BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum subyek Subyek yang dipilih adalah wanita muslimah bercadar dengan kriteria yang ditentukan oleh peneliti yaitu wanita bercadar mulai dari rentang usia 16-40 tahun. Untuk mendapatkan hasil dari tujuan penelitian maka peneliti menyebarkan kuisioner menggunakan teknik purposive sampling. yaitu 60 subjek wanita muslimah bercadar di kota Jakarta. B. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada wanita muslimah bercadar yang bertempat tinggal di kota Jakarta. Penelitian responden mengenai pengaruh transformasi diri dan pengalaman spiritual terhadap resiliensi pada wanita muslimah bercadar diperoleh 60 responden. Dengan cara mengajukan pernyataan sebanyak 51 (lima puluh satu) mengenai transformasi diri, 14 (empat belas) pernyataan mengenai pengalaman spiritual, dan 47 (empat puluh tujuh) pernyataan mengenai resiliensi. Kuisioner ini dibagikan kepada responden dan pernyataan-pernyataan yang diajukan kepada setiap responden akan dianalisis hasilnya secara kuantitatif. C. Analisis Deskriptif Data Penelitian 1.Analisis Deskriptif Resiliensi Pada kategorisasi resiliensi berdasarkan norma kenyataan, terdapat 36 item pernyataan valid dengan 4 skala yaitu (SS, S, TS, STS). Yang memiliki skor norma harapan maksimal 144 Dan skor minimal 36 Dengan mean 90 Dan standar deviasi 50
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
sebesar 18 Sedangkan pada norma kenyataan, skor maksimal 142 dan skor minimal 80 dengan mean 112,92 dan standar deviasi 11,723. Table 4.1 Skor kategorisasi norma resiliensi Kategori
Norma harapan
Norma kenyataan
frekuensi
%
Rendah
< 72
< 101
0
0%
Sedang
72-90
101-124
3
5%
Tinggi
> 90
> 124
57
95%
Jumlah
100%
Berdasarkan table diatas, didapatkan hasil kategorisasi resiliensi melalui tiga kategori. Dimana jumlah responden dengan kategori sedang yaitu 3 orang Dengan presentase 5% Serta jumlah responden dngan kategori tinggi yaitu 57 orang dengan presentase 95%.
2. Analisis Deskriptif Transformasi Diri Pada kategorisasi transformasi diri berdasarkan norma kenyataan, terdapat 42 item pernyataan valid dengan 4 skala yaitu (SS, S, TS, STS). Yang memiliki skor norma harapan maksimal 168 Dan skor minimal 42 Dengan mean 107,5 Dan standar deviasi sebesar 20,16 Sedangkan pada norma kenyataan, skor maksimal 163 dan skor minimal 78 dengan mean 142,3 dan standar deviasi 13,8. Table 4.2 Skor kategorisasi norma variabel transformasi diri
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
Kategori Rendah B Sedang
Norma harapan <87
Norma kenyataan <128
Frekuensi 1
% 1,7%
87-127
128-156
5
8,3%
Tinggi
>127
>156
54
90%
e r 100%
Jumlah d
asarkan table diatas, didapatkan hasil kategorisasi resiliensi melalui tiga kategori. Dimana jumlah responden dengan kategori rendah yaitu 1 orang dengan presentase 1,7% dan jumlah responden dengan kategori sedang yaitu 6 Dengan presentase 8,3% Serta jumlah responden dengan kategori tinggi 54 dengan presentase 90%. 3. Analisis deskripstif pengalaman spiritual Pada kategorisasi pengalaman spiritual berdasarkan norma kenyataan, terdapat 13 item pernyataan dengan 6 & 4 skala yaitu. Yang memiliki skor norma harapan maksimal 76 Dan skor minimal 13 Dengan mean 44,5 Dan standar deviasi sebesar 10,5. Sedangkan pada norma kenyataan, skor maksimal 76 dan skor minimal 42 dengan mean 69,02 dan standar deviasi 6,237. Table 4.3 Skor kategorisasi norma variabel pengalaman spiritual Kategori
Norma harapan
Frekuensi
<34
Norma kenyataan <62
Rendah
0
0%
Sedang
34-55
62-75
1
1,7%
Tinggi
>55
>75
59
98,3%
Jumlah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
%
100%
53
Berdasarkan table diatas, didapatkan hasil kategorisasi resiliensi melalui tiga kategori. Dimana jumlah responden dengan kategori rendah yaitu 0 orang dengan presentase 0% dan jumlah responden dengan kategori sedang yaitu 1 orang Dengan presentase 1,7% Serta jumlah responden dngan kategori tinggi 59 orang dengan presentase 98,3%. D. Hasil Uji Validitas Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya. Suatu angket dapat dikatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu angket mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut (sugiyono, 2008). Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan program statistic SPSS for windows 20.0. Analisis factor merupakan salah satu teknik untuk melakukan uji validitas, analisis factor dilakukan dengan cara mengkorelasikan jumlah skor factor dengan skor total, bila korelasi tiap factor tersebut positif dan besarnya 0,3 keatas maka factor tersebut merupakan construct yang kuat. 1. Uji Validitas Variabel Transformasi Diri Salah satu instrument yang sering dipakai dalam penelitian ilmiah adalah angket yang bertujuan untuk mengetahui pendapat seseorang mengenai suatu hal. Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah angket, yaitu keharusan angket untuk valid dan reliable. dari hasil perhitungan uji validitas terdapat 42 item yang valid, dan 9 item yang gugur dari total keseluruhan 51 butir soal. Berikut dibawah ini table item yang gugur dan valid pada skala transformasi diri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
Table.4.4 Distribusi item pada skala transformasi diri no
Aspek
1
nafs ammarah (nafs tirani)
2
nafs lawwamah (diri penuh penyesalan
3
nafs mulhamah (diri yang terilhami)
Indikator dorongan-dorongan tirani (ego negatif) tidak ada cinta terhadap tuhan, tidak ada pengendalian batiniah atau perasaan berdosa kecanduan akan pujian menolak amalan buruk dan memohon ampunan Allah setelah menyadari perbuatan buruk amalan buruk mulai terasa menjijikkan bagi diri merasakan kesenangan dalam berdoa, meditasi dan spiritual lainnya merasakan cinta hakiki kepada tuhan dan kepada ciptaannya
mulai mendengar suara nurani keyakinan kepada tuhan, perilaku baik, kenikmatan spiritual, pemujaan, rasa syukur, dan kepuasan hati nafs mutmainnah diri yang tentram diterangi oleh cahaya (diri yang hati sedemikian rupa sehingga ia 4 tentram) mengusir seluruh sifat-sifat buruk dan menjadi disifati oleh sifat-sifat mulia tidak hanya puas terhadap takdir, diri juga merasa puas terhadap segala kesulitan dan ujian kehidupan nafs radhiyah diri menyadari bahwa diri secara kontinu dikelilingi oleh rahmat dan belas kasih (diri yang tuhan 5 ridha) keajaiban, kebebasan, ketulusan, perenungan, dan ingat kepada tuhan. diri memperoleh kesatuan batiniah yang sejati dan utuh, merasakan dunia sebagai nafs mardhiyah(diri satu kesatuan yang utuh, diri menjadi manusia yang sejati yang diridhai 6 tuhan) diri menyadari bahwa seluruh kekuatan datang dari tuhan tidak ada lagi ego ataupun diri, yang nafs mahdhah tertinggal hanyalah kesatuan dengan tuhan (diri yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada 7 suci) sang penguasa dan mengabdikan diri sepenuhnya kepada penguasa tersebut. Jumlah *item gugur
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Fav 1*,3
unvaf 4, 5
jumlah 4
2
10 6,7*
2 2
8,9
11,12
4
13,14*
2
15,16
18,19
4
20,21
17
3
22,23
25
3
24
26,27
3
28,29
30,31*
4
32*,33
34,35*
4
36*
37
2
40
38,39
3
41,42
43
3
44
45*
2
46,47
48*
3
49,50
51
3 51
55
2. Uji Validitas Variable Pengalaman Spiritual dari hasil perhitungan uji validitas pada item ini terdapat 13 item yang valid, dan 1 item yang gugur dari total keseluruhan 14 butir soal. Berikut dibawah ini item-item yang gugur dan valid pada skala kecemasan. Table 4.5 Distribusi item pada skala pengalaman spiritual. No Indikator 1
Item / No (favourable)
Jumlah
Persepsi tentang adanya sesuatu yang 1, 3, 7, 8, 9, 11, 13, 14
8
bersifat transenden 2
Persepsi tentang peristiwa transenden
2, 4, 5, 6, 10, 12*
6
Jumlah
14
*item gugur 3. Uji Validitas Variable Resiliensi dari hasil perhitungan uji validitas terdapat 36 item yang valid, dan 11 item yang gugur dari total keseluruhan 47 Butir soal. Berikut diawah ini item-item yang gugur dan valid pada skala kecemasan. Table 4.6. Distribusi item pada skala resiliensi no
Aspek
Indicator
fav
unfav
1
Emotion regulation
Mampu mengendalikan emosi dalam menghadapi tekanan
4, 1, 2
3
Mampu menampilkan emosi yang wajar sesuai dengan keadaan
6,7
5
Mampu mengendalikan impuls yang muncul dari dalam diri
8*
9
11,12,13
10,14,15
2
Impulse control
Mampu mengendalikan impuls yang muncul dari orang sekitar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tota l 7
8
56
3
4
5
6
7
Optimism
Causal analysis
Empathy
Self efficacy
Reaching out
Berpikir positif tentang keadaan yang dihadapi saat ini
16, 18
17
Berpikir positif akan keadaan yang akan dihadapi dimasa depan
19,20
21,22
Mampu mengidentifikasikan penyebab 23,24 dari permasalahan yang muncul
26
Mampu menganalisis kemampuan diri dalam menghadapi permasalahan yang ada Mampu merasakan kesulitan yang dialami oleh orang lain
25*
27*,28
Yakin pada kemampuan sendiri untuk membantu kesulitan orang lain
32*
29
Yakin pada kemampuan diri dalam mengatasi tekanan
33*,34
38,39
Yakin akan kemampuan diri untuk dapat sukses dimasa depan
36,37*
35
Berani menghadapi resiko dari situasi yang tidak menyenangkan
40*,41*, 43
42
Mengambil aspek positif didalam sebuah permasalahan yang sukar
44,47*
45*,46
30*,31
jumlah
7
6
4
7
8
47
*item gugur E. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pernyataan yang dinyatakan valid. Pengujian reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi jawaban responden atau seluruh bukti pernyataan diukur berdasarkan skala alpha cronbach, dimana jika mendekati 1 maka hasil sangat baik, jika berada di atas 0,8 baik, tetapi bila berada dibawah 0,6 tidak baik. Artinya bila nilai alpha berada dibawah 0,6, maka dapat dikatakan bahwa pengukuran yang dilakukan tidak konsisten atau pengukuran tidak reliable.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
1. Uji Reliabilitas Transformasi Diri Uji reliabilitas dilakukan dengan perhitungan statistik Alpha cronbach dan diperoleh angka koefisien reliabilitas sebesar 0.933 Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS ver. 20.0 for windows. Nilai koefisien reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa skala transformasi diri adalah tersebut adalah reliable dan sangat baik sehingga layak digunakan dalam penelitian. 2. Uji Reliabilitas Pengalaman Spiritual Uji reliabilitas dilakukan dengan Alpha cronbach dan diperoleh angka koefisien reliabilitas sebesar 0.866 Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS ver. 20.0 for windows. Nilai koefisien reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa skala pengalaman spiritual tersebut adalah reliabel dan baik sehingga layak digunakan dalam penelitian. 3. Uji Reliabilitas Resiliensi Uji reliabilitas dilakukan dengan Alpha cronbach dan diperoleh angka koefisien reliabilitas sebesar 0.912 Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS ver. 20.0 for windows. Nilai koefisien reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa skala resiliensi tersebut adalah reliabel dan sangat baik sehingga layak digunakan dalam penelitian. F. Analisis Regresi Berganda Regresi berganda seringkali digunakan untuk mengatasi permasalahan analisis regresi yang melibatkan hubungan dari dua atau lebih variable bebas. Dari hasil pengolahan data menggunakan program SPSS ver 20.0 for windows.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
1. Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Uji F digunakan menguji pengaruh dua variabel independen atau lebih terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini yaitu untuk menguji signifikansi pengaruh Konformitas dan Iklan terhadap Perilaku Konsumtif belanja dengan tingkat signifikansi 0,05 dengan menggunakan SPSS 20.0. Tabel 4.7 Regresi Berganda
Model
Sum of Squares 3331.267
ANOVAa Df
Mean Square 1665.634
F
1 Regressio 2 19.873 n Residual 4777.316 57 83.813 Total 8108.583 59 a. Dependent Variable: Ressilience b. Predictors: (Constant), Spiritual_Experience, Self_Trasnformation
Sig. .000b
Dari uji ANOVA atau F test, di dapat F hitung adalah 19.873 dengan tingkat signifikansi 0.000.Karena probabilitas (0.000) jauh lebih kecil dari 0.05. dari hasil F hitung tersebut dapat dibandingkan dengan nilai F table pada table distribusi F untuk α= 5%, df=k=2, dan df2 (n-k-1) = 60-2-1=57, maka diperoleh F table sebesar 3,16. Uji hipotesis : Jika F hitung > F table, maka Ho ditolak Jika F hitung < F table, maka Ho diterima Berdasarkan hasil uji statistic dan diketahui F hitung sebesar 19.873> dari F table (3,16) serta signifikansi p=0,000 (p<0,05) maka Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa transformasi diri dan spiritualitas secara simultan atau bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap resiliensi yang terjadi pada wanita muslimah bercadar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
2. Uji Hipotesis secara parsial (Uji T) Uji T digunakan untuk mengetahui apakah transformasi diri dan pengalaman spiritual berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap resiliensi. Dalam pengujian tersebut digunakan tingkat signifikasi 0,05. Tabel 4.8 Tabel Koefisien Regresi Parsial
Model
Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Beta Error 29.305 14.436 .480 .105 .566
1 (Constant) Self_Trasnfor mation Spiritual_Exp .222 erience a. Dependent Variable: Ressilience
.233
.118
T
Sig.
2.030 4.563
.047 .000
.951
.345
Berdasarkan table diatas dapat diperoleh nilai t hitung untuk variabel transformasi diri (X1) sebesar 4.563 sedangkan nilai t hitung variabel spiritual (X2) sebesar 0,951. Hasil dari t hitung tersebut dapat dibandingkan dengan nilai t table dengan α= 5%, df=k=2, dan df2 (n-k-1) = 60-2-1=57 untuk pengujian satu pihak diperoleh nilai t table sebesar 0,67. Uji t terlihat angka signifikansi 0.000 pada variable transformasi diri. Artinya transformasi diri berpengaruh secara signifikan terhadap resiliensi. Dengan sumbangan efektifnya sebesar 48%.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
Sedangkan angka signifikansi 0.345 (p=>000) pada pengalaman spiritual artinya pengalaman spiritual tidak berpengaruh signifikan terhadap resiliensi. Dengan sumbangan efektif sebesar 22.2%. 3. Persamaan regresi linier Berdasarkan dari hasil perhitungan uji statistic regresi diatas didapatkan nilai a (constanta) serta b1, b2 (variabel) maka dapat disimpulkan persamaan regresi sebagai berikut: Y= 29.305 + 0.480 X1 + 0.222 X2 Adapun interpretasi dari persamaan linier berganda tersebut adalah: a = 29.305 menyatakan bahwa jika X1 dan X2 tetap (tidak mengalami perubahan) maka nilai konsistensi Y sebesar 29.305. b1 = 0.480 menyatakan bahwa jika X1 bertambah, maka Y akan mengalami peningkatan sebesar 0.480 dengan asumsi tidak ada penambahan (constanta) nilai X2. b2 = 0.222 menyatakan jika X2 bertambah, maka Y akan mengalami peningkatan sebesar 0.222 dengan asumsi tidak ada penambahan (constanta) nilai X1. 4. Analisis Koefisien Determinasi Koefisen determinasi (R2), yaitu bagian dari keragaman total variable tak bebas Y (variabel yang dipengaruhi atau dependent yang dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas X (variabel yang mempengaruhi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
atau independen). Besarnya koefisien determinasi dapat dilihat pada adjusted r square dan dinyatakan dalam presentase. Table 4.9 koefisien determinasi Model Summaryb M R R Adju Std. Change Statistics o Squ sted Error R F d df d are R of the Square Cha f 2 el Squa Estimat Change nge 1 re e a 1 .641 .411 .390 9.155 .411 19.8 2 5 73 7 a. Predictors: (Constant), Spiritual_Experience, Self_Trasnformation b. Dependent Variable: Ressilience
Sig. F Change
.000
Berdasarkan hasil dari table diatas diperoleh nilai dari R2 sebesar 0,411 berarti bahwa presentase dari sumbangan pengaruh variabel transformasi diri dan pengalaman spiritual terhadap resiliensi adalah sebesar 41,1% atau bisa disimpulkan bahwa transformasi diri dan pengalaman spiritual berpengaruh terhadap resiliensi. Bahwa transformasi diri dan pengalaman spiritual berpengaruh secara signifikan terhadap resiliensi sebesar 41,1%, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain sebesar 58,9%. G. Pembahasan Dengan menggunakan metode kuantitaf analisis regresi berganda. Diperoleh hasil R =0,641 dan kontribusi efektif (R2) dari variabel transformsi diri dan pengalaman spiritual terhadap resiliensi sebesar 41,1% dengan p= 0.000 yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara transformasi diri dan pengalaman spiritual terhadap resiliensi pada wanita muslimah bercadar di Jakarta. Dalam menjalani kehidupan, setiap orang dihadapi dengan berbagai macam pilihan, namun disetiap pilihan tersebut tidak akan pernah lepas dari resiko atau konflik yang menyertainya. Termasuk keputusan seorang muslimah untuk mengenakan cadar, mereka dihadapi berbagai konflik yaitu konflik dari dalam diri dan konflik dari luar. Bagaimana cara seorang wanita bercadar mengatasi segala macam permasalahan yang dihadapinya dan kembali bangkit dari masalah tidak lepas dari berbagai factor yang melatar belakanginya, salah satunya adalah transformasi dirinya untuk menjadi lebih baik di mata tuhannya dan pengalaman spiritual dalam kehidupannya. Resiliensi wanita bercadar di Jakarta 90% berada pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa wanita muslimah bercadar memiliki kemampuan yang sangat baik dalam meregulasi emosi, mengendalikan impuls, optimis, menganilisis penyebab masalah, berempati, efikasi diri dan meningkatkan aspek-aspek positif didalam hidupnya (reaching out). Kemampuan wanita bercadar dalam melakukan resiliensinya tidak lepas dari usahanya untuk melakukan transformasi diri, mereka yakin bahwa perubahan dirinya semata-mata hanya untuk Allah SWT bukan untuk orang lain. Selanjutnya hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial pada variabel pengalaman spiritual terhadap resiliensi wanita bercadar diJakarta. Hal ini dilakukan uji T (parsial) pada variabel ini yaitu memperoleh hasil sisnifikansi sebesar 0,495 atau lebih besar dari 0.000.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
Dari penelitian ini dapat dinyatakan bahwa factor lain yang mempengaruhi resiliensi adalah transformasi diri dan pengalaman spiritualnya. Individu yang memiliki tingkat resiliensi yang tinggi maka nilai factor transformasi diri dan pengalaman spiritualnya tinggi, individu yang memiliki tingkat resiliensi yang rendah maka nilai pada factor transformasi diri dan pengalaman spiritualnya juga rendah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/