BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data. Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data bakat skolastik, data relasi ruang, data penalaran abstrak dan data hasil belajar Matematika siswa. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya hubungan antara bakat skolastik, relasi ruang dan penalaran abstrak baik secara bersama-sama maupun terpisah dengan hasil belajar Matematika. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara bakat skolastik, relasi ruang dan penalaran abstrak terhadap hasil belajar Matematika kelas VIII SMP Negeri 2 Turen, maka peneliti melakukan analisis data. Analisis data yang pertama adalah analisis uji coba instrumen, yaitu terdiri dari uji validitas tes dan uji reliabilitas tes. Analisis data yang kedua adalah analisis data pada penelitian eksperimen dengan melakukan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. A. Hasil Penelitian Uji Coba Instrumen Tes Penelitian ini terdiri dari 3 variabel independen yang terdiri dari 3 tes, yaitu tes bakat skolastik, tes relasi ruang dan tes penalaran abstrak, sedangkan variabel dependen yang terdiri dari 1 tes yaitu tes hasil belajar Matematika. 1.
Hasil Uji Coba Variabel Independen Terdapat tiga variabel bebas dalam penelitian ini, yaitu bakat skolastik, relasi ruang dan penalaran abstrak. Sehingga tes yang diujicobakan untuk variabel independen terdiri dari 3 tes. Uji coba instrumen untuk variabel independen dilakukan di MTs. NU Miftahul Huda pada dua kelas, yaitu kelas VIII A dan kelas VIII D. Instrumen untuk variabel independen yang diujicobakan adalah kesemuanya soal pilihan ganda yang terdiri dari 3 tes, yaitu tes bakat skolastik, tes relasi ruang dan tes penalaran abstrak. Tes bakat skolastik terdiri dari 45 butir soal, selanjutnya tes relasi ruang terdiri dari 20 butir soal, serta tes penalaran abstrak yang terdiri dari 25 butir soal. Tes bakat skolastik adalah gabungan dari tes penalaran verbal yang terdiri 59
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
60
dari 20 butir soal dan tes penalaran numerik yang terdiri dari 25 butir soal. a. Hasil Uji Coba Tes Bakat Skolastik 1) Uji Validitas Tes Bakat Skolastik Terdapat 2 uji validitas yang digunakan untuk menguji kevalidan soal pilihan ganda tes bakat skolastik, yaitu validitas isi dan validitas empirik. Adapun keterangan validitas isi dan validitas empirik adalah sebagai berikut: a) Validitas Isi Tes Bakat Skolastik Validitas isi tes bakat skolastik dilakukan untuk menguji seberapa baik tidaknya suatu instrumen yang mencakup kesesuaian kisi-kisi tes di dalamnya baik verbal maupun numerik, serta kesesuaian teori yang digunakan. Seberapa sesuaikah tes penalaran verbal yang mencakup penguasaan kata-kata, serta seberapa sesuaikah tes penalaran numerik dengan kemampuan menghitung siswa SMP. Batasan tersebut kemudian akan menjadi dasar pada telaah kisi-kisi tes bakat skolastik pada validitas isi. Validitas isi bakat skolastik dilakukan oleh 3 validator. Dua validator adalah dosen ahli dari Prodi Pendidikan Matematika (PMT), Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PMIPA), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya. Satu validator adalah dosen Psikologi. Hasil dari validitas isi tersebut dapat disimpulkan bahwa istrumen tes bakat skolastik layak digunakan. b) Validitas Empirik Tes Bakat Skolastik Instrumen bakat skolastik berupa soal pilihan ganda yang terdiri dari 20 butir soal penalaran verbal dan 25 butir soal penalaran numerik. Jadi keseluruhan terdapat 45 butir soal tes bakat skolastik. Penilaian menggunakan skala 0 dan 1.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
61
Nilai 0 jika jawaban salah dan nilai 1 jika jawaban benar. Setelah dilakukan penelitian uji coba di sekolah MTs. NU Miftahul Huda, dihitung kevalidan tes soal bakat skolastik. Dalam perhitungan validitas diperoleh nilai πβππ‘π’ππ dan π‘βππ‘π’ππ . Setelah itu πβππ‘π’ππ dibandingkan dengan ππ‘ππππ dan π‘βππ‘π’ππ dibandingkan dengan π‘π‘ππππ . Besar ππ‘ππππ dan π‘π‘ππππ merujuk pada taraf signifikan sebesar 5% dan ππ = 47, perlu diketahui bahwa ππ = π β 2 = 49 β 2 = 47. Sehingga diperoleh ππ‘ππππ = 0,283, serta π‘π‘ππππ = 2,012. Syarat agar butir soal dikatakan valid, jika soal tersebut memiliki πβππ‘π’ππ > ππ‘ππππ dan π‘βππ‘π’ππ > π‘π‘ππππ . Dari kedua syarat tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 45 butir soal diperoleh 28 butir soal yang valid, yaitu item soal nomor 3, 4, 8, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 20, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 39, 40 dan 43. Adapun keterangan tersebut di atas diperjelas dengan tabel berikut ini: Tabel 4.1 Hasil Validitas Empirik Tes Bakat Skolastik (πΏπ ) No. Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
πβππ‘π’ππ
ππ‘ππππ
π‘βππ‘π’ππ
π‘π‘ππππ
Status
0,225 -0,019 0,326 0,442 0,251 0,092 0,004 0,461 0,113 0,159 0,333
0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283
1,407 -0,114 2,100 2,998 1,576 0,560 0,023 3,164 0,692] 0,978 2,148
2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012
Drop Drop Valid Valid Drop Drop Drop Valid Drop Drop Valid
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
62
No. Item 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
πβππ‘π’ππ
ππ‘ππππ
π‘βππ‘π’ππ
π‘π‘ππππ
Status
0,615 0,471 0,537 0,338 0,565 0,092 0,381 -0,027 0,579 -0,208 0,515 0,368 0,422 0,159 0,385 0,459 0,573 0,074 0,409 0,413 0,428 0,473 0,400 0,351 0,404 0,537 0,218 0,399 0,488 0,109 -0,018 0,358 -0,017 0,141
0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283
4,746 3,247 3,868 2,184 4,166 0,560 2,509 -0,166 4,319 -1,291 3,653 2,408 2,828 0,977 2,540 3,144 4,254 0,450 2,730 2,760 2,877 3,264 2,659 2,281 2,685 3,873 1,358 2,650 3,396 0,668 -0,110 2,335 -0,104 0,867
2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012
Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Drop Valid Drop Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Drop Drop Valid Drop Drop
Butir-butir soal tes bakat skolastik yang valid dengan jumlah 28 item tersebut selanjutnya akan diuji reliabilitas.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
63
2) Uji Reliabilitas Tes Bakat Skolastik Dua puluh delapan soal yang valid ini akan diuji reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach. Dari perhitungan untuk 28 soal yang valid diperoleh πβππ‘π’ππ = 0,870. Agar dapat mengetahui reliabilitas instrumen, perlu dicari nilai tabel π Product Moment dengan derajat kebebasan, ππ = π β 2, maka ππ = 49 β 2 = 47, serta signifikansi 5 % diperoleh ππ‘ππππ = 0,283. Kereliabelan instrumen berpatok pada kesimpulan berikut, βjika πβππ‘π’ππ > ππ‘ππππ berarti instrumen soal reliabel dan sebaliknya jika πβππ‘π’ππ < ππ‘ππππ berarti instrumen tidak reliabel.β Karena 0,870 > 0,283, sehingga menunjukkan bahwa πβππ‘π’ππ > ππ‘ππππ , maka instrumen bakat skolastik adalah reliabel. b. Hasil Uji Coba Tes Relasi Ruang 1) Uji Validitas Tes Relasi Ruang Sama halnya dengan uji validitas yang dilakukan pada tes bakat skolastik, pada tes relasi ruang ini juga terdapat 2 uji validitas, yaitu validitas isi dan validitas empirik. a) Validitas Isi Tes Relasi Ruang Pada relasi ruang, validitas isi dilakukan untuk menguji seberapa baik tidaknya suatu instrumen relasi ruang dan kesesuaian kisi-kisi dan teori yang ada. Apakah tes relasi ruang sesuai untuk mengukur kemampuan siswa SMP pada kemampuan relasi ruangnya atau tidak. Seperti halnya pada validitas isi yang dilakukan pada bakat skolastik, validitas isi pada relasi ruang dilakukan oleh 2 dosen ahli dari Prodi Pendidikan Matematika (PMT) Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PMIPA), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya. Selain diuji kevalidan oleh dosen ahli, tes relasi ruang ini juga
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
64
diuji kevalidannya oleh dosen Psikologi. Kesemua validasi tersebut menyatakan bahwa tes relasi ruang pada penelitian ini adalah layak dipergunakan kepada siswa SMP untuk mengambil data. b) Validitas Empirik Tes Relasi Ruang Jumlah butir soal pada tes relasi ruang adalah 20 item dengan bentuk pilihan ganda. Skala yang digunakan untuk menilai butir soal relasi ruang sama dengan skala yang digunakan pada butir soal bakat skolastik, yaitu skala 0 dan 1. Munculnya nilai 0 jika jawaban yang diberikan siswa adalah salah, sedangkan pemberian nilai 1 jika jawaban yang diberikan oleh siswa bernilai benar. Perhitungan validitas berpatok pada πβππ‘π’ππ dan π‘βππ‘π’ππ . Setelah menghitung πβππ‘π’ππ dan π‘βππ‘π’ππ dilakukan pencarian ππ‘ππππ dan π‘π‘ππππ yang berdasar pada ππ = 49 β 2 = 47 dan taraf signifikansi sebesar 5%. Dengan berdasar pada ππ dan taraf signifikansi tersebut, maka diperoleh ππ‘ππππ = 0,283, serta π‘π‘ππππ = 2,012. Selanjutnya, untuk menentukan kevalidan sebuah butir soal relasi ruang diberlakukan kriteria uji. Kriteria uji tersebut menyebutkan bahwa, jika butir soal tersebut memiliki πβππ‘π’ππ > ππ‘ππππ dan π‘βππ‘π’ππ > π‘π‘ππππ , maka butir soal adalah valid. Jika diperoleh sebaliknya yaitu πβππ‘π’ππ < ππ‘ππππ dan π‘βππ‘π’ππ < π‘π‘ππππ , maka butir soal tes relasi ruang tidak valid. Dengan berpatok pada kriteria uji tersebut, maka dari 20 butir soal diperoleh 16 butir soal yang valid. Enam belas butir soal yang dimaksud yaitu item soal nomor 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19 dan 20. Untuk memperjelas data mengenai kevalidan, maka akan diuraikan pada tabel 4.2 berikut:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
65
Tabel 4.2 Hasil Validitas Empirik Tes Relasi Ruang (πΏπ ) No. Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
πβππ‘π’ππ
ππ‘ππππ
π‘βππ‘π’ππ
π‘π‘ππππ
Status
0,186 0,094 0,371 0,492 0,359 0,362 0,129 0,582 0,568 0,367 0,458 0,392 0,318 0,397 0,388 0,038 0,420 0,384 0,454 0,440
0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283
1,150 0,577 2,430 3,441 2,346 2,361 0,790 4,350 4,201 2,397 3,135 2,595 2,042 2,628 2,563 0,230 2,814 2,533 3,100 2,980
2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012
Drop Drop Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid
Butir-butir soal yang valid tersebut akan diuji reliabilitas. 2) Uji Reliabilitas Tes Relasi Ruang Uji reliabilitas tes relasi ruang dilakukan dengan pengujian 16 butir soal yang valid. Teknik Alpha Cronbach adalah teknik yang dilakukan untuk menguji reliabilitas daripada tes relari ruang. Dari perhitungan untuk 16 butir soal yang valid. Pada pengujian ini diperoleh πβππ‘π’ππ = 0,707. Selanjutnya dicari nilai ππ‘ππππ dengan signifikansi sebesar 5% dan derajat kebebasan yaitu ππ = 49 β 2, sehingga ππ = 47, sehingga diperoleh ππ‘ππππ = 0,283, sama dengan nilai ππ‘ππππ pada bakat skolastik.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
66
Kesimpulan untuk uji reliabilitas tes relasi ruang adalah apabila πβππ‘π’ππ > ππ‘ππππ , maka instrumen soal tes relasi ruang adalah reliabel, begitu pula sebaliknya jika diperoleh πβππ‘π’ππ < ππ‘ππππ berarti instrumen tes relasi ruang tidak reliabel. Pada hal ini nilai reliabilitas relasi ruang diperoleh πβππ‘π’ππ = 0,707. Karena πβππ‘π’ππ (0,707) > ππ‘ππππ (0,283), maka instrumen tes relasi ruang disimpulkan reliabel. c. Hasil Uji Coba Tes Penalaran Abstrak 1) Uji Validitas Tes Penalaran Abstrak Uji validitas yang dilakukan untuk menguji kevalidan soal pilihan ganda tes penalaran abstrak tidak berbeda dengan uji validitas yang dilakukan pada tes bakat skolastik dan tes relasi ruang sebelumnya. Adapun uji validitas yang digunakan adalah sebagai berikut: a) Validitas Isi Tes Penalaran Abstrak Tes penalaran abstrak juga memerlukan uji kevalidan isi. Sama halnya dengan bakat skolastik dan relasi ruang, validitas isi pada penalaran abstrak dilakukan untuk menguji seberapa baik tidaknya suatu instrumen penalaran abstrak dan sesuaikah teori yang ada dengan tes penalaran abstrak. Pada validitas isi penalaran abstrak ini diuji oleh 3 validator. Validator ke-satu dan ke-dua adalah dosen ahli dari Prodi Pendidikan Matematika (PMT), Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PMIPA), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya. Untuk validator yang ke-tiga adalah dosen Psikologi. Kesemua validator, baik validator dari dosen pendidikan Matematika dan dosen Psikologi menyatakan bahwa tes penalaran abstrak dapat dipergunakan untuk penelitian.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
67
b) Validitas Empirik Tes Penalaran Abstrak Banyaknya soal yang digunakan dalam tes penalaran abstrak adalah 25 butir soal. Skala yang digunakan untuk tes penalaran abstrak yang berbentuk soal pilihan ganda adalah 0 dan 1. Pemberian nilai 0 jika jawaban pada butir soal penalaran abstrak adalah bernilai salah dan nilai 1 diperoleh jika jawaban yang diberikan oleh siswa pada butir soal adalah bernilai benar. Untuk menentukan kevalidan butir soal tes penalaran abstrak dicari nilai πβππ‘π’ππ dan π‘βππ‘π’ππ . Kemudian setelah πβππ‘π’ππ dan π‘βππ‘π’ππ diperoleh, maka akan dicari ππ‘ππππ dan π‘π‘ππππ dan masing-masing akan dibandingkan. Untuk mencari besar ππ‘ππππ dan π‘π‘ππππ maka akan merujuk pada taraf signifikan yang besarnya adalah 5% dan ππ = 47. Dari patokan tersebut, maka diperoleh ππ‘ππππ sebesar 0,283 dan π‘π‘ππππ sebesar 2,012. Adapun syarat agar butir soal pada penalaran abstrak bernilai valid adalah jika nilai πβππ‘π’ππ yang muncul adalah lebih besar dari ππ‘ππππ dan π‘βππ‘π’ππ muncul lebih besar dari nilai π‘π‘ππππ . Kedua syarat tersebut memberikan kesimpulan bahwa dari 25 butir soal tes penalaran abstrak diperoleh beberapa butir soal yang valid, yaitu sebanyak 16 butir soal. Adapun keenam belas butir soal yang valid tersebut adalah 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 21, 23 dan 24. Untuk memperjelas keterangan di atas, maka akan digambarkan dalam tabel 4.3 berikut di bawah ini: Tabel 4.3 Hasil Validitas Empirik Tes Penalaran Abstrak (πΏπ ) No. Item 1 2
πβππ‘π’ππ
ππ‘ππππ
π‘βππ‘π’ππ
π‘π‘ππππ
Status
0,206 0,251
0,283 0,283
1,278 1,578
2,012 2,012
Drop Drop
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
68
No. Item 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
πβππ‘π’ππ
ππ‘ππππ
π‘βππ‘π’ππ
π‘π‘ππππ
Status
0,207 0,511 0,355 0,347 0,388 -0,021 0,460 0,414 0,574 0,058 0,588 0,483 0,500 0,392 0,569 -0,028 -0,010 0,445 0,326 0,262 0,371 0,523 0,226
0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283
1,285 3,619 2,312 2,248 2,562 -0,128 3,156 2,767 4,260 0,354 4,419 3,360 3,508 2,592 4,208 -0,172 -0,062 3,021 2,095 1,648 2,429 3,733 1,411
2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012
Drop Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Drop Drop Valid Valid Drop Valid Valid Drop
Butir-butir soal tersebut akan dipilih butir soal yang valid saja dan kemudian akan diuji reliabilitas. 2) Uji Reliabilitas Tes Penalaran Abstrak Butir soal penalaran abstrak yang valid yaitu 16 soal tersebut selanjutnya diuji reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach seperti halnya dengan pengujian yang dilakukan pada tes sebelumnya. Dari uji reliabilitas penalaran abstrak diperoleh nilai πβππ‘π’ππ sebesar 0,791 dan nilai ππ‘ππππ diperoleh sebesar 0,283. Perolehan ππ‘ππππ berpatok pada ππ = 49 β 2 = 47, serta nilai signifikansi yang besarnya adalah 5 %,
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
69
sama halnya dengan tes bakat skolastik dan tes relasi ruang sebelumnya. Uji relaibilitas tes penalaran abstrak berlandaskan pada kesimpulan yang menyatakan bahwa, jika πβππ‘π’ππ > ππ‘ππππ berarti instrumen soal penalaran abstrak adalah reliabel. Sebaliknya jika πβππ‘π’ππ lebih besar dari ππ‘ππππ berarti instrumen penalaran abstrak adalah tidak reliabel. Uji reliabilitas menghasilkan nilai πβππ‘π’ππ 0,791. Jika dibandingkan dengan ππ‘ππππ , maka πβππ‘π’ππ (0,791) > ππ‘ππππ (0,283). Karena πβππ‘π’ππ (0,791) > ππ‘ππππ (0,283), maka dapat disimpulkan bahwa tes penalaran abstrak adalah reliabel adanya. 2.
Hasil Uji Coba Variabel Dependen Variabel dependen yang dimaksud adalah tes hasil belajar Matematika. Tes hasil belajar Matematika pada penelitian ini diberikan dalam bentuk soal uraian yang berjumlah 7 butir soal. Berikut akan dijelaskan mengenai uji validitas isi, uji validitas empirik dan uji reliabilitas pada instrumen tes hasil belajar Matematika. a.
Uji Validitas Isi Tes Hasil Belajar Matematika Tes hasil belajar Matematika ini dilakukan uji validitas isi seperti halnya pada bakat skolastik, relasi ruang dan penalaran abstrak sebelumnya. Validitas isi hasil belajar dimaksudkan untuk menguji seberapa baik tidaknya suatu instrumen dan kesesuaian instrumen tes hasil belajar Matematika dengan teori yang ada, serta seberapa tepatkah kisi-kisi yang diajukan untuk megetahui kemampuan hasil belajar Matematika siswa SMP. Uji validitas isi instrumen tes hasil belajar Matematika dilakukan oleh 2 dosen ahli dari Prodi Pendidikan Matematika (PMT), Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PMIPA), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya. Kedua validator menyimpulkan bahwa ketujuh butir tes hasil belajar adalah layak untuk diujikan dalam penelitian.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
70
b.
Uji Validitas Empirik Tes Hasil Belajar Matematika Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa instrumen tes hasil belajar Matematika berbentuk tes uraian dengan jumlah butir soal tes adalah sebanyak 7 butir soal uraian. Tes hasil belajar dalam penilaiannya menggunakan skala 0 β 5 pada masing-masing butir soal. Sehingga rentang skor teoritik bernilai antara 0 sampai dengan 35. Perolehan perhitungan validitas empirik tes hasil belajar diperoleh nilai πβππ‘π’ππ dan π‘βππ‘π’ππ . Sedangkan untuk mencari ππ‘ππππ dan π‘π‘ππππ , berdasar pada dengan ππ = 47 dan taraf signifikan 5%. Pencarian ππ sama halnya dengan pencarian pada bakat skolastik, relasi ruang dan penalaran abstrak Instrumen tes hasil belajar Matematika diperoleh 7 butir soal valid dan semua soal dapat digunakan pada penelitian eksperimen. Berikut ini rincian kevalidan butir soal hasil belajar dalam tabel 4.4: Tabel 4.4 Hasil Validitas Empirik Tes Hasil Belajar (π) No. Item 1 2 3 4 5 6 7
πβππ‘π’ππ
ππ‘ππππ
π‘βππ‘π’ππ
π‘π‘ππππ
Status
0,575 0,506 0,577 0,627 0,736 0,757 0,684
0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283 0,283
4,279 3,572 4,302 4,896 6,607 7,057 5,708
2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012 2,012
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Hasil validitas yang diperoleh sebelumnya akan diuji reliabilitas. Pengujian reliabilitas akan dipilih butir soal yang bernilai valid. Karena kesemua butir soal valid, maka kesemua butir soal akan diuji reliabilitas.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
71
c.
Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar Matematika Tujuh butir soal tes hasil belajar yang kesemuanya valid dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach. Dari perhitungan untuk 7 soal yang valid diperoleh nilai reliabilitas sebesar πβππ‘π’ππ = 0,760. Agar dapat mengetahui tes hasil belajar Matematika tersebut reliabel ataukah tidak, perlu dicari nilai ππ‘ππππ dengan derajat kebebasan, ππ = π β 2 = 49 β 2 = 47, serta nilai signifikansi adalah sebesar 5 %. Sehingga nilai perolehan ππ‘ππππ sebesar 0,283. Jika πβππ‘π’ππ > ππ‘ππππ berarti reliabel, dan sebaliknya jika πβππ‘π’ππ < ππ‘ππππ berarti instrumen tidak reliabel. Karena hasilnya menunjukkan bahwa πβππ‘π’ππ (0,760) > ππ‘ππππ (0,283), maka dapat disimpulkan bahwa tes hasil belajar Matematika adalah merupakan tes yang reliabel.
B. Hasil Penelitian Eksperimen 1. Deskripsi Data Penelitian Deskripsi data yang disajikan pada bagian ini meliputi data variabel hasil belajar matematika (π) yang merupakan variabel dependen, serta variabel bakat skolastik (π1 ), relasi ruang (π2 ) dan penalaran abstrak (π3 ) sebagai variabel independen. Berikut akan dipaparkan deskripsi statistik dari masing-masing variabel sebagai berikut: a.
Bakat Skolastik Siswa (πΏπ ) Instrumen bakat skolastik yang digunakan dalam penilaian ini sebanyak 28 butir soal yang valid. Sehingga rentang skor teoritik yaitu antara 0 sampai dengan 28. Instrumen tersebut diujikan kepada siswa SMP Negeri 2 Turen. Adapun data bakat skolastik siswa SMP Negeri 2 Turen adalah dalam tabel 4.5 berikut:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
72
Tabel 4.5 Data Bakat Skolastik Kelas VIII B dan VIII G Siswa SMP Negeri 2 Turen Responden No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Nama
Kelas
Nilai
Afin Diyanti Afrilla Eka Budi A. Aldi Lukamtoro Anggita Putri Cahyani Chotimatun Zahra David Aditya Devi Mauludia Rosanti Diki Prananda Dina Dwi Safitri Gabriella Erika D. D. Hafiz Aswangga Hakim Alam Kamilia Pita Agustina Lukman Adi Ramadhan Lutfhi Hamida Mohammad Khoirul Huda Nofan Dwi Yulianto Nova Salsabila Putri Rafli Akbar Nusantara Risma Septiana Dewi Shellysa Febi Aβlima Suryawati Theresa Juliana P. W. Tri Wulandari Vendik Fradana Wahyu Aditya Rahman Yatifa Yogi Setiawan Zumrotul Khoiroh Ahmad Yusril Ahmada Eko Cahyono Anisatur Rochmah Deva Adrian Prama Ditya Deva Artha Kusuma Devina Permata Dewi
VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G
19 19 25 22 22 19 19 24 24 25 26 20 19 24 26 21 24 26 23 24 20 26 21 26 26 19 23 21 25 24 24 26 27 23 27
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
73
Responden No. 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
Nama
Kelas
Nilai
Era Pratiwi Erika Putri Fahrani Nur Chasanah Hizkia Meiliyan Ila Roibavi Ilham Ramadhan Ilma Izzati Jenie Aditya Wijaya Mei Dwi Novita Miftachul Huda Mirsya Dwi Septiana Nisa Trisnawati Novia Prasetyaningsih Nurul Farida Reni Faizatul Maulidah Sih Tri Wahyuni Silvia Alfi Kusnia Sindy Ayu Safira Varel Ahmad Fadillah Vivi Diyah Ayu Lestari Wulan Apriliana Dewi Wulan Ayu Saraswati Yudistira Mohamad Abd. Aziz
VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G
28 26 26 23 23 25 23 28 28 27 27 28 23 24 25 25 28 28 25 24 25 27 26
Rentang skor yang diperoleh pada data tersebut adalah 9 yang diperoleh dari selisih data tertinggi dan data terendah. Data penelitian selanjutnya diperoleh nilai ratarata sebesar 24,155 dengan modus sebesar 26 dan median sebesar 24,5, serta standar deviasi atau simpangan baku dengan perolehan sebesar 2,687. b.
Relasi Ruang Siswa (πΏπ ) Telah dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat 16 butir soal yang valid pada instrumen tes relasi ruang. Sehingga dalam instrumen tes relasi ruang diperoleh rentang skor teoritik yaitu antara 0 sampai dengan 16. Setelah diujikan pada kelas VIII B dan VIII G SMP Negeri 2 Turen
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
74
diperoleh data tes relasi ruang sebagaimana yang diterangkan pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Data Relasi Ruang Kelas VIII B dan VIII G Siswa SMP Negeri 2 Turen Responden No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Nama
Kelas
Nilai
Afin Diyanti Afrilla Eka Budi A. Aldi Lukamtoro Anggita Putri Cahyani Chotimatun Zahra David Aditya Devi Mauludia Rosanti Diki Prananda Dina Dwi Safitri Gabriella Erika D. D. Hafiz Aswangga Hakim Alam Kamilia Pita Agustina Lukman Adi Ramadhan Lutfhi Hamida Mohammad Khoirul Huda Nofan Dwi Yulianto Nova Salsabila Putri Rafli Akbar Nusantara Risma Septiana Dewi Shellysa Febi Aβlima Suryawati Theresa Juliana P. W. Tri Wulandari Vendik Fradana Wahyu Aditya Rahman Yatifa Yogi Setiawan Zumrotul Khoiroh Ahmad Yusril Ahmada Eko Cahyono Anisatur Rochmah
VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII G VIII G VIII G
11 11 14 14 14 11 14 12 16 16 14 12 15 9 16 11 12 14 11 12 11 13 15 13 13 10 14 10 15 13 13 12
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
75
Responden No. 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
Nama
Kelas
Nilai
Deva Adrian Prama Ditya Deva Artha Kusuma Devina Permata Dewi Era Pratiwi Erika Putri Fahrani Nur Chasanah Hizkia Meiliyan Ila Roibavi Ilham Ramadhan Ilma Izzati Jenie Aditya Wijaya Mei Dwi Novita Miftachul Huda Mirsya Dwi Septiana Nisa Trisnawati Novia Prasetyaningsih Nurul Farida Reni Faizatul Maulidah Sih Tri Wahyuni Silvia Alfi Kusnia Sindy Ayu Safira Varel Ahmad Fadillah Vivi Diyah Ayu Lestari Wulan Apriliana Dewi Wulan Ayu Saraswati Yudistira Mohamad Abd. Aziz
VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G
12 12 15 14 14 12 12 13 11 13 13 12 13 13 14 12 13 12 13 14 9 13 13 15 15 15
Rentang skor yang diperoleh pada data tersebut adalah 7. Selanjutnya diperoleh dari data relasi ruang tersebut nilai mean sebesar 12,897, nilai modus sebesar 13, serta median sebesar 13. Nilai standar deviasi atau simpangan baku diperoleh sebesar 1,651. c.
Penalaran Abstrak Siswa (πΏπ ) Banyaknya butir soal penalaran abstrak yang diujikan pada SMP Negeri 2 Turen adalah sebanyak 16 butir soal bernilai valid. Maka rentang skor teoritik pada tes
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
76 penalaran abstrak yaitu 0 β 16. Data yang diperoleh adalah sebagaimana yang tertera pada tabel berikut 4.7: Tabel 4.7 Data Penalaran Abstrak Siswa Kelas VIII B dan VIII G SMP Negeri 2 Turen Responden No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Nama
Kelas
Nilai
Afin Diyanti Afrilla Eka Budi A. Aldi Lukamtoro Anggita Putri Cahyani Chotimatun Zahra David Aditya Devi Mauludia Rosanti Diki Prananda Dina Dwi Safitri Gabriella Erika D. D. Hafiz Aswangga Hakim Alam Kamilia Pita Agustina Lukman Adi Ramadhan Lutfhi Hamida Mohammad Khoirul Huda Nofan Dwi Yulianto Nova Salsabila Putri Rafli Akbar Nusantara Risma Septiana Dewi Shellysa Febi Aβlima Suryawati Theresa Juliana P. W. Tri Wulandari Vendik Fradana Wahyu Aditya Rahman Yatifa Yogi Setiawan Zumrotul Khoiroh Ahmad Yusril Ahmada Eko Cahyono Anisatur Rochmah
VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII G VIII G VIII G
11 8 13 9 11 7 10 7 12 14 8 7 8 8 12 8 9 14 9 14 8 12 8 13 8 9 11 8 14 10 10 10
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
77
Responden No. 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
Nama
Kelas
Nilai
Deva Adrian Prama Ditya Deva Artha Kusuma Devina Permata Dewi Era Pratiwi Erika Putri Fahrani Nur Chasanah Hizkia Meiliyan Ila Roibavi Ilham Ramadhan Ilma Izzati Jenie Aditya Wijaya Mei Dwi Novita Miftachul Huda Mirsya Dwi Septiana Nisa Trisnawati Novia Prasetyaningsih Nurul Farida Reni Faizatul Maulidah Sih Tri Wahyuni Silvia Alfi Kusnia Sindy Ayu Safira Varel Ahmad Fadillah Vivi Diyah Ayu Lestari Wulan Apriliana Dewi Wulan Ayu Saraswati Yudistira Mohamad Abd. Aziz
VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G
9 11 11 11 9 10 10 11 11 11 10 11 10 13 11 10 10 10 13 11 12 12 12 11 12 14
Melihat dari data di atas diperoleh data tertinggi sebesar 14 sedangkan data terendah besarnya adalah 7, maka dapat dicari rentang skornya, yaitu selisih antara data terbesar dengan data terkecil, sehingga 14 β 7 = 7. Selanjutnya, diperoleh mean dengan besar 12,448. Modus dari tabel diperoleh sebesar 13 dan median sebesar 12,5. Serta standar deviasi bernilai 1,939. d.
Hasil Belajar Matematika Siswa (π) Tes hasil belajar Matematika yang digunakan dalam penilaian ini memiliki 7 butir soal yang valid. Setiap soal
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
78 memiliki skor maksimal sebesar 5 dan skor minimal yaitu 0, maka rentang skor teoritik tes hasil belajar Matematika yaitu 0 β 35. Skor tersebut akan menjadi dasar nilai untuk menilai siswa SMP Negeri 2 Turen. Adapun data hasil belajar Matematika siswa SMP Negeri 2 Turen tertera pada tabel 4.8 berikut: Tabel 4.8 Data Hasil Belajar Matematika Kelas VIII B dan VIII G Siswa SMP Negeri 2 Turen Responden No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Nama
Kelas
Nilai
Afin Diyanti Afrilla Eka Budi A. Aldi Lukamtoro Anggita Putri Cahyani Chotimatun Zahra David Aditya Devi Mauludia Rosanti Diki Prananda Dina Dwi Safitri Gabriella Erika D. D. Hafiz Aswangga Hakim Alam Kamilia Pita Agustina Lukman Adi Ramadhan Lutfhi Hamida Mohammad Khoirul Huda Nofan Dwi Yulianto Nova Salsabila Putri Rafli Akbar Nusantara Risma Septiana Dewi Shellysa Febi Aβlima Suryawati Theresa Juliana P. W. Tri Wulandari Vendik Fradana Wahyu Aditya Rahman Yatifa Yogi Setiawan
VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B
26 21 31 22 23 17 23 20 29 30 19 16 21 19 30 21 22 31 20 30 16 30 21 30 17 17 29 17
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
79
Responden No. 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
Nama
Kelas
Nilai
Zumrotul Khoiroh Ahmad Yusril Ahmada Eko Cahyono Anisatur Rochmah Deva Adrian Prama Ditya Deva Artha Kusuma Devina Permata Dewi Era Pratiwi Erika Putri Fahrani Nur Chasanah Hizkia Meiliyan Ila Roibavi Ilham Ramadhan Ilma Izzati Jenie Aditya Wijaya Mei Dwi Novita Miftachul Huda Mirsya Dwi Septiana Nisa Trisnawati Novia Prasetyaningsih Nurul Farida Reni Faizatul Maulidah Sih Tri Wahyuni Silvia Alfi Kusnia Sindy Ayu Safira Varel Ahmad Fadillah Vivi Diyah Ayu Lestari Wulan Apriliana Dewi Wulan Ayu Saraswati Yudistira Mohamad Abd. Aziz
VIII B VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G VIII G
31 20 22 26 20 16 29 25 24 26 22 25 20 22 18 23 19 27 32 27 25 25 25 26 24 27 24 32 25 18
Data tersebut menunjukkan skor tertinggi yaitu 32, sedangkan skor yang terendah adalah 16, maka rentang skornya adalah 16 yang diperoleh dari selisih data tertinggi yang berniali 32 dengan data terendah yang bernilai 16. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah sebesar 23,672, sedangkan modus sebesar 25 dan median diperoleh dengan besar 23,5. Selain itu simpangan baku sebesar 4,677.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
80
2.
Hasil Uji Persyaratan Analisis Korelasi Sebelum dilakukan analisis korelasi terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat korelasi yaitu dengan menguji normalitas dan menguji homogenitas data. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan rumus Lilliefors, variabel yang diuji adalah kenormalan data variabel π1 , kenormalan data variabel π2 , kenormalan data variabel π3 , serta kenormalan data variabel π. Sedangkan uji homogenitas menggunakan rumus Barlett, yang diuji adalah nilai homogenitas variabel π1 terhadap π, π2 terhadap π, π3 terhadap π, π1 terhadap π2 , π1 terhadap π3 , serta π2 terhadap π3 . a.
Uji Normalitas Data Uji normalitas ini menggunakan uji Liliefors. Uji Lilliefors ini diujikan pada variabel π1 , π2 , π3 dan π. 1) Uji Normalitas Data Variabel Bakat Skolastik (πΏπ ) Pada uji normalitas data variabel bakat skolastik diperoleh nilai πΏβππ‘π’ππ = 0,115. Untuk menentukan uji normalitas ini berdistribusi normal atau tidak diberikan kriteria uji yang berbunyi jika πΏβππ‘π’ππ < πΏπ‘ππππ maka barulah data bakat skolastik dapat dikatakan berdistribusi normal. Sedangkan jika πΏβππ‘π’ππ > πΏπ‘ππππ maka data bakat skolastik tidak berdistribusi normal. Melihat bahwa π = 58 dan taraf signifikan yang digunakan sebesar 5% diperoleh πΏπ‘ππππ sebesar 0,116. Karena πΏβππ‘π’ππ (0,115) < πΏπ‘ππππ (0,116), maka dapat disimpulkan bahwa data bakat skolastik adalah berdistribusi normal. 2) Uji Normalitas Data Variabel Relasi Ruang (πΏπ ) Perolehan nilai πΏβππ‘π’ππ pada uji normalitas data variabel relasi ruang adalah sebesar 0,113. Untuk menentukan uji normalitas ini berdistribusi normal ataukah tidak. πΏπ‘ππππ diperoleh 0,116, perolehan ini berdasar pada π dan taraf signifikan yang berturutturut sebesar 58 dan 5%. Jika πΏβππ‘π’ππ < πΏπ‘ππππ maka
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
81
data relasi ruang berdistribusi normal, jika sebaliknya maka data relasi ruang tidak berdistribusi normal. Pada uji normalitas relasi ruang ini karena diperoleh πΏβππ‘π’ππ (0,113) < πΏπ‘ππππ (0,116), maka dapat disimpulkan data relasi ruang merupakan data yang berdistribusi normal. 3) Uji Normalitas Data Variabel Penalaran Abstrak (πΏπ ) Uji normalitas yang dilakukan pada data variabel penalaran abstrak menghasilkan nilai πΏβππ‘π’ππ sebesar 0,112. Sedangkan untuk πΏπ‘ππππ diperoleh nilai sebesar 0,116. Kriteria uji menjelaskan bahwa jika πΏβππ‘π’ππ < πΏπ‘ππππ maka data berdistribusi normal, sedangkan jika πΏβππ‘π’ππ > πΏπ‘ππππ maka data penalaran asbtrak yang dimaksud tidak berdistribusi normal. Pada uji ini πΏπ‘ππππ diperoleh sebesar 0,116 karena π = 58 dan taraf signifikannya adalah 5%. Uji normalitas ini memperlihatkan bahwa πΏβππ‘π’ππ (0,112) < πΏπ‘ππππ (0,116), sehingga dapat disimpulkan bahwa data penalaran abstrak berdistribusi normal. 4) Uji Normalitas Data Variabel Hasil Belajar Matematika (π) Pengujian normalitas data variabel hasil belajar Matematika menunjukkan bahwa nilai πΏβππ‘π’ππ diperoleh sebesar 0,088. Melihat bahwa π = 58 dan taraf signifikan yang digunakan sebesar 5%, maka diperoleh πΏπ‘ππππ sebesar 0,116. Dengan ini maka πΏβππ‘π’ππ dibandingkan dengan πΏπ‘ππππ . Kriteria yang dipegang adalah jika πΏβππ‘π’ππ < πΏπ‘ππππ maka data hasil belajar berdistribusi normal, sedangkan jika πΏβππ‘π’ππ > πΏπ‘ππππ maka distribusi tidak normal. Dari data yang diperoleh yaitu πΏβππ‘π’ππ (0,088) < πΏπ‘ππππ (0,116), maka dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar Matematika pada penelitian ini berdistirbusi normal. Uji normalitas secara keseluruhan dapat dilihat rangkumannya pada tabel 4.9 berikut:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
82
Tabel 4.9 Rangkuman Uji Normalitas No. 1. 2. 3. 4.
b.
Variabel π1 π2 π3 π
πΏβππ‘π’ππ 0,115 0,113 0,112 0,088
πΏπ‘ππππ 0,116 0,116 0,116 0,116
Keterangan Normal Normal Normal Normal
Uji Homogenitas Data 1) Uji Homogenitas Bakat Skolastik (πΏπ ) terhadap Hasil Belajar Matematika (π) Uji yang dilakukan setelah uji normalitas adalah uji homogenitas. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan rumus uji Barlett. Dari perhitungan dengan manggunakan uji Barlett diperoleh varians gabungan sebesar 1,243, nilai statistik Barlett sebesar 4,530. Dari data yang diperoleh dilakukan statistik uji Chi Kuadrat dan diperoleh π 2 βππ‘π’ππ = β126,919. Syarat populasi memliki varians yang homogen adalah jika diperolehnya π 2 βππ‘π’ππ < π 2 π‘ππππ . Sebaliknya jika perolehan menunjukkan π 2 βππ‘π’ππ > π 2 π‘ππππ maka populasi tidak memiliki varians yang homogen. Melihat bahwa ππ = π β 2, ππ = 58 β 2 = 56 dan taraf signifikan yang digunakan sebesar 5%, maka diperoleh π 2 π‘ππππ = 74,468. Karena terlihat bahwa π 2 βππ‘π’ππ (β126,919) < π 2 π‘ππππ (74,468), maka dapat disimpulkan bahwa bakat skolastik terhadap hasil belajar Matematika adalah merupakan populasi yang memiliki varians yang homogen. 2) Uji Homogenitas Relasi Ruang (πΏπ ) terhadap Hasil Belajar Matematika (π) Sama halnya dengan uji homogenitas bakat skolastik terhadap hasil belajar Matematika, uji homogenitas yang dilakukan pada relasi ruang terhadap hasil belajar Matematika ini menggunakan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
83
rumus uji Barlett. Perhitungan yang dilakukan menyebutkan bahwa varians gabungan diperoleh sebesar 1,218, selanjutnya nilai statistik Barlett diperoleh dengan nilai 3,677. Data yang didapat selanjutnya digunakan untuk statistik uji Chi Kuadrat. Nilai Chi Kuadrat yang diperoleh yaitu besarnya β112,09. Untuk menentukan apakah polulasi mempunyai varians yang homogen, maka harus memenuhi syarat bahwa π 2 βππ‘π’ππ < π 2 π‘ππππ . π 2 π‘ππππ diperoleh dengan ππ = 58 β 2 = 56 dan taraf signifikan sebesar 5%, sehingga π 2 π‘ππππ = 74,468. Dari perhitungan terlihat bahwa π 2 βππ‘π’ππ (β112,09) < π 2 π‘ππππ (74,468), sehingga disimpulkan populasi relasi ruang terhadap hasil belajar memiliki varians yang homogen. 3) Uji Homogenitas Penalaran Abstrak (πΏπ ) terhadap Hasil Belajar Matematika (π) Rumus yang digunakan untuk menguji homogenitas penalaran abstrak dengan hasil belajar Matematika siswa yaitu uji Barlett. Dari perhitungan uji Barlett, varians gabungan bernilai 1,266 dan nilai statistik Barlett yaitu sebesar 5,128. Selanjutnya untuk statistik uji Chi Kuadrat diperoleh π 2 βππ‘π’ππ = β133,991. Sedangkan π 2 π‘ππππ = 74,468 dengan ππ = 56 dan taraf signifikansinya sebesar 5%. Karakteristik uji pada uji homogenitas adalah jika π 2 βππ‘π’ππ < π 2 π‘ππππ maka populasi memiliki varians yang homogen. Sebaliknya, jika π 2 βππ‘π’ππ > π 2 π‘ππππ populasi varians adalah tidak homogen. Karena diperoleh π 2 βππ‘π’ππ (β133,991) < π 2 π‘ππππ (74,468), maka dapat disimpulkan populasi memiliki varians yang homogen.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
84 4) Uji Homogenitas Bakat Skolastik (πΏπ ) terhadap Relasi Ruang (πΏπ ) Berikutnya yaitu menguji homogenitas bakat skolastik terhadap relasi ruang. Dari uji homogenitas yang dilakukan diperoleh varians gabungan sebesar 0,306 dan perolehan statistik Barlett sebesar β24,7. Sedangkan untuk uji Chi Kuadrat diperoleh nilai π 2 βππ‘π’ππ sebesar β90,670.Untuk mencari π 2 π‘ππππ diperlukan keterangan bahwa ππ = 56 dan taraf signifikan sebesar 5%, sehingga π 2 π‘ππππ diperoleh 74,468. Perolehan data tersebut di atas menyebutkan bahwa π 2 βππ‘π’ππ (β90,670) < π 2 π‘ππππ (74,468), sehingga bakat skolastik terhadap relasi ruang memiliki populasi yang bervarians homogen. 5) Uji Homogenitas Bakat Skolastik (πΏπ ) terhadap Penalaran Abstrak (πΏπ ) Selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas bakat skolastik terhadap penalaran abstrak. Uji ini menggunakan rumus uji Barlett. Dengan manggunakan uji Barlett tersebut diperoleh varians gabungan dengan nilai sebesar 0,337. Sedangakan untuk nilai statistik Barlett diperoleh sebesar β22,67. Nilai Chi Kuadrat pada perhitungan diperoleh π 2 βππ‘π’ππ = β89,453. Karena ππ = 56 dan taraf signifikan sebesar 5% maka diperoleh π 2 π‘ππππ = 74,468. Pemaparan di atas terlihat bahwa π 2 βππ‘π’ππ (β89,453) < π 2 π‘ππππ (74,468), maka dapat disimpulkan bahwa bakat skolastik terhadap penalaran abstrak adalah merupakan populasi yang memiliki varians yang homogen.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
85 6) Uji Homogenitas Relasi Ruang (πΏπ ) terhadap Penalaran Abstrak (πΏπ ) Pada uji homogentias ini varians gabungan diperoleh sebesar 0,44 dan nilai statistik Barlett sebesar β15,342. Data yang didapat selanjutnya menyebutkan bahwa besarnya nilai Chi Kuadrat yaitu β78,867. Sedangkan π 2 π‘ππππ = 74,468 diperoleh dari ππ dan taraf signifikan yang secara berturut-turut besarnya adalah 56 dan 5%. Kriteria uji pada uji homogenita relasi ruang terhadap penalaran abstrak tidak jauh berbeda dengan kriteria uji homogenitas pada pengujian yang sebelumnya. Apabila π 2 βππ‘π’ππ < π 2 π‘ππππ maka dapat disimpulkan bahwa relasi ruang terhadap penalaran abstrak adalah merupakan populasi yang memiliki varians yang homogen. Sedangkan jika π 2 βππ‘π’ππ > π 2 π‘ππππ maka dapat disimpulkan bahwa relasi ruang terhadap penalaran abstrak adalah merupakan populasi yang tidak memiliki varians yang homogen. Penghitungan di atas menyebutkan bahwa π 2 βππ‘π’ππ (β78,867) < π 2 π‘ππππ (74,468), sehingga kesimpulan yang diperoleh adalah relasi ruang terhadap penalaran abstrak merupakan populasi yang memiliki varians yang homogen. Rangkumgan uji homogenitas secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini: Tabel 4.10 Rangkuman Uji Homogenitas No.
Variabel
1. 2. 3. 4. 5. 6.
π1 terhadap π π2 terhadap π π3 terhadap π π1 terhadap π2 π1 terhadap π3 π2 terhadap π3
π 2 βππ‘π’ππ β126,919 β112,09 β113,991 β90,670 β89,453 β78,867
π 2 π‘ππππ 74,468 74,468 74,468 74,468 74,468 74,468
Keterangan Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
86
3.
Hasil Analisis Uji Korelasi Sederhana Uji korelasi sederhana dilakukan pada satu variabel independen terhadap satu variabel dependen. Sehingga dalam penelitian ini uji korelasi sederhana dilakukan untuk menghitung hubungan antara bakat skolastik dengan hasil belajar Matematika, hubungan antara relasi ruang dengan hasil belajar Matematika, serta yang terakhir adalah menguji hubungan antara penalaran abstrak dengan hasil belajar Matematika. Adapun uji yang dilakukan adalah berikut di bawah ini. a.
Korelasi antara Bakat Skolastik (πΏπ ) dengan Hasil Belajar Matematika (π) Berikut merupakan langkah-langkah yang digunakan untuk menghitung korelasi antara bakat skolastik dengan hasil belajar Matematika 1) Merumuskan hipotesis Hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut: π»0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara bakat skolastik (π1 ) dengan hasil belajar Matematika (π) π»1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara bakat skolastik (π1 ) dengan hasil belajar Matematika (π) 2) Membuat tabel penolong perhitungan korelasi sebelum melakukan uji korelasi antara bakat skolastik dengan hasil belajar Matematika. Adapun tabel penolong yang dimaksud adalah sebagai berikut: Tabel 4.11 Tabel Penolong untuk Pengujian Korelasi antara Bakat Skolastik (πΏπ ) dengan Hasil Belajar Matematika (π) No. 1 2 3
πβ 19 19 25
π 26 21 31
πβΒ² 361 361 625
πΒ² 676 441 961
πβπ 494 399 775
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
87
No. 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
πβ 22 22 19 19 24 24 25 26 20 19 24 26 21 24 26 23 24 20 26 21 26 26 19 23 21 25 24 24 26 27 23 27 28 26 26 23
π 22 23 17 23 20 29 30 19 16 21 19 30 21 22 31 20 30 16 30 21 30 17 17 29 17 31 20 22 26 20 16 29 25 24 26 22
πβΒ² 484 484 361 361 576 576 625 676 400 361 576 676 441 576 676 529 576 400 676 441 676 676 361 529 441 625 576 576 676 729 529 729 784 676 676 529
πΒ² 484 529 289 529 400 841 900 361 256 441 361 900 441 484 961 400 900 256 900 441 900 289 289 841 289 961 400 484 676 400 256 841 625 576 676 484
πβπ 484 506 323 437 480 696 750 494 320 399 456 780 441 528 806 460 720 320 780 441 780 442 323 667 357 775 480 528 676 540 368 783 700 624 676 506
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
88
No. 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 Total
πβ 23 25 23 28 28 27 27 28 23 24 25 25 28 28 25 24 25 27 26 1401
π 25 20 22 18 23 19 27 32 27 25 25 25 26 24 27 24 32 25 18 1373
πβΒ² 529 625 529 784 784 729 729 784 529 576 625 625 784 784 625 576 625 729 676 34253
πΒ² 625 400 484 324 529 361 729 1024 729 625 625 625 676 576 729 576 1024 625 324 33749
πβπ 575 500 506 504 644 513 729 896 621 600 625 625 728 672 675 576 800 675 468 33446
3) Setelah membuat tabel penolong, maka langkah yang ketiga yaitu dengan menentukan nilai korelasi Pearson Product Moment antara bakat skolastik (π1 ) dengan hasil belajar Matematika (π) yang dilambangkan dengan ππ₯1 π¦ π=58 π=58 58 βπ=58 π=1 π₯1 π¦β(βπ=1 π₯1 )(βπ=1 π¦ )
ππ₯1π¦ =
2
π π₯1 π¦ = π π₯1 π¦ =
ππ₯1π¦ = ππ₯1π¦ =
2
π=58 π=58 2 π=58 2 β(58 βπ=58 π=1 π₯1 β(βπ=1 π₯1 ) )(58 βπ=1 π¦ β(βπ=1 π¦) )
58(33446) β (1401 Γ 1373) β(58(34253) β 14012 )(58(33749) β 13732 ) 1939868 β 1923573
β(1986674 β 1962801)(1957442 β 1885129)
16295
β23873 Γ 72313 16295 β1726328249
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
89 16295 41549,10648 ππ₯1π¦ = 0,3921865325 4) Setelah ππ₯1π¦ sebagai πβππ‘π’ππ ditemukan, maka selanjutnya adalah mencari nilai dari π π‘ππππ Dengan ππ = 58 β 2 = 56 dan taraf signifikan 0,05, maka diperoleh ππ‘ππππ dengan nilai sebesar 0,259. 5) Langkah kelima yaitu dengan menentukan π‘βππ‘π’ππ ππ₯1 π¦ βπ β 2 π‘βππ‘π’ππ = β1 β π 2 (π₯1 π¦) ππ₯1π¦ =
π‘βππ‘π’ππ = π‘βππ‘π’ππ = π‘βππ‘π’ππ =
0,3921865325β58 β 2 β1 β 0,39218653252 0,3921865325β56 β1 β 0,1538102763 0,3921865325 Γ 7,483314774
β0,8461897237 2,934855273 π‘βππ‘π’ππ = 0,9198857123 π‘βππ‘π’ππ = 3,190456416 6) Setelah π‘βππ‘π’ππ diketahui maka selanjutnya adalah dengan mencari nilai π‘π‘ππππ Telah diketahui sebelumnya bahwa π = 58, untuk mencari derajat kebebasan, maka ππ = π β 2, ππ = 58 β 2 = 56, sedangkan taraf signifikan yang digunakan adalah πΌ = 5% = 0,05. Jadi diperoleh π‘π‘ππππ = 2,003. 7) Terakhir yaitu menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai πβππ‘π’ππ dengan ππ‘ππππ dan π‘βππ‘π’ππ dengan π‘π‘ππππ Diberikan asumsi bahwa, jika πβππ‘π’ππ > ππ‘ππππ , maka tolak π»0 dan jika π‘βππ‘π’ππ > π‘π‘ππππ maka koefisien korelasi yang diujikan adalah signifikan. Sedangkan jika πβππ‘π’ππ < ππ‘ππππ , maka terima π»0 dan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
90 jika π‘βππ‘π’ππ < π‘π‘ππππ maka koefisien korelasi yang diujikan tidak signifikan. Karena diperoleh nilai πβππ‘π’ππ (0,392) > ππ‘ππππ (0,259) maka tolak π»0 . Setelah dilakukan uji koefisien korelasi, ternyata koefisien yang diujikan signifikan karena π‘βππ‘π’ππ (3,19) > π‘π‘ππππ (2,003), hal ini menunjukkan bahwa koefsien korelasi yang diujikan tersebut signifikan. Perolehan ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara bakat skolastik dengan hasil belajar Matematika siswa. b.
Korelasi antara Relasi Ruang (πΏπ ) dengan Hasil Belajar Matematika (π) Langkah-langkah yang digunakan untuk menghitung korelasi antara relasi ruang dengan hasil belajar Matematika sama dengan saat menentukan besar hubungan antara bakat skolastik dengan hasil belajar Matematika sebelumnya. 1) Hal yang pertama dilakukan adalah dengan merumuskan hipotesis sebagaimana berikut ini: π»0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara relasi ruang (π2 ) dengan hasil belajar Matematika (π) π»1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara relasi ruang (π2 ) dengan hasil belajar Matematika (π) 2) Langkah kedua adalah membuat tabel penolong sebelum melakukan uji korelasi antara relasi ruang dengan hasil belajar Matematika. Di bawah ini adalah tabel penolong yang digunakan yaitu tabel 4.12: Tabel 4.12 Tabel Penolong untuk Pengujian Korelasi antara Relasi Ruang (πΏπ ) dengan Hasil Belajar Matematika (π) No. 1 2
πβ 11 11
π 26 21
πβΒ² 121 121
πΒ² 676 441
πβπ 286 231
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
91
No. 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
πβ 14 14 14 11 14 12 16 16 14 12 15 9 16 11 12 14 11 12 11 13 15 13 13 10 14 10 15 13 13 12 12 12 15 14 14 12
π 31 22 23 17 23 20 29 30 19 16 21 19 30 21 22 31 20 30 16 30 21 30 17 17 29 17 31 20 22 26 20 16 29 25 24 26
πβΒ² 196 196 196 121 196 144 256 256 196 144 225 81 256 121 144 196 121 144 121 169 225 169 169 100 196 100 225 169 169 144 144 144 225 196 196 144
πΒ² 961 484 529 289 529 400 841 900 361 256 441 361 900 441 484 961 400 900 256 900 441 900 289 289 841 289 961 400 484 676 400 256 841 625 576 676
πβπ 434 308 322 187 322 240 464 480 266 192 315 171 480 231 264 434 220 360 176 390 315 390 221 170 406 170 465 260 286 312 240 192 435 350 336 312
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
92
No. 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 Total
πβ 12 13 11 13 13 12 13 13 14 12 13 12 13 14 9 13 13 15 15 15 748
π 22 25 20 22 18 23 19 27 32 27 25 25 25 26 24 27 24 32 25 18 1373
πβΒ² 144 169 121 169 169 144 169 169 196 144 169 144 169 196 81 169 169 225 225 225 9802
πΒ² 484 625 400 484 324 529 361 729 1024 729 625 625 625 676 576 729 576 1024 625 324 33749
πβπ 264 325 220 286 234 276 247 351 448 324 325 300 325 364 216 351 312 480 375 270 17926
3) Selanjutnya yaitu dengan menghitung nilai korelasi Pearson Product Moment antara relasi ruang (π2 ) dengan hasil belajar Matematika (π) yaitu ππ₯2π¦ ππ₯2π¦ = ππ₯2π¦ = ππ₯2π¦ = ππ₯2π¦ = ππ₯2π¦ =
π=58 π=58 58 βπ=58 π=1 π₯2 π¦β(βπ=1 π₯2 )(βπ=1 π¦ ) 2
2
π=58 π=58 2 π=58 2 β(58 βπ=58 π=1 π2 β(βπ=1 π2 ) )(58 βπ=1 π β(βπ=1 π) )
58(17926) β (748 Γ 1373) β(58(9802) β 7482 )(58(33749) β 13732 ) 1039708 β 1027004 β(568516 β 559504)(1957442 β 1885129) 12704 β9012 Γ 72313 12704 β651684756
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
93 ππ₯2π¦ = 0,497647359 4) Langkah yang keempat adalah mencari π π‘ππππ . Dimana nilai π π‘ππππ bergantung pada nilai ππ = 58 β 2 = 56 dan taraf signifikan 0,05. Sehingga diperoleh ππ‘ππππ sebesar 0,259. 5) Selain dengan menentukan πβππ‘π’ππ akan dicari juga nilai π‘βππ‘π’ππ . Adapun untuk mencari π‘βππ‘π’ππ adalah sebagai berikut: ππ₯ π¦ βπ β 2 π‘βππ‘π’ππ = 1 β1 β π 2 π₯1π¦ 0,497647359β58 β 2 π‘βππ‘π’ππ = β1 β 0,4976473592 0,497647359β56 π‘βππ‘π’ππ = β1 β 0,2476528939 0,497647359 Γ 7,483314774 π‘βππ‘π’ππ = β0,7523471061 3,724051834 π‘βππ‘π’ππ = 0,8673794476 π‘βππ‘π’ππ = 4,293451781 6) Langkah keenam adalah menentukan nilai π‘π‘ππππ . Adapun untuk mencari π‘ π‘ππππ adalah sebagai berikut Untuk mencari π‘ π‘ππππ bergantung dengan nilai ππ dan nilai πΌ yang diperoleh dari taraf signifikan. Telah diketahui bahwa untuk mencari derajat kebebasan adalah ππ = 58 β 2 = 56. Sedangkan untuk taraf signifikan yang digunakan adalah 5%. Jadi diperoleh π‘π‘ππππ sebesar 2,003. 7) Menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai πβππ‘π’ππ dengan ππ‘ππππ untuk mengetahui hubungan antara relasi ruang dengan hasil belajar Matematika. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara relasi ruang signifikan atau tidak, maka π‘βππ‘π’ππ dibandingkan dengan π‘π‘ππππ .
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
94 Jika πβππ‘π’ππ > ππ‘ππππ , maka π»0 ditolak hal ini berarti bahwa terdapat hubungan antara relasi ruang dengan hasil belajar Matematika, jika diperoleh sebaliknya, maka π»0 diterima hal ini bermakna bahwa tidak terdapat hubungan antara relasi ruang dengan hasil belajar Matematika siswa. Untuk asumsi berikutnya adalah jika π‘βππ‘π’ππ > π‘π‘ππππ maka koefisien korelasi yang diujikan adalah signifikan, jika sebaliknya, π‘βππ‘π’ππ < π‘π‘ππππ maka koefisien korelasi tidak signifikan. Pada pengujian ini diperoleh πβππ‘π’ππ (0,498) > ππ‘ππππ (0,259), hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara relasi ruang dengan hasil belajar Matematika. Selanjutnya, ternyata koefisien yang diujikan signifikan karena π‘βππ‘π’ππ (4,293) > π‘π‘ππππ (2,003). Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari seluruh perhitungan sebelumnya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara relasi ruang dengan hasil belajar Matematika siswa. c.
Korelasi antara Penalaran Abstrak (πΏπ ) dengan Hasil Belajar Matematika (π) Penghitungan korelasi antara relasi ruang dengan hasil belajar Matematika dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Langkah pertama yang dilakukan adalah merumuskan hipotesis π»0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penalaran abstark (π3 ) dengan hasil belajar Matematika (π) π»1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara penalaran abstrak (π3 ) dengan hasil belajar Matematika (π) 2) Selanjutnya, pada langkah kedua yaitu dengan membuat tabel penolong sebelum melakukan uji korelasi antara penalaran abstrak dengan hasil belajar. Tabel penolong tersebut adalah tabel penolong 4.13 sebagai berikut:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
95
Tabel 4.13 Tabel Penolong untuk Pengujian Korelasi antara Penalaran Abstrak (πΏπ ) dengan Hasil Belajar Matematika (π) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
πβ 11 8 13 9 11 7 10 7 12 14 8 7 8 8 12 8 9 14 9 14 8 12 8 13 8 9 11 8 14 10 10 10
π 26 21 31 22 23 17 23 20 29 30 19 16 21 19 30 21 22 31 20 30 16 30 21 30 17 17 29 17 31 20 22 26
πβΒ² 121 64 169 81 121 49 100 49 144 196 64 49 64 64 144 64 81 196 81 196 64 144 64 169 64 81 121 64 196 100 100 100
πΒ² 676 441 961 484 529 289 529 400 841 900 361 256 441 361 900 441 484 961 400 900 256 900 441 900 289 289 841 289 961 400 484 676
πβπ 286 168 403 198 253 119 230 140 348 420 152 112 168 152 360 168 198 434 180 420 128 360 168 390 136 153 319 136 434 200 220 260
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
96
No. 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 Total
πβ 9 11 11 11 9 10 10 11 11 11 10 11 10 13 11 10 10 10 13 11 12 12 12 11 12 14 606
π 20 16 29 25 24 26 22 25 20 22 18 23 19 27 32 27 25 25 25 26 24 27 24 32 25 18 1373
πβΒ² 81 121 121 121 81 100 100 121 121 121 100 121 100 169 121 100 100 100 169 121 144 144 144 121 144 196 6546
πΒ² 400 256 841 625 576 676 484 625 400 484 324 529 361 729 1024 729 625 625 625 676 576 729 576 1024 625 324 33749
πβπ 180 176 319 275 216 260 220 275 220 242 180 253 190 351 352 270 250 250 325 286 288 324 288 352 300 252 14707
3) Langkah ketiga dengan menentukan nilai korelasi Pearson Product Moment antara penalaran abstrak (π3 ) dengan hasil belajar Matematika (π). Korelasi ini dilambangkan dengan ππ₯3 π¦ ππ₯3π¦ = ππ₯3π¦ =
π=58 π=58 58 βπ=58 π=1 π₯3 π¦β(βπ=1 π₯3 )(βπ=1 π¦ ) 2
2
π=58 π=58 2 π=58 2 β(58 βπ=58 π=1 π3 β(βπ=1 π3 ) )(58 βπ=1 π β(βπ=1 π) )
58(14707) β (606 Γ 1373) β(58(6546) β 6062 )(58(33749) β 13732 )
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
97
ππ₯3π¦ = ππ₯3π¦ = ππ₯3π¦ =
853006 β 832038 β(379668 β 367236)(1957442 β 1885129) 20968 β12432 Γ 72313 20968
β898995216 20968 ππ₯3π¦ = 29983,24892 ππ₯3π¦ = 0,6993238143 4) Setelah mencari ππ₯3 π¦ maka langkah selanjutnya adalah menentukan π π‘ππππ Pada penghitungan ini π π‘ππππ diperoleh sebesar 0,259 berdasar pada ππ = 56 dan πΌ = 0,05. 5) Langkah kelima yaitu dengan menentukan π‘βππ‘π’ππ ππ₯ π¦ βπ β 2 π‘βππ‘π’ππ = 3 β1 β π 2 π₯3π¦ 0,6993238143β58 β 2 π‘βππ‘π’ππ = β1 β 0,69932381432 0,6993238143β56 π‘βππ‘π’ππ = β1 β 0,69932381432 0,6993238143 Γ 7,483314774 π‘βππ‘π’ππ = β1 β 0,4890537972 5,233260231 π‘βππ‘π’ππ = β0,5109462028 3,539373573 π‘βππ‘π’ππ = 0,7148050103 π‘βππ‘π’ππ = 4,951523173 6) Setelah diperoleh π‘βππ‘π’ππ , maka akan ditentukan nilai π‘π‘ππππ Nilai π‘π‘ππππ bergantung pada nilai ππ dan derajat kebebasan. Nilai ππ = π β 2, ππ = 58 β 2 = 56, sedangkan πΌ = 0,05. Jadi nilai dari π‘π‘ππππ adalah sebesar 2,003.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
98
7) Menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai πβππ‘π’ππ dengan ππ‘ππππ dan membandingkan nilai π‘βππ‘π’ππ dengan π‘π‘ππππ Asumsi yang diberikan adalah sebagai berikut, jika πβππ‘π’ππ > ππ‘ππππ maka tolak π»0 dan sebaliknya jika πβππ‘π’ππ < ππ‘ππππ maka π»0 akan diterima. Untuk melihat korelasi yang diuji signifikan atau tidak, maka jika diperoleh π‘βππ‘π’ππ > π‘π‘ππππ maka koefisien korelasi yang diujikan adalah signifikan. Apabila diperoleh sebaliknya yaitu korelasi mengahasilkan π‘βππ‘π’ππ < π‘π‘ππππ maka koefisien korelasi yang diujikan tidak signifikan. Penghitungan korelasi penalaran abstrak menjelaskan bahwa πβππ‘π’ππ (0,699) > ππ‘ππππ (0,259) maka tolak π»0 artinya adalah terdapat hubungan antara penalaran abstrak dengan hasil belajar Matematika. Pengujian selanjutnya diperoleh π‘βππ‘π’ππ (4,952) > π‘π‘ππππ (2,003). Dari kedua hasil penghitungan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penalaran abstrak dengan hasil belajar Matematika. 4.
Hasil Analisis Uji Korelasi antara Bakat Skolastik, Relasi Ruang dan Penalaran Abstrak dengan Hasil Belajar Matematika Analisis ini dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi ganda. Uji korelasi ganda dilakukan untuk menguji hubungan antara bakat skolastik (π1 ), relasi ruang (π2 ) dan penalaran abstrak (π3 ) dengan hasil belajar Matematika (π). Adapun langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Sebelum melangkah pada uji koefisien korelasi ganda harus dilakukan analisis korelasi sebagai berikut: 1) Menentukan nilai korelasi antara bakat skolastik (π1 ) dengan relasi ruang (π2 ) a) Merancang hipotesis π»0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara bakat skolastik (π1 ) dengan relasi
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
99 ruang (π2 ) Terdapat hubungan yang signifikan antara bakat skolastik (π1 ) dengan relasi ruang (π2 ) b) Membuat tabel penolong untuk pengujian korelasi antara bakat skolastik (π 1 ) dengan relasi ruang (π 2 ) Tabel 4.14 Tabel Penolong untuk Pengujian Korelasi antara Bakat Skolastik (πΏπ ) dengan Relasi Ruang (πΏπ ) π»1 :
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
πβ 19 19 25 22 22 19 19 24 24 25 26 20 19 24 26 21 24 26 23 24 20 26 21 26 26
πβ 11 11 14 14 14 11 14 12 16 16 14 12 15 9 16 11 12 14 11 12 11 13 15 13 13
πβΒ² 361 361 625 484 484 361 361 576 576 625 676 400 361 576 676 441 576 676 529 576 400 676 441 676 676
πβΒ² 121 121 196 196 196 121 196 144 256 256 196 144 225 81 256 121 144 196 121 144 121 169 225 169 169
πβπβ 209 209 350 308 308 209 266 288 384 400 364 240 285 216 416 231 288 364 253 288 220 338 315 338 338
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
100
No. 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 Total
πβ 19 23 21 25 24 24 26 27 23 27 28 26 26 23 23 25 23 28 28 27 27 28 23 24 25 25 28 28 25 24 25 27 26 1401
πβ 10 14 10 15 13 13 12 12 12 15 14 14 12 12 13 11 13 13 12 13 13 14 12 13 12 13 14 9 13 13 15 15 15 748
πβΒ² 361 529 441 625 576 576 676 729 529 729 784 676 676 529 529 625 529 784 784 729 729 784 529 576 625 625 784 784 625 576 625 729 676 34253
πβΒ² 100 196 100 225 169 169 144 144 144 225 196 196 144 144 169 121 169 169 144 169 169 196 144 169 144 169 196 81 169 169 225 225 225 9802
πβπβ 190 322 210 375 312 312 312 324 276 405 392 364 312 276 299 275 299 364 336 351 351 392 276 312 300 325 392 252 325 312 375 405 390 18138
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
101
c)
Menghitung nilai ππ₯1π₯2 dengan rumus yang digunakan adalah rumus korelasi Pearson Product Moment π π₯1 π₯2 =
π=58 π=58 58 βπ=58 π=1 π₯1 π₯2 β(βπ=1 π₯1 )(βπ=1 π₯2 )
ππ₯1π₯2 = ππ₯1π₯2 = ππ₯1π₯2 = ππ₯1π₯2 =
2
2
π=58 π=58 2 π=58 2 β(58 βπ=58 π=1 π₯1 β(βπ=1 π₯1 ) )(58 βπ=1 π₯2 β(βπ=1 π₯2 ) )
58(18138)β(1401)(748) β(58(34253)β(1401)2 )(58(9802)β(748)2 ) 1052004β1047948 β(1986674β1962801)(568516β559504)
4056
β23873 Γ 9012 4056
β215143476 4056 ππ₯1π₯2 = 14667,76997 ππ₯1π₯2 = 0,2765246529 d) Memberikan kesimpulan Dari perhitungan di atas, maka π»0 ditolak, karena πβππ‘π’ππ untuk nilai korelasi antara bakat skolastik dengan relasi ruang yaitu bernilai 0,276, nilai ini lebih besar jika dibandingkan dengan ππ‘ππππ yang diperoleh yaitu sebesar 0,259. Karena πβππ‘π’ππ (0,276) > ππ‘ππππ (0,259), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara variabel bakat skolastik (π1 ) dengan variabel relasi ruang (π2 ). 2) Pengujian yang kedua yaitu dengan menguji nilai korelasi antara bakat skolastik (π1 ) dan penalaran abstrak (π3 ) a) Adapun langkah pertama adalah dengan membuat hipotesis. Hipotesis yang dirancang berbunyi: terdapat hubungan yang π»0 : Tidak signifikan antara bakat skolastik (π1 ) dengan penalaran abstrak (π3 ) π»1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara bakat skolastik (π1 ) dengan penalaran abstrak (π3 )
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
102
b) Langkah kedua yang dilakukan adalah dengan merancang tabel penolong dalam mencari nilai korelasi antara bakat skolastik (π 1 ) dengan penalaran abstrak (π 3 ). Tabel penolong tersebut adalah tabel 4.15 berikut ini Tabel 4.15 Tabel Penolong untuk Pengujian Korelasi antara Bakat Skolatik (πΏπ ) dengan Penalaran Abstrak (πΏπ ) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
πβ 19 19 25 22 22 19 19 24 24 25 26 20 19 24 26 21 24 26 23 24 20 26 21 26 26 19
πβ 11 8 13 9 11 7 10 7 12 14 8 7 8 8 12 8 9 14 9 14 8 12 8 13 8 9
πβΒ² 361 361 625 484 484 361 361 576 576 625 676 400 361 576 676 441 576 676 529 576 400 676 441 676 676 361
πβΒ² 121 64 169 81 121 49 100 49 144 196 64 49 64 64 144 64 81 196 81 196 64 144 64 169 64 81
πβπβ 209 152 325 198 242 133 190 168 288 350 208 140 152 192 312 168 216 364 207 336 160 312 168 338 208 171
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
103
No. 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 Total
πβ 23 21 25 24 24 26 27 23 27 28 26 26 23 23 25 23 28 28 27 27 28 23 24 25 25 28 28 25 24 25 27 26 1401
πβ 11 8 14 10 10 10 9 11 11 11 9 10 10 11 11 11 10 11 10 13 11 10 10 10 13 11 12 12 12 11 12 14 606
πβΒ² 529 441 625 576 576 676 729 529 729 784 676 676 529 529 625 529 784 784 729 729 784 529 576 625 625 784 784 625 576 625 729 676 34253
πβΒ² 121 64 196 100 100 100 81 121 121 121 81 100 100 121 121 121 100 121 100 169 121 100 100 100 169 121 144 144 144 121 144 196 6546
πβπβ 253 168 350 240 240 260 243 253 297 308 234 260 230 253 275 253 280 308 270 351 308 230 240 250 325 308 336 300 288 275 324 364 14781
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
104
c)
Selanjutnya adalah langkah yang ketiga yaitu menghitung besarnya nilai ππ₯1π₯3 π π₯1 π₯3 =
π=58 π=58 58 βπ=58 π=1 π₯1 π₯3 β(βπ=1 π₯1 )(βπ=1 π₯3 )
ππ₯1π₯3 = ππ₯1π₯3 = ππ₯1π₯3 = ππ₯1π₯3 =
2
2
π=58 π=58 2 π=58 2 β(58 βπ=58 π=1 π₯1 β(βπ=1 π₯1 ) )(58 βπ=1 π₯3 β(βπ=1 π₯3 ) )
58(14781)β(1401)(606) β(58(34253)β(1401)2 )(58(6546)β(606)2 ) 857298β849006 β(1986674β1962801)(379668β367236)
8292
β23873 Γ 12432 8292
β296789136 8292 ππ₯1π₯3 = 17227,56907 ππ₯1π₯3 = 0,4813215356 d) Langkah yang terakhir adalah dengan menarik kesimpulan Dari perhitungan di atas diperoleh πβππ‘π’ππ sebesar 0,481 dan ππ‘ππππ adalah sebesar 0,259. Maka π»1 diterima, karena πβππ‘π’ππ (0,481) > ππ‘ππππ (0,259). Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan antara bakat skolastik (π1 ) dengan penalaran abstrak (π3 ). 3) Uji yang ketiga yaitu dengan menghitung besarnya hubungan antara relasi ruang (π2 ) dengan penalaran abstrak (π3 ). Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: a) Menentukan hipotesis π»0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara relasi ruang (π2 ) dengan penalaran abstrak (π3 ) π»1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara relasi ruang (π2 ) dengan penalaran abstrak (π3 ) b) Tidak jauh berbeda dengan langkah yang dilakukan pada pengujian sebelumnya yaitu adalah dengan membuat tabel penolong. Tabel
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
105
penolong ini ditujukan sebagai penolong dalam mencari nilai korelasi antara relasi ruang (π 2 ) dengan penalaran abstrak (π 3 ) Tabel 4.16 Tabel Penolong untuk Pengujian Korelasi antara Relasi Ruang (πΏπ ) dengan Penalaran Abstrak (πΏπ ) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
πβ 11 11 14 14 14 11 14 12 16 16 14 12 15 9 16 11 12 14 11 12 11 13 15 13 13 10 14 10
πβ 11 8 13 9 11 7 10 7 12 14 8 7 8 8 12 8 9 14 9 14 8 12 8 13 8 9 11 8
πβΒ² 121 121 196 196 196 121 196 144 256 256 196 144 225 81 256 121 144 196 121 144 121 169 225 169 169 100 196 100
πβΒ² 121 64 169 81 121 49 100 49 144 196 64 49 64 64 144 64 81 196 81 196 64 144 64 169 64 81 121 64
πβπβ 121 88 182 126 154 77 140 84 192 224 112 84 120 72 192 88 108 196 99 168 88 156 120 169 104 90 154 80
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
106
No. 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 Total
πβ 15 13 13 12 12 12 15 14 14 12 12 13 11 13 13 12 13 13 14 12 13 12 13 14 9 13 13 15 15 15 748
πβ 14 10 10 10 9 11 11 11 9 10 10 11 11 11 10 11 10 13 11 10 10 10 13 11 12 12 12 11 12 14 606
πβΒ² 225 169 169 144 144 144 225 196 196 144 144 169 121 169 169 144 169 169 196 144 169 144 169 196 81 169 169 225 225 225 9802
πβΒ² 196 100 100 100 81 121 121 121 81 100 100 121 121 121 100 121 100 169 121 100 100 100 169 121 144 144 144 121 144 196 6546
πβπβ 210 130 130 120 108 132 165 154 126 120 120 143 121 143 130 132 130 169 154 120 130 120 169 154 108 156 156 165 180 210 7893
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
107
c)
Selanjutnya adalah menghitung ππ₯2 π₯3 dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment π=58 π=58 58 βπ=58 π=1 π₯2 π₯3 β(βπ=1 π₯2 )(βπ=1 π₯3 )
π π₯2 π₯3 = π π₯2 π₯3 = π π₯2 π₯3 =
2
58(7893) β (748)(606) β(58(9802) β (748)2 )(58(6546) β (606)2 ) 457794 β 453288 β(568516 β 559504)(379668 β 367236)
ππ₯2π₯3 = ππ₯2π₯3 =
b.
2
π=58 π=58 2 π=58 2 β(58 βπ=58 π=1 π₯2 β(βπ=1 π₯2 ) )(58 βπ=1 π₯3 β(βπ=1 π₯3 ) )
4506
β9012 Γ 12432 4506
β112037184 4506 ππ₯2π₯3 = 10584,76188 ππ₯2π₯3 = 0,4257063174 Sehingga diperoleh π βππ‘π’ππ sebesar 0,4257063174, dan jika dibulatkan π βππ‘π’ππ = 0,426 d) Hal yang terakhir yaitu dengan membuat kesimpulan Diperoleh bahwa πβππ‘π’ππ (0,426) > ππ‘ππππ (0,259), maka π»0 ditolak. Sehingga kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa terdapat hubungan antara variabel relasi ruang (π2 ) dengan variabel penalaran asbtrak (π3 ). Menentukan hubungan antara bakat skolastik (π1 ), relasi ruang (π2 ) dan penalaran abstrak (π3 ) dengan hasil belajar (π), yaitu dengan mencari nilai π
π₯1π₯2 π₯3 π¦ dengan rumus: 1 β π
2 π₯1 π₯2π₯3 π¦ = (1 β π 2 π₯1 π¦ )(1 β π 2 π₯2π₯1 π¦ ) (1 β π 2 π₯3 π₯1 π₯2 π¦ ) Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1) Langkah pertama adalah dengan mencari nilai π 2 π₯1 π¦ Telah dicari sebelumnya bahwa ππ₯1π¦ = 0,3921865325
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
108
Jadi π 2 π₯1 π¦ = (0,3921865325)2 π 2 π₯1 π¦ = 0,1538102763 2) Kemudian langkah kedua adalah menghitung nilai π 2 π₯2 π₯1π¦ Sebelumnya telah dicari nilai: ππ₯1π¦ = 0,3921865325 ππ₯2π¦ = 0,497647359 Sedangkan untuk ππ₯2 π₯1 akan dicari nilainya sebagai berikut: Tabel 4.17 Tabel Penolong untuk Pengujian Korelasi antara Relasi Ruang (πΏ π ) dengan Bakat Skolastik (πΏ π ) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
πβ 11 11 14 14 14 11 14 12 16 16 14 12 15 9 16 11 12 14 11 12 11
πβ 19 19 25 22 22 19 19 24 24 25 26 20 19 24 26 21 24 26 23 24 20
πβΒ² 121 121 196 196 196 121 196 144 256 256 196 144 225 81 256 121 144 196 121 144 121
πβΒ² 361 361 625 484 484 361 361 576 576 625 676 400 361 576 676 441 576 676 529 576 400
πβπβ 209 209 350 308 308 209 266 288 384 400 364 240 285 216 416 231 288 364 253 288 220
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
109
No. 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57
πβ 13 15 13 13 10 14 10 15 13 13 12 12 12 15 14 14 12 12 13 11 13 13 12 13 13 14 12 13 12 13 14 9 13 13 15 15
πβ 26 21 26 26 19 23 21 25 24 24 26 27 23 27 28 26 26 23 23 25 23 28 28 27 27 28 23 24 25 25 28 28 25 24 25 27
πβΒ² 169 225 169 169 100 196 100 225 169 169 144 144 144 225 196 196 144 144 169 121 169 169 144 169 169 196 144 169 144 169 196 81 169 169 225 225
πβΒ² 676 441 676 676 361 529 441 625 576 576 676 729 529 729 784 676 676 529 529 625 529 784 784 729 729 784 529 576 625 625 784 784 625 576 625 729
πβπβ 338 315 338 338 190 322 210 375 312 312 312 324 276 405 392 364 312 276 299 275 299 364 336 351 351 392 276 312 300 325 392 252 325 312 375 405
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
110
No. 58 Total ππ₯2 π₯1 =
πβ 15 748
πβ 26 1401
πβΒ² 225 9802
πβΒ² 676 34253
πβπβ 390 18138
π=58 π=58 58 βπ=58 π=1 π₯2 π₯1 β (βπ=1 π₯2 )(βπ=1 π₯1 ) 2
2
2 π=58 π=58 2 π=58 β(58 βπ=58 π=1 π₯2 β (βπ=1 π₯2 ) ) (58 βπ=1 π₯1 β (βπ=1 π₯1 ) )
π π₯2 π₯1 = π π₯2 π₯1 =
58(18138) β (748)(1401) β(58(34253) β (1401)2 )(58(9802) β (748)2 ) 1052004 β 1047948 β(568516 β 559504)(1986674 β 1962801)
ππ₯2π₯1 = ππ₯2π₯1 =
4056
β9012 Γ 23873 4056
β215143476 4056 ππ₯2π₯1 = 14667,76997 ππ₯2π₯1 = 0,2765246529 Selanjutnya dengan mencari ππ₯2π₯1 π¦ variabel π1 sebagai variabel kontrol ππ₯ π¦ β (ππ₯1π¦ Γ ππ₯2π₯1 ) ππ₯2π₯1 π¦ = 2 β1 β ππ₯2 π₯1 β1 β ππ₯1 ,π¦ ππ₯2π₯1 π¦ = ππ₯2π₯1 π¦ = ππ₯2π₯1 π¦ =
dimana
0,497647359β(0,3921865325Γ0,2765246529) β1β(0,2765246529)2 β1β(0,3921865325)2
0,497647359 β 0,1084492448
β1 β 0,07646588366β1 β 0,1538102763 0,3891981142
β0,9235341163β0,8461897237 0,3891981142 ππ₯2π₯1 π¦ = 0,9610068243 Γ 0,9198857123 0,3891981142 ππ₯2π₯1 π¦ = 0,8840164471 ππ₯2π₯1 π¦ = 0,4402611688 Jadi diperoleh π 2 π₯2π₯1 π¦ = 0,1938298968
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
111 3) Berikutnya adalah menghitung π 2 π₯3 π₯1π₯2 π¦ . Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: a) Menghitung nilai ππ₯3 π₯1π¦ Sebelumnya telah diperoleh ππ₯3π¦ = 0,6993238143 ππ₯1π¦ = 0,3921865325 Sedangkan akan dicari ππ₯3 π₯1 Tabel 4.18 Tabel Penolong untuk Pengujian Korelasi antara Penalaran Abstrak (πΏ π ) dengan Bakat Skolastik (πΏ π ) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
πβ 11 8 13 9 11 7 10 7 12 14 8 7 8 8 12 8 9 14 9 14 8
πβ 19 19 25 22 22 19 19 24 24 25 26 20 19 24 26 21 24 26 23 24 20
πβΒ² 121 64 169 81 121 49 100 49 144 196 64 49 64 64 144 64 81 196 81 196 64
πβΒ² 361 361 625 484 484 361 361 576 576 625 676 400 361 576 676 441 576 676 529 576 400
πβπ 209 152 325 198 242 133 190 168 288 350 208 140 152 192 312 168 216 364 207 336 160
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
112
No. 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
πβ 12 8 13 8 9 11 8 14 10 10 10 9 11 11 11 9 10 10 11 11 11 10 11 10 13 11 10 10 10 13 11 12 12 12
πβ 26 21 26 26 19 23 21 25 24 24 26 27 23 27 28 26 26 23 23 25 23 28 28 27 27 28 23 24 25 25 28 28 25 24
πβΒ² 144 64 169 64 81 121 64 196 100 100 100 81 121 121 121 81 100 100 121 121 121 100 121 100 169 121 100 100 100 169 121 144 144 144
πβΒ² 676 441 676 676 361 529 441 625 576 576 676 729 529 729 784 676 676 529 529 625 529 784 784 729 729 784 529 576 625 625 784 784 625 576
πβπ 312 168 338 208 171 253 168 350 240 240 260 243 253 297 308 234 260 230 253 275 253 280 308 270 351 308 230 240 250 325 308 336 300 288
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
113 πβ 11 12 14 606
No. 56 57 58 Total
πβ 25 27 26 1401
πβΒ² 121 144 196 6546
πβΒ² 625 729 676 34253
πβπ 275 324 364 14781
π=58 π=58 58 βπ=58 π=1 π₯3 π₯1 β(βπ=1 π₯3 )(βπ=1 π₯1 )
π π₯3 π₯1 =
2 2 π=58 π=58 2 π=58 2 β(58 βπ=58 π=1 π₯3 β(βπ=1 π₯3 ) )(58 βπ=1 π₯1 β(βπ=1 π₯1 ) )
58(14781)β(606)(1401)
ππ₯3π₯1 =
β(58(6546)β(606)2 )(58(34253)β(1401)2 ) 857298β849006
ππ₯3π₯1 = ππ₯3π₯1 = ππ₯3π₯1 =
β(379668β367236)(1986674β1962801)
8292
β12432 Γ 23873 8292
β296789136 8292 ππ₯3π₯1 = 17227,56907 ππ₯3π₯1 = 0,4813215356 Sehingga dapat dicari π (π₯3 π₯1 π¦) dimana π1 sebagai variabel kontrol ππ₯3 π¦ β (ππ₯1 π¦ Γ ππ₯3π₯1 ) ππ₯3π₯1 π¦ = β1 β π 2 π₯3π₯1 β1 β π 2 π₯1 π¦ ππ₯3 π₯1π¦ =
0,6993238143 β (0,3921865325 Γ 0,4813215356)
π π₯3 π₯1 π¦ =
β1 β (0,4813215356)2 β1 β (0,3921865325)2
0,6993238143 β 0,1887678241
β1 β 0,2316704206β1 β 0,1538102763
ππ₯3π₯1 π¦ =
0,6993238143 β 0,1887678241
β0,7683295794 Γ β0,8461897237 0,5105559902 ππ₯3π₯1 π¦ = 0,8765441115 Γ 0,9198857123 0,5105559902 ππ₯3π₯1 π¦ = 0,8063204044 ππ₯3π₯1 π¦ = 0,6331924473 b) Mencari nilai ππ₯3 π₯2π₯1 Telah diketahui sebelumnya bahwa nilai:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
114 ππ₯3π₯1 = 0,4813215356 ππ₯3π₯1 = 0,2765246529 Sedangkan ππ₯3 π₯1 akan dicari nilainya Tabel 4.19 Tabel Penolong untuk Pengujian Korelasi antara Penalaran Abstrak (πΏπ ) dengan Relasi Ruang (πΏπ ) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
πβ 11 8 13 9 11 7 10 7 12 14 8 7 8 8 12 8 9 14 9 14 8 12 8 13 8 9
πβ 11 11 14 14 14 11 14 12 16 16 14 12 15 9 16 11 12 14 11 12 11 13 15 13 13 10
πβΒ² 121 64 169 81 121 49 100 49 144 196 64 49 64 64 144 64 81 196 81 196 64 144 64 169 64 81
πβΒ² 121 121 196 196 196 121 196 144 256 256 196 144 225 81 256 121 144 196 121 144 121 169 225 169 169 100
πβπβ 121 88 182 126 154 77 140 84 192 224 112 84 120 72 192 88 108 196 99 168 88 156 120 169 104 90
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
115
No. 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 Total
πβ 11 8 14 10 10 10 9 11 11 11 9 10 10 11 11 11 10 11 10 13 11 10 10 10 13 11 12 12 12 11 12 14 606
πβ 14 10 15 13 13 12 12 12 15 14 14 12 12 13 11 13 13 12 13 13 14 12 13 12 13 14 9 13 13 15 15 15 748
πβΒ² 121 64 196 100 100 100 81 121 121 121 81 100 100 121 121 121 100 121 100 169 121 100 100 100 169 121 144 144 144 121 144 196 6546
πβΒ² 196 100 225 169 169 144 144 144 225 196 196 144 144 169 121 169 169 144 169 169 196 144 169 144 169 196 81 169 169 225 225 225 9802
πβπβ 154 80 210 130 130 120 108 132 165 154 126 120 120 143 121 143 130 132 130 169 154 120 130 120 169 154 108 156 156 165 180 210 7893
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
116
Maka π π₯3 π₯2 = π π₯3 π₯2 = π π₯3 π₯2 =
π=58 π=58 58 βπ=58 π=1 π₯3 π₯2 β(βπ=1 π₯3 )(βπ=1 π₯2 ) 2
2
π=58 π=58 2 π=58 2 β(58 βπ=58 π=1 π₯3 β(βπ=1 π₯3 ) )(58 βπ=1 π₯2 β(βπ=1 π₯2 ) )
58(7893) β (606)(748) β(58(6546) β (606)2 )(58(9802) β (748)2 ) 457794 β 453288 β(379668 β 367236)(568516 β 559504)
ππ₯3π₯2 = ππ₯3π₯2 =
4506
β12432 Γ 9012 4506
β112037184 4506 ππ₯3π₯2 = 10584,76188 ππ₯3π₯2 = 0,4257063174 Langkah berikutnya, dicari besar ππ₯3 π₯2π₯1 dimana π2 sebagai variabel kontrol ππ₯3 π₯1 β (ππ₯2 π₯1 Γ ππ₯3 π₯2 ) ππ₯3π₯2 π₯1 = β1 β π 2 (π₯3,π₯2 ) β1 β π 2 (π₯2,π₯1 ) ππ₯3 π₯2π₯1 =
0,4813215356 β (0,2765246529 Γ 0,4257063174)
π π₯3 π₯2 π₯1 =
β1 β (0,4257063174)2 β1 β (0,2765246529)2
0,4813215356 β 0,1177182917
β1 β 0,1812258687β1 β 0,07646588366
ππ₯3π₯2 π₯1 =
c)
0,3636032439
β0,8187741313β0,9235341163 0,3636032439 ππ₯3π₯2 π₯1 = 0,9048613879 Γ 0,9610068243 0,3636032439 ππ₯3π₯2 π₯1 = 0,8695779688 ππ₯3π₯2 π₯1 = 0,4181375989 Jadi diperoleh nilai ππ₯3 π₯2π₯1 adalah sebesar 0,4181375989. Menghitung korelasi parsial antara π3 dan π dengan menganggap π1 dan π2 konstan yaitu ππ₯3π₯1 π₯2 π¦
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
117
ππ₯3π₯1 π₯2 π¦ = ππ₯3 π₯1 π₯2π¦ = π π₯3 π₯1 π₯2 π¦ =
ππ₯3 π₯1 π¦ β (ππ₯2 π₯1π¦ Γ ππ₯3 π₯2 π₯1 ) β1 β π 2 π₯3 π₯2π₯1 β1 β π 2 π₯2π₯1 π¦
0,6331924473β(0,4402611688Γ0,4181375989) β1β(0,4181375989)2 β1β(0,4402611688)2
0,6331924473 β 0,184089748
β1 β 0,1748390516β1 β 0,1938298968
ππ₯3π₯1 π₯2 π¦ =
0,4491026993
β0,8251609484β0,8061701032 0,4491026993 ππ₯3π₯1 π₯2 π¦ = 0,9083837011 Γ 0,8978697585 0,4491026993 ππ₯3π₯1 π₯2 π¦ = 0,8156102543 ππ₯3π₯1 π₯2 π¦ = 0,5506339541 Sehingga π 2 π₯3 π₯1π₯2 π¦ = (0,5506339541)2 π 2 π₯3π₯1 π₯2 π¦ = 0,3031977514 4) Langkah terakhir yang ditempuh adalah dengan menghitung nilai korelasi antara bakat skolastik (π1 ), relasi ruang (π2 ) dan penalaran abstrak (π3 ) dengan hasil belajar Matematika (π). Melihat analisis yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat dicari nilai korelasi ganda antara bakat skolastik (π1 ), relasi ruang (π2 ) dan penalaran abstrak (π3 ) dengan hasil belajar matematika (π). Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah dengan mensubstitusikan masingmasing nilai pada rumus korelasi ganda berikut ini: 1 β π
2 π₯1 π₯2π₯3 π¦ = (1 β π 2 π₯1 π¦ )(1 β π 2 π₯2π₯1 π¦ ) (1 β π 2 π₯3 π₯1π₯2 π¦ ) 2 1 β π
π₯1 π₯2π₯3 π¦ = (1 β 0,1538102763) (1 β 0,1938298968) (1 β 0,3031977514) 1 β π
2 π₯1 π₯2π₯3 π¦ = 0,8461897237 Γ 0,8061701032 Γ 0,6968022486 1 β π
2 π₯1 π₯2π₯3 π¦ = 0,4753395806 π
2 π₯1π₯2 π₯3 π¦ = 1 β 0,4753395806
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
118 π
2 π₯1π₯2 π₯3 π¦
5)
6)
7)
8)
= 0,5246604194
π
π₯1π₯2 π₯3 π¦ = β0,5246604194 π
π₯1π₯2 π₯3 π¦ = 0,7243344665 Jadi dengan cara pembulatan diperoleh πβππ‘π’ππ = 0,724. Mencari ππ‘ππππ Bahwa dengan πΌ = 5% = 0,05 dan π = 58 dan ππ = 58 β 2 = 56, maka nilai dari ππ‘ππππ dapat ditentukan. Sehingga nilai ππ‘ππππ = 0,2586. Jika dibulatkan maka ππ‘ππππ = 0,259. Menghitung πΉβππ‘π’ππ sebagai berikut: (π
π₯1 ,π₯2,π₯3 π¦ )2 k πΉβππ‘π’ππ = 1 β (π
π₯1,π₯2 ,π₯3 π¦ )2 nβkβ1 (0,7243344665)2 3 πΉβππ‘π’ππ = 1 β (0,7243344665)2 58 β 3 β 1 0,5246604194 3 πΉβππ‘π’ππ = 1 β 0,5246604194 55 0,1748868065 πΉβππ‘π’ππ = 0,4753395806 55 0,1748868065 πΉβππ‘π’ππ = 0,008642537829 πΉβππ‘π’ππ = 20,23558473 Menentukan nilai dari πΉπ‘ππππ Diketahui bahwa ππ = 58 β 3 β 1, ππ = π = 3 dan taraf signifikan 0,05, maka diperoleh Ftabel sebesar 2,78. Terakhir yaitu dengan membuat kesimpulan. Kesimpulan ini diperoleh dengan membandingkan nilai πβππ‘π’ππ dengan ππ‘ππππ dan πΉβππ‘π’ππ dengan πΉπ‘ππππ Mengenai hal ini diberikan asumsi bahwa, jika πβππ‘π’ππ > ππ‘ππππ , maka tolak π»0 dan sebaliknya jika
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
119 πβππ‘π’ππ < ππ‘ππππ , maka π»0 diterima. Selanjutnya jika diperoleh πΉβππ‘π’ππ > πΉπ‘ππππ maka koefisien korelsi yang diujikan adalah signifikan, sedangkan jika πΉβππ‘π’ππ < πΉπ‘ππππ maka koefisien korelasi yang diujikan tidak signifikan. Penelitian ini diperoleh πβππ‘π’ππ (0,724) > ππ‘ππππ (0,259) maka dapat disimpulkan bahwa π»0 ditolak yang berarti bahwa terdapat hubungan antara bakat skolastik, relasi ruang dan penalaran abstrak dengan hasil belajar Matematika. Selanjutnya diperoleh πΉβππ‘π’ππ (20,236) > πΉπ‘ππππ (2,78), maka dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara bakat skolastik, relasi ruang dan penalaran abstrak dengan hasil belajar Matematika bernilai signifikan. C. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Hipotesis 1 Setelah dianalisis korelasi hasilnya menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara bakat skolastik dengan hasil belajar Matematika siswa kelas VIII semester II SMP Negeri 2 Turen. Karena dalam penelitian telah terungkap bahwa π»1 pada hipotesis yang pertama terbukti, hal ini ditunjukkan nilai πβππ‘π’ππ (0,392) > ππ‘ππππ (0,259). Setelah dilakukan uji koefisien korelasi, ternyata koefisien korelasi yang diujikan signifikan karena π‘βππ‘π’ππ (3,19) > π‘π‘ππππ (2,003). Hal tersebut menunjukkan bahwa koefisien korelasi yang diujikan tersebut signifikan. Perolehan ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara bakat skolastik dengan hasil belajar Matematika siswa. 2.
Hipotesis 2 Hasil yang didapat dari uji yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara relasi ruang dengan hasil belajar Matematika siswa kelas VIII semester II SMP Negeri 2 Turen. Dalam pembuktian ini mengungkap bahwa π»0 pada hipotesis yang kedua ditolak dan π»1 terbukti adanya. Pembuktian ini ditunjukkan dengan telah ditemukannya nilai πβππ‘π’ππ (0,498) yang lebih besar daripada
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
120 ππ‘ππππ (0,259). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara relasi ruang dengan hasil belajar Matematika siswa. Selanjutnya mengenai uji signifikan menunjukkan bahwa π‘βππ‘π’ππ (4,293) > π‘π‘ππππ (2,003), sehingga koefisien yang diujikan adalah signifikan. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara relasi ruang dengan hasil belajar Matematika siswa dan hubungan tersebut adalah signifikan adanya. 3.
Hipotesis 3 Pengujian mengenai hipotesis 3 dalam penelitian telah terungkap bahwa π»1 pada hipotesis telah terbukti adanya. Hal ini ditunjukkan dengan nilai dari πβππ‘π’ππ (0,7) > ππ‘ππππ (0,259). Sedangkan untuk nilai π‘βππ‘π’ππ (4,952) > π‘π‘ππππ (2,003). Maka dapat disimpulkan secara keseluruhan terdapat hubungan yang signifikan antara penalaran bastrak dengan hasil belajar Matematika siswa.
4.
Hipotesis 4 Analisis yang dilakukan pada hipotesis 4 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara bakat skolastik, relasi ruang dan berpikir abstrak dengan hasil belajar Matematika siswa kelas VIII semester II SMP Negeri 2 Turen. Dengan melihat bahwa π»1 pada hipotesis yang keempat terbukti. Hal ini ditunjukkan dengan nilai dari πβππ‘π’ππ (0,724) yang nilainya lebih besar dari ππ‘ππππ (0,259). Setelah dilakukan uji koefisien korelasi barulah diuji signifikansi dan diperoleh πΉβππ‘π’ππ (20,236) > πΉπ‘ππππ (2,78) sehingga koefisien korelasi tersebut signifikan. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara bakat skolastik, relasi ruang dan ppenalaran abstrak dengan hasil belajar Matematika siswa.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id