BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Sinde Multi Kemasindo merupakan anak perusahan PT Sinde Bumi Sentosa. PT Sinde Multi Kemasindo didirikan pada tahun 2001, bergerak di bidang plastic packaging, dengan produk berupa preform, botol 200 ml, dan cap screw. PT Sinde Multi Kemasindo mempunyai kapasitas produksi Preform 16.500.000 pcs/bln, Botol 16.500.000 pcs/bln dan Cap Screw 30.000.000 pcs/bln. Produk tersebut dikirim ke pelanggan tetap yaitu PT Sinde Budi Sentosa. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Juni 2016. Tempat yang di teliti adalah karyawan pada PT Sinde Multi Kemasindo Bekasi. 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Juni 2016. Tempat yang di teliti di Gedung Wisma SMR Lantai 7 OI-04 Kav 89, Jalan Yos Sudarso Jakarta Utara 14350. Dan Pabriknya berada di Jalan Sultan Hasanudin No.1 KM 40 Tambun Selatan Bekasi 17510. 2. Karakteristik Responden Dalam penelitian ini, karakteristik responden terdiri dari karakteristik berdasarkan usia responden, jenis kelamin responden, pendidikan terakhir responden, lama bekerja responden, dan status responden pada di PT. Yakin Maju Sentosa. Untuk mendapatkan gambaran umum responden yang lebih jelas maka akan disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini:
45 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
46
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Hasil perhitungan frekuensi dari karakteristik berdasarkan usia responden terdapat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Frequency
Percent
17-22 Tahun
5
7.1
Valid Percent 7.1
23-28 Tahun 29-34 Tahun Valid 35-40 Tahun > 40 Tahun Total
15 34 11 5 70
21.4 48.6 15.7 7.1 100.0
21.4 48.6 15.7 7.1 100.0
Cumulative Percent 7.1 28.6 77.1 92.9 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23 Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa responden terbanyak dalam penelitian ini adalah usia 29-34 tahun, maka dapat dikatakan bahwa karyawan PT Sinde Multi Kemasindo Bekasi mayoritas tergolong muda. b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Hasil perhitungan frekuensi dari karakteristik berdasarkan jenis kelamin responden terdapat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Laki – Laki
48
68.6
68.6
68.6
Perempuan Total
22 70
31.4 100.0
31.4 100.0
100.0
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
47
Berdasarkan hasil tabel 4.2 diketahui bahwa responden terbanyak dalam penelitian ini adalah laki-laki yaitu sebanyak 48 orang (68,6%). c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Hasil perhitungan frekuensi dari karakteristik berdasarkan pendidikan responden terdapat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Frequency
SMA/Sederajat Valid
D3 S1 S2 Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
5
7.1
7.1
7.1
13 47 5 70
18.6 67.1 7.1 100.0
18.6 67.1 7.1 100.0
25.7 92.9 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23 Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden terbanyak memiliki tingkat pendidikan S1 sebanyak 47 orang atau 67,1%. d. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Hasil perhitungan frekuensi dari karakteristik berdasarkan lama bekerja responden terdapat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama Bekerja Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
0-3 Tahun
44
62.9
62.9
62.9
>3-6 Tahun >6-10 Tahun Total
21 5 70
30.0 7.1 100.0
30.0 7.1 100.0
92.9 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
48
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa dari 70 responden sebagian besar telah bekerja selama 0-3 tahun sebanyak 44 orang atau sebesar 62,9%.
B. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah meliputi tiga variabel bebas yakni Gaya Kepemimpinan Transformasional, Komunikasi dan Motivasi, sedangkan variabel terikat yang di kaji adalah kinerja karyawan. Untuk lebih memberikan gambaran yang obyektif terhadap hasil jawaban responden terhadap angket, maka jawaban tersebut akan dikemukakan dalam bentuk ratarata, yang mana rata-rata tersebut akan diklasifikasikan ke dalam rentang skala sebagai berikut: Skor terendah : 1 Skor tertinggi : 5 Jumlah kelas : 5 Berdasarkan lima rentang jawaban yang diberikan kepada masing-masing responden dalam penelitian ini, maka rentang skala yang digunakan masingmasing item adalah 1 sampai 5 dengan penilaian setiap variabel diberikan sebagai berikut : Interval=
=
= 0,8
Berdasarkan rentang skor di atas , maka dapat ditentukan interval masing-masing kelas adalah sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
49
1,00-1,80
= sangat rendah/sangat kecil/sangat lemah
>1,80- 2,60
= rendah/kecil/lemah
>2,60-3,40
= cukup
>3,40- 4,20
= tinggi/besar/kuat/naik
>4,20-5,00
= sangat tinggi/sangat besar/sangat kuat
Jawaban dari responden tersebut akan dikemukakan dalam tabulasi di bawah sebagi berikut : Tabel 4.5 Rekapitulasi Perhitungan Gaya Kepemimpinan Transformasional Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
GKT1
70
2
5
3.43
.910
GKT2
70
1
5
3.01
.955
GKT3
70
2
5
3.64
.869
GKT4
70
2
5
3.77
.618
GKT5
70
2
5
3.33
.812
GKT6
70
2
5
3.43
.772
GKT7
70
2
5
3.23
.820
GKT8
70
2
5
3.40
.858
GKT9
70
2
4
2.44
.581
Total
70
17
41
29.69
4.991
Valid N (listwise)
70
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23 Dari tabel 4.5 diatas untuk variabel gaya kepemimpinan transformasional, nilai minimum terdapat pada indikator pertanyaan GKT9 dengan dengan nilai rata-rata (2,44/ cukup). Indikator ini menjelaskan Pimpinan mendorong karyawan untuk menyampaikan ide-idenya, dan nilai maksimum terdapat pada indikator pernyataan GKT4 dengan nilai rata-rata (3,77/tinggi). Indikator ini menjelaskan pimpinan menyatakan tujuan-tujuan penting secara sederhana.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
50
Tabel 4.6 Rekapitulasi Perhitungan Variabel Komunikasi Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
K1
70
3
5
4.34
.562
K2
70
3
5
4.31
.603
K3
70
2
5
3.66
1.166
K4
70
2
5
3.34
.883
K5
70
3
5
4.20
.580
K6
70
3
5
4.11
.553
K7
70
3
5
4.16
.581
K8
70
3
5
4.33
.503
K9
70
2
5
4.36
.566
K10
70
3
5
3.61
.597
Total
70
33
48
40.43
3.277
Valid N (listwise)
70
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23 Dari tabel 4.6 diatas untuk variabel komunikasi, nilai minimum terdapat pada indikator pertanyaan K4 dengan dengan nilai rata-rata (3,34/ cukup). Indikator ini menjelaskan Pimpinan memberikan dorongan moril dan spiritual kepada karyawan, dan nilai maksimum terdapat pada indikator pernyataan K9 dengan nilai rata-rata (4,36/ sangat tinggi). Indikator ini menjelaskan memberikan informasi yang di butuhkan pimpinan untuk kemajuan perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
51
Tabel 4.7 Rekapitulasi Perhitungan Variabel Motivasi Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
M1
70
3
5
3.96
.647
M2
70
2
5
3.90
.837
M3
70
3
5
4.09
.503
M4
70
3
5
4.27
.479
M5
70
4
5
4.33
.473
M6
70
1
5
3.04
.970
M7
70
3
5
4.21
.478
M8
70
4
5
4.56
.500
M9
70
2
4
3.44
.605
M10
70
1
5
2.99
.925
M11
70
1
5
3.10
.950
Total
70
32
54
41.89
3.995
Valid N (listwise)
70
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23 Dari tabel 4.7 diatas untuk variabel motivasi, nilai minimum terdapat pada indikator pertanyaan M10 dengan dengan nilai rata-rata (2,99/ cukup). Indikator ini menjelaskan perusahaan memberi gaji agar karyawan bersemangat dalam bekerja, dan nilai maksimum terdapat pada indikator pernyataan M8 dengan nilai rata-rata (4,56/sangat tinggi). Indikator ini menjelaskan perusahaan memberikan kepuasan kerja karyawan sesuai dengan kebijakan dan administrasi perushaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
52
Tabel 4.8 Rekapitulasi Perhitungan Variabel Kinerja Karyawan Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
KK1
70
2
5
4.07
.547
KK2
70
3
5
4.03
.510
KK3
70
2
5
3.96
.523
KK4
70
3
5
4.10
.455
KK5
70
3
5
4.04
.494
KK6
70
2
5
3.97
.510
KK7
70
3
5
4.03
.564
KK8
70
2
5
4.09
.503
KK9
70
3
5
3.93
.547
KK10
70
3
5
4.04
.523
KK11
70
3
5
3.96
.624
KK12
70
2
5
3.26
.829
KK13
70
3
5
3.83
.564
Total
70
37
64
51.30
4.688
Valid N (listwise)
70
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23 Dari tabel 4.8 diatas untuk variabel kinerja karyawan, nilai minimum terdapat pada indikator pertanyaan KK12 dengan dengan nilai rata-rata (3,26/ cukup). Indikator ini menjelaskan sikap menghargai dan menghormati sesame karyawan selalu diterapkan, dan nilai maksimum terdapat pada indikator pernyataan KK8 dengan nilai rata-rata (4,09/tinggi). Indikator ini menjelaskan karyawan memiliki inisiatif dalam menjalankan tugas/ pekerjaan yang relatif baru.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
53
C. Hasil Uji Kualitas Data Sebelum melakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap pernyataan pada masing-masing variabel dengan bantuan program SPSS 23. 1. Hasil Uji Validitas Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kuisioner yang digunakan mampu mengungkapkan apa yang ingin diukur oleh kuisioner tersebut. Apabila nilai korelasi > 0,235 (nilai r table untuk df = 68, α 0,05) maka dikatakan item tersebut valid, sebaliknya apabila nilai korelasi < 0,235 maka dikatakan item tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang. a. Hasil
Uji
Validitas
Terhadap
Variabel
Gaya
Kepemimpinan
Transformasional Uji validitas terhadap variabel gaya kepemimpinan transformasional yang dilakukan pada 70 responden dengan jumlah indikator sebanyak 9 pernyataan. Hasil uji validitas menggunakan bantuan program SPSS versi 23 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Kode
r-tabel
GKT1
0,235
Pearson Correlation (r-hitung) 0,732
GKT2
0,235
0,712
Valid
GKT3
0,235
0,731
Valid
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Keterangan
Valid
54
GKT4
0,235
0,564
Valid
GKT5
0,235
0,766
Valid
GKT6
0,235
0,780
Valid
GKT7
0,235
0,769
Valid
GKT8
0,235
0,767
Valid
GKT9
0,235
0,254
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23 Berdasarkan tabel 4.9 di atas untuk uji validitas terhadap pernyataan variabel gaya kepemimpinan transformasional terlihat bahwa semua butir pernyataannya mempunyai nilai r-hitung > r-tabel maka dinyatakan valid. b. Hasil Uji Validitas Terhadap Komunikasi Uji validitas terhadap variabel komunikasi yang dilakukan pada 70 responden dengan jumlah indikator sebanyak 10 pernyataan. Hasil uji validitas menggunakan bantuan program SPSS versi 23 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Insentif Kode
K1
r-tabel
0,235
Pearson Correlation (r-hitung) 0,596
Keterangan
Valid
K2
0,235
0,657
Valid
K3
0,235
0,274
Valid
K4
0,235
0,399
Valid
K5
0,235
0,717
Valid
K6
0,235
0,645
Valid
K7
0,235
0,611
Valid
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
55
K8
0,235
0,529
Valid
K9
0,235
0,565
Valid
K10
0,235
0,271
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23 Berdasarkan tabel 4.10 di atas untuk uji validitas terhadap pernyataan variabel komunikasi terlihat bahwa semua butir pernyataannya mempunyai nilai rhitung > r-tabel maka dinyatakan valid
c. Hasil Uji Validitas Terhadap Motivasi Uji validitas terhadap variabel motivasi yang dilakukan pada 70 responden dengan jumlah indikator sebanyak 11 pernyataan. Hasil uji validitas menggunakan bantuan program SPSS versi 23 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kode
Keterangan
0,235
Pearson Correlation (r-hitung) 0,379
M2
0,235
0,274
Valid
M3
0,235
0,401
Valid
M4
0,235
0,440
Valid
M5
0,235
0,327
Valid
M6
0,235
0,802
Valid
M7
0,235
0,650
Valid
M8
0,235
0,518
Valid
M1
r-tabel
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Valid
56
M9
0,235
0,255
Valid
M10
0,235
0,757
Valid
0,235
0,790
Valid
M11
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23 Berdasarkan tabel 4.11 di atas untuk uji validitas terhadap pernyataan variabel motivasi terlihat bahwa semua butir pernyataannya mempunyai nilai rhitung > r-tabel maka dinyatakan valid. d. Hasil Uji Validitas Terhadap Kinerja Karyawan Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan Kode
Keterangan
0,235
Pearson Correlation (r-hitung) 0,658
KK2
0,235
0,675
Valid
KK3
0,235
0,768
Valid
KK4
0,235
0,726
Valid
KK5
0,235
0,732
Valid
KK6
0,235
0,640
Valid
KK7
0,235
0,802
Valid
KK8
0,235
0,855
Valid
KK9
0,235
0,743
Valid
KK10
0,235
0,680
Valid
KK11
0,235
0,782
Valid
KK12
0,235
0,293
Valid
KK13
0,235
0,332
Valid
KK1
r-tabel
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Valid
57
Berdasarkan tabel 4.12 di atas untuk uji validitas terhadap pernyataan variabel kinerja karyawan terlihat bahwa semua butir pernyataannya mempunyai nilai r-hitung > r-tabel maka dinyatakan valid.
2. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikatorindikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana masingmasing indikator mengindikasikan sebuah konstruk/faktor laten yang umum. Dengan kata lain, alat tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda dalam penelitian ini, syarat kuesioner dikatakan reliabel atau handal adalah jika nilai Croanbach’s alpha > 0,6. Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 23 dapat dilihat pada rekapitulasi hasil output seperti dibawah ini: Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Komunikasi Motivasi Kinerja karyawan
Cronbach’s Alpha 0,768
N of items
Keterangan
10
Reliabel
0,704 0,726 0,758
11 12 14
Reliabel Reliabel Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa semua variabel penelitian mempunyai nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 yang artinya semua variabel yang diteliti adalah reliabel.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
58
D. Hasil Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dan kualitas instrumen penelitian, dilakukan untuk mengetahui apakah data mengalami penyimpangan atau tidak. Uji ini dilakukan sebelum melakukan analisa regresi. 1. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji one sample kolmogorov smirnov yang dapat dilihat pada signifikasi, apabila nilai signifikan > 0,05 maka variabel pengganggu dikatakan terdistribusi dengan normal. Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
70
Normal Parameters
a,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000 2.99589128
Absolute
.069
Positive
.065
Negative
-.069
Test Statistic
.069
Asymp. Sig. (2-tailed)
.200
c,d
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23
Berdasarkan hasil pengujian dengan metode K-S dari hasil perhitungan diperoleh nilai Asymp sig (2-tailed) Unstandardized Residual Regresi yaitu 0,200
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
59
diatas 0,05. Sehingga dapat dikemukakan bahwa seluruh variabel penganggu memenuhi asumsi data berdistribusi normal.
2. Hasil Uji Multikolinieritas Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance ≥ 0,10 dan nilai VIF ≤ 10. Hasil olah data dengan menggunakan program SPSS 23 sebagai berikut: Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients
a
Standardize Unstandardized
d
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics Toleranc
Model 1
B (Constant)
Std. Error
5.119
4.946
.243
.081
Komunikasi
.434
Motivasi
.511
Gaya Kepemimpinan Transformasional
Beta
t
Sig.
e
VIF
1.035
.305
.258
3.010
.004
.840
1.191
.137
.304
3.163
.002
.671
1.490
.106
.436
4.822
.000
.758
1.319
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23 Berdasarkan Tabel 4.15 hasil pengolahan data uji multikolinearitas dengan menggunakan SPSS 23 terlihat bahwa ketiga variabel independen menunjukkan nilai tolerance untuk variabel gaya kepemimpinan transformasional sebesar 0,840, variabel komunikasi sebesar 0,671, dan variabel motivasi sebesar 0,758 lebih
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
60
besar dari 0,10, dan nilai VIF untuk variabel gaya kepemimpinan transformasional sebesar 1,191, variabel komunikasi sebesar 1,490 dan variabel motivasi sebesar 1,139 kurang dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolienaritas antar variabel independen dalam model regresi.
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain, jika variance dari satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda maka disebut heteroskedastisitas Imam Ghozali, 2007. Deteksi dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu dalam grafik dimana sumbu X dan Y telah diproduksi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
61
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23 Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil olah data pada SPSS 23 diagram pada Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa data (titik-titik) menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun dibawa angka 0 pada sumbu serta tidak membentuk pola tertentu sehingga dapat disimpulkan bahwa pada uji regresi ini tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.
E. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari variebel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable). Tabel 4.16 Uji Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error 5.119
4.946
.243
.081
Komunikasi
.434
Motivasi
.511
Gaya Kepemimpinan Transformasional
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Coefficients Beta
t
Sig.
1.035
.305
.258
3.010
.004
.137
.304
3.163
.002
.106
.436
4.822
.000
62
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23 Berdasarkan tabel 4.16 dapat diperoleh rumusan persamaan regresi linier berganda untuk variabel independen (gaya kepemimpinan transformasional, komunikasi dan motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja karyawan) sebagai berikut : Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e Y = 5,119 + 0,243X1 + 0,434 X2 +0,511 X3 +e
Dimana: Y = Kinerja Karyawan a = Konstanta X1 = Gaya Kepemimpinan X2 = Komunikasi X3 = Motivasi e = Residual eror
Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Konstanta sebesar 5,119 merupakan perpotongan garis regresi dengan sumbu Y yang menunjukkan kinerja PT Sinde Multi Kemasindo ketika variabel bebasnya, yaitu gaya kepemimpinan transformasional (X1), Komunikasi(X2) dan Motivasi (X2) sama dengan nol (0).
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
63
b. Variabel gaya kepemimpinan transformasional (X1) memiliki koefisien regresi positif, artinya bahwa apabila variabel gaya kepemimpinan transformasional (X1) meningkat sebesar satuan maka kinerja karyawan PT Sinde Multi Kemasindo akan mengalami kenaikan sebesar nilai koefisien regresinya yaitu 0,243 dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap. c. Variabel komunikasi (X2) memiliki koefisien regresi positif, artinya bahwa apabila variabel komunikasi (X2) meningkat sebesar satuan maka kinerja karyawan di PT Sinde Multi Kemasindo akan mengalami kenaikan sebesar nilai koefisien regresinya yaitu 0,434 dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap. d. Variabel motivasi (X3) memiliki koefisien regresi positif, artinya bahwa apabila variabel motivasi (X2) meningkat sebesar satuan maka kinerja karyawan di PT Sinde Multi Kemasindo akan mengalami kenaikan sebesar nilai koefisien regresinya yaitu 0,5111 dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap.
F. Hasil Uji Hipotesis 1. Uji Koefisien Determinasi (R2) dan Korelasi Koefisiensi determinasi ini digunakan untuk mangetahui seberapa besar variabel-variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi digunakan adjusted R square.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
64
Tabel 4.17 Uji Koefisien Determinasi (R2) b
Model Summary
Model 1
R
R Square
.769
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.592
.573
3.063
a. Predictors: (Constant), Motivasi, Gaya Kepemimpinan Transformasional, Komunikasi b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23 Berdasarkan tabel 4.17, diketahui hasil koefisien determinasi (adjusted R2) sebesar 0,573 yang artinya 57,3% kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel gaya kepemimpinan transformasional, komunikasi dan motivasi. Sedangkan 42,7 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Uji signifikansi simultan atau uji f digunakan untuk mengetahui apakah hasil dari analisis regresi signifikan atau tidak. Signifikan yang digunakan adalah 0,05. Jika probabilitas atau signifikansi lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima atau Ha ditolak dan jika probabilitas atau signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
65
Tabel 4.18 Uji F a
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Regression
897.400
3
299.133
Residual
619.300
66
9.383
1516.700
69
Total
Sig.
31.879
.000
b
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan b. Predictors: (Constant), Motivasi, Gaya Kepemimpinan Transformasional, Komunikasi
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23 Berdasarkan tabel 4.18 dapat dilihat nilai signifikasi adalah 0,00 atau lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat dinyatakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional, komunikasi dan motivasi.secara bersamasama berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
3. Uji Signifikan Parsial (Uji t) Uji parsial atau individual digunakan untuk mengetahui apakah suatu variabel bebas berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel tidak bebasnya. Pengambilan
keputusan
dapat
dilakukan
dengan
melihat
probabilitas/
signifikannya, yaitu:
1. Jika probabilitas/signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak 2. Jika probabilitas/signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
66
Tabel 4.19 Uji t Coefficients
Model 1
a
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
Std. Error 5.119
4.946
.243
.081
Komunikasi
.434
Motivasi
.511
Gaya Kepemimpinan Transformasional
Beta
t
Sig.
1.035
.305
.258
3.010
.004
.137
.304
3.163
.002
.106
.436
4.822
.000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 23 a. Uji Hipotesis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat nilai signifikan dari variabel gaya kepemimpinan transformasional 0,004 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga Ho ditolak
dan
Ha
diterima,
yang
secara
parsial
gaya
kepemimpinan
transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
b. Uji Hipotesis Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat nilai signifikan dari variabel Komunikasi 0,002 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang secara parsial komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. c. Uji Hipotesis Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
67
Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat nilai signifikan dari variabel motivasi 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang secara parsial motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
G. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.19 diketahui bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Rahman (2016) dan Anikmah(2008) . 2. Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.19 diketahui bahwa komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ultasary (2011) dan prasetyanto (2010) .
3. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.19 diketahui bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Yusuf (2013) dan Brahmasari (2009) .
http://digilib.mercubuana.ac.id/z