BAB IV Hasil dan Pembahasan
A. Gambaran Umum Proyek Peneletian ini dilakukan di proyek Renovasi Apartemen di Belleza Suites Tower Albergo lantai 15 no 2, yang berlokasi di jalan Arteri Permata Hijau, Jakarta Selatan. Dalam pelaksaan proyek tersebut pihak kontraktor yang memborong proyek tersebut adalah kontraktor milik Bapak Darno yang sudah terbiasa mengerjakan proyek – proyek renovasi di apartemen tersebut. Dalam proses pembuatan laporan hasil pekerjaan proyek Renovasi Apartemen di Belleza Siuites, data diperoleh dari hasil pengamatan dilapangan dan wawancara dengan seluruh anggota kontraktor Bapak Darno. Pedoman dalam proses pengontrolan jadwal pelaksaan proyek, dipergunakan untuk membuat jadwal rencana yang dibuat dengan metode CPM dan PERT. Tabel 4.1 menunjukan data pelaksanaan dari proyek. Tabel 4.1 Data Pelaksanaan Proyek
Hari kerja Senin sabtu
Jam Kerja – 09:00 17:00
Ukuran Unit Apartmen - Studio (15m X5m)
Jumlah Pekerja Dalam Satu Unit 3 kenek 3 tukang 1 Mandor
Sumber : Data Kontraktor
51 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Upah Pekerja/hari Rp,100.000 Rp,150.000 Rp, 250.000
Due Date 30 Hari
52
Dari data tabel 4.1 penulis dapat menyimpulkan bahwa pihak kontraktor diberikan waktu 30 hari untuk menyelesaikan proyek renovasi Renovasi Apartemen di Belleza Siuites Tower Albergo lantai 15 no 2, dengan menggunakan tenaga kerja tukang 3 orang , kenek 3 orang dan satu orang mandor dengan jam kerja senin – sabtu dari jam 08:00 – 17:00. B. Deskripsi Kegiatan Pada penelitian ini yang akan dibahas tentang kegiatan kegiatan pada pengerjaan proyek renovasi Renovasi Apartemen di Belleza Siuites Tower Albergo lantai 15 no 2 dengan ukuran apartmen studio (15m X 5m ). Pada tabel 4.2 menunjukan data kegiatan proyek. Tabel 4.2Data kegiatan Pekerjaan Proyek Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
A
C
Bongkar plafon, dinding kamar mandi dan keramik lantai. Pemasangan dinding kamar mandi dan aksesoris kamar mandi. Pemasangan plafon dan instalasi listrik.
D
Pemasangan keramik lantai.
E
Pemasangan meja dapur dan kitchen set.
F
Pengecetan dan Finishing.
G
Cleaning.
B
Sumber: Data Kontraktor
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
53
C. Durasi Kegiatan Setiap
kegiatan
mempunyai
batas
durasi
waktu
untuk
menyelesaikan
kegiatan.Data durasi kegiatan dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Durasi Kegiatan Kegiatan Deskripsi Kegiatan A B
C D E
Durasi (Hari)
Bongkar plafon, dinding kamar mandi dan keramik lantai. 5 Pemasangan dinding kamar mandi dan aksesoris kamar mandi. 7 Pemasangan plafon dan instalasi listrik 4 Pemasangan keramik lantai. 4
Pemasangan meja dapur kitchen set. F Pengecetan dan Finishing. G Cleaning. Sumber : Data Kontraktor
dan
6 3 1
D. Total Biaya Proyek Data biaya aktivitas merupakan
total dari setiap pelaksaan kegiatan
proyek yag sudah diberikan oleh Bapak Darno sendiri kepada penulis. Biaya upah pekerja dihitung dengan cara upah sehari dikalikan lamanya setiap durasi kegiatan yang dilakukan, biaya aktivitas dan biaya upah kerja di proyek unit Renovasi Apartmen The Belleza suites. Berikut adalah perhitungan upah kerja : A. Mandor perhari Rp, 250.00 X 1 Orang Mandor = Rp. 250.000
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
54
B. Tukang Perhari Rp, 150.000 X 3 Orang Kenek = Rp. 450.000 C. Kenek perhari Rp, 100.000 X 3 Orang Tukang = Rp. 300.000 Total upah kerja perhari yang dikeluarkan oleh pihak kontraktor Bapak Darno sebesar Rp. 1.000.000. Tabel 4.4 menunjukan Biaya Aktivitas dan Upah kerja Normal. Tabel 4.4 Total Biaya Normal
Durasi (Hari)
5
RP, 300
RP, 5.000
Rp, 5.300
7
Rp,35.925
Rp, 7.000.
Rp, 42.925
4
Rp,46.725
Rp, 4.000
Rp, 50.725
4
Rp,43.125
Rp, 4.000
Rp. 47.125
6
Rp,17.500
Rp, 6.000
Rp, 23.500
F
Deskripsi Kegiatan Bongkar plafon, dinding kamar mandi dan keramik lantai. Pemasangan dinding kamar mandi dan aksesoris kamar mandi. Pemasangan plafon dan instalasi listrik. Pemasangan keramik lantai. Pemasangan meja dapur dan kitchen set. Pengecetan dan Finishing.
Biaya Aktivitas ( Jutaan )
3
Rp,12.000
Rp, 3.000
Rp, 15.000
G
Cleaning.
1
Rp, 1.000
Rp, 1.000
Total
30 Hari
Rp, 30.000
Rp,185.575
Kegiatan
A
B C D
E
Rp, 155.575
Sumber : Data Kontraktor dan Hasil Perhitungan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Upah Kerja Total Biaya ( Jutaan ) ( Jutaan )
55
Sedangkan untuk mempercepat ( Crash ) pengerjaan proyek pihak kontraktor melakukan sistem lembur agar proyek tersebut bisa cepat lebih awal dikarnakan tungtutan dari pemilik unit yang mengingkan renovasi apartemen tersebut bisa kurang dari 30 hari. Dengan melakukan sistem lembur 2 jam perhari pada kegiatan yang sudah ditentukan. Kegiatan yang akan diberlakukan lembur dalam proyek renovasi tersebut adalah kegiatan yang dianggap paling sulit dalam pengerjaan tersebut. Berikut adalah kegiatan yang akan di lemburkan dalam poses pengerjaannya : 1. Kegiatan A = Pembongkaran plafon, pembongkaran dinding kamar mandi dan pemasangan keramik kamar mandi. 2. Kegiatan C = Pemasangan Plafon dan instalasi listrik. 3. Kegiatan D = Pemasangan Keramik Lantai. Dalam sistem upah lembur di kontraktor Bapak Darno upah lembur dihitung perjam sesuai dengan posisi dari pekerjanya. Berikut adalah perhitungan upah lembur di kontraktor Bapak Darno : A. Mandor Rp, 50.000 perjam ( 50.000 X 2 jam = Rp, 100.000 X 1 orang mandor = Rp, 100.000 ). B. Tukang Rp, 25.000 perjam ( 25.000 X 2 jam = Rp, 50.000 X 3 orang Tukang = Rp, 150.000 ).
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
56
C. Kenek Rp, 20.000 perjam ( 20.000 X 2 jam = Rp, 40.0000 X 3 orang kenek = Rp, 120.000 ). Total Biaya Crash dalam 2 jam perhari Rp, 370.000 Tabel 4.5 menunjukan Biaya Aktivitas biaya Crash dan upah kerja. Tabel 4.5 Total Biaya Crash
Kegiatan A
Biaya Durasi Aktivias (Hari ) ( Jutaan ) 4 RP,300
Biaya Crash (Jutaan) Rp,1.480
B
7
RP, 35.925.
0
Upah Kerja ( Jutaan ) RP, 5.480 RP, 7.000
C
3
Rp, 46.725
Rp,1.110
Rp, 4.110
Rp,51.945
D
3
RP, 43.125
E
6
RP, 17.500.
Rp,1.110 0
RP, 4.110 RP, 6.000
Rp, 48.345 Rp, 23.500
F
3
RP,12.000
G
1
0
RP, 3.000 RP,1.000
Rp, 15.000 RP.1.000
0 0
Total 27 hari RP,155.575 RP,3.700 RP,30.700 Sumber : Data Kontraktor Dan Hasil Perhitungan.
Total Biaya ( Jutaan ) Rp, 7.260 Rp, 42.925
Rp, 189.975
Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa pihak kontraktor memerlukan dana Sebesar Rp, 186.275.000 untuk menyelesaikan proyek tersebut dalam waktu 27 hari.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
57
E. Pengolahan Data Dengan Menggunakan Metode PERTC Dalam Sofware Lingo 11. 1. Jaringan Kerja Langkah awal yang harus dilakukan dalam pembuatan jaringan kerja dengan menggunakan metode CPM adalah memperinci setiap aktivitas, kemudian tahap selanjutnya adalah menentukan urutan ketergantungan antara kegiatan satu dengan yang lain. Untuk data urutan kegiatannya dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6Data Urutan Kegiatan Kegiatan Deskripsi Kegiatan A
B
C
Durasi (Hari)
Bongkar plafon, dinding kamar 5 mandi dan keramik lantai. Pemasangan dinding kamar mandi dan 7 aksesoris kamar mandi. Pemasangan plafon dan instalasi listrik. 4
D
Pemasangan keramik lantai.
E
Pemasangan meja dapur dan kitchen 6 set. Pengecetan dan 3 Finishing.
F
G Cleaning. Sumber : Data Kontraktor
4
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Kegiatan Yang mendahului __
A
A B C D E, F
58
Tabel 4.6 diatas menunjukan urutan kegiatan yang mendahului untuk selanjutnya akan membentuk jaringan kerja seperti terlihat pada gambar 4.1.
B
F
D
A
STA R
C
G
E
Gambar 4.1 Jaringan Kerja Setelah proses network diagram selesai menentukan maka langkah selanjutnya
menentukan Jalur kritis dengan model Linear programing dari
sofware linggo dengan menggunakan data dari tabel 4.7. Tabel 4.7 Data Dasar Pengolahan Data TIME
5
7
4
4
6
3
1
TMIN
4
7
3
3
6
3
1
0
1.110.000
1.110.000 0
0
0
1.480.000 CCOST DUEDATE 30 Hari
Sumber : Data kontraktor dan hasil perhitungan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
59
Keterangan : TIME adalah waktu normal untuk menyelesaikan kegiatan proyek. TMIN adalah waktu penyelesain proyek setelah melakukan crash. CCOST adalah biaya yang dibutuhkan untuk melakukan crash. DUEDATE adalah waktu yang di butuhkan untuk menyelesaikan proyek.
2. Penentuan Jalur Kritis ( Critical Path ) Penentuan jalur kritis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengatahui kegiatan mana saja yang termasuk kritis. Kritis disini artinya apabila pekerjaan tersebut tidak selesai tepat waktu maka akan menghambat pekerjaan lainya. Jalur kritis adalah yang mempunyai Slack = 0 dengan melakukan perhitungan LS – ES. Dengan pedoman menggunakan notasi Forward dan Bacward Pass, Jalur kritis dalam penelitian dapat dilihat pada gambar 4.2.
5 B 12
Slack B = 0
5 7
12 D 16
16 F 19
12 4
16 3
Slack D = 0 0 STAR 0 0
0 A 5 0
5 5
Slack F = 0
Slack A = 0 Slack C = 4 5 C Sla 9
9 4
Slack E = 6 9 E 15
19 G 20
13 6
19 1
Gambar 4.2 Penentuan Jalur Kritis
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
60
Dari gambar 4.2 maka dapat di simpulkan Bahwa Jalur Kritis pada proyek Unit Renovasi Apartmen Belleza The Suites Tower Albergo Lantai 15 no 2 adalah Kegiatan A.B,D,F dan G. Dan tabel 4.8. Menunjukan perhitungan waktu slack dan mengindentifikasi jalur kritis. Tabel 4.8 Penentuan Waktu Slack Dan Jalur Kritis. Aktivitas
ES EF LS LF
A 0 5 0 B 5 12 5 C 5 9 9 D 12 16 12 E 9 15 13 F 16 19 16 G 19 20 19 Sumber : Hasil Perhitungan
5 12 13 16 19 19 20
LS – ES 0–0 5–5 9–4 12 -12 13 – 9 16- 16 19 -19
Jalur Kritis YA YA YA YA YA
3. Penentuan Percepatan Kegiatan ( CRASH = TIME – TMIN ) Penentuan percepatan dalam penelitian ini bertujuan untuk menentukan berapa hari kegiatan tersebut dapat dipercepat dengan menggunakan rumusCrash = Time ( waktu normal ) – Timn ( waktu yang dipercepat ) dapat dilihat ditabel 4.9. Tabel 4.9 Penentuan Crash ( Hari ) Kegiatan
CRASH =
A 1 B 0 C 1 D 1 E 0 F 0 G 0 Sumber : Hasil Perhitungan
TIME – TIMN 5 4 7 7 4 3 4 3 6 6 3 3 1 1
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
61
Dari tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa proese perceptan dalam setiap kegiatan A,C dan D adalah satu hari. 4. Crasing Project Pada Proyek Renovasi Apartmen The Belleza Suites Pada Tabel 4.10 menunjukan besarnya crasing proyek perhari yang dilakukan di proyek Apartmen The Belleza Suites Unit Renovasi Tower Albergo Lantai 15 no 2. Dengan Menggunakan Rumus Perhitungan. Biaya Crash Perhari = ( Biaya Crash – Biaya Normal ) ( Waktu Normal – Waktu Crash ) Tabel 4.10 Crasing Project Waktu ( Hari ) Aktivitas Norma Crash A 5 1 B 7 C 4 1 D 4 1 E 6 F 3 G 1 Sumber Hasil Perhitungan.
Biaya Crash Jalur Biaya ( Jutaan ) Per Hari Normal Crash Kritis 5.300 7.260 1.960 YA 66.250 YA 50.725 51.945 1.220 47.125 48.345 1.220 YA 23.500 3.000 YA 1.000 YA Dari Tabel 4.10 dapat disimpulakan bahwa
pihak kontraktor mengeluarkan biaya crash perhari untuk kegiatan : 1. Kegiatan A sebesar Rp, 1.960.000 2. Kegiatan C sebesar Rp, 1.220.000 3. Kegiatan D sebesar Rp, 1.220.000
http://digilib.mercubuana.ac.id/z