BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum Objek Penelitian
1.
Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia
mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaanperusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II. Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW. Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada 38
39
saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan. Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.
2.
Visi dan Misi PT. PLN (Persero) Visi : Diakui sebagai perusaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul, dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani. Misi : a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang yang terkait, periode berorentasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
40
c. Mengupayakan kepada tenaga kerja listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
3.
Karakteristik Profil Responden Berdasarkan data yang telah diolah, didapat profil responden yang
dipaparkan dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan lama bekerja. Data ini didapatkan dari 85 responden yaitu dari karyawan PT. PLN (Persero) Disjaya dan Tangerang pada tiga area yaitu Area Pengatur Distribusi (APD), Kantor Distribusi (KD) dan Area Pelayanan Jaringan (APJ) Cempaka Putih. Data tersebut digunakan sebagai sampel penelitian dan data karakteristik responden.
a.
Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Setelah proses pengumpulan data melalui kuesioner yang dibagikan kepada
responden, gambaran umum responden berdasarkan jenis kelamin: Tabel 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No 1 2
Jenis Kelamin
Frekuensi
Laki-laki 56 Perempuan 29 Jumlah Responden 85 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS
Persentase (%) 65,9 34,1 100%
Dari tabel 4.1 di atas dapat diketahui mayoritas jenis kelamin karyawan PT. PLN (Persero) Disjaya dan Tangerang dari tiga area yaitu Area Pengatur
41
Distribusi (APD), Kantor Distribusi (KD) dan Area Pelayanan Jaringan (APJ) Cempaka Putih adalah laki-laki dengan jumlah 56 orang atau 65,9%, sedangkan karyawan yang berjenis kelamin perempuan hanya 29 orang atau 34,1%.
b.
Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Setelah proses pengumpulan data melalui kuesioner yang dibagikan kepada
responden, gambaran umum responden berdasarkan usia : Tabel 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia No
Usia
Frekuensi
1 21-30 Tahun 24 2 31-40 Tahun 15 3 > 41 Tahun 46 Jumlah Responden 85 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS
Persentase (%) 28,2 17,6 54,1 100%
Dari tabel 4.2 di atas dapat diketahui karyawan PT. PLN (Persero) Disjaya dan Tangerang dari tiga area yaitu Area Pengatur Distribusi (APD), Kantor Distribusi (KD) dan Area Pelayanan Jaringan (APJ) Cempaka Putih sebagian besar berusia 21-30 tahun yang berjumlah 24 orang atau 28,2%, selanjutnya usia 31-40 tahun berjumlah 15 orang atau 17,6%, selanjutnya > 41 tahun berjumlah 46 orang atau 54,1%.
c.
Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Setelah proses pengumpulan data melalui kuesioner yang dibagikan kepada
responden, gambaran umum responden berdasarkan pendidikan terakhir:
42
Tabel 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No
Pendidikan Terakhir
Frekuensi
1 SMA/Sederajat 34 2 Sarjana 42 3 Diploma 3 9 Jumlah Responden 85 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS
Persentase (%) 40,0 49,4 10,6 100%
Dari tabel 4.3 di atas dapat diketahui karyawan PT. PLN (Persero) Disjaya dan Tangerang dari tiga area yaitu Area Pengatur Distribusi (APD), Kantor Distribusi (KD) dan Area Pelayanan Jaringan (APJ) Cempaka Putih dengan pendidikan terakhir yang mendominasi yaitu SMA/Sederajat dengan jumlah 34 orang atau 40,0%, sementara Sarjana (Strata 1) berjumlah 42 orang atau 49,4%, Diploma 3 berjumlah 9 orang atau 10,6%.
d.
Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja Setelah proses pengumpulan data melalui kuesioner yang dibagikan kepada
responden, gambaran umum responden berdasarkan lama bekerja: Tabel 4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja No
Lama Bekerja
Frekuensi
1 < 1 Tahun 1 2 < 5 Tahun 18 3 > 5 Tahun 19 4 > 10 Tahun 47 Jumlah Responden 85 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS
Persentase (%) 1,2 21,2 22,4 55,3 100%
Dari tabel 4.4 di atas dapat diketahui karyawan PT. PLN (Persero) Disjaya dan Tangerang dari tiga area yaitu Area Pengatur Distribusi (APD), Kantor
43
Distribusi (KD) dan Area Pelayanan Jaringan (APJ) Cempaka Putih dengan lama bekerja < 1 tahun berjumlah 1 orang atau 1,2%, lalu karyawan dengan lama bekerja < 5 tahun berjumlah 18 orang atau 21,2%, sementara karyawan > 5 tahun berjumlah 19 orang atau 22,4% dan > 10 tahun berjumlah 47 orang atau 55,3%.
B.
Hasil Uji Statistik Deskriptif
1.
Analisis Tanggapan Responden Mengenai Karakteristik Pekerjaan Berikut penulis sajikan sejauh mana tanggapan responden terhadap
karakteristik pekerjaan pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang yang akan diuraikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.5 Karyawan Memiliki Banyak Pekerjaan yang Sangat Beragam Tanggapan Frekuensi % Responden Tidak Setuju 2 2,4 Netral 8 9,4 Setuju 54 63,5 Sangat Setuju 21 24,7 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang variasi kegiatan dari total 85 responden, 2 (2,4%) responden menyatakan tidak setuju, 8 (9,4%) responden menyatakan netral, 54 (63,5%) responden menyatakan setuju, 21 (24,7%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang variasi kegiatan sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
44
Tabel 4.6 Pekerjaan Membutuhkan Banyak Keterampilan dan Bakat Tanggapan % Frekuensi Responden Tidak Setuju 2 2,4 Netral 2 2,4 Setuju 52 61,2 Sangat Setuju 29 34,1 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang keterampilan dan bakat khusus dari total 85 responden, 2 (2,4%) responden menyatakan tidak setuju, 2 (2,4%) responden menyatakan netral, 52 (61,2%) responden menyatakan setuju, 29 (34,1%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang
keterampilan dan bakat khusus sebagian besar karyawan
menyatakan setuju.
Tabel 4.7 Karyawan Harus Terlibat dalam Seluruh Proses Pekerjaan Tanggapan Frekuensi % Responden Tidak Setuju 4 4,7 Netral 10 11,8 Setuju 53 62,4 Sangat Setuju 18 21,2 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang keterlibatan personal dalam seluruh proses pekerjaan dari total 85 responden, 4 (4,7%) responden menyatakan tidak setuju, 10 (11,8%) responden menyatakan netral, 53 (62,4%) responden menyatakan setuju, 18 (21,2%) responden
45
menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang keterlibatan personal dalam seluruh proses pekerjaan sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
Tabel 4.8 Karyawan Menyelesaikan Pekerjaan Tanpa Melibatkan Orang Lain Tanggapan Frekuensi % Responden Tidak Setuju 12 14,1 Netral 7 8,2 Setuju 52 61,2 Sangat Setuju 14 16,5 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang keterlibatan orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan dari total 85 responden, 12 (14,1%) responden menyatakan tidak setuju, 7 (8,2%) responden menyatakan netral, 52 (61,2%) responden menyatakan setuju, 14 (16,5%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang keterlibatan orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan pekerjaan sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
Tabel 4.9 Pekerjaan yang Dilakukan Sangat Penting Bagi Pengembangan Diri Tanggapan % Frekuensi Responden Tidak Setuju 1 1,2 Netral 1 1,2 Setuju 62 72,9 Sangat Setuju 21 21,7 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS
46
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang keberartian dari pekerjaan yang dilakukan terhadap diri sendiri dari total 85 responden, 1 (1,2%) responden menyatakan tidak setuju, 1 (1,2%) responden menyatakan netral, 62 (72,9%) responden menyatakan setuju, 21 (24,7%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang keberartian dari pekerjaan yang dilakukan terhadap diri sendiri sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
Tabel 4.10 Pekerjaan Memberikan Kontribusi Besar Bagi Perusahaan dan Pihak Lain Tanggapan Frekuensi % Responden Tidak Setuju 2 2,4 Netral 1 1,2 Setuju 55 64,7 Sangat Setuju 27 31,8 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang keberartian dari pekerjaan yang dilakukan terhadap orang lain dari total 85 responden, 2 (2,4%) responden menyatakan tidak setuju, 1 (1,2%) responden menyatakan netral, 55 (64,7%) responden menyatakan setuju, 27 (31,8%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang keberartian dari pekerjaan yang dilakukan terhadap orang lain sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
47
Tabel 4.11 Karyawan Mempunyai Kebebasan dan Keleluasaan dalam Menyelesaikan Pekerjaan Tanggapan % Frekuensi Responden Tidak Setuju 2 2,4 Netral 2 2,4 Setuju 62 72,9 Sangat Setuju 19 22,4 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang kebebasan menyelesaikan pekerjaan dari total 85 responden, 2 (2,4%) responden menyatakan tidak setuju, 2 (2,4%) responden menyatakan netral, 62 (72,9%) responden menyatakan setuju, 19 (22,4%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang kebebasan menyelesaikan pekerjaan sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
Tabel 4.12 Karyawan Mempunyai Kewenangan dalam Menentukan Rencana serta Prosedur dalam Penyelesaian Pekerjaan Tanggapan % Frekuensi Responden Tidak Setuju 1 1,2 Netral 4 4,7 Setuju 64 75,3 Sangat Setuju 16 18,8 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang kewenangan dalam mengambil keputusan dari total 85 responden, 1 (1,2%) responden menyatakan tidak setuju, 4 (4,7%) responden menyatakan netral, 64
48
(75,3%) responden menyatakan setuju, 16 (18,8%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang kewenangan dalam mengambil keputusan sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
Tabel 4.13 Karyawan dapat Mengetahui Hasil Pekerjaan Secara Langsung Tanggapan Frekuensi % Responden Tidak Setuju 1 1,2 Setuju 65 76,5 Sangat Setuju 19 22,4 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang informasi keberhasilan yang telah dicapai dari total 85 responden, 1 (1,2%) responden menyatakan tidak setuju, 65 (76,5%) responden menyatakan menyatakan setuju, 19 (22,4%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang informasi keberhasilan yang telah dicapai sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
Tabel 4.14 Pekerjaan yang Telah Karyawan Selesaikan Selalu Mendapat Evaluasi dari Atasan Tanggapan Frekuensi % Responden Tidak Setuju 1 1,2 Setuju 50 58,8 Sangat Setuju 34 40,0 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS
49
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang informasi kesesuaian pekerjaan yang telah dilakukan dengan keinginan atasan dari total 85 responden, 1 (1,2%) responden menyatakan tidak setuju, 50 (58,8%) responden menyatakan menyatakan setuju, 34 (40,0%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang informasi kesesuaian pekerjaan yang telah dilakukan dengan keinginan atasan sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
Untuk memudahkan dalam menganalisa, maka tanggapan responden terhadap karakteristik pekerjaan PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dari tabel-tabel di atas disajikan dalam bentuk tabel secara keseluruhan sebagai berikut: Tabel 4.15 Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden untuk Variabel Karakteristik Pekerjaan PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang No.
1. 2.
3. 4.
5. 6.
Pernyataan A. Variasi Keterampilan Karyawan memiliki banyak pekerjaan yang sangat beragam Pekerjaan membutuhkan banyak keterampilan dan bakat agar dapat terselesaikan B. Identitas Tugas Karyawan harus terlibat dalam seluruh proses pekerjaan Karyawan menyelesaikan pekerjaan tanpa melibatkan orang lain C. Signifikansi Tugas Pekerjaan yang dilakukan sangat penting bagi pengembangan diri Pekerjaan memberikan kontribusi besar bagi perusahaan dan pihak lain
SS
S
N
TS
STS
∑
21
54
8
2
0
349
29
52
2
2
0
363
18
53
10
4
0
340
14
52
7
12
0
323
21
62
1
1
0
358
27
55
1
2
0
362
50
D. Otonomi Karyawan mempunyai kebebasan dan keleluasaan dalam menyelesaikan pekerjaan 8. Karyawan mempunyai kewenangan dalam menentukan rencana serta prosedur dalam penyelesaian pekerjaan E. Umpan Balik 9. Karyawan dapat mengetahui hasil pekerjaan secara langsung 10. Pekerjaan yang telah karyawan selesaikan selalu mendapat evaluasi dari atasan 7.
19
62
2
2
0
353
16
64
4
1
0
350
19
65
0
1
0
357
34
50
0
1
0
372
Berdasarkan tabel 4.15 di atas dapat diketahui dari 85 karyawan PT. PLN (Persero) Disjaya dan Tangerang dari tiga area yaitu Area Pengatur Distribusi (APD), Kantor Distribusi (KD) dan Area Pelayanan Jaringan (APJ) Cempaka Putih total nilai terendah untuk variabel karakteristik pekerjaan terdapat pada pernyataan karyawan menyelesaikan pekerjaan tanpa melibatkan orang lain.
2.
Analisis Tanggapan Responden Mengenai Pengalaman Kerja Berikut penulis sajikan sejauh mana tanggapan responden terhadap
pengalaman kerja pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang yang akan diuraikan dalam tabel berikut ini : Tabel 4.16 Saya Sudah Lama Bekerja di PT. PLN (Persero) Tanggapan Frekuensi % Responden Tidak Setuju 4 4,7 Netral 2 2,4 Setuju 31 36,5 Sangat Setuju 48 56,5 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS
51
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang lama kerja di perusahaan dari total 85 responden, 4 (4,7%) responden menyatakan tidak setuju, 2 (2,4%) responden menyatakan netral, 31 (36,5%) responden menyatakan setuju, 48 (56,5%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang lama kerja di perusahaan sebagian besar karyawan menyatakan sangat setuju.
Tabel 4.17 Saya Sudah Lama Bekerja di Unit Ini Tanggapan Frekuensi % Responden Tidak Setuju 4 4,7 Netral 7 8,2 Setuju 48 56,5 Sangat Setuju 26 30,6 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang lama kerja di unit dari total 85 responden, 4 (4,7%) responden menyatakan tidak setuju, 7 (8,2%) responden menyatakan netral, 48 (56,5%) responden menyatakan setuju, 26 (30,6%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang lama kerja di unit sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
52
Tabel 4.18 Karyawan Cepat Tanggap jika Terjadi Kesalahan dalam Bekerja Tanggapan % Frekuensi Responden Netral 10 11,8 Setuju 62 72,9 Sangat Setuju 13 15,3 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang cepat tanggap jika terjadi kesalahan dalam bekerja di unit dari total 85 responden, 10 (11,8%) responden menyatakan netral, 62 (72,9%) responden menyatakan setuju, 13 (15,3%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang cepat tanggap jika terjadi kesalahan dalam bekerja sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
Tabel 4.19 Karyawan Cakap dalam Bekerja tanpa Disertai Keraguan Tanggapan Frekuensi % Responden Netral 14 16,5 Setuju 61 71,8 Sangat Setuju 10 11,8 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang cakap dalam bekerja dari total 85 responden, 14 (16,5%) responden menyatakan netral, 61 (71,8%) responden menyatakan setuju, 10 (11,8%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang cakap dalam bekerja sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
53
Tabel 4.20 Karyawan Mampu Menyelesaikan Pekerjaan dengan Kondisi Peralatan Kerja yang Sekarang Sesuai dengan Jenis Pekerjaan Tanggapan % Frekuensi Responden Tidak Setuju 3 3,5 Netral 13 15,3 Setuju 54 63,5 Sangat Setuju 15 17,6 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang kemampuan dalam penguasaan peralatan kerja di perusahaan dari total 85 responden, 3 (3,5%) responden menyatakan tidak setuju, 13 (15,3%) responden menyatakan netral, 54 (63,5%) responden menyatakan setuju, 15 (25,9%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang kemampuan dalam penguasaan peralatan kerja di perusahaan sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
Tabel 4.21 Karyawan Merasa dalam Penggunaan Fasilitas Kerja Cukup Aman untuk Mendukung Setiap Pekerjaan Tanggapan % Frekuensi Responden Tidak Setuju 3 3,5 Netral 13 15,3 Setuju 54 63,5 Sangat Setuju 15 17,6 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang kemampuan dalam penguasaan fasilitas kerja di perusahaan dari total 85
54
responden, 3 (3,5%) responden menyatakan tidak setuju, 13 (15,3%) responden menyatakan netral, 54 (63,5%) responden menyatakan setuju, 15 (17,6%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang kemampuan dalam penguasaan fasilitas kerja di perusahaan sebagian besar karyawan menyatakan setuju. Untuk memudahkan dalam menganalisa, maka tanggapan responden terhadap karakteristik pekerjaan PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dari tabel-tabel di atas disajikan dalam bentuk tabel secara keseluruhan sebagai berikut: Tabel 4.22 Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden untuk Variabel Pengalaman Kerja PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang No. 1. 2.
3. 4.
5.
6.
Pernyataan SS A. Masa Kerja Saya sudah lama bekerja di PT. 48 PLN (Persero) Saya sudah lama bekerja di unit 26 ini B. Pengetahuan dan Keterampilan Karyawan cepat tanggap jika 13 terjadi kesalahan dalam bekerja Karyawan cakap dalam bekerja 10 tanpa disertai keraguan C. Penguasaan dan Peralatan Karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan kondisi peralatan kerja yang 15 sekarang sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilaksanakan Karyawan merasa dalam penggunaan fasilitas kerja cukup 15 aman untuk mendukung setiap pekerjaan
S
N
TS
STS
∑
31
2
4
0
378
48
7
4
0
351
62
10
0
0
343
61
14
0
0
336
54
13
3
0
336
51
16
3
0
333
55
Berdasarkan tabel 4.22 di atas dapat diketahui dari 85 karyawan PT. PLN (Persero) Disjaya dan Tangerang dari tiga area yaitu Area Pengatur Distribusi (APD), Kantor Distribusi (KD) dan Area Pelayanan Jaringan (APJ) Cempaka Putih total nilai terendah untuk variabel pengalaman kerja terdapat pada pernyataan karyawan merasa dalam penggunaan fasilitas kerja cukup aman untuk mendukung setiap pekerjaan
3.
Analisis Tanggapan Responden Mengenai Komitmen Organisasi Berikut penulis sajikan sejauh mana tanggapan responden terhadap
komitmen organisasi pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang yang akan diuraikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.23 Saya Akan Sangat Bahagia Menghabiskan Sisa Karir di Organisasi Ini Tanggapan Frekuensi % Responden Sangat Tidak Setuju 1 1,2 Tidak Setuju 2 2,4 Netral 12 14,1 Setuju 53 62,4 Sangat Setuju 17 20,0 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang perasaan atau emosi terkait dengan organisasi dari total 85 responden, 1 (1,2%) responden menyatakan sangat tidak setuju, 2 (2,4%) responden menyatakan tidak setuju, 12 (14,1%) responden menyatakan netral, 53 (62,4%) responden menyatakan setuju, 17 (20,0%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan
56
perasaan atau emosi terkait dengan organisasi sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
Tabel 4.24 Saya Membanggakan Organisasi Ini Kepada Orang Lain di Luar Organisasi Tanggapan Frekuensi % Responden Netral 10 11,8 Setuju 51 60,0 Sangat Setuju 24 28,2 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang perasaan atau emosi terkait dengan orang lain di perusahaan dari total 85 responden, 10 (11,8%) responden menyatakan netral, 51 (60,0%) responden menyatakan setuju, 24 (28,2%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan perasaan atau emosi terkait dengan orang lain di perusahaan sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
Tabel 4.25 Saya Benar-benar Merasakan Seakan-akan Permasalahan Organisasi adalah juga Permasalahan Sendiri Tanggapan Frekuensi % Responden Sangat Tidak Setuju 1 1,2 Tidak Setuju 4 4,7 Netral 6 7,1 Setuju 54 63,5 Sangat Setuju 20 23,5 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS
57
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang perasaan atau emosi terkait dengan diri sendiri di perusahaan dari total 85 responden, 1 (1,2%) responden menyatakan sangat tidak setuju, 4 (4,7%) responden menyatakan tidak setuju, 6 (7,1%) responden menyatakan netral, 54 (63,5%) responden menyatakan setuju, 20 (23,5%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang perasaan atau emosi terkait dengan diri sendiri di perusahaan sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
Tabel 4.26 Saya Khawatir terhadap Apa yang Mungkin Terjadi jika Keluar dari Organisasi Tanggapan Frekuensi % Responden Sangat Tidak Setuju 1 1,2 Tidak Setuju 11 12,9 Netral 21 24,7 Setuju 47 55,3 Sangat Setuju 5 5,9 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang konsekuensi negatif bila keluar dari organisasi dari total 85 responden, 1 (1,2%) responden menyatakan sangat tidak setuju, 11 (12,9%) responden menyatakan tidak setuju, 21 (24,7%) responden menyatakan netral, 47 (55,3%) responden menyatakan setuju, 5 (5,9%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan konsekuensi negatif bila keluar dari organisasi sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
58
Tabel 4.27 Saya Merasa akan Terlalu Beresiko untuk Meninggalkan Organisasi Saat Ini Tanggapan % Frekuensi Responden Sangat Tidak Setuju 1 1,2 Tidak Setuju 12 14,1 Netral 18 21,2 Setuju 49 57,6 Sangat Setuju 5 5,9 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang riskan untuk memutuskan meninggalkan organisasi dari total 85 responden, 1 (1,2%) responden menyatakan sangat tidak setuju, 12 (14,1%) responden menyatakan tidak setuju, 18 (21,2%) responden menyatakan netral, 49 (57,6%) responden menyatakan setuju, 5 (5,9%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang riskan untuk memutuskan meninggalkan organisasi sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
Tabel 4.28 Saya Merasa apabila Meninggalkan Organisasi akan Membutuhkan Pengorbanan Pribadi yang Besar Tanggapan % Frekuensi Responden Sangat Tidak Setuju 2 2,4 Tidak Setuju 12 14,1 Netral 19 22,4 Setuju 43 50,6 Sangat Setuju 9 10,6 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang pengorbanan personal di perusahaan dari total 85 responden, 2 (2,4%) responden
59
menyatakan sangat tidak setuju, 12 (14,1%) responden menyatakan tidak setuju, 19 (22,4%) responden menyatakan netral, 43 (50,6%) responden menyatakan setuju, 9 (10,6%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang pengorbanan personal di perusahaan sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
Tabel 4.29 Saya Percaya bahwa Loyalitas itu Penting Tanggapan Frekuensi % Responden Tidak Setuju 1 1,2 Netral 6 7,1 Setuju 47 55,3 Sangat Setuju 31 36,5 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang loyalitas terhadap organisas dari total 85 responden, 1 (1,2%) responden menyatakan tidak setuju, 6 (7,1%) responden menyatakan netral, 47 (55,3%) responden menyatakan setuju, 31 (36,5%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang loyalitas terhadap organisasi sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
Tabel 4.30 Saya tetap Bekerja di Organisasi Merupakan Kebutuhan juga Keinginan Tanggapan Frekuensi % Responden Tidak Setuju 1 1,2 Netral 5 5,9 Setuju 60 70,6 Sangat Setuju 19 22,4 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS
60
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang tetap tinggal di organisasi adalah kebutuhan dari total 85 responden, 1 (1,2%) responden menyatakan tidak setuju, 5 (5,9%) responden menyatakan netral, 60 (70,6%) responden menyatakan setuju, 19 (22,4%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang tetap tinggal di organisasi adalah kebutuhan sebagian besar karyawan menyatakan setuju.
Tabel 4.31 Saya Bersedia Bekerja Melebihi dari yang Biasa Diharapkan untuk Membantu Organisasi Ini Berhasil Sukses Tanggapan Frekuensi % Responden Tidak Setuju 2 2,4 Netral 9 10,6 Setuju 54 63,5 Sangat Setuju 20 23,5 Jumlah 85 100,0 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang keinginan berusaha di atas batas normal untuk kesuksesan organisasi dari total 85 responden, 2 (2,4%) responden menyatakan tidak setuju, 9 (10,6%) responden menyatakan netral, 54 (63,6%) responden menyatakan setuju, 20 (23,5%) responden menyatakan sangat setuju. Pernyataan tentang lama kerja di perusahaan sebagian besar karyawan menyatakan setuju. Untuk memudahkan dalam menganalisa, maka tanggapan responden terhadap karakteristik pekerjaan PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dari tabel-tabel di atas disajikan dalam bentuk tabel secara keseluruhan sebagai berikut:
61
Tabel 4.32 Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden untuk Variabel Komitmen Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang No. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pernyataan A. Affective Commitment Saya akan sangat bahagia menghabiskan sisa karir di organisasi ini Saya membanggakan organisasi ini kepada orang lain di luar organisasi Saya benar-benar merasakan seakan-akan permasalahan organisasi adalah juga permasalahan sendiri B. Continuance Commitment Saya khawatir terhadap apa yang mungkin terjadi jika keluar dari organisasi Saya merasa akan terlalu beresiko untuk meninggalkan organisasi saat ini Saya merasa apabila meninggalkan organisasi akan membutuhkan pengorbanan pribadi yang besar C. Normative Commitment Saya percaya bahwa loyalitas itu penting dan oleh karena itu karyawan merasa untuk tetap melanjutkan bekerja pada organisasi ini Saya saat ini tetap bekerja di organisasi merupakan kebutuhan juga keinginan Saya bersedia bekerja melebihi dari yang biasa diharapkan untuk membantu organisasi ini berhasil sukses
SS
S
N
TS
STS
∑
17
53
12
2
1
338
24
51
10
0
0
354
20
54
6
4
1
373
5
47
21
11
1
299
5
49
18
12
1
300
9
43
19
12
2
300
31
47
6
1
0
363
19
60
5
1
0
352
20
54
9
2
0
347
Berdasarkan tabel 4.32 di atas dapat diketahui dari 85 karyawan PT. PLN (Persero) Disjaya dan Tangerang dari tiga area yaitu Area Pengatur Distribusi
62
(APD), Kantor Distribusi (KD) dan Area Pelayanan Jaringan (APJ) Cempaka Putih total nilai terendah untuk variabel pengalaman kerja terdapat pada pernyataan saya khawatir terhadap apa yang mungkin terjadi jika keluar dari organisasi.
C.
Hasil Uji Kualitas Data
1.
Hasil Uji Validitas Uji validitas bisa dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung
(Corrected Item-Total Correlation) dengan nilai r tabel untuk tingkat signifikansi 5 persen dari degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah populasi. Jika r hitung > r tabel maka pernyataan atau indikator tersebut dinyatakan valid, demikian sebaliknya bila r hitung < r tabel, maka indikator tersebut dinyatakan tidak valid (Ghozali, 2011). Berikut
hasil
menggunakan SPSS:
uji
validitas dari
masing-masing
variabel dengan
63
a.
Variabel Karakteristik Pekerjaan Hasil uji validitas dari masing-masing butir pernyataan variabel
karakteristik pekerjaan sebagaimana tabel 4.33 : Tabel 4.33 Hasil Uji Validitas Karakteristik Pekerjaan
Indikator
r Hitung
KP 1 0,400 KP 2 0,551 KP 3 0,424 KP 4 0,320 KP 5 0,613 KP 6 0,625 KP 7 0,561 KP 8 0,398 KP 9 0,510 KP 10 0,467 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS
r Tabel
Keterangan
0,216 0,216 0,216 0,216 0,216 0,216 0,216 0,216 0,216 0,216
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel 4.33 tabel menginformasikan bahwa setiap pernyataan di atas dapat dibandingkan antara Corrected Item-Total Correlation dengan Table r (Pearson Product Moment) yang dapat dilihat dari pada r tabel dengan level signifikansi 5% (0,05) dan 2 sisi, dengan N = 83, maka nilai yang didapat 0,216. Dari tabel di atas nilai kurang dari r tabel adalah tidak ada. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan valid.
64
b.
Variabel Pengalaman Kerja Hasil uji validitas dari masing-masing butir pernyataan variabel
pengalaman kerja sebagaimana tabel 4.34 : Tabel 4.34 Hasil Uji Validitas Pengalaman Kerja
Indikator
r Hitung
PK 1 0,303 PK 2 0,225 PK 3 0,338 PK 4 0,486 PK 5 0,356 PK 6 0,519 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS
r Tabel
Keterangan
0,216 0,216 0,216 0,216 0,216 0,216
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel 4.34 tabel menginformasikan bahwa setiap pernyataan di atas dapat dibandingkan antara Corrected Item-Total Correlation dengan Table r (Pearson Product Moment) yang dapat dilihat dari pada r tabel dengan level signifikansi 5% (0,05) dan 2 sisi, dengan N = 83, maka nilai yang didapat 0,216. Dari tabel di atas nilai kurang dari r tabel adalah tidak ada. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan valid.
65
c.
Variabel Komitmen Organisasi Hasil uji validitas dari masing-masing butir pernyataan variabel komitmen
organisasi sebagaimana tabel 4.35 : Tabel 4.35 Hasil Uji Validitas Komitmen Organisasi
Indikator
r Hitung
KO 1 0,610 KO 2 0,612 KO 3 0,531 KO 4 0,575 KO 5 0,623 KO 6 0,665 KO 7 0,626 KO 8 0,616 KO 9 0,609 Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS
r Tabel
Keterangan
0,216 0,216 0,216 0,216 0,216 0,216 0,216 0,216 0,216
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel 4.35 tabel menginformasikan bahwa setiap pernyataan di atas dapat dibandingkan antara Corrected Item-Total Correlation dengan Table r (Pearson Product Moment) yang dapat dilihat dari pada r tabel dengan level signifikansi 5% (0,05) dan 2 sisi, dengan N = 83, maka nilai yang didapat 0,216. Dari tabel di atas nilai kurang dari r tabel adalah tidak ada. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan valid.
66
2.
Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur yang
biasanya menggunakan kuesioner. Untuk uji reliabilitas digunakan teknik Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (realible) bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih (Priyatno, 2012). Berikut hasil uji reliabilitas dari masing-masing variabel dengan menggunakan SPSS: Tabel 4.36 Hasil Uji Reliabilitas No
Variabel
Nilai Cronbach’s Alpha
Karakteristik 0,796 Pekerjaan 2 Pengalaman Kerja 0,628 Komitmen 3 0,866 Organisasi Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS 1
r kritis
Keterangan
0,60
Reliabel
0,60
Reliabel
0,60
Reliabel
Berdasarkan tabel 4.36 tabel menginformasikan hasil uji reliabilitas yang dilakukan dengan program statistik SPSS didapat bahwa hasil koefisien Cronbach’s Alpha untuk variabel Karakteristik Pekerjaan, Pengalaman Kerja dan Komitmen Organisasi lebih besar dari 0,60 maka dapat dikatakan item tersebut reliabel.
67
D.
Hasil Uji Asumsi Klasik
1.
Hasil Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,
kedua variabel (bebas maupun terikat) mempunyai distribusi normal atau setidaknya mendekati normal. Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti normal atau tidak. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji kolmogorov-sminov. Jika kolmogorov-sminov > 0,05 maka terdistribusi normal dan sebaliknya terdistribusi tidak normal (Ghozali, 2011).
Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Histogram
68
Berdasarkan histogram di atas, terlihat bahwa data yang digunakan telah mengikuti gambar kurva normal yang membentuk lonceng. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdistribusi normal.
2.
Hasil Uji Multikolinieritas Berikut hasil uji multikolinieritas dari variabel motivasi kerja dan
lingkungan kerja dengan menggunakan SPSS: Tabel 4.38 Hasil Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
(Constant) Karakteristik Pekerjaan Pengalaman Kerja
,983
1,017
,983
1,017
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Berdasarkan hasil olah data perhitungan SPSS di atas dapat diketahui besarnya nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10. Nilai tolerance variabel karakteristik pekerjaan dan pengalaman kerja adalah 0,983 dan nilai VIF variabel karakteristik pekerjaan dan pengalaman kerja adalah 1,017. Dari nilai tersebut dapat
disimpulkan
bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar
karakteristik pekerjaan dan pengalaman kerja (Ghozali, 2011).
variabel
69
3.
Uji Heteroskedastisitas Berikut
hasil uji heteroskedastisitas pada penelitian ini dengan
menggunakan SPSS:
Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil olah data perhitungan SPSS di atas dapat diketahui bahwa terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
70
E.
Analisis Regresi Linier Berganda Berikut hasil analisis regresi linier berganda pada penelitian ini dengan
menggunakan SPSS: Tabel 4.39 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients B (Constant) Karakteristik
1
Pekerjaan Pengalaman Kerja
Std. Error 8,613
6,341
,258
,126
,655
,177
Standardized
Sig.
Coefficients
t
Beta 1,358
,178
,204
2,045
,044
,370
3,708
,000
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS Berdasarkan hasil olah data perhitungan SPSS di atas, maka dapat diperoleh model persamaan sebagai berikut: Y = 8,613 + 0,258 X1 + 0,655 X2 + e Dari persamaan regresi di atas dapat diinterpretasikan beberapa hal antara lain : 1. Konstanta sebesar 8,613; artinya jika variabel karakteristik pekerjaan (X1), pengalaman kerja (X2) tidak ada, maka komitmen organisasi bernilai 8,613 atau kurang baik. 2. Koefisien regresi karakteristik pekerjaan (X1) sebesar 0,258 artinya jika karakteristik pekerjaan semakin baik maka komitmen organisasi akan mengalami peningkatan, dengan asumsi variabel lainnya konstan.
71
3. Koefisien regresi pengalaman kerja (X2) sebesar 0,655 artinya jika pengalaman kerja semakin baik maka komitmen organisasi akan mengalami peningkatan, dengan asumsi variabel lainnya konstan.
F.
Hasil Uji Hipotesis
1.
Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Berikut hasil uji statistik F pada penelitian ini dengan menggunakan SPSS: Tabel 4.40 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ANOVAa Model Regression
1
Sum of Squares
df
Mean Square
362,992
2
181,496
Residual
1470,819
82
17,937
Total
1833,812
84
F 10,119
Sig. ,000b
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi b. Predictors: (Constant), Pengalaman Kerja, Karakteristik Organisasi
Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS
Berdasarkan hasil olah data perhitungan SPSS di atas dapat diketahui nilai sig. F sebesar 0,000 yang < 0,05 artinya bahwa secara simultan atau bersamasama karakteristik pekerjaan dan pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi.
72
Maka hipotesis 1 (H1) yaitu karakteristik pekerjaan dan pengalaman kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi dapat diterima.
2.
Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Berikut hasil uji statistik t pada penelitian ini dengan menggunakan SPSS: Tabel 4.41 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant) 1
Std. Error
8,613
6,341
Karakteristik Pekerjaan
,258
,126
Pengalaman Kerja
,655
,177
t
Sig.
Beta 1,358
,178
,204
2,045
,044
,370
3,708
,000
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS
Berdasarkan hasil olah data perhitungan SPSS di atas dapat diketahui untuk variabel karakteristik pekerjaan dengan variabel komitmen organisasi menunjukkan nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,258 dan nilai sig. t sebesar 0,044 yang < 0,05 artinya bahwa karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, maka hipotesis 2 (H2) yaitu karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi dapat diterima. Untuk variabel pengalaman kerja dengan variabel komitmen organisasi menunjukkan nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,655 dan nilai sig. t
73
sebesar 0,000 yang < 0,05 artinya bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, maka hipotesis 3 (H3) yaitu pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi dapat diterima.
G.
Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian ini menguji tentang pengaruh karakteristik pekerjaan dan
pengalaman kerja terhadap komitmen organisasi pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Dari hasil penelitian yang dilakukan di peroleh hasil sebagai berikut : 1.
Pengaruh Karakteristik Pekerjaan dan Pengalaman Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Hasil pengujian menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan dan
pengalaman kerja secara bersama-sama berpengaruh. Hal ini dapat diketahui dari nilai signifikansi uji F sebesar 0,000 yang < 0,05 artinya bahwa secara simultan atau bersama-sama karakteristik pekerjaan dan pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Arifah (2008) yang menyatakan bahwa : a. Karakteristik pekerjaan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. b. Pengalaman kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi.
74
2.
Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Terhadap Komitmen Organisasi Hasil pengujian menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Hal ini dapat diketahui dari nilai signifikansi uji t variabel karakteristik pekerjaan sebesar 0,000 < 0,05 berarti karakteristik pekerjaan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Dalam penelitian ini, aspek-aspek karakteristik pekerjaan yang memiliki kontribusi paling besar terhadap komitmen organisasi pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang adalah pekerjaan yang telah karyawan selesaikan selalu mendapat evaluasi dari atasan dan pekerjaan membutuhkan banyak keterampilan dan bakat agar dapat terselesaikan. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Indi (2011) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh langsung yang positif dan signifikan karakteristik pekerjaan terhadap komitmen organisasi.
3.
Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif
dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Hal ini dapat diketahui dari nilai signifikansi uji t variabel karakteristik pekerjaan sebesar 0,044 < 0,05 berarti pengalaman kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Dalam penelitian ini, aspek-aspek pengalaman kerja yang memiliki kontribusi paling besar terhadap komitmen organisasi pada PT. PLN (Persero) Distribusi
75
Jakarta Raya dan Tangerang adalah lama bekerja di perusahaan dan lama kerja di unit. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Louwis (2014) yang menyatakan bahwa pengalaman kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi.