64
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Penelitian Objek penelitian ini adalah Yayasan Komatsu Indonesia Peduli (“Yayasan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 12 Juni 2006 berdasarkan Akta Notaris Sorta Rohana Siregar, S.H., No. 1. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-1887.HT.01.02.TH.2006 tanggal 23 Agustus 2006 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 87, Tambahan No. 737 tanggal 31 Oktober 2006. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Sorta Rohana Siregar, S.H., No. 1 tanggal 8 Januari 2010 mengenai perubahan kegiatan yayasan, akta perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-409.AH.01.05 Tahun 2010 tanggal 3 Pebruari 2010. Objek penelitian ini adalah Yayasan Komatsu Indonesia Peduli, yang berkedudukan di Jakarta dan berlokasi di Jl. Raya Cakung Cilincing KM. 4 Jakarta Utara. Pendiri Yayasan adalah PT Komatsu Indonesia yang berkomitmen untuk
memberikan
sumbangan
dengan
jumlah
Rp19.000.000.000.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
maksimum
sebesar
65
2. Struktur Organisasi Dewan Pembina, Pengawas dan Pengurus Berdasarkan Akta Notaris Yayuk Sri Wahyuningsih, S.H., M.Kn., tanggal 6 Nopember 2013 No. 3 susunan Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan pada tanggal 31 Maret 2014 adalah sebagai berikut: Dewan Pembina
: Ir. Budiardjo Sosrosukarto : Bambang Haryanto : Satoru Tanaka
Dewan Pengawas
: Risdhianto Budi Irawan : Cahyo Nurhadi : Donny Whisnu Hanggoro
Dewan Pengurus
: Rofiur Rutab : Irfan Muslimin : Kunjono Arianto
Sedangkan, berdasarkan Akta Notaris Yayuk Sri Wahyuningsih, S.H., M.Kn., tanggal 17 Desember 2010 No. 21 susunan Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan pada tanggal 31 Maret 2013 adalah sebagai berikut: Dewan Pembina
: Ir. Budiardjo Sosrosukarto : Bambang Haryanto : Satoru Tanaka
Dewan Pengawas
: Pratjojo Dewo Sridadi : Erwan Yulianto : Tenry Angka
Dewan Pengurus
: Risdhianto Budi Irawan : Rofiur Rutab : Jefri
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
3. Ruang Lingkup Kegiatan Operasional Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Yayasan, ruang lingkup kegiatan usaha Yayasan adalah sebagai berikut:
Berpartisipasi dalam pengembangan masyarakat termasuk pengembangan atau perbaikan fasilitas umum;
Mengadakan kegiatan pelatihan atau mengikut sertakan masyarakat pada pelatihan-pelatihan;
Pemberian bantuan biaya pendidikan;
Berpartisipasi dalam peningkatan mutu pendidikan nasional melalui pemberian beasiswa dan bantuan perlengkapan pendidikan baik kepada masyarakat umum maupun kepada putra putri para karyawan/karyawati PT Komatsu Indonesia;
Memberikan bantuan kemanusiaan kepada para mantan karyawan PT Komatsu Indonesia dan keluarganya;
Bantuan kemanusiaan termasuk turut berpartisipasi dalam memberikan bantuan kepada korban bencana alam.
B. Statistik Deskriptif Data dalam penelitian ini merupakan data sesungguhnya yang diperoleh dari hasil wawancara dan pengumpulan data dari Bagian Akuntansi Yayasan Komatsu Indonesia Peduli serta pihak auditor. Pengumpulan data penelitian ini berlangsung selama bulan September 2015.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
Berdasarkan data yang diperoleh penulis, adapun Laporan Keuangan Yayasan pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 serta Laporan Audit untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2015 dan 2014 beserta Laporan Auditor Independen (opini). Adapun data yang menjadi dasar penulis untuk melakukan analisis data yakni; a. Neraca Yayasan Komatsu Indonesia Peduli per 31 Maret 2015 dan 2014. Data ini disajikan untuk menganalisa substansi neraca yayasan sesuai PSAK No.45 sebelum dan sesudah audit beserta temuan-temuan yang ada. Neraca (Balance Sheet) yayasan dapat dilihat pada lampiran 1. b. Laporan Penggunaan Dana Yayasan Komatsu Indonesia Peduli per 31 Maret 2015 dan 2014. Data ini disajikan untuk menganalisa substansi laporan penggunaan dana yayasan sesuai PSAK No.45 sebelum dan sesudah audit beserta temuan-temuan yang ada. Laporam Penggunaan Dana (Statement of Fund Utilizing) yayasan dapat dilihat pada lampiran 2. c. Laporan Arus Kas Yayasan Komatsu Indonesia Peduli per 31 Maret 2015 dan 2014. Data ini disajikan untuk menganalisa substansi laporan arus kas yayasan sesuai PSAK No.45 sebelum dan sesudah audit beserta temuan-temuan yang ada. Laporan Arus Kas (Statements of Cash Flows) yayasan dapat dilihat pada lampiran 3. d. Daftar jenis-jenis aset tetap Yayasan Komatsu Indonesia Peduli per 31 Maret 2015 dan 2014. Data ini disajikan untuk menganalisa pengakuan dan penetapan aset tetap yang dimiliki oleh yayasan berdasarkan jenis, masa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
manfaat dan metode penyusutan aset tetap yang diterapkan oleh yayasan. Daftar Aset Tetap yayasan dapat dilihat pada lampiran 4. e. Neraca saldo Yayasan Komatsu Indonesia Peduli per 31 Maret 2014 dan 2015. Data ini disajikan sebagai pendukung untuk menganalisa neraca, laporan penggunaan dana dan laporan arus kas yang disajikan oleh yayasan. Neraca Saldo (Trial Balamce) dapat dilihat pada lampiran 5. f. Daftar pertanyaan untuk wawancara dengan narasumber terkait penelitian ini. Data ini disajikan sebagai pendukung untuk menganalisa dan memberikan kesimpulan atas perumusan masalah yang ada. Daftar pertanyaan dapat dilihat pada lampiran 6. g. Daftar Ayat Jurnal Penyesuaian Audit (Adjustment Audit) untuk pemeriksaan laporan keuangan yayasan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014. Data ini disajikan sebagai pendukung untuk menganalisa temuan-temuan audit yang ada. Daftar Ayat Jurnal Penyesuaian Audit dapat dilihat pada lampiran 7. C. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan data-data dan keterangan yang penulis peroleh dari pihak Yayasan Komatsu Indonesia Peduli dan pihak auditor dapat disajikan sebagai berikut 1. Dasar Pencatatan Seperti yang telah dijelaskan dalam Bab II, bahwa dasar pencatatan dalam akuntansi dibagi 2, yakni basis kas dan basis akrual. Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian akuntansi yayasan, menyatakan bahwa setiap transaksi yang ada
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
langsung diproses dan dibuatkan berupa Voucher Journal baik untuk penerimaan atau pengeluaran kas/bank, selanjutnya akan diinput ke sistem yang ada. Dasar pencatatan transaksi keuangan Yayasan Komatsu Indonesia Peduli adalah masih menggunakan basis kas (cash basis) yaitu pencatatan transaksi pada saat penerimaan dan pengeluaran kas diakui pada saat terjadi baik pada kas dan setara kas. Pernyataan yang disampaikan oleh pihak yayasan juga senada dengan keterangan dari pihak auditor, bahwa pencatatan transaksi yang dilakukan oleh yayasan belum menerapkan basis akrual sebagai dasar pencatatan. Sebagai contoh, pengakuan bunga deposito yang diakui pada saat tanggal jatuh tempo saja, namun tidak disesuaikan dengan tanggal tutup buku (cut-off). 2. Pencatatan Transaksi dan Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan kajian pustaka yang ada di Bab II, mengenai kas kecil (petty cash), dapat diidentifikasi melalui laporan keuangan yayasan dan keterangan dari pihak yayasan, bahwa pencatatan kas kecil yang dilakukan oleh yayasan mengadopsi penuh sistem fluktuasi, karena tidak ada aturan khusus yang diterapkan dalam perihal pengisian kas kecil dengan saldo tertentu. Selain itu yayasan hanya mengenal kas (baik itu kas atau kas kecil), dan tidak membedakan kas dan kas kecil seperti apa sebagaimana sering ada di perusahaan biasa. Penerimaan kas kecil yayasan diperoleh dari saldo bank yang ada yakni Bank Mandiri dan Bank Of Tokyo, jumlah kas kecil yang ada tidak ditentukan jumlah besaran tetapnya namun akan diisi kembali jika dirasa sudah tidak mencukupi kegiatan operasional yayasan sehari-harinya. Untuk pencatatan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
transaksi yang ada, yayasan melakukannya sesuai kejadian dengan kata lain menggunakan metode cash basis. Hal ini terjadi pada saat pencatatan penerimaan pendapatan yayasan yang berasal dari bunga deposito bank yang langsung akan dikreditkan ke rekening bank yayasan dan baru akan dicatat sebagai pendapatan bunga pada saat jatuh tempo. Prosedur pengeluaran kas yang dilakukan oleh yayasan dilakukan untuk mencatat pengeluaran untuk membantu masyarakat setempat dalam bidang kemanusiaan, kesehatan dan juga pendidikan. Proses akutansi dimaksudkan untuk menghasilkan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Yayasan harus mengidentifikasikan pihak-pihak yang berkepentingan, kemudian yayasan harus mengetahui kebutuhan informasi mereka dan rancangan sistem akuntansinya guna pemenuhan kebutuhan informasi tersebut. Data di atas dapat dijadikan relevansi bagi penulis untuk menganalisa proses penyusunan laporan keuangan yang dilakukan oleh yayasan. Dalam struktur organisasi di dalam yayasan khususnya bagian akuntansi, tidak ada pemisahan untuk karyawan yang melakukan pembelian barang, mengurusi untuk penagihan dan semacamnya yang biasa terdapat di perusahaan biasa. Dimana terdapat flow transaksi mulai dari permintaan barang hingga pembayaran ke supplier tertentu. Di yayasan semua proses di atas dilakukan oleh satu orang sekaligus, sehingga flow transaksi di atas tidak ada. Hal ini karena yayasan menggunakan basis kas dalam pencatatannya, semua pendapatan dan beban yang ada dicatat berdasarkan waktu terjadinya (keluar masuknya dana). Semua transaksi yang ada akan dicatat terlebih dahulu ke dalam voucher sekaligus
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
pengeluaran dana dan nantinya akan segera diinput ke system. Dari penjelasan di atas bisa digambarkan dengan skema sebagai berikut: Transaksi Buat Jurnal Voucher Pemasukan/Pengeluaran dana Input ke sistem. 3. Laporan Keuangan a) Laporan Posisi Keuangan Berikut format laporan posisi keuangan (neraca) internal pada Yayasan Komatsu Indonesia Peduli: Tabel 4.1 Neraca Yayasan per 31 Maret 2014 Yayasan Komatsu Indonesia Peduli Balance Sheets March 31, 2014 Account Name
Balance (Rp)
ASSETS Current Assets Cash and equivalents Bank Deposits Account Receivables
2.522.680,00 392.223.028,87 5.000.000,00
Total Current Assets
399.745.708,87
Non-Current Assets Deposits
19.000.000.000,00
Bond & Stock
165.408.700,00
Fixed Assets
94.651.676,00
Accumulation Depre.
(89.971.683,00)
Account Name LIABILITIES AND FUND BALANCE Current Liabilities Other payable Tax payables
Total Current Liabilities Fund Balance Donation – Komatsu Indonesia Accumulated Fund Balance Current Year Fund Balance
Balance (Cr)
525.000,00 258.592,00
783.592,00
19.000.000.000,00 322.210.179,67 246.840.630,20
Total Non-Current Assets
19.170.088.693,00
Total Fund Balance
19.569.050.809,87
Total
19.569.834.401,87
Total
19.569.834.401,87
Sumber: Yayasan Komatsu Indonesia Peduli
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
Tabel 4.2 Neraca Yayasan per 31 Maret 2015 Yayasan Komatsu Indonesia Peduli Balance Sheets March 31, 2015 Account Name
Balance (Rp)
ASSETS Current Assets Cash and equivalents Bank Deposits Account Receivables
35.419.510,00 284.504.893,61 -
Total Current Assets
319.924.403,61
Non-Current Assets Deposits
19.000.000.000,00
Bond & Stock
165.408.700,00
Fixed Assets
116.351.676,00
Account Name LIABILITIES AND FUND BALANCE Current Liabilities Other payable Tax payables
Total Current Liabilities Fund Balance Donation – Komatsu Indonesia Accumulated Fund Balance Current Year Fund Balance
Balance (Cr)
525.000,00 (9.732.594,00)
(9.207.594,00)
19.000.000.000,00 563.052.556,87 (53.129.081,26)
Accumulation Depre.
(100.968.898,00)
Total Non-Current Assets
19.180.791.478,00
Total Fund Balance
19.509.923.475,61
Total
19.500.715.881,61
Total
19.500.715.881,61
Sumber: Yayasan Komatsu Indonesia Peduli Berdasarkan tabel 4.1 dan 4.2, neraca (balance sheets) Yayasan Komatsu Indonesia Peduli yang disajikan di atas masih belum sesuai format atau bentuk penyajian yang terdapat pada PSAK No.45, seperti yang sudah disajikan di Bab II sebelumnya. Di dalam neraca yayasan belum ada pengelompokkan kelompok aset terikat dan tidak terikat yang terbagi atas terikat secara permanen atau pun secara temporer. Yayasan Komatsu Indonesia Peduli juga belum membuat catatan atas laporan keuangan untuk menjelaskan mengenai sifat dan keterangan atas jumlah yang tertera di laporan keuangan. Meskipun pihak yayasan (dalam hal ini bagian akuntansi) melaporkan laporan keuangan tiap bulan kepada pengurus yayasan,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
namun itu hanya berupa laporan keuangannya saja. Selain itu yayasan juga masih menggunakan nama “Neraca (Balance Sheets)” sebagai judul laporan keuangan yang disajikan dan tidak sesuai PSAK No.45 dimana menggunakan nama “Laporan Posisi Keuangan”. Masih terdapat pemisahan akun kas dengan akun bank, dimana seharusnya digabungkan saja menjadi “Kas dan Bank” atau “Kas dan Setara Kas” jika ada deposito yang disimpan di dalam bank tertentu. Posisi di liabilitas juga masih belum sesuai format yang dijelaskan dalam PSAK No.45 “Liabilities and Fund Balance” yang seharusnya menggunakan kata “Liabilities and Net Assets”. Maka dari itu seharusnya laporan keuangan (neraca) Yayasan Komatsu Indonesia Peduli disajikan seperti berikut (dalam format Bahasa Indonesia):
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
Gambar 4.1 Bentuk Laporan Posisi Keuangan yayasan versi Audit Sumber : Laporan Audit KAP
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
Gambar 4.1 menyajikan bentuk laporan posisi keuangan yayasan sesuai standar akuntansi seperti dijelaskan dalam PSAK No.45 . Dalam Gambar 4.1 disajikan laporan posisi keuangan yayasan setelah diaudit, baik dalam bentuk laporan yang terdapat pemisahan Aset Terikat dan Aset Tidak Terikat sebagaimana diatur dalam PSAK No.45. Selain itu dari segi angka jumlah aset yang berubah dikarenakan adanya koreksi audit untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014. Berdasarkan Daftar Ayat Jurnal Penyesuaian Audit yang dapat dilihat pada lampiran 7, adapun beberapa koreksi audit yang dianggap material dan perlu diketahui atas penyajian angka yayasan di laporan posisi keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014: a. Untuk laporan keuangan yayasan per 31 Maret 2014, yayasan masih belum menginput hasil pemeriksaan audit berupa adjustment tahun sebelumnya, sehingga menimbulkan perbedaan saldo laba audit dengan yayasan. Oleh karena itu dilakukan adjustment, Dr. Piutang bunga – Bank of Tokyo
Rp18.324.444
Dr. Piutang bunga – Bank Mandiri
Rp29.936.836
Dr. Biaya dibayar di muka
Rp 1.933.000
Cr. Saldo laba awal
Rp50.221.280
Sehingga jika pada Tabel 4.1 jumlah saldo laba awal yayasan (Accumulated Fund Balance) berjumlah Rp322.210.180 setelah dikoreksi sesuai audit menjadi Rp 372.431.460
http://digilib.mercubuana.ac.id/
76
b. Untuk laporan keuangan yayasan per 31 Maret 2014, yayasan melakukan salah catat terhadap pendapatan bunga deposito yang seharusnya diakui pada Bank Mandiri, namun dicatat pada Bank of Tokyo sebesar Rp45.567.123, ini menyebabkan saldo akhir per tanggal 31 Maret 2014 antara rekening koran dengan yayasan tidak cocok. c. Untuk laporan keuangan yayasan per 31 Maret 2014, dikarenakan yayasan masih menggunakan cash basis dalam pencatatannya, hal tersebut berpengaruh pada pengakuan pendapatan bunga deposito yang masih belum di accrued per tanggal 31 Maret 2014 yang seharusnya dicatat terlebih dahulu ke dalam akun Piutang Bunga, berikut jurnal koreksi audit: Dr. Piutang Bunga – Bank of Tokyo
Rp18.944.444
Dr. Piutang Bunga – Bank Mandiri
Rp45.567.123
Cr. Pendapatan bunga
Rp64.511.567
d. Untuk laporan keuangan yayasan per 31 Maret 2014, terdapat biaya asuransi yang langsung dibebankan di tahun berjalan dan tidak dilakukan amortisasi sebagaimana prinsip akuntansi pada umumnya. Asuransi tersebut merupakan asuransi kesehatan karyawan dengan nilai premi untuk tahun 2014 sebesar Rp3.221.667. e. Untuk laporan keuangan yayasan per 31 Maret 2014, terdapat salah catat piutang karyawan sebesar Rp5.000.000 yang sebenarnya merupakan bonus kepada karyawan tersebut. f. Untuk laporan keuangan yayasan per 31 Maret 2015, yayasan masih belum juga menginput jurnal koreksi dari hasil audit yang menyebabkan masih
http://digilib.mercubuana.ac.id/
77
banyak terdapat perbedaan antara saldo laba awal yayasan per 31 Maret 2015 dengan saldo laba akhir hasil audit per 31 Maret 2014, diantaranya sebagai berikut: Dr. Piutang Bunga – Bank of Tokyo
Rp18.944.444
Dr. Piutang Bunga – Bank Mandiri
Rp45.567.123
Cr. Saldo laba awal
Rp64.511.567
Sehingga saldo laba awal per 31 Maret 2015 setelah koreksi dari Rp563.052.557 menjadi Rp632.310.185. Pihak yayasan mengakui bahwa mereka kesulitan untuk memposting hasil koreksi audit dikarenakan sumber daya manusia atau karyawan yang terbatas. g. Untuk laporan keuangan yayasan per 31 Maret 2015, masih juga terdapat kekurangan dalam hal pencatatatan yang telah terjadi di tahun sebelumnya namun masih juga dilakukan per 31 Maret 2015. Seperti salah catat pengakuan pendapatan bunga antara Bank of Tokyo dengan Bank Mandiri, yang seharusnya dicatat di Bank of Tokyo dengan jurnal sebagai berikut: Dr. Bank Of Tokyo
Rp10.421.682
Cr. Bank Mandiri
Rp10.421.682
h. Untuk laporan keuangan yayasan per 31 Maret 2015, yayasan melakukan pembelian aset tetap berupa laptop dan kamera masing-masing sebesar Rp13.500.000 dan Rp8.200.000. Aset tetap tersebut digolongkan ke golongan I dengan masa manfaat selama 4 tahun dan didepresiasi dengan menggunakan metode Garis Lurus (lampiran 4). Ditinjau lebih jauh, berikut disajikan mengenai jenis/golongan aset, masa manfaat dan metode penyusutan :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
Tabel 4.3 Berikut menggambarkan kelompok harta berwujud, metode, serta tarif penyusutannya:
KELOMPOK HARTA BERWUJUD
TARIF DEPRESIASI MASA MANFAAT GARIS LURUS
SALDO MENURUN
I. Bukan Bangunan Kelompok 1 4 tahun 25% 50% Kelompok 2 8 tahun 12,50% 25% Kelompok 3 16 tahun 6,25% 12,50% Kelompok 4 20 tahun 5% 10% II. Bangunan Permanen 20 tahun 5% – Tidak Permanen 10 tahun 10% – Disarikan dari Perpajakan Edisi Revisi 2009, Prof. Dr. Mardiasmo, MBA., Ak. - See more at: http://keuanganlsm.com/penyusutan-depresiasi-menurutperpajakan/#sthash.wkuiBCob.dpuf
Berdasarkan Tabel 4.3 bahwa perlakuan dan pencatatan atas aset tetap yayasan sudah sesuai dengan aturan yang ada. Khususnya pada aset tetap yang baru dibeli yakni Laptop dan Kamera. Dari Daftar Aset yang ada pada lampiran 4 bahwa perhitungan penyusutan aset tetap yang dilakukan oleh yayasan dapat dikatakan wajar dan sesuai standar akuntansi yang ada. Menurut penulis jika dibandingkan dengan kajian pustaka yang ada pada Bab II, dari temuan-temuan yang ada di atas, masih tergolong sebagai temuan yang immaterial. Maksudnya adalah temuan yang ada tidak terlalu signifikan. Dari penjelasan di atas temuan audit yang ada di yayasan masih tergolong pada
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
point Observasi dan Ketidaksesuaian Minor, itu menandakan bahwa kesalahan yang ada masih dapat ditoleransi secara wajar. b) Laporan Aktivitas Berikut disajikan bentuk laporan aktivitas dari yayasan, sebagai berikut: Yayasan Komatsu Indonesia Peduli Statement of Fund Utilizing For the years ended March 31, 2014 Acc. No 410101 410106 510101 510102 510103 510104 510201 510202 510204 510205 510301 610101 610102 610105 610106 610107 610108 610109 610110 610111 610201 610202 610301 610401 610402 610403 610407 610408 610410 810101 810103
Description Interest Income Time Deposit - BTMU Interest Income Time Deposrt - Mandiri Improvement Public Facility Employment & Income Generating Ex-employees & Their Families Care Others for CD Komatsu Indonesia Scholarship Education Aid Education Equipment Aid Others Program Humanity Aid Salaries and Other Employee's Compensation Overtime Transportation Allw Meal Allw Jamsostek (JKK & JKM) Jamsostek (JHT) Bonus / THR Miscellleneous Medical - Nur Ali Fairuzi Notary & Others Legality Fee Audit Fee Office Equipment Office Supplies Traveling & Transportation Expense Repair, Maintenance & Insurance Motor Vehicle Telephone & Facsimile Employee Development Others Expenses Others Income Interest Income Time Deposit – Bank TOTAL
Type C C D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D C C
Income 392.666.671,26 394.569.863,02 (26.336.000,00) (7.693.000,00) (35.393.700,00) (192.854.000,00) (385.677.800,00) (89.045.390,00) (35.650.700,00) (49.400.000,00) (93.796.500,00) (53.528.152,00) (150.000,00) (10.965.600,00) (3.516.000,00) (2.394.161,00) (908.600,00) (17.516.200,00) (3.866.000,00) (1.447.400,00) (5.000.000,00) (31.625.000,00) (8.868.632,00) (7.976.012,00) (4.473.000,00) (1.518.600,00) (721.943,00) (1.969.000,00) (6.128.478,68) 536.024.038,40 1.999.926,20 246.840.630,20
Tabel 4.4 Bentuk laporan penggunaan dana yayasan per 31 Maret 2014 Sumber: Yayasan Komatsu Indonesia Peduli
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
Yayasan Komatsu Indonesia Peduli Statement of Fund Utilizing For the years ended March 31, 2015 Acc. No 410101 410106 510101 510102 510103 510104 510201 510202 510203 510204 510301 510302 610101 610102 610103 610105 610106 610107 610108 610109 610110 610111 610201 610202 610301 610401 610402 610403 610404 610405 610406 610407 610408 610409 610410 810101 810103
Description Interest Income Time Deposit - BTMU Interest Income Time Deposrt - Mandiri Improvement Public Facility Employment & Income Generating Ex-employees & Their Families Care Others for CD Komatsu Indonesia Scholarship Education Aid Education Award Education Equipment Aid Humanity Aid Others Salaries and Other Employee's Compensation Overtime Medical - Rini Marlina Transportation Allw Meal Allw Jamsostek (JKK & JKM) Jamsostek (JHT) Bonus / THR Miscellleneous Medical – Sidi Rana Manggala Notary & Others Legality Fee Audit Fee Office Equipment Office Supplies Traveling & Transportation Expense Repair, Maintenance & Insurance Motor Vehicle Entertainment Publication Rent a Car Telephone & Facsimile Employee Development Pantry Expenses & Others Others Expenses Others Income Interest Income Time Deposit TOTAL
Type C C D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D C C
Income 620.000.007,63 593.999.999,88 (52.533.180,00) (27.152.585,00) (117.545.000,00) (99.852.212,00) (333.890.184,00) (93.863.459,00) (39.950.360,00) (1.300.500,00) (59.731.185,00) (69.132.432,00) (153.507.217,00) (5.250.000,00) (1.854.100,00) (22.066.884,00) (5.018.997,00) (1.276.263,00) (11.317.631,00) (28.015.920,00) (1.500.000,00) (3.737.630,00) (27.486.000,00) (9.998.962,00) (58.061.837,00) (47.983.494,00) (17.227.900,00) (507.000,00) (21.312.765,00) (29.406.000,00) (818.886,00) (383.350,00) (2.477.923,00) (1.744.998,69) 53.881.100,00 17.779.400,92 (53.129.081,26)
Tabel 4.5 Bentuk laporan penggunaan dana yayasan per 31 Maret 2015 Sumber: Yayasan Komatsu Indonesia Peduli
http://digilib.mercubuana.ac.id/
81
Berdasarkan tabel 4.4 dan 4.5, laporan penggunaan dana (statement of fund utilizing) Yayasan Komatsu Indonesia Peduli yang disajikan di atas masih belum dapat menyajikan bentuk laporan aktivitas yang sesuai format atau bentuk penyajian yang terdapat pada PSAK 45, seperti yang disajikan di BAB II sebelumnya. Di dalam laporan penggunaan dana (laporan aktivitas) yayasan, belum menyajikan perubahan aset neto selama suatu periode tertentu, perubahan tersebut akan tercermin dalam laporan posisi keuangan sebagai aset neto atau ekuitas dalam perusahaan komersil. Laporan aktivitas yang disajikan oleh yayasan juga belum menyajikan jumlah perubahan aset bersih terikat permanen, terikat temporer dan tidak terikat dalam suatu periode tertentu. Namun yayasan telah menyajikan program-program yang dilakukan selama periode tertentu sebagaimana diatur dalam PSAK NO.45 Judul atau nama yang digunakan oleh yayasan juga masih belum sesuai yakni “Laporan Penggunaan Dana” yang seharusnya “Laporan Aktivitas” sesuai PSAK 45. Penyajiannya pun masih sederhana yakni berapa jumlah pendapatan dikurangi beban-beban yang ada (lihat tabel 4.4 dan 4.5). Maka dari itu bentuk laporan aktivitas yayasan seharusnya dibuat sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
82
Gambar 4.2 Bentuk Laporan Aktivitas Yayasan versi Audit Sumber : Laporan Audit KAP Gambar 4.2 menyajikan bentuk laporan aktivitas yayasan sesuai standar akuntansi seperti dijelaskan dalam PSAK No.45. Dalam Gambar 4.2 disajikan laporan aktivitas yayasan setelah diaudit, baik dari segi penyajian maupun dari angka yang ada.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
83
Berdasarkan Daftar Ayat Jurnal Penyesuaian Audit yang dapat dilihat pada lampiran 7, adapun beberapa koreksi audit yang dianggap material atas penyajian angka pada laporan aktivitas yayasan untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014: a. Sama halnya dengan koreksi di bagian laporan posisi keuangan, yayasan belum menginput adjustment audit tahun sebelumnya, belum meng-accrued pendapatan bunga dan melakukan pembebanan langsung terhadap biaya asuransi serta salah catat bonus yang diakui sebagai piutang. Semua itu sudah dijelaskan pada koreksi di laporan posisi keuangan di atas. b. Untuk laporan keuangan yayasan per 31 Maret 2015, terdapat salah catat atas nilai Utang Pajak PPh 21 dan PPh 23 (lihat Tabel 4.2), hal itu dilihat dari nilai saldo yang minus di bagian tax payables. Oleh karena itu dilakukan adjustment, Dr. Beban Pajak PPh 21
Rp10.530.428
Dr. Beban Profesional fee
Rp
509.000
Cr. Utang pajak PPh 21
Rp10.530.428
Cr. Utang pajak PPh 23
Rp
509.000
Sehingga jika pada Tabel 4.2, jumlah utang pajak senilai Rp9.732.594 (minus), setelah koreksi menjadi Rp1.331.950 yang dicatat sebagai Utang Pajak PPh 21 dan telah sesuai dengan SPT Pajak PPh 21 Masa Maret 2015. c. Untuk laporan keuangan yayasan per 31 Maret 2015, yayasan mencatat beberapa biaya yang tidak sesuai pos akun masing-masing, sebagai contoh
http://digilib.mercubuana.ac.id/
84
biaya sumbangan pendidikan dicatat sebagai biaya santunan kepada pegawai yang sudah pensiun sebesar Rp117.545.000. Mengacu pada pembahasan sebelumnya, suatu audit dilakukan dengan memeriksa semua komponen laporan keuangan termasuk dalam hal ini laporan aktivitas. Dari keseluruhan temuan audit yang ada, temuan tersebut masih dapat dikategorikan sebagai kesalahan yang wajar (Observasi dan Ketidaksesuaian Minor). c) Laporan Arus Kas Berikut disajikan bentuk laporan arus kas dari yayasan, sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
85
Yayasan Komatsu Indonesia Peduli Statements of Cash Flows Period : April 1, 2013 until March 31, 2014 Chart No. 120101 120201 210102 210103 210106 410101 410106 510101 510102 510103 510104 510201 510202 510204 510205 510301 610101 610102 610105 610106 610107 610108 610109 610110 610111 610201 610401 610402 610403 610407 610408 610410 810101 810103
Chart Name Deposit Bank BTMU Bond Tax Payable - PPh 21 Tax Payable- PPh 23 Others Payable Interest Income Time Deposit BTMU Interest Income Time Deposrt Mandiri Improvement Public Facility Employment & Income Generating Ex-employees & Their Families Care Others for CD Komatsu Indonesia Scholarship Education Aid Education Equipment Aid Others Program Humanity Aid Salaries and Other Employee's Compensation Overtime Transportation Allw Meal Allw Jamsostek (JKK & JKM) Jamsostek (JHT) Bonus / THR Miscellleneous Medical - Nur Ali Fairuzi Notary & Others Legality Fee Office Supplies Traveling & Transportation Expense Repair, Maintenance & Insurance Motor Vehicles Telephone & Facsimile Employee Development Others Expenses Others Income Interest Income Time Deposit Bank..... Net (Decrease) Increase In Cash and Cash Equivalents Cash and Cash Equivalents, Beginning Balance Cash and Cash Equivalents, Ending Balance
Debet 10.000.000.000,00 1.893.417,00
Credit 10.000.000.000,00 19.558.000,00 1.714.574,00 627.041,00 30.525.000,00
Netto (19.558.000,00) 178.843,00 (627.041,00) (30.525.000,00)
392.666.671,26
392.666.671,26
394.569.863,02
394.569.863,02
536.024.038,40 1.999.926,20
Tabel 4.6 Laporan Arus Kas yayasan per 31 Maret 2014 Sumber: Yayasan Komatsu Indonesia Peduli
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26.336.000,00 7.693.000,00 35.393.700,00 192.854.000,00 385.677.800,00 89.045.390,00 35.650.700,00 49.400.000,00 93.796.500,00
(26.336.000,00) (7.693.000,00) (35.393.700,00) (192.854.000,00) (385.677.800,00) (89.045.390,00) (35.650.700,00) (49.400.000,00) (93.796.500,00)
53.528.152,00
(53.528.152,00)
150.000,00 10.965.600,00 3.516.000,00 2.394.161,00 908.600,00 17.516.200,00 3.866.000,00 1.447.400,00 5.000.000,00 7.893.720,00 4.473.000,00
(150.000,00) (10.965.600,00) (3.516.000,00) (2.394.161,00) (908.600,00) (17.516.200,00) (3.866.000,00) (1.447.400,00) (5.000.000,00) (7.893.720,00) (4.473.000,00)
1.518.600,00
(1.518.600,00)
721.943,00 1.969.000,00 6.128.478,68
(721.943,00) (1.969.000,00) (6.128.478,68) 536.024.038,40 1.999.926,20 236.885.356,20 162.860.352,67 399.745.708,87
86
Yayasan Komatsu Indonesia Peduli Statements of Cash Flows Period : April 1, 2014 until March 31, 2015 Chart No. 120103 210102 210103 410101 410106 510101 510102 510103 510104 510201 510202 510203 510204 510301 510302 610101 610102 610103 610105 610106 610107 610108 610109 610110 610113 610202 610401 610402 610403 610404 610405 610406 610407 610408 610409 610410 810101 810102 810103
Chart Name Office Equipment Tax Payable - PPh 21 Tax Payable- PPh 23 Interest Income Time Deposit BTMU Interest Income Time Deposrt Mandiri Improvement Public Facility Employment & Income Generating Ex-employees & Their Families Care Others for CD Komatsu Indonesia Scholarship Education Aid Education Award Education Equipment Aid Humanity Aid Others Salaries and Other Employee's Compensation Overtime Medical - Rini Marlina Transportation Allw Meal Allw Jamsostek (JKK & JKM) Jamsostek (JHT) Bonus / THR Miscellleneous Medical - Sidi Rana Menggala Audit fee Office Supplies Traveling & Transportation Expense Repair, Maintenance & Insurance Motor Vehicles Rent a Car Telephone & Facsimile Employee Development Telephone & Facsimile Employee Development Pantry Expenses & Others Others Expenses Others Income Interest Income Time Deposit BTMU Interest Income Time Deposit Bank..... Net (Decrease) Increase In Cash and Cash Equivalents Cash and Cash Equivalents, Beginning Balance Cash and Cash Equivalents, Ending Balance
Debet
21.700.000 9.482.186 509.000
Netto (21.700.000) (9.482.186) -
620.000.008
-
620.000.008
594.000.000
52.533.180 27.152.585 117.545.000 99.852.212 333.890.184 93.863.459 39.950.360 1.300.500 59.731.185 69.132.432
594.000.000 (52.533.180) (27.152.585) (117.545.000) (99.852.212) (333.890.184) (93.863.459) (39.950.360) (1.300.500) (59.731.185) (69.132.432)
153.507.217 5.250.000 1.854.100 22.066.884 5.018.997 1.276.263 11.317.631 28.015.920 1.500.000 3.737.630 27.486.000 58.061.837 47.983.494
(153.507.217) (5.250.000) (1.854.100) (22.066.884) (5.018.997) (1.276.263) (11.317.631) (28.015.920) (1.500.000) (3.737.630) (27.486.000) (58.061.837) (47.983.494)
17.227.900 507.000 21.312.765 29.406.000 818.886 383.350 2.477.923 1.744.999
(17.227.900) (507.000) (21.312.765) (29.406.000) (818.886) (383.350) (2.477.923) (1.744.999) 53.881.100
-
53.881.100
Credit
7.115.265
7.115.265
17.779.401
17.779.401
Tabel 4.7 Laporan Arus Kas yayasan per 31 Maret 2015 Sumber : Yayasan Komatsu Indonesia Peduli
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(74.821.305) 394.745.709 319.924.404
87
Berdasarkan Tabel 4.6 dan 4.7 tidak ada pemisahan penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari aktivitas operasi, pendanaan dan investasi mengacu pada PSAK No.2 (2015) tentang Laporan Arus Kas. Selain itu, pada umumnya saldo akhir arus kas mengacu pada jumlah kas dan setara kas tanggal pelaporan, namun pada tabel 4.6 dan 4.7 jumlahnya mengacu pada jumlah aset lancar (lihat tabel 4.1 dan 4.2). Misalnya pada saldo akhir laporan arus kas per 31 Maret 2014 sebesar Rp399.745.708,87, jumlah tersebut sama dengan jumlah aset lancar di laporan posisi keuangan (neraca) yayasan pada tanggal 31 Maret 2014 sebesar Rp399.745.708,87. Hal tersebut seharusnya tidak diperbolehkan mengingat pada total aset lancar tidak hanya unsur kas dan setara kas saja yang ada, namun terdapat piutang dan persediaan dan lain sebagainya. Sehingga penulis akan menyajikan bentuk laporan arus kas yayasan disajikan seperti berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
88
Gambar 4.3 Laporan Arus Kas yayasan versi Audit Sumber : Laporan Audit KAP
http://digilib.mercubuana.ac.id/
89
Gambar 4.3 menyajikan bentuk laporan arus kas yayasan setelah diaudit dan sesuai standar akuntansi pada umumnya. Dalam Gambar 4.3 disajikan pemisahan arus kas yang berasal dari aktivitas operasi, pendanaan dan investasi, yang belum terdapat pada laporan arus kas internal Yayasan Komatsu Indonesia Peduli. Selain itu, jumlah saldo akhir kas dan setara kas pada akhir tahun per 31 Maret
2014
dan
2015,
masing-masing
sebesar
Rp19.394.745.709
dan
Rp19.319.924.404 sudah sesuai dengan jumlah kas dan setara kas di Gambar 4.1. No Nama Karyawan
Jabatan
Pendidikan Jurusan
1
Sidi Manggala
Manager
S2
Public Relation
2
Rini Marlina
Staff
S1
Akuntansi
Tabel 4.8 – Data Karyawan Yayasan Komatsu Indonesia Peduli Sumber : Data Olahan Tabel 4.8 menyajikan data karyawan Yayasan Komatsu Indonesia Peduli sebelum September 2015. Dari data di atas diketahui bahwa minimnya jumlah karyawan yang ada di yayasan, sedangkan kegiatan yang dilakukan oleh yayasan pun cukup banyak. Dari data di atas diketahui bahwa jumlah karyawan yang paham akan akuntansi sangatlah minim dan itu pun seringkali harus juga mengerjakan kegiatan-kegiatan yayasan seperti pengelolaan beasiswa, bantuan kepada korban banjir dan kebakaran serta proyek air bersih di Baduy, Jawa Barat. Maka dari itu sejak September 2015, yayasan merekrut karyawan baru guna membantu dalam kegiatan operasional dan juga agar pencatatan transaksi hingga penyusunan laporan keuangan bisa sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum dan pada hal ini sesuai PSAK No.45.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
90
4. Peran audit dalam pemeriksaan laporan keuangan yayasan sesuai PSAK 45 PSAK No.45 (2015), pada prinsipnya ditujukan untuk mengatur pelaporan atau penyusunan laporan keuangan entitas nirlaba seperti yayasan. Pengaturan yang mencakup dalam PSAK No.45 yakni pengakuan, penyajian dan pengungkapan mengikuti standar yang lain. Untuk dapat melakukan penyajian laporan keuangan yang sesuai standar, disini diperlukan suatu audit. Karena jika dilihat dari pembahasan sebelumnya bahwa penyajian laporan keuangan Yayasan Komatsu Indonesia Peduli masih belum sesuai standar yang berlaku. Selain itu audit tidak hanya berfokus pada penyajian angka di laporan keuangan, tapi juga untuk membantu dalam hal pengungkapan, pengakuan dan pertanggungjawaban pihak yayasan dalam mengelola sumber daya (dana) yang diterima dari donatur melalui laporan aktivitas dan arus kas. Menurut pihak auditor bahwa peran audit kepada Yayasan Komatsu Indonesia Peduli berfokus pada pemeriksaan penggunaan dana yang terdapat di yayasan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pengurus yayasan dan tentu saja pemeriksaan laporan keuangan secara keseluruhan sesuai standar yang berlaku. Merujuk kepada Bab II telah dijelaskan tentang PSAK No.45 dan bagaimana
peranan audit
dalam memeriksa
laporan
keuangan.
Dalam
pemeriksaannya, prosedur audit yang dilakukan terhadap Yayasan Komatsu Indonesia Peduli untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, pada umumnya tetap menggunakan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia. Hal tersebut dilakukan karena meskipun yayasan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
91
merupakan entitas nirlaba, pelaporan entitas nirlaba sendiri pun juga diatur dalam PSAK No. 45, sehingga prosedur audit yang dilakukan pun tidak berbeda dengan perusahaan komersil pada umumnya. Karena pada dasarnya setiap entitas yang memiliki sumber daya (modal) dari donatur/penyumbang (investor) yang tidak mengharapkan manfaat ekonomi dari jumlah yang disumbangkan, jika entitas menghasilkan laba maka laba tersebut tidak dibagikan kepada penyumbang dan tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada entitas bisnis. Audit yang dilakukan terhadap Yayasan Komatsu Indonesia Peduli adalah Audit Keuangan, karena audit yang dilakukan menghasilkan opini dari pihak ketiga (Kantor Akuntan Publik) mengenai relevansi, akurasi dan kelengkapan laporan-laporan yang disajikan oleh pihak yayasan. Pihak yayasan menunjuk pihak ketiga yang independen dan kompeten di bidangnya (Kantor Akuntan Publik) melalui rapat pengurus yayasan. Sebelum audit, pihak yayasan akan melakukan rapat pengurus guna menentukan pihak auditor independen (Kantor Akuntan Publik) mana yang akan mengaudit laporan keuangan yayasan dan mempersiapkan semua data-data yang akan diperlukan selama proses audit. Biasanya audit yang dilakukan di yayasan akan dimulai setelah yayasan melakukan tutup buku atau yang dikenal dengan istilah closing per tanggal laporan posisi keuangan yakni 31 Maret setiap tahunnya. Setelah itu, audit baru akan dimulai diantara pertengahan bulan April dan akan berakhir hingga terbit laporan audit dengan opini sekitar akhir bulan Mei dan awal bulan Juni. Pihak auditor juga menyebutkan bahwa lamanya proses audit yang dilakukan untuk memeriksa laporan keuangan suatu entitas khususnya yayasan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
92
tergantung terhadap kondisi di lapangan terkait temuan audit yang ada dan kompleksitas masalah yang dihadapi. Dalam proses audit ditemukan beberapa temuan audit yang telah dibahas sebelumnya seperti format atau bentuk pelaporan keuangan yayasan yang masih belum sesuai PSAK No.45 (2015), dasar pencatatan yayasan yang masih menggunakan basis kas, terdapat kesalahan dalam pengakuan beban yang seharusnya dicatat di beban yang berbeda, salah pengakuan utang pajak yang berakibat saldo minus di utang pajak (lihat Tabel 4.2) dan sebagainya. Hal tersebut tentunya tidak sesuai dengan apa yang terkandung dalam PSAK No.45 (2015) dimana komponen laporan keuangan mencakup nirlaba secara keseluruhan dan menyajikan total aset, liabilitas, dan aset neto yang dapat diklasifikasikan sebagai terikat secara permanen, terikat secara temporer, dan tidak terikat. Proses audit yang dilakukan juga terkait perpajakkan, menurut pihak auditor, pada prinsipnya perlakuan perpajakkan terhadap yayasan itu sama dengan perusahaan komersil lainnya, meskipun yayasan itu entitas nirlaba. Hal ini didukung dengan fakta bahwa pihak yayasan tetap harus melaporkan SPT PPh pasal 21 dan PPh pasal 25 tiap bulannya dan perlakuan pajak untuk PPh pasal 23 dan PPh pasal 4 ayat 2. Ditinjau dari keterangan di atas, perlakuan pajak itu sama terhadap semua entitas yang ada. Di sisi lain, penyajian laporan aktivitas dan arus kas pada Yayasan Komatsu Indonesia Peduli masih belum sesuai klasifikasi yang menggambarkan pendapatan sebagai penambah aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh
penyumbang, dan menyajikan beban sebagai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
93
pengurang aset neto tidak terikat, sedangkan untuk arus kas belum ada perincian aktivitas operasi, pendanaan dan investasi. Perihal temuan-temuan audit yang ada, menurut pihak auditor, setelah proses fieldwork selesai, biasanya akan ada diskusi untuk membahas temuantemuan audit dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya, baik secara internal KAP atau dengan klien (yayasan). Dari sana auditor akan memberikan saran-saran untuk perbaikan pelaporan keuangan yayasan di masa yang akan datang dan jika memungkinkan dan diminta biasanya akan diterbitkan Management Letter, untuk formalitas saran-saran yang dikemukakan auditor. Proses selanjutnya yakni dengan penyusunan draft audit report jika antara kedua belah pihak sudah sepakat atas hasil audit yang ada. Di dalam laporan audit (audit report) terdapat opini yang diberikan. Untuk audit di Yayasan Komatsu Indonesia Peduli, auditor telah memeriksa semua laporan keuangan dan buktibukti transaksi yang ada serta menjalankan prosedur audit sesuai standar yang diterapkan. Dari sana terlihat bahwa substansi laporan keuangan internal yayasan masih belum sesuai standar yang ada dalam PSAK No.45 dan juga masih ada beberapa koreksi yang telah dikemukakan di pembahasan sebelumnya. Meski begitu, hal tersebut masihlah dianggap wajar karena pada dasarnya hal tersebut tidaklah begitu material dan tidak terindikasi adanya fraud (kecurangan) yang dilakukan oleh pihak yayasan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
94
Audit di sini bertujuan untuk membantu yayasan dalam membuat laporan keuangan sesuai PSAK No.45 agar laporan tersebut menyediakan informasi yang relevan untuk memenuhi kepentingan para penyumbang, anggota entitas nirlaba, kreditor, dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi entitas nirlaba. Dalam audit terhadap Yayasan Komatsu Indonesia Peduli, pihak akuntan independen memberikan jasa assurance sebagai penilaian atas penyusunan laporan keuangan yayasan untuk melihat ketaatan yayasan dalam menyajikan laporan keuangan sesuai PSAK No.45, serta memvalidasi semua keterangan yang ada di dalam laporan keuangan. Yayasan belum membuat catatan atas laporan keuangan, maka dari itu dalam laporan audit disertakan catatan atas laporan keuangan untuk membantu menjelaskan apa yang ada atau disajikan di dalam laporan keuangan.
Bagi yayasan, audit dilakukan tiap tahun sebagai dasar
evaluasi dan validasi kinerja keuangan yayasan.. Sumber daya manusia menjadi kendala utama dalam hal tersebut, kuantitas kerja yang banyak namun tenaga terbatas menjadi hambatan dalam memenuhi standar ataupun saran dari auditor.
http://digilib.mercubuana.ac.id/