BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 PT Vorell Prima Sukses Seiring dengan perkembangan jaman dimana fashion sudah bukan sekedar tambahan bagi seseorang, sekarang masyarakat luas sudah banyak yang menganggap fashion sebagai suatu gaya hidup. Hal ini tentu saja menandakan perkembangan jaman yang makin modern, dimana masyarakat tidak hanya sekedar berpakaian “apa adanya”, tetapi juga melambangkan gaya hidupnya, simbol status dan pandangan hidupnya. Berdasarkan hal tersebutlah, PT VORELL PRIMA SUKSES yang telah berdiri sejak 8 agustus 2002 oleh Bapak Viktor Lumanauw mendirikan divisi atau unit bisnisnya yang kedua setelah sukses menjalankan perusahaan inti yang bergerak dibidang distribusi keramik dan bahan baku pembangunan rumah, GRANITO. Divisi keduanya yang tergabung dalam vorell gorup dinamakan ZAIBATSU dan berfokus pada produksi sepatu fashion. Pertengahan tahun 2010 Zaibatsu footwear sendiri dikepalai oleh Billy Lumanauw selaku CEO dari Zaibatsu footwear dan merupakan anak pertama dari Pendiri PT Vorell Prima Sukses.
Unit bisnis yang tergolong masih baru ini terkonsentrasi pada produksi dan pemasaran produk fashion yang dipakai oleh semua orang yaitu produk sepatu. Sepatu yang diproduksi sebagian besar menggunakan material kulit yang didesain
54
55
casual. Jenis produk sangat erat dengan lingkungan yang memiliki kecenderungan modern living dan urban state. Ditargetkan pada kalangan kawula muda dan mahasiswa serta kejelian perusahaan melihat animo masyarakat yang tinggi juga mendorong Zaibatsu Footwear banyak melakukan publikasi dan pendekatan konsumen
dengan
sosial
media
dengan
juga
membuatwebsite
khusus
(www.zaibatsufootwear.com), facebook, twitter serta melakukan pameran, expo dan kegiatan konser band yang banyak diminati anak muda.
Produksi dilakukan di jakarta dengan sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan dan dikuatkan supply bahan baku dari daerah industri sepatu di bandung dan sentra bahan bakunya. Tidak hanya mementingkan sisi kualitas, keinginan konsumen dan kemudahan akses pembelian dan nilai-nilai sosial juga ditunjukkan dengan program-program pemasaran reseller, kegiatan sosial, pameran, dan juga kerjasama dengan toko-toko dan distro fashion yang diterpercaya. Hingga saat ini untuk pemasaran online, Zaibatsu telah memiliki lebih dari 200 reseller diberbagai kota dengan jakarta sebagai mayoritasnya dan bekerja sama dengan 25 distro dan toko fashion di jakarta untuk memperkuat brand image serta kemudahan jangkauan pembelian oleh konsumen.
Filosofi unit bisnis ini juga sangat ditonjolkan dengan namanya, “Zaibatsu”. Singkatnya nama “Zaibatsu” merupakan nama kelompok pengusaha kelas atas yang
56
menguasai hampir seluruh perekonomian pada zaman Perang Dunia I, dimana mereka memiliki pengaruh yang besar dalam kegiatan bernegara di Jepang. Dengan sejarah tersebut, makna nama Zaibatsu diambil dan ditonjolkan dengan tujuan ingin memberikan kesan pemakainya sebagai orang yang berpengaruh dan memiliki influence terhadap lingkungannya, idealis, dan memiliki karakter yang kuat serta unik. Dengan tagline “Pride in Every Step” Zaibatsu Footwear dalam PT Vorell Prima sukses berupaya untuk memberikan kebanggaan tersendiri kepada para pelanggan sebagai yang terprioritaskan.
4.1.2 Visi-Misi Perusahaan
Visi : “Simbol kebanggaan dan kepercayaan diri para pemakai”
Misi: -
Setia menawarkan produk berkualitas kepada pengguna
-
Memberikan perspektif atau gambaran pengguna dengan menonjolkan berkarakter, attitude dan simbol status
-
Kejujuran, keramahan dan respon cepat dalam pelayanan
-
Fokus mengoreksi saran dan kritik dalam pembenahan secara menyeluruh
-
Melakukan perbaikan manajemen internal yang berkesinambungan
57
4.1.3 Kondisi Perusahaan
Seiring dengan perkembangan jaman dimana fashion sudah bukan sekedar tambahan bagi seseorang, masyarakat luas banyak yang menganggap fashion sebagai suatu gaya hidup. Hal ini tentu saja menandakan perkembangan jaman yang makin modern, dimana masyarakat tidak hanya sekedar berpakaian apa adanya , tetapi juga melambangkan gaya hidupnya dan pandangan hidupnya. PT Vorell Prima Sukses yang telah berdiri sejak 8 agustus 2002 menyadari hal ini. Setelah berhasil dengan bisnis dibidang pemasaran/distribusi keramik dan bahan bangunan, Bpk Viktor Lumanau selaku CEO dari PT VPS pada pertengahan 2010 , 2 mei 2010 tepatnya membangun sebuah bisnis unit baru yang bergerak dibidang produksi dan pemasaran sepatu kulit fashion dan dikepalai oleh Billy lumanauw yang juga adalah putra beliau.
Zaibatsu dengan kapitalisasi 300jt pada awal mula berdiri melakukan start-up bisnis dan berkembang hingga saat ini dengan 5 macam sepatu dengan berbagai variasi dan warna menggunakan kulit sintetis dan suede. Ditujukan sebagai target utamanya para anak muda , mahasiswa, para pekerja dan eksekutif muda, Zaibatsu Footwear terus melakukan inovasi-inovasi dan melakukan serentetan promosi seperti web marketing, reseller program, kerja sama toko dan distro serta sponsorship pameran dan event musik demi meningkatkan citra dan penjualan. Biaya promosi yang dikeluarkan pun tidak tanggung-tanggung, pada awal-awal tahun misalnya, telah memangkas hingga 50jt. Meskipun memang ada respon pasar yang lumayan baik namun hal ini tetap ingin diperbaiki oleh perusahaan agar dapat mengefisienkan
58
biaya dan menciptakan ide dan strategi bisnis yang lebih baik, lebih dari sekedar promosi. Memasuki tahun ketiga, Zaibatsu Footwear sendiri telah menjalar di kotakota besar seperti wilayah jakarta dan bandung, sistem distribusi direct selling (online) yang dipakai, dan melalui agen-agen di concept store dan butik terbukti bekerja secara baik, hingga saat ini unit bisnis tersebut telah memiliki 200 lebih reseller dan bekerja sama dengan kurang lebih 25 toko dan distro dijakarta dan bandung.
Pada perkembangan dalam negeri, sejak pada awal tahun 2000 telah mulai bermunculan banyak generasi muda yang berani berkarya dan mampu menuangkan kreatifitas dalam berbagai macam media, mulai dari kesenian, fashion, dan sosial budaya lainnya. Hal ini melahirkan banyak generasi muda yang berani mencoba untuk berbeda, berani menghadapi tantangan, dan bertekad besar. Pada saat itulah mulai bermunculan berbagai produk dalam
negeri yang mampu menjembatani
kebutuhan para masyarakat, khususnya kalangan muda dalam memenuhi keinginan bergaya. “Tentu saja produk dalam negeri ini menggunakan bahan yang berkualitas namun juga dengan biaya yang terhitung terjangkau” ujar Bapak Billy. Atas dasar tersebutlah, mengapa Zaibatsu Footwear diyakini akan berkembang, ditambah lagi produk indonesia mulai sering dikampanyekan dan program-program pemerintah untuk memajukan usaha dan bisnis kecil menengah semakin marak.
59
Industri bisnis sepatu yang terspesialisasi pada brand dengan material leather terbentuk dikarenakan bahan tersebut adalah material yang cocok dalam memberikan kelenturan, tahan lama, nyaman, dan juga fashionable dalam waktu yang bersamaan. Pada perkembangannya, telah banyak brand yang terspesialisasi pada leather shoes, baik dalam negeri ataupun dari luar negeri. World Footwear Markets pada tahun 1999 memperkirakan bahwa sekitar 46 persen produksi sepatu di seluruh dunia menggunakan material leather. Bahan baku leather yang ada pada dalam negeri pun telah berkualitas baik, dan eksklusif , hal ini dapat dibuktikan dengan besarnya tingkat ekspor sepatu kulit yaitu sekitar 36% hingga 40% dari jumlah keseluruhan ekspor sepatu-sepatu dalam negeri.
Tahun kedepan akan terdapat banyak kompetitor lain yang akan memasuki industri ini dikarenakan tren yang terus berkembang, dan produk-produk leather shoes mudah diterima oleh pelanggan yang tersegmentasi pada kalangan anak muda. “Zaibatsu Footwear berusaha untuk menyerap keinginan masyarakat akan produk fashion yang terjangkau, tanpa melupakan kualitas dari produk kami“ Kata Bapak Billy. Dijabarkan oleh beliau bahwa dengan produk ini, diharapkan tidak hanya menjadi fungsi pokok dan kenyamanan tapi juga dapat memberikan manfaat dan nilai tambah seperti keunikan produk, inovasi pemasaran, strategi branding. Dengan perencanaan dan strategi yang matang, Walaupun terhitung masih baru, Zaibatsu Footwear pun mengaku siap bersaing dengan kompetitor-kompetitor lain.
60
Profil Perusahaan Nama Perusahaan
:
Alamat
: Jl Danau Sunter Utara G3/26 Sunter Podomoro
PT. VORELL PRIMA SUKSES Jakarta 14350 – INDONESIA
Telp
: (021) 5400480, 70530568
Fax
: (021) 65836903
Unit Bisnis
:
&
4.1.4 Struktur Organisasi
Sumber : Unit Bisnis Zaibatsu Footwear – PT Vorell Prima Sukses Gambar 4.1 Struktur Organisasi Zaibatsu Footwear Uraian Pembagian Tugas 1.Chief Executive Officer Menetapkan tujuan jangka panjang & pendek perusahaan secara berkala
61
Memimpin dan mengawasi kegiatan seluruh karyawan perusahaan. Menentukan garis kebijakan yang harus dilakukan oleh semua karyawan. Bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan hidup dan semua aset yang dimiliki perusahaan. Negosiasi tingkat tinggi terhadap aliansi maupun bidang-bidang yang terinteraksi
terhadap
perusahaan
seperti
melakukan
CSR,Kerjasama
perusahaan dll Menetapkan strategi perusahaan dan mengawasi implementasi serta melakukan evaluasi berkala terhadap kinerja perusahaan.
2.General Manager Menyusun rencana-rencana stratejik terkait/program tujuan perusahaan dalam pengefektifitasan struktur kerja,strategi eksternal perusahaan dan pemberdayaan mutu karyawan Mengendalikan dan memonitor aktivitas internal perusahaan terkait setiap fungsional yang ada dan kinerjanya. Membantu semua struktur kerja dalam fungsional perusahaan dan memperbaiki setiap detil kesalahan yang terjadi didalam. 3.Marketing Manager Melayani Konsumen melalui berbagai media pelayanan yang ditetapkan
62
Menetapkan strategi pemasaran yang terintegrasi dengan keputusan dan tujuan perusahaan Mengawasi dan menetapkan standar kerja, pelatihan & target pemasaran kepada staff dibawahnya. Melakukan aktivitas promosi,interaksi dengan konsumen baik B2B maupun B2C •
Staff Marketing A Merekrut agent-agent (C2C) dari berbagai media,website,stand dll Mengedukasi,memotivasi dan melatih cara pemasaran produk perusahaan kepada agent-agent pemasaran yang direkrut secara intensif. Penyediaan Pelayanan ,sarana dan support bisnis bagi agent-agent pemasar.
•
Staff Marketing B Mengontrol dan menetapkan penjualan yang dilakukan agent perdaerah. Mengawasi dan mencatat setiap transaksi pemasaran yang dilakukan oleh agent maupun staff.
4.Production Manager Bertanggung jawab atas kualitas hasil produksi.
63
Mengatur dan mengawasi karyawan dalam melakukan setiap alur proses produksi. Melaksanakan administrasi pembelian bahan baku dan memeriksa kesiapan bahan-bahan dan alat produksi yang akan digunakan. Menyusun daftar jumlah barang yang akan diproduksi,pesanan bahan baku,perencanaan & jadwal produksi, pengadaan persediaan,dan anggaran operasional yang dibutuhkan. •
Worker A : Bekerja pada bagian produksi,yaitu Pemotongan pola.Pekerja ini juga bertugas membantu manajer produksi dalam bidang operasional yang ditunjuk.
•
Worker B : Bekerja pada bagian produksi,yaitu Perakitan upper
•
Worker C : Bekerja pada bagian produksi,yaitu Penempelan sol & upper
•
Worker D : Bekerja pada bagian produksi,yaitu Pengeratan sol & upper dan stampling merek pada sepatu
•
Worker E : Bekerja pada bagian produksi,yaitu Finishing (Pemasangan tali sepatu &packaging) dan quality control
5.Sistem Informasi Manajemen Melakukan Maintenance Website,Promosi online dan media publikasi online Melaksanakan aktivitas multimedia seperti edit foto,video promotion,desain logo,banner,poster dll
64
Merancang aplikasi dan sistem terintegrasi demi mendukung perbaikan fungsional perusahaan seperti Software sistem penjualan,rencana operasi dll.
6.Research and Development Menjaring informasi-informasi dari berbagai sumber berguna bagi perusahaan dalam penerapan fungsi-fungsi stratejiknya. Terjun kelapangan dan melakukan penelitian atau survei terkini terkait program-program yang dilakukan perusahaan sebelum dan setelah implementasinya,Contohnya : survei produk baru,program atau event perusahaan. Menganalisa dan melaporkan secara periodik pada General Manager tentang situasi dan kondisi pasar,fakta terkait,respon eksternal dll sesuai kebutuhan perusahaan
7. Finance Menyusun laporan keuangan perusahaan secara periodik. Mengelola alokasi kas atau harta perusahaan dan mencatat transaksi bisnis Mengatur, mengawasi dan mengendalikan dana perusahaan. Merencanakan alokasi dana untuk penggunaan perusahaan berdasarkan ketetapan dan kebijakan internal perusahaan.
65
4.2 Kondisi Internal, Eksternal, persaingan dan industri Untuk mengetahui dan memahami bagaimana kondisi internal, eksternal, kondisi persaingan dan industri dalam perusahaan Zaibatsu Footwear, dilakukan pengumpulan data yang dibutuhkan. Setelah tahap Pengumpulan data dilakukan dengan tujuan mendapatkan data-data otentik dan relevan serta bersifat situasional, maka peneliti melakukan pengklasifikasian data dan analisis dalam mendukung penyelesaian masalah. Sekaran dan Bougie (2009) menyatakan “Data dapat dikumpulkan melalui salah satu cara yang didalam lingkungan natural dari area kerja/bisnis. Data juga dapat dikumpulkan didalam pengaturan rekonstruksi variabelvariabel yang terkontrol dan dimanipulasi atau dikumpulkan langsung dari responden-rerponden
terkait,
penelitian
lapangan,
ruang
publik,
maupun
menggunakan sistem LAN yang tersedia/terkoneksi.”
Pada tahap ini, data yang didapatkan akan dianalisis atau dibahas pertama-tama adalah 3 macam data utama yaitu, Analisa lingkungan SWOT yang diambil dari Analisa lingkungan eksternal dan internal yang kemudian disebut Matriks EFE (External Factor Evaluation) dan IFE (internal Factor Evaluation). Yang kedua, analisa kondisi persaingan menggunakan Matriks CPM (Competitive Profile Matrix) dan terakhir analisa kondisi industri dalam mengetahui pola pengaruh dari kekuatankekuatan yang timbul dengan Lima kekuatan Porter.
66
Setelahnya, dilakukan analisis Atribut Produk untuk mengetahui nilai-nilai produk yang dihasilkan oleh perusahaan dan pesaing yang nantinya akan berguna demi perancangan strategi yaitu menggunakan kerangka kerja 4 langkah Blue Ocean ditunjang dengan 3 analisa lingkungan awal yaitu SWOT pada IFE dan EFE, CPM dan Lima kekuatan porter sebagai peningkat relevansi analisa. Terakhir setelah kerangka kerja 4 langkah didapatkan, maka diperlukan tinjauan terakhir untuk mengetahui relevansi dan pemenuhan syarat Blue ocean strategy menggunakan 3 Syarat strategi yang baik.
4.2.1 Kondisi Lingkungan Perusahaan
Analisa awal yang dilakukan untuk mengetahui fundamen kondisi perusahaan secara internal dan eksternal adalah data kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang tersusun dalam SWOT analysis, Yang mana Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis (Dikutip dari Wikipedia). Berikut adalah data yang terhimpun dari kuesioner yang ditujukan kepada perusahaan demi menganalisa SWOT Zaibatsu Footwear. a) Kekuatan (Strength)
Tabel 4.1 Daftar Kekuatan (Strength)
67
•
Produk berkualitas, tahan lama dan modis.
•
Program penjualan yang baik, reseller, website, forum jual beli, kerjasama toko, expo, seminar dan sponsorship dan distro.
•
Backup/posisi keuangan yang baik.
•
Loyalitas pekerja yang senantiasa terjaga dengan baik
•
Perencanaan persediaan dan penggunaan bahan baku yang efektif.
•
Website yang interaktif dan menarik.
•
Fasilitas produksi yang memadai untuk menunjang kapasitas produksi.
Sumber : Olahan Kuesioner Kekuatan yang dimiliki oleh Zaibatsu Footwear antara lain, •
Memiliki sepatu yang berkualitas, tahan lama dan cukup modis
•
Program penjualan yang terjalin baik dan inovatif seperti program diskon, Gift Box(Souvenir / kotak hadiah) untuk teman, Memiliki program reseller, penjualan melalui website, kaskus, Facebook dan jejaring sosial lain. Zaibatsu juga bekerja sama dengan toko-toko distro, mengikuti Expo, seminar, konser musik terutama.
•
Memiliki cadangan keuangan yang baik karena bisa dengan mudah mendapat suntikan dana dari unit lain yaitu Unit bisnis banguan – Keramik Granito.
•
Loyalitas pekerja yang tinggi dan berdedikasi karena kebutuhan yang dipenuhi secara baik bagi mereka.
68
•
Zaibatsu memiliki website yang cukup menarik sebagai media untuk menarik konsumen dan anak-anak muda ataupun pengguna-pengguna smartphone karenanya versi mobilepun telah diluncurkan
•
Alat-alat produksi, cadangan alat yang memadai untuk memproduksi sepatu seperti mesin jahit, paku & jarum sol, stampler merk, pemotong kulit, ruangan yang cukup untuk produksi dll.
b) Kelemahan (Weakness)
Tabel 4. 2 Daftar Kelemahan (Weakness) •
Fokus dan kinerja produksi yang harus terkadang menurun karena penggunaan karyawan produksi/buruh dengan sistem pembayaran produksi perproduk.
•
Jauhnya lokasi bahan baku yaitu di bandung menjadi faktor peningkat biaya transportasi/angkut dan perencanaan supply yang lebih efisien dan efektif.
•
Belum adanya, selling kit seperti katalog cetak.
•
Minimnya variasi produk
•
Menelan kerugian hingga 50 jt pada awal tahun berdiri untuk promosi dan kebutuhan pemasaran.
Sumber : Olahan Kuesioner Kelemahan yang dimiliki oleh Zaibatsu Footwear antara lain,
69
•
Karyawan terlalu berfokus untuk memproduksi sepatu sebanyak-banyaknya sesuai target dan terkadang melalaikan kualitas dan standar produk yang ditetapkan, Karena karyawan dibayar per jumlah produk yang diproduksi oleh mereka.
•
Lokasi bahan baku yang harus dijangkau oleh PT Vorell Prima Sukses cukup jauh yaitu di bandung – Cibaduyut dan hal tersebut menjadi faktor peningkat biaya transportasi/angkut dan perencanaan supply yang lebih efisien dan efektif. Walaupin memiliki suplier cadangan di mangga dua yaitu Dhenig Leather, namun harga yang diberikan masih lebih mahal
•
Alat penjualan seperti katalog yang belum tersedia dan hanya terbatas pada penyebaran brosur / flyer.
•
Berkaitan dengan poin sebelumnya, katalog atau alat penjualan langsung tidak dibuat karena model yang dibuat baru 5 macam namun inovasi lebih kearah warna dan eklusivitas produk.
•
Biaya promosi dan kebutuhan pemasaran yang sangat besar yaitu hingga 50jt. Permasalahan tersebut terjadi dikarenakan perusahaan kurang dapat memetakan strategi bisnis yang tepat sesuai dengan peluang yang ada, dan terlalu berfokus pada promosi yang hanya menghabiskan dana perusahaan. Dana banyak digunakan untuk pemotratan produk, model, penyewaan endorser di band-band lokal, mengikuti dan mensponsori berbagai macam acara musik, seminar seni, expo dan publikasi yang belum diperlukan.
70
Dampak ketidaksignifikanan dampak alokasi biaya tersebut makin terlihat dari kerugian pada triwulan pertama tahun 2011 kurang lebih 15 juta serta merosot tajam pada bulan September di tahun yang sama dengan kerugian mencapai 45 juta.
c) Peluang (Opportunity) Tabel 4. 3 Daftar Peluang (Opportunity) •
200 lebih reseller yang tersebar di berbagai area di jakarta dan daerah diluarnya.
•
Proyeksi pertumbuhan ekonomi 6,7 persen dan pendapatan perkapita warga Jakarta yang tumbuh 5% pada tahun 2012 mendorong aktivitas dan daya beli konsumen.
•
Makin banyaknya event kewirausahaan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menstimulasi pertumbuhan entrepreneur, seperti seminar, expo, sponsorship yang dapat dijadikan kesempatan promosi bagi perusahaan.
•
Terus meningkatnya jumlah mahasiswa yang merupakan target perusahaan tiap tahun.
•
Makin bertumbuhnya distro-distro dan toko fashion sebagai peluang kerjasama.
•
Produk dalam negeri makin diminati dan dikampanyekan secara aktif
Sumber : Olahan Kuesioner Peluang yang dimiliki oleh Zaibatsu Footwear antara lain,
71
•
Zaibatsu memiliki reseller yang banyak terutama dijakarta hingga 200 dan sisanya tersebar luar jakarta.
•
Proyeksi pertumbuhan ekonomi yang diprediksi bertumbuh positif yaitu peningkatan pertumbuhanekonomi 6,7 persen dan pendapatan perkapita warga Jakarta yang tumbuh 5% pada tahun 2012. Hal ini diprediksikan akan mendorong aktivitas dan daya beli konsumen.
•
Terkait kepedulian pemerintahan yang semakin besar untuk menumbuhkan semangat wirausaha serta pembersayaan usaha kecil menengah / UKM, sehingga makin banyak event kewirausahaan yang diadakan untuk menstimulasi pertumbuhan entrepreneur, seperti seminar, expo, sponsorship yang dapat dijadikan kesempatan promosi bagi perusahaan.
•
Adanya peningkatan jumlah mahasiswa setiap tahun yang mana merupakan target utama perusahaan. Menurut data Kementrian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud), peningkatan jumlah mahasiswa di indonesia ditargetkan sebesar 400.000 orang dari tahun lalu mencapai 4.273.000 orang menjadi 4.673.000 tahun 2013.
•
Makin banyaknya toko-toko fashion dan distro yang dibuka di berbagai pelosok wilayah dan dapat menjadi peluang bagi Zaibatsu Footwear untuk bekerjasama.
•
Produk dalam negeri makin diminati dan dikampanyekan secara aktif misalnya melalui komunitas “I Love Indonesia” atau “100% Indonesia”,dll
72
d) Ancaman (Threat) Tabel 4. 4 Daftar Ancaman (Threat) •
Kreatifitas produk , strategi harga dan inovasi model sepatu yang dilakukan pesaing lain seperti model croc, sepatu lipat
•
22 perusahaan alas kaki asing telah menginvestasikan di Indonesia sejumlah $ 2 milliar pada akhir tahun 2011 lalu.
•
Retailer Amerika yang tergabung dalam Footwear Distributors and Retailers Association (FDRA) ingin menjadikan industri Indonesia sebagai supplier prospektif dan sumber bahan baku untuk masa 5 sampai 10 tahun kedepan / Jangka panjang
•
Pesaing utama, Brodo dan Amble yang makin gencar berpromosi
Sumber : Olahan Kuesioner Ancaman yang akan dihadapi oleh Zaibatsu Footwear antara lain, •
Ancaman yang timbul akibat makin banyaknya kreasi-kreasi produk yang unik, strategi harga dan inovasi model sepatu yang dilakukan pesaing lain seperti model croc yang semi formal, sepatu lipat dll.
•
Menurut Asosiasi persepatuan indonesia, 22 perusahaan alas kaki asing telah menginvestasikan di Indonesia sejumlah $ 2 milliar pada akhir tahun 2011 lalu.
•
Menurut Asosiasi persepatuan indonesia pada april 2012, Retailer Amerika yang tergabung dalam Footwear Distributors and Retailers Association
73
(FDRA) ingin menjadikan industri Indonesia sebagai supplier prospektif dan sumber bahan baku untuk masa 5 sampai 10 tahun kedepan/ sebagai investasi jangka panjang namun belum diketahui kapan pastinya mereka akan mulai berekspansi. •
Pesaing utama, Brodo dan Amble yang makin gencar berpromosi dan melakukan berbagai program seperti kompetisi foto oleh Brodo.
Setelah dari analisis SWOT akan dikembangkan ke Matriks EFE dan IFE agar dalam analisa lanjutan dapat mengetahui faktor mana yang memiliki peran penting dan kurang penting melalui skor bobot yang didapatkan dari kedua matriks tersebut, Sesuai dengan referensi David (2010, p231).
4.2.1.1 Matriks Evaluasi Faktor Internal – IFE
Dari Matriks IFE, didapati total nilai atau skor internal Zaibatsu Footwear adalah 2,66 yang artinya lumayan baik. Dianalisa berdasarkan skot per faktor, maka faktorfaktor utama yang memberikan pengaruh/ kinerja baik perusahaan secara internal adalah produk yang berkualitas serta program-program penjualan dan customer relationship yang baik yang mana ditunjukkan pada poin nomor 1 dan 2 pada sub kategori “Strength”.
74
Sementara yang membawa pengaruh buruk adalah penurunan kinerja produksi serta minimnya alan penjualan yang mana terdapat pada poin 1 dan 2 pada sub kategori “Weakness”. Tabel 4. 5 Matriks IFE Evaluasi Faktor Internal (IFE)
Bobot
Peringkat
Skor
0,15
4
0,60
0,12
3
0,05
4
0,20
0,10
3
0,30
0,08
3
0,08
3
0,05
3
0,05
2
0,10
0,10
1
10
Strength 1 2 3
Produk berkualitas, tahan lama dan modis. Program penjualan yang baik, reseller, website, forum jual beli, kerjasama toko, expo, seminar dan sponsorship dan distro. Backup/posisi keuangan yang baik.
Loyalitas pekerja yang senantiasa terjaga dengan baik Perencanaan persediaan dan penggunaan bahan baku 5 yang efektif. 6 Website yang interaktif dan menarik. Fasilitas produksi yang memadai untuk menunjang 7 kapasitas produksi. Weakness Fokus dan kinerja produksi yang harus terkadang 1 menurun karena penggunaan karyawan produksi/buruh dengan sistem pembayaran produksi perproduk. Jauhnya lokasi bahan baku yaitu di bandung menjadi 2 faktor peningkat biaya transportasi/angkut dan perencanaan supply yang lebih efisien dan efektif. 4
0,36
0,24 0,24 0,15
3
Belum adanya, selling kit seperti katalog cetak.
0,07
1
0,07
4
Minimnya variasi produk Menelan kerugian hingga 50 jt pada awal tahun berdiri untuk promosi dan kebutuhan pemasaran. Total
0,10
2
0,20
0,05
2
0,10
1,00
-
2,66
5
Sumber : Olahan Kuesioner
4.2.1.2Matriks Evaluasi Faktor Eksternal – EFE
Kinerja yang terukur dari Matriks EFE terkait kapabilitas respon eksternal perusahaan dapat dibilang relatif baik. Total skor bobot yang terekam adalah 2,63
75
yang artinya lumayan mampu mereaksi perubahan-perubahan dan pengaruh eksternal.
Faktor-faktor utama yang dianggap membawa perngaruh baik ketika dilihat dari skor adalah banyaknya reseller yang dimiliki perusahaan (Poin 1 pada sub kategori “Opportunity”) serta kemampuan merespon tantangan kreativitas persaingan (Poin 2 pada sub kategori “Threat”) dan yang terburuk ada pada respon persaingan asing pada poin 3 di sub kategori “Threat”.
Tabel 4.6 Matriks EFE
Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) Opportunity 200 lebih reseller yang tersebar di berbagai area di 1 jakarta dan daerah diluarnya. Proyeksi pertumbuhan ekonomi 6,7 persen dan pendapatan perkapita warga Jakarta yang tumbuh 5% 2 pada tahun 2012 mendorong aktivitas dan daya beli konsumen. Makin banyaknya event kewirausahaan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menstimulasi pertumbuhan 3 entrepreneur, seperti seminar, expo, sponsorship yang dapat dijadikan kesempatan promosi bagi perusahaan. Terus meningkatnya jumlah mahasiswa yang merupakan 4 target perusahaan tiap tahun. Makin bertumbuhnya distro-distro dan toko fashion 5 sebagai peluang kerjasama. Produk dalam negeri makin diminati dan dikampanyekan 6 secara aktif 1
Kreatifitas produk , strategi harga dan inovasi model sepatu yang dilakukan pesaing lain seperti model croc,
Bobot
Peringkat
0,12
4
0,10
2
Skor
0,48
0,20 0,08
3 0,24
0,08
3
0,05
2
0,10
3
0,15
3
0,24 0,10 0,30
0,45
76
sepatu lipat 2
3
4
22 perusahaan alas kaki asing telah menginvestasikan di Indonesia sejumlah $ 2 milliar pada akhir tahun 2011 lalu. Retailer Amerika yang tergabung dalam Footwear Distributors and Retailers Association (FDRA) ingin menjadikan industri Indonesia sebagai supplier prospektif dan sumber bahan baku untuk masa 5 sampai 10 tahun kedepan/ jangka depan masa depan. Pesaing utama, Brodo dan Amble yang makin gencar berpromosi Total
Sumber : Olahan Kuesioner
0,12
1 0,12
0,10
2 0,20
0,10
2
1,00
-
0,20 2,63
77
4.2.2.1 Matriks Profil Kompetitif – CPM
Sebelum menganalisa persaingan melalui Matriks CPM, perusahaan harus menentukan 10 faktor kritis sebagai kunci keberhasilan didalam industri. Poin yang terpilih sebagai faktor kunci kompetisi adalah : •
Kualitas Produk
•
Iklan
•
Manajemen
•
Posisi Keuangan
•
Loyalitas Konsumen
•
Pangsa Pasar
•
Layanan Konsumen
•
Inovasi
•
Perdagangan Maya Tabel 4.7 Matriks CPM Zaibatsu
No Faktor-faktor kritis 1 Kualitas produk 2 Iklan 3 Manajemen 4 Posisi keuangan 5 Loyalitas konsumen 6 Pangsa pasar 7 Layanan konsumen 8 Inovasi 9 Perdagangan maya 10 Distribusi penjualan
Total
Sumber : Olahan Kuesioner
Bobot Peringkat Skor
0,15 0,08 0,05 0,05 0,18 0,08 0,10 0,15 0,08 0,08 1,00
4 3 4 4 3 2 4 2 3 3 -
0,60 0,24 0,20 0,20 0,54 0,16 0,40 0,30 0,24 0,24 3,12
Pesaing 1 - Amble Peringkat
4 3 2 3 4 3 4 3 3 4 -
Pesaing 2 - Brodo
Skor Peringkat
0,60 0,24 0,10 0,15 0,72 0,24 0,40 0,45 0,24 0,32 3,46
3 4 3 3 2 4 2 4 4 2 -
Skor
0,45 0,32 0,15 0,15 0,36 0,32 0,20 0,60 0,32 0,16 3,03
78
Dari faktor tersebut, Menggunakan matriks CPM maka dianalisa Bobot dan Peringkat kemudian pencarian skor dari tiap-tiap perusahaan. Baik Zaibatsu maupun pesaing-pesaingnya. Skor terunggul relatif ada pada Amble (3,46) diikuti perbedaan tipis antara Zaibatsu (3,12) dan Brodo (3,03). Berdasarkan analisa Kondisi persaingan tersebut, maka didapat bahwa keunggulan dan kekurangan dari tiap pesaing dalam merespon dan mengendalikan faktor kunci adalah adalah,
1. Zaibatsu -Keunggulan : Kualitas Produk, Manajemen, Posisi Keuangan, dan Layanan Konsumen -Kekurangan : Pangsa Pasar dan Inovasi
2. Amble -Keunggulan : Kualitas Produk, Loyalitas Konsumen, Layanan Konsumen, dan Distribusi Penjualan. -Kekurangan : Manajemen
3. Brodo -Keunggulan : Iklan, Pangsa Pasar, Inovasi, dan Perdagangan Maya -Kekurangan : Loyalitas Konsumen dan Distribusi Penjualan
79
4.2.3Kondisi Industri
Analisis lima kekuatan porter digunakan dalam mengidentifikasi kondisi industri. Lima kekuatan porter sendiri ditinjau berdasarkan kondisi bisnis perusahaan saat ini dengan pertimbangan faktor-faktor dari industri yang memberikan pengaruh pada bisnis yang dijalani oleh perusahaan. Analisis ini berfungsi untuk mendiagnosis pola persaingan dan kekuatan pengaruh dari lima unsur penting dalam industri yaitu Kekuatan potensi pendatang/pesaing baru, tawar-menawar pemasok/supplier, tawar menawar konsumen, potensi produk-produk subsitutif dan ketatnya persaingan dalam pasar yang telah ada. Sesuai dengan konsep Lima kekuatan Porter, maka dianalisalah kondisi bisnis yang melingkupi Unit Bisnis Zaibatsu Footwear : Potensi masuknya pesaing/pendatang baru -Perusahaan asing baru -UKM sepatu lokal Daya tawar pemasok/Supplier - Suplier Cibaduyut -Dhenig Leather
Persaingan dalam pasar yang telah ada -Amble -Brodo
Daya tawar konsumen/Pembeli -Mahasiswa -Reseller -Distro/Toko Fashion
Potensi pengembangan produk subsitusi -Croc -Folding Shoes -Sepatu-sandal Lokal
Sumber : Data Olahan Peneliti Gambar 4. 2 Lima Kekuatan Porter
80
a) Disini Zaibatsu Footwear lebih dihadapkan pada perusahaan asing seperti produk cina yang merambah ke retailer dan distributor di indonesia serta pertambahan Usaha Kecil Menengah dibidang sepatu kulit yang ada di lingkup lokal juga makin bertambah yang akhirnya menyebabkan persaingan yang ada menjadi semakin ketat. Kekuatan pesaing-pesaing yang semakin banyak makin menekan pula pendatang baru lainnya, sehingga tentu sulit bagi banyak pendatang baru untuk masuk dan bertahan didalamnya. Selain itu, tidak sembarang orang dapat masuk ke pasar dengan mudah dikarenakan butuh pengetahuan teknikal yang baik serta inovasi berkesinambungan. Melihat dari sisi masuknya pesaing baru, tentu merupakan pertimbangan penting bagi perusahaan untuk menjaga ritme persaingan agar tetap dapat mengendalikan pasar dan bersaing dengan maksimal dengan menganalisa siapa saja pesaing yang mungkin saja akan menjadi pesaing baru. Sehingga perusahaan dapat mempertimbangkan solusi yang akan diambil demi mengantisipasi kekuatan pesaing yang muncul.
b) Melihat dari kekhususan supply kebanyakan hanya ada di sebagian wilayah seperti bandung menjadikan kekuatan dari supplier semakin kuat untuk menekan dan mempengaruhi perusahaan dalam membeli bahan baku apalagi ditambah makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang sepatu.Kekuatan penawaran dari pemasok menjadi pertimbangan penting bagi
81
perusahaan karena melalui merekalah Zaibatsu dapat bertumpu dan menghasilkan produk berkualitas dan manfaat positif bagi konsumen. Dengan mengandalkan bahan pokok dari supplier Daerah bandung - Cibaduyut dan distributor utama kulit dan bahan sepatu di jakarta “Dhenig Leather”, untuk mengantisipasi kekurangan bahan baku. Perusahaan pun diharuskan untuk berusaha menjaga ketersediaan produk dan komunikasi intens agar hubungan kerjasama yang dibangun tetap saling menguntungkan.
c) Tawar-menawar dari konsumen atau pembeli juga menjadi sebuah kekuatan yang tidak dapat dihindari ketika berhubungan secara langsung dalam pertukaran manfaat oleh perusahaan dan konsumen. Disini konsumen yang dituju memiliki karakteristiknya tersendiri yang telah ditargetkan oleh Zaibatsu. Terlebih berfokuskan pada kunsumen langsung bagi kaum muda seperti mahasiswa, serta reseller dan toko-toko distro/ fashion yang menjadi partner kerja sekaligus konsumen B2B. Entitas yang menjadi target zaibatsu seperti konsumen dan toko-toko fashion menjamur dimana-mana. kaum muda terus bermunculan dengan kebutuhan penampilan dan pemenuhan kualitas yang kompleks membuat daya tawar dari konsumen semakin kuat. Karenanya Zaibatsu berusaha mengendalikan pola penawaran yang muncul dengan menciptakan produk yang berkualitas, mengikuti trend serta memenuhi kebutuhan dan manfaat yang dicari banyak konsumen.
82
d) Dilihat dari segi produk atau barang pengganti (Subsitusi), Zaibatsu Footwear harus bertahan dan mengantisipasi persaingan tidak langsung dari brand terkenal yang memproduksi produk sepatu-sandal seperti Croc dengan model sepatu non kulit/sintetis yang praktis dan mudah digunakan sebagai sepatu sekaligus penggunaan kasual di tempat-tempat non formal. Para subtitutor pun semakin telaten mengeluarkan kreasi-kreasi baru. Sepatu-sandal kulit yang diproduksi perusahaan atau UKM lokal juga menjadi pensubsitusi yang kuat disamping harganya hampir sama namun mudah digunakan. Sepatu inovatif seperti sepatu lipat yang mudah dibawa kemana-mana dan praktis digunakan pun menjadi pengancam yang substantif. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan inovasi-inovasi berguna sembari menjaga kualitas, fitur, desain dan agar dapat tetap bertahan di pasar serta memperebutkan pangsa pasar yang lebih banyak. Karena kebanyakan perusahaan terlalu berfokus pada inovasi tanpa mementingkan kualitas, Misalkan sepatu lipat yang menurut survei mudah rusak dan tidak ramah lingkungan.
e) Sedangkan jika meninjau dari ruang lingkup persaingan yang sudah ada, kekuatan pesaing untuk perusahaan sejenis semakin ketat dan kompleks akan berbagai cara untuk memenangkan persaingan. Kesetaraan kesempatan dalam pangsa pasar, ukuran perusahaan dan kesamaan jenis industri membuat Amble
83
dan Brodo di cap oleh Zaibatsu sebagai pesaing utama yang saat ini dihadapi oleh perusahaan, belum lagi ribuan perusahaan-perusahaan sejenis. Kekuatan persaingan yang telah ada cukup kuat saat ini dan diprediksi akan semakin meningkat diikuti semakin banyaknya perusahaan sejenis yang muncul serta inovasi-inovasi yang dimunculkan oleh mereka. Persaingan melalui perang harga pun juga semakin lumrah digunakan untuk memenangkan persaingan, namun secara spesifik dan implementatif yang efektif, Zaibatsu perlu secara serius menghadapi pola persaingan berdarah-darah (Red Ocean) seperti ini. Karena semakin lama, Nilai-nilai yang dicari akan semakin langka akibat persaingan harga. Kesempatan dan ketelitian dalam menciptakan program dan inovasi persaingan sangat dibutuhkan untuk melawan pola persaingan yang dianggap merugikan perusahaan.
4.3 Atribut Produk Yang Menjadi Nilai Jual Perusahaan & Pesaingnya Pebahasan sub bab atribut produk ini bertujuan untuk mengetahui faktor atau atribut produk yang menjadi nilai dan daya jual perusahaan serta pesaingnya sebagai dasar penyusunan strategi bisnis yang efektif bagi perusahaan dimasa yang akan datang.Analisa Atribut Produk dilakukan dengan tujuan menelisik secara detail mengenai pengembangan produk dan jasa dan pendefinisian manfaat-manfaat yang akan atau telah ditawarkan sebagai gambaran pokok manfaat atau nilai jual pada produk.
84
Kotler dan amstong (2004) mengelompokan atribut produk dalam tiga unsur penting, yaitu kualitas produk (product quality) artinya kemampuan produk dalam menghasilkan kinerja sesuai dengan fungsi atau manfaatnya, fitur produk (product features) yaitu Ciri/unsur identik yang melekat pada suatu produk maupun perkembangan manfaat dari produk itu sendiri , dan desain produk ( Product design) yang artinya desain, model, dll sebagai faktor penampilan.
Dengan adanya atribut produk, perusahaan dapat memperbaiki kinerja produk, keunggulan bersaing dan menjadi arahan dalam mengurangi biaya dan meningkatkan nilai jual sebagaimana yang direpresentasikan dalam Kurva Nilai – Blue Ocean Strategy. (Representasi kompas, 24/9/12, p16). Ketiga unsur atribut produk tersebut akan dianalisa dan dibandingkan antara perusahaan dengan pesaing. Melalui kuesioner dan wawancara terstruktur dengan CEO serta dikaitkan dengan kajian teoritis, maka ketiga unsur yang berhasil dianalisa dalam industri alas kaki khususnya sepatu adalah :
1. Kualitas Produk (Product Quality) •
Tahan lama - Artinya dapat digunakan untuk waktu yang lama dan berkepanjangan / lama penggunaannya diatas rata-rata normal
•
Ringan - Tidak berat saat dibawa dan mudah dibawa tanpa menjadi beban bagi pengguna / dibawah berat rata-rata
85
•
Mudah dibersihkan - Mudah ketika akan membersihkan sepatudan perawatan yang relatif tidak sulit
•
Fleksibel - Fleksibilitas sepatu ketika ditekuk dan lentur jika dipakai
•
Kemudah-cocokan dengan produk Komplementer/ pelengkap- Tidak sulitnya
menemukan
pasangan
yang
cocok
dengan
produk
komplementer, misalkan sepatu hitam mudah cocok dengan baju atau celana apapun. Produk komplementer sepatu disini adalah kaus kaki, baju, celana, tas, tali pinggang dll.
2. Fitur Produk (Product Feature) •
Harga terjangkau-Harga yang relatif lebih murah dari rata-rata harga perusahaan sekelas atau pesaing lain
•
Bermaterial aman - Memiliki struktur material yang tidak berbahaya atau berdampak buruk terhadap kesehatan. Misalnya menggunakan bahan kimia buruk.
•
Garansi produk - Jaminan penggunaan produk atau garansi perbaikan
•
Layanan pra dan purna jual – Layanan pada konsumen yang dilakukan secara terkontrol dan terarah sebelum menjual, saat menjual dan setelah konsumen membeli/Follow up.
•
Kemudahan akses pembelian - Mudahnya konsumen mendapatkan produk melalui channel, distributor, toko dan akses lainnya
86
•
Paten (HAKI) - Memiliki hak kekayaan Intelektual yang dilindungi secara hukum dan pengesahan tertulis
•
Tagline
/
Motto
-
Suatu
pendeskripsian
singkat
yang
merepresentasikan tujuan perusahaan, pemenuhan motivasi atau pesan khusus yang bertujuan memberikan kilasan singkat atau sebagai simbol mengenai target pencapaian.
3. Desain Produk (Product Design) •
Model menarik - Bentuk dan desain sepatu yang mengikuti trend, dicari oleh konsumen, inovatif dalam model
•
Warna menarik - Memiliki warna yang baik dan menarik dalam kombinasinya pada sepatu
•
Aksesoris menarik- Adanya tambahan material khusus seperti aksesoris yang berguna, menambah penampilan serta menarik seperti tali berwarna, ring segitiga maupun bentuk sol yang unik
•
Brand dan pencitraan perusahaan - Pencitraan, nama perusahaan dan tingkat penghargaan merek yang tinggi dan baik
Berikut adalah penilaian yang dihasilkan dari penghimpunan informasi melalui kuesioner disertai wawancara terstruktur terkait teori yang ada.Tabel kualifikasi dan kemampuan Zaibatsu, Amble dan Brodo teridentifikasidari dipenuhi
87
atau tidaknya atribut produk yang dijabarkan. (Y = Yes , N = No). Yes artinya perusahaan tersebut memiliki faktor atau dapat memberi pengaruh terhadap faktor yang dituliskan sedangkan No adalah kebalikannya.
Product design
Product feature
Product quality
Tabel 4. 8 Atribut Produk
Attribute Product Zaibatsu Tahan lama Y Ringan Y Mudah dibersihkan N Fleksibel Y Kemudah-cocokan dengan produk Komplementer/ pelengkap Y Harga terjangkau Y Bermaterial aman Y Garansi produk N Layanan pra dan purna jual Y Kemudahan akses pembelian Y Paten (HAKI) Y Tagline / Motto Y Model menarik Y
Pesaing 1 Pesaing 2 Amble Brodo Y N Y Y N Y N Y N Y Y N Y N Y N
Y N Y N Y Y Y N
Y
Y
Warna menarik
Y
Y
N
Aksesoris menarik
N
Y
Y
Brand dan pencitraan perusahaan
N
Y
Y
Sumber : Olahan Kuesioner Dari data yang terhimpun, diketahui bahwa pada sisi kualitas produk, Zaibatsu memiliki produk yang tahan lama, ringan, fleksibel serta mudah dalam pencocokan komplementer namun sulit dibersihkan. Produk amble tidak fleksibel,
88
tidak mudah dibersihkan dan sulit mencocokkan produk dengan komplementernya namun tahan lama, dan ringan. Sedangkan pada produk Brodo, tidak tahan lama tapi memiliki kualitas yang ringan, mudah dibersihkan, fleksibel dan mudah cocok dengan komplementernya.
Pada fitur produk, didapati bahwa produk Zabatsu, Amble dan brodo ketiganya memiliki faktor produk bermaterial aman, layanan pra dan purna jual.Hanya saja amble tidak memiliki akses pembelian yang mudah, Zaibatsu dan Brodo memiliki faktor tersebut.Sedangkan pada sisi harga yang terjangkau ada pada Zaibatsu dan Amble namun tidak pada Brodo.Khusus pada faktor tagline/motto dan garansi, ketiga merek tersebut tidak memilikinya.
Untuk Desain Produk sendiri, Amble memiliki semua faktornya, yaitu model, warna, aksesoris menarik dan pencitraan brand/perusahaan. Zaibatsu memiliki seluruh faktor tersebut namun tidak memiliki aksesories yang menarik dan Brand atau citra perusahaan yang masih kurang. Brodo memiliki seluruh faktor tersebut namun tidak memiliki warna yang menarik.
4.4 Alternatif Strategi Bagi Zaibatsu Footwear Untuk mengetahui perancangan alternatif strategi bisnis bagi Zaibatsu Footwear menggunakan atribut produk dengan tinjauan faktor internal, eksternal dan
89
persaingan, maka diperlukan kerangka kerja atau alat analisis khusus Blue Ocean yaitu kerangka kerja empat langkah. Kerangka kerja empat langkah bertujuan membangun sebuah strategi Samudera Biru didalam pasar yang sudah ada.
Kerangka kerja 4 langkah terbentuk berdasarkan kurva nilai Blue Ocean yaitu pengurangan biaya dan penambahan nilai-nilai kompetitif produk. Strategi samudra biru sendiri merupakan strategi yang memberikan pandangan berbeda yaitu keluar dari alternatif-alternatif yang telah biasa dilakukan oleh pesaing dalam berusaha memenangkan persaingan. Konsep yang terkenal dalam Samudra Biru adalah penciptaan pasar baru bagi non konsumen. Untuk membuat kerangka kerja empat langkah, dilakukan pembahasan 4 faktor penting dalam menciptakan kurva nilai yaitu Mengurangi dan Menghilangkan sumber biaya serta Meningkatkan dan menciptakan nilai-nilai baru didalam perusahaan. Faktor-faktor tersebut adalah :
Hilangkan
Tujuan faktor “Hilangkan” adalah untuk memotong biaya-biaya yang digunakan dalam persaingan yang dianggap pembebanan tersebut hanya berdampak kecil. a)
Tiadakan Brand Endorser seperti band-band yang sampai saat ini sering dilakukan oleh Zaibatsu Footwear karena dana yang keluar terlalu cepat mengalir dan sering dilakukan berkala sehingga terlalu memakan biaya promosi.
90
Meninjau dengan menutupi kelemahan poin 4 (Menelan kerugian hingga 50 jt pada awal tahun berdiri untuk promosi dan kebutuhan pemasaran), memperkuat kekuatan poin 3 (Backup/posisi keuangan yang baik)yang juga sebagai faktor kompetitif dibidang posisi keuangan. Dengan begitu akan memperingan beban perusahaan dalam menghadapi persaingan yang telah ada karena perusahaan dapat mengalokasikan biaya untuk hal yang berdampak lebih baik dalam menghadapi persaingan. b)
Memperhatikan optimalisasi pelayanan pra dan purna jual konsumen yang lebih efektif, maka hilangkan pembagian Flyer atau Brosur yang tidak perlu. Gunakan media promosi tersebut hanya pada saat expo, pameran dan kegiatan yang membawa dampak besar. Meninjau dengan memperkuat kekuatan poin 3 (Backup/posisi keuangan yang baik) dan mengatasi kekurangan poin 3 (Belum adanya, selling kit seperti katalog cetak) dan 5 (Menelan kerugian hingga 50 jt pada awal tahun berdiri untuk promosi dan kebutuhan pemasaran). Selain itu juga mengefektifkan pemanfaatan peluang poin 3 (Makin banyaknya event kewirausahaan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menstimulasi pertumbuhan entrepreneur, seperti seminar, expo, sponsorship
yang
dapat
dijadikan
kesempatan
promosi
bagi
perusahaan), 4 (Terus meningkatnya jumlah mahasiswa yang
91
merupakan target perusahaan tiap tahun), mengurangi dampak ancaman poin 2 (22 perusahaan alas kaki asing telah menginvestasikan di Indonesia sejumlah $ 2 milliar pada akhir tahun 2011 lalu), 4 (Pesaing utama, Brodo dan Amble yang makin gencar berpromosi). Selain itu juga membantu mempertahankan keunggulan kompetitif posisi keuangan.
Kurangi
Tujuan dari Faktor “Kurangi” adalah untuk membatasi produk atau layanan yang dianggap terlalu mengikuti alur atau pola persaingan dan kurang efektif. a)
Kurangi frekuensi pembelian bahan baku ke supplier untuk menghemat biaya pengiriman dan transportasi. Lakukan pembelian berkala yang baik sesuai dengan perencanaan persediaan dan jangka waktu pembelian yang efektif. Meninjau dengan merespon kelemahan poin 2 (Jauhnya lokasi bahan baku
yaitu
di
bandung
menjadi
faktor
peningkat
biaya
transportasi/angkut dan perencanaan supply yang lebih efisien dan efektif) dan meningkatkan kekuatan poin 5 (Perencanaan persediaan dan penggunaan bahan baku yang efektif) sekaligus mempertahankan faktor manajemen sebagai keunggulan kompetitif. Secara tidak
92
langsung aktivitas ini akan mengurangi tekanan yang muncul atas kekuatan daya tawar pemasok. b)
Demi Mempertahankan kualitas produk dan penghematan biaya bagi faktor-faktor atribut produk, maka kurangi komisi pekerja perproduk dan berlakukan sistem gaji pokok yang lebih tinggi bagi karyawan dan pemberlakuan
kontrol
kualitas
bagi
sepatu
yang
diproduksi
untuk
menghindari kecacatan dan bila perlu memberikan sanksi bagi human error yang disengaja seperti produksi sebanyak-banyaknya untuk mengejar komisi persepatu. Meninjau dengan memanfaatkan kekuatan poin 3 (Backup/posisi keuangan yang baik.), mengurangi kelemahan poin 1 (Fokus dan kinerja produksi yang harus terkadang menurun karena penggunaan karyawan produksi/buruh dengan sistem pembayaran produksi perproduk) serta memperkuat kekuatan poin 1 (Produk berkualitas, tahan lama dan modis), 4 (Loyalitas pekerja yang senantiasa terjaga dengan baik) , 5 (Perencanaan persediaan dan penggunaan bahan baku yang efektif). Hal ini sekaligus mempertahankan keunggulan kompetitif posisi keuangan, manajemen dan kualitas produk.Perbaikan internal yang semacam ini secara tidak langsung meringankan beban perusahaan atas kekuatan persaigngan baru maupun yang telah ada,
93
daya tawar konsumen dan potensi munculnya barang subsitusi karena kualitas produk dan nilai jual semakin baik.
Tingkatkan
Tujuan dari faktor “ Tingkatkan” adalah untuk menambah atau menaikkan standarstandar baik yang telah tercipta dari konsumen atas manfaat-manfaat yang telah dinikmati mereka. a)
Perluas cangkupan model sepatu terutama pada atribut produk – desain produk yaitu aksesoris yang menarik. Selain itu juga pertahankan standar kualitas, inovasi produk, model/desain dan karakteristik sepatu yang telah ada dan model-model yang akan diciptakan selanjutnya. Dengan begitu, Pemenuhan atribut produk pada desain produk menjadi terpenuhi. Meninjau dengan memanfaatkan kekuatan poin 2 (Program penjualan yang baik, reseller, website, forum jual beli, kerjasama toko, expo, seminar dan sponsorship dan distro)dan mendukung penciptaan solusi untuk kelemahan poin 2 (Minimnya variasi produk (Baru tersedia 5 model) namun akan diluncurkan 5 model tambahan tahun 2013) serta menggunakan keunggulan Kompetitif Zaibatsu dibidang Kualitas Produk dan Inovasi. Disini perusahaan dapat mempersulit masuknya
94
pesaing baru sekaligus memberikan kendali lebih baik atas tekanan pesaing yang telah ada dan daya tawar konsumen. b)
Agar dapat meningkatkan akses pembelian dan layanan pra dan purna jual pada atribut produk fitur produk, maka gencarkan kerjasama dengan toko-toko, sponsorshipevent-event kawula muda, expo, seminar dll agar menghemat biaya sekaligus menggencarkan promosi namun pemilihan kerjasama tetap seselektif mungkin. Meninjau dengan memanfaatkan peluang poin 3 (Makin banyaknya event
kewirausahaan
yang
dilakukan
oleh
perusahaan
untuk
menstimulasi pertumbuhan entrepreneur, seperti seminar, expo, sponsorship
yang
dapat
dijadikan
kesempatan
promosi
bagi
perusahaan) , 5 (Makin bertumbuhnya distro-distro dan toko fashion sebagai peluang kerjasama) ,6 (Produk dalam negeri makin diminati dan dikampanyekan secara aktif) dan secara tidak langsung menutupi kelemahan poin 5 (Menelan kerugian hingga 50 jt pada awal tahun berdiri untuk promosi dan kebutuhan pemasaran.)serta antisipasi ancaman poin 4 (22 perusahaan alas kaki asing telah menginvestasikan di Indonesia sejumlah $ 2 milliar pada akhir tahun 2011 lalu), 3 (Association (FDRA) ingin menjadikan industri Indonesia sebagai supplier prospektif dan sumber bahan baku untuk masa 5 sampai 10 tahun kedepan/ jangka depan masa depan), 4 (Pesaing utama, Brodo
95
dan Amble yang makin gencar berpromosi) serta mendorong penambahan Pangsa pasar pada kekurangan kompetitif Zaibatsu. Kekuatan persaingan dalam pasar dan daya tawar konsumen pun lebih dapat ditekan dengan hal ini. c)
Tingkatkan efisiensi pengadaan bahan baku melalui kontrak kerjasama dengan supplier untuk pengambilan bahan baku berskesinambungan serta menjalin relasi yang baik agar mendapatkan harga dan kualitas bahan yang kompetitif. Dengannya, Atribut produk terkait mempertahankan kualitas produk dan harga yang terjangkau pada fitur produk juga makin terpenuhi. Meninjau dengan memperkecil kelemahan poin 2 (Jauhnya lokasi bahan baku yaitu di bandung menjadi faktor peningkat biaya transportasi/angkut dan perencanaan supply yang lebih efisien dan efektif), 3 (Retailer Amerika yang tergabung dalam Footwear Distributors and Retailers Association (FDRA) ingin menjadikan industri Indonesia sebagai supplier prospektif dan sumber bahan baku untuk masa 5 sampai 10 tahun kedepan/ jangka depan masa depan) dan mempertahankan keunggulan kompetitif posisi keuangan. Hal ini secara jelas dapat memperkecil daya tawar pemasok dan secara tidak langsung mempermudah kendali atas kekuatan lainnya karena efisiensi dan efektifitas sumberdaya yang dimiliki perusahaan.
96
d)
Tingkatkan pemasaran online, maksimalisasi webite dan media online lainnya seperti facebook, twitter dalam pertukaran informasi, promosi dan penjualan untuk meningkatkan apresiasi konsumen, layanan dan penghematan biaya pemasaran. Meninjau dengan memanfaatkan kekuatan poin 2 (Program penjualan yang baik, reseller, website, forum jual beli, kerjasama toko, expo, seminar dan sponsorship dan distro) ,6 (Website yang interaktif dan menarik.), mengurangi kelemahan poin 3 (Belum adanya, selling kit seperti katalog cetak), 5 (Menelan kerugian hingga 50 jt pada awal tahun berdiri untuk promosi dan kebutuhan pemasaran), memanfaatkan peluang poin 4 (Terus meningkatnya jumlah mahasiswa yang merupakan target perusahaan tiap tahun) yang mana mahasiswa lebih banyak menggunakan media sosial saat ini. Hal ini juga meningkatkan faktor kompetitif dalam hal layanan konsumen, posisi keuangan serta membantu mengatasi kekurangan kompetitif dibidang pangsa pasar. Membantu memperkecil kekuatan persaingan didalam pasar.
Ciptakan
Tujuan dari faktor “Ciptakan” adalah menemukan apa yang akan menciptakan permintaan atau pasar baru sebagai peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan.
97
a)
Menambah nilai manfaat pada kualitas produk agar mudah dibersihkan, maka Zaibatsu juga memproduksi atau menjual alat pembersih sepatu yang dapat dijual terpisah maupun satu paket. Meninjau dengan mengokohkan kekuatan poin 1 (Produk berkualitas, tahan lama dan modis), menanggulangi ancaman poin 1 (Kreatifitas produk , strategi harga dan inovasi model sepatu yang dilakukan pesaing lain seperti model croc, sepatu lipat) dan 4 (Pesaing utama, Brodo dan Amble yang makin gencar berpromosi). Hal ini juga sekaligus menambah keunggulan kompetitif dibidang inovasi. Melalui diversifikasi terkait ini, perusahaan terbantu dalam mengendalikan kekuatan produk subsitusi, daya tawar konsumen, pesaing baru dan pesaing yang telah ada.
b)
Mengeluarkan garansi produk seperti garansi tukar jika nomor tidak cocok untuk pembeli online atau garansi kualitas dan perbaikan untuk jangka waktu tertentu. Meninjau
dengan
mempertahankan
kekuatan
poin
1
(Produk
berkualitas, tahan lama dan modis) dan sekaligus memperkuat keunggulan kompetitif kualitas produk serta membantu menghadapi tekanan yang muncul dari kekuatan persaingan yang telah ada, pesaing baru dan daya tawar konsumen.
98
c)
Manfaatkan Reseller dengan membuat program reseller get reseller, membentuk gathering dan sharing community dan label verified seller bagi reseller Zaibatsu agar dapat membangun relasi yang lebih baik. Meninjau dengan memanfaatkan kekuatan poin 2 (Program penjualan yang baik, reseller, website, forum jual beli, kerjasama toko, expo, seminar dan sponsorship dan distro), memaksimalkan peluang poin 1 (200 lebih reseller yang tersebar di berbagai area di jakarta dan daerah diluarnya) serta juga membantu mengatasi kekurangan kompetitif kurangnya pangsa pasar perusahaan.Akan membantu meringankan kekuatan akibat tekanan pesaing baru dan persaingan dipasar yang telah ada.
d)
Mempertahankan nilai konsumen pada atribut produk – Brand dan pencitraan,
maka
disarankan
menciptakan
program
Product/Brand
ambassador kalangan mahasiswa agar mereka dapat mempromosikan dan mengenalkan
produk
Zaibatsu
keteman-teman
mereka
dengan
cara
mengenalkan produk dan meminta kesediaan mereka dengan timbal balik ekslusif seperti sertifikat, pencantuman nama dan data diri sebagai Brand/Product ambassador di website, forum perusahaan dan meda lainnya serta akan selalu diikut sertakan secara gratis ke event-event Zaibatsu. Dengan begitu, penujuan target konsumen Zatbatsu footwear lebih tepat serta menghemat biaya promosi dan juga menambah nilai jual.
99
Meninjau dengan memanfaatkan peluang poin 4 (Terus meningkatnya jumlah mahasiswa yang merupakan target perusahaan tiap tahun) dan juga sekaligus membantu menutupi kelemahan poin 5 (Menelan kerugian hingga 50 jt pada awal tahun berdiri untuk promosi dan kebutuhan pemasaran.). Hal ini juga akan membantu mempertahankan keunggulan kompetitif posisi keuangan, memperluar pangsa pasar yang mana hal tersebut masih menjadi kekurangan Zaibatsu Footwear. Daya tawar konsumen dan kendali dalam persaingan didalam pasar serta pesaing baru dapat dikendalikan lebih mudah. e)
Bentuk program-program marketing unik seperti Tukar sepatu lama ke produk Zaibatsu, kompetisi musik anak muda, fotografi produk Zaibatsu, lomba artikel pengalaman menggunakan produk, kompetisi tag / retweet berhadiah di jejaring sosial, Penghargaan kontribusi lingkungan dll untuk meningkatkan pencitraan brand, penghematan biaya serta nilai-nilai baru yang unik bagi konsumen. Meninjau dengan mengatasi kelemahan poin 5 (Menelan kerugian hingga 50 jt pada awal tahun berdiri untuk promosi dan kebutuhan pemasaran.), Memperkecil dampak ancaman poin 1 (Kreatifitas produk , strategi harga dan inovasi model sepatu yang dilakukan pesaing lain seperti model croc, sepatu lipat), 2 (22 perusahaan alas kaki asing telah menginvestasikan di Indonesia sejumlah $ 2 milliar pada akhir
100
tahun 2011 lalu), 3 (Retailer Amerika yang tergabung dalam Footwear Distributors and Retailers Association (FDRA) ingin menjadikan industri Indonesia sebagai supplier prospektif dan sumber bahan baku untuk masa 5 sampai 10 tahun kedepan/ jangka depan masa depan) ,4 (Pesaing utama, Brodo dan Amble yang makin gencar berpromosi). Promosi inovatif semacam ini juga akan menutupi kekurangankekurangan kompetitif seperti kurangnya inovasi, pangsa pasar yang kurang dan meningkatkan layanan konsumen. Kekuatan produk pengganti, barang subsitusi, daya tawar konsumen dan respon persaingan dalam pasar dapat dikendalikan.
Keseluruhan faktor-faktor tersebut akan berpadu dan membantu PT Vorell Prima Sukses dalam menciptakan sebuah Samudera biru bagi Zaibatsu Footwear. Kerangka kerja empat langkah tidak hanya akan membantu perusahaan mengetahui faktor-faktor kompetitif mana yang tidak relevan tapi juga kepentingan dan nilai-nilai manfaat konsumen.Dengan membahas dan menentukan tindakan dari empat faktor ini, maka perusahaan secara bersamaan menciptakan inovasi kurva nilai baru bagi Zaibatsu Footwear sebagai respon kompetitif yang lebih baik.
Terangkum, Kerangka Kerja 4 Langkah yang telah tercipta adalah :
Hilangkan
101
a) Tiadakan Brand/Product Endorser b) Hilangkan Pembagian Flyer yang tidak perlu
Kurangi a) Kurangi Frekuensi pembelian bahan baku untuk menghemat biaya b) Kurangi komisi produksi untuk penambahan gaji pokok
Tingkatkan a) Optimalkan inovasi produk, penambahan model/desain b) Gencarkan kerjasama toko-toko, event-event ,expo, seminar dll c) Tingkatkan pengadaan bahan baku dengan kontrak kerjasama supplier d) Maksimalkan pemanfaatan media online untuk promosi dan penjualan
Ciptakan a) Penciptaan produk diversifikatif alat pembersih sepatu b) Menciptakan garansi bagi produk-produk Zaibatsu c) Program pemberdayaan Reseller d) Penciptaan program Product/Brand ambassador e) Bentuk program marketing yang unik
102
4.5 Pemenuhan Alternatif Strategi Dalam 3 Ciri Strategi Yang Baik Untuk mengetahui bahwa usulan/alternatif strategi bisnis telah memenuhi syarat 3 ciri strategi yang baik dalam Blue Ocean Strategy, maka dilakukan pengukuran tiga standar kualitas strategi samudra biru / Blue Ocean yang baik. Dalam mencetuskan inovasi nilai menggunakan alat analisis blue ocean, perlu mempertimbangkan ketiga karakteristik kualitas yang menjadi ciri dan syarat pengambaran strategi yang baik. Ketiga ciri ini menjadi semacam landasan atau alat test bagi perusahaan ketika akan merumuskan strategi agar ide-ide samudra biru dan daya tahan komersilnya dapat dicapai dan dipertahankan. Ketiga Standar yang sepatutnya dipenuhi adalah :
1) Fokus Yang artinya setiap strategi hebat dan suatu profil strategis harus dapat menunjukan fokus yang ingin dicapai. Dari perancangan strategi implementatif Kerangka kerja 4 langkah seperti “Menghilangkan Brand Endorser dan menggantinya dengan Brand Ambassador, Sistem komisi pekerja yang efektif, Membentuk program marketing unik, diversifikasi produk pembersih sepatu dll” yang dianalisa berdasarkan berbagai alat analisis seperti IFE, EFE, CPM dan 5 Kekuatan Porter maka, dapat dipastikan fokus yang dilakukan oleh PT Vorell Prima Sukses jelas dalam strategi dan perwujudan profil strategis yang ingin
103
disampaikan. Diharapkan Zaibatsu akan memiliki keunggulan kompetitif yang lebih baik terikat implementasi strategi samudra biru yang telah dibuat.
2) Divergensi/Gerak Menjauh Strategi perusahaan dibentuk secara reaktif dan mengikuti irama kompetisi, akan kehilangan keunikannya. Divergensi atau gerak menjauh ditujukan agar penerapan strategi samudra biru diharapkan memiliki keunikan dan inovasi yang mutlak serta berbeda dengan pola persaingan umum yang ada didalam pasar.
Divergensi
yang
dirancang
seperti
“Pemberdayaan
reseller
melalui
pembentukan komunitas, Penciptaan produk diversifikasi alat pembersih sepatu serta Membentuk program marketing yang unik seperti tukar sepatu lama dengan produk Zaibatsu serta pertahanan inovasi produk” dinilai telah cukup baik dalam mendeskripsikan reaksi perusahaan yang berbeda dengan ritme/pola persaingan yang ada.
3) Motto yang Memikat Kim dan renee (2005) menambahkan bahwa strategi yang baik haruslah memiliki motto atau tagline yang jelas dan memikat. Sebuah motto yang bagus tidak hanya harus mampu menyampaikan pesan secara jelas, tapi juga handal dalam mengiklankan penawaran/produk secara jujur. Filosofi “Zaibatsu” diambil
104
dan ditonjolkan dengan tujuan ingin memberikan kesan penggunanya sebagai seseorang yang berpengaruh terhadap lingkungannya, idealis, berkarakter yang kuat serta unik. Menggunakan tagline “Pride in Every Step” Zaibatsu Footwear dalam PT Vorell Prima sukses berupaya untuk memberikan kebanggaan tersendiri kepada para pemakai produk sebagai yang terprioritaskan.Melihat adanya pesan dan representasi autentik yang disampaikan melalui motto/tagline perusahaan, maka dapat dikatakan perusahaan memnuhi syarat ini.
1.6
Pembahasan Hasil Penelitian Saat ini perusahaan terindikasi cenderung menggunakan cara berpromosi kedalam pasar yang ada menggunakan strategi penetrasi pasar dan belum merumuskan atau mengaplikasikan strategi yang tercipta dari kerangka kerja 4 langkah - Blue Ocean Strategy. Dalam merespon persaingan, perusahaan mencoba untuk menciptakan konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara merebut konsumen-konsumen dari pesaingnya secara agresif yang mana situasi ini menggambarkan bahwa perusahaan bertendensi lambat laun akan tenggelam didalam Red Ocean.
Tentunya dengan melalui serangkaian analisa tinjauan lingkungan, atrbut produk hingga penilaian usulan strategi dengan 3 ciri strategi Blue Ocean yang baik, Diharapkan perusahaan dapat menerapkan Strategi yang terbentuk
105
dari kerangka kerja 4 langkah ini. Dengan penciptaan nilai pembeli yang baik yang tersinkron dengan perendahan struktur harga, tidak hanya perbaikan finansial yang akan tercapai kedepannya tapi juga perluasan dan penciptaan pasar baru yang akan mendukung pertumbuhan berkesinambungan bagi perusahaan. Pertumbuhan yang tidak hanya pada segi profitabilitas tetapi juga kapabilitas dalam bersaing, implementasi bisnis serta perluasan kapasitas pasar sebagai lahan produktif perusahaan didalam eksekutif usahanya secara strategis.