BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1
Penentuan Komponen Biaya
Gambar 4.1 Tahapan proses penentuan komponen biaya Pada gambar 4.1, dalam penentuan komponen biaya terdapat 2 proses, yaitu: a.
Pengidentifikasian data biaya
b.
Pengidentifikasian item biaya Penjelasan mengenai tahap dalam menentukan komponen biaya adalah sebagai
berikut:
37
38
A. Pengidentifikasian data biaya
1
2
3
4
Gambar 4.2 Tahapan proses pengidentifikasian data biaya Untuk mempermudah dalam menentukan komponen biaya, terlebih dahulu ditentukan data biayanya, yaitu dari proses identifikasi biaya dari data-data yang ada di perusahaan. Biaya-biaya yang diidentifikasi diantaranya yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang terdapat pada gambar 4.2. Terdapat 4 (empat) tahap dalam penentuan komponen biaya yaitu: 1) Identifikasi daftar kegiatan operasional perusahaan 2) Identifikasi data biaya bahan baku 3) Identifikasi data biaya tenaga kerja langsung 4) Identifikasi data biaya overhead pabrik
39
Penjelasan mengenai tahap-tahap dalam pengidentifikasian data biaya adalah sebagai berikut: 1) Identifikasi daftar operasional produksi Mengidentifikasi data operasional merupakan tahap pertama dari proses membuat model worksheet dalam menentukan harga pokok produksi standar. Dikarenakan beberapa biaya ditentukan berdasarkan kegiatan operasional maka harus ditentukan terlebih dahulu data kegiatan operasional dengan proses identifikasi daftar operasional produksi. Proses ini membutuhkan inputan daftar kegiatan operasional. Untuk mendapatkan daftar kegiatan operasional perusahaan, perlu diketahui kegiatan operasional produksi apa saja yang akan dilakukan jika ada suatu pesanan pelanggan, dan daftar kegiatan ini harus diurutkan berdasarkan proses produksinya. Data kegiatan produksi dapat diketahui dalam tahap obeservasi dan wawancara. Dan data kegiatan operasional produksi yang urut berdasarkan proses produksi inilah yang disebut dengan output data kegiatan operasional produksi.
40
CV. Lintas Nusa Percetakan Offset Surabaya Jl. Kalidami no. 51, Surabaya KEGIATAN OPERASIONAL PERUSAHAAN No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan operasional CTP (Computer to Plate) Pemotongan Kertas Pencetakan Pelipatan Penjilidan Pengeplongan Pemotongan kertas 2 Perhitungan Barang
Gambar 4.3 Data Kegiatan Operasional Data kegiatan operasional pada gambar 4.3 adalah data kegiatan operasional yang ada di CV. Lintas Nusa dalam memproduksi pesanan secara umum. Data ini akan mempermudah dalam beberapa proses selanjutnya yang nantinya akan menentukan harga pokok produksi standar. Dalam proses percetakan di CV. Lintas Nusa setiap proses kegiatan operasional produksi barang mempunyai proses yang berbeda. Data kegiatan operasional produksi dapat dibedakan berdasarkan jenis cetakan, yaitu: a.
Kegiatan operasional produksi mencetak buku, majalah, blocknote, amplop, memo, great book
41
CV. Lintas Nusa Percetakan Offset Surabaya Jl. Kalidami no. 51, Surabaya KEGIATAN OPERASIONAL PERUSAHAAN (mencetak buku) No. Kegiatan operasional 1 CTP (Computer to Plate) 2 Pemotongan Kertas 3 Pencetakan 4 Pelipatan 5 Penjilidan 6 Pemotongan kertas 2 7 Perhitungan Barang
Gambar 4.4 Kegiatan operasional produksi untuk mencetak buku Gambar 4.4 merupakan tabel kegiatan operasional produksi untuk mencetak buku. Kegiatan operasional produksinya diantaranya yaitu CTP, pemotongan kertas, pencetakan, pelipatan, penjilidan, pemotongan kertas 2 dan perhitungan barang. b.
Kegiatan operasional produksi mencetak brosur, kupon, kartu, sertifikat CV. Lintas Nusa Percetakan Offset Surabaya Jl. Kalidami no. 51, Surabaya KEGIATAN OPERASIONAL PERUSAHAAN (mencetak brosur) No. Kegiatan operasional 1 CTP (Computer to Plate) 2 Pemotongan Kertas 3 Pencetakan 4 Pelipatan 5 Pemotongan kertas 2 6 Perhitungan Barang
Gambar 4.5 Kegiatan operasional produksi untuk mencetak brosur
42
Gambar 4.5 merupakan tabel kegiatan operasional produksi untuk mencetak buku. Kegiatan operasional produksinya diantaranya yaitu CTP, pemotongan kertas, pencetakan, pelipatan, pemotongan kertas 2 dan perhitungan barang. c.
Kegiatan operasional mencetak karton, dos
CV. Lintas Nusa Percetakan Offset Surabaya Jl. Kalidami no. 51, Surabaya KEGIATAN OPERASIONAL PERUSAHAAN (mencetak karton) No. Kegiatan operasional 1 CTP (Computer to Plate) 2 Pemotongan Kertas 3 Pencetakan 4 Pelipatan 5 Penjilidan 6 Pengeplongan 7 Pemotongan kertas 2 8 Perhitungan Barang
Gambar 4.6 Kegiatan operasional produksi untuk mencetak karton Gambar 4.6 merupakan tabel kegiatan operasional produksi untuk mencetak karton. Kegiatan operasional produksinya diantaranya yaitu CTP, pemotongan kertas, pencetakan, pelipatan, penjilidan, pengeplongan, pemotongan kertas 2 dan perhitungan barang.
43
d.
Kegiatan operasional mencetak kalender
CV. Lintas Nusa Percetakan Offset Surabaya Jl. Kalidami no. 51, Surabaya KEGIATAN OPERASIONAL PERUSAHAAN (mencetak kalender) No. Kegiatan operasional 1 CTP (Computer to Plate) 2 Pemotongan Kertas 3 Pencetakan 4 Pelipatan 5 Penjilidan 6 Pengeplongan 7 Pemotongan kertas 2 8 Perhitungan Barang
Gambar 4.7 Kegiatan operasional produksi untuk mencetak kalender Gambar 4.7 merupakan tabel kegiatan operasional produksi untuk mencetak kalender. Kegiatan operasional produksinya diantaranya yaitu CTP, pemotongan kertas, pencetakan, pelipatan, penjilidan, pengeplongan, pemotongan kertas 2 dan perhitungan barang. 2) Identifikasi data biaya bahan baku Data biaya yang dibutuhkan dalam penentuan harga pokok produksi standar salah satunya yaitu yaitu data biaya bahan baku. Proses ini membutuhkan inputan data biaya bahan baku. Data biaya bahan baku yang dimaksud yaitu bahan baku apa saja yang dipakai dalam proses produksi pesanan pelanggan. Data biaya bahan baku dapat diketahui dalam tahap observasi dan wawancara pada tahap ketiga dan keempat pada tabel 3.1.
44
CV. Lintas Nusa Percetakan Offset Surabaya Jl. Kalidami no. 51, Surabaya BAHAN BAKU No. 1 2 3
Bahan Baku Kertas Tinta Plat
Gambar 4.8 Data Item Biaya Bahan Baku Data bahan baku yang dipakai dalam penentuan harga pokok produksi yang terdapat pada gambar 4.8 diantaranya yaitu kertas, tinta, dan plat. 3) Identifikasi data biaya tenaga kerja langsung Data biaya tenaga kerja ditentukan berdasarkan kegiatan operasional produksi di perusahaan. Maka dari itu proses identifikasi item biaya tenaga kerja langsung yang ada di tahap selanjutnya nantinya membutuhkan inputan data kegiatan operasional produksi. Data tenaga kerja yang ditentukan dalam proses ini yaitu mengenai data tenaga kerja langsung yang langsung melakukan produksi dalam menyelesaikan pesanan pelanggan.
45
CV. Lintas Nusa Percetakan Offset Surabaya Jl. Kalidami no. 51, Surabaya TENAGA KERJA LANGSUNG No. 1 2 3 4 5 6
Tenaga Kerja Bagian Desain CTP Operator Mesin CTP Operator Mesin Bagian Finishing Bagian Pengeplongan Bagian Finishing
Gambar 4.9 Data Item Biaya Tenaga Kerja Langsung Data item biaya tenaga kerja langsung pada gambar 4.9 merupakan data tenaga kerja yang ada di CV. Lintas Nusa, tenaga kerja yang dimaksud adalah tenaga kerja yang langsung ikut membantu dalam proses produksi pesanan pelanggan. Untuk tenaga kerja akan dipilih berdasarkan kegiatan operasional yang dilakukan dalam memproduksi suatu pesanan.
46
4) Identifikasi data biaya overhead pabrik Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik yang dihitung biaya yang cukup signifikan, diantaranya yaitu biaya listrik dan biaya tenaga kerja tidak langsung. Biaya listrik dan biaya tenaga kerja tidak langsung perhitungannya berdasarkan kegiatan operasional produksi agar lebih mudah dalam penentuan harga pokok produksi standar. Data biaya overhead pabrik dapat diketahui dalam observasi dan wawancara pada tahap ketiga, kelima dan keenam.
CV. Lintas Nusa Percetakan Offset Surabaya Jl. Kalidami no. 51, Surabaya BIAYA OVERHEAD PABRIK No. 1 2 3 4 5
Biaya Overhead Pabrik Biaya Listrik Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Biaya Bahan Penolong Biaya Pemakaian Mesin Pajak Bumi dan Bangunan
Gambar 4.10 Data Item Biaya Overhead Pabrik
47
B. Pengidentifikasian Item Biaya
1
2
3
Gambar 4.11 Tahapan proses pengidentifikasian item biaya Setelah
ditentukan
data
biayanya,
maka
tahap
selanjutnya
yaitu
mengidentifikasikan item biaya yang terdapat pada gambar 4.11. Pengidentifikasian item biaya ini yaitu menentukan detail dari setiap item biaya. Item biaya beserta detailnya inilah yang dinamakan output komponen biaya. Terdapat 3 (tiga) tahap dalam penentuan komponen biaya yaitu: 1) Identifikasi item biaya bahan baku 2) Identifikasi item biaya tenaga kerja langsung 3) Identifikasi item biaya overhead pabrik Penjelasan mengenai tahap-tahap dalam penentuan komponen biaya adalah sebagai berikut: 1) Identifikasi item biaya bahan baku Setelah ditentukan data biaya bahan baku, maka tahap selanjutnya yaitu mengidentifikasikan item biayanya. Berbeda halnya dengan identifikasi item biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, pengidentifikasian item biaya
48
bahan baku ini tidak berdasarkan pada data kegiatan operasional produksi karena inputan data biaya bahan baku dapat langsung diidentifikasi dan ditentukan tanpa terkait dengan kegiatan operasional produksi. Proses ini mengidentifikasi secara detail data biaya bahan baku, diantaranya mengenai macam jenis, ukuran, harga, tebal. Jenis bahan baku beserta detailnya inilah yang dinamakan output komponen biaya bahan baku. CV. Lintas Nusa Percetakan Offset Surabaya Jl. Kalidami no. 51, Surabaya BAHAN BAKU
No. 1
KERTAS Jenis Tebal Art Paper 120gr
150gr
180gr
210gr
2
Duplex
270gr
310gr
350gr
3
HVS
60gr 70gr
4
Art Carton
80gr 210gr
BAHAN BAKU
Ukuran 61x86 65x100 79x109 61x86 65x100 79x109 61x86 65x100 79x109 61x86 65x100 79x109 79x109 89x119,4 89x119,5 89x120 79x109 89x119,4 89x119,5 89x120 79x109 89x119,4 89x119,5 89x120 65x90 65x100 65x90 65x100 65x90 65x100 79x109
TINTA Jenis Full colour Black and White
No. 1 2
BAHAN BAKU
No. 1 2 3 4 5
PLAT Ukuran 254x394 570x510 650x550 670x560 724x600
Gambar 4.12 Komponen Biaya Bahan Baku Kertas Pada gambar 4.12 komponen biaya bahan baku kertas ini diantaranya yaitu jenis kertas, ukuran kertas, dan tebal kertas. Untuk komponen biaya bahan baku tinta
49
ini adalah mengenai jenis warna tinta. Pesanan pelanggan dapat diproduksi dalam 2 jenis warna, yaitu full colour atau black and white. Full colour terdiri atas warna cyan, magenta, yellow, dan black atau black and white yang terdiri atas warna hitam dan putih. Dan komponen biaya bahan baku plat yaitu ukuran plat. Data ini telah sesuai dengan data biaya bahan baku yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi pesanan pelanggan. Dan data ini telah tetap dari dokumen di perusahaan dan tidak dapat berubah kecuali adanya perubahan dari perusahaan. 2) Identifikasi item biaya tenaga kerja langsung Pengidentifikasian item biaya tenaga kerja langsung ditentukan berdasarkan data kegiatan operasional produksi di perusahaan, agar mempermudah dalam menentukan harga pokok produksi standar. yaitu menentukan tenaga kerja apa saja berdasarkan data kegiatan operasional produksi di perusahaan.
50
CV. Lintas Nusa Percetakan Offset Surabaya Jl. Kalidami no. 51, Surabaya TENAGA KERJA LANGSUNG (berdasarkan kegiatan operasional) No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan Operasional Tenaga Kerja CTP (Computer to Plate) Bagian Desain CTP Operator Mesin CTP Pemotongan Kertas Operator Mesin I Pencetakan Operator Mesin II Pelipatan Bagian Finishing Penjilidan Bagian Finishing Pengeplongan Bagian Pengeplongan Pemotongan kertas 2 Operator Mesin Bagian Finishing Perhitungan Barang Operator Mesin Bagian Finishing
Gambar 4.13 Komponen Biaya Tenaga Kerja Langsung Komponen biaya tenaga kerja langsung pada gambar 4.13 diidentifikasi berdasarkan kegiatan operasional yang ada di CV. Lintas Nusa. Hal ini akan mempermudah dalam perhitungan harga pokok produksi staandar untuk biaya tenaga kerja langsung. 3) Identifikasi item biaya overhead pabrik Pengidentifikasian item biaya overhead pabrik ditentukan berdasarkan data kegiatan operasional produksi di perusahaan, agar mempermudah dalam menentukan harga pokok produksi standar.
51
CV. Lintas Nusa Percetakan Offset Surabaya Jl. Kalidami no. 51, Surabaya BIAYA OVERHEAD PABRIK (berdasarkan kegiatan operasional) No. 1 2 3 4 5
Biaya Overhead Pabrik Biaya Listrik Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Biaya Bahan Penolong Biaya Pemakaian Mesin Pajak Bumi dan Bangunan
Data History (Rata-rata)
Gambar 4.14 Komponen Biaya Overhead Pabrik Komponen biaya overhead pabrik pada gambar 4.14 diantaranya yaitu komponen biaya listrik, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya bahan penolong, biaya pemakaian mesin, dan pajak bumi dan bangunan.. Komponen biaya ini nantinya akan ditentukan rata-ratanya dari data history yang telah dilakukan. Data biaya listrik ditentukan mengenai apa saja peralatan yang termasuk dalam proses produksi. Data tenaga kerja tidak langsung ditentukan mengenai tenaga kerja apa saja yang diperlukan dalam membantu penyelesaian pesanan pelanggan tetapi bukan dalam proses produksi. Data biaya bahan penolong ditentukan mengenai biaya bahan baku penolong apa saja yang termasuk dalam proses produksi. Data biaya pemakaian mesin ditentukan mengenai rata-rata pemakaian mesin. Dan pajak bumi bangunan ditentukan mengenai rata-rata pajak setiap bulannya berdasarkan data pajak periode lalu.
52
4.1.2 Penentuan Harga Standar
1
2
3
Gambar 4.15 Tahapan proses penentuan harga standar Penentuan harga standar pada gambar 4.15 merupakan tahap setelah didapatkannya output komponen biaya. Penentuan harga standar dapat ditentukan dari diterapkannya rumus-rumus untuk dapat mencapai harga standar. Penentuan harga standar diantaranya yaitu: a.
Penentuan harga standar komponen biaya bahan baku
b.
Penentuan harga standar komponen biaya tenaga kerja langsung
c.
Penentuan harga standar komponen biaya overhead pabrik Dalam penentuan harga standar terdapat dua proses yaitu:
1. Penentuan Kuantitas Standar Setiap komponen biaya ditentukan kuantitas standarnya. Kuantitas standar untuk penentuan harga pokok produksi standar ini berupa data history atau data ratarata dari produksi yang pernah dilakukan. Yaitu mengenai berapa jumlah kertas yang dibutuhkan untuk suatu jenis kertas, tebal dan suatu ukuran kertas, dan mengenai
53
berapa tinta yang dikeluarkan per lembar kertas dengan masing-masing ukuran kertas yang ada, berapa total plat yang digunakan dalam suatu orderan dengan suatu ukuran kertas, berapa perkiraan jam produksi suatu orderan untuk tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. 2. Penentuan Harga Standar Setiap komponen biaya akan ditentukan harga standarnya, harga standar merupakan harga pokok atau harga detail yang digunakan sebagai acuan yang dapat mempermudah perhitungan dalam menentukan harga pokok produksi standar. Dari kuantitas standar yang telah ditentukan, maka selanjutnya menentukan harga standar dari setiap komponan biaya yang termasuk dalam biaya produksi. Untuk proses penentuan harga standar biaya bahan baku dibutuhkan inputan komponen biaya bahan baku. Dari proses penentuan harga standar akan menghasilkan output harga standar setiap komponen biaya bahan baku. Harga standar biaya bahan baku ditentukan dari harga bahan baku yang sebenarnya lalu didetailkan dan dihitung sehingga nantinya ditemukan harga standar. A. Penentuan harga standar komponen biaya bahan baku 1) Penentuan harga standar komponen biaya bahan baku kertas a) Kuantitas standar biaya bahan baku kertas Dalam penentuan kuantitas biaya bahan baku kertas yaitu mengenai penentuan jenis, tebal, dan ukuran kertas yang dipakai dan jumlah kertas yang dipakai untuk memproduksi suatu produk dengan masing-masing ukuran kertas yang ada.
54
Perhitungan jumlah tinta didapatkan dari data history atau data rata-rata dari produksi yang yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Kuantitas Standar Biaya Bahan Bahan Baku Kertas ART PAPER
UKURAN KERTAS 61x86 No. Jenis Orderan Jumlah Halaman 1 Buku 2000 54 2 Buku 1500 58 3 Brosur 1500 6 4 Brosur 2200 2 5 Brosur 1300 14 6 Buku Nota 1250 148 7 Buku Nota 850 148 8 Buku 900 74 9 Buku 1700 98 10 Majalah 1000 124 14200 726 Total Rata-rata Rata-rata 5x5 cm
L 21 19 28 21 28 17 23 18 14 27 215 21 5
P Hasil Lebar Hasil Panjang Muat Orderan 26 2 4 8 25 2 4 8 20 3 3 9 30 2 4 8 20 3 3 9 11 5 5 25 17 3 3 9 13 4 4 16 10 6 6 36 20 3 3 9 189 33 39 137 19 2 4 8 5 12 17 209
Total lembar orderan 44,000 37,500 4,500 2,200 9,100 2,500 1,700 1,800 3,400 63,000 169,700 16,970 16,970
Total kertas yang dipakai 5,500 4,500 500 275 1,011 100 189 94 222 7,000 19,392 1,939 81
Total Biaya 6,232,248 4,249,260 377,712 207,742 954,772 214,037 148,724 107,018 293,776 6,693,896 19,479,185 2,197,339.56 92,006.31
Pada tabel 4.1 terdapat sepuluh transaksi dengan masing-masing jumlah orderan, halaman dan ukuran. Dan semua transaksi tersebut ditotal dan dirata-rata sehinggan dibuat rata-rata dengan ukuran panjang dan lebar 5x5 cm agar jika terdapat orderan dari pelanggan dapat dihitung dengan lebih mudah. Dan ukuran 5x5 cm tersebut dapat menghasilkan rata-rata total kertas yang dipakai sebanyak 81 lembar dengan ukuran kertas 61x86 cm. begitu pula dengan ukuran kertas yang lainnya, ditentukan berdasarkan ukuran kertas karena masing-masing ukuran kertas menghasilkan muat orderan dan jumlah total kertas yang dipakai berbeda-beda. Dalam penentuan jumlah kertas yang digunakan untuk memproduksi menggunakan rumus sebagai berikut:
55
Perhitungan ini untuk mengetahui muatnya ukuran pesanan pelanggan di kertas perusahaan, Hasil Lebar
=
(4.1)
Lebar Kertas Lebar Orderan
Hasil Panjang = Panjang Kertas Panjang Orderan
(4.2)
Perhitungan ini untuk mengetahui berapa muatan lebar dan panjang (ukuran) pesanan pelanggan dalam satu lembar kertas yang tersedia di perusahaan HPxHL
(4.3)
= Hasil Panjang x Hasil Lebar
Perhitungan ini untuk mengetahui muatnya ukuran pesanan pelanggan dalam ukuran kertas sesungguhnya di perusahaan. Total Kertas = Jumlah order HPxHL
(4.4)
Dan perhitungan ini untuk mengetahui total kertas yang digunakan dalam masingmasing ukuran kertas untuk suatu orderan pelanggan. Data history yang digunakan dalam penentuan kuantitas standar biaya bahan baku kertas yaitu data rata-rata transaksi yang telah pernah dilakukan berdasarkan jenis dan ukuran kertas. b) Harga Standar Biaya Bahan Baku Kertas Penentuan harga standar biaya bahan baku kertas yaitu harga kertas per lembar untuk masing-masing kertas yang ada di perusahaan. Yaitu dari harga kertas per rim,
56
lalu dihitung harga per lembar. Harga kertas per lembar inilah yang digunakan sebagai acuan atau yang disebut sebagai harga standar. Tabel 4.2 Penentuan Harga Standar Biaya Bahan Baku Kertas Jenis Art Paper
HVS
Art Carton
Tebal 120
Satuan gram
150
gram
180
gram
210
gram
240
gram
270
gram
60
gram
70
gram
80
gram
210
gram
260
gram
310
gram
Lebar 61 65 79 61 65 79 61 65 79 61 65 79 61 65 79 61 65 79 61 65 65 61 65 65 61 65 65 61 65 65 79 61 65 65 79 61 65 65 79
KERTAS Panjang Harga per kg saat ini Harga per rim 86 12000 377,712 100 12000 468,000 109 12000 619,992 86 12000 472,140 100 12000 585,000 109 12000 774,990 86 12000 566,568 100 12000 702,000 109 12000 929,988 86 12000 660,996 100 12000 819,000 109 12000 1,084,986 86 12000 755,424 100 12000 936,000 109 12000 1,239,984 86 12000 849,852 100 12000 1,053,000 109 12000 1,394,982 92 12000 202,032 90 12000 210,600 100 12000 234,000 92 12000 235,704 90 12000 245,700 100 12000 273,000 92 12000 269,376 90 12000 280,800 100 12000 312,000 92 12000 707,112 90 12000 737,100 100 12000 819,000 109 12000 1,084,986 92 12000 875,472 90 12000 912,600 100 12000 1,014,000 109 12000 1,343,316 92 12000 1,043,832 90 12000 1,088,100 100 12000 1,209,000 109 12000 1,601,646
Satuan rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim rim
Pcs 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500
Harga per pcs 755 936 1,240 944 1,170 1,550 1,133 1,404 1,860 1,322 1,638 2,170 1,511 1,872 2,480 1,700 2,106 2,790 404 421 468 471 491 546 539 562 624 1,414 1,474 1,638 2,170 1,751 1,825 2,028 2,687 2,088 2,176 2,418 3,203
Satuan lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar
Tabel 4.2 merupakan penentuan harga standar bahan baku kertas yaitu harga kertas per lembar yang nantinya akan dapat mengetahui harga standar pokok produksi kertas yang dikeluarkan untuk memproduksi pesanan pelanggan. Dalam penentuan harga standar komponen biaya bahan baku kertas menggunakan perbandingan antar kertas. Jadi antara ukuran kertas satu dan yang lainnya paling efektif menggunakan ukuran kertas yang mana untuk setiap pesanan
57
pelanggan. Yang lebih sedikit nilai habis bahan baku kertasnya, maka itulah yang dianggap paling efektif dalam penggunaan kertas. Tapi disini digunakan perbandingan dengan tiga ukuran kertas yang berbeda, agar nantinya perusahaan dapat mengetahui penggunaan kertas dari masing-masing ukuran. Harga per kg kertas Rp. 12.000 pada tabel 4.2 adalah harga per kg kertas yang sewaktu-waktu dapat berubah, yang dapat berubah karena naik turunnya permintaan eksport import dan juga naik turunnya harga dollar. Bila ada perubahan harga kertas dari supplier yang naik ataupun turun maka bagian administrasi perusahaan dapat mengubah sewaktu-waktu. Dan setelah harga kertas di ubah maka secara otomatis harga yang bersangkutan dengan perhitungan akan ikut berubah. Untuk mengetahui harga per kg kertas dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut: Berat 1 rim kertas (kg) = Tebal kertas (gr) x Lebar (cm) x Panjang (cm) 20000
(4.5)
Harga 1 rim kertas = Berat 1 rim kertas (kg) x Harga per kg kertas
(4.6)
Pembelian kertas oleh perusahaan dalam satuan rim. Untuk menghitung harga standar kertas, maka terlebih dahulu menghitung harga kertas per lembar dengan rumus sebagai berikut: Harga kertas perlembar
Jumlah PxL
=
= harga 1 rim kertas 500
Lebar x Panjang
(4.8)
(4.7)
58
Setelah diketahui harga per lembar kertas maka akan dikalikan dengan total kertas yang dipakai yang telah dihitungan di penentuan kuantitas standar yaitu pada rumus, Total Kertas = Jumlah order HPxHL
(4.9)
Perhitungan ini untuk mengetahui total kertas yang dipakai untuk pesanan pelanggan Total harga =
(4.10)
Total kertas x Harga kertas per lembar
Rumus ini utuk menghitung total dari bahan baku kertas. Tabel 4.3 Penentuan Harga Standar Biaya Bahan Baku Kertas Duplex Jenis Duplex
Tebal 250
Satuan gram
270
gram
310
gram
350
gram
Lebar 79 89 89 89 79 89 89 89 79 89 89 89 79 89 89 89
Panjang 109 119.4 119.5 120 109 119.4 119.5 120 109 119.4 119.5 120 109 119.4 119.5 120
Harga Kertas 253,000 312,500 312,500 313,725 265,000 327,090 327,400 328,750 287,000 354,125 354,450 355,925 311,000 383,840 384,200 385,800
Harga per kg saat ini 240% 240% 240% 240% 240% 240% 240% 240% 240% 240% 240% 240% 240% 240% 240% 240%
Harga Satuan 607,200 rim 750,000 rim 750,000 rim 752,940 rim 636,000 rim 785,016 rim 785,760 rim 789,000 rim 688,800 rim 849,900 rim 850,680 rim 854,220 rim 746,400 rim 921,216 rim 922,080 rim 925,920 rim
Pcs 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500
Harga 1,214 1,500 1,500 1,506 1,272 1,570 1,572 1,578 1,378 1,700 1,701 1,708 1,493 1,842 1,844 1,852
Untuk penentuan standar harga kertas jenis duplexnpada tabel 4.3 berbeda dengan jenis kertas lainnya yang terdapat pada tabel 4.2. Harga per kg duplex menggunakan prosentase (%). Prosentase itulah yang dapat berubah-ubah setiap waktu. Sama halnya dengan kertas biasa, bila ada perubahan harga kertas karton yang naik ataupun turun maka bagian administrasi perusahaan dapat mengubah. Dan setelah harga per kg kertas duplex di ubah maka secara otomatis harga yang bersangkutan dengan perhitungan akan ikut berubah.
59
Dan rumus untuk menentukan harga kertas (per rim) adalah sebagai berikut: Harga Kertas (per rim)
= Harga Tetap x Harga kertas (prosentase)
(4.11)
Dan untuk rumus penentuan harga standar duplex, sama dengan rumus penentuan kertas biaya. 2) Penentuan harga standar komponen biaya bahan baku tinta a) Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Tinta Dalam penentuan kuantitas standar biaya bahan baku tinta yaitu mengenai jumlah tinta yang keluar (ml) dalam setiap lembar kertas. Perhitungan jumlah tinta didapatkan dari data history atau data rata-rata dari produksi yang yang telah dilakukan. Tabel 4.4 Harga Tinta per Lembar Cyan 14.06
Harga per lembar Magenta 14.2
Yellow 14.06
Black 12.3
Tabel 4.5 Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Tinta JENIS KERTAS: ART PAPER
No. Jenis Ordera Cyan Magenta Yellow Black 40% 75% 50% 10% 1 Buku 40% 75% 50% 10% 80% 45% 30% 40% 2 Buku 80% 45% 30% 40% 55% 75% 40% 20% 3 Brosur 35% 60% 85% 25% 4 Brosur 65% 70% 55% 25% 5 Brosur 6 Buku Nota 55% 45% 75% 25% 7 Buku Nota 60% 50% 80% 25% 8 Buku 65% 35% 75% 25% 9 Buku 25% 74% 62% 30% 10 Majalah 65% 70% 55% 30% 65% 70% 55% 30% Rata-rata Tinta Ukuran Kertas 61x86
UKURAN KERTAS 61x86 Magenta Total kertas yang dipakai Cyan 10,000 56,240 106,500 1,000 5,624 10,650 8,250 92,796 52,718 750 8,436 4,793 1,000 7,733 10,650 550 2,707 4,686 2,022 18,481 20,101 200 1,547 1,278 378 3,187 2,682 225 2,056 1,118 189 664 1,985 444 4,062 4,418 13,556 123,884 134,742 38,564 327,416 356,320 1 8.49 9.24 1 30.64% 33.35%
Yellow 70,300 7,030 34,799 3,164 5,624 6,573 15,638 2,109 4,249 2,373 1,647 3,437 104,825 261,766 6.79 24.50%
Black Total Biaya 12,300 245,340 1,230 24,534 40,590 220,902 3,690 20,082 2,460 26,467 1,691 15,657 6,218 60,438 615 5,549 1,162 11,280 692 6,239 697 4,992 1,640 13,556 50,020 413,472 123,005 1,068,508 3.19 27.71 11.51%
60
Pada tabel 4.5 terdapat sepuluh transaksi dengan masing-masing jenis orderan, total kertas yang dipakai, prosentase desain orderan dan biaya yang dikeluarkan per tinta untuk desain orderan tersebut. Perhitungan ini dihitung berdasarkan ukuran kertas, karena masing-masing ukuran dapat menghasilkan total kertas yang dipakai berbeda dan berpengaruh pada biaya tinta yang dikeluarkan. Semua transaksi tersebut ditotal dan dirata-rata sehingga dibuat rata-rata sehingga dapat menghasilkan rata-rata satu kertas dengan ukuran 61x86 cm dapat menghasilkan data-rata biaya per tinta sesuai dengan yang ada pada tabel 4.5. biaya per tinta ini didapatkan dari prosentase desain orderan dikalikan dengan biaya tinta per lembar kertas pada tabel 4.4. Dalam penentuan jumlah tinta yang digunakan menggunakan rumus sebagai berikut: Setelah prosentase desain warna dari orderan pelanggan diisi, maka secara otomatis biaya tinta akan muncul, dengan rumus sebagai berikut:
Biaya Tinta = Desain warna (%) x Harga Tinta per Lembar
(4.12)
Dan untuk harga tinta per lembar dapat dilihat pada tabel 4.4. Setelah dihitung biaya tinta dari per lembar kertas, maka selanjutnya menghitung harga tinta dari total lembar orderan dengan rumus sebagai berikut:
Harga Tinta Orderan = Biaya Tinta x Jumlah lembar kertas
(4.13)
Jumlah kertas tersebut diperoleh dari rumus sebagai berikut:
Jumlah Lembar Kertas = Total Lembar Kertas yang digunakan (pada Bahan Kertas) x 2
(4.14)
Setelah didapat harga per warna tinta dari seluruh total lembar orderan maka
61
selanjutnya menghitung total biaya dari seluruh warna tinta dengan rumus sebagai berikut:
Total Biaya Tinta = Harga Tinta Orderan Cyan+Magenta+Yellow+Black
(4.15)
b) Harga Standar Standar Biaya Bahan Baku Tinta Tabel 4.6 Penentuan Harga Standar Bahan Baku Tinta Harga warna tinta yang dibutuhkan Cyan Magenta Yellow Black 70300 71000 70300 61500 5000 per 1 lembar >> 14.1 14.2 14.1 12.3 1000 ml utk 5000 lbr Jenis Full colour per 1000 ml >>
Penentuan harga standar biaya bahan baku tinta pada tabel 4.6 merupakan penentuan acuan standar harga yang nantinya akan digunakan dalam perhitungan harga pokok produksi. Penentuannya dibagi berdasarkan masing-masing warna tinta, dan juga berdasarkan prosentase warna tinta pada desain yang dibuat. Untuk menghitung harga standar bahan baku tinta pada tabel 4.6, maka perlu mengetahui harga setiap warna dalam satuan 1000 ml, Karena perusahaan dalam membeli bahan baku tinta dalam satuan 1000 ml. Diketahui bahwa 4000 ml tinta (CMYK) dapat habis untuk memproduksi 5000 lembar kertas, dengan ketentuan: 1. 5000 lembar adalah warna campuran bukan hanya blok 1 warna. 2. 5000 lembar berlaku untuk semua ukuran. Untuk menghitung harga tinta per lembar kertas dapat digunakan rumus sebagai berikut: Harga tinta untuk 1 lembar kertas = Harga tinta 1000ml 5000
... (4.16)
62
Perhitungan tinta yang terdapat pada tabel 4.6 merupakan perhitungan dari setiap warna tinta yang ada, karena setiap warna tinta mempunyai harga yang berbeda dan harga tinta tersebut yang dapat berubah sewaktu-waktu. Bila ada perubahan harga tinta yang naik ataupun turun maka bagian administrasi perusahaan dapat mengubahnya. Dan setelah di ubah maka secara otomatis harga yang bersangkutan dengan perhitungan akan ikut berubah. 3) Penentuan harga standar komponen biaya bahan baku plat a) Kuantitas Biaya Bahan Baku Plat Dalam penentuan kuantitas biaya bahan baku plat sama halnya dengan penentuan kuantitas bahan baku kertas yaitu mengenai ukuran plat yang dipakai dan juga jumlah plat yang dipakai untuk memproduksi suatu produk. Perhitungan jumlah plat didapatkan dari data history atau data rata-rata dari produksi yang yang telah dilakukan. Tabel 4.7 Kuantitas Biaya Bahan Baku Plat UKURAN PLAT 25X39 No. Jenis Orderan Jumlah Halaman 2000 54 1 Buku 1500 58 2 Buku 1500 6 3 Brosur 4 Brosur 2200 2 1300 14 5 Brosur 6 Buku Nota 1250 149 7 Buku Nota 850 149 900 74 8 Buku 1700 98 9 Buku 10 Majalah 1000 124 Total 14200 728 129.09 72.8 Rata-rata Rata-rata 5x5 cm
Lebar 25.5 25 19.5 29.5 20 10.5 16.5 12.5 10 20 189 18.9 5
Panjang Muat Lebar Muat Panjang Muat Orderan Jumlah plat yang dipakai 21 0 1 0 0 1 2 2 29 19 1 1 1 6 28 0 1 0 0 21 1 1 1 14 28 2 2 4 37 16.5 1 1 1 149 23 2 2 4 74 17.5 2 2 4 98 13.5 1 1 1 124 27 214.5 11 14 18 531.25 21.45 1.1 1.4 1.8 53.125 5 5 8 39 2
Pada tabel 4.7 terdapat sepuluh transaksi dengan masing-masing jenis orderan, jumlah, halaman, dan ukuran orderan, yang akan menghasilkan jumlah muat
63
orderan di kertas perusahaan beserta jumlah plat yang dipakai untuk masing-masing ukuran plat. Perhitungan ini dihitung berdasarkan ukuran kertas, karena masingmasing ukuran dapat menghasilkan muat orderan dan jumlah plat yang dipakai berbeda. Berdasarkan contoh ukuran plat yang digunakan yaitu ukuran 25x39 cm. Semua transaksi tersebut ditotal dan dirata-rata sehinggan dibuat rata-rata dengan ukuran panjang dan lebar 5x5 cm agar jika terdapat orderan dari pelanggan dapat dihitung dengan lebih mudah. Dan ukuran 5x5 cm tersebut dapat menghasilkan ratarata total plat yang dipakai sebanyak 2 lembar dengan ukuran plat 25x39 cm. begitu pula dengan ukuran plat yang lainnya, ditentukan berdasarkan ukuran plat karena masing-masing ukuran plat menghasilkan muat orderan dan jumlah total plat yang dipakai berbeda-beda. Dalam perhitungan plat, akan dilakukan perbandingan harga antara satu ukuran dengan yang lainnya, karena dari perbandingan tersebut akan diketahui ukuran plat mana yang lebih efektif untuk suatu produk pesanan sebagai harga standar dari perhitungan harga pokok produksi standar. Dalam penentuan jumlah plat yang digunakan untuk memproduksi menggunakan rumus sebagai berikut: Perhitungan ini untuk mengetahui muatnya ukuran pesanan pelanggan di plat perusahaan, Hasil Lebar
=
(4.17)
Lebar Kertas Lebar Orderan
Hasil Panjang = Panjang Kertas Panjang Orderan
64
(4.18) Perhitungan ini untuk mengetahui berapa muatan lebar dan panjang (ukuran) pesanan pelanggan dalam satu lembar plat yang tersedia di perusahaan. HPxHL ini disebut juga dengan muat orderan (jika dilihat pada tabel). HPxHL
(4.19)
= Hasil Panjang x Hasil Lebar
Perhitungan ini untuk mengetahui jumlah plat yang digunakan untuk memproduksi suatu orderan pelanggan. Jumlah plat yang dipakai = Jumlah lembar pesanan Total muatan lembar b) Harga Standar Biaya Bahan Baku Plat
(4.20)
Penentuan harga standar biaya bahan baku plat yaitu harga kertas per lembar untuk masing-masing plat yang ada di perusahaan. Yaitu dari harga plat per rim, lalu dihitung harga per lembar platnya. Harga plat per lembar inilah yang disebut sebagai harga standar. Tabel 4.8 Penentuan Harga Standar Biaya Bahan Baku Plat Jenis Plat Plat Plat Plat Plat
Ukuran 25x39 57x51 65x55 67x56 72x60
Jumlah Satuan 100 Pcs 50 Pcs 50 Pcs 50 Pcs 50 Pcs
PLAT Satuan Harga 300,200 Box 581,400 Box 729,300 Box 750,400 Box 886,150 Box
Harga 3,002 11,628 14,586 15,008 17,723
Satuan Lebar Panjang Total PxL Lembar 25 39 64 Lembar 57 51 108 Lembar 65 55 120 Lembar 67 56 123 Lembar 72 60 132
Penentuan harga standar biaya bahan baku plat pada tabel 4.8 merupakan penentuan acuan standar harga yang nantinya akan digunakan dalam perhitungan harga pokok produksi standar. Harga plat per box nya dapat berubah sewaktu-waktu. Dan bila ada perubahan harga per box plat maka bagian administrasi perusahaan
65
dapat mengubahnya. Dan setelah di ubah maka secara otomatis harga yang bersangkutan dengan perhitungan akan ikut berubah. Pembelian kertas oleh perusahaan dalam satuan rim. menghitung harga plat per lembar dengan rumus sebagai berikut: Harga plat per lembar = harga 1 rim plat jumlah pcs
(4.21)
Dalam perhitungan plat, akan dilakukan perbandingan harga antara satu ukuran dengan yang lainnya, karena dari perbandingan tersebut akan diketahui ukuran plat mana yang lebih efektif untuk suatu produk pesanan sebagai harga standar dari perhitungan harga pokok produksi standar. Setelah jumlah plat yang dipakai telah dihitung (pada kuantitas standar plat) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Jumlah plat yang dipakai = Jumlah lembar pesanan Total muatan lembar
(4.22)
Maka dapat ditentukan total harga plat, yang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Total harga plat
= Harga plat x Total warna tinta
(4.23)
B. Penentuan harga standar komponen biaya tenaga kerja langsung a) Kuantitas Biaya Tenaga Kerja Langsung Dalam penentuan kuantitas tenaga kerja langsung perlu diketahui berapa lama (jam) dalam memproduksi suatu pesanan. Hal ini dapat diketahui dengan melihat rata-rata data history yaitu rata-rata berapa lama produksi suatu produk yang telah
66
dilakukan yang dapat ditentukan dengan cara menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan periode lalu. Tabel 4.9 Kuantitas Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung DATA HISTORY No. 1 2 3 4 5 6 7
Bulan
Qty
Lama Produksi
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli TOTAL RATA-RATA per bulan
Buku 790 596 600 200 1,870 2,232 6,288 898 1.97
395 800 569 260 362 476 334 3196 457 RATA-RATA per jam
Lembar 64,200 213,100 155,150 30,000 184,949 182,267 54,000 883,666 126,238 276.49
Pada tabel 4.9 terdapat total jam produksi dari tujuh transaksi yang telah dilakukan. Total jam produksi ini dapat diketahui dari tabel berikut: Tabel 4.10 Jam Mesin dalam Penentuan Harga Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung Tgl Order Tgl Selesai Day 1/2/2013 15/2/2013 3-Jan 17/2/2013 8-Jan 10/2/2013 9-Jan 30/1/2013 9-Jan 30/1/2014 12/1/2013 31/01/2013 15/01/2013
15/02/2013
21/01/2013 21/01/2013
5/2/2013 20/02/2013
JAN
21-Jan 4/2/2013 22-Jan 25/02/2013 26-Jan 13/02/2013 26-Jan 13/02/2014 31-Jan 21/02/2013 31-Jan-2013 21/02/2014
14 15 34 22 22 20 20 32 32 16 31 1 15 35 20 20 23 23 395
Qty
Satuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1000 lembar 11 11 11 11 1 1000 lembar 1 11 11 11 1 12000 lembar 11 1 200 buku 1 1 200 buku 1 1 5000 Lembar 5000 Lembar 10000 Lembar 2000 Lembar 1000 pcs 3000 Lembar 3000 Lembar 200 Lembar 15000 Lembar 190 buku 200 buku 3000 lembar 3000 lembar 64200 LBR Total Jam Mesin
11 1 1 1 1 1
12 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JANUARI 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
268
Dari tabel 4.10 di atas dapat diketahui pesanan buku ataupun berupa lembaran kertas (semacam brosur) dari pelanggan. Total jam mesin berasal dari lama hari kerja dalam memproduksi masing-masing pesanan. Dari total jam mesin yang terdapat
67
pada tabel 4.10 dapat diketahui rata-rata jam kerja produksi untuk suatu pesanan pelanggan. Total jam mesin atau kapasitas mesin per bulan dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut: Kapasitas Mesin =
Total Jam Mesin Jumlah bulan yang dihitung
(4.24)
Rata-rata per jam tersebut dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Rata-rata per jam (Buku) =
Rata-rata per jam (Lembar) =
Total Quantity Buku Lama Produksi Total Quantity Lembar Lama Produksi
(4.25)
(4.26)
b) Harga Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung Penentuan harga standar biaya tenaga kerja langsung yaitu menentukan tarif biaya tenaga kerja langsung per jam. Komponen biaya ini diidentifikasi berapa gaji per bulan dan menghitung gaji karyawan setiap jamnya. Jadi untuk penentuan harga pokok produksi standar untuk biaya tenaga kerja langsung nantinya akan menggunakan hitungan jam. Misalnya untuk memproduksi brosur A 1000 pcs diperlukan waktu 8 jam, dari hal tersebut dapat diidentifikasi kegiatan memotong kertas yang berarti diperlukan pula tenaga kerja pemotong kertas dengan gaji Rp. 1.000.000 per bulan. Dari gaji tersebut, dihitung gaji per jamnya. Gaji per jamnya inilah yang disebut harga standar untuk biaya tenaga kerja langsung.
68
Tabel 4.11 Penentuan Harga Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung No. 1
2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan Operasional
Tenaga Kerja Koordinator Produksi CTP (Computer to Plate) Koordinator Bagian Desain CTP Bagian Desain CTP Operator Mesin CTP Teknik Mesin CTP Pemotongan Kertas Koordinator Operator Mesin Operator Mesin Pemotongan Kertas Pencetakan Operator Mesin Cetak Pelipatan Koordinator Bagian Finishing Penjilidan Bagian Finishing Pengeplongan Bagian Pengeplongan Pemotongan kertas 2 Operator Mesin Bagian Finishing Perhitungan Barang Operator Mesin Bagian Finishing TOTAL BIAYA
Biaya Lama Jam Kerja 1,775,000 176 1,600,000 176 2,400,000 176 1,425,000 176 900,000 176 1,712,500 176 1,900,000 176 2,375,000 176 850,000 176 1,550,000 176 1,000,000 176 1,000,000 176 800,000 176 900,000 176 750,000 176
Satuan Tarif (per jam) Jam 10,085 Jam 9,091 Jam 13,636 Jam 8,097 Jam 5,114 Jam 9,730 Jam 10,795 Jam 13,494 Jam 4,830 Jam 8,807 Jam 5,682 Jam 5,682 Jam 4,545 Jam 5,114 Jam 4,261
Pada tabel 4.11 penentuan harga standar biaya tenaga kerja langsung harus mengetahui mengenai tarif biaya per jam dari masing-masing tenaga kerja. Untuk biaya dari tenaga kerja adalah biaya yang telah disepakati di perusahaan dan lama jam kerja juga ketetapan jam kerja yang ada di perusahaan. Tarif biaya dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut: Tarif per jam BTKL =
Gaji per bulan Jam kerja 1 bulan
(4.27)
Penentuan harga standar biaya tenaga kerja langsung pada tabel 4.11 merupakan penentuan acuan standar harga yang nantinya akan digunakan dalam perhitungan harga pokok produksi standar. Perhitungannya menggunakan acuan dalam jam untuk setiap peralatan. Bila ada perubahan gaji per bulannya untuk tenaga kerja maka bagian administrasi perusahaan dapat mengubahnya. Dan setelah di ubah maka secara otomatis harga yang bersangkutan dengan perhitungan akan ikut berubah.
69
Untuk penentuan biaya standar tenaga kerja langsung, dengan rumus sebagai berikut:
Biaya Standar TKL = Gaji tenaga kerja per jam x Lama produksi pesanan
(4.28)
C. Penentuan harga standar komponen biaya overhead pabrik a) Kuantitas Standar Biaya Overhead Pabrik Kuantitas standar biaya overhead pabrik yaitu rata-rata kapasitas jam mesin setiap bulannya. Perhitungan rata-rata kapasitas jam mesin per jam dapat diketahui dari data history atas produksi yang telah dilakukan, yaitu berupa range waktu antara tanggal orderan pelanggan dengan tanggal selesainya produk pesanan pelanggan selesai. Kapasitas jam mesin dapat diketahui dalam tabel berikut: Tabel 4.12 Kuantitas Standar Biaya Overhead Pabrik Tgl Order 1/2/2013 3-Jan 8-Jan 9-Jan 9-Jan 12/1/2013 15/01/2013 JAN 21/01/2013 21/01/2013 21-Jan 22-Jan 26-Jan 26-Jan 31-Jan 31-Jan-2013
Tgl Selesai Day Qty 15/2/2013 14 17/2/2013 15 10/2/2013 34 30/1/2013 22 30/1/2014 22 31/01/2013 20 20 15/02/2013 32 32 5/2/2013 16 20/02/2013 31 1 4/2/2013 15 25/02/2013 35 13/02/2013 20 13/02/2014 20 21/02/2013 23 21/02/2014 23 395
1000 1000 12000 200 200 5000 5000 10000 2000 1000 3000 3000 200 15000 190 200 3000 3000 64200 790
Satuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 lembar 1 1 1 buku 1 1 buku 1 1 Lembar Lembar Lembar Lembar pcs Lembar Lembar Lembar Lembar buku buku lembar lembar LBR Total Jam Mesin buku
11 1 1 1 1 1
12 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1
268
14 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JANUARI 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
70
Tabel 4.13 Rata-rata Kapasitas Jam Mesin per Jam KAPASITAS JAM MESIN Jam Mesin
Bulan Februari Maret April Mei Juni Juli Total Kapasitas Jam Mesin Rata-rata Pemakaian Mesin
699 507 459 385 390 491 2,931 489
Satuan Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam
Tarif overhead standar dihitung dengan membagi jumlah biaya overhead variabel atau tetap dengan rata-rata kapasitas jam mesin setiap bulannya. Kapasitas jam mesin per jam pada tabel 4.13 dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Kapasitas Mesin =
Total Jam Mesin Jumlah bulan yang dihitung
(4.29)
Dalam menentukan standar biaya overhead pabrik, penentuannya dibagi menjadi dua yaitu biaya overhead pabrik variable dan tetap. Pembagiannya dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 4.14 Rincian Biaya Overhead Pabrik Variabel dan Tetap
BIAYA OVERHEAD PABRIK Variabel Tetap Biaya Listrik (Produksi) Biaya Listrik (Produksi) Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Biaya Pemakaian Mesin Pajak Bumi dan Bangunan
Setelah ditetapkan antara biaya overhead pabrik variabel dan tetap pada tabel 4.14, maka selanjutnya menghitung harga standar pada sub selanjutnya. Dan untuk
71
menentukan biaya overhead pabrik variable dan tetap dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut: Biaya Overhead Variabel = Harga Standar Biaya Overhead Variabel Kapasitas Jam Mesin
(4.30)
Biaya Overhead Tetap = Harga Standar Biaya Overhead Tetap Kapasitas Jam Mesin
(4.31)
b) Harga Standar Biaya Overhead Pabrik Untuk proses penentuan harga standar komponen biaya overhead pabrik membutuhkan inputan komponen biaya overhead pabrik. Dari proses ini menghasilkan output harga standar setiap komponen biaya overhead pabrik. Dalam perusahaan ini komponen biaya tersebut yaitu biaya listrik, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya pemakaian mesin, dan pajak bumu dan bangunan. Sama halnya dengan perhitungan harga standar biaya tenaga kerja langsung, satuan yang digunakan yaitu dalam satuan jam. Penentuan standar biaya overhead pabrik yaitu menghitung rata-rata dari setiap biaya dari komponen biaya overhead pabrik. a.
Menentukan harga standar biaya listrik Penentuan harga standar biaya listrik yaitu menghitung rata-rata biaya listrik
per bulan. Hal ini dapat diketahui dengan melihat rata-rata data history yaitu rata-rata berapa biaya listrik setiap bulannya.
72
Tabel 4.15 Penentuan Harga Standar Biaya Listrik Pada Biaya Overhead Pabrik No. 1 2 3 4
Bulan Agustus September Oktober November
Tahun 2013 2013 2013 2013
BIAYA LISTRIK Tempat 1 2,685,403 2,230,251 2,673,645 2,775,661
Tempat 2
Total 3,486,223 1,932,315 2,989,300 3,131,304
6,171,626 4,162,566 5,662,945 5,906,965
Total Biaya Listrik Rata-rata Biaya Listrik per Bulan
21,904,102 5,476,026
Rata-rata biaya listrik pada tabel 4.15 dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut: Rata-rata biaya listrik = Total biaya listrik selama empat (4) bulan 4
(4.32)
Total biaya listrik tersebut dibagi menjadi biaya listrik variabel dan biaya listrik tetap. Karena total biaya listrik tersebut adalah total dari biaya listrik untuk produksi dan operasional. Pembagiannya dapat dilihat pada tabel 4.16 sebagai berikut: Tabel 4.16 Rincian Biaya Listrik Variabel dan Tetap
BIAYA LISTRIK Variabel (Produksi) Tetap (Operasional) Mesin Cetak Lampu Mesin Pengeplongan AC Mesin Potong Komputer Mesin CTP Plat Processor Setelah ditentukan rata-rata biaya listrik per bulan, lalu menentukan berapa biaya listrik variabel dan biaya litrik tetap dari total rata-rata biaya listrik per bulan, yang dapat dilihat dalam tabel berikut:
73
Tabel 4.17 Penentuan Biaya LIstrik Variabel dan Tetap Rata" Biaya Listrik Per Bulan
5,476,026 Variabel
Jam Mesin Per Bulan Prosentase Perbandingan
Fix 3,908
28%
Biaya Listrik masing-masing
1,540,495
Total Jam Mesin
9,984 72% 3,935,530
13,892
Biaya Listrik per Jam 394.18
Untuk menentukan biaya listrik variabel dan tetap pada tabel 4.17 dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Biaya Listrik Variabel = Jam Mesin Variabel per bulan x Biaya Listrik per Jam
(4.33)
Biaya Listrik Tetap = Jam Mesin Tetap per bulan x Biaya Listrik per Jam
(4.34)
b. Menentukan harga standar biaya tenaga kerja tidak langsung Penentuan harga standar biaya tenaga kerja tidak langsung yaitu menentukan tarif biaya tenaga kerja per jam. Biaya ini diidentifikasi berapa gaji per bulan dan menghitung gaji karyawan setiap jamnya. Jadi untuk penentuan harga pokok produksi standar untuk biaya tenaga kerja langsung nantinya akan menggunakan hitungan jam. Gaji per jam inilah yang disebut harga standar untuk biaya tenaga kerja langsung. Tabel 4.18 Penentuan Harga Standar Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Dalam Biaya Overhead Pabrik No. 1 2 3 4
Kegiatan Operasional Tenaga Kerja Bagian Accounting Administrasi I Bagian Accounting 2 Administrasi II Bag Admin Pelanggan Tetap Administrasi III CTP Administrasi IV Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung per Bulan
BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG Biaya Lama Jam Kerja Satuan Tarif per jam 1550000 180 Jam 1100000 180 Jam 900000 180 Jam 950000 180 Jam 4500000 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung per jam
8,611 6,111 5,000 5,278 25,000
Pada tabel 4.18 penentuan harga standar biaya tenaga kerja langsung harus mengetahui mengenai tarif biaya per jam dari masing-masing tenaga kerja. Untuk biaya dari tenaga kerja adalah biaya yang telah disepakati di perusahaan dan lama jam
74
kerja juga ketetapan jam kerja yang ada di perusahaan. Tarif tersebut dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut: Tarif per jam BTKTL =
Gaji per bulan Jam kerja 1 bulan
(4.35)
Penentuan harga standar biaya tenaga kerja tidak langsung pada tabel 4.18 merupakan penentuan acuan standar harga yang nantinya akan digunakan dalam perhitungan harga pokok produksi standar. Perhitungannya menggunakan acuan dalam jam untuk setiap peralatan. Bila ada perubahan gaji per bulannya untuk tenaga kerja maka bagian administrasi perusahaan dapat mengubahnya. Dan setelah di ubah maka secara otomatis harga yang bersangkutan dengan perhitungan akan ikut berubah. c. Menentukan Harga Standar Biaya Pemakaian Mesin Penentuan harga standar biaya pemakaian mesin yaitu menghitung biaya pemakaian mesin per bulan. Biaya pemakaian mesin per bulan dapat diketahui dengan melihat rata-rata data history yang telah dilakukan yaitu pemakaian mesin per bulannya dari setiap mesin (peralatan) produksi.
75
Tabel 4.19 Penentuan Harga Standar Biaya Pemakaian Mesin Dalam Biaya Overhead Pabrik No. Peralatan 1 Mesin Cetak
2 3 4 5
Detail Peralatan Mesin Cetak 1 Mesin Cetak 2 Mesin Cetak 3 Mesin Cetak 4 Mesin Cetak 5 Mesin Cetak 6 Mesin Plong Mesin Potong Mesin CTP Plat Processor
BIAYA PEMAKAIAN MESIN Harga Pemakaian Mesin Maks (Thn) Pemakaian Mesin Maks (Jam ) Biaya Pemakaian Mesin per jam Biaya Pemakaian Mesin per menit 40,000,000 15 37,440 1,068 17.81 120,000,000 15 37,440 3,205 53.42 160,000,000 15 37,440 4,274 71.23 350,000,000 15 37,440 9,348 155.80 500,000,000 15 37,440 13,355 222.58 500,000,000 15 37,440 13,355 222.58 60,000,000 15 37,440 1,603 26.71 200,000,000 15 37,440 5,342 89.03 1,000,000,000 15 37,440 26,709 445.16 40,000,000 15 37,440 1,068 17.81 Biaya Pemakaian Mesin per jam 79,327 1,322 Biaya Pemakaian Mesin per bulan 16,500,000
Penentuan harga standar biaya pemakaian mesin pada tabel 4.19 menggunakan metode garis lurus, dan maksimal pemakaian mesin dari masingmasing mesin sama yaitu 15 tahun. Dalam menentukan pemakaian mesin dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: Pemakaian Mesin = 8*26*12*15
(4.36)
Perhitungan ini adalah data jam kerja selama 15 tahun, dengan rincian: 1. 8 = 1 hari 8 jam kerja 2. 26 = 1 bulan terdapart 26 hari kerja 3. 12 = 1 tahun terdapat 12 bulan 4. 15 = pemakaian mesin maksimal yaitu 15 tahun Setelah dihitung pemakaian mesin per bulan, maka selanjutnya menentukan rata-rata biaya pemakaian mesin per jam, yaitu dengan rumus sebagai berikut: Biaya Pemakaian Mesin per Jam =
Harga Perolehan Pemakaian Mesin Maksimal (jam)
(4.37)
76
d. Menentukan Harga Standar Pajak Bumi dan Bangunan Penentuan harga standar pajak bumi dan bangunan yaitu menghitung biaya pajak bumi dan bangunan per bulan. Biaya pajak bumi dan bangunan per bulan dapat diketahui dengan melihat biaya PBB dari data history periode lalu. Tabel 4.20 Penentuan Harga Standar Biaya Pajak Bumi Dan Bangunan Dalam Biaya Overhead Pabrik PAJAK BUMI DAN BANGUNAN Tahun Jumlah 2010 372,020 2011 303,013 2012 269,130
No. 1 2 3
PBB per bulan 31,001.67 25,251.08 22,427.50
Dalam penentuan harga standar pajak bumi dan bangunan per bulan pada tabel 4.20 yaitu menggunakan rumus: PBB per bulan = PBB setahun 12
(4.38)
e. Menentukan Harga Standar Biaya Bahan Pembantu Tabel 4.21 Penentuan Harga Standar Biaya Bahan Pembantu Dalam Biaya Overhead Pabrik No. Bulan 1 Januari Januari Januari Januari 2 Februari
Produk Kalender Kalender Kalender Kalender Kalender Kalender
Bahan Penolong Kawat Spiral Kawat Spiral Kawat Spiral Kawat Spiral Kawat Spiral Klep
BIAYA BAHAN PEMBANTU Harga Satuan Panjang yang dibutuhkan Jumlah Orderan Biaya Bahan Penolong 80 per 1 cm 30 1000 2,400,000 80 per 1 cm 30 1095 2,628,000 80 per 1 cm 30 2015 4,836,000 80 per 1 cm 30 1012 2,428,800 80 per 1 cm 30 300 720,000 8 per 1 cm 30 2000 480,000 Total Biaya Bahan Baku Penolong 5,028,000 Rata-rata Pemakaian per bulan 2,514,000
Penentuan harga standar biaya bahan pembantu yaitu menghitung rata-rata pemakaian bahan pembentu per bulan. Biaya bahan pembantu per bulan pada tabel 4.21 dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
77
Rata-rata pemakaian per bulan =
Total Biaya Bahan Baku Penolong Banyaknya Bulan yang dihitung
(4.39)
4.1.3 Pembuatan model worksheet
Gambar 4.16 Tahapan proses pembuatan model worksheet untuk menentukan harga pokok produksi standar Penentuan model worksheet pada gambar 4.16 merupakan proses menentukan model yang sesuai sehingga nantinya dapat mempermudah dalam menentukan harga pokok produksi standar. Inputan dari proses ini yaitu smua output dari proses sebelumnya yang berkesinambungan yaitu komponen biaya dan harga standar dari biaya bahan baku, komponen biaya dan harga standar dari biaya tenaga kerja langsung, dan komponen biaya dan harga standar dari biaya overhead pabrik. Inputan inilah yang nantinya dapat menentukan model worksheet yang sesuai sehingga
78
nantinya dapat mempermudah dalam menentukan harga pokok produksi standar. Output dari proses pembuatan model yaitu model worksheet yang digunakan sebagai perhitungan harga pokok produksi standar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel sebgai berikut: Tabel 4.22 Tahapan dalam menentukan harga pokok produksi No.
1. 2.
3.
1.
2.
3.
1.
Kegiatan
Data yang diperlukan
Tahap 1 Membuat komponen Data biaya bahan baku biaya bahan baku Membuat komponen Data biaya tenaga kerja biaya tenaga kerja langsung langsung Membuat komponen Data biaya overhead biaya overhead pabrik pabrik Menentukan harga standar biaya bahan baku Menentukan harga standar biaya tenaga kerja langsung Menentukan harga standar biaya overhead pabrik
Membuat model worksheet
Tahap 2 Komponen biaya bahan baku Komponen biaya tenaga kerja langsung
Komponen biaya overhead pabrik
Tahap 3 - Komponen biaya bahan baku beserta harga standarnya - Komponen biaya tenaga kerja langsung beserta harga standarnya - Komponen biaya overhead pabrik beserta harga standarnya
Hasil yang didapat Komponen biaya bahan baku Komponen biaya tenaga kerja langsung Komponen biaya overhead pabrik Harga standar komponen biaya bahan baku Harga standar komponen biaya tenaga kerja langsung Harga standar komponen biaya overhead pabrik
Harga pokok produksi standar
79
Tabel 4.23 Penentuan Harga Pokok Produksi Standar Customer: Tanggal Order: Keterangan: Rincian Biaya Harga Pokok Produksi: Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik Total Biaya Unsur Toleransi 15% Harga Pokok Produksi Standar
Tabel 4.22 adalah tabel tahapan untuk menentukan harga pokok produksi standar diperlukan komponen biaya beserta harga standar dari masing-masing komponen biaya yang telah ditentukan sebelumnya. Dan tabel 4.23 merupakan pengaplikasian data dari masing-masing perhitungan biaya. Setelah ditentukan harga standar dari komponen biaya bahan baku kertas, maka selanjutnya menghitung harga pokok produksi standar, dari masing-masing komponen. Untuk penentuan biaya standar kertas dapat digunakan rumus (4.10) Harga kertas 1 lembar pesanan telah ditentukan dalam rumus di penentuan harga standar biaya bahan baku kertas. Untuk penentuan biaya standar tinta dapat menggunakan rumus (4.14) dengan total harga tinta 1 lembar pesanan telah ditentukan dalam rumus (4.15) di penentuan harga standar biaya bahan baku tinta.
80
Untuk penentuan biaya standar plat dapat menggunakan rumus (4.23). Harga plat per lembar pesanan telah ditentukan dalam rumus (4.21) di penentuan harga standar biaya bahan baku plat. Untuk penentuan biaya standar tenaga kerja langsung dapat menggunakan rumus (4.28) dan penentuan gaji tenaga kerja per jam telah ditentukan dalam rumus (4.27) di penentuan harga standar biaya tenaga kerja langsung. Untuk menentukan biaya overhead pabrik variabel dan tetap dapat ditentukan dengan rumus (4.29) dan (4.30) Setelah ditentukan biaya standar masing-masing komponen, untuk menentukan harga pokok produksi standar dapat digunakan rumus (2.1) 4.1.4 Uji Coba Penentuan Harga Pokok Produksi Standar Penentuan harga pokok produksi merupakan tahap terakhir dalam menentukan harga pokok produksi standar. Setelah komponen biaya ditentukan harga standar untuk masing-masing biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik maka perhitungan harga pokok produksi standar dapat ditentukan.
A. Data Customer Tabel 4.24 Data Customer Tgl
NAMA PELANGGAN ALAMAT
25/7/2013 Denis
No.TELP
URAIAN
Surabaya 5969976 Cetak Buku
UKURAN
JUMLAH
P
L
16
26 2000 pcs
JMLH LEMBAR HARGA SATUAN TOTAL SUB TOTAL KETERANGAN
58 lembar
Data customer pada tabel 4.24 merupakan data untuk mencatat rincian pesanan dari pelanggan, yaitu mengenai ukuran, jumlah pesanan, tanggal order, nomor faktur,
81
nama pelanggan, alamat, dan nomor yang dapat dihubungi. Untuk data pesanan yang berwarna biru muda berarti telah melakukan tahap perhitungan harga pokok produksi standar. Sedangkan untuk pesanan yang sekarang baru masuk diberi warna abu, karena pesanan belum dihitung harganya. B. Perhitungan biaya bahan baku 1) Perhitungan bahan baku kertas a. Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Kertas Tabel 4.25 Perhitungan Kuantitas Standar Bahan Baku Kertas Lebar 16 16 16 16 16 16
Panjang 26 26 26 26 26 26
Hasil Lebar 4 4 5 4 4 5
Hasil Panjang 3 4 4 3 4 4
Muat Orderan 12 15 20 12 15 20
Jumlah Lembar 2 2 2 27 27 27
Jumlah order Total lembar orderan 2000 4000 2000 4000 2000 4000 2000 54000 2000 54000 2000 54000
Total kertas yang dipakai 333 267 200 4500 3600 2700
Perhitungan standar bahan baku kertas pada tabel 4.25 merupakan penentuan kuantitas standar biaya bahan baku kertas. Penentuannya dari data history atau data rata-rata yang menghasilkan berapa muat ukuran dari orderan pelanggan di kertas dengan ukuran kertas yang ada di perusahaan dan juga menghasilkan total kertas yang dipakai untuk orderan pelanggan dari transaksi yang telah dilakukan. Untuk kotak yang berwarna abu adalah kotak yang diisi oleh bagian admin yang menangani karena ukuran orderan sesuai dengan pesanan pelanggan. Jika lebar dan panjang telah diisi maka hasil angka perhitungan otomatis keluar, yaitu mengenai berapa muatan kertas pesanan yang muat dalam kertas ukuran di perusahaan. Selanjutnya jumlah halaman dan jumlah order diisi, dan secara otomatis total kertas yang dipakai akan keluar.
82
b. Harga Standar Biaya Bahan Baku Kertas Tabel 4.26 Perhitungan Harga Standar Bahan Baku Standar Jenis Kertas Art Paper
Tebal 150gr 150gr 150gr 120gr 120gr 120gr
Ukuran 61x86 65x100 79x109 61x86 65x100 79x109
Harga kertas per kg 11500 11500 11500 11500 11500 11500
Harga per lembar 905 1121.25 1485 724 897 1188
Tabel 4.26 menjelaskan mengenai harga standar bahan baku kertas. Harga standar bahan baku kertas adalah harga kertas per lembar dari masing-masing ukuran. Untuk perhitungan harga kertas per lembar dapat dilihat dalam tabel 4.2. Dalam penentuan tebal kertas masing-masing tebal ditulis tiga kali karena terdapat tiga ukuran kertas yang nantinya akan dibandingkan. Masing-masing ukuran kertas akan menghasilkan muat orderan dan total kertas yang dipakai berbeda-beda yang dapat dilihat dalam tabel 4.26, yang akan berperngaruh pada total biaya. Dari hasil tiga alternatif ukuran kertas nantinya akan membantu dalam mengambil keputusan oleh perusahaan.
Gambar 4.17 Data tebal bahan baku kertas Pada gambar tebal kertas pada gambar 4.17 terdapat dropdown list yang fungsinya untuk menampung tebal kertas yang ada. Hal ini lebih mempermudah
83
pengguna sistem dalam menggunakan dan menghitung harga pokok bahan baku kertas.
Gambar 4.18 Data ukuran bahan baku kertas Begitu pula dengan gambar ukuran kertas yang terdapat dropdown list pada gambar 4.18 yang fungsinya untuk menampung ukuran kertas yang ada. Hal ini lebih mempermudah pengguna sistem dalam menggunakan dan menghitung harga pokok bahan baku kertas. Dan dengan memilih tebal dan ukuran kertas maka, secara otomatis harga kertas per lembar akan keluar. Tabel 4.27 Perhitungan Total Biaya Bahan Baku Standar Kertas Jumlah Lembar 2 2 2 27 27 27
Jumlah order 2000 2000 2000 2000 2000 2000
Total lembar orderan 4000 4000 4000 54000 54000 54000
Total kertas yang dipakai 333 267 200 4500 3600 2700
Total Biaya 301,645.00 299,000.00 297,079.50 3,257,766.00 3,229,200.00 3,208,458.60
Setelah ditentukan kuantitas beserta harga standar maka selanjutnya menentukan total biaya bahan baku standar kertas. Dan total biaya otomatis keluar setelah diinputkan jumlah lembar beserta jumlah ordernya yang dapat dilihat pada tabel 4.27. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui bahwa ukuran 65x100 adalah ukuran yang paling efektif dalam penggunaan kertas dan yang paling sedikit dalam pengeluaran biaya. 2) Perhitungan bahan baku tinta a. Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Tinta
84
Tabel 4.28 Penentuan Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Tinta Jenis Kertas Art Paper
Tebal Kertas 150gr 150gr 150gr 120gr 120gr 120gr
Ukuran 61x86 65x100 79x109 61x86 65x100 79x109
Cyan 60% 60% 60% 60% 60% 60%
Desain warna Magenta Yellow 68% 70% 68% 70% 68% 70% 68% 70% 68% 70% 68% 70%
Black 30% 30% 30% 30% 30% 30%
Cyan 8.49 8.36 8.56 8.49 8.36 8.56
Biaya dari Desain Magenta Yellow 9.24 6.79 9.40 6.89 9.36 6.96 9.24 6.79 9.40 6.89 9.36 6.96
Black 3.19 3.10 3.24 3.19 3.10 3.24
Dalam penentuan kuantitas bahan baku tinta yaitu mengenai biaya tinta yang dikeluarkan untuk masing-masing produk. Tabel 4.28 merupakan perhitungan biaya setiap tinta dari desain pesanan pelanggan. Setiap desain dari pesanan pelanggan mempunyai warna yang berbeda-beda dan prosentase warna desain dapat diisikan dalam kolom yang disediakan dan secara otomatis akan keluar harga setiap tinta dari desain tersebut. Harga dari setiap tinta didapatkan dari data rata-rata biaya yang dikeluarkan dalam setiap per lembar dan per warna tinta dari transaksi yang telah dilakukan. Jenis kertas, tebal kertas dan ukuran kertas keluar otomatis pada saat pemilihan kertas. Begitu juga dengan harga tinta yang keluar dengan otomatis pula. b. Harga Standar Biaya Bahan Baku Tinta Tabel 4.29 Harga per Lembar Tinta
Cyan 14.06
Harga per lembar Magenta Yellow 14.2 14.06
Black 12.3
85
Tabel 4.30 Perhitungan Biaya Desain Untuk Setiap Tinta Jumlah Halaman Kertas 889 667 500 12,000 9,000 6,750
Cyan 7,547 5,572 4,281 101,883 75,221 57,787
Biaya per Warna Tinta Magenta Yellow 8,213 6,034 6,266 4,591 4,681 3,481 110,877 81,454 84,592 61,983 63,191 46,989
Black 2,835 2,070 1,620 38,276 27,942 21,867
Total Harga Tinta 24,629 18,499 14,062 332,490 249,738 189,834
Harga standar biaya bahan baku tinta yaitu mengenai harga tinta yang keluar untuk per lembar kertas. Tabel 4.29 merupakan gambar yang menentukan harga per lembar dari per warna bahan baku tinta dengan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada tabel 4.30 jumlah halaman kertas akan secara otomatis keluar dari perhitungan yang telah ada, sehingga biaya per warna tinta untuk keseluruhan halaman orderan beserta total harga pokok produksi standar bahan baku tinta secara otomatis keluar.
86
3) Perhitungan bahan baku plat a. Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Plat Tabel 4.31 Penentuan Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Plat Lebar 16 16 16 16 16
Panjang Muat Lebar 26 1 26 3 26 4 26 4 26 4
Muat Panjang Muat Orderan 1 1 1 3 2 8 2 8 2 4
Jumlah halaman pesanan 58 58 58 58 58
Jumlah plat yang dipakai 58 19 7 7 15
Perhitungan standar bahan baku plat pada tabel 4.31 merupakan penentuan kuantitas standar biaya bahan baku plat, yang menghasilkan berapa muat ukuran dari orderan pelanggan dengan ukuran plat pada di perusahaan. Data muat orderan didapatkan dari data history atau data rata-rata muatan orderan dari transaksi yang telah dilakukan. Untuk kotak yang berwarna abu adalah kotak yang diisi oleh bagian admin yang menangani karena ukuran orderan sesuai dengan pesanan pelanggan. Jika lebar dan panjang telah diisi maka hasil angka perhitungan otomatis keluar, yaitu mengenai berapa muatan kertas pesanan yang muat dalam kertas ukuran di perusahaan. Selanjutnya jumlah halaman dan jumlah order diisi, dan secara otomatis jumlah plat yang dipakai akan keluar. Dalam penentuan ukuran plat yang dipakai untuk produksi, masing-masing ukuran plat dihitung. Dan nantinya akan mengetahui hasil muat orderan dan total kertas yang dipakai masing-masing, yang dapat dilihat dalam tabel 4.31, yang akan berpengaruh pada total biaya. Dari hasil lima alternatif ukuran plat hasil nantinya akan membantu dalam mengambil keputusan oleh perusahaan.
87
b. Harga Standar Bahan Baku Plat Tabel 4.32 Perhitungan Harga Standar Bahan Baku Plat Ukuran 25x39 57x51 65x55 67x56 72x60
Harga 3,002 11,628 14,586 15,008 17,723
Lebar 25 57 65 67 72
Panjang 39 51 55 56 60
Tabel 4.32 menjelaskan mengenai harga standar bahan baku plat. Harga standar bahan baku plat adalah harga plat per lembar dari masing-masing ukuran. Untuk perhitungan harga plat per lembar dapat dilihat dalam tabel 4.7. Tabel 4.33 Perhitungan Total Biaya Bahan Baku Standar Plat Total harga plat Total Warna Tinta 174,116.00 4 224,808.00 4 105,748.50 4 108,808.00 4 256,983.50 4 Total Biaya Bahan Baku Plat
Biaya Plat 696,464 899,232 422,994 435,232 1,027,934 422,994
Setelah ditentukan kuantitas beserta harga standar maka selanjutnya menentukan total biaya bahan baku standar plat pada tabel 4.33. Dan total biaya otomatis keluar setelah diinputkan ukuran orderan dari pelanggan. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui bahwa ukuran 65x55 adalah ukuran yang paling sedikit dalam penggunaan plat, sehingga paling sedikit dalam mengeluarkan biaya. Setiap produk perlu mencetak plat untuk 4 pcs produk karena masing-masing untuk setiap warna tinta yang berjumlah 4 warna tinta. Dan total untuk harga pokok
88
produksi bahan baku plat secara otomatis akan memilih total harga bahan baku plat yang paling kecil. C. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung a. Kuantitas Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung Tabel 4.34 Penentuan Kuantitas Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung DATA HISTORY Biaya Tenaga Kerja Langsung Lama Produksi RATA-RATA per bulan RATA-RATA per jam
457
Qty Buku 898 1.97
Total Lembar yang diproduksi Rata-rata Lama Produksi
58,000 210 26 35
Lama Produksi per TKL
Lembar 126,238 276.49
Lembar Jam Hari Jam
Dalam penentuan kuantitas tenaga kerja langsung perlu diketahui berapa lama (jam) dalam memproduksi suatu pesanan. Pada tabel 4.34 telah diketahui rata-rata produksi per jam. Jadi dalam memproduksi 58.000 lembar sesuai degan orderan dari pelanggan dapat diproduksi selama 210 jam, sehingga 35 jam untuk masing-masing tenaga kerja.
89
b. Harga Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung Tabel 4.35 Perhitungan Harga Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung
Dalam produksi buku yang terdapat pada tabel 4.35, tenaga kerja yang dibutuhkan yaitu Koordinator produksi, Koordinator bagian desain CTP, Bagian desain CTP, Operator mesin CTP, Teknik mesin CTP, Koordinator operator mesin, Operator mesin Pemotongan kertas, Operator Mesin Cetak, Bagian Finishing, Operator Mesin, Koordinator Bagian Finishing dan Bagian Finishing. Dalam perhitungan biaya tenaga kerja langsung telah ditentukan harga standarnya yaitu tarif tenaga kerja per jam. Jadi untuk mengerjakan pesanan sebanyak 2000 pcs buku diperlukan waktu 35 jam untuk masing-masing tenaga kerja. Dan otomatis total biaya tenaga kerja langsung akan keluar, yaitu dengan total Rp. 3.483.777.
90
D. Perhitungan biaya overhead pabrik BOP Variabel =
19,269,435 489 9,743,018 489
=
39,446
=
19,945
Overhead Standar/jam =
39,446
+
19,945
=
59,390.90
Biaya Overhead Pabrik=
59,391
x
35
=
2,076,420
BOP Tetap =
Gambar 4.19 Penentuan Total Biaya Overhead Pabrik Dalam penentuan biaya overhead pabrik telah ditentukan rata-rata dari setiap komponen biaya listrik, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya pemakaian mesin,, biaya pajak bumi dan bangunan, dan biaya bahan penolong dan telah dirinci ke dalam biaya overhead variabel atau pun biaya overhead tetap yang dapat dilihat pada gambar 4.19. sama halnya seperti penentuan standar pada biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik juga menentukan standar dalam satuan jam. Jadi untuk mengerjakan pesanan sebanyak 2000 pcs buku diperlukan waktu 35 jam, sehingga total biaya overhead pabrik sebesar Rp. 2.076.420.
91
Tabel 4.36 Perhitungan Total Harga Pokok Produksi Standar Customer: Tanggal Order: Keterangan:
Dini 25-07-2013 Order 2000 pcs buku, 58 hal, ukuran 16x26
Rincian Biaya Harga Pokok Produksi: Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik
4,091,649 3,483,777 2,076,420
Total Biaya Unsur Toleransi 15% Harga Pokok Produksi Standar Harga Pokok per Unit
9,651,846 1,447,777 11,099,623 5,550
Tabel 4.36 merupakan gambar untuk menghitung total harga pokok produksi, yaitu total dari harga-harga yang telah dihitung sebelumnya, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Dalam penentuan harga pokok produksi di CV. Lintas Nusa, perusahaan belum memperhitungkan biaya overhead. Padahal dari biaya overhead tersebut, terdapat banyak biaya yang seharusnya masuk dalam perhitungan harga pokok produksi, Akibatnya perusahaan sulit mengetahui nilai keuntungan pasti yang didapatkan dari suatu pemesanan produk secara tepat karena cara perhitungan yang digunakan tidak dapat menghasilkan harga pokok yang tepat. Hal ini berdampak pada harga jual yang ditawarkan kepada pelanggan yang penentuan harga jualnya diatas harga standar. Hal ini juga dikarenakan perhitungan HPP perusahaan belum menggunakan metode dalam menghitung harga pokok produksi.
92
Dengan adanya cara perhitungan harga pokok produksi berdasarkan harga standar, perusahaan dapat menggunakan harga pokok produksi standar sebagai salah satu dasar dalam penentuan harga jual. Harga pokok produksi standar dapat mengidentifikasi komponen biaya dan menentukan harga standar dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Dari komponen biaya dan harga standar tersebut yang digunakan dalam menentukan harga pokok produksi standar. Tabel 4.37 Hasil Perhitungan Harga Pokok Produksi Standar Perhitungan Harga Pokok Produksi Standar Rincian Biaya Harga Pokok Produksi: Biaya Bahan Baku 4,091,649 Biaya Tenaga Kerja Langsung 3,483,777 Biaya Overhead Pabrik 2,076,420 Total Biaya Toleransi 15% Harga Pokok Produksi Standar Harga Pokok per Unit
9,651,846 1,447,777 11,099,623 5,550
Hasil penelitian dalam tabel 4.37 menunjukkan harga pokok produksi standar berdasarkan perhitungan yang dibuat adalah Rp. 11.099.623. Ini adalah harga pokok produksi standar untuk memproduksi buku 2000 pcs, dengan rincian total biaya yaitu Rp. 9.651.846 dan ditambah unsur toleransi sebesar 15%. Perhitungan harga pokok produksi standar merupakan perhitungan harga pokok produksi di awal pemesanan, sehingga data-data yang digunakan sebagai dasar perhitungan harga standar merupakan data history di perusahaan. Unsur toleransi ditambahkan dalam perhitungan harga pokok produksi standar yaitu sebesar 15%, dimana nilai ini digunakan sebagai tambahan adanya inflasi atau kenaikan harga
93
suatu komponen biaya di masa yang akan datang dan juga digunakan untuk melebihkan produk pesanan jika terdapat produk yang cacat atau rusak dalam proses produksinya. Ditetapkannya nilai toleransi 15% yaitu: 1.
Adanya inflasi atau kenaikan harga suatu komponen biaya di masa yang akan datang yang dapat berubah sekitar 5-10% hampir setiap bulannya.
2.
Sebagai pengganti dalam kelebihan atau kerusakan produk yang dibuat sekitar 10-15%. Adanya unsur toleransi dikarenakan data yang digunakan pada perhitungan
harga pokok produksi standar merupakan data history atau data yang telah dilakukan di masa lampau, sehingga dalam mengantisipasi adanya perubahan nilai dari data biaya di masa yang akan datang digunakan unsur toleransi. Dengan adanya cara perhitungan harga pokok produksi berdasarkan harga standar yang terdapat pada tabel 4.37, perusahaan dapat menggunakan harga pokok produksi standar sebagai salah satu dasar dalam penentuan harga jual. Sehingga perusahaan dapat menghitung dan mengetahui laba dengan tepat karena adanya rincian jelas dari masing-masing komponen biaya yang prosesnya terdapat pada gambar 4.11. Pembahasan dari penentuan harga standar lebih detail adalah sebagai berikut: 1. Dalam penentuan harga standar komponen biaya bahan baku kertas pada tabel 4.1 dan plat pada tabel 4.7 menggunakan perbandingan antar kertas. Jadi antara ukuran kertas satu dan yang lainnya paling efektif menggunakan ukuran kertas yang mana untuk setiap pesanan pelanggan. Yang lebih sedikit dalam penggunaan kertas maupun
94
plat sehingga biaya yang dikeluarkan juga sedikit nilainya, maka itulah yang dianggap paling efektif dalam penggunaan kertas dan plat. Dan dalam penentuan total kertas dan plat yang digunakan menggunakan data history atau data rata-rata berapa kertas dan plat yang digunakan dari transaksi yang telah dilakukan. Dan untuk penentuan harga standar komponen biaya bahan baku tinta ditentukan dengan acuan standar yang telah ditetapkan. Dan penentuannya berdasarkan prosentase desain tinta yang diinginkan dalam orderan pelanggan. Dari prosentase desain tersebut dapat diketahui biaya per warna tinta yang dikeluarkan. Perhitungan ini untuk memudahkan dalam menentukan harga standar untuk komponen biaya bahan baku tinta, karena setiap pesanan pelanggan pasti mempunyai bermacam kombinasi desain warna. Dan untuk penentuan harga standar tinta juga menggunakan perbandingan kertas yang digunakan. Dan begitu pula dengan tinta, dalam penentuan biaya per warna tintayang digunakan menggunakan data history atau data rata-rata berapa biaya tinta yang dikeluarkan untuk per lembar tinta dari transaksi yang telah dilakukan. 2. Penentuan harga standar biaya tenaga kerja langsung pada tabel 4.11 dan biaya overhead pabrik pada tabel 4.13 telah ditentukan dengan satuan jam. Jadi perhitungannya nanti akan di ukur dengan berhubungan dengan lama produksi pesanan. Perhitungan pada tabel - tabel tersebut akan mempermudah dalam penentuan harga pokok produksi standar. Perhitungan harga pokok produksi standar merupakan perhitungan di awal produksi, jadi untuk penentuan jam akan dilakukan oleh pihak administrasi perusahaan berdasarkan data history yang ada.
95
Semua data yang digunakan dalam penentuan kuantitas standar yaitu menggunakan data history atau data rata-rata dari transaksi yang telah dilakukan. Tapi data history memang tidak ideal untuk perhitungan, khususnya untuk perhitungan biaya bahan baku. Dan untuk menghitung bahan baku dapat menggunakan data teoritis yaitu perhitungan yang langsung menggunakan rumus, dengan rincian perhitungan sebagai berikut: 1.
Perhitungan Harga Standar Bahan Baku Kertas menggunakan Data Teoritis
a.
Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Kertas Tabel 4.388 Perhitungan Kuantitas Standar Bahan Baku Kertas
Lebar 16 16 16 16 16 16
Panjang 26 26 26 26 26 26
Hasil Lebar Hasil Panjang Muat Orderan 3 3 9 4 3 12 4 4 16 3 3 9 4 3 12 4 4 16
Jumlah Lembar 2 2 2 27 27 27
Jumlah order Total lembar orderan Total kertas yang dipakai 2000 4000 444 2000 4000 333 2000 4000 250 2000 54000 6000 2000 54000 4500 2000 54000 3375
Perhitungan standar bahan baku kertas pada tabel 4.38 merupakan penentuan kuantitas standar biaya bahan baku kertas, yang menghasilkan berapa muat ukuran dari orderan pelanggan di kertas dengan ukuran kertas yang ada di perusahaan dan juga menghasilkan total kertas yang dipakai untuk orderan pelanggan tersebut.
96
b.
Harga Standar Biaya Bahan Baku Kertas Tabel 4.39 Perhitungan Harga Standar Bahan Baku Standar Jenis Kertas Art Paper
Tebal 150gr 150gr 150gr 120gr 120gr 120gr
Ukuran 61x86 65x100 79x109 61x86 65x100 79x109
Harga kertas per kg Harga per lembar 11500 905 11500 1121.25 11500 1485 11500 724 11500 897 11500 1188
Tabel 4.39 menjelaskan mengenai harga standar bahan baku kertas. Harga standar bahan baku kertas adalah harga kertas per lembar dari masing-masing ukuran. Tabel 4.40 Perhitungan Total Biaya Bahan Baku Standar Kertas Jumlah Lembar 2 2 2 27 27 27
Jumlah order Total lembar orderan Total kertas yang dipakai 2000 4000 444 2000 4000 333 2000 4000 250 2000 54000 6000 2000 54000 4500 2000 54000 3375
Total Biaya 402,193.33 373,750.00 371,349.38 4,343,688.00 4,036,500.00 4,010,573.25
Setelah ditentukan kuantitas beserta harga standar maka selanjutnya menentukan total biaya bahan baku standar kertas. Dan total biaya otomatis keluar setelah diinputkan jumlah lembar beserta jumlah ordernya yang dapat dilihat pada tabel 4.40.
97
2.
Perhitungan Harga Standar Bahan Baku Tinta menggunakan Data Teoritis
a.
Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Tinta Tabel 4.41 Penentuan Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Tinta Jenis Kertas Art Paper
Tebal Kertas 150gr 150gr 150gr 120gr 120gr 120gr
Ukuran 61x86 65x100 79x109 61x86 65x100 79x109
Cyan 60% 60% 60% 60% 60% 60%
Desain warna Magenta Yellow Black 68% 70% 30% 68% 70% 30% 68% 70% 30% 68% 70% 30% 68% 70% 30% 68% 70% 30%
Cyan 8.44 8.44 8.44 8.44 8.44 8.44
Biaya dari Desain Magenta Yellow 9.66 9.84 9.66 9.84 9.66 9.84 9.66 9.84 9.66 9.84 9.66 9.84
Black 3.69 3.69 3.69 3.69 3.69 3.69
Dalam penentuan kuantitas bahan baku tinta yaitu mengenai biaya tinta yang dikeluarkan untuk masing-masing produk. Tabel 4.41 merupakan perhitungan biaya setiap tinta dari desain pesanan pelanggan. Setiap desain dari pesanan pelanggan mempunyai warna yang berbeda-beda dan prosentase warna desain dapat diisikan dalam kolom yang disediakan dan secara otomatis akan keluar harga setiap tinta dari desain tersebut. b.
Harga Standar Biaya Bahan Baku Tinta Tabel 4.42 Harga per Lembar Tinta
Cyan 14.06
Harga per lembar Magenta Yellow 14.2 14.06
Black 12.3
Harga standar biaya bahan baku tinta yaitu mengenai harga tinta yang keluar untuk per lembar kertas. Tabel 4.42 merupakan gambar yang menentukan harga per lembar dari per warna bahan baku tinta dengan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya.
98
Tabel 4.43 Perhitungan Biaya Desain Untuk Setiap Tinta Jumlah Halaman Kertas 889 667 500 12,000 9,000 6,750
Biaya per Warna Tinta Cyan Magenta Yellow 7,499 8,583 8,748 5,624 6,437 6,561 4,218 4,828 4,921 101,232 115,872 118,104 75,924 86,904 88,578 56,943 65,178 66,434
Black 3,280 2,460 1,845 44,280 33,210 24,908
Total Harga Tinta 28,110 21,083 15,812 379,488 284,616 213,462
Pada tabel 4.43 jumlah halaman kertas akan secara otomatis keluar dari perhitungan yang telah ada, sehingga biaya per warna tinta untuk keseluruhan halaman orderan beserta total harga pokok produksi standar bahan baku tinta secara otomatis keluar. 3.
Perhitungan Harga Standar Bahan Baku Plat menggunakan Data Teoritis
a.
Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Plat Tabel 4.44 Penentuan Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Plat Lebar 16 16 16 16 16
Panjang Muat Lebar 26 1 26 3 26 4 26 4 26 4
Muat Panjang 1 1 2 2 2
Muat Orderan 1 3 8 8 4
Jumlah halaman pesanan Jumlah plat yang dipakai 58 58 58 19 58 7 58 7 58 15
Perhitungan standar bahan baku plat pada tabel 4.44 merupakan penentuan kuantitas standar biaya bahan baku plat, yang menghasilkan berapa muat ukuran dari orderan pelanggan dengan ukuran plat pada di perusahaan.
99
b.
Harga Standar Bahan Baku Plat Tabel 4.45 Perhitungan Harga Standar Bahan Baku Plat Ukuran 25x39 57x51 65x55 67x56 72x60
Harga 3,002 11,628 14,586 15,008 17,723
Lebar 25 57 65 67 72
Panjang 39 51 55 56 60
Tabel 4.45 menjelaskan mengenai harga standar bahan baku plat. Harga standar bahan baku plat adalah harga plat per lembar dari masing-masing ukuran. Untuk perhitungan harga plat per lembar dapat dilihat dalam tabel 4.45. Tabel 4.46 Perhitungan Total Biaya Bahan Baku Standar Plat Total harga plat Total Warna Tinta Biaya Plat 174,116.00 4 696,464 224,808.00 4 899,232 105,748.50 4 422,994 108,808.00 4 435,232 256,983.50 4 1,027,934 Total Biaya Bahan Baku Plat 422,994
Setelah ditentukan kuantitas beserta harga standar maka selanjutnya menentukan total biaya bahan baku standar plat pada tabel 4.46. Dan total biaya otomatis keluar setelah diinputkan ukuran orderan dari pelanggan Sedangkan untuk perhitungan harga standar biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik masih dapat menggunakan data history. Data history berarti menggunakan data rata-rata dari data yang telah dilakukan atau data lampau, sedangkan jika menggunakan data teoritis yaitu data perhitungan secara langsung
100
yaitu memakai rumus tanpa perlu mengetahui data masa lampau. Dan nominal data teoritis lebih tinggi 5-10% dari nominal perhitungan pada data history. Model worksheet hasil perhitungan yang dihasilkan pada tabel 4.36 telah dapat menentukan harga pokok produksi standar. Sistem perhitungan pada tabel tersebut telah berhasil membuat model worksheet yang dapat menentukan harga pokok produksi berdasarkan harga standar, yaitu dari proses identifikasi komponen biaya, lalu menentukan harga standar. Dan dari komponen biaya dan harga standar tersebut dapat ditentukan harga pokok produksi standar yang terdapat pada tabel 4.36.