BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Diskripsi Kondisi Awal. Pembelajaran pada kondisi awal siswa pasif pembelajaran berpusat pada guru. Dalam pembelajaran guru sering kali menggunakan metode ceramah,sehingga tidak ada kesempatan siswa bertanya jawab dan tidak ada tindakan yang dilakukan pada prasiklus.Tetapi tes tetap dilakukan tindakan. Pada akhir proses pembelajaran, siswa diberi tes formatif.Adapun penilaian yang dilakukan pada kondisi prasiklus disajikan dalam tabel 4.1. Tabel 4.1 Diskripsi Katagori Ketuntasan belajar Matenatika Kondisi Awal Nilai KKM
Katagori
Frekuensi
Persentase
≥ 60
Tuntas
9
45 %
< 60
Tidak Tuntas
11
55 %
Jumlah
20
100 %
Dari tabel kondisi awal, dapat dilihat jumlah ketuntasan hanya mencapai 9 siswa dan yang tidak tuntas 11 siswa. Maka hasil belajar matematika pada kondisi awal dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Nilai maksimal,minimal,mean matematika pada kondisi awal No.
Data
Keterangan
1.
Nilai Maksimal
60
2.
Nilai Minimal
40
3
Nilai Rata rata
55
4.2 Diskripsi siklus I 4.2.1.Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan tindakan guru mempersiapkan materi yang akan diajarkan,lalu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Selanjutnya guru kelas menyusun media pembelajaran yang diperlukan untuk menyajikan materi pembelajaran dan soal soal tes sesuai materi yang diajarkan. a. Pertemuan Pertama. Pada pertemuan pertama dirancang dengan alokasi waktu 2x35 menit dengan rincian 10 menit untuk kegiatan awal,45 menit untuk kegiatan inti dan 15 menit untuk kegiatan akhir.Dalam menyampaikan materi pelajaran guru menggunakan metode Jigsaw Yang telah dipersiapkan sebelumnya. b. Pertemuan Kedua. Pada pertemuan kedua ini membahas sifat sifat bangun datar yang dirancang dengan alokasi waktu 2x35 menit dengan rincian 10 menit untuk kegiatan awal,45 menit kagiatan inti dan 15 menit untuk kegiatan akhir.Dalam menyampaikan
materi
menggunakan
metode
Jigsaw
,yang
telah
dipersiapsebelumnya. 4.2.2 Pelaksanaan Tindakan a. Pertemuan pertama Pertemuan pertama siklus I dimulai hari Selasa,13Maret 2012, dengan indikator menjelaskan sifat sifat bangun datar .Pada pertemuan pertama
guru
memulai pembelajaran dengan Tanya jawab tentang sifat bangun datar untuk memudahkan pemahaman siswa guru menggunakan metode Jigsaw kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok setelah selesai dilanjutkan pembahasan hasil diskusi dan refleksi.
b. Pertemuan Kedua. Pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa 20 Maret 2012 dengan indikator sifat sifat bangun datar kegiatan ini dimaulai dengan Tanya jawab pada pertemuan pertama, kemudian dilanjutkan dengan menyampaikan materi yang sudah dipersiapkan kemudian dilanjutkan dengan evaluasi. 4.2.3 Hasil Tindakan. Hasil belajar IPA pada siklus I diperoleh ketuntasan belajar matematika dengan jumlah siswa yang mengalami ketuntasan 11 siswa dengan persentase 60 %, yang belum tuntas 9 siswa dengan persentase 40 % dengan KKM ≥60 . 4.2.4 Refleksi Setelah pelaksanaan siklus I selesai, peneliti bersama guru kelas melakukan refleksi yang berpedoman pada hasil belajar siswa, refleksi untuk hasil belajar matematika diperoleh 11 siswa denga persentase 60 % ,namun indikator kinerja yang diharapkan belum tercapai karena belum mencapai 80 % siswa yang mencapai ≥ 60. 4.3. Siklus II 4.3.1. Perencanaan Tindakan Pada tahap ini guru kelas mempersiapkan meteri yang akan diajarkan,kemudian menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Selanjutnya guru kelas mempersiapkan media pembelajaran yang diperlukan untuk menyajikan materi pembelajaran dan soal soal tes sesuai dengan materi yang akan
disajikan. Supaya pembelajaran dapat berlangsung dengan baik, maka
guru kelas mepersiapkan alat dan media yang diperlukan dalam proses pembelajaran
a. Pertemuan Pertama. Pertemuan pertama dirancang dengan alokasi waktu 2x35 menit dengan rincian 10 menit pertama untuk kegiatan awal,45 menit untuk kegiatan inti dan 15 menit untuk kegiatan akhir. Dalam menyampaikan materi pelajaran guru menggunakan metode eksperimen yang telah dipersiapkan sebelumnya. b. Pertemuan Kedua. Pertemuan kedua siklus ini dilaksanakan hari Selasa 10 April 2012. Pembelajaran yang dilakukan berdasarkan hasil perencanaan.Kegiatan pembelajaran dimulai dengan Tanya jawab tentang materi yang sudah dipersiapkan pada pertemuan terdahulu kemudian kegiatan dilanjutkan dengan evaluasi. 4.3.2 Hasil Tindakan Hasil belajar pada siklus II mengalami peningkatan dengan criteria ketuntasan ≥ 60 dengan jumlah siswa 22 siswa atau persentase 90 %, adapaun yang belum tuntas 2 siswa atau persentase 10 % dengan nilai maksimal 90 nilai minimal 50 dengan rata rata nilai 85. Dengan demikian terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II Pada setiap akhir pelajaran peneliti memberikan tes tertulis melatih tanggung jawab dan kejujuran dengan hasil dengan katagori ketuntasan belajar IPA siklus I disajikan padatabel 4.3 :
Tabel 4.3 Diskripsi katagori ketuntasan belajar matematika pada siklus I Nilai KKM
Katagori
≥ 60
Tuntas
< 60
Tidak Tuntas Jumlah
Frekuensi
Persentase
16
70 %
6
30 %
20
100 %
Dari katagori ketuntasan belajar matematika pada siklus I ternyata mengalami
kenaikan yang semula pada kondisi awal tuntas 9 siswa dan pada siklus
I menjadi14 siswa, sedangkan tidak tuntas pada kondisi awal 11 siswa,pada siklus I berkurang menjadi 6 siswa. Dengan perolehan hasil belajar matematika siklus I dapat dilihat pada tabel 4.4 : Tabel 4.4 Nilai maksimal, nilai minimal dan nilai rata rata hasil belajar matematika siklus I No.
Data
Keterangan
1.
Nilai Maksimal
70
2.
Nilai Minimal
50
3.
Nilai rata rata
60
Berdasarkan tabel 4.4 tampak bahwa aktivitas guru yang paling dominan siklus I adalah membimbing,mengamati siswa dalam menemukan konsep, memberikan umpan balik, menyampaikan langkah strategi. Sedangkan untuk siswa yang paling dominan adalah interaksi sesama anggota kelompok, membaca buku, mendengarkan penjelasan guru dan diskusi antar/ antara siswa dengan guru.
Tabel 4.5 Diskripsi katagori ketuntasan belajar matematika pada siklus II Nilai KKM
Katagori
≥ 60
Tuntas
< 60
Tidak Tuntas
Frekuensi
Jumlah
Persentase
18
90 %
2
10 %
20
100 %
Pada tabel 4.5 tampak pada kegiatan pembelajaran siklus II yang dilaksanakan oleh guru dengan metode Jigsaw mendapat penilaian baik. Diharapkan siswa dapat menyimpulkan apa yang telah dipelajari dan mengemukakan pendapatnya. Perolehan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika siklus II dapat dilihat dalam tabel 4.6: Tabel 4.6 Nilai maksimal,minimal dan rata rata hasil belajar matematika siklus II No.
Data
Keterangan
1.
Nilai Maksimal
90
2.
Nilai Minimal
50
3.
Nilai rata rata
75
Pada hasil tes formatif yang diberikan pada siklus II tampak ada kenaikan rata rata , pada prasiklus nilai rata ratanya 55, pada siklus I rata rata naik menjadi 60 dan pada siklus II naik menjadi 75. Hal ini menyebabkan jumlah siswa yang tuntas mengalami kenaikan sebanyak 18 siswa atau kira kira 90 % dan yang belum 2 siswa,atau 10 % sebab kondisi pembelajaran telah dilakukan tindakan dengan menggunakan metode Jigsaw, yang melibatkan siswa aktif. Adanya peningkatan hasil belajar siswa,karena menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan diadakan tes. siswa sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar.
Dengan demikian katagori ketuntasan mengalami karena guru menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan diadakan tes peningkatan dari kondisi awal 10 siswa, pada siklus I menjadi 18 siswa, dan pada siklus II meningkat menjadi 22 siswa. Juga pada persentase mengalami peningkatan dari kondisi awal 45 % menjadi 72 %. Dari kondisi awal ke siklus I mengalami kenaikan 27 % kemudian pada siklus I 72 % meningkat menjadi 90 %, jadi kenaikan dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 18 %. Sehingga penelitian selesai pada siklus II. Adapun 2 siswa yang belum tuntas akan diadakan perbaikan di luar jam pelajaran.