Keausan Mata Pisau Akibat Kekerasan Material Lensa Trivex
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pemotongan Lensa jenis Trivex dengan kondisi normal. Dilakukan pemotongan lensa dengan jenis Trivex sebanyak 1000 pcs pada mesin edger DIA serie E-950 dengan metode pemotongan:
Menggunakan mesin Edger DIA serie E-950 dengan diamond wheel Takubo U18UR (terbuat dari resin bond diamond)
Menggunakan benda kerja lensa trivex dengan diameter lensa 75 mm
Menambahkan edging tape dan blue tape pada lensa yang akan dipotong.
Kecepatan potong diamond wheel dengan kondisi atau setting normal sebesar 1330 m/menit
Hasil pemotongan:
68 pcs lensa gagal.
932 pcs lensa baik.
Nilai kekerasan diamond wheel adalah 10 skala mosh.
Rata-rata waktu potong per lensa sebesar +/- 510 detik
Keausan mata pisau sebesar 0.1 mm
Universitas Mercu Buana
Page 40
Keausan Mata Pisau Akibat Kekerasan Material Lensa Trivex
4.2 Pemotongan Lensa jenis Trivex dengan kondisi perubahan. Dilakukan pemotongan lensa dengan jenis Trivex sebanyak 1000 pcs pada mesin edger DIA serie E-950 dengan metode pemotongan:
Menggunakan mesin Edger DIA serie E-950 dengan diamond wheel Takubo U18UR (terbuat dari resin bond diamond)
Menggunakan benda kerja lensa trivex dengan diameter lensa 65 mm (dilakukan proses cribbing lensa dari 75 mm menjadi 65 mm saat proses surfacing)
Menambahkan edging tape, blue tape, hair spray dan sticker transparan pada lensa
Mengambil geram yang menempel dari ruang potong dan menyemprotkan air pada saat proses pemotongan berlangsung
Kecepatan potong diamond wheel dengan kondisi atau setting soft sebesar 1000 m/menit
Hasil pemotongan:
42 pcs lensa gagal
958 pcs lensa baik
Nilai kekerasan diamond wheel adalah 10 skala mosh.
Rata-rata waktu potong per lensa sebesar +/- 580 detik
Keausan mata pisau sebesar 0.05 mm
Tabel Hasil Pengujian Kecepatan
Diameter
Qty
Keausan
Waktu
Potong
Lensa
lensa Gagal
Diamond
Proses
(m/mnt)
(mm)
(pcs)
Wheel (mm)
(detik)
1330
75
68
0.10
510
1000
65
42
0.05
580
Universitas Mercu Buana
Page 41
Keausan Mata Pisau Akibat Kekerasan Material Lensa Trivex
Grafik perbandingan variasi kecepatan potong dengan keausan
mm
Kecepatan Potong Vs Keausan
0.12 0.1 0.08 0.06 0.04 0.02 0 1000
1330
m/menit
Grafik perbandingan variasi diameter lensa dengan kegagalan
pcs
Diameter lensa Vs Gagal Produksi
80 70 60 50 40 30 20 10 0 65
Universitas Mercu Buana
75
mm
Page 42
Keausan Mata Pisau Akibat Kekerasan Material Lensa Trivex
4.3
Mengatasi keausan pada Diamond Wheel Untuk mengatasi keausan dini yang terjadi pada diamond wheel Takubo U18UR
dapat dilakukan Preventive Maintenance (PM) dengan cara melakukan cek visual, adjust kecepatan potong, cleaning sebelum dan sesudah proses produksi. Preventive Maintenance (PM) adalah inspeksi periodik untuk mendeteksi kondisi yang mungkin menyebabkan breakdown, produksi terhenti, atau berkurangnya fungsi mesin dikombinasikan dengan pemeliharaan untuk menghilangkan, mengendalikan kondisi tersebut dan mengembalikan mesin ke kondisi semula Preventive Maintenance juga merupakan sebagai deteksi dan penanganan dini kondisi abnormal mesin sebelum kondisi tersebut menyebabkan cacat atau kerugian. Jadi dapat diambil benang merahnya bahwa Preventive Maintenance adalah obat pencegahan penyakit mesin/alat.
Preventive Maintenance meliputi: 1. Maintenance rutin harian 2. Inspeksi periodik 3. Perbaikkan terencana sebagai hasil inspeksi
4.3.1 Maintenance Rutin Harian pada mesin Edger DIA E-950 : 1. Membersihkan mesin Edger DIA E-950 sebelum / setelah digunakan dengan Cara menyemprotkan air ke dalam ruang potong lensa yaitu pada diamond, chuck handle dan komponen lainnya Universitas Mercu Buana
Page 43
Keausan Mata Pisau Akibat Kekerasan Material Lensa Trivex
Gambar 4.1 Cleaning mesin edger DIA Serie E-950
2. Melakukan check komponen pendukung mesin EDGER DIA E-950 dalam keadaan baik dan berfungsi seperti mesin scan frame dan mesin scan lensa.
Gambar 4.2 Mesin scan frame
Universitas Mercu Buana
Page 44
Keausan Mata Pisau Akibat Kekerasan Material Lensa Trivex
Gambar 4.3 Mesin scan lensa
4.3.2 Inspeksi Periodik pada mesin Edger DIA E-950 : 1. Melakukan cek visual kondisi Diamond sebelum dan sesudah mesin digunakan atau beroperasi.
Gambar 4.4 Kondisi visual diamond wheel
Universitas Mercu Buana
Page 45
Keausan Mata Pisau Akibat Kekerasan Material Lensa Trivex
2. Melihat hasil produksi atau pemotongan lensa pada mesin edger DIA E-950 agar dapat diketahui jika ada kegagalan proses pemotongan lensa dari bentuk lensa yang diinginkan.
Gambar 4.5 Lensa sebelum dan sesudah proses pemotongan 4.3.3 Perbaikan terencana sebagai hasil inspeksi Mesin Edger DIA E-950 : :
1. Melakukan Adjust Mesin menggunakan program pada system yang sudah tersedia apabila terjadi kerusakan pada sensor mesin ataupun pada keakuratan pemotongan yang dilakukan mesin terhadap lensa.
Gambar 4.6 Program adjust yang tersedia pada mesin edger DIA serie E-950 Universitas Mercu Buana
Page 46
Keausan Mata Pisau Akibat Kekerasan Material Lensa Trivex
2. Menambahkan Hair spray , blue tape, edging tape dan sticker pada lensa agar lensa dapat menempel kuat pada chuck lensa sehingga dapat dihindari kegagalan proses pemotongan lensa seperti lensa melintir / tidak sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Gambar 4.7. Proses menambahkan / menyemprotkan hairspray ke lensa
Gambar 4.8. Edging tape
Universitas Mercu Buana
Page 47
Keausan Mata Pisau Akibat Kekerasan Material Lensa Trivex
Gambar 4.9. Blue tape
3. Mengganti komponen yang tidak dapat digunakan lagi seperti diamond yang sudah aus / worn out.
Gambar 4.10. Diamond wheel yang sudah aus
Universitas Mercu Buana
Page 48
Keausan Mata Pisau Akibat Kekerasan Material Lensa Trivex
4.4
Maintenance Diamond Wheel
Diamond wheel yang digunakan pada mesin edger DIA serie E-950 adalah diamond wheel Takubo U18UR yang terbuat dari resin bond diamond, maintenance diamond wheel sebagai berikut :
1. Melakukan cek visual kondisi Diamond sebelum dan sesudah mesin digunakan atau beroperasi. 2. Melakukan Adjust Mesin menggunakan program pada system yang sudah tersedia apabila terjadi pemotongan lensa yang tidak bagus atau hasil potongan yang tidak sesuai dan tidak akurat. 3. Melakukan pembersihan pada diamond wheel pada saat sebelum, saat proses dan sesudah proses pemotongan dengan cara melakukan penyemprotan air agar geram hasil pemotongan tidak melekat pada diamond wheel. 4. Melakukan proses asah atau pentajaman diamond wheel ketika kondisi diamond wheel terlihat aus atau banyak terjadi kegagalan proses produksi.
Universitas Mercu Buana
Page 49