BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Toko Ikan Hias “Gampang Ingat” yang terletak di Jl. Karapitan no. 74 Kota Bandung, Jawa Barat. Berdiri sejak tahun 1974 dan menjadi salah satu toko ikan hias paling tua di Kota Bandung. Pemiliknya bernama Silvia Octavianty mempekerjakan kurang lebih 50 pegawai di tokonya tersebut. Toko ikan hias Gampang Ingat awalnya hanya menyediakan produk berupa komoditi ikan hias, tapi lambat laun seiring perkembangan jaman, Gampang Ingat mulai melakukan pengembangan terhadap produk yang mereka jual diantaranya perlengkapan aquascaping serta berbagai kebutuhan yang berhubungan dengan hobby ikan hias. Bentuk-bentuk promosi yang dilakukan oleh Toko Ikan Hias Gampang Ingat diantaranya adalah pembuatan website, pemasangan papan nama toko dan promosi bonus pack. Toko ikan hias gampang ingat mempunyai website sejak awal tahun 2013 dengan website interface yang cukup menarik dan memudahkan pengguna untuk mencari informasi. Hanya sayang website nya belum banyak dikenal oleh para pelanggan
33
34
Gambar 1. Website Toko Ikan Hias Gampang Ingat Seperti toko-toko pada umumnya, toko Ikan Hias Gampang Ingat juga memasang papan nama di depan tokonya agar orang yang lewat dapat dengan mudah mengenali toko yang dicarinya
Gambar 2. Papan Nama Toko Ikan Hias Gampang Ingat
35
Bonus pack adalah pemberian kuantitas tambahan jika kita membeli suatu produk tanpa terkena biaya lebih. Hal ini adalah salah satu promosi Toko Ikan Hias Gampang Ingat.
Gambar 3. Bentuk Promosi Bonus Pack 4.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reabilitas Penelitian Berdasarkan penelitian pendahuluan 15 orang untuk menguji kelayakan kuisioner maka didapat hasil untuk item pernyataan mengenai variabel X (promosi) dengan 10 item pernyataan dapat dilihat nilai koefisien validitas antara 0,409 dan 0,890. Semua item pernyataan memiliki nilai koefisien validitas lebih besar dari nilai batas atau kriteria validnya suatu item yaitu 0,300. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semua item tersebut sudah valid. Nilai koefisien reliabilitasnya (0,893) di atas standar yang ditetapkan yaitu 0,700. Nilai koefisien reliabilitasnya (0,893) menunjukkan angket tersebut mempunyai keandalan yang baik dalam mengukur variabel X (promosi). Dengan demikian angket variabel X (promosi), sudah layak dipergunakan untuk penelitian. Untuk item pernyataan mengenai variabel Y (minat beli) dengan 20 item pernyataan dapat dilihat nilai koefisien validitas antara 0,332 dan 0,848. Semua item pernyataan memiliki nilai koefisien validitas lebih besar dari nilai batas atau kriteria validnya suatu item yaitu 0,300. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
36
semua item tersebut sudah valid. Nilai koefisien reliabilitasnya (0,877) di atas standar yang ditetapkan yaitu 0,700. Nilai koefisien reliabilitasnya (0,877) menunjukkan angket tersebut mempunyai keandalan yang baik dalam mengukur variabel Y (minat beli). Dengan demikian angket variabel Y (minat beli), sudah layak dipergunakan untuk penelitian. 4.3 Karakteristik Responden Berikut ini adalah karakteristik responden dari hasil penelitian yang telah diolah. Tabel 1. Jenis Kelamin Responden No
Jenis Kelamin
f
%
1
Laki-laki
37
74,0
2
Perempuan
13
26,0
50
100
Jumlah Sumber : Data Primer 2013
Berdasarkan tabel di atas, mayoritas responden adalah laki-laki yaitu sebanyak 37 orang (74,0%) sedangkan sisanya perempuan sebanyak 13 orang (26,0%). Dari sini dapat ditarik kesimpulan jenis kelamin mempengaruhi minat beli dimana rata-rata yang mencari produk ikan hias adalah responden yang berjenis kelamin laki-laki Tabel 2. Umur Responden No
Umur
f
%
1
15 - 18 tahun
8
16,0
2
19 - 22 tahun
28
56,0
3
22 - 25 tahun
8
16,0
4
> 25 tahun
6
12,0
50
100
Jumlah Sumber : Data Primer 2013
37
Berdasarkan tabel di atas, mayoritas responden berumur antara 19 – 22 tahun yaitu sebanyak 28 orang (56,0%). Selanjutnya, responden yang berumur antara 15 - 18 tahun dan 22 - 25 tahun masing-masing sebanyak 8 orang (16,0%), dan responden yang berusia > 25 tahun sebanyak 6 orang (12,0%). Dari sini dapat disimpulkan usia muda mempengaruhi minat beli konsumen untuk mencari dan membeli produk ikan hias yang rata-rata berumur 19-22 tahun. Tabel 3. Penghasilan per Bulan No
Penghasilan per bulan
f
%
1
Dibawah Rp. 1.000.000,00
30
60,0
2
Rp. 1.000.001,00 - Rp. 1.500.000,00 14
28,0
3
Rp. 1.500.001,00 - Rp. 2.000.000,00 1
2,0
4
Rp. 2.000.001,00 - Rp. 2.500.000,00 1
2,0
5
> Rp. 2.500.000,00
4
8,0
50
100
Jumlah Sumber : Data Primer 2013
Berdasarkan tabel di atas, mayoritas responden mempunyai penghasilan per bulan dibawah Rp. 1.000.000,00 yaitu sebanyak 30 orang (60,0%). Selanjutnya, responden yang berpenghasilan sebulan antara Rp. 1.000.001,00 Rp. 1.500.000,00 sebanyak 14 orang (28,0%), > Rp. 2.500.000,00 hanya 4 orang (8,0%) dan responden yang berpenghasilan sebulan antara Rp. 1.500.001,00 Rp. 2.500.000,00 sebanyak 2 orang (4,0%). Dari sini dapat dilihat responden berpendapatan rendah cenderung lebih banyak mencari produk ikan hias daripada responden berpenghasilan tinggi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hobby ikan hias dapat dinikmati oleh berbagai golongan.
38
Tabel 4. Status Responden No
Status
f
%
1
Menikah
6
12,0
2
Belum menikah
44
88,0
50
100
Jumlah Sumber : Data Primer 2013
Berdasarkan tabel di atas, mayoritas responden belum menikah yaitu sebanyak 44 orang (88,0%). Selanjutnya, responden yang sudah menikah sebanyak 6 orang (12,0%), dan tidak ada seorangpun responden janda/ duda. Dari sini dapat ditarik kesimpulan responden yang belum menikah cenderung lebih banyak mencari dan membeli ikan hias dibandingkan responden yang sudah berkeluarga, hal ini dikarenakan responden yang belum berkeluarga lebih leluasa dalam menyalurkan hobby nya dibandingkan responden yang sudah berkeluarga. Tabel 5. Pekerjaan Responden No
Pekerjaan
f
%
1
Pelajar
8
16,0
2
Mahasiswa
31
62,0
3
Pegawai negeri
2
4,0
4
Pegawai swasta
7
14,0
5
Wiraswasta
2
4,0
6
Pengangguran
0
0,0
50
100
Jumlah Sumber : Data Primer 2013
Berdasarkan tabel di atas, mayoritas responden adalah mahasiswa yaitu sebanyak 31 orang (62,0%). Selanjutnya, pelajar 8 orang (16,0%), pegawai swasta
39
7 orang (14,0%), pegawai negeri dan wiraswasta masing-masing sebanyak 2 orang (4,0%), tidak ada seorangpun responden yang pengangguran. Dari sini dapat disimpulkan bahwa responden yang masih mahasiswa lebih berpeluang membeli produk ikan hias dibandingkan responden yang sudah memiliki pekerjaan tetap, hal ini dikarenakan hobby ikan hias lebih disukai anak muda seperti pada poin nomor 2 yaitu faktor usia. Tabel 6. Pendidikan Responden No
Pendidikan
f
%
1
SMP atau sederajat
4
8,0
2
SMU atau sederajat
11
22,0
3
S1
35
70,0
4
Lainnya
0
0,0
50
100
Jumlah Sumber : Data Primer 2013
Berdasarkan tabel di atas, mayoritas responden berpendidikan S1 yaitu sebanyak 35 orang (70,0%). Selanjutnya, responden yang berpendidikan SMU atau sederajat sebanyak 11 orang (22,0%), dan SMP atau sederajat hanya 4 orang (8,0%). Dari sini dapat disimpulkan peng-hobby ikan hias yang memiliki kemungkinan mencari dan membeli produk ikan hias kebanyakan berasal dari kalangan yang memiliki pendidikan S1. Tabel 7. Area Tempat Tinggal Responden No 1 2 3
Area tempat tinggal Bandung utara ( Daerah sekitar Dago dan Cipaganti ) Bandung selatan ( Daerah sekitar Soekarno Hatta )
f
%
8
16,0
24
48,0
Bandung barat ( Daerah sekitar Garuda dan 5
10,0
40
Pajajaran ) 4 5
Bandung timur ( Daerah sekitar Ahmad Yani dan Supratman ) Bandung tengah ( Daerah sekitar Asia Afrika dan Riau )
Jumlah
9
18,0
4
8,0
50
100
Sumber : Data Primer 2013 Berdasarkan tabel di atas, mayoritas responden tinggal di Bandung selatan ( Daerah sekitar Soekarno Hatta ) yaitu sebanyak 24 orang (48,0%). Selanjutnya, responden yang tinggal di Bandung timur ( Daerah sekitar Ahmad Yani dan Supratman ) 9 orang (18,0%), tinggal di Bandung utara ( Daerah sekitar Dago dan Cipaganti ) sebanyak 8 orang (16,0%), Bandung barat ( Daerah sekitar Garuda dan Pajajaran ) 5 orang (10,0%), dan Bandung tengah ( Daerah sekitar Asia Afrika dan Riau ) 4 orang (8,0%). Hal ini mengindikasikan bahwa Toko Ikan Hias Gampang Ingat lebih diminati oleh konsumen dibandingkan toko ikan hias lainnya karena dekat dengan pusat kota dan pusat perniagaan di kawasan Asia Afrika, sehingga konsumen yang berdomisili di Bandung Selatan memilih datang ke Toko Ikan Hias Gampang Ingat. 4.4 Pengaruh Minat Beli terhadap Bonus Pack 4.4.1 Hasil Analisis Korelasi Spearman Rank Untuk mengetahui hubungan antara bonus pack dengan minat beli, peneliti menggunakan analisa data dengan koefisien korelasi rank sperman (rs). Dari hasil perhitungan didapat koefisien korelasi Rank Spearman (rs) adalah sebesar 0,315. Dengan demikian, hubungan antara bonus pack dengan minat beli sebesar 0,315. Angka ini menunjukan besarnya hubungan antara Minat Beli dan Bonus Pack dan angkanya dapat digunakan untuk menghitung Koefisien Determinasi untuk mencari tahu sebesar apa pengaruh Bonus Pack terhadap Minat Beli.
41
4.4.2 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (Coefficient of Determination) Faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen terbagi menjadi dua, yaitu faktor internal konsumen dan faktor eksternal. Faktor internal konsumen yang mempengaruhi minat beli diantaranya :
Jenis Kelamin
Umur
Penghasilan
Status Perkawinan
Pekerjaan
Tingkat Pendidikan
Lokasi Tempat Tinggal Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi minat beli konsumen
sesuai dengan marketing mix salah satunya adalah promotion. Untuk mengetahui besarnya pengaruh bonus pack terhadap minat beli, dapat digunakan analisis Koefisien Determinasi (KD) yaitu sebagai berikut : KD = r2 x 100% = (0,315)2 x 100% = 0,0995 x 100% = 9,95% Hasil perhitungan Koefisien Determinasi (KD) menunjukkan bahwa minat beli sebesar 9,95% ditentukan oleh promosi berupa bonus pack dan sisanya 90,05% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Faktor-faktor lain diantaranya kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi kecil, keluarga, pengalaman, kepribadian, sikap dan kepercayaan, serta konsep diri konsumen itu sendiri. 4.4.3 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis statistik untuk dilakukan dengan Uji t. Keputusan yang diambil adalah sebagai berikut : H0 : b1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh bonus pack terhadap minat beli konsumen di toko “Gampang Ingat”.
42
H1 : b1 ≠ 0 ; terdapat pengaruh bonus pack terhadap minat beli konsumen di toko “Gampang Ingat” Tabel 8. Pengaruh Bonus Pack Terhadap Minat Beli Variabel Bonus Pack dengan Minat Beli
thitung
t(0,05;48)
2,427
2,011
Keterangan Pengaruh Signifikan
Dari hasil perhitungan uji t, diperoleh nilai koefisien thitung sebesar 2,427 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 48 pada α (0,05) adalah sebesar 2,011. Dengan demikian thitung (2,427) > ttabel (2,011), sehingga jelas H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh promosi berupa bonus pack terhadap minat beli konsumen di toko ikan hias “Gampang Ingat”. 4.5 Strategi Promosi Bonus Pack Pemilihan strategi pemasaran berupa bonus pack oleh pihak Toko Ikan Hias Gampang Ingat tidak terlepas dari kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman. Keempat hal tersebut lebih dikenal dengan S.W.O.T. atau Strenghs, Weaknesses, Opportunities and Threats. Secara deskriptif keempat hal tersebut juga dimiliki oleh Toko Ikan Hias Gampang Ingat yaitu : 1. Streghs : Kekuatan yang dimiliki oleh Toko Ikan Hias Gampang Ingat antara lain adalah branding, stok barang yang banyak dan beragam, lokasinya dipusat kota, parkiran yang luas, serta kualitas produk yang baik. 2. Weaknesses : Kelemahan Toko Ikan Hias Gampang Ingat antara lain adalah harganya yang relatif mahal dibandingkan kompetitor yang sebanding 3. Opportunities : Kesempatan yang dimiliki oleh Toko Ikan Hias Gampang Ingat adalah konsumen yang setiap hari semakin bertambah dan
43
menginginkan
produk-produk
baru
yang
harganya
bersaing
dan
kualitasnya bagus 4. Threats :
Ancamannya adalah munculnya pesaing-pesaing baru yang
harganya lebih kompetitif dan mindset masyarakat akan barang murah. Jika dilihat dari kekuatan yang dimiliki oleh Toko Ikan Hias Gampang Ingat, penggunaan bonus pack adalah salah satu upaya yang tepat untuk mengimbangi kompetitor. Hal ini dikarenakan dengan stok yang banyak dan beragam, dengan memberikan bonus untuk beberapa produk yang dibeli tidak akan mengakibatkan kerugian, malah dapat mempercepat cash flow dari barang yang kurang laku atau dead stock sehingga perputaran keuangan akan semakin cepat. Hal ini juga menarik perhatian konsumen yang memang tertarik untuk berbelanja di Toko Ikan Hias Gampang Ingat tetapi ragu karena harganya mahal, dengan pemberian bonus pack akan mengurangi sedikit keraguan konsumen yang diakibatkan mahalnya harga.