58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang “Kontribusi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela pada Siswa Kelas X SMK Negeri 6 Bandung” dimana subjek penelitian adalah peserta didik kelas X Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2011/2012.
A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Untuk memberikan gambaran umum mengenai distribusi data yang diperoleh dari penyebaran angket atau kuesioner, selanjutnya data–data tersebut diolah dan dianalisis secermat mungkin. Dari pengolahan data yang dilakukan diperoleh nilai rata–rata dan simpangan baku untuk setiap variabel penelitian seperti ditunjukkan tabel-tabel berikut : Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kedisiplinan Descriptive Statistics N Data Hasil Angket Kedisiplinan
94
Valid N (listwise)
94
Mean 83.88
Std. Deviation 7.791
Sumber : Hasil Output SPSS
Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
59
Berdasarkan tabel 4.1. diperoleh nilai rata-rata tingkat kedisiplinan ialah sebesar 83,88 dengan nilai simpangan baku sebesar 7,791. Tabel 4.2. Statistik Deskriptif Kepercayaan Diri Descriptive Statistics N
Mean
Std. Deviation
Data Hasil Angket Kepercayaan Diri
94
56.82
8.489
Valid N (listwise)
94
Sumber : Hasil Output SPSS
Berdasarkan tabel 4.2. diperoleh nilai rata-rata tingkat kepercayaan diri ialah sebesar 56,82 dengan nilai simpangan baku sebesar 8,489. Sementara itu untuk keperluan data berupa nilai mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela, peneliti telah melakukan studi dokumentasi langsung terhadap guru mata pelajaran yang bersangkutan. Adapun data yang diambil adalah data nilai raport siswa kelas X pada mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela sebagaimana telah dicantumkan pada bab sebelumnya. Keseluruhan data tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel dibawah ini : Tabel 4.3. Statistik Deskriptif Hasil Belajar Descriptive Statistics
Data Hasil Belajar Siswa
N
Min
Max
Mean
Std. Deviation
94
74
92
81.2
4.334
Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
60
Descriptive Statistics N
Min
Max
Mean
Std. Deviation
Data Hasil Belajar Siswa
94
74
92
81.2
4.334
Valid N (listwise)
94
Sumber : Hasil Output SPSS
Berdasarkan tabel 4.3. diperoleh nilai rata-rata hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela ialah sebesar 81,2 dengan nilai simpangan baku sebesar 4,334. 2.
Uji Asumsi
2.1.Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan normal atau tidak. Dalam hal ini analisis parametrik seperti regresi linear mensyaratkan bahwa data harus terdistribusi dengan normal (Priyatno,2010:54). Untuk mendapatkan hasil uji normalitas diperlukan suatu perhitungan uji normalitas. Pada perhitungan ini akan menggunakan metode KolmogorovSmirnov Z, yaitu untuk menguji normalitas data masing-masing variabel dan Metode Probability Plots yang berbentuk grafik dengan bantusn SPSS for Windows versi 18 yang disajikan dalam tabel 4.4. di bawah ini : Tabel 4.4. Uji Normalitas Variabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
61
Hasil Belajar Siswa
Data Hasil Angket Kedisiplinan
Data Hasil Angket Kedisiplinan
94
94
94
Mean
81.53
83.88
56.82
Std. Deviation
4.334
7.791
8.489
Absolute
.072
.075
.117
Positive
.072
.054
.117
Negative
-.055
-.075
-.066
Kolmogorov-Smirnov Z
.694
.729
1.132
Asymp. Sig. (2-tailed)
.721
.663
.154
N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Hasil Output SPSS
Metode pengambilan keputusan untuk uji normalitas yaitu jika signifikansi > 0,05 maka data berdistribusi normal dan jika signifikansi < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal (Priyatno, 2010:58). Pada data yang diperoleh dari hasil uji normalitas dapat diketahui bahwa data hasil belajar mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,721, data tingkat kedisiplinan mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,663 dan data tingkat kepercayaan diri sebesar 0,154. Karena nilai signifikansi dari ketiga data > 0,05 maka data ketiga variabel penelitian yaitu hasil belajar, tingkat kedisiplinan dan tingkat kepercayaan diri dinyatakan berdistribusi normal.
Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
62
Gambar 4.5 Grafik Uji Normalitas Variabel
Gambar 4.1. Grafik Uji Normalitas Data Sumber : Hasil Output SPSS
Dasar pengambilan keputusan untuk mendeteksi kenormalan adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal, maka memenuhi asumsi normalitas, sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Priyatno, 2010:61). Berdasarkan gambar plot ketiga variabel diatas data berada menyebar di sekitar garis diagonal, maka dari itu data ketiga variabel dinyatakan berdistribusi normal. Karena diketahui bahwa data dinyatakan normal,maka dilanjutkan dengan statistik parametrik.
2.2.Uji Homogenitas
Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
63
Setelah dilakukan perhitungan uji normalitas langkah selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas yang bertujuan untuk menguji apakah data yang dijadikan sampel tersebut homogen atau tidak. Dengan kata lain, uji homogenitas digunakan untuk menguji homogen tidaknya sampel yang diambil dari populasi yang sama. Salah satu syarat agar pengujian homogenitas dapat dilakukan apabila datanya terbukti berdistribusi normal. Dan pada pengujian sebelumnya yaitu uji normalitas data, diketahui bahwa data-data dalam penelitian ini dinyatakan berdistribusi normal. Adapun untuk menguji homogenitas data masing-masing variabel digunakan bantuan SPSS for Windows versi 18. Setelah dilakukan uji homogenitas didapat hasil yang tertuang dalam tabel 4.5. dibawah ini :
Tabel 4.5. Uji Homogenitas Variabel Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic
df1
df2
Sig.
.000
1
186
1.000
.000
1
186
1.000
Based on Median and with adjusted df
.000
1
Based on trimmed mean
.000
1
Hasil Based on Mean Belajar Based on Median
186.000 1.000
186
1.000
Sumber : Hasil Output SPSS
Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
64
Interpretasi dilakukan dengan memilih salah satu statistik, yaitu statistik yang didasarkan pada rata-rata (Based on Mean). Dengan hipotesis yang diuji ialah : H0 : Variansi pada tiap kelompok sama (homogen) Ha : Variansi pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen) Dengan demikian, kehomogenan dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan untuk suatu taraf signifikasi (a) tertentu (biasanya a = 0.05 atau 0.01). Sebaliknya, jika hasil uji signifikan maka kenormalan tidak dipenuhi. Pada kolom Signifikansi terdapat bilangan yang menunjukkan taraf signifikansi yang diperoleh. Jika signifikansi yang diperoleh > a (0,05), maka variansi setiap sampel sama (homogen) sebaliknya jika signifikansi yang diperoleh < a (0,05) maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen). Berdasarkan pengujian dengan statistik Based on Mean diperoleh signifikansi 1,000. Karena nilai signifikansi > a (0,05), yaitu (1,000 > 0,05), maka hipotesis nol (H0) diterima atau dengan kata lain data ketiga variabel tersebut memiliki varian yang sama (homogen). 3. Uji Hipotesis Setelah diketahui bahwa data tersebut dinyatakan normal dan homogen maka langkah terakhir dari analisis data adalah menguji hipotesis penelitian. Hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini ialah : 1. Terdapat kontribusi kedisiplinan terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela.
Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
65
2. Terdapat kontribusi kepercayaan diri terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. 3. Terdapat kontribusi kedisiplinan dan kepercayaan diri terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Untuk memecahkan masalah penelitian dan menjawab hipotesis yang diajukan dalam penelitian, penulis akan menggunakan pendekatan statistik yaitu Simple Linear Regresion Analysis (Uyanto,2006:213).
Diasumsikan
dan Multiple Linear Regresion Analysis demikian
karena
dalam
penelitian
ini
menggunakan dua variabel independen (Priyatno, 2010:78) yang pengolahan datanya akan dibantu dengan program SPSS for Windows versi 18. Analisis regresi digunakan untuk memprediksi nilai suatu variabel dependen berdasarkan variabel independen, variabel independen sering disebut sebagai variabel prediktor, sedangkan variabel dependen biasanya disebut variabel respon (Uyanto, 2006:203). 3.1. Analisis Regresi Linear Sederhana (Simple Linear Regresion Analysis) Analisis regresi linear sederhana (Simple Linear Regresion Analysis) pada penelitian ini digunakan untuk memprediksi nilai kontribusi dari masing-masing variabel bebas yaitu kedisiplinan terhadap hasil belajar (X1 terhadap Y) dan kepercayaan diri terhadap hasil belajar (X2 terhadap Y). Dalam hal ini untuk mengetahui nilai kontribusi kedisiplinan terhadap hasil belajar (X1 terhadap Y) diajukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif sebagai berikut : Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
66
H0
:
Tidak terdapat kontribusi kedisiplinan terhadap hasil belajar mata
pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Ha
: Terdapat kontribusi kedisiplinan terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Setelah melakukan perhitungan dan analisis didapat hasil yang kemudian
disajikan dalam tabel-tabel berikut :
Tabel 4.6. Hasil Korelasi Kedisiplinan terhadap Hasil Belajar Correlations Tingkat Kedisiplinan
Hasil Belajar Pearson Correlation
Hasil Belajar
1.000
.335
.335
1.000
.
.000
.000
.
Hasil Belajar
94
94
Tingkat Kedisiplinan
94
94
Tingkat Kedisiplinan Sig. (1-tailed)
Hasil Belajar Tingkat Kedisiplinan
N
Sumber : Hasil Output SPSS
Tabel 4.7. Model Summary Model R 1
.335a
R Adjusted Square R Square .112
.102
Std. Error of the Estimate
R Square Change
4.106
.112
Change Statistics F Change df1 df2 11.606
1
Sig. F Change
92
Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
.001
67
Tabel 4.7. Model Summary Model R 1
.335a
R Adjusted Square R Square .112
Std. Error of the Estimate
R Square Change
4.106
.112
.102
Change Statistics F Change df1 df2 11.606
1
Sig. F Change
92
.001
a. Predictors: (Constant), Tingkat Kedisiplinan Sumber : Hasil Output SPSS
Tabel 4.8. Coefficientsa Model
1
(Constant) Tingkat Kedisiplinan
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. B Error Beta 88.034 1.955 .101
.030
.335
Collinearity Statistics
Correlations t 45.038
Sig. .000
3.407
.001
Zeroorder .335
Partial .335
Part .335
Tolerance 1.000
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Sumber : Hasil Output SPSS
Selanjutnya berdasarkan tabel-tabel di atas, diperoleh hasil analisis regresi sebagai berikut : (1) Pada tabel 4.6. yaitu tabel correlation diperoleh nilai person correlation atau koefisien korelasi sebesar 0,335 dan signifikan pada nilai 0,000. Untuk menginterpretasikan tingkat korelasinya, digunakan ketentuan dan panduan dalam menentukan tingkat atau nilai korelasi menurut Sugiyono (Priyatno, 2010:48) sebagai berikut : 0,00 0,20 0,40 0,60
-
0,199 0,399 0,599 0,799
korelasi sangat rendah korelasi rendah korelasi sedang korelasi kuat
Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
VIF 1.000
68
0,80
-
1,000
korelasi sangat kuat
Dengan demikian, korelasinya dapat dinyatakan rendah. Namun karena nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), berarti terdapat korelasi positif yang signifikan antara kedisiplinan dengan hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Karena untuk pengujian korelasi dalam SPPS jika nilai signifikansi < 0,05 maka terjadi hubungan yang signifikan, sedangkan jika melebihi 0,05 maka tidak ada hubungan yang signifikan (Priyatno, 2010:48). (2) Persamaan garis regresi menggunakan metode kuadrat terkecil (least squares method) (Uyanto, 2006:209) yang dapat dilihat dalam tabel 4.8. yaitu tabel Coefficients. Persamaan garis regresi yang didapat adalah ŷ = 88,034 + 0,101 x1. Artinya jika persamaan garis regresi ini diterapkan untuk subjek pada contoh penelitian di atas dengan skor tingkat kedisiplinan = 57, maka dapat dihitung ŷ = 88,034 + 0,101 (57) = 93,791. Ini menunjukan bahwa variabel kedisiplinan memberi kontribusi terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Semakin besar skor tingkat kedisiplinan siswa maka akan semakin besar hasil belajar berupa nilai raport yang diperoleh siswa tersebut.
Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
69
(3) Menghitung efektifitas garis regresi dengan rumus rxy2 x 100. rxy2 yaitu nilai koefisien korelasi. Sesuai dengan rumus diatas maka didapat 0,3352 x 100% = 11,2%. Artinya kontribusi kedisiplinan terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela yaitu sebesar 11,2%. (4) Berdasarkan tabel 4.7. (Model Summary) diperoleh nilai koefisien determinasi (R2 = R Square) sebesar 0,112. Ini berarti bahwa kedisiplinan memberikan sumbangan efektif terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela sebesar 11,2%, sedangkan sisanya sebesar 88,8% adalah kontribusi dari faktor-faktor lain. (5) Untuk menguji signifikansi masing-masing koefisien regresi akan menggunakan uji t (Uyanto,2006:209). Dari tabel Coefficients didapat nilai signifikansi sebesar 0,001. Pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi, kerena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 ( 0,001 < 0,05 ) maka H0 ditolak yang berarti bahwa variabel kedisiplinan memberi kontribusi terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Berdasarkan hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan merupakan salah satu faktor yang memberi kontribusi terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela dengan sumbangan efektif sebesar 11,2 %. Dengan demikian berarti hipotesis diterima. Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
70
Sementara itu untuk mengetahui nilai kontribusi kepercayaan diri terhadap hasil belajar (X2 terhadap Y) diajukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif sebagai berikut : H0
:
Tidak terdapat kontribusi kepercayaan diri terhadap hasil belajar mata
pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Ha
: Terdapat kontribusi kepercayaan diri terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Dengan langkah yang sama dilakukan perhitungan dan analisis, kemudian
diperoleh hasil yang disajikan dalam tabel-tabel berikut : Tabel 4.9. Hasil Korelasi Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Correlations
1.000
Tingkat Kepercayaan Diri .424
.424
1.000
.
.000
.000
.
Hasil Belajar
94
94
Tingkat Kepercayaan Diri
94
94
Hasil Belajar Pearson Correlation
Hasil Belajar Tingkat Kepercayaan Diri
Sig. (1-tailed)
Hasil Belajar Tingkat Kepercayaan Diri
N
Sumber : Hasil Output SPSS
Tabel 4.10. Model Summary Model
R R Adjusted Std. Error of the Fitri Aprida Yuniar, 2012
Change Statistics
Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
71
Square R Square 1
.424a
.179
Estimate
.171
R Square Change .179
3.947
F Change 20.124
df1 1
Sig. F Change .000
df2 92
a. Predictors: (Constant), Tingkat Keperceayaan Diri Sumber : Hasil Output SPSS
Tabel 4.11. Coefficientsa Model
1 (Constant)
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. B Error Beta 69.244 2.770
Tingkat .216 .048 Kepercayaan Diri a. Dependent Variable: Hasil Belajar
.424
t 25.001
Sig. .000
4.486
.000
Correlations Zeroorder Partial Part
.424
.424
.424
Collinearity Statistics Tolerance
1.000
Sumber : Hasil Output SPSS
Selanjutnya berdasarkan tabel-tabel di atas, diperoleh hasil analisis regresi sebagai berikut : (1) Pada tabel 4.9. yaitu tabel correlation diperoleh nilai person correlation atau koefisien korelasi sebesar 0,424 dan signifikan pada nilai 0,000. Untuk menginterpretasikan tingkat korelasinya, digunakan ketentuan dan panduan dalam menentukan tingkat atau nilai korelasi menurut Sugiyono (Priyatno, 2010:48) sebagai berikut : 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80
-
0,199 0,399 0,599 0,799 1,000
korelasi sangat rendah korelasi rendah korelasi sedang korelasi kuat korelasi sangat kuat
Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
VIF
1.000
72
Dengan demikian, korelasinya dapat dinyatakan sedang. Namun karena nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), berarti terdapat korelasi positif yang signifikan antara kepercayaan diri dengan hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Karena untuk pengujian korelasi dalam SPPS jika nilai signifikansi < 0,05 maka terjadi hubungan yang signifikan, sedangkan jika melebihi 0,05 maka tidak ada hubungan yang signifikan (Priyatno, 2010:48). (2) Persamaan garis regresi menggunakan metode kuadrat terkecil (least squares method) (Uyanto, 2006:209) yang dapat dilihat dalam tabel 4.11. yaitu tabel Coefficients. Persamaan garis regresi yang didapat adalah ŷ = 69,244 + 0,216 x2. Artinya jika persamaan garis regresi ini diterapkan untuk subjek pada contoh penelitian di atas dengan skor tingkat kepercayaan diri = 5, maka dapat dihitung ŷ = 69,244 + 0,216 (56) = 81,34. Ini menunjukan bahwa variabel kepercayaan diri juga memberi kontribusi terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Semakin besar skor tingkat kepercayaan diri siswa maka akan semakin besar hasil belajar berupa nilai raport yang diperoleh siswa tersebut. (3) Menghitung efektifitas garis regresi dengan rumus rxy2 x 100. rxy2 yaitu nilai koefisien korelasi. Sesuai dengan rumus diatas maka didapat 0,4242 x 100% = 17,9%. Artinya kontribusi kepercayaan diri terhadap hasil belajar Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
73
mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela yaitu sebesar 17,9%. (4) Berdasarkan tabel 4.10. (Model Summary) diperoleh nilai koefisien determinasi (R2 = R Square) sebesar 0,179. Ini berarti bahwa kepercayaan diri memberikan sumbangan efektif terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela sebesar 17,9%, sedangkan sisanya sebesar 82,1% adalah kontribusi dari faktor-faktor lain. (5) Untuk menguji signifikansi masing-masing koefisien regresi akan menggunakan uji t (Uyanto,2006:209). Dari tabel Coefficients didapat nilai signifikansi
sebesar
0,000.
Pengambilan
keputusan
berdasarkan
signifikansi, kerena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 ( 0,000 < 0,05 ) maka H0 ditolak yang berarti bahwa variabel kepercayaan diri memberi kontribusi terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Berdasarkan hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri merupakan salah satu faktor yang memberi kontribusi terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela dengan sumbangan efektif sebesar 17,9 %. Dengan demikian berarti hipotesis diterima.
3.2. Analisis Regresi Linear Berganda (Multiple Linear Regresion Analysis) Analisis regresi linear berganda (Multiple Linear Regresion Analysis) pada penelitian ini digunakan untuk memprediksi nilai kontribusi dari kedua variabel Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
74
bebas yaitu kedisiplinan dan kepercayaan diri terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela (X1+X2 terhadap Y). Dalam hal ini hipotesis nol dan hipotesis alternatif yang diajukan adalah sebagai berikut : H0
:
Tidak terdapat kontribusi kedisiplinan dan kepercayaan diri terhadap
hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Ha
: Terdapat kontribusi kedisiplinan dan kepercayaan diri terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Setelah melakukan perhitungan dan analisis didapat hasil yang kemudian
disajikan dalam tabel-tabel berikut : Tabel 4.12. Hasil Korelasi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Correlations Tingkat Tingkat Kepercayaan Kedisiplinan Diri 1.000 .335 .424
Hasil Belajar Pearson
Hasil Belajar
Correlation
Tingkat Kedisiplinan
.335
1.000
.046
Tingkat Kepercayaan Diri
.424
.046
1.000
.
.000
.000
Tingkat Kedisiplinan
.000
.
.330
Tingkat Kepercayaan Diri
.000
.330
.
Hasil Belajar
94
94
94
Tingkat Kedisiplinan
94
94
94
Sig. (1-tailed) Hasil Belajar
N
Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
75
Correlations Tingkat Tingkat Kepercayaan Kedisiplinan Diri 1.000 .335 .424
Hasil Belajar Pearson
Hasil Belajar
Correlation
Tingkat Kedisiplinan
.335
1.000
.046
Tingkat Kepercayaan Diri
.424
.046
1.000
.
.000
.000
Tingkat Kedisiplinan
.000
.
.330
Tingkat Kepercayaan Diri
.000
.330
.
Hasil Belajar
94
94
94
Tingkat Kedisiplinan
94
94
94
Tingkat Kepercayaan Diri
94
94
94
Sig. (1-tailed) Hasil Belajar
N
Sumber : Hasil Output SPSS
Seperti dalam penjelasan sebelumnya dengan analisis regresi linear sederhana (Simple Linear Regresion Analysis) yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial, pada tabel 4.12. di atas diperoleh nilai person correlation atau koefisien korelasi sebesar 0,335 untuk kedisiplinan dan 0,424 untuk kepercayaan diri. Serta taraf signifikansi sebesar 0,000 untuk kedua variabel bebas yaitu kedisiplinan dan kepercayaan diri. Karena nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), berarti terdapat korelasi positif yang signifikan antara kedisiplinan dan kepercayaan diri dengan hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Karena untuk pengujian korelasi dalam SPPS jika nilai signifikansi < 0,05 maka terjadi hubungan yang signifikan, sedangkan jika melebihi 0,05 maka tidak ada hubungan yang signifikan (Priyatno, 2010:48). Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
76
Tabel 4.13. Model Summaryb Model
R
R Square
1
.528a
.279
Adjusted R Std. Error of the Square Estimate .263
3.720
DurbinWatson 1.330
a. Predictors: (Constant), Tingkat Kepercayaan Diri, Tingkat Kedisiplinan b. Dependent Variable: Hasil Belajar Sumber : Hasil Output SPSS
Dari tabel 4.13. yaitu output Model Summaryb dapat diketahui nilai R2 (Adjusted R Square) adalah 0,263. Jadi sumbangan atau kontribusi dari variabel bebas yaitu kedisiplinan dan kepercayaan diri secara bersamaan tehadap hasil belajar adalah 26,3% sedangkan sisanya sebesar 73,7% adalah kontribusi dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Dalam hal ini berarti tingkat kedisiplinan dan kepercayaan diri memberi kontribusi sebesar 26,3% terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela sedangkan sisanya adalah 73,7% merupakan kontribusi dari faktor-faktor lain.
Tabel 4.14. Coefficientsa Model
1
(Constant)
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error 75.800 3.199
Beta
t 23.693
Sig. .000
Correlations Zeroorder Partial Part
Collinearity Statistics Tolerance
Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
VIF
77
Tingkat .096 Kedisiplinan Tingkat .209 Kepercayaan Diri a. Dependent Variable: Hasil Belajar
.027
.316
3.545
.001
.335
.348
.316
.998 1.002
.045
.409
4.591
.000
.424
.434
.409
.998 1.002
Sumber : Hasil Output SPSS
Selanjutnya berdasarkan tabel 4.14 di atas, diperoleh persamaan garis regresi menggunakan metode kuadrat terkecil (least squares method) (Uyanto, 2006:209). Adapun persamaan garis regresi yang diperoleh adalah ŷ = 75,800 + 0,096x1 + 0,209x2. Artinya jika persamaan garis regresi ini diterapkan untuk subjek pada contoh penelitian diatas dengan skor tingkat kedisiplinan = 56 dan tingkat kepercayaan diri = 57, maka dapat dihitung ŷ = 75,800 + 0,096 (56) + 0,209 (57) = 93,089. Ini menunjukkan bahwa variabel hasil belajar mata pelajaran Menggambar Kontruksi Kusen, Pintu dan Jendela diberi kontribusi oleh variabel tingkat kedisiplinan dan kepercayaan diri. Semakin besar skor tingkat kedisiplinan dan kepercayaan diri siswa maka akan semakin besar hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela yang dalam hal ini hasil belajar yang dimaksud adalah nilai raport mata pelajaran tersebut. Berdasarkan hasil analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat kedisiplinan dan kepercayaan diri mempunyai kontribusi yang signifikan baik secara bersamaan dengan diperolehnya nilai signifikansi yang lebih kecil dari pada 0,05. Selain itu kedisiplinan dan kepercayaan diri memiliki kontribusi yang signifikan yaitu sebesar 26,3 % terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela dan apabila dilihat dari garis regresi Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
78
menunjukkan bahwa variabel hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela diberi kontribusi oleh variabel tingkat kedisiplinan dan kepercayaan diri. Semakin besar skor tingkat kedisiplinan dan kepercayaan diri siswa maka akan semakin besar hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela dalam hal ini adalah nilai raport yang diperoleh siswa tersebut. Maka dari itu hipotesis yang diajukan oleh peneliti yaitu kedisiplinan dan kepercayaan diri memberi kontribusi terhadap pencapaian hasil belajar Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela, diterima.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, terdapat beberapa hal yang menjadi temuan dan akan dibahas oleh peneliti sebagai berikut: 1. Kontribusi Kedisiplinan terhadap Hasil Belajar Dari hasil penelitian, diketahui bahwa tingkat kedisiplinan para siswa kelas X jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 6 Bandung bisa dilihat dari nilai rata-rata tingkat kedisiplinan sebesar 83,88 dan mengacu pada hasil analisis regresi linear sederhana, pada tabel correlation diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,335 dan signifikan pada 0,000 dengan koefisien determinasi 0,112 artinya kedisiplinan menjadi salah satu prediktor yang memberi kontribusi terhadap hasil belajar dengan sumbangan efektif sebesar 11,2% dan sangat
Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
79
signifikan sedangkan sisanya sebesar 88,8% adalah kontribusi dari faktor-faktor lain yang tidak seluruhnya diteliti. Selain itu dari persamaan garis regresi yang didapat yaitu ŷ = 88,034 + 0,101 x1, dapat diketahui bahwa konstanta persamaan regresi adalah 88,034 artinya bahwa ketika variabel-variabel bebas (X) tidak diteliti ataupun tidak berpengaruh, maka hasil belajar dengan sendirinya telah memiliki nilai atau angka sebesar 88,034 dan koefisien regresi X1 (kedisiplinan) sebesar 0,101 yang menunjukkan arah koefisien positif menyatakan bahwa ketika kedisiplinan meningkat sebesar 1 satuan, maka hasil belajar akan bertambah sebanyak 0,101 atau sebesar 10,1 %. Ini berarti jika persamaan garis regresi ini diterapkan untuk subjek pada contoh penelitian di atas dengan skor tingkat kedisiplinan = 57, maka dapat dihitung ŷ = 88,034 + 0,101 (57) = 93,791. Ini menunjukkan bahwa variabel kedisiplinan memberi kontribusi terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Semakin besar skor tingkat kedisiplinan siswa maka akan semakin besar hasil belajar berupa nilai raport yang diperoleh siswa tersebut. 2. Kontribusi Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Sementara itu, nilai rata-rata tingkat kepercayaan diri yaitu sebesar 56,82. Sedangkan berdasarkan perhitungan analisis regresi linear sederhana seperti dalam penjelasan sebelumnya, pada tabel correlation diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,424 dan signifikan pada 0,000 dengan koefisien determinasi 0,179 artinya kepercayaan diri juga menjadi salah satu prediktor yang memberi kontribusi terhadap hasil belajar dengan sumbangan efektif sebesar 17,9% dan Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
80
sangat signifikan sedangkan sisanya sebesar 82,1% adalah kontribusi dari faktor seperti kedisiplinan dan faktor-faktor lain yang tidak seluruhnya diteliti. Selain itu dari persamaan garis regresi yang didapat adalah ŷ = 69,244 + 0,216 x2, dapat diketahui bahwa konstanta persamaan regresi adalah 69,244 artinya bahwa ketika variabel-variabel bebas (X) tidak diteliti ataupun tidak berpengaruh, maka hasil belajar dengan sendirinya telah memiliki nilai atau angka sebesar 69,244 dan koefisien regresi X2 (kepercayaan diri) sebesar 0,216 yang menunjukkan arah koefisien positif menyatakan bahwa ketika kepercayaan diri meningkat sebesar 1 satuan, maka hasil belajar akan bertambah sebanyak 0,216 atau sebesar 21,6 %. Artinya jika persamaan garis regresi ini diterapkan untuk subjek pada contoh penelitian di atas dengan skor tingkat kepercayaan diri = 56, maka dapat dihitung ŷ = 69,244 + 0,216 (56) = 81,34. Ini menunjukan bahwa variabel kepercayaan diri juga memberi kontribusi terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Semakin besar skor tingkat kepercayaan diri siswa maka akan semakin besar pula hasil belajar yang diperolehnya. 3. Kontribusi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Berdasarkan perhitungan analisis regresi linear berganda (Multiple Linear Regresion Analysis), pada tabel 4.13. diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,263. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Priyanto (2010:83) koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan atau kontribusi variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
81
dependen, maka dapat diketahui bahwa kedua variabel bebas yaitu kedisiplinan dan kepercayaan diri memberi kontribusi sebesar 26,3% terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela sedangkan sisanya adalah 73,7% merupakan kontribusi dari faktor-faktor lain yang tidak seluruhnya diteliti seperti faktor jasmani dan faktor kelelahan sebagai faktor internal lain yang mempengaruhi hasil belajar, disamping faktor psikologi (Slameto, 2003:54). Hal ini juga diperkuat dengan nilai signifikansi dari kedua variabel bebas pada 0,000 yang menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel tingkat kedisiplinan dan kepercayaan diri berkontribusi terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela karena nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu (0,000 < 0,05). Selain itu diperoleh pula persamaan garis regresi dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (least squares method) (Uyanto, 2006:209) yang dapat dilihat dalam tabel 4.14. dengan persamaan garis regresi yang diperoleh yaitu ŷ = 75,800 + 0,096x1 + 0,209x2 dan dapat diketahui bahwa : a. Konstanta persamaan regresi adalah 75,800 artinya jika tingkat kedisiplinan dan tingkat kepercayaan diri nilainya adalah 0, maka hasil belajar nilainya sebesar 75,800. b. Koefisien regresi X1 (kedisiplinan) sebesar 0,096 yang menunjukkan arah koefisien positif menyatakan bahwa ketika kedisiplinan meningkat sebesar 1 satuan, maka hasil belajar akan bertambah sebanyak 0,096 atau 9,6 %.
Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
82
c. Koefisien regresi X2 (kepercayaan diri) sebesar 0,209 yang menunjukkan arah koefisien positif menyatakan bahwa ketika kepercayaan diri meningkat sebesar 1 satuan, maka hasil belajar akan bertambah sebanyak 0,209 atau sebesar 20,9 %. Ini berarti jika persamaan garis regresi ini diterapkan untuk subjek pada contoh penelitian di atas dengan skor tingkat kedisiplinan = 56 dan tingkat kepercayaan diri = 57, maka dapat dihitung ŷ = 75,800 + 0,096 (56) + 0,209 (57) = 93,089. Ini menunjukkan bahwa variabel hasil belajar mata pelajaran Menggambar Kontruksi Kusen, Pintu dan Jendela diberi kontribusi oleh variabel tingkat kedisiplinan dan kepercayaan diri. Semakin besar skor tingkat kedisiplinan dan kepercayaan diri siswa maka akan semakin besar hasil belajar mata pelajaran tersebut. Dapat dikatakan bahwa hasil penelitian ini sesuai dengan teori-teori yang telah dikemukakan oleh para ahli seperti Tu’u (2004:37) yang berpendapat mengenai pentingnya kedisiplinan karena disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja. Kesadaran akan pentingnya norma, aturan, kepatuhan dan ketaatan merupakan prasyarat kesuksesan seseorang. Serta pernyataan Centi (1993:23) yang mengemukakan bahwa : ... pengalaman keberhasilan tentu menguntungkan perkembangan harga diri yang akan membentuk gambaran diri yang baik sehingga akan timbul rasa percaya diri dalam diri individu.
Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
83
Dalam kaitannya pada penelitian ini, dapat dikatakan bahwa pengalaman berhasil yang dimaksud adalah pencapaian hasil belajar berupa nilai raport yang sesuai dengan atau lebih dari KKM yang diraih oleh siswa dalam mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela.
Fitri Aprida Yuniar, 2012 Kontribusi Kedisplinan Dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Dan Jendela Pada Kelas X SMK Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu