BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN
4.1
Hasil Penelitian Bagian ini merupakan deskripsi terhadap hasil penelitian yang penulis
lakukan. Analisis dilakukan berdasarkan pada narasumber yang berhasil penulis lakukan wawancara serta sumber-sumber lain sebagai data pelengkap yaitu profil Partai Gerindra. Adapun yang menjadi narasumber adalah Ridwan Dhani Wirianata Selaku Divisi Digital Strategiest Media DPP Partai Gerindra dan User Account Twitter Partai Gerindra, wawancara dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2014 di DPP Partai Gerindra. Uraian hasil wawancara ini dipaparkan dalam beberapa tahapan sesuai dengan
yang
di
kemukakan
oleh
Forrester
yaitu
tahapan
untuk
mengimplementasikan media sosial dalam kampanye politik dengan teori POST (People, Objective, Strategi, Technology)
4.2.1 Tahapan Implementasi Media Sosial Partai Gerindra 1.
People Dengan terlebih dahulu mengetahui masyarakat yang ingin di ajak
untuk bergabung bersama Gerindra, Gerindra harus mengetahui seberapa banyak masyarakat yang menggunakan media sosial Twitter di Indonesia.
50 http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
Target utama Partai Gerindra ialah anak muda yang berusia 17 tahun sampai 20 tahun yang berada di kota-kota besar karena pengguna twitter sebanyak 40% adalah anak muda atau pemilih muda. Bukan hanya pemilih muda saja yang menggunakan twitter tetapi pemilih dewasa juga menggunakan twitter dan yang menjadi prioritas utama Partai Gerindra ialah pemilih muda. “Gerindra memilih twitter, adalah presentase pengguna Twitter di Indonesia khususnya 40% anak muda, jadi Gerindra merangkul para pendukung atau para simpatisan dengan menggunakan Twitter” Setelah mengidentifikasi target pemilih lalu Partai Gerindra mulai menyebarkan informasi berawal dari kota-kota besar dan dikelola di kotakota besar maka informasi tersebut akan cepat menyebar luas ke kota-kota lainnya, ini merupakan efek komunikasi yang
sangat efektif untuk
menyebarkan informasi yang seluas-luasnya. “mungkin kalo untuk itu memang tidak menjangkau keseluruhan hanya yang berada di kota-kota besar saja, cuman begini impactnya sangat besar karena jika sesuatu itu terjadi di kota-kota besar, pergerakan informasi dimulai atau mengolah dari kota-kota besar pastinya akan turut menyebar ke kota-kota lainnya”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
2.
Objective Tahapan selanjutnya adalah untuk merangkul masyarakat khususnya
pemilih muda untuk bergabung menjadi pendukung Partai Gerindra dalam pilpres kali ini dengan menyebarkan informasi seluas-luasnya tentang visi misi dan program yang telah di buat oleh Partai Gerindra dan dikemas dengan cara semenarik mungkin agar menarik pemilih muda untuk bergabung dengan Partai Gerindra. “ yang pasti banget tentang Gerindra dan Pak Prabowo cuman jika ada konten atau informasi diluar tentang itu mungkin bisa berupa ucapan atau informasi yang setidaknya tidak berhubungan dengan Gerindra dan Prabowo“
3.
Strategy Adapun strategi yang digunakan oleh Partai Gerindra untuk menyebar
luaskan informasi ke masyarakat dengan menggunakan prime time di waktu-waktu tertentu disaat pemilih muda mengakses twitter sedang ramai-ramainya misalnya pada saat jam makan siang yaitu jam 12.00. Selain menggunakan prime time Partai Gerindra juga menggunakan kultwitt (kuliah twitter) untuk memberikan informasi secara continue, kultwitt (kuliah twitter) ialah mention atau postingan yang sengaja dibuat berkelanjutan agar masyarakat tertarik untuk terus mengkuti informasi yang diberikan oleh Partai Gerindra
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
“kita mempunyai jadwal atau time line, misalkan pada saat jam yang aktifitas di twitter lagi tinggi kita usahain untuk menshare atau memposting informasi sebanyak mungkin atau kita melakukan kultwitt, biasanya jam makan siang seperti jam 12 siang adalah waktu yang pas untuk menshare atau memposting” Gambar 4.1.1 Contoh kultwitt (kuliah twitter)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
4.1.2 Contoh Kultwitt (kuliah twitter)
Bukan hanya mengandalkan prime time atau kultwitt saja untuk menyebarkan informasi ke masyarakat luas, Partai Gerindra juga mengikut sertakan para politisi Gerindra dan tokoh atau artis yang turut mendukung Partai Gerindra untuk menyebarluaskan informasi yang telah Gerindra share di twitter dengan cara meretwett, retweet adalah menshare posting atau mention akun seseorang dan kembali di share lewat akun yang kita miliki. “kalo untuk membantu yang buat ngeshare politisi Gerindra kan banyak juga yang menggunakan twitter dan followersnya juga cukup
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
banyak atau mungkin ada tokoh, artis atau siapapun yang followersnya banyak dan mendukung biasanya dia ikut juga me-retweet tentang postingan yang dilakukan oleh Gerindra “ Dalam kurun waktu 1 hari, Partai Gerindra selalu menshare informasi yang berkaitan dengan Partai Gerindra atau Prabowo Subianto secara intens dan berkaitan juga dengan berita yang keluar pada hari itu. Semakin sering Partai Gerindra memposting atau memention informasi yang ingin disebarluaskan maka semakin sering juga masyarakat khususnya pemilih muda lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang Partai Gerindra dan Prabowo Subianto. Biasanya jika ada informasi atau kebijakan pemerintahan baru atau yang ingin di revisi Partai Gerindra baru melakukan mention ke institusi pemerintahan yang memiliki akun twitter. “kalo yang dimaksud dengan mention kita tidak memention siapapun, lebih ke postingan saja kecuali saat Gerindra menshare informasi yang memang berkaitan dengan instansi pemerintahan yang memiliki media online pasti akan kita buat mention ke dia juga tapi kalo tidak ada ya kita share biasa aja”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
Gambar 4.1.3 Contoh posting yang di retweet
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
4.
Technology Seiring berkembangnya teknologi dalam hal ini ialah media massa
atau new media di negara ini dengan menjamurnya media sosial khususnya twitter, pemilihan platform yang sesuai dengan target Partai Gerindra yaitu pemilih muda yang banyak menggunakan twitter sangat berpengaruh untuk mendongkrak suara Partai Gerindra pada pilpres tahun ini. Selain untuk mendongkrak suara Partai Gerindra pada pilpres 2014, twitter juga memiliki manfaat yaitu bisa berinterkasi secara langsung jadi masyarakat bisa menyalurkan aspirasi-aspirasi mereka secara langsung tanpa harus bertemu dengan para petinggi Partai Gerindra tentu sangat memudahkan terjadinya komunikasi antara Partai Gerindra dengan masyarakat. “sangat banyak manfaat yang Gerindra rasakan, manfaatnya yang pasti Gerindra bisa mendapat masukan atau kritik dan saran dari masyarakat dan sampai langsung ke Gerindra dan juga banyak aspirasaspirasi dari masyarakat yang juga disampaikan ke Gerindra “
Terdapat beberapa aspek edukasi yang terselip di dalam informasi yang di share oleh Partai Gerindra dalam bentuk kultwitt (kuliah twitter), adapun salah satu informasi yang di selipkan ialah sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
Gambar 4.1.4 Contoh Kultwiit dalam sisi edukasi (kuliah twitter)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
Gambar 4.1.5 Contoh Kultwiit dalam sisi edukasi (kuliah twitter)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
4.1.6 Contoh Kultwiit dalam sisi edukasi (kuliah twitter)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
4.1.7 Contoh Kultwiit dalam sisi edukasi (kuliah twitter)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
4.1.8 Contoh Kultwiit dalam sisi edukasi (kuliah twitter)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
4.3
Pembahasan Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan narasumber yaitu Ridwan
Dhani Wirianata Selaku Divisi Digital Strategiest Media DPP Partai Gerindra dan User Account Twitter Partai Gerindra, penulis mendapatkan fakta-fakta sebagai data yang di kemukakan terperinci terkait mengimplementasikan media sosial dalam kampanye politik. Mengutip teori dari Forrester, Gerindra menggunakan twitter sebagai media kampanye pada pilpres kali ini. Salah satu hasil wawancara yang diutarakan oleh Ridwan Dhani Wirianata bahwasahnya sejak Gerindra aktif menggunakan twitter pada awal tahun 2009, banyak sekali manfaat yang dirasakan oleh Gerindra mulai dari berkomunikasi secara efektif dengan masyarakat luas dan juga terlihat penambahan pemilihan pada pilpres tahun ini. Melihat dari apa yang disampaikan beliau, hal tersebut sangat sesuai dengan konsep yang di jelaskan oleh Forrester, yang menerangkan ada tahapan-tahapan dalam mengimplementasikan media sosial dalam kampanye politik yaitu : (1)People, (2)Objective, (3)Strategy, (4)Technology dan tahapantahapan ini juga digunakan oleh Gerindra dalam mengimplementasikan media sosial Twitter. Gerindra merupakan sebuah Partai Politik yang tergolong masih baru dalam kancah perpolitikan Indonesia, berdiri sejak 2008 pada tahun 2009 Gerindra
mengusung
Prabowo
Subianto
sebagai
Cawapres
Megawati
Soekarnoputri, dan pada tahun ini Gerindra mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres dan Hatta Rajasa sebagai Cawapres. Terbukti dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun Gerindra sudah mendapat kepercayaan dari rakyat untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
membangun tatanan pemerintahan negara Indonesia menjadi lebih efektif walaupun dalam kenyataannya pada pilpres kali ini Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa bukan menjadi pasangan yang mendapat mandat dari rakyat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden dari data hasil rekapitulasi suara KPU. Teknik implementasi ini meliputi serangkaian proses yaitu mulai dari mengidentifikasi pengguna media online di Indonesia khususnya di twitter mulai dari tahap ini Gerindra sudah mulai menentukan target yang akan di tuju tahapan selanjutnya adalah Gerindra menetapakan konten atau informasi yang akan di sebarluaskan di Twitter sehingga bisa menarik para pengguna twitter untuk membaca dan juga untuk menjadi pemilih Gerindra pada pilpres kali ini. Jika Gerindra sudah menentukan konten yang akan di sebarkan di Twitter langkah selanjutnya adalah menentukan strategi dalam memposting atau melakukan kultwitt (kuliah twitter). Dalam wawancara dengan Ridwan Dhani Wirianata, dia menyebutkan ada waktu-waktu khusus atau prime time dimana pada saat itu masyarakat menggunakan twitter sedang ramai-ramainya pada waktu jam makan siang (pukul 12.00 WIB) dan mulai dari pukul 19.00 WIB ke atas sehingga informasi yang di posting oleh Gerindra akan bisa terlihat di home (beranda) account twitter masyarakat jika masyarakat memfollow twitter Gerindra. Biasanya jika ada tokoh, artis yang mendukung Gerindra atau politisi Gerindra yang memiliki Twitter, mereka akan membantu penyebaran informasi dengan cara meretweet postingan Gerindra dengan followers mereka yang banyak maka informasi akan semakin tersebar luas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
Seperti
hal
nya
yang
dikemukakan
oleh
Forrester,
dalam
mengimplementasikan media sosial partai Gerindra, Ridwan Dhani Wirianata selaku User Account Twitter Gerindra melakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1.
People,di Indonesia pengguna media online sekitar 100.000.000 jiwa 40% ialah anak muda dan 30% orang-orang dewasa, dan saat ini masyarakat memang lebih intens menggunakan media online karena lebih praktis untuk mengaksesnya sehingga informasi yang di berikan oleh Gerindra bisa lebih efektif sampai ke masyarakat luas.
2. Objective, target-target yang ingin dicapai oleh Gerindra ialah untuk menyebarluaskan informasi tentang gerindra dan Prabowo Subianto, dan memperluas atau menambah para konstituen atau pendukung yang tadinya tidak memilih Gerindra menjadi memilih Partai Gerindra pada pilpres tahun ini. 3. Strategy, strategi yang digunakan untuk merangkul para pengguna media sosial twitter dengan seringnya memposting informasi pada saat-saat masyarakat mengakses twitter sedang ramai pada jam makan siang yaitu jam 12.00 dan pada pukul 19.00 ke atas, biasanya jika sedang mensosialisasikan informasi yang penting tentang Gerindra atau Prabowo Subianto diadakan kultwitt (kuliah twitter) dan biasanya ada tokoh atau artis yang mempunyai followers banyak yang juga ikut mendukung
Gerindra
bisa
meretweetpostinganGerindra
informasi yang disampaikan menjadi semakin luas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sehingga
66
4. Technology, perkembangan teknologi pada saat ini begitu pesat terbukti dengan muncul dan boomingnya media onlie yang memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi kapanpun dan dimanapun. Semenjak Gerindra menggunakan Twitter pada 2009, dampak yang dirasakan begitu besar terbukti pada pilpres 2014 suara pemilih Gerindra menjadi terdongkrak jika di bandingkan dengan pilpres tahun 2009 kemarin. Meskipun Partai Gerindra tidak menjual produk maupun jasa secara komersial, namun dalam prakteknya juga membutuhkan serangkaian konsep implementasi media baru. Dalam hal ini implementasi media sosial dimanfaatkan untuk menjaring pendukung, demi memenangkan pemilihan presiden 2014. Secara garis besar penerapan implementasi media sosial twitter
pada
organisasi politik, dalam hal ini Partai Gerindra, tidak jauh berbeda dengan penerapan pada produk maupun jasa komersial. Hanya saja PartaiGerindra tidak menjual produk yang bersifat nyata (tangible), melainkan gagasan yang menjadi pokok ideologi berdirinya Partai Gerindra.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
http://digilib.mercubuana.ac.id/