BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.
Gambaran Umum Subjek Penelitian Peneitian ini bertujuan untuk mencari perbedaan tingkat kecemasan antara
karyawan divisi keuangan dan karyawan divisi produksi di perusahaan Tirta Kerta Raharja (PDAM) Tangerang. Responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 60 orang, untuk karyawan divisi keuangan berjumlah 20 orang dan karyawan divisi produksi berjumlah 40 orang. 4.4.1. Gambaran Umum Subjek Berdasarkan Usia Berdasarkan usia subjek dan diuraikan secara deskriptif disertai dengan penyajian tabel. Karyawan divisi keuangan persentase terbesar adalah 40% yaitu usia 46-55 tahun dan berdasarkan usia karyawan divisi produksi persentase teringgi adalah 47,5% yaitu usia 36-45. Artinya usia sangat mempengaruhi besarnya tingkat kecemasan, semakin tua usianya semakin besar juga beban yang dihadapi oleh orang tersebut sehingga dapat mengganggu aktifitasnya sehari-hari, seperti yang digambarkan dalam tabel dibawah ini: Tabel 4.1. Usia Responden Karyawan Divisi Keuangan dan Divisi Produksi Divisi Keuangan Divisi Produksi Persentase Usia Frekuensi Usia Frekuensi Persentase (%) (%) 25-35 6 30% 25-35 11 27,5% 36-45 6 30% 36-45 19 47,5% 46-55 8 40% 46-55 10 25% Total 20 100% Total 40 100%
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.4.2. Gambaran Umum Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin subjek dan diuraikan secara deskriptif disertai dengan penyajian berupa tabel. Subjek pada karyawan divisi produksi persentase tertinggi berjumlah 100% laki-laki karena di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang untuk bagian produksi berbentuk jasa dan hanya memerlukan tenaga laki-laki, sehingga tidak perempuan tidak diperkerjakan untuk bagian produksi, seperti yang digambarkan dalam tabel dibawah ini: Tabel 4.2. Responden Karyawan Divisi Keuangan dan Divisi Produksi Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2012 Divisi Keuangan Divisi Produksi Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Total
Frekuensi
Persentase
11 9 20
55% 45% 100%
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Total
Frekuensi
Persentase
40 0 40
100% 0 100%
4.4.3. Gambaran Umum Subjek Berdasarkan Pendidikan Peneliti akan menguraikan gambaran tentang subjek berdasarkan pendidikan subjek dan diuraikan secara deskriptif disertai dengan tabel. Subjek pada karyawan divisi keuangan persentase terbesar adalah 35% yaitu S1. Artinya, berdasarkan pendidikan untuk karyawan divisi keuangan lebih memerlukan karyawan yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan bidang yang diperlukan juga dengan keahlian khusus untuk masalah keuangan. Subjek pada karyawan divisi produksi persentase terbesar adalah 70% yaitu SMA. Artinya pada bagian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
produksi tidak memerlukan pendidikkan yang tinggi tapi hanya membutuhkan mental, tenaga, dan fisik yang kuat untuk bekerja pada bagian produksi di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, seperti yang digambarkan dalam tabel dibawah ini: Tabel 4.3. Responden Karyawan Divisi Keuangan dan Divisi Produksi Berdasarkan Pendidikan Tahun 2012 Divisi Keuangan Pendidikan SD SMP SMA D2 D3 D4 S1 S2 Total
Frekuensi
Divisi Produksi
Persentase
6
30%
1 1 7 5 20
5% 5% 35% 25% 100%
Pendidikan
Frekuensi
Persentase
SD SMP SMA D2 D3 D4 S1 S2 Total
1 3 28 1 2
2.50% 7.50% 70% 2.50% 5%
5
12.50%
40
100%
4.4.4. Gambaran Umum Subjek Berdasarkan Jarak Dari Rumah Ke Kantor Peneliti akan menguraikan tentang gambaran subjek berdasarkan jarak dari rumah ke kantor subjek dan diuraikan secara deskriptif disertai dengan tabel. Seluruh karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang sangat bervariasi, untuk karyawan divisi keuangan jarak tempuh dari rumah ke kantor yang persentasenya tertinggi yaitu 35%. Artinya pada karyawan divisi keuangan lebih banyak tempat tinggalnya yang dengan kantor agar bisa bekerja dengan maksimal dan sesuai dengan ketentuan kantor, pada karyawan divisi produksi jarak tempuh dari rumah ke kantor dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
persentase teringgi yaitu 17,50 adalah 11-15 kilometer. Artinya untuk karyawan divisi produksi tidak juga harus dekat dengan kantor karena bagian produksi ini bekerja dilapangan jadi karyawanya langsung terjun ke lapangan atau tempat yang dituju untuk melakukan pekerjaanya, tetapi dilihat dari banyaknya cabang yang ada setiap karyawan diusahakan untuk bekerja disesuaikan dengan domisili atau tempat tinggal mereka masing-masing agar lebih efektif dan efisien waktu dalam melakukan pekerjaanya, seperti yang digambarkan dalam tabel dibawah ini: Tabel 4.4. Responden Karyawan Divisi Keuangan dan Divisi Produksi Jarak Dari Rumah Ke Kantor Tahun 2012 Divisi Keuangan
Divisi Produksi
Jarak
Frekuensi
Persentase
Jarak
Frekuensi
Persentase
1-5 km 6-10 km 11-15 km 16-20 km 21-25 km 26-30 km 31-35 km 36-40 km 46-50 km 100-105 km Total
7 5 1 3 1
35% 25% 5% 15% 5%
2 1
10% 5%
20
100%
1-5 km 6-10 km 11-15 km 16-20 km 21-25 km 26-30 km 31-35 km 36-40 km 46-50 km 100-105 km Total
10 8 7 6 1 1 1 3 2 1 40
25% 20% 17.50% 15% 2.50% 2.50% 2.50% 7.50% 5% 2.50% 100%
4.4.5. Gambaran Umum Subjek Berdasarkan Lama Kerja Lama kerja seluruh karyawan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang sangat beragam serta tidak jauh berbeda dari kedua divisi tersebut. Karyawan masing-masing divisi memiliki tingkatan yang berbeda-beda, untuk karyawan divisi keuangan lama bekerja
http://digilib.mercubuana.ac.id/
terkecil 6-5 tahun bekerja dan terbesar 26-30 tahun bekerja. Karyawan divisi produksi tingkatan terkecil 6-10 tahun bekerja dan terbesar 31-35 tahun bekerja, artinya seluruh karyawan Perusahaan Tirta Kerta Raharja (PDAM) memberikan dedikasinya untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan memberikan yang terbaik untuk Perusahaan Tirta Kerta Raharja (PDAM). Sebagai karyawan padan seperti yang digambarkan dalam tabel dibawah ini: Tabel 4.5. Responden Karyawan Divisi Keuangan dan Divisi Produksi Lama Bekerja Tahun 2012 Divisi Keuangan Lama Kerja 1-5 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 16-20 tahun 21-25 tahun 26-30 tahun 31-35 tahun Total 4.2.
Frekuensi
Divisi Produksi Presentase
7 3 5 4 1
35% 15% 25% 20% 5%
20
100%
Lama Kerja
Frekuensi
Presentase
1-5 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 16-20 tahun 21-25 tahun 26-30 tahun 31-35 tahun Total
16 9 3 9 2 1 40
40% 22.50% 7.50% 22.50% 5% 2.50% 100%
Hasil Uji Validitas Pengujian validitas ini menggunakan program SPSS ver. 17.0 for
Windows. Item-item yang tidak valid adalah item yang memiliki nilai Corrected Item Total Correlation lebih kecil dari 0,3 menurut Azwar (2007) dalam Priyatno (2010). Dari 36 item ada 10 item yang tidak valid yaitu no 2, 3, 4, 7, 16, 20, 26, 28, 31, 33 dan 26 item yang valid.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.3.
Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan dengan alpha Cronbach dan diperoleh angka
koefisien reliabilitas sebesar 0,912. Pengujian validitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS ver. 17.0 for Windows. Nilai koefisien tersebut menunjukkan bahwa skala kebahagiaan adalah reliabel. Tabel 4.6 Nilai Alpha Cronbach Kuesioner Kecemasan Kerja Cronbach's Alpha
N of Items
0.912
26
Hasil uji reliabilitas dari penelitian ini adalah 0,912, ini menandakan bahwa jika diatas pengujian ini baik. Menurut Sekaran (1992) dalam Priyatno (2010) uji reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan uji reliabilitas 0,7 dapat diterima dan uji reliabilitas di atas 0,8 adalah baik. 4.4.
Analisis dan Hasil Pembahasan Penelitian
4.4.1. Analisis Hasil Penelitian Hasil penelitian perbedaan tingkat kecemasan kerja antara karyawan divisi keuangan dan karyawan divisi produksi didapat melalui uji statistik dengan menggunakan program SPSS versi 17.0. Teknik statistik yang dipergunakan adalah uji Chi Square, yaitu untuk mengetahui apakah distribusi data seragam atau tidak. (Priyatno, 2010).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 4.7. Hasil uji Chi Square Jumlah
Chi-Square
63.050a
Df
2
Asymp. Sig.
.000
Hasil tabel diatas dari data output Chi Square hitung adalah 63.050 dan signifikansi 0,000. Chi Square tabel dapat dilihat pada tabel pada tingkat signifikansi 0,05 dan df = k-1 = 3-1 = 2. Nilai Chi Square tabel adalah 5,991. Sehingga didapat hasil Chi Square hitung > Chi Square tabel. Tabel 4.8. Kategori Skor Tingkat Kecemasan X> (µ + std)
Tinggi
X>60
(µ +STD)<X< (µ +std)
Sedang
22<X<60
X> (µ - std)
Rendah
X>22
Tabel. 4.9. Persentase jumlah subjek karyawan divisi produksi Kategori
Jumlah Subjek
Persentase
Tinggi
15
75%
Sedang
5
25%
Rendah
0
0%
Dapat dilihat dari tabel diatas persentase kecemasan pada karyawan divisi produksi sangat tinggi yaitu hingga 75%. Artinya, kecemasan pada karyawan divisi produksi sangat besar sehingga kecemasan ini dapat mengganggu pekerjaan yang mereka lakukan dan akan fatal bila di biarkan pekerjaan yang akan dilakukan tidak akan maksimal.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 4.10. Persentase jumlah subjek karyawan divisi keungan Kategori Tinggi Sedang Rendah
Jumlah Subjek 2 37 1
Persentase 5% 9,25% 2,5%
Dapat dilihat dari tabel diatas persentase kecemasan pada karyawan divisi keuangan sangat sedikit. Artinya, kecemasan pada karyawan divisi keuangan ini tidak mengganggu pekerjaan dan masih bisa di antisipasi dibandingkan dengan karyawan divisi produksi. 4.4.2. Pembahasan Hasil Penelitian Hasil uji chi square menunjukkan chi square = 63.050 lebih besar dari chi sqare tabel 5.991 dan signifikansi 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat kecemasan yang signifikan antara karyawan divisi keuangan dan karyawan divisi produksi dan tingkat kecemasan yang lebih tinggi terdapat pada karyawan divisi produksi. Hasil penelitian yang didapat, diperoleh skor rata-rata tertinggi untuk karyawan divisi keuangan 2,95 terdapat pada butir soal no.16 pada aspek gangguan kognitif yaitu pikiran akan mala petaka yang besar dan pada karyawan divisi produksi memperoleh nilai tertinggi 3,7 terdapat pada butir soal no.14 pada aspek gangguan kognitif yaitu kewaspadaan yang berlebihan. Antara karyawan divisi keuangan dan karyawan divisi produksi memiliki kesamaan aspek yang mempengaruhi tingkat kecemasan yaitu aspek kognitif.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Perbedaan tingkat kecemasan pada karyawan divisi produksi dan karyawan divisi keuangan terletak dari bagaimana cara karyawan tersebut dapat bekerja dengan maksimal dan juga bagaimana setiap karyawan dapat mengatur pekerjaan dengan baik agar pekerjaan terorganisir. Karyawan harus membuang pikiran dan rasa terbebani, walaupun dalam aktivitas dikantor setiap karyawan memiliki masalah ataupun resiko yang sama besar, tapi harus bisa mengantisipasi keseluruhanya agar pkerjaan yang dikerjakan juga mendapat hasi yang baik dan maksimal. Penelitian ini juga di pengaruhi oleh teori menurut sobur (2003) yaitu, dalam kehidupan sehari-hari seseorang menemui kesulitan untuk memberikan suatu dikotomi yang jelas dan tepat antara kecemasan dengan rasa takut. Selain itu menurut (Kaplan , et al, 1994 dalam Fausiah dan Widury, 2008) kecemasan adalah respon terhadap situasi terentu yang mengancam, dan merupakan hal yang normal terjadi menyertai perkembangan, perubahan, pengalaman baru atau yang belum pernah dilakukan serta dalam menemukan identitas diri dan arti hidup.
http://digilib.mercubuana.ac.id/