BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Bank Sahabat Sampoerna (d/h Bank Dipo International) didirikan pada tanggal 27 September 1990 berdasarkan Akte Notaris Ny. Susana Zakaria, S.H., No. 95 dengan nama PT. Dipo Internasional Bank. Anggaran Dasar (AD) Bank telah disetujui Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 17 Desember 1990 melalui Surat Keputusan No.C2-6534.HT.01.01/Th.90 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 439, Tambahan No.13 tanggal 13 Februari 1991. Tanggal 5 Februari 2008, PT Pahalamas Sejahtera yang merupakan pemegang saham pengendali PT Bank Dipo Internasional menandatangani Perjanjian Pembelian dan Penjualan Saham Bersyarat (CSPA) dengan Grup Sampoerna melalui Orient Distributions Network Pte. Ltd, terkait pembelian saham PT Bank Dipo Internasional. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.52 tanggal 28 Desember 2011 dari Notaris Ashoya Ratam, SH., MKn, telah disetujui perubahan nama Perseroan dari semula bernama PT Bank Dipo Internasional menjadi PT Bank Sahabat Sampoerna, termasuk perubahan logo Bank yang mencerminkan logo Grup Sampoerna. Kantor Pusat Bank berlokasi di gedung Sampoerna Strategic Square, lantai Mezzanine Menara Utara, Jl. Jend.
66 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
67
Sudirman Kav. 45 Jakarta, 12930 dan memiliki 13 (tiga belas) kantor cabang yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Medan, Pekanbaru, Palembang, Surabaya, Bandung, Makassar, Samarinda, Rantau Prapat, Palopo, Sorong dan Jayapura. Kantor cabang yang tersebar di Jakarta, yaitu kantor cabang Sampoerna Strategic, Puri Indah, Pluit, Kelapa Gading dan Tanah Abang. Untuk menunjang bisnis, PT Bank Sahabat Sampoerna memiliki komitmen tinggi untuk memperkuat sektor mikro, kecil dan menengah di Indonesia. Saat ini Bank Sahabat Sampoerna memberikan layanan cepat tanggap dengan produk sesuai dengan kebutuhan nasabah, yaitu: Tabungan Sampoerna, Tabungan High Yields, Deposito Sampoerna, Giro Sampoerna dan ditunjang pula oleh fasilitas internet banking untuk memudahkan transaksi. Bank Sahabat Sampoerna memiliki visi dan misi sebagai berikut: Visi perusahaan :
Menjadi institusi keuangan pilihan masyarakat yang berfokus pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah dan memberikan pelayanan yang terpercaya dan profesional.
Misi Perusahaan :
Memberdayakan masyarakat dengan memberikan kesempatan dan dukungan agar berhasil disektor usaha mikro, kecil dan menengah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
68
Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi, penulis mengambil tempat penelitian pada PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri Jakarta, yang beralamat di Jln. Puri Indah Raya, Ruko Pasar Puri Blok A No. 15, Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat 11610 Indonesia (021) 58357039. Dengan objek penelitian adalah Seluruh karyawan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri Jakarta. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak Oktober hingga Mei 2017. 2. Karekteristik Profil Responden Untuk mendapatkan gambaran umum responden yang lebih jelas disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini: a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Subjek dalam penelitian ini dibedakan berdasarkan jenis kelaminnya yaitu laki-laki dan perempuan, dengan penyebaran dapat dilihat pada Tabel 4.1 dibawah ini: TABEL 4.1 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN Frequency Percent Laki-laki 23 59.0 Valid Perempuan 16 41.0 Total 39 100.0 Sumber: Hasil pengolahan data SPSS
Valid Percent 59.0 41.0 100.0
Cumulative Percent 59.0 100.0
Berdasarkan hasil Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa total keseluruhan atau jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 23 responden (59%) dan jumlah responden yang berjenis kelamin perempuan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
69
sebanyak 16 responden (41%), Hal ini dapat dikatakan bahwa karyawan yang bekerja pada PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri mayoritas berjenis kelamin laki-laki. b. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Usia seseorang sangat berpengaruh dalam menetukan kinerja secara menyeluruh. Berikut data mengenai responden menurut usia dapat dilihat pada Tabel 4.2: TABEL 4.2 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN USIA Frequency Percent < 20 tahun
4
21 - 30 tahun 20 31 - 40 tahun 7 Valid 41 - 50 tahun 5 > 51 tahun 3 Total 39 Sumber: Hasil pengolahan data SPSS
10.3
Valid Cumulative Percent Percent 10.3 10.3
51.3 17.9 12.8 7.7 100.0
51.3 17.9 12.8 7.7 100.0
61.5 79.5 92.3 100.0
Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukan bahwa responden yang menjadi objek penelitian berdasarkan usia dari hasil tersebut terlihat sebagian besar karyawan adalah usia dibawah 30 tahun (61.6%). sehingga dapat disimpulkan bahwa karyawan yang bekerja pada PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri rata-rata dibawah 30 tahun. c. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir yaitu menguraikan atau menggambarkan responden menurut pendidikan terakhir, dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini:
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
70
TABEL 4.3 DESKRIPSI RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR Frequency
Valid
SMA Sederajat Diploma
Percent
6
Valid Percent Cumulative Percent 15.4 15.4 15.4
8
20.5
20.5
35.9
53.8 10.3 100.0
53.8 10.3 100.0
89.7 100.0
Sarjana S1 21 Sarjana S2 4 Total 39 Sumber: Hasil pengolahan data SPSS
Berdasarkan Tabel 4.3 diatas dekripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir dari hasil tersebut terlihat sebagian besar pendidikan terakhir responden pada PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri memiliki jenjang pendidikan S1 (53.8%). d. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja Deskripsi responden berdasarkan lama bekerja yaitu menguraikan atau menggambarkan identitas seluruh responden menurut lamanya bekerja, dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini: TABEL4.4 DESKRIPSI RESPONDEN BERDASARKAN LAMA BEKERJA Frequency Percent < 1 tahun 4 10.3 1 - 3 tahun 18 46.2 3,1 - 5 13 33.3 Valid tahun > 5 tahun 4 10.3 Total 39 100.0 Sumber: Hasil pengolahan data SPSS
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Valid Percent 10.3 46.2 33.3
Cumulative Percent 10.3 56.4 89.7
10.3 100.0
100.0
71
Berdasarkan Tabel 4.4 diatas yakni deskripsi responden berdasarkan lamanya bekerja yang menunjukan bahwa lamanya bekerja responden sebagian besar 1 sampai dengan 3 tahun (46.2%), Hal ini dapat dikatakan bahwa karyawan yang bekerja pada PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri rata-rata bekerja 1 sampai dengan 3 tahun.
B. Hasil Uji Statistik Deskriptif 1. Statistik Deskriptif Variabel Budaya Organisasi Analisis ini untuk mengetahui sejauh mana budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri. Berikut hasil rekapitulasi analisis deskriptif berdasarkan pernyataan responden: TABEL 4.5 REKAPITULASI PERNYATAAN RESPONDEN VARIABEL BUDAYA ORGANISASI No.
Pernyataan Kuesioner
1.
Perusahaan mendorong karyawan untuk meningkatkan kreativitas dalam bekerja Karyawan mengambil resiko dalam melakukan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya Perusahaan membolehkan karyawan memecahkan masalah dengan cara berbeda-beda Karyawan dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat dan cermat Perusahaan selalu mengarahkan para karyawan kepada tujuan yang telah ditetapkan Perusahaan sangat menghargai pencapaian yang dicapai secara individu
2. 3. 4. 5. 6.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Tanggapan Responden SS
S
CS
TS
STS
3
20
9
6
1
10
8
20
1
5
16
14
4
-
2
18
14
5
-
1
26
7
4
1
-
15
6
17
1
-
72
Lanjutan Tabel No.
Pernyataan Kuesioner
7.
Perusahaan menuntut para karyawan bekerja secara mandiri dalam menyelesaikan pekerjaan Dalam melaksanakan pekerjaan, karyawan melakukan koordinasi dengan rekan kerja dan pimpinan Perusahaan mendorong agar para karyawan mampu bekerja dengan prestasi yang lebih baik dibanding dengan karyawan lainnya Perusahaan mendukung terciptanya kenyamanan para karyawan dalam melakukan aktifitas kerja
8. 9.
10.
Total
Tanggapan Responden SS
S
CS
TS
STS
-
11
17
11
-
-
11
14
13
1
3
24
10
2
-
-
18
12
8
1
14
169
111
90
6
Sumber: Data primer hasil pengolahan kuesioner Dilihat dari Tabel 4.5 yaitu rekapitulasi pernyataan responden variabel budaya organisasi dapat dijelaskan dari semua pernyataan indikator budaya organisasi sebagian besar responden merasa setuju dengan pernyataan; perusahaan mendorong karyawan untuk meningkatkan kreativitas dalam bekerja, perusahaan membolehkan karyawan memecahkan masalah dengan cara berbeda-beda, karyawan dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat dan cermat, perusahaan selalu mengarahkan para karyawan kepada tujuan yang telah ditetapkan, perusahaan mendorong agar para karyawan mampu bekerja dengan prestasi yang lebih baik dibanding dengan karyawan lainnya, perusahaan mendukung terciptanya kenyamanan para karyawan dalam melakukan aktifitas kerja. Sebagian besar responden cukup setuju dengan pernyataan; perusahaan menuntut para karyawan bekerja secara
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
73
mandiri dalam menyelesaikan pekerjaan, dalam melaksanakan pekerjaan, karyawan melakukan koordinasi dengan rekan kerja dan pimpinan. Dengan demikian budaya organisasi di PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri sudah sesuai dengan harapan. 2. Statistik Deskriptif Variabel Disiplin Kerja Analisis statistik ini untuk mengetahui sejauh mana indikator disiplin kerja sesuai dengan pernyataan karyawan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri. Berikut ini adalah hasil dari rekapitulasi statistik deskriptif berdasarkan pernyataan responden: TABEL 4.6 REKAPITULASI PERNYATAAN RESPONDEN VARIABEL DISIPLIN KERJA
No.
Pernyataan Kuesioner
1.
Perusahaan memberikan sangsi kepada karyawan yang tidak tepat waktu Peraturan yang ditetapkan menjadikan karyawan termotivasi dalam menyelesaikan tugas yang di berikan pimpinan Dalam bekerja karyawan selalu mengikuti cara kerja perusahaan Karyawan datang kekantor dengan tepat waktu Karyawan selalu izin kepada pimpinan ketika saya tidak bisa masuk kerja Bekerja dengan cara yang memuaskan merupakan bentuk kedisiplinan dalam bekerja. Pelanggaran yang dilakukan karyawan dalam menjalankan pekerjaan menjadi hal yang serius. Total
2.
3. 4. 5. 6. 7.
Sumber: Hasil Pengolahan data kuesioner
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Tanggapan Responden SS
S
CS
TS
STS
-
10
14
13
2
3
23
8
5
-
4
26
7
2
-
1
21
12
4
1
2
11
15
10
1
2
19
8
10
-
1
6
20
11
1
13
116
84
55
5
74
Dilihat dari Tabel 4.6 yaitu rekapitulasi pernyataan responden variabel disiplin kerja dapat dijelaskan bahwa dari semua pernyataan indikator disiplin kerja sebagian besar responden menyatakan setuju dengan pernyataan; peraturan yang ditetapkan menjadikan karyawan termotivasi dalam menyelesaikan tugas yang di berikan pimpinan, dalam bekerja karyawan selalu mengikuti cara kerja perusahaan, karyawan datang kekantor dengan tepat waktu, bekerja dengan cara yang memuaskan merupakan bentuk kedisiplinan dalam bekerja. Sebagian besar responden cukup setuju dengan pernyataan; perusahaan memberikan sangsi kepada karyawan yang tidak tepat waktu, karyawan selalu izin kepada pimpinan ketika tidak bisa masuk kerja, pelanggaran yang dilakukan karyawan dalam menjalankan pekerjaan menjadi hal yang serius. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa disiplin kerja di PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri sudah sesuai dengan harapan. 3. Statistik Deskriptif Variabel Keterikatan Karyawan Keterikatan yang dimiliki oleh setiap karyawan terhadap perusahaan diharapkan mendapat respon yang baik dan positif. Analisis statistik ini untuk mengetahui sejauh mana indikator disiplin kerja sesuai dengan pernyataan karyawan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri. Dibawah ini adalah hasil rekapitulasi statistik deskriptif berdasarkan pernyataan responden:
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
75
TABEL 4.7 REKAPITULASI PERNYATAAN RESPONDEN VARIABEL KETERIKATAN KARYAWAN No.
Pernyataan Kuesioner
1.
Perusahaan memberikan pemahaman mengenai peran dan tanggung jawab secara individu maupun tim Dalam bekerja karyawan berusaha mematuhi peraturan yang ada walaupun tidak ada pengawasan Karyawan senantiasa datang tepat waktu agar pekerjaan terselesaikan dengan baik Karyawan merasa sangat antusias dalam menyelesaikan pekerjaan Karyawan berusaha untuk mencapai target yang telah ditetapkan pihak manajemen perusahaan Karyawan terus mengembangkan diri untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam menyelesaikan pekerjaan Total
2. 3. 4. 5. 6.
Tanggapan Responden SS
S
CS
TS
STS
2
20
8
7
2
4
23
7
5
-
1
17
8
9
4
1
12
11
13
2
-
19
7
13
-
1
7
16
13
2
9
98
57
60
10
Sumber: Hasil Pengolahan data kuesioner Dilihat dari Tabel 4.7 diatas yaitu rekapitulasi pernyataan responden variabel keterikatan karyawan dapat dijelaskan bahwa dari semua pernyataan mengenai keterikatan karyawan sebagian besar responden menyatakan setuju dengan pernyataan; perusahaan memberikan pemahaman mengenai peran dan tanggung jawab secara individu maupun tim, dalam bekerja karyawan berusaha mematuhi peraturan yang ada walaupun tidak ada pengawasan, karyawan berusaha untuk mencapai target yang telah ditetapkan pihak manajemen perusahaan. Sebagian karyawan merasa cukup setuju dengan pernyataan; karyawan terus mengembangkan diri untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam menyelesaikan pekerjaan. Dengan demikian dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
76
dikatakan bahwa keterikatan karyawan yang dimiliki karyawan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri tergolong baik. 4. Statistik Deskriptif Variabel Kinerja Karyawan Analisis statistik ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kinerja karyawan telah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Berikut statistik deskriptif berdasarkan pernyataan responden yang hasilnya diuraikan dari tabel-tabel berikut ini: TABEL 4.8 REKAPITULASI PERNYATAAN RESPONDEN VARIABEL KINERJA KARYAWAN No.
Pernyataan Kuesioner
1.
Tanggapan Responden SS
S
CS
Kualitas hasil kerja karyawan tidak pernah bermasalah
2
21
10
6
-
2.
Karyawan diharapkan menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien
4
14
4
17
-
3.
Karyawan selalu menguasai pekerjaan yang diberikan dan menyelesaikannya dengan cermat Karyawan selalu bekerja dengan baik dan bersungguh-sungguh Target pekerjaan yang diberikan kepada karyawan selalu tercapai Karyawan dapat mempertanggung jawabkan jumlah pekerjaan yang diberikan Karyawan hadir kekantor tepat waktu
1
21
14
3
-
2
27
9
1
-
-
20
10
9
-
2
22
10
5
-
-
27
9
3
-
1
19
14
5
-
1
26
11
1
-
13
197
91
50
-
4. 5. 6. 7. 8. 9.
Karyawan memaksimalkan waktu kerja efektif dalam menyelesaikan pekerjaan Karyawan dapat bekerja sama dengan baik dalam tim Total
Sumber: Data primer hasil pengolahan data kuesioner
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
TS STS
77
Dilihat dari Tabel 4.8 diatas yaitu rekapitulasi pernyataan responden variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan bahwa dari semua pernyataan mengenai kinerja karyawan sebagian besar responden menjawab setuju dengan pernyataan; kualitas hasil kerja karyawan tidak pernah bermasalah, karyawan selalu menguasai pekerjaan yang diberikan dan menyelesaikannya dengan cermat, karyawan selalu bekerja dengan baik dan bersungguh-sungguh, target pekerjaan yang diberikan kepada karyawan selalu tercapai, karyawan dapat mempertanggung jawabkan jumlah pekerjaan yang diberikan, karyawan memaksimalkan waktu kerja efektif dalam menyelesaikan pekerjaan, karyawan dapat bekerja sama dengan baik dalam tim. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kinerja karyawan yang dimiliki karyawan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri tergolong baik.
C. Hasil Uji Kualitas Data 1. Hasil Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2012). Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2009). Uji validitas dapat dilakukan dengan membandingkan antara nilai r hitung dengan r tabel, apabila nilai: Jika r hitung > r tabel, maka hasilnya valid Jika r hitung < r tabel, maka hasilnya tidak valid
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
78
TABEL 4.9 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL BUDAYA ORGANISASI
No
Kode Pernyataan
r hitung
r tabel
korelasi pearson
korelasi pearson
1
X1.1
0,708
0,316
Valid 0.01
2
X1.2
0,590
0,316
Valid 0.01
3
X1.3
0,551
0,316
Valid 0.01
4
X1.4
0,644
0,316
Valid 0.01
5
X1.5
0,670
0,316
Valid 0.01
6
X1.6
0,675
0,316
Valid 0.01
7
X1.7
0,332
0,316
Valid 0.05
8
X1.8
0,420
0,316
Valid 0.01
9
X1.9
0,374
0,316
Valid 0.05
10 X1.10 0,767 0,316 Sumber: Data primer hasil pengolahan data SPSS
Valid 0.01
Keterangan
TABEL 4.10 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL DISIPLIN KERJA No
Kode Pernyataan
r hitung
r tabel
korelasi pearson
korelasi pearson
1
X2.1
0,579
0,316
Valid 0.01
2
X2.2
0,576
0,316
Valid 0.01
3
X2.3
0,587
0,316
Valid 0.01
4
X2.4
0,807
0,316
Valid 0.01
5
X2.5
0,785
0,316
Valid 0.01
6
X2.6
0,632
0,316
Valid 0.01
7 X2.7 0,553 0,316 Sumber: Data primer hasil pengolahan data SPSS
Valid 0.01
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Keterangan
79
TABEL 4.11 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KETERIKATAN KARYAWAN
No
Kode Pernyataan
r hitung
r tabel
korelasi pearson
korelasi pearson
1
X3.1
0,662
0,316
Valid 0.01
2
X3.2
0,749
0,316
Valid 0.01
3
X3.3
0,813
0,316
Valid 0.01
4
X3.4
0,744
0,316
Valid 0.01
5
X3.5
0,573
0,316
Valid 0.01
6 X3.6 0,609 0,316 Sumber: Data primer hasil pengolahan data SPSS
Valid 0.01
Keterangan
TABEL 4.12 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KINERJA KARYAWAN
No
Kode Pernyataan
r hitung
r tabel
korelasi pearson
korelasi pearson
1
Y.1
0,523
0,316
Valid 0.01
2
Y.2
0,556
0,316
Valid 0.01
3
Y.3
0,567
0,316
Valid 0.01
4
Y.4
0,660
0,316
Valid 0.01
5
Y.5
0,567
0,316
Valid 0.01
6
Y.6
0,461
0,316
Valid 0.01
7
Y.7
0,700
0,316
Valid 0.01
8
Y.8
0,648
0,316
Valid 0.01
9 Y.10 0,549 0,316 Sumber: Data primer hasil pengolahan data SPSS
Valid 0.01
Keterangan
Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa dari sepuluh pernyataan dalam kuesioner variabel budaya organisasi, tujuh pernyataan dalam kuesioner variabel disiplin kerja, enam pernyataan dalam kuesioner variabel keterikatan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
80
karyawan dan sembilan pernyataan dalam kuesioner variabel kinerja karyawan yang diberikan kepada responden, nilai r hitungnya lebih besar daripada nilai r tabel. Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa seluruh item pernyataan pada kuesioner dari keempat variabel dinyatakan valid. 2.
Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,
apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Menurut (Ghozali, 2009) bahwa suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha >0,60. Untuk mengetahui hasil dari uji reliabilitas dari keempat variabel dalam penelitian ini, dapat dilihat pada tabel berikut ini: TABEL 4.13 HASIL UJI RELIABILITAS No
Variabel Penelitian
Jumlah Item Pernyataan
Cronbach’s Alpha
Batas Cronbach’s Keterangan Alpha
1
Budaya Organisasi
10
0,780
0,60
Reliabel
2
Disiplin Kerja
7
0,765
0,60
Reliabel
3
Keterikatan Karyawan
6
0,783
0,60
Reliabel
9
0,732
0,60
Reliabel
32
-
-
Kinerja Karyawan Jumlah Pernyataan
4
Sumber: Data primer hasil pengolahan data SPSS Berdasarkan Tabel 4.13 yakni rangkuman hasil uji reliabilitas, nilai alpha cronbach untuk budaya organisasi 0,780 yang artinya reliabel, disiplin kerja 0,765 yang artinya reliabel, keterikatan karyawan 0,783 yang artinya
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
81
reliable dan kinerja karyawan 0,732 yang artinya reliabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan dari keempat variabel yang telah valid dengan jumlah 32 butir pernyataan dinyatakan reliabel. Karena nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 (Ghozali, 2009). D. Hasil Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang sedang diolah mengalami penyimpangan atau tidak. Uji ini dilakukan sebelum melakukan analisis regresi. 1. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi penelitian ini, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak maka digunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Untuk hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada tabel berikut ini: TABEL 4.14 HASIL UJI NORMALITAS ONE-SAMPLE KOLMOGOROV-SMIRNOV TEST Budaya Organisasi N Mean Std. Deviation Absolute Most Extreme Positive Differences Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Normal Parametersa,b
Disiplin Kerja
Keterikatan Karyawan
Kinerja Karyawan
39 32.4359 4.90325
39 22.9744 3.79395
39 18.9231 3.98276
39 31.4359 3.89193
.126 .126 -.105 .788 .563
.144 .084 -.144 .898 .396
.119 .097 -.119 .746 .635
.143 .105 -.143 .895 .400
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Data primer hasil pengolahan data SPSS
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
82
Berdasarkan Tabel 4.14 diatas adalah hasil pengujian normalitas data dapat dilihat bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov untuk variabel budaya organisasi sebesar 0,788 dengan signifikasi (probabilitas 0,563), untuk variabel disiplin kerja nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,889 dengan signifikasi (probabilitas 0,396), untuk nilai Kolmogorov-Smirnov variabel keterikatan karyawan sebesar 0,746 dengan signifikasi (probabilitas 0,635) dan untuk nilai Kolmogorov-Smirnov variabel kinerja karyawan sebesar 0,895 dengan signifikasi (probabilitas 0,400). maka dapat disimpulkan bahwa data seluruh variabel berdistribusi normal. 2. Hasil Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Menurut (Ghozali, 2009), suatu model regresi terdapat multikolinearitas jika Variance Inflation Factor (VIF) >10 atau sama dengan tolerance <0,10 dengan tingkat kolonieritas dibawah 95%. TABEL 4.15 HASIL UJI MULTIKOLINIERITAS Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance Budaya Organisasi Disiplin Kerja 1 Keterikatan Karyawan a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
.843 .960 .872
VIF 1.186 1.041 1.147
83
Pada Tabel 4.15 yaitu hasil uji multikolinearitas dapat dilihat untuk ketiga variabel independen nilai perhitungan tolerance >0,10, sedangkan hasil perhitungan VIF <10. Dapat di simpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual, dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda, disebut heteroskedastisitas.
GAMBAR 4.1 HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS Sumber: Data primer hasil pengolahan data SPSS
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
84
Berdasarkan penjelasan pada Gambar 4.4 di atas terlihat titik-titik (data) yang menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini tidak terjadi gangguan heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak untuk memprediksi Y. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2009).
E. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai pengaruh antara dua atau lebih variabel X sebagai variabel bebas (independen) dengan variabel Y sebagai variabel terikat (dependen). TABEL 4.16 HASIL UJI REGRESI LINIER BERGANDA Coefficientsa
Model
(Constant) Budaya Organisasi 1 Disiplin Kerja Keterikatan Karyawan
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 4.078 8.528 .105 .394 .313
T
2.091 2.983
.044 .005
.321
.127
.313
2.523
.016
.285
.127
.291
2.239
.032
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Berdasarkan Tabel di atas dapat diperoleh persamaan regresinya, yaitu: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Y = 8,528 + 0,313X1 + 0,321X2 + 0,285X3 + e
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Sig.
85
Dari persamaan regresi tersebut mempunyai arti sebagai berikut: a. Konstanta (a) bernilai positif yaitu 8.528, artinya jika variabel budaya organisasi, disiplin kerja dan keterikatan karyawan bernilai 0, maka nilai variabel kinerja karyawan akan bernilai sebesar 8.528. Tanda positif pada nilai koefisien regresi tersebut menandakan hubungan yang searah antara variabel dependen dan independen, dengan kata lain apabila budaya organisasi, disiplin kerja dan keterikatan karyawan meningkat, maka kinerja karyawan juga semakin meningkat. b. Koefisien regresi budaya organisasi (b1) bernilai positif yaitu 0.313, artinya setiap peningkatan budaya organisasi sebesar 1 poin, kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0.313 atau 31,3% dengan koefisien bernilai positif, sehingga setiap adanya peningkatan budaya organisasi akan meningkatkan kinerja karyawan. c. Koefisien regresi disiplin kerja (b2) bernilai positif yaitu 0.321, artinya setiap peningkatan disiplin kerja sebesar 1 poin, kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0.321 atau 32,1% dengan koefisien bernilai positif, sehingga setiap adanya peningkatan disiplin kerja akan meningkatkan kinerja karyawan. d. Koefisien regresi keterikatan karyawan (b3) bernilai positif yaitu 0.285, artinya setiap peningkatan keterikatan karyawan sebesar 1 poin, kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0.285 atau 28,5% dengan koefisien bernilai positif, sehingga setiap adanya peningkatan keterikatan karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
86
F. Hasil Uji Hipotesis 1. Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi digunakan untuk melihat kemampuan variabel independen dalam menerangkan variabel dependen, dimana nilai Adjusted R Square yang mendekati satu maka variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen (Ghozali, 2009). Hasil koefisien determinasi antara budaya organisasi, disiplin kerja dan keterikatan karyawan terhadap kinerja karyawan dapat dilihat hasilnya pada tabel berikut: TABEL 4.17 UJI KOEFISIEN DETERMINASI (R2) Model Summary
Model
R
R Square .696a
1
.484
Adjusted R Square .440
Std. Error of the Estimate 2.91359
a. Predictors: (Constant), Keterikatan Karyawan, Disiplin Kerja, Budaya Organisasi
Sumber: Hasil pengolahan data SPSS Berdasarkan Tabel 4.17 dapat diketahui hasil dari koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar 0,440 yang artinya 44,0% Kinerja Karyawan dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen yaitu Budaya Organisasi, Disiplin Kerja dan Keterikatan Karyawan. Sedangkan sisanya sebesar 56,0% (100% 44,0%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
87
2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji F ini digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang dimaksud dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. TABEL 4.18 UJI SIGNIFIKANSI SIMULTAN (UJI STATISTIK F) ANOVAa
Sum of Squares 278.474
Model 1 Regression Residual Total
297.115 575.590
df
Mean Square F 3 92.825 10.935 35 8.489 38
Sig. .000b
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan b. Predictors: (Constant), Keterikatan Karyawan, Disiplin Kerja, Budaya Organisasi
Sumber: Hasil pengolahan data SPSS
Berdasarkan pada Tabel 4.18 dapat dilihat nilai F adalah 10,935 dengan probabilitasnya (p-value) 0,000. Menurut (Priyatno, 2010) bahwa nilai probabilitasnya kurang dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kinerja karyawan dan dapat dikatakan bahwa variabel budaya organisasi (X1), disiplin kerja (X2) dan keterikatan karyawan (X3) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 3. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) Uji statistik t digunakan untuk menguji apakah masing-masing dari setiap variabel independen berpengaruh dan signifikan terhadap variabel dependen dengan hipotesis: H0: Masing-masing variabel independen tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
88
Ha: Masing-masing variabel independen berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari masing-masing variabel dapat dilihat dengan membandingkan nilai probabilitasnya (p-value) dengan tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 0,05, jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel-variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Priyatno, 2010). TABEL 4.19 UJI SIGNIFIKANSI PARSIAL (UJI STATISTIK T) Model
1
(Constant) Budaya Organisasi Disiplin Kerja Keterikatan Karyawan
Coefficientsa Unstandardized Standardized t Coefficients Coefficients B Std. Beta Error 8.528 4.078 2.091 .313 .105 .394 2.983 .321 .285
.127 .127
.313 2.523 .291 2.239
Sig.
.044 .005 .016 .032
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Hasil pengolahan data SPSS Berdasarkan dari hasil Tabel 4.19 diatas diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Variabel budaya organisasi memiliki nilai t sebesar 2,983 dengan tingkat signifikansi probabilitas 0,005 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Maka hal ini menunjukan bahwa variabel budaya organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian hipotesis budaya organisasi terhadap kinerja karyawan (H1) diterima dan (H0) ditolak.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
89
2) Variabel disiplin kerja memiliki nilai t sebesar 2,523 dengan tingkat signifikansi probabilitas 0,016 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Maka hal ini menunjukan bahwa variabel disiplin kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian hipotesis disiplin kerja terhadap kinerja karyawan (H2) diterima dan (H0) ditolak. 3) Variabel keterikatan karyawan memiliki nilai t sebesar 2,239 dengan tingkat signifikansi probabilitas 0,032 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Maka hal ini menunjukan bahwa variabel keterikatan karyawan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian hipotesis keterikatan karyawan terhadap kinerja karyawan (H3) diterima dan (H0) ditolak.
G. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif a. Deskripsi Karakteristik Responden Deskripsi berdasarkan jenis kelamin menunjukan bahwa mayoritas karyawan yang bekerja berjenis kelamin laki-laki sebanyak 23 orang. Deskripsi berdasarkan usia menunjukan bahwa mayoritas karyawan yang bekerja berusia 21-30 tahun sebanyak 20 orang, karena pada usia ini adalah usia produktif untuk bekerja dan memiliki keinginan untuk terus berkembang. Deskripsi berdasarkan pendidikan terakhir menunjukan bahwa mayoritas karyawan yang bekerja berpendidikan S1 sebanyak 21
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
90
orang, dimana PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri Jakarta membutuhkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan mumpuni mengenai perbankan. Deskripsi berdasarkan lama bekerja menunjukan bahwa mayoritas karyawan mempunyai masa kerja 1-3 tahun sebanyak 18 orang, hal ini disebabkan banyaknya karyawan yang kurang memiliki keterikatan kerja terhadap perusahaan dan ingin mengembangkan karir ditempat kerja lainnya. b. Deskripsi Pernyataan Responden Hasil deskripsi pernyataan responden pada variabel budaya organisasi dapat dilihat pada Tabel 4.5 bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju yaitu sebanyak 26 orang dengan pernyataan “Perusahaan selalu mengarahkan karyawan kepada tujuan yang telah ditetapkan”, artinya perusahaan ingin agar para karyawan bekerja sesuai dengan visi dan misi perusahaan serta mengajak karyawan untuk maju bersama dalam memajukan perusahaan. Hasil deskripsi pernyataan responden pada variabel disiplin kerja dapat dilihat pada Tabel 4.6 bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju yaitu sebanyak 26 orang dengan pernyataan “Dalam bekerja karyawan selalu mengikuti cara kerja perusahaan”, artinya karyawan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri Jakarta sepakat untuk bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh perusahaan. Hasil deskripsi pernyataan responden pada variabel keterikatan karyawan dapat dilihat pada Tabel 4.7 bahwa sebagian besar responden
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
91
menyatakan setuju yaitu sebanyak 23 orang dengan pernyataan “Dalam bekerja karyawan berusaha mematuhi peraturan yang ada walaupun tidak ada pengawasan”, artinya perusahaan membuat kesadaran kepada para karyawan pentingnya bekerja dengan baik walaupun tidak dalam pengawan dan ini akan menjadikan karyawan lebih professional dalam bekerja. Hasil deskripsi pernyataan responden pada variabel budaya organisasi dapat dilihat pada Tabel 4.8 bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju yaitu sebanyak 27 orang dengan pernyataan “Karyawan selalu bekerja dengan baik dan bersungguh-sungguh”, artinya karyawan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri Jakarta selalu berusaha untuk memberika hasil kerja yang baik untuk perusahaan dengan lebih efektif dan efisien sesuai dengan tujuan perusahaan. 2. Hasil Uji Validitas Hasil uji validitas budaya organisasi, disiplin kerja, keterikatan karyawan dan kinerja karyawan menunjukan hasil signifikan, karena nilai r hitung yang dihasilkan > nilai r tabel yang didapat dari tabel r dengan df (degree of freedom) (n-2) = (39-2) = 37 dengan tingkat signifikansi 5%, maka nilai r tabel sebesar 0,316. Hal ini menunjukan bahwa seluruh pernyataan pada variabel budaya organisasi, disiplin kerja, keterikatan karyawan dan kinerja karyawan dinyatakan valid. 3. Hasil Uji Reliabilitas Variabel budaya organisasi, disiplin kerja, keterikatan karyawan dan kinerja karyawan mempunyai nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,60
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
92
dengan nilai budaya organisasi sebesar 0,780, disiplin kerja sebesar 0,765, keterikatan karyawan sebesar 0,783 dan kinerja karyawan sebesar 0,732. 4. Hasil Uji Asumsi Klasik Hasil uji normalitas menunjukan nilai Asymp sig (2-tailed) dari Kolmogorov smirnov variabel budaya organisasi sebesar 0,563, disiplin kerja sebesar 0,395, keterikatan karyawan sebesar 0,635 dan kinerja karyawan sebesar 0,400 yang seluruhnya lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Uji multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance budaya organisasi sebesar 0,843, disiplin kerja 0,960, keterikatan karyawan 0,872 yang seluruhnya lebih besar dari 0,10. Hasil uji heteroskedastisitas menunjukan bahwa titik-titik (data) menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahaw penelitian ini tidak terjadi gangguan heteroskedastisitas pada model regresi dan model regresi layak untuk memprediksi Y. 5. Hasil Uji Regresi Linier Berganda Koefisien regresi budaya organisasi 0,313 artinya setiap peningkatan 1 poin budaya organisasi akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,313. Koefisien regresi disiplin kerja 0,321 artinya setiap peningkatan 1 poin disiplin kerja akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,321. Koefisien regresi keterikatan karyawan 0,285 artinya setiap peningkatan 1 poin keterikatan karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,285.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
93
Jika koefisien regresi budaya organisasi, disiplin kerja dan keterikatan karyawan sebesar 0, maka nilai kinerja karyawan sebesar 8,528 (konstanta). 6. Hasil Uji Hipotesis a. Uji Koefisien Determinasi (R2) Nilai Adjusted R Square adalah 0,440, artinya 44% variasi kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variasi dari ketiga variabel independen yaitu budaya organisasi, disiplin kerja dan keterikatan karyawan. Sedangakan sisanya 56%, variasi kinerja di jelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. b. Uji Signifikansi simultan (Uji Statistik F) Hasil uji statistik F pada model regresi menunjukan bahwa nilai F sebesar 10,935 dengan nilai probabilitasnya (p-value) 0,000 yang artinya nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kinerja karyawan dan dapat dikatakan bahwa variabel budaya organisasi, disiplin kerja dan keterikatan karyawan secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. c. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) a)
Hasil uji t pada model regresi menunjukan bahwa nilai signifikansi
variabel budaya organisasi sebesar 0,005 lebih kecil dari 0,05 (taraf nyata signifikansi), maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya secara parsial budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Kurangnya penerapan budaya organisasi yang dilakukan oleh karyawan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
94
dalam menjalankan aktifitas kerja mengindikasikan penurunan kinerja karyawan, karena dengan menjalankan budaya organisasi dengan baik akan membentuk keyakinan untuk bekerja dengan baik secara tim maupun individu. Edy sutrisno (2010) menyatakan bahwa budaya organisasi sebagai perangkat
nilai-nilai (values), keyakinan-keyakinan (beliefs),
asumsi-asumsi (Assumption), atau norma-norma yang telah berlaku lama, disepakati dan diikuti oleh para anggota organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Maka melakukan pengarahan terhadap karyawan agar menjalankan budaya organisasi dengan baik dan sesuai dengan ketentuan akan meningkatkan kinerja karyaawan. Hal ini didukung pula oleh penelitian Dewi S Trang (2013) tentang pengaruh positif dan signifikan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan yang menemukan bahwa dengan memberikan pengarahan yang kepada karyawan akan pentingnya menjalankan budaya organisasi dapat membuat karyawan bekerja dengan baik secara tim dan juga individu serta dapat meningkatkan kinerja karyawan. b)
Hasil uji t pada model regresi menunjukan bahwa nilai signifikansi
disiplin kerja sebesar 0,016 lebih kecil dari 0,05 (taraf nyata signifikansi), maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H2 diterima yang artinya secara parsial disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Kurangnya kedisiplinan yang dilakukan oleh setiap karyawan menjadikan kinerja yang dihasilkan kurang maksimal. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata absensi karyawan yaitu sebesar 3,05% pada periode januari-
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
95
agustus 2016 yang artinya bahwa absensi karyawan dalam kategori tidak wajar. Mudiartha (2011) menyatakan bahwa jika karyawan pada suatu perusahaan memiliki rata-rata tingkat absensi 3-10 persen, maka dikategorikan tidak wajar. Hal ini menunjukan rendahnya kedisiplinan yang dimiliki oleh karyawan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri Jakarta. Maka perlu dilakukan pengecekan dengan baik mengenai absensi dari setiap karyawan dan juga perhatian khusus terhadap kedisiplinan karyawan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri Jakarta. Hal ini didukung pula oleh penelitian S Mia Lasmaya (2016) tentang pengaruh positif dan signifikan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan yang menemukan bahwa dengan memberikan perhatian khusus terhadap kedisiplinan karyawan dan juga menumbuhkan sikap tanggung jawab akan tugas yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat membuat karyawan terlatih untuk dapat menjalakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan perusahaan dengan baik. c)
Hasil uji t pada model regresi menunjukan bahwa nilai signifikansi
keterikatan karyawan sebesar 0,032 lebih kecil dari 0,05 (taraf nyata signifikansi), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H3 diterima yang artinya keterikatan karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Kurangnya keterikatan yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat membuat kinerja yang dihasilkan tidak maksimal. Hal ini dapat dilihat dari daftar masa kerja karyawan pada akhir agustus 2016 pada Tabel 1.4 yang menjelaskan bahwa karyawan dengan masa kerja kurang dari 3 tahun jauh
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
96
lebih besar dari pada karyawan dengan masa kerja diatas 3 tahun yaitu sebesar 22 orang yang dapat diartikan bahwa karyawan cenderung berhenti kerja sebelum masa kerja 3 tahun. Hal ini menunjukan bahwa masih kurangnya keterikatan yang dimiliki oleh karyawan terhadap perusahaan. Hal ini didukung pula oleh hasil penelitian Rusdin (2013) tentang pengaruh positif dan signifikan keterikatan karyawan terhadap kinerja karyawan yang menemukan bahwa dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik disertai dengan kenyamanan dalam bekerja dapat membuat karyawan merasakan keterikatan yang baik terhadap perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z