BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014. Dengan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling yang bertujuan untuk mendapatkan sampel penelitian sesuai dengan kriteria yang diinginkan yaitu perusahaan yang perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode 2011-2014 dan mempublikasikan laporan keuangannya dan tidak mengalami kerugian selama periode tersebut. Dari kriteria yang telah ditetapkan, diperoleh 7 perusahaan dari 10 perusahaan yang terdaftar di BEI. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah sebagai berikut; Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan No 1 2 3 4 5 6 7
Kode TSPC SQBB PYFA MERK KLBF KAEF DVLA
Nama Perusahaan Tempo Scan Pacifik Tbk Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk Pyridam Farma Tbk Merck Tbk Kalbe Farma Tbk Kimia Farma Tbk Darya-Varia Laboratoria Tbk
Sumber: data yang sudah diolah
44 http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
B. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dari hasil statistik deskriptif, berikut akan ditampilkan distribusi data mencakup mean, median, modus, maximum, minimum, standar deviasi dan jumlah data pada tabel berikut; Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Return Saham EVA Mean 0.203544 85.100.000.000 Median 0.254187 2.860.000.000 Maximum 1.241426 466.000.000.000 Minimum -0.585191 10.163.375 Std. Dev. 0.381173 136.000.000.000 Observations 28 28 Cross Sections 7 7 Sumber: data sekunder yang sudah diolah
MVA 15.000.000.000.000 2.790.000.000.000 159.000.000.000.000 72.200.000.000 33.600.000.000.000
28 7
Hasil dari stastistik deskriptif di atas menunjukkan bahwa jumlah observasi dari penelitian ini adalah 28, penelitian ini menggunakan analisis data panel. Gabungan antara cross section dan time series, dengan cross section sebanyak 7 perusahaan dan time series selama empat tahun, yaitu tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014. Sehingga di dapat jumlah observasi sebanyak 28. Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakan di dalam penelitian ini sebanyak 28 data yang di ambil dari Laporan Keuangan Tahunan yang diterbitkan oleh masing-masing perusahaan farmasi periode 2011-2014.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
Tabel 4.3 Return Saham Perusahaan Farmasi Periode 2011-2014 (dalam desimal) No
Perusahaan
Kode
1
PT. TEMPO SCAN PACIFIC Tbk
TSPC
2
PT. TAISHO PHARMACEUTICAL INDONESIA Tbk
SQBB
3
PT. PYRIDAM FARMA Tbk
PYFA
4
PT. MERCK Tbk
MERK
5
PT. KALBE FARMA Tbk
KLBF
6
PT. KIMIA FARMA (Persero) Tbk
KAEF
7
PT. DARYA-VARIA LABORATORIA Tbk
DVLA
2011
2012
2013
2014
0.8910
0.2898
0.2834
-0.2130
0.0080
0.0000
0.0000
0.0000
0.4942
0.0180
-0.0479
-0.1666
0.4180
0.2798
0.2678
-0.0153
0.4257
-0.0644
-0.5852
0.2406
0.6392
1.2414
0.4973
0.3498
-0.2454
0.2747
0.6284
-0.2100
Sumber: data yang sudah diolah Dalam tabel 4.3 , data return saham menunjukkan bahwa return saham terendah (minimum) sebesar -0,585 yaitu PT Kalbe Farma Tbk. pada periode 2013 dan return saham tertinggi (maksimum) sebesar 1,241 pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. periode 2012. Perhitungan mean atau rata-rata dari return saham perusahaan farmasi periode 2011-2014 sebesar 0,203544. Sedangkan standar deviasi sebesar 0,381173 menunjukkan data variabel return saham yang belum baik, karena nilai standar deviasi yang lebih besar daripada nilai rata-ratanya. Tabel 4.4 EVA Perusahaan Farmasi Periode 2011-2014 (dalam Rupiah) No 1 2 3 4 5 6 7
Kode Perusahaan TSPC SQBB PYFA MERK KLBF KAEF DVLA
EVA 2011 2012 2013 2014 128,965,945,942 136,700,044,160 144,265,512,696 118,905,820,681 16,474,611 20,190,587 21,403,570 28,177,208 1,470,609,767 2,143,816,053 3,581,805,581 4,242,620,085 25,484,121 21,866,521 30,653,232 27,286,616 301,399,495,708 345,285,137,472 466,205,847,501 426,560,246,311 52,395,536,113 58,086,025,823 72,476,986,753 121,102,648,149 17,799,042 25,174,730 21,291,018 10,163,375
Sumber: data yang sudah diolah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
Dalam tabel 4.4, Economic Value Added (EVA) memiliki nilai terendah (minimum) sebesar Rp 10,163,375 yaitu pada PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. pada periode 2014, dan nilai tertinggi (maksimum) sebesar Rp 466,205,847,501 terdapat pada PT Kalbe Farma Tbk. pada periode 2013 dengan mean atau rata-rata sebesar Rp 85,144,787,979 Sementara standar deviasinya lebih besar dari rata-ratanya, yaitu sebesar Rp 136,452,559,612 . menunjukkan data variabel EVA yang belum baik, karena nilai standar deviasi yang lebih besar daripada nilai rata-ratanya. Tabel 4.5 MVA Perusahaan Farmasi periode 2011-2014 (dalam Rupiah) No
1 2 3 4 5 6 7
MVA
Kode Perusahaan
2011
2012
10,177,095,000,000 TSPC 97,302,012,000 SQBB 89,807,716,400 PYFA 2,563,844,192,000 MERK 34,069,123,403,838 KLBF 1,304,629,000,000 KAEF 1,269,520,000,000 DVLA Sumber: data yang sudah diolah
2013
2014
13,128,375,000,000
16,850,235,000,000
13,259,595,000,000
97,302,012,000
97,302,012,000
97,302,012,000
91,455,762,800
86,998,546,400
72,241,040,000
3,281,110,784,000
4,159,844,192,000
4,096,004,192,000
159,364,426,425,400
61,054,761,548,275
75,742,143,559,001
2,949,057,320,000
4,425,477,140,000
5,980,597,140,000
1,619,520,000,000
2,640,120,000,000
2,084,779,200,000
Dalam tabel 4.5, Market Value Added
(MVA) memiliki nilai
terendah yaitu sebesar Rp72,241,040,000 pada PT Pyridam Farma Tbk. periode 2014, sedangkan nilai tertinggi sebesar Rp159,364,426,425,400 yaitu pada PT. Kalbe Farma Tbk. periode 2012 dengan nilai mean sebesar Rp 15,026,784,614,647. Sedangkan nilai standar deviasinya adalah sebesar Rp 33,647,534,433,273, Sehingga data variabel MVA dapat dikatakan belum baik, karena nilai standar deviasinya lebih besar daripada nilai rataratanya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
C. Analisis Kelayakan Data 1. Uji Stationer Langkah awal dalam analisis regresi data panel adalah melihat stasioneritas data dengan melakukan Uji Akar Unit atau Unit Root Test menggunakan metode Augmented Dicky-Fuller (ADF). Dengan hipotesis sebagai berikut: H0 : terdapat unit root (data tidak stasioner) HA : tidak terdapat unit root (data stasioner) Stasioneritas
dapat
dilihat
dari
nilai
probabilitas
yang
ditunjukkan hasil pengujian. Nilai probabilitas biasanya tergantung pada α, nilai α yang dipakai adalah 5%. Bila lebih kecil dari α, maka data yang digunakan adalah stasioner. Berikut adalah pengujian statsioner variabel-variabel dalam penelitian ini: a. Uji Akar Unit EVA Tabel 4.6 Uji Akar Unit EVA Null Hypothesis: D(EVA) has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=6)
Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level 5% level 10% level
t-Statistic
Prob.*
-4.504864 -3.711457 -2.981038 -2.629906
0.0015
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa nilai probabilitas Economic Value Added sebesar 0,0015 yang berarti lebih kecil dari tingkat keyakinan sebesar 0,05 tetapi data tersebut setelah di
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
1st Difference yang artinya H0 ditolak dan HA diterima berarti data tidak terdapat root atau variabel EVA stasioner.
b. Uji Akar Unit MVA Tabel 4.7 Uji Akar Unit MVA Null Hypothesis: MVA has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=6)
Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level 5% level 10% level
t-Statistic
Prob.*
-2.986255 -3.699871 -2.976263 -2.627420
0.0490
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa nilai probabilitas MVA sebesar 0,0490 yang berarti lebih kecil dari tingkat keyakinan sebesar 0,05 yang artinya H0 ditolak dan HA diterima berarti data tidak terdapat root atau variabel MVA stasioner. c. Uji Akar Unit Return Saham Tabel 4.8 Uji Akar Unit Return Saham Null Hypothesis: RETURN_SAHAM has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=6)
Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level 5% level 10% level *MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Sumber: data yang sudah diolah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
t-Statistic
Prob.*
-4.157165 -3.699871 -2.976263 -2.627420
0.0033
50
Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat dilihat bahwa nilai probabilitas Return Saham sebesar 0,0033 yang berarti lebih kecil dari tingkat keyakinan sebesar 0,05 yang artinya H0 ditolak dan HA diterima berarti data tidak terdapa t root atau variabel Return Saham stasioner.
2. Analisis Model Regresi Data Panel Permodelan dalam menggunakan teknik regresi panel data dapat menggunakan tiga pendekatan alternatif metode dalam pengolahannya, yaitu : Common Effect, Fixed Effect dan Random Effect. Berikut merupakan aplikasi dari model yang diterapkan dalam penelitian ini untuk menentukan model mana yang terbaik. a. Pendekatan Model Common Effect Tabel 4.9 Model Common Effect Dependent Variable: RETURN_SAHAM Method: Panel Least Squares Date: 01/15/16 Time: 16:04 Sample: 2011 2014 Periods included: 4 Cross-sections included: 7 Total panel (balanced) observations: 28 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
MVA EVA C
-2.90E-15 1.81E-13 0.231764
3.66E-15 9.02E-13 0.086966
-0.793080 0.200261 2.664982
0.4352 0.8429 0.0133
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.043428 -0.033098 0.387430 3.752548 -11.59351 0.567496 0.574078
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
0.203544 0.381173 1.042393 1.185130 1.086029 1.514532
51
Sumber: data hasil Eviews Berdasarkan hasil tabel 4.11 model Common Effect diatas, dapat dilihat dengan persamaan sebagai berikut: Return Saham = 0.231764 + 1.81E-13*EVA + (-2.90E-15)*MVA t hitung
= (2.664982) (0.200261)EVA (-0.793080)MVA
Prob t. hitung
= (0,0133) (0,8429) EVA (0,4352) MVA
F-statistic
= 0.567496
Prob.F-stat.
= 0.574078
Dari hasil metode Common Effect diatas dapat dilihat bahwa nilai probabilitas EVA sebesar 0.8439, nilai probabilitas MVA sebesar 0.4352 . Nilai probabilitas EVA dan MVA > 0.05 sehingga model ini dapat disimpulkan kurang baik.
b. Pendekatan Model Fixed Effect Tabel 4.10 Model Fixed Effect Dependent Variable: RETURN_SAHAM? Method: Pooled Least Squares Date: 01/15/16 Time: 19:54 Sample: 1 4 Included observations: 4 Cross-sections included: 7 Total pool (balanced) observations: 28 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C EVA MVA Fixed Effects (Cross) _DVLA--C _KAEF--C _KLBF--C _MERK--C _PYFA--C _SQBB--C
0.628655 -4.57E-12 -2.41E-15
0.217887 2.33E-12 3.53E-15
2.885231 -1.957281 -0.682360
0.0095 0.0652 0.5032
-0.512044 0.409287 1.332325 -0.382471 -0.540951 -0.626322
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
_TSPC--C
0.320177 Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables) R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.469987 0.246824 0.330804 2.079195 -3.327145 2.106022 0.047294
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
0.203544 0.381173 0.880510 1.308719 1.011418 2.147763
Sumber: data hasil Eviews Berdasarkan hasil tabel 4.12 model Fixed Effect diatas dapat dilihat dengan persamaan sebagai berikut: Harga Saham
= 0.628655 + (-4.57E-12)*EVA + (-2.41E-15)*MVA
t hitung
= (2.885231) (-1.957281)EVA (-0.682360)MVA
Prob t. hitung
= (0.0095) (0.0652)EVA (0.5032)MVA
F-statistic
= 2.106022
Prob.F-stat.
= 0.047294
Dari hasil metode Fixed Effect diatas dapat dilihat bahwa nilai probabilitas EVA sebesar 0.0652, nilai probabilitas MVA sebesar 0.5032 . Nilai probabilitas EVA > 0.05 dan nilai probabilitas MVA > 0.05 sehingga model ini dapat disimpulkan baik. Dan berikut ini adalah hasil persamaan tiap perusahaan: 1) RETURN_SAHAM_DVLA = -0.512044276349
+
0.628654731341
-
4.5672659391e-
12*EVA_DVLA - 2.41114042837e-15*MVA_DVLA 2) RETURN_SAHAM_KAEF =
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
0.409286649732
+
0.628654731341
-
4.5672659391e-
12*EVA_KAEF - 2.41114042837e-15*MVA_KAEF 3) RETURN_SAHAM_KLBF = 1.33232476192
+
0.628654731341
-
4.5672659391e-
12*EVA_KLBF - 2.41114042837e-15*MVA_KLBF 4) RETURN_SAHAM_MERK = -0.382471463326
+
0.628654731341
-
4.5672659391e-
12*EVA_MERK - 2.41114042837e-15*MVA_MERK 5) RETURN_SAHAM_PYFA = -0.540951218128
+
0.628654731341
-
4.5672659391e-
12*EVA_PYFA - 2.41114042837e-15*MVA_PYFA 6) RETURN_SAHAM_SQBB = -0.62632172609
+
0.628654731341
-
4.5672659391e-
12*EVA_SQBB - 2.41114042837e-15*MVA_SQBB 7) RETURN_SAHAM_TSPC = 0.32017727224
+
0.628654731341
-
4.5672659391e-
12*EVA_TSPC - 2.41114042837e-15*MVA_TSPC
c. Pendekatan Model Random Effect Tabel 4.11 Model Random Effect Dependent Variable: RETURN_SAHAM? Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects) Date: 01/15/16 Time: 21:24 Sample: 1 4 Included observations: 4 Cross-sections included: 7 Total pool (balanced) observations: 28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
Swamy and Arora estimator of component variances Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C EVA? MVA? Random Effects (Cross) _DVLA--C _KAEF--C _KLBF--C _MERK--C _PYFA--C _SQBB--C _TSPC--C
0.237933 7.58E-16 -2.29E-15
0.085381 8.13E-13 3.17E-15
2.786723 0.000933 -0.722951
0.0100 0.9993 0.4764
-0.030183 0.112245 -0.011114 0.001914 -0.040523 -0.058490 0.026150 Effects Specification S.D.
Cross-section random Idiosyncratic random
0.095023 0.330804
Rho 0.0762 0.9238
Weighted Statistics R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression F-statistic Prob(F-statistic)
0.036900 -0.040148 0.371272 0.478926 0.625015
Mean dependent var S.D. dependent var Sum squared resid Durbin-Watson stat
0.176492 0.364037 3.446077 1.598803
Unweighted Statistics R-squared Sum squared resid
0.041900 3.758542
Mean dependent var Durbin-Watson stat
0.203544 1.465887
Sumber: data hasil Eviews Berdasarkan hasil tabel 4.12 model Fixed Effect diatas dapat dilihat dengan persamaan sebagai berikut: Return Saham
= 0.237933 + 7.58E-16*EVA + (-2.29E-15)*MVA
t hitung
= (2.786723) (0.000933)EVA (-0.722951)MVA
Prob t. hitung
= (0.0100) (0.9993)EVA (0.4764)MVA
F-statistic
= 0.478926
Prob.F-stat.
= 0.625015
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
Dari hasil metode Random Effect diatas dapat dilihat bahwa nilai probabilitas EVA sebesar 0.9993, nilai probabilitas MVA sebesar 0.4764. Nilai probabilitas EVA dan MVA > 0,05 sehingga model ini dapat disimpulkan kurang baik. Dan berikut ini adalah hasil persamaan tiap perusahaan: 1) RETURN_SAHAM_DVLA = -0.0301826413087
+
0.237932504687
+
7.58426420537e-
16*EVA_DVLA - 2.29276776169e-15*MVA_DVLA 2) RETURN_SAHAM_KAEF = 0.112245405016
+
0.237932504687
+
7.58426420537e-
16*EVA_KAEF - 2.29276776169e-15*MVA_KAEF 3) RETURN_SAHAM_KLBF = -0.0111139051603
+
0.237932504687
+
7.58426420537e-
16*EVA_KLBF - 2.29276776169e-15*MVA_KLBF 4) RETURN_SAHAM_MERK = 0.00191401158414
+
0.237932504687
+
7.58426420537e-
16*EVA_MERK - 2.29276776169e-15*MVA_MERK 5) RETURN_SAHAM_PYFA = -0.0405228889652
+
0.237932504687
+
7.58426420537e-
16*EVA_PYFA - 2.29276776169e-15*MVA_PYFA 6) RETURN_SAHAM_SQBB = -0.0584904803863
+
0.237932504687
+
7.58426420537e-
16*EVA_SQBB - 2.29276776169e-15*MVA_SQBB
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
7) RETURN_SAHAM_TSPC = 0.02615049922
+
0.237932504687
+
7.58426420537e-
16*EVA_TSPC - 2.29276776169e-15*MVA_TSPC Namun untuk perbandingan dalam menentukan model mana yang paling tepat digunakan, dilakukan pengujian Chow Test dan Hausman Test.
3. Pemilihan Model a. Chow Test Hipotesis yang dibentuk dalam Chow Test adalah sebagai berikut : H0 : Model Common Effect HA : Model Fixed Effect H0 ditolak jika probabilitas lebih kecil dari nilai α. Sebaliknya, H0 diterima jika probabilitas lebih besar dari nilai α. Nilai α yang digunakan sebesar 5%. Berikut adalah hasil pengujian Chow Test menggunakan eviews: Tabel 4.12 Chow Test Redundant Fixed Effects Tests Pool: POOLED Test cross-section fixed effects Effects Test
Statistic
Cross-section F Cross-section Chi-square
2.548560 16.532724
d.f.
Prob.
(6,19) 6
0.0455 0.0112
Sumber: data hasil Eviews Dari hasil chow tersebut, diperoleh hasil probabilitas sebesar 0.0455 yang artinya nilai ini kurang dari nilai signifikansi yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
digunakan yaitu sebesar 5%. Nilai probabilitas < 5% berarti H0 ditolak dan HA diterima yang berarti model fixed effect yang lebih tepat digunakan dalam penelitian ini. b. Hausman Test Hipotesis yang dibentuk dalam Hausman Test adalah sebagai berikut : H0 : Model Random Effect HA : Model Fixed Effect H0 ditolak jika probabilitas lebih kecil dari nilai α. Sebaliknya, H0 diterima jika probabilitas lebih besar dari nilai α. Nilai α yang digunakan sebesar 5%. Berikut adalah hasil pengujian Hausman Test:
Tabel 4.13 Hausman Test Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: POOLED Test cross-section random effects
Test Summary Cross-section random
Chi-Sq. Statistic
Chi-Sq. d.f.
Prob.
8.490776
2
0.0143
Sumber: data hasil Eviews Dari hasil uji Hausmann tersebut, diperoleh hasil probabilitas sebesar 0.0143 yang artinya nilai ini kurang dari nilai signifikansi yang digunakan yaitu sebesar 5%. Nilai probabilitas < 5% berarti H0 ditolak dan HA diterima, yang berarti bahwa model Fixed Effect lebih tepat digunakan dalam penelitian ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
4. Hasil Pemilihan Model Tabel 4.14 Model Fixed Effect Dependent Variable: RETURN_SAHAM? Method: Pooled Least Squares Date: 01/15/16 Time: 19:54 Sample: 1 4 Included observations: 4 Cross-sections included: 7 Total pool (balanced) observations: 28 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C EVA MVA
0.628655 -4.57E-12 -2.41E-15
0.217887 2.33E-12 3.53E-15
2.885231 -1.957281 -0.682360
0.0095 0.0652 0.5032
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.469987 0.246824 0.330804 2.079195 -3.327145 2.106022 0.047294
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
0.203544 0.381173 0.880510 1.308719 1.011418 2.147763
Sumber: data hasil Eviews Berdasarkan pemilihan model diatas telah ditetapkan bahwa model yang terbaik digunakan dalam penelitian adalah Fixed Effect, karena dalam uji Hausman terlihat bahwa nilai probabilitas < 5% berarti H0 ditolak dan HA diterima. Hal ini dibuktikan juga dengan melihat Prob F-hitung sebebasar 0.047294 dan R2 sebesar 0.47. Dengan demikian variabel Economic Value Added, dan Market Value Added berpengaruh signifikan terhadap Return Saham dengan nilai sebesar 47% berpengaruh sedangkan 53% (100% - 47%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
D. Analisis Pengaruh Economic Value Added, dan Market Value Added Terhadap Return Saham Penelitian ini menguji antara variabel dependen yaitu Return Saham dengan variabel-variabel independen yaitu Economic Value Added, dan Market Value Added. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini menggunakan Uji t parsial dan hipotesisnya adalah sebagai berikut: Ha1: Terdapat pengaruh dan signifikan Economic Value Added terhadap Return Saham di perusahaan farmasi tahun 2011-2014. Ha2: Terdapat pengaruh dan signifikan Market Value Added terhadap Return Saham di perusahaan farmasi tahun 2011-2014. Dari hasil pengujian statistik analisis regresi data panel menggunakan software Eviews 6, diperoleh hasil uji t sebagai berikut: 1. Pengaruh Economic Value Added Terhadap Return Saham Tabel 4.15 Uji Statistik t (EVA) Dependent Variable: RETURN_SAHAM Method: Panel Least Squares Date: 01/15/16 Time: 22:33 Sample: 2011 2014 Periods included: 4 Cross-sections included: 7 Total panel (balanced) observations: 28 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
EVA C
-4.47E-12 0.584249
2.30E-12 0.205145
-1.945802 2.847980
0.0659 0.0099
Sumber: hasil olah data Eviews Ha1: Terdapat pengaruh positif dan signifikan Economic Value Added terhadap Return Saham di perusahaan farmasi tahun 20112014.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
Berdasarkan tabel 4.16, maka dapat dilihat bahwa nilai koefisien untuk Economic Value Added sebesar -4.57E-12 yang artinya bergerak negatif dan
nilai t statistik sebesar -1.957281
dengan probabilitas 0.0659 yang berarti lebih besar daripada tingkat signifikansi sebesar 5% hal ini berarti Ha1 ditolak. Artinya, variabel Economic Value Added berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return Saham pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2014. Economic Value Added berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Return Saham, hasil ini sesuai dengan penelitian Husniawati yang menyimpulkan bahwa secara parsial EVA berpengaruh positif terhadap Return Saham.
2. Pengaruh Market Value Added Terhadap Return Saham Tabel 4.16 Uji Statistik t (MVA) Dependent Variable: RETURN_SAHAM Method: Panel Least Squares Date: 01/16/16 Time: 08:52 Sample: 2011 2014 Periods included: 4 Cross-sections included: 7 Total panel (balanced) observations: 28 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
MVA C
-2.32E-15 0.238387
2.17E-15 0.078935
-1.066236 3.020040
0.2961 0.0056
Sumber: hasil olah data Eviews Ha2: Terdapat pengaruh positif dan signifikan Market Value Added terhadap Return Saham di perusahaan farmasi tahun 2011-2014.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
Berdasarkan hasil dari tabel 4.16, pengujian variabel MVA terhadap Return Saham mengasilkan nilai koefisien konstanta sebesar 0.628655dan nilai koefisien MVA sebesar -2.41E-15 yang menjelaskan besar pengaruh MVA terhadap Return Saham sebesar 2.41E-15 dengan tingkat derajat kepercayaan Return Saham 0,5032 > 0,05 maka dikatakan H0 diterima dan Ha2 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa MVA memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return Saham. MVA berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return Saham, hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ury Tri Rahayu dan Aisjah pada tahun 2012 yang menghasilkan kesimpulan bahwa MVA berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return Saham yang diterima oleh para investor yang ditunjukkan oleh tingginya nilai signifikansi MVA terhadap Return Saham.
E. PEMBAHASAN 1. Pengaruh Economic Value Added Terhadap Return Saham Hasil pengujian menunjukkan bahwa EVA tidak berpengaruh terhadap return saham. Economic Value Added (EVA) secara statistik tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham, penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian oleh Husniawati
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
(2008) yang menyatakan bahwa Economic Value Added (EVA) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return saham. Nilai EVA yang positif menunjukkan bahwa perusahaan telah mampu menghasilkan kinerja keuangan yang efektif dan efisien yang berarti bahwa tingkat pengembalian yang dihasilkan perusahaan melebihi biaya modal atas tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor. Nilai EVA yang positif juga menunjukkan bahwa perusahaan telah mampu menciptakan nilai perusahaan yang maksimal bagi pemilik modal. Nilai perusahaan yang maksimal seharusnya membawa pengaruh positif terhadap harga saham perusahaan sehingga mampu menaikkan return dari sisi capital gain, namun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ternyata EVA tidak berpengaruh terhadap return saham, sehingga kenaikan nilai EVA perusahaan, tidak menjamin return saham yang juga akan naik, begitu pula sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa investor dalam melakukan pembelian maupun penjualan saham tidak menggunakan pendekatan fundamental
dalam
perhitungannya,
pengambilan
pendekatan
keputusan.
fundamental
Karena
memiliki
dalam
kerumitan
tersendiri salah satunya analisis menggunakan EVA. Hal ini mengakibatkan para pelaku pasar modal menghadapi kendala waktu untuk mengambil keputusan investasi berdasarkan EVA. Namun perubahan return saham justru lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti naik-turunnya harga saham. Return akan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
cenderung naik jika harga saham mengalami kenaikan begitu juga sebaliknya. 2. Pengaruh Market Value Added Terhadap Return Saham Berdasarkan analisis yang dilakukan, diketahui bahwa Market Value Added (MVA) tidak berpengaruh terhadap return saham yang diterima. Penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Izra Berakon (2012) yang menyatakan bahwa Market Value Added berpengaruh signifikan terhadap return saham. Nilai MVA yang positif menandakan bahwa nilai pasar perusahaan lebih tinggi dibandingkan dengan nilai buku perusahaan. Hal ini seharusnya membuat para investor tertarik untuk melakukan investasi pada perusahaan. Jika banyak investor yang tertarik untuk melakukan investasi seharusnya hal ini mampu menaikkan jumlah permintaan terhadap saham tersebut sehingga harga saham juga naik. Naiknya harga saham tentunya akan membawa pengaruh positif terhadap return saham perusahaan. Namun berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ini ternyata MVA tidak memiliki pengaruh terhadap return yang diterima. Karena bayang-bayang melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (USD) pada tahun 2014 yang berimbas pada meningkatnya beban usaha emiten memicu tren pelemahan saham sektor farmasi. Selain itu emiten farmasi masih mengandalkan sebagian besar bahan baku impor maka laba bersihnya tergerus oleh selisih kurs.
http://digilib.mercubuana.ac.id/