BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian Penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen dalam penelitian ini dilihat dari tiga aspek yaitu dari aspek diksi, kalimat dan semantik. Dari ketiga aspek tersebut didapatkan beberapa data yang telah terkumpul dari beberapa berita infotaimen Silet, Insert, Was-was, Cek & Ricek, Intens, I Gosip, Kabar-kabari, Kiss dan Go Spot. Data-data yang ada akan dipaparkan sebagai berikut. 1) Silet Dilihat dari aspek diksi, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen silet yaitu sebagai berikut. 1.
Long lasting
2. Up 3. Study Dilihat dari aspek kalimat, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen silet tidak didapatkan. Dilihat dari aspek semantik, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Silet tidak didapatkan. 2) Insert yang ditayangkan di TRANS TV Dilihat dari aspek diksi, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Insert yaitu sebagai berikut. 1. Out of line
2. Setting 3. Show Dilihat dari aspek kalimat, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Insert tidak didapatkan. Dilihat dari aspek semantik, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Insert yaitu sebagai berikut. 4. Banting setir 5. Aku, eh bukan gw 6. Bagaimkan telur diujung tanduk 7. Menari-nari 3) Was-Was yang ditayangkan di SCTV Dilihat dari aspek diksi, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Was-Was yaitu sebagai berikut. 1. Cool Down 2. Silen tritmen 3. Calling Dilihat dari aspek kalimat, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Was-Was tidak didapatkan. Dilihat dari aspek semantik, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Was-Was yaitu sebagai berikut. 1. Rimbahnya 2. Tumpah Ruah 3. Lautan Manusia
4. Menjamurnya 5. Hati Lapang 4) Cek & Ricek yang ditayangkan di RCTI Dilihat dari aspek diksi, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Cek&Ricek yaitu sebagai berikut. 1. Good looking Dilihat dari aspek kalimat, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Cek&Ricek tidak didapatkan. Dilihat dari aspek semantik, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Cek&Ricek yaitu sebagai berikut. 1. Pandang Bulu 5) Intens yang ditayangkan di RCTI Dilihat dari aspek diksi, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Intens yaitu sebagai berikut. 1. Study 2. Full dance
Dilihat dari aspek kalimat, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Intens tidak didapatkan. Dilihat dari aspek semantik, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Intens tidak didapatkan.
6) I Gosip yang ditayangkan di Trans 7 Dilihat dari aspek diksi, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen I Gosip yaitu sebagai berikut. 1. Single Parent Dilihat dari aspek kalimat, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen I Gosip tidak didapatkan. 1. Merawat rumah barunya, anak-anaknya dan juga ibunya yang sedang jatuh sakit belum lagi Yuni harus mencari uang sendiri untuk menghidupkan keluarganya. Dilihat dari aspek semantik, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen I Gosip 7) Kabar-Kabari yang ditayangkan di RCTI Dilihat dari aspek diksi, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Kabar-Kabari yaitu sebagai berikut. 1. channel Dilihat dari aspek kalimat, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Kabar-Kabari tidak didapatkan. Dilihat dari aspek semantik, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Kabar-Kabari tidak didapatkan. 8) Kiss yang ditayangkan di INDOSIAR Dilihat dari aspek diksi, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Kiss yaitu sebagai berikut. 1. Oh my god
2. Look up to Dilihat dari aspek kalimat, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Kiss tidak didapatkan. Dilihat dari aspek semantik, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Kiss tidak didapatkan. 9) Go Spot yang ditayangkan di RCTI Dilihat dari aspek diksi, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Go Spot yaitu sebagai berikut. 1. Drop 2. Job 3. Surprise Party Dilihat dari aspek kalimat, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Go Spot yaitu sebagai berikut. 1. Memberikan rumah yang layak huni bagi keluarga besarnya hingga membahagiakan kedua orang tuanya serta masyarakat sekitar. 2. Olga bersyukur karena dapat membahagiakan Orang tua, adik-adik, anakanak yatim serta janda-janda yang memerlukan bantauan. Dilihat dari aspek semantik, penggunaan gaya bahasa dalam berita infotaimen Go Spot yaitu sebagai berikut. 1. Asam Garam 2. Cuaca Kurang Bersahabat 3. Dicap 4. Kacang lupa pada kulitnya
5. Menikmati dunia 6. Puncak popularitas 7. Naik Daun
4.2 Pembahasan 4.2.1 Penggunaan Gaya Bahasa dalam Berita Infotaimen Silet, Insert, Waswas, Cek & Ricek, Intens, I Gosip, Kabar-kabari, Kiss dan Go Spot ditinjau dari aspek Diksi Dari aspek diksi, gaya bahasa yang ditemukan dalam berita infotaimen yaitu: 1) Pokonya aku mau punya karir yang long lasting kaya penyanyi krisye dan lainya. Kata Long lasting di sini artinya akhir yang panjang. Digunakan kata long lasting karena kata tersebut merupakan pilihan kata yang popular yang sering digunakan masyarakat untuk berkomunikasi. Gaya bahasa dari aspek diksi atau pilihan kata ini dijumpai pada berita infotaimen Silet yang ditayangkan di RCTI. 2) Tampil dengan jadwal padat di Malaysia baru-baru ini ditambah cuaca yang kurang bersahabat telah membuat stamina Ashanty drop karena terserang flu. Kata drop
merupakan pilihan kata popular yang sering digunakan
masyarakat untuk berkomunikasi karena sekarang ini masyarakat lebih dominan menggunakan kata-kata popular. Gaya bahasa dari aspek diksi atau pilihan kata ini dijumpai dalam berita infotaimen Go Spot yang ditayangkan di RCTI. 3) Pasangan Anang Hermansyah dan Ashanty kebanjiran job menggung.( go spot)
Kata job di atas dapat diartikan sebagai pekerjaan. Digunakan kata job karena terdengar sangat populer dan sekarang ini sangat benyak masyarakat lebih memilih kata-kata yang populer untuk berkomunikasi sehingga kata job sering digunakan untuk berkomunikasi. Gaya bahasa dari aspek diksi atau pilihan kata ini dijumpai dalam berita infotaimen Go Spot yang ditayangkan di RCTI. 4) Jupe atau Julia Peres 200% benar-benar ingin membangkitkan dangdut itu lebih up lagi. Kata up artinya yaitu atas. Digunakan kata up karena kata tersebut merupakan pilihan kata populer yang sering digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat. Gaya bahasa dari aspek diksi atau pilihan kata ini dijumpai dalam berita infotaimen Silet yang ditayangkan di RCTI. 5) Tahun ini usia Wisnu memasuki angka 26 tahun kecuali study yang belum usai. Kata study di atas dapat diartikan sabagai belajar. Digunakan kata study karena kata tersebut merupakan pilihan kata yang populer yang sering digunakan dalam berkomunikasi oleh masyarakat. Walaupun kata tersebut bukan bahasa Indonesia asli tetapi dalam bahasa Indonesia kata study merupakan kata populer. Karena itu, masyarakat paling banyak memilih kata populer dibandingkan yang bukan kata populer. Gaya bahasa dari aspek diksi atau pilihan kata ini dijumpai dalam berita infotaimen Silet yang ditayangkan di RCTI. 6) Secara fisikli penampilan yang good looking seperti Smash sudah pasti akan mengharukan penikmat.
Kata good looking dalam kalimat di atas dapat diartikan sebagai terlihat bagus atau baik.
kata tersebut termasuk pilihan kata populer yang sering
digunakan dalam percakapan sehari-hari. Gaya bahasa dari aspek diksi atau pilihan kata ini dijumpai dalam berita infotaimen Silet yang ditayangkan di RCTI. 7) Orang main bola saja ada istirahatnya. Jadi, sekarang masih cool down dulu. Kata cool down di atas dapat diatikan sebagai istirahat. Kata cool down juga merupakan pilihan kata populer yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Gaya bahasa dari aspek diksi atau pilihan kata ini dijumpai dalam berita infotaimen Was-was yang ditayangkan di SCTV.. 8) Hubungan Rafi dan Yuni sekarang lagi silent tritmen Kata silent tritmen di atas dapat diartikan terdiam. Kata tersebut juga merupakan pilihan kata yang popular yang sering digunakan oleh masyarakat untk berkomunikasi karena terdengar lebih populer dibandingkan menggunkan bahasa Indonesia sendiri. Gaya bahasa dari aspek diksi atau pilihan kata ini dijumpai dalam berita infotaimen Was-was yang ditayangkan di SCTV. 9) Minggu 8 februari kemarin benar-benar menjadi hari yang paking Membahagiakan bagi Olga Syahputra setelah mendapatkan surprise party ulang tahunya yang ke 26. Kata Surprise Party di atas dapat diartikan sebagai pesta kejutan. Kata surprise party digunakan karena kata tersebut merupakan pilihan kata populer yang banyak digunakan oleh sebagian besar masyarakat untuk berkomunikasi. Gaya bahasa dari aspek diksi atau pilihan kata ini dijumpai dalam berita infotaimen Go Spot yang ditayangkan di RCTI.
10) Angel Legla penyanyi dangdutmantan istri Roma Irama ini tengan banting stir. Jika beberapa waktu lalu dia sibuk show manggung membawakan lagu dangdut kini Angel Legla beralih ke lagu top kreatif. Kata show di atas dapat diartikan sebagai pertunjukan atau tampil. Digunakan kata show karena kata tersebut merupakan pilihan kata populer yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi. Gaya bahasa dari aspek diksi atau pilihan kata ini dijumpai dalam berita infotaimen Insert yang ditayangkan di TRANS TV. 11) Andi Soraya dan Dewi Persik sedang rebut akibat main film bersama. Hal itu terjadi
karena
awalanya
memang
hanya
setting
karena
sedang
mempromosikan film. Namanya juga persaingan dagang jadi mungkin out of line dari para wartawan. Kata setting dan out of line dapat diartikan sebagai pengaturan dan keluar dari garis. Digunakan kedua kata tersebut karena kedua kata tersebut merupakan pilihan kata populer yang sering digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi. Gaya bahasa dari aspek diksi atau pilihan kata ini dijumpai dalam berita infotaimen Insert yang ditayangkan di TRANS TV. 12) Meski baru melepas single pertama, kenyataan paling membanggakan adalah tanggapan gadis-gadis ABG yang telah menjadikan mereka sebagai idola. Penampilan yang segar dan aksi panggung yang full dance memang membuat anak-anak Smash pantas mendapat pujian. Kata full dance di atas dapat diartikan sebagai penuh tarian. Digunakan kata full dance karena selain bernyayi Smash juga diselingi dengan tarian yang
memukau bagi para penggemar. Kata di atas merupakan pilihan kata yang populer yang digunakan oleh si pembicara dan pilihan kata tersebut sering digunakan sehari-hari. Gaya bahasa dari aspek diksi atau pilihan kata ini dijumpai dalam berita infotaimen Insert yang ditayangkan di TRANS TV. 13) Yang namanya sudah dikontrak, sudah dapat collingan, sudah di dp orang buta saja tahu kalau kita harus datang. Kata colling di atas dapat diartikan sebagai panggilan. Kata tersebut merupakan pilihan kata yang sering digunakan oleh sebagian masyarakat karena kata tersebut di anggap populer. Gaya bahasa dari aspek diksi atau pilihan kata ini dijumpai dalam berita infotaimen Kiss yang ditayangkan di INDOSIAR. 14) Menurut Cinta Laura menjadi artis hanya sekadar hobi saja bukan sesuatu yang oh my god. Kata oh my god di atas dapat diartikan sebagai Oh Tuhanku atau astaga. Digunakan kata Oh my god karena kata tersebut merupak pilihan kata populer sehingga kata tersebut sering digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi. Gaya bahasa dari aspek diksi atau pilihan kata ini dijumpai dalam berita infotaimen Kiss yang ditayangkan di INDOSIAR. 15) Marshanda ingin belajar pada artis-artis yang lebih senior dari dia yang dilihatnya secara Look up to karena katanya dia percaya kepada mereka. Kata Look up to di atas dapat diartikan sebagai lihat teratas. Digunakan kata Look up to karena kata tersebut juga merupakan pilihan kata populer yang dipilih oleh masyarakat untuk berkomunikasi. Gaya bahasa dari aspek diksi atau
pilihan kata ini dijumpai dalam berita infotaimen Kiss yang ditayangkan di INDOSIAR. 16) Sebagai single parent pekerjaan sebagai artis tidaklah mudah bagi Yuni Sarah seperti membalik telapak tangan. Kata single parent di atas dapat diartikan sebagai janda. Digunakan kata single parent karena kata tersebut merupakan pilihan kata populer yang sering kali banyak digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi. Gaya bahasa dari aspek diksi atau pilihan kata ini dijumpai dalam berita infotaimen Go Spot yang ditayangkan di RCTI. 17) Kata-kata yang mengeligit ke personality aku. Kata personality di atas dapat diartikan sebagai diri sendiri atau individu. Digunakan kata personality karena kata tersebut merupakan pilihan kata populer yang sering kali banyak dipergunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi. Gaya bahasa ari aspek diksi atau pilihan kata ini dijumpai dalam berita infotaimen Insert yang ditayangkan di TRANS TV. 18) Kabar-kabari senantiasa menyajikan informasi menarik dari dunia selebriti, maka tetaplah di chanel paling oke ini. Kata channel di atas dapat diartikan sebagai siaran. Digunakan kata channel karena kata tersebut merupakan pilihan kata populer yang sering digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi karena sekarang ini masyarakat paling
banyak
sering
menggunakan
kata-kata
populer
apabila
ingin
berkomunikasi. Gaya bahasa ari aspek diksi atau pilihan kata ini dijumpai dalam berita infotaimen Kiss yang ditayangkan di INDOSIAR.
Gaya bahasa yang ditinjau dari aspek diksi atau pilihan kata terdiri dari tiga jenis yaitu gaya bahasa resmi, gaya bahasa tak resmi dan gaya bahasa percakapan. Dari ke tiga gaya bahasa berdasarkan diksi atau pilihan kata di atas ternyata hanya satu gaya bahasa dari aspek diksi atau pilihan kata yang ditemukan yaitu gaya bahasa percakapan karena gaya bahasa resmi itu hanya digunakan pada situsi resmi misalnya dalam artikel, pidato, ceramah, betita kenegaraan dan amnat presiden sedanngkan gaya bahasa tak resmi memang sama seperti gaya bahasa percakapan kedua-duanya non formal tetapi, kalau gaya bahasa tak resmi hanya berfokus dalam karya tulis, editorial, atau artikel mingguan. Jadi, dari ketiga gaya bahasa yang ditinjau dari aspek diksi atau pilihan kata di atas hanya di temui penggunaan gaya bahasa percakapan saja karena gaya behasa percakapan sering ditemui dalam berita infotaimen karena dalam berita tersebut banyak menggunakan pilihan kata yang populer.
4.2.2 Penggunaan Gaya Bahasa dalam Berita Infotaimen Silet, Insert, Waswas, Cek & Ricek, Intens, I Gosip, Kabar-kabari, Kiss dan Go Spot ditinjau dari aspek Kalimat Dari aspek kalimat, gaya bahasa yang ditemukan dalam berita infotaimen yaitu: 1) Olga berhasil mewujudkan impianya satu per satu mulai dari memberikan rumah yang layak huni bagi keluarga besarnya hingga membahagiakan kedua orang tuanya serta masyarakat sekitar.
2) Olga bersyukur karena dapat membahagiakan orang tua, adik-adik,anak yatim serta janda-janda yang memerlukan bantuan. Kalimat nomor 1 dan 2 yang bergaris bawah di atas termasuk dalam gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat yaitu gaya bahasa antiklimaks, karena terlihat gagasan-gagasanya diurutkan dari yang terpenting berturut-turut ke gagasan yang kurang penting. 3)
Dari bukan siapa-siapa kini olga sudah menjadi seorang pesohor yang
terkenal hingga ke se antero negeri, bahkan Olga terbilang sebagai artis yang rakus. Dia melahap semua tawaran pekerjaan yang datang kepadanya. 4)
Olga sangat beruntung dari menjadi presenter, pesinetron, penyanyi dan
bintang iklan teratas. 5)
Sebagai single parent pekerjaan yang dikerjakan Yuni Sarah sebagai artis
tidaklah mudah seperti membalik telapak tangan karena selain menjadi artis yuni pun disibukan dengan merawat rumah barunya, anak-anaknya dan juga ibundanya yang sedang jatuh sakit belum lagi yuni harus mencari uang sendiri untuk menghidupkan keluarganya. Kalimat nomor 3, 4 dan 5 di atas merupakan gaya bahasa klimaks karena kalimat di atas mengandung urutan pikiran yang setiap kali semakin lama semakin naik atau menghebat. Jadi, kalimat di atas termasuk dalam gaya bahasa klimaks. Hal tersebut dapat dilihat pada kalimat yang sudah tergaris bawahi. 6) Norman yang mulanya hanya seorang Briptu menjelma menjadi sosok selebritis yang diidolakan
7) Menjadi pejabat suatu daerah memang berat tantangannya karena harus memimpin masyarakat di daerahnya. Menjadi pejabat suatu daerah juga selain memimpin masyarakat dia juga harus memimpin keluarganya, rumah tangga dan dirinya sendiri. Kalimat nomor 6 dan 7 di atas merupakan gaya bahasa repetisi. Gaya bahasa Repetisi ada beberapa jenis yaitu Epizeukis , Tautotes, dan Anafora.. Tetapi, dari ke tiga gaya bahasa tersebut hanya dua gaya bahasa repetisi yang digunakan yaitu Tautotes dan Anafora. Tautotes yaitu terdapat pada kalimat nomor (6) karena terlihat dalam kalimat tersebut memiliki sebuah kata yang berulang-ulang yang telah digaris bawahi. Sedangkan kalimat nomor (7) termasuk gaya bahasa repetisi Anafora karena kalimat tersebut berwujud perulangan kata pertama pada kalimat yang telah digaris bawahi. Dari sekian banyak gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat hanya beberapa saja yang ditemukan dalam berita infotaimen infotaimen Silet, Insert, Was-was, Cek & Ricek, Intens, I Gosip, Kabar-kabari, Kiss dan Go Spot terdapat gaya bahasa Klimaks, Antiklimaks dan Repetisi. 4.2.3 Penggunaan Gaya Bahasa dalam Berita Infotaimen Silet, Insert, Waswas, Cek & Ricek, Intens, I Gosip, Kabar-kabari, Kiss dan Go Spot ditinjau dari aspek Semantik Dari aspek semantik, gaya bahasa yang ditemukan dalam berita infotaimen yaitu: 1) Memang kamu disuruh kerja itu disuruh siapa, aku eh bukan gw.
Kalimat di atas termasuk dalam gaya bahasa koreksio karena dalam kalimat terdapat kalimat yang mula-mula menegaskan sesuatu tetapi kemudian diperbaiki. Hal tesebut Nampak pada kalimat yang telah digaris bawahi di atas. Gaya bahasa di atas termasuk dalam gaya bahasa Koreksio. 2) Rumah tangga Anang dan Krisdayanti bagaikan telur di ujung tanduk. Kalimat di atas termasuk dalam gaya bahasa persamaan atau simile karena menyatakan sesuatu yang sama dengan hal yang lain. Dikatakan demikian karena pada kalimat tersebut Nampak pada kata yang telah digaris bawahi yaitu “ bagaikan telur di ujung tanduk”. Kalimat tersebut dapat diartikan sebagai rumah tangga yang berantakan yang mendekati perceraian. 3) Krisdayanti seperti menari-nari di atas penderitaan mantan istri Raul Lemoz. Kalimat di atas termasuk dalam gayan bahasa Hipalase karena kata kata yang digaris bawahi dalam kalimat di atas digunakan untuk menerangkan sebuah kata yang seharusnya dikenakan pada sebuah kata yang lain. Kata yang tergaris bawahi dalam kalimat di atas memiliki arti lain yaitu menari-nari bukan tubuh Krisdayanti yang menari-nari tetapi sifatnya yang senang atau sedang berbahagia. Karena itu gaya bahasa di atas merupakan gaya bahasa Hipalase. 4) Penyanyi dangdut mantan istri Roma Irama Angel Legla sekarang ini tengah Banting Setir. Kata “Banting Setir” artinya beralih profesi. Gaya bahasa tersebut termasuk dalam gaya bahasa Epitet karena gaya bahasa tersebut menyatakan suatu sifat khusus dari seseorang atau suatu hal.sifat yang dimaksudkan yaitu sifat dari Angel Legla yang berpindah profesi.
5) Tampil dengan jadwal padat di Malaysia baru-baru ini ditambah cuaca yang kurang bersahabat telah membuat stamina Ashanti drop. Kata yang bergaris bawah di atas yaitu “cuaca yang kurang bersahabat” termasuk dalam gaya bahasa Perifrasis karena menggunakan gaya bahasa yang menggunakan kata lebih banyak dari kata yang diperlukan dan kata-kata tersebut dapat diganti dengan satu kata saja. Arti dari “ cuaca yang kurang bersahabat” yaitu hujan atau mendung. 6) Siapkah Ashanti mengikuti Anang yang kenyang makan asam garam. Kata-kata yang begaris bawah di atas yaitu “ kenyang makan asam garam” termasuk dalam gaya bahasa Eufemismus karena menggunakan gaya bahasa yang menggunakan ungkapan-ungkapan yang tidak menyinggung perasaan atau ungkapan-ungkapan yang halus untuk menggantikan acuan yang menghina atau tidak menyenangkan. Arti dari gaya bahasa “ kenyang makan asam garam” yaitu difitnah. Karena itu, gaya bahasa tersebut cocok dikatakan gaya bahasa Eufemismus. 7) Enam bulan menghilang tak tau di mana rimbahnya kata yang bargaris bawah dalam kalimat di atas termasuk gaya bahasa Hipalase karena kata tersebut menerangkan sebuah kata yang seharusnya dikenakan pada sebuah kata yang lain. Kata “rimbah” biasa digunakan apabila menyatakan hutan rimbah. Tetapi, dalam konteks kalimat di atas kata “rimbah” tersebut dapat diartikan sebagai keberadaan. Karena itu seharusnya kata tersebut dikenakan pada kata yang lain tetapi karena disesuaikan dengan konteks kalimat
di atas sehingga arti kata tersebut berubah sehingga kata dari kalimat di atas tersebut dikatakan sebagai gaya bahasa Hipalase. 8) Jutaan umat muslim tumpah ruah saat menyaksikan pemakaman Almarhum Zainudin MZ. Kata yang bergaris bawah di atas yaitu “tumpah ruah” termasuk dalam gaya bahasa Hipalase. Dikatakan demikian karena gaya bahasa terbut digunakan untuk menerangkan sebuah kata yang seharusnya dikenakan pada sebuah kata yang lain. Arti dari gaya bahasa “tumpah ruah” yaitu bukan berarti tertumpah seperti air yang tertumpah dapat melainkan sebagai terkumpul dan yang berkumpul tersebut adalah jutaan umat muslim yaitu manusia. Karena itu gaya bahasa tumpah ruah tersebut dikatakan sebagai gaya bahasa Hipalase. 9) Lautan manusia yang hadir di kediaman Almarhum saat pemakaman menjadi bukti nyata. Kata-kata yang digaris bawahi di atas merupakan gaya bahasa Hipalase. Dikatakan demikian karena gaya bahasa tersebut digunakan untuk menerangkan sebuah kata yang seharusnya dikenakan pada sebuah kata yang lain. Arti dari “ lautan manusia” itu bukan berarti di lautan ada manusia tetapi karena lautan itu sangat besar dan luas sehingga kata lautan tersebut apabila dikaitkan dengan manusia artinya menjadi ribuan manusia yang sangat banyak. Karena itu, gaya bahasa “lautan manusia” dikatakan gaya bahasa Hipalase karena seharusnya kata tersebut dikenakan pada kata yang seharusnya bukan pada kata yang lain. 10) Kehadiran Ayu Ting-ting di tengah menjamurnya Boy band dan Girl Band mampu menghipnotis masyarakat.
Kata menjamurnya yang digaris bawahi di atas juga temasuk dalam gaya bahasa Hipalase. Dikatakan demikian karena gaya bahasa tersebut digunakan untuk menerangkan sebuah kata yang seharusnya dikenakan pada sebuah kata yang lain. Arti dari kata “menjamurnya” bukan berarti jamur yang bisa dimakan akan tetapi menjamurnya di sini dapat diartikan sebagai “munculnya” manusia yang dapat menghibur masyarakat. Karena itu, gaya bahasa “menjamurnya” dikatakan gaya bahasa Hipalase karena seharusnya kata tersebut dikenakan pada kata yang seharusnya bukan pada kata yang lain. 11) Dengan hati yang lapang Anang memeluk suami mantan istrinya itu Kata yang digaris bawahi di atas termasuk dalam gaya bahasa Litotes karena terlihat dari segi kalimat dan gaya bahasa yang digunakan gaya bahasa tersebut menyatakan sesuatu yang bertujuan merendahkan diri. Hal tersebut dapat terlihat dari gaya bahasa yang digunakan di atas yaitu “ hati yang lapang”. Dari situlah terlihat bahwa gaya bahasa tersebut termasuk dalam gaya bahasa litotes. 12) Sang kreografer tanpa pandang bulu menindak tegas salah seorang personil Cherry Belle. Kata yang bergaris bawah dari kalimat di atas termasuk gaya bahasa Hipalase karena bermaksud untuk menerangkan sebuah kata yang seharusnya dikenaan pada kata yang lain. Hal tersebut terlihat pada kata “Pandang Bulu”. Jika di lihat satu per satu dan diartikan dari ke dua kata tersebut kata “pandang” adalah melihat dan kata “bulu” adalah sejenis tanaman bulu yang berukuran tinggi. Tetapi, dalam konteks kalimat yang ada kata “pandang bulu” tersebut bukan
berarti melihat tanaman tinggi tetapi “ pandang bulu” di sisni dapat diartikan sebagai tidak memihak. Dari pernyataan di atas maka dapat dilihat bahwa gaya bahasa tersebut termasuk dalam gaya bahasa Hipalase karena digunakan untuk menerangkan sebuah kata yang seharusnya dikenakan pada sebuah kata yang lain. 13) Meski begitu olga tak mau dicap sebagai menusia seperti kacang lupa pada kulitnya. Kata yang bergaris bawah di atas termasuk dalam gaya bahasa Eufemismus karena kalimat di atas menggunakan ungkapan-ungkapan yang tidak menyinggung perasaan atau ungkapan-ungkapan yang halus untuk menggantikan acuan yang menghina atau tidak menyenangkan. Apabila kata yang bergaris bawah di atas diartikan, kata tersebut secara langsung akan terdengar kasar. Kata ‘dicap’ artinya dianggap atau terkenal, ‘ kacang lupa akan kulitnya’ artinya tidak memperdulikan yang lama atau yang lebih di bawah setelah berhasil atau sukses. 14) Insyaallah Olga sekarang ini sudah bisa menikmati dunia. Kata yang bergaris bawah di atas termasuk dalam gaya bahasa Hipalase karena dalam kalimat di atas
menerangkan sebuah kata yang seharusnya
dikenakan pada sebuah kata yang lain. Menikmati dunia dapat diartikan sebagai dapat menikmati atau mewujudkan apapun yang diinginkan di dalam isi dunia. Bukan berarti dunia yaitu bola dunia yang dinikmati tetapi isi yang ada di dalam dunia tersebut. 15) Lagu alamat palsu yang dipopulerkan Ayu ting ting sukses mengantarkan wanita Depok ini pada puncak popularitas.
Kata yang bergaris bawah di atas termasuk dalam gaya bahasa Hipalase karena dalam kalimat di atas
menerangkan sebuah kata yang seharusnya
dikenakan pada sebuah kata yang lain. Kata ‘puncak’ bukan berarti di atas gunung karena kata ‘puncak’ sering dikenakan apabila menyebutkan kata gunung tetapi kata ‘puncak’ di sini disesuaikan dengan konteks kalimatnya. Kata puncak dalam kalimat di atas disertai dengan kata popularitas sehingga apabila diartika secara keseluruhan kata ‘puncak popularitas’ dapat diartika sebagai yang paling sukses diantara yang lain. Dengan kata lain diartikan sebagai yang paling juara dibandingkan yang lainya. 16) Kalau ingin menjadi penyanyi yang professional maka harus berllatih sungguh-sungguh. Chery Belle contohnya. Girl band yang tengan naik daun dengan single berjudul dilemma ini menerapkan disiplin tinggi untuk berlatih vocal, gerak dan tari. Kata yang bergaris bawah di atas termasuk dalam gaya bahasa Hipalase karena dalam kalimat di atas
menerangkan sebuah kata yang seharusnya
dikenakan pada sebuah kata yang lain. Kata ‘naik daun’ bukan berarti sedang menaiki daun tetapi sedang ‘naik daun’ di sini artinya berada di atas dibandingkan yang lain, sedang banyak fans dan paling populer. Dari sekian banyak gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna, hanya di temukan beberapa gaya bahasa saja dalam berita infotaimen infotaimen Silet, Insert, Was-was, Cek & Ricek, Intens, I Gosip, Kabar-kabari, Kiss dan Go Spot yaitu gaya bahasa Koreksio, Persamaan atau Simile, Hiperbola, Epilet, Periphrasis, Eufemismus dan Litotes.