perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari website resmi PT. PEFINDO (www.pefindo.com), Fitch Ratings Indonesia (www.fitchratings.co.id) Bursa Efek Indonesia (www.idx.go.id) dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD) untuk tahun yang bersangkutan. Teknik pengambilan data menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan menetapkan ciri tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan non keuangan pada tahun 2012-2014 sebagai populasi. Terdapat 178 obligasi dari perusahaan non keuangan yang diperingkat oleh PT PEFINDO dan Fitch Ratings Indonesia selama tiga tahun yang memenuhi persyaratan untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini. Tabel 4.1. Prosedur Pemilihan Sampel Keterangan
Jumlah
Obligasi dari perusahaan non keuangan yang diperingkat oleh PT. PEFINDO dan Fitch Ratings Indonesia 2012-2014
412
Obligasi dari perusahaan yang tidak terdaftar di BEI
(138)
Obligasi yang tidak memenuhi persyaratan lainnya
(104)
Obligasi yang dijadikan sampel
commit to user
Sumber: Data sekunder, diolah 36
170
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.2 Analisis Deskriptif Berdasarkan data dari PT. PEFINDO, Fitch Ratings Indonesia, Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan laporan keuangan yang diperoleh dari IDX periode 2012-2014, dapat diperoleh data untuk variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Return on assets (ROA), Current ratio, Debt to Equity (DER), Ukuran Perusahaan (size), Umur Obligasi (maturity), dan Reputasi Auditor. Untuk kepentingan pengolahan data, maka Total Assets sebagai proksi dari Ukuran Perusahaan ditransformasi ke Logaritma Natural (LN), agar nilainya tidak jauh berbeda dengan variabel lain dan tidak terdapat masalah dalam pengolahan data. Langkah awal dalam pengujian penelitian ini yaitu analisis deskriptif yang terdiri dari penghitungan nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean), dan standar deviasi. Analisis ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai distribusi dan perilaku data (Ghozali, 2013). Berikut disajikan hasil analisis deskriptif dalam penelitian ini. Tabel 4.2. Hasil Statistik Deskriptif N PERINGKAT ROA CR DER SIZE MATURITY RepAud Valid N (listwise)
Minimum Maximum
170 170 170 170 170 170 170 170
7 -12.00 34.55 -2.52 11.42 0 0
10 8.65 26.31 5.1496 290.20 141.0512 4.97 1.6556 14.15 13.1044 1 .81 1 .59
commit to user
Sumber: Data sekunder, diolah 37
Mean
Std. Deviation .580 5.88554 62.52634 .86974 .52766 .397 .494
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui statistik deskriptif dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peringkat Obligasi Peringkat obligasi memiliki nilai minimum 7 dimiliki oleh obligasi yang dikeluarkan oleh Eagle High Platation, Greenwood Sejahtera, dan Weha Transportasi Indonesia. Sedangkan peringkat tertinggi yaitu 10 dicapai oleh Indosat dan PT Telekomunikasi Indonesia. Rata-rata peringkat obligasi adalah 8,65 dan standar deviasi sebesar 0,580. Rata-rata peringkat obligasi sebesar 8,65 menunjukkan bahwa rata-rata obligasi yang diteliti berada pada skala A dan AA yang termasuk dalam kategori investment grade. 2. ROA Variabel ROA atau Return on assets memiliki nilai minimum sebesar 12 yang dimiliki oleh obligasi berkelanjutan I tahun 2013 yang diterbitkan oleh Garuda Indonesia dan nilai maksimum sebesar 26,31 dicapai oleh obligasi III seri B tahun 2009 yang diterbitkan oleh Matahari Putra Prima. Rata-rata dari variabel ROA yaitu sebesar 5,1496 dan standar deviasinya 5,76726. 3. Current ratio Variabel current ratio memiliki nilai minimum sebesar 34,55 yang dimiliki oleh obligasi Berkenajutan I Seri B Tahap I Tahun 2013 yang commit to user
diterbitkan oleh Tower Bersama Infrastruktur dan nilai maksimum sebesar 38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
290,20 yang dicapai oleh obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri A Tahun 2012 dan obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 yang diterbitkan oleh Bumi Serpong Damai. Rata-rata variabel current ratio yaitu sebesar 141,0512 dan standar deviasi sebesar 62,52634. 4. DER Variabel DER atau Debt to equity ratio memiliki nilai minimum sebesar -2,52 yang dimiliki oleh obligasi III seri B tahun 2009 yang diterbitkan oleh Matahari Putra Prima dan nilai maksimum sebesar 4.97 yang dicapai oleh obligasi Berkelanjutan I Tahap I dan II Seri B Tahun 2012 yang diterbitkan oleh Adhi Karya. Rata-rata variabel DER yaitu sebesar 1,6556 dan standar deviasi sebesar 0,86974. 5. Ukuran Perusahaan (Size) Variabel ukuran perusahaan yang diukur dengan menggunakan logaritma natural dari total aset ini memiliki nilai minimum sebesar 11,42 yang dimiliki oleh obligasi I tahun 2009 yang diterbitkan oleh Salim Ivomas Pratama dan nilai maksimum sebesar 14,15 yang dicapai oleh obligasi II seri A tahun 2010 dan obligasi II seri B tahun 2010 yang diterbitkan oleh Telekomunikasi Indonesia. Rata-rata variabel ukuran perusahaan yaitu sebesar 13,1044 dan standar deviasinya sebesar 0,52766. 6. Umur Obligasi (Maturity) Variabel umur obligasi diukur dengan variable dummy sehingga hanya commit to user
memiliki dua nilai saja yaitu 1 dan 0. Nilai 1 diberikan untuk obligasi yang 39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memiliki umur satu sampai lima tahun, sedangkan nilai 0 diberikan pada obligasi yang memliki umur lebih dari lima tahun. Rata-rata dari umur obligasi yaitu sebesar 0,81 dan standar deviasi sebesar 0,397. 7. Reputasi Auditor Variabel reputasi auditor diukur dengan variabel dummy. Untuk perusahaan yang diaudit oleh anggota Big 4 diberi nilai 1 dan yang tidak diaudit oleh Big 4 diberi nilai 0. Rata-rata dari variabel reputasi auditor adalah sebesar 0,59 dan standar deviasinya sebesar 0,494. 4.3 Uji Residual Uji residual bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2013). Tabel 4.3 Hasil Uji Residual Unstandardized Residual N 170 Mean .0000000 a,b Normal Parameters Std. .33981131 Deviation Absolute .101 Most Extreme Positive .050 Differences Negative -.101 Kolmogorov-Smirnov Z 1.313 Asymp. Sig. (2-tailed) .064 Sumber: Data sekunder, diolah Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari tingkat commitMaka to userdapat disimpulkan bahwa residual signifikansi 0,05 yaitu sebesar 0,64.
40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
terdistribusi secara normal. Nilai tersebut dapat diperbesar dengan menghapus data outlier. Namun apabila hal tersebut dilakukan maka akan membuat nilai pada uji parallel lines menjadi kurang dari 0,05 sehingga menunjukkan bahwa model regresi tidak sesuai. 4.4 Uji Model Fit Menilai model fit diperoleh melalui tabel Model Fitting Information pada bagian -2LogLikelihood. Tabel tersebut menerangkan apakah dengan memasukkan variabel independen dalam model akan memberikan kontribusi pada model.
Model Intercept Only Final
Tabel 4.4. Hasil Uji Model Fit -2 Log Chidf Likelihood Square 292.046 124.271 167.775 6
Sig.
.000
Sumber: Data sekunder, diolah Hasil menunjukkan adanya Chi-Square sebesar 167,775atau perubahan -2 Log Likelihood dari 292,046 menjadi 124,271. Hal ini menunjukkan bahwa dengan memasukkan variabel independen dalam model memberi kontribusi pada model. 4.5 Uji Pseudo R Square Pseudo R-Square menjelaskan seberapa besar variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen secara keseluruhan. Nilai pada bagian McFadden menunjukkan nilai sebesar 0,574. Hal tersebut berarti variasi peringkat dapat dijelaskan oleh variasi keseluruhan variabel independen sebesar 57,4% commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.5. Hasil Uji Pseudo R Square Cox and Snell
.627
Nagelkerke
.764
McFadden
.574
Sumber: Data sekunder, diolah 4.6 Uji Parameter Estimates Parameter estimates menunjukkan variabel independen atau faktor apa saja yang berpengaruh terhadap variabel dependen. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5% atau 0,05. Tabel 4.6. Hasil Uji Parameter Estimates
peringkat = 7 peringkat = 8 peringkat = 9 ROA CR DER SIZE MATURITY RepAud
Estimate
Std. Error
Wald
151.656 176.628 203.808 1.304 -.001 1.797 13.355 -3.901 -10.160
43.271 49.302 56.752 .404 .010 .896 3.688 1.924 2.936
12.284 12.835 12.897 10.386 .006 4.021 13.111 4.110 11.976
df
Sig.
1 1 1 1 1 1 1 1 1
.000 .000 .000 .001 .938 .045 .000 .043 .001
Sumber: Data sekunder, diolah Berdasarkan tabel 4.6 maka dapat dilakukan pengujian hipotesis terhadap masingmasing variabel penelitian, yaitu sebagai berikut: 1. Hipotesis pertama. H1 menyatakan bahwa ROA (return on asset) berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pcommit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
value 0,001. Nilai p-value berada di bawah 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis satu (H1) diterima, atau ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap peringkat obligasi. Hal tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi ROA yang dimiliki oleh suatu perusahaan, perusahaan tersebut dianggap mampu untuk memenuhi kewajibannya sehingga akan mencapai peringkat obligasi yang tinggi pula. 2. Hipotesis kedua. H2 menyatakan bahwa current ratio berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa p-value 0, 0,938. Nilai p-value berada di atas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis satu (H2) ditolak, atau current ratio tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Hal teresbut mengindikasikan bahwa current ratio dalam penelitian ini bukan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi peringkat obligasi karena current ratio merupakan ukurna rasio untuk utang jangka oendek sementara obligasi merupakan kelompok utang jangka panjang. 3. Hipotesis ketiga. H3 menyatakan bahwa DER berpengaruh negatif terhadap peringkat obligasi. Dari tabel di atas dapat dilihat nilai p-value sebesar 0,045 dengan nilai estimate positif yang artinya DER berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis tiga (H3) ditolak. Hal tersebut mengindikasikan bahwa rasio DER yang rendah bukan berarti perusahaan sanggup untuk memenuhi kewajibannya karena DER yang rendah hingga mencapai angka negatif justru menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kerugian.
commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id
4.
digilib.uns.ac.id
Hipotesis keempat. H4 menyatakan bahwa ukuran perusahaan (size) berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi.
Dari tabel di atas dapat
dilihat p-value sebesar 0,000. Nilai p-value berada di bawah 0,05 yang artinya ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap peringkat obligasi. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis empat (H4) diterima, atau ukuran perusahan (size) berpengaruh positif dan signifikan terhadap peringkat obligasi. Hal tersebut berarti ukuran perusahaan yang semakin besar, semakin besar pula aset yang dimiliki sehingga perusahaan dianggap mampu untuk memenuhi kewajibannya dan memperoleh peringkat obligasi yang baik. 5. Hipotesis kelima. H5 menyatakan bahwa umur obligasi (maturity) berpengaruh negatif terhadap peringkat obligasi. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa p-value sebesar 0,024 dan nilai estimates menunjukkan angka negatif. Nilai p-value berada di bawah 0,05 yang dan artinya umur obligasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap peringkat obligasi, maka dapat disimpulkan
bahwa
hipotesis
lima
(H5)
diterima.
Hal
tersebut
mengindikasikan bahwa semakin pendek umur obligasi, semakin sedikit bunga yang harus dibayarkan oleh perusahaan sehingga risiko gagal bayar menjadi lebih kecil. 6. Hipotesis keenam. H6 menyatakan bahwa reputasi auditor berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi. Dari tabel di atas dapat dilihat nilai p-value commit to user
sebesar 0,001 dengan nilai estimate negatif. Maka dapat disimpulkan bahwa 44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
hipotesis enam (H6) ditolak. Auditor yang memiliki reputasi baik tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi sebab selama perusahaan sanggup melunasi kewajibannya tepat waktu akan mendapatkan peringkat yang tinggi tidak bergantung pada auditornya. Berdasarkan output pada tabel 4.5, koefisien regresi yang digunakan adalah unstandardized coefficients. Persamaan regresi logistic ordinal antara return on assets, current ratio, debt to equity ratio, ukuran perusahaan (size), umur obligasi (maturity), dan reputasi auditor dengan peringkat obligasi adalah: Logit (p7) = 151,656 + 1,304 ROA – 0,001CR + 1,797DER + 13,355SIZE – 3,901MATURITY – 10,160REPAUD Logit (p7+p8) = 151,656 + 1,304 ROA – 0,001CR + 1,797DER + 13,355SIZE – 3,901MATURITY – 10,160REPAUD Logit (p7+p8+p9) = 151,656 + 1,304 ROA – 0,001CR + 1,797DER + 13,355SIZE – 3,901MATURITY – 10,160REPAUD Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Kenaikan nilai ROA sebesar 1 satuan akan menaikkan odd ratio peringkat obligasi sebesar e1,304 atau 3,6840 dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan.
commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Kenaikan nilai current ratio sebesar 1 satuan akan menaikkan odd ratio peringkat obligasi sebesar e-0,001 atau 0,9990 dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan. 3. Kenaikan nilai DER sebesar 1 satuan akan menaikkan odd ratio peringkat obligasi sebesar e1,797 atau 6,0315 dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan. 4. Kenaikan nilai size sebesar 1 satuan akan menaikkan odd ratio peringkat obligasi sebesar e13,355 atau 630961,4 dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan. 5. Penurunan nilai maturity akan menurunkan odd ratio peringkat obligasi sebesar e-3,901 atau 0,0202 dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan. 6. Penururnan nilai reputasi auditor akan menurunkan odd ratio peringkat obligasi sebesar e-10,160 atau 3,8687 dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan. 4.7 Uji Parellel Lines Uji Parellel Lines digunakan untuk menilai apakah asumsi bahwa semua kategori memiliki parameter yang sama atau tidak. Nilai yang diharapkan adalah tidak signifikan atau p>0,05.
commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.7 Hasil Uji Parallel Lines Model
-2 Log Likelihood Null Hypothesis 124.271 General 104.283 Sumber: Data sekunder, diolah
ChiSquare 19.988
Df
Sig.
12
.067
Tabel 4.7 menunjukkan p-value sebesar 0,67 di mana nilai tersebut sudah melebihi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan sudah sesuai. 4.8 Pembahasan Tujuan utama dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui beberapa faktor yang berpengaruh dalam peringkat obligasi. Di mana peringkat obligasi tersebut berguna untuk mengetahui ukuran risiko dari obligasi yang diperdagangkan sehingga dapat membantu investor untuk mengambil keputusan dalam melakukan investasi khususnya pada instrumen obligasi. Penelitian ini mencoba memberikan bukti empiris mengenai hal tersebut yaitu pengaruh ROA (return on assets), current ratio, debt to equity ratio, ukuran perusahaan (size), umur obligasi (maturity), dan reputasi auditor. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa return on assets (ROA) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap peringkat obligasi. Hal ini dapat dilihat dari tabel hasil uji parameter estimates yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi ROA sebesar 0,001 atau kurang dari 0,05 dan koefesien regresi dari variabel ROA menunjukkan angka positif. commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ROA merupakan rasio yang mengukur seberapa sanggup perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat asset tertentu. Apabila laba perusahaan tinggi maka akan semakin tinggi pula kemampuannya untuk melunasi kewajibankewajibannya sehingga perusahaan tersebut akan mendapat peringkat yang baik. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian Amalia (2013) dan Werastuti (2015). Penelitian tersebut menyatakan bahwa profitabilitas yang diproksikan dengan ROA atau return on assets memiliki pengaruh positif terhadap peringkat obligasi. Current ratio merupakan perbandingan antara aset lancar dengan kewajiban lancar yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa current ratio berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi karena pada tabel hasil uji parameter estimates yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,938 atau lebih dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa besar kecilnya current ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi. Maka dari itu penelitian ini tidak dapat membuktikn penelitian Sari (2007) dan Almilia dan Devi (2007) yang menyatakan bahwa current ratio berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Namun mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sejati (2010) dan Mahfudhoh dan Cahyonowati (2015) yang menyatakan bahwa likuiditas yang diukur dengan current ratio tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi. DER mengukur seberapa banyak modal perusahaan yang didanai oleh hutang. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa DER berpengaruh secara signifikan commit to user
terhadap peringkat obligasi. Hal ini dapat dilihat pada tabel hasil uji parameter 48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
estimates yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,045 namun memiliki koefisien positif. Berdasarkan hasil tersebut maka tinggi rendahnya angka DER tidak mempengaruhi peringkat obligasi. Maka dari itu penelitian ini tidak dapat membuktikan penelitian Sari (2007) dan Werastuti (2015). Namun penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Yuliana (2011) yang menyatakan bahwa DER tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini diproksikan dengan menggunakan logaritma natural dari total aset. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa ukuran perusahaan (size) yang diukur dengan logaritma natural total assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap peringkat obligasi. Hal ini dapat dilihat dari tabel hasil uji parameter estimates yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi size sebesar 0,000 atau kurang dari 0,05. Sehingga dapat dijelaskan bahwa semakin besar ukuran perusahaan (size) maka peringkat obligasi akan semakin tinggi. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian Kim (2005) dan Crabtee dan Maher (2005). Penelitian tersebut menyatakan bahwa ukuran perusahaan yang diproksikan dengan logaritma natural total assets memiliki pengaruh positif terhadap peringkat obligasi. Umur obligasi (maturity) merupakan tanggal dimana pemegang obligasi akan memperoleh pembayaran kembali pokok atau nilai nominal obligasi miliknya. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa maturity berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi. Hal ini dapat dilihat pada tabel hasil uji parameter commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
estimates yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,043 atau lebih kecil dari 0,05. Semakin pendek umur obligasi semakin semakin sedikit bunga yang harus dibayar oleh penerbit obligasi, sehingga kemungkinan gagal bayar menjadi lebih rendah dan peirngkat obligasi ,enjadi lebih tinggi. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Andry (2005). Reputasi auditor mencerminkan kualitas audit yang dilakukan oleh suatu KAP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Hal ini dapat dilihat pada tabel hasil uji parameter estimates yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,001 namun memiliki koefisien negatif. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan yang diperingkat oleh Big Four maupun non Big Four tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuliana (2011). Namun mendukung hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian Almalia dan Devi (2007) dan Werastuti (2015) yang menyatakan bahwa reputasi auditor tidak memiliki pengaruh positif terhadap peringkat obligasi.
commit to user
50