1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian 1.
Pelayanan Peminjaman di SMP 4 Bolaang Uki Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
a.
Pelayanan Peminjaman Buku Perpustakaan sekolah dalam perannya sebagai pusat kegiatan belajar
mengajar untuk pendidikan seperti tercantum dalam kurikulum sekolah. Perpustakaan dapat memberikan kesempatan kepada siswa maupun guru untuk memperluas
ilmu
pengetahuan
dan
dapat
menghidupkan
pembelajaran.
Perpustakaan diupayakan dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan siswa dan guru sehingga potensi kecerdasaan yang dimilikinya siswa dapat berkembang secara optimal. Layanan pengguna merupakan salah satu kegiatan pokok perpustakaan dan merupakan tolak ukur keberhasilan sebuah perpustakaan. Sistem pelayanan perpustakaan kepada siswa dalam hal peminjaman buku yang dibutuhkan oleh siswa Sesuai hasil wawancara dari informan kepala sekolah diperoleh informasi bahwa: Layanan kepada siswa merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh petugas perpustakaan dalam hal pengembangan koleksi, peyiapan buku induk, buku anggota, buku pinjaman, buku pengunjung dan buku tamu. Petugas perpustakaakn dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada siswa maupun pengunjung. Layanan peminjaman buku itu sudah diatur dalam persayatan peminjaman buku diberi waktu tiga hari dan ketepatan waktu layanan. Kemudian dari segi fasilitas perpustakaan dimulai dengan tersedianya ruangan yang memadai baik dari segi luas 40
2
maupun penatannya, tata ruang yang menarik dengan maksud agar siswa lebih betah diperpustakaan dan petugas perpustakaan dengan keramahan dapat berkomunikasi dengan siswa maupun guru-guru dalam menggunakan jasa perpustakaan ( HA.21-05,2013) Setelah diinfomasikan dengan koordinator perpustakaan diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Layanan koleksi adalah suatu kegiatan untuk melayankan berbagai jenis koleksi yang dimiliki perpustakaan. Dalam hal ini koleksi merupakan aspek yang paling penting dari suatu perpustakaan sekolah. Koleksi perpustakaan dilakukan sesuai dengan kebutuhan sekolah dan informasi yang dibutuhkan oleh siswa maupun guru-guru sebagai pengguna perpustakaan. Dalam hal peminjaman kami sudah memberikan tata tertib dalam hal pelayanan peminjaman itu dalam waktu tiga hari. Koleksi yang tersedia bukan hanya buku tetapi sangat beragam seperti majalah, surat kabar, komik, dan koleksi lainnya tetapi di sekolah kami belum disiapkan koleksi audio visual dan internet itulah keterbatasan dari koleksi perpustakaan di sekolah kami (RH 21-05-2013) Hal ini senada disampaikan oleh salah satu informan guru diperoleh infomasi menjelaskan bahwa: Di samping ada layanan koleksi diperpustakaan ada juga layanan sirkulasi perpustakaan merupakan salah satu kegiatan yang berkaitan dengan pengguna perpustakaan dimana layanan sirkulasi bertujuan setiap pengguna perpustakaan yang berkaitan dengan peminjaman, pengembalian dan perpanjangan koleksi. Dimana petugas perpustakaan yang ada di sekolah kami sudah dibagi tugasnya sebagai penerima pendaftaraan anggota perpustakaan dan melayani perpanjangan peminjaman buku, sehingga petugas perpustakaan ada di sekolah kami sudah mengetahui tugas masing-masing (FH 21-05-2013) Informasi ini diinformasikan kembali pada salah seorang informan guru diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Petugas perpustakaan yang ada di sekolah kami itu ada dua orang yang yakni satu orang dari petugas tata usaha dan satu orang lagi dari guru memang diperpustakaan kami belum ada pengelolah yang berasal dari perpustakaan, tetapi kami disini berupaya semaksimal mungkin untuk melayani siswa maupun guru-guru dalam hal peminjaman buku terutama bagi siswa dalam hal mengerjakan tugas-tugas mereka kebanyakan siswa menggunakan perpustakaan dan kami berusaha menyiapkan segala macam
3
koleksi diperpustakaan bahkan ada hasil keterampilan siswa kami panjangkan sebagai tambahan koleksi. (RU 21-05-2013) Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa informan dapat disimpulkan bahwa layanan perpustakaan dalam hal pelayanan peminjamanbetah
buku
perugas perpustakaan dapat efektif dalam melayani siswa berupa pemberian bantuan kepada siswa agar dapat menemukan informasi yang dibutuhkan sehingga perpustakaan dapat digunakan seoptimal mungkin dan pengguna perpustakaan merasa betah berkunjung keperpustakaan meliputi semua aspek dari segi SDMnya dalam melayani pengguna dan koleksi yang disiapkan sampai pada tata ruang yang menarik. Namun temuan dalaam penelitian bahwa diperpustakaan di sekolah itu belum menggunakan koleksi audio visual serta internet karena keterbatasan jaringan informasi, dan ditemukan juga bahwa siswa dalam meyelesaikan tugas-tugas mereka lebih memilih menggunakan perpustakaan sebab yang ada diperpustakaan disamping ada buku-buku mata pelajaran ada juga komik-komik yang menarik untuk dibaca oleh siswa. Dalam pelayanan perpustakaan bentuk sanksi yang diberikan kepada siswa Hasil wawancara yang diperoleh dari informan menjelaskan bahwa: Sanksi yang kami berikan kepada siswa yang terlambat dalam pengembalikan buku adalah berupa denda setiap hari itu 200 ratus rupiah, dimana sanksi yang kami berikan itu dengan tujuan memotivasi siswa dalam hal pengembalian buku. Tetapi selama ini siswa belum ada yang terlambat mengembalikan buku dan sebagaian besar siswa hanya menggunakan jasa perpustakaan selama masih di sekolah, siswa masih sebagaian kecil meminjam buku yang mereka bawah kerumah. Dan hanya sebatas itu pemberian sanksi yang kami berikan kepada siswa dan untuk guru itu sanksi yang kami sepekati itu adalah 1000 rupiah perhari (RH 2305-2013)
4
Informasi ini dikonfirmasikan kembali dengan salah seorang informan guru diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Ya sanksi yang diberikan oleh petugas perpustakaan yang terlambat pengembalikan buku baik itu siswa maupun guru itu dalam bentuk uang tetapi berbeda sanksi untuk guru dan siswa. Kalau untuk siswa itu sebesar 200 ribu perhari dan untuk guru sebesar 1000 perhari. Tetapi selama ini sebagaian besar siswa mengembalikan buku tepat waktu dan selamanya mereka yang menggunakan atau membaca dalam perpustakaan (MA, 2305-2013) Setelah itu informasi dikonfirmasikan kembali dengan salah seorang informan siswa menjelaskan bahwa: Kami sebagai siswa di sekolah ini banyak menggunakan perpustakaan tempat kami membaca dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Sesuai dengan persyaratan dan tata tertib perpustakaan sebagai siswa diwajibkan masuk diperpustakaan dan tidak ada pendaftaran sebagai anggota perpustakaan tetapi ada di salah satu persyaratan adalah apabila terlambat mengembalikan buku ada denda sebesar 200 rupiah persiswa dan perhari, tetapi saya tidak pernah meminjam buku kerumah hanya menggunakan didalam lingkungan perpustakaan ( SA. 23-05-2013)
Berdasarkan informasi dari beberapa informan dapat disimpulkan bahwa sanksi yang diberikan kepada pengguna perpustakaan baik itu siswa maupun guru-guru itu ada sesuai dengan persyaratan yang ada diperpustakaan sehingga dalam pelayanan peminjaman dan pengembalian buku dapat teratur dan siswa termotivasi untuk mengembalikan buku. Namun temuan dalam penelitian adalah sanksi yang diberikan oleh siswa sebesar 200 rupiah
persiswa dan perhari
sedangkan untuk guru adalah 1000 rupiah perhari. Dan siswa sebagian besar lebih banyak mengerjakan tugas dan membaca hanya dalam lingkungan perpustakaan jarang sekali siswa meminjam buku kerumah.
5
Dalam pelayanan perpustakaan sudah ditentukan waktu pelayanan kepada siswa atau pengguna Hasil wawancara diperoleh dari salah seorang informan menjelaskan bahwa: Jam yang kami sudah tentukan diperpustakaan adalah perpustakaan itu dibuka setiap hari sesuai dengan jam sekolah tetapi kami sudah atur pengunjug perpustakaan itu kami sudah bagi sesuai perkelas tetapi tidak menutup kemungkinan itu dibuka secara umum ada siswa yang mengerjakan tugas sesuai dengan perintah guru itu kami layani sesuai dengan kebutuhan mereka tetapi banyak juga mereka menggunakan waktu istrahat untuk masuk diperpustakaan itu dengan membaca komik-komik. Jadi jam diperpustakaan dibuka sesuai jam sekolah dan kami melayani siswa maupun pengguna sesuai dengan kebutuhan ( RH 30-05-2013) Setelah itu informasi dari informan diperoleh penjelasan bahwa: Perpustakaan itu dibuka setiap hari sesuai dengan jam kerja atau disini jam perpustakaan disesuaikan dengan jam sekolah. Ada petugas perputakaan yang diangkat oleh kepala sekolah itu dari tata usaha itu yang menetap diperpustakaan dan juga ada salah seorang dari guru. Terkecuali kami libur tidak membuka perpustakaan, tetapi ada juga siswa yang tidak pernah menggunakan perpustakaan (MA 30-05-2013) Informasi ini didukung oleh salah seorang informan kepala sekolah diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Memang benar apa yang sudah dijelaskan oleh pengelolah perpustakaan bahwa jam perpustakaan dibuka sesuai dengan jam sekolah dengan maksud bahwa apabila siswa sewaktu-waktu dapat mengerjakan tugas maupun membutuhkan buku itu perpustakaan tetap buka dan petugas khusus pengelolah perpustakaan itu selalu ada ditempat. Dan itu sudah menjadi ketentuan yang merupakan hasil rapat berdasarkan keputusan bersama dengan dewan guru (HA 30-05-2013) Berdasarkan informasi dari informan dapat disimpulkan bahwa jam perpustakaan sekolah itu dibuka setiap hari sesuai dengan jam sekolah dimana petugas perpustakaan melayani siswa maupun pengguna sesuai dengan kebutuhan
6
pengguna sehingga perpustakaan dapat digunakan seoptimal mungkin dan siswa dapat termotivasi didalam menggunakan perpustakaan sebagai sumber belajar dan media pembelajaran yang mudah digunakan oleh siswa didalam mengakses semua informasi. Oleh sebab itu kepala sekolah dan guru-guru bagaimana memberikan suatu motivasi kepada siswa sehingga siswa lebih banyak menggunakan perpustakaan daripada menggunakan lingkungan luar sebagai sumber belajar. Namun temuan dalam penelitian adalah perpustakaan dibuka setiap hari sesuai dengan jam sekolah tetapi masih sebagaian besar siswa belum dapat memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar mereka banyak menggunakan lingkungan sekolah sebagai tempat mereka berkomunikasi. Layanan petugas perpustakaan kepada siswa sehingga siswa termotivasi masuk perpustakaan Sesuai hasil wawancara dengan salah seorang informan kepala sekolah menjelaskan bahwa: Salah satu tugas dari petugas perpustakaan adalah menerima pendaftaran anggota perpustakaan dan melayani peminjaman serta perpanjangan keanggotaan itu menjadi tanggung jawab petugas perpustakaan yang sudah ditunjuk. Mulai dari peminjaman buku, pengembalian dan perpanjangan itu merupakan layanan pengguna atau siswa diperpustakaan. Kunci sukses perpustakaan, apapun jenis dan bentuknya adalah sebagai petugas perpustakaan dapat mendedikasi seluruh kemampuan dan kapasitasnya untuk memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan pengguna (HA 4-062013) Informasi ini dikonfirmasikan kembali dengan salah seorang informan diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Tugas dari perpustakaan adalah melayani siswa maupun pengguna dari segi peminjaman dan pengembalian buku serta perpanjangan peminjaman dan petugas bertanggung jawab pada pemilihan dan penyiangan bahan pustaka, klasifikasi, katalog, data bahan pustaka, penataan ruang dan
7
bentuk layanan sehingga siswa maupun pengguna dapat memudahkan informasi serta mudah mendapatkan apa yang dibutuhkan oleh siswa. Komunikasi antara pengguna atau siswa dengan petugas perpustakaan adalah hal yang paling penting didalam pelayanan pengguna ( RH 4-062013) Setelah itu informasi dikonfirmasikan pada salah seorang informan siswa diperoleh penjelasan bahwa: Ya dari segi pelayanan kami dilayani oleh petugas perpustakaan dalam hal peminjaman buku itu kami dituntut mencari tempat buku yang sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga kami merasa mudah mendapatkan buku serta apa yang menjadi kebutuhan kami, dari segi pengembalian itu dituntut kami mengembalikan buku pada tempat semula ( SA. 4-06-2013) Informasi ini didukung oleh seorang informan guru diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Dalam pelayanan petugas perpustakaan terhadap pengguna itu mulai dari peminjaman buku maupun koleksi dituntut oleh petugas sesuai dengan katalog, pengembalian buku atau koleksi sesuai dengan tempat yang semula serta perpanjangan peminjaman, namun di sekolah kami selama ini belum ada perpanjangan peminjaman buku sebab sebagian penguna atau siswa hanya menggunakan didalam perpustakaan (R. 4-06-2015) Berdasarkan informasi dari beberapa informan dapat disimpulkan bahwa pelayanan peminjaman dari segi layanan pengguna. Petugas perpustakaan dapat melayani pengguna atau siswa mulai dari peminjaman buku serta pengembalian dan perpanjangan peminjaman sesuai dengan katalog buku yang dibutuhkan dan ada hubungan kerja sama antara siswa dengan petugas dalam hal memudahkan pengguna dalam mencari apa yang dibutuhkan. Namun temuan dalam penelitian bahwa dalam layanan pengguna dimana petugas melayani siswa dengan mudan siswa dituntut untuk memudahkan mencari buku sesuai dengan kebutuhan, tetapi dari segi perpanjangan peminjaman buku atau koleksi itu tidak ada sebab siswa yang menggunakan buku didalam perpustakaan.
8
b. Pelayanan Referensi Layanan referensi atau layanan rujukan merupakan salah satu kegiatan yang berkaitan dengan pengguna perpustakaan. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, referensi adalah sumber, acuan, rujukan atau petunjuk. Melalui pengarahan dan rujukan petugas perpustakaan khususnya petugas referensi, penguna akan memperoleh informasi melalui bahan-bahan referensi yang ada diperpustakaan. Jadi petugas layanan referensi tidak hanya menyediakan bahanbahan diperpustakaan saja tetapi juga harus memberikan jasa rujukan maupun pengarahan agar pengguna menemukan informasi yang dibutuhkan diluar tempat. a)
Mekanisme pelayanan referensi
Bagaimana mekanisme pelayanan petugas referensi yang dibutuhkan oleh siswa Dari hasil wawancara diperoleh salah seorang informan pengelolah perpustakaan menjelaskan bahwa: Layanan referensi mempunyai peran penting dalam perpustakaan dimana kami sebagai pengelolah perpustakaan melayani siswa maupun guru-guru melalui pendaftaran anggota perpustakaan dan ada melalui buku pengunjung, dapat membantu pengguna dalam menemukan informasi yang dicari seperti mencari judul buku, mencari komik-komik yang siswa butuhkan. Jadi kami sebagai petugas perpustakaan membantu siswa dalam membantu apa yang mereka butuhkan dengan menggunakan koleksi refernsi serta dapat memberikan bimbingan untuk menemukan apa yang mereka butuhkan (RH 8-06-2013) Informasi ini dikonfirmasikan kembali dengan salah seorang informan guru diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Layanan refernsi mempunyai tujuan dan fungsi dalam hal membantu siswa maupun guru-guru cepat menemukan informasi dan buku yang kami butuhkan walaupun sudah ada koleksi masing-masing buku kami tetap meminta petunjuk yang cepat dalam hal menemukan apa yang kami butuhkan. Dan disamping itu siswa diberikan pengarahan dan bantuan
9
pada pengguna mengenai cara menggunakan perpustakaan maupun koleksi referensi (MA 8-06-2013) Setelah itu dikonfirmasikan kembali dengan salah seorang informan diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Ya petugas perpustakaan dapat memberikan informasi mengenai petujuk penggunaan buku-buku serta penggunaan alat-alat yang siswa butuhkan sehingga apa yang siswa butuhkan dapat cepat ditemukan dan sehingga terjalin kerjasama dengan petugas dan dapat memudahkan komunikasi didalam lingkungan perpustakaan (R. 8-06-2013) Informasi ini didukung oleh informan kepala sekolah diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Layanan referensi yang dilakukan oleh pengelolah perpustakaan itu dengan tujuan memudahkan pelayanan kepada siswa dalam hal apa yang mereka butuhkan dan juga dapat memudahkan informasi sehingga dapat terjalin komunukasi antara petugas dengan pengguna dan itu yang kami lakukan untuk melayani siswa dan dapat mempercepat akses informasi. Walaupun disekolah kami belum ada layanan yang bersifat internet dan audio visual tetapi kami melayani melalui informasi buku-buku dan koleksi apa saja yang dapat menarik kesiswa (HA 8-06-2013) Berdasakan informasi dari beberapa informan diatas dapat disimpulkan bahwa layanan referensi mempunyai peran penting dalam perpustakaan, karena melalui diaolog dan komunikasi dapat membantu siswa maupun guru-guru dapat menemukan informasi yang dicari dan apa yang mereka butuhkan. Dengan demikian yang dimaksud dengan layanan referensi adalah suatu kegiatan untuk membantu pengguna perpustakaan dalam menemukan informasi yang mereka butuhkan. Namun temuan dalam penelitian adalah mekanisme layanan referensi kepada siswa melalui pendaftaran anggota perpustakaan itu tidak dipungut biaya, dan melalui buku pengunjung perpustakaan serta dapat memberikan bimbingan untuk menemukan dan memakai koleksi referensi.
10
b)
Jenis-Jenis Koleksi Perpustakaan
Pelayanan yang diberikan petugas perpustakaan untuk koleksi-koleksi sehingga siswa tertarik dalam menggunakan perpsutakaan Sesuai hasil wawancara dari salah seorang informan menjelaskan bahwa: Layanan referensi menurut jenisnya ada dua layanana referensi pokok yakni dapat memberikan informasi secara umum dan layanan khusus mengenai unit layanan referensi itu yang dimaksud dapat memberikan informasi kepada siswa mengenai tempat buku masing-masing dan majalah serta komik-komik yang baru maupun yang sudah lama dan dapat memberikan bimbingan khusus kepada siswa setelah menggunakan buku dikembalikan pada tempat semula. Dan kedua layanan referensi penunjang yakni dapat memberikan infornasi mengenai alat-alat penelusuran koleksi seperti daftar buku ( RH 10-06-2013) Informasi ini dikonfirmasikan kembali dengan salah seorang informan guru diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Di perpustakaan ini ada layanan khusus dan ada layanan referensi pengunjung khusus penyediakan daftar buku pengunjung dan dapat menunjukan tempat-tempat buku dan komik-komik serta tempat majalah yang sudah dipanjangkan sehingga dapat memudahkan pelayanan kepada siswa dalam hal mendapatkan apa yang mereka butuhkan (MA 10-062013) Selanjutnya
informasi
dikonfirmasikan
kembali
dengan
informan
menjelaskan bahwa: Benar apa yang sudah dijelaskan layanan referensi diperpustakaan kami itu ada khusus melayani siswa dalam hal membaca buku serta meminta petunjuk cepat mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Dan disini kami sudah siapkan tempat-tempat buku sesuai dengan abjad judul buku sehingga memudahkan untuk mendapatkan judul buku (RU 10-06-201)
11
Setelah itu informasi dikonfirmasikan kembali dengan salah seorang informan kepala sekolah diperoleh informasi didukung menjelaskan bahwa: Saya sebagai kepala sekolah di sekolah ini selalu berusaha untuk mengadakan apa yang dibutuhkan oleh siswa diperpustakaan baik dari segi pengadaan buku maupun komik-komik serta majalah-majalah dan korankoran itu saya sudah sisipkan dianggaran pengadaan buku disamping buku mata pelajaran ada buku yang berhubungan dengan cerita-cerita sehingga menarik buat siswa dan ada juga hasil-hasil kerja tangan siswa itu saya pajangkan diperpustakaan ini adalah salah satu bentuk pelayanan referensi yang ada di sekolah kami (HA 10-06-2013) Berdasarkan informasi dari beberapa informan dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis koleksi perpustakaan adalah koleksi referensi adalah kumpulan atau kelompok koleksi pustaka yang terdiri dari bahan-bahan pustaka berisi karyakarya
yang
bersifat
memberitahu/menunjukan
secara
sistematis
untuk
memudahkan siswa dalam mencari informasi buku-buku maupun komik-komik yang dibutuhkan oleh siswa sebagai pengguna sehingga apa yang dibutuhkan mudah ditemukan. Namun temuan dalam penelitian jenis-jenis koleksi yang ada diperpustakaan hanya buku mata pelajaran serta buku-buku yang lain dan komikkomik serta majalah anak-anak dan yang lebih menarik adalah koleksi lebih banyak adalah hasil karya siswa dalam bentuk cerpen-cerpen. c)
Fasilitas Perpustakaan
Fasilitas apa saja yang ada diperpustakaan sehingga siswa berminat untuk berkunjung diperpustakaan Hasil wawancara dari informan diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Fasilitas yang ada diperpustakaan sekolah kami seperti ada ruang baca ada meja baca dan kursi pembaca serta fasilitas koleksi seperti ada surat kabar dan tabloid biasaya hanya dapat dibaca ditempat yang disediakan, ada pemajangan surat kabar, kotak kaca, rak panjang ada lemari buku ada tongkat penjepit surat kabar dan ada layanan majalah kebetulan diruang
12
perpustakaan kami belum ada AC dan belum ada layanan fasilitas berupa internet sangat sulit dijangkau oleh jarinagan internet diperpustakaan kami (RH 17-06-2013) Informasi dikonfirmasi kembali dengan salah seorang informan siswa menjelaskan bahwa: Fasilitas yang ada diperpustakaan kami ini masih sangat terbatas tetapi yang penting bagi kami ada runag baca serta meja dan kursi serta bukubuku dan majalah yang berbetuk cerita dan koran itu setiap hari ada dan lemari buku serta rak-rak buku itu sudah dapat mendukung kami untuk mengunjugi perpustakaan ( DB. 17-06-2013) Informasi didukung oleh informan kepala sekolah diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Ya memang benar fasilitas yang ada di sekolah kami masih sangat terbatas tetapi saya sebagai kepala sekolah yang berada di sekolah ini sangat berusaha untuk mengadakan fasilitas seperti gedung perpustakaan ada runag baca, meja serta kursi baca dan pengadaan lemari buku serta rak-rak tempat buku serta pengadaan koleksi-koleksi yang ada diperpustakaan. Walaupun di sekolah kami itu masih terbatas fasilitas sperti jaringan internet saya sangat berusaha mengadakan semua informasi melalui majalah-majalah cerita anak-anak serta koran itu setiap hari ada (HA. 1706- 2013) Berdasarkan informasi dari berbagai informan dapat disimpulkan bahwa fasilitas perpustakaan itu adalah sangat penting, karena perpustakaan adalah sebagai sumber belajar dan merupakan salah satu media yang ada di sekolah oleh sebab itu seorang kepala harus berusaha di dalam mengadakan fasilitas seperti ada ruang baca meja dan kursi serta fasiltas koleksi-koleksi lain yang dapat memotivasi siswa untuk berkunjung keperpustakaan sehingga perpustkan benarbenar merupakan sumber belajar dari siswa. Namun temuan dalam penelitian masih sebagaian besar fasilitas yang ada diperpustakaan sangat terbatas tetapi sekolah sangat berusaha untuk mengadakan fasilitas yang dibutukan oleh siswa
13
seperti pengadaan buku-buku yang berhubungan dengan mata pelajaran yang mereka butuhkan. c.
Pelayanan Membaca Perpustakaan merupakan fasilitas yang diperlukan baik oleh siswa maupun
oleh guru. Penataan ruang perpustakaan perlu diperhatikan agar perpustakaan tersebut menarik minat anggota untuk mengunjunginya terutama penataan pelayanan membaca dalam ruang baca yang menarik. Ruangan yang baik adalah ruangan yang dapat menampung semua kegiatan yang ada dalam perpustakaan sehingga proses penyelenggaraan tidak terhambat. Dalam penataan ruangan perpustakaan sekolah yang perlu diperhatikan adalah penataan ruang baca bagi siswa. a)
Pelayanan ruang baca
Pelayanan ruang baca yang dilakukan oleh petugas perpustakaan sehingga perpustakaan menarik bagi siswa sebagai sumber belajar Sesuai hasil wawancara dengan salah seorang informan kepala sekolah diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Siswa itu merupakan kelompok belajar yang memiliki minat dan motivasi yang berbeda-beda antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya. Dalam hal proses pembelajaran faktor minat belajar siswa cukup berpengaruh respon siswa mempelajarinya. Demikian halnya dengan minat baca. Minat baca siswa yang tinggi menyebabkan siswa tersebut respon terhadap keberadaan perpustakaan sebaliknya minat baca rendah menyebabkan kurangnya instensitas siswa dalam mengunjugi perpustakaan. Oleh sebab itu saya sebagai kepala sekolah seperti penjelasan saya sebelumnya sangat berusaha untuk mengadakan fasilitas perpustakaan terutama pengadaan ruang baca untuk siswa ditata sedemikian rupa sehingga siswa betah untuk membaca ditempat (HA 2506-2013)
14
Infomasi ini dikonfirmasikan kembali dengan salah seorang informan pengelolah perpustakaan diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Fasilitas ruang baca memang sudah bersama gedungnya kami sebagai petugas perpustakaan berusaha untuk penataanya dari segi peletakan meja dan kursi itu kami sudah atur sesuai dengan berapa jumlah siswa untuk mengunjugi seperti kami membuat dekorasi dalam ruangan tetapi dalam bentuk sederhana dan penerangan ruangan juga menjadi perhatian dan penataan runag udara seperti fentilasi jendela itu kami buka tidak ditutup dengan gorden karena diruangan perpustakaan kami belum ada AC jadi kami menggunakan sirkulasi udara supaya siswa betah didalam ruangan (RH 25-06-2013) Informasi didukung oleh salah satu informan guru diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Dalam penataan runag baca dalam perpustakaan itu sudah ditata sedemikian rupa oleh petugas perpustakaan dari segi pelatakan meja dan kursi dan sirkulasi udara itu melalui fentilasi jendela dan penataan dekorasi ruang baca semua itu sudah ditata oleh petugas perpustakaan (MA 25-06-2013) Berdasarkan informasi dari beberapa informan di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan membaca itu adalah sangat penting terutama pengadaan ruang baca yang menarik buat siswa. Penataan ruang baca sangat berpengaruh pada pengguna perpustakaan terutama bagi siswa betah untuk mengunjuginya dan termotivasi untuk membaca dapat memungkinkan pertukaran udara dan masuknysa sinar matahari dalam runagan. Namun temuan dalam penelitian penataanya dari segi peletakan meja dan kursi sudah atur sesuai dengan berapa jumlah siswa untuk mengunjugi seperti kami membuat dekorasi dalam ruangan tetapi dalam bentuk sederhana dan penerangan ruangan juga menjadi perhatian dan penataan runag udara seperti fentilasi jendela itu kami buka tidak ditutup
15
dengan gorden karena diruangan perpustakaan kami belum ada AC jadi kami menggunakan sirkulasi udara supaya siswa betah didalam ruangan. b) Aktivitas Layanan Perpustakaan Aktivitas layanan kepada siswa oleh petugas perpustakaan Mengenai aktivitas layanan yang ada diperpustakaan untuk kami sudah atur jadwal pelaksanaanya sudah dibagi perkelas untuk mengunjungi perpustakaan dan tidak menutup kemungkinan ada siswa membutuhkan buku juga itu kami layani itu dari segi pelayanan bagi siswa, dari segi fasilitas itu kami sudah siapkan sesuai dengan kebutuhan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Perpustakaan itu adalah kunci keberhasilan layanan perpustakaan itu tergantung pada pengelolah perpustakaan oleh sebab itu saya sebagai pengelolah perpustakaan yang ada di sekolah berusaha sedapat mungkin melakukan aktivitas pelayanan kepada pengguna terutama siswa (RH.27-06-2013) Informasi ini dikonfirmasikan kembali dengan salah seorang informan guru diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Pelayanan yang ada diperpustakaan itu sudah dijadwalkan setiap hari perkelas dan yang terjadi apabila disuatu kelas tidak ada guru itu kepala sekolah memerintahkan siswa masuk keperpustakaan dari segi pelayanan petugas kepada siswa petugas perpustakaan melayani siswa sesuai dengan kebutuhannya sehingga apa yang dibutuhkan oleh siswa cepat terlayani dari segi pelayanan fasilitas itu sudah disiapkan sebelumnya sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan (MA 27-06-2013) Setelah itu konfirmasikan kemabali dengan salah seorang informan siswa diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Dari segi pelayanan kepada kami petugas perpustakaan itu melayani dengan ramah sehingga apa yang butuhkan itu cepat didapatkan misalnya kami mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru membutuhkan buku mata pelajaran itu petugas perpustakaan sendiri yang menunjukan tempatnya kepada siswa dan kemudian kami dibimbing setelah selesai menggunakan buku dikembalikan pada tempat semula sehingga disini terlihat ada kerja sama dan tidak takut apabila ada yang butuhkan itu cepat terlayani (SA 27-06-2013)
16
Informasi ini didukung oleh seorang informan kepala sekolah diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Aktivitas pelayanan perpustakaan sudah diatur jadwal kunjung perkelas dimana setiap hari itu ada dua kelas yang masuk. Dan siswa yang mengerjakan tugas dilayani masuk keruangan dan petugas membuat daftar hadir mengunjungi perpustakaan. Dan kegiatan belajar mengajar dapat menggunakan perpustakaan misalnya mata pelajaran bahasa Indonesia banyak mereka menggunakan perpustakaan sebagai media belajar (HA 27-06-2013) Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa informan di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas layanan kepada pengguna khususnya siswa dapat dilaksanakan dengan ramah dalam melayaninya sehingga siswa termotivasi masuk keperpustakaan dan dapat mendorong minat baca. Untuk mendukung tujuan perpustakaan sekolah tergantung bagaimana pelayanan petugas kepada pengguna sehingga tujuan dari perpustakaan dapat tercapai seoptimal mungkin dan dapat membantu mengembangkan belajar siswa agar menjadi lebih kreaktif dan imajinatif sebagai uapay belajar mandiri dalam menemukan kebutuhan informasi. Namun temuan dalam penelitian aktivitas pelayanan perpustakaan sudah diatur jadwal kunjung perkelas dimana setiap hari itu ada dua kelas yang masuk. Dan siswa yang mengerjakan tugas dilayani masuk keruangan baca petugas membuat daftar hadir mengunjungi perpustakaan. Dan kegiatan belajar mengajar dapat menggunakan perpustakaan misalnya mata pelajaran bahasa Indonesia banyak mereka menggunakan perpustakaan sebagai media belajar
17
c)
Keadaan buku diperpustakaan
Kedaan buku yang ada diperpustakaan dapat membangkitkan minat baca siswa Sesuai hasil wawancara dengan informan diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Keadaan buku yang ada diperpustakaan buku terdiri dari buku fiksi dan ada buku non fiksi. Buku fiksi adalah buku cerita ciptaan seseorang dan buku fiksi umun seperti novel, cerpen dan komik disamping ada buku mata pelajaran semua buku itu dalam keadaan baik dan buku referensi yang berupa kamus, ensiklopedi, dan buku tahunan dan atlas semua diatur sesuai dengan kode masing-masing buku sehingga siswa mudah untuk mendapatkan sesuai dengan kebutuhan (RH 6-07-2013) Informasi ini dikonfirmasikan kembali dengan salah seorang informan diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Ya keadaan buku yang ada diperpustakaan kami ada buku mata pelajaran, majalah, cerpen, koran serta komik-komik yang menarik minat baca siswa dan semua itu dalam perawatan kalau ada buku yang hilang maupun rusak itu langsung diganti oleh kepala sekolah bahkan itu langsung dimasukan dalam catatan buku yang rusak sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan ( FH 6-07-2013) Setelah itu dikonfirmasikan kembali dengan salah seorang informan siswa diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Buku-buku yang ada diperpustakaan seperti buku mata pelajaran disamping itu cerpen, majalah cerita anak, koran. Komik serta, ada juga novel semua buku dalam keadaan baik. (DB 6-07-2013) Informasi ini didukung oleh salah seorang informan kepala sekolah diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Keadaan buku yang ada diperpustakaan buku terdiri dari buku fiksi dan ada buku non fiksi. Buku fiksi adalah buku cerita ciptaan seseorang dan buku fiksi umun seperti novel, cerpen dan komik disamping ada buku mata pelajaran semua buku itu dalam keadaan baik dan buku referensi yang berupa kamus, ensiklopedi, dan buku tahunan dan atlas semua diatur sesuai dengan kode masing-masing buku sehingga siswa mudah untuk mendapatkan sesuai dengan kebutuhan (HA 6-07-2013)
18
Berdasarkan informasi dari beberapa informan di atas dapat disimpulkan bahwa kedaan buku yang ada diperpustakaan dapat mempengaruhi pengguna mengunjugi perpustakaan. Bahan perpustakaan yang utama untuk dijadikan koleksi perpustakaan adalah buku yang dapat menunjang proses pembelajaran dan dapat mengembangkan pengetahuan siswa sehingga dapat memudahkan siswa mengakses seluruh informasi yang dibutuhkan dan keadaan buku dapat memotivasi siswa untuk membangkitkan minat baca. Namun temuan dalam penelitian keadaan buku yang ada diperpustakaan ada buku mata pelajaran, majalah, cerpen, koran serta komik-komik yang menarik minat baca siswa dan semua itu dalam perawatan kalau ada buku yang hilang maupun rusak itu langsung diganti oleh kepala sekolah bahkan itu langsung dimasukan dalam catatan buku yang rusak sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan d. Pelayanan pengembalian buku Layanan peminjaman dan pengembalian buku, artinya koleksi dipinjam oleh pengguna dan keluar dari lokasi perpustakaan dan koleksi dikembalikan oleh pengguna untuk kemudian masuk keperpustakaan. Hal ini berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan. Kegiatan pengembalian adalah kegiatan pencatatan bukti pengguna telah mengembalikan koleksi yang dipinjamnya. Prosedur pengembalian buku perpustakaan yang dilakukan oleh petugas perpustakaan Sesuai hasil wawancara yang diperoleh dari informan menjelaskan bahwa: Prosedur pengembalian buku menunjukan kartu penunjuk tanggal kembali, sebagai sarana pengecekan koleksi yang sudah waktunya kembali, kartu buku yang menunjukan identitas nomor anggota dan koleksi yang dipinjam, menujukan kartu peminjam untuk menunjukan identitas
19
peminjam. Siswa terlambat mengembalikan buku diberi sanksi berupa denda yang ditentukan oleh petugas pengelolan perpustakaan, dan ada juga sanksi administrasi, misalnya tidak boleh meminjam koleksi dalam kurun waktu tertentu atau akan dikeluarkan dari anggota perputakaan (HA 9-072013) Informasi didukung oleh salah seorang informan diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Ya benar prosedur pengembalian buku menunjukan kartu penunjuk tanggal kembali, sebagai sarana pengecekan koleksi yang sudah waktunya kembali, kartu buku yang menunjukan identitas nomor anggota dan koleksi yang dipinjam, menujukan kartu peminjam untuk menunjukan identitas peminjam. Siswa terlambat mengembalikan buku diberi sanksi berupa denda yang ditentukan oleh petugas pengelolan perpustakaan, dan ada juga sanksi administrasi, misalnya tidak boleh meminjam koleksi dalam kurun waktu tertentu atau akan dikeluarkan dari anggota perputakaan (RH 9-07-2013) Berdasarkan penjelasan dari beberapa informan dapat disimpulkan bahwa prosedur pengembalian buku perlu menunjukan kartu identitas buku yang dapat menunjukan identitas tanggal peminjam supaya dapat diketahui waktu pengembalian dan itu harus dikuasi oleh petugas perpustakaan dala hal pelayanan pengembalian buku. Namun temuan dalam penelitian adalah prosedur pengembalian buku menunjukan kartu penunjuk tanggal kembali, sebagai sarana pengecekan koleksi yang sudah waktunya kembali, kartu buku yang menunjukan identitas nomor anggota dan koleksi yang dipinjam, menujukan kartu peminjam untuk menunjukan identitas peminjam. Siswa terlambat mengembalikan buku diberi sanksi berupa denda yang ditentukan oleh petugas pengelolan perpustakaan, dan ada juga sanksi administrasi Mekanisme pelayanan pengembalian buku perpustakaan Sesuai hasil wawancara dari salah seorang informan menjelaskan bahwa:
20
Mekanisme pelayanan pengembalian buku yang pertama menunjukan kartu anggota perpustakaan, menujukan koleksi tanggal peminjaman, memeriksa keadaan buku dan petugas melayani siswa dalam keadaan ramah kemudian petugas mengembalikan buku pada tempat yang semula sehingga berkesan kepada siswa cara pelayanan petugas dapat membangkitkan motivasi siswa untuk mengunjungi perpustakaan. Tetapi sesuai dengan penjelasan saya sebelumnya diperpustakaan sekolah ini sebagaian besar siswa hanya menggunakan perpustakaan tempat mereka membaca dan mengerjakan tugas mereka tidak meminjam buku kerumah masing-masing (RH 13-07-2013) Setelah itu informasi dikonfirmasikan kepada salah seorang informan kepala sekolah diperoleh informasi menjelaskan bahwa: Mekanisme pelayanan perpustakaan apa yang sudah dijelaskan oleh petugas perpustakaan itu sudah benar tetapi saya sebagai kepala sekolah yang pertama saya membuat suatu perencanaan dalam mengorganisasikan perpustakaan yakni mendefinisikan tujuan perpustakaan dengan tujuan tersebut saya membuat suatu strategi untuk mencapai tujuan dan mengembangkan rencana aktivitas kerja perpustakaan sehingga lahirlah mekanisme pelayanan perpustakaan dilihat dari SDM pengelolah (HA 1307-2013) Berdasarkan informasi dari beberapa informan di atas dapat disimpulkan bahwa mekanisme pelayanan pengembalian buku perpustakaan itu harus diperhatikan oleh petugas perpustakaan mulai dari katu anggota dan tanggal peminjaman sanpat waktu pengembalian oleh sebab itu petugas perpustakaan harus benar-benar memahami mekanisme perpustakaan. Namun temuan dalam penelitian pelayanan pengembalian buku yang pertama menunjukan
kartu
anggota perpustakaan, menujukan koleksi tanggal peminjaman, memeriksa keadaan buku dan petugas melayani siswa dalam keadaan ramah kemudian petugas mengembalikan buku pada tempat yang semula sehingga berkesan kepada siswa cara pelayanan petugas dapat membangkitkan motivasi siswa untuk mengunjungi perpustakaan
21
B. Temuan Penelitian Berdasarkan temuan dalam penelitian dari data yang berhasil dikumpulkan dan hasil wawancara yang diperoleh dari semua informan tentang pelayanan perpustakaan sebagai sumber belajar, temuan yang dikemukakan pada bagian ini berdasarkan pada paparan data yang diperoleh di lapangan dan dirumuskan berdasarkan interpretasi data. Penyajian temuan ini bertujuan untuk menjawab permasalahan penelitian sebagaimana yang telah dikemukakan pada bab pendahuluan. Berdasarkan pada fokus penelitian dan pemaparan data yang telah disajikan sebelumnya, akhirnya dihasilkan temuan-temuan sebagai berikut: 1.
Pelayanan Peminjaman
a.
Pelayanan Meminjam Buku Di perpustakaan sekolah belum menggunakan koleksi audio visual serta
internet karena keterbatasan jaringan informasi, dan ditemukan juga bahwa siswa dalam
meyelesaikan
tugas-tugas
mereka
lebih
memilih
menggunakan
perpustakaan sebab yang ada diperpustakaan disamping ada buku-buku mata pelajaran ada juga komik-komik yang menarik untuk dibaca oleh siswa b. Sanksi Perpustakaan Sanksi yang diberikan kepada siswa terlambat mengembalikan buku sebesar 200 rupiah persiswa dan perhari sedangkan untuk guru adalah 1000 rupiah perhari. Oleh karena itu siswa sebagian besar lebih banyak mengerjakan tugas dan membaca hanya dalam lingkungan perpustakaan jarang sekali siswa meminjam buku kerumah. Sanksi itu penting diberikan bagi pengguna yang
22
melakukan pelanggaran, sebagai sarana untuk mendidik pengguna agar mentaati aturan yang berlaku. c.
Jam Kunjung Perpustakaan Perpustakaan dibuka setiap hari sesuai dengan jam sekolah tetapi masih
sebagaian besar siswa belum dapat memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar mereka banyak menggunakan lingkungan sekolah sebagai tempat mereka berkomunikasi. d. Layanan Pengguna Layanan pengguna dimana petugas melayani siswa dengan mudah siswa dituntut untuk memudahkan mencari buku sesuai dengan kebutuhan, tetapi dari segi perpanjangan peminjaman buku atau koleksi itu tidak ada sebab siswa yang menggunakan buku didalam perpustakaan. Hal ini karena kegiatan layanan merupakan kegiatan yang mempertemukan langsung antara petugas dengan pengguna perpustakaan, sehingga penilaian pengguna akan muncul ketika kegiatan layanan yang diberikan kepada pengguna mencakup koleksi, fasilitas dan jasa perpustakaan. Agar pengguna merasa puas, maka layanan pengguna perpustakaan harus berkualitas.
23
Temuan pada pelayanan peminjman dapat dijelaskan melalui diagram konteks dibawah ini: Pelayanan meminjam buku
Sanksi Perpustakaan Pelayanan Peminjaman Jam kunjung perpustakaan
Layanan pengguna perpustakaan Perpustakaan Aktivitas Layanan Petugas Perpustakaan Gambar 4.1. Diagram Konteks Pelayanan Peminjaman Perpustakaan
2.
Pelayanan Referensi
a.
Mekanisme Pelayanan Referensi Mekanisme layanan referensi kepada siswa melalui pendaftaran anggota
perpustakaan itu tidak dipungut biaya, dan melalui buku pengunjung perpustakaan serta dapat memberikan bimbingan untuk menemukan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh siswa dalam memakai koleksi referensi.
24
b. Jenis-jenis Koleksi-koleksi Perpustakaan Jenis-jenis koleksi yang ada diperpustakaan hanya buku mata pelajaran serta buku-buku yang lain dan komik-komik serta majalah anak-anak dan yang lebih menarik adalah koleksi lebih banyak adalah hasil karya siswa dalam bentuk cerpen-cerpen. c.
Fasilitas Perpustakaan Fasilitas yang ada diperpustakaan sangat terbatas tetapi sekolah sangat
berusaha untuk mengadakan fasilitas yang dibutukan oleh siswa seperti pengadaan geduang perpustakaan ada ruang baca serta ruang tempat-tempat buku dan koleksi-koleksi lainnya pengadaan buku-buku yang berhubungan dengan mata pelajaran yang mereka butuhkan.
Pelayanan Referensi dapat dijelaskan
melalui diagram dibawah ini:
Pelayanan Referensi
Mekanisme pelayanan referensi
Jenis-jenis Koleksi perpustakaan
Fasilitas perpustakaan
Meningkatkan layanan referensi Koleksi dan menemukan informasi dengan lebih tepat guna Diagram 4.2. Pelayanan Referensi Perpustakaan
25
3.
Pelayanan Membaca di Perpustakaan
a.
Pelayanan Ruang Baca Penataanya dari segi peletakan meja dan kursi sudah atur sesuai dengan
berapa jumlah siswa untuk mengunjugi seperti kami membuat dekorasi dalam ruangan tetapi dalam bentuk sederhana dan penerangan ruangan juga menjadi perhatian dan penataan runag udara seperti fentilasi jendela itu kami buka tidak ditutup dengan gorden karena diruangan perpustakaan kami belum ada AC jadi kami menggunakan sirkulasi udara supaya siswa betah didalam ruangan. b. Aktivitas Layanan Membaca Aktivitas pelayanan perpustakaan sudah diatur jadwal kunjung perkelas dimana setiap hari itu ada dua kelas yang masuk. Dan siswa yang mengerjakan tugas dilayani masuk keruangan baca petugas membuat daftar hadir mengunjungi perpustakaan. Dan kegiatan belajar mengajar dapat menggunakan perpustakaan misalnya mata pelajaran bahasa Indonesia banyak mereka menggunakan perpustakaan sebagai media belajar c.
Keadaan Buku di Perpustakaan Keadaan buku yang ada diperpustakaan ada buku mata pelajaran, majalah,
cerpen, koran serta komik-komik yang menarik minat baca siswa dan semua itu dalam perawatan kalau ada buku yang hilang maupun rusak itu langsung diganti oleh kepala sekolah bahkan itu langsung dimasukan dalam catatan buku yang rusak sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Pelayanan membaca diperpustakaan dapat dijelaskan melalui diagram dibawah ini:
26
Pelayanan Ruang Baca (Penataan peletakan meja dan jursi, dekorasi ruangan, penerangan ruangan, dan sirkulasi udara) Pelayanan Referensi Aktivitas Layanan Membaca (Pengaturan jadwal kunjungan, daftar kunjungan, dan pembelajaran di dalam perpustakaan
Meningkatkan informasi melalui bahan referensi
Keadaan Buku di Perpustakaan (Disediakan buku mata pelajaran, majalah, cerpen, komik
Diagram 4.2. Pelayanan Referensi Perpustakaan 4. Pelayanan Pengembalian Buku a. Sistem Pengembalian Buku Prosedur pengembalian buku menunjukan kartu penunjuk tanggal kembali, sebagai sarana pengecekan koleksi yang sudah waktunya kembali, kartu buku yang menunjukan identitas nomor anggota dan koleksi yang dipinjam, menujukan kartu peminjam untuk menunjukan identitas peminjam. Siswa terlambat mengembalikan buku diberi sanksi berupa denda yang ditentukan oleh petugas pengelolan perpustakaan, dan ada juga sanksi administrasi
27
b. Mekanisme pelayanan pengembalian buku Pelayanan pengembalian buku yang pertama menunjukan kartu anggota perpustakaan, menunjukkan koleksi tanggal peminjaman, memeriksa keadaan buku dan petugas melayani siswa dalam keadaan ramah kemudian petugas mengembalikan buku pada tempat yang semula sehingga berkesan kepada siswa cara pelayanan petugas dapat membangkitkan motivasi siswa untuk mengunjungi perpustakaan. Pelayanan pengembalian buku dapat dijelaskan melalui diagram dibawah ini: Sistem Pengembalian Buku (Menunjukan kartu tanggal kembalai, kartu peminjaman) Pelayanan Pengembalian Buku
Mekanisme pelayanan pengembalian buku (Menunjukan kartu anggota perpustakaan, memerikasa keadaan buku.
Meningkatkan sietem pelayanan pengembalian buku pada pengguna
Diagram 4.4. Pelayanan Pengembalian Buku
Temuan penelitian dari seluruh fokus dapat dijelaskan sebagai berikut bahwa dalam proses mencapai tujuan perpustakaan sekolah, petugas harus secara kontinyu memantau kinerja layanan untuk mencapai fungsi dari perpustakaan sebagai sumber belajar yang digunakan mampu mencapai berbagai sasaran yang telah ditentukan.
28
Perpustakaan di SMP Negeri 4 Bolaang Uki Kecamatan Posigadan Mongondow Selatan memiliki fungsi diantaranya sebagai sumber belajar, mengembangkan minat dan kebiasaan membaca pada diri siswa, juga sebagai tempat rekreasi melalui buku-buku bacaan yang sesuai dengan minat baca siswa. Untuk memaksimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah maka perlu ditempuh rangkaian kegiatan yang terdiri atas pelayanan peminjaman buku, pelayanan referensi, pelayanan membaca, pelayanan pengembalian sampai dengan pelayanan bahan koleksi. C. Pembahasan Perpustakaan sebagai pusat pendidikan, karena diperpustakaan siswa belajar secara mandiri dengan melihat dan mempelajari berbagai ilmu pengetahuan
melalui
buku-buku
yang
tersedia
diperpustakaan.
Dengan
mempelajari buku-buku tersebut dapat merubah atau mempengaruhi cara berpikirnya. Selain itu diperpustakaan orang bisa belajar sekehendaknya dan secara terus menerus mulai dari karya yang paling sederhana hingga ilmu pengetahuan yang sifatnya maju dan moderen. Orang mau belajar diperpustakaan cukup hanya dengan memperhatikan dan menaati peraturan yang ada, dan tetntunya melaksanakan apa yang menjadi hak dan kewajibannya sebagai pelanggang. Menurut Rahayuningsih (2007:124) mengemukakan perpustakaan adalah organisasi yang selalu tumbuh dan berkembang, sehingga segala perkembangan yang terjadi dalam perpustakaan yang ada kaitannya dengan pemanfaatan sumbersumber informasi dan pelayanan harus disebarluaskan kepada pengguna. Cara
29
yang dapat ditempuh adalah dengan melaksanakan pelayanan seoptimal mungkin kepada pengguna. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperpustakaan SMP Negeri 4 Bolaang Uki Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, pelayanan peminjaman buku sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan peraturan tata tertib dan persyaratan yang ada diperpustakaan, pelayanan referensi dudah dilakukan melalui pengarahan dan rujukan petugas perpustakaan untuk memperoleh informasi melalui bahan-bahan referensi, pelayanan membaca dan pelayanan pengembalian sudah dapat dilaksanakan dengan seoptimal mungkin dalam melayani pengguna khususnya siswa yang berada di SMP Negeri 4 Bolaang Uki Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. a. Pelayanan Peminjaman Buku di SMP Negeri 4 Bolaang Uki Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Peminjaman koleksi merupakan salah satu kegiatan utama dalam sirkulasi. Kegiatan peminjaman adalah suatu proses pencatatan transaksi yang dilakukan oleh petugas perpustakaan dengan pengguna pada saat meminjam koleksi atau buku. Dengan ketentuan jangka waktu peminjaman, mulai dari pendaftaran anggota perpustakaan, peminjaman sampai dengan pemberian sanksi kepada pengguna perpustakaan yang melakukan pelanggaran didalam menggunakan perpustakaan. Sesuai dengan peraturan perpustakaan yang dibuat sebagai pedoman bagi pengguna dalam menggunakan perpustakaan dan petugas yang melayaninya
30
b. Pelayanan Referensi Perpustakaan di SMP Negeri 4 Bolaang Uki Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Layanan referensi atau layanan rujukan merupakan salah satu kegiatan yang berkaitan dengan pengguna perpustakaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, referensi adalah sumber, acuan, rujukan atau petunjuk. Melalui pengarahan dan rujukan petugas perpustakaan dapat memberikan jasa rujukan maupun pengarahan agar pengguna menemukan informasi yang dibutuhkan. Pelayanan referensi sudah dapat dilakukan seoptimal mungkin sehingga siswa dapat mudah memperoleh informasi serta pengetahuan sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian layanan referensi adalah suatu kegiatan untuk membantu pengguna perpustakaan dalam menemukan informasi dengan cara menjawab pertanyaan dengan menggunakan koleksi referensi, serta memberikan bimbingan untuk menemukan dan memakai koleksi referensi. c. Pelayanan Membaca Perpustakaan di SMP Negeri 4 Bolaang Uki Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Menurut Yusuf (2005:95) fungsi ruangan perpustakaan secara umum adalah: (1) tempat para petugas melaksanakan kegiatan perpustakaan yakni menghimpun, mengelolah dan kemudian melayankan kepada pengguna, (2) tempat penyimpanan koleksi penunjang, (3) tempat dilaksanakanya kegiatan rutin secara bersama para siswa pada saat tertentu. Pelayanan membaca sudah disiapkan ruangan perpustakaan terdiri dari beberapa ruangan yakni ada ruang koleksi, ruang baca, ruang layanan pembaca, ruang staf serta ruang serba guna. Penataan ruangan diatur agar kegiatan pelayanan dapat berjalan dengan lancar,
31
misalnya dalam meletakan kursi dan meja agar tidak mengganggu aktivitas pengunjung yang akan masuk dan keluar perpustakaan. d. Pelayanan Pengembalian Buku Perpustakaan di SMP Negeri 4 Bolaang Uki Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Kegiatan pengembalian adalah kegiatan pencatatan bukti bahwa pengguna atau siswa telah mengembalikan koleksi yang dipinjamnya kepada petugas perpustakaan petugas perpustakaan menyiapkan buku induk, buku anggota, buku pinjaman pengguna.layanan peminjaman dan pengembalian disebut juga dengan layanan sirkulasi. Artinya koleksi dikembalikan oleh pengguna untuk kemudian masuk keperpustakaan. Fungsi perpustakaan sebagai sistem yang didalamnya terdapat seperangkat komponen yang secara integral membentuk hubungan fungsional dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komponen-komponen tersebut baik secara bersamasama maupun terpisah turut menentukan keberhasilan tujuan perpustakaan baik tujuan umum maupun tujuan khusus. Perpustakaan merupakan fasilitas yang diperlukan baik oleh guru maupun siswa. Penataan ruang perpustakaan perlu diperhatikan agar perpustakaan tersebut menarik minat anggota untuk mengunjuginya. Selain itu ketersedian dan kelengkapan koleksi dan buku bacaan serta buku paket yang dibutuhkan guru dan siswa dalam menunjang proses belajar dan mengajar, mengharuskan guru dan siswa untuk berkunjung keperpustakaan untuk memperoleh buku tersebut. Dengan demikian ketidaksediaan buku yang dibutuhkan guru dan siswa
32
menyebabkan mereka tidak berminat berkunjung keperpustakaan, sehingga secara tidak langsung dapat mempengaruhi pemanfaatan perpustakaan. Dalam proses belajar mengajar guru adalah pengelolah belajar sedangkan siswa adalah peserta belajar.
Dalam
pemanfataan
fasilitas
perpustakaan,
partisipasi guru dalam mengarahkan siswa memanfaatkan perpustakaan sangat diperlukan, misalnya dengan memberikan tugas membahas topik-topik tertentu dan dilakukan diperpustakaan dapat menunjang pemanfaatan perpustakaan oleh siswa. Sebaliknya minimnya siswa arahan guru terhadap siswa dalam memanfaatkan dapat mempengaruhi pemanfataan perpustakaan tersebut dan siswa. Dengan demikian guru dapat dipandang sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pemanfataan perpustakaan dan pelayanan petugas perpustakaan juga dapat berpengaruh pada pemanfataan perpustakaan oleh siswa.