BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Analisa SWOT Bagian hasil dan pembahasan ini menjelaskan mengenai hasil pengumpulan
dan pengolahan data yang dilakukan pada PT. XYZ, kemudian akan dianalisa dan dibahas mengikuti metodologi yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. Berdasarkan kegitan mengumpulkan data pada PT. XYZ, diperoleh butir-butir yang menjadi sumber kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman pada PT. XYZ
Kekuatan/Strengths -
Jaringan pelayanan tersebar luas diseluruh Indonesia sampai keluar negeri dengan harga kompetitif.
-
Managed Care dan Kompetitif
-
Daftar dan plafon harga obat dan OUDD/ODDD
-
Kepastian penerimaan premi untuk peserta askes sosial
-
Modal perusahaan 100% modal sendiri dan likuid serta memiliki cadangan
-
Kinerja keuangan perusahaan sehat
-
Telah memiliki Sistim Informasi Manajemen (SIM) yang dapat dimanfaatkan unit tekniks unit kerja penunjang
48
-
Captive market besar (PNS,PP, Veteran, PPTNI, PNS, dan Perintis Kemerdekaan)
-
Komitmen manajemen terhadap sistem manajemen mutu
Kelemahan/Weaknesses -
Marketing plan corporate belum dirumuskan secara mantap.
-
Kemampuan mendekatkan tarif askes dengan tarif umum belum optimal.
-
Pengorganisasian program sosial dan komersial belum terpisahkan secara jelas.
-
Distribusi dan komposisi tenaga kerja berdasarkan keahlian kurang merata
-
Dukungan SIM belum optimal
-
Program peningkatan pelayanan kesehatan peserta belum menyeluruh.
Peluang/Opportunities -
Pasar domestik cukup besar
-
Sebagian besar pesaing belum mampu memberikan pelayanan seperti PT.XYZ ( jaringan pelayanan serta infrastruktur yang tersebar luas)
-
Terbukanya kemungkinan memasuki sektor investasi lain
-
Pengembangan informasi dan teknologi komputer terbuka (outsourcing)
-
Meningkatkan mutu pelayanan yang terstandardisasi
-
Pelatihan SDM tersedia
Ancaman/Threats -
Kenaikan tarif pelayanan oleh RS swasta/pemerintah
-
Sebagian Provider menjadi penyelenggara asuransi kesehatan
-
Jaminan kemampuan keuangan pemerintah belum jelas
49
-
Kecenderungan suku bunga SBI rendah
-
Kemungkinan pesaing membajak Sumber Daya manusia (SDM) yang potensial
-
Desain produk oleh Sistim Informasi Manajemen PT.XYX dapat ditiru oleh pesaing
-
Pencabutan Sertifikat ISO 9002
-
Masuknya Perusahaan asing atau lokal dengan fokus bisnis yang sama
-
Provider belum memiliki komitmen yang tinggi terhadap program askes diantaranya penulisan resep Daftar Plafon Harga Obat (DPHO).
Pada Gambar 4.1 dapat dilihat analisa SWOT dalam bentuk matrik
Strengths Kinerja keuangan sehat Captive market besar Komitmen terhadap manajemen mutu Memiliki Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Weaknesses Belum ada Marketing plan corporate Dukungan SIM belum optimal Program peningkatan Yankes belum menyeluruh Pemisahan program sosial dan komersial belum jelas
Opportunities Memasuki sektor investasi lain Pelatihan SDM Pasar domestic besar Pengembangan informasi dan teknologi komputer terbuka
Threats Kenaikan tarif pelayanan oleh RS swasta/pemerintah Suku bunga SBI rendah Masuknya Perusahaan asing atau lokal dengan fokus bisnis yang sama Desain produk SIM dapat ditiru
Gambar 4.1 Matriks Analisa SWOT
Internal
Eksternal
50
Dari matriks diatas dapat diambil beberapa kesimpulan : -
Kekuatan PT.XYZ dalam kinerja keuangan, menurut majalah Investor
(
Dorimulus, 2004) , tahun 2002 pendapatan usaha PT. XYZ sebesar 1,4 triliun rupiah dengan laba bersih 351 milyar rupiah. Pada tahun 2003 pendapatan usaha meningkat menjadi 1,9 triliun rupiah dengan laba bersih 313 milyar rupiah. Pertumbuhan laba bersih PT. XYZ tahun 2003 sebesar 11,03%, sedangkan pertumbuhan pendapatan usaha 29,28%. Kemudian ROA 16,06 persen , ROE 33,41 persen. Kekuatan ini bila dihubungkan dengan peluang memasuki sekctor investasi lain akan saling mendukung, diharapkan dengan menginvestasikan modal yang dimiliki dapat membuat PT. XYZ lebih meningkatkan pelayanannya. -
Kekuatan captive market yang besar market dan peluang pasar domestic yang besar merupakan peluang bagi PT.XYZ memperluas pangsa pasarnya
-
Komitmen terhadap sistem manajemen mutu didukung oleh adanya peluang dalam pelatihan SDM. Keduanya bisa saling mendukung perusahaan dalam mencapai tujuan meningkatkan kualitas mutu.
-
Sistem
Informasi
Manajemen
pengembangan
informasi
memungkinkan
PT.
pengembangan
sistem
dan
XYZ yang
(SIM)
yang
teknologi
dimiliki
komputer
bekerjasama
dengan
dimiliki.
Diharapkan
dan
peluang
bersifat
terbuka
pihak
luar
pengetahuan
dalam dan
51
kemampuan internal sumberdaya teknologi informasi yang dimiliki semakin meningkat dan dapat menjadi keunggulan bersaing dengan pesaing. -
Kelemahan dalam sistem pemasaran dihubungkan dengan ancaman masuknya perusahaan asing atau lokal dengan focus bisnis yang sama merupakan suatu peringatan bagi pihak manajemen untuk membuat rencana pemasaran yang baik agar bisa mengantisipasi ancaman yang akan datang.
-
Dukungan SIM yang belum optimal dihubungkan dengan desain produk dapat ditiru merupakan suatu ancaman bagi PT.XYZ. Untuk mengatasinya PT.XYZ dapat mematenkan produknya untuk menjaga keunggulan dalam persaingan.
4.2
Hasil Analisa Top Down
Data-data analisis top down clarification yang dikumpulkan melalui wawancara dengan beberapa manajer dan direktur PT .XYZ meliputi : 1. Struktur organisasi 2. Value Chain PT. XYZ 3. Tujuan 4. Masalah 5. Critical success factor (CSF)
52
Dibawah ini dapat dilihat Gambar 4.2 Value chain PT. XYZ SOSIAL
PRIMARY ACTIVITIES
Pendapatan premi (dari pemerintah bersifat tetap)
Adm Kepertaan Adm Yankes Adm Prosedur
Pelayanan Provider Sistem Pola Tarif Perbaikan Prosedur
Sosialisasi penyuluhan
Inbound Logistic
Marketing (mendapatkan pelanggan)
Operations
Administrasi kepesertaan Pendapatan premi Proses klaim pelayanan Outbound Logistics
Utilisasi review Customer satisfaction Evaluasi kinerja PPK
Services
SUPPORT ACTIVITIES Infrastruktur PT. XYZ Manajemen Sumberdaya Manusia Pengembangan Teknologi Pengadaan
Gambar 4.2 Value Chain PT.XYZ
Dari gambar diatas dapat dilihat bagaimana kegiatan yang dilakukan bagian atau divisi dalam sistem perusahaan untuk menyediakan produk asuransi kesehatan bagi konsumen. Terdapat dua macam value chain PT .XYZ karena ada dua macam jasa yang ditawarkan yaitu , jasa asuransi kesehatan sosial anggotanya adalah pegawai negri sipil, veteran. Sedangkan jasa asuransi kesehatan komersil adalah bagi perusahaan atau organisasi diluar pegawai negri sipil yang ingin menggunakan jasa asuransi kesehatan PT.XYZ.
Rp
Marketing and Sales
KOMERSIAL Seleksi Provider Sistem Pelayanan Tarif
Utilisasi Review
Rp
53
Untuk menganalisa value chain diatas dapat digunakan analisa SWOT yang sudah dibahas pada bagian terdahulu. Dengan menganalisa tiap bagian rantai dapat diketahui kelemahan dan peluang yang dapat dilaksanakan untuk memperbaikinya. Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya, untuk menganalisa tujuan dan sasaran perusahaan serta memperoleh critical success factor PT. XYZ dengan menggunakan cara seperti terdapat dalam Gambar 4.3
Business Objective ROI & Profit
Customer Satisfaction 85%
Pelayanan Prima
Operasional Prima
Pengembangan/ inovasi
Critical Success Factor Sistem pola tarif
Kemitraan dengan PPK/Provider
Sistem Pelayanan
Utilisasi Review
Pengembangan Produk
Information System needs Sistem akuntansi yang baik SIM
Aplikasi CRM SIM
Meningkatkan sistem pelaporan SIM
Intelegent system SIM
SIM
Gambar 4.3 Hasil Analisa Top Down
Dari gambar diatas dapat dilihat bagaimana memperoleh sistem aplikasi yang dibutuhkan, yaitu dengan menetapkan tujuan dan sasaran bisnis yang diinginkan, kemudian dari sasaran dan tujuan diperoleh critical success factor. Dari critical success factor yang diperoleh dapat diperkirakan sistem informasi seperti apa yang dibutuhkan. Kegiatan untuk memperoleh hasil seperti gambar diatas memerlukan
54
keterlibatan pihak senior manajemen dan bagian atau divisi yang ingin mengembangkan aplikasi pada unit kerjanya. Dengan adanya kesamaan pandangan mengenai tujuan yang akan dicapai dan critical success factor yang dihadapi diharapkanakan mempermudah pemilihan aplikasi dan teknologi yang tepat.
55
Sesuai dengan metodologi yang telah dibahas pada bab 3, dan mengajukan pertanyaan kepada spesialis dan pengguna (user) maka diperoleh posisi PT. XYZ pada Turnaround seperti pada Gambar 4.5
Existing System
High
Factory
Strategic
Support
Turnaround □ PT. XYZ
IT/IS Strategic Impact Low
High
Gambar 4.5 Hasil Audit Grid
PT. XYZ pada posisi turnaround memiliki ciri : -
Penggunaan IT/IS merupakan masalah strategis bagi perusahaan untuk mengelola berbagai macam data kegiatan perusahaan, seperti data peserta, data provider dan lainnya.
56
-
Inisiati IT/IS berasal dari senior manajemen yang ingin meningkatkan kinerja perusahaan. Menurut Applegate (2004,pp33) sepanjang aksis vertical adalah pengaruh IT
pada kegiatan operasional, pada bagian ini dapat dilihat apakah penggunaan IT merupakan masalah krusial atau bukan krusial dalam menjalankan bisnisnya. Sepanjang aksis horizontal , adalah bagian dimana eksekutif dapat mengadakan penilaian
mengenai
pengaruh
strategi
IT
terhadap
kekuatan
pasar
yang
mempengaruhi kemampuan untuk mempertahankan keuntungan bisnis pada masa yang akan datang.
4.3
Hasil Analisa Bottom Up Bottom-up evaluation dilakukan untuk menginventarisasi seluruh hardware
dan software yang sudah dimiliki oleh perusahaan untuk dikembangkan lebih lanjut Setiap perusahaan mempunyai kepentingan yang berbeda terhadap penggunaan teknologi. Penggunaan teknologi yang andal merupakan tingkat kepedulian manajemen terhadap peranan TI sebagai salah satu faktor penentu dalam persaingan bisnis. Bottom-up analysis mengidentifikasi perangkat keras sampai aplikasi yang dipergunakan saat ini.
57
setelah didapatkan data hardwaredan software yang digunakan PT. XYZ saat ini, maka selanjutnya dilakukan analisis terhadap aplikasi yang ada. Aplikasi yang telah dibangun terebut dapat dianalisis lebih jauh dari dua segi 1.Nilai bisnis yangdidukung oleh aplikasi bersangkutan 2.Kualitas teknis dari aplikasi tersebut ditinjaudari aspek teknologi informasi
Perangkat Komputer di Internet Data Center (IDC) : Application : Dell PowerEdge 2600 PIII Xeon RAM 2 GB RAID 5 Data Base : Dell Power Edge 6600, dual prosesor PIII Xeon RAM 4 GB RAID 5 Exchange : Dell PowerEdge 2600 Pentium III Xeon RAM 1 GB RAID 1 GB Domain Controller
58
Dell PowerEdge 1600 Pentium III Xeon RAM 1 GB RAID 1 Firewall; cisco PIX 515 E Router : Cisco 2600 series Switch ; Cisco 16 port Hardisk : secara fisik 7 buah hard disk..sistem RAID 5 Perangkat Keras di Kantor Cabang : Dell Power Edge 1500 Pentium III Xeon Ram 1 GB HDD 2x36GB RAID1 Perangkat Keras di Rumah Sakit dan Apotik P4 2,7 GHz, Memory 1 GB HD 50 GB Perangkat Keras di Kantor Cabang Operating sistem Server : Microsoft windows 2000 server RDBMS : MS SQL 2000 Server Email : Microsoft Exchange Server 2000 Application : Microsoft Visual Studio, Visula Basic 6
59
Gambar 4.4 Jaringan Komputer PT. XYZ (Divisi Sistem Informasi PT.XYZ, 2004) SIM yang dikembangkan saat ini adalah G1 ( Generasi 1) dimulai awal bulan januari 2003, perkembangan disesuaikan dengan kebutuhan Aplikasi Perangkat Keras Kantor Pusat DB server sama dengan di IDC Application server sama dengan di IDC Network Monitoring Server (NMS) P4 2,6 GHz Memory 512 MB HDD 40 GB Workstation KC/KP/KR OS win XP Pro
60
P4 2,7 Ghz Memory 512 MB HDD 80 GB Topologi LAN starhub Data peserta wajib&komersial –sudah terintegrasi dalam SIM IDC --------- KP ; data terbaru dikirim 1 jam sekali Hambatan : komunikasi dial-up , infrastruktur telkom kurang baik (30 kbps) Solusi : untuk mengatasi masalah komunikasi data melalui dial uo, digunakan cdma (115 kbps), pada masa yang akan datang bisa jadi menggunakan satelit, tergantung kebutuhan dan tantangan yang ada. Situs PT. XYZ : www.pt-xyz.com Dari data yang diperoleh dan setelah mengajukan pertanyaan pada manajemen dan pengguna sistem dapat dilihat hasil analisa bottom up pada audit grid. pada Gambar 4.7
61
Business Value
High
Technical Quality
Renew
Maintain □ PT.XYZ
Divest
Reasses
Low
High
Gambar 2.7 Hasil Analisa Bottom up
Pada gambar diatas PT. XYZ berada pada posisi maintain, sistem yang ada yaitu SIM ada pada tingkat reliable, pemeliharaan sistem yang ada tidak sulit, apalagi Server ditempatkan di IDC. Dari pertanyaan apakah sistem yang digunakan userfriendly diperoleh jawab bahwa sistem sudah sesuai dengan keinginan user. Manejer telah menggunakan sistem informasi dalam pengambilan keputusan. Manajer dari seluruh fungsi memberi kontribusi terhadap sistem informasi. Anggaran yang disediakan perusahaan dalam mengembangkan sistem informasi sebesar 2-10 % dari total budget perusahaan, artinya terdapat kepedulian dalam pemeliharaan dan pengembangan sistem.
4.4
Hasil Analisa Inside Out
62
Inside–out innovation dapat dilakukan dengan melakukan analisa dampak teknologi terhadap peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian terhadap perkembangan teknologi yang mungkin dapat dimanfaatkan oleh PT.XYZ dalam menciptakan peluang bersaing Untuk menganalisa dampak teknologi, hal-hal yang berhubungan dengan perubahan teknologi, jangka waktu realisasinya, dan prioritas dikumpulkan dalam bentuk table. Perencanaan manajemen terhadap penggunaan teknologi tersebut dimasa datang harus diidentifikasi dan disesuaikan dengan tersedianya teknologi yang ada. Tujuan dari inside-out innovation adalah berusaha mengidentifikasi teknologi yang mungkin dapat digunakan dengan memperkirakan skala waktu (time scale) dan prioritas berdasarkan kebutuhan teknologi tahun berjalan. Perubahan teknologi haruslah sejalan dengan kebutuhan dan peluang manajemen guna mendukung tujuan perusahaan. Peluang manajemen dapat di kategorikan berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai diferensiasi, biaya, inovasi, perkembangan, atau kebijakan manajemen hasil analisis inside out innovation dengan mengacu pada daftar teknologi yang dimanfaatkan pt xyz untuk mencapai misinya seperti yang dinyatakan pada bab 3 , maka berikut ini diulas sedikit peluang dan canman dari masing-masing teknologi tersebut :
A. Networking Peluang :
63
Dengan adanya jaringan (network) maka penggunaan computing resources mejadi lebih efektif, efisien dan murah,. Kekuatan computing sekarang ini tidak hanya ditentukan oleh powerful PC saja, tapi juga jaringan yang baik. Ancaman : Pengaturan hak akses, security dan performance menjadi hal yang sangat crucial karena sangat mempengaruhi proses bisnis dalam perusahaan. B .Internet Peluang Perusahaan dapat mengembangkan homepage yang dapat diakses secara umum oleh masyarakat diseluruh dunia. Homepage ini berisi semua infomrasi yang ingin disebarluaskan sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Dilain sisi, perusahaan jugadapat mengakses bermacam informasi yang terebar diseluruh dunia, baik dari pesaing, supplier, partner, customer dan sebagainya Ancaman Pemanfaatannya yang tidak terkontrol akan menurunkan produktifitas karyawan karena waktu kerjanya akan digunakan untuk mengakses site-site yang tidak memeberikan nilai tambah dalam pekerjaan. Selain itu aspek security juga merupakanhal yang sangat penting, bila tidakdipasang firewall/route yang ketat, maka data-data perusahaan bias diubah isinya oleh pihak-pihak luar secara tidak bertanggung jawab
C. Electronic Mail Peluang
64
Perusahaan dapat mengembangkan news group bagi para pelanggan dan partner untuk menginformasikan perkembangan dunia usaha dan teknologi dengan sangat mudah cepat dan murah Ancaman : Sama seperti internet, jika tidak digunakan dengan semestinya akan membuang biayadan waktu, sehingga menurunkan efisiensi kerja
28
Struktur Organisasi Perusahaan PT.XYZ RUPS Dewan Komisaris Direktur Utama
SPI
Direktur Operasional
Direktur Keuangan
Direktur Perencanaan & Pengembangan
Direktur SDM & Umum
Divisi Kepesertaan askes sosial
Divisi Keuangan
Divisi Ren,Evaluasi& laporan Korporat
Divisi organisasi & SDM
Divisi Pelkes askes sosial
Divisi akuntansi
Divisi Pengembangan
Divisi SDM dan Umum
Divisi Investasi
Divisi Informasi
Divisi Pemasaran Divisi Pelkes askes komersial
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. XYZ (Tata Kerja PT.XYZ, 2003)
Corporate Secretary
Divisi Pengembangan &Pemeliharaan Manajemen Mutu
29
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. XYZ
28