BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Pemetaan dan Validasi Kampus UNDIP Berikut adalah hasil pemetaan kampus UNDIP pada penelitian ini.
Gambar IV.1 Peta Kampus UNDIP
Dalam penyajian peta ini, pemberian aspek kartografis dalam desain simbol meliputi simbol warna dan tekstur. Untuk symbol warna pada setiap objek gedung perkuliahan diberi satu simbol warna. Pada kelompok gedung lainnya seperti UPT perpustakaan, Rektorat, Widya Puraya, Masjid Kampus, maupun ICT, masingmasing diberi warna berbeda. Sementara untuk simbol lahan parkir dan taman, pemberian warna disertai dengan tekstur.
IV-1
Penyajian peta kampus Undip pada aplikasi ini menggunakan peta dasar Google Maps API yang telah memiliki objek-objek umum sehingga tidak seluruh objek yang disajikan pada pemetaan sebelumnya diunggah ke Google Maps, seperti jaringan jalan dan sungai. Berikut adalah hasil pemetaan kampus yang digunakan pada aplikasi.
Gambar IV.2 Peta Kampus UNDIP pada Google Maps API
Untuk memastikan bahwa data lokasi jurusan yang didapat adalah benar, maka perlu dilakukan validasi terlebih dahulu. Peneliti melakukan validasi dengan cara memasukkan koordinat hasil pengumpulan data ke dalam Google Earth dan menganalisis berdasarkan jarak titik jurusan terhadap gedung yang dimaksud. Berikut adalah hasil validasi pada lokasi jurusan Psikologi, Statistika, dan Informatika yang ditampilkan pada Google Earth.
IV-2
Gambar IV.3 Hasil Validasi Jurusan Psikologi
Berdasarkan hasil validasi jurusan Psikologi yang tertera di atas, tidak terdapat selisih jarak antara koordinat hasil survey dengan gedung Fakultas Psikologi yang dimaksud.
Gambar IV.4 Hasil Validasi Jurusan Statistika
Pada hasil validasi jurusan Statistika yang tertera di atas, tidak terdapat selisih jarak antara koordinat hasil survey dengan gedung Fakultas Sains dan Matematika yang dimaksud.
IV-3
Gambar IV.5 Hasil Validasi Jurusan Informatika
Sedangkan pada hasil validasi jurusan Informatika yang tertera di atas, terdapat selisih jarak sejauh 5.64 meter antara koordinat hasil survey dengan gedung Fakultas Sains dan Matematika yang dimaksud. Hal ini terjadi dikarenakan adanya gangguan seperti banyaknya gedung dan pohon pada saat pengambilan koordinat dengan menguunakan GPS Handheld. Namun selisih jarak ini masih masuk dalam toleransi dan tidak membingungkan pengguna aplikasi karena lokasi yang tertera masih dalam lingkup Fakultas Sains dan Matematika. 4.2
Hasil Data Non Spasial Berikut adalah hasil data non spasial dari penelitian ini yang berupa nama
gedung pada lingkup daerah Universitas Diponegoro yang dikelompokkan berdasarkan fakultas. Tabel IV.1 Daftar Gedung Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Fakultas Ekonomika dan Bisnis No Nama Gedung Jumlah Lantai 1 Gedung Dekanat FEB 4 2 Gedung A FEB 3 3 Gedung B FEB 3 4 Gedung C FEB 5 5 Gedung Lab dan Perpustakaan FEB 3 6 Gedung PKM 3 IV-4
Tabel IV.2 Daftar Gedung Fakultas Psikologi
Fakultas Psikologi No Nama Gedung Jumlah Lantai 1 Gedung Dekanat Fak Psikologi 3 2 Gedung Kuliah 3 Tabel IV.3 Daftar Gedung Fakultas Hukum
Fakultas Hukum No Nama Gedung Jumlah Lantai 1 Gedung A Fakultas Hukum 5 2 Gedung H Fakultas Hukum 3 3 Gedung Lab dan Seminar 2 Tabel IV.4 Daftar Gedung Fakultas Ilmu Budaya
Fakultas Ilmu Budaya No Nama Gedung Jumlah Lantai 1 Gedung Dekanat FIB 3 2 Gedung Kuliah Bersama FIB 3 Tabel IV.5 Daftar Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik No Nama Gedung Jumlah Lantai 1 Gedung A FISIP 3 2 Gedung B FISIP 3 3 Gedung C FISIP 3 4 Gedung Perpustakaan dan PKM FISIP 3 Tabel IV.6 Daftar Gedung Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran No Nama Gedung Jumlah Lantai 1 Gedung A Fakultas Kedokteran 3 2 Gedung B Fakultas Kedokteran 3 3 Gedung D Fakultas Kedokteran 3 4 Gedung E Fakultas Kedokteran 3 Tabel IV.7 Daftar Gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat No Nama Gedung Jumlah Lantai 1 Gedung Dekanat FKM 3 2 Gedung B FKM 3 3 Gedung C FKM 2 4 Gedung D FKM 3 IV-5
Tabel IV.8 Daftar Gedung Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan No Nama Gedung Jumlah Lantai 1 Gedung A FPIK 3 2 Gedung B FPIK 3 3 Gedung C FPIK 3 4 Gedung D FPIK 3 5 Gedung E FPIK 3 Tabel IV.9 Daftar Gedung Fakultas Peternakan dan Pertanian
Fakultas Peternakan dan Pertanian No Nama Gedung Jumlah Lantai 1 Gedung A Lab FPP 3 2 Gedung B Lab FPP 3 3 Gedung C FPP 3 4 Gedung D FPP 3 5 Gedung E FPP 3 6 Gedung F FPP 2 7 Gedung PKM FPP 1 Tabel IV.10 Daftar Gedung Fakultas Sains dan Matematika
Fakultas Sains dan Matematika No Nama Gedung Jumlah Lantai 1 Gedung Dekanat FSM 3 2 Gedung A FSM 3 3 Gedung B FSM 3 4 Gedung C FSM 3 5 Gedung D FSM 3 6 Gedung E FSM 3 7 Gedung F FSM 3 8 Gedung Lab Fisika 3 9 Gedung Lab Biologi 3 10 Gedung Lab Kimia 3 11 Gedung Geofisika 3
IV-6
Tabel IV.11 Daftar Gedung Fakultas Teknik
Fakultas Teknik No Nama Gedung Jumlah Lantai 1 Gedung Dekanat FT 3 2 Gedung A T. Arsitektur 3 3 Gedung B T. Arsitektur 3 4 Gedung C T. Arsitektur 3 5 Gedung A T. Elektro 3 6 Gedung B T. Elektro 3 7 Gedung T. Industri 3 8 Gedung A T. Kimia 3 9 Gedung B T. Kimia 3 10 Gedung C T. Kimia 3 11 Gedung Dosenat T. Mesin 3 12 Gedung T. Mesin 3 13 Gedung Lab T. Mesin 1 14 Gedung A Teknik PWK 3 15 Gedung B Teknik PWK 3 16 Gedung A Teknik Sipil 1 17 Gedung B Teknik Sipil 3 18 Gedung C Teknik Sipil 3 19 Gedung D Teknik Sipil 3 20 Gedung Dosenat Teknik Sipil 3 21 Gedung Pertamina Soekawati 3 22 GKB B T. Geodesi dan T. Perkapalan 3 23 Gedung Kuliah Bersama C 3 24 Gedung Kuliah Bersama D 3 25 Gedung Kuliah Bersama E 3 1 26 Gedung PKM Teknik Tabel IV.12 Daftar Gedung UPT dan Fasilitas Umum
UPT dan Fasilitas Umum No Nama Gedung Jumlah Lantai 1 Gedung Poliklinik dan PKM Undip 2 2 Gedung Student Centre 2 3 Gedung Rektorat 3 4 Gedung ICT Centre 5 5 Gedung Laboratorium Terpadu 5 6 Gedung Prof. Soedarto, S.H 2 IV-7
Lanjutan Tabel IV.12 No 7 8 9 10 11 12 13
Nama Gedung Jumlah Lantai Gedung Training Centre 2 Gedung Widya Puraya 2 Perpustakaan Widya Puraya 4 Koperasi Pegawai Undip 1 Masjid Baitul Ilmi 1 Masjid Kampus Undip 2 Rumah Sakit Nasional Undip 4
Berdasarkan hasil inventarisasi gedung di kampus Universitas Diponegoro, gedung tertinggi di lingkungan Undip ialah gedung berlantai 5 yaitu Gedung A Fakultas Hukum, Gedung C FEB, Gedung ICT Centre dan Gedung Laboratorium Terpadu. Fakultas Teknik memiliki gedung paling banyak dibandingkan fakultas lain dengan jumlah gedung sebanyak 23 buah dan jumlah lantai sebanyak 72. 4.3
Hasil dan Pembahasan Tampilan SIG Kampus Universitas Diponegoro Berbasis Android Sistem Informasi Geografis Kampus Universitas Diponegoro berbasis
Android ini secara umum merupakan kumpulan dari berbagai informasi mengenai lokasi fakultas, jurusan, laboratorium, hingga daftar nama dosen Universitas Diponegoro yang dirangkai dalam suatu basis data dan ditampilkan dalam bentuk peta secara online yang dapat diakses melalui aplikasi Android menggunakan jaringan internet. 4.3.1
Halaman Utama Halaman utama merupakan halaman yang pertama kali tampil di layar
ketika pengguna membuka aplikasi sistem informasi geografis Undip. Halaman ini berisi beberapa menu yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Adapun menu yang tertera pada halaman ini adalah Peta Utama, Peta Jurusan, Peta Laboratorium, serta Daftar Dosen.
IV-8
Gambar IV.6 Tampilan Halaman Utama Aplikasi SIG Kampus Undip
4.3.2
Halaman Peta Utama Halaman peta utama merupakan halaman yang menampilkan keseluruhan
peta kampus Undip dengan perbedaan warna gedung yang ditampilkan. Untuk gedung kuliah S1 berwarna merah muda, untuk gedung UPT berwarna biru pastel, serta gedung tambahan seperti kantin dan mushola berwarna turquoise. Pada halaman ini terdapat daftar fakultas yang apabila diklik maka peta pada layar akan zoom in otomatis pada fakultas yang dipilih. Selain itu juga terdapat tombol ‘Bawa Saya Ke Undip’ untuk menampilkan rute menuju Universitas Diponegoro dari lokasi pengguna.
IV-9
Gambar IV.7 Tampilan Peta Utama Aplikasi SIG Kampus Undip
Fitur direction pada aplikasi ini menggunakan metode LBS atau Location Based Service yang merupakan layanan yang menggunakan sistem tambahan penunjang sistem GSM. Sistem ini menggunakan prinsip dasar triangulasi. Jadi, prinsipnya tidak jauh beda dengan sistem GPS, hanya saja fungsi satelit digantikan oleh BTS. Perbedaan antara LBS dan GPS adalah pemroses posisi. Pada peralatan GPS, pengguna lah yang mengukur dan mengolah suatu posisi. Sistem back-end satelit hanya memberikan info posisi satelit, kecepatan, dan waktu. Sedangkan pada sistem LBS, yang melakukan kalkulasi posisi adalah back-end sistem GSM, bukan handset pengguna. Informasi posisi akan dicatat oleh BTS yang terdekat kemudian data dikirim ke sistem LBS untuk dikalkulasi dan dikirimkan ke channel yang dituju. Oleh karena itu, ketika peneliti mencoba menggunakan fitur ini, lokasi peneliti terletak pada Jalan Tembalang Baru IV Tembalang, namun aplikasi menandai lokasi pengguna, dalam hal ini peneliti, di daerah belakang perumahan Permata Hijau Tembalang. IV-10
Gambar IV.8 Tampilan Penunjuk Arah Menuju Undip 4.3.3
Halaman Peta Jurusan Halaman Peta Jurusan merupakan halaman yang menampilkan peta
kampus Undip beserta marker dari tiap jurusan S1 Universitas Diponegoro. Apabila marker ditap oleh pengguna, maka akan muncul informasi dari jurusan tersebut pada layar. Selain itu juga terdapat kotak pencarian untuk mencari jurusan tertentu di Universitas Diponegoro.
Gambar IV.9 Tampilan Peta Jurusan Aplikasi SIG Kampus Undip IV-11
Sedangkan berikut ini adalah gambar informasi yang akan muncul apabila salah satu marker jurusan ditap oleh pengguna.
Gambar IV.10 Tampilan Informasi Jurusan Aplikasi SIG Kampus Undip
4.3.4
Halaman Peta Laboratorium Halaman peta laboratorium menampilkan peta kampus Undip beserta
marker dari setiap laboratorium yang ada di kampus. Sama seperti halaman peta jurusan, pada halaman ini jika marker ditap oleh pengguna, maka akan muncul informasi dari laboratorium tersebut. Terdapat pula kolom pencarian untuk mencari lokasi laboratorium tertentu di kampus Undip.
Gambar IV.11 Tampilan Peta Laboratorium Aplikasi SIG Kampus Undip IV-12
Sedangkan berikut ini adalah gambar informasi yang akan muncul apabila salah satu marker laboratorium ditap oleh pengguna.
Gambar IV.12 Tampilan Informasi Laboratorium Aplikasi SIG Kampus Undip
4.3.5
Halaman Data Dosen Halaman data dosen menampilkan daftar dosen Universitas Diponegoro
beserta jurusannya. Pada halaman ini juga terdapat kolom pencarian yang dapat digunakan oleh pengguna untuk mendapatkan nama lengkap dosen dari jurusan yang diketikkan pada kolom tersebut.
IV-13
Gambar IV.13 Tampilan Daftar Dosen Aplikasi SIG Kampus Undip
4.4
Verifikasi Uji verifikasi dalam penelitian ini terdapat dua jenis, yaitu verifikasi
program dan verifikasi kegunaan. Uji verifikasi program dilakukan dengan cara menguji query mysql yang digunakan dalam program ini serta hasilnya yang kemudian ditampilkan. Sedangkan uji verifikasi kegunaan meliputi uji penggunaan pada berbagai tipe device Android dan uji usability. 4.4.1
Verifikasi Program Pada uji verifikasi program ini dilakukan dengan cara uji query yang
digunakan dalam program. 1. Query pencarian jurusan Pada script index.php yang menampilkan peta jurusan terdapat fungsi untuk pencarian jurusan dengan menggunakan query. Namun query yang digunakan tidak langsung dituliskan pada halaman ini, melainkan pada halaman lain yang berupa halaman json untuk memudahkan dalam
IV-14
melakukan pemanggilan data. Adapun query yang digunakan pada script json pencarian jurusan ialah sebagai berikut: “SELECT * FROM jurusan where Nama_Jurusan like '%".$q."%'”
Maksud dari query tersebut adalah memilih semua field dari tabel jurusan dimana nantinya perintah yang akan dijalankan oleh halaman tersebut ialah zoom in dan center peta pada jurusan yang dimaksud. Untuk memperoleh informasi pengguna tetap harus melakukan tap pada marker jurusan tersebut yang telah berada di tengah layar.
Gambar IV.14 Tampilan Hasil Pencarian Jurusan Geodesi pada Aplikasi SIG Kampus Undip
2. Query pencarian laboratorium Pada script indexLab.php yang menampilkan peta laboratorium terdapat fungsi untuk pencarian laboratorium dengan menggunakan query. Namun query yang digunakan tidak langsung dituliskan pada halaman ini, melainkan pada halaman lain yang berupa halaman json untuk
IV-15
memudahkan dalam melakukan pemanggilan data. Adapun query yang digunakan pada script json pencarian laboratorium ialah sebagai berikut: “SELECT Latitude, Longitude FROM tbl_laboratorium WHERE nama like '%".$q."%'";
Maksud dari query tersebut adalah memilih khusus field latitude dan longitude dari tabel laboratorium dimana nantinya perintah yang akan dijalankan oleh halaman tersebut ialah zoom in dan center peta pada laboratorium yang dimaksud. Untuk memperoleh informasi pengguna tetap harus melakukan tap pada marker laboratorium tersebut yang telah berada di tengah layar.
Gambar IV.15 Tampilan Hasil Pencarian Laboratorium Penginderaan Jauh pada Aplikasi SIG Kampus Undip
3. Query data dosen Pada script indexDosen.php yang menampilkan daftar nama dosen dan jurusannya pada aplikasi ini, terdapat query untuk pencarian nama dosen. Adapun query yang digunakan ialah sebagai berikut: IV-16
"SELECT
tbl_dosen.id_dosen,
tbl_dosen.nama,
jurusan.Nama_Jurusan FROM tbl_dosen left join jurusan ON tbl_dosen.id_jurusan
=
jurusan.Id_Jurusan
where
jurusan.Nama_Jurusan like '%".$q."%'"
Maksud dari query tersebut adalah memilih semua field dari tabel tbl_dosen kemudian digabungkan dengan data dari tabel jurusan yaitu id_jurusan dimana nantinya perintah yang akan dijalankan oleh halaman tersebut ialah menampilkan daftar nama dosen sesuai dengan jurusan yang dimaksud.
Gambar IV.16 Tampilan Hasil Pencarian Nama Dosen dari Jurusan Geodesi pada Aplikasi SIG Kampus Undip
IV-17
4.4.2
Verifikasi Kegunaan Dalam uji verifikasi kegunaan ini meliputi uji device dan jaringan serta uji
usability. Uji device yaitu dengan menguji aplikasi menggunakan beberapa jenis device Android yang berbeda sedangkan uji usability didapat dari hasil kuesioner kepada beberapa sampel pengguna. 4.4.2.1
Uji Device dan Jaringan Uji device dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi berjalan dengan
lancar atau tidak di berbagai tipe device dengan versi Android dan ukuran layar yang berbeda. Aplikasi dibuat supaya dapat digunakan pada Android dengan minimal versi 4.0. Hal tersebut dilakukan supaya aplikasi dapat berjalan dengan optimal dan dikarenakan aplikasi ini menggunakan fitur GPS pada device, dengan asumsi device Android yang menggunakan versi 4.0 ke atas telah memiliki fitur GPS. Berikut merupakan hasil pengujian aplikasi pada berbagai device Android. Tabel IV.13 Hasil Uji Device
No
Tipe Device
1
Sony Xperia C
2
Sony Xperia Tipo
3 4 5
Samsung Galaxy Tab 3.0 Samsung Galaxy Tab 2 Sony Xperia Z1 Compact
Ukuran layar 4.2 inch 4 inch
Keterangan Lancar Tampilan aplikasi tidak satu layar penuh.
7 inch
Lancar
7 inch
Lancar
4.3 inch
Lancar
Berdasarkan hasil uji device dapat dilihat bahwa ukuran layar device mempengaruhi kinerja aplikasi. Berdasarkan hasil uji device, tampilan aplikasi tidak optimal ketika dijalankan pada device dengan ukuran layar 4 inch. Dengan demikian diperlukan device dengan ukuran layar minimal 4.2 inch supaya tampilan aplikasi dapat berjalan dengan optimal. IV-18
Uji jaringan digunakan untuk menguji kecepatan akses aplikasi pada berbagai tipe koneksi. Tiga tipe koneksi yang diuji adalah WLAN, 2G, dan 3G. Berikut merupakan hasil kecepatan akses untuk menjalankan aplikasi. Tabel IV.14 Hasil Uji Jaringan
Koneksi WLAN 2G (EDGE) 3G atau di atasnya
Waktu yang diperlukan (detik) 1 2 3 4 5 3,5” 2,9” 3,1” 2,4” 3,1” 4,4” 4,1” 4” 4,5” 4,2” 2” 2” 2,2” 2,1” 2”
Rata-rata 3” 4,24” 2,06”
Dari hasil pengujian menu aplikasi yang harus menggunakan internet, dapat disimpulkan bahwa jaringan 2G adalah yang membutuhkan waktu paling lama untuk menjalankan aplikasi. Hal itu dikarenakan kecepatan akses jaringan 2G (EDGE) secara teori sekitar 384 kpbs, lebih lambat daripada jaringan 3G atau di atasnya (WCDMA atau HSDPA) yang secara teori kecepatannya bisa mencapai 2 Mbps. Sedangkan pada jaringan WLAN kecepatan tiap waktunya berbeda-beda, tergantung dari banyaknya pengguna pada jaringan tersebut. 4.4.2.2
Uji Usability Uji usability dilakukan untuk mengetahui penilaian dan respon dari
masyarakat mengenai aplikasi Sistem Informasi Geografis Kampus Universitas Diponegoro berbasis Android ini efektif dan efisien maupun mempunyai manfaat yang berguna atau tidak. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, untuk menentukan nilai skor kuesioner penulis menggunakan skala likert. Hasil rekapitulasi kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut.
No 1.
2.
Tabel IV.15 Hasil Identifikasi Responden berdasarkan Kuesioner Jawaban Pertanyaan Tiap Tiap Tiap Tidak Hari Minggu Bulan Tentu Seberapa sering anda 19 0 0 1 mengunjungi Undip? Kuliah Kerja Seminar Lainnya Untuk keperluan apa anda 20 0 0 0 mengunjungi Undip?
Jumlah Responden 20
20
IV-19
Tabel IV.16 Hasil Rekapitulasi Kuesioner Efektivitas dan Efisiensi Program Skala No 1
2
3
Komponen Penilaian Apakah Bapak/Ibu/Saudara merasa nyaman dengan tampilan aplikasi ini?
Apakah Bapak/Ibu/Saudara dapat dengan mudah menggunakan navigasi atau tombol-tombol yang ada pada aplikasi ini?
Apakah Bapak / Ibu / Saudara memahami maksud fitur-fitur yang disajikan pada program ini?
Sangat Nyaman
Nyaman
Raguragu
Tidak Nyaman
Sangat Tidak Nyaman
Jumlah Responden
4
16
0
0
0
20
Sangat Mudah
Mudah
Raguragu
Kesulitan
Sangat Kesulitan
1
18
1
0
0
Sangat Paham
Paham
Raguragu
Tidak Paham
Sangat Tidak Paham
2
16
2
0
0
Tidak
Sangat Tidak
Kepuasan Program RaguSangat Ya ragu 4
5
Apakah Bapak/Ibu/Saudara merasa bahwa aplikasi ini bermanfaat? Apakah Bapak/Ibu/Saudara merasa membutuhkan aplikasi ini?
20
20
10
10
0
0
0
20
2
14
4
0
0
20
IV-20
Setiap item dari kuesioner tersebut merupakan pernyataan positif yang memiliki 5 jawaban dengan masing-masing nilai yang berbeda yaitu: 1. Komponen efektivitas dan efisiensi aplikasi. a. Jawaban “Sangat Nyaman”, “Sangat Mudah”, dan “Sangat Paham”, memiliki nilai = 5. b. Jawaban “Nyaman”, “Mudah”, dan “Paham”, memiliki nilai = 4. c. Jawaban “Ragu-Ragu”, memiliki nilai = 3. d. Jawaban “Tidak Nyaman”, “Kesulitan”, dan “Tidak Paham”, memiliki nilai = 2. e. Jawaban “Sangat Tidak Nyaman”, “Sangat Kesulitan”, dan “Sangat Tidak Paham”, memiliki nilai = 1. 2. Komponen kepuasan aplikasi. a. Jawaban “Sangat”, memiliki nilai = 5. b. Jawaban “Ya”, memiliki nilai = 4. c. Jawaban “Ragu-ragu”, memiliki nilai = 3. d. Jawaban “Tidak”, memiliki nilai = 2. e. Jawaban “Sangat Tidak”, memiliki nilai = 1. Dalam menilai komponen efektivitas dan efisiensi serta kepuasan program, maka analisis yang digunakan berdasarkan rata-rata (Mean) dari masing-masing komponen. Nilai rata-rata ini didapat dengan menjumlahkan data keseluruhan dengan setiap komponen, kemudian dibagi dengan jumlah responden. Rumus ratarata (Mean) tersebut menurut Sugiyono (2008:49) adalah sebagai berikut: 𝑀𝑒 =
Σ𝑥𝑖 Σ𝑦𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑛 𝑛
Dimana: Me : Mean (rata-rata). ∑ : Jumlah. xᵢ : Nilai x ke i sampai ke n. yᵢ : Nilai y ke i sampai ke n. n : Jumlah Populasi. IV-21
Setelah didapat rata-rata dari masing-masing variabel kemudian dibandingkan dengan kriteria yang peneliti tentukan berdasarkan nilai terendah dan nilai tertinggi dari hasil kuesioner. Nilai variabel X atau terdapat 3 pertanyaan untuk 20 responden, nilai tertinggi variabel X adalah 5 sehingga (5 x 20) = 100, sedangkan nilai terendah adalah 1, maka (1 x 20) = 20. Untuk variabel Y terdapat 2 pertanyaan untuk 20 responden, nilai tertinggi variabel Y adalah 5 maka (5 x 20) = 100, sedangkan nilai terendah untuk variabel Y adalah 1, maka (1 x 20) = 20 atas dasar nilai tertinggi dan terendah tersebut, maka ditentukan interval yaitu nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dibagi jumlah kriteria. Kriteria untuk menilai tingkat efektivitas dan efisiensi (variabel X), rentang ( 100 – 20 = 80 ) jadi 80 : 5 = 16, maka peneliti menentukan sebagai berikut: a. Nilai 20 – 36, dirancang untuk kriteria “Tidak Efektif dan Efisien”. b. Nilai 37 – 52, dirancang untuk kriteria “Kurang Efektif dan Efisien”. c. Nilai 53 – 68, dirancang untuk kriteria “Cukup Efektif dan Efisien”. d. Nilai 69 – 84, dirancang untuk kriteria “Efektif dan Efisien”. e. Nilai 85 – 100, dirancang untuk kriteria “Sangat Efektif dan Efisien”. Selanjutnya kriteria untuk menilai tingkat kepuasan (variabel Y), rentang ( 100 – 20 = 80 ) jadi 80 : 5 = 16, maka peneliti menentukan sebagai berikut: a. Nilai 20 – 36, dirancang untuk kriteria “Tidak Puas”. b. Nilai 37 – 52, dirancang untuk kriteria “Kurang Puas”. c. Nilai 53 – 68, dirancang untuk kriteria “Cukup Puas”. d. Nilai 69 – 84, dirancang untuk kriteria “Puas”. e. Nilai 85 – 100, dirancang untuk kriteria “Sangat Puas”. Tabel IV.17 Hasil Penghitungan Nilai Komponen Efektif dan Efisien
No 1 2 3
Komponen Penilaian Nilai Apakah Bapak/Ibu/Saudara merasa nyaman dengan tampilan 84 aplikasi ini? Apakah Bapak/Ibu/Saudara dapat dengan mudah menggunakan 80 navigasi atau tombol-tombol yang ada pada aplikasi ini? Apakah Bapak / Ibu / Saudara memahami maksud fitur-fitur yang 80 disajikan pada program ini? Hasil (Jumlah : 3) 81.333 IV-22
Komponen Efektivitas dan Efisiensi 85 84
Nilai
83 82
Nilai Kuesioner
81 80 79 78 Kenyamanan Tampilan
Kemudahan Navigasi
Pemahaman Fitur
Komponen Penilaian
Gambar IV.17 Diagram Komponen Efektivitas dan Efisiensi Program
Berdasarkan hasil penghitungan nilai kuesioner untuk komponen efektif dan efisien, yang bernilai 81.333, maka aplikasi ini masuk dalam kriteria “Efektif dan Efisien”. Tabel IV.18 Hasil Penghitungan Nilai Komponen Kepuasan
No 1 2
Komponen Penilaian Apakah Bapak/Ibu/Saudara merasa bahwa aplikasi ini bermanfaat? Apakah Bapak/Ibu/Saudara merasa membutuhkan aplikasi ini? Hasil (Jumlah : 2 )
Rata-rata Nilai 90 78 84
IV-23
Komponen Kepuasan 92
90 88
Nilai
86 84 82
Nilai Kuesioner
80 78 76 74 72 Merasa Bermanfaat
Merasa Butuh
Komponen Penilaian
Gambar IV.18 Diagram Komponen Kepuasan Program
Berdasarkan jumlah dari hasil penghitungan nilai kuesioner untuk komponen kepuasan, yang bernilai 84, maka tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan aplikasi ini masuk dalam kriteria “Puas”.
IV-24