1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Penentuan Nilai Tunai Pada Asuransi Jiwa Unit Link Konvensional (PRU Link Assurance Account) PRU Link Assurance Account (PAA) adalah produk unit link yang ditawarkan PT. Prudential Life Insurance dengan pembayaran premi secara berkala di mana nasabah dapat memilih kombinasi antara kebutuhan proteksi dan investasi dalam satu polis. Premi berkala dapat dibayarkan sampai usia 99 tahun dengan frekuensi pembayaran premi yangg dapat dipilih nasabah adalah tahunan, 6 bulanan, 3 bulanan, dan bulanan. Premi yang dibayarkan nasabah akan dibagi ke dalam 2 porsi, yaitu porsi investasi dan porsi biaya asuransi. Nasabah dapat menentukan jumlah premi yang akan dibayarkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Nasabah juga dapat menentukan jumlah uang pertanggungan yang diinginkan sesuai kebutuhannya. Semakin tinggi jumlah uang pertanggungan yang diinginkan nasabah, semakin tinggi pula biaya asuransi yang harus dibayarkan oleh nasabah. Dalam pembagian porsi premi, PT. Prudential Life Insurance telah menetapkan besaran minimum pembagian premi sebagai berikut:1
1
email.
Hasil wawancara dengan Tris Setyowati Moeljono pada tanggal 24 Oktober 2014 melalui
2
1. Bila tertanggung utama berusia kurang dari 15 tahun, maka besarnya porsi asuransi/proteksi minimal Rp. 1.200.000/ tahun atau Rp 100.000/ bulan. Sedangkan besarnya porsi investasi/ tabungan minimal Rp 3.600.000/ bulan. 2. Bila tertanggung utama berusia lebih dari 16 tahun, maka besarnya premi asuransi/ proteksi yang dibayarkan minimal Rp 2.500.000/ tahun atau Rp 209.000/ bulan. Sedangkan besarnya porsi investasi/ tabungan minimal sebesar Rp 3.600.000/ tahun atau Rp 300.000/ bulan. Tabel Pembagian Porsi Premi Pada Produk PRU Link Assurance Account Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
Tahun 6>
0%
40 %
85 %
85 %
85 %
100 %
100 %
60 %
15 %
15 %
15 %
0%
Porsi Investasi Biaya Akuisisi
Sumber: Ilustrasi yang disampaikan oleh Tris Setyowati Moeljono Tabel 4.1. Periode pembayaran premi yang telah ditentukan oleh PT. Prudential Life Insurance adalah sampai dengan usia nasabah mencapai 99 tahun dengan masa pertanggungan polis dasar sampai dengan ulang tahun polis setelah tertanggung berusia 99 tahun.
3
Apabila dalam masa kontrak asuransi nasabah ingin mengundurkan diri, maka nasabah akan mendapatkan beberapa keuntungan/ manfaat. Terdapat 3 cara yang dapat nasabah pilih apabila ingin mengundurkan diri, antara lain: 2 1. Surrender Surrender merupakan sejumlah uang yang akan dibayarkan kepada tertanggung karena memutuskan kontrak sebelum masa perlindungan berakhir. Saat nasabah memilih cara mengundurkan diri dengan surrender, maka nasabah akan mendapatkan uang yang sudah berkembang (nilai hasil dari investasi). Namun cara pengunduran diri jenis ini akan mengakibatkan nasabah tidak akan mendapatkan Uang Pertanggungan serta semua cover asuransi akan berhenti seperti PHS (Pru Hospital & Surgical Cover) dan Pru Medical. Selain itu, nasabah akan kehilangan Crisis Cover yang meliputi Pru Crisis Cover 34, Pru Crisis Cover Benefit 34, Pru Early Stage Crisis Cover, Pru Juvenile Crisis Cover dan Pru Multiple Crisis Cover serta nasabah juga akan kehilangan asuransi tambahan yaitu Pru Personal Accident Death & Disablement, Pru Parent Payor, Pru Payor, Pru Waiver, Pru Spouse Payor/ Waiver, Pru Crisis Income, dan lain-lain. Kehilangan semua cover asuransi dan uang pertanggungan tersebut terjadi karena nasabah mengakhiri kontrak asuransi atas kemauan pribadi. Pada saat mengundurkan diri dengan cara surrender, nasabah harus mengisi form surrender dan menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk
2
Hasil wawancara dengan Tris Setyowati Moeljono pada tanggal 24 Oktober 2014 pukul 18:19 WIB melalui email.
4
(KTP), fotokopi halaman depan buku tabungan an pemegang polis dan dengan menyertakan buku polis yang asli. 2. Withdrawal Withdrawal merupakan kelebihan dari produk PRU Link Assurance Account pada PT. Prudential Life Insurance yaitu penarikan sebagian nilai tunai yang dimiliki nasabah. Cara pengunduran jenis ini hanya bisa dilakukan oleh nasabah minimal pada bulan ke 25 selama ada nilai tunai yang sudah terbentuk. Terdapat berbagai keuntungan dalam withdrawal. Pertama, nasabah dapat mengambil dana dari investasi yang dimilikinya sesuai dengan yang diinginkan nasabah, baik dalam sejumlah unit maupun dalam sejumlah uang. Kedua, nasabah dapat mengambil dananya sesuai yang diinginkan dengan jumlah minimum penarikan sebesar Rp 500.000 dan sisa dana setelah penarikan minimal sebesar Rp 1.000.000, kemudian nasabah menabung lagi. Berbeda dengan cara pengunduran diri yang pertama, jenis pengunduran jenis ini lebih menguntungkan bagi nasabah karena nasabah masih dapat menikmati semua cover asuransi sesuai rencana, misalkan Uang Pertanggungan sampai dengan 99 tahun, Pru hospital & surgical cover sampai dengan usia 75 tahun, Pru med sampai usia 65 tahun dan Pru personal accident death & disablement/ kecelakaan sampai dengan usia 70 tahun. Apabila nasabah ingin mengundurkan diri dengan withdrawal, maka nasabah harus mengisi form withdrawal yang telah tersedia dan dilengkapi
5
dengan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta fotokopi halaman depan buku tabungan an pemegang polis (nasabah). 3. Cuti Premi Cuti premi adalah salah satu fitur yang ditawarkan PT. Prudential Life Insurance di mana nasabah untuk sementara waktu dapat berhenti membayar premi dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Nasabah dapat melakukan fasilitas cuti premi pada saat polis asuransi sudah di atas 2 tahun, serta nasabah telah secara konsisten membayar seluruh premi pada periode dan tahun tersebut. Selain itu, polis nasabah harus memiliki nilai tunai yang cukup untuk membayar biaya asuransi dan administrasi. Saat melakukan cuti premi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh nasabah: 3 a. Nasabah sebaiknya tetap memonitor sisa nilai tunai yang tersedia, agar polis tetap berlaku dan perlindungan asuransi tetap berjalan dengan cara melanjutkan pembayaran premi. b. Pada masa cuti premi, semua manfaat dan perlindungan asuransi masih tetap berlaku selama nilai tunai masih mencukupi untuk membayar biaya asuransi dan administrasi. c. Nasabah sebaiknya hanya mengambil fasilitas cuti premi pada saat kondisi darurat dan dalam periode yang tidak panjang, sebab penggunaan cuti premi dalam waktu yang lama akan mengakibatkan nilai tunai habis dan polis menjadi batal. Oleh karena itu, nasabah harus segera 3
http://www.prulife.asia/2014/04/prulink-assurance-account-paa.html Diakses pada tanggal 11 November 2014 pukul 18:07 WIB.
6
melakukan pembayaran premi kembali untuk meneruskan manfaat asuransi dan menambah nilai tunai. Berikut adalah salah satu ilustrasi asuransi PRU Link Assurance Account berbasiskan konvensional. Di PT. Prudential Life Insurance ilustrasi asuransi bukan merupakan sebuah kontrak asuransi. Di dalam sebuah ilustrasi asuransi Mr. X tertulis bahwa calon nasabah menginginkan rencana pembayaran premi hanya selama 10 tahun dengan premi bulanan sebesar Rp 500.000/ bulan. Serta masa pembebanan biaya asuransi dan administrasi (tidak lebih dari) 79 tahun dan dengan Uang Pertanggungan untuk PRU Link Assurance Account sebesar Rp 54.000.000 sampai dengan usia tertanggung mencapai 99 tahun dengan biaya asuransi bulanannya sebesar Rp. 9.720,Berhubung produk PRU link Assurance Account merupakan produk asuransi yang terkait investasi, maka selain nasabah dapat menikmati berbagai manfaat yang terkait asuransi jiwanya, nasabah juga akan menikmati manfaat nilai tunai dari dana yang telah ditanamkan pada salah satu instrumen investasi.
7
Ilustrasi Manfaat Nilai Tunai PRU Link Assurance Account
Gambar 4.1.
8
Dari gambar 4.1 dapat dilihat bahwa nilai tunai dari tahun ke tahun akan meningkat dengan asumsi tingkat hasil investasi sebesar 5% untuk yang rendah, 10% untuk yang sedang dan 15% untuk yang tinggi. Berdasarkan ilustrasi tersebut, apabila nasabah ingin mengundurkan diri sebelum masa asuransi berakhir atau dalam hal ini pada tahun ke 10 maka nasabah akan mendapat manfaat nilai tunai sebesar Rp. 48.565.000 – Rp. 83.362.000. Besar rendahnya jumlah nominal nilai tunai yang akan nasabah dapatkan dipengaruhi oleh fluktuasi dari harga unit atau faktor-faktor biaya seperti biaya administrasi, biaya asuransi dan biaya pengelolaan investasi. Besarnya jumlah biaya-biaya tersebut tergantung pada berapa premi yang dibayarkan oleh nasabah/ pemegang polis. Pada ilustrasi nilai tunai tersebut, besaran nominal untuk biaya administrasi sebesar Rp. 27.500/ bulan selama berlakunya asuransi, biaya asuransi akan dikenakan setiap bulan selama berlakunya manfaat asuransi dan untuk besarnya biaya pengelolaan investasi antara 0,75% - 2,00% per tahun tergantung dari dana investasi yang dipilih. Perhitungan
nilai
tunai
pada
PT.
Prudential
Life
Insurance
menggunakan sebuah software yang bernama System Quotation Service (SQS) seri 1.6.0.1. Berikut ini adalah sebuah contoh perhitungan manfaat nilai tunai yang penulis dapatkan dari salah satu agen asuransi: Premi yang dibayarkan sebesar Rp. 300.000,- / bulan Pembagian premi yang diinginkan nasabah sebagai berikut: Biaya asuransi
: Rp. 100.000,- / bulan
9
Biaya ke unit link : Rp. 200.000,- / bulan Maka perincian bulan I pembayaran premi yaitu: Biaya asuransi Rp. 100.000,- habis untuk membeli proteksi asuransi. Nominal sebesar Rp. 200.000,- akan diinvestasikan dengan membeli unit link dengan asumsi harga pada saat beli sebesar Rp. 1.000,-. Maka
unit
link
yang
akan
didapatkan
sebesar
200.000 = 200 buah unit link 1.000 Begitu selanjutnya setiap bulannya. Sampai pada tahun ke 15 sudah terkumpul ± 25.000 unit link. Harga unit link pada tahun ke 15 sebesar Rp. 100.000,-.
Maka
nilai
tunai
pada
tahun
ke
15
adalah
25.000 unit link × Rp.10.000 =Rp.250.000.000,-. B. Penentuan Nilai Tunai Pada Asuransi Jiwa Unit Link Syariah (PRU Link Syariah Assurance Account) Seperti halnya produk PRUlink assurance account, produk PRUlink syariah assurance account juga merupakan kombinasi antara proteksi asuransi dengan investasi. Penempatan dana investasi pada produk PRUlink syariah assurance account terdapat pada 3 jenis dana investasi, yaitu: 4 1. PRUlink syariah rupiah managed fund Dana investasi yang memaksimalkan perkembangan dana jangka panjang melalui investasi dengan nilai rupiah pada obligasi syariah dan
4
..http://www.prudential.co.id/corp/prudential_in_id/myprudential/fund/funddescription/ind ex.html Diakses pada tanggal 10 November 2014 pukul 10:04 WIB.
10
saham syariah. Dana investasi ini menghasilkan hasil investasi yang sedang dengan resiko yang sedang pula. 2. PRUlink syariah rupiah equity fund Jenis dana investasi yang bertujuan memaksimalkan pendapatan jangka menengah dan panjang melalui investasi dalam saham syariah dan berkualitas yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Dana investasi ini menghasilkan hasil investasi yang sedikit dan resiko yang rendah. 3. PRUlink syariah rupiah cash & bond fund Dana investasi jangka menengah dan panjang yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang optimal melalui penempatan dalam mata uang rupiah melalui instrumen-instrumen pasar uang syariah dan instrumen pendapatan tetap syariah seperti obligasi syariah dan instrumen pendapatan tetap syariah lainnya di pasar modal. Investasi ini menghasilkan penghasilan jangka menengah dan panjang yang stabil serta resiko investasi yang tidak terlalu tinggi atau menengah. Frekuensi pembayaran premi atau di dalam produk syariah dinamakan dengan pembayaran kontribusi pada produk PRU link syariah assurance account dapat dilakukan secara tahunan, setengah tahunan, kwartalan dan bulanan. Kontribusi (premi) yang telah dibayarkan akan dialokasi atau dibagi berdasarkan ketetapan perusahaan asuransi, yaitu:
11
Tabel Pembagian Porsi Kontribusi Pada PRU Link Syariah Assurance Account
Biaya
Tahun ke 1-2
Tahun ke 3-5
Tahun ke 6 >
20 %
85 %
100 %
80%
15 %
0%
Tabarru’/
Biaya Asuransi Biaya Wakalah
Sumber : Ilustrasi yang disampaikan oleh Tris Setyowati Moeljono Tabel 4.2. Pada PRU link syariah assurance account , biaya tabarru’ pada tahun pertama dan kedua sudah tersedia sebesar masing-masing 20 % dan biaya wakalah pada tahun pertama dan kedua menjadi 80 %. Pada asuransi syariah, biaya asuransi/ biaya tabarru’ tidak diperbolehkan dalam posisi kosong, hal ini ditunjukkan agar pada saat terjadi resiko maka dana untuk pembayaran klaim sudah tersedia. Berdasarkan peraturan menteri keuangan Republik Indonesia nomor 227/PMK.010/2012 tentang perubahan atas peraturan menteri keuangan nomor 18/PMK/2010 tentang penerapan prinsip dasar penyelenggaraan usaha asuransi dan usaha reasuransi dengan prinsip syariah menyatakan bahwa perusahaan wajib menggunakan dana tabarru’ hanya untuk:5 a. Membayar santunan kepada peserta yang mengalami musibah atau pihak lain yang berhak menerimanya. b. Membayar reasuransi. 5
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fulltext/2012/227~PMK.010~2012Per.HTM Diakses pada tanggal 11 November 2014 pukul 18:45 WIB.
12
c. Membayar kembali qardh ke perusahaan. d. Mengembalikkan dana tabarru’. Pengembalian dana tabarru’ hanya dapat dilakukan sebagai akibat dari 4 hal, yaitu:6 a. Pembatalan polis dalam tenggang waktu yang diperkenankan. b. Penghentian polis oleh peserta atau pemegang polis sebelum masa asuransi berakhir. c. Penghentian polis oleh perusahaan sebelum masa asuransi berakhir. d. Pembayaran kontribusi dana tabarru’ yang lebih besar dari seharusnya. Pada dasarnya, masa perlindungan asuransi yang diberikan ke peserta/ pemegang polis/ nasabah asuransi pada produk PRU link syariah assurance account selama 99 tahun. Selama periode tersebut, nasabah dapat memilih rencana masa pembayaran kontribusi yang dikehendaki, misalkan saja selama 10 tahun. Namun, apabila nilai tunai yang terbentuk tidak mencukupi untuk iuran tabarru’ dan biaya administrasi, maka rencana masa pembayaran kontribusi selama 10 tahun tersebut bisa lebih lama. Pada PRU link syariah assurance account, nasabah asuransi dapat menikmati manfaat asuransi sebesar Rp. 54.000.000 sampai dengan usia 99 tahun. Namun apabila nasabah mengundurkan diri sebelum masa asuransi berakhir, nasabah hanya mendapat sebagian manfaat saja tergantung jenis pengunduran diri yang akan dilakukan, seperti:7
6 7
Ibid.
Hasil wawancara dengan Tris Setyowati Moeljono pada tanggal 24 Oktober 2014 pukul 18:19 WIB melalui email.
13
1. Surrender Jika peserta/pemegang polis/nasabah asuransi memilih surrender dalam pengunduran diri, maka peserta/ pemegang polis/ nasabah asuransi tidak akan mendapatkan semua cover yang dimilikinya, seperti: a. Uang Pertanggungan. b. Pru hospital & surgical cover syariah c. Pru med d. Crisis Cover (pru crisis cover syariah, pru crisis cover benefit syariah, pru early stage crisis cover syariah, pru juvenille crisis cover syariah dan pru multiple crisis cover syariah) e. Cover Pru personal accident death & disablement syariah f. Pru parent payor syariah dan Pru payor. g. Pru waiver syariah, Pru spouse payor syariah dan Pru spouse waiver syariah. h. Pru crisis income syariah, dan lain-lain. Walaupun pengunduran diri dengan surrender mengakibatkan nasabah/ peserta/ pemegang polis tidak akan mendapatkan semua cover yang dimilikinya, namun nasabah/ peserta/ pemegang polis tetap akan menikmati beberapa keuntungan yaitu nasabah dapat mengambil semua uang yang sudah berkembang dan tambahan surplus sharing. Surplus sharing adalah dana yang akan diberikan kepada pemegang polis/ peserta
14
bila terdapat kelebihan dana dari rekening tabarru’, termasuk juga bila ada pendapatan lain setelah dikurangi klaim dan hutang kepada perusahaan, jika ada. Berikut ini adalah ketentuan-ketentuan surplus sharing: 8 a. Dihitung pada akhir tahun kalender (1 januari s/d 31 Desember) b. 30 % dari surplus sharing akan ditahan dalam rekening tabarru’ dan sisa 70 % akan dibagikan kepada peserta dan perusahaan dengan komposisi pembagian 80 % dibagikan ke pemegang polis/ peserta dan 20 % merupakan hak perusahaan sebagai bagian dari keuntungan. c. Surplus sharing akan dibagikan setiap tanggal 30 April setiap tahun baik ke perusahaan maupun ke peserta. Peserta yang berhak menerima surplus sharing harus memenuhi persyaratan atau kebutuhan sebagai berikut:9 a. Tidak terjadi klaim sampai dengan 31 Desember. b. Peserta telah memiliki polis sekurang-kurangnya 1 tahun pada tanggal 31 Desember. c. Polis inforce dan iuran tabarru’ dibayar penuh per tanggal 31 Desember. d. Polis masih inforce sampai dengan surplus sharing dibagikan.
8
http://www.prumedia.net/prulink-syariah/ Diakses pada tanggal 11 November 2014 pukul 18:01 WIB. 9
Ibid.
15
Contoh 1: Contoh Pembagian Surplus Sharing Tgl 06 Maret 2012
Tgl 31 Desember 2012
Polis terbit
Tgl 31 Desember 2013
tidak ada klaim
ada klaim
Gambar 4.2. a. Peserta mengajukan aplikasi dan polisnya disetujui dan terbit pada tanggal 06 Maret 2012 b. Dengan demikian, pada tanggal 30 april 2013 peserta belum berhak mendapatkan surplus sharing karena peserta belum memiliki polis berusia 1 tahun walaupun peserta tidak mengajukan klaim sampai dengan tanggal 31 Desember 2012. c. Pada tanggal 30 april 2014 peserta juga tidak berhak mendapatkan surplus sharing karena dari tanggal 01 Januari 2013 sampai tanggal 31 Desember 2013 peserta mengajukan klaim ke perusahaan. Contoh 2: Contoh Pembagian Surplus Sharing Tgl 06 Maret 2010
Polis terbit
Tgl 31 Desember 2012
ada klaim
Tgl 31 Desember 2013
kembali membayar dan tidak ada klaim
16
Gambar 4.3 a. Pada tanggal 06 Maret 2010 polis yang diajukan peserta disetujui. b. Pada saat pembagian surplus sharing tanggal 30 April 2013, peserta tidak mendapatkan surplus sharing karena telah terjadi klaim sampai tanggal 31 Desember 2012. c. Setelah peserta mengajukan klaim, kemudian peserta membayar kembali biaya-biaya seperti iuran tabarru’ dan tidak terjadi klaim hingga tanggal 31 Desember 2013 maka pada tanggal 30 April 2014 peserta berhak mendapatkan surplus sharing. 2. Withdrawal Peserta dapat memilih withdrawal minimal pada bulan ke 25 atau 2 tahun setelah polis diterbitkan dengan catatan polis peserta sudah memiliki nilai tunai. Selain akan mendapatkan uang (selama polis ada nilai tunai), saat mengundurkan diri di tahun ke 10, peserta masih akan merasakan semua cover yang dimiliki, seperti: a. Uang Pertanggungan sampai dengan usia 99 tahun. b. Pru hospital & surgical cover syariah sampai dengan usia 75 tahun. c. Pru med sampai dengan usia 65 tahun. d. Pru personal death & disablement syariah sampai dengan usia 70 tahun. Peserta dapat mengambil semua dana yang dimiliki namun sisa dana yang harus disisakan sebesar Rp. 3.000.000 kemudian peserta diharuskan untuk menabung lagi.
17
3. Cuti Kontribusi Nasabah sudah diperbolehkan untuk menikmati fasilitas cuti kontribusi setelah bulan pertama selama nilai unit kontribusi PRU link syariah assurance account dan Pru saver mencukupi untuk membayar biaya tabarru’, biaya administrasi dan biaya-biaya lainnya. Selama menggunakan fasilitas cuti kontribusi, semua pertanggungan masih tetap berlaku sesuai dengan yang direncanakan dalam polis asuransi. Saat melakukan cuti kontribusi, peserta harus selalu mengindahkan semua syarat dan ketentuan yang tercantum didalam polis. Berikut ini adalah salah satu ilustrasi asuransi produk PRU link syariah assurance account di PT. Prudential Life Insurance: Rencana masa pembayaran premi yang diinginkan selama 10 tahun dengan total kontribusi bulanan sebesar Rp. 500.000, manfaat asuransi dasar PRU link syariah assurance account sebesar Rp. 54.000.000 sampai dengan usia 99 tahun. Serta manfaat asuransi tambahan seperti PRU early stage crisis cover syariah sebesar Rp. 20.000.000 sampai dengan usia 80 tahun, PRUpersonal accident death & disablement syariah sebesar Rp. 20.000.000 sampai dengan usia 70 tahun, PRUmed syariah 4 unit sebesar Rp. 160.000 (harian) sampai usia 65 tahun, PRU hospital & surgical cover syariah sebesar Rp. 200.000 (harian) sampai dengan usia 75 tahun dan PRUpayor syariah sebesar Rp. 6.000.000 (tahunan) sampai usia 55 tahun.
18
Selain peserta akan mendapatkan manfaat-manfaat diatas, peserta juga akan mendapatkan manfaat nilai tunai dari dana yang telah ditanamkan ke instrumen investasi. Dalam ilustrasi asuransi PRU link syariah assurance account tertuliskan bahwa dana peserta akan ditanamkan ke dana investasi PRU link syariah Rupiah Equity Fund (investasi saham).
19
Ilustrasi Manfaat Nilai Tunai PRU Link Syariah Assurance Account
Gambar 4.4
20
Dari gambar 4.4 yang menunjukan manfaat nilai tunai yang akan diterima peserta/ pemegang polis/ nasabah asuransi setiap tahunnya. Di dalam ilustrasi tersebut dapat dilihat bahwa manfaat nilai tunai yang akan peserta dapatkan pada tahun pertama sebesar Rp2.372.000 dengan asumsi tingkat hasil investasi (sedang) yang digunakan sebesar 10%. Pada tahun ke 5, manfaat nilai tunai yang akan peserta dapatkan meningkat sebesar Rp18.058.000 atau sebesar 11,61% menjadi Rp20.430.000. Apabila pada tahun ke 10 peserta mengundurkan diri maka manfaat nilai tunai yang akan didapatkan yaitu sebesar Rp60.439.000 dengan asumsi tingkat hasil investasi (sedang) yang digunakan 10%. Dari tahun ke tahun, nominal harga unit selalu berubah-ubah. Perubahan ini menggambarkan hasil dari investasi dana investasi yang dipilih peserta dan dengan resiko investasi yang berbeda untuk setiap dana investasi. Besarnya nilai tunai yang terbentuk pada polis peserta dapat lebih besar atau lebih kecil dari dana yang diinvestasikan oleh peserta/ pemegang polis. Hal ini dipengaruhi oleh fluktuasi dari harga unit atau faktor biaya-biaya antara lain: a. Biaya administrasi sebesar Rp37.500,-/ bulan selama berlakunya asuransi. b. Iuran tabarru’, dikenakan setiap bulan selama berlakunya manfaat asuransi. c. Biaya pengelolaan investasi antara 1%-1,75% / tahun tergantung dari dana investasi yang dipilih. d. Biaya pengelolaan resiko sebesar 50% dari iuran tabarru’ yang dihibahkan setiap bulan sejak tanggal mulai pertanggungan.
21
Besarnya nilai tunai yang terdapat dalam gambar 1.2 belum dikenakan zakat harta dan surplus atas dana tabarru’ (jika ada). Apabila peserta ingin menarik dana yang dimiliki sebelum polis berumur 3 tahun, maka peserta akan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan pemerintah yang berlaku atas kelebihan nilai tunai terhadap total kontribusi yang dibayarkan. C. Perbandingan Penentuan Nilai Tunai Pada Asuransi Unit Link Syariah dan Konvensional. Dari pembahasan mengenai hal-hal apa saja yang akan didapatkan nasabah pada produk PRUlink assurance account dan PRUlink syariah assurance account yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada sub bab ini, penulis akan membandingkan keduanya. Dalam mengundurkan diri terdapat 3 jenis cara pengunduran diri baik yang terdapat pada produk PRU link assurance account maupun PRU link syariah assurance account, yaitu: 1. Surrender Surrender merupakan fasilitas yang diberikan ke semua nasabah asuransi di PT. Prudential Life Insurance apabila nasabah asuransi akan mengundurkan diri. Pada produk PRU link assurance account, apabila nasabah asuransi/ pemegang polis memilih surrender maka nasabah/ peserta akan mendapatkan semua uang yang telah berkembang. Sedangkan perbedaannya dengan produk PRU link syariah assurance account adalah nasabah asuransi/ peserta akan mendapatkan surplus sharing. Surplus sharing akan dibagikan ke nasabah/ peserta akan dibagikan setiap tanggal
22
30 April. Nasabah asuransi/ peserta tidak akan selalu mendapatkan surplus sharing karena surplus sharing hanya akan diberikan apabila nasabah/ peserta tidak mengajukan klaim dalam periode 01 Januari sampai dengan 31 Desember. Penggunaan surrender baik pada PRU link assurance account dan PRU link syariah assurance account, nasabah akan kehilangan semua cover yang dimiliki. 2. Withdrawal Withdrwal merupakan fasilitas yang diberikan oleh PT. Prudential Life Insurance kepada para nasabah asuransi yang menginginkan mengundurkan diri sebelum masa asuransinya berakhir, baik pada produk asuransi syariah maupun konvensional. Pada cara pengunduran jenis ini, nasabah/ pemegang polis/ peserta masih dapat menikmati semua cover yang dimiliki sesuai dengan perjanjian yang terdapat di dalam polis asuransi. Pada produk PRU link syariah assurance account, peserta harus menyisakan Rp. 3.000.000 setelah mengambil seluruh nilai tunai yang telah terbentuk. Dana yang disisakan tersebut digunakan agar proteksi yang diberikan ke peserta/ pemegang polis dapat tetap berjalan. Jumlah dana yang disisakan setelah penarikan seluruh nilai yang telah terbentuk antara produk PRU link syariah assurance account dengan PRU link assurance account memiliki nominal yang berbeda. Pada PRU link assurance account, dana yang harus disisakan oleh nasabah/ pemegang polis sebesar Rp. 1.000.000. Perbedaan disebabkan karena
23
produk asuransi konvensional, dana yang di investasikan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari segi nominal dibandingkan dengan produk asuransi syariah. Dana yang terbentuk dari investasi tersebut dapat digunakan sebagai dana
tambahan proteksi
untuk
nasabah PAA
Konvensional. Selain itu, jumlah orang yang mengikuti asuransi juga menjadi salah satu faktor perbedaan tersebut. Pada produk asuransi syariah, jumlah nasabah/ peserta yang mengikuti asuransi sangat berpengaruh terhadap jumlah dana yang harus disisakan pada saat melakukan withdrawal. Hal ini disebabkan karena pada produk asuransi syariah menggunakan akad tabarru’ (saling tolong menolong antar peserta yang mengalami musibah). Pada produk asuransi syariah, jumlah nasabah/ peserta yang mengikuti asuransi sangat mempengaruhi jumlah dana yang harus disisakan karena pada produk asuransi syariah menggunakan akad tabarru’ (saling tolong menolog antar peserta yang mengalami musibah). 3. Cuti premi/ kontribusi Dalam hal cuti premi/ cuti kontribusi, nasabah/ pemegang polis/ peserta pada PRU link syariah assurance account lebih diuntungkan dari segi waktu. Sebab, peserta sudah diperbolehkkan melakukan cuti kontribusi setelah bulan pertama selama nilai unit kontribusi PAA syariah dan PRU saver mencukupi untuk membayar biaya tabarru’ dan biaya-biaya lainnya. Secara singkat, perbedaan keuntungan yang akan didapatkan antara nasabah asuransi PRU Link Assurance Account (berbasiskan konvensional)
24
dengan PRU Link Syariah Assurance Account apabila mengundurkan diri ditahun ke 10 dapat dilihat pada tabel 4.3 Perbedaan Hal-hal yang Akan Didapatkan Nasabah PRU Link Assurance Account (PAA Konvensional) dengan Nasabah PRU Link Syariah Assurance Account (PAA Syariah) Cara
PAA Syariah
PAA Konvensional Pengunduran Diri Surrender
1. Nasabah akan kehilangan 1. Nasabah semua cover yang dimiliki. 2. Nasabah akan mendapatkan
akan
kehilangan
semua
cover yang dimiliki.
semua uang yang telah 2. Nasabah berkembang.
akan
mendapatkan semua uang
yang
telah
berkembang ditambah
surplus
sharing (jika ada). Withdrawal
1. Nasabah menikmati
tetap
akan
semua
cover
yang dimiliki. 2. Nasabah dapat mengambil seluruh nilai tunai yang
1. Nasabah masih tetap akan
menikmati
semua cover yang dimiliki. 2. Dana
yang
harus
telah terbentuk namun harus
disisakan sebesar Rp.
menyisakan dana sebesar
3.000.000,-
setelah
25
Rp. 1.000.000,-
mengambil nilai
seluruh
tunai
yang
terbentuk. Cuti Premi/ Cuti Kontribusi
1. Nasabah
tetap
dapat
1. Sama seperti PAA
menikmati semua manfaat
Konvensional, semua
dan perlindungan asuransi
pertanggungan masih
selama
tetap berlaku sesuai
nilai
tunai
mencukupi. 2. Nasabah
yang dapat
dalam polis asuransi.
melakukan cuti premi saat
2. Nasabah sudah dapat
polis
baru
direncanakan
berumur
diatas
tahun.
2
melakukan
cuti
kontribusi bulan selama
setelah pertama
nilai
unit
kontribusi dan Pru saver
mencukupi
untuk
membayar
biaya tabarru’. Tabel 4.3. Dari ketiga cara pengunduran diri tersebut, cara withdrawal dan cuti premi/ cuti kontribusi merupakan cara pengunduran diri yang paling menguntungkan bagi nasabah. Hal ini karena nasabah akan tetap mendapatkan semua perlindungan yang dimiliki sesuai dengan polis asuransi.
26
Perbandingan antara PRU link syariah assurance account (PAA syariah) dengan PRU link assurance account (PAA konvensional). JUMLAH RINCIAN
PAA Syariah
PAA Konvensional
Rp. 500.000
Rp. 500.000
Rp. 54.000.000
Rp. 54.000.000
Biaya Administrasi
Rp. 37.500,-/ bulan
Rp. 27.500,-/ bulan
Biaya Pengelolaan Investasi
antara 1% - 1,75 %
antara 0,75 % - 2 %
50% dari iuran
___
Premi/ Kontribusi Manfaat PAA
Biaya Pengelolaan Risiko
tabarru’ Manfaat nilai tunai tahun ke 10, pada: a. Dana investasi tingkat
Rp. 46.656.000
Rp. 48.565.000
Rp. 60.439.000
Rp. 63.482.000
Rp. 78.551.000
Rp. 83.362.000
rendah b. Dana investasi tingkat sedang c. Dana investasi tingkat tinggi Tabel 4.4. Pada Tabel 1.4. di atas dapat dilihat perrbandingan antara PAA syariah dan PAA konvensional. Seorang nasabah asuransi/ pemegang polis/ peserta dapat menikmati manfaat PAA sejumlah Rp. 54.000,- dengan membayar premi/ kontribusi sebesar Rp. 500.000,-/ bulan baik pada produk
27
PRU Link Syariah Assurance Account (PAA Syariah) maupun PRU Link Assurance Account (PAA Konvensional). Dengan membayar jumlah premi yang sama dan proporsi pembagian yang sama, nasabah
asuransi/
pemegang polis pada produk PRU Link Assurance Account (PAA Konvensional) akan mendapatkan manfaat nilai tunai dengan jumlah yang lebih besar yaitu Rp. 48.565.000,- (asumsi pada dana investasi tingkat rendah). Sedangkan, pada produk PAA syariah manfaat nilai tunai yang akan didapatkan nasabah asuransi/ peserta pada tahun ke 10 sebesar Rp. 46.656.000,-. Selisih besarnya manfaat nilai tunai yang akan diperoleh nasabah pada tahun ke 10 disebabkan karena penempatan dana investasi keduanya yang berbeda. Pada PRU Link Assurance Account (PAA Konvensional), dana investasi akan ditempatkan pada instrumen keuangan seperti deposito, surat utang, obligasi dan lain-lain yang perrkembangan dananya lebih cepat dibandingkan dengan PAA syariah karena pada instrumen-instrumen keuangan tersebut akan memberikan bunga. Dana investasi pada PAA Konvensional juga akan ditempatkan pada saham-saham perusahaan yang tergabung dalam Index Harga Saham Gabungan (IHSG) atau kumpulan saham-saham unggulan di Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stocks Exchange) dan di bursa efek yang lain. Sedangkan pada PRU Link Syariah Assurance Account, dana investasi akan ditempatkan pada saham-saham yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) dan instrumen keuangan berbasis syariah lainnya yang tidak mengandung unsur riba’ (bunga).
28
Selain pada penempatan dana investasi yang berbeda, faktor yang menyebabkan terjadinya selisih nilai tunai juga disebabkan oleh biaya-biaya yang dibebankan ke nasabah asuransi/ peserta/ pemegang polis. Pada PRU Link Syariah Assurance Account (PAA Syariah), biaya-biaya yang dibayarkan peserta lebih banyak dibandingkan nasabah PAA konvensional. Hal ini disebabkan karena perusahaan asuransi syariah memiliki tugas dan pekerjaan
yang
lebih
banyak
dibandingkan
perusahaan
asuransi
konvensional karena selain perusahaan harus memberikan pelayanan dalam hal administrasi, perusahaan juga harus mengelola surplus sharing pada dana tabarru’. Hal-hal tersebut yang menyebabkan besarnya manfaat nilai tunai yang akan didapatkan nasabah asuransi/ pemegang polis/ peserta PRU Link Syariah Assurance Account (PAA Syariah) lebih sedikit dibandingkan dengan manfaat nilai tunai pada PRU Link Asssurance Account (PAA Konvensional). Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa nasabah asuransi akan lebih diuntungkan dengan produk unit link berbasiskan konvensional. Dalam hal ini adalah produk PRU Link Assurance Account (PAA Konvensional). Pada produk tersebut, nasabah akan mendapatkan keuntungan dari manfaat nilai tunai yang lebih besar yaitu Rp. 63.482.000,- (dengan asumsi dana investasi tingkat sedang) dibandingkan dengan produk PRU Link Syariah Assurance Account (PAA Syariah) yang hanya Rp. 60.439.000,- (dengan asumsi dana investasi tingkat sedang). Besarnya keuntungan yang akan didapatkan nasabah PAA
29
konvensional ini disebabkan oleh biaya-biaya seperti biaya administrasi dan biaya pengelolaan investasi yang dibebankan kepada nasabah lebih kecil serta adanya biaya pengelolaan resiko pada produk PAA Syariah. Selain itu, banyaknya jumlah nasabah asuransi pada produk PAA Konvensional juga menjadi salah satu faktor pendukung penyebab lebih banyaknya keuntungan yang didapat nasabah PAA Konvensional.