2. Penggunaan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi hidrologi. Dengan demikian hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu “Dalam Pembelajaran Geografi Menggunakan Model Belajar Contextual Teaching And Learning, Maka Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X-6 Man Model Gorontalo.”, dinyatakan diterima Jadi, penelitian tindakan kelas ini dapat dikatakan telah berhasil.