BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini membahas hasil data yang telah dikumpulkan dari para responden yaitu karyawan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang di Tangerang. Data hasil kuesioner yang telah diisi responden kemudian dijadikan bahan penelitian . 4.1 Analisis Karakteristik Responden 4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden,gambaran umum responden berdasarkan jenis kelamin dapat di lihat pada table 4.1. Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan N0 1
Jenis Kelamin Laki-Laki
Jumlah 22
Presentase (%) 56,41%
2
Perempuan
17
43,58%
39
100%
Jumlah
Dari table 4.1.1 diatas Jenis kelamin terbanyak di dominasi oleh Laki-laki yaitu sebanyak 22 responden atau sebesar 56,41% dan perempuan sebanyak 17 responden atau sebesar 43,58%
4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Dari hasil kuesioner yang di bagikan kepada responden, gambaran umum responden berdasarkan usia dapat dilihat pada table 4.1.2. Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No 1 2 3 4 Jumlah
Usia 18-30 31-40 41-50 50>
Jumlah 12 11 9 7 39
Presentase(%) 30,7% 28,2% 23,7% 17,9% 100%
Sumber : Hasil olah data Pada table 4.2 terlihat Responden yang memiliki usia 18-30 tahun merupakan responden terbanyak yaitu sebesar 22 responden atau sebanyak 30,7% karena merupakan usia produktifdalam bekerja selanjutnya usia 3140 tahun sebanyak 28,2% sedangkan untuk usia 41-50 sebanyak 23,7% dan usia 50 tahun keatas sebanyak 17,9%.
4.2
Analisis Uji Validitas dan Reabilitas 4.2.1 Uji Validitas Analisis validitas dilakukan untuk menguji hipotesis yang di ajukan sesuai dengan tujuan penelitian,yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan kompensasi dan lingkungan kerja dengan kepuasan kerja karyawan. Dengan menggunakan teknik analisis regresi dan di bantu dengan program SPSS versi 20 For Windows,maka didapat data yang sudah diolah sebagai berikut ini Tabel 4.3 Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Variabel Kompensasi Kompensasi (X1)
No
Kompensasi
1 2 3 4 5 6 7 8
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8
Person Correlation 0,484** 0,624** 0,499** 0,548** 0,697** 0,611** 0,650** 0,566**
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data diolah peneliti Berdasarkan hasil pada table 4.3 maka dapat dibandingkan antara Pearson Correlation dengan rtabel kompensasi yang dapat dilihat pada table statistic
(pada signifikan 0,05) dengan N= 100,maka nilai yang didapat adalah 0,1937.Maka dapat disimpulkan bahwa semua kuesioner valid. Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Kuesioner Lingkungan Kerja Lingkungan Kerja No 1 2 3 4 5 6 7
LK1 LK3 LK4 LK5 LK6 LK7 LK8
Pearson Correlation 0,589** 0,607** 0,592** 0,650** 0,581** 0,710** 0,576**
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : diolah oleh peneliti Berdasarkan hasil pada table 4.4 maka dapat dibandingkan antara Pearson Correlation dengan rtabel Lingkungan Kerja yang dapat dilihat pada table statistic (pada signifikan 0,05) dengan N= 100,maka
nilai
yang
didapat
adalah
disimpulkan bahwa semua kuesioner valid.
0,1937.Maka
dapat
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepuasan Kerja
No
Kepuasan Kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9
KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7 KK8 KK9 KK10
Pearson Correlation 0,568** 0,419** 0,686** 0,565** 0,592** 0,448** 0,554** 0,573** 0,686**
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : data diolah oleh peneliti Berdasarkan hasil pada table 4.5 maka dapat dibandingkan antara Pearson Correlation dengan rtabel Kepuasan Kerja yang dapat dilihat pada table statistic (pada signifikan 0,05) dengan N= 100,maka nilai yang didapat adalah 0,1937.Maka dapat disimpulkan bahwa semua kuesioner valid.
4.2.2
Uji Reliabilitas Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kompensasi(X1) Pengujian reabilitas data dilakukan uji konsistensi internal dengan koefisien Cronbach Alpha. Untuk instrument yang berupa angket,indeks reabilitas dinyatakan reliabel jika r alpha yang diperoleh diatas 0,60. Berikut table hasil uji reliabilitas pada penelitian yang telah diolah menggunakan SPSS 20. Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .725
8
Sumber : Hasil olah data SPSS 20.0 Berdasarkan table 4.6 maka dpat disimpulkan bahwa diketahui nilai Cronbach Alpha adalah sebesar 0,725 lebih dari 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa hasilnya adalah reliable.
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Lingkungan Kerja (X2) Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .710
8
Sumber : Hasil olah data SPSS 20.0 Berdasarkan table 4.7 maka dpat disimpulkan bahwa diketahui nilai Cronbach Alpha adalah sebesar 0,710 lebih dari 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa hasilnya adalah reliable.
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Kerja
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .735
10
Sumber : Hasil olah data SPSS 20.0 Berdasarkan table 4.7 maka dpat disimpulkan bahwa diketahui nilai Cronbach Alpha adalah sebesar 0,710 lebih dari 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa hasilnya adalah reliable.
4.2.3
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi,variable
dependen
dan
independent
keduanya
mempunyai
distribusi normal atau tidak.Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov,dengan uji ini dapat diketahui data yang digunakan berdistribusi normal dan begitu juga sebaliknya,maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya. Output SPSS dari uji normalitas terhadap kompensasi (X1),lingkungan kerja (X2), dan Kepuasan Kerja (Y) adalah sebagai berikut :
Tabel 4.9 Kompensasi (X1) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kompensasi
N
39 Mean
Normal Parameters
27.1795
a,b
Std. Deviation 2.58408 Absolute
.189
Positive
.189
Negative
-.123
MostExtreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
1.179
Asymp. Sig. (2-tailed)
.124
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data
Dari hasil One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dapat bisa dilihat di table 4.9 Asymp. Sig.(2-tailed) bila nilai signifikan < 0,05 berarti distribusi tidak normal. Dari data diatas dapat dilihat bahwa angka signifikasi
sebesar 0,124 jauh diatas nilai signifikansi 0,05 Maka dapat disimpulkan bahwa data seluruh variable terdistribusi normal. Tabel 4.10 Lingkungan Kerja (X2) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test lingkungan_ke rja N
39 Mean
22.7436
a,b
Normal Parameters
Std. Deviation 2.99752
Most
Absolute
.107
Positive
.107
Negative
-.094
Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
.667
Asymp. Sig. (2-tailed)
.765
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Dari hasil One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dapat bisa dilihat di table 4.10 Asymp. Sig.(2-tailed) bila nilai signifikan < 0,05 berarti distribusi tidak normal. Dari data diatas dapat dilihat bahwa angka signifikasi sebesar 0,765 jauh diatas nilai signifikansi 0,05 Maka dapat disimpulkan bahwa data seluruh variable terdistribusi normal.
Tabel 4.11 Kepuasan Kerja (Y) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test kepuasan_kerj a N
39 Mean
34.8205
Normal Parametersa,b Std. Deviation 2.98127 Absolute Most
Extreme Positive
.121 .121
Differences Negative
-.088
Kolmogorov-Smirnov Z
.757
Asymp. Sig. (2-tailed)
.615
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari hasil One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dapat bisa dilihat di table 4.11 Asymp. Sig.(2-tailed) bila nilai signifikan < 0,05 berarti distribusi tidak normal. Dari data diatas dapat dilihat bahwa angka
signifikasi sebesar 0,615 jauh diatas nilai signifikansi 0,05 Maka dapat disimpulkan bahwa data seluruh variable terdistribusi normal.
4.3
Uji Multikolinearitas dan Uji Heteroskedastisitas 4.3.1 Uji Multikolinearitas Tabel 4.12 coefficientsa Model
Collinearity Statistics Tolerance VIF
(Constant) 1Kompensasi
.386
2.588
Lingkungankerja .386
2.588
Sumber : Hasil olah data SPSS 20.0 Pada table 4.11 coefficients uji multikolinearitas diatas,dapat dilihat nilai perhitungan nilai tolerance =0,6 memiliki tolerance kurang dari 0,10 menunjukan tidak ada variable independent yang berarti tidak ada kolerasi yang kuat antar variable independen. Sedangkan hasil perhitungan VIF=2,588 lebih dari 1,0 dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variable independent dalam model regresi.
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas Jika diagram pencar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. Tetapi jika diagram pencar tidak membentuk pola atau acak maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. Tabel 4.13
Sumber : Hasil olah data SPSS 20.0 Berdasarkan table 4.12 dapat di lihat bahwa diagram pencar di atas tidak membentuk suatu pola yang teratur, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
4.4
Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 4.14
Coefficientsa Model
1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
t
Sig.
3.333
.002
B
Std. Error
Beta
(Constant)
11.603
3.482
Kompensasi
.464
.204
.403
2.280
.029
Lingkungankerja .391
.175
.394
2.232
.032
a. Dependent Variable: kepuasankerja Sumber : Hasil olah data SPSS 20.0 Berdasarkan table 4.13 diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y=a + b1X1 + b2X2 + e Y=11,603 + 0,464 X1 + 0,391 X2 + e Y=11,603 + 0,464 X1 – 0,103 X2 + e
Dimana : X1 = Terdapat pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja. X2 = Terhadap pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja Y = Terdapat pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan Kerja a = Konstanta b = Koefisien Regresi Persamaan regresi tersebut menunjukan bahwa ada pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang setelah di olah melalui aplikasi SPPS versi 20 maka diperoleh data tersebut.
4.5 Uji Hipotesis 4.5.1 Uji Simultan F-test Tabel 4.15 ANOVAa Sum
Model
of Df
Mean Square F
Sig.
.000b
Squares
1
Regression 191.207
2
95.603
Residual
146.537
36
4.070
Total
337.744
38
23.487
a. Dependent Variable: kepuasankerja b. Predictors: (Constant), lingkungankerja, kompensasi Sumber : Hasil olah data SPSS 20.0 Berdasarkan pada table 4.13 dapat di lihat nilai F adalah 23,487 dengan probabilitas 0,000. Karena probabiliotas kurang dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi produktivitas kerja dan dapat dikatakan bahwa variable kompensasi (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja.Dengan demikian hipotesis (Ha3) diterima dan (HO3) ditolak.
4.5.2
Uji Parsial dengan t-test
1. Dari hasil pengujian t pada table 4.13 menunjukan nilai thitung sebesar 2,280 dengan probabilitas signifikansi 0,029 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 maka hal ini menunjukan bahwa variable kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Dengan demikian hipotesiskompensasi terhadap kepuasan kerja (Ha1) diterima dan (H01) ditolak. 2. Dari hasil pengujian uji t pada table 4.13 menunjukan nilai thitung sebesar 0,391dengan probabilitas signifikan sebesar 0,32 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 maka hal ini menunjukan bahwa variable lingkungan kerja tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Demikian dengan hipotesis lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja (Ha2) ditolak dan (HO2) diterima.