BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1
Gambaran Umum Metro TV
4.1.1 Sejarah dan Latar Belakang Metro TV Metro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000. Metro TV merupakan anak group dari perusahaan media cetak dan online bernama Media Indonesia milik Surya Paloh. Surya Paloh merintis usahanya di bidang pers sejak mendirikan surat kabar harian PRIORITAS. Tahun 1989, Surya Paloh mengambil alih Media Indonesia, yang kini tercatat sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah Kompas di Indonesia. Oleh karena kemajuan teknologi, Surya Paloh memutuskan untuk membangun sebuah televisi berita mengikuti perkembangan teknologi dari media cetak ke media elektronik.Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke seluruh pelosok Indonesia. Selain bermuatan berita, Metro TV juga menayangkan beragam
program
informasi
mengenai
kemajuan
teknologi,
kesehatan,
pengetahuan umum, seni dan budaya guna mencerdaskan bangsa. Metro TV terdiri dari 70% berita (news), yang ditayangkan dalam tiga bahasa, yaitu Indonesia, Inggris dan Mandarin, ditambah dengan 30% program non berita (non news) yang edukatif. Metro TV telah mendapatkan beberapa penghargaan baik dari lembaga nasional maupun internasional, seperti International Federation of Journalist 2003, 38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
Superbrand Award 2003, dll.Metro TV menjadi sumber yang terpercaya bagi berita dalam negeri serta sumber informasi bagi agen berita TV internasional seperti CNN, VOA, SNTV, CCTV, CAN, APTN dan Reuteur.Sebagai timbal balik, kerjasama ini memungkinkan Metro TV untuk dapat meliput secara cepat berita-berita dan informasi internasional. Selain itu, Metro TV juga bekerja sama dengan beberapa stasiun televisi yang ternama antara lain Channel 7 Australia, Al Jazeera Qatar, Voice of America, CCTV dan ABS-CBN di Philipina.27 4.1.2
Identitas Metro TV
PT METRO TV (PT. MEDIA TELEVISI INDONESIA) Ijin siaran
: No. 800/MP/PM/1999
Dikeluarkan pada
: Tanggal 25 Oktober 1999
Dikeluarkan oleh
: Menteri Penerangan RI
1. Alamat : Jl.Pilar Mas Raya Kav.A-D, Kedoya, Kebon Jeruk Jakarta 11520. Phone : (021) - 583 000777 (Hunting) Fax
: (021) – 583 00066 (General)
(021) – 583 02139 (021) – 581 6216 (PR & Publicity)
27
Company Profile Metro TV
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
2. Susunan Direksi Metro TV28 President Director Andrianto Machribie
Deputy President Director and Fin & Adm. Director Andre Burhanudin News Director Suryopratomo Sales & Marketing Director Lestari Luhur Technical director John Balonso
Chief Director Putra Nababan Tabel. 4.1. Susunan Direksi Metro TV 1
28
Company Profile Metro TV
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
4.1.3
Visi dan Misi Metro TV
1. Visi Menjadi stasiun televisi yang berbeda di Indonesia dengan menduduki posisi pertama untuk penyiaran berita, menyajikan hiburan dan program gaya hidup yang berkualitas. Menyediakan kesempatan-kesempatan beriklan serta pencapaian kesetiaan dari pemirsa dan pengiklan. 2.
Misi 1)
Merangsang dan mempromosikan kemajuan dari bangsa dan negara terhadap atmosfir demokrasi, dengan tujuan untuk unggul dalam kompetisi global yang ditunjang oleh penghargaan yang tinggi atas moral dan etika.
2)
Menambahkan nilai-nilai terhadap industri pertelevisian di Indonesia untuk menghasilkan perspektif baru dengan cara meningkatkan cara penyampaian berita dan menyediakan alternatif-alternatif hiburan yang berkualitas.
3)
Mencapai suatu tingkat pertumbuhan yang signifikan dengan mengembangkan aset perusahaan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan karyawannya, serta menghasilkan laba yang signifikan bagi pemegang saham.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
4.1.4
Logo Metro TV Pada tanggal 20 Mei 2010, Metro TV memperkenalkan Logo dan slogan
barunya.Logo baru tetap menggunakan lambing burung elang dan warna dasar biru dan kuning, tetapi dengan jenis huruf Handel Gothic BTItalic yang lebih memberikan kesan modern dan futuristic. Penepatan logo juga dirubah dari semula dipojok kanan atas menjadi dipojok kanan bawah, berbeda dengan stasiun televisi lainnya. Metro TV juga mengusung slogan barudari sebelumnya “Be Smart Be Informed” menjadi “Knowledge to Elevate”.
Gambar 4.1. Logo Metro TV Sumber: Comprof PT. Media Televisi Indonesia METRO TV, 2010
Logo Metro TV dirancang tampil dalam citraan tipografis sekaligus kecitraan gambar. Oleh karena itu komposisi visualnya gabungan antara tekstual (diwakili huruf – huruf : M-E-T-R-T-V) dengan visual (Diwakili simbol bidang elips emas kepala burung elang). Elips emas dengan kepala burung elang pada posisi huruf “O” dengan pertimbangan kesamaan stuktur huruf “O” dengan elips
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R dengan T-V. Hal itu mengingat,dirancang agar pelihat akan menangkap dan membaca sekaligus melafalkan METR-TV sebagai Metro TV. Logo Metro TV dalam kehadirannya secara visual tidak saja dimaksudkan sebagai simbol informasi atau komunikasi Metro TV secara institusi, tetapi berfungsi sebagai sarana pembangunan image yang tepat dan cepat dari masyarakat terhadap institusi Metro TV. Melalui tampilan logo.Masyarakat luas mendapatkan gerbang masuk, mengenal, memahami, serta meyakini visi, misi serta karakter Metro TV sebagai institusi. Logo Metro TV dalam rancang rupa bentuknya berlandaskan pada hal – hal berikut : 1)
Simple (Tidak Rumit).
2)
Memberi kesan global dan modern.
3)
Menarik dilihat dan mudah diingat.
4)
Dinamis dan lugas.
5)
Berwibawa namun familiar.
6)
Memenuhi syarat-syarat teknis dan estesis untuk aplikasi print, elektronik
dan filmis. 7)
Memenuhi syarat teknis dan estesis untuk metamorfossis dan animatif.
Selain menampilkan unsur simbol tks / huruf, Metro TV menampilkan juga simbol gambar yaitu : 1)
Bidang Elips Emas
Sebagai latar dasar teraan kepala burung elang, merupakan proses metamoforsis atas beberapa bentuk, yaitu :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
a)
Bola Dunia
Sebagai simbol cakupan yang global dari sifat informasi, komunikasi dan seluruh kiprah operasional institusi Metro TV. b)
Telur Emas
Sebagai simbol bold yang tampil penuh kewajaran. Telur juga merupakan simbol kesempurnaan dan merupakan image suatu bentuk (institusi) yang secara struktur kokoh, akurat dan artistik sedangkan tampilan emas adalah sebagai simbol puncak prestasi dan puncak kualitas. c)
Elips
Sebagai simbol citraan lingkar (ring) benda planet, tampil miring kekanan sebagai kesan bergerak, dinamis. Lingkar (ring) planet sendiri sebagai simbol dunia cakrawala angkasa, satelit sesuatu yang erat berkait dengan citraan dunia elektronik dan penyiaran. d)
Elang
Simbol kewibawaan, kemandirian, keluasan penjelajahan dan wawasan. Simbol kejelian, awas, tajam, tangkas namun penuh keanggunan gerak hidupnya anggun. 4.1.5
Tangkapan Siaran (Coverage Area) Selain secara teresterial, siaran Metro TV data ditangkap melalui
Cablevision di seluruh Indonesia, melalui satelit palapa 2 ke seluruh Negaranegara ASEAN, termasuk Hongkong, China Selatan, India, Taiwan, Macao, Papua, New Guinea dan sebagian Australia dan Jepang. Metro TV melakukan kerjasama dengan televisi asing yakni kerjasama dalam pertukaran berita, kerjasama dalam pengembangan tenaga kerja dan banyak lagi. Stasiun televisi tersebut adalah Channel News Asia (CAN) Singapura, CCTV, Channel 7 Australia, Al Jazeera Qatar, Voice Of America (VOA), dan ABS-CBN dari Philipina. Dengan kerjasama internasional ini, Metro TV berusaha untuk memberikan sumber berita mengenai keadaan dalam negeri yang dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
dipercaya dan komprehensif kepada dunia luar dan ini mendukung juga Metro TV untuk menjadi media secara tepat, cepat dan cerdas dalam mendapatkan berita. Metro TV juga memiliki 7 buah mobile satelit untuk dapat menayangkan secara live kejadian-kejadian yang berlangsung setempat, peralatan tersebut berupa : 1. 12 buah mobil SNG (Satellite News Gathering) 2. 7 buah mobil ENG (Electronic News Gathering) Untuk mempermudah koordinasi berbagai informasi antara kantor pusat dengan daerah, saat ini Metro TV memiliki 6 kantor biro yang terletak di kota-kota besar, antara lain di daerah Bandung, Yogyakarta, Medan, Palembang, Makassar, dan Surabaya. Untuk memantau partisipasi dan jangkauan pemirsanya, Metro TV menggunakan 2 cara, yaitu : 1. Sistem riset continue, melalui penilaian “rating: yang dilakukan oleh konsultan Internasional : AC Nielsen. 2. Sistem poling yang diadakan secara continue hamper setiap hari pada acara program-program News seperti Metro Siang, Metro Hari Ini dan lainnya, maupun program-program non seperti Kick Andy, Mata Najwa dan lainnya. Dan untuk meningkatkan kedekatan Metro TV dengan pemirsanya, Metro TV memberikan kesempatan kepada pemirsa untuk melakukan tanya-jawab secara langsung melalui telepon interaktif atau dialog interaktif pada program-program News.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
4.1.6
Target Audiens Target Audiens Metro TV adalah :29 Stasiun TV lain
Metro TV
To product : 90% Entertainment
Berita Informasi : 70% News
10 % News
30 % Non News
Sign on- sign off
24 hours
15-25% in house production
75-83% in house production
Target audiens : all Segment
Target audience : segmented M/F, AB 20+
Tabel. 4.2. Target Audiens Metro TV 1
Keterangan M/F
: Male/Female, Pria/Wanita
20+
: umur diatas 20 tahun
Segmentasi
: segmentasi dari pemirsa yang bisa dipilah-pilah berdasarkan
kategori seperti jenis kelamin, umur, domisi, expenditure. Expenditure
: besarnya pengeluaran rata-rata perbulan oleh tiap individu untuk
memenuhi kebutuhan dan tidak termasuk tabungan. Expenditure terbagi dalam kelas-kelas : A1
= diatas Rp. 3.500.000/bulan
A2
= Rp. 2.500.001- Rp. 3.500.000/bulan
B
= Rp. 1.750.001- Rp 1.750.000/bulan
C1
= Rp. 1.250.001- Rp. 1.750.000/bulan
C2
= Rp. 900.001- Rp. 1.250.000/bulan
D
= Rp. 600.001-Rp 900.000/bulam
29
Company Profile Mtero TV
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
E
= dibawah / sama dengan Rp. 600.000/bulan
4.2
Gambaran Umum Program “8 Eleven Show” Program “8 Eleven Show” merupakan sebuah program morning show
yang berangkat dari ide untuk mengkombinasikan informasi dan hiburan, sehingga menciptakan sebuah
tayangan yang tidak hanya berisi berita yang
bersifat berat, tetapi juga mengandung unsur entertainment. Materi berita yang disajikan dalam program “8 Eleven Show” hampir seluruhnya merupakan softnews atau berita ringan. Namun seringkali materi utama ditunda atau dihilangkan dari rundown, jika ada live report kasus terkini atau breaking news penting. Program “8 Eleven Show” dikatakan program morning show, karena program ini adalah program acara talkshow di Metro TV yang ditayangkan 3 jam 30 menit, mulai pukul 8 pagi hingga 11.30 siang. Program yang disiarkan setiap Senin sampai dengan Jumat. Program ini karena sifatnya ada unsur hiburannya, maka tidak hanya menyajikan talkshow, tetapi juga menyuguhkan berbagai selingan seperti segmen masak-memasak hingga live music. Program “8 Eleven Show” dimaksudkan agar berfungsi sebagai sebuah tayangan yang dapat menyampaikan informasi terkini sekaligus memberikan hiburan dan mencerdaskan khalayak. Program acara “8 Eleven Show” bukan hanya berfungsi menyampaikan informasi terkini, tetapi juga informasi yang bermutu.Suatu program acara tidak hanya memiliki fungsi sesederhana itu, bahwa fungsi yang melekat pada jurnalistik atau dapat dikatakan dunia pertelevisian sebagai berikut. 1)
Fungsi menyiarkan informasi Ini merupakan fungsi jurnalistik yang pertama dan utama. Khalayak
pembaca berlangganan atau membeli surat kabar karena memerlukan informasi mengenai berbagai hal di bumi ini, mengenai peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dkatakan orang lain, dan sebagainya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
2)
Fungsi mendidik Fungsi jurnalistik sebagai sarana pendidikan massa (mass education),
media cetak (misalnya, surat kabar, majalah dan tabloid) memuat tulisan-tulisan yang
mengandung pengetahuan sehingga khalayak pembaca
bertambah
pengetahuannya. Fungsi mendidik ini bisa secara implisit dalam bentuk artikel atau tajuk rencana. Kadang-kadang cerita bersambung atau berita bergambar juga mengandung aspek pendidikan. 3)
Fungsi menghibur Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat oleh surat kabar dan majalah
(bisa juga pada media televisi) untuk mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel yang berbobot. Isi surat kabar dan majalah yang bersifat hiburan bisa berbentuk cerita pendek, cerita bersambung, cerita bergambar, teka-teki silang, pojok, karikatur, tidak jarang juga berita yang mengandung minat insani (human interest), dan kadang-kadang tajuk rencana. Meskipun pemuatan isi mengandung hiburan, itu semata-mata untuk melemaskan ketegangan pikiran setelah para pembaca. 4)
Fungsi memengaruhi Jurnalistik merupakan sarana untuk memengaruhi pendapat dan pikiran
orang lain tentang fakta dan peristiwa yang sedang menjadi topik pembicaraan. Hal ini memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat.30 4.2.1
Tugas Produksi Program “8 Eleven Show” Tim Produksi dalam program “8 Eleven Show” terdiri atas tim On Air
(Pagi) dan Tim Off Air (Sore). Tim On Air bekerja mulai Pukul 06.00 hingga 11.30 atau lebih. Sedangkan tim Off Air bekerja mulai pukul 14.00 hingga pukul 22.00. Tim Off Air bertugas untuk menyiapkan materi yang akan ditayangkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
setiap harinya. Materi yang disiapkan berasal dari paket-paket berita yang telah disiapkan oleh tim peliputan berita Metro TV. Pengelompokan berita di “8 Eleven Show” terbagi atas Desk Nasional, yaitu sekumpulan berita dari peristiwa atau kejadian yang ada di Indonesia. Desk Internasional, merupakan beragam peristiwa atau kejadian di dunia. Desk Polhukam, adalah berita mengenai politik, hukum dan keamanan, yang selanjutnya disingkat Polhukam. Desk Megapolitan, merupakan berita mengenai suatu daerah, baik kondisi lingkungan maupun fisik wilayah tersebut. Desk Olahraga, yaitu berita seputar olahraga baik dari dalam maupun luar negeri. Desk Ekonomi, bisa menyangkut bursa saham di Indonesia atau pun masalah keuangan. Desk Sosbudtek, adalah singkatan dari sosial budaya dan teknologi, bisa menyangkut hubungan masyarakat, kesenian, alat komunikasi, dan lainnya. Terakhir, Desk In Depth yaitu berita mendalam dan pembahasan yang terperinci. Setiap pengelompokkan berita memiliki Kordinator Liputan dan Reporter.Tim produksi program “8 Eleven Show” atau program lain dapat merequest berita-berita tertentu untuk diliput dan menjadi paket berita yang ditayangkan. Tim Off Air “8 Eleven Show” juga bertugas untuk mengedit paket berita sesuai dengan gaya “8 Eleven Show” jika memang diperlukan pengeditan, sedangkan tim on air bertugas untuk memperbaiki naskah yang telah disiapkan tim off air, menambahkan atau mengurangi materi yang telah disiapkan, mengkordinasikan jalannya siaran. Keterampilan produksi merupakan hal yang mendasar pada proses pembuatan program acara di televisi broadcasting. Untuk pencapaian kemahiran dalam dunia broadcasting diperlukan investasi waktu untuk belajar memahami dasar-dasar tugas profesi sebagai langkah awal. Untuk menguasai tugas profesi pra produksi, produksi, dan pasca produksi harus dapat melakukan kerjasama tim yang baik dan professional.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
4.2.2
Struktur Organisasi Program “8 Eleven Show” Struktur organisasi masing-masing kru yang bertugas pada proses
produksi di program “8 Eleven Show” dapat dilihat pada gambar 4.2. Eksekutif Produser Rachmayanto Senior Producer Rico Rizal Presenter Marissa Anita, Tommy Tjokro, Prabu Revolusi & Maria Kalaij
Junior Producer Adi W
Floor Director
Production Assistant
Abadi & Haruyakti
Afrit & Tian
Junior Producer Prihadi
Production Staff Winento, Zulfikar & Bayu
Gambar 4.2.Struktur Organisasi “8 Eleven Show” Sumber: “8 Eleven Show” Metro TV (2012)
Sifat jurnalistik televisi mengutamakan kecepatan, sehingga Pemberitaan televisi memiliki filosofi kerja yang ulet, dinamis, kreatif dan professional. Berikut ini adalah tugas masing-masing profesi :
1)
Eksekutif Produser Bertanggung jawab atas tugas sehari-hari di news room. Pada
dasarnya, Eksekutif Produser merupakan pelaksana harian dalam memimpin
news
room
untuk
merencanakan,
memproduksi,
dan
menyiarkan siaran pemberitaan, serta bertanggung jawab terhadap seluruh konten siaran.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
2)
Senior Produser Bertugas dan bertanggung jawab untuk menentukan materi-materi
yang akan disiarkan setiap harinya.
3)
Junior Produser Bertugas dan bertanggung jawab bersama Senior Produser untuk
membantu
menentukan
materi-materi
yang
akan
disiarkan
dan
memberikan ide baru untuk materi siaran.
4)
Presenter Bertugas dan bertanggung jawab untuk memandu acara dengan
baik sesuai visi dan misi program, mempelajari materi yang akan disiarkan dan mengedit naskah sesuai improvisasi masing-masing jika diperlukan.
5)
Floor Director Bertugas dan bertanggung jawab atas eksekusi siaran yang sedang
berlangsung, merealisasikan script yang telah dibuat menjadi konten program, memberikan arahan terhadap seluruh tim di studio yag terdiri dari presenter, camera persons, narasumber, band pengisi acara dan chef di segmen masak.
6)
Production Assistant Bertugas dan bertanggung jawab membantu kelancaran proses pra-
produksi, produksi dan pasca produksi. Serta menangani hal-hal yang bersifat administratif.
7)
Staff Production Bertugas dan bertanggung jawab untuk melengkapi, memeriksa &
mengedit materi yang akan disiarkan sesuai arahan produser dan mengkordinasikan keperluan live report.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
4.2.3
Penyajian Program “8 Eleven Show” Program “8 Eleven Show” adalah program yang berbeda daripada
program lainnya. Acara morning show yang memberikan informasi dan hiburan, mampun memberikan variasi baru bagi stasiun televisi Metro TV.P rogram “8 Eleven Show” adalah acara yang pertama kali menyajikan berita softnews yang dibawakan dengan menarik. Acara yang ditayangkan pukul 8 pagi sampai 11.30 siang, dibagi menjadi 3 paruh.Paruh yang dimaksud adalah pembagian rundown setiap jamnya. Paruh 1 yaitu sekumpulan segmen mulai pukul 8 sampai 9 pagi. Paruh 2 yaitu sekumpulan segmen dari pukul 9 sampai 10 pagi. Terakhir, paruh 3 yaitu sekumpulan segmen dari pukul 10 sampai 11.30 siang. Segmen pembuka pada program “8 Eleven Show” adalah live music, yaitu penampilan penyanyi solo, band, atau grup vokal, baik pendatang baru maupun senior.Selanjutnya program “8 Eleven Show” menampilkan kilas nasional, yaitu informasi seputar nasional yang sudah dikumpulkan menjadi beberapa paket berita. Adapun ciri khas lainnya adalah segmen masak memasak. Setiap episodenya, program “8 Eleven Show” mengundang chef untuk mempraktikan cara memasak satu atau dua menu. Ini adalah salah satu ketertarikan penonton untuk menyaksikan program “8 Eleven Show” khususnya para ibu rumah tangga agar bisa mempraktikkannya di rumah. Menu yang ditampilkan program morning show ini juga bervariasi, mulai dari membuat makanan dan minuman ciri khas nasional sampai ciri khas internasional. Program “8 Eleven Show” juga memberikan informasi dalam bentuk talkshow.Setiap episodenya, program ini mengundang beberapa narasumber yang berkompeten berdasarkan materi yang disajikan oleh presenter. Materi yang disajikan sesuai dengan isu dan berita terhangat yang diperbincangkan oleh masyarakat. Baik itu seputar peristiwa, kegiatan, tokoh masyarakat, musik, film, dan lain sebagainya .Para penonton bisa ikut aktif pada segmen talkshow ini. Contohnya melalui telepon interaktif. Penonton bisa menyampaikan pendapat, maupun pertanyaan kepada narasumber. Penelepon yang beruntung mendapatkan hadiah menarik dari program”8 Eleven Show”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
Segmen lainnya adalah berita ekonomi.Ini adalah segmen yang membahas beragam suku bunga, valas, dan lainnya seputar ekonomi baik nasional maupun internasional.Presenter juga menjelaskan materi ekonomi secara jelas dan terperinci dilengkapi gambar,grafik, dan bentuk lainnya untuk menunjang materi.
4.2.4
Peran Presenter Program “8 Eleven Show” Presenter berita program “8 Eleven Show”memiliki peranan yang sangat
penting dan ujung tombak acara yang disiarkan. Presenter adalah orang yang membawakan atau mengantarkan acara berita di televisi. Presenter mornig show ini juga bekerja dengan mengandalkan suara dan kemampuan bahasa dilengkapi dengan keterampilan dalam membawakan program “8 Eleven Show”. Sebagai seorang yang menghidangkan sesuatu, presenter bertindak sebagai teman, bukan sebagai orang asing. Perbedaan presenter berita program “8 Eleven Show” dengan presenter program lainnya adalah dari cara penyampaiannya kepada penonton. Presenter berjumlah 3 orang, membawakan acara yang santai karena menyajikan materi berita soft news atau berita ringan. Presenter berita “8 Eleven Show” ikut dalam perumusan scriptatau bahasa naskah agarscript bisa disesuaikan dengan gaya pembawaan berita dan karakter masing-masing presenter. Pada acara pembuka, presenter berita “8 Eleven Show” menyapa pemirsa dengan gaya yang santai, terkadang ada penyajian minuman di depan meja. Pada segmen tertentu, presenter berita program “8 Eleven Show” juga memberikan improvisasi atau komentar pada berita yang dibacakannya. Selain itu, mereka juga membawakan segmen live-interviewatau talkshow, yaitu berbincang dengan narasumber dengan gaya semi formal namun tetap santai. Pada pemberitaan tertentu, presenter “8 Eleven Show”menjadi komentator mengenai materi berita yang dibawakannya. Para presenter ini juga seringkali ikut serta dalam memberikan pelaporan langsung. Mereka membawakan segmen live report yang dibawakan langsung oleh presenter. Hal ini dilakukan secara bergiliran dan pada saat episode tertentu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
saja. Selain itu, terlibat memberikan informasi langsung di lokasi kejadian dan memberika improvisasi komentar dalam siaran langsung. Pada segmen masak memasak, presenter menemani chef mempraktikkan cara masakannya. Tidak lupa dibagian akhir segmen, presenter mencicipi makanan yang siap dihidangkan.Semua itu diperlukan keterampilan bagi seluruh presenter khususnya program “8 Eleven Show”. Mereka harus mampu membawakan acaranya dengan terampil dan menarik.
4.3
Hasil Penelitian Dalam bab ini penulis akan memaparkan hasil penelitian berupa data-
data dengan fokus penelitian melalui metode wawancara. Wawancara yang dilakukan dengan narasumber yang berkompeten dengan masalah yang diangkat, yaitu : 1. Pelatih olah vokal di Metro TV
: Pius Pope
2. Presenter Metro TV
: Kartika Octaviana
3. Asisten Produser& Reporter
: Afrit Wira Buana
Dari hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti, narasumber memiliki tugas sebagai berikut : 1. Pelatih olah vokal Bertanggungjawab dalam melatih dan mendidik seluruh reporter dan presenter di Metro TV. Memantau teknik pembawaan berita reporter dan presenter. Jika terdapat kekurangan, pelatih vokal berhak mengingatkan
reporter
&
presenter
untuk
memperbaiki
kekurangannya. 2. Presenter Metro TV Menyiarkan program berita, terlibat sebagai sebagai jurnalis yang ikut dalam peliputan berita atau produksi berita. Presenter berita berhak mengubah kalimat penyampaian sesuai dengan kenyamanan beliau. Namun tidak boleh mengubah materi berita, terlibat memberikan improvisasi komentar dalam siaran langsung.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
3. Asisten Produser, Reporter Membantu produser dalam menjalankan tugas-tugas produser. Bertanggungjawab atas segala hal yang terjadi di lapangan. Beliau juga menjadi pengisi suara untuk membacakan naskah pada paket berita. Bertugas melakukan peliputan berita di lapangan dan melaporkannya kepada publik. Hasil kerja reporter, baik merupakan naskah tulisan ataupun lisan, umumnya harus melalui penyuntingan produser berita sebelum bisa disiarkan kepada publik. Dari hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan penulis, mendapatkan penjelasan dari pengembangan olah vokal Presenter program “8 Eleven Show” di Metro TV, yaitu : 4.3.1
Keterampilan Seorang broadcaster terutama presenter dengan reputasi baik yang
bekerja pada media televisi sangat diperlukan. Kurang pengalaman di televisi tidak dengan sendirinya menjadi hambatan. Jika seseorang terbiasa berbicara dimuka umum atau memiliki kepribadian dan kepercayaan diri yang kuat, maka kemungkinan besar akan sukses menjadi presenter berita televisi. Keterampilan sangat menunjang presenter dalam menyampaikan materi berita televisi, khususnya pada acara talkshow atau wawancara narasumber. Kartika Octaviana salah satu Presenter Metro TV mengatakan, “keterampilan bagi seorang jurnalis sangat diperlukan. Jurnalis mencakup berbagai jenis profesi yang menyangkut media. Salah satunya adalah presenter. Presenter harus memiliki keterampilan khusus untuk menjadi presenter yang andal. Jika di Metro TV, Presenter berita lebih disebut sebagai news anchor harus memiliki keterampilan dalam memahami dan menyampaikan materi berita kepada khalayak. Misalnya dalam menyampaikan berita ekonomi dengan materi yang rumit. Presenter berita harus mampu mengambil inti laporan dan membuatnya menjadi lebih sederhana agar mudah dipahami. Mengingat khalayak yang heterogen, presenter berita harus menyampaikan materi berita
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
dalam bahasa yang semudah mungkin.Akan tetapi, laporan yang disampaikan harus akurat dan komprehensif”.31 Presenter harus mampu melakukan penyambungan kalimat yang baik.Contohnya pada saat talk show berlangsung, presenter melakukan wawancara dengan narasumber maka harus melontarkan berbagai macam pertanyaan yang menyangkut dengan materi. Begitupun disaaat narasumber menjawab pertanyaan, presenter harus mampu menyambungkan jawaban tersebut dengan pertanyaan berikutnya. Presenter yang mampu memuaskan khalayak maka presenter itu telah berhasil menyampaikan informasinya dengan baik.P resenter dapat mempengaruhi khalayak dengan memahami dampak yang terjadi bagi khalayak. 4.3.2
Suara Presenter berita di “8 Eleven Show” memperhatikan tipe suara yang
disampaikan.Suara adalah alat yang paling penting dalam berkomunikasi. Terlebih seorang presenter pada program “8 Eleven Show” memiliki peranan suara yang sangatlah penting sebagai cara menginformasikan berita kepada khalayak. Seorang presenter di Metro TV harus dapat mengembangkan gaya bicara menjadi kebutuhan yang menyenangkan dan efektif, sehingga mampu berbicara dengan baik dan nyaman didengar orang lain. Mulanya, tidak semua presenter di Metro TV memiliki suara yang menyenangkan.Kesempatan untuk memperbaiki mutu suara dapat ditingkatkan.Seorang presenter merasakan hambatan mengenai suara yang dimilikinya.presenter perlu meminta nasehat mengenai bagaimana teknik vokal pembacaan naskah yang benar. Pengembangan
kualitas
suara
menjadi
seorang
presenter
yang
professional di Metro TV, bertujuan agar mampu membacakan naskah dengan baik saat melakukan penyajian berita televisi. Hal itu juga dapat melatih presenter untuk membiasakan dan memperbaiki pelafalan suara sehari-hari.S uara adalah segala-galanya, baik bagi penyiar maupun pendengar di “8 Eleven Show”, maka haruslah diperhatikan kualitas suara. Kru Metro TV banyak yang memiliki suarasuara khas dalam berbicara, kualitas suara yang menyenangkan dan warna suara 31
Berdasarkan hasil wawancara dengan Presenter Metro TV, Kartika Octaviana, 9 Oktober 2015, pukul 14.00 WIB
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
keras serta bergema. Suara-suara ini tidak sama dengan
suarapresenter atau
penyiar professional. Meskipun pada dasarnya suara tersebut baik, diperlukan untuk menjadi presenter adalah suara itu sendiri yang ditingkatkan kualitasnya. Suara yang didengarkan oleh khalayak pada program “8 Eleven Show”,akan menimbulkan kesan banyak hal tentang konten berita yang disiarkan. Nada suara mendukung kata-kata yang diekspresikan. Sebaliknya, suara dapat memberikan makna yang berbeda dengan kata-kata yang diucapkan. Ekspresi suara yang tegas dan ucapan yang jelas, akan memberikan makna bahwa isi suara dapat meyakinkan khalayak. Pius Pope, pelatih olah vokal presenter berpendapat, “Suara merupakan faktor yang paling khas yang dimiliki setiap orang. Isi naskah dapat diucapkan melalui suara dan intonasi yang berbeda-beda, namun tetap nyaman didengar dan memiliki penafsiran yang sama. Sebelum seorang presenter menyampaikan materi, sebaiknya mempelajari terlebih dahulu isi yang terkandung pada berita yang akan disampaikan kepada khalayak. Presenter
pun akan mengetahui
tekanan suara yang diperlukan. Keefektifan akan terjadi, jika presenter memahami apa yang akan diucapkan dan akan didengar sehingga pesan berita dapat dimengerti dengan jelas oleh khalayak luas.”32 4.3.3
Lafal atau Pengucapan Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membacakan naskah berita di
Metro TV yakni nada, tempo (kecepatan), jeda, intonasi, dan pelafalan kata yang jelas dan tepat. Unsur-unsur tersebut sangatlah penting dalam penyampaian berita pada program “8 Eleven Show”, agar dapat dipahami dengan baik oleh khalayak. Nada adalah tekanan tinggi rendahnya pengucapan suatu kata. Kata yang bernada menandakan bahwa kata itu lebih penting daripada yang lainnya. Tempo adalah cepat atau lambatnya pengucapan suatu bagian dalam kalimat. Fungsinya hampir sama dengan tekanan nada, yakni untuk mementingkan suatu kata dalam bagian kalimat. Jeda adalah penghentian sementara dalam kalimat untuk memperjelas arti dan pemisahan antar kata dan kalimat.Intonasi adalah naik turunnya kalimat.
32
Berdasarkan hasil wawancara dengan Pelatih Olah Vokal, Pope, 2 April 2015, pukul 13.00 WIB
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
Hampir sama dengan nada, intonasi fungsinya sebagai pembentuk makna kalimat yang membedakan antara kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. “Ketepatan pelafalan bagi seorang presenter, didapatkan dari konsentrasi dan pengetahuan seputar olah vokal.Ketepatan lafal, intonasi, dan kejelasan ucapan merupakan sebuah keharusan bagi seorang presenter di Metro TV. Presenter yang baik dan professional adalah presenter yang fasih dan cermat terhadap setiap kata atau kalimat yang disampaikan. Pemenggalan kalimat yang tepat juga perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan salah penafsiran.”33 Pada program “8 Eleven Show”, seorang presenter seringkali menemukan pelafalan yang meragukan. Kru Metro TV biasanya langsung menanyakan pada yang lebih mengetahui, misalnya pengucapan nama-nama tempat dan gelar seseorang. Presenter menghindari penyampaian berdasarkan tulisan
yang
belum
diyakini
kebenarannya.Secara
umum,
kurangnya
kekonsistenan dalam pengucapan nama-nama tempat. Pengecekan pengucapan sebelum perekaman suara paket berita dilakukan oleh para dubber atau editor. Nama-nama tempat dapat diketahui kebenarannya pada produser, reporter atau sumber-sumber setempat.Penyampaian berita yang baik, tentu saja diperlukan latihan.Hal ini terutama berkenaan dengan teknik olah vokal yang baik.”34 4.3.4
Aksentuasi Aksentuasi adalah logat atau dialek, penekanan pada kata-kata tertentu
yang dianggap penting saat berbicara. Aksentuasi memerlukan perasaan yang tepat ketika digunakan.Penekanan kata diperlukan dalam membacakan naskah berita. Ini berfungsi untuk membedakan makna kata yang lebih penting daripada kata lainnya.Penekanan kata atau suku kata yang tidak pada tempatnya dapat menimbulkan kesalahan pengertian. Bila aksentuasi digunakan pada kata-kata yang tepat, akan banyak unsur kejutan yang dirasakan pendengar, terutama pada pengertian-pengertian tertentu yang ingin dikedepankan. “Pada program “8 Eleven Show”, aksentuasi memiliki fungsi untuk menonjolkan kata-kata tertentu yang dianggap penting sehingga diharapkan para 33
Berdasarkan hasil wawancara dengan Pelatih Olah Vokal, Pope, 2 April 2015, pukul 13.00 WIB Berdasarkan hasil wawancara dengan Asisten Produser & Reporter, Afrit Wira Buana, 6 Februari 2015, pukul 11.00 WIB 34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
khalayak memberikan perhatian khusus pada kata tersebut. Penggunaan aksentuasi umumnya membuat kecepatan pembacaan kata yang lebih lambat dan mengucapkan kata tersebut dengan ditekan. Setiap presenter di Metro TV dapat berbeda dalam memilih kata aksentuasi karena unsur perasaan berperan mengenai sisi apa yang harus ditekan, yang paling penting adalah bagaimana membacakan kalimat dengan penekanan secara wajar dan nyaman didengar.”35 Penggunaan aksentuasi umumnya membuat kecepatan bicara presenter lebih lambat dan lebih ditekan.Ini bertujuan agar penonton atau khalayak mampu memberikan perhatian yang lebih khusus pada kata-kata tersebut.Kata yang disampaikan lebih menonjol daripada kata lainnya. 4.3.5
Tempo Pada program “8 Eleven Show”, tempo berperan penting dalam
penyampaian pesan. Tempo adalah kecepatan penyampaian untuk menentukan berapa jumlah kata yang dapat dibaca dalam satu periode waktu. Tempo harusdisesuaikan dengan jenis berita itu sendiri.Beragam jenis berita dengan tempo yang berbeda namun tetap memberikan penyampaian pesan yang baik. Metro TV menghadirkan berita-berita hard news dan soft news.Hard news mempunyai arti penting bagi penonton yang menyaksikan berita di Metro TV, karena berisi kejadian terkini yang baru saja terjadi atau akan terjadi di bidang pemerintahan, politik, hubungan luar negeri, pendidikan, agama, pengadilan, pasar finansial, dan sebagainya. Tempo dalam membacakan hardnews lebih tegas, langsung pada inti permasalahan, namun tetap adanya penekanan untuk membedakan kata atau kalimat yang lebih penting. Pada stasiun televisi di Metro TV ada juga softnews, Berita soft news adalah berita ringan. Segi struktur penulisan relatif lebih luwes dan dari segi isi tidak terlalu berat. Soft news umumnya tidak terlalu lugas, tidak kaku atau tidak terlalu formal, tidak ketat masalah waktu.Tempo yang digunakan pada jenis berita softnews, dibaca lebih perlahan, lebih santai namun tetap tenang, karena berita feature bersifat lebih menghibur dan menjelaskan masalah daripada sekedar menginformasikan. 35
Berdasarkan hasil wawancara dengan Pelatih Olah Vokal, Pius Pope, 2 April 2015, pukul 13.00 WIB
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
“Seorang presenter yang bernada suara melambat, mengecil atau datar maka yang tertangkap maknanya adalah presenter yang tidak yakin terhadap perkataan yang diucapkan. Khalayak yang mendengarkan isi berita Pada program “8 Eleven Show”, akan mengurangi ketertarikan terhadap berita itu sendiri. Sebaliknya, jika nada suara dengan penuh semangat dan tempo yang tepat, maka akan memberikan dampak ketertarikan pada khalayak.”36 Cara berbicara yang tepat adalah dengan suara yang bulat dan penekanan yang baik. Kecepatan suara sebaiknya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Tidak pula berbicara dengan suara yang lemah atau dengan suara yang terlalu kuat. Latihan yang terbaik untuk memperbaiki suara adalah melalui percakapan atau membaca tajuk surat kabar dengan suara yang cukup keras. “Seorang presenter di Metro TV harus dapat menentukan kecepatan yang sesuai dengan suasana peristiwa, apakah itu laporan lapangan atau peristiwa olahraga, dan sebagainya.Kecepatan berbicara menentukan artikulasi dalam berbicara. Pada program “8 Eleven Show”, membaca yang terlalu cepat akan mengurangi kejelasan artikulasi dalam berbicara. Menambahkan kecepatan pada bagian tulisan yang tidak terlalu penting dan pada kata-kata yang tegas, bisa dibaca lebih perlahan atau tandai tempo pada naskah berita tersebut. Hal ini akan membantu dubber maupun presenter untuk menyampaikan keterangketerangan yang lebih jelas.”37 Penyiar yang berpikir bahwa semakin cepat berbicara maka semakin terhindar dari kemungkinan monoton. Jika berbicara dengan cepat, tapi dengan intonasi yang datar dan tidak berfluktuasi maka hasilnya juga akan tetap monoton. Oleh karena itu, kecepatan berbicara lebih dekat pada faktor kenyamanan yang mendengar dengan berkesimpulan penyiar tersebut sedang bersemangat atau loyo. Secara ideal, kecepatan bicara akan cenderung normal apabila dalam 1 menit bicara terkadang sekitar 120-140 kata per menit. Apabila dalam 1 menit jumlah kata yang terucap kurang dari 120 kata maka kecepatan penyiar dikategorikan 36
Berdasarkan hasil wawancara dengan Presenter Metro TV, kartika Octaviana, 9 Oktober 2015, pukul 14.00 WIB 37 Berdasarkan hasil wawancara dengan Presenter Metro TV, kartika Octaviana, 9 Oktober 2015, pukul 14.00 WIB
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
lambat.Apabila jumlah kata yang terucap lebih dari 140 kata per menit maka kecepatan penyiar tersebut dikategorikan terlalu cepat.
4.4
Hasil Pembahasan
4.4.1
Teknik Olah Vokal Metro TV Seorang presenter di Metro TV tentu saja memiliki modal utama yaitu
kemampuan berbicara yang baik.Presenter pada program “8 Eleven Show”, harus lancar berbicara dengan kualitas vokal yang baik.Kualitas vokal yang baik tidak berarti seseorang harus memiliki suara yang sangat merdu. Hal terpenting untuk menjadi seorang presenter adalah karakter vokal yang sesuai dengan format dan segmentasi program berita itu sendiri. Seorang dubber, presenter, reporter, atau segala bidang broadcaster di Metro TV harus terlebih dahulu membaca naskah berita yang akan disampaikan kepada khalayak. Presenter biasanya sebelum memasuki tahap berlatih membaca naskah berita, terlebih dahulu melatih teknik berbicara yang baik. Presenter pada program “8 Eleven Show”, dapat mempelajari naskah informasi berita sambil memulai latihan membaca naskah sambil bersuara. Broadcaster yang berlatih sungguh-sungguh
dapat
mengetahui
dan
menemukan
dimana
letak
kemungkinannya dapat melakukan kesalahan ucap atau salah persepsi makna. Saat latihan membaca naskah berita, biasanya presenter di Metro TV, sambil melakukan pengambilan nada suara. presenter diprogram “8 Eleven Show”, seringkali menghitung durasi informasi-informasi tersebut sambil melakukan latihan. Jika mengetahui durasi naskah berita yang dibaca, maka presenter dapat mengatur dan menyesuaikan waktu berbicara serta waktu yang ditempuh dari penyuntingan gambar paket berita.38 Seorang broadcaster di Metro TV dapat terhindar dari kesalahan ucap dengan cara membuat bimbingan ejaan fonetik untuk kata-kata sukar, seperti katakata dari bahasa asing atau bahasa daerah yang antara tulisan dan cara bicaranya 38
Berdasarkan hasil wawancara dengan Presenter Metro TV, kartika Octaviana, 9 Oktober 2015, pukul 14.00 WIB
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
berbeda. Bimbingan ejaan fonetik ini penting ditulis dan ditandai pada naskah berita yang akan dibacakan. Ini penting dilakukan karena jika hanya mengandalkan daya ingat saja tidak menjamin hasilnya akan sesuai dengan kebenaran. Broadcaster bisa saja menemui kendala dalam hal mengeja dan membaca kata-kata sulit. Hal yang dapat dilakukan adalah menghubungi beberapa narasumber yang berkompeten. Presenter Metro TV harus mampu mengoptimalkan jenis suaranya sehingga audience dapat memahami isi berita yang ditayangkan. Kualitas vokal dapat dibentuk dan ditingkatkan dengan latihan pernapasan.presenter harus memiliki kualitas vokal yang bagus, bulat, dan tidak pecah, serta harus memiliki artikulasi yang jelas dan dapat berekspresi dengan intonasi suara sehingga gaya bicara yang tidak monoton atau datar. 39 Olah vokal sangat diperlukan bagi presenter di Metro TV, agar suara seorang presenter dapat terasah dengan baik dan mempunyai kualitas yang tinggi. Ini menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh kru program “8 Eleven Show”, agar berita yang disampaikan terkesan lebih berbobot dan memiliki nilai berita. Melalui teknik olah vokal yang tepat, presenter harus memenuhi syarat volume, artikulasi, penggalan, tempo dan warna suara. Volume artinya suara seorang presenter pada program “8 Eleven Show”, harus mempunya power atau bobot.Artikulasi merupakan kejelasan pengucapan suara. Tempo juga hal yang penting karena presenter harus bisa mengatur kapan harus bersuara tinggi, kapan harus bersuara rendah, kapan bersuara cepat kapan bersuara lambat. Warna suara artinya dubber harus bisa menemukan jenis suara apa yang tepat untuk mengisi suara yang diperlukan.
39
Berdasarkan hasil wawancara dengan Pelatih Olah Vokal, Pius Pope, 2 April 2015, pukul 13.00 WIB
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
4.4.2
Pelatihan Olah Vokal Presenter Metro TV seringkali melakukan pelatihan olah vokal bagi kru Metro TV
yang berprofesi sebagai presenter, reporter, dan juga dubber. Kemampuan seorang presenter dalam mengolah suara, akan membuat suara lebih baik didengar. Rangkaian bicara menjadi penting untuk diperhatikan dalam sebuah proses interaksi, terutama bagi seorang presenter berita. Dalam menjalankan tugas bicaranya, perlu diingat oleh seorang presenter bahwa rangkaian bicaranya adalah penyampaian materi yang harus terkonsep, teratur, dan terarah. Setiap presenter dan reporter Metro TV diharuskan mengikuti latihan vokal untuk menunjang pembawaan berita yang disampaikan. Meskipun seseorang mempunyai anugerah suara yang baik, tetapi untuk menjadi presenter yang baik bagaimanapun harus berlatih olah vokal maupun pernapasan. Presenter memiliki modal suara yang sudah baik, hasilnya akan lebih maksimal karena menuntut oenguasaan teknik-teknik. Pelatihan ini berupa senam, latihan pernapasan, cara berbicara yang baik, dan gestur tubuh di depan kamera. Pelatihan dilakukan selama 6 bulan. Hal ini tergantung dari hasil kemampuan sang presenter. Jika presenter tersebut melakukan latihan dalam waktu 1 minggu sudah layak, maka pelatihan olah vokal tersebut dapat dilepas. Namun, jika 1 bulan atau lebih masih belum layak, maka akan terus dilatih sampai benar-benar layak untuk melepas pelatihan olah vokal.40 Pelatihan olah vokal presenter Metro TV dilakukan maksimal 6 bulan.Setiap 1 minggunya terdapat 1 atau 2 kali pertemuan.Kegiatan pelatihan bisa dilakukan saat seseorang telah menjadi presenter Metro TV maupun mereka yang baru dinobatkan sebagai presenter Metro TV. Hal ini tergantung dari penerimaan jadwal yang didapat dari setiap presenter. Tahapan pertama yang dilakukan bagi para presenter adalah kegiatan senam.Senam ini berupa senam wajah, senam paru-paru, senam tenggorokan, 40
Berdasarkan hasil wawancara dengan Pelatih Olah Vokal, Pius Pope, 2 April 2015, pukul 13.00 WIB
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
senam lidah, dan senam diafragma. Ini bertujuan untuk melatih pernapasan agar seimbang antara cara bicara, tarikan napas, dan gestur tubuh. Pelatih akan menentukan apakah presenter tersebut sudah layak ke tahapan selanjutnya atau belum. Kelayakan ini dilihat dari segi pernapasan yang sudah teratur. Tahapan selanjutnya adalah humming, yaitu latihan suara diafragma yang dilakukan dengan menyebut abjad satu per satu atau suku kata tertentu.Latihan ini berfungsi untuk memaksimalkan nada terendah dan nada tertinggi. Adapun urutan humming diantaranya mengaum, mengucapkan kata mun, mein, main, maun, emmain.Ini juga bermanfaat bagi diafragma yang lebih baik.Selanjutnya mengucapkan abjad. Setiap presenter membacakan abjad dari A sampai Z, kemudian mengucapkan huruf-huruf yang terbilang samar. Huruf yang diutamakan diantaranya M, N, R, S. Langkah selanjutnya adalah intonasi atau jeda. Setelah cara berbicara menjadi lentur dan suara diafragma terbentuk, pelatihan selanjutnya adalah mengasah intonasi.Intonasi yang dimaksud adalah irama atau nada setiap kata yang dituturkan.Hal ini berfungsi agar penyiar mampu tampil lebih komunikatif, tidak monoton, dan bervariatif. Seperti halnya menyebut nama kota, Bo-gor. Maka intonasi yang diambil adalah Bo (nada ke atas dan sedikit jeda) gor (nada ke bawah). Atau kata lainnya, seperti Ja-kar-ta. Ja (nada ke atas dan sedikit jeda) karta (2 suku kata nada tanpa jeda). Kata lainnya dalam penggunaan aksentuasi adalah kata sambung, seperti dan, yang, di, nan. Hal ini penting diketahui oleh presenter karena dengan mengetahu aspek-aspek tersebut, presenter mampu tampil lebih komunikatif. Jika langkah-langkah tersebut dirasa sudah baik, maka presenter perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan diri, baik mata, ekspresi, dan gestur tubuh. 4.4.3
Mengenali Kekurangan Diri Sendiri Broadcaster atau profesi sebagai presenter harus mampu bertanya pada
diri sendiri seperti apa suara yang dimiliki. Seseorang dapat merekam sesuatu tidak peduli apa yang dibaca tetapi membaca beberapa teks hardnews bisa menjadi rencana yang baik. Jika tidak memiliki skripnya, bisa diambil dari artikel
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
koran. Melalui rekaman, seseorang dapat mendengarkan suara tersebut dan mencatat dimana kelemahannya. Cara lainnya, presenter menampilkan diri dengan membawakan berita di depan cermin. Ini berfungsi untuk pengendalian diri agar presenter mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dirasakan. Presenter juga perlu memperhatikan mata dan ekspresi, ini bertujuan untuk menampilkan rasa empati secara tepat sesuai dengan materi berita yang dibawakan. “Warna suara untuk menjadi presenter berita harus menggunakan irama. Irama yang dimaksud bukan seperti menyanyi. Jelas itu berbeda.Ini menyangkut nada dan resonansi suara. Resonansi yang dimaksud adalah warna suara yang seharusnya tidak terdengar tipis dan lemah, atau tidak seharusnya tertahan di tenggorokan. Suara adalah satu alat penting bagi presenter. Televisi adalah media elektronik berupa audio visual yaitu suara dan gambar, sehingga keduanya sangat penting dan perlu diperhatikan.”41
4.4.4
Latihan Pernapasan Seorang presenter di Metro TV perlu menguasai teknik pernapasan yang
baik.Latihan pernapasan perlu dilakukan oleh presenter agar suara yang dihasilkan bisa optimal.Presenter pada program “8 Eleven Show”, tidak harus mempunyai napas yang panjang untuk menyelesaikan beberapa kalimat, tetapi memiliki teknik pernapasan yang baik, menghindarkan dari suara yang monoton, tidak memaksakan, namun terdengar alami. Berdasarkan hasil wawancara pelatih olah vokal Metro TV, Pius Pope, terdapat hal-hal sederhana yang dapat dilakukan untuk melatih pernapasan agarmenghasilkan suara yang matang. Pertama, ambil napas sebanyak-banyaknya. Tahan selama mungkin kemudian hembuskan secara perlahan-lahan sedikit demi sedikit. Ulangi kurang lebih 10 kali setiap latihan. Kedua, ambil napas sebanyak-banyaknya, katupkan mulut. Ambil nada terendah kemudian keluarkan suara menggeram (hemm..) sambil udara 41
Berdasarkan hasil wawancara dengan Presenter Metro TV, kartika Octaviana, 9 Oktober 2015, pukul 14.00 WIB
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
dikeluarkan sedikit demi sedikit secara perlahan-lahan seiring suara yang keluar dan tidak berhenti sampai napas benar-benar habis. Ulangi kurang lebih 10 kali tiap latihan. Ketiga, melakukan teriakan secara keras dan lepas. Kemudian lepaskan semua udara yang ada di tubuh dalam satu teriakkan. Lakukan secara berulang-ulang. Keempat, seseorang bisa latihan menggunakan surat kabar atau media lain yang dapat dibaca seperti artikel, berita, dan lain-lain. Ambil napas sebanyakbanyaknya sampai memenuhi rongga dada dan perut. Tahan sebentar dan ambil nada terendah, serendah-rendahnya yang dimiliki. Usahakan untuk nada yang tidak fals. Ambil nada “do” terendah, baca Koran perlahan-lahan dan datar per suku kata seperti suara robot. Abaikan tanda baca yang ada.Baca sepanjangpanjangnya sampai napas benar-benar habis. Ulangi langkah tersebut berulangulang kurang lebih 10 kali setiap latihan. Nada “do” biasanya digunakan untuk jenis berita berat atau hard news. Nada “re” atau “mi” biasanya digunaka untuk jenis berita ringan atau soft news. Kelima, seseorang dapat melakukan langkah sama seperti di atas, masih dengan nada dasar “do” terendah dan pelan-pelan, tetapi ikuti tanda baca yang ada seperti titik, koma, tanda tanya, tanda seru. Ulangi kurang lebih 10 kali setiap latihan.Keenam, menirukan setiap suara yang didengar daritag line sebuah iklan di televisi atau radio. Ketujuh, seseorang yang melakukan latihan pernapasan ini harus memiliki keyakinan jika bisa melakukannya. Latihan pernapasan yang rutin akan menghasilkan suara yang penuh kekuatan karena suara yang keluar bukan dari rongga dada melainkan keluar dari rongga perut. Nada suara yang dihasilkan akan lebih baik dan berita yang disampaikan terkesan lebih menarik dan berbobot. Hal ini dapat terbukti bahwa penyampaian suatu pesan dapat dipengaruhi oleh teknik bicara yang baik. Teknik vokal bagi seorang presenter sesungguhnya sama saja seperti teknik suara pada penyiar berita radio maupun televisi. Beberapa hal yang dapat mengatur pernapasan dan menjaga stamina udara dengan baik yang keluar dari rongga perut ini tentunya diperlukan perlatihan secara berkesinambungan dengan bermacam-macam olah raga antara lain, pertama olah raga, seperti lari, renang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
atau skipping ini sangat baik untuk pengaturan pernapasan dari kekuatan rongga perut dengan baik. Kedua, latihan pernapasan dari hidung dengan posisi berdiri tegak merentangkan kedua tangan mulai mengambil napas dalam dari perut mencoba menahan sekuatnya, sambil secara perlahan mulai mengeluarkan udara tersebut melalui mulut, serta alam pikiran pun harus dibawa dalam posisi rileks santai dengan nuansa positive thinking, dengan demikian akan melatih kekuatan paruparu. Ketiga, melakukan banyak relaksasi pernapasan dan menggambarkan penghayatan pada suatu obyek disaat presenter mengadakan penyiaran. Bagi presenter atau seseorang yang melakukan olahraga, harus dapat menghindari makanan dan minuman yang dapat merangsang tenggorokan karena dapat membuat rongga tenggorokan menjadi tidak nyaman.Keempat, presenter harus mengingat pekerjaan yang dilakukan adalah menjual kualitas suara yang sempurna, misalnya pada makanan yang terlalu dingin, terlalu panas, terlalu pedas, apalagi pada minyak yang mempunyai kualitas yang kurang baik yang akan mengakibatkan rongga tenggorokan tersekat dan kering. Oleh sebab itu sebaiknya perbanyak minum air putih. Kelima, setengah jam akan mengudara sebaiknya tidak makan, apalagi makan yang cukup berat. Ini akan mengganggu siaran saat posisi duduk karena dalam keadaan perut penuh atau kenyang. Kualitas suara yang baik untuk Metro TV adalah suara yang bergema dan bergaung. Suara yang tipis banyak dimiliki seorang presenter, terutama perempuan. Suara tipis bisa dikatakan memiliki suara yang lemah, bahkan ada yang mengatakan kurang menarik. Pelatihan pernapasan yang rutin dapat mengubah suara menjadi lebih baik. Latihan pernapasan memiliki manfaat yang begitu banyak. Keuntungan ini bukan hanya dari sisi jurnalistik saja, tetapi juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas suara, seperti bernyanyi, berolahraga, dan pengaturan napas lainnya disaat melakukan aktivitas. Manfaat lainnya juga dapat membantu sisi emosional, yaitu ketenangan perasaan dalam pengendalian ekspresi. Perasaan yang dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
dikendalikan mampu menjaga hati. Lalu seseorang memiliki konsentrasi yang lebih baik, sehingga memiliki kemampuan memfokuskan alat ekspresi ke tujuan interaksi. Sisi lainnya, memiliki segi napas yang lebih efektif. Manfaat lainnya dari sisi jurnalis adalah kesempatan lebih besar untuk improvisasi saat bertutur. Seseorang akan lebih mudah fokusdan memperhatikan materi bicara, bukandari teknis bicaranya. Presenter yang mempunyai kualitas suara yang baik dan didukung teknik pernapasan yang terlatih, bagaimana saja warna suara yang dimiliki adalah sebuah modal yang paling berharga bagi seorang presenter di Metro TV untuk menyampaikan isi beritanya. Seorang penyiar yang profesional didukung dengan teknik vokal yang baik. Teknik tersebut bisa dengan cara latihan terus-menerus untuk memperbaiki kelemahan atau kekurangan. Seorang presenter yang pemula, khususnya pada program “8 Eleven Show”, kurang memiliki power atau bobot suara. Hal ini bisa disebabkan berbagai macam hal, seperti masih malu, ragu dan takut untuk mengeluarkan suara, ataupun grogi karena berada di depan kamera. Kemudian, kelemahan seorang pemula yaitu ketidakjelasan artikulasi, atau tidak jelas pengucapannya.Kelemahan lainnya adalah monoton atau datar dalam menyampaikan berita. “Semua rasa itu harus dijauhkan bahkan dihilangkan dari kebiasaan karena untuk menjadi seorang presenter diperlukan suara dan penampilan yang baik.Terlebih pada Metro TV yang mengutamakan pemberitaan pada programprogram berita yang disiarkan. Itu semua bisa diatasi dengan melakukan latihan terus menerus secara teratur. Latihan sederhana yang dilakukan oleh presenter di Metro TV yaitu membiasakan untuk membaca surat kabar dengan suara yang keras dan lantang. Latihan sederhana ini bisa melatih power atau bobot suara dan melatih artikulasi agar dapat terbiasa membaca dengan benar dan jelas.”42
42
Berdasarkan hasil wawancara dengan Pelatih Olah Vokal, Pope, 2 April 2015, pukul 13.00 WIB
http://digilib.mercubuana.ac.id/