BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1
Pelaksanaan Pelatihan Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero)
4.1.1
Bentuk-bentuk Pelatihan Bentuk-bentuk pelatihan kerja yang dilaksanakan di Divisi Sumber Daya
Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) ini disesuaikan dengan keputusan Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) tentang pokok-pokok pelatihan pegawai di lingkungan Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero). Pelaksanaan pelatihan merupakan kebijakan yang dilakukan oleh Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero), sedangkan kemampuan dalam meningkatkan perkembangan tersebut tergantung dari kualitas pegawainya. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai maka Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) melaksanakan kegiatan pelatihan diantaranya untuk pegawai baru dan pegawai lama. Baik untuk pegawai baru ataupun pegawai lama, keduanya
memerlukan
pelatihan
untuk
melaksanakan
tugasnya.
Untuk
memperbaiki efektivitas, efesiensi dan produktivitas maka pelatihan selalu dilaksanakan. Pelaksanaan pelatihan bagi pegawai ini dibagi atas : 1) Pelatihan secara intern, yaitu pelatihan yang dilaksanakan langsung oleh Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero). 2) Pelatihan secara ekstern, yaitu pelatihan yang dilaksanakan oleh lembaga, organisasi atau pemerintah seperti Lembaga Bantuan Manajemen.
Menurut penuturan Kasnanta Suwita (2011) selaku Kepala Urusan Diklat, program pelatihan secara intern dilaksanakan untuk dapat diikuti oleh pegawai yang setingkat, peserta program berasal dari setiap unit kerja yang berada di bawah kepala bagian. Materi program pelatihan ini disesuaikan dengan 64
65
kebutuhan
pegawai
maupun
kebutuhan
dari
perusahaan
untuk
tujuan
pengembangan Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero). Sedangkan program pelatihan secara ekstern dilakukan apabila perusahaan tidak memungkinkan menyelenggarakan pelatihan yang dibutuhkan pegawai, maka pegawai akan melakukan pendidikannya dengan pihak luar, seperti Lembaga Bantuan Manajemen. Salah satu contoh pelatihan yang telah diberikan oleh perusahaan terhadap karyawannya adalah INTI Academy, Yaitu program pelatihan, bekerja sama dengan Markplus Institute of Marketing. Pelatihan ini memiliki tiga program: 1. Intrapreneurial Leadership Program, bagi para pejabat struktural. Program ini bertujuan untuk membentuk jiwa kepemimpinan yang adaptif terhadap perubahan di level manajemen perusahaan. 2. Intrapreneurial Executive Program, bagi para karyawan non-struktural. Program ini bertujuan untuk membentuk paradigma karyawan yang adaptif terhadap perubahan perusahaan. 3. Creative Entrepreneurship Program, bagi para karyawan di atas usia 50 tahun. Program ini bertujuan untuk membangun semangat kewirausahaan sebagai persiapan menghadapi perubahan di masa depan. Program ini dirancang sebagai pola peningkatan wawasan karyawan, penghargaan atas pemahaman karyawan terhadap materi yang diberikan dan diakhiri dengan keyakinan bahwa karyawan yang telah mengikuti INTI Academy adalah : "Karyawan yang memiliki sikap positif terhadap perubahan dan siap untuk melakukan program perubahan termasuk siap pula untuk menggunakan sistem informasi baru yang dipilih perusahaan untuk mencapai keberhasilan bersama." Setiap perusahaan biasanya mempunyai metode berbeda-beda dalam pelatihan, begitu juga dengan Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero), perusahaan ini mempunyai metode tersendiri. Metode pelatihan tersebut sebagai berikut :
66
a. On the job training Dalam pelaksanaan metode ini, pegawai baru ataupun pegawai lama dilatih pada tempat dimana ia nanti akan ditempatkan, dalam melakukan tugasnya peserta pelatihan menyesuaikan dengan instruksi si pelatih yang merupakan seorang pegawai yang telah berpengalaman pada bidangnya. Efektivitas metode ini lebih banyak tergantung kepada kecakapan dari pelatihnya. Beberapa kelemahan dari metode ini antara lain kesalahan yang dilakukan peserta akan langsung mengganggu aktivitas pekerjaan serta dapat mengakibatkan penurunan kualitas perusahaan. b. Metode simulasi Teori pengajaran yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam praktek dengan keadaan tiruan yang menggambarkan kegiatan yang sebenarnya. Metode ini mudah dipahami lebih mendalam mempelajari dalam praktek.
4.1.2
Tujuan dan Pelaksanaan Pelatihan di Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) Tujuan pelatihan di Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI
(Persero) adalah : •
Meningkatkan pengabdian, keahlian, dan keterampilan karyawan.
•
Meningkatkan pola berpikir dan bertindak di antara para karyawan.
•
Menciptakan dan mengembangkan tata cara atau prosedur kerja yang lebih baik.
•
Membina karir karyawan.
Program pelatihan di Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) diberikan kepada seluruh karyawan, staf maupun pimpinan di Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) yang dilaksanakan dengan beragam jenisnya yang disusun berdasar prioritas kepentingan. Adapun waktu untuk pendidikan dan pelatihan biasanya diadakan dalam kurun waktu dua sampai tiga kali dalam setahun.
67
Materi dan kurikulum yang diberikan pada program pelatihan disesuaikan dengan divisi-divisi yang ada dalam perusahaan. Metode penyampaian materi yang dianggap cocok, efektif dan efisien adalah melalui ceramah, diskusi, simulasi, praktek, demonstrasi, dan lain sebagainya.
4.1.3
Prosedur Pelaksanaan Pelatihan Karyawan pada Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero)
I.
Analisa Kebutuhan Kebutuhan Pelatihan a. Kepala Divisi SDM membuat nota intern tentang daftar kebutuhan pelatihan dan disampaikan kepada semua Kepala Divisi. b. Para Kepala Divisi membuat daftar kebutuhan pelatihan di divisi masing-masing. c. Kepala Urusan Diklat membuat rekap daftar kebutuhan pelatihan yang berasal dari formulir evaluasi hasil pelatihan tahun sebelumnya. d. Kepala Urusan Diklat membuat Draft Matrik Pelatihan dengn sumber ketentuan pada poin b dan c. e. Kepala Urusan Diklat menyerahkan Draft Matrik pelatihan kepada Kabag Bang SDM & PK utuk disetujui. f. Kabag Bang SDM & PK membuat nota intern tentang Draft Matrik Pelatihan dan disampaikan kepada semua Kepala Divisi. g. Para Kepala Divisi memeriksa dan mengoreksi (bila dianggap perlu) Draft Matrik Pelatihan untuk diparaf dan diserahkan kembali kepada Kabag Bang SDM & PK. h. Kabag Bang SDM & PK menyerahkan Draft Matrik Pelatihan yang sudah disetujui para Kepala Divisi untuk disahkan oleh Kepala Divisi SDM.
II.
Realisasi Pelatihan a. Unit Kerja membuat formulir pengajuan pelatihan (public/inhouse) atau pengajuan kegiatan knowledge sharing yang akan diikuti stafnya, dan disampaikan kepada Kepala urusan Diklat.
68
b. Ka. Ur. Diklat memeriksa kesesuaian antara pengajuan dengan Matrik Pelatihan dan menuliskan hasil pemeriksaan kedalam lembar catatan. c. Ka. Ur. Diklat menyerahkan lembar catatan tersebut lengkap dengan formulir pengajuan kepada Kabag Bang SDM & PK. d. Kabag Bag SDM & PK akan memeriksa pengajuan tersebut dan menyerahkannya kepada Kadiv SDM apabila disetujui atau mengembalikan formulir pengajuan tersebut ke Unit Kerja disertai dengan alasan penolakan melalui Ka. Ur. Diklat. e. Kadiv SDM akan memeriksa usulan dari Kabag Bang SDM & PK dan memerintahkan Kabag Bang SDM & PK untuk memproses lebih lanjut apabila disetujui atau mengembalikan formulir pengajuan tersebut ke Unit Kerja disertai dengan alasan penolakan melalui Kabag Bang SDM & PK. f. Kabag Bang SDM & PK memerintahkan kepada Ka. Ur. Diklat untuk melakukan proses administrasinya. g. Ka. Ur. Diklat akan melakukan proses administrasi yang diperlukan sesuai dengan jenis formulir yang diajukan. h. Setelah kegiatan pelatihan terlaksana, Unit Kerja dan Ka. Ur. Diklat
harus
menyelesaikan
proses
administrasi
(kuitansi,
sertifikat, daftar hadir, pertanggungjawaban keuangan, update data pelatihan, dll.) III.
Evaluasi Hasil Pelatihan a. Ka. Ur. Diklat membuat nota intern dengan lampiran formulir evaluasi hasil pelatihan. b. Kabag Bang SDM & PK memriksa dan menandatangani nota tersebut dan memerintahkan Ka. Ur. Diklat untuk menyerahkannya kepada atasan langsung yang akan mengevalasi hasil pelatihan stafnya (dibuktikan dengan tanda terima).
69
c. Atasan langsung mengisi formulir evaluasi hasil pelatihan dan menyerahkannya kepada Ka. Ur. Diklat (dibuktikan dengan tanda terima). d. Ka. Ur. Diklat menginputkan evaluasi hasil pelatihan tersebut ke dalam database pelatihan. IV.
Penanggung Jawab Pelatihan a. Ka. Ur. Diklat bertanggung jawab atas data kebutuhan pelatihan seluruh karyawan dan program pelatihan yang diselenggarakan oleh Divisi SDM sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya. b. Ka. Ur. Diklat bertanggung jawab atas terealisasikannya program pelatihan sesuai permintaan yang mengajukan program pelatihan. c. Ka. Ur. Diklat bertanggung jawab atas evaluasi pelatihan yang telah diselenggarakan Divisi SDM. d. Ka. Ur. Diklat bertanggung jawab atas pencatatan data pelatihan setiap karyawan yang telah mengikuti pelatihan.
4.1.4
Gambaran Umum Responden Untuk
mengetahui
besarnya
hubungan
antara
pelatihan
dengan
peningkatan prestasi Kerja karyawan Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) maka dilakukan penelitian dengan menyebarkan angket atau kuesioner sebanyak 39 responden. Setelah dilakukan verifikasi, dari 39 kuesioner yang terkumpul ternyata yang terkumpul kembali sebanyak 30 eksemplar dengan pertanyaan-pertanyaan yang diisi lengkap. Dengan demikian kuesioner yang berjumlah 30 eksemplar tersebut seluruhnya dapat diolah. Berikut ini adalah tabeltabel yang disusun untuk memberikan gambaran umum mengenai komposisi responden :
70
Tabel 4.1 Kategori Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
N
%
Pria
18
60
Wanita
12
40
30
100
Jumlah
Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, diketahui responden pria lebih banyak dari pada responden wanita, yaitu pria sebanyak 18 orang (60%) sedangkan wanita sebanyak 12 orang (40%).
Tabel 4.2 Kategori Responden Berdasarkan Usia Usia
N
%
20 - 29 tahun
6
20
30 – 39 tahun
10
33.33
Lebih dari 40 tahun
14
46.67
Jumlah
30
100
Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas dapat dilihat dari ke-30 responden yang terdiri dari 6 orang (20%) berusia antara 20 - 29 tahun, 10 orang (33.33%) berusia antara 30-39 tahun, dan 14 orang (46.67 %) berusia lebih dari 40 tahun.
71
Tabel 4.3 Kategori Responden Berdasarkan Lama Bekerja Usia
N
%
Kurang 5 tahun
4
13.3
6 - 10 tahun
6
20
11 – 15 tahun
8
26.7
Lebih dari 16 tahun
12
40
Jumlah
30
100
Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat dilihat dari ke-30 responden yang terdiri dari 4 orang (13.3%) berusia kurang dari 1 tahun, 6 orang (20%) berusia antara 1-3 tahun, 8 orang (26.7%) berusia antara 4-6 tahun, 12 orang (40%) berusia lebih dari 6 tahun.
Tabel 4.4 Kategori Responden Berdasarkan Pendidikan Tingkat Pendidikan
N
%
SLTA
2
6.7
Diploma
5
16.7
Strata I
17
56.6
Strata II
6
20
Jumlah
30
100
Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas dapat diketahui tingkat pendidikan karyawan
Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) yaitu
sebanyak 2 orang (6.7%) adalah lulusan SLTA, sebanyak 5 orang (16.7%) adalah lulusan Diploma, sebanyak 17 orang (56.6%) lulusan strata I, dan 6 orang (20 %) adalah strata II.
72
4.1.5
Analisa Tentang Pelatihan Pada Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) Pelatihan ini merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kinerja
karyawan agar dapat bekerja secara efektif dan tujuannya untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan. Penulis selain memperoleh data dari hasil wawancara, juga memperoleh data dari menyebarkan angket atau kuesioner kepada 30 orang responden. Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada responden, maka dapat diketahui pendapat responden mengenai bagaimana pelatihan yang dilakukan Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero). Untuk memudahkan penilaian dari jawaban responden, maka skala penilaian jawaban angket yang digunakan adalah skala lima kategori model likert, dengan lima alternatif jawaban, dengan bobot penilaian yang berbeda untuk setiap penilaian alternatif jawaban.
4.1.6
Analisis Validitas dan Reliabilitas
4.1.6.1 Uji Validitas Semua item kuesioner yang digunakan untuk mengukur pelatihan dan prestasi kerja karyawan, akan diuji validitasnya. Nilai validitas masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat pada nilai Correct item-Total Correlation masingmasing butir pertanyaan. Dengan r tabel untuk 30 responden sebesar 0.361 maka apabila data perhitungan SPSS koefesien korelasi (r) diketahui bahwa seluruh korelasi item variabel X lebih besar dari r tabel maka instrumen dinyatakan valid. Begitu pula untuk variabel Y, jika seluruh korelasi item varibel Y lebih besar dari r tabel maka instrumen dinyatakan valid. Hasil uji validitas masing – masing variabel adalah sebagai berikut:
73
Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel X (Pelatihan) r Tabel (df = 30;0.05) = 0.361 Uji Validitas No Item r hitung r tabel Keterangan pernyataan 1 0.798 0.361 Valid 2 0.796 0.361 Valid 3 0.878 0.361 Valid 4 0.823 0.361 Valid 5 0.850 0.361 Valid 6 0.914 0.361 Valid 7 0.494 0.361 Valid 8 0.488 0.361 Valid 9 0.548 0.361 Valid 10 0.827 0.361 Valid Sumber : Kuesioner
Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Y (Prestasi Kerja) r Tabel (df = 30;0.05) = 0.361 Uji Validitas No Item r hitung r tabel Keterangan pernyataan 1 0.618 0.361 Valid 2 0.660 0.361 Valid 3 0.634 0.361 Valid 4 0.797 0.361 Valid 5 0.809 0.361 Valid 6 0.671 0.361 Valid 7 0.674 0.361 Valid 8 0.550 0.361 Valid 9 0.802 0.361 Valid 10 0.827 0.361 Valid Sumber : Kuesioner
Hasil pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai korelasi tiap item pernyataan dengan total skor yang diperoleh lebih besar dari 0.361 sehingga dapat disimpulkan bahwa item pernyataan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam analisis data selanjutnya.
74
4.1.6.2 Uji Reliabiltas Dalam pengujian reliabilitas menggunakan SPSS, langkah yang ditempuh yaitu sama dengan langkah pengujian validitas. Karena output keduanya bersamaan muncul. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0.60. Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 18: Tabel 4.7 Kriteria Uji Reliabilitas Variabel X Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Standardized N of Alpha Items Items ,934 ,934 10
Tabel 4.8 Kriteria Uji Reliabilitas Variabel Y Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Standardized N of Alpha Items Items ,919 ,922 10 Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap semua item dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semua item penelitian dapat dikatakan reliabel (Nilai koefisien reliabilitas lebih besar dari 0.60, yaitu 0.934 dan 0.919 Simamora (2004;177), dengan demikian dapat digunakan sebagai instrumen dalam mengukur variabel yang ditetapkan dalam penelitian ini. Untuk memudahkan penilaian dari jawaban responden, maka kriteria penilaian dari jawaban responden dibuat sebagai berikut :
75
Sangat Setuju (SS)
diberi bobot nilai 5
Setuju (S)
diberi bobot nilai 4
Cukup setuju (CS)
diberi bobot nilai 3
Tidak Setuju (TS)
diberi bobot nilai 2
Sangat Tidak Setuju (STS)
diberi bobot nilai 1
Selanjutnya dicari rata-rata dari setiap jawaban responden. Untuk memudahkan penilaian dari rata-rata tersebut maka dibuat interval. Dalam penelitian ini penulis menentukan banyak kelas interval sebesar 5 (lima). Rumus yang digunakan menurut Sudjana (2000;79) adalah sebagai berikut : rentang p= banyak kelas interval Keterangan : P
= Panjang Kelas Interval
Rentang
= Data tertinggi – Data terendah
Banyak Kelas Interval
=5
Berdasarkan rumus tersebut, maka panjang kelas interval adalah : P=
(5 − 1) = 0,8 5
Maka Rentang skala dari kriteria penilaian adalah sebagai berikut : Tabel 4.9 Interval Penilaian Variabel Pelatihan
Prestasi Kerja Karyawan
Interval
Penilaian
Interval
Penilaian
1.00 – 1.79
Sangat Tidak Baik (STB)
1.00 – 1.79
Sangat Rendah (SR)
1.80 – 2.59
Tidak Baik (TB)
1.80 – 2.59
Rendah (R)
2.60 – 3.39
Cukup Baik (CB)
2.60 – 3.39
Sedang (Sd)
3.40 – 4.19
Baik (B)
3.40 – 4.19
Tinggi (T)
4.20 – 5.00
Sangat Baik (SB)
4.20 – 5.00
Sangat Tinggi (ST)
76
4.1.7
Tanggapan Responden Terhadap Pelatihan pada Divisi Sumber Daya
Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) Pada bab ini akan diuraikan dan dijelaskan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan dan diolah sesuai dengan tujuan penelitian yaitu pengaruh pelatihan dengan prestasi kerja karyawan pada Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero). Kuesioner yang disebarkan terdiri dari dua bagian, yaitu tanggapan tentang pelatihan dan yang kedua adalah tanggapan karyawan terhadap prestasi kerja karyawan Untuk lebih memudahkan dalam menganalisis, maka tanggapan responden terhadap pelatihan disajikan dalam bentuk tabel secara keseluruhan sebagai berikut : Tabel 4.10 Tanggapan responden mengenai kegiatan pelatihan yang diselenggarakan di tujukan untuk membantu karyawan dalam meningkatkan keterampilannya Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
6
20
30
Setuju
22
73
88
Cukup setuju
2
7
6
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
124
Rata-rata
4.13
Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa dari pernyataan mengenai kegiatan pelatihan yang diselenggarakan di tujukan untuk membantu karyawan dalam meningkatkan keterampilannya, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 6 orang (20%), yang menyatakan setuju sebanyak 22 orang (73%), yang menyatakan cukup setuju sebanyak 2 orang (7%). Dari 30 orang responden secara keseluruhan dinyatakan baik dilihat dari rata-rata skor yaitu 4.13 berada pada interval 3.40 – 4.19. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan pelatihan yang diselenggarakan di tujukan untuk membantu karyawan dalam meningkatkan keterampilannya.
77
Tabel 4.11 Tanggapan responden mengenai pelatihan yang diselenggarakan memiliki sasaran yang jelas dan bermanfaat Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
5
17
25
Setuju
19
63
76
Cukup setuju
6
20
18
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
119
Rata-rata
3.97
Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa pernyataan mengenai Pelatihan yang diselenggarakan memiliki sasaran yang jelas dan bermanfaat, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 5 orang (17%), yang menyatakan setuju sebanyak 19 orang (63%), dan yang menyatakan cukup setuju sebanyak 6 orang (20%). Dari 30 orang responden secara keseluruhan dinyatakan baik dilihat dari rata-rata skor yaitu 3.97 karena berada pada interval 3.40 – 4.19. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pelatihan yang diselenggarakan memiliki sasaran yang jelas dan bermanfaat. Tabel 4.12 Tanggapan responden mengenai instruktur dalam pelatihan mampu menyampaikan materi dengan baik Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
5
17
25
Setuju
22
73
88
Cukup setuju
3
10
9
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
122
Rata-rata Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah
4.07
78
Berdasarkan tabel 4.12 di atas, dapat diketahui bahwa dari pernyataan tentang instruktur dalam pelatihan mampu menyampaikan materi dengan baik, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 5 orang (17%), yang menyatakan setuju sebanyak 22 orang (73%), yang menyatakan cukup setuju sebanyak 3 orang (10%). Dari 30 orang responden secara keseluruhan dinyatakan baik dilihat dari rata-rata skor yaitu 4.07 karena berada pada interval 3.40 – 4.19. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Instruktur dalam pelatihan mampu menyampaikan materi dengan baik. Tabel 4.13 Tanggapan responden mengenai instruktur menguasai materi pelatihan yang disampaikan kepada peserta pelatihan Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
4
13
20
Setuju
24
80
96
Cukup setuju
2
7
6
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
122
Rata-rata
4.07
Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah Berdasarkan Tabel 4.13 di atas, dapat diketahui bahwa dari pernyataan mengenai instruktur menguasai materi pelatihan yang disampaikan kepada peserta pelatihan, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 4 orang (13%), yang menyatakan setuju sebanyak 24 orang (80%), yang menyatakan cukup setuju sebanyak 2 orang (7%). Dari 30 orang responden secara keseluruhan dinyatakan baik dilihat dari rata-rata skor yaitu 4.07 karena berada pada interval 3.40 – 4.19. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa instruktur menguasai materi pelatihan yang disampaikan kepada peserta pelatihan.
Tabel 4.14
79
Tanggapan responden mengenai instruktur pelatihan memiliki sifat yang sabar dalam menyampaikan materi pelatihan Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
5
17
25
Setuju
23
77
92
Cukup setuju
2
7
6
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
123
Rata-rata
4.10
Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah Berdasarkan Tabel 4.14 di atas, dapat diketahui bahwa dari pernyataan Instruktur pelatihan memiliki sifat yang sabar dalam menyampaikan materi pelatihan, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 5 orang (17%), yang menyatakan setuju sebanyak 23 orang (77%), dan yang menyatakan cukup setuju sebanyak 2 orang (7%). Dari 30 orang responden secara keseluruhan dinyatakan baik dilihat dari rata-rata skor yaitu 4.10 karena berada pada interval 3.40 – 4.19. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Instruktur pelatihan memiliki sifat yang sabar dalam menyampaikan materi pelatihan. Tabel 4.15 Tanggapan responden mengenai Materi yang disampaikan dalam pelatihan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
5
17
25
Setuju
21
70
84
Cukup setuju
4
13
12
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
121
Rata-rata Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah
4.03
80
Berdasarkan Tabel 4.15, dapat diketahui bahwa dari pernyataan mengenai Materi yang disampaikan dalam pelatihan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 5 orang (17%), yang menyatakan setuju sebanyak 21 orang (70%), yang menyatakan cukup setuju sebanyak 4 orang (13%). Dari 30 orang responden secara keseluruhan dinyatakan baik dilihat dari rata-rata skor yaitu 4.03 karena berada pada interval 3.40 – 4.19. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa materi yang disampaikan dalam pelatihan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Tabel 4.16 Tanggapan responden mengenai materi yang disampaikan mampu menambah pengetahuan peserta pelatihan Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
4
13
20
Setuju
22
73
88
Cukup setuju
4
13
12
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
120
Rata-rata
4.00
Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah Berdasarkan Tabel 4.16 di atas, dapat diketahui bahwa dari pernyataan mengenai Materi yang disampaikan mampu menambah pengetahuan peserta pelatihan, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 4 orang (13%), yang menyatakan setuju sebanyak 22 orang (73%), yang menyatakan cukup setuju sebanyak 4 orang (13%). Dari 30 orang responden secara keseluruhan dinyatakan baik dilihat dari rata-rata skor yaitu 4.00 karena berada pada interval 3.40 – 4.19. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Materi yang disampaikan mampu menambah pengetahuan peserta pelatihan.
81
Tabel 4.17 Tanggapan responden mengenai Lamanya waktu pelatihan dalam setiap pelatihan sudah efektif Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
5
17
25
Setuju
23
77
92
Cukup setuju
2
7
6
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
123
Rata-rata
4.10
Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah Berdasarkan Tabel 4.17 di atas, dapat diketahui pernyataan mengenai metode penyajian dalam pelatihan telah sesuai dengan jenis pelatihan yang dibutuhkan peserta pelatihan, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 5 orang (17%), yang menyatakan setuju sebanyak 23 orang (77%). Sedangkan yang menyatakan cukup setuju sebanyak 2 orang (7%). Dari 30 orang responden secara keseluruhan dinyatakan baik dilihat dari rata-rata skor yaitu 4.10 karena berada pada interval 3.40 – 4.19. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Metode penyajian dalam pelatihan telah sesuai dengan jenis pelatihan yang dibutuhkan peserta pelatihan. Tabel 4.18 Tanggapan responden mengenai peserta pelatihan dipilih melalui seleksi yang objektif oleh perusahaan Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
2
7
10
Setuju
27
90
108
Cukup setuju
1
3
3
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
121
Rata-rata
4.03
82
Berdasarkan Tabel 4.18 di atas, dapat diketahui pernyataan mengenai peserta pelatihan dipilih melalui seleksi yang objektif oleh perusahaan, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 2 orang (17%), yang menyatakan setuju sebanyak 27 orang (90%), yang menyatakan cukup setuju sebanyak 1 orang (3%). Dari 30 orang responden secara keseluruhan dinyatakan baik dilihat dari rata-rata skor yaitu 4.03 karena berada pada interval 3.40 – 4.19. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa peserta pelatihan dipilih melalui seleksi yang objektif oleh perusahaan. Tabel 4.19 Tanggapan responden mengenai perusahaan sering memberikan pelatihan kepada karyawan Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
6
20
30
Setuju
21
70
84
Cukup setuju
3
10
9
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
123
Rata-rata
4.10
Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah Berdasarkan Tabel 4.19 di atas, dapat diketahui pernyataan mengenai Perusahaan sering memberikan pelatihan kepada karyawan, yang menyatakan sangat
setuju sebanyak 6 orang (20%), yang menyatakan setuju sebanyak 21 orang (70%), yang menyatakan cukup setuju sebanyak 3 orang (10%). Dari 30 orang responden secara keseluruhan dinyatakan baik dilihat dari rata-rata skor yaitu 4.10 karena berada pada interval 3.40 – 4.19. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Perusahaan sering memberikan pelatihan kepada karyawan.
83
Tabel 4.20 Analisa Tanggapan Responden Mengenai Pelatihan pada Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) RataPertanyaan SS S CS TS STS jml rata
No
Kegiatan
pelatihan
diselenggarakan 1
di
yang tujukan
untuk membantu karyawan dalam
Ket.
6
22
2
0
0
124
4.13
Baik
5
19
6
0
0
119
3.97
Baik
5
22
3
0
0
122
4.07
Baik
4
24
2
0
0
122
4.07
Baik
5
23
2
0
0
123
4.10
Baik
5
21
4
0
0
121
4.03
Baik
4
22
4
0
0
120
4.00
Baik
meningkatkan
keterampilannya. Pelatihan 2
yang
diselenggarakan sasaran
memiliki
yang
jelas
dan
bermanfaat. Instruktur 3
dalam
pelatihan
mampu menyampaikan materi dengan baik. Instruktur menguasai materi
4
pelatihan yang disampaikan kepada peserta pelatihan. Instruktur pelatihan memiliki
5
sifat
yang
menyampaikan
sabar
dalam materi
pelatihan. Materi 6
yang
disampaikan
dalam pelatihan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Materi
7
mampu
yang
disampaikan menambah
pengetahuan peserta pelatihan.
84
Metode 8
penyajian
dalam
pelatihan telah sesuai dengan jenis
pelatihan
yang
5
23
2
0
0
123
4.10
Baik
2
27
1
0
0
121
4.03
Baik
6
21
3
0
0
123
4.10
dibutuhkan peserta pelatihan. Peserta 9
pelatihan
dipilih
melalui seleksi yang objektif oleh perusahaan.
10
Perusahaan sering memberikan pelatihan kepada karyawan.
Jumlah
40.60
∑ Rata-rata X
4.06
Baik
Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah Jadi, dilihat dari Tabel 4.20, tanggapan responden terhadap pelatihan yang dilakukan oleh Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) dapat dikatakan baik, karena nilai rata-rata dari keseluruhan pernyataan adalah sebesar 4.06 berada pada interval 3.40 – 4.19. dimana nilai tertinggi dapat dilihat dari tanggapan responden mengenai “Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan di tujukan untuk membantu karyawan dalam meningkatkan keterampilannya” yaitu sebesar 4.13. Tetapi ada yang perlu diperhatikan mengenai pernyataan “Pelatihan yang diselenggarakan memiliki sasaran yang jelas dan bermanfaat, Materi yang disampaikan mampu menambah pengetahuan peserta pelatihan dan Peserta pelatihan dipilih melalui seleksi yang objektif oleh perusahaan” karena memiliki nilai dibawah rata-rata.
4.2
Prestasi Kerja Karyawan pada Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) Pendayagunaan terhadap sumber daya manusia tidak sama dengan sumber
daya lainnya, seperti mesin ataupun peralatan yang dimiliki perusahaan . Manusia sebagai insan yang memiliki harkat dan martabat bukanlah suatu alat yang dapat diperlakukan sekehendak hati. Oleh karena itu sangat penting bagi perusahaan
85
memperhatikan
keberadaan
manusia
sebagai
karyawan,
sehingga
dapat
mendukung usaha pencapaian tujuan perusahaan yang telah di tetapkan. Perusahaan perlu membina para karyawannya agar mempunyai prestasi kerja yang tinggi, berdisiplin tinggi dan bersikap loyal dalam menunjang tujuan perusahaan . Tidak mungkin karyawan bekerja dan berkonsentrasi penuh terhadap pekerjaannya, jika pelatihan tidak diperhatikan dan dilaksanakan dengan baik. Oleh karena itu sangatlah penting prestasi kerja dilaksanakan sebaik-baiknya agar dapat mempertahankan dan meningkatkan kondisi fisik, mental dan sikap karyawan agar mereka tetap loyal, bersemangat dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan.
4.2.1
Analisa Mengenai Prestasi Kerja karyawan pada Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) Penulis selain memperoleh data dari hasil wawancara, juga memperoleh
data dari penyebaran angket atau kuesioner kepada karyawan di Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero). Berikut ini adalah gambaran dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap prestasi kerja karyawan : Tabel 4.21 Responden selalu bersedia menjaga nama baik perusahaan didalam maupun diluar pekerjaan dari orang – orang yang tidak bertanggung jawab Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
6
20
30
Setuju
20
67
80
Cukup setuju
4
13
12
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
122
Rata-rata Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah
4.07
86
Untuk pernyataan responden
mengenai Responden selalu bersedia
menjaga nama baik perusahaan didalam maupun diluar pekerjaan dari orang – orang yang tidak bertanggung jawab, sebanyak 6 responden (20%) menyatakan sangat setuju, 20 responden (67%) menyatakan setuju, dan 4 responden (13%) menyatakan cukup setuju. Dari 30 orang responden secara keseluruhan dinyatakan tinggi dilihat dari rata-rata skor yaitu 4.07 karena berada pada interval 3.40 – 4.19. hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Responden selalu bersedia menjaga nama baik perusahaan didalam maupun diluar pekerjaan dari orang – orang yang tidak bertanggung jawab. Tabel 4.22 Perusahaan menghargai setiap karyawan yang berprestasi Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
3
10
15
Setuju
25
83
100
Cukup setuju
2
7
6
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
121
Rata-rata
4.03
Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah
Untuk pernyataan responden
mengenai Perusahaan menghargai setiap
karyawan yang berprestasi, sebanyak 3 responden (10%) menyatakan sangat setuju, 25 responden (83%) menyatakan setuju, 2 responden (7%) cukup setuju. Dari 30 orang responden secara keseluruhan dinyatakan tinggi dilihat dari ratarata skor yaitu 4.03 karena berada pada interval 3.40 – 4.19. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Perusahaan menghargai setiap karyawan yang berprestasi.
87
Tabel 4.23 Responden selalu mengutamakan kejujuran dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh atasan Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
3
10
15
Setuju
22
73
88
Cukup setuju
5
17
15
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
118
Rata-rata
3.93
Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah Untuk pernyataan responden mengenai Responden selalu mengutamakan kejujuran dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh atasan, sebanyak 3 responden (10%) menyatakan sangat setuju, 22 responden (73%) menyatakan setuju, 5 responden (17%) cukup setuju. Dari 30 orang responden secara keseluruhan dinyatakan tinggi dilihat dari rata-rata skor yaitu 3.93 karena berada pada interval 3.40 – 4.19. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Responden selalu mengutamakan kejujuran dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh atasan. Tabel 4.24 Responden selalu mematuhi peraturan dan prosedur yang berlaku ditempat saya bekerja Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
3
10
15
Setuju
22
73
88
Cukup setuju
5
17
15
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
118
Rata-rata Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah
3.93
88
Untuk pernyataan responden
selalu berusaha untuk melaksanakan
pekerjaan dengan baik dan mencapai target yang telah ditetapkan, sebanyak 3 responden (10%) menyatakan sangat setuju, 22 responden (73%) menyatakan setuju, 5 responden (17%) menyatakan cukup setuju. Dari 30 orang responden secara keseluruhan dinyatakan tinggi dilihat dari rata-rata skor yaitu 3.93 karena berada pada interval 3.40 – 4.19. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa responden selalu mematuhi peraturan dan prosedur yang berlaku ditempat saya bekerja. Tabel 4.25 Dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan, saya selalu mengembangkan kreatifitas kerja Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
4
13
20
Setuju
21
70
84
Cukup setuju
5
17
15
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
119
Rata-rata
3.97
Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah
Untuk pernyataan responden mengenai dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan, responden selalu mengembangkan kreatifitas kerja, sebanyak 4 responden (13%) menyatakan sangat setuju, 21 responden (70%) menyatakan setuju, 5 responden (17%) menyatakan cukup setuju. Dari 30 orang responden secara keseluruhan dinyatakan tinggi dilihat dari rata-rata skor yaitu 3.97 karena berada pada interval 3.40 – 4.19. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan, responden selalu mengembangkan kreatifitas kerja.
89
Tabel 4.26 Dalam bekerja, responden mampu bekerja sama dengan rekan kerja sehingga memudahkan responden dalam melaksanakan tugas Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
6
20
30
Setuju
18
60
72
Cukup setuju
6
20
18
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
120
Rata-rata
4.00
Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah Untuk pernyataan dalam bekerja, responden mampu bekerja sama dengan rekan kerja sehingga memudahkan responden dalam melaksanakan tugas, sebanyak 6 responden (20%) menyatakan sangat setuju, 18 responden (60%) menyatakan setuju, 6 responden (20%) menyatakan cukup setuju. Dari 30 orang responden secara keseluruhan dinyatakan tinggi dilihat dari rata-rata skor yaitu 4.00 karena berada pada interval 3.40 – 4.19. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam bekerja, responden mampu bekerja sama dengan rekan kerja sehingga memudahkan responden dalam melaksanakan tugas. Tabel 4.27 Responden selalu siap menjadi pimpinan kelompok dalam penyelesaian pekerjaan Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
2
7
10
Setuju
25
83
100
Cukup setuju
3
10
9
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
119
Rata-rata Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah
3.97
90
Untuk pernyataan Responden selalu siap menjadi pimpinan kelompok dalam penyelesaian pekerjaan, sebanyak 2 responden (7%) menyatakan sangat setuju, 25 responden (83%) menyatakan setuju, 3 responden (10%) cukup setuju. Dari 30 orang responden secara keseluruhan dinyatakan tinggi dilihat dari ratarata skor yaitu 3.97 karena berada pada interval 3.40 – 4.19. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Responden selalu siap menjadi pimpinan kelompok dalam penyelesaian pekerjaan.
Tabel 4.28 Responden selalu berusaha memotivasi diri responden sendiri dan juga rekan kerja agar mendapatkan hasil yang memuaskan Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
3
10
15
Setuju
23
77
92
Cukup setuju
4
13
12
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
119
Rata-rata
3.97
Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah
Untuk pernyataan Responden selalu berusaha memotivasi diri responden sendiri dan juga rekan kerja agar mendapatkan hasil yang memuaskan, sebanyak 3 responden (10%) menyatakan sangat setuju, 23 responden (77%) menyatakan setuju, 4 responden (13%) cukup setuju. Dari 30 orang responden secara keseluruhan dinyatakan tinggi dilihat dari rata-rata skor yaitu 3.97 karena berada pada interval 3.40 – 4.19. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Responden selalu berusaha memotivasi diri responden sendiri dan juga rekan kerja agar mendapatkan hasil yang memuaskan
91
Tabel 4.29 Responden akan memberikan kemampuan yang terbaik dalam melakukan setiap pekerjaan Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
2
7
10
Setuju
24
80
96
Cukup setuju
4
13
12
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
118
Rata-rata
3.93
Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah
Untuk pernyataan Responden akan memberikan kemampuan yang terbaik dalam melakukan setiap pekerjaan, sebanyak 2 responden menyatakan sangat setuju, 24 responden menyatakan setuju, 4 responden cukup setuju. Dari 30 orang responden secara keseluruhan, dinyatakan tinggi dilihat dari rata-rata skor yaitu 3.93 karena berada pada interval 3.40 – 4.19. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Responden akan memberikan kemampuan yang terbaik dalam melakukan setiap pekerjaan. Tabel 4.30 Responden selalu bertanggung jawab atas segala pekerjaan yang di emban dari perusahaan Pernyataan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju
5
17
25
Setuju
20
67
80
Cukup setuju
5
17
15
Tidak setuju
0
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
Jumlah
30
100
120
Rata-rata Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah
4.00
92
Untuk pernyataan Responden selalu bertanggung jawab atas segala pekerjaan yang di emban dari perusahaan, sebanyak 5 responden menyatakan sangat setuju, 20 responden menyatakan setuju dan 5 responden menyatakan cukup setuju. Dari 30 orang responden secara keseluruhan dinyatakan tinggi dilihat dari rata-rata skor yaitu 4.00 karena berada pada interval 3.40 – 4.19. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Responden selalu bertanggung jawab atas segala pekerjaan yang di emban dari perusahaan
No
Tabel 4.31 Analisa Tanggapan Responden Mengenai Prestasi Kerja Karyawan pada Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) Rata- Keterangan Pertanyaan SS S CS TS STS Jml rata Saya
selalu
menjaga 1
bersedia
nama
perusahaan
baik didalam
maupun diluar pekerjaan
6
20
4
0
0
122
4.07
Tinggi
3
25
2
0
0
121
4.03
Tinggi
3
22
5
0
0
118
3.93
Tinggi
3
22
5
0
0
118
3.93
Tinggi
dari orang – orang yang tidak bertanggung jawab. Perusahaan 2
setiap
menghargai
karyawan
yang
berprestasi. Saya
selalu
mengutamakan kejujuran 3
dalam
melaksanakan
pekerjaan yang diberikan oleh atasan. Saya 4
selalu
mematuhi
peraturan dan prosedur yang berlaku ditempat saya bekerja.
93
Dalam
melaksanakan
pekerjaan 5
yang
diberikan,
saya
selalu
4
21
5
0
0
119
3.97
Tinggi
6
18
6
0
0
120
4.00
Tinggi
2
25
3
0
0
119
3.97
Tinggi
3
23
4
0
0
119
3.97
Tinggi
2
24
4
0
0
118
3.93
Tinggi
5
20
5
0
0
120
4.00
Tinggi
mengembangkan kreatifitas kerja.
6
Dalam
bekerja,
saya
mampu
bekerja
sama
dengan
rekan
kerja
sehingga
memudahkan
saya
dalam
melaksanakan tugas. Saya selalu siap menjadi 7
pimpinan
kelompok
dalam
penyelesaian
pekerjaan. Saya
selalu
memotivasi 8
berusaha diri
saya
sendiri dan juga rekan kerja agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Saya akan memberikan
9
kemampuan yang terbaik dalam melakukan setiap pekerjaan. Saya selalu bertanggung
10
jawab
atas
segala
pekerjaan yang di emban dari perusahaan. Jumlah
39.80
∑ Rata-rata X
3.98 Sumber : Data kuesioner yang telah diolah
Tinggi
94
Jadi, dilihat dari Tabel 4.31, tanggapan responden terhadap prestasi kerja karyawan di Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) dapat dikatakan tinggi, karena nilai rata-rata dari keseluruhan pertanyaan adalah sebesar 3.98 berada pada interval 3.40 - 4.19. Dimana nilai tertinggi dapat dilihat dari tanggapan responden mengenai “ Saya selalu bersedia menjaga nama baik perusahaan didalam maupun diluar pekerjaan dari orang – orang yang tidak bertanggung jawab”, dengan nilai sebesar 4.07. Tetapi masih ada yang perlu diperhatikan tentang indikator kejujuran, peraturan dan kemampuan.
4.3
Pengaruh Pelatihan terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Pada
Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) Untuk mengukur kuat lemahnya hubungan antara pelatihan dengan prestasi kerja karyawan, penulis menggunakan uji korelasi Rank Spearman karena jawaban dari responden mempunyai skala ordinal. Jawaban ini dihitung berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebarkan dimana terdiri dari 10 pernyataan yang berhubungan dengan pelatihan dan 10 pertanyaan yang berhubungan dengan prestasi kerja karyawan. Tabel berikut ini memperlihatkan hasil pengolahan data primer dari hasil kuesioner dengan bantuan program SPSS 18 : Tabel 4.32 Perhitungan Korelasi Rank Spearman Variabel X dan Variabel Y Correlations Pelatihan Spearman's rho
Pelatihan
Correlation Coefficient
1.000
Sig. (1-tailed) N Prestasi
Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Prestasi **
.840
.
.000
30
30
**
1.000
.000
.
30
30
.840
95
Berdasarkan hasil analisis menggunakan Rank Spearman tersebut menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara pelatihan dengan prestasi kerja sebesar 0.840. Setelah diketahui besarnya koefisien korelasi tersebut maka untuk mengetahui bagaimana hubungan kedua variabel tersebut, digunakan pedoman seperti yang tertera pada Tabel 4.33 sebagai berikut : Tabel 4.33 Interprestasi koefisien korelasi Interval Koefisien
Interpretasi
0.00 – 0.199
Sangat tidak kuat
0.20 – 0.399
Tidak kuat
0.40 – 0.599
Cukup kuat
0.60 – 0.799
Kuat
0.80 – 1.000
Sangat kuat
Sumber : Sugiyono (2004;183)
Dari hasil analisis tersebut, terlihat adanya hubungan yang sangat kuat antara variabel pelatihan dengan variabel prestasi kerja, yaitu 0.840 yang berada pada interval 0.800 – 1.000. Untuk arah hubungan menunjukan arah hubungan positif artinya jika pelatihan ditingkatkan maka prestasi kerja akan meningkat dan begitu pula sebaliknya.
4.3.1
Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi tersebut dapat dilihat
besarnya pengaruh pelatihan (variabel x) terhadap prestasi kerja karyawan (variabel y), yaitu dengan menggunakan koefisien determinasi (Kd) yang dinyatakan dengan rumus : Kd = rs2 x 100 % Kd = (0.840)2 x 100 % Kd = 70.56 %
96
Hal ini berarti bahwa pengaruh pelatihan terhadap prestasi kerja karyawan sebesar 70.56%, sedang sisanya sebesar 29.44% dipengaruhi variabel lain, misalnya pengembangan karir, kesejahteraan, promosi jabatan dan lain-lain yang tidak diteliti oleh penulis.
4.3.2
Pengujian Hipotesis Untuk membuktikan bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima
atau ditolak, maka dilakukan uji hipotesis antara pelatihan dengan prestasi kerja karyawan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Menentukan Hipotesa Ho : rs ≤ 0 ; artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara pelatihan dengan prestasi kerja. Ha : rs > 0; ; artinya terdapat pengaruh yang positif antara pelatihan dengan prestasi kerja. 2. Menentukan Taraf Signifikansi Dimana df adalah Df = n – 2 = 30 – 2 = 28 Dimana tingkat kekeliruan (α) yang digunakan sebesar 5% 3. Uji Statistik Dengan menggunakan hasil koefisien korelasi maka t hitung dapat dihitung dan kemudian dibandingkan dengan t tabel , dengan perhitungan sebagai berikut : t hitung = rs
(n − 2) 1 − rs 2
t hitung = 0.840 t hitung = 8.191
(30 − 2) 1 − 0.840 2
97
Dari perhitungan statistik uji di atas t hitung = 8.191 lebih besar dari t tabel = 1.701, maka Ha diterima dan Ho di tolak. Ini berarti hipotesis yang dikemukakan penulis terdukung oleh fakta di lapangan. Untuk lebih jelasnya, pengujian hipotesis disajikan dalam bentuk gambar berikut ini : Gambar 4.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho dalam Pengujian Hipotesis
Daerah Penolakan Ho Daerah Peneriman Ho
1.701
8.191
Jadi hipotesis yang penulis ajukan pada Bab I, yaitu “ Jika program pelatihan karyawan dilaksanakan dengan tepat, maka prestasi kerjanya akan meningkat” dapat diterima.